Panduan Reviu Penilaian Kembali BMN Untuk APIP PDF
Panduan Reviu Penilaian Kembali BMN Untuk APIP PDF
INSPEKTORAT JENDERAL
INSPEKTORAT IV
TAHUN 2019
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 3
BAB I : PENDAHULUAN 4
A. Latar Belakang 4
B. Dasar Hukum 5
C. Tujuan 5
D. Sistematika 6
E. Definisi 6
LAMPIRAN :
1. Proses Bisnis Penilaian Kembali BMN
Panduan Reviu atas Penilaian Kembali Barang Milik Negara bagi APIP K/L 1
2. Identifikasi Risiko dan Pengendalian Kegiatan Penilaian Kembali BMN
3. Program Kerja Reviu untuk APIP K/L pada Unit Akuntansi Pengguna
Barang
4. Program Kerja Reviu untuk APIP K/L atas Mekanisme Take Out Hasil
Penilaian Kembali BMN pada LKKL
5. Program Kerja Reviu untuk APIP Kementerian Keuangan pada
Pengelola Barang
6. Program Kerja Monitoring Penyusunan Kebijakan dan Pengolahan
Data Proses Take Out Revaluasi Aset
7. Format Kertas Kerja Reviu (KKR) atas Penilaian Kembali BMN untuk
APIP K/L
8. Format Kertas Kerja Reviu (KKR) atas Penilaian Kembali BMN untuk
APIP Kementerian Keuangan
9. Format Catatan Hasil Reviu (CHR) atas Penilaian Kembali BMN
Panduan Reviu atas Penilaian Kembali Barang Milik Negara bagi APIP K/L 2
KATA PENGANTAR
Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah
melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga Buku Panduan
Reviu atas Penilaian Kembali Barang Milik Negara (BMN) Bagi Aparat Pengawasan Intern
Pemerintah Kementerian/Lembaga (APIP K/L) ini selesai disusun pada waktunya.
Buku Panduan Reviu ini dibuat dalam rangka menindaklanjuti temuan BPK RI atas penilaian
kembali BMN dan juga sebagai referensi bagi APIP K/L dalam mengembangkan program
kerja reviu atas Penilaian Kembali BMN. Buku ini berisi tata cara reviu secara umum atas
penilaian kembali BMN, serta dilengkapi dengan gambaran proses bisnis atas penilaian
kembali BMN, program kerja reviu penilaian kembali BMN dan pelaporan hasil reviu dalam
bentuk catatan hasil reviu.
Panduan ini disusun berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 75 Tahun 2017 tentang
Penilaian Kembali Barang Milik Negara/Daerah (BMN/D), peraturan menteri keuangan dan
peraturan direktur jenderal kekayaan negara yang telah ada, yang terkait dengan pedoman
pelaksanaan penilaian BMN. Dalam hal telah diterbitkan peraturan presiden, peraturan
menteri keuangan dan peraturan direktur jenderal kekayaan negara sebagai pengganti / revisi
dari peraturan penilaian kembali BMN yang telah ada, maka akan dilakukan penyesuaian
pada panduan ini.
Akhirnya dengan diterbitkannya buku Panduan ini, diharapkan seluruh APIP K/L dapat lebih
mudah dalam melaksanakan reviu atas penilaian kembali BMN dan menindaklanjuti temuan
BPK RI bersama-sama dengan satker K/L terkait sehingga dapat dihasilkan nilai wajar BMN
yang dapat dipertanggungjawabkan dalam Laporan Keuangan.
Sumiyati
Inspektur Jenderal
Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan
Panduan Reviu atas Penilaian Kembali Barang Milik Negara bagi APIP K/L 3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kuliah umum di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gajah Mada (FEB UGM)
pada tanggal 25 September 2018, Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati,
menyampaikan bahwa aset yang termasuk dalam Barang Milik Negara (BMN) harus bisa
dikelola dengan baik. Tanpa pengelolaan yang baik, aset yang dimiliki tidak dapat
memberikan nilai tambah, melainkan hanya menjadi monumen yang tidak bermanfaat.
Beliau mengungkapkan, “Di negara maju, tidak ada uang, barang, dan modal yang
menganggur, semuanya dipaksa bekerja keras untuk menghasilkan nilai. Kita harus bisa
seperti itu, jangan sampai ada satu barang pun yang dibiarkan begitu saja”. Lebih lanjut
beliau menyampaikan, “Kualitas pengelolaan yang baik mencerminkan peradaban
bangsa yang menghargai apa yang telah dia bangun sendiri, tiap rupiah digunakan untuk
mewariskan sesuatu kepada generasi yang akan datang”.
Sejalan dengan apa yang disampaikan Menteri Keuangan di atas, Pemerintah sudah
sejak lama berupaya melaksanakan pengelolaan BMN secara baik. Hal tersebut
diwujudkan dengan pelaksanaan Inventarisasi dan Penilaian (IP) sejak tahun 2007
hingga 2010 atas seluruh BMN yang diperoleh sampai dengan tahun 2004 dan tercermin
dalam neraca awal LKPP. Berdasarkan hasil penilaian BMN yang pertama kali ini nilai
BMN tercatat sebesar Rp1.184,3 triliun.
Selanjutnya dalam rangka penyajian nilai aset tetap dalam LKPP sesuai nilai wajarnya
dan guna membangun database aset yang lebih baik untuk kepentingan pengelolaan
BMN, dipandang perlu melakukan penilaian kembali (revaluasi) atas BMN. Peraturan
Pemerintah (PP) Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan BMN mengatur bahwa
dalam kondisi tertentu Pengelola Barang dapat melakukan penilaian kembali atas nilai
Barang Milik Negara/Daerah yang telah ditetapkan dalam neraca Pemerintah
Pusat/Daerah. Pasal 52 ayat (2) menyatakan bahwa keputusan mengenai penilaian
kembali atas nilai Barang Milik Negara dilaksanakan berdasarkan ketentuan Pemerintah
yang berlaku secara nasional. Sesuai dengan penjelasan Pasal 52 ayat (2), yang
dimaksud dengan ketentuan Pemerintah yang berlaku secara nasional adalah kebijakan
yang ditetapkan oleh Pemerintah untuk seluruh entitas Pemerintah Pusat. Pemerintah
kemudian menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 75 Tahun 2017 tentang
Penilaian Kembali Barang Milik Negara/Daerah, sebagai dasar hukum Penilaian Kembali
BMN maupun Barang Milik Daerah (BMD). Sebagai pedoman atas pelaksanaan Perpres
tersebut, diterbitkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 118/PMK.06/2017 tentang
Pedoman Penilaian Kembali BMN, dan beberapa pedoman teknis lain mengenai
Penilaian Kembali BMN. Dalam rangka menjalankan amanat Perpres tersebut,
Pemerintah pada tahun 2017 dan 2018 telah melaksanakan IP Jilid II yang selanjutnya
disebut penilaian kembali BMN, atas Tanah, Gedung dan Bangunan, Jalan, Irigasi, dan
Jaringan.
Panduan Reviu atas Penilaian Kembali Barang Milik Negara bagi APIP K/L 4
Terhadap pelaksanaan penilaian kembali BMN tersebut, Badan Pemeriksa Keuangan
Republik Indonesia (BPK RI) telah melakukan pemeriksaan dan menyampaikan temuan
hasil pemeriksaan sesuai Surat Auditor Utama Keuangan Negara II BPK RI Nomor
341/S/XV/12/2018 tanggal 28 Desember 2018 perihal Penyampaian Konsep Laporan
Hasil Pemeriksaan atas Penilaian Kembali Barang Milik Negara Tahun 2017-2018.
Berdasarkan pemeriksaan yang telah dilaksanakan, BPK RI antara lain
merekomendasikan agar Menteri Keuangan mereviu dan memperbaiki kembali data hasil
inventarisasi/penilaian, serta data hasil penilaian pada aplikasi SIMAN. Dalam rangka
menindaklanjuti rekomendasi tersebut, Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan
menyusun Panduan Reviu atas Penilaian Kembali BMN.
B. Dasar Hukum
Penilaian Kembali BMN 2017-2018 diatur dalam peraturan perundangan sebagai berikut:
1. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik
Negara/Daerah, khususnya Pasal 52.
2. Peraturan Presiden Nomor 75 Tahun 2017 tentang Penilaian Kembali Barang Milik
Negara/Daerah;
3. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 111/PMK.06/2017 tentang Penilaian Barang
Milik Negara;
4. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 118/PMK.06/2017 tentang Pedoman
Pelaksanaan Penilaian Kembali Barang Milik Negara;
5. Peraturan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Nomor 7/KN/2017 tentang Pedoman
Pelaksanaan Penilaian Barang Milik Negara;
6. Keputusan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Nomor: 12/KN/2019 tentang
Perubahan Kedua atas Keputusan Direktur Jenderal Kekayaan Negara nomor
246/KN/2017 tentang Petunjuk Teknis Penilaian Tanah, Gedung dan Bangunan,
Jalan, Jembatan, Bangunan Air, dan Penyusunan Laporan Penilaian Dalam Rangka
Penilaian Kembali Barang Milik Negara;
7. Surat Direktur Jenderal Kekayaan Negara Nomor S-1510/KN/2017 dan S-
1511/KN/2017 tanggal 7 November 2017 perihal Pedoman Penilaian Kembali BMN;
8. Surat Dirjen Kekayaan Negara Nomor S-44/KN/2019 tanggal 29 Januari 2019 hal
Tindak Lanjut Rekomendasi BPK RI dalam Laporan Hasil Pemeriksaan atas
Penilaian Kembali Barang Milik Negara Tahun 2017-2018.
9. Nota Dinas Direktur Barang Milik Negara DJKN nomor ND-49/KN/2019 tanggal 30
Januari 2019 terkait Tindak Lanjut Pemeriksaan BPK RI atas Pelaksanaan Penilaian
Kembali Barang Milik Negara Tahun 2017-2018.
C. Tujuan
Panduan Reviu atas Penilaian Kembali BMN bagi APIP K/L bertujuan untuk:
1. Meningkatkan kualitas pelaksanaan Penilaian Kembali BMN pada
Kementerian/Lembaga;
2. Menjadi referensi bagi APIP K/L dan Kementerian Keuangan dalam menyusun dan
mengembangkan Program Kerja Reviu atas Penilaian Kembali BMN pada tiap-tiap
Kementerian/Lembaga.
Panduan Reviu atas Penilaian Kembali Barang Milik Negara bagi APIP K/L 5
D. Sistematika
Panduan Reviu atas Penilaian Kembali BMN disusun dengan sistematika penyajian
sebagai berikut:
Bab I Pendahuluan
Bab ini menguraikan latar belakang, dasar hukum, tujuan, sistematika
serta definisi istilah yang terdapat pada panduan.
Bab II Ruang Lingkup Reviu atas Kegiatan Penilaian Kembali BMN
Bab ini menguraikan objek dan kegiatan penilaian kembali BMN, serta
waktu dan proses pelaksanaan reviu atas kegiatan penilaian kembali
BMN oleh APIP K/L.
Bab III Perencanaan, Pelaksanaan dan Pelaporan Reviu atas Penilaian
Kembali BMN
Bab ini menguraikan tahapan-tahapan dalam perencanaan,
pelaksanaan dan pelaporan reviu atas penilaian kembali BMN.
Lampiran Lampiran dalam panduan ini terdiri dari:
1. Proses Bisnis Kegiatan Penilaian Kembali BMN;
2. Program Kerja Reviu untuk APIP K/L;
3. Program Kerja Reviu untuk APIP Kementerian Keuangan;
4. Format Kertas Kerja Reviu (KKR) atas Penilaian Kembali BMN untuk
APIP K/L;
5. Format Kertas Kerja Reviu (KKR) atas Penilaian Kembali BMN untuk
APIP Kementerian Keuangan;
6. Format Catatan Hasil Reviu (CHR) atas Kegiatan Penilaian Kembali
BMN.
E. Definisi
1. Penilaian Kembali BMN adalah proses revaluasi sesuai Standar Akuntansi
Pemerintahan yang metode penilaiannya dilaksanakan sesuai Standar Penilaian.
2. Penilaian adalah proses kegiatan untuk memberikan suatu opini nilai atas suatu
objek penilaian berupa Barang Milik Negara/Daerah pada saat tertentu.
3. Barang Milik Negara adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau berasal dari perolehan lainnya yang
sah.
4. Aset Tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua
belas) bulan untuk digunakan, atau dimaksudkan untuk digunakan, dalam kegiatan
pemerintah atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum.
5. Inventarisasi adalah kegiatan untuk melakukan pendataan, pencatatan, dan
pelaporan hasil pendataan Barang Milik Negara/Daerah.
6. Pengelola Barang adalah pejabat yang berwenang dan bertanggung jawab
menetapkan kebijakan dan pedoman serta melakukan pengelolaan Barang Milik
Negara.
