Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

Sistem Jaringan Rumah Sakit

Nama : M. Agung Juhardi

Nim : 1084161012

Program Studi : DIV Teknik Elektromedik

Dosen : Ir. Torang Panyusunan Batubara MARS,MMR

PROGRAM STUDI D-IV TEKNIK ELEKTROMEDIK


FAKULTAS KESEHATANUNIVERSITAS MH. THAMRIN
JAKARTA
2019
DAFTAR ISI

Halaman Judul...........................................................................................................................i

DAFTAR ISI........................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................1

Latar Belakang .........................................................................................................................1

Rumusan Masalah ....................................................................................................................2

Tujuan.......................................................................................................................................2

Manfaat.....................................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................................3

Landasan Teori..........................................................................................................................3

Pengertian Arsitektur Informasi ...............................................................................................3

Arsitektur Client/Server.............................................................................................................3

Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) ……….................................................4

Arsitektur Informasi SIMRS ....................................................................................................9

BAB III PENUTUP ...............................................................................................................13

A. Kesimpulan.........................................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................14
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam era globalisasi sekarang ini, rumah sakit dituntut untuk meningkatkan kinerja dan
daya saing sebagai badan usaha dengan tidak mengurangi misi sosial yang dibawanya.
Rumah sakit harus merumuskan kebijakan-kebijakan strategis antara lain efisiensi dari dalam
(organisasi, manajemen, serta SDM) serta harus mampu secara cepat dan tepat mengambil
keputusan untuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat agar dapat menjadi organisasi
yang responsif, inovatif, efektif, efisien dan menguntungkan.

Sebagai salah satu bentuk fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya
kesehatan, Rumah Sakit sering mengalami kesulitan dalam pengelolaan informasi baik untuk
kebutuhan internal maupun eksternal. Salah satu bentuk penerapannya melalui sistem
pelayanan dengan memanfaatkan teknologi informasi melalui penggunaan sistem Sistem
Informasi berbasis komputer.

Menurut Abdul Kadir (2003, p114) Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah system
informasi yang digunakan untuk mendukung operasi, manajemen dan pengambilan keputusan
dalam sebuah organisasi biasanya, SIM menyediakan informasi untuk operasi organisasi.
Menurut Haag (2000, p 114) SIM juga sering disebut sebagai sistem peringatan manajemen
karena sistem ini memberikan peringatan kepada pemakai terhadap masalah maupun peluang.

Pada rumah sakit pemanfaatan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS)
yang optimal sangat dibutuhkan, karena SIMRS mempunyai modul lengkap dan terintegrasi,
modul sesuai dengan standar pelayanan rumah sakit, mudah dalam pengoperasian aplikasi.

Pemanfaatan teknologi informasi menggunakan sistem yang baik merupakan solusi


paling tepat dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan, koordinasi, efisiensi,
responsibilitas, pengawasan serta penyediaan informasi secara cepat, tepat dan akurat.
Kebutuhan Sistem Informasi pada Rumah Sakit bahkan telah ditetapkan sebagai suatu
kewajiban, seperti yang tertuang pada Undang-Undang No 1 44 Tahun 2009 Tentang Rumah
Sakit, pasal 52 ayat 1: “Setiap Rumah Sakit wajib melakukan pencatatan dan pelaporan
tentang semua kegiatan penyelenggaraan Rumah Sakit dalam bentuk Sistem Informasi
Manajemen Rumah Sakit”. Pada umumnya SIMRS dirancang dengan arsitektur yang
difungsikan untuk pengaksesan data dan transaksi dengan kapasitas besar.
BAB II PEMBAHASAN

A. Landasan Teori

a. Pengertian Arsitektur Informasi

Arstiketur Informasi (atau kadang disebut arsitektur teknologi Informasi, arsitektur


sistem Informasi ataupun Infrastruktur teknologi Informasi adalah suatu pemetaan atau
rencana kebutuhan – kebutuhan informasi di dalam suatu organisasi (Turban, McLean,
Wetherbe,1999). Arsitektur ini berguna sebagai penuntun bagi operasi sekarang atau menjadi
cetak biru (blueprint) untuk arahan di masa mendatang. Tujuan dari arsitektur ini adalah agar
bagian teknologi informasi memenuhi kebutuhan – kebutuhan bisnis strategis organisasi.
Oleh karena itu, arsitektur informasi memadukan kebutuhan informasi, komponen sistem
informasi, dan teknologi pendukung.

Suatu arsitektur informasi yang detail berisi perencanaan yang digunakan untuk
menjawab pertanyaan – pertanyaan berikut (Alter, 1992)

 Data apa saja yang dikumpulkan?


