PKP Revisi 2019 Rapat Kilisuci
PKP Revisi 2019 Rapat Kilisuci
Skala
No Jenis Variabel Definisi Operasional Nilai
Nilai 0 Nilai 4 Nilai 7 Nilai 10
2. RUK Tahun RUK (Rencana Usulan Tidak ada Ada , tidak Ada, se suai Ada , se suai .....
(N +1) Kegiatan) Puskesmas untuk sesuai visi, visi, misi, visi, misi, tugas
tahun ya d ( N+1) dibuat misi, tuga s tuga s pokok pokok dan
berdasarkan ana lisa situasi, pokok dan dan fungsi fungsi
kebutuhan da n harapan fungsi Puskesmas, Puskesmas,
masyarakat dan ha sil Puskesmas,tid tidak beda sa rkan
capaian kinerja, prioritas ak be rdasarkan berdasarkan pada a nalisis
serta data 2 ( dua) tahun pada ana lisis pada ana lisis kebutuhan
yang lalu dan data survei, kebutuha n kebutuha n masyarakat dan
disa hkan oleh Kepala masya rakat masya rakat kinerja , a da
Puskesmas dan kinerja dan kinerja pengesahan
kepa la
Puskesmas
3.RPK/PO A Dokumen Rencana Tidak ada dokumen RPK dokumen RPK dokumen RPK .....
bulanan/tahunan Pelaksanaan K egia tan A da tidak sesuai sesuai RU K, sesuai RU K,
(RPK ), sebagai acuan dokumen RUK, Tidak tidak a da ada
pelaksa naa n kegiata n yang RPK ada pembahasan pembahasan
akan dijadwalkan selama 1 pembahasan dengan LP dengan LP
(satu) tahun dengan dengan LP maupun L S maupun LS
memperhatikan visi misi maupun L S, dalam dalam
dan tata nilai Puskesmas dalam penentuan pene ntuan
penentuan jadwal jadwal
jadwal
4.L okakarya Mini Rapat Lintas Progra m (LP ) Tidak ada Ada, dokumen Ada, dokumen Ada, dokumen .....
bulanan (lokmin membahas review kegiata n, dokumen tidak memuat corre ctive yang
bulanan) permasalahan L P,rencana evaluasi action,dafar menindakla njut
tindak lanjut (corre ctive bula nan hadir, notulen i ha sil lokmin
action) , beserta tindak pelaksana an hasil bulan
lanjutnyasecara le ngka p. kegiatan dan lokmin,undang sebelumnya
Dokumen lokmin a wal langkah an rapat
tahun me muat pe nyusunan koreksi lokmin tia p
POA , briefing penjelasan bula n lengkap
program dari Ka pus dan
detail pe laksanaan program
(ta rge t, stra tegi pelaksa na)
dan kesepaka tan pegawai
Puskesmas. N otulen
memuat evaluasi bula nan
pelaksa naa n kegiata n dan
langkah koreksi.
5.L okakarya Mini Rapat lintas program dan Tidak ada Ada, dokumen Ada Dokumen Ada, dokumen .....
tribulanan (lokmin Lintas Sektor (LS) dokumen tidak memuat corrective yang
tribulanan) membahas review kegiata n, evaluasi ac tion,dafar menindakla njut
permasalahan L P, c orrective bula nan hadir, notulen i ha sil lokmin
action, beserta tindak pelaksana an hasil yang
lanjutnya sec ara lengkap kegiatan dan lokmin,undang meliba tkan
tindak lanjutnya . Dokumen langkah an rapat peran serta L S
memuat evaluasi kegiatan koreksi lokmin
yang me merlukan peran L S lengkap
6. Survei Keluarga Survei meliputi: 1. KB survei kurang Dila kuka n Dila kuka n Dilakukan .....
Sehat (12 Indikator 2. Persalina n di faske s dari 30% survei >30%, survei survei minimal
Keluarga Sehat) 3. Bayi dengan imunisa si dilakukan >30%,dilakuka lebih dari 30%,
dasar lengkap, bayi dengan intervensi a wal n interve nsi telah dila kuka n
ASI e ksklusif 4. dan dilakukan aw al, intervensi
Balita ditimbang entri data dilakukakan aw al,
5. Penderita TB, hipertensi aplikasi entri data dilakukan entri
dan ganggua n jiwa apalikasi dan data aplikasi,
mendapat pe ngobatan, tidak dilakukan dilakukan
merokok, JKN, air bersih analisis hasil analisis data
dan jamban sehat yang survei dan dilakukan
dilakukan oleh Puske smas intervensi
dan jaringannya lanjut`
7.Survei Ma was Diri Kegiatan mengena li Tidak Ada dokumen Ada dokumen Ada SOP .....
(SM D) keadaan dan masalah ya ng dilakukan KA dan SOP KA dan SOP SM D,
dihadapi masyara kat serta SM D tapi SM D, kerangka
potensi yang dimiliki belum dilaksa nakan acuan,
masyarakat untuk mengatasi dilaksa nakan SM D, a da pelaksa naa n,
masalah te rsebut.Hasil reka pan ha sil rekapan,
identifika si dianalisis untuk SM D, tidak analisis dan
menyusun upaya , ada analisis jenis kegiatan
selanjutnya masyarakat dan je nis yang
dapa t digerakkan untuk kegiatan yang dibutuhkan
berpera n serta a ktif untuk dibutuhkan masyarakat
memperkuat upaya masya rakat dari hasil
perbaikannya se suai batas SM D.
kewenangannya..
8. Pertemuan dengan Pertemuan dengan Tidak ada Ada ada pertemua n ada pe rtemua n .....
masyaraka t dalam masyarakat dalam rangka perte muan perte muan minimal 2 kali minimal 2 kali
ra ngka pemberdayaan (meliputi minimal 2 kali setahun, ada setahun, ada
pemberdayaan keterlibatan dala m setahun hasil hasil
Individu, Keluarga perencanaan, pelaksanaan pembahasan pembahasan
dan Ke lompok dan evaluasi kegiatan) untuk pemberdayaan
Individu, Keluarga dan pemberda yaa n masyarakat,
Kelompok. masya rakat ada
tindaklanjut
pemberdayaan
9.SK Tim mutu dan Surat Keputusan Kepala Tidak ada SK Ada SK Tim Ada SK Tim Ada SK Tim .....
uraian tugas Puskesmas dan ura ian Tim, uraian M utu, tidak M utu dan M utu dan
tugas Tim M utu (UKM tuga s serta ada uraian uraia n tugas, uraian tugas
Essensial, U KM evaluasi tuga s dan tidak a da serta e valuasi
pengemba ngan , UKP, pelaksana an evaluasi evaluasi pelaksa naa n
Administrasi Ma naje men, uraia n tugas pelaksana an pelaksana an uraian tugas
Mutu, PPI, K eselama tan uraia n tugas uraia n tugas
Pasien se rta Audit Internal),
serta dilaksana kan eva luasi
terhadap pela ksanaan ura ian
tugas minimal seka li
setahun
10.Rencana program Rencana kegiatan Tidak ada Ada re nca na Ada sebagia n Ada dokumen .....
mutu dan perbaikan/peningkatan mutu dokumen pelaksana an dokumen renca na
keselama tan pasien dan keselamatan pasien renc ana kegiatan renc ana program mutu
lengkap dengan sumber program perbaikan dan pelaksana an dan
dana dan sumber daya, mutu da n peningka tan kegiatan keselamatan
jadwal audit keselamatan mutu, tidak perbaikan dan pasien lengkap
internal,ke rangka acuan pasien ada bukti peningka tan dengan sumber
kegia tan dan notulen serta pelaksana an mutu da n bukti dana , sumber
bukti pela ksanaan se rta dan pelaksana an daya serta
evaluasinya evaluasinya dan e valuasi bukti
belum pelaksa naa n
dilakukan dan
evaluasinya
12.Penge lolaan Penge lolaa n pengadua n tidak a da M edia dan M edia dan data M edia dan data .....
Penga duan meliputi me nyedia kan media data tidak ata ada, ana lisa
Pelanggan media penga duan, menc atat pengaduan, lengkap, ada lengkap,analisa lengkap
pengadua n (dari K otak data ada, analisa , sebagia n ada , dengan rencana
sara n, sms, ema il, wa , analisa renc ana renc ana tindak tindak lanjut,
telpon dll), melakukan lengkap tinda k lanjut , lanjut, tindak tindak lanjut
analisa, membuat re nca na dengan tinda k lanjut lanjut dan dan evaluasi
tindak lanjut, tindak la njut renc ana dan e valuasi evaluasi belum
dan evaluasi tinda k lanjut, belum ada ada .
tinda k lanjut
dan e valuasi
13.Survei Kepuasan Survei Kepuasan adalah Tidak ada Da ta tidak Da ta Da ta a da, .....
Ma syaraka t dan kegia tan yang dilakuka n data lengkap,analis lengkap,analisa analisa lengkap
Survei Kepuasan untuk mengeta hui kepua sa n a , rencana sebagia n ada , dengan rencana
Pasien masyarakat/pa sie n terhadap tinda k lanjut , renc ana tindak tindak lanjut,
kegia tan/pelayanan yang tinda k lanjut lanjut, tindak tindak lanjut
telah dila kuka n Puskesmas dan e valuasi lanjut dan dan evaluasi
serta publikasi evaluasi se rta serta te lah
belum ada publikasi dipublikasikan
belum ada
14.Audit internal Pemantaua n mutu layanan Tidak Dila kuka n, Dila kuka n, Dilakukan, .....
sepanja ng tahun, meliputi dilakukan dokumen dokumen dokumen
audit input, proses (PDCA) audit internal lengkap, tidak lengkap, ada lengkap, a da
dan output pelayanan, ada ada analisa, analisa, analisa,
jadwal selama setahun, renc ana tindak renc ana tinda k renca na tinda k
instrumen, hasil da n lanjut, tindak lanjut, tidak lanjut, tindak
laporan a udit internal lanjut dan ada tindak lanjut dan
evaluasi lanjut dan evaluasi
evaluasi
15.Rapat Tinjauan Rapat Tinjauan M anajemen Tidak ada Dila kuka n 1 Dila kuka n 2 Dilakukan > 2 .....
Ma najemen (RTM ) dila kuka n minimal RTM, kali setahun, kali setahun, kali se tahun,
2x/tahun untuk meninjau dokumen da n dokumen ada notulen, ada notule n,
kinerja siste m manaje men renc ana notulen, daftar dafta r ha dir, daftar hadir,
mutu, dan kinerja pelaksana an hadir lengkap, ada analisa, analisa,
pelayana n/ upaya kegiatan ada analisa, renc ana tinda k renca na tinda k
Puskesmas untuk perbaikan renc ana tindak lanjut lanjut
mema stikan kelanjutan, dan lanjut (perba ikan/pen (perbaikan/pe ni
kesesuaia n, ke cukupan, dan peningka tan (perba ikan/pen ingkatan ngkatan mutu),
efektifitas sistem mutu ingkatan mutu), tindak tindak lanjut
mana jeme n mutu dan sistem mutu),belum lanjut dan dan evaluasi
pelayana n, me ngha silkan ada tindak belum
luaran rencana perbaika n lanjut dan dilakukan
serta peningkatan mutu evaluasi evaluasi
16.Penya jian/updati Penya jian/updating da ta dan Tidak ada Ke lengkapa n Ke lengkapa n Le ngka p .....
ng da ta dan informasi te ntang : capaian data dan data 50% data75% penc atatan dan
informasi program (PKP), KS, hasil pelaporan pelaporan,
surve i SM D, IKM ,data bena r
dasar, data kematian ibu dan
anak, status gizi , Kesehatan
lingkungan, SPM,
Pemantaua n Standa r
Puskesmas
1.U pdating data Pembaharuan data A SPAK yang Belum Da ta diupdate Da ta diupdate Da ta te lah di .....