7. Pengguna Barang adalah pejabat pemegang kewenangan penggunaan Barang Milik
Negara.
Panduan Reviu atas Penilaian Kembali Barang Milik Negara bagi APIP K/L 6
8. Kuasa Pengguna Barang adalah kepala satuan kerja atau pejabat yang ditunjuk oleh
Pengguna Barang untuk menggunakan barang yang berada dalam penguasaannya
dengan sebaik-baiknya.
9. Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Barang (UAKPB) adalah unit akuntansi Barang
Milik Negara pada tingkat Satuan Kerja KPB yang memiliki wewenang mengurus
dan/atau menggunakan Barang Milik Negara.
10. Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Barang Wilayah (UAPPB-W) adalah unit
akuntansi Barang Milik Negara pada tingkat wilayah atau unit kerja lain yang
ditetapkan sebagai UAPPB-W dan melakukan kegiatan penggabungan laporan
Barang Milik Negara dari UAKPB.
11. Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Barang Eselon 1 (UAPPB-El) adalah unit
akuntansi Barang Milik Negara pada tingkat eselon 1 yang melakukan kegiatan
penggabungan laporan Barang Milik Negara dari UAPPB-W dan UAKPB yang
langsung berada dibawahnya.
12. Penilai Pemerintah di Lingkungan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara yang
selanjutnya disebut Penilai Direktorat Jenderal adalah Penilai Pegawai Negeri Sipil di
Lingkungan Direktorat Jenderal yang diangkat oleh kuasa Menteri Keuangan serta
diberi tugas, wewenang, dan tanggung jawab untuk melakukan Penilaian, termasuk
atas hasil penilaiannya secara independen.
13. Kementerian Negara yang selanjutnya disebut Kementerian adalah perangkat
pemerintah yang membidangi urusan tertentu dalam pemerintahan.
14. Lembaga adalah organisasi non Kementerian Negara dan instansi lain Pengguna
Barang yang dibentuk untuk melaksanakan tugas tertentu berdasarkan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 atau Peraturan Perundang-
undangan lainnya.
15. Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) adalah Unit Eselon I pada
Kementerian Keuangan yang mempunyai tugas merumuskan serta melaksanakan
kebijakan dan standardisasi teknis di bidang kekayaan negara, piutang, dan lelang.
16. Direktur Jenderal Kekayaan Negara adalah salah satu pejabat unit eselon I di
lingkungan Kementerian Keuangan yang mempunyai tugas merumuskan serta
melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang kekayaan negara,
piutang, dan lelang.
17. Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (Kanwil DJKN) adalah
instansi vertikal Direktorat Jenderal Kekayaan Negara yang berada di bawah dan
bertanggung jawab langsung kepada Direktur Jenderal.
18. Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) adalah instansi vertikal
Direktorat Jenderal Kekayaan Negara yang berada di bawah dan bertanggung jawab
langsung kepada Kanwil DJKN.
19. Rekonsiliasi adalah proses pencocokan data transaksi keuangan yang diproses
dengan beberapa sistem/subsistem yang berbeda berdasarkan dokumen sumber
yang sama.
20. Sistem Aplikasi Penatausahaan Barang Milik Negara adalah subsistem dari
Sistem Akuntansi Instansi yang merupakan serangkaian prosedur yang saling
berhubungan untuk mengolah dokumen sumber guna menghasilkan informasi untuk
penyusunan Neraca dan Laporan Barang Milik Negara (Sistem Informasi Manajemen
dan Akuntansi Keuangan Barang Milik Negara/SIMAK BMN).
Panduan Reviu atas Penilaian Kembali Barang Milik Negara bagi APIP K/L 7
21. Sistem Informasi Manajemen Aset Negara (SIMAN) merupakan aplikasi yang
digunakan untuk otomasi kegiatan pengelolaan BMN mulai dari perencanaan,
penggunaan, pemeliharaan, penatausahaan, pemanfaatan, pemindahtanganan,
pemusnahan, penghapusan, sampai dengan pengawasan dan pengendalian BMN.
22. Sistem Informasi Penilaian Revaluasi (SIPREVAL) merupakan aplikasi yang
menjadi alat bantu kegiatan penilaian, alat kontrol, monitoring, serta alat untuk
pengolahan data yang digunakna oleh DJKN.
Panduan Reviu atas Penilaian Kembali Barang Milik Negara bagi APIP K/L 8
BAB II
RUANG LINGKUP REVIU ATAS PENILAIAN KEMBALI BMN
Panduan Reviu atas Penilaian Kembali Barang Milik Negara bagi APIP K/L 9
c. Laporan Hasil Penilaian (LHP).
5. Tindak lanjut hasil Inventarisasi dan Penilaian
Tindak lanjut atas hasil Penilaian Kembali BMN terdiri atas:
a. Penyelesaian BMN berlebih;
b. Penyelesaian BMN yang tidak ditemukan;
c. Penyelesaian BMN dalam sengketa;
d. Penyelesaian BMN yang dikuasai/dimanfaatkan oleh pihak lain sebelum
mendapatkan persetujuan dari Pengelola Barang;
e. Penyelesaian BMN yang tidak digunakan untuk penyelenggaraan tugas dan
fungsi Pengguna Barang/ KPB; dan
f. Koreksi data dan nilai BMN pada Laporan Keuangan Kementerian/Lembaga
melalui Sistem Aplikasi Penatausahaan BMN berdasarkan laporan hasil
Inventarisasi dan Penilaian.
Rekonsiliasi hasil Inventarisasi dan Penilaian BMN dilakukan antara KPB dan
KPKNL ditandai dengan terbitnya Berita Acara Rekonsiliasi Hasil Inventarisasi dan
Penilaian (BAR IP).
6. Monitoring dan Evaluasi
Monitoring dan evaluasi atas pelaksanaan Penilaian Kembali BMN paling sedikit
meliputi:
a. Capaian target;
b. Kendala yang dihadapi; dan
c. Usulan rekomendasi.
Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh:
a. KPKNL atas pelaksanaan Penilaian Kembali BMN pada KPB di wilayah
kerjanya;
b. Kanwil DJKN atas pelaksanaan Penilaian Kembali BMN pada KPKNL di
wilayah kerjanya;
c. Tim Koordinasi Tingkat Pusat atas pelaksanaan Penilaian Kembali BMN pada
Pengguna Barang, Kanwil DJKN; dan
d. Pengguna Barang atas pelaksanaan Penilaian Kembali BMN pada KPB.
7. Penyusunan Laporan Pelaksanaan Penilaian Kembali
Pengguna barang dan pengelola barang melakukan pelaporan pelaksanaan
Penilaian Kembali BMN secara berjenjang dari tingkat satker sampai dengan
tingkat kementerian/lembaga.
Tahapan kegiatan penilaian kembali tersaji dalam lampiran I.
B. Waktu Pelaksanaan Reviu atas Penilaian Kembali BMN
1. Waktu Pelaksanaan Reviu APIP K/L atas Kegiatan Perbaikan Penilaian Kembali
oleh Pengguna Barang
Kegiatan perbaikan penilaian kembali BMN yang dilakukan oleh Pengguna Barang
mencakup penyediaan data awal, inventarisasi, tindak lanjut hasil inventarisasi &
penilaian, serta kegiatan monitoring & evaluasi yang terkait. Reviu dilaksanakan
secara paralel dengan pelaksanaan perbaikan penilaian kembali BMN oleh
Pengguna Barang. Yang dimaksudkan dengan paralel adalah reviu dilakukan
bersamaan atau sepanjang pelaksanaan penilaian kembali BMN, serta tidak
menunggu setelah penilaian kembali BMN tersebut selesai. Hal ini perlu dilakukan
Panduan Reviu atas Penilaian Kembali Barang Milik Negara bagi APIP K/L 10
mengingat keterbatasan waktu tindak lanjut penilaian kembali BMN dan sebelum
pemeriksaan kembali oleh BPK. Dengan waktu pelaksanaan reviu sebagaimana
tersebut di atas, diharapkan APIP K/L memiliki cukup waktu untuk dapat
membantu Menteri/Pimpinan Lembaga menghasilkan Laporan Hasil Inventarisasi
dan Penilaian yang berkualitas.
Panduan Reviu atas Penilaian Kembali Barang Milik Negara bagi APIP K/L 11
1. Reviu APIP K/L atas Kegiatan Penilaian Kembali BMN oleh Pengguna Barang
bertujuan untuk memastikan seluruh data hasil inventarisasi satker telah
dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku.
Sasaran Reviu atas kegiatan Penilaian Kembali BMN oleh Pengguna Barang
adalah:
a. Penyediaan Data Awal;
b. Pelaksanaan Inventarisasi;
c. Tindak Lanjut Hasil Penilaian Kembali;
d. Monitoring dan Evaluasi;
e. Pelaporan Pelaksanaan Penilaian Kembali BMN.
Selain itu, sasaran reviu juga mencakup mekanisme take out yang dilakukan oleh
manajemen KL. Amanat untuk melakukan reviu ada pada S-35/KN/2019 angka 3
huruf h yang menyatakan bahwa Aparat Pengawasan Internal Pemerintah
(APIP) pada KL melakukan reviu atas pelaksanaan koreksi pencatatan hasil
Penilaian Kembali BMN. Sehubungan dengan angka 3 huruf h tersebut, terlampir
kami sampaikan langkah reviu yang harus dilakukan terkait mekanisme take out
pada LK KL 2018. (lampiran IIIb).
2. Reviu APIP Kementerian Keuangan atas Kegiatan Penilaian Kembali BMN oleh
Pengelola Barang.
Sasaran Reviu atas kegiatan Penilaian Kembali BMN oleh Pengelola Barang
adalah:
a. Penyusunan Daftar Biaya;
b. Penilaian BMN;
c. Monitoring dan Evaluasi;
d. Pelaporan Pelaksanaan Penilaian Kembali BMN.
Selain itu, sasaran reviu juga mencakup penyediaan data nilai dan jurnal take out
yang akan disampaikan Kementerian Keuangan kepada KL. Proses penyediaan
data nilai dan jurnal take out melibatkan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara dan
Direktorat Jenderal Perbendaharaan. Sehubungan dengan hal tersebut kami
sampaikan langkah reviu yang harus dilakukan APIP Kementerian Keuangan
terkait penyediaan data nilai dan jurnal take out. (lampiran IVb).
Selain itu dapat kami sampaikan bahwa, mekanisme take out yang harus dilakukan
KL telah diatur sesuai surat Direktur Jenderal Kekayaan Negara nomor S-35/KN/2019
tanggal 29 Januari 2019 tentang Kebijakan Penyajian Hasil Penilaian Kembali BMN
pada angka 3 huruf a,b,c,d,e,f,g,i yang menyatakan:
1. Perlu dilakukan perhitungan koreksi pencatatan hasil Penilaian Kembali BMN.
2. Laporan Keuangan Tingkat Satuan Kerja/Wilayah/Eselon I Tahun 2018 masih
menyajikan angka hasil Penilaian Kembali BMN.
3. Laporan Barang Tingkat Satuan Kerja/Wilayah/Eselon 1/KL/LBMN Tahun 2018
masih menyajikan angka hasil Penilaian Kembali BMN.
4. Penjelasan atas perbedaan data BMN pada LKKL dan Laporan Barang Tingkat KL
(Laporan Barang Pengguna/LBP) perlu diungkapkan secara memadai pada
Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) LKKL dan Catatan Ringkas Barang Milik
Negara (CRBMN).
5. Perhitungan koreksi pencatatan hasil Penilaian Kembali BMN sebagaimana huruf
a, dilakukan oleh Kementerian Keuangan berdasarkan data BMN yang telah
Panduan Reviu atas Penilaian Kembali Barang Milik Negara bagi APIP K/L 12
diinput dalam Aplikasi SIMAK BMN yang telah diunggah dalam Aplikasi e-Rekon
& LK. Perhitungan koreksi pencatatan hasil Penilaian Kembali BMN berupa jurnal
akuntansi tingkat KL, rincian jurnal akuntansi tingkat satuan kerja, dan perhitungan
per Nomor Urut Pendaftaran (NUP) BMN.
6. Dalam rangka penyusunan LKKL Tahun 2018, KL bertanggung jawab untuk
melakukan koreksi pencatatan hasil Penilaian Kembali BMN pada Satuan Kerja
Konsolidasi (Satkon).
7. KL menyampaikan rincian jurnal akuntansi tingkat satuan kerja dan perhitungan
per NUP BMN kepada satuan kerja masing-masing. Perhitungan koreksi
pencatatan hasil Penilaian Kembali BMN tersebut merupakan dokumen yang tidak
terpisahkan dari Laporan Barang Tingkat Satuan Kerja dan Laporan Keuangan
tingkat Satuan Kerja.
8. Sebagai bagian dari proses koreksi pencatatan hasil Penilaian Kembali BMN, akan
dilakukan forum rekonsiliasi antara Kementerian Keuangan dengan KL yang
direncanakan pada tanggal 14 Februari 2019 (Tahap I) dan tanggal 21 Februari
2019 (Tahap II).
