PHB 3 fasa rumah bertingkat

Tujuan Instruksional Umum

Setelah pelajaran selesai peserta harus dapat:


Tujuan Instruksional Khusus

Peserta harus dapat:

 Menentukan jenis - jenis komponen yang diperlukan bagi PHB 3 fasa rumah bertingkat.
 Menentukan ukuran komponen untuk PHB 3 fasa rumah bertingkat 3.
 Menggambar rangkaian PHB 3 fasa rumah bertingkat 3.
 Membuat lay out / tata letak komponen pada PHB.
Waktu 180 menit

Alat Bantu Mengajar / Persiapan

 OHP + Transparan
 Chart
 ELCB
 Saklar langkah
Kepustakaan

1. Ir . A Rida Isnu W , Instalasi Cahaya & Tenaga I , Buku Paket Dikbud

Jakarta , 1979.
2. PUIL 1987.
Keterangan
Struktur Materi Pelajaran

TEORI PERENCANAAN APLIKASI PHB 1 FASA DAN 3 FASA

PHB 3 FASA GEDUNG BERTINGKAT 3

PERHITUNGAN BEBAN

DAYA/ FASA/ KELOMPOK

ARUS/ FASA/ KELOMPOK

PENENTUAN KOMPONEN

MCB
KABEL & TERMINAL
ELCB
SAKELAR LANGKAH

MENGGAMBAR RANGKAIAN

DIAGRAM RANGKAIAN
DIAGRAM PENGAWATAN

PENENTUAN TATA LETAK KOMPONEN

1. Perencanaan Aplikasi PHB 1 fasa Dan 3 fasa

Perencanaan PHB penerangan diawali dari penentuan beban yang harus ditanggung.
Beban listrik yang dinyatakan dalam besaran arus nominal pada rangkaian akhir.
Besarnya beban listrik dapat ditentukan dengan menggunakan rumus :
a. Untuk arus bolak balik satu fasa
P
I =
U x Cos 

b. Untuk arus bolak balik tiga fasa

P
I =
 3 x U x Cos 
1. Sebagai contoh untuk PHB 3 fasa rumah bertingkat 3 ,
beban PHB terinci pada tabel berikut :
2. Selanjutnya menentukan pemutus tenaga untuk rangkaian akhir rangkaian cabang
dan rangkaian utama.
a. Untuk rangkaian akhir.
Kuat Arus Penampang Kabel Pemutus daya
Kelompok Tiap kelompok Yang digunakan Yang digunakan
1 6,36 A 1,5 mm2 10 A
2 8,86 A 1,5 mm2 10 A
3 6,36 A 1,5 mm2 10 A
4 6,136 A 1,5 mm2 10 A
5 6,36 A 1,5 mm2 10 A
6 8,86 A 1,5 mm2 10 A

b. Untuk rangkaian cabang ( tiap fasa )

Ukuran Ukuran
Fasa Beban fasa Penampang kabel Pemutus Daya

I 15,22 A 2,5 mm2 15 A

II 12,496 A 2,5 mm2 15 A

III 15,22 A 2,5 mm2 15 A

c. Untuk rangkaian Utama

Ukuran pemutus daya digunakan MCB 20 A
Ukuran penampang saluran utama 4 mm 2
3. Menentukan komponen , Alat ukur dan Perlengkapannya.
a. Penentuan MCB / Pemutus tenaga
 Pada rangkaian akhir karena beban tiap kelompok hampir sama maka digunakan
komponen MCB dengan kemampuan arus 10 A .
 Pada rangkaian cabang / fasa digunakan MCB dengan kemampuan arus 15 A dan.
 Pada pemutus tenaga utama digunakan MCB 20 A .
b. Penentuan Kwh meter
 Kwh meter yang digunakan dipilih yang memiliki kemampuan tegangan fasa - nol
 220 volt atau fasa - fasa 380 Volt, sedangkan kemampuan arusnya  20 A.
c. Penentuan Pengaman Arus Sisa ( ELCB ).
 Karena ELCB digunakan untuk mengamankan seluruh rangkaian instalasi maka
 digunakan ELCB tiga fasa dengan sensitifitas 30 mA dan kemampuan hantar arus 
20 A.
d. Penentuan Sakelar Langkah
 Sakelar langkah yang diperlukan adalah sakelar langkah dengan tegangan koil 220
Volt dan
 kemampuan kontak 1 amper untuk beban 2 lampu TL 20 W . Karena terdapat dua
tangga
 maka dibutuhkan dua buah sakelar langkah .
e. Penentuan Terminal Keluaran PHB
 Terminal keluaran PHB diharapkan setidak - tidaknya memiliki kemampuan
menghantar arus
 sama dengan kemampuan penghantar yaitu 10 A .
f. Pemutusan lampu Tanda
 Untuk lampu indikator ada tidaknya tegangan tiap fasa dipasang lampu tanda tiga
warna,
 masing - masing warna merah untuk fasa 1 , kuning untuk fasa 2 dan hijau untuk fasa
3.
 Lampu yang digunakan lampu 5 W / 220 Volt , ketiga lampu dipasang dipintu panel.
4. Membuat Gambar
a. Gambar diagram PHB
b. Gambar diagram pengawatan.
c. Gambar Tata Letak Komponen.
Latihan

2. Perencanaan Aplikasi PHB 1 Fasa dan 3 Fasa

1. Sebuah PHB 1 fasa sederhana instalasi sebuah rumah yang terdiri dari dua kelompok
beban. Daya beban kelompok 1 = 1620 watt dan kelompok 2 = 2100 watt. Jika faktor
daya beban = 0,8 dan tegangan 220 V.
Tentukan :
a. Arus beban masing - masing kelompok.
b. Penampang kabel NYA yang digunakan.
c. Pemutus tenaga tiap kelompok.
d. Hantaran.
e. Pemutus tenaga utama.
f. Gambar rangkaian.