Anda di halaman 1dari 10

Karakteristik Kecamatan Kenjeran Berdasarkan

Kecamatan Kenjeran Dalam Angka Tahun 2016,


2017, dan Tahun 2018
Irene Monica, Nisfi Hemas Diga, Putri Cinto Buliah
Departemen Statistika, Fakultas Matematika, Komputasi, dan Sains Data,
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya,Indonesia 60111

A. PENDAHULUAN
Kenjeran merupakan salah satu kecamatan yang berada di Kota Surabaya. Mayoritas penduduk
di kecamatan kenjeran beragama Islam dan bersuku Jawa dan Madura. Penduduk di daerah Bulak
Banteng dan Tambak Wedi mayoritas berbicara menggunakan bahasa Madura. Kecamatan Kenjeran
memiliki 4 kelurahan yaitu Kelurahan Tanah Kelikedinding, Kelurahan Tambak Wedi, Kelurahan
Sidotopo Wetan, dan Kelurahan Bulak Banteng.
Kecamatan Dalam Angka (KDA) merupakan merupakan publikasi resmi yang dikeluarkan oleh
badan statistik Pemerintah Kecamatan. Selain itu juga terdapat Daerah Dalam Angka, Kabupaten
Dalam Angka, dan Provinsi Dalam Angka. Fungsi dari KDA yaitu memberikan informasi mengenai
potensi suatu kecamatan, menemukan permasalahan yang ada dalam kecamatan tersebut, dan sebagai
bahan evaluasi dari hasil pembangunanyang telah dilakukan baik oleh pemerintah maupun swasta.
KDA berisikan tabel-tabel dan grafik-grafik yang menggambarkan ata disuatu wilayah/kecamatan.
Pada umumnya KDA terbagi menjadi 10 bab yaitu letak geografis suatu daerah, struktur
pemerintahan/kecamatan, penduduk dan ketenagakerjaan, sosial, pertanian, perindustrian, energi,
pertambangan dan konstruksi, perdagangan, transportasi, pos, komunikasi, dan pariwisata, keuangan
dan harga-harga, serta pendapatan regional.
Pada penelitian ini, dilakukan analisis karakteristik Kecamatan Kenjeran berdasarkan
Kecamatan Dalam Angka Tahun 2016, 2017, dan 2018. Kecamatan Kenjeran Dalam Angka diperoleh
melalui website Badan Pusat Statistik yang diakses pada tanggal 3 September 2019. Tujuan dari
penelitian ini yaitu untuk mengetahui karakteristik Kecamatan Kenjeran, informasi mengenai potensi
Kecamatan Kenjeran serta menemukan permasalahan yang ada di Kecamatan Kenjeran.
B. ANALISIS DAN PEMBAHASAN
1. Peta Wilayah Kecamatan Kenjeran
Kecamatan Kenjeran merupakan salah satu kecamatan di Surabaya di mana Kecamatan
kernjeran ini meliputi wilayah pantai. Kecamatan Kenjeran terbagi menjadi 4 kelurahan di antaranya
adalah Kelurahan Tambak Wedi, Bulak Banteng, Tanah Kalikedinding, dan Sidotopo Wetan. Gambar
1 berikut merupakan peta wilayah Kecamatan Kenjeran.

1
Gambar 1. Peta Wilayah Kecamatan Kenjeran
Luas kecamatan ini kurang lebih sekitar 7,72 km2. Kelurahan Bulak Banteng merupakan
kelurahan terluas di Kecamatan Kenjeran yaitu dengan luas 2,67 km2. Sedangkan Kelurahan Tambak
Wedi merupakan kelurahan dengan wilayah paling kecil di Kecamatan Kenjeran yang memiliki luas
0,98 km2. Kelurahan Sidotopo Wetan dan Tanah Kalikedinding memiliki luas wilayah masing-
masing adalah 1,66 km2 dan 2,41 km2.
2. Letak Geografis Kecamatan Kenjeran
Kecamatan Kenjeran meupakan kelurahan yang ada di Surabaya bagian utara dan berada pada
2 meter di atas permukaan laut. Kelurahan Kenjeran memiliki batas-batas wilayah antara lain di
bagian utara berbatasan langsung dengan Selat Madura. Sedangkan di bagian selatan berbatasan
langsung dengan Kecamatan Tambaksari. Pada bagian barat Kecamatan Kenjeran berbatasan dengan
Kecamatan Semampir dan bagian timurnya berbatasan langsung dengan Kecamatan Bulak.

