Anda di halaman 1dari 15

KERANGKA ACUAN DIKLAT (KAD)

DIKLAT KETERAMPILAN KHUSUS PELAUT


MEDICAL EMERGENCY FIRST AID (MEFA)

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
BADAN PENGEMBANGAN SDM
PUSAT PENGEMBANGAN SDM PERHUBUNGAN LAUT
POLITEKNIK ILMU PELAYARAN
MAKASSAR
2011

Hal 1 dari 15
Nomor : KAD/01-01
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
Revisi :
BADAN PENGEMBANGAN SDM
PUSAT PENGEMBANGAN SDM PERHUBUNGAN LAUT Tgl berlaku : Februari 2011
POLITEKNIK ILMU PELAYARAN MAKASSAR
Halaman : i

LEMBAR PENGESAHAN

Setelah melakukan identifikasi, sinkronisasi dan verifikasi hubungan antara


komponen-komponen pelaksanaan kegiatan Pendidikan dan Pelatihan terhadap
unsur-unsur Kerangka Acuan Diklat (KAD), maka Kerangka Acuan Diklat (KAD)
“ Diklat Keterampilan Khusus Pelaut : Medical Emergency First (MEFA) “
selanjutnya dapat digunakan dengan catatan melakukan perbaikan sesuai hasil
penilaian oleh Perwakilan Manajemen Mutu dan Unit Penjaminan Mutu.

Makassar, Februari 2011


Kepala Unit Penjaminan Mutu Perwakilan Manajemen Mutu

Jeihn Novita SS, M.Pd Drs. H. Bachri, M.Pd


Penata / IIIc Pembina / IVa
NIP. 19771125 200212 2 001 NIP. 19550724 198003 1 002
Mengetahui,
DIREKTUR PIP MAKASSAR

Capt. Marihot Simanjuntak, M.M.


Pembina Tk. I ( IV/a )
NIP. 19661110 199803 1 002

Hal 2 dari 15
KATA PENGANTAR

Diklat Keterampilan Khusus Pelaut Medical Emergency First Aid


(MEFA) adalah salah satu Diklat Proficiency yang diselenggarakan di
lingkungan PIP Makassar yang mengacu pada ketentuan STCW 1978
Amandemen 1995 Regulation I/8 tentang Quality Standard.
Kerangka Acuan Diklat (KAD) Diklat Keterampilan Khusus Pelaut
Medical Emergency First Aid dibuat sebagai acuan dalam pelaksanaan
DKKP tersebut agar selalu berada dalam koridor Quality Plan yang telah
ditentukan, sehingga dapat tercapai lulusan DKKP MEFA yang berkualitas.
Akhirnya kami mengucapkan selamat menjalani DKKP MEFA dan
melaksanakan dengan sungguh-sungguh dan disiplin diri yang tinggi, serta
tetap menjaga fisik dan mental, agar dapat melaksanakan semua kegiatan
pembelajaran dengan baik.

Semoga Tuhan selalu menyertai dan melindungi kita semua.

Makassar, Februari 2011


Ketua Diklat,

Dr. Mulyani Mus


Penata Tk. I ( III b )
NIP. 19790421 200812 2 001

Hal 3 dari 15
iii

Hal 4 dari 15
KERANGKA ACUAN DIKLAT (KAD)
DIKLAT KETERAMPILAN KHUSUS PELAUT
MEDICAL EMERGENCY FIRST AID

1. DASAR
1.1 STCW Code Section A-VI/ 4.1~3
1.2 IMO Model Course 1.14
1.3 Peraturan Menteri Perhubungan No. KM 43 Tahun 2008 tentang
Pendidikan, Ujian Negara dan Sertifikat Kepelautan
1.4 Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Latihan Perhubungan
Nomor : SK.233/HK.602/Diklat-98 tentang Pedoman
Penyelenggaran Pendidikan Kepelautan
1.5 Keputusan Kepala Badan dan Pendidikan dan Latihan Perhubungan
Nomor : SK.229/DL.002/Diklat-98 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Diklat Keterampilan Khusus Pelaut
1.6 Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Latihan Perhubungan
Nomor : SK.230/DL.105/Diklat-98 tentang Sertifikat Keterampilan
Khusus Pelaut

2. TUJUAN

Setelah menyelesaikan diklat, peserta diharapkan memiliki


pengetahuan, pemahaman dan keterampilan dalam mengambil tindakan
untuk melakukan pertolongan terhadap korban kecelakaan dan pasien
karena penyakit di atas kapal, sebagaimana diatur ketentuan Section A-
VI/4 STCW Code dan mengacu IMO Model Course 1.14.

