Anda di halaman 1dari 58

RINGKASAN BIOLOGI

kelas 10-12
[untuk kalangan sendiri]

PENYUSUN : FLORENSIA SETYANINGSIH PURNAMAWATI, M.Si

SMA KOLESE LOYOLA


JL. KARANGANYAR 37 SEMARANG
2019-2020

1
RANGKUMAN MATERI BIOLOGI 2019/2020

1. KEANEKARAGAMAN HAYATI
a. Keanekaragaman tingkat gen :
variasi susunan gen dalam satu species (sama species, beda varietas) ➔ SAMA
BENTUK
Contoh :
• kucing anggora, kucing Inggris, dan kucing siam
• mangga arum manis, mangga golek, mangga manalagi

b. Keanekaragaman tingkat jenis/species :


perbedaan pada berbagai species makhluk hidup. Keanekaragaman jenis muncul
karena interaksi gen dengan lingkungannya (sama genus, beda species) ➔ BEDA
BENTUK
Contoh :
• Kacang-kacangan : kacang hijau (Phaseolus radiatus), kacang buncis (Phaseolus
vulgaris), kacang tanah (Arachis hypogaea), kacang panjang (Vigna unguculata)
• Diantara genus Felis : Felis tigris (harimau), Felis leo (singa), Felis onca (jaguar),
Felis pardus (macan tutul), Felis domestica (kucing rumah)
• buah mangga, buah manggis, dan buah jambu

c. Keanekaragaman tingkat ekosistem :


Ekosistem adalah interaksi timbal balik antara makhluk hidup (biotik) dengan
lingkungannya (abiotik). Keanekaragaman ekosistem sangat dipengaruhi oleh
keanekaragaman jenis. Semakin tinggi keanekaragaman jenis suatu daerah semakin
stabil ekosistemnya.
Contoh :
ekosistem air laut, terdapat ekosistem terumbu karang, ekosistem laut dalam

2. CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP DAN PERANNYA DALAM KEHIDUPAN

PRINSIP KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP


➢ Klasifikasi Makhluk Hidup
Tujuan klasifikasi makhluk hidup adalah mempermudah mempelajari makhluk hidup.
➢ Urutan takson dalam klasifikasi makhluk hidup:
Kingdom (Kerajaan)
Phylum (untuk hewan)/ Divisio (untuk tumbuhan)
Classis (Kelas)
Ordo (Bangsa)
Familia (Suku) umumnya diakhiri dengan –eae
Genus (Marga)
Spesies (Jenis)
➢ Sistem Klasifikasi Lima Kingdom Menurut Robert Whittaker

KINGDOM PENGELOMPOKAN CIRI CONTOH & PERAN

MONERA Archaebacteria - Dinding sel tidak - Bakteri termo acidofil


(prokariotik = tersusun oleh
tanpa peptidoglikan
membran inti) - Mampu hidup di
lingkungan ekstrim
Eubacteria - Membran tersusun oleh Peran positip :
peptidoglikan - Nitrosomonas,Nitrosoco
- Membelah diri ccus (pembentuk nitrit)
- Nitrobacter (pembentuk
- Memiliki plasmid
nitrat)
- Endospora : bentuk - Eschericia coli
pertahanan diri (pembusuk di colon)
- Acetobacter acetii
(pembuatan asam cuka)

2
- Acetobacter xylinum
(pembuatan Nata de
Coco)
- Lactobacillus bulgaricus
(pembuatan yoghurt)
Peran negatip :
- Leptospira sp
(Leptospirosis)
- Clostridium tetani
(Tetanus)
- Mycobacterium
tuberculosis (TBC)
- Mycobacterium leprae
(Lepra)
- Bacillus anthracis
(Antraks)
- Corynebacterium
diphtheria ( Difteri)
PROTISTA PROTOZOA
Eukariotik = (mirip hewan ) ,
punya dibedakan berdasarkan
membran inti alat geraknya :
Uniseluler a. Rhizopoda - Berkaki semu - Foraminifera,
(Sarcodina) (pseudopodia) radiolaria (indikator
- Mampu membentuk minyak bumi, bahan
kista di kondisi penggosok)
lingkungan ekstrim - Entamoeba coli
- Habitat di tempat (pembusuk di colon)
lembab dan lingkungan - E.hystolitica (disentri
berair amoeba)
- E. gingivalis (radang
gusi)

b. Flagellata - Bergerak dengan - Trypanosoma evansi,


(Mastigophora) flagellum (bulu cambuk) (penyakit sura (malas)
juga digunakan untuk pada ternak)
menangkap makanan. - T. brucei (penyakit
nagano).
- T. gambiense dan T.
rhodesiense ( penyakit
tidur pada manusia)
- T. cruzi (penyakit
anemia pada anak-
anak/(cagas).
- T. cruzi ditemukan di
daerah Amerika
Tengah.

c. Ciliata - Paramecium sp.


(Ciliophora/Infusori - Bergerak dengan - Stentor sp
a) menggunakan silia - Vorticella sp
(rambut getar) - Balantidium coli
- Habitat di lingkungan (disentri)
berair
d. Sporozoa - Plasmodium vivax
(Apicomplexa) - Berbentuk seperti (malaria tertiana,
spora sporulasi 2 x 24 jam)

3
- Tidak memiliki alat - P. ovale (malaria
gerak tertiana )
- Hidup secara parasit - P. falciparum
pada hewan atau (malaria tropikana,
manusia sporulasi 1 x 24 jam)
- P. Malariae
(malaria kuartana,
sporulasi 3 x 24 jam)
- Daur Hidup
Plasmodium :
(dalam tubuh Nyamuk)
Ookinet – Sporozoit –
Gametosit – Oosit –
Tropozoit – Merozoit –
(dalam tubuh Manusia)
: Saluran pencernaan -
kelenjar usus - merusak
eritrosit (sporulasi) -
kelenjar ludah - nyamuk
ALGA
(mirip tumbuhan ),
dibedakan berdasarkan
dominansi pigmen
warna :
a. ganggang hijau
(Chlorophyta) - Pigmen dominan - Spirogyra
klorofil, yaitu klorofil a - Ulva
dan b - Chlorella (protein sel
- Dinding sel tunggal/PST)
mengandung selulosa - Spirullina (PST)
- Cadangan makanan
disimpan dalam bentuk
amilum

- Sargassum
b. ganggang coklat - Pigmen dominan
- Laminaria
(Phaeophyta) fukosantin
(penghasil yodium,
- Dinding sel
asam alginat/pengental
mengandung pektin
/krim)
dan algin
- Cadangan makanan
disimpan dalam bentuk
laminarin
- Eucheuma spinosum
- Gelidium
c. ganggang merah - Pigmen dominan
- Gracilaria
(Rhodophyta) fikoeritrin
(pembuat gelatin dan
- Dinding sel
agar-agar)
mengandung selulosa
dan pectin

d. ganggang keemasan - Cadangan makan - Navicula/diatom


(Chrysophyta). berupa tepung florid ( bahan peledak)
- Pigmen dominan
santofil
- Dinding sel
mengandung
hemiselulosa

4
- Cadangan makan
berupa leukosin

protista yang
menyerupai jamur
(Oomycota dan
Myxomycota),

FUNGI a. Zygomycota - Jamur multiseluler - Rizopus stoloniferus


dengan hifa tak bersekat (tempe)
(heterotrof, - Alat reproduksi seksual - Mucor mucedo
berhifa) zigospora

b. Ascomycota - Terdiri dari hifa - Saccharomyces


bersekat dan berinti cereviciae (alkohol)
banyak - Aspergillus wentii
- Alat reproduksi seksual (kecap)
askospora - Neurospora crasa
(oncom)
- Penicillium notatum
dan P. Chrysogenum
(penghasil antibiotik)
- P. Requoforti dan P.
camemberti
(meningkatkan kualitas
keju)

c. Basidiomycota - Jamur multiseluler - Volvariella volvacea


dengan hifa bersekat dan (jamur merang)
berinti - Aurelia auricula (jamur
- Alat reproduksi kuping)
basidiospora - Jamur tiram

d. Deuteromycota
kelompok jamur yang
sudah diidentifikasi tetapi
belum diketahui alat
reproduksi seksualnya

PLANTAE a. Bryophyta (Lumut) - fotoautotrof - Lumut daun


- Tidak memiliki akar, - Lumut hati
(eukariotik, batang, dan daun sejati
multiseluler (=bertalus)
kompleks, - Tidak memiliki
tidak pembuluh angkut
- Mengalami
bergerak)
metagenesis dengan
fase dominan
gametofit
- Lumut gametofit
berbentuk lembaran
(talus), sedangkan
lumut sporofit
berbentuk terompet
memanjang atau kapsul
panjang.

5
b. Pterydophyta - Organisme fotoautotrof - Suflir
(tumbuhan Paku) - Memiliki akar, batang,
dan daun sejati
(=berkormus)
- Memiliki pembuluh
angkut
- Mengalami
metagenesis dengan
fase dominan sporofit

c. Spermatophyta - Organisme fotoautotrof


- Memiliki akar, batang,
(Tumbuhan Biji)
dan daun sejati
- Memiliki pembuluh
angkut
- Alat reproduksinya
berupa biji

Gymnospermae - Pembuahan tunggal - Cycadae (cycas/ pakis


(berbiji terbuka) (zigot) haji)
- Bunga stobilus - Coniferae (pinus)
- Gnetinae (mlinjo)
- Gynkoinae (gynko)

Angiospermae (berbiji
- Pembuahan ganda
tertutup) (zigot dan endosperm)
- Bunga sejati

Monocotyledonae
- Akar serabut - Padi, jagung, jahe,
(berkeping 1) - Batang tak bercabang, pisang, kelapa
berkas pengangkut
tersebar
- Bertulang daun sejajar
atau melengkung
Dicotyledoneae - Bunga berkelipatan 3
(berkeping 2)
- Akar tunggang - Belimbing, durian,
- Batang bercabang, mangga, jeruk
berkambium, berkas
pengangkut teratur
- Bertulang daun
menyirip atau menjari
- Bunga berkelipatan 4
ANIMALIA Invertebrata

(eukariotik, (tanpa tulang belakang)


multiseluler
kompleks, a. Porifera - berpori
bergerak) - kerangka kapur dan
spongin
- Aurelia sp (ubur-ubur)
b. Coelenterata - berongga, alat sengat - Hydra sp
- fase polip dan medusa - Obelia sp

6
c. Platyhelminthes - cacing pipih - Planaria sp
- alat isap - Taenia sp (cacing pita)
- endoparasit, soliter - Fasciola hepatica
(cacing hati di hewan
ternak)
- Clonorhis sinensis
(cacing hati di manusia)

d. Nemathelminthes - cacing gilig - Ascaris lumbricoides


- endoparasit (cacing perut)
- cacing gelang - Ancylostoma duodenale
- ektoparasit, soliter (cacing tambang)
- Filaria banchrofti
(cacing benang)
- Oxyuris vermicularis
(cacing kremi)

e. Annelida - bertubuh lunak - Lumbricus terestris


- bercangkang (cacing tanah)
- Hirudo medicinalis
(lintah)

f. Mollusca - tubuh beruas (kepala- - Achatina fulica (bekicot)


dada-perut) - Lymnaea (siput air)
- Loligo sp (cumi-cumi)
- Octpus sp (gurita)
- Tiram

g. Arthropoda - berkulit duri - Insecta (Belalang, lalat,


- sistem ambulakral nyamuk, kupu-kupu)
- Crustacea (udang,
kepiting)
- Arachnida (laba-laba,
tungau, caplak)
- Myriapoda (lipan,
kelabang)

h. Echinodermata - punya tali chorda pada - Tripang


masa embrional - Bintang laut
- Bulu babi

i. Cordhata

Vertebrata

(bertulang belakang) a. Pisces Ikan mujair


- Berdarah dingin Ikan nila
- Bernapas dengan Ikan koi
insang
- Peredaran darah
tunggal, tertutup
- 2 ruang jantung

7
- Fertilisasi eksternal
- Ovipar
- Poikiloterm (berdarah
dingin, menyesuaikan
suhu lingkungan)

b. Amphibia Katak, salamander


- Mengalami
metamorphosis
bernapas dengan
paru-paru
- Sistem peredaran
darah ganda dan
tertutup dengan
jantung 3 bilik
- Fertilisasi eksternal
- Ovipar

c. Reptilia Kadal, buaya, ular, iguana


- Berdarah dingin
- Bernapas dengan
paru-paru
- Sistem peredaran
darah ganda dan
tertutup dengan
jantung 4 bilik
- Fertilisasi internal
- Umumnya ovipar, tapi
ada juga yang
ovovivipar

d. Aves Burung merpati, pipit,


- Berdarah hangat kakatua dll
- Bernapas dengan
paru-paru, dibantu
pundi-pundi udara
- Sistem peredaran
darah ganda dan
tertutup dengan
jantung 4 bilik
- Fertilisasi internal
- Ovipar

e. Mammalia
Monyet, kambing, sapi,
- Berdarah hangat harimau, singa, dll
- Bernapas dengan
paru-paru
- Sistem peredaran
darah ganda dan
tertutup dengan
jantung 4 bilik
- Fertilisasi internal
- Vivipar
- Menyusui anaknya

