MAKALAH-PENYAKIT-JANTUNG-anyar Euy
MAKALAH-PENYAKIT-JANTUNG-anyar Euy
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
ISI
a. Merokok
d. Obesitas
h. Keturunan
j. Stress
k. Lingkungan
b. Sesak napas.
c. Mengeluarkan Keringat.
e. Jantung Berdebar-debar.
g. Sakit Kepala.
k. Batuk Berdarah.
c. Hindari alkohol
d. Berhenti merokok
f. Hindari stres
Secara klinis, tanda dan gejala yang dialami oleh penderita IMA
yaitu : nyeri dada yang terjadi secara mendadak dan terus-menerus
tidak mereda, biasanya di atas region sternal bawah dan abdomen
bagian atas, ini merupakan gejala utama.
3. Aterosklerosis
C.
D. DIAGNOSIS GIZI
1. Tujuan Diet
Tujuan diet penyakit jantung adalah :
a. Memberikan makanan secukupnya tanpa memberatkan kerja jantung.
b. Menurunkan berat badan bila terlalu gemuk.
c. Mencegah atau menghilangkan penimbunan garam atau air.
2. Syarat Diet
a. Energi yang dibutuhkan disesuaikan menurut berat badan dan aktivitas
fisik. Apabila pasien mengalami kegemukan, penurunan berat badan
dapat dicapai dengan asupan energi rendah dan meningkatkan aktivitas
fisik. Penurunan asupan enrgi disertai penurunan berat badan biasanya
menghasilkan penurunan kadar trigliserida darah yang cepat.
b. Lemak diberikan sedang < 30% dari kebutuhan energi total. Jika
disertai dengan dislipidemia maka pengaturan lemak sebagai berikut :
lemak jenuh untuk diet dislipidemia tahap 1 ( < 10% dari kebutuhan
energi total ) dan untuk dislipidemia tahap 2 ( < 7% dari kebutuhan
energi total. Lemak tak jenuh ganda dan tunggal untuk dislipidemia
tahap 1 dan 2 adalah 10-15 % dari kebutuhan energi total. Kolesterol <
300 mg untu dislipidemia tahap 1 dan < 200 mg untuk diet
dislipidemia tahap 2.
c. Protein diberikan cukup, yaitu sebesar 10-20% dari kebutuhan energi
total. Sumbber protein hewani terutama dari ikan yang banyak
mengandung lemak omega 3, sumber protein nabati dianjurkan.
d. Karbihidrat diberikan cukup, yaitu sebesar 50-60% dari kebutuhan
energi total. Perbanyak konsumsi makanan berserat seperti gandum,
kacang-kacangan, sayuran dan buah-buahan. Makanan ini berguna
karena dapat menyerap kolesterol dan mengeluarkannya dari tubuh.
e. Serat cukup untuk menghindari konstipasi.
f. Vitamin dan mineral cukup. Hindari penggunaan suplemen kalium,
kalsium dan magnesium jika tidak dibutuhkan.
Buah- buahan seperti apel, jeruk, pepaya, wortel, stoberry dan labu
banyak mengandung antioksidan. Selain itu mengandung vitamin C
dan E yang dapat mencegah terjadinya penyakit jantung. Vitamin C
berperan dalam metabolisme kolesterol dan pembentukan kolagen.
Kolagen ini berbentuk serabut kuat dan merupakan jaringan ikat yang
penting bagi struktur pembuluh darah, otot dan bagian tubuh lainnya.
Apabila kekurangan vitamin C maka akan dapat melemahkan struktur
pembuluh darah, jantung dan otot jantung yang akhirnya dapat
menyebabkan seseorang berisiko tinggi terhadap serangan penyakit
jantung. Jadi peran vitamin C dalam pembentukan kolagen merupakan
faktor positif untuk mencegah serangan penyakit jantung koroner.
Selain itu kekurangan vitamin ini menyebabkan kerusakan susunan sel
arteri sehingga dapat terisi kolesterol. Akibatnya terjadi arterosklerosis
( pengapuran dan penimbunan kolesterol pada arteri ).
