Pengertian Berpikir Ilmiah
Pengertian Berpikir Ilmiah
Berpikir ilmiah juga harus melalui proses yang panjang dan benar karena akan
menyangkut kebenaran. Sehingga ide tersebut dapat diterima orang lain. Dalam
berpikir ilmiah seseorang harus memperhatikan dasar-dasarnya yang didalamnya
menyangkut apa, siapa, dimana, kapan, dan bagaimana. Biasanya hal itu digunakan
untuk mencari rumusan masalah dan mencari solusi atau kesimpulan suatu masalah.
Berpikir ilmiah sangat penting dalam melakukan sesuatu, tidak hanya di lingkungan
masyarakat tetapi juga di lingkungan sekolah.
Berpikir ilmiah juga sangat penting dalam melakukan sesuatu penelitian, baik
tentang tanaman, hewan, manusia dan sebagainya. Pasti dalam membuat dan
mengumpulkan data itu sendiri harus sesuai dengan kebenaran karena untuk
menjelaskan hasil dari penelitian kita dibutuhkan suatu pemikiran yang ilmiah. Setiap
manusia disamping berpikir ilmiah harus didukung dengan berpikir positif serta
pemikiran-pemikiran yang yang baik. Untuk menjadikan setiap pendapat kita selalu
dapat dipercaya dan diterima oleh semua orang.
a. Seseorang yang selalu berpikir ilmiah tidak akan mudah percaya terhadap sesuatu.
b. Pendapatnya akan dapat dipercaya dan diterima orang lain.
c. Dalam memecahkan masalah tidak dengan emosi.
Sarana ilmiah pada dasarnya merupakan alat yang membantu kegiatan ilmiah.
1. Bahasa ilmiah
Merupakan sarana komunikasi ilmiah yang ditujukan untuk menyampaikan
informasi yang berupa pengetahuan, dengan syarat-syarat bebas dari unsur emotif,
reproduktif, obyektif, eksplisit. Bahasa pada hakikatnya mempunyai dua fungsi
utama, yakni: pertama, sebagai sarana komunikasi antar manusia, dan kedua, sebagai
sarana budaya yang mempersatukan kelompok manusia yang mempergunakan bahasa
tersebut.
2. Matematika dan logika
Matematika adalah bahasa yang melambangkan serangkaian makna dari pernyataan
yang ingin kita sampaikan. Lambang-lambang matematika bersifat ”artifisial" yang
baru mempunyai arti setelah sebuah makna diberikan kepadanya. Matematika
merupakan alat yang memungkinkan ditemukannya serta dikomunikasikannya
kebenaran ilmiah lewat berbagai disiplin keilmuan. Matematika dan logika sebagai
sarana berpikir deduktif mempunyai fungsi sendiri-sendiri. Logika lebih sederhana
penalarannya, sedang matematika sudah jauh lebih terperinci.
Matematika adalah pengetahuan sebagai sarana berpikir deduktif sifat:
1) Jelas, spesifik dan informatif
2) Tidak menimbulkan konotasi emosional
3) Kuantitatif
3. Statistika
Statistika merupakan ilmu yang mempelajari tentang cara mendapatkan data,
menganalisis dan menyajikan data serta mendapatkan suatu kesimpulan yang sah
secara ilmiah. Statistika mempunyai peranan penting dalam berpikir induktif
untuk mencari konsep-konsep yang berlaku umum. Statistika sangat berperan
dalam perkembangan ilmu pengetahuan terutama dalam penelitian. Dari
penelitianlah ditemukan teori-teori baru. Prof. A. A. Mattjik (2000) menegaskan
bahwa sasaran utama dari mempelajari statistika adalah menggugah untuk
memikirkan secara jelas prosedur pengumpulan data dan membuat interpretasi
dari data tersebut menggunakan teknik statistika yang banyak digunakan dalam
penelitian. Statistika ialah pengetahuan sebagai sarana berpikir induktif yang
bersifat dapat digunakan untuk menguji tingkat ketelitian dan untuk menentukan
hubungan kausalitas antar faktor yang terkait.
Sumber :
Hiriza. 2013. Berpikir Ilmiah. Diakses pada tanggal 21 agustus 2016. Dari :
http://www.slideshare.net/hiriza/berpikir-ilmiah-29376372