3. Struktur Pemerintahan
Struktur pemerintahan sebuah kelurahan di Surabaya sudah diatur oleh pemerintah Surabaya
dan di setiap kelurahannya memiliki struktur pemerintahan yang sama. Berikut merupakan struktur
pemerintahan yang dikeluarkan oleh pemerintah Surabaya.

Gambar 2. Struktur Pemerintahan


Berdasarkan Gambar 2. dapat diketahui bahwa kelurahan dibawahi oleh kecamatan. Kelurahan
memiliki kelompok jabatan dan seksi-seksi tertentu untuk menjalankan pemerintahannya. Kelurahan
yang dipimpin oleh seorang kepala pemerintahan yaitu Lurah membawahi kelompok jabatan
fungsional dan memiliki secretariat kelurahan serta memiliki seksi pemerintahan, seksi ketentraman,
2
ketertiban umum dan pembangunan serta seksi kesejahteraan rakyat dan perekonomian. Selain itu di
setiap kelurahannya memiliki jumlah RT dan RW yang berbeda-beda. Berikut merupakan grafik
jumlah RT dan RW di Kecamatan Kenjeran berdasarkan pembagian kelurahan pada tahun 2015
hingga 2017.

Gambar 3. Jumlah RT dan RW di Kecamatan Kenjeran


Berdasarkan visualisasi pada Gambar 3. dapat dilihat bahwa pada tahun 2015 hingga 2017 tidak
ada penambahan RT maupun RW sehingga dapat dinyatakan bahwa pada tahun 2015 hingga 2017
jumlah RT dan RW di Kecamatan Kenjeran adalah tetap. Kelurahan Sidotopo Wetan memiliki jumlah
RT dan RW terbanyak yaitu sejumlah 146 RT dan 14 RW. Selanjutnya Kelurahan Tanah
Kalikedinding memiliki 144 RT dan 12 RW di mana jumlah tersebut tidak jauh berbeda dengan
Kelurahan Sidotopo Wetan. Kelurahan Tambak Wedi memiliki jumlah RT sebanyak 46 dan RW
sebanyak 4. Sedangkan di Kelurahan Bulak Banteng memiliki 68 RT dan 8 RW.
4. Fasilitas Umum di Kecamatan Kenjeran
Kategori fasilitas umum yaitu diantaranya transportasi, pos, komunikasi, dan pariwisata. Pada
kategori pariwisata, terdapat tempat wisata di Kecamatan Kenjeran, yaitu Pantai Ria Kenjeran,
Jembatan Suramadu, dan Jembatan Kenjeran. Selain itu, pada Kecamatan Kenjeran, fasilitas umum
seperti transportasi, pos, dan komunikasi tidak terdata pada Kecamatan Kenjeran Dalam Angka.
Terdapat fasilitas umum lainnya yang tersedia di Kecamatan Kenjeran yaitu tempat ibadah. Berikut
adalah data banyaknya tempat ibadah pada rentang tahun 2013-2014 dan 2015-2017.

140 122
120
100
80 58
60 48
39
40
20 1 5 4 4 0 0 0 0
0
Masjid Surau Gereja Gereja Pura Wihara
Protestan Katolik

2013-2014 2015-2017

Gambar 4. Tempat Ibadah di Kecamatan Kenjeran

3
Berdasarkan Gambar 4. diperoleh bahwa tempat ibadah surau memiliki jumlah terbanyak ditiap
tahunnya. Dan jumlah surau dari rentang tahun 2013-2014 hingga 2015-2017 memiliki peningkatan jumlah
yang cukup tinggi dibandingkan dengan tempat ibadah lainnya. Namun pada Kecamatan Kenjeran belum
memiliki tempat ibadah pura dan wihara dari tahun 2013 hingga 2017. Jumlah gereja katolik tidak mengalami
peningkatan jumlah dari rentang tahun 2013-2014 hingga tahun 2015-2017. Berikut adalah jumlah tempat
ibadah tiap kelurahan di Kecamatan Kenjeran pada rentang tahun 2015 hingga 2017..