Panduan Reviu atas Penilaian Kembali Barang Milik Negara bagi APIP K/L 13
BAB III
PERENCANAAN, PELAKSANAAN DAN
PELAPORAN REVIU ATAS PENILAIAN KEMBALI BMN
A. Perencanaan Reviu
Dalam menyusun rencana objek reviu (UAKPB dan Nilai Wajar BMN) atas penilaian
kembali BMN, APIP K/L mempertimbangkan:
1. Materialitas. UAKPB yang mempunyai nilai wajar BMN hasil penilaian di atas 5
milyar. Nilai wajar BMN hasil penilaian di atas 5 milyar terdiri atas 46.896 NUP
(5,95% dari total jumlah BMN) dengan total nilai Rp5.453,07 triliun (95,19% dari
total nilai BMN). Rincian BMN per UAKPB terlampir.
Panduan Reviu atas Penilaian Kembali Barang Milik Negara bagi APIP K/L 14
B. Pelaksanaan Reviu
Reviu atas Penilaian Kembali BMN dilaksanakan mulai dari proses reviu penyediaan
data awal, inventarisasi, penilaian dan tindak lanjut hasil inventarisasi dan penilaian
BMN.
1. Penyusunan Program Kerja Reviu
Pelaksanaan reviu dimulai dari penyusunan program kerja reviu. Program kerja
reviu merupakan rancangan prosedur dan teknik minimal yang disusun secara
sistematis yang harus dilaksanakan oleh auditor dalam kegiatan reviu untuk
mencapai tujuan reviu. Program kerja reviu mempertimbangkan risiko dan
pengendalian pada setiap tahapan kegiatan penilaian kembali BMN. Terdapat 26
risiko utama beserta pengendaliannya pada tujuh tahapan kegiatan penilaian
kembali BMN (lampiran II).
Program kerja reviu meliputi kegiatan/program yang akan diawasi, tujuan reviu,
peraturan yang mendasari, dan langkah kerja reviu. Program kerja ditandatangani
oleh ketua tim, pengendali teknis, dan pengendali mutu. Namun, apabila dalam
tim pengawas tidak terdapat pengendali mutu, maka program kerja reviu dapat
ditandatangani oleh ketua tim dan pengendali teknis.
Program kerja reviu dalam panduan ini dibagi menjadi dua jenis:
a. Penyusunan Program Kerja Reviu untuk APIP K/L.
Program kerja reviu untuk APIP KL meliputi:
1) Reviu atas proses perbaikan penilaian kembali BMN oleh KL pada tahap
penyediaan data awal, pelaksanaan inventarisasi, tindak lanjut hasil
penilaian kembali, monitoring dan evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan
penilaian kembali BMN. Reviu atas proses tersebut diamanatkan pada
angka 5 surat Direktur Jenderal Kekayaan Negara nomor S-44/KN/2019
tanggal 29 Januari 2019 tentang Tindak Lanjut Rekomendasi BPK RI dalam
Laporan Hasil Pemeriksaan atas Penilaian Kembali Barang Milik Negara
Tahun 2017-2018, APIP pada masing-masing KL melakukan reviu atas
perbaikan inventarisasi dan memonitor pelaksanaan tindak lanjut
rekomendasi BPK. Pelaksanaan reviu tersebut menggunakan program
kerja reviu sebagaimana pada lampiran IIIa.
2) Reviu atas pelaksanaan koreksi pencatatan hasil Penilaian Kembali BMN
(Mekanisme Take Out). Reviu atas proses tersebut diamanatkan pada
angka 3 huruf h surat Direktur Jenderal Kekayaan Negara nomor S-
35/KN/2019 tanggal 29 Januari 2019 tentang Kebijakan Penyajian Hasil
Penilaian Kembali BMN. Berkenaan dengan hal tersebut, APIP KL dapat
menggunakan program kerja reviu terkait mekanisme take out pada LK KL
2018. (lampiran IIIb).
b. Penyusunan Program Kerja Reviu untuk APIP Kementerian Keuangan.
Program kerja reviu untuk APIP Kementerian Keuangan meliputi:
1) Reviu atas proses perbaikan penilaian kembali BMN oleh Direktorat
Jenderal Kekayaan Negara, meliputi antara lain revisi penyusunan daftar
biaya, penilaian BMN, monitoring dan evaluasi serta pelaporan
pelaksanaan penilaian kembali BMN. (lampiran IVa).
2) Reviu atas proses penyediaan data nilai dan jurnal take out penilaian
kembali BMN yang akan disampaikan Kementerian Keuangan kepada KL.
Panduan Reviu atas Penilaian Kembali Barang Milik Negara bagi APIP K/L 15
Proses penyediaan data nilai dan jurnal take out penilaian kembali BMN
tersebut melibatkan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara dan Direktorat
Jenderal Perbendaharaan. Dalam rangka meningkatkan kualitas
penyediaan data tersebut, perlu dilakukan reviu oleh APIP Kementerian
Keuangan. Berkenaan dengan hal tersebut, APIP Kementerian Keuangan
dapat menggunakan program kerja reviu/monitoring atas proses
penyediaan data nilai dan jurnal take out penilaian kembali BMN. (lampiran
IVb).
2. Pelaksanaan Reviu
Sebelum pelaksanaan reviu atas penilaian kembali BMN, penanggungjawab reviu
memberikan arahan kepada tim pengawas mengenai:
a. tujuan reviu;
b. ruang lingkup reviu meliputi periode reviu, aktivitas/kegiatan/proses penilaian
kembali BMN, dan besarnya sampling;
c. temuan pemeriksaan BPK RI atas penilaian kembali BMN, rekomendasi dan
tindak lanjutnya;
d. pendekatan reviu yang efisien dan efektif; dan
e. langkah-langkah yang perlu dilakukan apabila ditemukan adanya anomali.
Selanjutnya berdasarkan arahan dari penangggung jawab reviu, Tim Pengawas
melaksanakan reviu atas penilaian kembali BMN yang meliputi kegiatan:
a. Pertemuan pendahuluan (entry meeting)
Kegiatan ini bertujuan untuk menyampaikan maksud, tujuan dan ruang
lingkup reviu. Dalam kegiatan ini, Tim Pengawas juga dapat menyampaikan
surat permintaan data dalam rangka mendukung kegiatan reviu.
b. Penyusunan kertas kerja dan simpulan hasil reviu
Kegiatan ini berupa pendokumentasian langkah kerja reviu sebagaimana
yang tertuang dalam program kerja reviu ke dalam suatu kertas kerja. Dari
kertas kerja tersebut, selanjutnya disusun suatu simpulan hasil reviu.
Simpulan hasil reviu tersebut selanjutnya disampaikan dan dibahas dengan
auditi untuk mendapatkan tanggapan dan kesepakatan atas simpulan hasil
reviu.
c. Pembicaraan akhir (exit meeting)
Kegiatan ini bertujuan untuk menyampaikan simpulan hasil reviu yang telah
disepakati auditi kepada pimpinan auditi.
Dalam rangka menjamin kualitas hasil reviu, pada setiap tahapan
pelaksanaan reviu dilakukan supervisi berupa:
a) ketua tim melakukan reviu atas kertas kerja yang disusun oleh anggota
tim;
b) pengendali teknis melakukan reviu terhadap pekerjaan ketua tim;
c) pengendali mutu melakukan kegiatan, antara lain mereviu hasil supervisi
pengendali teknis, mereviu dan menetapkan laporan hasil reviu,
melakukan inspeksi atau kunjungan kerja ke lokasi tim pengawas.
Panduan Reviu atas Penilaian Kembali Barang Milik Negara bagi APIP K/L 16
langkah perbaikan yang disepakati, langkah perbaikan yang telah dilakukan, dan
saran perbaikan yang tidak atau belum dilaksanakan.
Pelaporan reviu dibuat pada kegiatan reviu yang dilaksanakan di unit pengguna
barang (UAKPB sampai dengan UAPB) yang disajikan dalam bentuk Catatan Hasil
Reviu (CHR). CHR dari APIP K/L digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam
melaksanakan penilaian oleh tim penilai KPKNL.
Panduan Reviu atas Penilaian Kembali Barang Milik Negara bagi APIP K/L 17
Lampiran I
Panduan Reviu atas Penilaian Kembali
BMN bagi APIP K/L
Panduan Reviu atas Penilaian Kembali Barang Milik Negara bagi APIP K/L 18
Lampiran II
Panduan Reviu atas Penilaian Kembali
BMN bagi APIP K/L
R01
01
R02
01
Identifikasi Risiko Utama dan Pengendalian pada tahap penyediaan data awal BMN:
1 Petugas SIMAK BMN KPB tidak Verifikasi dari tim pelaksana KPB R01
memutakhirkan transaksi BMN pada terhadap kesesuaian data
aplikasi SIMAK BMN
2 Terdapat perbedaan data awal yang Tim pelaksana KPB memverifikasi dan R02
disajikan dalam form pendataan memvalidasi pemutakhiran data
dengan data SIMAK sebelum SIMAK BMN pada SIMAN
inventarisasi BMN antara lain, kode
satker, kode barang, NUP, tahun
perolehan, kondisi aset dan luas
Panduan Reviu atas Penilaian Kembali Barang Milik Negara bagi APIP K/L 19
2. Inventarisasi BMN
R03
01
R04
01
R05
01
R06
01
R07
01
2 Tim pelaksana KPB tidak mengisi Verifikasi oleh penanggung jawab R04
seluruh isian form pendataan antara satker yang ditunjuk
lain luas, kondisi, jenis, tahun
perolehan, tahun renovasi, klasifikasi
aset, data perkerasan yang
dilakukan, penggunaan dan
pemanfaatan BMN, BMN yang
teridentifikasi idle, informasi
sengketa, dll.
3 Tim pelaksana KPB tidak akurat Verifikasi oleh penanggung jawab R05
dalam mengisi seluruh isian form satker yang ditunjuk
pendataan antara lain kodefikasi
BMN, pendataan antara lain luas,
kondisi, jenis, tahun perolehan,
tahun renovasi, klasifikasi aset, data
perkerasan yang dilakukan,
penggunaan dan pemanfaatan BMN,
BMN yang teridentifikasi idle,
informasi sengketa, dll.