3. LINGKUP DIKLAT

Diklat ini dilaksanakan berdasarkan persyaratan Regulation VI/4 dan


STCW Code Section A-VI/4, STCW 1978. Amandemen 1995.

Hal 5 dari 15
4. PESERTA DAN PERSYARATAN DIKLAT

4.1 Peserta Diklat


Diklat ini dibuka bagi perwira dan pelaut lain yang telah
menyelesaikan diklat IMO Model Course 1.13 tentang Medical
Emergency – Basic Training.
4.2 Persyaratan Peserta :
4.2.1 Mengisi formulir pendaftaran
4.2.2 Fotocopy KTP/ identitas lain yang masih berlaku
4.2.3 Fotocopy sertifikat keterampilan BST (Basic Safety Training)
4.2.4 Fotocopy sertifikat keterampilan EFA (Elementary First Aid)
4.2.5 Fotocopy sertifikat keahlian pelaut
4.2.6 Surat kesehatan yang masih berlaku dari Rumah Sakit yang ditunjuk
oleh Dirjen Perhubungan Laut
4.2.7 Pas photo ukuran 3x4, baju putih, dasi hitam polos sebanyak 2 (dua)
lembar
5 KURIKULUM, GARIS-GARIS BESAR MATERI AJAR, BAHAN AJAR
DAN JADWAL
5.1 Kurikulum

JUMLAH JAM
No. POKOK BAHASAN DAN SUB POKOK BAHASAN
TEORI PRAKTEK PER MINGGU

Hal 6 dari 15
1. Pertolongan Pertama (First Aid)

1.1 Intermediate action 0,5 -

1.2 First aid kit 1,0 -

1.3 Body structure and function 0,5 0,5

1.4 Toxicological Hazards aboard ship 0,5 1,0

1.5 Examination of patient 0,5 1,5

1.6 Spinal injuries 0,5 1,0

1.7 Burns scalds and effect of heat and cold 0,5 0,5

1.8 Fractures, dislocations and muscular injuries 1,0 -

1.9 Medical care of rescued persons, including 0,5 1,0


distress, hypothermia and cold exposure

1.10 Radio medical advice


1,0 -
1.11 Pharmacology
1,0 0,5
1.12 Sterilization
0,5 0,5
1.13 Cardiac arrest, drowning and asphyxia 0,5 1,0

Sub Jumlah 12, 25 8, 75

Jumlah 21

5.2 Jadwal dan Lama Diklat


5.2.1 Jadwal pelaksanaan
Kegiatan DKKP Medical Elementary First Aid (MEFA) dilaksanakan
setiap saat disesuaikan dengan jumlah peserta Diklat (30 peserta/
kelas) yang memenuhi persyaratan.
5.2.2 Lama Diklat
Lama DKKP Medical Elementary First Aid (MEFA) adalah 21 jam.

6. PERSYARATAN TENAGA PENGAJAR/ INSTRUKTUR


6.1 Persyaratan Pendidik

Hal 7 dari 15
Semua pelatihan dan petunjuk harus diberikan oleh seorang
dokter yang berkualitas sangat baik dibantu dengan beberapa
perawat yang sudah terlatih dan berpengalaman akan memberikan
penjelasan mengenai teknik pertolongan pertama pada korban.
6.2 Tenaga Kependidikan
Tenaga kependidikan yang mampu mendukung pelaksanaan
pembelajaran baik teori maupun praktek pada diklat MEFA.