50
45 43
40 37
35
29
30
25 23
19
20 16
15
10 7 6
5 2 1 2 3 1 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0
0
Tanah Sidotopo Wetan Bulak Banteng Tambak Wedi
Kelikedinding

Masjid Surau Gereja Protestan Gereja Katolik Pura Wihara

Gambar 5. Tempat Ibadah Tiap Kelurahan di Kecamatan Kenjeran


Berdasarkan Gambar 5. diperoleh jumlah masjid terbanyak yaitu berada di Tanah
Kelikedinding sebanyak 29 masjid. Jumlah surau terbanyak berada di Nulak Banteng yaitu sebanyak
43 surau. Jumalh gereja protestan hanya berada di Kelurahan Tanah Kelikedinding, Kelurahan
Sidotopo Wetan, dan Kelurahan Bulak Banteng. Sedangkan gereja katolik hanya berada di Kelurahan
Tanah Kelikedinding dan Kelurahan Sidotopo Wetan.

5. Kesehatan
Terdapat beberapa fasilitas kesehatan yang tersedia di Kecamatan Kenjeran, diantaranya rumah
sakit, rumah bersalin, poliklinik, puskesmas, puskesmas pembantu, laboratorium medis, tempat
praktek dokter dan apotek. Jumlah fasilitas kesehatan yang tersedia tidak mengalami perubahan dari
tahun 2015 hingga tahun 2017. Berikut jumlah fasilitas kesehatan di Kecamatan Kenjeran.

0% 3%
Rumah Sakit
9% Rumah Bersalin
6% 3% Poliklinik
35%
3% Puskesmas
Puskesmas Pembantu
Laboratorium Medis
26%
15% Tempat Praktek Dokter
Apotek

Gambar 6. Fasilitas Kesehatan di Kecamatan Kenjeran

Berdasarkan Gambar 6 didapatkan jumlah fasilitas kesehatan terbanyak poliklinik dengan presentase
sebesar 35% dari keseluruahan jumlah fasilitas kesehatan. Selanjutnya jumlah fasilitas kesehatan berikutnya
yang terbanyak yaitu tempat praktek dokter dengan presentase sebesar 26% dari keseluruhan fasilitas
kesehatan. Dan jumlah fasilitas kesehatanpaling sedikit yaitu rumah bersalin dengan presentase sebesar 3%
4
dari keseluruhan fasilitas kesehatan. Selanjutnya yaitu jumlah posyandu tiap kelurahan di Kecamatan Kenjeran
dapat dilihat pada Gambar 7.

50 44
45 40
40 36
35 29
30
25
18
20 15
15 12 12 11
9
10 5 4
5
0
Tanah Sidotopo Bulak Banteng Tambak Wedi
Kelikedinding Wetan

2015 2016 2017

Gambar 7. Banyaknya Jumlah Poskeskel dan Posyandu Tiap Kelurahan di Kecamatan Kenjeran

Berdasarkan Gambar 7 diperoleh bahwa jumlah posyandu tiap tahunnya mengalami


peningkatan kecuali di Kelurahan Tambak Wedi, jumlah posyandu pengalamin penurunan pada tahun
2016 sebanyak satu posyandu. Hal ini dikarenakan satu posyandu tersebut tidak aktif beroperasi di
tahun 2016. Jumlah posyandu terbanyak yaitu berada di Kelurahan Tanah Kelikedinding.
6. Penduduk di Kecamatan Kenjeran
Pada tahun 2015 hingga 2017 jumlah penduduk di Kecamatan Kenjeran terus meningkat. Hal
tersebut dapat dilihat pada Gambar 8. berikut.