Aplika si Sarana, dilakukan s ecara berkala sesuai pernah 1 kali setahun, 1 kali setahun, update
Pra sa rana dan A lat kondisi riil Fasyankes , paling
sedikit 2 (dua) kali dalam setahun
dilakukan isian data tidak Isia n data minimal 2 kali
Kesehatan setiap tanggal 30 J uni dan 31 updating data lengkap, lengkap,dirala setahun. Isian
(A SPAK), dir alat Desember di tahun berjalan. Data , diralat diralat t me njadi data
menjadi AS PAK sesuai dengan kondis i riil menjad i menjadi Nilai Nilai data lengkap,dirala
Kelengk apan SPA ( di P uskesmas . Isian data S arana, N ilai data data kumulatif t men jadi
Prasarana, Alat Kesehatan diisi kumulatif
Sarana, Prasarana, lengkap kumulatif SPA > 60 % Nilai data
( 100%), contoh : nomer
Alkes) seri, merek, tipe tahun pengadaan SPA < 60 % SPA < 60 % dan kumulatif SPA
alkes dsb diisi lengkap, diralat dan dan kele ngkapan >60 % dan
menjadi Nilai d ata k umulatif kele ngkapan kele ngkapan alat kesehatan kelengkapan
SPA >60 % dan >50% alat alat <50 % alat k esehatan
berdasarkan d ata ASPAK yang keseh atan kesehatan ber dasarkan > 50%
telah d iu pdate s ecara b erkala
( min imal 2 kali dalam setahun , <50 % dan <50 % data ASPA K berd asarkan
tgl 30 Juni dan 31 D es emb er data A SPA K ber dasarkan yang sudah data ASPAK
tahu n berjalan ) d an telah belum data ASPA K diupdate dan yang sudah
divalid asi D in kes Kab /Kota. diupdate yang sudah divalidasi diupdate dan
dan diupdate dan Dinke s divalidasi
divalidasi divalidasi Kab/Kota Dinke s
D in kes Dinke s Kab/Kota
Kab/Kota Kab/Kota
2.A nalisis da ta Analisis data ASPA K berisi Tidak ada Ada analisis Ada analisis Ada analisis .....
ASPA K da n re ncana ketersediaan Sara na , analisis data data , rencana data SPA , data lengkap
tindak lanjut Pra sa rana da n alkes (SPA) tinda k lanjut , renc ana tindak dengan rencana
di masing-masing ruangan tinda k lanjut lanjut, tidak tindak lanjut,
dan kebutuha n SPA ya ng dan e valuasi ada tindak tindak lanjut
belum terpenuhi.Tindak belum ada lanjut dan dan evaluasi
lanjut berisi upaya ya ng evaluasi
akan dilakukan dalam
peme nuha n kebutuhan SPA.
3.Pe melihara an Pemeliharaa n prasara na Tidak ada Ada jadwal Ada jadwal Ada jadwal .....
prasarana terjadw al serta dilakukan, jadwal pemeliha raan pemeliharaan peme liharaan
Puskesmas dilengkapi dengan jadw al pemeliha raan dan tidak dan dilakukan dan dilakukan
dan bukti pe laksanaan prasarana dan dilakukan pemeliharaan. peme liharaan.
tidak pemeliha raan Tidak a da Ada bukti
dilakukan bukti pelaksa naa n.
pemeliha raan pelaksana an.
4.K alibrasi ala t Kalibra si alkes dila kukan Tidak ada Ada jadwal Ada jadwal Ada jadwal .....
keseha ta n sesua i denga n daftar jadwal kalibrasi da n kalibrasi da n kalibrasi dan
perala tan yang perlu kalibrasi da n tidak dilakukan dilakukan
dikalibra si, ada jadw al, dan tidak dilakukan kalibrasiTidak kalibrasi Ada
bukti pelaksanaan kalibrasi. dilakukan kalibrasi ada bukti bukti
kalibrasi pelaksana an. pelaksa naa n.
5.Pe rbaika n dan Perbaikan dan pe melihara an Tidak ada Ada jadwal Ada jadwal Ada jadwal .....
peme liharaan perala tan medis dan non jadwal pemeliha raan pemeliharaan peme liharaan
peralata n medis dan medis terjadw al dan sudah pemeliha raan dan tidak dan dilakukan dan dilakukan
non medis dilakukan yang dibuktikan pera latan dan dilakukan pemeliharaan. peme liharaan.
dengan ada nya jadwal dan tidak pemeliha raan Tidak a da Ada bukti
bukti pela ksanaan dilakukan bukti pelaksa naa n.
pemeliha raan pelaksana an.
2.D ata keuanga n dan Data pencatatan pela poran Tidak ada Da ta dan Da ta/laporan Da ta /la poran .....
laporan perta nggung pertanggung jawaban data laporan tidak lengkap,analisa ada, ana lisa
jawa ban keua ngan ke Dinke s lengkap, sebagia n ada , lengkap
Kab/Kota,pe nerima an dan belum ada renc ana tindak dengan rencana
pengeluara n , realisasi analisa, lanjut, tindak tindak lanjut,
capaian ke uangan yang renc ana lanjut dan tindak lanjut
dise rtai bukti tinda k lanjut, evaluasi belum dan evaluasi
tinda k lanjut ada
dan e valuasi
2.SK , uraia n tugas Surat Keputusan Tidak ada SK Ada SK Ada SK Ada SK .....
pokok (tanggung Penanggung Jaw ab dengan tentang SO Penanggung Penanggung Penanggung
jawa b dan uraian tugas pokok dan dan ura ian Jawa b dan Jawa b dan Jawa b dan
wew ena ng ) serta tugas integrasi jaba ta n tuga s uraia n tugas uraia n tugas uraian tugas
uraian tugas karyawan 50% karyawa n 75% karyawa n seluruh
integrasi karyawan
2. Sarana Prasarana Sarana pra sa rana ya ng Tidak ada Ada sara na Ada sara na Ada sarana .....
Pelayanan tersta ndar dalam sarana prasarana, prasarana, prasarana ,
Kefarmasian pengelolaan se diaan farma si prasarana tidak le ngka p lengkap sesuai lengkap se suai
(a danya palle t, rak obat, sesuai kebutuha n kebutuhan,
lemari oba t, lemari kebutuha n penggunaan
narkotika psikotropika, sesuai S OP
lemari es untuk menyimpan (kondisi
obat, APAR, pe ngatur suhu, terawat, be rsih)
thermohigromete r, kartu
stok, dll) dan sa rana
pendukung farmasi klinik (
alat pera cikan obat,
perkamen, etiket, dll)
3. Da ta dan Dat a da n inform asi te rka it Tidak ada Da ta tidak Da ta lengkap, Da ta a da, .....
pengelol aan sedia an farma si
informasi Pela yanan (pencat at an kart u stok/si st em data lengkap, tidak terarsip dengan terarsip denga n
Kefarmasian i nformasi dat a stok oba t, la poran ada analisa, baik, tidak ada baik, analisa
narkot ika/ psi kot ropika, LPL PO, tidak te rarsip analisa, tidak lengkap
l apora n ke te rs edia an oba t) m aupun
pel ayanan fa rm asi kli ni k dengan ba ik, ada tindak dengan rencana
(dokumenta si PIO, konse li ng, EPO, renc ana tindak lanjut dan tindak lanjut
PTO, M ESO, la poran POR , lanjut dan evaluasi dan evaluasi
kese sua ia n oba t de ngan F ornas)
se cara le ngkap, rut in dan tepa t wa kt u, evaluasi belum
di ralat m enjadi Data dan inform as i ada
ter kai t penge lolaan se diaan
farmasi (penc atatan kartu
stok/si stem inform asi data stok
obat, l aporan
narkotika/psi kotr opi ka, L PL PO,
l aporan ke ters ediaan obat)
m aupun pel ayanan far masi kli nik
(dokumentasi Ve rifi kas i Re sep,
PIO , K onse li ng, E PO, PT O
(khusus untuk puske smas r awat
i nap) , ME SO, laporan P OR,
kes esuaian obat dengan For nas)
se cara l engkap, r uti n dan te pat
waktu
Definisi Operasional, Cara Penghitungan dan Target Indikator Kinerja UKM Esensial Puskesmas
Ta rge t Sumber
No Indikator UKM Esensial Definisi Operasional Cara Penghitungan
Th 2019 Data
3. Pondok Pesantre n Pondok Pesantren yang Jumlah Pondok Pesantren 70% L aporan
( Ponpes) yang dikaji/dilaksa nakan survey PHBS yang dikaji PHBS dibagi Ta hunan
dika ji tatanan Pondok Pe sa ntren di wila yah jumla h sasara n Ponpes
kerja Puskesmas pada kurun waktu dika li 100%
tertentu
2.1.1.2.Tatanan Sehat
1.Rumah Tangga Rumah Tangga (minimal yang dikaji Jumlah Rumah Tangga 62% L aporan
Sehat yang adalah 20% dari Total Ruma h Tangga) yang memenuhi 10 Ta hunan
memenuhi 10 yang me menuhi 10 indikator PHBS indikator PHBS ruma h
indikator PHBS rumah tangga (persalinan ditolong oleh tangga dibagi jumlah
nake s, bayi dibe ri AS I eksklusif, sasaran rumah ta ngga
menimbang bayi/balita, menggunakan yang dikaji dikali 100%
air bersih, mencuci tangan pakai air
bersih dan sa bun, menggunakan
jamba n sehat, memberantas je ntik
dirumah, makan buah dan sayur tiap
hari, aktivitas fisik tia p hari, tidak
merokok di da lam rumah) di wilayah
kerja Puskesmas pada kurun waktu
tertentu
3.Pondok P esantren Pondok Pesantren (minimal yang dikaji Jumlah Ponpes yang 30% L aporan
yang meme nuhi 16- adalah 70 % dari Ponpes yang ada ) memenuhi 16-18 indikator Ta hunan
18 indikator PHBS yang me menuhi 16-18 indikator PHBS PHBS Ponpes dibagi
Pondok Pesantren Pondok Pesantren (kebe rsiha n jumla h sasara n Pondok
(Klasifikasi IV) perorangan, penggunaan a ir be rsih, Pesantre n yang dikaji
kebe rsiha n tempat wudhu, dika li 100%
menggunakan jamba n, ke bersihan Cata tan:
asra ma, kepa datan pe nghuni a srama, tidak dihitung sebaga i
kebe rsiha n ruang belajar, kebersihan pembagi bila tidak ada
halaman, ada kader santri husada, Ponpes
kade r terlatih, kegiatan rutin kade r,
beba s jentik, penggunaan garam
beryodium, ma kanan gizi seimbang,
pema nfaatan sarana yankes, tidak
merokok, sadar AID S, menjadi peserta
dana sehat) di wilayah kerja
Puskesmas pada kurun w aktu tertentu
2.1.1.3.Intervensi/ P enyuluhan
1.Kegiatan Kelompok RT yang tela h diintervensi Jumlah ke giatan 100% L aporan
intervensi pada terkait 10 indikator PHBS baik de ngan penyuluhan kelompok T ribulanan
Ke lompok Ruma h penyuluhan kelompok da n atau be ntuk /bentuk intervensi lain
Tangga intervensi lain (dengan metode apa pun) terka it 10 indikator PHBS
di Posya ndu Balita oleh petugas pada rumah tangga
Puskemas di wilayah kerja Puskesmas melalui Posyandu Balita
pada kurun waktu te rtentu yang ada di wilayah
Puskesmas se lama 1 tahun
diba gi (6 ka li jumla h
posyandu Ba lita yang ada
di wilayah kerja
puskesma s) dikali 100 %
2. K egia tan Institusi Pendidikan (SD / M I ; SLT P / Jumlah ke giatan 100% L aporan
intervensi pada MTs, SLTA/M A ) yang te la h penyuluhan/bentuk S emesteran
Institusi Pendidikan diintervensi baik de ngan penyuluhan intervensi lain pa da
dan ata u bentuk intervensi la innya institusi pe ndidikan yang
(denga n metode apapun) ole h petugas dika ji PH BS selama 1
Puskesmas di wilayah kerja P uskesmas tahun dibagi (2 kali
pada kurun waktu te rtentu jumla h institusi
pendidika n yang dikaji
PHBS) dikali 100 %
2.1.1.4.Pengembangan UKBM
1. Posyandu Balita Posyandu Balita ya ng berstrata Jumlah Posyandu Ba lita 74% L aporan
PU RI ( Purna ma Purnama dan Mandiri di wilayah kerja Purnama dan Mandiri Ta hunan
M andiri ) Puskesmas dalam waktu 1 ta hun diba gi jumlah Posyandu
Balita dikali 100%
3.Pembinaan Pembinaan Desa/Ke lura han Siaga oleh Jumlah Desa/Ke lurahan 100% L aporan
De sa /Kelurahan petugas Puskesma s minimal 1 (sa tu) Siaga yang dibina 12 kali Bulanan
Siaga Aktif kali dalam satu bula n di w ilaya h kerja per tahun dibagi jumlah
Puskesmas pada kurun w aktu tertentu, total desa/K elurahan Siaga
diralat menjadi Pembinaan dika li 100 %, diralat
Desa/Ke lurahan Siaga oleh petugas menjadi Jumlah
Puskesmas minimal 4 (empat) kali De sa/Kelurahan Siaga
