Anda di halaman 1dari 4

TUGAS INDIVIDU 2

KESEHATAN MASYARAKAT

PENYUSUNAN RENCANA KERJA KESEHATAN REMAJA & LANSIA


DAN LANGKAH-LANGKAH PENCAPAIANNYA

A. Planning
1) Judul : Penanggulangan kesehatan remaja.

2) Rumusan pernyataaan masalah dan penyebab masalah


Adapun beberapa masalah kesehatan yang dapat mempengaruhi kesehatan remaja termasuk
kesehatan reproduksi kalangan remaja, antara lain :
a) Masalah gizi, yang meliputi anemia dan pertumbuhan yang terhambat. Khusus pada
putri apabila pertumbuhan panggul sempit dapat beresiko pada proses melahirkan bayi.
b) Masalah seks dan seksual, meliputi pengetahuan yang lengkap terhadap mitos dan
informasi berbagau hal seks dan seksualitas.
c) Munculnya aneka ragam pola atau gaya hidup remaja, baik yang terkait dengan
kesehatan reproduksi maupun pola konsumsi dapat berpengaruh pada kesehatan remaja.
Bukan hanya itu, terbatasnya informasi tentang seks dari orang tua maupun kurangnya
pendidikan seks di bangku sekolah menyebabkan remaja mencari informasi sendiri
melalui media majalah, televisi dan internet. Kebanyakan informasi itu diterima secara
mentah tanpa ada yang memfilter apakah itu informasi yang bagus atau malah
informasi yang sifatnya negatif.

3) Tujuan
Untuk menanggulangi remaja dari masalah kesehatan dengan meningkatkan kesadaran dan
kemauan hidup sehat.

4) Rencana Program
a) Memberikan informasi dan edukasi kepada remaja mengenai kesehatan Remaja.
b) Memberikan layanan Program (Konseling) yang benar-benar dibutuhkan oleh Remaja.
c) Memberikan Pendidikan Keterampilan Hidup Sehat

5) Langkah-Langkah Pencapaian
a) Informasi dan edukasi seputar Kesehatan Remaja,
- Dilaksanakan di dalam atau di luar ruangan, baik secara perorangan atau
berkelompok dengan mengadakan Talk Show Remaja.
- Dapat dilaksanakan dari lintas sektor terkait dengan menggunakan materi dari
(atau sepengetahuan) puskesmas.
- Menggunakan metoda ceramah tanya jawab, focus group discussion (FGD),
diskusi interaktif, yang dilengkapi dengan alat bantu media cetak atau media
elektronik (radio, email, dan telepon/hotline, SMS).
- Menggunakan sarana komunikasi informasi edukasi (KIE) yang lengkap, dengan
bahasa yang sesuai dengan bahasa sasaran (remaja, orangtua, guru) dan mudah
dimengerti. Khusus untuk remaja perlu diingat untuk bersikap tidak menggurui
serta perlu bersikap santai baik dengan menyebaran Media KIE (leaflet, Pamplet,
Booklet, Sticker dll)
b) Pelayanan Program ( Konseling ) bagi Remaja
- Membantu remaja untuk dapat mengenali masalahnya dan membantunya agar
dapat mengambil keputusan dengan mantap tentang apa yang harus dilakukannya
untuk mengatasi masalah melalui bantuan petugas dari balai pengobatan umum,
balai pengobatan gigi, kesehatan ibu dan anak (KIA) dalam menghadapi remaja
yang datang, diharapkan dapat menggali masalah psikososial atau yang berpotensi
menjadi masalah khusus remaja.
- untuk kemudian bila ada, menyalurkannya ke ruang konseling bila diperlukan baik
secara tatap muka atau menggunakan media komunikasi seperti facebook atau
blog, melatih Life Skill Traening pelatihan aplikasi pada komputer.
- Memberikan pengetahuan, keterampilan, penggalian potensi dan sumber daya
secara berkesinambungan hingga dapat membantu remaja agar mampumengatasi
kecemasan, depresi, atau masalah kesehatan mental lainnya serta meningkatkan
kewaspadaan terhadap isu masalah yang mungkin terjadi pada dirinya.
- Melakukan kegiatan dengan memperingati Hari Anti Narkoba tahun ini dengan
Festival Kreativitas Remaja, yang akan menampilkan berbagai kretivitas dari
Remaja baik dalam bentuk Musik,Seni rupa dll
c) Pendidikan Keterampilan Hidup Sehat Keterampilan sangatlah mempunyai peran
penting dalam promosi kesehatan dalam lingkup yang luas, yaitu: kesehatan fisis,
mental, dan sosial. Baik dalam segipengambilan keputusan, memecahkan suatu
masalah, berfikir kritis, komunikasi efektif, menjalin hubungan secara interpersonal
dengan menciptakan suatu persahabatan dengan orang lain, meningkatkan hubungan
baik sesama anggota keluarga, untuk mendapatkan dukungan sosial, melatih remaja
untuk mengerti dan menerima orang lain atau empati, mengendalikan dan mengatasi
emosi, membantu mengontrol stres serta mengurangi sumber penyebabnya mengatur
pola istirahat dan asupan makanannya.
d) Evaluasi dilaksanakan pada bulan terakhir pelaksanaan kegiatan selama 4 minggu
atau 1 bulan, sebagai bentuk program kegiatan terlaksana dan sejauh mana
pencapaiannya.