Gambar 8. Jumlah Penduduk di Kecamatan Kenjeran Berdasarkan Kelurahan

Berdasarkan Gambar 8. dapat diketahui bahwa pada tahun 2015 hingga 2017 jumlah penduduk
di Kecamatan Kenjeran semakin meningkat. Kelurahan Sidotopo Wetan memiliki jumlah penduduk
terbanyak jika dibandingkan dengan kelurahan lain yaitu dengan jumlah penduduk berturut-turut
adalah 56.325, 58.641, 60.410 jiwa. Selanjutnya Tanah Kalikedinding memiliki jumlah penduduk
yang cukup banyak juga yaitu 52.678, 55.151, dan 56.662 jiwa berturut-turut dari tahun 2015 hingga
2017. Sedangkan Kelurahan Bulak Banteng memiliki jumlah penduduk sebanyak 30.660, 32.319,
dan 33.493 jiwa padat tahun 2015, 2016, dan 2017. Serta Kelurahan Tambak Wedi memiliki jumlah
penduduk paling sedikit diantara kelurahan lain karena hanya memiliki jumlah penduduk sebanyak
14.328, 15.256, 16062 jiwa pada tahun 2015 hingga 2017. Begitupun dengan jumlah keluarga pada
tahun 2015 hingga 2017 di Kecamatan Kenjeran pada setiap tahunnya mengalami kenaikan. Berikut
merupakan grafik jumlah keluarga pada tahun 2015 hingga 2017 di Kecamatan Kenjeran.

5
Gambar 9. Jumlah Keluarga Tahun 2015 – 2017 di Kecamatan Kenjeran
Berdasarkan Gambar 9. dapat dilihat secara visual bahwa jumlah keluarga di setiap tahunnya
semakin meningkat. Pada tahun 2017 Kelurahan Tanah Kalikedinding memiliki jumlah keluarga
terbanyak yaitu sebesar 16.662 keluarga. Sedangkan pada tahun 2017 Kelurahan Tambak Wedi
memiliki jumlah keluarga paling sedikit yaitu sebanyak 4.553 keluarga.

Tabel 1. Tingkat Pendidikan Penduduk Kecamatan Kenjeran

Tahun
Tingkat Pendidikan
2015 2016 2017
Belum Tamat SD 44361 49261 50547
Tamat SD/Sederajat 42413 42757 44102
Tamat SMP/Sederajat 21834 22449 23772
Tamat SMA/Sederajat 38460 39775 41007
Akademi 1518 1564 3036
Universitas 1047 1103 2502
S2 724 765 889
S3 704 744 772

Berdasarkan Tabel 1. dapat dilihat bahwa jumlah penduduk pada masing-masing jenjang
pendidikan di tahun 2015 – 2017 semakin meningkat. Pada Tabel 1. dapat dikatakan bahwa jumlah
penduduk belum tamat SD memiliki jumlah tersebsar di setiap tahunnya yaitu sebanyak 44.361,
49.261, dan 50.547 penduduk dari tahun 2015 hingga 2017 sedangkan lulusan S3 memiliki jumlah
paling sedikit yaitu sebanyak 704, 744, dan 772 penduduk dari tahun 2015 hingga 2017.
7. Hasil Pertanian dari Kecamatan Kenjeran
Kecamatan Kenjeran memiliki beberapa wilayah atau yang digunakan untuk kegiatan
pertanian ataupun perkebunan. Berikut adalah luas lahan yang digunakan untuk pertanian.
Tabel 2. Luas Lahan Tanah Pertanian yang Diusahakan di Kecamatan Kenjeran

Jenis Lahan 2014 2015 2016 2017


Sawah tadah
10,5 Ha 10,5 Ha 10,5 Ha 0
hujan
Tambak 95,350 Ha 95,350 Ha 96,350 Ha 95,350 Ha
Ladang/Kebun 597,412 Ha 598,412 Ha 607 Ha 608,912 Ha