dalam satu tahun di w ilayah kerja yang dibina 4 kali per
Puskesmas pada kurun waktu tahun dibagi jumlah
te rtentu total desa/Kelur ahan
Siaga dikali 100 %
2..Promosi Puskesmas membe rikan Promosi Jumlah promosi program 100% L aporan
kesehatan untuk program prioritas me lalui prioritas melalui Bulanan
program priorita s pemberdayaan masyara kat (kegiatan di pemberda yaan ke pada
melalui luar gedung Puskesma s) minimal 12 masya rakat dala m kurun
pemberda yan (dua bela s) kali da lam satu tahun wa ktu sa tu tahun dibagi
masya rakat di kepa da masyarakat. jumla h promosi untuk
bida ng kesehatan pemberda yaan ma syaraka t
( kegiatan di luar 12 (dua be las) ka li kepada
gedung Puskesmas) masya rakat di satu
wila yah ke rja da lam kurun
wa ktu sa tu tahun yang
sama dikali 100 %
3. Promosi Jumlah SD dan SMP ya ng dilakukan Jumlah SD da n SMP yang 81% L aporan
kesehatan program promosi kesehatan meliputi: Jiwa, dilakukan promosi Ta hunan
prioritas di Sekolah keseha tan reproduksi, gizi seimbang, kesehatan minimal satu
( SD dan S MP ) penyakit berpotensi wa bah, Napza, kali da la m setahun dibagi
penyakit menula r ( HIV AIDS, T B, jumlah SD da n SMP ya ng
Ma laria, DBD) minimal satu kali ada dikali 100 %
dalam setahun
4 Pengukuran da n Pengukuran dan pembinaan tingkat Jumlah UKBM yang 95% P rofil
perkembangan UKBM (P ondok Pesantren,
Pembinaa n tingkat diukur da n dibina tingka t P romkes
Pos yandu Balita, Remaja, Lansia, P osbindu
perkemba ngan PTM, P os UKK , SBH, P oskestren) yang ada di
perkemba ngannya dibagi
UK BM wilayah P uskesmas , oleh petugas P uskesmas jumla h seluruh UKBM
selama 1 (satu) tahun di wilayah kerja yang ada dikali 100%
Pus kes mas, diiralat menjad i Pen guku ran
dan p emb in aan tingk at p erkemban gan
UKBM ad alah penentu an strata UKBM
yang terdiri dari s trata Pratama, Mad ya,
Purnama & Mandiri serta pembinaan
tingkat perkemb angan nya agar meningk at
stratanya. U KBM yan g d iu kur d an dibina
tingkat perkemb angan nya ad alah
Posyand u Balita, Posyand u Lansia,
Poskesd es , Pos Keseh atan Pesan tren, S aka
Bhak ti Husad a, yan g ada di w ilayah kerja
Pusk es mas, oleh p etu gas Pus kesmas selama
1 (s atu) tahun . S kor strata b erdas ark an
Buk u Pedoman Pen guku ran Tingk at
Perkemban gan U KB M yaitu Posyan du
Balita ( Pratama : <60; Madya : 64-74;
Purnama :75-94; Mandiri : 95 -100 );
Poskesd es d an Posk es tren (Pratama : <50;
Madya : 50 - 69;Purnama:70-89;Mandiri :
90 - 100); Posyan du lansia (Pratama :<40;
Madya ; 40 - 59; Purnama : 60-79;Mand iri :
80 - 100); S BH ( Pratama : < 30; Madya : 30
- 49: Purnama: 50 - 69; Mandiri : 70 -100)
2.SAB yang SAB dimana ha sil Inspeksi Sanitasi Jumlah SAB yang di IS 85% L aporan
memenuhi syara t (IS) secara teknis sudah memenuhi dan memenuhi syara t Bulanan
kesehatan sya rat keseha ta n (kategori resiko kesehatan dibagi jumlah
re ndah dan se dang), se hingga aman SAB yang di inspeksi
untuk dipa kai kebutuhan seha ri-hari Sanitasi dikali 100 %
(te rmasuk untuk ke butuhan makan dan
minum) di wilayah kerja Puskesmas
pada kurun waktu te rtentu
3.Rumah Tangga RT yang memiliki akse s terha dap SAB Jumlah RT yang me miliki 86% L aporan
yang memiliki akses (mudah me ndapatkan air bersih yang akses SAB diba gi jumlah Bulanan
terha dap SAB berasal dari SAB terdekat, tidak ha rus RT yang ada dikali 100 %
memiliki SAB sendiri, bisa dari SAB
umum, kerabat de kat, tetangga dll) di
wilayah kerja Puskesmas pada kurun
waktu te rtentu
2.TPM yang TPM yang dari segi fisik (sanitasi), Jumlah TPM yang 45% L aporan
memenuhi syara t penja mah, kualitas makanan memenuhi memenuhi syarat T ribulan
kesehatan sya rat tidak berpote nsi me nimbulkan kesehatan dibagi jumlah
kontaminasi atau dampak negatif T PM ya ng dibina dikali
keseha tan, lebih valid apabila disertai 100 %
dengan bukti hasil Inspeksi sanitasi
dan sertifikat la ik hygiene sa nitasi
selama di wilayah kerja Puskesma s
pada kurun waktu te rtentu
2. Ruma h yang Kondisi rumah ya ng memenuhi syarat Jumlah ruma h yang 75% L aporan
memenuhi syara t keseha tan sesuai standart yang memenuhi syarat Bulanan
kesehatan ditentukan meliputi me dia atau kesehatan tahun
parameter : air, uda ra, pangan, tanah, sebelumnya ditambah
sara na, bangunan da n vektor penyakit rumah yang meme nuhi
syarat hasil IS/IK L tahun
ini dibagi jumla h rumah
yang ada dikali 100 %
2.TTU Prioritas TT U prioritas yang memenuhi syara t Jumlah TTU Prioritas 63% L aporan
yang meme nuhi keseha tan sesuai denga n pedoman yang memenuhi syarat T ribulan
syarat kesehatan yang ada, dima na seca ra teknis cukup kesehatan dibagi jumlah
aman untuk dipergunakan dan tidak T TU Priorita s yang
memiliki resiko nega tif terhadap dibina/ yang diperiksa
pengguna, petugas dan lingkungan dika li 100 %
sekitar di w ilayah ke rja Puskesmas
pada kurun waktu te rtentu
2. Inspeksi Sanitasi Inspe ksi Sanitasi/Inspeksi K eseha ta n Jumlah IS sara na pasien 20% L aporan
PBL Lingkungan terhada p sara na pasien PBL ya ng dikonseling Bulanan
PBL yang te lah dikonse ling diba gi dengan jumlah P uskesmas
pasien yang dikonse ling
dika li 100%
3.Intervensi Pasien PBL yang me ninda klanjuti Jumlah pa sie n PBL yang 40% L aporan
terha dap pa sie n hasil inspe ksi menindaklanjuti hasil Bulanan
PBL yang di IS inspeksi dibagi jumla h P uskesmas
pasien PBL yang di IS
dika li 100%
2. D esa/ke luraha n Desa/K elurahan yang ma syaraka tnya Jumlah Desa/Ke lurahan 70% L aporan
yang sudah ODF sudah tidak ada yang berperilaku yang sudah ODF dibagi Bulanan
buang a ir be sa r di sembarangan tempat jumla h desa/kelura han S TBM
tetapi sudah buang air besar di te mpat yang ada dikali 100 %
yang terpusa t/ja mban sehat pada kurun
waktu te rtentu. Setiap Puskesmas
minimal bisa menc iptakan 1 (satu) desa
ODF (Ope n Defe cation F ree ) setiap
tahunnya
3.Jamban Sehat Jamban ya ng: dapat me nce gah Jumlah jamban sehat yang 75% L aporan
kontaminasi ke badan a ir, dapat memenuhi syarat Bulanan
menc egah kontak antara manusia dan kesehatan dibagi jumlah S TBM
tinja, tinja di tempat yang tertutup, rumah yang ada dikali
dapa t mengurangi resiko terja dinya 100 %
penularan penyakit akibat terjadinya
kontaminasi terhadap lingkungan
sekitar, tidak berba u dan mudah
dibersihkan, lubang kloset tidak
berhubungan la ngsung dengan kotoran
(sistem leher angsa, ada septic tank dll)
3.Pelayanan Ibu bersalin yang mendapat pertolongan Jumlah persalinan oleh 100% L aporan
Persalinan oleh persalinan oleh tenaga kesehatan yang tenaga kesehatan yang PWS-KIA
tenaga kesehatan (Pn) mempunyai kompetensi kebidanan pada kompeten dibagi sasaran ibu
kurun waktu tertentu (Standar Pelayanan bersalin dikali 100%
Minimal ke 2)
4.Pelayanan Ibu bersalin yang mendapat pertolongan Jumlah persalinan oleh 100% L aporan
Persalinan oleh persalinan oleh tenaga kesehatan yang tenaga kesehatan yang PWS-KIA
tenaga kesehatan di mempunyai kompetensi kebidanan di kompeten di fasilitas
fasilitas kesehatan fasilitas pelayanan kesehatan pada kurun pelayanan kesehatan dibagi
(Pf) waktu tertentu jumlah sasaran ibu bersalin
dikali 100%
5.Pelayanan Nifas Pelayanan kepada ibu masa 6 (enam) jam Jumlah ibu nifas yang 97% L aporan
oleh tenaga kesehatan sampai dengan 42 hari pasca bersalin memperoleh 3 kali PWS-KIA
(KF) sesuai standar paling sedikit 3 (tiga)kali, pelayanan nifas sesuai
1(satu) kali pada 6 jam pasca persalinan sd standar dibagi sasaran ibu
3 (tiga) hari; 1(satu) kali pada hari ke 4 bersalin dikali 100%
(empat) sd hari ke 28 dan 1 (satu) kali
pada hari ke 29 sd hari ke 42 (termasuk
pemberian Vit A 200.000 IU 2 (dua) kali
serta persiapan dan atau pemasangan KB)
pada kurun waktu tertentu
6.Penanganan Ibu dengan komplikasi kebidanan yang Jumlah ibu hamil,bersalin 80% L aporan
komplikasi kebidanan ditangani secara definitif (sampai selesai) dan nifas dengan komplikasi PWS-KIA
(PK) di fasyankes dasar dan rujukan pada kurun kebidanan yang
waktu tertentu. Komplikasi yang mendapatkan pelayanan
mengancam jiwa Ibu antara lain : abortus, sampai selesai dibagi 20%
hiperemisis gravidarum, perdarahan per sasaran ibu hamil dikali
vagina, hipertensi dalam kehamilan, 100%
kehamilan lewat waktu, ketuban pecah
dini, kelainan letak/presentasi janin, partus
macet/distosia, infeksi berat, sepsis,
kontraksi dini/ persalinan prematur,
kehamilan ganda dan kasus non obstetri.
2.Pelayana n Neonatus umur 0-28 hari yang Jumlah ne onatus umur 0- 100% L aporan
Ke se hata n Neonatus memperoleh pela yanan kesehatan 28 hari yang memperoleh P WS KIA
0 - 28 ha ri (KN sesua i standar pa ling sedikit 3 (tiga) 3 kali pelayana n
lengkap) (Standar kali dengan distribusi waktu : kunjungan neona ta l sesuai
P elayanan 1 (satu) kali pada 6 – 48 jam standa r dibagi sa sa ran
Minimal ke 3) setelah lahir; lahir hidup dika li 100%
1 ( satu) ka li pada
hari ke 3 – 7; 1
(satu) kali pada ha ri ke 8 – 28 pada
kurun waktu tertentu
3.Pena nganan Neonatus dengan komplikasi yang Jumlah ne onatus dengan 80% L aporan
komplikasi neonatus mendapat penanganan sesuai standar oleh komplikasi yang mendapa t P WS-KIA
tenaga kesehatan kompeten pada tingkat penanganan sesuai sta ndar
pelayanan dasar dan rujukan pada kurun diba gi 15% sasara n lahir
waktu tertentu.Neonatal dengan hidup kali 100%
komplikasi adalah neonatus dengan
penyakit dan kelainan yang dapat
menyebabkan kesakitan, kecacatan
dan/kematian, dan neonatus dengan
komplikasi meliputi trauma lahir, asfiksia,
ikterus, hipotermi,Tetanus Neonatorum,
sepsis, Bayi Berat Badan Lahir (BBLR)
kurang dari 2500 gr, kelainan kongenital,
sindrom gangguan pernafasan maupun
termasuk klasifikasi kuning dan merah
pada MTBM .
4.Pelayana n Bayi yang mendapatkan pelayanan Jumlah ba yi usia 29 hari- 97% PWS-KIA
kesehatan bayi 29 paripurna sesuai standar minimal 4 11 bulan yang te lah
hari - 11 bulan (e mpat) kali yaitu 1 (sa tu) kali pada memperoleh 4 kali
umur 29 hari – 2 bulan; 1 (satu) ka li pelayanan keseha tan
pada umur 3-5 bulan, 1 (satu) ka li pada sesuai sta ndar diba gi
umur 6-8 bulan dan 1( satu) kali pada sasaran bayi dikali 100%
umur 9-11 bulan sesuai standar dan
telah lulus KN lengkap pada kurun
waktu te rtentu. Pelayanan kesehatan
terse but meliputi pemberian injeksi
Vitamin K1 , pemberian Vitamin A 1
(satu) kali, imunisasi da sa r lengkap,
SDIDTK 4 kali bila sakit di M TBS.