 Dimana dan bagaimana data dikumpulkan?
 Bagaimana cara mengirimkan data?
 Dimana data akan disimpan?
 Aplikasi – aplikasi (program) apa yang akan menggunakan data dan
bagaimana aplikasi – aplikasi tersebut dihubungkan sebagai suatu sistem yang
utuh?
B. Arsitektur Client/Server

Pada saat ini, konektivitas antara berbagai macam komputer sangatlah tinggi. Beragam
komputer dari vendor yang bermacam – macam bisa saling berinteraksi. Istilah
Interoperabilitas sering dipakai untuk menyatakan keadaan ini. Perkembangan ini akhirnya
juga disusul oleh kemudahan perangkat lunak untuk saling berinteraksi. Suatu basis data pada
prinsipnya dapat diakses oleh perangkat lunak apa saja. Kebebasan diatas merupkan ciri – ciri
khas pada arsitektur dinamakan client/server. Pada arsitektur ini ada bagian yang disebut
Client dan ada yang disebut Server.

a. Server : adalah sebarang sistem atau proses yang menyediakan data atau layanan yang
diminta oleh client. Secara fisik, sebuah server dapat berupa komputer (mainframe,
minikomputer, workstation, ataupun PC) atau piranti lain (misalnya printer).

b. Client : mempunyai kemampuan untuk melakukan proses sendiri, Ketika suatu client
meminta suatu data ke server, server akan menanggapi nya dengan memberikan data
yang diminta ke client yang bersangkutan. Setelah data diterima, clientt segera
melakukan pemrosesan.

Model komputasi berbasis client/server mulai banyak diterapkan pada sistem


Informasi.
Gambar : Contoh Arsitektur Client/ Server

c. Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS)

Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) Terintegrasi merupakan suatu paket
sistem aplikasi yang terintegrasi, yang dihubungkan secara on-line pada semua fungsi
pelayanan rumah sakit mulai dari transaksi manajemen antrian, pendaftaran, pelayanan
perawatan, pelayanan penunjang, manajemen operasi / bedah 4 sentral, rekam medis,
manajemen keperawatan, kasir / mobilisasi dana, pelayanan piutang, manajemen material,
stok barang/obat, akuntansi dan keuangan, kepegawaian, gizi, linen / laundry, dan fungsi
pelayanan rumah sakit lainnya.

Modulaplikasi SIMRS terintegrasi meliputi dan tidak terbatas pada modulmodul berikut
ini :

1. Front office

a. Antrian registrasi

b. Modul appointment

c. Registrasi

d. Pelayanan informasi

e. Pengaduan

f. Panel informasi publik


2. Pelayanan perawatan

a. Antrian layanan

b. Pelayanan ugd

c. Pelayanan poliklinik / rawat jalan

d. Pelayanan / tindakan rawat inap

e. Manajemen operasi / ibs

f. Kamar bersalin (vk)

g. Laboratorium

h. Radiologi

i. Perinatalogi

j. Hemodialisa

k. Rehab medik dan keterapian fisik (ortesis & prostesa)

l. Rawat intensi dan reanimasi (icu, iccu, nicu, burn unit)

m. Pelayanan perawatan lainnya

3. Pelayanan penunjang

a. Pelayanan transfusi darah

b. Ambulance

c. Medical check up

d. Cssd

e. Binatu / laundry

f. Forensik (kamar jenazah)

g. Pemeliharaan sarana medik

h. Pelayanan penunjang lainnya

4. Rekam medik

a. Distribusi rekam medis

b. Catatan medis

c. Pelaporan rekam medis


5. Manajemen keperawatan

a. Pengkajian keperawatan

b. Diagnosa keperawatan

c. Implementasi & evaluasi keperawatan

d. Pelaporan manajemen keperawatan

e. Discharge planning

f. Indikator mutu klinik (managemen kualitas)

6. Logistik

a. Perencanaan pengadaan

b. Pembelian / order management

c. Mutasi inventory (distribusi, pemakaian, penyesuaian)

d. Laporan logistik (manajemen material)

7. Apotik / farmasi

a. Pengelolaan resep elektronik

b. Penjualan & penyerahan obat

c. Mutasi inventory (distribusi, pemakaian, penyesuaian)

d. Laporan farmasi

7. Gizi / nutrisi

a. Pengaturan standar dan siklus menu

b. Perencanaan menu diet dan konsultasi

c. Pelayanan makanan dan produksi

d. Data referensi nutrisi

8. Akuntansi dan keuangan

a. Kasir / mobilisasi dana

b. Pelayanan piutang (asuransi dan jaminan kesehatan)

c. Mapping tarif pelayanan

d. Remunerasi, penggajian dan honorarium


e. Inventarisasi asset

f. Akuntansi blu

g. Keuangan blu

9. Sdm dan umum

a. Biodata kepegawaian

b. Layanan kepegawaian (absensi, agenda, cuti, dll)

c. Pengelolaan angka indeks

d. Pendidikan dan pelatihan

e. Rumah tangga (general affairs)