6
Berdasarkan Tabel 2. diketahui bahwa lahan yang digunakan sebagai sawah untuk tadah hujan
dari tahun 2014 hingga tahun 2016 memiliki ukuran yang tetap yaitu sebesar 10,5 Ha , sedangkan
pada tahun 2017 tidak terdapat data tersebut. Lahan yang digunakan untuk tambak tahun 2014, 2015
dan 2017 adalah sama yaitu sebesar 95,350 Ha, namun pada tahun 2016 lahan memiliki luas yang
lerbih besar dibandingkan tahun lainnya yaitu sebesar 96,350 ha. Lahan yang dijadikan ladang/kebun
mengalami kenaikan luas lahan setiap tahunnya, mulai tahun 2014 memiliki lahan sebesar 597,412
Ha hingga tahun 2017 dengan lahan sebesar 608,912 Ha.
Kecamatan kenjeran juga memiliki lahan yang digunakan untuk menanam tanaman sayuran.
Berikut adalah data luas panen dan hasil panen untuk tanaman sayuran di Kecamatan Kenjeran.

Bayam Sawi Kangkung Bayam Sawi Kangkung

538 550 540 551 518 547 530 511


0.6 0.6 0.6
0.50.5 0.5 0.5 0.5
290 297 288 317

0.2 0.2 0.2 0.2

2014 2015 2016 2017 2014 2015 2016 2017

(a) (b)
Gambar 10. Luas Panen dan Hasil Panen Tanaman Sayuran di Kecamatan Kenjeran

Berdasarkan Gambar 10. diketahui bahwa setiap tahun luas panen untuk bayam untuk tahun
2014 adalah 0,5 Ha, namun pada tahun 2015 mengalami kenaikan menjadi 0,6 Ha dan tetap stabil
sampai tahun 2017. Hasil panen tanaman sayuran di Kecamatan Kenjeran dari tahun 2014 sampai
tahun 2017, secara keseluruhan memilii hasil panen terbanyak adalah tanaman sawi, namun hasil
tanaman sayuran paling sedikit adalah tanaman kangkung. Tanaman sawi dan kangkung memiliki
luas panen yang tetap dari tahun 2014 hingga tahun 2017 yaitu sebesar 0,5 Ha dan 0,2 Ha. Hasil
panen bayam yang paling sedikit adalah pada tahun 2016 dengan hasil 518 ton, sedangkan hasil panen
paling banyak adalah tahun 2015 yaitu sebesar 540 ton. Hasil dari tanaman sawi yang paling sedikit
adalah tahun 2017 sebesar 511 ton, dan hasil panen sawi yang paling banyak adalah tahun 2015
sebesar 551 ton. Untuk tanaman kangkung memiliki hasil panen paling sedikit pada tahun 2016,
dengan hasil sebesar 288 ton, sedangkan hasil panen kangkung paling banyak pada tahun 2017
sebesar 317 ton.
Selain tanaman sayuran, Kecamatan Kenjeran juga terdapat tanaman buah-buahan yang dapat
dipanen. Berikut adalah luas panen dan besar hasil panen dari tanaman buah-buahan di Kecamatan
Kenjeran.

Mangga Jambu Air Jambu Biji Mangga Jambu Air Jambu Biji
17.3 16.3 16.4 16.9
2133 2100 2082 2082

850 851 859 859 3.21.9 3.2


3.11.8 3 1.6
194 194 194 194 1.2

2014 2015 2016 2017 2014 2015 2016 2017

(a) (b)
Gambar 11. Banyak Pohon dan Hasil Panen Tanaman Buah-Buahan di Kecamatan Kenjeran

