Anda di halaman 1dari 5

Bluesky Collapse

Oleh Dhika Purnama Putra


4180170013
Narasi Visual

Di sebuah bandara Internasional Taoyuan Taiwan, kedatangan seorang wanita berkebangsaan


America bernama Seema yang bertugas sebagai agent UNODC (United Nations Office on Drugs and
Crime) yang sedang menyelidiki kasus narkoba dengan kartel besar di taiwan. Sekelompok kartel
taiwan yang memproduksi sabu jenis baru berwarna biru dengan kadar kemurniannya mencapai 99%.
Narkoba jenis Methamphetamine ini sudah mulai tersebar di beberapa negara besar seperiti China,
Brazil, Rusia, America dan mulai menyebar lebih luas lagi. Metamfetamina, disingkat met, dan dikenal
di Indonesia sebagai sabu-sabu, adalah obat psikostimulansia dan simpatomimetik. Obat ini
dipergunakan untuk kasus parah gangguan hiperaktivitas kekurangan perhatian atau narkolepsi
dengan nama dagang Desoxyn, tetapi juga disalahgunakan sebagai narkotika. Methamphetamine
memicu pelepasan dopamin yang memicu rasa senang dan euforia. Dalam jangka pendek ini berakibat
pada peningkatan denyut jantung dan tekanan darah. Berkurangnya nafsu makan juga termasuk
gejala penyalahgunaan obat ini. Kerusakan otak bisa terjadi dalam pemakaian jangka panjang. Namun
pada kasus ini sabu tersebut dinamakan 天藍色 Tiānlán sè atau Bluesky karna warnanya seperti biru
langit.

Methamphetamine berwarna biru langit dengan kadar kemurnian mencapai 99% sudah pasti
diproduksi oleh ahlinya di bidang kimiawi. Sabu yang biasa ditemukan, kemurnian yang paling tinggi
itu hanya mencapai 65% dibawah itu sudah bisa dipastikan buruk. Warna biru langit dihasilkan dari
bahan Methylamine dan campuran Alumunium. Istilah Bluesky ini mulai terdengar ke berbagai
penjuru dunia sebagai jenis narkotika yang dampaknya sangat menakjubkan. Bluesky ini memberi efek
Euphoria dampak senang berlebihan, memberi energi, dan efek yang mempengarihu dopamin ketika
berhubungan seksual sehingga terasa lebih hebat.

Agent Seema pernah mengabdi sebagai DEA (Drug Enforcement Administration) selama 7
tahun dan pada akhirnya mendapatkan kesempatan karir yang lebih tinggi untuk memecahkan kasus
narkotika sekala internasional. Seema adalah seorang yang wanita yang pekerja keras, sangat
profesional yang berpegang teguh pada pendiriannya, berambut pirang dan masih melajang. Seema
bertemu sahabat kecilnya bernama Lydia di tempat tinggalnya di Kota Taichung, Taiwan. Mereka
bersahabat sejak umur 5 tahun, namun harus berpisah karena Lydia harus ikut pindah ke taiwan
dengan keluarganya pada usia 10 tahun. Sejak itu mereka hanya berteman di sosial media tanpa
berbicara satu sama lain.

Pada akhirnya Seema mendapatkan kesempatan tersebut dan menghubungi Lydia untuk
bertemu dan menjemputnya di bandara. Seema pun tinggal sementara di apartment Lydia di
pemukiman Taichung. Mereka berbagi kisah, menikmati hiruk pikuknya kota taiwan layaknya sahabat.
semua berjalan seperti biasa dan menyenangkan. Keduanya saling sibuk dengan urusannya masing-
masing, namun ketika rutinitasnya selesai mereka selalu akrab untuk berbagi. Lydia baru putus dengan
kekasihnya, bisa dibilang kisah asmara Lydia selama ini tidak pernah membuat dia merasa puas. Lydia
selalu merasa ketika melakukan sebuah hubungan dengan seseorang selalu merasa tidak
menyenangkan. Seorang Lyida yang pintar namun pendiam, dia sangat menjaga privasinya kepada
siapapun. Lydia mempunyai masalah yang ditinggalkan oleh mendiang ayahnya berupa hutang besar-
besaran kepada TRIAD yang mebuatnya harus membanting tulang untuk menebus hutang ayahnya.
Ibunya sudah lama meninggal karena serangan jantung, dan dia tinggal sendirian.