Vitamin E terdapat di kacang-kacangan, biji-bijian, padi-padian, serta
minyak nabati ( minyak kedelai, minyak jagung, dan minyak biji
bunga matahari ) merupakan antioksidan yang berperan mencegah
terjadinya proses oksidasi dalam tubuh. Kolesterol LDL yang
menembus dinding srteri dapat menyumbat pembuluh darah setelah
mengalami oksidasi. LDL atau low density lipoprotein adalah jenis
lipoprotei yang merupakan gabungan antara lemak dengan protein di
dalam hati. LDL ini mudah dioksidasi oleh sel-sel perusak ( radikal
bebas ) sehingga tidak dapat masuk ke aliran darah dan menyebabkan
terjadinya arterosklerosis yang akhirnya dapat mengakibatkan
seseorang menderita jantung koroner. Oleh sebab itu LDL ini
merupakan kolesterol jahat dalam tubuh.
g. Makanan mudah cerna dan tidak menimbulkan gas.
h. Rendah garam 2-3 gram/hari jika tidak disertai dengan hipertensi atau
oedema. Tubuh manusia hanya memerlukan garam kurang dari 5 gram
setiap hari. Penderita penyakit jantung yang disertai hipertensi dan
oedema berat dianjurkan tidak menambahkan garam dapur dalam
hidangan sehari-harinya. Oedema adalah pembengkakan, untuk
penderita jantung biasanya terjadi pembengkakan pada kaki terutama
kaki kanan. Sedangkan penderita jantung dengan hipertensi dan
oedema ringan dapat mmenambahkan sedikit garam dapur yaitu 2-3
gram / hari ( sekitar ½ sendok teh ). Dapat juga menggunakan garam
diet tetapi tetap dalam jumlah yang dibatasi yaitu 2-4 gram/ hari ( ½ -
1 sendok teh ). Hindari atau kurangi makanan asin seperti ikan teri,
ikan asin, terasi, petis, garam dapur, air kaldu blok, minyak ikan, saus
tiram, petis, sambal botolan, saos tomat, kecap asin atau manis,
makanan kaleng dan penyedap rasa. Jenis makanan ini terutama garam
dapur dan kecap memiliki kandungan natrium dan kalium yang tinggi.
i. Cairan cukup, ± 2 liter/hari sesuai dengan kebutuhan.
j. Bentuk makanan disesuaikan dengan keadaan penyakit, diberikan
dalam porsi kecil tapi sering.
k. Bila kebutuhan gizi tidak dapat dipenuhi melalui makanan dapat
diberikan tambahan berupa makanan enteral, parenteralll atau
suplemen gizi.
Keterangan :
☺ pratein rendah lemak ( 2 g ) *protein lemak sedang ( 5 g ) # protein tinggi lemak ( 13 g )
STANDAR DIET JANTUNG I ENERGI 900 KAL
☺ Protein rendah lemak (2 g) * Protein lemak sedang (5 g) # Protein tinggi lemak (13 g)
5. Bahan Makanan Yang Dianjurkan dan Tidak Dianjurkan Serta Beberapa Jenis
Vitamin Untuk Penyakit Jantung
a. Bahan makanan yang dianjurkan yaitu :
1) Sumber karbohidrat : beras di tim atau di saring, roti, mi, kentang, makaroni,
biskuit, tepung beras/ terigu/ sagu aren/ sagu ambon, gula pasir, gula merah, madu
dan sirup.
2) Sumber protein hewani : daging sapi, ayan dengan lemak rendah, ikan, telur,
susu rendah lemak dalam jumlah yang telah ditentukan.
5) Buah-buahan : semua buah segar seperti pisang, pepaya, jeruk, apel, melon,
semangka, dan sawo.
1) Sumber karbohidrat : makanan yang mengandung gas atau alkohol seperti ubi,
singkong, dan tape ketan.
2) Sumber protein hewani : daging sapi dan ayam yang berlemak, gajih, sosis, ham,
hati, limfa, babat, otak, kepiting, kerang-kerangan, keju dan susu penuh.
5) Buah-buahan : buah segar yang mengandung alkohol dan gas seperti durian dan
nangka matang.
7) Minuman : teh/kopi kental, minuman yang mengandung soda dan alkohol seperti
bir dan wiski.
c. Beberapa jenis vitamin untuk penyakit jantung yang dapat dikonsumsi dari
berbagai sumber makanan untuk penyakit jantung sebagai berikut :
1) Vitamin A
Fungsi vitamin A ini selain untuk penyakit jantung juga untuk kesehatan
mata ternyata juga penting bagi pertumbuhan dan perkembangan kesehatan
kulit, gigi, dan rambut serta vitamin untuk mencegah penyakit jantung.
Fungsi lain dari vitamin A adalah membantu kegiatan tubuh dalam hal
reproduksi membuat dan mendorong aktivitas hormon tiroid,
mempertahankan sruktur dan fungsi sel-sel saraf, meningkatkan kekebalan
tubuh serta memacu pertumbuhan sel baru dan menggantikan sel yang telah
rusak.