Panduan Reviu atas Penilaian Kembali Barang Milik Negara bagi APIP K/L 20
No Risiko Utama Pengendalian IDRisk
Panduan Reviu atas Penilaian Kembali Barang Milik Negara bagi APIP K/L 21
3. Penilaian BMN
1 Kesalahan petugas dalam melakukan Reviu berjenjang oleh Kepala Seksi R08
perhitungan nilai wajar BMN. Penilaian
2 Kesalahan petugas dalam Validasi secara sistem oleh peer reviu R09
perekaman nilai wajar hasil reval sesuai surat Direktur BMN nomor S-
pada aplikasi SIP Reval (human 105/KN.06/2018
error) dan/atau keseragaman
pembulatan nilai wajar yang
disebabkan antara lain: perekaman
dilakukan oleh orang yang tidak
berhak (bukan oleh penilai sesuai
surat tugas)
4 LPK yang belum diunggah atau Verifikasi oleh Kanwil DJKN terhadap R10
diunggah ke aplikasi SIP Reval LPK yang diunggah ke aplikasi SIP
namun belum dilengkapi dengan Reval sesuai S-35/KN.6/2018
dokumen penilaian yang
dipersyaratkan (foto objek, foto
pembanding, KIB, Dokumen
Legalitas, Surat Tugas, Berita Acara
Survey, Form Pendataan, Kertas
Kerja Penilaian)
5 Data pembanding tanah tidak Reviu berjenjang melalui routing slip R11
didokumentasikan dalam kertas kerja Laporan Penilaian
penilaian
Panduan Reviu atas Penilaian Kembali Barang Milik Negara bagi APIP K/L 22
No Risiko Utama Pengendalian IDRisk
6 Adjusment pada kertas kerja Reviu berjenjang oleh Kasi Penilaian R12
penilaian tidak didukung dengan atas kelengkapan pengungkapan
penjelasan yang memadai alasan/dasar ajdusment pada kertas
kerja penilaian
Panduan Reviu atas Penilaian Kembali Barang Milik Negara bagi APIP K/L 23
4. Penyusunan Laporan Hasil Inventarisasi dan Penilaian
R13
01
R14
01
Identifikasi Risiko Utama dan Pengendalian pada tahap Penyusunan Laporan Hasil
Inventarisasi dan Penilaian:
2 Tim pelaksana tidak menyampaikan Tanda tangan kedua belah pihak yaitu R14
LHIP kepada Kepala KPKNL dan pengguna dan pengelola barang pada
Kepala Satker LHIP
Panduan Reviu atas Penilaian Kembali Barang Milik Negara bagi APIP K/L 24
5. Tindak Lanjut Inventarisasi dan Penilaian BMN
Identifikasi Risiko Utama dan Pengendalian pada tahap Tindak Lanjut Inventarisasi dan
Penilaian BMN:
4 KPB tidak membentuk tim internal Reviu berjenjang yang dilaksanakan R18
dalam rangka melakukan oleh Kanwil, Eselon I, dan/atau UAPB
penelusuran BMN tidak ditemukan atas penelusuran BMN tidak
ditemukan
Panduan Reviu atas Penilaian Kembali Barang Milik Negara bagi APIP K/L 25
No Risiko Utama Pengendalian IDRisk
9 KPB belum/tidak melakukan koreksi Satker tidak bisa mencetak BAR R23
pada SIMAK BMN berdasarkan selama KPB belum melakukan
LHIP perekaman hasil koreksi melalui
SIMAK
Panduan Reviu atas Penilaian Kembali Barang Milik Negara bagi APIP K/L 26
6. Pelaporan atas Koreksi Pelaksanaan Penilaian Kembali BMN
R25
R24
01
01
R26
01
Identifikasi Risiko Utama dan Pengendalian pada tahap Pelaporan atas Koreksi
Pelaksanaan Penilaian Kembali BMN
Panduan Reviu atas Penilaian Kembali Barang Milik Negara bagi APIP K/L 27
Lampiran IIIa
Panduan Reviu atas Penilaian
Kembali BMN bagi APIP K/L
1. Reviu oleh Pengendali Teknis atas pelaksanaan reviu selama ... hari atau ... jam ( hari x ... jam/hari), terdiri dari:
a. Pelaksanaan reviu = x 6,5 jam = jam
b. Hasil reviu = x 6,5 jam = jam
c. Menilai kinerja Ketua dan Anggota Tim = x 6,5 jam = jam
d. Melakukan pembahasan dengan Auditi = x 6,5 jam = jam
jam
2. Pelaksanaan reviu (Ketua dan Anggota Tim), masing-masing dilakukan selama ... hari atau ... jam (... hari x 6,5
jam/hari), terdiri dari:
a. Ketua Tim
1) Melakukan reviu = x 6,5 jam = jam
2) Melakukan reviu format dan fisik KKR = x 6,5 jam = jam
3) Melakukan reviu atas hasil reviu/temuan = x 6,5 jam = jam
4) Melakukan pembahasan dengan Auditi = x 6,5 jam = jam
5) Penyusunan Konsep CHR = x 6,5 jam = jam
jam
b. Anggota Tim
1) Melakukan reviu = x 6,5 jam = jam
2) Melakukan pembahasan dengan Auditi = x 6,5 jam = jam
jam
Jakarta, 2019
Mengetahui,
Pengendali Mutu Pengendali Teknis Ketua Tim
Panduan Reviu atas Penilaian Kembali Barang Milik Negara bagi APIP K/L 28
PROGRAM KERJA REVIU APIP K/L PADA UNIT AKUNTANSI PENGGUNA BARANG
ATAS KEGIATAN PENILAIAN KEMBALI BMN PADA KPB
DALAM RANGKA TINDAK LANJUT TEMUAN PEMERIKSAAN BPK RI
ATAS PELAKSANAAN PENILAIAN KEMBALI BMN TAHUN 2017-2018
Waktu
Dilaksa- KKM
Ket.
No Uraian Sasaran nakan Renc. Dilaksa- No.
(Jam) nakan
Panduan Reviu atas Penilaian Kembali Barang Milik Negara bagi APIP K/L 29
Waktu
Dilaksa- KKM
Ket.
No Uraian Sasaran nakan Renc. Dilaksa- No.
(Jam) nakan
Langkah Reviu
1. Pastikan tim inventarisasi pada satker K/L
telah dibentuk dan ditetapkan oleh Kepala
Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan
Lelang (KPKNL) dalam rangka tindak
lanjut hasil pemeriksaan BPK RI atas
pelaksanaan penilaian kembali BMN
tahun 2017-2018.
2. Apabila terdapat mutasi pejabat/pegawai
K/L yang tergabung dalam Tim
Inventarisasi sebelumnya, pastikan telah
disusun dan ditetapkan Tim Inventarisasi
yang baru.
3. Pastikan KPB telah melakukan
pemutakhiran perekaman data transaksi
perolehan BMN s.d. 31 Desember 2015
ke dalam aplikasi SIMAK BMN.
4. Pastikan KPB telah melakukan
sinkronisasi antara data SIMAK BMN
dengan data pada Aplikasi SIMAN.
5. Pastikan KPB telah mencetak Kertas
Kerja Inventarisasi (KKI) dari Aplikasi
SIMAN, dan Tim Pelaksana KPB telah
menandatangani KKI.
6. Pastikan seluruh BMN yang menjadi
objek penilaian kembali, telah seluruhnya
dibuatkan form pendataan melalui
aplikasi SIMAN, dengan cara
membandingkan jumlah form pendataan
yang dicetak dengan jumlah NUP dalam
KKI.
7. Susun hasil pengujian dalam kertas kerja
dan simpulkan.
B. Reviu atas Pelaksanaan Inventarisasi
Tujuan
Memberikan keyakinan terbatas bahwa
pelaksanaan inventarisasi telah dilaksanakan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan
pedoman tindak lanjut temuan pemeriksaan
BPK RI atas pelaksanaan penilaian kembali
BMN tahun 2017-2018
Kriteria
Panduan Reviu atas Penilaian Kembali Barang Milik Negara bagi APIP K/L 30
Waktu
Dilaksa- KKM
Ket.
No Uraian Sasaran nakan Renc. Dilaksa- No.
(Jam) nakan
Panduan Reviu atas Penilaian Kembali Barang Milik Negara bagi APIP K/L 31
Waktu
Dilaksa- KKM
Ket.
No Uraian Sasaran nakan Renc. Dilaksa- No.
(Jam) nakan
Panduan Reviu atas Penilaian Kembali Barang Milik Negara bagi APIP K/L 32
Waktu
Dilaksa- KKM
Ket.
No Uraian Sasaran nakan Renc. Dilaksa- No.
(Jam) nakan
Panduan Reviu atas Penilaian Kembali Barang Milik Negara bagi APIP K/L 33
Waktu
Dilaksa- KKM
Ket.
No Uraian Sasaran nakan Renc. Dilaksa- No.
(Jam) nakan
Panduan Reviu atas Penilaian Kembali Barang Milik Negara bagi APIP K/L 34
Waktu
Dilaksa- KKM
Ket.
No Uraian Sasaran nakan Renc. Dilaksa- No.
(Jam) nakan
Kriteria
1. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun
2010 tentang Standar Akuntansi
Pemerintah.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun
2014 tentang Pengelolaan Barang Milik
Pemerintah/Daerah.
3. Peraturan Presiden Nomor 75 Tahun
2017 tentang Penilaian Kembali Barang
Milik Negara/Daerah
4. Peraturan Menteri Keuangan Nomor
111/PMK.06/2017 tentang Pedoman
Pelaksanaan Penilaian Kembali Barang
Milik Negara.
5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor
118/PMK.6/2017 tentang Pedoman
Pelaksanaan Penilaian Kembali Barang
Milik Negara.
6. Keputusan Direktur Jenderal Kekayaan
Negara Nomor: 12/KN/2019 tentang
Perubahan Kedua atas Keputusan
Direktur Jenderal Kekayaan Negara
nomor 246/KN/2017 tentang Petunjuk
Teknis Penilaian Tanah, Gedung dan
Bangunan, Jalan, Jembatan, Bangunan
Air, dan Penyusunan Laporan Penilaian
Dalam Rangka Penilaian Kembali Barang
Milik Negara;
7. Surat Dirjen Kekayaan Negara Nomor S-
44/KN/2019 tanggal 29 Januari 2019 hal
Tindak Lanjut Rekomendasi BPK RI
dalam Laporan Hasil Pemeriksaan atas
Penilaian Kembali Barang Milik Negara
Tahun 2017-2018.
Sasaran
1. Hasil Inventarisasi BMN Berlebih telah
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
2. Tindak lanjut Hasil Inventarisasi BMN
Berlebih telah sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
Langkah Reviu
1. Pastikan BMN Berlebih yang merupakan
barang yang berdasarkan bukti dan
klasifikasi merupakan BMN yang
sebelumnya belum dicatat dalam Daftar
BMN Pengguna Barang dan/atau belum
dicatat sesuai dengan golongan dan
kodefikasi yang tepat, telah
dimutakhirkan dalam:
a. Formulir Objek Pendataan Penilaian
BMN; dan
b. Kertas Kerja Inventarisasi BMN.
Panduan Reviu atas Penilaian Kembali Barang Milik Negara bagi APIP K/L 35
Waktu
Dilaksa- KKM
Ket.
No Uraian Sasaran nakan Renc. Dilaksa- No.
(Jam) nakan
Kriteria
1. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun
2010 tentang Standar Akuntansi
Pemerintah.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun
2014 tentang Pengelolaan Barang Milik
Pemerintah/Daerah.
3. Peraturan Presiden Nomor 75 Tahun
2017 tentang Penilaian Kembali Barang
Milik Negara/Daerah
4. Peraturan Menteri Keuangan Nomor
111/PMK.06/2017 tentang Pedoman
Pelaksanaan Penilaian Kembali Barang
Milik Negara.
5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor
118/PMK.6/2017 tentang Pedoman
Pelaksanaan Penilaian Kembali Barang
Milik Negara.
6. Keputusan Direktur Jenderal Kekayaan
Negara Nomor: 12/KN/2019 tentang
Perubahan Kedua atas Keputusan
Direktur Jenderal Kekayaan Negara
nomor 246/KN/2017 tentang Petunjuk
Teknis Penilaian Tanah, Gedung dan
Bangunan, Jalan, Jembatan, Bangunan
Air, dan Penyusunan Laporan Penilaian
Dalam Rangka Penilaian Kembali Barang
Milik Negara;
7. Surat Dirjen Kekayaan Negara Nomor S-
44/KN/2019 tanggal 29 Januari 2019 hal
Tindak Lanjut Rekomendasi BPK RI
dalam Laporan Hasil Pemeriksaan atas
Penilaian Kembali Barang Milik Negara
Tahun 2017-2018.
Panduan Reviu atas Penilaian Kembali Barang Milik Negara bagi APIP K/L 36
Waktu
Dilaksa- KKM
Ket.
No Uraian Sasaran nakan Renc. Dilaksa- No.
(Jam) nakan
Sasaran
1. Hasil Inventarisasi BMN Tidak Ditemukan
telah sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
2. Tindak lanjut Hasil Inventarisasi BMN
Tidak Ditemukan telah sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
Langkah Reviu
1. Pastikan KPB telah membentuk Tim
Internal dalam rangka melakukan
penelusuran atas Daftar Barang Hasil
Inventarisasi Barang Tidak Ditemukan.
2. Pastikan Hasil Inventarisasi BMN Tidak
Ditemukan merupakan barang yang
secara fisik hilang, tidak diketahui
keberadaannya, atau sudah diserahkan
ke Pemerintah Daerah/pihak lain, bukan
karena kesalahan golongan/kodefikasi.
3. Pastikan BMN Tidak Ditemukan telah
disajikan dalam Rekapitulasi Hasil
Inventarisasi (BA-01), Daftar Barang Hasil
Inventarisasi Barang Tidak Ditemukan
(BA-06).
4. Dapatkan Berita Acara Hasil Verifikasi dan
Penelitian BMN Tidak Ditemukan dari Tim
Internal, lakukan pengujian tindak lanjut:
a. BMN Tidak Ditemukan Indikasi
Kesalahan telah ditindaklanjuti
dengan menyelesaikan proses
Tuntutan Ganti Rugi (TGR), dan
dilanjutkan dengan usulan
penghapusan.
b. BMN Tidak Ditemukan Dengan Tidak
Ada Indikasi Kesalahan telah
ditindaklanjuti dengan mengajukan
usulan penghapusan dari KPB ke
Pengelola Barang.
c. BMN Tidak Ditemukan karena sudah
diserahkan ke Pemda/Pihak Lain
telah ditindaklanjuti dengan
menyelesaikan proses
pemindahtanganan BMN.
5. Atas hasil verifikasi dan penelitian BMN
yang dapat ditemukan, pastikan KPB
mengajukan penilaian BMN kepada
Pengelola Barang.
6. Susun hasil pengujian dalam kertas kerja
dan simpulkan.
Kriteria
Panduan Reviu atas Penilaian Kembali Barang Milik Negara bagi APIP K/L 37
Waktu
Dilaksa- KKM
Ket.
No Uraian Sasaran nakan Renc. Dilaksa- No.
(Jam) nakan
Sasaran
1. Hasil Inventarisasi BMN dalam Sengketa
telah sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
2. Tindak lanjut Hasil Inventarisasi BMN
dalam Sengketa telah sesuai dengan
ketentuan yang berlaku
Langkah Reviu
1. Pastikan Hasil Inventarisasi BMN dalam
Sengketa merupakan barang yang masih
memiliki sengketa baik perkara
pidana/perdata di pengadilan ataupun
non pengadilan.