2. Pe laya nan Pel ayana n ke sehat an ba li ta berusia 0-59 bula n Jumlah Balita usia 12-23 100% L aporan
se sua i sta ndar me li puti pe la ya nan kese ha ta n ba li ta
kesehatan balita (0 - se ha t da n ba li ta sa ki t bula n yang me ndapat P WS-KIA
59 bula n) (Standar Pela yanan Kesehatan
P elayanan 1. Pela yanan kese ha ta n ba li ta usia 0-11 bul an sesuai Standar 1 + Jumlah
se ha t m el iput i:
Minimal ke 4) Balita usia 24-35 bulan
a ). Pe ni mbangan mi nima l 8 ka li se ta hun mendapatkan
pelayanan kesehatan
b).pengukura n panja ng/ ti nggi
badan mi nima l 2 ka li /t ahun. sesuai standar 2 + Ba lita
usia 36-59 bulan
c ). Pe mant auan perkembangan mendapakan pela yanan
mi ni ma l 2 ka li /t ahun.
sesuai standar 3 sesuai
standa r dalam kurun
d). Pemberi an kapsul vi ta min A
pada fusi a 6-11 bula n 1 kal i set ahun.
wa ktu satu tahun dibagi
e) Jumlah balita usia 12 –59
Pem be rian i munisa si da sar l engka p. bula n di wila yah kerja
Pe la ya na n keseha tan Ba li ta usia 12-23 bul an:
Ka bupa ten/K ota pada
(1) Penimba ngan m inim al 8 kal i s eta hun (mi ni ma l 4 kurun wa ktu satu tahun
kal i da lam kurun wakt u 6 bul an). yang sama dikali 100%
(2) Pengukura n panja ng/t inggi ba da n mini mal 2
kal i/ ta hun (3) Pema nt auan pe rkem ba nga n mini mal 2
kal i/ ta hun (4). Pemberi an kapsul vi ta min A se ba nya k
2 kal i set ahun.
(5) Pemberi an Imunisa si Lanjut an.
2. Se kolah setingkat Sekola h setingkat SMP/M Ts/SM PLB Jumlah sekolah se tingkat 100% L aporan
SM P/MTs/SMPL B yang mendapa tkan pemeriksaan SM P/ M Ts/ SM PLB yang P enjaringan
yang melaksa nakan penja ringan kesehatan di wilayah kerja melaksana kan K eseha tan
pemeriksaan tertentu dala m kurun waktu satu ta hun pemeriksaan penjaringa n
penjaringa n ajaran pe ndidikan kesehatan di wilaya h
kesehatan kerja tertentu dalam kurun
wa ktu sa tu tahun ajara n
pendidika n dibagi jumlah
seluruh sekola h setingkat
SD/M I/ SDL B di
wila yah ke rja terte ntu
dalam kurun wa ktu sa tu
tahun ajaran pen did ik an
yang sama dika li 100%
4.Pelayana n Murid ke las 1 sampai dengan kelas 9 Jumlah murid ke la s 1 100% L aporan
Ke se hata n pada (SD /MI dan SM P/MTs) dan usia 7 -15 sampa i denga n kelas 9 skrining/pe
Usia Pendidikan tahun diluar sekola h (pondok (SD/MI dan SMP/MTs) njaringan
Da sa r kela s I pesantren, panti/L KSA, lapas/LPKA dan usia 7 -15 tahun dilua r kesehatan
setingkat dan lainnya) yang mendapatkan sekola h (pondok
SD /M I/SD LB, pelayanan ke se hata n sesua i standar di pesantren, panti/LKSA,
diralat menjadi wilayah kerja tertentu dalam kurun lapas/LPK A dan la innya)
P elayanan waktu satu tahun ajaran pe ndidikan. yang mendapat pela yanan
Kesehatan pada Pelayanan kesehatan sesuai kesehatan sesuai standar
Usia Pendidikan standar meliputi : skrining kesehatan di wilayah kerja tertentu
Dasar kelas 1 (penilaian status gizi, penila ian tanda dalam kurun wa ktu sa tu
sampai dengan vital, penilaian kesehatan gigi dan tahun ajaran pendidika n
kelas 9 dan dilu ar mulut dan pe nilaian ke tajama n indera) diba gi jumlah se mua
satuan pendidikan dan tinda k lanjut hasil skrining murid kelas 1 sampai
dasar keseha tan (Standar dengan ke las 9 (SD/M I
Pe layanan Minimal ke 5) dan SM P/MTs) dan usia 7
-15 tahun diluar sekolah
(pondok pesantren,
panti/LKSA, lapas/LPKA
dan la innya) di wilayah
kerja tertentu dalam kurun
wa ktu sa tu tahun ajara n
pendidika n yang sama
dika li 100%
2. Peserta KB baru Pasanga n Usia Subur (PU S) ya ng baru Jumlah pe se rta KB ba ru 10% L B3 USU B
pertama kali menggunakan metode diba gi jumlah PUS dikali
kontrasepsi termasuk mereka yang 100%
pasca ke gugura n, sesudah melahirkan,
atau pa sc a istiraha t minimal 3 (tiga )
bulan pa da kurun waktu tertentu .
3. Akseptor KB Peserta yang tidak melanjutkan Jumlah peserta KB aktif <3 ,5 %, LB3 USUB
Drop Out penggunaan kontrasepsi (drop out) yang drop out dibagi diganti
dalam 1 (satu) tahun kale nder jumla h KB aktif dikali < 10 %
diwilayah kerja Puskesmas pada kurun 100% Jumlah peserta
waktu te rtentu .Kasus drop out tidak KB yang drop out dibagi
termasuk mereka yang ga nti cara. jumla h peserta KB aktif
dika li 100 %.
Catatan
untuk k in erja
P uske smas, dir alat
menjadi :
< 10%
= 100%; 10 -
12,5% = 75%;
>12,5-15%= 50%;
>15 -17,5%= 25%
>17,5% = 0%
4. Pe se rta KB Peserta KB baru atau lama yang Jumlah peserta KB yang < 3 ,5 %LB3 USUB
mengala mi mengalami gangguan kesehatan dan mengala mi komplikasi
komplikasi mengarah pada keadaan pa tologis diba gi jumlah KB a ktif
sebaga i a kibat dari proses tindakan/ dika li 100% Jumlah
pemberian/ pema sa ngan a lat peserta K B yang drop out
kontrasepsi yang digunakan seperti diba gi jumlah peserta KB
perdara han, infeksi/ abse s, flour albus aktif dikali 100 %.
patologis, perforasi, tra nslokasi,
hema toma, te kanan darah meningkat, Catatan untuk kiner ja
peruba han Hemoglobin, edikalipusi. P uske smas:
Komplikasi yang terjadi dalam periode < 3,5%
1 (satu) tahun kalende r dihitung 1 = 100%;
(satu) kali serta dihitung pe r me tode 3,5 - 4,5% = 75%;
(IUD, implant, suntik, pil, MOP da n > 4,5-7,5%=50%;
MO W) di wilayah kerja Puskesmas > 7,5 -10%=25%
pada kurun waktu te rtentu > 10% = 0%
5. Pe se rta KB Peserta KB baru atau lama yang Jumlah peserta KB yang < 12,50%LB3 USUB
mengala mi efek mengalami gangguan kesehatan mengala mi efe k samping
samping mengarah pada keadaan fisiologis, KB dibagi Jumlah peserta
sebaga i a kibat dari proses tindakan/ KB aktif dikali 100 %
pemberian/ pema sa ngan a lat
kontrasepsi yang digunakan spooting, Catatan untuk kiner ja
amenore, pusing, sakit kepala, mual, P uske smas:
muntah, perubahan be rat bada n, nyeri
tempa t insisi, erosi da n nyeri <12,50% = 100%;
perut.Efe k samping yang terja di dalam 12,50 -15% = 75%;
periode 1 (satu) tahun kale nder >15-
dihitung 1 (sa tu) kali serta dihitung per 17,5%=50%;
metode IU D, implant, suntik, pil , >17,5-20%= 25%
MO P, M OW >20% =0
6. PU S dengan 4 T PUS dengan 4 Terlalu (4 T ), yaitu Jumlah PUS 4T ber K B 80% L B3US UB,
ber KB berusia kurang dari 20 tahun, be rusia diba gi jumlah PUS de ngan
lebih dari 35 tahun, telah memiliki 4T dikali 100 %
anak hidup lebih dari 3 (tiga) ora ng
atau anak terakhir belum berusia 2
(dua) tahun ya ng menjadi peserta KB
di w ilaya h kerja Puskesmas pada kurun
waktu te rtentu, diralat me njadi P US
dimana istrinya me miliki salah satu
kriteria “4T” yaitu : 1) ber usia
kurang dari 20 tahun; 2) berusia
lebih 35 tahun; 3) te lah memiliki
anak hidup lebih dari 3 or ang; atau
4) jarak ke lahiran antar a satu anak
dengan lainnya kurang dari 2 tahun.
7. KB pasca persalin PUS yang mulai menggunakan alat Jumlah PUS ya ng 60% LB3USUB
kontrasepsi langsung sampai denga n mengikuti KB pasca
42 (e mpat puluh dua) hari sesuda h persalinan dibagi jumla h
melahirka n di w ilaya h kerja Puskesmas persalinan dikali 100 %,
pada kurun waktu te rtentu, diralat diralat menjadi jumlah
menjadi Ibu yang mulai ibu paska persalinan ber
menggunakan alat kon trasepsi KB dibagi Jumlah
langsung sesudah melahirkan sasaran ibu be rsalin x
(sampai dengan 42 hari sesudah 100%
melahirkan).