Berdasarkan Gambar 11. diketahui bahwa tanaman jambu air merupakan tanaman yang
memiliki jumlah pohon yang paling banyak, dan tanaman buah-buahan yang paling sedikit adalah
jambu biji. Tanaman mangga mengalami kenaikan jumlah pohon pada tahun 2015 dan 2016, dan
7
berjumlah tetap pada tahun 2017 yaitu dengan jumlah pohon 859. Sedangkan tanaman jambu air
mengalami penurunan jumlah pohon pada tahun 2015 dan 2016, dan berjumlah tetap pada tahun 2017
yaitu dengan banyak 2082 pohon. Tanaman jambu biji mengalami banyak tanaman yang tetap sejak
tahun 2014 hingga tahun 2017 yaitu sebanyak 194 pohon. Berdasarkan Gambar 11., tanaman mangga
memiliki hasil yang lebih banyak dibandingkan tanaman lainnya, dan paling banyak hasil panen
tanaman mangga pada tahun 2014 sebesar 17,3 ton, dan paling sedikit hasil panen adalah tahun 2015
sebesar 16,3 ton. Hasil panen tanaman jambu air yang paling banyak pada tahun 2014 dan tahun 2017
yaitu sebesar 3,2 ton, dan hasil panen paling sedikit tahun 2016 sebesar 3 ton. Hasil panen tanaman
jambu air mengalami penurunan setiap tahun, sejak tahun 2014 hingga tahun 2017, dengan hasil
panen tahun 2014 sebesar 1,9 ton dan hasil panen tahun 2017 adalah 1,2 ton.

8. Ketenagakerjaan pada Kecamatan Kenjeran


Salah satu contoh ketenagakerjaan di Kelurahan Kenjeran adalah pegawai kantor yang bekerja
di kelurahan. Berikut merupakan grafik banyaknya pegawai kantor kelurahan menurut golongan pada
tahun 2015 hingga 2017.

Gambar 12. Jumlah Pegawai Kantor Kelurahan Menurut Golongan


Berdasarkan Gambar 12 dapat diketahui secara visual bahwa pada tahu 2015 hingga 2017
jumlah pegawai terbanyak adalah dari golongan II yaitu sebanyak 20 pegawai di setiap tahunnya.
Selain itu pegawai golongan III memiliki jumlah yang cukup banyak di tahun 2015 dan 2017 yaitu
sebanyak 16 di setiap tahun namun di tahun 2016 tidak ada pegawai kantor kelurahan yang berada
pada golongan II. Pada tahun 2015 hingga 2017 juga tidak terdapat pegawai golongan IV dan
golongan I.
9. Transportasi
10. Industri dan Usaha pada Kecamatan Kenjeran
Lapangan pekerjaan di Kecamatan Kenjeran juga terdapat pada sektor industri, dan terdapat
beberapa jenis industri yang ada di Kecamatan Kenjeran. Berikut adalah industri besar dan menengah
yang terdapat di Kecamatan Kenjeran berdasarkan sektor lapangan usaha.

2%
Makanan&Minuman
2%
7% Pakaian jadi
Ind. Kulit
28%
Ind. Kayu
12%
Ind. Kertas
Ind. Penerbitan, Percetakan
Ind. Karet
14% Ind. Barang Logam (kecuali Mesin)
5%
Ind. Mesin dan peralatannya
3% 2%
5% Ind. Mesin Listrik lainnya

18% 2% Ind. Furniture dan pengolahan


8
Daur Ulang
Gambar 13. Industri Besar dan Sedang Menurut Jenis Lapangan Usaha di Kecamatan Kenjeran

Berdasarkan Gambar 13. diketahui bahwa terdapat 12 jenis industri besar dan menengah yang
terdata untuk Kecamatan Kenjeran dengan total 57 industri. Data industri di Kecamatan Kenjeran
sejak tahun 2014 hingga tahun 2017 tidak mengalami perubahan. Industri yang paling banyak di
Kecamatan Kenjeran dari 12 jenis industri yang terdata, adalah industri makanan dan minuman yaitu
sebesar 29% dari total industri di Kecamatan Kenjeran, diikuti dengan industri penerbitan, percetakan
yaitu mencapai 18%, dan industri selanjutnya yang terbesar adalah industri barang logam (kecuali
mesin dan peralatannya) yaitu sebesar 14%. Industri besar dan menengah yang paling sedikit di
Kecamatan Kenjeran adalah industri kulit dan barnag kulit, industri kertas dan barang dari kertas,
industri mesin litrik lain dan peralatan, serta daur ulang.
Selain industri, terdapat juga usaha lain yaitu rumah makan atau warung makan yang terdata di
Kecamatan Kenjeran.berikut adalah data rumah dan warung makan di Kecamatan Kenjeran
berdasarkan kelurahan.
Tabel 3. Banyak Rumah Makan dan Warung Makan Berdasarkan Kelurahan di Kecamatan Kenjeran