8
DAUR HIDUP

PLANTAE

TUMBUHAN LUMUT TUMBUHAN PAKU

- Tak berpembuluh (Atracheophyta) - Berpembuluh (Tracheophyta)


- Bertalus (akar, batang, daun semu) - Berkormus (akar, batang, daun sejati)
- Metagenesis - Metagenesis
- Generasi dominan : gametofit (n) - Generasi dominan : sporofit (2n)

9
COELENTERATA (Obelia sp vs Aurelia sp /ubur-ubur)

Obelia sp Aurelia sp (ubur-ubur)

Dewasa bentuk POLIP Dewasa bentuk MEDUSA

Klas HYDROZOA Klas SCYPOZOA

PLATYHELMINTHES (CACING PIPIH)

CACING PITA (Taenia sp) Inang tetap/hospes


definitif : manusia

Inang
perantara/hospes
intermedier :
babi/sapi

Larva penginfeksi :
sistiserkus

CACING HATI (Fasciola hepatica) Inang tetap/hospes


definitif : ternak

Inang
perantara/hospes
intermedier : siput,
tanaman air

Larva penginfeksi :
metaserkaria di
tanaman air

10
CACING HATI (Clonorchis sinensis) Inang tetap/hospes
definitif : manusia

Inang
perantara/hospes
intermedier : siput,
hewan air

Larva penginfeksi :
metaserkaria di
hewan air (ikan,
udang)

Cacing gilig (NEMATHELMINTHES)

CACING TAMBANG (Ancylostoma sp, Necator sp) Dampak : anemia

Inang tetap : manusia

Inang perantara : -

penginfeksi :

- Telur melalui
makanan dan
minuman yg
terkontaminasi
- Larfa filariform
melalui kulit telapak
kaki

CACING RAMBUT (Filaria bancrofti) Inang tetap : manusia

Inang perantara :
nyamuk Culex sp

Larva penginfeksi :
mikrofilaria melalui
gigitan nyamuk

11
CACING PERUT (Ascaris sp)

3. ALIRAN ENERGI DAN DAUR MATERI


DAUR BIOGEOKIMIA

DAUR AIR DAUR CARBON

DAUR NITROGEN DAUR SULFUR

DAUR FOSFOR

12
4. JARING-JARING MAKANAN

Aliran energi dan daur materi

PIRAMIDA EKOLOGI

1 unit energi

10 unit energi

100 unit energi

1000 unit energi

5. PERUBAHAN LINGKUNGAN, DAMPAK DAN CARA MENGATASINYA

13
PENYEBAB GLOBAL WARMING :
1. Penipisan lapisan ozon oleh Cloro Fluoro Carbon (CFC)/ aerosol/freon
2. Efek rumah kaca oleh CO2
3. Hujan asam oleh oksida sulfat dan nitrat

DAMPAK PERUBAHAN EKOSISTEM

PENYEBAB EUTROFIKASI DAN DAMPAKNYA


Eutrofikasi : pengayaan perairan oleh limbah organic, terutama yang mengandung nitrat, fosfat
dan sulfur

Limbah rumah tangga → blooming alga/eceng gondok→ penutupan permukaan air →tidak ada
fotosintesis→ oksigen berkurang → kompetisi antar biota → kematian biota → dekomposisi →
CO2 meningkat → pengendapan jasad biota → pendangkalan

SUKSESI EKOSISTEM
1. SUKSESI PRIMER : perubahan ekosistem akibat KERUSAKAN TOTAL ekosistem tersebut
kemudian muncul EKOSISTEM BARU
Contoh : gunung Meletus atau perubahan ekosistem Rawa Pening (perairan menjadi
daratan).
Mekanisme :

2. SUKSESI SEKUNDER : perubahan ekosistem, dari ekosistem yang mengalami KERUSAKAN


SEBAGIAN kembali menjadi ekosistem seperti semula.
Contoh: kebakaran hutan
Mekanisme :

14
1. STUKTUR DAN FUNGSI SEL

- Macam sel :
o Prokariotik ( tanpa membran inti ) dan eukariotik ( dengan membran inti )
o Sel Somatis ( tubuh ) dan sel germinal ( kelamin )
- Perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan

- Struktur sel :
NO BAGIAN SEL KETERANGAN FUNGSI

1. Membran Sel / adalah selaput yang terletak paling pintu gerbang yang dilalui zat, baik
Membran luar dan tersusun dari senyawa menuju atau meninggalkan sel.
Plasma / kimia lipoprotein ( lipid + protein).
Selaput Plasma

2. Inti Sel (Nukleus) dalam inti sel terdapat kromosom mengatur semua aktivitas sel
yang berisi DNA untuk mengatur
sintesis protein. Inti sel terdiri dari
bagian-bagian yaitu:

▪ Selaput inti (karioteka)


▪ Nukleoplasma (kariolimfa)
▪ Kromatin / kromosom
▪ Nukleous (anak inti)

3. Sitoplasma dan bagian yang cair dalam sel. Khusus sebagai pelarut zat-zat kimia serta
Organel Sel untuk cairan yang beradal dalam sebagai media terjadinya reaksi kimia
inti sel dinamakan nukleoplasma. sel.
Penyusun utama dari sitoplasma
adalah air (90%).
Organel sel adalah benda-benda
yang terdapat dalam sitoplasma
dan bersifat hidup serta
menjalankan fungsi-fungsi
kehidupan.

15
a. Ribosom organel sel terkecil di dalam sel sebagai tempat sintesis protein.
(ergastoplasma

b. Retikulum struktur berbentuk benang-benang


endoplasma (RE) yang bermuara di inti sel. Dikenal
dua jenis retikulum endoplasma,
yaitu:
A. RE granuler/kasar :
Ribosom menonjol di
permukaan sitoplasmik
membrane
B. RE agranuler/halus :
Tidak ada ribosom di
sekitarnya

c. Mitokondria (the mitokondria adalah sebagai pusat tahap respirasi pada tumbuhan dan
power house). respirasi seluler yang menghasilkan hewan melewati jalur yang sama, yang
banyak energi ATP dikenal sebagai daur atau siklus Krebs
yang berlangsung di dalam
mitokondria

Lisosom sebagai penghasil dan penyimpan


enzim berhubungan dengan fungsi
menyortir dan mengirim produk sel.

Badan golgi Badan golgi berperan penting


(aparatus dalam sel-sel yang secara aktif
golgi/diktiosom) terlibat dalam sekresi.

• Muka cis berfungsi


• Muka trans berfungsi.
pencernaan seluler.

sebagai penerima vesikula transpor


dari RE

16
mengirim vesikula transport Vesikula
transpor adalah bentuk transfer dari
protein yang disintesis RE.

Sentrosom berbentuk bintang pembelahan sel baik mitosis maupun


(sentriol) meiosis

▪ Pdari sel yang bisa ditemui


bagian berperan dalam fotosintesis.
pada alga
l dan tumbuhan (Kingdom
Plantae).
a Dikenal tiga jenis plastida,
yaitu: s
t
(1) Leukoplas:
i berwarna putih
berfungsi
d sebagai penyimpanan
makanan;
a
Plastida
(2) Kloroplas: plastida berwarna
hijau, berfungsi menghasilkan
klorofil dan sebagai tempat
berlangsungnya fotosintesis;

(3) Kromoplas: plastida yang


mengandung pigmen
nonfotosintetik.
Vakuola (rongga garam-garam organik, glikosida,
sel) tanin (zat penyamak), minyak atsiri
(misalnya jasmine pada melati,
roseine pada mawar, zingiberine
pada jahe), alkaloid (misalnya
kafein, kinin, nikotin, likopersin,
dll), enzim, dan butir-butir pati.
Mikrotubulus mikrotubulus berguna dalam untuk mempertahankan bentuk sel
pembentukan sentriol, agela, dan dan sebagai rangka sel.
silia.
Mikro filamen komponen utamanya yaitu protein pergerakan sel.
aktin dan miosin (seperti pada
otot).
Peroksisom senantiasa berasosiasi dengan
(badan mikro) organel lain, dan banyak
mengandung enzim oksidae dan
katalase (banyak disimpan dalam
sel-sel hati).

- Membrane sel

17
- Proses dalam sel
o Transpor pasif adalah transpor yang tidak memerlukan energi, meliputi
a. Difusi: perpindahan zat (padat, cair, dan gas) dari larutan konsentrasi tinggi
(hipertonis) → ke larutan dengan konsentrasi rendah (hipotonis), setiap zat akan
berdifusi menuruni gradien konsentrasinya, hasil dari difusi adalah konsentrasi
yang sama antara larutan tersebut dinamakan isotonis.
b. Difusi terfasilitasi: melibatkan difusi dari molekul polar dan ion melewati membran
dengan bantuan protein transport, protein transpor merupakan protein khusus
yang menyediakan suatu ikatan baik bagi molekul yang sedang bergerak.
c. Osmosis: difusi air melalui selaput semipermeabel. Tekanan osmosis dapat diukur
dengan suatu alat yang disebut osmometer.

o Transpor aktif adalah transpor yang melalui membran dengan melawan kecendrungan
alami yaitu melawan gradien konsentrasi dengan menggunakan energi ATP. Pada
transpor aktir diperlukan energi dari dalam sel untuk melawan gradien konsentrasi.
▪ transpor aktir primer membutuhkan energi dalam bentuk ATP.
▪ transpor aktif sekunder memerlukan transpor yang tergantung pada potensial
membran. Kedua jenis transpor tersebut saling berhubungan erat karena
transpor aktif primer akan menciptakan potensial membran dan ini
memungkinkan terjadinya transpor aktif sekunder.

o Endositosis dan Eksositosis;

18
▪ Ekositosis → keluarnya zat dari dalam sel. Vesikel dari dalam sel berisi senyawa
atau sisa metabolisme.
▪ Endositosis →proses pemasukan zat dari luar sel ke dalam sel. Endositosis
memiliki dua macam bentuk yaitu pinositosis dan fagositosis.
➢ Pinositosis merupakan proses pemasukan zat ke dalam ke dalam sel
yang berupa cairan.
➢ Fagositosis (fago = makan) merupakan pemasukan zat padat atau sel
lainnya ke dalam tubuh sel.

Sel Tumbuhan Sel Hewan

Lebih kecil
Lebih besar

Tidak tetap
Bentuk tetap

Tidak ada
Dinding Sel ada

Ada
Lisosom tidak ada
Tidak ada
Plastida ada

Ada
Sentrida tidak ada

Badan Golgi
Duktiosom

Pada sel muda vakuola kecil dan banyak Tidak mempunyai vakuola, walaupun terkadang
beberapa sel hewan uniseluler memiliki vakuola yang
Pada sel dewasa tunggal dan besar berukuran kecil baik pada sel muda maupun sel dewasa

Flagella/sillia tidak ada Beberapa ada

Klorofil ada Tidak ada

19
2. Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan
- Jaringan meristem ( terus-menerus membelah )
o Primer → tumbuh panjang
Ujung batang dan ujung akar ( meristem apical )
o Sekunder → tumbuh besar
Kambium dan gabus
▪ Meristem apical, di ujung pucuk utama, pucuk lateral, serta ujung akar.
▪ Meristem interkalar, di antara jaringan dewasa, contoh pada pangkal ruas suku
rumput-rumputan.
▪ Meristem lateral, terletak sejajar dengan permukaan organ tempat
ditemukannya. Contohnya kambium dan kambium gabus (felogen).
- Jaringan dewasa ( berhenti membelah )
o Sifat :
▪ Tidak mempunyai aktivitas untuk memperbanyak diri.
▪ Ukuran relatif besar dibanding sel meristem.
▪ Memiliki vakuola yang besar.
▪ Kadang-kadang selnya sudah mati.
▪ Dinding sel telah mengalami penebalan.
▪ Terdapat ruang antarsel.
o Jaringan pelindung (epidermis)
▪ Jaringan ini terdapat pada permukaan organ-organ tumbuhan primer seperti
akar, batang, daun, buah, dan biji.
▪ Fungsi melindungi bagian dalam tumbuhan dari pengaruh faktor luar yang
merugikan pertumbuhannya.
▪ Sel-sel epidermis dapat berkembang menjadi alat-alat tambahan lain (derivat
epidermis), misalnya stoma, trikoma, sel kipas, sistolit, sel silica, dan sel gabus.
o Jaringan dasar (parenkim)
▪ Jaringan ini terbentuk dari sel-sel hidup dengan struktur morfologi dan fisiologi
yang bervariasi dan masih melakukan kegiatan proses fisiologis.
▪ Pada daun, parenkim merupakan mesofil daun yang kadang berdiferensiasi
menjadi jaringan tiang dan jaringan bunga karang.
o Jaringan penyokong (penguat)
Jaringan penyokong merupakan jaringan yang memberi kekuatan bagi tumbuhan.
Berdasarkan bentuk dan sifatnya, jaringan penyokong dibedakan menjadi 2 yaitu :
▪ Jaringan kolenkim
➢ terdiri atas sel-sel yang bagian sudut dinding selnya mengalami
penebalan selulosa dan sel-selnya hidup.
➢ terdapat pada organ-organ tumbuhan yang masih aktif mengadakan
pertumbuhan dan perkembangan.
➢ Kolenkim mempunyai protoplas, sel primer yang lebih tebal daripada
sel parenkim.
➢ Jaringan kolenkim biasanya berkelompok dalam bentuk untaian atau
silinder. Oleh karena kolenkim tidak mempunyai dinding sekunder dan
bahan penguat (lignin) maka kolenkim dapat menyokong batang tanpa
menghalangi pertumbuhan. Kolenkim tumbuh memanjang mengikuti
daun dan akar yang disokongnya.
▪ Jaringan sklerenkim
➢ Jaringan sklerenkim tersusun oleh sel-sel mati yang seluruh dindingnya
mengalami penebalan sehingga memiliki sifat kuat.