8. Ibu ha mil yang Ibu hamil yang melakukan AN C Jumlah ibu ha mil K1 yang 95% L APORAN
dipe riksa H IV pertama kali/kunjungan pe rtama ke dipe riksa H IV dibagi ibu P PIA
Puskesmas ( K1) dan diperiksa Human hamil K 1 dikali 100 %
Im uno De ficiency Virus (HIV) di
wilayah kerja Puskesmas pada kurun
waktu te rtentu
2.Pemberian kapsul Anak balita umur 12-59 bulan Jumlah anak balita umur 85% LB3-Gizi
vitamin A dosis mendapat kapsul vitamin A merah 12-59 bulan mendapat
tinggi pa da balita (200.000 IU) 2 ka li pertahun di kapsul vita min A 2 ( dua )
umur 12-59 bulan 2 wilayah kerja Puskesmas pada kurun kali pe r tahun dibagi
(dua) kali setahun waktu te rtentu jumla h anak balita umur
12-59 bulan yang a da di
wila yah ke rja Puskesma s
dika li 100%
3.Pemberian 90 Ibu hamil yang selama keha milannya Jumlah ibu ha mil da pat 90 95% LB3-Gizi
tablet Besi pada ibu mendapat 90 (sembilan puluh) ta blet (se mbilan puluh) tablet
hamil Besi kumulatif di wilayah kerja Besi kumulatif dibagi
Puskesmas pada kurun w aktu tertentu jumla h sasara n bumil di
wila yah ke rja Puskesma s
kerja dikali 100%
4.Pemberian Tablet Remaja Putri (SMP da n SMA ) ya ng Jumlah remaja putri yang 30% LB3-Gizi
Tamba h Darah pada mendapat minima l 80% dari yang mendapat 1 (satu) ta blet
Remaja Putri seharusnya diberikan 1 (satu) tablet tambah darah pe r minggu
tamba h darah per minggu sepanjang diba gi jumlah remaja putri
tahun di suatu wilayah kerja di suatu wilayah kerja
Puskesmas pada kurun w aktu tertentu dika li 100%
2.1.4.2. P enanggulangan Gangguan Gizi
1.Pemberian PM T-P Balita kurus ya ng ditemukan dan Jumlah ba lita kurus yang 85% LB3-Gizi
pada balita kurus mendapat PMT pemulihan (PMT-P) di ditemukan dan menda pat
sua tu wilayah kerja pada kurun waktu PM T pemulihan dibagi
tertentu.Balita kurus yaitu balita yang jumla h balita kurus yang
secara antropometri berda sa rkan bera t ditemukan di wilayah
bada n menurut tinggi bada n di bawa h kerja Puske smas pa da
-2 SD (menurut Z-score) kurun waktu tertentu
dika li 100%
2. Ibu Hamil KEK Bumil KEK dengan LILA < 23,5 cm Jumlah bumil K EK yang 80% LB3-Gizi
yang mendapat yang dite mukan da n mendapat PMT mendapat PMT pemulihan
PM T-Pemulihan pemulihan di suatu w ilaya h kerja diba gi jumlah bumil KE K
Puskesmas pada kurun w aktu tertentu di wilayah kerja
Puskesams pada kurun
wa ktu tertentu dika li
100%
3..Balita gizi buruk Balita giz i buruk yang dite muka n dan Jumlah ba lita gizi buruk 100% LB3-Gizi
mendapat peraw atan mendapat perawata n sesua i standar yang mendapat perawata n
sesuai sta ndar tatalaksana gizi buruk di wila yah kerja sesuai sta ndar tatala ksana
tata laksana gizi Puskesams Puske smas pa da kurun gizi buruk dibagi jumlah
buruk waktu te rtentu. Balita giz i buruk yaitu balita giz i buruk yang
balita yang sec ara antropometri ditemukan dika li 100%
berdasarkan berat badan menurut
tinggi badan kurang dari -3 SD
(menurut Z -score)
2.Ba lita naik be rat Balita yang naik be rat bada nnya sesuai Jumlah ba lita yang naik 60% LB3-Gizi
badannya (N/D) dengan sta ndar di wilaya h kerja bera t badannya sesuai
Puskesmas pada kurun w aktu tertentu dengan standar (N) dibagi
jumla h balita yang naik
dan tidak naik berat
badannya (N+T ) di
wila yah ke rja Puskesma s
pada kurun wa ktu tertentu
dika li 100%
3.Ba lita Ba wah Balita yang grafik pertumbuhannya Jumlah ba lita yang grafik < 1,8% LB3-Gizi
Ga ris Merah (BG M) berada di bawa h garis merah pada pertumbuha nnya bera da di
Kartu M enuju Se hat (KMS) pada bawah ga ris merah pada
kurun waktu tertentu KM S dibagi jumlah balita
yang ditimbang di wila yah
kerja Puske smas pa da
kurun waktu tertentu
dika li 100%
C atatan
untuk k in erja
P uske smas:
<1,8 %
= 100%; 1,8
- 2 % = 75%;
>2- 2,25 % = 50%;
>2,25 - 2,5 % =
25% > 2,5
% = 0%
4.Rumah Tangga Rumah tangga yang mengkonsumsi Jumlah ruma h tangga 90% Survei
mengkonsumsi garam be ryodium di wilayah kerja yang mengkonsumsi
gara m beryodium Puskesmas pada kurun w aktu tertentu gara m beryodium.dibagi
jumla h ruma h tanngga
yang disurvei di w ila yah
kerja Puske smas pa da
kurun waktu tertentu
dika li 100%
5.Ibu Hamil Kurang Ibu hamil yang hasil pengukuran Jumlah ibu ha mil de ngan < 19,7%LB3-Gizi
E nergi Kronis Lingkar Lengan A tas (LiL A) nya L iLA kurang dari 23,5 cm
(KEK) kurang da ri 23,5 cm di wilayah kerja diba gi jumlah ibu hamil
Puskesams Puske smas pa da kurun diukur LiL A dikali 100%
waktu te rtentu
Catatan untuk kiner ja
P uske smas:
< 19,7 = 100%
19,7 - 22,5%= 75%
> 22,5 -25%= 50%
> 25
-27,5%= 25%
> 27,5 -30% = 0%
6. Bayi usia 6 (enam Bayi usia 6 (ena m) bula n yang di beri Jumlah ba yi usia 6 bln 47 LB3-Gizi
) bulan mendapat ASI saja ta npa ma kanan/ c airan lain mendapat A SI Eksklusif di
AS I Eksklusif kecuali obat, vitamin dan mineral suatu wila yah pa da
periode tertentu di bagi
jumla h bayi 6 (enam)
bula n yang di periksa
7. Bayi ya ng baru Proses menyusu di mulai secepatnya Jumlah ba yi baru la hir 47 LB3-Gizi
lahir mendapat IM D segera setelah lahir,IMD di lakukan dg yang mendapat IM D di
(Inisia si M enyusu cara kontak kulitke kulit ba yi dgn satu wilayah pada periode
Dini ) ibunya segera se te lah lahir dan tertentu di bagi jumlah
berlangsung minimal 1 jam seluruh bayi baru lahir di
suatu wila yah pa da
periode tertentu di kali
100 %
8 Ba lita pendek Kea daa n balita gizi kurang yang diukur Jumlah ba lita stunting di < 25,2 L B3-Gizi
(Stunting ) menurut indeks panjang ba dan atau bagi denga n jumlah balita dan bulan
tinggi badan menurut umur kurang dari yang di periksa dikali 100 timbang
-2 standar deviasi (PB/U atau T B/U < %
-2 SD ) be rdasarkan standar WHO Catatan kiner ja
Antro 2005 P uske smas:
< 25,2 = 100%
25.2 - <30 =
75% 30 -
<35 = 50%
35 - <40 = 25%
>40 = 0%
3. Pe nggunaan Z inc Pende rita dia re balita ya ng diberi tablet Jumlah pe nderita diare 100% Register
pada balita diare , Zinc di w ilayah ke rja Puskesmas pada balita ya ng diberi tablet D iare
diralat menjadi kurun waktu tertentu, dir alat menjadi Z inc di sarana kesehatan
P roporsi Pe nderita diare balita yang be robat diba gi jumlah penderita
penggunaan Zinc mendapat table t Zinc difasilitas diare balita dikali 100 %,
pelayanan ke se hatan di wilayah diralat menjadi Jumlah
kerja P uske smas pada kurun waktu pende rita diare balita
te rtentu yang diberi tablet Zinc
di fasilitas pe layanan
kesehatan dibagi total
pende rita diare balita
dikali 100 %
4. Pe laksanaan LROA aktif bila melakukan minimal 2 Ke giata n LROA secara 100% F orm 13 A ,
kegiatan L ayanan ( dua ) da ri 6 kegia tan L RO , yaitu terus mene rus dalam 3 13 B
Rehidrasi Oral Aktif 1. Layanan bula n terakhir dengan ( Re gister
(LROA) konseling rehidrasi diare/promosi periode pelaporan tahun harian
upaya re hidrasi oral da n pemberian berja lan, diralat me njadi L ROA dan
Zinc 2. Kegiatan LROA secara L aporan
Tata laksana diare terus menerus dalam 3 bulana n
3. Sosialisasi da n bulan de ngan periode L ROA)
peningkata n ka pasitas masyarakat pelaporan per tribulan.
tentang diare dan upa ya pencegaha n Dalam 1
dan penanggulangannya tribulan, laporan
4. Pemberian bulanan harus ada dan
pelayanan pe nderita diare dengan lengkap` Kalau dalam 1
dehidra si ringan sampa i sedang tribulan hanya ada
5.Observasi lapor an 1 bulan, maka
penderita diare dengan dehidrasi ringan dianggap tidak ada
sampai sedang paling se dikit 3 ( tiga) LROA.
jam Kalua dalam 1 tahun
6.Mengajarkan cara pe nyiapan hanya lapor tribulan 4
oralit dan berapa banyak oralit yang daja, dianggap kinerja
harus diminum kepada orang menc apai 25%
tua/pengasuh/keluarganya
Target balita =
4,45 % x (10%x jumlah
2.1.5.3.Kusta penduduk)
1. Pe meriksaa n Pemeriksaan kontak seruma h dan Jumlah kontak dari kasus le bih Register
kontak dari kasus tetangga sejumlah lebih kura ng 10 Kusta baru yang diperiksa dari kohort PB
Kusta ba ru (sepuluh) ruma h dise kitar pende rita dalam 1 (satu) tahun 80% dan MB
Kusta baru yang diperiksa. Denga n diba gi jumlah kontak da ri
asumsi jumlah kontak ya ng ada kasus Kusta baru
dise kitar pende rita sejumlah 25 (dua seluruhnya dikali 100%
puluh lima) orang di wilayah kerja
Puskesmas pada kurun w aktu tertentu
2. K asus Kusta yang Pende rita Kusta yang dipe riksa Jumlah pe nderita Kusta le bih Register
dilakukan PFS Pemeriksaan Fungsi Syaraf (PFS) yang yang diperiksa PFS da lam dari kohort PB
seca ra rutin masih beroba t seca ra rutin (12 ka li 1 tahun seca ra rutin 95% dan MB
untuk M B/M ulti Basiler dan 6 ka li diba gi jumlah se luruh
untuk PB/Pauci Basiler) dianta ra penderita dala m 1 ta hun
seluruh penderita dalam 1 (sa tu) ta hun dika li 100 %
di w ilaya h kerja Puskesmas pada kurun Catatan:
waktu te rtentu tidak dihitung sebagai
pembagi bila tidak ada
kasus kusta,
diralat/dihilangkan
3. RFT penderita Re lease F rom Treatment (RFT) bila J umlah penderita baru PB 1 le bih Register
Kusta penderita baru tipe PB 1 (satu) tahun (s atu) tahun sebelumnya dan dari kohort PB
M B 2 (dua) tahun s ebelumnya
sebelumnya dan tipe MB 2 (dua) menyeles aikan pengobatan 90% dan MB
tahun sebe lumnya me nyelesaikan tepat waktu dibagi jumlah
pengobata n tepat waktu di w ilaya h penderita baru PB 1 (s atu)
kerja Puskesmas pada kurun waktu tahun sebelumnya dan M B 2
tertentu (dua) tahun sebelumnya yang
mulai pengobatan dikali 100%,
d iralat menjadi Jumlah
p en derita b aru PB 1 (satu )
tah un sebelu mnya dan MB 2
(d ua) tah un sebelumnya
menyelesaik an p en gobatan
d ib agi jumlah penderita baru
PB 1 (satu ) tahu n sebelu mnya
d an MB 2 (du a) tah un
s eb elumn ya yang mulai
p en gobatan dikali 100%,
4. Pe nderita baru Pende rita Kusta tipe PB (dari 1 ta hun Jumlah penderita baru PB le bih Register
pasca pengobata n sebelumnya) dan tipe M B (dari 2 tahun dan MB yang menyelesaikan dari kohort PB
dengan score sebelumnya) yang menyele sa ikan pengobatan tepat waktu 97% dan MB
kecac atannya tidak pengobata n tepat waktu dengan sc ore dengan score kecacatannya
berta mbah a tau kecaca ta n yang tida k bertambah/ tetap tidak bertambah / tetap
dibagi jumlah penderita
teta p dari total pende rita baru tipe PB dan baru yang memulai Multi
MB di wila yah ke rja Puskesma s pada Drug Therapi (MDT) pada
kurun waktu tertentu period kohort yang sama
dikali 100%, diralat
menjadi Jumlah penderita
baru PB dan MB yang
menyelesaikan pengobatan
tepat waktu dengan score
kecacatannya tidak
bertambah / tetap dibagi
jumlah penderita baru
yang memulai pengobatan
pada period kohort yang
sama dikali 100%
5. K asus defaulter Defaulter yaitu penderita Kusta yang Jumlah ka sus PB / MB Kurang Register
Kusta tidak menyelesaikan pengobatan tepat yang tidak menyelesaikan dari 5% kohort PB
waktu, meliputi pe nderita PB tidak pengoba tan tepat waktu dan MB
ambil oba t lebih dari 3 (tiga) bulan, diba gi jumlah kasus baru
MB tidak ambil oba t le bih dari 6 PB/MB yang mendapat
(e nam) bulan, diantara kasus baru pengoba tan pada periode
yang me ndapat pengobatan pada yang sama dikalika n
periode 1 (satu) tahun. 100% , dir alat menjadi
Jumlah ka sus PB / MB
yang tidak menyelesaikan
pengoba tan dibagi jumlah
kasus baru PB/M B yang
mula i pengobatan pada
periode yang sama
dika likan 100%
Catatan
untuk k in erja
P uske smas:
<5% =
100%; 5
- 7,5% = 75%;
>7,5-10%=50%;
>10 -15%=25%
>15% = 0%
6. Proporsi tena ga Prosentase tena ga keseha tan yang ada Jumlah tenaga kesehatan le bih Daftar hadir
kesehatan K usta telah tersosia lisa si Program P2 Kusta tela h me ndapat sosialisasi dari
tersosialisasi dari seluruh tenaga kesehatan yang a da kusta diba gi jumlah 95%
seluruh tenaga kesehatan
dika li 100%
7. K ade r ke se hata n Kader kesehatan yang telah Jumlah ka der kesehatan le bih Daftar hadir
Kusta tersosialisasi , tersosialisasi Program P2 Kusta tela h me ndapat sosialisasi dari
diralat menjadi terutama untuk membantu penemuan kusta diba gi jumlah 95%
Kade r P osyandu suspek kusta di wilayah kerja seluruh kader kesehata n
yang telah Puskesmas pada kurun w aktu tertentu, dika li 100% , diralat
mendapat diralat menjadi Kader Posyandu menjadi Jumlah kader
sosialisasi kusta yang telah tersosialisasi P rogram P 2 P osyandu telah
Kusta terutama untuk memban tu mendapat sosialisasi
penemuan suspek kusta di wilayah kusta dibagi jumlah
kerja P uske smas pada kurun waktu seluruh kader Posyandu
te rtentu dikali 100%
2.1.5.4.TBC Paru
1.Kasus TBC yang Jumlah kasus TBC ya ng ditemukan, Jumlah ka sus T BC yang 80% T B 01, TB
ditemukan dan diobati secara baku dan dilaporka n ditemukan, diobati secara 03 & TB
diobati baku dan dilaporkan 07 S ITT
diba gi jumlah kasus T BC O nline
yang ditemukan dan
diobati dikali 100%.
