Prinsip K3LH
basic competencies
Keselamatan memiliki kata dasar “selamat” yang artinya mencakup kondisi seseorang terhindar dari bahaya dengan
tujuan meminimalkan terjadinya kecelakaan yang menyebabkan sakit, cacat atau kematian. Angka kecelakaan di
Indonesia harus ditekan dan dikurangi sedemikan rupa dengan melakukan berbagai macam upaya. Contoh regulasi
aturan perundang-undangan dan sosialisasi, serta pembinaan tenaga kerja.
Kesehatan kerja mencakup kondisi fisik (jasmani), psikologis (mental/rohani), serta hubungan social para pekerja yang
dinyatakan dalam taraf normal dan baik. Oleh karena itu, tujuan utama dari keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
adalah menciptakan kondisi kerja yang dapat menjamin tenaga kerja dapat bekerja dalam lingkungan yang aman dan
sehat. Pengaturan tentang kesehatan telah ditetapkan dan dijelaskan dalam UU no.23 tahun 1992 yang menyatakan
bahwa kesehatan sesorang meliputi beberpa aspek sebagai berikut.
1. Kesehatan jasmani, memiliki ciri secara fisik seperti berikut.
a. Tidak sedang dalam kondisi sakit atau memiliki riwayat penyakit yang dapat menghalangi aktivitasnya dalam
pekerjaan rutin.
b. Mampu beraktifitas dengan baik seperti makan, minum, berjalan, berbicara berfikir, memahami aturan yang
ada pada SOP, dan bekerja ketika dalam area kerja.
c. Mampu memahami dan dapat menggunakan pakaian kerja dan alat keselamatan kerja sesuai SOP.
3. Kesehatan dalam aspek ekonomi dapat dilihat jika seseorang memiliki pekerjaan produktif yang dapat
menghasilkan nafkah untuk menghidupi diri sendiri serta keluarganya.
2
Menurut UU No.1 tahun 1970 pasal 2 ayat 1, keselamatan kerja mencakup kegiatan pekerjaan diberbagai tempat
kerja baik darat, di dalam tanah, di permukaan air, di dalam air, maupun di udara, yang berada di wilayah Indonesia.
Berdasarkan peraturan perundangan tersebut, reulasi aturan mengenai keselamatan kerja memiliki beberapa tujuan,
yaitu sebagai berikut.
1. Melindungi tenaga kerja dari kemungkinan terjadinya kecelakaan akibat kesalahan sikap kerja maupun lingkungan
kerja.
2. Memperhatikan dan menjamin kondisi kesehatan tenaga kerja dalam proses pekerjaannya untuk memperoleh
hasil yang baik.
3. Menghindari dan menurunkan tingkat probalitias persentase kecelakaan dan kematian di area kerja.
4. Melindungi pekerja dari penyakit yang ditimbulkan akibat kondisi lingkungan kerja yang tidak sehat maupun
tertularnya penyakit dari tenaga kerja yang lain.
5. Memberikan pengarahan, pembinaan dalam rangka meningkatkan kesehatan fisik maupun mental para pekerja.
6. Terjaganya setiap asset perusahaan dari kecelakaan dan kelalaian yang menyebabkan kerugian.
7. Ikut berpartisipasi menjaga kelestarian lingkungan hidup di sekitarnya.
SMK sebuah sekolah kejuruan yang cenderung melakukan riset dan praktik dengan melibatkan siswa secara aktif
dalam pembelajarannya, wajib menerapkan prosedur K3LH sebagai sayarat mutlak pada kegiatan belajar
mengajar. Ada tiga aspek K3LH yang harus diperhatikan dalam sekolah ketika melakukan pembelajaran praktik,
yaitu sebagai berikut.
Dalam lingkungan Pendidikan sekolah menengah kejuruan, harus dilengkapi beberapa fasilitas K3LH, antara lain sebagai
berikut.
1. Pendoman dan petunjuk standar dalam melakukan pekerjaan atau praktik.
3
2. Kotak P3K (pertolongan pertama pada kecelakaan) yang berguna memberikan bantuan medis sementara dan
darurat ketika terjadi kecelakaan, seperti siswa terjatuh, tersengat aliran listrik, dan pingsan.
3. Pakaian kerja yang mendukung keselamatan dan keamanan dalam melakukan praktik disekolah.
4. Alat keamanan dan keselamatan kerja seperti masker, sarung tangan, kaca mata, dan elang antistatic.
5. Menyediakan tempat sampah agar mengkel tidak kotor.
6. Alat pemdam kebakaran diletakan pada area mudah dijangkau sehingga memudahkan pengoperasiannya jika
swaktu-waktu terjadi kebakaran
7. Alat pembersih yang dapat digunakan untuk membersihkan ruangan kerja sebelum dan sesudah melakukan
pekerjaan.
Dalam program keahlian Teknik komputer dan informatika, laboratorium merupakan sarana penting bagi siswa dan
guru untuk melakukan praktik dan riset. Biasanya dalam sebuah laboratorium terdapat perangkat jaringan yang
menghubungkan computer satu dengan computer lainnya sehingga dapat saling terkoneksi satu sama lain. Didalam
laboratorium ini, siswa mempunyai waktu untuk mengeksplor setiap kegiatan pembelajaran yang sedang berlangsung.
Laboratorium merupakan tempat untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran dalam sekolah, menyelesaikan pekerjaan
yang berhubungan dengan computer, dan memecakan setiap masalah.
Untuk memuwujudkan lingkungan dan suasana kerja dalam laboratorium yang memenuhi persyaratan K3, perlu
dipahami beberapa tahapan penting dalam menerapkan prsedur K3LH, yaitu sebagai berikut.
1. Penataan runga kerja
Dalam menyediakan runga kerja, hendaknya memperhatikan beberpa hal sebagai berikut.
a. Sirkulasi udara luar dengan ruangan terjadi dengan baik
b. Luas dan tinggi ruangan memenuhi standan operasional bengkel atau ruang praktik
c. Penempatan peralatan dan bahan praktik terletak dalam ruangan yang terpisah untuk menghindari terjadinya
kecelakaan.
d. Pemasangan alat pemadam kebakaran
e. Tersedianya bak atau ember tempat penampungan sampah
f. Pemasangan instalasi listrik sebaiknya di letakkan dalam sebuah box saklar yang posisinya jauh dari meja dan
saluran air.