11. Informasi eksekutif

a. Decision support / manajerial report

b. Indikator pelayanan

c. Visualisasi data / grafik

12. Modul customer relationship management

a. Pengelolaan layanan dan tarif

b. Pengelolaan kampanye dan event

c. Pengelolaan agent

d. Call center & pengaduan

e. Knowledge based (artikel, literatur, dsb)

f. Pengumuman (broadcast)

g. Sms center

13. System support & utility

a. Data administrator

b. Setting data master

c. Hak akses & password

d. Back up dan restore data

14. Portal terintegrasi rumah sakit


a. Portal publik

b. Portal internal

SIMRS seharusnya dapat dimanfaatkan oleh seluruh unit kerja di rumah sakit, antara lain:

a. Bagian Front Office , yang meliputi:

1. Unit Customer Service (pusat informasi)

2. Unit pendaftaran pasien rawat inap

3. Unit pendaftaran pasien rawat jalan

4. Unit pendaftaran pasien rawat darurat

5. Unit pendaftaran pasien di Unit Penunjang

b. Bagian Pelayanan dan Penunjang Medik, yang meliputi :

1. Unit Pelayanan Rawat Jalan.

2. Unit Pelayanan Rawat

3. Unit Pelayanan Rawat Inap

4. Unit Pelayanan Gigi Dan Mulut

5. Unit Laboratorium (Patologi Klinik)

6. Unit Patologi Anatomi

7. Unit Mikrobiologi Klinik

8. Unit Radio Therapi

9. Unit Radio Diagnostik

10. Unit Rehab Medik dan Keterapian Fisik

11. Unit Kamar Operasi / Bedah Sentral

12. Unit Rawat Intensif & Reanimasi (ICU, ICCU, NICU, Burn Unit)

13. Unit Hemodialisis

14. Unit IDIK (Instalasi Diagnostik Intervensi Kardiologi)

15. Unit Instalasi Kedokteran Kehakiman (Forensik)

16. Unit Pelayanan Mobil Jenazah – Ambulance.

17. Unit General Check Up


18. Unit Biomedik dan Bank Jaringan

19. Unit Pelayanan Transfusi Darah

20. Unit Pelayanan Farmasi

21. Pelayanan Gizi (Pelayanan Makanan, Diet & Konsultasi)

22. Kasier di Semua Unit Pelayanan (Termasuk dg Pihak Bank)

c. Bagian Back Office, yang meliputi :

1. Medical record (unit rekam medik pusat)

2. Akuntansi keuangan (termasuk UKPPK/Klaim pihak ketiga)

3. Remunerasi (jasa pelayanan dan jasa dokter)

4. Mobilisasi dana (general cashier)

5. Unit binatu dan sterilisasi

6. Inventory medik dan non medik

7. Kepegawaian dan penggajian

8. Unit pemeliharaan sarana medik

9. Unit PDE / SIMRS, yang meliputi fungsi2:

a. Pusat konsultasi (Help Desk)

b. Trainer / Supervisor Data

c. Network Operation Centre

d. Administrasi server (Administrator)

e. Manajemen Data

C. Arsitektur Informasi SIMRS Arsitektur Informasi SIMRS

yang akan digambarkan adalah jenis arsitektur Client – Server. Dimana para petugas dari
masing seluruh unit kerja di rumah sakit (pada bagian front office maupun back office) akan
bertindak sebagai Client dan akan meminta kepada server untuk mengirimkan modul – modul
yang di butuhkan. Dengan demikian sistem yang ada adlah Multi User – Multi Tasking.
Sistem dapat dioperasikan oleh pengguna (user) secara bersama-sama (concurrent) tanpa
menimbulkan interupsi sehingga proses data lebih cepat dan efektif. Modul-modul dibuat
dengan fleksibilitas yang tinggi sehingga memudahkan implementasi, pemeliharaan dan
penambahan modul baru.
Contoh : Gambaran Arsitektur Informasi SIMRS (sumber : SIA Medical System)