Waktu-waktu berjalan hampir sebulan saat kedatangan Seema ke Taiwan, mereka masih
saling sibuk dengan urusannya masing-masing. Pada satu waktu, Lydia merasa nyaman akan kehadiran
Seema kedalam kehidupannya, begitu juga yang dirasakan oleh Seema. Pada suatu malam Seema
melihat Lydia sehabis mandi dan berjalan kearah kasur dengan menggunakan sehelai handuk untuk
menutupi tubuhnya. Saat ini Seema merasakan perasaan yang berbeda ketika melihat Lydia mulai
mengenakan pakaian dalamnya dihadapanya. Seema menghampiri Lydia sambil membantu
memasangkan pakaian dalam Lydia sambil mencium pundaknya. Lydia saat itu juga merasakan
perasaan yang berbeda ketika mereka saling berpelukan. Lydia pun merespon kecupan Seema dan
berlanjut ke hubungan seksual pada malam itu. Pada akhirnya merekan pun sadar akan keterterikan
mereka satu sama lain dan memutuskan untuk melanjutkan hubungannya layaknya orang -orang
berpacaran. Lydia menemukan sosok yang selama ini ia cari, yang bisa membuat dia merasa nyaman,
begitu juga sebaliknya.

Dalam hubungan yang cukup menyenangkan saat ini, Lydia menyadari apa yang dikerjakan
oleh Seema karna melihat dokumen dan lencana di dalam tasnya Seema. Namun Seema belum
menemukan titik terang dalam kasusnya mengenai siapa orang yang memproduksi Bluesky tersebut.
Seema pun semakin bertekat untuk menyelesaikan kasus tersebut dengan menemukan siapa
pembuatnya. Lydia bertanya kepada Seema untuk memastikan apa yang dia kerjakan di Taiwan.
Seema pun akhirnya berbica dan bercerita tentang apapun mengenai kasus yang sedang ia kerjakan
karna sudah mempercayai Lydia dengan hubungan yang baru saja mereka sepakati.
Masalah muncul ketika Lydia mendapatkan pesan dari salah satu anggota dari kartel besar
yang mempunyai hubungan dengan TRIAD. Para anggota kartel ini ingin menemui Lydia untuk
menebus hutang ayahnya kembali. Lydia memutuskan untuk pergi meninggalkan Seema dan bertemu
dengan salah satu anggota kartel tersebut. Mengetahui Lydia yang pergi begitu saja tanpa kabar
selama dua hari, membuat Seema tidak bisa fokus akan kasusnya. Namun, kasusnya menemukan titik
terang dari partnernya yang mendapatkan salah satu anggota kartel. Salah satu aggota tersebut
mengaku dan menyerahkan dirinya karena seluruh keluarganya dibantai habis oleh TRIAD akibat
kesalahannya. Kasus yang sedang Seema selidiki mulai terungkap jaringan-jaringannya, distribusinya,
dan orang-orang dibelakangnya.

UNODC (United Nations Office on Drugs and Crime) berkerja sama dengan National Police
Agency, Ministry of the Interior (NPA) Republic Of China untuk membongkar kasus narkotika skala
internasional. Satu persatu sudah mulai terungkap dan tertangkap, nama seorang yang memproduksi
Bluesky pun sudah dikantongi. Seorang tersebut yang membuat resah UNODC, seseorang dengan
nama panggilan 天空 Tiānkōng yang berarti sang langit (the sky). Keadaan pun semakin ramai riuh,
dunia digemparkan dengan berita pembongkaran gembong narkoba yang sudah meresahkan di
beberapa negara akibat kehadiran Sabu biru itu. Seema sangat sibuk dengan kondisi saat itu, sehingga
membuat dia terdistraksi akan Lydia yang masih belum ada kabar dan belum tahu keberadaannya.
Seema menyadari itu, dan bertekat untuk menyelesaikan tugasnya dahulu lalu akan mencari Lydia
sampai bertemu kembali.

Pada temuan kasus terakhir, para agen menemukan lokasi yang menjadi tempat produksi
narkoba yang dilakukan oleh kartel besar dan TRIAD. Pada saat itu juga para satuan menyergap lokasi
tersebut. Terjadilah baku tembak yang dimenangkan oleh kesatuan militer dan UNODC. Lokasi
tersebut sangat tak terdeteksi berada dibawah tanah dan tertutup dengan peralatan kimia yang
canggih. Semua kekacauan mereda dan sampailah mereka pada laboratorium yang di temukan oleh
para agent. Di dalam laboratorium hanya ada satu orang yang sedang memproduksi, diduga sebagai
otak dibalik narkoba Bluesky tersebut. Orang tersebut diidentifikasi dengan sebutan Tiānkōng sang
sang langit. Ditemukan dengan kondisi tertembak dikepala yang diduga sebagai tindakan bunuh diri.
Seema pun menghampiri jasad tersebut dan mengenalinya dari pakaian yang terakhir kali dia
lihat, dengan rambut yang tak asing, serta jam tangan yang digunakannya. Sebutan Tiānkōng diberi
oleh para kartel karena Lydia lah yang menemukan dan meracik sabu biru tersebut. Lydia melakukan
semua itu untuk menebus hutang ayahnya dan berakhri tragis.

"The Bluesky has collapsed !!"


Ungkap Seema sambil menangis.

Anda mungkin juga menyukai