Anda di halaman 1dari 4

computer and basic network

SMK Telkom Makassar


Computer Network Engineering

 Prinsip K3LH

basic competencies

Applying K3LH is tailored to the work environment


Implement K3LH in the work environment

- Explain the principle of K3LH


- Determine the K3LH procedure
- Following the K3LH procedure
- Implementing K3LH

SMK Telkom Makassar


Computer Network Engineering
computer and basic network
Definition

Keselamatan memiliki kata dasar “selamat” yang artinya mencakup kondisi seseorang terhindar dari bahaya dengan
tujuan meminimalkan terjadinya kecelakaan yang menyebabkan sakit, cacat atau kematian. Angka kecelakaan di
Indonesia harus ditekan dan dikurangi sedemikan rupa dengan melakukan berbagai macam upaya. Contoh regulasi
aturan perundang-undangan dan sosialisasi, serta pembinaan tenaga kerja.
Kesehatan kerja mencakup kondisi fisik (jasmani), psikologis (mental/rohani), serta hubungan social para pekerja yang
dinyatakan dalam taraf normal dan baik. Oleh karena itu, tujuan utama dari keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
adalah menciptakan kondisi kerja yang dapat menjamin tenaga kerja dapat bekerja dalam lingkungan yang aman dan
sehat. Pengaturan tentang kesehatan telah ditetapkan dan dijelaskan dalam UU no.23 tahun 1992 yang menyatakan
bahwa kesehatan sesorang meliputi beberpa aspek sebagai berikut.
1. Kesehatan jasmani, memiliki ciri secara fisik seperti berikut.
a. Tidak sedang dalam kondisi sakit atau memiliki riwayat penyakit yang dapat menghalangi aktivitasnya dalam
pekerjaan rutin.
b. Mampu beraktifitas dengan baik seperti makan, minum, berjalan, berbicara berfikir, memahami aturan yang
ada pada SOP, dan bekerja ketika dalam area kerja.
c. Mampu memahami dan dapat menggunakan pakaian kerja dan alat keselamatan kerja sesuai SOP.

2. Kesehatan rohani dalam keseharian seseorang dapat dilihat seperti berikut.


a. Tidak lupa ingatan
b. Memiliki tanggung jawab dan kesadaran utuh tentang diri pribadi dan lingkungan masyarakatnya.
c. Dapat berfikir dengan baik ketika mengerjakan sesuatu pekerjaan.
d. Mampu mengatur tingkat emosi dalam pergaulan dengan sesame.
e. Memiliki kepercayaan serta melakukan ibadah kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan keyakinannya.

3. Kesehatan dalam aspek ekonomi dapat dilihat jika seseorang memiliki pekerjaan produktif yang dapat
menghasilkan nafkah untuk menghidupi diri sendiri serta keluarganya.

4. Kesehatan dalam hubungan social yaitu seperti berikut.


a. Tidak berkata-kata kasar yang dapat menimbulkan pertengkaran dan perselisihan antar tenaga kerja.
b. Dapat bergaul dan bersosialisasi dalam hubungan kemasyarakatan.

Gambar 1.1 sesialisasi antar pekerja hendaknya menggunakanbahasa yang santun

administration of network infrastructure

2
Menurut UU No.1 tahun 1970 pasal 2 ayat 1, keselamatan kerja mencakup kegiatan pekerjaan diberbagai tempat
kerja baik darat, di dalam tanah, di permukaan air, di dalam air, maupun di udara, yang berada di wilayah Indonesia.
Berdasarkan peraturan perundangan tersebut, reulasi aturan mengenai keselamatan kerja memiliki beberapa tujuan,
yaitu sebagai berikut.
1. Melindungi tenaga kerja dari kemungkinan terjadinya kecelakaan akibat kesalahan sikap kerja maupun lingkungan
kerja.
2. Memperhatikan dan menjamin kondisi kesehatan tenaga kerja dalam proses pekerjaannya untuk memperoleh
hasil yang baik.
3. Menghindari dan menurunkan tingkat probalitias persentase kecelakaan dan kematian di area kerja.
4. Melindungi pekerja dari penyakit yang ditimbulkan akibat kondisi lingkungan kerja yang tidak sehat maupun
tertularnya penyakit dari tenaga kerja yang lain.
5. Memberikan pengarahan, pembinaan dalam rangka meningkatkan kesehatan fisik maupun mental para pekerja.
6. Terjaganya setiap asset perusahaan dari kecelakaan dan kelalaian yang menyebabkan kerugian.
7. Ikut berpartisipasi menjaga kelestarian lingkungan hidup di sekitarnya.

K3LH Dilingkunga Sekolah

SMK sebuah sekolah kejuruan yang cenderung melakukan riset dan praktik dengan melibatkan siswa secara aktif
dalam pembelajarannya, wajib menerapkan prosedur K3LH sebagai sayarat mutlak pada kegiatan belajar
mengajar. Ada tiga aspek K3LH yang harus diperhatikan dalam sekolah ketika melakukan pembelajaran praktik,
yaitu sebagai berikut.

