Anda di halaman 1dari 3

EVALUASI

PROGRAM MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN


INSTALASI LABORATORIUM
TAHUN 2019

BAB I

PENDAHULUAN

I. Pendahuluan
Mutu (kualitas) pelayanan kesehatan menurut Wijono (1990) adalah derajat dipenuhuinya
standar profesi atau standar operasional prosedur (SOP) dalam pelayanan pasien dan
mewujudkan hasil hasil outcome seperti yang diharapkan oleh profesi maupun pasien yang
meliputi pelayanan, diagnosa terapi, prosedur atau tindakan penyelesaian masalah
klinis.Sedangkan menurut Giebing (1994), kualitas pelayanan kesehatan adalah tercapainya
kriteria berdasarkan peleyanan yang telah ditentukan.
Peningkatan mutu dan keselamatan pasien adalah upaya untuk meningkatkan mutu secara
keseluruhan dengan terus menerus mengurangi resiko terhadap pasien dan staf baik dalam
lingkungan klinis maupun lingkungan fisik, demi tercapai keinginan masyarakat unruk
mendapatkan pelayanan yang berkualitas. Selain pelayanan kesehatan yang berkualitas juga
dituntut pelayanan yang menjunjung/berorientasi pada keselamatan pasien. Cross 7 Blue dalam
Giebing (1994) mengemukakan bahwa kualitas pelayanan kesehatan berhubungan dengan lima
karakteristik proses pelayanan kesehatan yaitu :
1. Dapat dicapai
2. Diterima masyarakat
3. Komperhensif
4. Berkesinambungan dan
5. Terdokumentasi
Mutu adalah mendapatkan hasil yang benar secara langsung setiap saat dan tepat dalam
menggunakan sumber daya yang efektif dan efisien. Ini penting dalam semua tahap proses mulai
dari penerimaan sampel hingga pelaporan hasil uji.
Pemantapan mutu merupakan suatu upaya untuk meminimalkan atau pencegahan
kesalahan semaksimal mungkin mulai dari kesalahan pra analitik, analitik dan pasca analitik
(Depkes 1997)
Mutu suatu output laboratorium bergantung dari beberapa faktor. Yang paling mendasar
adalah pelaksanaan dan pemeliharaan sistem Manjemen Mutu didalam suatu laboratorium.
Secara singkat dapat dikatakan bahwa sistem Manajemen Mutu yang terdapat dalam suatau
laboratorium disebut sebagai mPraktek Laboratorium yang benar (GLP = Good Laboratory
Practise)
GLP adalah ungkapan yang diberikan kepada sistem mutu laboratorium yang mencakup
proses organisasi dan kondisi kondisi laboratorium guna menjamin agar tugas tugas analisis
direncanakan, dilakukan, dimonitor, direkam, disimpan dan dilaporkan dengan benar.

II. TUJUAN UMUM :


Untuk meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit dan keselamatan pasien

III. TUJUAN KHUSUS :


1. Menjamin ketelitian dan ketepatan hasil pemeriksaan laboratorium,mendeteksi dan
mengidentifikasi kesalahan kesalahan analitik yang mungkin terjadi pada tiap tahap
pemeriksaan.
2. Mengupayakan perbaikan dan menghindari atau mencegah kesalahan yang sama terulang
kembali
3. Meningkatkan mutu pelayanan Instalasi Laboratorium secara efektif dan efisien.
4. Mengupayakan peningkatan mutu pelayanan dan keselamatan pasien melalui peningkatan
kemampuan pemberian pelayanan laboratorium
5. Tersusunnya sistem monitoring pelayanan laboratorium RS Melati Tangerang melalui
indikator mutu pelayanan.
6. Tercapainya mutu pelayanan laboratorium yang dapat menunjang mutu pelayanan medis
sesuai dengan tuntutan dan perkembangan ilmu pengetahuan.
BAB II
HASIL MONITORING DAN EVALUASI

2.1 Laporan Indikator Mutu & Pengendalian Mutu Tahap Pra Analitik dan Pasca
Analitik : Tidak ada kesalahan pemeriksaan Laboratorium

Salah orang Salah salah Jumlah


BULAN Pra Pasca Input Hasil Standar
Pemeriksaan Pasien
Analitik Analitik Data
Januari 1 100%
Februari
Maret 1
April 1
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober 1

2.2 Grafik Indikator Mutu & Pengendalian Mutu Tahap

Anda mungkin juga menyukai