20
➢ hanya dijumpai pada bagian tumbuhan yang tidak lagi mengadakan
pertumbuhan dan perkembangan.
➢ Jaringan sklerenkim terdiri atas serabut (serat-serat sklerenkim) dan
sklereid (sel batu). Serabut umumnya dalam bentuk untaian atau
dalam bentuk lingkaran. Di dalam berkas pengangkut, serabut biasanya
berbentuk seludang yang berhubungan dengan berkas pengangkut atau
dalam kelompok yang tersebar di dalam xilem dan floem. Sklereid lebih
pendek daripada serat.
o Jaringan pengangkut (vaskuler)
Jaringan pengangkut pada tumbuhan tingkat tinggi berupa xilem dan floem.
▪ Xilem
➢ Xilem terdiri atas trakea, trakeid, serta unsur lain seperti serabut xilem
dan parenkim xilem.
➢ Umumnya sel-sel penyusun xilem telah mati, dinding sangat tebal
tersusun dari zat lignin sehingga xylem berfungsi juga sebagai jaringan
penguat.
➢ fungsi : mengangkut air dari akar melewati batang dan menuju ke
daun.
▪ Floem
➢ Fungsi : mengangkut hasil fotosintesis dari daun menuju ke seluruh
tubuh tumbuhan.
➢ Floem terdiri atas buluh tapis, unsur-unsur tapis, sel pengiring,
parenkim floem, dan serabut floem.
➢ Berdasarkan posisi xilem dan floem, berkas pengangkut dapat
dibedakan menjadi 3 tipe, yaitu kolateral, konsentris, dan radial.
1. Tipe kolateral
Berkas pengangkut disebut kolateral jika berkas pengangkut xilem dan
floem terletak berdampingan. Floem berada di bagian luar dari xilem. Tipe
kolateral dibagi menjadi 2, yaitu kolateral terbuka dan kolateral tertutup.
➢ kolateral terbuka : Jika antara xilem dan floem terdapat kambium.
Kolateral terbuka dijumpai pada Dicotyledon dan Gymnospermae.
➢ kolateral tertutup : antara xilem dan floem tidak terdapat
kambium misal pada Monocotyledon.
2. Tipe konsentris
Tipe berkas pengangkut disebut konsentris apabila xylem dikelilingi floem
atau sebaliknya.
3. Tipe radial
Disebut tipe radial apabila xilem dan floem letaknya bergantian menurut
jari-jari lingkaran. Contoh pada akar Monocotyledon.
o Jaringan sekretoris
▪ Jaringan sekretoris disebut juga kelenjar internal karena senyawa yang
dihasilkan tidak keluar dari tubuh.
▪ Jaringan sekretoris dibagi menjadi sel kelenjar, saluran kelenjar, dan saluran
getah.
➢ Sel kelenjar mengandung bermacam senyawa hasil metabolisme.
➢ Saluran kelanjar adalah sel berdinding tipis dengan protoplasma yang
kental mengelilingi suatu ruas berisi senyawa yang dihasilkan oleh sel-
sel tersebut. Saluran getah terdiri atas sel-sel atau sederet sel yang
mengalami fusi, berisi getah, dan membentuk suatu sistem jaringan
yang menembus jaringan-jaringan lain.

21
DAUN DIKOTIL

AKAR (B : MONOKOTIL; C : DIKOTIL)

BATANG (Dikotil dan Monokotil)

BIJI

22
3. Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan

1. Jaringan embrional
o adalah jaringan hewan muda yang sel-selnya senantiasa membelah. Jaringan hewan ini
merupakan hasil pembelahan sel zigot. Pada tahap awal terbentknya embrio, sel-sel
penyusunnya mempunyai bentuk sama.
o Namun dalam perkembangan selanjutnya sel-sel tersebut akan membelah dan
mengalami perubahan bentuk, proses ini disebut spesialisasi. Hasil spesialisasi ini
antara lain, lapisan jaringan embrional.
o Embrio hewan ada yang terdiri atas :
▪ dua lapisan (disebut diploblastik), yaitu ectoderm (lapisan luar) dan entoderm
(lapisan dalam).
Contoh; Porifera dan Coelenterata.
▪ tiga lapisan (disebut triploblastik),yaitu ekstoderm (lapisan luar), mesoderm
(lapisan tengah) dan entoderm (lapisan dalam).
▪ Triploblastic aselomata (pipih tak berongga) → Platyhelminthes
▪ Triploblastic pseudoselomata (berongga semu) → Nemathelminthes
▪ Triploblastik selomata (berongga tubuh) → Annelida, Molusca,
Arthropoda, Echinodermata, Chordata
2. Jaringan epitel
• adalah jaringan hewan yang melapisi atau menutup permukaan tubuh, organ tubuh,
rongga tubuh atau permukaan saluran tubuh hewan.
• Fungsi dari jaringan epitel antara lain:
o Pelindung atau proteksi, missal epitel pada kulit dan rongga mulut
o Sebagai kelenjar atau menghasilkan getah.
▪ Kelenjar terbagi menjadi eksokrin (melalui sebuah saluran) contoh :
kelenjar keringat dan kelenjar air liur
▪ kelenjar endokrin (tidak mempunyai saluran khusus tetapi langsung
melalui saluran darah)
contoh : kelenjar tiroid , dan kelenjar hipofisis.
o Sebagai penerima rangsang (reseptor), disebut epitel sensori (neuroepitelium)
contoh yang terletak disekitar alat indra.
o Sebagi jalur lalu lintas transportasi zat. Artinya epitel dapat berfungsi sebagai
penyerapan zat ke dalam tubuh, contoh epitel pada jonjot usus. Epitel juga
dapat berfungsi untuk mengeluarkan zat dari dalam tubuh, contoh pada nefron
ginjal untuk lewatnya urine.

Berdasarkan bentuk dan susunannya, jaringan epitel dibedakan menjadi :

23
JENIS EPITEL DALAM JARINGAN FUNGSI

Epitel pipih berlapis tunggal, pembuluh darah, pembuluh proses difusi dan filtrasi atau
limfa, selaput bagian dalam penyaringan.
telinga, kapsula glomerulus pada
ginjal.

Epitel pipih berlapis banyak, melapisi rongga mulut, proteksi atau perlindungan
epidermis, esofagus, vagina,
rongga hidung

Epitel kubus berlapis tunggal, sel epitel yang melapisi


permukaan dalam lensa mata,
permukaan ovary atau indung
telur, saluran nefron ginjal.

Epitel Kubus Berlapis banyak epitel yang membentuk saluran


kelenjar minyak dan kelenjar
keringat pada kulit

Epitel Silindris Berlapis Tunggal melapisi permukaan dalam berhubungan dengan sekresi,
lambung, jonjot usus, kelenjar adsorbsi dan proteksi
pencernaan, saluran pernapasan
bagian atas

Epitel Silindris Berlapis Banyak Terdapat pada saluran ekskresi


kelenjar ludah dan kelenjar susu,
uretra serta permukaan alat
tubuh yang basah.

Epitel Silindris Berlapis Banyak pada saluran ekskresi besar, proteksi atau perlindungan,
Semu (Epitel Silindris Bersilia) saluran reproduksi jantan, sekresi dan gerakan zat yang
saluran pernapasan melewati permukaan.

Epitel Transisional Merupakan epitel berlapis yang


sel-selnya tidak dapat
digolongkan berdasarkan
bentuknya. Bila jaringan
menggelembung, bentuknya
berubah. Biasanya membran
dasarnya tidak jelas.

3. Jaringan otot
Jaringan hewan ini tersusun atas sel-sel otot yang tugasnya menggerakan berbagai bagian tubuh.
Dibedakan menjadi tiga : polos, jantug, lurik

24
4. Jaringan saraf
Jaringan saraf tersusun atas sel-sel saraf atau neuron. Sel saraf terdiri atas badan sel yang memiliki
banyak cabang. Cabang-cabang inilah yang menghubungkan sel saraf yang satu dengan sel saraf yang
lainnya sehingga terbentuk jaringan saraf.

Ada tiga macam sel saraf :


• Sel saraf motorik
• Sel saraf sensorik
• Sel saraf penghubung
Jaringan saraf terdapat di otak, sumsum tulang belakang dan di urat saraf. Sel saraf mempunyai
kemampuan iritabilitas (kemampuan sel saraf untuk bereaksi terhadap perubahan lingkungan) dan
konduktivitas (kemampuan jaringan saraf membawa impuls-impuls saraf atau pesan).

5. Jaringan penguat
Jaringan penguat sering disebut juga jaringan penyokong atau jaringan penunjang pada jaringan hewan.
Yang termasuk jaringan penguat yaitu;

• Jaringan pengikat
• Jaringan tulang rawan
• Jaringan tulang
• Jaringan darah
• Jaringan limfa atau getah
bening

25
6. Jaringan lemak
Jaringan lemak terdiri atas sel-sel lemak, berbentuk bulat atau polygonal dan dinding selnya tipis. Sel-
selnya kaya rongga sel yang terisi tetes minyak. Jaringan hewan ini terdapat di seluruh tubuh. Fungsi
antara lain : untuk menyimpan lemak, cadangan makanan, mencegah dan melindungi hilangnya panas
secara berlebihan.

4. Sistem Gerak Pada Manusia


CARA KERJA OTOT

o Sinergis ( mendukung )
Contoh : seluruh otot pronator yang mengatur pergerakan telapak tangan untuk
menelungkup, seluruh otot supinator yang mengatur pergerakan telapak tangan
menengadah.
o Antagonis ( lawan )
▪ ekstensor (lurus) vs fleksor (bengkok)
▪ abductor (jauh) vs adductor (dekati)
▪ supinator (menengadah) vs pronator (menelungkup)
▪ depressor (bawah) vs elevator (atas)

STRUKTUR DAN MEKANISME OTOT LURIK

26
- Mekanisme kerja otot

Otot mulai berkontraksi apabila terkena rangsangan. Kontraksi otot dikenal dengan nama
“model pergeseran filamen” (sliding filament mode) Kontraksi otot diawali oleh datangnya
impuls saraf. Pada saat datang impuls, sinapsis atau daerah hubungan antara saraf dan serabut
otot dipenuhi oleh asetil-kolin. Asetil-kolin ini akan merembeskan ion-ion kalsium (Ca2+) ke
serabut otot. Ion kalsium akan bersenyawa dengan molekul, troponin, dan tropomiosin yang
menyebabkan aktomiosin mengerut (berkontraksi). Kontraksi yang terjadi membutuhkan
energi.

Saat kontraksi terjadi, filamen aktin akan berjalan di antara miosin ke dalam zona H (zona H,
yaitu bagian terang di antara dua pita gelap). Dengan keadaan yang demikian itu, terjadi
pemendekan serabut otot. Namun demikian, ada serabut yang tetap panjang, yaitu garis M
(anisotrop/pita gelap), sedangkan garis Z (isotrop/pita terang) dan daerah H bertambah pendek
waktu terjadi kontraksi. Bagian ujung miosin dapat berkaitan dengan ATP dan menghidrolisis
ATP tersebut menjadi ADP. Energi dilepaskan dengan cara mencegah pemindahan ATP ke
miosin yang diubah bentuk menjadi konfigurasi energi tinggi. Miosin yang berenergi tinggi
tersebut kemudian berikatan dengan aktin membentuk jembatan silang. Segera setelah
terbentuk, jembatan silang tersebut membebaskan sejumlah energi dan menyampaikan energi
tersebut ke arah aktin. Proses ini menyebabkan aktin mengerut. Secara keseluruhan sarkomer
ikut mengerut yang mengakibatkan otot pun berkerut. Kepala miosin akan lepas dari aktin.
Proses ini memerlukan ATP yang diambil dari sekitarnya. Dengan peristiwa ini, maka aktin akan
lepas dari miosin. Secara keseluruhan otot akan relaksasi kembali.

Proses ini berulang sampai 5 kali dalam jangka waktu satu detik. Kontraksi otot akan
berlangsung selama ada rangsangan, apabila tidak ada rangsangan maka ion kalsium akan
direabsorpsi. Pada saat itu pun troponin dan tropomiosin tidak memiliki sisi aktif lagi dan
sarkomer dalam keadaan istirahat memanjang berelaksasi.

