ACTION
DIBERIKAN PADA KORBAN
SEBELUM MENDAPAT
PERTOLONGAN MEDIS..
PERTOLONGAN MEDIS
Korban hidup
Prinsip
Korban
Kotak P3K
2.OBAT DALAM
Analgesik
(aspirin,paracetamol,antalgin,
asam mefenamat)
Obar sakit perut dan mulas
(spasminal) 1.OBAT LUAR
Obat penawar racun (norit) Obat tetes mata
Anti alergi (CTM) Salep mata
Obat sakit lambung/ maag Salep kulit anti alergi
(antasid,promag,milanta) (hidrokortison)
oralit
Larutan antiseptik (betadin,
rivanol,dettol, dsb)
Salep luka bakar (bioplacenton)
Obat gosok(balsem), minyak kayu
putih
Kapas
Tensi Plester
meter
Gunting
Stetoscope PERALATAN dan pinset
Lampu
Kassa steril
senter
Kain
pembalut
EXAMINATION OF
PATIENT
PENDAHULUAN
Pengertian :
- Anamnesa
- Pemeriksaan Fisik
- Pemeriksaan Penunjang
- Diagnosis
- Prognosis
- Terapi dan Tindakan Medis
ANAMNESA
Anamnesis = Wawancara thd pasien
DIAGNOSE
• Pemeriksaan Penunjang
- pemeriksaan terapeutik
- pemeriksaan diagnostik
- pemeriksaan lab
PEMERIKSAAN FISIK
• Pemeriksaan fisik = Pengumpulan data
Tensi
S : 90-130 /
D: 60-90
Denyut
Nadi
Respirasi N 60-90
rate x/menit Suhu
12-20 36-37,5° c
x/menit
BASIC LIFE SUPPORT
• ABC
- Airway : Jalan nafas -> Lancar / (-)
- Breathin : Pernafasan
- Circulation : Sirkulasi Darah -> Nadi
PERDARAHAN
• Lihat : Luka terbuka atau tertutup
• Waspada thd kondisi korban
• Hentikan perdarahan
- Tourniquet
- Kassa / Kain
• Bersihkan Luka
- Air,rivanol,alkohol
• Tutup luka untuk mencegah infeksi
TENSI
• Yang dimaksud dengan tekanan
darah disini adalah tenaga yang
dikeluarkan oleh darah untuk
dapat mengalir melalui pembuluh
darah. Ukuran tekanan darah
dinyatakan dalam bentuk mm Hg.
CARA TENSI
• Lilitkan manset tensimeter pada lengan atas (kiri atau kanan)
di atas siku. Manset dililitkan pada bagian ini karena di sana
terdapat pembuluh darah Arteri yang berasal langsung dari
jantung. Pembuluh ini terletak dekat di bawah kulit, disebut
juga Arteri Brachialis.
• Upayakan tensimeter diletakkan setinggi/sejajar jantung baik
dalam posisi tidur maupun duduk/berdiri. Tangan yang
diperiksa dalam keadaan rileks.
• Tutuplah katup pengatur udara pada pompa karet manset
tensimeter dengan cara memutar kekanan sampai habis.
• Stetoskop dipasang pada telinga Anda, bagian yang pipih
ditempelkan pada bagian dalam lipatan siku di sebelah bawah
lilitan manset.
• Pompalah udara kedalam manset dengan cara meremas
pompa karet berulang-ulang sampai off)
• Pompalah udara kedalam manset dengan cara meremas pompa
karet berulang-ulang sampai tekanan menunjukkan/mencapai 140
mmHg. Tekanan 140 mmHg ini atas dasar 20 mmHg di atas tekanan
sistole yang diperkirakan pada orang dewasa normal (tidak
menderita hipertensi) yaitu 120 mmHg. Bila yang diperiksa adalah
penderita hipertensi, maka naikkan lagi 20 mmHg dst secara
bertahap.
• Manset yang dipompa menyebabkan tekanannya meningkat dan
menekan Arteri Brachialis sehingga aliran darah berhenti mengalir.
• Buka kembali katup pengatur udara dengan cara memutar kekiri
sedikit dengan penuh perasaan agar udara dari manset keluar
sedikit demi sedikit sehingga aliran darah arteri Brachialis mengalir
kembali. Dengar dan awasi suara yang timbul ketika katup manset
dibuka, akan terdengar suara duk-duk-duk.
• Suara duk-duk-duk yang pertama kali Anda dengar disebut juga
suara KOROTKOW
Macam-Macam Termometer
SEKIAN &
TERIMA KASIH