2.Terduga TBC Pelayanan orang te rduga TBC sesuai Jumlah ora ng terduga 100% T B 06
yang mendapatkan standar bagi orang terduga TBC T BC ya ng dilakukan
pelayanan TBC meliputi : pemeriksaan pe nunja ng
sesuai sta ndart , 1. Pemeriksaan klinis terduga T BC dalam kurun waktu satu
diralat menjadi dilakukan minimal 1 kali setahun, tahun dibagi Jumla h ora ng
P ersentase adalah pemeriksaan geja la seseora ng yang terduga TBC dalam
P elayanan orang dengan batuk lebih dari 2 minggu kurun wa ktu satu tahun
terduga TBC dise rtai dengan gejala la innya dan yang sama dikalli 100%,
mendapatkan tanda 2. diralat menjadi Jumlah
pelayanan TBC Pemeriksaan penunjang , adalah orang terduga TBC yang
sesuai standar peme riksa an daha k dan/a tau mendapatkan
(Standar bakte riologis dan/atau radiologis pelayanan TBC sesuai
P elayanan 3. Edukasi pe rilaku beresiko standar di fasyankes
Minimal ke 11) dan pencegahan pe nulara n dalam kurun w aktu satu
4. tahun dibagi Jumlah
Me lakukan rujuka n jika diperluka n orang terduga TBC yang
ada di wilayah ke rja
pada kurun waktu satu
tahun yang sama dikali
100%
3.Angka Jumlah pasien T BC yang sembuh dan Jumlah pasien TBC yang 90% T B 01, TB
Ke berha sila n pengobata n lengkap dari semua pasien sembuh dan pengobatan 08 S ITT
pengoba tan kasus TBC ya ng dioba ti, dicatat dan lengkap dibagi jumla h online
T BC ( Success dilaporkan semua kasus TBC ya ng
Rate/SR) diobati, dica tat dan
dilaporkan dikali 100%
2. O rang yang Setiap orang yang beresiko terinfe ksi Jumlah orang yang 100% D ata da ri
bere siko te rinfeksi HIV (ibu ha mil, TB, pasien Infeksi bere siko te rinfeksi HIV S IHA
HIV mendapa tkan Me nular Sexual/IM S), waria , Warga diba gi jumlah orang ( Sistim
pemeriksaan H IV Bina an Pemasyarakatan (WBP), bere siko te rinfeksi HIV Informa si
(Standar pengguna na pza mendapatkan yang mendapatka n H IV AIDS)
P elayanan peme riksa an HIV oleh tena ga pemeriksaan H IV sesuai
Minimal ke 12) keseha tan sesuai kew enangannya di standa r di Puskesmas dan
Puskesmas dan jaringa nnya serta jaringannya dalam kurun
lapas/rutan narkotika wa ktu 1 tahun dikali 100%
2. Pe nderita D BD Kasus D ema m Berdarah De ngue Jumlah ka sus DBD yang 100% K ewaspada
ditangani (D BD ) ya ng ditemukan be rdasa rkan ditangani sesuai standar a n Dini
kriteria World Health Organization Tatala ksana Pengobata n Ruma h
(WHO ) da n ditangani se suai standar DBD diba gi dengan S akit
Tatalaksana Pengobatan DBD di jumla h seluruh DBD yang ( KDRS)
wilayah kerja Puskesmas pada kurun terlaporkan di wilayah
waktu te rtentu Puskesmas dikali 100%
3.PE kasus DBD Penye lidikan epidemologi (PE ) Jumlah ka sus DBD yang 100% L aporan
meliputi kegiatan pe meriksaan jentik, dilakukan PE dibagi F orm PE
penc arian kasus DBD yang la in serta jumla h seluruh kasus
mene ntuka n tindakan penanggula ngan DBD di wilayah
fokus selanjutnya . yang dila kuka n Puskesmas dikali 100%.
terhadap se tia p kasus DBD di w ila yah
kerja Puskesmas pada kurun waktu Catatan: tida k dihitung
tertentu sebagai pembagi bila
tidak a da ka sus DBD
2.1.5.7. Malaria
1.Penderita Malaria Kasus klinis malaria yang dipe riksa Jumlah ka sus klinis 100% F orm
yang dilakukan Sediaan Dara h (SD ) nya secara M alaria yang diperiksa SD Rujukan
pemeriksaan SD laboratorium di wila yah ke rja nya sec ara laboratorium P emeriksaa
Puskesmas pada kurun w aktu tertentu diba gi jumlah kasus n
M alaria dika li100% L aboratoriu
m
2.Penderita positif Pende rita ma laria berdasarkan ha sil Jumlah pe nderita M alaria 100% L aporan E
M alaria yang peme riksa an laboratorium, ya ng dala m yang mendapat S ismal
diobati sesua i sediaan darahnya te rdapa t Pla smodium pengoba tan ACT sesuai online
standa r (ACT ) baik Plasmodium Falciparum, Viva x jenis Plasmodium diba gi
dikali atau campura n yang me ndapat jumla h kasus Mala ria
pengobata n A rtesunat Combina tion dika li 100 %
Therapi (A CT ) da n dosis pengobatan
sesua i je nis Plasmodium di wilayah
kerja Puskesmas pada kurun waktu
tertentu
3.Penderita positif Kasus malaria yang dilakukan follow Jumlah ka sus mala ria 100% Register
M alaria yang di up pengobata nnya pada hari ke 7, 14 yang telah dilakukan pende rita,
follow up dan 28 sampa i hasil pemeriksaan follow up pe ngobatannya registe r
laboratoriumnya negatif di w ilaya h pada hari ke 7, 14 dan 28 la boratoriu
kerja Puskesmas pada kurun waktu sampa i hasil pemeriksaan m
tertentu laboratoriumnya negatif
diba gi jumlah kasus
malaria dikali 100 %
2.Vaksinasi terhadap Kasus gigitan HPR terindika si yang Jumlah ka sus gigitan H PR 100%
kasus gigitan HPR mendapatkan vaksinasi di wilayah terindikasi yang
yang berindikasi kerja Puskesmas pada kurun waktu mendapatkan vaksinasi
tertentu diba gi jumlah kasus
gigita n HPR terindikasi
dika li 100%
2. UCI desa UCI (Univ ercal Cove rage Jumlah ba yi ID L dibagi 95%, K ohort
Im munization) de sa a dalah jumla h bayi lahir hidup diralat bayi
kelurahan/desa dimana minimal 80 % dika li 100 %, diralat menjadi
bayi yang ada di desa tersebut menjadi Jumlah De sa 100 %
mendapatkan imunisasi dasar le ngka p UC I dibagi jumlah Desa
di w ilaya h kerja Puskesmas sela ma di wilayah Puskesmas
kurun waktu tertentu, dir alat menjadi dikali 100 %
Jumlah desa yang te rcapai UCI
(U niver sal Child Immunization)
adalah suatu kelur ahan telah
te rcapai minimal 80 % bayi yang
ada di desa tersebut mendapatkan
imunisasi dasar lengkap di wilayah
kerja P uske smas se lama kurun
waktu te rtentu.
3.Imunisasi Imunisasi Lanjuta n Baduta : Imunisasi Jumlah ba duta yang 80% K ohort
L anjutan Ba duta yang diberikan kepada ba yi dibaw ah mendapat Imunisasi diralat b ayi
( usia 18 sd 24 usia dua tahun dengan pe mberia n DPT HB-Hib da n MR menjadi d ir alat
bula n) imunisasi D PT-HB-Hib dan MR pa da diba gi jumlah baduta 95 % me njadi
usia 18 bulan sampa i dengan < 24 dika li 100% k ohort
bulan b alita
4. Imunisa si DT Hasil cakupan imunisasi DT ( D ifteri Jumlah murid SD/MI klas 98% L aporan
pada ana k kelas 1 Tetanus) pada anak SD/M I kelas 1 di I yang mendapat DT dira lat imunisasi
SD wilayah kerja Puskesmas pada kurun diba gi jumlah murid menja di (BIAS)
waktu te rtentu SD/M I kelas I ya ng ada 95 %
dika li 100 %
5. Imunisa si Hasil cakupan imunisasi campak pada Jumlah murid SD/MI klas 98% L aporan
Campa k pada a nak anak SD /MI kelas 1 di wilayah kerja I yang mendpt campak dira lat imunisasi
kelas 1 SD Puskesmas pada kurun w aktu tertentu diba gi jumlah murid menja di (BIAS)
SD/M I kelas I ya ng ada 95 %
dika li 100 %
6. Imunisa si TT Hasil cakupan imunisasi TT (Tetanus Jumlah murid SD/ MI 98% L apora n
pada ana k SD kelas Toxoid) pada anak SD/M I kelas 2 dan kelas 2 dan 3 ya ng mendpt dira lat imunisasi
2 dan 3, diralat 3 di wilayah kerja Puskesmas pa da T T dibagi jumla h murid menja di T T, diralat
menjadi Imunisasi kurun waktu tertentu, dir alat menjadi SD/M I kelas 1 dan 2 yang 95 % me njadi
Td pada anak SD Hasil cakupan imunisasi Td(Tetanus ada dikali 100 %, diralat Laporan
kelas 2 dan 5 Difteri) pada anak SD/MI kelas 2 menjadi Jumlah murid imu nisasi
dan 5 di wilayah ke rja Puskesmas SD/ MI kelas 2 dan 5 (BIAS)
pada kurun waktu terte ntu yang mendapat Td
dibagi jumlah murid
SD/MI kelas 2 dan 5
yang ada dikali 100 %
7. Imunisa si TT 5 Hasil cakupan penapisan dan imunisasi Jumlah WU S yang status 85% L apora n
pada WUS (15-49 TT pada WU S (Wanita U sia Subur) T T 5 dibagi Jumlah WUS imunisasi
th) umur 15-49 tahun dengan status TT5 tahun yang sama dikali TT
(Imunisa si TT ke 5) di wilayah kerja 100 %
Puskesmas pada kurun w aktu tertentu,
diralat menjadi Hasil c akupan
penapisan dan imu nisasi TT pada
WUS (Wanita Usia Subur) umur 15-
49 tahun dengan status TT5
(Imunisasi TT ke 5) di wilayah kerja
Puskesmas pada kurun waktu
te rtentu (Keter angan : laporan T5
WUS pada tahun sebelumnya
dimasukkan pada bulan Januari
tahun berikutnya setelah dikurangi
WUS usia > 50 tahun ditambah
dengan hasil imunisasi T5 p ada
bulan be rjalan )
8.Imunisasi T T2 Hasil cakupan imunisasi TT pada ibu Jumlah bumil yang status 85% K ohort ibu
plus bumil (15-49 hamil usia 15-49 tahun de ngan status (T2 + T3 + T4 +T 5) dan lapora n
th) T2 ( Vaksin TT a tau Td kedua) diba gi jumlah bumil tahun imunisasi
ditambah T 3 ditambah T 4 ditambah T5 yang sama dikali 100 % TT
di w ilaya h kerja Puskesmas pada kurun
waktu te rtentu
9. Pe mantauan suhu Pencatatan suhu lemari e s Jumlah bulan pemantaua n 100% Buku
lemari e s vaksin, penyimpanan vaksin 2 (dua) kali (grafik) suhu le mari e s gra fik suhu
diralat menjadi sehari pagi dan siang pada buku grafik pagi dan sore tiap ha ri per le mari
P emantauan suhu, suhu di Puskesma s pada kurun wa ktu (lengkap harinya ) dibagi es
VV M, serta Alar m tertentu, d iralat menjadi Pe ncatatan jumla h bulan dala m
Dingin pada suhu, Kondisi Vial Vaccine Monitor setahun (12 ) dikali 100
lemari es (V VM) (A/B/C/D) se rta Kondisi %,diralat menjadi
penyimpan vaksin alarm dingin (V) de ngan freeze tag/ Jumlah bulan
free ze alert/ fride tag 2 di lemar i e s pemantauan (gr afik)
penyimpanan vaksin 2 (dua) kali suhu lemari es pagi dan
sehari pagi dan siang pada buku sore tiap hari (le ngkap
grafik suhu di Puskesmas pada harinya,VVM dan alarm
kurun waktu tertentu dingin) dibagi jumlah
bulan dalam se tahun
(12) dikali 100 %
10..Kete rsediaan Kete rsediaan ca tatan stok vaksin sesuai Pengisia n buku stok 100% Buku stok
ca tatan stok vaksin , dengan kebutuhan maksimum diba gi 12 bulan dikali 100 vaksin
diralat menjadi minimum ditunjukkan de ngan %, diralat me njadi
Kete rsediaan buku pengisian buku stock vaksin di w ilaya h Jumlah buku stok
catatan stok vaksin kerja Puskesmas pada kurun waktu vaksin dan p elarut yg
sesuai d engan tertentu, d iralat menjadi telah diisi lengkap dibagi
jumlah vaksin Keter se diaan buku c atatan stok 12 bulan dikali 100 %
progr am imunisasi vaksin sesuai jumlah vaksin dan
serta pelarutnya pelarut serta terisi le ngkap sesuai
pener imaan dan pengeluarannya
ditunjukkan de ngan pengisian buku
stok vaksin di wilayah kerja
Puskesmas pada kurun waktu
te rtentu
11. Laporan KIPI La poran zero reporting K IPI / KIPI Jumlah laporan KIPI non 90% L aporan
Z ero reporting / ( Ke jadia n Ikutan Paska Imunisasi) non serius dibagi jumlah K IPI
KIPI Non serius serius yang le ngka p di w ila yah ke rja laporan 12 bulan dika li
Puskesmas pada kurun w aktu tertentu 100 %
2.Kelengkapan La poran STP yang le ngka p 12 ( dua Jumlah laporan ST P yang > 90% L aporan
laporan STP belas) bulan di wilayah kerja lengkap (kelengkapan S TP
Puskesmas pada kurun w aktu tertentu laporan) dibagi jumlah
laporan (12 bulan) dikali
100 %
3.Laporan C1 tepa t La poran C1 (Campak) yang tepat Jumlah laporan C1 tepat >80% L aporan C1
wa ktu waktu sampai dengan tanggal 5 setia p wa ktu dibagi jumla h
bulan. laporan (12 bulan) dikali
100 %
4.Kelengkapan La poran C1 yang lengkap di wilayah Jumlah laporan C1 > 90% L aporan C1
laporan C1 kerja Puskesmas pada kurun waktu lengkap dibagi jumlah
tertentu laporan (12 bulan) dikali
100 %
5.Laporan W2 La poran W2 (Wabah Minggua n) yang Jumlah laporan W2 tepat >80% L aporan
(mingguan) yang tepat waktu tiap minggu wa ktu dibagi jumla h W2
tepat waktu laporan W2 dikali 100 %
6.Kelengkapan La poran W2 ya ng lengka p (52 Jumlah laporan W2 yang > 90% L aporan
laporan W2 minggu)di wilayah kerja Puske smas diterima dibagi jumlah W2
(mingguan) pada kurun waktu te rtentu laporan (52 minggu)
dika li 100 %
7.Grafik Trend Grafik minggua n penyakit potensial Jumlah grafik mingguan 100% L aporan
M ingguan Penyakit wabah yang digunakan untuk penyakit potensia l w aba h K LB/ W1
Potensia l Wa bah mengamati pola kec enderunga n yang terjadi di w ilaya h
mingguan penyakit potensial wabah di kerja Puske smas dikali
wilayah Puskesmas pada kurun waktu 100%
tertentu. 17 P enyakit Potensial Waba h
menurut Permenkes Nomor : 1501
Tahun 2010 ya itu : Kolera, Pes,
Demam Be rdarah Dengue, Ca mpak,
Polio/ AFP, Difteri, Pertusis, Ra bies,
Ma laria, Avian Influe nza H5N1,
Antraks, L eptospirosis, Hepatitis,
Influenza A baru (H1N1)/Pande mi
2009, Me ningitis, Yellow Fever da n
Chikungunya.