- Jenis sendi
o SINARTHROSIS (sendi mati), hubungan antara 2 tulang yang tidak dapat digerakkan
sama sekali. Artikulasi ini tidak memiliki celah sendi dan dihubungkan dengan jaringan
serabut. Dijumpai pada hubungan tulang pada tulang-tulang tengkorak yang disebut
sutura/suture.

27
o AMFIARTHROSIS (sendi kaku), hubungan antara 2 tulang yang dapat digerakkan secara
terbatas. Artikulasi ini dihubungkan dengan cartilago. Dijumpai pada hubungan ruas-
ruas tulang belakang, tulang rusuk dengan tulang belakang.
o DIARTHROSIS (sendi hidup), hubungan antara 2 tulang yang dapat digerakkan secara
leluasa atau tidak terbatas. Untuk melindungi bagian ujung-ujung tulang sendi, di
daerah persendian terdapat rongga yang berisi minyak sendi/cairan synovial yang
berfunggsi sebagai pelumas sendi.
▪ Engsel (satu arah), ex :Os. Humerus dengan Os. Ulna dan Os. Radius/sendi pada
siku, Os. Femur dengan Os. Tibia dan Os. Fibula/sendi pada lutut
▪ Pelana/sellaris (kedua arah), ex :Os. Carpal dengan Os. Metacarpal, sendi pada
tulang ibu jari.
▪ Putar (salah satu tulang berputar terhadap tulang poros), ex: Os. Humerus
dengan Os. Ulna dan Os. Radius, Os. Atlas dengan Os. Cranium.
▪ Peluru/endartrosis (segala arah/gerakan bebas), ex: Os. Scapula dengan Os.
Humerus, Os. Femur dengan Os. Pelvis virilis.
▪ Geser (gerakan pada satu bidang saja atau gerakan bergeser), ex : ruas-ruas Os.
Vertebrae, ruas-ruas Os. Metatarsal dan ruas-ruas Os. Metacarpal.
▪ Luncur, gerakan badan melengkung ke depan (membungkuk) dan ke belakang
serta gerakan memutar (menggeliat).
▪ Gulung, gerakan tulangnya seolah-olah mengitari tulang yang lain, ex : Os.
Metacarpal dengan Os. Radius.
▪ Ovoid, berporos dua, dengan gerak ke kiri dan ke kanan; gerakan maju dan
mundur; gerakan muka/depan dan belakang. Ujung tulang yang satu
berbentuk oval danmasuk ke dalam suatu lekuk yang berbentuk elips, ex :Os.
Radius dengan Os. Carpal.

- KELAINAN :
o Riketsia
Riketsia terjadi karena kekurangan vitamin D yang membantu penyerapan kalsium dan
fosfor dari darah hingga pengerasan tulang. Penyakit ini terjadi pada anak. Riketsia
menyebabkan tulang kaki tumbuh membengkok. Penyembuhan dan pencegahan dari
penyakitini adalah dengan penambahan kalsium, fosfor, dan vitamin D ke dalam diet.
Vitamin D bisa didapat dengan berjemur di panas matahari.
o Osteoporosis
Osteoporosis disebabkan karena kekurangan mineral. Cobalah ingat kembali macam
mineral penyusun tulangmu! Osteoporosis umumnya terjadi pada orang dewasa. Orang
tua biasanya menghasilkan lebih sedikit hormon, sehingga osteoblast sebagai
pembentuk tulang kurang aktif, dan massa tulangpun jadi berkurang. Tulang yang
kekurangan mineral menjadi rapuh dan mudah patah.

28
o Fraktura (Patah Tulang)
Fraktura tertutup terjadi jika tulang patah tetapi bagian ujung yang patah tidah
menembus kulit. Fraktura terbuka terjadi jika ujung tulang yang patah keluar
menembus kulit.Dalam masa penyembuhan, ujung patahan tulang harus saling
ditempelkan. Periosteum akan membuat sel-sel tulang baru. Jaringan tulang baru yang
tebal (disebut kalus) terbentuk di sekitar patahan menutup keretakan. Jaringan yang
bertambah tebal tersebut hilang saat tulang kembali ke bentuk semula dengan bantuan
osteoklast. Penyembuhan patah atau retaknya tulang selalu dibantu dengan pembalut
agar tidak mudah bergeser.
o Artritis
Artritis adalah penyakit sendi. Penderita penyakit ini mempunyai tulang rawan sendi
yang rusak. Kerusakan ini menyebabkan sendi menjadi sakit dan bengkok.
Kadangkadang sendi yang terkena artritis tidak dapat digerakkan. Rematik adalah salah
satu bentuk artritis. Sebab terjadinya artritis belum diketahui dengan pasti.
Menghindari infeksi yang akut dan mengonsumsi makanan yang seimbang mengurangi
terjadinya artritis.
o Lordosis
Lordosis merupakan kelainan dengan melengkungnya tulang belakang yang berlebihan
ke arah depan di bagian pinggang. Orang yang mengalami kelainan ini pinggangnya
terlihat lebih menonjol ke depan. Lordosis bisa disebabkan karena perut penderita yang
terlalu besar (misalnya karena hamil atau kegemukan), riketsia, atau karena kebiasaan
yang salah.
o Kifosis
Kifosis merupakan kelainan dengan melengkungnya tulang belakang yang berlebihan di
bagian dada ke arah belakang. Penderita kifosis tubuhnya terlihat bungkuk. Kifosis bisa
disebabkan karena, penyakit (misalnya TBC dan riketsia) atau kebiasaan duduk yang
salah.
o Skoliosis
Skoliosis adalah melengkungnya tulang belakang ke arah samping. Skoliosis bisa
disebabkan oleh polio atau kebiasaan duduk atau berposisi yang salah.

29
5. Sistem Transportasi/Peredaran Darah

• Sistem peredaran ini dibedakan menjadi:


o Sistem peredaran darah kecil (sistem peredaran paru-paru)
Merupakan sistem peredaran yang membawa darah dari jantung ke paru-paru kembali
lagi ke jantung. Pada peristiwa ini terjadi difusi gas di paru-paru, yang mengubah darah
yang banyak mengandung CO2 dari jantung menjadi O2 setelah keluar dari paru-paru.
▪ Ventrikel kanan jantung –> Arteri pulmonalis –> paru-paru –> vena pulmonalis
–> atrium kiri jantung
o Sistem peredaran darah besar (peredaran darah sistemik)
merupakan sistem peredaran darah yang membawa darah yang membawa darah dari
jantung ke seluruh tubuh. Darah yang keluar dari jantung banyak mengandung oksigen.
▪ Ventrikel kiri –> aorta –> arteri superior dan inferior –> sel / jaringan tubuh –>
vena cava inferior dan superior –> atrium kanan jantung
o Sistem peredaran portal
Sistem peredaran darah yang menuju ke alat-alat pencernaan menuju ke hati, sebelum
kembali ke jantung. pembuluh darah portal berwarna coklat karena banyak
mengandung nutrient
• Komponen darah :

o Plasma
Plasma adalah bagian cair darah dan sebagian besar tersusun oleh air. Sekitar 91%
plasma darah terdiri atas air. Selebihnya adalah zat terlarut yang terdiri dari protein
plasma (albumin, protrombin, fibrinogen, dan antibodi), garam mineral, dan zat-zat
yang diangkut darah (zat makanan, sisa metabolisme, gas-gas, dan hormon).
o Sel darah merah
Sel darah merah tidak memiliki inti sel dan mengandung hemoglobin. Jumlah sel darah
merah yang normal kurang lebih adalah 5 juta sel/mm3 darah. Sel darah merah
dibentuk pada tulang pipih di sumsum tulang dan dapat hidup hingga 120 hari.
Fungsi : Megangkut sari-sari makanan dan oksigen ke seluruh sel dan jaringan tubuh.
Oksigen diangkut oleh Hemoglobin (Hb).

30
o Sel darah putih
Sel darah putih tidak berwarna, memiliki inti, dapat bergerak secara amoeboid, dan
dapat menembus dinding kapiler / diapedesis. Dalam keadaan normalnya terkandung
4x109 hingga 11x109 sel darah putih di dalam seliter darah manusia dewasa yang sehat
- sekitar 7.000-25.000 sel per tetes.Dalam setiap milimeter kubik darah terdapat 6.000
sampai 10.000(rata-rata 8.000) sel darah putih
Fungsi : Melindungi tubuh dari benda asing seperti bakteri dan virus dengan cara
memakan bakteri atau virus tersebut dengan kemampuan fagositosis
o Keping Darah
Keping darah berbentuk bulat atau lonjong. Ukurankeping darah lebih kecil daripada sel
darah merah. Jumlahnyakurang lebih 300.000 pada tiap 1 mm3 darah. Keping darah
hidupnya singkat, hanya 8 hari.
Fungsi keping darah : Berperan dalam proses pembekuan darah

• Pembuluh darah

No ARTERI (pembuluh nadi) VENA (pembuluh balik)


1 Meninggalkan jantung Menuju jantung
2 Darah yang diangkut, umumnya banyak Darah yang diangkut, umumnya banyak
mengandung O2, kecuali arteri pulmonalis mengandung CO2, kecuali vena pulmonalis
3 Letak pembuluh darah agak ke dalam Letak pembuluh darah dekat dengan
permukaan
4 Aliran darah kuat dan darah memancar ke Aliran darah kuat dan darah tidak memancar
luar bila pembuluh darah luka bila pembuluh darah luka
5 Dinding pembuluh darah tebal dan agak kaku Dinding pembuluh darah tipis dan elastis

• Gangguan Sistem Peredaran Darah


1. Anemia
Anemia adalah penyakit kekurangan darah. Hal ini disebabkan karena kekurangan zat
hemoglobin dan zat besi.
2. Leukimia (Kanker Darah)
Leukimia merupakan kelainan sistem peredaran darah yang disebabkan oleh
pertumbuhan sel darah putih atau leukosit yang tidak terkendali. Sehingga, sel darah
putih berlebih dan memakan sel darah merah.
3. Hipertensi (tekanan darah tinggi)
Hipertensi disebabkan karena penyempitan
pembuluh darah. Tekanan sistolnya sekitar 140 - 200
mmHg dan tekanan diastolnya sekitar 90-110 mmHg.
Tekanan darah yang terlalu tinggi dapat
menyebabkan pecahnya pembuluh darah atau
tersumbatnya arteri di otak. Hal ini dapat
mengakibatkan penderita meninggal dunia karena
stroke.

31
4. Hipotensi
Hipotensi adalah tekanan darah rendah, tekanan sistolnya di bawah 100 mmHg.
Penderita hipotensi biasanya mengalami pusing-pusing dan jantung berdetak lebih
cepat.
5. Hemofili
Hemofili adalah penyakit keturunan berupa darah sukar membeku jika terjadi luka.
Darah akan terus mengalir lewat luka sekecil apapun sehingga penderita meninggal
karena kehabisan darah.
6. Penyakit Kuning pada Bayi (Eritroblastosis Fetalis)
Penyakit eritroblastosis fetalis disebabkan karena aglutinin atau anti rh darah ibu masuk
ke dalam darah anaknya yang memiliki rh+. Hal ini menyebabkan sel-sel darah anak
rusak atau menggumpal.
7. Varises
Varises adalah pelebaran pembuluh balik (vena). Umumnya terjadi pada wanita hamil,
orang yang terlalu lama berdiri atau jongkok.
8. Trombus (embolus)
Trombus adalah kelainan pada jantung karena adanya gumpalan di dalam nadi tajuk.
Gumpalan ini menyebabkan penyumbatan di dalam nadi sehingga otot jantung
kekurangan makanan dan oksigen. Hal ini, menyebabkan sebagian otot jantung mati
sehingga terjadi serangan jantung.
9. Miokarditis
Miokarditis adalah kelainan pada otot jantung karena radang. Peradangan ini
menyebabkan kerja otot jantung terganggu.
10. Sklerosis
Sklerosis adalah kelainan pembuluh nadi yang mengeras. Hal ini menyebabkan
elastisitas pembuluh darah menurun sehingga tekanan darah meningkat. Jika sklerosis
terjadi pada arteriol di otak, maka akan menyebabkan stroke.
Arteriosklerosis
Aterosklerosis

6. Sistem Pencernaan Makanan


Saluran dan kelenjar pencernaan
• Mulut : pencernaan mekanik dan enzimatis oleh Ptialin (amilum → maltosa)
• Kerongkongan (esofagus) : esofagus tidak menghasilkan enzym pencernaan dan tidak
melakukan absorpsi nutrien, menghasilkan lendir dan mendorong makanan ke dalam
lambungmelalui gerakan peristaltic
• Lambung (ventrikulus)
o asam klorida (HCl), berfungsi membunuh kuman dan mengubah pepsinogen menjadi
pepsin
o pepsinogen, yaitu enzim yang belum aktif. pepsinogen diubah oleh HCL menjadi pepsin
yangberfungsi mengubah protein → pepton
o renin, yaitu enzim yang berfungsi menggumpalkan protein susu (kasein)
o gastric-lipase berfungsi memecah lemak susu menjadi asam lemak dan gliserol
• Usus Halus (intestinum)
enzim yang bekerja pada usus halus berasal dari penkreas, hati, dan dinding usus halus, enzim
yang dihasilkannya antara lain :
o Garam empedu : mengandung garan natrium untuk menghentikan aktivitas
HCl,memecah lemak menjadi butiran-butiran lemak (emulsi lemak) supaya mudah
diurai olehenzim lipase
o Pankreas mengeluarkan 3 jenis enzim :