Kelurahan 2014 2015 2017


Tanah Kalikedinding 293 327 327
Sidotopo Wetan 408 382 382
Bulak Banteng 130 142 142
Tambak Wedi 54 66 66
Jumlah 885 917 917

Berdasarkan Tabel 3 diketahui data rumah makan di Kecamatan Kenjeran pada tahun 2014,
2015, dan 2017, sedangkan tidak terdapat data pada tahun 2016. Data tahun 2015 dan 2017 memiliki
jumlah yang sama yaitu 917. Tahun 2014, 2015, dan 2017, kelurahan yang memiliki rumah makan
paling banyak yaitu Kelurahan Sidotopo Wetan, dan kelurahan yang memilliki rumah makan paling
sedikit adalah Kelurahan Tambak Wedi.
11. Peternakan di Kecamatan Kenjeran
Lapangan pekerjaan lain di Kecamatan Kenjeran adalah di bidang peternakan, berikut adalah
populasi ternak dan unggas yang terdata di Kecamatan Kenjeran sejak tahun 2014 hingga tahun 2017.
Tabel 4. Populasi Ternak dan Unggas di Kecamatan Kenjeran

Jenis Ternak 2014 2015 2016 2017


Sapi 40 41 44 32
Sapi Perah 49 38 32 30
Kambing 529 544 549 520
Domba 140 118 120 114
Itik 186 217 262 192
Ayam Buras 1780 1644 1545 1419
Menthok 135 110 119 83
Berdasarkan Tabel 4 diketahui bahwa dari tahun 2014 sampai tahun 2017, hewan ternak atau
unggas yang paling banyak terdata di Kecamatan Kenjeran adalah ayam buras, sedangkan hewan
ternak atau unggas yang paling sedikit adalah sapi perah. Sapi perah dari tahun 2014 hingga tahun
2017 mengalami penurunan setiap tahunnya, dimulai tahun 2014 sejumlah 49, dan tahun 2017
9
berjumlah 30. Begitu juga dengan ayam buras, populasi ayam buras mengalami penurunan setiap
tahunnya dari tahun 2014 hingga tahun 2017. Hewan ternak dan ternak lainnya mengalami perubahan
yang fluktuatif setiap tahunnya.
Hewan unggas dapat menghasilkan telur yang dapat menjadi sumber penghasilan bagi penduduk
Kecamatan Kenjeran. Berikut adalah hasil produksi telur unggas yang terdata di Kecamatan
Kenjeran.
35

30
Produksi Telur (per kg)

25
Ayam Buras
20
Ayam Ras
15
Itik
10
Menthok
5

0
2014 2015 2016 2017

Gambar 14. Hasil Telur Unggas di Kecamatan Kenjeran

Berdasarkan Gambar 14. diketahui bahwa hasil telur unggas di Kecamatan Kenjeran memliki
hasil paling banyak yang berasal dari itik, dan hasil telur dari ayam ras tidak terdapat data dari tahun
2014 hingga tahun 2017. Hasil telur dari itik cenderung naik setiap tahunnya, sejak tahun 2014 hingga
tahun 2017, yaitu saat tahun 2014 terdapat 29,8 kg telur, dan tahun 2017 terdapat 31 kg telur.
Sedangkan, untuk hasil telur menthok cenderung mengalami penurunan hampir setiap tahun sejak
tahun 2014 hingga tahun 2017, yang secara berturut-turut memiliki hasil telur yaitu 29 kg, 28 kg, 28
kg, dan 24 kg. Ayam buras mengalami sedikit kenaikan dan kemudian mengalami penurunan di tahun
2017, yang memiliki hasil telur dari tahun 2014 hingga tahun 2017 adalah 23,8 kg, 24 kg, 24 kg, dan
22 kg.

10

Anda mungkin juga menyukai