8.Desa/ Kelurahan Desa/ Ke luraha n ya ng menga lami Jumlah de sa /kelurahan 100% L aporan
yang mengalami Keja dian Luar Biasa (KL B) ya ng yang mengalami KLB da n K LB/ W1
KL B ditanggulangi laporan Wa bah (W1) nya diselidiki dan ditanggula ngi dalam
dalam waktu kurang ditanggulangi dalam waktu kurang da ri wa ktu kurang dari 24 (dua
dari 24 (dua puluh 24 (dua puluh empat) ja m oleh puluh e mpat) jam dibagi
empat) jam Puskesmas dan atau K abupaten/K ota jumla h de sa/kelurahan
dan ata u Provinsi. yang mengalami KLB
dika li 100 %
2.Sekolah yang a da Semua sekolah yang ada di wilayah Jumlah sekolah yang ada 50% L aporan
di wilayah Puskesmas melaksanaka n Kaw asan di wilayah Puskesmas verifikasi
Puskesmas a tau Tanpa Rokok (KTR) ( 100% beba s melaksana kan KTR dibagi sekolah
Puskesmas asap rokok), yaitu jumla h sekolah di wilayah K TR 2 kali
melaksana kan KTR 1. Tida k ditemukan orang Puskesmas dikali 100% seta hun
merokok di da lam gedung
4. D eteksi Dini Dete ksi Dini K anker leher rahim Jumlah wanita usia 30 - 50 10% L ayana n
Ka nker L ehe r rahim melalui pemeriksaan IVA / papsmea r / tahun yang telah dideteksi (a kumul P uskesmas
dan kanke r metode lainnya da n kanker payudara dini kanker le her rahim asi dan
Payudara pa da melalui pemeriksaan payudara klinis dan payudara dibagi mulai ja ringannya
wa nita usia 30 - 50 pada w anita usia 30 - 50 tahun se suai Wa nita usia 30 - 50 tahun tahun
tahun data BPS yang ada di wilayah 2015 -
puskesma s dika li 100% 2019)
2.2.6.2.Telinga
1.Penemuan kasus Kasus penyakit telinga (antara lain : Jumlah kasus penyakit 40% Register
penyakit telinga di serumen, presbycusis, hearing loss, telinga dibagi jumlah rawat jalan
puskesmas OMSK, congenital) yang ditemukan pasien yang di screening dan laporan
melalui pemeriksaan/kegiatan screening dikali 100% semester
baik yang dilakukan di dalam gedung dan program
luar gedung di wilayah Puskesmas pada kesehatan
kurun waktu tertentu tahun sebelumnya. indera.
2.Penemuan dan Kasus serumen prop yang ditemukan dan Jumlah kasus serumen 40% Data
ditangani Kasus ditangani pada saat screening/penjaringan prop yang ditemukan dan penjaringan/
Serumen Prop dan atau pada saat berobat di puskesmas ditangani dibagi jumlah screening
di wilayah Puskesmas pada kurun waktu kasus serumen prop dan register
tertentu tahun sebelumnya. dikali 100% rawat jalan
2. Pelayanan Setiap warga negara usia 45 tahun sampai Jumlah warga negara usia 100% Laporan
Kesehatan pada 59 tahun yang mendapatkan pelayanan 45 tahun sampai 59 tahun Pelayanan
Pra usia lanjut (45 kesehatan sesuai standar di wilayah kerja yang mendapatkan Kesehatan
- 59 tahun) dalam kurun waktu satu tahun. pelayanan kesehatan Usia Lanjut
Pelayanan kesehatan sesuai standar sesuai standar di wilayah dan Pra
meliputi : kerja tertentu dalam Usia lanjut
1.Edukasi kesehatan kurun waktu satu tahun di
2. Skrining faktor resiko yang dilakukan bagi Jumlah semua warga
minimal 1 kali dalam setahun. negara usia 45 tahun
sampai 59 tahun di
wilayah kerja tertentu
dalam kurun waktu satu
tahun yang sama di kali
100 %.
2.Pekerja informal Pekerja informal yang mendapat Jumlah pekerja informal 30% Data dasar,
yang mendapat konseling adalah total pekerja dari yang mendapat konseling Laporan
konseling seluruh sektor informal lainnya (petani, dibagi jumlah seluruh Bulanan
nelayan, pedagang, dan lain-lain) di pekerja informal yang Kesehatan
wilayah kerja Puskesmas yang mendapat dibina dikali 100% Pekerja
konseling (tatap muka, konsultasi, (LBKP) dan
promotif dan preventif secara individu) Buku
baik didalam maupun diluar gedung oleh Register
petugas puskesmas. Bantu
Kesehatan
Kerja
3. Promotif dan Salah satu atau seluruh kegiatan promosi Jumlah promotif dan 30% Data dasar,
preventif yang (penyuluhan, konseling, latihan olahraga preventif yang dilakukan Laporan
dilakukan pada dll) dan/atau preventif (imunisasi, pada kelompok kesehatan Bulanan
kelompok pemeriksaan kesehatan, APD, ergonomi, kerja dibagi jumlah Kesehatan
kesehatan kerja pengendalian bahaya lingkungan dll) seluruh Pos UKK di Pekerja
yang dilakukan minimal 1 (satu) kali tiap wilayah binaan dikali (LBKP) dan
bulan selama 12 (dua belas) bulan pada 100% Buku
kelompok kesehatan kerja. Register
Bantu
Kesehatan
Kerja
Definisi Operasional, Cara Penghitungan dan Target Indikator Kinerja UKP Puskesmas
Target
No Indikator Definisi Operasional Cara Penghitungan Sumber Data
Th 2019
2.Rasio Rujukan Kasus non spesialistik adalah kasus terkait Jumlah rujukan kasus non < 5% Register
Non Spesialistik 144 diagnosa yang harus ditangani di spesialistik dibagi jumlah rujukan, P-
(RRNS) Puskesmas serta kriteria Time-Age- rujukan dikali 100 % Care.
Complication-Comorbidity (TACC). Catatan kinerja
Kelayakan rujukan kasus tersebut Puskesmas: <
berdasarkan kesepakatan dalam bentuk 5% = 100%
perjanjian kerjasama antara BPJS Kesehatan, 5- 7,5 % =75%
Puskesmas, Dinkes Kabupaten/Kota dan >7,5-10 %=50%
organisasi profesi dengan memperhatikan >10-15
kemampuan pelayanan Puskesmas serta %=25%
progresifitas penyakit yang merupakan >15% = 0%
keadaan khusus dan/atau kedaruratan medis
3.Rasio Prolanis Penyakit kronis masuk Prolanis yaitu Jumlah peserta Prolanis yang 50% Aplikasi P-
Rutin Berkunjung Diabetes Melitus dan Hipertensi. rutin berkunjung ke Care.
ke FKTP (RPPB) Aktifitas Prolanis: Puskesmas dibagi jumlah
(1) Edukasi Peserta Prolanis terdaftar di
Klub Puskesmas dikali 100%
(2) Konsultasi Medis
(3) Pemantauan Kesehatan Catatan untuk kinerja
melalui pemeriksaan penunjang Puskesmas:
(4) 50% - 90% =
Senam Prolanis 100%;
(5) Home visit/kunjungan rumah
(6) Pelayanan Obat
4. Pelayanan secara rutin (obat
Pelayanan PRB) sesuai standar
kesehatan Jumlah penderita hipertensi 100%
Kesehatan Penderita meliputi : usia ≥ 15 tahun di wilayah
Hipertensi a. Pengukuran tekanan darah kerjanya yang mendapatkan
(Standar dilakukan minimal satu kali sebulan di pelayanan kesehatan sesuai
Pelayanan fasilitas pelayanan kesehatan standar dibagi jumlah estimasi
Minimal ke 8) b. Edukasi perubahan gaya hidup penderita hipertensi usia ≥ 15
dan / atau kepatuhan minum obat tahun yang berada didalam
c. Melakukan rujukan jika wilayah kerjanya berdasarkan
diperlukan. Tekanan Darah Sewaktu angka prevalensi Kab/Kota
(TDS) lebih dari 140 mmHg ditambahkan dalam kurun waktu satu tahun
pelayanan terapi farmakologi yang sama dikali 100%.
5. Pelayanan Pelayanan kesehatan sesuai standar yang Jumlah penderita Diabetes 100% Rekam
Kesehatan Penderita meliputi : Mellitus usia > 15 tahun di Medik
Diabetes Mellitus a. Pengukuran gula darah dilakukan dalam wilayah kerjanya yang
(Standar minimal satu kali sebulan di fasilitas mendapatkan pelayanan
Pelayanan pelayanan kesehatan kesehatan sesuai standar
Minimal ke 9) b. Edukasi perubahan gaya dalam kurun waktu satu tahun
hidup dan / atau nutrisi dibagi jumlah estimasi
c. Melakukan penderita Diabetes Mellitus
rujukan jika diperlukan.Tekanan Darah usia > 15 tahun yang berada di
Sewaktu (TDS) lebih dari 140 mmHg dalam wilayah kerjanya
ditambahkan pelayanan terapi berdasarkan angka prevalensi
farmakologi kab/kota dalam kurun waktu
satu tahun yang sama dikali
100%.