32
▪ Lipase mengubah emulsi lemak menjadi asam lemak dan gliserol
▪ amylase mengubah amilum menjadi maltose
▪ Tripsinogen diaktifkan oleh enterokinase menjadi tripsin yang akan mengubah
proteinmenjadi pepton + asam amino
o Usus halus menghasilkan :
▪ Enterokinase enzin yang mengaktifkan tripsinogen menjadi tripsin dan
erepsinogenmenjadi erepsin
▪ Erepsin mengubah pepton menjadi asam amino
▪ Disakarase mengubah disakarida menjadi monosakarida :
• Maltase mengubah maltose → 2 molekul glukosa
• Laktase mengubah laktosa → glukosa + galaktosa
• Sukrase mengubah sukrosa → glukosa + fruktosa
• Usus Besar (colon)
o fungsi : pembusukan oleh bakteri Escherichia coli, penyerapan air dan elektrolit
sertamenyimpan feses
o hasil sampingan pembusukan bakteri : gas (metana dan hydrogen sulfida), vitamin
(biotin,asam folat, vit. K, vit. B) yang akan diserap ke dalam darah
• Anus : feses yang telah terbentuk, akan dikeluarkan dari tubuh melalui anus

Sistem Pernapasan Manusia

33
• Alat pernapasan :
o Hidung : pada rongga hidung terdapat rambut-rambut hidung serta selaput lender,
bergunauntuk menyaring debu, melektkan debu serta mengtur suhu udara pernapasan.
o Faring/Tekak : rongga persimpangan antara saluran pencernaan, saluran pernapasan
dansaluran ke rongga hidung. Pada percabangan antara saluran pencernaan dan
saluran pernapasanterdapat epiglottis yang menjaga agar makanan tidak masuk ke
saluran pernapasan
o Laring (pangkal tenggorokan) : pada bagian ini ditemukan pita suara
o Trakea (tenggorokan) :berisi jaringan epitel berlapis semu bersilia yang berlendir
o Bronkus (cabang tenggorokan) : sama seperti halnya trakea hanya bronkus memiliki
lapisanyang lebih tipis, terdapat pada paru-paru kiri dan kanan
o Bronkiolus (cabang bronkus) : bronkus kiri bercabang menjadi 2 brokiolus dan bronkus
kananbercabang menjadi 3 bronkiolus, saluran bronkiolus lebih kecil dari pada bronkus
o Alveolus : setiap bronkiolus beakhir pada sutu kantung yang disebut alveolus, tempat
terjadinyapertukaran gas
• Mekanisme Pernapasan
o Pernapasan Dada
Proses Inspirasi : otot sela rusuk eksternal berkontraksi → rongga dada membesar →
tekananudara paru-paru menurun → udara masuk
Proses Ekspirasi : otot sela iga internal berkontraksi → rongga dada mengecil →
tekanan udara paru-paru membesar → udara keluar
o Pernapasan Perut
Proses Inspirasi : otot sekitar diafragma berkontraksi → bentuk diafragma mendatar →
volumerongga dada membesar → tekanan udara paru-paru menurun → udara masuk
Proses Ekspirasi : otot sekitar diafragma berelaksasi/otot perut berkontraksi →
bentukdiafragma kembali ke posisi semula → volume rongga dada menyempit →
tekanan udaraparu-paru membesar → udara keluar

7. Sistem Ekskresi Pada Manusia

34
A. Alat Ekskresi Manusia
Sistem ekskresi manusia disusun oleh organ ekskresi. Organ ekskresi manusia, meliputi ginjal, hati,
paru-paru, dan kulit.

1. GINJAL

Korteks (lapisan terluar)


Terdapat badan Malpighi, yang terdiri dari glomerulus dan kapsula bowman. Glomerulus merupakan
kumpulan cabang-cabang halus pembuluh darah,. Sedangkan, kapsula bowman merupakan lapisan
yang melingkupi glomerulus.
Medulla (sumsum ginjal)
Terdapat banyak tubulus koletivus (tubulus pengumpul) yang bermuara pada pelvis renalis atau rongga
ginjal.
Rongga ginjal (pelvis)
Rongga ginjal, yaitu tempat menampung urine sebelum
dialirkan ke kantong kemih. b.
Saluran ginjal
Ureter
Fungsi: menyalurkan urin ke kantung kemih (vesica
urinaria)
Kantung kemih
Fungsi: menampung urin sementara.
Uretra
Fungsi: mengeluarkan urin ke luar tubuh.

c. Fungsi ginjal

1) Menyaring darah dari nadi ginjal yang berasal dari aorta, berupa zat-zat sisa yang tidak diperlukan
tubuh yang terdapat dalam darah dan dikumpulkan dalam bentuk urin (air kemih)..
2) Menjaga keseimbangan air di dalam tubuh, dengan cara membuang air jika air berlebih
(pemasukan air banyak) dan mengurangi pengeluaran air jika pemasukan air sedikit.

d. Proses pembentukan urin

a) filtrasi (penyaringan sisa metabolisme)


b) reabsorbsi (penyerapan kembali zat-zat yang dibutuhkan tubuh)
c) augmentasi (pengeluaran zat yang tidak berguna dan tidak dapat disimpan di dalam tubuh)

35
2. Hati
Hati merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh manusia.Hati merupakan salah satu alat ekskresi karena
hati mengeluarkan urea dan amonia ke luar tubuh. Hati terletak di rongga perut bagian kanan di bawah
diafragma. Hati berwarna merah tua kecoklatan dengan berat sekitar 2 kg.

Fungsi hati:
a. Menetralkan racun (detoksifikasi)
b. Menyimpan glukosa menjadi glikogen. Hal ini dipegaruhi oleh hormon insulin yang dihasilkan
pankreas.
c. Tempat perombakan eritrosit.
d. Membentuk ureum dari hasil perombakan amoniak.
e. Membentuk empedu.
Gangguan pada hati:

1. Penyakit wilson merupakan penyakit keturunan dengan kadar zat tembaga dalam tubuh yang
berlebihan sehingga mengakibatkan gangguan fungsi hati.
2. Hepatitis merupakan radang atau pembengkakan hati.
3. Sirosis merupakan penyakit hati yang kronis dan mengakibatkan guratan pada hati sehingga
hati menjadi tidak berfungsi.

36
3. Paru-paru
Sisa metabolisme yang dikeluarkan melalui paru-paru adalah CO2 dan H2O. karbondioksida dan uap air
diperoleh dari peristiwa respirasi.

Fungsi paru-paru:
Paru-paru berfungsi sebagai pertukaran oksigen dan karbondioksida yang tidak dibutuhkan tubuh.
Selain itu masih banyak lagi fungsi paru-paru diantaranya penjaga keseimbangan asam basa tubuh. bila
terjadi acidosis, maka tubuh akan mengkompensasi dengan mengeluarkan banyak karbondioksida yang
bersifat asam ke luar tubuh.

Gangguan pada paru-paru:

• Asma atau sesak nafas. Disebabkan alergi terhadap benda-benda asing yang masuk hidung.
• Kanker paru-paru. Disebabkan oleh kebiasaan merokok atau terlalu banyak menghirup debu
asbes, kromium, produk petroleum, dan radiasi ionisasi yang memengaruhi pertukaran das di
paru-paru.
• Emfisema adalah penyakit pembengkakan alveolus yang menyebabkan saluran pernafasan
menyempit.

Kulit

37
Kulit merupakan salah satu alat ekskresi. Karena kulit mengeluarkan keringat. Keringat keluar melalui
pori-pori kulit. Keringat mengandung air dan garam-garam mineral.
Fungsi kulit:

• Alat pengeluaran(ekskresi) dalam bentuk keringat.


• Pelindung tubuh dari gangguan fisik(sinar, tekanan, dan suhu), gangguan biologis(jamur), dan
gangguan kimiawi.
• Mengatur suhu badan.
• Tempat pemberntukan vitamin D dari provitamin D dengan bantuan sinar matahari.
• Tempat menyimpan kelebihan lemak.
• Sebagai indra peraba.

Bagian-bagian kulit:

1. Epidermis(lapisan kulit ari)

Merupakan bagian terluar yang sangat tipis. Bagian ini terdiri dari dua lapisan, yaitu:
a. Lapisan tanduk/stratum korneum

• Lapisan paling luar dan tersusun dari sel yang telah mati.
• Mudah terkelupas.
• Tidak memiliki pembuluh darah dan saraf sehingga tidak terasa sakit dan tidak mengeluarkan
darah bila lapisan ini mengelupas.

b. Lapisan malpighi

• Tersusun dari sel-sel hidup.


• Terdapat pigmen yang memberikan warna kulit dan melindungi dari sinar matahari.
• Terdapat ujung saraf.

2. Dermis(lapisan kulit jangat)

Lapisan dermis lebih tebal dibandingkan lapisan epidermis. Di lapisan ini terdapat bagian-bagian
berikut:

• Pembuluh darah untuk mengangkut zat-zat makanan ke rambut.


• Kelenjar keringat menghasilkan keringat yang dikeluarkan melalui pori-pori kulit.
• Ujung saraf. Yang terdiri dari korpuskulus pacini(reseptor tekanan), korpuskulus
meissner’s(reseptor raba/sentuhan), korpuskulus ruffini(reseptor panas), reseptor rasa nyeri,
dan korpuskulus krause(reseptor dingin).
• Kelenjar minyak. Menghasilkan minyak yang berfungsi untuk meminyaki rambut dan kulit agar
tidak kering.
• Kantong rambut merupakan tempat tertanamnya akar rambut.

3. Jaringan bawah kulit(subkutaneus)

Pada jaringan ini terdapat lemak yang berfungsi menahan panas tubuh dan melindungi tubuh bagian
dalam dari benturan.
(untuk lebih jelasnya, lihat selengkapnya dalam gambar bagian-bagian dan anatomi kulit)

38
Faktor-faktor pemicu keringat:

1. Peningkatan aktifitas tubuh


2. peningkatan suhu lingkungan
3. guncangan emosi
4. saraf

Gangguan pada kulit:


Jerawat merupakan gangguan pada kelenjar minyak yang umumnya dialami oleh anak remaja.

1. Scabies atau kudis merupakan penyakit kulit karena tungau(Sarcoptes scabies).


2. Pruvitus kutanea merupakan penyakit kulit dengan gejala timbul rasa gatal yang dipicu oleh
iritasi saraf sensorik perifer.
3. Eksim atau alergi merupakan penyakit kulit karena infeksi atau iritasi bahan luar yang termakan
atau menyentuh kulit.
4. Gangren adalah kelainan pada kulit yang disebabkan oleh matinya sel-sel jaringan tubuh. Ini
disebabkan oleh suplai darah yang buruk di bagian tertentu salah satunya akibat penekanan
pada pembuluh darah tertentu(seperti balutan yang terlalu ketat).

9. Sistem Regulasi Pada Manusia


A. Sistem Saraf
Bagian Sel Saraf (Neuron)
• Dendrit menerima rangsang dari akson sel saraf lain
• Badan sel
• Inti sel
• Akson meneruskan impuls ke sel lain
• Selubung mielin memberi makan akson
• Nodus ranvier mempercepat impuls
• Sinapsis adalah titik pertemuan antar sel saraf
Macam Gerak
• Gerak Reflek : Rangsang - reseptor - neuron sensori - sumsum tulang belakang - neuron
motorik - efektor
• Gerak Biasa : Rangsang - reseptor - neuron sensori - otak - neuron motorik - efektor

39
Macam-Macam Sel Saraf
a. Sel saraf sensorik (aferen): sel saraf yang membawa rangsang dari reseptor ke dalam
sistem saraf pusat.
b. Sel saraf motorik (eferen): sel saraf yang membawa rangsang dari sistem saraf pusat ke
sel-sel efektor (otot dan kelenjar).
c. Sel saraf asosiasi: penghubung sel saraf sensorik dan motorik. Berdasarkan tempatnya
dibagi menjadi dua:
1) Sel saraf konektor (Interneuron): menghubungkan antar neuron.
2) Sel saraf adjustor: penghubung sel saraf sensorik dan motorik.

2. Struktur Sistem Saraf


a. Sistem Saraf Pusat
1) Otak
a) Otak Besar (Cerebrum)
Otak besar dibagi menjadi empat
bagian, yaitu:
• Bagian dahi (lobus frontalis):
berperan dalam aktivitas motorik volunter,
kemampuan berbicara dan berbahasa, dan
elaborasi pikiran.
• Bagian tengah/ubun-ubun (lobus
parientalis): berperan sebagai pengatur
kerja kulit dan otot terhadap pengaruh
panas, dingin, sentuhan, tekanan, dan nyeri
serta merasakan kesadaran mengenai posisi tubuh.
• Bagian samping (lobus temporalis): berperan sebagai pusat pendengaran.
• Bagian belakang (lobus oksipitalis): berfungsi sebagai pusat penglihatan.

b) Otak Depan (Diensefalon)


Otak depan dibagi: talamus dan hipotalamus. Talamus merupakan pusat pengatur sensorik yang
berasal dari otak besar, sedangkan hipotalamus merupakan pengontrol suhu tubuh, pengontrol rasa
haus dan pengeluaran urine, pengontrol asupan makanan, pengontrol perilaku dan emosi.

c) Otak Tengah (Mesencefalon)


Otak tengah merupakan pusat dari refleks mata dan pendengaran.
d) Otak Kecil (cerebelum)
Fungsi utama sebagai pusat keseimbangan otot dan koordinasi otot.