2. Terhadap BMN yang menjadi objek
sengketa non pengadilan, pastikan telah
dilakukan upaya tindak lanjut oleh KPB
melalui pendekatan secara persuasif
dengan pihak terkait melalui
musyawarah.
3. Terhadap BMN yang menjadi objek
sengketa pengadilan baik perkara perdata
maupun pidana, pastikan KPB
Panduan Reviu atas Penilaian Kembali Barang Milik Negara bagi APIP K/L 38
Waktu
Dilaksa- KKM
Ket.
No Uraian Sasaran nakan Renc. Dilaksa- No.
(Jam) nakan
Sasaran
1. Hasil Inventarisasi BMN Idle telah sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
2. Tindak lanjut Hasil Inventarisasi BMN Idle
telah sesuai dengan ketentuan yang
berlaku
Langkah Reviu
1. Pastikan Hasil Inventarisasi BMN Idle
merupakan BMN dalam penguasaan
Pengguna Barang yang tidak digunakan
Panduan Reviu atas Penilaian Kembali Barang Milik Negara bagi APIP K/L 39
Waktu
Dilaksa- KKM
Ket.
No Uraian Sasaran nakan Renc. Dilaksa- No.
(Jam) nakan
Panduan Reviu atas Penilaian Kembali Barang Milik Negara bagi APIP K/L 40
Waktu
Dilaksa- KKM
Ket.
No Uraian Sasaran nakan Renc. Dilaksa- No.
(Jam) nakan
Panduan Reviu atas Penilaian Kembali Barang Milik Negara bagi APIP K/L 41
Waktu
Dilaksa- KKM
Ket.
No Uraian Sasaran nakan Renc. Dilaksa- No.
(Jam) nakan
Panduan Reviu atas Penilaian Kembali Barang Milik Negara bagi APIP K/L 42
Waktu
Dilaksa- KKM
Ket.
No Uraian Sasaran nakan Renc. Dilaksa- No.
(Jam) nakan
Sasaran
Penyusunan dan tindak lanjut hasil kegiatan
monitoring dan evaluasi penilaian kembali
BMN
Langkah Reviu
1. Dapatkan Laporan Hasil Monitoring dan
Evaluasi kegiatan Inventarisasi dan
Penilaian Kembali BMN.
2. Pastikan Laporan Hasil Monitoring dan
Evaluasi:
a. Capaian target telah tercapai.
b. Identifikasi masalah dan
rekomendasi perbaikannya telah
selesai ditindaklanjuti.
3. Susun hasil pengujian dalam kertas kerja
dan simpulkan.
Panduan Reviu atas Penilaian Kembali Barang Milik Negara bagi APIP K/L 43
Waktu
Dilaksa- KKM
Ket.
No Uraian Sasaran nakan Renc. Dilaksa- No.
(Jam) nakan
Sasaran
Penyusunan dan penyampaian Laporan
Pelaksanaan Penilaian Kembali BMN tahun
2017-2018
Langkah Reviu
1. Pastikan UAKPB, UAPPB-W , UAPPB-E
1 dan UAPB telah menyusun laporan
pelaksanaan Penilaian Kembali BMN.
2. Pastikan laporan pelaksanaan Penilaian
Kembali BMN telah disampaikan secara
berjenjang dari UAKPB sampai UAPB.
3. Susun hasil pengujian dalam kertas kerja
dan simpulkan.
G. Exit Meeting
Total
Panduan Reviu atas Penilaian Kembali Barang Milik Negara bagi APIP K/L 44
Lampiran IIIb
Panduan Reviu atas Penilaian
Kembali BMN bagi APIP K/L
Panduan Reviu atas Penilaian Kembali Barang Milik Negara bagi APIP K/L 45
Tujuan:
a. Untuk memastikan bahwa pada LKKL dan LKPP Tahun 2018 tidak
menyajikan hasil revaluasi BMN dalam face LK KL dan LKKP tahun
2018 (Namun telah diungkapkan secara memadai dalam CaLK)
b. Untuk memastikan bahwa jurnal koreksi yang terbentuk untuk
mengeliminasi hasil revaluasi BMN pada akun 391114 (Revaluasi Aset
Tetap) telah dilakukan secara tepat pada satker konsolidasi.
Sasaran:
a. Hasil revaluasi BMN tidak disajikan dalam face LK KL dan LKKP tahun
2018.
b. Jurnal koreksi yang terbentuk untuk mengeliminasi hasil revaluasi BMN
pada akun 391114.
Langkah:
1. Dapatkan Berita Acara Rekonsiliasi Hasil Penilaian Kembali BMN
antara K/L dengan Tim Pembina K/L di Ditjen Kekayaan Negara.
Khusus untuk koreksi yang melibatkan akun Revaluasi Aset Tetap
(391114) dapat diunduh dari Aplikasi e-Rekon&LK pada menu
Monitoring BMN >> Rekap Reval Aset, yang mencakup data revaluasi
BMN tahun 2017 dan 2018.
Tampilan tersebut akan menyajikan daftar rekapitulasi revaluasi BMN
untuk tahun 2017 dan 2018 sebagai berikut:
*(Dalam juta rupiah)
No Kode Uraian Akun Uraian Akun Jumlah Jumlah Jumlah
BA 2017 2018 Total
1 123 K/L ABC 133111 Gedung dan 700 0 700
Bangunan
2 123 K/L ABC 134112 Irigasi 300 100 400
3 123 K/L ABC 134111 Jalan dan -400 -100 -500
Jembatan
4 123 K/L ABC 131111 Tanah 500 0 500
5 123 K/L ABC 161111 Kemitraan 0 250 250
dengan Pihak
Ketiga
5 123 K/L ABC 137211 Akumulasi 200 0 200
Penyusutan
Gedung dan
Bangunan
6 123 K/L ABC 137312 Akumulasi 90 10 100
Penyusutan
Irigasi
7 123 K/L ABC 137311 Akumulasi 200 5 205
Penyusutan
Jalan dan
Jembatan
8 123 K/L ABC 169111 Akumulasi 0 90 90
Penyusutan
Kemitraan
dengan Pihak
Ketiga
Penjelasan:
Nilai positif menunjukkan bahwa akun tersebut berada pada posisi
Debet dan nilai negatif menunjukkan bahwa akun tersebut berada
pada posisi Kredit.
Panduan Reviu atas Penilaian Kembali Barang Milik Negara bagi APIP K/L 46
a. Akun Aset tetap/ Aset Kemitraan dengan nilai Positif (di sisi debet)
menunjukkan terjadinya kenaikan nilai Aset Tetap
b. Akun Aset Tetap/ Aset Kemitraan dengan nilai negatif (sisi kredit)
menunjukkan terjadinya penurunan nilai Aset Tetap.
c. Akun Akumulasi Penyusutan Aset Tetap/ Aset Kemitraan dengan
nilai positif (sisi debet) menunjukkan terjadinya penurunan nilai
akumulasi penyusutan Aset Tetap.
d. Akun Akumulasi penyusutan Aset Tetap/ Aset Kemitraan dengan
nilai negatif (di sisi kredit) menunjukkan terjadinya kenaikan nilai
akumulasi penyusutan Aset Tetap.
2. Pastikan daftar rekapitulasi revaluasi BMN yang telah diunduh dari
Aplikasi e-Rekon&LK telah sesuai dengan Berita Acara Rekonsiliasi
Hasil Penilaian Kembali BMN antara K/L dengan Tim Pembina K/L di
Ditjen Kekayaan Negara.
3. Pastikan bahwa Unit Akuntansi Pengguna Anggaran LKKL telah
membuat jurnal koreksi pencatatan hasil revaluasi atas akun 391114
(Revaluasi Aset Tetap) pada Satkons melalui penelusuran ke Laporan
Perubahan Ekuitas LKKL.
4. Pastikan nilai Selisih Nilai Revaluasi Aset Tetap pada LPE bersaldo
nihil. Dalam hal tidak bersaldo nihil, lakukan penelusuran ke jurnal
koreksi yang dibuat pada Satkons yang dapat diunduh melalui aplikasi
e-rekon&LK.
5. Lakukan penelusuran jurnal koreksi pencatatan hasil revaluasi atas
akun 391114 (Revaluasi Aset Tetap) pada Satkons yang dapat dilihat
melalui aplikasi e-rekon-LK:
Filter: kode Satkons
Daftar >> Jurnal Umum Penyesuaian <Filter JRN UMUM>
a. Bandingkan jurrnal koreksi pencatatan hasil revaluasi yang dibuat
pada Satkons dengan Berita Acara Rekonsiliasi Hasil Penilaian
Kembali BMN antara K/L dengan Tim Pembina K/L di Ditjen
Kekayaan Negara.
b. Lakukan penelitian dan penelusuran apakah jurnal koreksi tersebut
telah mengeliminasi akun-akun pada daftar rekapitulasi revaluasi
BMN yang telah diunduh dari Aplikasi e-Rekon&LK. Jika tidak saling
mengeliminasi baik akun maupun nilainya, lakukan usulan koreksi.
- Apabila berdasarkan daftar rekapitulasi revaluasi BMN yang telah
diunduh dari Aplikasi e-Rekon&LK terjadi kenaikan nilai aset
tetap (aset tetap positif/debit), maka Satker Konsolidasi
melakukan jurnal koreksi untuk menurunkan kembali nilai aset
tetap (aset tetap negatif/kredit), dan sebaliknya
- Apabila berdasarkan daftar rekapitulasi revaluasi BMN yang telah
diunduh dari Aplikasi e-Rekon&LK terjadi kenaikan nilai
akumulasi penyusutan aset tetap (akumulasi penyusutan
aset tetap negatif/kredit), maka Satker Konsolidasi melakukan
jurnal koreksi untuk menurunkan kembali nilai akumulasi
penyusutan aset tetap (akumulasi penyusutan aset tetap
positif/debet), dan sebaliknya
- Contoh:
Daftar rekapitulasi revaluasi BMN yang telah diunduh dari
Aplikasi e-Rekon&LK untuk Gedung dan Bangunan bernilai
positif (di sisi debet) Rp200 juta menunjukkan bahwa
Panduan Reviu atas Penilaian Kembali Barang Milik Negara bagi APIP K/L 47
revaluasi pada tahun 2017 dan 2018 pada K/L ABC
berdampak kenaikan nilai bersih gedung dan bangunan
(posisi akun aset tetap di debet) sebesar Rp200 juta. Untuk
itu, tim reviu memastikan bahwa jurnal koreksi yang dibuat
pada Satkons menurunkan nilai Gedung dan Bangunan
dengan kontra akun Revaluasi Aset Tetap (391114)
D Revaluasi Aset Tetap (391114) 700 juta
K Gedung dan Bangunan (133111) 700 juta
c. Jurnal koreksi pencatatan hasil revaluasi yang dibuat pada Satkons,
harus didukung dengan memo penyesuaian dan pastikan jurnal
yang dilakukan telah sesuai.
d. Buat simpulan.
Panduan Reviu atas Penilaian Kembali Barang Milik Negara bagi APIP K/L 48
Seluruh akun aset tetap bersaldo positif (berada di sisi debet) karena
pada prinsipnya perekaman transaksi barang berlebih digunakan
untuk mencatat perolehan aset pertama kali. Dengan demikian, jurnal
koreksi yang harus dilakukan oleh satker sehubungan dengan
transaksi berlebih adalah menurunkan nilai asset tetap dengan
menjurnalnya pada posisi saldo negatif (berda di sisi kredit) dengan
kontra akun Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi pada posisi saldo
positif (berada di sisi debet).
Contoh:
Daftar rekapitulasi barang berlebih yang telah diunduh dari Aplikasi e-
Rekon&LK untuk Gedung dan Bangunan bernilai positif (di sisi
debet) Rp1,1 M. Untuk itu, tim reviu memastikan bahwa jurnal koreksi
yang dibuat pada Satkons menurunkan nilai Gedung dan Bangunan
dengan kontra akun Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi (391116).
D Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi (391116) 1,1 M
K Gedung dan Bangunan (133111) 1,1 M
2. Pastikan daftar rekapitulasi barang berlebih yang telah diunduh dari
Aplikasi e-Rekon&LK telah sesuai dengan Berita Acara Rekonsiliasi
Hasil Penilaian Kembali BMN antara K/L dengan Tim Pembina K/L di
Ditjen Kekayaan Negara.
3. Pastikan K/L telah memperoleh data jurnal dan nilai koreksi atas
perhitungan nilai penyusutan aset tetap akibat munculnya barang
berlebih pada proses penilaian kembali (revaluasi) aset tetap. Untuk
mendapatkan nilai yang dicantumkan pada jurnal koreksi tersebut, K/L
agar berkoordinasi dan menyampaiakan data Laporan Barang
Pengguna (LBP) kepada Tim Pembina K/L di Ditjen Kekayaan Negara
tahun 2018 dalam Aplikasi SIMAK BMN tingkat K/L kepada Tim
Pembina K/L di Ditjen Kekayaan Negara.
