Tugas Akuntansi Sektor Publik
Tugas Akuntansi Sektor Publik
DOSEN PENGAMPU:
DISUSUN OLEH:
FAKULTAS EKONOMI
YOGYAKARTA
2019
A. Indentitas Artikel
- Judul Jurnal : Government Auditing and Corruption Control: Evidence from China’s
provincial panel data
- Penulis : Jin Liu and Bin Lin
- Publikasi : 2012
- Penelaah : Kelompok 4 Mata Kuliah Akuntansi Sektor Publik
B. Background
1. Abstrak
Makalah ini memberikan bukti empiris tentang cara audit pemerintah dapat
berkontribusi untuk mencegah korupsi, yang juga membantu untuk memahami peran
lembaga audit lokal Tiongkok dalam pemerintahan dan dapat memperkaya literatur
tentang audit pemerintah dan pengendalian korupsi. penelitian kami memberikan bukti
langsung tentang peran audit pemerintah dalam perjuangan melawan korupsi. Penelitian
kami tidak hanya memperkaya literatur di kedua bidang ini, tetapi juga menyediakan
beberapa jangkauan jauh. implikasi untuk praktik audit pemerintah Cina dan inisiatif
pengendalian korupsi.
Penelitian ini berisi 7 bagian: Bagian 2 mengulas literatur tentang audit
pemerintah dan korupsi. Bagian 3 membahas latar belakang kelembagaan, analisis
teoretis, dan hipotesis penelitian. Bagian 4 menjelaskan sampel, data, dan variabel.
Bagian 5 dan 6 menyajikan analisis empiris pada hubungan antara audit pemerintah dan
korupsi. Bagian 7 kesimpulan.
2. Ringkasan
Korupsi telah menjadi masalah besar yang menjadi perhatian banyak negara di
dunia. Korupsi adalah masalah yang sulit yang menghambat perkembangan ekonomi,
demokrasi politik, dan keharmonisan sosial di Tiongkok ( Zhou dan Tao, 2009; Gong,
2010). Banyak penelitian tentang faktor – faktor yang mempengaruhi korupsi
penyebabnya selalu terkait dengan kekuasaan yang semena – mena, institusi hukum yang
tidak lengkap dan lemah serta pengawasan yang tidak memadai. Antara lain, sektor
keuangan publik sangat terbuka untuk korupsi karena itu diberikan banyak kekuasaan
dalam hal finansial seperti perpajakan, penganggaran, pengadaan pemerintah dan
manajemen aset negara.
Kunci untuk memerangi korupsi adalah untuk menghilangkan hak istimewa dan
memperkuat akuntabilitas pemerintah. Karena itu banyak negara dan organisasi telah
mengajukan lembaga audit pemerintah dalam perang melawan korupsi. Audit pemerintah
memiliki tujuan dasar yakni untuk memantau, memastikan dan menilai kemampuan
pemerintah, dan ini merupakan pengaturan kelembagaan penting dalam pemerintahan
modern. Monitoring operasi kekuasaan publik, terutama bagaimana sumber daya publik
digunakan, audit pemerintah bias memperkuat akuntabilitas, mengurangi penyalahgunaan
kekuasaan dan sumber daya. Dalam praktiknya di beberapa negara mengindikasikan
bahwa audit pemerintah dapat memainkan peran unik dalam mengendalikan korupsi.
Lembaga Audit Pemerintah yang independen dapat mendeteksi dan menginvestigasi
secara efektif penipuan pelaporan keuangan yang mendasari terjadinya korupsi. Di sisi
lain, efek jera dari audit pemerintah dapat meningkat diukur dengan membuat hasil audit
diketahui oleh publik dan memegang birokrasi terkait yang bertanggung jawab.( Hu,
2005; Gong, 2010).
Beberapa faktor lain mungkin mempengaruhi upaya deteksi audit, seperti ruang
lingkup dan jumlah yang diaudit ( Jumlah) , jumlah auditor ( Audiens untuk ), tingkat
adopsi laporan audit dan buletin ( Rptcyl ), pengembangan pasar ( Market ) dan
keterbukaan ( Terbuka ). Di antaranya, Market and Open juga mempengaruhi tingkat
korupsi lokal. Pendidikan ( Educ ), ekonomi pertumbuhan ( Pertumbuhan ), kompensasi
pejabat publik ( Upah ) dan ukuran pemerintah ( Pemerintah ) juga dikontrol sebagai
penentu korupsi.
Provinsi yang lebih terbuka dan memiliki pengembangan pasar yang baik
cenderung memiliki pemerintahan yang lebih transparan dan perilaku buruk di kalangan
birokrat. Hasil audit lembaga audit lokal, terutama di kota dan kabupaten level, tidak
selalu diungkapkan kepada masyarakat umum. Kasus korupsi yang diajukan oleh organ
kejaksaan untuk mengukur tingkat korupsi, sementara lembaga audit dan organ kejaksaan
kooperatif dalam investigasi korupsi. Korupsi adalah masalah kronis, sehingga jika
lembaga audit hanya melaporkan dan mengungkapkan perilaku buruk dan pembuangan
yang relevan dalam pemerintah, tidak akan memberikan efek jera yang kuat, juga tidak
akan berkurang korupsi.
C. Argumen
D. Evaluasi Artikel
E. Kesimpulan
Penelitian ini menunjukkan bahwa lembaga audit lokal dapat mendeteksi perilaku
buruk dan pelanggaran dalam pengungkapan keuangan publik dalam biaya dan
pengeluaran serta membuat keputusan terkait untuk memperbaiki masalah ini. Namun,
tidak semua kebijakan dan saran yang diajukan oleh lembaga audit terpenuhi. Hasil
empiris juga menunjukkan bahwa upaya perbaikan setelah audit dapat memperkuat
efektivitas audit pemerintah. Sehingga, tingkat korupsi dapat dikurangi secara lebih
efektif di bidang – bidang yang membutuhkan evaluasi.
Ada dua keterbatasan penelitian ini yang harus diakui. Pertama, independensi
auditor, kompetensi dan kontrol kualitas dari proses audit semua dapat mempengaruhi
kinerja lembaga audit, tetapi karena data yang minimum peneliti tidak memasukkan
faktor-faktor ini dalam regresi kami. Kedua, meskipun efek jera audit pemerintah dapat
timbul dari beberapa aspek, seperti penyimpangan dalam sektor publik dan tanggung
jawab para petugas, hukuman yang sah atas kejahatan ekonomi yang parah, penurunan
pangkat politik dan hukuman administratif lainnya, penelitian ini hanya fokus pada
penerapan sanksi dan hukuman. Jadi, hasil dari penelitian seharusnya ditafsirkan dengan
hati-hati. Namun, keterbatasan makalah ini juga dapat diatasi sebagai pemerintah China
praktik audit selanjutnya distandarisasi dan disempurnakan dengan lebih banyak data
tersedia