7. SARANA DAN PRASARANA


a. Peralatan dan textbook
Peralatan yang digunakan dalam melaksanakan program diklat
ketrampilan khusus pelaut program MFA (medical first aid) meliputi :

NO PERALATAN JENIS

1. Ruang kelas Untuk 30


peserta

2. Overhead Projector 6 Buah

3. Blackboard/whiteboard 3 Buah

4. Ship medical care unit 1 Set

5. Anatomy Kit 1 Buah

6. Resuscitator Kit 1 Set

7. Bandage berbagai type 1 Set

8. Kotak P3K 1 Set

9. Boneka resusitasi 1Buah

10. Stetoskop 1 Buah

11. Thermometer 1 Buah

12. Senter 1 Buah

13. Bantal & selimut 1 Buah

14. Bidai 1 Set

Hal 8 dari 15
15. Papan bidai patah tulang belakang 1 Buah

16. Sterilisator 1 Buah

17.` Collar neck 1 Buah

18. Partus set 1 Buah

19. Infus set 1 Buah

20. Abocath 1 Buah

21. Cairan infuse : RL, Glukosa, NaCL @ 1 Buah

22. Tabung 02 kecil dengan regulator dan selang 1 Buah

23. Kain kasa secukupnya

24. Rivanol solution 1 Botol

25. Betadine solution 1 Botol

26. Plester 1 Rol

27. Various disposable 1 Set

28. Tandu lipat 1 Set

29. Selimut panas 1 set

b. Teaching Aids (A)


A1 Instructor Manual (Part D) dari IMO Model Course 1.14
A2 Video First Aid Series

c. IMO references (R)


R1 The International Convention on Standards of Training,
Certification and Watchkeeping for Seafarers, 1995 (STCW 1995),
1998 edition
R2 Medical Section (halaman 111 sampai 148) dari International Code
of Signals, 1987 edition
R3 Assembly Resolution A.438(XI)- Training and qualification of
persons in charge of medical care aboard ship

Hal 9 dari 15
R4 IMO/ILO Document for Guidence, 1985
R5 ILO/IMO/WHO International Medical Guide for Ships (IMGS), 2nd
edition, (Geneva, World Health Organization,1988)
R6 Medical First Aid Guide for use in Accidents Involving Dangerous
Goods (MFAG)

8. LOKASI DAN TEMPAT PELAKSANAAN

8.1 Lokasi
Diklat Keterampilan Khusus Pelaut Medical Elementery First
Aid (MEFA) dilaksanakan di Kampus Politeknik Ilmu Pelayaran
Makassar.
8.2 Tempat Pelaksanaan
Tempat Diklat Keterampilan Khusus Pelaut Medical
Elementery First Aid (MEFA) adalah kelas dimana setiap kelas diisi
maksimum 30 peserta.

9. BIAYA DIKLAT
Semua biaya yang dikeluarkan dalam pelaksanaan Diklat,
ditanggung oleh peserta Diklat.

10. PROSES PEMBELAJARAN


10.1 Metode Pembelajaran
Diarahkan pada pembinaan kemampuan individual
maupun kelompok melalui kegiatan :
1. Tatap Muka
Materi teoritik untuk mengkomunikasikan konsep, fakta dan
prinsip.
2. Praktek/ Simulasi

Hal 10 dari 15
Pengenalan instrument dan latihan praktek.

10.2 Materi Kegiatan


1) Pengetahuan
Meliputi dasar hukum, latar belakang dan prinsip kerja
instrument.

2) Keahlian
Aplikasi pengetahuan dan latihan keterampilan.
3) Sikap
Perubahan dan pengembangan motivasi serta tanggung
jawab sebagai anak buah kapal pelayaran niaga.

11. EVALUASI DAN PENILAIAN


11.1 Evaluasi
Untuk mengukur keberhasilan diklat maka diadakan evaluasi
kegiatan. Dari hasil evaluasi ini akan dijadikan acuan dan koreksi
untuk pelaksanaan diklat yang akan datang sehingga pelaksanaan
diklat akan menjadi lebih baik. Evaluasi ini dilakukan secara tertulis
dan lisan dengan materi ujian teori dan praktek/ simulasi. Peserta
Diklat dinyatakan lulus jika telah memenuhi kriteria lulus sesuai
kriteria yang ditetapkan.

