Nahkoda - Master
Mualim 1 - Chief Officer / First Mate
Mualim 2 - Second Officer / Second Mate
Mualim 3 - Third Officer / Third Mate
Kepala Kamar Mesin - Chief Engineer
Masinis 2 - Second Engineer
Masinis 3 - Third Engineer
Ahli Administrasi Kapal - Purser
Kepala Perbekalan - Chief Steward
Juru Mudi - Quarter Master
Serang - Boatswain ( Bo'sun )
Kasap Kapal - Deck Store Keeper
Mistri ( Tukang Kayu ) - Carpenter
Kelasi Terampil / Kelasi AB - Able~bodied seaman
Kelasi Biasa - Ordinary Seaman
Tandil - Boat's Mate
Koki Kepala - Chief Cook
Pelayan Kepala - Head Boy
Pelayan - Boy
Mandor Mesin - Engine Foreman
Kasap Mesin - Engine Storekeeper
Pandai Besi - Smith ( Fitter )
Tukang Api - Fireman ( Stokker )
Tukang Minyak - Oilman ( Greaser/Oiler )
Kelasi Mesin - Wipper ( Trimmer )
Pengawas Muatan - Cargo Superintendent
Markonis - Radio Officer ( Marconist )
Catatan - Note :
The Master Mariner is ussually called Captain or Commandant.
Nahkoda kapal dagang lazim di sebut Kapten atau Komandan.
CADET : The day at sea is devided into watches of four hours each, viz : 4 to 8, 8 to 12, 12 to 4 pm
then two "dog watches", 4 to 6 and 6 to 8,and then 8 pm to midnight.
➡️Jaga laut dibagi ke dalam jaga yang masing masing berjumlah empat jam, yakni : jam 4 sampai jam
8, jam 8 sampai jam 12, jam 12 sampai jam 4 sore, kemudian dua jaga "larut malam", jam 4 sampai 6
dan 6 sampai 8,dan kemudian jam 8 sampai tengah malam.
CADET = Yes, I can. The officers are organized in three watches, namely :
Chief officer, taking the 4 to 8 watch, morning and evening.
Third Officer, taking the 8 to 12 watches.
Second officer, taking the midnight and afternoon watches from midnight to 4 am and noon to 4 pm.
➡️Ya, dapat. Perwira (deck) diatur dalam 3 jaga, yakni :
Mualim I, berjaga dari jam 4 sampai 8 pagi dan sore.
Mualim III, berjaga dari jam 8 sampai jam 12.
Mualim II, berjaga dari tengah malam dan siang, dari tengah malam sampai jam 4 pagi, dan siang
sampai jam 4 sore.
Cadet : Anchorage watch is watch carried out while the ship is at anchor.
➡️Jaga labuh adalah jaga yang dilakukan ketika kapal sedang berlabuh.
Master : How is an order transmitted from the bridge to the engine room?
➡️Bagaimana komando/aba aba disampaikan dari anjungan ke kamar mesin?
Reports To:
Master,either directly or through the Chief Mate.
Qualifications:
In all cases the minimum qualifications for this position will be in accordance with the relevant section of the
STCW,Seagoing Qualifications,as issued and amended by the International Maritime Organization.
Responsibilities:
1.Responsibility
The Second Mate is responsible to the Master for proper performance and conduct as a watch-keeper and
navigator. He is the Mate responsible for the navigation of the ship.When duties involve the handling of cargo or
ballast,the Second Mate is responsible to the Master through the Chief Mate.The Second Mate is responsible to
the Master for the following;
(a)For keeping a navigational watch;
(i)For all non-navigational clocks throughout the ship other than those in the machinery spaces or radio room;
(k)For cargo and ballast handling and hold preparation duties as directed by the Chief Mate.
(l)The care and maintenance of the medical locker,and subject to the Masters direction the ordering of medical
stores, the compilation of MT.SC 3’s Dispensary Log Book-Accident/Illness Report forms,and First Medical
Certificates.
In addition he shall be responsible for the treatment of all illnesses and accidents occurring on board,in
accordance with the procedures recommended in the Shipmaster’s Medical Guide,and in consultation with and
under the direction of the Master.
3.Voyage Preparation
Prior to sailing the Second Mate must:
(a)See that the navigational publications and charts required for the voyage are aboard and properly corrected
and that all courses are drawn for the Master's approval;
(c)Start the master gyro compass in time for it to settle prior to sailing,check its accuracy and align all the
repeaters with the master unit.
4.Training
The Second Mate is to assist and understudy the Chief Mate.With the assistance of the Chief Mate,must learn to
load,distribute and discharge cargo and ballast.
5.Duties on Joining
The Second Mate, upon joining a vessel, shall report to the Master,if he is available, or,if not,to the Officer in
charge.The incoming Second Mate shall consult with the Officer he is relieving regarding the items for which he
is responsible and shall, at the first opportunity,personally inspect them.Any unsatisfactory conditions discovered
shall be reported by the relieving officer to the Master,or in his absence,to the Officer in charge.