Sumber vitamin A antara lain hati, mentega, bayam, katuk, wortel, tomat,
labu kuning. Vitamin A dapat dikonsumsi dalam jumlah yang standar karena
kelebihan dosis suplemen vitamin A dapat menyebabkan keracunan.
2) Vitamin B1 / Thiamin
Vitamin untuk penyakit jantung lainnya adalah vitamin B1 atau Thiamin
yang berfungsi sebagai enzim yang menghasilkan energi dan metabolisme
karbohidrat serta membantu fungsu saraf, otot, dan jantung serta dapat
mencegah penyakit jantung. Thiamin akan mudah hilang dari beras selama
proses penggilingan. Thiamin termasuk vitamin yang mudah larut dalam air,
yang menyebabkan vitamin mudah hilang selama pencucian beras dan proses
pematangan berlangsung. Thiamin dalam buah dan sayuran dapat menghilang
dengan mudah selama penyimpanan dalam jangka waktu yang lama. Thiamin
juga hancur dan hilang dalam roti yang dipanggang atau sereal yang dimasak
dengan baking soda.
3) Vitamin B3 / Niacin
5) Vitamian B6 / Piridoksin
Vitamin B6 berperan dalam pembentukan protein dan sebagai media
penghantar kimiawi pada sistem saraf, sel darah merah dan prostaglandin.
Vitamin B6 yang diperlukan dalam meningkatkan kekebalan tubuh saat
wanita sedang dalam masa kehamilan, serta meningkatkan imunitas tubuh.
Cara mencegah penyakit jantung dan kandungan dalam vitamin ini untuk
penyakit jantung adalah minyak black seed yang mampu melawan penyakit.
Vitamin B6 yang terkandung dalam makanan alami dan obat-obatan herbal
terbukti dapat menyembuhkan penyakit seperti rematik, pilek, melancarkan
haid, mengoptimalkan perkembangan otak anak, dan menyembuhkan penyakit
kusta. Vitamin B6 dapat dapat memecah protein dan asam amino yang mampu
membentuk senyawa histamine, depamine, adrenalin serta serotonon, yang
dibentuk untuk menjaga sistem imin yang baik.
Interaksi obat dan makanan terjadi apabila makanan yang dimakan mempengaruhi
bahan dalam obat yang diminum, sehingga obat tidak bisa bekerja sebagaimana nestinya.
Interaksi dapat menyebabkan efek yang bebeda-beda, dari mulai peningkatan atau
penurunan efektivitas obat sampai efek samping. Makanan juga dapat menunda,
mengurangi, atau meningkatkan penyerapan obat, oleh karenanya perlu diperhatikan
penggunaan obat dan makanan pada penderita jantung.
a. Obat Dieretik
Interaksi/ efek samping : furosemid memiliki efek samping berupa hipokalemia,
dapat diatasi dengan pemberian suplai garam kalium atau diganti dengan
spironolakton.
Interaksi/ efek samping : bila diminum saat lambung kosong dapat meningkatkan
absorpsi obat.
c. Alfa-bloker
Interaksi/ efek samping : diminum bersama cairan atau makanan, untuk menghindari
turunnya tekanan darah yang berlebihan.
d. Obat antiaritmia
Interaksi/ efek samping : hindari kafein yang akan meningkatkan risiko detak jantung
yang tidak normal.
e. Beta-bloker
Interaksi/ efek samping : minum saat perut kosong. Makanan terutama daging,
meningkatkan efek obat dan dapat menyebabkan rendahnya tekanan darah.
f. Obat digitalis
Interaksi/ efek samping : hindari diminum bersama susu dan makanan berserat tinggi
karena akan mengurangi absorpsi obat dan terbuangnya kalium.
BAB III
PENUTUP
1. KESIMPULAN
Penyakit jantung adalah sebuah kondisi yang menyebabkan jantung tidak dapat
melaksanakan tugasnya dengan baik. Jantung adalah aset yang sangat penting untuk
tubuh, yang perlu dijaga kesehatannya. Dengan gaya hidup sehat dan pola makan sehat
bergizi seimbang akan mencegah penyakit jantung
2. SARAN
Tidak ada penanggulangan yang lebih baik untuk mencegah penyakit jantung disamping
gaya hidup sehat sperti sering bangun lebih pagi, tidak tidur terlalu larut malam,
minghindari rokok, tidak minum yang beralkohol, dan pola makan yang sehat seperti
memperbanyak makan makanan yang berserat dan bersayur, tidak terlalu banyak makan
makanan berlemak dan berkolesterol tinggi, serta berolahraga secara teratur dan tidak
berlebihan. Hal tersebut merupakan cara yang terbaik untuk menjaga kesehatan terutama
jantung.