2) Sumsum lanjutan (medula oblongata)


Berfungsi mengatur refleks fisiologi (denyut jantung, pernapasan, pelebaran dan penyempitan pembuluh
darah).

3) Medula Spinalis (SumsumTulang Belakang)


Berfungsi menghantarkan rangsang dari dan ke otak dengan seluruh tubuh, tempat berjalannya gerak
refleks.
Gerak Refleks: reseptor – saraf sensorik – sumsum tulang belakang – saraf motorik – efektor.

b.Sistem Saraf Tepi


a) Serabut saraf otak/cranial, diantaranya Olfaktorius (penciuman), Optik (penglihatan),
Stato akustik (keseimbangan dan pendengaran).

40
b) Serabut saraf tulang belakang/spinal, merupakan gabungan saraf sensorik dan motorik.
Serabut saraf sensorik masuk ke akar dorsal, sedangkan serabut saraf motorik keluar
melalui akar ventral.
c. Sistem Saraf Otonom
Sistem saraf otonom dibagi menjadi dua, yaitu simpatis dan parasimpatis. Keduanya bekerja secara
berlawanan.

3. Penghantaran Impuls
a. Penghantaran impuls saraf melalui sinapsis
Penghantaran impuls saraf melewati sinapsis dibantu oleh senyawa kimia yang disebut
neurotransmiter, seperti: asetilkolin, norepinefrin, dopamin, dan serotonin.
b. Penghantaran impuls saraf melalui sel saraf
Perbedaan potensial listrik antara bagian luar dan bagian dalam serabut saraf mengakibatkan
mengalirnya impuls dalam serabut saraf tersebut.

4. Gangguan/Penyakit pada Sistem Saraf


o Meningitis, peradangan pada selaput pembungkus otak maupun tulang belakang
sebagai akibat infeksi bakteri.
o Penyakit ensefalitis, otak mengalami infeksi dan pembengkakan yang disebabkan virus,
misalnya virus yang dibawa oleh nyamuk atau serangga pengisap darah maupun virus
herpes, gondong, HIV, dan adenovirus.
o Epilepsi, kondisi otak yang membuat penderita sensitif terhadap kejang berulang-ulang.

B. Sistem Endokrin/Hormon
• Pengertian
Hormon adalah getah yang disekresikan oleh kelenjar dan langsung diedarkan ke cairan tubuh
(darah) untuk mengkomunikasikan pesan-pesan yang sifatnya mengatur tubuh.
• Sistem endokrin dikontrol oleh hipotalamus, dengan cara menerima informasi dari otak dan
mengintegrasikan ke dalam sistem endokrin sesuai dengan kondisi lingkungan.
• Berdasarkan aktivitasnya, kelenjar endokrin/buntu dibedakan menjadi:

41
o Kelenjar yang bekerja sepanjang hayat: bekerja terus menerus menghasilkan hormon.
Contoh: tiroksin.
o Kelenjar yang bekerja sampai waktu tertentu: bekerja hanya sampai pada masa tertentu.
Contoh: GH/STH.
o Kelenjar yang bekerja mulai waktu tertentu: bekerja mulai masa tertentu. Contohya FSH,
LH, dan prolaktin.

• Macam-macam Kelenjar Buntu

42
Kelenjar Sekresi hormon Fungsi Keterangan

a. Hipofisis
-Hipofisis - TSH - mengatur pelepasan hormon dari kelenjar
Anterior tiroid
- ACTH - mengontrol sekresi kelanjar Adrenal bagian
korteks
- FSH dan LH - merangsang gonad, mengatur reproduksi
dengan memacu spermatogenesis dan oogenesis
- GH /STH - mendorong pertumbuhan secara langsung, ▪ Hipersekresi menyebabkan
dengan merangsang pemanjangan cakra epifise gigantisme (masa pertumbuhan)
tulang pipa. ▪ Hiposekresi menyebabkan
kretinisme (kekerdilan).
- Prolaktin - merangsang pertumbuhan kelenjar susu dan
sintesis susu pada mamalia
-Hipofisis Oksitosin menginduksi kontraksi otot uterus selama proses
Posterior kelahiran bayi dan menyebabkan sekresi
(glandula mammae) selama menyusui bayi

ADH meningkatkan reabsorbsi air sehingga


menurunkan jumlah urin, dan mempengaruhi
rasa haus

-Hipofisis Medial MSH aktivitas sel yang mengandung pigmen melanin


pada kulit

b. Tiroid Tiroksin memelihara tekanan darah normal, denyut - Hipersekresi menyebabkan Morbus
jantung, tonus otot, pencernaan, dan fungsi Basedowi dan gigantisme
reproduksi, serta meningkatkan laju konsumsi - Hiposekresi menyebabkan
oksigen pada metabolisme seluler kretisnisme dengan pertumbuhan
jasmani dan kecerdasan terhambat.

c. Paratiroid PTH meningkatkan kadar Ca2+ di dalam darah - kelebihan menyebabkan batu ginjal
(berlawanan dengan kalsitonin) - Kekurangan menyebabkan tetanus
dan tulang rapuh

d. Pankreas Insulin mengubah glukosa menjadi glikogen yang akan


disimpan di hati dan otot

e. Adrenal Adrenalin memacu jantung dan menyempitkan pembuluh Kerusakan kelenjar adrenal pada bagian korteks
darah kulit dan kelenjar mukosa; mengendurkan akan menyebabkan penyakit Addison
otot polos batang tenggorok sehingga melegakan
pernapasan; dan mempengaruhi pemecahan
glikogen sehingga menaikkan kadar darah
f. Timus somatotrofin mempengaruhi pertumbuhan - Hipersekresi menyebabkan
gigantisme dan akromegali
(pertumbuhan ujung-ujung tulang
pipa ke arah samping).
- Hiposekresi menyebabkan
kretinisme.

C. Sistem Penginderaan
1. Pengertian
Indera adalah kumpulan dari reseptor yang membentuk organ atau alat khusus. Macam-macam indera adalah:

43
Indera Peraba (Tangoreseptor)

➢ Terletak di kulit, ada yang ujung sarafnya bebas ada yang berselubung (disebut saraf korpuskel).
➢ Beberapa ujung saraf pada kulit: paccini (tekanan kuat), ruffini (panas), meisner (nyeri), merisneer
(peraba), krausse (dingin).

Indera Pengecap

▪ Reseptornya disebut
kemoreseptor (berupa zat kimia).
▪ Terdapat di lidah dalam bentuk
puting/papil pengecap Tiga
macam papil: papil bentuk
benang (papil peraba yang
menyebar di seluruh permukaan
lidah), papil yang dilingkari
saluran (papil pengecap), dan
papil bentuk martil (papil
pengecap yang ada di tepi lidah).

Indera Pembau

▪ Sel-sel pembau mempunyai ujung-ujung berupa rambut halus yang berhubungan dengan saraf
melalui tulang saringan dan bersatu menjadi urat saraf olfaktori yang menuju ke otak.
▪ Menerima rangsang berupa bau atau oflaksi.

Pendengaran dan Keseimbangan

44
▪ Terdapat di telinga. Bagian-bagian telinga dari luar ke dalam:
o Gendang telinga; (b) Tulang-tulang pendengaran maleus, incus, sanggurdi; (c) Labirin; (d)
Serambi; (e) kanalis semi kularis; (f) koklea; (g) alat korti; (h) selaput atas (rambut saraf
pendengar).
▪ Proses mendengar adalah sebagai berikut:
Getaran suara → saluran pendengaran → membran timpani → martil → landasan → sanggurdi
→ tingkap bulat → cairan pada koklea bergetar → ujung saraf → otak → timbul persepsi suara.

Penglihatan

1) Bagian-bagian mata:
• Kornea berfungsi membantu memfokuskan bayangan benda pada retina.
• iris (selaput pelangi), bagian yang mengandung pigmen mata, untuk memperlebar atau
memperkecil lubang pupil;
• pupil: pengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk ke dalam bola mata.
• lensa: mempunyai daya akomodasi;
• bintik kuning (fovea): banyak mengandung saraf sehingga sangat peka untuk menerima
sinar. Bintik kuning banyak mengandung sel basilus dan sel konus;
• bintik buta: tempat masuk dan berbeloknya berkas saraf menuju ke pusat saraf;
• cairan pengisi rongga: aqueous humor dan vitreous humor.
2) Fotoreseptor ada dua, yaitu:
a. bacillus (batang), menerima rangsang sinar lemah dan tak berwarna dan mengandung
rodopsin (vit A dan protein)
b. conus (kerucut), menerima rangsang sinar kuat dan warna dan mengandung indopsin
(retinin dan opsin)
3) Proses melihat adalah sebagai berikut:
rangsangan cahaya → kornea → aqueous humor → lensa → vitreous humor → retina
(fotoreseptor) → saraf → otak → kesan melihat.
4) Kelainan pada mata
a) Miopi: mata yang hanya mampu melihat jelas pada jarak dekat.
b) Hipermetropi: mata yang hanya mampu melihat jelas pada jarak jauh.
c) Presbiopi: mata yang mengalami penurunan daya akomodasi lensa
d) Glaukoma :
e) Katarak :

45
10. Sistem Reproduksi pada Manusia
Alat Kelamin laki-laki terdiri atas:
Alat kelamin Luar :Penis
Berjumlah sebuah, sebagai alat kelamin luar digunakan untuk kopulasi

Gambar 1. Alat Kelamin Jantan

Alat kelamin ( Organ reproduksi) dalam pada Laki-laki


1. Testis
2. saluran Kelamin
3. Kelenjar Kelamin

Testis
Berjumlah sepasang, berfungsi menghasilkan sel kelamin sperma (sitogenik) dan hormon kelamin
testoteron (endokrinik) untuk mempertahankan ciri kelamin skunder.
Didalam testis terdapat tubulus semeniferus tempat pembentukan sperma. Diantara tubulus ini
terdapat sel-sel interstitial Laydig yang menghasilkan hormon testosteron.
Sel sertoli berfungsi memberi nutrisi pada sperma

Saluran kelamin terdiri atas:


Epididimis
Berjumlah sepasang, berfungsi untuk pematangan dan penyimpanan sperma.
Epididimis merupakan sambungan langsung dari ductus semeniferus sehingga
merupakan saluran yang langsung keluar dari testis
Ductus Deferens ( vas deferens)
Berjumlah sepasang, berfungsi untuk menyalurkan sperma
yang berasal dari epididimis menuju vesika seminalis
Ductus Ejeculatoris
Berjumlahsebuah, berfungsi untuk menampung semen yang akan dikeluarkan pada waktu ejekulasi.
Bagian ini mengandung otot polos yang berfungsi memberi tekanan pada kantong sehingga sperma
dapat memancar dengan kuat

Uretra ( urogenital )
Berjumlah sebuah, berfungsi untuk pengeluaran urine dan sel sperma.
Saluran bermuara di ujung penis

46
Kelenjar kelamin jantan
Vesikula Seminalis
Berjumlah sepasang, berfungsi untuk menyimpan sperma sebelum
ejekulasi melalui penis dan cairan semen untuk nutrisi sperma.
Vesikula seminalis menghasilkan 60% dari volume total semen. Cairan dari vesikula seminalis berwarna
jernih, kental, berlendir, mengandung asam amino dan fruktosa
Kelenjar Prostat
Berjumlah sebuah, berfungsi untuk memproduksi cairan berwana putih yang bersifat alkalis. Cairan ini
berfungsi untuk menyeimbangkan cairan dalam vagina.

Kelenjar Bulbouretral/Cowpery
Berjumlah sepasang, berfungsi untuk memproduksi cairan
kental berwarna bening dan banyak mengandung nutrisi.
Cairan ini disekresikan sebelum penis mengeluarkan semen

2. Alat Kelamin Wanita

Gambar7. Alat Kelamin wanita

Gambar 8. Alat kelamin Dalam wanita

47
Alat Kelamin Luar
1. Labia mayor (bibir luar vagina yang tebal) berlapiskan lemak.
2. Mons veneris, pertemuan antara kedua bibir vagina dengan bagian atas yang tampak
membukit.
3. Labia minor
4. Klitoris, tonjolan kecil ,disebut juga kelentit.
5. Orificium urethrae (muara saluran kencing), tepat di bawah klitoris.
6. Himen

Alat Kelamin Dalam


o Indung telur (ovarium)
▪ Ovarium berjumlah sepasang dan terletak di rongga perut,
▪ Ovarium diselubungi oleh kapsul pelindung dan mengandung beberapa folikel.
o Oviduk (tuba fallopi)
• Saluran oviduk menghubungkan ovarium dengan rahim (uterus).
• Ujung oviduk berbentuk corong berjumbai-jumbai (fimbriae).
o Uterus (rahim)
• Rahim tersusun atas tiga lapisan, yaitu perimetrium, miometrium, dan endometrium.
• Endometrium menghasilkan banyak lendir dan mengandung banyak pembuluh darah.
• Rahim merupakan ruangan untuk pertumbuhan dan perkembangan janin.
o Vagina
• Sebuah tabung berlapiskan otot yang membujur ke arah belakang dan atas.
• Untuk mempermudah jalan kelahiran bayi.