6.Hazards
All crew members aboard the MT.SC 3’s are responsible for the identification of hazards.Where possible such
hazards should be rectified immediately and in all cases recorded in the hazard log.All incidents and near misses
shall be recorded in the hazard log.
8.All crew members shall actively participate in MT.SC 3’s Health and Safety Management and Environmental
Protection programs.
9.All crew shall participate in the vessel’s emergency gear testing rounds as required by the Master.
Authorities:
The incumbent is authorized to initiate action,identify and record problems, recommend and implement solutions
to ensure non-conformances are corrected. This will be achieved through document QPRO-1.06 “Corrective and
Preventive Action”,located in MT.SC 3’s Quality Procedures Manual.
Terjemahan :
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB MUALIM-2
Melapor kepada:
Nahkoda,atau langsung ke Mualim Satu.
Kualifikasi:
Keahlian minimum untuk jabatan harus memenuhi syarat STCW,Seagoing Qualifications,sesuai peraturan dari
International Maritime Organization.
Tanggung Jawab:
1.Tanggung Jawab
Mualim Dua bertanggung jawab kepada Nahkoda untuk kinerja yang baik dan berperan sebagai perwira jaga
dan navigator.Ia adalah Mualim yang bertanggung jawab terhadap navigasi kapal.Ketika ada tugas penanganan
muatan atau ballast,Mualim dua bertanggung jawab kepada Nahkoda melalui Mualim Satu.
Mualim Dua bertanggung jawab kepada Nahkoda untuk;
(a)Pengawasan Navigasi;
(c)Mempersiapkan rencana pelayaran dan merancang jalur lintasan di tabel sesuai pengarahan dan
persetujuan dari Nahkoda.
(d)Memastikan tersedianya tabel yang telah dikoresi dan pengumuman tentang pelayaran untuk penempatan
tenaga kerja diatas kapal serta selalu menyesuaikan informasi tersebut dengan perkembangan terbaru;
(f)Bersama dengan KKM membuat laporan pelayaran yang akurat dan tepat waktu;
(g)Pengoperasian dan pemeliharaan stasiun radio kapal dan perlengkapan GMDSS termasuk arsip dari semua
pekerjaan perbaikan perlengkapan.
(h)Perawatan dan pemeliharaan semua instrumen dan perlengkapan navigasi serta pembuatan
laporannya.Perlengkapannya adalah sebagai berikut namun tidak semua dimuat disini:
1.Kompas-Giroskop dan Perlengkapan yang berkaitan;
2.Kompas magnet dan Perlengkapan yang berkaitan;
3.Radar dan Perlengkapan yang berkaitan, termasuk alat anti tabrharus;
4.Radio Penemu Arah (D.F), Sistem Posisi Global ( G.P.S.)dan Navtex Receiver;
5.Kronometer dan jam;
6.Barometer dan semua instrument meteorogikal;
7.Echo sounders dan lead lines;
8.Speed logs;
9.Cermin ukuran sudut dan Sektan;
10.Lampu Navigasi.
(i)Penggunaan jam non-navigasi diseluruh kapal kecuali kamar mesin atau kamar radio.
(k)Penanganan muatan dan balast serta mempersiapkan tugas-tugas yang diperintahkan Mualim Satu.
(l)Perawatan dan pemeliharaan lemari medis (Pemesanan obat-obat sesuai perintah Nahkoda),kompilasi dari
Buku Catatan Apotik MT.SC 3,Formulir laporan Kecelakaan/penyakit,dan Sertifikat Medik Pertama.
Mualim Dua harus bertanggung jawab untuk perawatan semua penyakit dan kecelakaan yang terjadi diatas
kapal sesuai prosedur dalam Shipnahkoda’s Medical Guide, dan hasil konsultasinya dengan dan dalam
pengarahan Nahkoda.
3.Persiapan Pelayaran
Sebelum berlayar,Mualim Dua harus:
(a)Memastikan pengumuman tentang pelayaran dan tabel untuk pelayaran tersedia diatas kapal dan sudah
dikoreksi, serta rencana jalur yang telah disetujui Nahkoda;
4.Latihan
Mualim Dua membantu Mualim Satu dan menjadi penggantinya sewaktu-waktu. Dia harus belajar dari Mualim
Satu mengenai memuat,mendistribusikan dan membongkar muatan dan ballast.
6.Bahaya
Semua anggota kru MT.SC 3 bertanggung jawab untuk memeriksa adanya bahaya dan harus ditangani secepat
mungkin. Semua kecelakaan dan ancaman kecelakaan harus dicatat dalam Catatan Kecelakaan.
8.Semua kru wajib untuk ambil bagian dalam Program Kendali Kesehatan dan Keselamatan serta Perlidungan
Lingkungan dari MT.SC3.
9.Semua kru wajib ambil bagian dalam pengujian perlengkapan darurat kapal seperti yang diperintahkan
Nahkoda.