4. Pastikan bahwa Unit Akuntansi Pengguna Anggaran LKKL telah
membuat jurnal koreksi pencatatan hasil revaluasi atas transaksi
barang berlebih pada Satkons dengan tepat.
5. Lakukan penelusuran jurnal koreksi pencatatan hasil revaluasi atas
transaksi barang berlebih pada Satkons yang dapat dilihat melalui
aplikasi e-rekon-LK:
Filter: kode Satkons
Daftar >> Jurnal Umum Penyesuaian <Filter JRN UMUM>
6. Bandingkan kesesuaian antara jurnal koreksi pencatatan hasil
revaluasi yang dibuat pada Satkons dengan Berita Acara Rekonsiliasi
Hasil Penilaian Kembali BMN antara K/L dengan Tim Pembina K/L di
Ditjen Kekayaan Negara.
7. Jurnal koreksi pencatatan hasil revaluasi yang dibuat pada Satkons,
harus didukung dengan memo penyesuaian dan pastikan jurnal yang
dilakukan telah sesuai.
8. Buat simpulan.
4 Pengujian atas jurnal koreksi pencatatan hasil revaluasi (takeout
revaluasi) terkait transaksi-transaksi lanjutan yang terjadi setelah
transaksi revaluasi dan barang berlebih (berupa penyusutan
transaksional, koreksi nilai, penghentian, penghapusan, transfer
masuk, transfer keluar, reklasifikasi masuk, reklasifikasi keluar,
hibah masuk, hibah keluar, normalisasi)
Panduan Reviu atas Penilaian Kembali Barang Milik Negara bagi APIP K/L 49
Tujuan:
a. Untuk memastikan bahwa transaksi lanjutan BMN yang terjadi setelah
revaluasi telah dilakukan koreksi dan pemulihan nilai sesuai dengan
kondisi sebelum dilakukan revaluasi.
b. Untuk memastikan bahwa jurnal koreksi yang terbentuk telah dilakukan
secara tepat pada satker konsolidasi sesuai dengan Berita Acara
Rekonsiliasi Hasil Penilaian Kembali BMN antara K/L dengan Tim
Pembina K/L di Ditjen Kekayaan Negara.
Sasaran:
a. Koreksi atas transaksi lanjutan BMN setelah revaluasi.
b. Kesesuaian jurnal koreksi pada satker konsolidasi sesuai dengan
Berita Acara Rekonsiliasi Hasil Penilaian Kembali BMN antara K/L
dengan Tim Pembina K/L di Ditjen Kekayaan Negara
Langkah Kerja:
1. Pastikan K/L telah memperoleh data jurnal dan nilai koreksi atas
transaksi-transaksi lanjutan yang terjadi setelah transaksi revaluasi dan
barang berlebih (berupa penyusutan transaksional, koreksi nilai,
penghentian, penghapusan, transfer masuk, transfer keluar,
reklasifikasi masuk, reklasifikasi keluar, hibah masuk, hibah keluar,
normalisasi). Untuk mendapatkan nilai yang dicantumkan pada jurnal
koreksi tersebut, K/L agar berkoordinasi dan menyampaiakan data
Laporan Barang Pengguna (LBP) kepada Tim Pembina K/L di Ditjen
Kekayaan Negara tahun 2018 dalam Aplikasi SIMAK BMN tingkat K/L
kepada Tim Pembina K/L di Ditjen Kekayaan Negara.
2. Dapatkan Berita Acara Rekonsiliasi Hasil Penilaian Kembali BMN
antara K/L dengan Tim Pembina K/L di Ditjen Kekayaan Negara, dan
pastikan telah memuat perhitungan koreksi atas transaksi-transaksi
lanjutan yang terjadi setelah transaksi revaluasi dan barang berlebih.
3. Pastikan bahwa Unit Akuntansi Pengguna Anggaran LKKL telah
membuat jurnal koreksi pencatatan hasil revaluasi atas transaksi-
transaksi lanjutan yang terjadi setelah transaksi revaluasi dan barang
berlebih dengan tepat.
4. Lakukan penelusuran jurnal koreksi pencatatan hasil revaluasi atas
transaksi-transaksi lanjutan yang terjadi setelah transaksi revaluasi dan
barang berlebih (berupa penyusutan transaksional, koreksi nilai,
penghentian, penghapusan, transfer masuk, transfer keluar,
reklasifikasi masuk, reklasifikasi keluar, hibah masuk, hibah keluar,
normalisasi) pada Satkons yang dapat dilihat melalui aplikasi e-rekon-
LK:
Filter: kode Satkons
Daftar >> Jurnal Umum Penyesuaian <Filter JRN UMUM>
5. Bandingkan kesesuaian antara jurrnal koreksi pencatatan hasil
revaluasi yang dibuat pada Satkons dengan Berita Acara Rekonsiliasi
Hasil Penilaian Kembali BMN antara K/L dengan Tim Pembina K/L di
Ditjen Kekayaan Negara.
6. Jurnal koreksi pencatatan hasil revaluasi yang dibuat pada Satkons,
harus didukung dengan memo penyesuaian dan pastikan jurnal yang
dilakukan telah sesuai.
7. Buat simpulan.
Panduan Reviu atas Penilaian Kembali Barang Milik Negara bagi APIP K/L 50
Lampiran IVa
Panduan Reviu atas Penilaian
Kembali BMN bagi APIP K/L
Jakarta, 2019
Mengetahui,
Pengendali Mutu Pengendali Teknis Ketua Tim
Panduan Reviu atas Penilaian Kembali Barang Milik Negara bagi APIP K/L 51
PROGRAM KERJA REVIU BAGI APIP KEMENTERIAN KEUANGAN PADA PENGELOLA BARANG
ATAS KEGIATAN PENILAIAN KEMBALI BMN OLEH PENGELOLA BARANG
DALAM RANGKA TINDAK LANJUT TEMUAN PEMERIKSAAN BPK RI
ATAS PELAKSANAAN PENILAIAN KEMBALI BMN TAHUN 2017-2018
Waktu
Dilaksa- KKM
Sasaran/Langkah Reviu Renc. Real. Ket.
nakan No.
(Jam) (Jam)
1 2 3 4 5 6
A. Reviu atas Mekanisme Take Out Hasil Penilaian
Kembali BMN Tahun 2017-2018
Tujuan
1. Memastikan akurasi dan validitas nilai take out
hasil penilaian kembali BMN tahun 2017-2018.
2. Memastikan jurnal take out sesuai dengan SAP.
3. Memastikan akurasi rincian nilai take out hasil
penilaian kembali BMN per NUP/satker.
Kriteria
1. Peraturan Menteri Keuangan Nomor
111/PMK.6/2017 tentang Penilaian Barang Milik
Negara.
2. Peraturan Menteri Keuangan Nomor
118/PMK.6/2017 tentang Pedoman Pelaksanaan
Penilaian Kembali Barang Milik Negara.
3. Keputusan Direktur Jenderal Kekayaan Negara
Nomor 124/KN/2016 tentang Standar Laporan
Penilaian.
4. Standar Akuntansi Pemerintah
Sasaran
Sasaran Reviu meliputi:
1. Akurasi pengambilan data BMN melalui aplikasi
e-rekon & LK oleh DJPB.
2. Akurasi penyusunan script pengolahan data nilai
take out per satker.
3. Akurasi penyusunan jurnal take out per KL dan
satker.
4. Akurasi rincian nilai take out per satker/NUP
BMN.
5. Akurasi identifikasi transaksi lanjutan yang
mempengaruhi nilai dan jurnal take out per satker.
6. Penyampaian jurnal dan nilai take out ke KL.
Langkah Reviu
1. Pastikan pengambilan data BMN hasil penilaian
kembali tahun 2017-2018 telah mencakup
seluruh KL dan NUP.
2. Lakukan pengujian script pengolahan data untuk
menghasilkan nilai take out per satker akurat.
3. Lakukan pengujian script pengolahan data untuk
menghasilkan nilai take out per NUP BMN per
satker telah akurat.
4. Lakukan telaah penyusunan jurnal take out per
satker per KL telah mempertimbangkan:
a. Standar Akuntansi Pemerintah.
b. Kebijakan akuntansi jurnal hasil
penilaian kembali BMN tahun 2017-
2018.
c. Kebijakan akuntansi jurnal take out.
d. Jurnal transaksi lanjutan BMN yang
mempengaruhi hasi penilaian kembali.
Panduan Reviu atas Penilaian Kembali Barang Milik Negara bagi APIP K/L 52
Waktu
Dilaksa- KKM
Sasaran/Langkah Reviu Renc. Real. Ket.
nakan No.
(Jam) (Jam)
1 2 3 4 5 6
5. Pastikan DJPB telah menyampaikan dan
mensosialisasikan jurnal take out ke seluruh KL.
6. Pastikan UAPA BA 15 telah merekam jurnal take
out.
7. Susun hasil pengujian dalam kertas kerja dan
simpulkan.
Kriteria
1. Peraturan Menteri Keuangan Nomor
111/PMK.6/2017 tentang Penilaian Barang Milik
Negara.
2. Peraturan Menteri Keuangan Nomor
118/PMK.6/2017 tentang Pedoman Pelaksanaan
Penilaian Kembali Barang Milik Negara.
3. Keputusan Direktur Jenderal Kekayaan Negara
Nomor 124/KN/2016 tentang Standar Laporan
Penilaian.
4. Keputusan Direktur Jenderal Kekayaan Negara
Nomor: 12/KN/2019 tentang Perubahan Kedua
atas Keputusan Direktur Jenderal Kekayaan
Negara nomor 246/KN/2017 tentang Petunjuk
Teknis Penilaian Tanah, Gedung dan Bangunan,
Jalan, Jembatan, Bangunan Air, dan Penyusunan
Laporan Penilaian Dalam Rangka Penilaian
Kembali Barang Milik Negara;
5. Surat Direktur Jenderal Kekayaan Negara Nomor
S-1510/KN/2017 dan S-1511/KN/2017 tanggal 7
November 2017 perihal Pedoman Penilaian
Kembali BMN;
6. Nota Dinas Direktur Barang Milik Negara DJKN
nomor ND-49/KN/2019 tanggal 30 Januari 2019
terkait Tindak Lanjut Pemeriksaan BPK RI atas
Pelaksanaan Penilaian Kembali Barang Milik
Negara Tahun 2017-2018.
Sasaran
Sasaran Reviu paling sedikit meliputi:
1. Penyusunan revisi DKPB 2017-2018 oleh KPKNL
2. Verifikasi dan Penetapan DKPB oleh Kanwil
DJKN;
3. Penyusunan revisi DBBG, DBBA, dan DBJJ 2017
dan 2018 oleh Kantor Pusat DJKN
Langkah Reviu Sasaran 1
1. Pastikan KPKNL telah melakukan penelitian ulang
dan mendokumentasikan revisi DKPB dengan
langkah sebagai berikut:
a. melakukan pengecekan kembali atas seluruh
isian bahan survei material yang telah
ditetapkan menjadi DKPB Tahun 2017 dan
2018, termasuk atas hasil sinkronisasi yang
Panduan Reviu atas Penilaian Kembali Barang Milik Negara bagi APIP K/L 53
Waktu
Dilaksa- KKM
Sasaran/Langkah Reviu Renc. Real. Ket.
nakan No.
(Jam) (Jam)
1 2 3 4 5 6
telah dilakukan dengan Kanwil dalam
penetapan DKPB dimaksud.
b. Melakukan uji terhadap DKPB 2017 dan
DKPB 2018 yang meliputi:
1) uji kenaikan/penurunan harga material
antar tahun;
2) uji harga antar Kabupaten/Kota dengan
acuan Kabupaten/Kota dimana KPKNL
berada.
3) uji terhadap konversi satuan material,
salah input, salah jenis material, dan
harga isian bahan material yang
identik/sama; dan
c. Dalam hal terdapat kesalahan, maka pastikan
KPKNL telah melakukan perbaikan dengan
langkah-langkah sebagai berikut:
1) Apabila terdapat kesalahan berupa
kenaikan/penurunan harga material yang
tidak wajar atau kesalahan pada jenis
material, perbaikan dilakukan dengan
menggunakan harga material yang
ditetapkan oleh Pemerintah setempat,
buku jurnal, dan sumber data dukung
lainnya. Selain itu, apabila kesalahan
hanya terdapat pada 1 tahun DKPB,
maka untuk harga material yang baru
dapat menggunakan data inflasi/deflasi
atau faktor pengali lainnya dikalikan
dengan harga material yang benar.
2) Apabila terdapat kesalahan berupa
konversi satuan dan/atau kesalahan
input, maka dapat dilakukan perbaikan
dengan melakukan konversi terlebih
dahulu dan menginput harga material
yang benar.