SIKLUS MENSTRUASI

48
11. Sistem Kekebalan Tubuh
1. Kekebalan tubuh aktif

• Aktif alami : diperoleh setelah tubuh menderita penyakit kemudian sembuh.


Contoh : cacar air

• Aktif buatan : diperoleh melalui vaksin. Bertahan dalam waktu singkat

2. Kekebalan tubuh pasif

Pada kekebalan tubuh pasif, tubuh seseorang langsung menerima antibody yangsudah jadi
sehingga tidak perlu membuatnya sendiri. Antibodi ini diperoleh dengan cara menyuntikkan
suatu antigen ke dalam tubuh.

• Pasif alami : diperoleh dari tubuh orang lain. Contoh bayi mendapan antibodi
dari ibunya
• Pasif buatan : diperoleh dari antibodi yang sudah jadi dan terlarut dalam serum.
Dapat bertahan dalam jangka waktu lama

DNA, RNA, KROMOSOM


Perbedaan DNA & RNA
No. Pembeda DNA RNA
1 Peran penyimpan informasi genetik penyimpan & penyalur informasi genetik
2 Rantai Ganda, berpilin, panjang Tunggal, tidak berpilin, pendek
3 Gula Deoksiribosa Ribosa
4 Basa nitrogen Purin : Adenin, Guanin Purin : Adenin, Guanin
Pirimidin: Timin, Sitosin Pirimidin: Urasil, Sitosin
5 Tugas Mensintesis RNA & protein Mensintesis protein
6 Kadar Tetap Tidak tetap
7 Letak Nukleus, mitokondria, kloroplas Nukleus, mitokondria, kloroplas, sitoplasma
8 Jenis Hanya 1 3 jenis RNA:
1. RNAd: membawa kodon dari nukleus ke ribosom
2. RNAt: membawa asam amino
3. RNAr: komponen ribosom
• Pada struktur gula pentosa DNA :
C1 berikatan dengan basa nitrogen
C3 berikatan dengan hidroksil
C5 berikatan dengan fosfat (ada ikatan fosfodiester)
Sifat khusus DNA : Heterokatalitik (mensintesis molekul lain) & Otokatalitik (bereplikasi) Autosom
• Kromosom (protein + asam nukleat)
o Proses terbentuknya kromosom
Gonosom
DNA+protein histon→ nukleosom → solenoid → kromatin → kromatid → kromosom

49
o Bagian & bentuk kromosom
1. Kromatid/kromonema : salah 1 dari 2 lengan kromosom
2. Kromomer: manik-manik akumulasi materi kromatin, tampak pd fase interfase
3. Sentromer: pelekukan di tengah kromosom
4. Kinetokor: tempat melekatnya benang spindel & lengan kromosom
5. Telomer : daerah terujung kromosom, berfungsi menjaga stabilitas ujung kromosom
4 bentuk kromosom berdasarkan letak sentromernya:

o Kariotipe : tampilan visual kromosom tiap individu


Berikut kariotipe manusia
Jenis Kelamin Somatik/Sel Tubuh Gonosom/Sel Kelamin
Wanita 44A atau 22AA + XX 22A + X
Pria 44A atau 22AA + XY 22A + X atau Y
o SINTESIS PROTEIN
A. TRANSKRIPSI (proses sintesis RNAd dari DNA template/sense (3’-5’))
1. Inisiasi: Enzim RNA polimerase melekat pd promotes (daerah DNA yg menjadi titik start)
2. Elongasi: RNA polimerase bergerak sepanjang DNA sambil membuka pilinan , lalu RNAd
dilepaskan dari DNA sense dan DNA kembali terpilin
3. Terminasi: RNA polimerase mentranskrip terminator (daerah DNA yg menjadi titik end)
Lalu, RNAd keluar dari nukleus menuju ribosom di sitoplasma untuk melakukan translasi
B. TRANSLASI (proses mensintesis serangkaian protein)
1. Inisiasi: subunit ribosom kecil menempel di RNAd pd kodon AUG (start codon), RNAt
datang membawa as.amino MET
2. Elongasi: asam amino berikutnya ditambahkan satu persatu pd MET tadi shg
terbentuklah satu rantai polipeptida
3. Terminasi: RNAt berkomplemen dgn stop codon (UAG,UGA,UAA) , translasi selesai
o REPLIKASI DNA (berlangsung kontinyu dari titik 3’-5’)
1. Enzim helikase membuka pilinan DNA. Enzim DNA polimerase menempel pada suatu titik di
leading strand (dari 3’-5’) dan menambahkan nukleotida satu per satu untuk membuat untai
DNA komplementer yang baru

2. DNA polimerase tdk dapat bekerja scr kontinyu pada lagging strand (dari 5’-3’). Maka
sintesis protein berlangsung dgn tahap: enzim primase menambahkan beberapa potong

50
RNA primer pada lagging strand (terdapat jarak antar primer), enzim DNA Polimerase III
menambahkan nukleotida2 untuk mengisi jarak tersebut.
Struktur primer-nukleotida-primer = okazaki fragment
3. Enzim DNA Polimerase I mengganti semua RNA primer dgn nukleotida
4. Enzim Ligase memastikan kekuatan ikatan antar okazaki fragment tadi

PEMBELAHAN SEL

METABOLISME SEL
A. Sifat, Cara Kerja, Faktor yang mempengaruhi kerja Enzim
- Sifat: seperti protein, spesifik, sebagai katalis, diperlukan dlm jml sedikit, bekerja scr bolak-balik
- Berdasarkan komponen penyusun, enzim dibedakan menjadi 2:
1. Enzim sederhana : terdiri dr protein saja
2. Enzim kompleks : terdiri dr apoenzim (komponen protein) & gugus prostetik (non protein)
- Cara Kerja: enzim menurunkan energi aktivasi shg reaksi berja;an lebih cepat, enzim bekerja dgn
membentuk kompleks enzim-substrat
- 2 teori mekanisme enzim: Katabolisme
1. Teori Gembok & Kunci
(sisi aktif enzim kaku & spesifik)

2. Teori Kecocokan yang Terinduksi


(sisi aktif enzim menyesuaikan bentuk substrat)

- Faktor yang mempengaruhi kerja enzim :


1. Suhu (suhu optimum = sekitar 37-39oC)
2. pH (tiap enzim punya pH optimum masing, ex: pH optimum umumnya =sekitar 6-8)
3. Aktivator (molekul yg mempermudah perikatan enzim & substrat) & inhibitor , ada 2 jenis:
a. Inhibitor kompetitif: molekul penghambat yg bersaing dgn substrat
b. Inhibitor non-kompetitif: molekul penghambat yg melekatkan diri pd luar siis aktif enzim
4. Konsentrasi enzim (makin tinggi, makin cepat)
5. Konsentrasi substrat (makin tinggi, makin cepat sampai mencapai titik jenuh (kondisi dimana
penambahan substrat tdk lagi menambah kecepatan reaksi))
B. PROSES KATABOLISME KARBOHIDRAT MELALUI RESPIRASI AEROB & ANAEROB
Katabolisme : proses penguraian senyawa kompleks menjd lebih sederhana (reaksi eksergonik)
Contoh: respirasi. Berdasarkan kebutuhan akan oksigen, respirasi dibedakan menjadi 2:

51
1. Respirasi Aerob (C6H12O6 + 6O2 → 6CO2 + 6H2O + 36 ATP), respirasi ini memiliki 4 tahap yakni:

• Jml ATP total hasil respirasi aerob = 38 ATP


2. Respirasi
• ATPAnaerob (tdk butuh
yang dipakai tubuhoksigen,
= 36 ATPterjadi
(2 ATP di sitoplasma)
digunakan untuk transpor NADH ke mitokondria)
+
Tidak ada O2 sbg akseptor H , energi yg dihasilkan
a. Fermentasi Alkohol b. Fermentasi Asam Laktat

As piruvat (3C) tereduksi menjd etanol (2C) As piruvat (3C) berubah menjd as laktat (tetap 3C)
Energi yg dihasilnya hanya 2 ATP karena hasil fermentasi mrpkn senyawa yg masih mengandung
energi terikat shg msh dpt dibakar untuk menghasilkan energi lanjutan.

C. PROSES ANABOLISME (FOTOSINTESIS) PADA TUMBUHAN


Anabolisme: proses penyusunan senyawa sederhana menjd lbh kompleks (reaksi endorgenik)
Contoh: fotosintesis (6CO2 + 6H2O → C6H12O6 + 6O2) yg terjadi di kloroplas
Fotosintesis berlangsung dlm 2 tahap berikut:

1. Reaksi Terang (di membran tilakoid).


a. Jaur siklik: e- dilepaskan oleh fotosistem I (P700), menghasilkan ATP
b. Jalur nonsiklik: H2O → 2H+ + 2e- + ½ O2 , fotosistem II (P680) mengirim e- ke P700 melalui
STE shg dihasilkan ATP. Fotosistem I jg melepas e- ke STE untuk diikat oleh NADP+ → NADPH2
Hasil reaksi terang: NADPH2 + ATP untuk reaksi gelap
2. Reaksi Gelap / Siklus Calvin Benson
a. Fiksasi : 6CO2 + RuBP → PGA (dikatalis oleh enzim RuBP karboksilase)

b. Reduksi :

c. Regenerasi RuBP :

52
Percobaan ttg fotosintesis
1. INGENHOUSZ 2. SACHS

Membuktikan:
fotosintesis
menghasilkan O2

Membuktikan: fotosintesis butuh cahaya &


menghasilkan amilum
Air panas mematikan sel tumbuhan
Alkohol melarutkan klorofil

PRINSIP DAN DAMPAK BIOTEKNOLOGI


A. PERBEDAAN PRINSIP BIOTEKNOLOGI KONVENSIONAL & MODERN
Pembeda KONVENSIONAL MODERN
mikroorganisme Bagian tubuh organisme
Teknik & alat Sederhana Canggih & memanfaatkan cabang ilmu lain (Ex:Mikrobiologi)
Bagian organisme Seutuhnya Hanya sebagian kecil (ex: DNA)
yang dimanfaatkan
Manipulasi Hanya manipulasi Manipulasi susunan gen dalam kromosom untuk
media tumbuh menghasilkan organisme dgn sifat yg diinginkan
Sifat hasil Kurang terjamin Lebih terjamin & merupakan produksi dlm skala industri
Berikut 3 prinsip dlm rekayasa genetika:
1. Teknologi DNA Rekombinan: melibatkan virus/bakteri sbg perantara, dgn tahapan sbb
Mengisolasi DNA → transplantasi gen/DNA → Memasukkan DNA ke sel hidup
2. Fusi Protoplasma: penggabungan 2 sel (hewan/tumbuhan) dlm medan listrik, dgn tahapan sbb
a. Siapkan protoplasma
b. Mengisolasi protoplasma (dihilangkan dinding selnya)
c. Uji viabilitas organel sel (aktivitas hidup)
d. Fusi protoplasma dlm medan listrik
e. Seleksi sel hasil fusi (yg bagus akan dibiakkan)
3. Kultur Jaringan: berdasarkan teori totipotensi (tiap sel tumbuhan berkemampuan utk tumbuh
menjadi individu baru bila ditempatkan pada lingkungan yang sesuai)

B. APLIKASI BIOTEKNOLOGI KONVENSIONAL & MODERN


1. Bidang Pangan
No. Nama Bahan Proses MIKROORGANISME
dasar
1 Tempe Kedelai Fermentasi -Rhizopus oligosporus (menyintesis enzim protease)
nonalkoholik -Rhizopus oryzae (menyintesis enzim amilase)
2 Tapai Ketan, Fermentasi -Mucor clamydosporus
ketela alkoholik -Endomycopsis fibuligera (pati → glukosa)
pohon -Saccharomyces cereviseae (glukosa → alkohol)
3 Yoghurt/ Susu Fermentasi -Lactobacillus bulgarius
Keju nonalkoholik -Streptococcus thermophilus (laktosa→ as.laktat)
4 Minuman Anggur, Fermentasi -Jamur Aspergillus (pati → glukosa)
alkohol sake, wine -Jamur Saccharomyces (glukosa → etanol)
-Bakteri Acetobacter (etanol → asam cuka)
-Bakteri Methanobacterium (asam cuka → metanol)

