Anda di halaman 1dari 21

Menyusun menu ibu menyusui

Pendahuluan
• Assemen gizi merupakan komponen penting
dalam asuhan gizi serta penngelolaan pasien /
klien di semua fasilitas pelayanan kesehatan
dan program masyarakat yang bersifat
mengidentifikasi dan menginterprestasikan
data-data terkait masalah gizi.
• Diagnosis gizi adalah kegiatan mengidentifikasi
dan memberi nama masalah gizi yang aktual,
dan atau kondisi yang beresiko menyebabkan
masalah gizi yang merupakan tanggung jawan
dietisien untuk menanganinya secara mandiri.
• Intervensi gizi adalah tindakan terencana yang
dirancang untuk mengubah perilaku, kondisi
lingkungan terkait gizi atau aspek aspek
kesehatan dari individu termasuk keluarga dan
pengasuh, kelompok sasaran tertentu atau
masyarakat tertentu ke arah yang positiif.
• Monitoring dan evaluasi gizi, langkah
monitoring dan evaluasi terdiri dari kegiatan
monitor, mengukur dan evaluasi.
• Monitoring  proses mengkaji ulang dan
mengukur status pasien/klien pada waktu-
waktu yang terjadwal sesuai dengan diagnosis
gizi, tujuan dan rencana intervensi dan
hasilnya.
Evaluasi membandingkan secara sistematis
data data klien daat ini dengan status
sebelumnya.
• Menyusui merupakan bagian utama dari siklus
reproduksi berupa proses fisiologis yang
dilakukan oleh hampir semua ibu sesudah
melahirkan.
• Pemberian ASI sebagian tigas utama ibu perlu
didukung oleh asupan gizi yang optimal untuk
menjamin kelancaran proses menyusui dan
tumbuh kembang bayi.
• Penyusun menu ibu menyusui dianjurkan
menggunakan metode ADIME:
A: assesment
D: Diagnosis gizi
I: Intervensi
M: Monitoring dan Evaluasi
• Jawaban :
Contoh

Ny. Upik usia 30 tahun menyusui anak


pertama, usia bayinya 3 bulan, TB 160
cm, BB 61 kg, berasal dari sumatera 1. Asesment
barat. Suaminya berasal dari jepang
bekerja sebagai staf kedutaan di
jakarta. Ia mengurus dan menyusui
Riwayat personal:
sendiri bayinya. Ia sangat suka
makanan jepang hanya selama hamil ia -Nama: Ny.Upik, menyusui bayi
tidak makan daging mentah.
Pagi: sandwich isi telur, sayuran 2 berusia 3 bulan, asal sumatera,
lembar, jus mangga 1 buah
Selingan : tempura sayuran 1 p, buah status sosial ekonomi cukup
apel 1
Siang: nasi 2 p, ikan panggang 1 p, ( ibu rumah tangga suami staf
telur goreng 1p, ca sayuran 1p, tahu isi
2 p, jus buah 1 gelas. diplomatik berasal dari jepang)
Selingan : slada buah 1 p, es krim 1 cup
kecil Antropometri :
Malam: nai 1 p, steak ikan 1 p, sapo
tahu sayuran 1 p, pepaya 1 p - Usia 30 tahun berat badan 61
Menjelang tidur: susu 1 gelas dan
pisang 2 buah kg tinggi badan 160 cm, IMT:
Buatlah pengkajian untuk Ny. Upik dan
susu ADIME serta menu sehari 61 / (1,6)2 = 23,82 (Normal)
Penu Energi Protein Lemak Karbohi
kar drat
Makanan 4 700 16 - 160
• Biokimia : pokok
Tidak ada data Hewani 3 225 21 15 -
• Klinis/fisik:
Nabati 1,5 112,5 7,5 4,5 10,5
tidak ada data
• Dietary history: Sayuran 2 100 4 - 5