3) Apabila terdapat isian bahan material
yang identik/sama pada Kab/Kota yang
berbeda, maka agar dilakukan perbaikan
dengan melakukan pengisian harga
material sesuai masing-masing
Kab/Kota.
4) Agar semua data/dokumen yang menjadi
dasar dalam perbaikan isian bahan
survei material didokumentasikan atau
ditatausahakan dengan baik sebagai
satu kesatuan dengan dokumen-
dokumen penyusunan DKPB.
d. Membuat berita acara hasil pelaksanaan
identifikasi dan verifikasi kembali terhadap
form isian bahan survei DKPB tahun 2017 dan
DKPB tahun 2018
2. Pastikan formulasi yang digunakan dalam
menyusun DKPB oleh KPKNL telah sesuai
dengan formulasi yang disusun oleh Kantor Pusat
DJKN.
3. Pastikan isian survei jenis material pada DKPB
yang telah ditetapkan sesuai dengan berita acara
verifikasi dan validasi atas DKPB.
4. Pastikan penyusunan DBBG telah menggunakan
DKPB yang telah diperbaiki
Panduan Reviu atas Penilaian Kembali Barang Milik Negara bagi APIP K/L 54
Waktu
Dilaksa- KKM
Sasaran/Langkah Reviu Renc. Real. Ket.
nakan No.
(Jam) (Jam)
1 2 3 4 5 6
5. Pastikan Kanwil DJKN telah melakukan penelitian
ulang dan mendokumentasikan langkah sebagai
berikut:
a. melakukan verifikasi kembali terhadap DKPB
Tahun 2017 dan Tahun 2018 yang telah
dilakukan pengecekan kembali dan
perubahan oleh KPKNL;
b. menandatangani berita acara hasil
pelaksanaan identifikasi dan verifikasi
kembali terhadap form isian bahan survei
DKPB tahun 2017 dan DKPB tahun 2018;
dan
c. penetapan kembali DKPB tahun 2017 dan
DKPB tahun 2018 yang sudah dilakukan
perbaikan dan softcopy DKPB yang telah
ditetapkan agar disampaikan kepada
Direktorat Penilaian melalui alamat email
ditpenilaiandjkn@kemenkeu.go.id dan
dadang_nf@kemenkeu.go.id sesuai batas
waktu yang telah ditentukan.
6. Pastikan seluruh Kanwil DJKN telah
menandatangani berita acara hasil pelaksanaan
identifikasi dan verifikasi kembali terhadap form
isian bahan survei DKPB tahun 2017 dan DKPB
tahun 2018.
7. Pastikan perbaikan atas DBBA dan DBJJ telah
mengakomodir rekomendasi hasil pemeriksaan
BPK. Yaitu:
a. DBBA: mengkoreksi komponen penyusutan
pada penyusunan daftar biaya saluran air,
mempertimbangkan kondisi fisik bangunan air
dalam perhitungan penyusutan, menyamakan
mekanisme penyusunan daftar biaya
bangunan air tahun anggaran 2017-2018
b. DBJJ : memperhitungkan pengerasan bahu
jalan dalam penyusunan DBJJ,
menggunakan indeks inflasi sesuai
rekomendasi BPK dalam penyusunan DBJJ,
menyamakan metode penyusunan DBJJ
tahun anggaran 2017-2018
8. Susun hasil pengujian dalam kertas kerja dan
simpulkan.
Kriteria:
1. Peraturan Menteri Keuangan Nomor
111/PMK.6/2017 tentang Penilaian Barang Milik
Negara.
2. Peraturan Menteri Keuangan Nomor
118/PMK.6/2017 tentang Pedoman Pelaksanaan
Penilaian Kembali Barang Milik Negara.
3. Keputusan Direktur Jenderal Kekayaan Negara
Nomor 124/KN/2016 tentang Standar Laporan
Penilaian.
Panduan Reviu atas Penilaian Kembali Barang Milik Negara bagi APIP K/L 55
Waktu
Dilaksa- KKM
Sasaran/Langkah Reviu Renc. Real. Ket.
nakan No.
(Jam) (Jam)
1 2 3 4 5 6
4. Keputusan Direktur Jenderal Kekayaan Negara
Nomor: 12/KN/2019 tentang Perubahan Kedua
atas Keputusan Direktur Jenderal Kekayaan
Negara nomor 246/KN/2017 tentang Petunjuk
Teknis Penilaian Tanah, Gedung dan Bangunan,
Jalan, Jembatan, Bangunan Air, dan Penyusunan
Laporan Penilaian Dalam Rangka Penilaian
Kembali Barang Milik Negara;
5. Surat Direktur Jenderal Kekayaan Negara Nomor
S-1510/KN/2017 dan S-1511/KN/2017 tanggal 7
November 2017 perihal Pedoman Penilaian
Kembali BMN;
6. Nota Dinas Direktur Barang Milik Negara DJKN
nomor ND-49/KN/2019 tanggal 30 Januari 2019
terkait Tindak Lanjut Pemeriksaan BPK RI atas
Pelaksanaan Penilaian Kembali Barang Milik
Negara Tahun 2017-2018.
Sasaran:
1. Pelaksanaan penilaian telah sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
2. Penyusunan laporan penilaian telah sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
3. Penyusunan LHIP telah sesuai ketentuan yang
berlaku
Langkah Kerja:
1. Pastikan tim penilai KPKNL telah menyusun dan
menandatangani laporan penilaian kembali BMN
atas seluruh hasil inventarisasi yang dilakukan
oleh KPB.
2. Lakukan reperformance (pengujian ulang) atas
hasil penilaian kembali atas tanah secara
sampling dengan langkah-langkah sebagai
berikut:
a. Kebenaran pencantuman Kode Satker, Kode
Barang, dan NUP
b. Pembulatan Nilai Wajar tanah agar tidak
dilakukan dalam Nilai Wajar/M2, namun
dilakukan pada Nilai Wajar tanah setelah
dikalikan dengan luas tanah;
c. Pembulatan dilakukan dalam ribuan terdekat
d. Kebenaran pencantuman luas tanah.
e. Kebenaran perhitungan (komputasi) dan
pembobotan.
f. Kesesuaian input Nilai Wajar hasil penilaian
ke dalam aplikasi SIP Reval
g. Penulisan besaran pembobotan dan
penyesuaian maksimal 2 (dua) angka di
belakang koma.
h. Kebenaran penulisan koordinat lokasi tanah.
i. Kelengkapan pendokumentasian kertas kerja
data pembanding tanah dengan langkah-
langkah sebagai berikut:
o melakukan penelusuran kembali data
objek pembanding untuk memastikan
keberadaannya.
Panduan Reviu atas Penilaian Kembali Barang Milik Negara bagi APIP K/L 56
Waktu
Dilaksa- KKM
Sasaran/Langkah Reviu Renc. Real. Ket.
nakan No.
(Jam) (Jam)
1 2 3 4 5 6
o melengkapi dokumentasi (antara lain:
foto primer, karakteristik properti,
kontak sumber informasi yang dapat
dihubungi) data objek pembanding
yang digunakan.
o dalam hal objek pembanding tidak
dapat ditelusuri lagi keberadaannya,
dicari objek pernbanding baru yang
sebanding untuk menguatkan validitas
objek pembanding yang digunakan
sebelumnya.
j. Kelengkapan penjelasan atas
penyesuaian/adjustment yang dilakukan oleh
penilai dengan langkah-langkah sebagai
berikut:
o melakukan pengecekan kertas kerja
penilaian untuk memastikan
kesesuaian dengan standar penilaian
untuk tujuan Penilaian Kembali BMN
2017-2018 (PMK 111/2017, Perdirjen
7/KN/2017, dan Kepdirjen
246/KN/2017 jo Kepdirjen
398/KN/2018) dan bila perlu
melengkapinya dengan pertimbangan
yang memadai.
o melengkapi laporan penilaian kembali
dengan kertas kerja yang memuat
pertimbangan memadai dari penilai
untuk melakukan penilaian tanah.
3. Lakukan reperformance (pengujian ulang) atas
hasil penilaian kembali atas non tanah secara
sampling dengan langkah-langkah sebagai
berikut:
a. Kode Satker, Kode Barang, dan NUP
b. Kewajaran Dimensi (Luas/Volume)
c. Kesesuaian Tipe/Jenis Bangunan
d. Kebenaran Perhitungan NRC
e. Kebenaran Perhitungan Penyusutan
f. Kebenaran Perhitungan Nilai Wajar
g. Kesalahan/Kekeliruan Lainnya atau
Permasalahan Lain
4. Lakukan reperformance (pengujian ulang) atas
kesesuaian nilai wajar pada aplikasi SIP Reval
dengan nilai wajar hasil penilaian pada LPK.
Keterangan : Nilai Wajar per NUP BMN pada
aplikasi SIPREVAL disajikan di menu
MONITORING REKAP HASIL PENILAIAN,
dengan filter pencarian nama KPKNL, tahun
2017 dan 2018, bulan laporan, dan jenis BMN
(tanah/bukan tanah)
5. Lakukan reperformance (pengujian ulang) atas
pelaporan penilaian secara sampling dengan
langkah-langkah sebagai berikut:
a. Dapatkan LPK satker K/L di wilayah kerja
KPKNL terkait.
LPK dapat diunduh pada SIPREVAL
menu MONITORING VERIFIKASI -
LAPORAN PENILAIAN. Pada filter
pencarian tentukan nama KPKNL, tahun
revaluasi 2017 dan 2018, dan cek di
setiap Bulan.
Panduan Reviu atas Penilaian Kembali Barang Milik Negara bagi APIP K/L 57
Waktu
Dilaksa- KKM
Sasaran/Langkah Reviu Renc. Real. Ket.
nakan No.
(Jam) (Jam)
1 2 3 4 5 6
b. Pastikan kelengkapan Laporan Penilaian
Kembali telah sesuai dengan ketentuan, yaitu:
1) Foto Objek Penilaian;
2) Kartu Identitas Barang;
3) Fotokopi dokumen pendukung terkait
aspek legalitas;
4) Fotokopi Surat Tugas dan Keputusan
mengenai pembentukan Tim;
5) Berita Acara Survei Lapangan (BASL)
yang ditandatangani oleh Tim Penilai dan
mengetahui pihak terkait di lapangan;
6) Surat Keterangan;
7) Formulir Pendataan;
8) Kertas Kerja Penilaian.
c. Lakukan identifikasi atas LPK yang dianggap
kurang memadai untuk di-upload dalam
SIPREVAL.
Keterangan : Kurang memadai dalam hal
ini jika LPK diunggah tidak dalam bentuk
scan dari LPK asli (LPK berupa word yang
di-PDF-kan, tanda tangan hanya tempel,
atau LPK yang lampirannya tidak lengkap)
6. Pastikan tim pelaksana telah menyusun dan
mencetak LHIP.Terdiri dari :
7. Resume inventarisasi penilaian
8. LHI meliputi BA-01, BA-02, BA-03, BA-04, BA-05,
BA-06, BA-07, BA-08
9. LHP meliputi LHP-01 dan LHP-02
10. Pastikan tim pelaksana telah menandatangani
resume, tim pelaksana KPB menandatangani LHI
beserta lampirannya, dan tim pelaksana dari
pengelola barang telah menandatangani LHP
beserta lampirannya.
11. Pastikan tim pelaksana telah menyampaikan LHIP
kepada Kepala Satker dan Kepala KPKNL.
12. Susun hasil pengujian dalam kertas kerja dan
simpulkan
D. Reviu atas Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi
Tujuan
Memastikan bahwa KPKNL, Kanwil, dan Tim
Koordinasi Tingkat Pusat telah melakukan monev
atas kegiatan penilaian kembali.
Kriteria
1. Peraturan Menteri Keuangan Nomor
111/PMK.6/2017 tentang Penilaian Barang Milik
Negara.
2. Peraturan Menteri Keuangan Nomor
118/PMK.6/2017 tentang Pedoman Pelaksanaan
Penilaian Kembali Barang Milik Negara.
3. Keputusan Direktur Jenderal Kekayaan Negara
Nomor 124/KN/2016 tentang Standar Laporan
Penilaian.
4. Keputusan Direktur Jenderal Kekayaan Negara
Nomor: 12/KN/2019 tentang Perubahan Kedua
atas Keputusan Direktur Jenderal Kekayaan
Negara nomor 246/KN/2017 tentang Petunjuk
Teknis Penilaian Tanah, Gedung dan Bangunan,
Jalan, Jembatan, Bangunan Air, dan Penyusunan
Panduan Reviu atas Penilaian Kembali Barang Milik Negara bagi APIP K/L 58
Waktu
Dilaksa- KKM
Sasaran/Langkah Reviu Renc. Real. Ket.
nakan No.