11.1 Penilaian
Lembaga Diklat diharuskan menyelenggarakan penilaian
hasil diklat bagi peserta diklat. Penilaian dimaksud paling sedikit
meliputi penilaian.

a. Kehadiran peserta diklat; dan


b. Assessement di akhir diklat

12. PENERBITAN SURAT KETERANGAN LULUS DIKLAT

Hal 11 dari 15
Penamatan pelatihan dan assessment dari pelatihan MEFA ini,
sebuah dokumen bisa dikeluarkan sebagai bukti sertifikasi bahwa peserta
diklat dinyatakan telah berhasil menyelesaikan pelatihan dan memenuhi
tingkat pengetahuan serta kompetensi yang diatur di dalam tabel A-VI/4-1
STCW Code. Sertifikat dapat dikeluarkan setelah mendapatkan
persetujuan dari Direktorat Jenderal Perhubungan Laut.

13. PANITIA PELAKSANA


Panitia Pelaksana adalah Dosen/Instruktur dan Pegawai yang
dipandang cakap dan memenuhi syarat sebagai pelaksana kegiatan
Diklat yang ditetapkan dengan surat keputusan Direktur Politeknik Ilmu
Pelayaran Makassar. Struktur Kepanitiaan terdiri dari :
13.1 Pembina Pelaksana
13.2 Koor. Bidang Teknis Pembelajaran
13.3 Koor. Bidang Teknis Sarana Prasarana Diklat dan Pembiayaan
13.4 Koor. Bidang Teknis Peserta Diklat
13.5 Koor. Bidang Teknis Mutu
13.6 Koor. Bidang Instruktur
13.7 Koor. Pembantu Umum
13.8 Ketua Umum Pelaksana Diklat
13.9 Wakil Ketua
13.10 Sekretaris Umum
13.11 Ketua Diklat MEFA
13.12 Sekretaris
13.13 Anggota

14. PROSEDUR PELAKSANAAN


14.1 Perencanaan kegiatan belajar mengajar

14.2 Persyaratan calon peserta diklat

14.3 Pelaksanaan proses kegiatan belajar mengajar

14.4 Penilaian hasil pembelajaran

Hal 12 dari 15
14.5 Penerbitan sertifikat

14.6 Pengawasan internal proses diklat

Hal 13 dari 15
Hal 14 dari 15
15. PERATURAN TATA TERTIB

15.1 Peserta

15.2 Peserta hadir 30 menit sebelum pelaksanaan diklat dimulai


15.1.2 Peserta diwajibkan memakai pakaian PDH sesuai asa diklat
15.1.3 Peserta diwajibkan mengikuti kegiatan Diklat sampai akhir
pelaksanaan diklat
15.1.4 Peserta diwajibkan mengikuti peraturan yang berlaku di PIP
Makassar

15.3 Pengajar
15.2.1 Pengajar hadir dikelas sesuai dengan jadwal yang telah
ditetapkan
15.2.2 Menyediakan materi diklat dalam bentuk power point
15.2.3 Memonitoring kehadiran peserta
15.2.4 Mengisi darftar hadir pengajar/pemateri

16. LAPORAN PELAKSANAAN DIKLAT


Pada akhir pelaksanaan diklat, dibuat pelaporan dalam bentuk
dokumen sebagai bentuk pertanggung jawaban pelaksanaan diklat dan
sebagai hasil pelaksanaan Diklat.

17. TINDAK LANJUT HASIL


Tindak lanjut hasil merupakan koreksi atas pelaksanaan Diklat yang
diharapkan dapat meningkatkan atau perbaikan pelaksanaan Diklat ke
arah yang lebih baik untuk mencapai efisiensi dan efektifitas
penyelenggaraan diklat-diklat selanjutnya.

Hal 15 dari 15

Anda mungkin juga menyukai