B. Planning
1) Judul rencana : Kesehatan Lansia

2) Rumusan pernyataaan masalah dan penyebab masalah


Proses menua (aging) merupakan suatu perubahan Progresif pada organisme yang telah
mencapai kematangan intrinsic dan bersifat Irreversibel dan menunjukan adanya
kemunduran sejalan dengan waktu. Proses alami disertai dengan adanya penurunan
kondisi fisik, psikologis, maupun social yang akan saling berinteraksi. Proses menua yang
terjadi pada lansia secara linier dapat digambarkan melalui 3 tahap yaitu :
a) Kelemahan (impairment)
b) Keterbatasan fungsional (functional limitations)
c) Ketidakmampuan (disability) dan keterhambatan (handicap) yang akan dialami
bersamaan dengan proses kemunduran.

3) Tujuan
Agar lansia dapat melakukan kegiatan sehari-hari secara mandiri, dengan peningkatan
kesehatan, pencegahan penyakit, pemeliharaan kesehatan sehingga ia memiliki ketenangan
hidup dan tetap produktif sampai akhir hayatnya.

4) Rencana Program
a) Melakukan penyuluhan mengenai kesehatan lansia.
b) Melakukan penjaringan lansia resiko tinggi dengan pemeriksaan berkala.
c) Melakukan diagnose dini pada lansia.
d) Melakukan rujukan medic ke rumah sakit untuk pengobatan, perawatan atau
rehabilitative bagi usia lanjut yang membutuhkan.

5) Langkah-Langkah Pencapaian
a) Melaksanakan penyuluhan secara teratur dan berksinambungan sesuai kebutuhan melalui
berbagai media mengenai kesehatan usia lanjut.Usaha ini dilakukan terhadap berbagai
kelompok sasaran yaitu usia lanjut sendiri, keluarga dan masyarakat dilingkungan usia
lanjut.
b) Melaksanakan penjaringan usia lanjut resiko tinggi, pemeriksaan berkala usia lanjut dan
memberi petunjuk upaya pencegahan penyakit, gangguan psikososial dan bahaya
kecelakaan yang dapat terjadi pada usia lanjut.
c) Melaksanakan diagnose dini, pengobatan,perawatan dan pelayanan rehabilitative kepada
usia lanjut yang membutuhkan dan memberi petunjuk mengenai tindakan kuratif atau
rehabilitative yang harus dijalani, baik kepada usia lanjut maupun keluarganya.
d) Melaksanakan rujukan medic ke fasilitas rumah sakit untuk pengobatan, perawatan atau
rehabilitative bagi usia lanjut yang membutuhkan termasuk mengusahakan kemudahan-
kemudahannya.

Anda mungkin juga menyukai