mempengaruhi kesehatan ibu dan anak. Ibu hamil bukan hanya harus dapat memenuhi
kebutuhan zat gizi untuk dirinya sendiri, melainkan juga untuk janin yang dikandung. Risiko
komplikasi selama kehamilan atau kelahiran paling rendah bila pertambahan berat badan
sebelum melahirkan memadai.
Kecukupan gizi ibu di masa kehamilan banyak disorot sebab berpengaruh sangat besar
terhadap tumbuh-kembang anak. Masa kehamilan merupakan salah satu masa kritis
tumbuh-kembang manusia yang singkat (window of opportunity); masa lainnya adalah masa
sebelum konsepsi (calon ibu, remaja putri), masa menyusui (ibu menyusui), dan masa
bayi/anak 0—2 tahun. Mengapa? Karena kekurangan gizi yang terjadi di masa tersebut akan
menimbulkan kerusakan awal pada kesehatan, perkembangan otak, kecerdasan,
kemampuan sekolah, dan daya produksi yang bersifat menetap, tidak dapat diperbaiki.
Artinya, janin atau bayi 0—2 tahun yang mengalami kekurangan gizi, akan memiliki risiko
mengalami hambatan dalam pertumbuhan dan perkembangannya. Bayi akan tumbuh
menjadi anak dengan tinggi badan kurang dari seharusnya (lebih pendek) dan/atau
terhambat perkembangan kecerdasannya. Khusus untuk ibu hamil, jika janin dalam
kandungannya mengalami kekurangan gizi, maka anaknya kelak pada usia dewasa akan
berisiko lebih tinggi untuk menderita penyakit degeneratif (diabetes, hipertensi, penyakit
jantung, stroke) dibandingkan dengan yang tidak mengalami kekurangan gizi.
B. Anemia
Anemia pada ibu hamil adalah suatu keadaan ketika sel darah merah atau Hemoglobin
(Hb) dalam darah kurang dari normal (<11 g/dl). Kekurangan zat besi menyebabkan
pembentukkan sel darah merah tidak mencukupi kebutuhan fisiologis tubuh, terutama
pada kondisi hamil dimana banyak terjadi perubahan fisiologis tubuh.
Penyebab timbulnya anemia pada ibu hamil antara lain:
a. Makanan yang dikonsumsi kurang mengandung protein, zat besi, vitamin B12
dan asam folat.
b. Meningkatnya kebutuhan tubuh selama hamil akan zat-zat gizi karena
perubahan fisiologis ibu hamil dan pertumbuhan serta perkembangan janin.
c. Meningkatnya pengeluaran zat besi dari tubuh karena perdarahan akut dan
kronis. Perdarahan akut dapat disebabkan misalnya kecelakaan. Perdarahan
kronis, yaitu pendarahan yang berlangsung lama karena infeksi penyakit,
kecacingan, dan malaria.
d. Ibu hamil KEK (kurang energi kronik).
e. Jarak persalinan terlalu dekat.
Stunting merupakan kondisi gagal pertumbuhan pada anak (pertumbuhan tubuh dan
otak) akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama atau malnutrisi kronik. Stunting
mengakibatkan seseorang anak bukan hanya sekedar tubuh pendek, juga memiliki gangguan
kecerdasan. Pencegahan stunting sudah bisa dilakukan sejak dini semenjak masa kehamilan.
Kuncinya tentu dengan meningkatkan asupan gizi ibu hamil dengan makanan yang
berkualitas baik. Zat besi dan asam folat adalah kombinasi nutrisi penting selama kehamilan
yang dapat mencegah stunting pada anak ketika ia dilahirkan nanti.
Berikut ini adalah beberapa kegiatan pencegahan stunting yang bisa dilakukan di desa
:
1. Pemberian PMT pada ibu hamil
2. Sosialisasi inovasi menu sehat untuk ibu hamil berbahan baku lokal
3. Penyuluhan gizi
4. Pemanfaatan lahan pekarangan rumah
5. Pemberian tablet tambah darah
6. Akses air bersih dan penggunaan jamban sehat
7. Pemeriksaan kehamilan minimal 4x selama kehamilan
8. Kelas ibu hamil
A. KEBUTUHAN ZAT GIZI SAAT HAMIL
Kebutuhan gizi untuk ibu hamil mengalami peningkatan dibandingkan dengan ketika
tidak hamil. Bila kebutuhan energi perempuan sebelum hamil sekitar 1.900 kkal/hari untuk
usia 19—29 tahun dan 1.800 kkal untuk usia 30—49 tahun, maka kebutuhan ini akan
bertambah sekitar 180 kkal/hari pada trimester I dan 300 kkal/hari pada trimester II dan III.
Demikian juga dengan kebutuhan protein, lemak, vitamin dan mineral, akan meningkat
selama kehamilan.
PEMBAGIAN PORSI (p) MAKANAN SEHARI MENU IBU HAMIL 2100 Kkal
ANJURAN JUMLAH PORSI (p) BAHAN MAKANAN IBU HAMIL (2200 Kkal)
JUMLAH PORSI
No. BAHAN MAKANAN/ PENUKARNYA
(p)
1 Nasi 5
2 Sayuran 3
3 Buah 4½
4 Tempe 3
5 Daging 4
6 Susu 1
7 Minyak 4
8 Gula 2½
PEMBAGIAN PORSI (p) MAKANAN SEHARI MENU IBU HAMIL 2200 Kkal
Perhitungan Kebutuhan
No. Topik Assesmen St. Gizi Syarat Makanan
Energi & Zat Gizi