(Jam) (Jam)
1 2 3 4 5 6
Laporan Penilaian Dalam Rangka Penilaian
Kembali Barang Milik Negara;
5. Surat Direktur Jenderal Kekayaan Negara Nomor
S-1510/KN/2017 dan S-1511/KN/2017 tanggal 7
November 2017 perihal Pedoman Penilaian
Kembali BMN;
6. Nota Dinas Direktur Barang Milik Negara DJKN
nomor ND-49/KN/2019 tanggal 30 Januari 2019
terkait Tindak Lanjut Pemeriksaan BPK RI atas
Pelaksanaan Penilaian Kembali Barang Milik
Negara Tahun 2017-2018.
Sasaran
Sasaran Monev paling sedikit meliputi:
1. capaian target;
2. kendala yang dihadapi; dan
3. usulan rekomendasi.
Langkah Reviu
1. Pastikan bahwa KPKNL, Kanwil, dan Tim Koordinasi
Tingkat Pusat telah melakukan monev atas kegiatan
penilaian kembali dan mendokumentasikannya
dalam bentuk antara lain laporan monev atau
notulen rapat.
2. Lakukan reperformance (pengujian ulang) atas
monev yang dilaksanakan KPKNL, Kanwil, dan Tim
Koordinasi Tingkat Pusat secara sampling dengan
langkah-langkah sebagai berikut:
a. Dapatkan Laporan Monitoring dan Evaluasi
pada KPKNL, Kanwil, dan Tim Koordinasi
Tingkat Pusat.
b. Pastikan:
1) KPKNL telah melakukan Monev atas
pelaksanaan Penilaian Kembali BMN
pada KPB di wilayah kerjanya;
2) Kanwil DJKN telah melakukan Monev atas
pelaksanaan Penilaian Kembali BMN
pada KPKNL di wilayah kerjanya;
3) Tim Koordinasi Tingkat Pusat telah
melakukan Monev atas pelaksanaan
Penilaian Kembali BMN pada Pengguna
Barang dan Kanwil DJKN.
3. Susun hasil pengujian dalam kertas kerja dan
simpulkan.
Panduan Reviu atas Penilaian Kembali Barang Milik Negara bagi APIP K/L 59
Waktu
Dilaksa- KKM
Sasaran/Langkah Reviu Renc. Real. Ket.
nakan No.
(Jam) (Jam)
1 2 3 4 5 6
4. Peraturan Menteri Keuangan Nomor
111/PMK.06/2017 tentang Pedoman Pelaksanaan
Penilaian Kembali Barang Milik Negara.
5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor
118/PMK.6/2017 tentang Pedoman Pelaksanaan
Penilaian Kembali Barang Milik Negara.
6. Keputusan Direktur Jenderal Kekayaan Negara
Nomor: 12/KN/2019 tentang Perubahan Kedua atas
Keputusan Direktur Jenderal Kekayaan Negara
nomor 246/KN/2017 tentang Petunjuk Teknis
Penilaian Tanah, Gedung dan Bangunan, Jalan,
Jembatan, Bangunan Air, dan Penyusunan Laporan
Penilaian Dalam Rangka Penilaian Kembali Barang
Milik Negara;
7. Surat Direktur Jenderal Kekayaan Negara Nomor S-
1510/KN/2017 dan S-1511/KN/2017 tanggal 7
November 2017 perihal Pedoman Penilaian Kembali
BMN;
8. Nota Dinas Direktur Barang Milik Negara DJKN
nomor ND-49/KN/2019 tanggal 30 Januari 2019
terkait Tindak Lanjut Pemeriksaan BPK RI atas
Pelaksanaan Penilaian Kembali Barang Milik
Negara Tahun 2017-2018.
Sasaran
Penyusunan dan penyampaian Laporan Pelaksanaan
Penilaian Kembali BMN tahun 2017-2018
Langkah Reviu
1. Pastikan KPKNL, Kanwil DJKN ,dan Kantor Pusat
DJKN telah menyusun laporan pelaksanaan
Penilaian Kembali BMN.
2. Pastikan laporan pelaksanaan Penilaian Kembali
BMN telah disampaikan secara berjenjang dari
KPKNL sampai dengan Menteri Keuangan
3. Susun hasil pengujian dalam kertas kerja dan
simpulkan.
F. Exit Meeting
Total
Panduan Reviu atas Penilaian Kembali Barang Milik Negara bagi APIP K/L 60
Lampiran IVb
Panduan Reviu atas Penilaian
Kembali BMN bagi APIP K/L
Panduan Reviu atas Penilaian Kembali Barang Milik Negara bagi APIP K/L 61
c. Dapatkan data ∆ revaluasi aset dan aset berlebih per satker
dan kertas kerja yang dibuat, lakukan penelitian apakah
terdapat perbedaan. Lakukan konfirmasi terhadap selisih
dan berikan saran perbaikan.
3. Monitoring Perhitungan Koreksi Transaksi Revaluasi Aset
dan Transaksi Lanjutan
Tujuan:
Untuk meyakinkan bahwa nilai dan akun yang akan dikoreksi
sebagai transaksi yang terpengaruh proses revaluasi telah
dihitung dengan memadai.
Sasaran:
Nilai dan akun yang akan dikoreksi sebagai transaksi yang
terpengaruh proses revaluasi.
Langkah:
1. Dapatkan data koreksi yang akan dilakukan oleh Satker
Konsolidasian, data transaksi lanjutan yang terpengaruh
revaluasi aset, ∆ revaluasi aset, aset berlebih dan kertas
kerja pendukungnya.
2. Lakukan penelitian apakah data koreksi tersebut telah
mencakup nilai ∆ revaluasi aset, aset berlebih, serta
transaksi lanjutan yang terpengaruh revaluasi aset.
3. Pastikan bahwa data koreksi yang disampaikan kepada K/L
mencakup jumlah dan akun yang akan dikoreksi dengan
benar dan dilengkapi dengan rincian koreksi per satker dan
rincian koreksi per NUP.
Panduan Reviu atas Penilaian Kembali Barang Milik Negara bagi APIP K/L 62
Lampiran V
Panduan Reviu atas Penilaian
Kembali BMN bagi APIP K/L
CONTOH FORMULIR KERTAS KERJA REVIU (KKR) ATAS PENILAIAN KEMBALI BMN
UNTUK APIP K/L
[Nama Kementerian Negara/Lembaga] No. Indeks KKR [1]
[Inspektorat Jenderal/ unit pengawasan intern lainnya]
Disusun oleh/Tanggal [2]
Langkah-Langkah Reviu
[9]
Hasil Pelaksanaan Langkah-Langkah Reviu (Daftar KKR Pendukung) No. Indeks KKR
[10] [11]
Simpulan
[12]
Komentar
[13]
Petunjuk Pengisian :
[1] Diisi dengan Nomor Indeks KKR.
[2] Diisi dengan nama penyusun KKR dan tanggal penyusunan.
[3] Diisi dengan nama pereviu KKR dan tanggal pelaksanaan reviu.
[4] Diisi dengan nama pengendali teknis tim reviu (yang berwenang menyetujui).
[5] s.d. [7] Diisi dengan tingkatan dan nama unit BUN secara berjenjang dari yang tertinggi hingga
terendah (boleh ditambahkan baris baru jika diperlukan).
[8] Dicontreng tahap inventarisasi BMN yang direviu.
[9] Diisi dengan lane;kah-langkah reviu yang dipilih.
[10] Diisi dengan judul KKR Pendukung untuk tiap langkah reviu.
[11] Diisi dengan Nomor Indeks KKR Pendukung.
[12] Diisi dengan simpulan atas pelaksanaan langkah-langkah reviu.
[13] Diisi dengan Komentar-komentar dari Pereviu KKR atau pemberi persetujuan KKR.
Panduan Reviu atas Penilaian Kembali Barang Milik Negara bagi APIP K/L 63
Lampiran VI
Panduan Reviu atas Penilaian
Kembali BMN bagi APIP K/L
CONTOH FORMULIR KERTAS KERJA REVIU (KKR) ATAS PENILAIAN KEMBALI BMN
UNTUK APIP KEMENTERIAN KEUANGAN
[Nama Kementerian Negara/Lembaga] No. Indeks KKR [1]
[Inspektorat Jenderal/ unit pengawasan intern lainnya]
Disusun oleh/Tanggal [2]
Langkah-Langkah Reviu
[9]
Hasil Pelaksanaan Langkah-Langkah Reviu (Daftar KKR Pendukung) No. Indeks KKR
[10] [11]
Simpulan
[12]
Komentar
[13]
Petunjuk Pengisian :
[1] Diisi dengan Nomor Indeks KKR.
[2] Diisi dengan nama penyusun KKR dan tanggal penyusunan.
[3] Diisi dengan nama pereviu KKR dan tanggal pelaksanaan reviu.
[4] Diisi dengan nama pengendali teknis tim reviu (yang berwenang menyetujui).
[5] s.d. [7] Diisi dengan tingkatan dan nama unit BUN secara berjenjang dari yang tertinggi hingga
terendah (boleh ditambahkan baris baru jika diperlukan).
[8] Dicontreng tahap penilaia BMN yang direviu.
[9] Diisi dengan lane;kah-langkah reviu yang dipilih.
[10] Diisi dengan judul KKR Pendukung untuk tiap langkah reviu.
[11] Diisi dengan Nomor Indeks KKR Pendukung.
[12] Diisi dengan simpulan atas pelaksanaan langkah-langkah reviu.
[13] Diisi dengan Komentar-komentar dari Pereviu KKR atau pemberi persetujuan KKR.
Panduan Reviu atas Penilaian Kembali Barang Milik Negara bagi APIP K/L 64
Lampiran VII
Panduan Reviu atas Penilaian
Kembali BMN bagi APIP K/L
Panduan Reviu atas Penilaian Kembali Barang Milik Negara bagi APIP K/L 65
[Nama Kementerian Negara/Lembaga] Disusun oleh/Tanggal [1]
[Inspektorat Jenderal/unit pengawasan intern lainnya]
Direviu oleh/Tanggal [2]
[11] [12]
[13] [14]
[15] [16]
[17] [18]
[19] [20]
Panduan Reviu atas Penilaian Kembali Barang Milik Negara bagi APIP K/L 66
[21]
[22] [26]
[23] [27]
[24] [28]
[25] [29]
Petunjuk Pengisian :
[1] Diisi dengan nama penyusun KKR dan tanggal penyusunan.
[2] Diisi dengan nama pereviu KKR dan tanggal pelaksanaan reviu.
[3] Diisi dengan nama pengendali teknis tim reviu (yang berwenang menyetujui).
[4] s.d. [6] Diisi dengan tingkatan dan nama unit BUN secara berjenjang dari yang tertinggi hingga
terendah (boleh ditambahkan baris baru jika diperlukan).
[7] Diisi dengan tujuan pelaksanaan reviu atas penilaian kembali BMN.
[8] Diisi dengan Nomor Indeks KKR Pendukung.
[9] Diisi dengan ruang lingkup pelaksanaan reviu atas penilaian kembali BMN.
[10] Diisi dengan Nomor Indeks KKR Pendukung.
[11] Diisi dengan catatan hasil reviu atas Penyediaan Data Awal.
[12] Diisi dengan Nomor Indeks KKR Pendukung.
[13] Diisi dengan catatan hasil reviu atas Inventarisasi BMN.
[14] Diisi dengan Nomor Indeks KKR Pendukung.
[15] Diisi dengan catatan hasil reviu atas Tindak Lanjut Hasil Penilaian Kembali BMN.
[16] Diisi dengan Nomor Indeks KKR Pendukung.
[17] Diisi dengan catatan hasil reviu atas Monitoring dan Evaluasi
[18] Diisi dengan Nomor Indeks KKR Pendukung.
[19] Diisi dengan catatan hasil reviu atas Pelaporan Penilaian Kembali BMN
[20] Diisi dengan Nomor Indeks KKR Pendukung.
[21] Diisi dengan koreksi/perbaikan yang belum dilakukan atau tidak disetujui oleh unit pengguna
barang berdasarkan usulan dari pereviu .
[22] Diisi dengan tahggal penyusunan CHR.
[23] Diisi dengan nama peran dalam tim reviu yang menandatangani CHR.
[24] Diisi dengan nama Ketua Tim atau Pengendali Teknis yang menandatangani CHR.
[25] Diisi dengan nomor induk pegawai Ketua Tim atau Pengendali Teknis yang menandatangani
CHR.
[26] Diisi dengan tanggal penandatanganan CHR oleh pejabat penanggung jawab unit akuntansi.
[27] Diisi dengan nama jabatan penanggung jawab unit akuntansi yang menandatangani CHR.
[28] Diisi dengan nama pejabat penanggung jawab unit akuntansi yang menandatangani CHR.
[29] Diisi dengan nomor induk pegawai pejabat penanggung jawab unit akuntansi yang
menandatangani CHR.
Panduan Reviu atas Penilaian Kembali Barang Milik Negara bagi APIP K/L 67