Anda di halaman 1dari 2

BAHASA INDONESIA

Bagaimana keadaan cuaca di kota teman-teman hari ini? Cuaca di sebuah kota terus berubah-
ubah, bahkan dalam durasi waktu yang singkat. Sebenarnya, apa sih sebabnya cuaca bisa
berubah?
Cuaca sulit diprediksi, teman-teman. Meski pihak BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan
Geofisika) bisa menerbitkan prediksi mengenai cuaca harian, tetapi tidak seluruh perkiraan ini
bisa benar seratus persen, lo!
Cuaca tetap dapat berubah-ubah sewaktu-waktu. Bahkan terkadang perubahan tersebut tergolong
ekstrem. Misalnya panas pada pagi hingga siang hari, lalu berubah hujan deras ketika menjelang
sore. Nah, tetapi, teman-teman pernah penasaran nggak apa sebabnya cuaca bisa terus berubah?

Pemanasan Global

Global warming atau pemanasan global merupakan salah satu peneybab cuaca sering berubah
secara ekstrem, teman-teman. Pemanasan global menyebabkan mencairnya gunung es, sehingga
berpengaruh kepada cuacadi seluruh muka Bumi. Selain itu, pemanasan global dapat
menyebabkan penyebaran penyakit malaria yang lebih cepat, dan juga mengakibatkan terjadinya
badai.

Kondisi Permukaan Laut

Nah, hal lain yang dapat mengakibatkan perubahan cuaca sehari-hari adalah kondisi pada
permukaan laut, teman-teman. Sederhananya, jika permukaan air laut meningkat, maka curah
hujan pun semakin tinggi dan cuaca seketika menjadi berubah-ubah. Sebaliknya, ketika
permukaan laut tidak meningkat secara tiba-tiba, maka curah hujan akan berjalan normal.
Perubahan Suhu dan Rotasi Bumi

Di samping itu, perubahan cuaca juga disebabkan oleh berubahnya suhu Bumi, teman-teman.
Suhu tinggi dan rendah tentu dapat mengakibatkan dampak yang berbeda terhadap cuaca. Karena
itulah setiap harinya kita bisa saja mengalami perubahan cuaca. Hal berikutnya yang dapat
memengaruhi perubahan cuaca adalah putaran atau rotasi Bumi.
Rotasi bumi adalah sebuah kondisi saat Bumi berputar pada porosnya. Selain perubahan cuaca,
rotasi Bumi biasanya mengakibatkan terjadinya perubahan waktu di antara tiap negara tertentu.

Anda mungkin juga menyukai