1. Aspek pekerjaan atau praktikum


Factor utama yang harus diperhatikan adalah jenis dan karakteristik pekerjaan yang dijalankan oleh siswa
dan guru ketika melakukan praktik. Contoh praktik memuat roda gigi dengan mesin ubut pada kejuruan
mesin produksi, bongkar pasang (overhoul) mesin obil di kejuruan Teknik kendaraan ringan otomotif,
memasang dan pointing antenna wireless pada jurusan teknk computer dan jaringan (TKJ). Dengan
demikian, harus dibuat aturan baku yang dapat dijadikan SOP sebagai acuan dalam melakukan pekerjaan.
Tujuaannya, yaitu mengindari terjadinya kecelakaan, menjaga kualitas hasil pekerjaan, dan meningkatkan
hasil produkvifitas hasil pekerjaan.

2. Aspek siswa dan guru


Kesehatan menjadi nilai penting yang harus diperhatikan sebelum memulai aktivitas. Jika kesehatan siswa
atau guru dalam kondisi tidak baik, kemungkinan muncul gangguan dan kecelakaan menjadi rentan.
Sepertialnya ketika siswa melakukan praktik pointing antenna grid dengan memanjat tower antenna setinggi
50 m, apabila sedang sakit, akan sangat berbahaya. Oleh sebab itu siswa dan guru mempunyai peran dan
tanggung jawab diantaranya sebagai berikut.
a. Memahami dan melaksanakan secara sungguh-sungguh setiap aturan dan instruksi tentang keselamatan
kerja.
b. Menerapkan peralatan dan pakaian kerja sesuai SOP untuk menjaminkeselamatan dan kesehatan kerja.
c. Memastikan kesehatan dan konsentrasi, serta konsistensi dalam melakukan pekerjaan atau praktik
dilapangan untuk menghindari terjadinya kecelakaan.

3. Aspek lingkungan kerja


Lingkungan tempat bekerja atau melakukan praktik pada saat kegiatan belajar mengajar sangat
mempengaruhi kenyamanan, kesehatan, keamanan, dan keselamatan serta serta memperhatikan beberapa
hal seperti instensitas cahaya dalam ruang kerja/bengkel/laboratorium, suhu ruangan, tekanan udara dan
sumber tegangan.

Dalam lingkungan Pendidikan sekolah menengah kejuruan, harus dilengkapi beberapa fasilitas K3LH, antara lain sebagai
berikut.
1. Pendoman dan petunjuk standar dalam melakukan pekerjaan atau praktik.

administration of network infrastructure

3
2. Kotak P3K (pertolongan pertama pada kecelakaan) yang berguna memberikan bantuan medis sementara dan
darurat ketika terjadi kecelakaan, seperti siswa terjatuh, tersengat aliran listrik, dan pingsan.
3. Pakaian kerja yang mendukung keselamatan dan keamanan dalam melakukan praktik disekolah.
4. Alat keamanan dan keselamatan kerja seperti masker, sarung tangan, kaca mata, dan elang antistatic.
5. Menyediakan tempat sampah agar mengkel tidak kotor.
6. Alat pemdam kebakaran diletakan pada area mudah dijangkau sehingga memudahkan pengoperasiannya jika
swaktu-waktu terjadi kebakaran
7. Alat pembersih yang dapat digunakan untuk membersihkan ruangan kerja sebelum dan sesudah melakukan
pekerjaan.

Menerapkan Prosedur K3LH di laboratorium komputer

Dalam program keahlian Teknik komputer dan informatika, laboratorium merupakan sarana penting bagi siswa dan
guru untuk melakukan praktik dan riset. Biasanya dalam sebuah laboratorium terdapat perangkat jaringan yang
menghubungkan computer satu dengan computer lainnya sehingga dapat saling terkoneksi satu sama lain. Didalam
laboratorium ini, siswa mempunyai waktu untuk mengeksplor setiap kegiatan pembelajaran yang sedang berlangsung.
Laboratorium merupakan tempat untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran dalam sekolah, menyelesaikan pekerjaan
yang berhubungan dengan computer, dan memecakan setiap masalah.

Untuk memuwujudkan lingkungan dan suasana kerja dalam laboratorium yang memenuhi persyaratan K3, perlu
dipahami beberapa tahapan penting dalam menerapkan prsedur K3LH, yaitu sebagai berikut.
1. Penataan runga kerja
Dalam menyediakan runga kerja, hendaknya memperhatikan beberpa hal sebagai berikut.
a. Sirkulasi udara luar dengan ruangan terjadi dengan baik
b. Luas dan tinggi ruangan memenuhi standan operasional bengkel atau ruang praktik
c. Penempatan peralatan dan bahan praktik terletak dalam ruangan yang terpisah untuk menghindari terjadinya
kecelakaan.
d. Pemasangan alat pemadam kebakaran
e. Tersedianya bak atau ember tempat penampungan sampah
f. Pemasangan instalasi listrik sebaiknya di letakkan dalam sebuah box saklar yang posisinya jauh dari meja dan
saluran air.

2. Peralatan keselamatan kerja


Sesuai dengan permendiknas No.24 Tahun 2007 tentang fungsi laboratorium computer sebagai sarana dalam
memperbaiki dan meningkatkan keterampilan dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi, laboratorium
yang dibangun harus memenuhi beberapa persyaratan, yaitu sebagai berikut:
a. Lokasi peralatan dan bahan praktik sepperti obeng dantang crimping, kabel tester, prosesor, memori RAM
dan kabel UTP sebaiknya diletakkan diruangan tersendiri.
b. Jika dalam laboratorium memiliki peralatan network yang terhubung dengan internet seperti switch, server,
router, kabel UPS, dan lainnya, sebaiknya ditata dan diletakkan dirungan khusus dan memiliki mesin
pendingin.

administration of network infrastructure

Anda mungkin juga menyukai