6.Kelengkapan Rekam medik yang lengkap dalam 24 jam Jumlah rekam medik rawat 100% Rekam
pengisian rekam setelah selesai pelayanan, diisi oleh tenaga jalan yang diisi lengkap dibagi Medik
medik medis dan atau paramedis (identitas, SOAP, jumlah rekam medik rawat
KIE, askep, diagnosis, kode ICD X, kajian jalan dikali 100%
sosial, pengobatan, tanda tangan) serta
pengisian identitas rekam medik lengkap
oleh petugas rekam medik (nama, nomor
rekam medik, tanggal lahir, jenis kelamin,
alamat, no kartu BPJS)
7. Rasio gigi tetap Pelayanan kuratif kesehatan gigi dan mulut Jumlah gigi tetap yang di >1 Register gigi
yang ditambal yang dilakukan di Puskesmas, dinilai dengan tambal permanen
terhadap gigi tetap membandingkan perlakuan tambal/cabut gigi dibandingkan dengan gigi
yang dicabut tetap tetap yang dicabut.
Catatan kinerja
Puskesmas:
>1 = 100%
0,75 - 1 = 75
%, 0,5 - <
0,75= 50 %
0,25 - <0,5= 25 %
< 0,25 =
0%
8.Bumil yang Pelayanan kesehatan gigi ibu hamil minimal Jumlah ibu hamil (minimal 1x 100% Register gigi
mendapat pelayanan 1 kali selama kehamilan di Puskesmas selama kehamilan) yang
kesehatan gigi (konseling/pemeriksaan/perawatan) mendapat pelayanan
kesehatan gigi di Puskesmas
dibagi jumlah ibu hamil yang
berkunjung ke Puskesmas
dikali 100%
9.Pelayanan Pelayanan konseling gizi untuk semua Jumlah konseling gizi pasien 5% Rekam
konseling gizi pasien di Puskesmas tahun berjalan di Puskesmas dibandingkan medis
jumlah kunjungan pasien ke
Puskesmas per tahun dikali
100%
Catatan untuk kinerja
Puskesmas:
> 5% =
100%; >4-
<5% = 75%; >3 -
4%=50%; >2
- 3%=25%
<1-2 % = 0%
2 . Ketersediaan Tersedianya obat dan vaksin untuk Bila obat tersedia untuk 85% Data stok
obat dan vaksin pelayanan kesehatan dasar terhadap 20 item pelayanan di Puskesmas maka obat/LPLPO
terhadap 20 item obat indikator (Albendazol, Amoxicillin 500 diberi angka 1, bila obat tidak
obat indikator mg, Amoxicillin syr, Dexamethason tab, tersedia untuk pelayanan di
Diazepam 5 mg/ml amp, Epinefrin Puskesmas maka diberi angka
(Adrenalin) 0,1% (sebagai HCL) amp, 0. Perhitungan diperoleh
Fitomenadion (Vitamin K) inj, Furosemide dengan cara = Jumlah
40 mg/HCT, Garam Oralit, kumulatif item obat indikator
Glibenklamid/Metformin, Captopril, Mg yang tersedia di Puskesmas
SO4 inj, Magnesium Maleat 0,200 mg - 1 dibagi 20 dikali 100 %.
ml, Obat Anti TB Dewasa, Oksitosin amp,
Paracetamol 500 mg, Tablet Tambah Darah,
Vaksin BCG, Vaksin TT, Vaksin DPT/DPT-
HB/DPT-HB-Hib)
5.Penggunaan Penggunaan injeksi pada penatalaksanaan Jumlah penggunaan injeksi <1% Resep,
Injeksi pada kasus myalgia terhadap seluruh kasus pada myalgia dibagi jumlah diagnosa
Myalgia tersebut, diralat menjadi Penggunaan kasus myalgia dikali 100 % pasien
injeksi pada penatalaksanaan kasus Catatan
myalgia dengan batas toleransi 1% kinerja Puskesmas:
< 1 % = 100%
1 - 10 % =75%
11 - 20 %
= 50% 21
- 30 % = 25%
> 30 % = 0%
6. Rerata item obat rerata item obat per lembar resep terhadap Jumlah item obat per lembar 2,6 Resep,
yang diresepkan seluruh kasus tersebut, diralat menjadi resep dibagi jumlah resep diagnosa
Rerata item obat perlembar resep dengan Catatan kinerja Puskesmas: pasien
batas toleransi 2,6. Penggunaan injeksi < 2,6 =
pada Myalgia maksimal 1%. Persentase 100% 2,6
penggunaan Injeksi pada Myalgia (c) - 4 =75%
=(Jumlah penggunaan injeksi pada 5 - 7 = 50%
Myalgia )/(Jumlah kasus Myalgia ) 7 - 9 = 25%
×100%. Jika c ≤ 1 %, maka persentase >9 =
capaian indikator kinerja POR adalah 0%
100 %. Data diambil jika ditulis Nyeri
otot , pegal -pegal sakit pinggang , atau
sejenisnya . Tidak membutuhkan injeksi
(misal vitamin B1 ICD X )
7. Penggunaan Obat Prosentase penggunaan antibiotika pada Jumlah % capaian masing- 68% Resep,
Rasional (POR) penatalaksanaan kasus ISPA non pneumoni, masing indikator peresepan diagnosa
diare non spesifik, injeksi pada dibagi jumlah komponen pasien
penatalaksanaan kasus myalgia dan rerata indikator peresepan
item obat per lembar resep terhadap seluruh {[(100-a)x100/80]+[(100-
kasus tersebut, diralat menjadi Prosentase b)x100/92]+[(100-
penggunaan antibiotika pada c)x100/99]+[(100-
penatalaksanaan kasus ISPA non d)x4/1,4]}/4
pneumoni, diare non spesifik, injeksi pada
penatalaksanaan kasus myalgia dan a) % Pengg. AB pada
rerata item obat per lembar resep ISPA non Pneumonia =
terhadap seluruh kasus tersebut. Rerata Jumlah Pengg. AB pada ISPA
item obat yang diresepkan (untuk 3 non Pneumonia/Jumlah kasus
penyakit tersebut di atas) maksimal 2,6. ISPA non Pneumonia x 100 %
Rerata item obat (d)=(Jumlah item obat)/
(Jumlah lembar resep ) b)%
Jika d ≤ 2,6 item, maka persentase Pengg. AB pada Diare non
capaian indikator kinerja POR adalah Spesifik = Jumlah Pengg. AB
100 % pd diare non spesifik/Jumlah
Jika d ≥ 4 item, maka persentase capaian kasus diare non spesifik x 100
indikator kinerja POR adalah 0 % %
c )% Pengg.
Injeksi pada Myalgia =Jumlah
Pengg. Injeksi pada
myalgia/Jumlah kasus myalgia
x 100 %
2.Ketepatan waktu Waktu mulai pasien diambil sample sampai Jumlah pasien dengan waktu 100% Survey, register
tunggu penyerahan dengan menerima hasil yang sudah diekspertisi tunggu penyerahan hasil
hasil pelayanan sesuai jenis pemeriksaan dan kebijakan tentang pelayanan laboratorium sesuai
laboratorium waktu tunggu penyerahan hasil jenis pemeriksaan dan kebijakan
dibagi jumlah seluruh
pemeriksaan dikali 100%
3.Kesesuaian hasil Pemeriksaan mutu pelayanan laboratorium Jumlah pemeriksaan mutu 100% Hasil
pemeriksaan baku memenuhi +2SD- -2SD (Standar Deviasi) oleh internal yang memenuhi standar pemeriksaan
mutu internal (PMI) Tenaga Puskesmas yang kompeten, dilakukan minimal 1 (satu) parameter dari baku mutu
evaluasi, analisa dan tindak lanjut, diralat hematologi, Kimia Klinik, internal
menjadi Pemeriksaan mutu pelayanan serologi, dan bakteriologi dibagi
laboratorium oleh Tenaga Puskesmas yang jumlah pemeriksaan dalam 1
kompeten, dilakukan evaluasi, analisa dan (satu) bulan dikali 100%
tindak lanjut
4. Pemeriksaan Pemeriksaan Hemoglobin pada ibu hamil Jumlah pemeriksaan Hemoglobin 100% Register
Hemoglobin pada ibu minimal 1 (satu) kali selama kehamilan oleh minimal 1 (satu) kali pada ibu pemeriksaan
hamil tenaga yang kompeten hamil dibagi jumlah ibu hamil laboratorium,
yang berkunjung ke Puskesmas Pedoman KIA
dikali 100%
2.Kelengkapan Rekam medik yang telah diisi lengkap pada Jumlah rekam medis yang 100% Rekam Medik
pengisian rekam pelayanan rawat inap oleh staf medis dan atau lengkap dibagi jumlah rekam
medik rawat inap tenaga yang diberikan pelimpahan kewenangan, medis per bulan di pelayanan
meliputi kelengkapann pengisian identitas, rawat inap dikali 100%
SOAP, KIE, asuhan keperawatan, lembar
observasi , lembar rujukan, asuhan gizi, resume
medis, surat pemulangan, informed concent,
monitoring rujukan, monitoring pra, selama dan
sesudah pemberian anestesi dan laporan operasi
Lampiran 11
Target Th
No Jenis Variabel Definisi Operasional Cara Penghitungan Sumber Data
2019
2.52 Survei kepuasan Survei kepuasan pasien tentang ketanggapan petugas, Jumlah kumulatif hasil penilaian kepuasan > 80 % Dokumen Survei
pasien keramahan, kejelasan memberikan informasi, dari pasien yang disurvei (dalam prosen) Kepuasan Pasien,
kecepatan pelayanan, kelengkapan alat/obat, dibagi jumlah total pasien yang disurvei Jadwal survei
kenyamanan ruang, ketersediaan brosur/leaflet/poster dikali 100%
dengan gradasi jawaban sangat puas, puas dan tidak
puas (Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 74 Tahun
2016 tentang Pelayanan Kefarmasian)
2. Kepatuhan Prinsip pinsip sterilisasi dilaksanakan dengan Jumlah prosentase kepatuhan petugas 100% Ceklis kepatuhan
prosedur tahapan pemilahan alat kotor dan bersih, terhadap prosedur desinfeksi dan prosedur desinfeksi
desinfeksi dan proses precleaning, cleaning, desinfeksi, dan sterilisasi alat medis berrisiko tinggi dan sterilisasi alat
sterilisasi alat sterilisasi sesuai dengan regulasi yang (kritis) dibagi jumlah petugas yang setelah tindakan
setelah tindakan ditetapkan dan klasifikasi Spaulding tentang diamati (UGD/ruang tindakan,
penanganan alat medis berrisiko tinggi persalinan, gigi, KIA-KB)
(kritis).
3. Kepatuhan Prosedur pencegahan penularan infeksi Jumlah prosentase kepatuhan 100% Ceklis kepatuhan
prosedur melalui transmisi air-borne melalui penataan prosedur pembersihan area dengan prosedur
pencegahan ruang periksa, penempatan pasien, maupun spill kit dibagi seluruh prosedur penggunaan spill
penularan infeksi transfer pasien dilakukan dengan benar , pembersihan area dikali 100% kit
pembersihan kamar dengan benar setiap hari
selama pasien tinggal di puskesmas dan
pembersihan kembali setelah pasien keluar
pulang, pembersihan kembali bila ada
tumpahan cairan tubuh harus dilakukan
sesuai standar atau pedoman pengendalian
infeksi. Puskesmas harus menyediakan spill
kit untuk pembersihan kembali bila ada
tumpahan cairan tubuh di ruang tindakan,
pelayanan gigi, persalinan, laboratorium,
gawat darurat dan rawat inap.
4. Kebersihan Halaman dan seluruh ruangan Puskesmas terawat Jumlah ruangan dan halaman pelayanan 100% Ceklis pemantauan
lingkungan dengan 5 R meliputi rapi, ringkas, resik, rawat, yang terawat dengan 5 R dibagi jumlah kebersihan
pelayanan rajin. Seluruh permukaan lingkungan datar, bebas seluruh ruangan/halaman Puskesmas ruang/halaman
berdasarkan 5 R debu, bebas sampah, bebas serangga (semut, dikali 100% pelayanan
kecoa, lalat, nyamuk) dan binatang pengganggu
(kucing, anjing, tikus) dan dibersihkan secara
terus menerus
5 Pembuangan Pembuangan limbah benda tajam/pecahan kaca Jumlah safety box dengan jarum suntik 100% Ceklis monitoring
limbah benda memenuhi standar bila jarum suntik habis pakai yang tidak ditekuk, dipatahkan, tidak pembuangan limbah
tajam memenuhi tidak ditekuk, dipatahkan, tidak disarungkan disarungkan kembali dibagi jumlah benda tajam
standar kembali (recapping), dibuang dalam wadah safety box yang diamati dikali 100%.
penampung limbah benda tajam/safety box dekat
lokasi,wadah ditutup dan diganti setelah ¾ bagian
terisi dengan limbah
Definisi Operasional, Cara Penghitungan dan Target Kinerja Mutu Pus
Target Th
Cara Penghitungan Sumber Data
2019