53
2. Bidang Pertanian
a. Tanaman Anti serangga → didapat mll transplantasi gen (gen Bacillus thuringiensis)
b. Biofertilizer: adl mikroba yg dpt digunakan sbg pupuk hayati
c. Tanaman hasil Kultur Jaringan → bersifat: seragam, jmlh bnyk, dihasilkan dlm waktu singkat
3. Bidang Pertambangan : bakt Thiobacillus ferrooxidans (pemisah logam Cu dari bijinya)
4. Bidang Kesehatan
a. Antibiotik: dihasilkan oleh bakt/jamur, menghambat pertumbuhan mikroorganisme
b. Interferon: zat kimia yg dihasilkan tubuh sbg respon trhdp infeksi virus
c. Antibiotik Monoklonal: dibuat dgn sel tumor & sel limpa mamalia (mengandung antibodi)
Sel tumor + sel limpa = sel hibridoma (mampu memproduksi antibodi scr kontinyu)
d. Pembuatan insulin. melalui rekayasa genetika yg dilakukan dgn tahap sbb:
i. Isolasi gen manusia penghasil insulin
ii. Pengeluaran plasmid dari bakteri E.coli
iii. Penyisipan gen ke dlm plasmid
iv. Plasmid yg sdh mengandung gen tsb dikultur bersama2 dgn bakt E.coli (gen tsb
dpt mengarahkan bakteri E.coli utk memproduksi insulin)
e. Pembuatan vaksin, melalui rekayasa genetika yg dilakukan dgn tahap sbb:
i. isolasi gen yg mengandung antigen
ii. penyisipan gen ke dlm plasmid mikroba yg telah dilemahkan
iii. mikroba yg disisipi gen tsb akan membentuk antigen murni yg akan merangsang
pembentukan antibodi jika disuntikkan ke tubuh manusia.
5. Bidang Lingkungan
a. Penanganan Pencemaran Lingkungan , berikut organisme yg berperan
i. Pseudomonas putida : menguraikan tumpahan minyak bumi di laut
ii. Bacillus subtilis : memisahkan logam berat dlm limbah industri
iii. Thiobacillus ferrooxidans : menangani limbah pertambangan batu bara
b. Pembuatan Biogas : hasil fermentasi anaerob senyawa organik (ex: kotoran hewan) oleh
bakteri

C. DAMPAK APLIKASI BIOTEKNOLOGI


- Penanaman transgenik scr massa dpt mengganggu ekosistem
- Ditemukan pengguna insulin yg alergi trhdp insulin transgenik
- Hilangnya plasma nutfah (organisme murni/asli)

PERSILANGAN & PENYIMPANGAN SEMU HUKUM MENDEL


A. PERSILANGAN MENURUT HK. MENDEL
1. Persilangan Monohibrid (pewarisan 1 karakter dgn 2 sifat beda)
Misal gen A = besar, a= kecil. Jika AA kawin dgn aa maka menghasilkan individu dgn perbandingan
Genotip → AA: 2Aa: aa = 1:2:1
Fenotip → Besar : kecil = 3:1

2. Persilangan Dihibrid (pewarisan 2 karakter dgn 2 sifat beda per karakter)


Misal gen A= besar, a= kecil, B=biru, b=putih. Jika AABB kawin dgn aabb maka perbandingannya
Genotip → 1:2:2:4:1:2:1:2:1
Fenotip → Besar biru: besar putih: kecil biru: kecil putih = 9:3:3:!

54
B. PENYIMPANGAN SEMU HK. MENDEL
No. Jenis Fenomena yg terjadi Ratio Fenotip
1 Atavisme Muncul individu dgn sifat yg berbeda dgn karakter induk 9:3:3:1
2 Epistasi & Epistasi = gen yg MENUTUPI, Hipostasi = gen yg DITUTUPI
hipostasi Ada 3 jenis: a. 12:3:!
a.Epistasi dominan b. 9:3:4
b.Epistasi Resesif c. 15:1
c. Epistasi dominan rangkap / dominan & resesif
3 Gen Gen saling melengkapi shg memuncul fenotip tertentu 9:7
Komplementer
4 Kriptomeri Munculnya karakter gen dominan jika bertemu gen dominan 9:3:4
lain
5 Polimeri Gen saling kumulatif (ex: merah tua, merah,merah 15:1
muda,putih)
C. POLA HEREDITAS PAUTAN
1. Pautan Gen: gen-gen berikatan saat pembentukan gamet (ex: gen A&B tertaut, gen a&b tertaut)
2. Pindah Silang: pertukaran sebagian kromatid antar kromosom homolog
Rumus Kekuatan Pindah Silang (NSP)
NSP = (jml tipe rekombinan / jml total keturunan) x 100%
3. Pautan Seks: contoh pd Drosophila melanogaster, gen warna mata merah terpaut pd kromosom
X shg Drosophilla yg bermata putih selalu jantan (merah lebih dominan drpd putih)
4. Gagal Berpisah: kromosom gagal berpisah dlm meiosis (mengakibatkan sang anak
kelebihan/kekurangan kromosom), contoh pd sindrom Klinerfertel (XX bertemu Y)
5. Gen letal : menyebabkan perbandingan fenotip monohibrid 2:1
a. Letal dominan: gen dominan menyebabkan kematian (ex: polidaktili, brakidaktili)
b. Letal Resesif: gen resesif menyebabkan kematian (ex: albino)

MUTASI GEN & KROMOSOM


Transisi Mutasi diam
Substitusi Basa nitrogen sejenis Tdk mempengaruhi apapun

Transversal Mutasi salah arti


GEN Mengkode asam amino berbeda
Delesi Basa nitrogen beda
jenis
Mutasi tak berarti
Insersi
MUTASI Terbentuk protein DISFUNGSIONAL
Delesi Parasentrik

Inversi
STRUKTUR Perisentrik
Mengakibatkan Duplikasi
perubahan struktur Resiprok
Translokasi
KROMOSOM Katenasi Non resiprok

Delesi: fragmen kromosom patah Nulisomi


Parasentrik: perubahan gen pd 1 lengan
Perisentrik: perubahan gen pd 2 lengan Aneusomi Trisomi
Duplikasi: fragmen kromosom + Perubahan bbrp
kromosom homolog kromosom saja
JUMLAH Monosomi
Resiprok: kromosom non homolog
bertukar fragmen Mengakibatkan
Nonresiprok: kromosom mentransfer Autopoliploid (genom sama)
suatu fragmen tp tdk menerima lagi perubahan jumlah Euploid
Katenasi: kromosom homolog Perubahan 1 set
membentuk lingkaran saat membelah. Alopoliploid (genom beda)
genom

55
• Perbedaan mutasi somatik (sel tubuh) dan gametik (sel kelamin)
No. Pembeda MUTASI SOMATIK MUTASI GAMETIK
1 Terjadi pada Sel tubuh Sel gamet
2 Pewarisan Tidak Diwariskan
3 Jenis - Mutasi autosomal, mutasi tertaut sel kelamin
4 Efek Cacat bawaan, kanker Bibir sumbing, kanker kulit
• Teori “Evolusi Sintetis Modern” : mutasi gonosom dari generasi ke generasi berikutnya dpt
mengakibatkan perubahan susunan gen spesies masa kini sangat berbeda dgn spesies dahulu kala
• Frekuensi Gen dalam Populasi
o Frekuensi gen: frek kehadiran suatu gen pd suatu populasi dlm hubungannya dgn frek semua
alelnya
o Scr matematis dinyatakan dgn hk. Hardy Weinberg : (p+q)2 = p2 +2pq + q2 = 1
o Syarat berlakunya hukum Hardy Weindberg:
Tdk terjadi mutasi, terjd perkawinan acak, tdk terjadi migrasi, populasi besar, tdk ada seleksi
alam
• Kelainan manusia akibat mutasi :
No. Nama Kariotipe Gejala
Sindrom
1 Turner 44A + XO Pertumbuhan sekunder wanita tdk terjadi
2 Klinefertel 44A + XXY Laki-laki punya payudara, testis kecil
3 Jacob 44A + XYY Berperawakan tinggi, agresif, ansos
4 Down 45A + XX atau XY Trisomi autosom ke-21 (2n+1), IQ Rendah (+-40)
5 Edwards 45A + 18 + XX atau XY Trisomi autosom ke-18, keterbelakangan mental
6 Metafemale 44A + XXX Mens tdk teratur, tdk panjang umur, payudara kecil
7 Patau 45A + XX atau XY Trisomi autosom ke-13, polidaktili, tuli, cacat mental

TEORI, MEKANISME, BUKTI EVOLUSI


A. TEORI ASAL-USUL KEHIDUPAN
1. Teori Abiogenesis:
✓ Teori: Generatio spontanea (makhluk hidup berasal dari benda mati dgn sendirinya )
✓ Pencetus: Aristoteles, John Nedham, Antonie van Leuwenhoek
2. Teori Biogenesis
a. Percobaan Fransesco Redi: belatung berasal dari induk lalat yg bertelur(
b. Percobaan Lazzaro Spallanzani: kuman di udara masuk ke dalam tabung air yg terbuka
c. Percobaan Louis Pasteur: kuman di udara dapat masuk ketika labu dimiringkan
d. Teori Cosmozoic: makhluk hidup berasal dari “spora kehidupan” dari ruang angkasa
e. Teori Penciptaan: makhluk hidup diciptakan oleh Tuhan
f. Teori Evolusi Kimia (oleh Oparin & Haldane)
✓ CH4, NH3,H2, H2O diubah oleh energi alam (sinar kosmis) menjd molekul organik asam
amino
✓ Molekul organik → premordial soup →monomer → polimer → protobion (bentuk awal
sel)
g. Teori Evolusi Biologi (oleh Sidney W. Fox)
✓ Asam amino hasil evolusi kimia bergabung membentuk makromolekul
✓ Monomer organik → protenoid → mikrosfer/koaservat → protosel (awal kehidupan)
B. TEORI EVOLUSI
1. Menurut Charles Darwin
✓ Variasi individu: tidak ada individu yg benar2 sama di bumi, sekalipun kembar identik
✓ Tiap populasi cenderung bertambah banyak krn berkemampuan untuk berkembang biak
✓ Individu hrs berjuang mempertahankan hidup (dgn makanan & ruangan yg cukup)

56
✓ Hanya individu yg mampu bertahan saja yang lolos seleksi alam (yg tdk mampu → punah)
Contoh penerapan:
a. Burung Finch di Galapagos: variasi bentuk paruh mrpkn akibat variasi jenis makanan
b. Kura-kura Galapagos: variasa ukuran cangkang mrpkn akibat kondisi lingkungan
2. Menurut J.B. de Lamarck: organ yg sering digunakan akan berkembang, yg tidak sering →
atropi/hilang. Contoh: evolusi jerapah (leher awalnya pendek lalu jadi panjang)
3. Menurut George Cuvier: Katatropisme (1 periode sejarah selalu diakhiri dgn bencana alam
memusnahkan semua makhluk hidup. Lalu diciptakan lagi makhluk hidup baru)
4. Menurut Charles Lyell: Uniformitarianisme (organisme yg ada mrpkn turunan organisme
sblmnya)
5. Menurut Thomas Robert Malthus: pertumbuhan mns lbh cepat dibanding pertambahan jml
mkanan
C. BUKTI EVOLUSI
1. Adanya variasi makhluk hidup dari tiap generasi : memungkinkan terbentuknya spesies baru.
2. Rekaman fosil (fosil terlengkap adalah fosil kuda)
3. Homologi (struktur sama, fungsi beda) & analogi (struktur beda, fungsi sama) alat tubuh makhluk
hidup

D. SPESIASI (proses pembentukkan spesies baru yg berbeda dr sblmnya)


Syarat terjadinya spesiasi:
1. Terjadi perubahan lingkungan: misal terjadi bencana alam yg menimbulkan kepunahan massal
2. Adanya niche/relung yg kosong: menimbulkan bnyk organisme yg ingin menempati relung tsb
3. Keanekaragaman suatu kelompok organisme
Proses spesiasi ditinjau dari adanya:
1. Isolasi Geografi: adl penghambat dari alam (jika suatu batas alam tdk dpt dilewati maka suatu
populasi tdk dpt bertemu dgn populasi lainnya & tdk terjd, proses ini dibedakan menjadi 2 yakni:
a. Proses spesiasi simpatri:
terjadi dlm area geografi yg sama dgn suatu spesies yg paling kerabat
b. Proses spesiasi non-simpatri:
terjadi dlm area geografi yg berbeda (alopatri,parapatri,peripatri)
2. Isolasi reproduksi: penghambat dr segi reproduksi organisme yang mencakup
a. Kromosomal: perbedaan jumlah & bentuk kromosom shg tdk bisa terjadi fertilisasi
b. Musim: perbedaan musim kawin/musim berbunga
c. Partenogenesis: perkembangbiakkan individu dari ovum yg tidak dibuahi (ex: Aphid)
d. Morfologi: betina yg sngt besar akan sulit kawin (umumnya, yg jantan hrs jauh lebih besar)

57
e. Letalitas: embrio yg mati sblm mencapai usia dewasa
f. Sterilitas: individu yg dilahirkan tdk mampu menghasilkan keturunan lagi
g. Semi-letal: individu memiliki vitalitas (daya hidup) rendah
3. Isolasi intrinsik
4. Domestikasi
5. Poliploidi

58

Anda mungkin juga menyukai