2016 – 11 – 087
MODUL II
ANALISA HUBUNG SINGKAT
(SHORT CIRCUIT ANALYSIS)
I. TUJUAN PERCOBAAN
1. Mempelajari karakteristik arus gangguan
2. Memperlajari jenis gangguan pada sistem tenaga
3. Mempelajari simulasi gangguan pada Software ETAP
4. Mempelajari manfaat analisa gangguan
Hubung singkat terjadi akibat dari faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal dari
gangguan adalah rusaknya peralatan listrik. Faktor eksternal adalah antara lain cuaca buruk, seperti
badai, hujan, dingin; bencana, seperti gempa bumi, angin ribut, kecelakaan kendaraan; runtuhnya
pohon; petir; aktivitas konstruksi, ulah manusia, dan lain-lain. Sebagian besar gangguan terjadi
karena cuaca buruk, yaitu hujan atau badai, dan pohon.
Gangguan hubung singkat menyebabkan terjadinya interupsi kontinuitas pelayanan daya
kepada para konsumen apabi1a gangguan itu sampai menyebabkan terputusnya suatu rangkaian
(sircuit) atau menyebabkan keluarnya satu unit pembangkit, penurunan tegangan yang cukup besar
menyebabkan rendahnya kualitas tenaga listrik dan merintangi kerja normal pada peralatan
konsumen, pengurangan stabilitas sistem dan menyebabkan jatuhnya generator, dan merusak
peralatan pada daerah terjadinya gangguan tersebut.
Gangguan dapat terdiri dari gangguan temporer atau permanent. Kebanyakan gangguan
temporer di amankan dengan circuit breaker (CB) atau pengaman lainnya. Gangguan permanent
adalah gangguan yang menyebabkan kerusakan permanent pada sistem. Seperti kegagalan isolator,
kerusakan penghantar, kerusakan pada peralatan seperti transformator atau kapasitor. Pada saluran
bawah tanah hampir semua gangguan adalah gangguan permanen. Kebanyakan gangguan
peralatan akan menyebabkan hubung singkat. Gangguan permanen hampir semuanya
menyebabkan pemutusan/gangguan pada konsumen. Untuk melindungi jaringan dari gangguan
digunakan fuse, recloser atau CB.
Namun, berdasarkan kesimetrisannya, gangguan terdiri dari gangguan simetris dan
asimetris. Gangguan simetris adalah gangguan yang terjadi pada semua fasanya sehingga arus dan
tegangan pada masing-masing fasa bernilai sama, yaitu di antaranya Hubung Singkat 3 fasa dan
Hubung singkat 3 fasa ke tanah. Sedangkan gangguan simetris adalah gangguan yang
mengakibatkan arus yang mengalir pada setiap fasa tidak seimbang, yaitu di antaranya hubung
singkat 1 fasa ke tanah, hubung singkat fasa ke fasa, dan hubung singkat 2 fasa ke tanah. Analisis
Hubung Singkat secara umum menggunakan persamaan hubung singkat sebagai berikut.
1. Komponen urutan positif, yang terdiri dari tiga fasor yang sama besarnya, terpisah satu
dengan yang lainnya dalam phasa sebesar 120o, dan mempunyai urutan phasa yang sama
seperti fasor lainnya.
2. Komponen urutan negatif, yang terdiri dari tiga fasor yang sama besarnya, terpisah satu
dengan yang lainnya dalam phasa sebesar 120o, dan mempunyai urutan phasa yang
berlawanan dengan fasor aslinya.
3. Komponen urutan nol, yang terdiri dari tiga fasor yang sama besarnya dan dengan
pergeseran phasa nol antara fasor yang satu dengan yang lain.
Tujuan lain adalah untuk memperlihatkan bahwa setiap phasa dari sistem tiga phasa tak seimbang
dapat di pecah menjadi tiga set komponen.
1. Impedansi urutan positif (Z1), adalah impedansi tiga phasa simetris yang terukur bila dialiri
oleh arus urutan positif.
2. Impedansi urutan negatif (Z2), adalah impedansi tiga phasa simetris yang terukur bila
dialiri oleh arus urutan negatif.
3. Impedansi urutan nol (Z0), adalah impedansi tiga phasa simetris yang terukur bila dialiri
arus urutan nol.
Pada ganguan hubung singkat tiga fasa, gangguan termasuk gangguam simetris, ehingga tidak
perlu menggunakan komponen simetris. Persamaan hubung singkat diperoleh sebagai berikut
Va = Vf – Ia1Za1 = 0
Ia0 = 0;
b. Data Beban
LOAD ID Status kV kV % PF
A
Lump1 Continuous 110 20 85
Lump2 Continuous 110 20 85
Lump3 Continuous 110 20 85
Lump4 Continuous 110 20 85
Lump5 Continuous 110 20 85
Lump6 Continuous 110 20 85
Load1 Continuous 200 0.4 -90
Load2 Continuous 200 0.4 -90
Load3 Continuous 200 0.4 -90
Load4 Continuous 200 0.4 -90
Load5 Continuous 200 0.4 -90
Load6 Continuous 200 0.4 -90
c. Data Cable
Cable 1-6 Length : 1 km
d. Data Generator
kW kV PF Rating
Nama Mode Rating Rating (%) Imp / Model
e. Power Grid
MVAsc MVAsc
Nama (3-Phase) (1-Phase) X/R
U1 1 1 42
f. Transmission Line
Line 1
Length : 1 km
Conductor Lib : Metric; 50 Hz; AAAC; Pirelli; KRYPTON 158 mm2
Impedance (User-Difined)
R – T1 R – T2 X Y