- pola makan Buah 5 250 - - 60

Gula 2 100 - 24

Minyak 5 250 - 35 -

Susu 2 150 14 12 20

Total 1887,5 62,5 56,5 279,5


Perhitungan kebutuhan energi dan zat
gizi makro :
• Berat badan ideal (BB) : (160-100)-10%(60)=54kg
• Basal Metabolisme Rate (BMR): 1 Kkal x 24 jam x
54 =1296
• Koreksi Tidur: 10% x 8 jam x 54 = 43,2
• Aktifitas fisik : 50% x 1252,8 = 626,4
• Sepcific dynamic action = 10% x 1879,2 = 187,9
• Jumlah keseluruhan = 2067,1
• Penambahan ibu menyusui bayi < 6 bulan = 330
• Kebutuhan energi sehari: 2397,1 Kkal = 2400 Kkal
• Kebutuhan protein : 15% x 2.397,1/4 = 90 gram
• Kebutuhan lemak 25% x 2.397,1/9 = 66 gram
• Kebutuhan karbohidrat : 60% x 2.397,1/4 =360
gram
Analisis kuantitatif pencapaian kebutuhan
• Energi : 1887,5/2397 x 100% = 78,7% (kurang)
• Protein : 62,5/90x100% = 70% (kurang)
• Lemak : 56,5/66,5x 100% = 85% (baik)
• Karbohidrat : 279,5/359,5x100% = 78%(kurang)
 Analisis kualitatif pola makan
• Asupan makan tidak adekuat terutama energi,
protein dan karbohidrat.
• Kurang pengetahuan tentang makanan sehat
selama menyusui yang memperbanyak protein
dan sayuran hijau.
2. Diagnosa gizi
• Asupan makanan tidak adekuat/sesuai
kebutuhan disebabkan karena masih
kurangnya jumlah ditandai dengan asupan
energi, protein, karbohidrat kurang dari 80%.
3. Intervensi
• Tujuan pemberian makanan pada ibu
menyusui:
1. Memberikan makanan sesuia kebutuhan
energi dan zat gizi makro
2. Memberikan komposisi gizi seimbang dengan
menambah posri protein hewani, nabati,
sayur dan buah
• Syarat makanan ibu menyusui
1. Posri kecil diberikan sering berupa 3
makanan utama dan 4 x makanan selingan
2. Bentuk makanan biasa, menu disesuaikan
dengan selera dan kondisi ibu
• Edukasi :
1. Konseling tentang gizi terbaik untuk 1000 hari
pertama kehidupan
2. Informasi jelas tentang daftar bahan makanan
penukar untuk melengkapi jenis bahan
makanan bervariasi.
3. Pentingnya beragamnya aspan sayur dan buah
serta protein untuk dilengkapi di asupan
makanan ibu menyusui
4. Monitoring dan evaluasi
1. Asupan makanan sesuai kebutuhan energi
dan zt gizi makro (minimal 80%)
2. Jenis bahan makanan dan frekuensi makan
sesuai gizi seimbang
3. Berat badan normal sesuai IMT
Contoh menu makanan sehari
No Bahan Jimlah porsi
• Anjuran jumlah porsi (p) makanan/penukarn (p)
ya
bahan makanan ibu
menyusui (2400 Kkal) 1 Nasi 6½

2 Daging/ikan 3

3 Tempe 3½

4 Sayuran 3½

5 Buah 5

6 Susu 1

7 Minyak 6

8 Gula 2
Pembagian porsi (p) makanan sehari
menu ibu menyusui 2400 Kkal
Bahan Pagi Selingan Siang Selingan Malam Selingan
makanan pagi sore malam
/penukarnya
Nasi 2 1 1½ 1½ ½

Sayuran ½ ½ 1 1½

Buah 1 1½ 1½ 1

Tempe ¾ ¼ 1½ 1

Daging / ikan 1 1 1

Minyak 1 1 2 1

Gula ½ ½ ½ ½

Susu 1
Menu sehari ibu menyusui 2400 Kkal

Anda mungkin juga menyukai