Arsitektur Client – Server untuk SIMRS dirancang dengan arsitektur yang difungsikan
untuk pengaksesan data dan transaksi dengan kapasitas besar. Strategi secara umum sistem
informasi Rumah Sakit harus selaras dengan bisnis utama (core bussines) dari Rumah Sakit
itu sendiri, terutama untuk informasi riwayat kesehatan pasien atau rekam medis (tentang
indentitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang diberikan
kepada pasien), informasi kegiatan operasional (termasuk informasi sumber daya manusia,
material, alat kesehatan, penelitian serta bank data. Hal yang terpenting dalam suatu SIMRS
adalah dapat mengakomodasi suatu proses bisnis pada masing masing rumah sakit, paling
tidak mempunyai aplikasi yang mencakup proses bisnis pada pelayanan utama (front office)
dan pelayanan administratif (backoffice).

a. Pelayanan Utama (Front Office)

Setiap Rumah Sakit memiliki prosedur yang unik (berbeda satu dengan lainnya), tetapi
secara umum/generik memiliki prosedur pelayanan terintegrasi yang sama yaitu proses
pendaftaran, proses rawat (jalan atau inap) dan proses pulang (seperti pada gambar berikut).
Data yang dimasukan pada proses rawat akan digunakan pada proses rawat dan pulang.
Selama proses perawatan, pasien akan menggunakan sumber daya, mendapat layanan dan
tindakan dari unit-unit seperti farmasi, laboratorium, radiologi, gizi, bedah, invasive,
diagnostic non invasive dan lainnya. Unit tersebut mendapat order/pesanan dari dokter
(misalnya berupa resep untuk farmasi, formulir lab dan sejenisnya) dan perawat. Jadi dokter
dan perawat sebagai aktor/SDM inti pada proses bisnis Rumah Sakit (seluruh order berasal
dari mereka). Karena itu kami menyebutkan inti sistem ini sebagai order communation
system.
Gambar : Contoh Pelayanan Utama (Front Office) dari pasien datang sampai pulang

 Pelayanan Administratif (Back-Office)

Rumah Sakit merupakan unit yang mengelola sumber daya fisik (manusia, uang,
mesin/alat kesehatan/aset, material seperti obat, reagen, alat tulis kantor, barang habis pakai
dan sejenisnya). Walaupun proses bisnis setiap Rumah Sakit unik tapi tetap terdapat proses
umum, diantaranya perencanaan, pembelian/pengadaan, pemeliharaan stok/inventory,
pengelolaan Aset, pengelolaan SDM, pengelolaan uang (hutang, piutang, kas, buku besar dan
lainnya). Proses back office ini berhubungan/link dengan proses pada front office,
digambarkan berikut ini.

Proses-proses bisnis tersebut di atas yang melibatkan data-data terstruktur, yang dapat
dikelola dengan relational database management system, selain itu terdapat proses bisnis
yang melibatkan data yang tidak terstruktur seperti alur kerja, surat diposisi, email,
manajemen proyek, kolaborasi, team work, manajemen dokumen dan sejenisnya. (Permenkes
No. 82)
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan makalah yang berjudul “Arsitektur Informasi Sistem Informasi Manajemen


Rumah Sakit (SIMRS)”, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) yang optimal sangat


dibutuhkan dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan, koordinasi, efisiensi,
responsibilitas, pengawasan serta penyediaan informasi secara cepat, tepat dan
akurat.

2. Arsitektur Informasi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) paling


tidak dapat mencakup kebutuhan pada proses bisnis front office, back office dan
dukungan infrastruktur jaringan yang memadai.
DAFTAR PUSTAKA

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2013 Tentang


Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit.

Abdul Kadir. 2014. Pengenalan Konsep Sistem Informasi Edisi Revisi.


Yogyakarta: Andi Offset.

Dinas Kesehatan DI Yogyakarta.2016. Evaluasi Sistem Informasi Manajemen


Rumah Sakit di unduh pada http://dinkes.jogjaprov.go.id pada tanggal 10 Oktober
2016

Mysimrs.2015 Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit ( SIM-RS ) di unduh


pada http://www.mysimrs.com/ pada tanggal 10 Oktober 16

Pradipta.2015. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT (SIMRS)


diunduh pada http://pis.co.id/sistem-informasi-manajemen-rumah-sakit-simrs-2/.
Pada tanggal 10 Oktober 2016

Rena.2014. Konsep SIMRS diunduh pada


http://renarutorena.blogspot.co.id/2014/12/konsepsim-rs.html. Pada tanggal 10
Oktober 2016

SardjitoHospital.2015. Informasi Tempat Tidur di unduh pada


http://sardjitohospital.co.id/info-pasien-pengunjung/informasi-tempat-tidur/ pada
tanggal 10 Oktober 16

User Super.2105. Tentang SIMRS di unduh pada http://simrs.net/tentang-simrs


pada tanggal 10 Oktober 2016

Anda mungkin juga menyukai