TINJAUAN PUSTAKA
internal adalah suatu proses yang dijalankan oleh dewan komisaris manajemen,
dan personel lain entitas yang didesain untuk memberikan keyakinan memadai
tentang pencapaian tiga golongan tujuan berikut ini (a) keandalan pelaporan
keuangan (b) efektivitas dan efisiensi operasi dan (c) kepatuhan terhadap hukum
berikut :
7
8
mencapai tujuannya.
dilakukannya dengan biaya yang kecil. Itu berarti efektivitas dan efisiensi
aspek usaha serta dapat mencegah penggunaan sumber daya yang tidak
efisien.
intern adalah :
procedure that allows for public, private, and not for profit
organization are required to follow many laws and regulation.
Tujuan pengendalian intern adalah untuk menjamin ketepatan dan
perusahaan. Jadi secara singkat dapat dikatakan bahwa tujuan pengendalian intern
adalah untuk menunjang organisasi agar efektif dan efisien dalam tujuannya dan
pengendalian intern dikatakan baik apabila telah memenuhi syarat dan dapat
menguntungkan perusahaan.
terlaksana dengan baik, harus mengacu pada beberapa komponen atau unsur
1. Lingkungan pengendalian
2. Perhitungan risiko
4. Aktivitas pengendalian
5. Pemonitoran
11
yang diperlukan untuk mencapai tujuan perusahaan pada ketiga kategori tujuan
yang telah disebutkan di atas, yaitu : pelaporan keuangan, kesesuaian dan operasi.
uraian di bawah ini. Penjelasan akan difokuskan pada hubungan antara masing-
bersangkutan pada setiap kategori yang paling relevan terhadap audit laporan
keuangan.
faktor, yaitu :
5. Struktur Organisasi.
luas, menuntut pula adanya standar yang tinggi untuk integritas dan nilai-
hukuman.
tidak etis.
13
kompetensi.
interaksi dengan auditor intern maupun auditor ekstern. Komite audit yang
hanya beranggotakan dari luar akan memberi sumbangan yang besar bagi
atau agresif.
5. Struktur Organisasi
pengendalian.
individu mengetahui :
akan sangat bergantung pada kebijakan dan praktik tentang sumber daya
yang mencakup akuntansi, terdiri dari metode dan catatan yang digunakan untuk
dan tanggung jawab individu berkenaan dengan struktur pengendalian intern atas
pelaporan keuangan.
Fokus utama sistem akuntansi adalah pada transaksi. Transaksi terdiri dari
pertukaran barang dan jasa antara perusahaan dengan pihak luar, termasuk pula
penyerahan atau penggunaan aktiva dan jasa dalam perusahaan sendiri. Sejalan
dengan itu, maka fokus utama kebijakan dan prosedur pengendalian yang
berkaitan dengan sistem akuntansi ialah bahwa transaksi harus ditangani sehingga
dapat mencegah salah saji dalam asersi manajemen di laporan keuangan. Oleh
yang sah yang terjadi pada periode berjalan (asersi keberadaan atau
keterjadian).
- Menjamin bahwa aktiva dan kewajiban yang dicatat adalah hasil dari
diharuskan.
transaksi yang lengkap untuk setiap transaksi. Alur transaksi adalah rangkaian
yang menghubungkan saldo rekening dengan data asli transaksi. Alur transaksi
menggunakan alur tersebut dalam member jawaban atas pertanyaan yang diajukan
berkaitan dengan pekerjaan yang dilakukan orang lain, baik orang dari dalam
bisa dikelompokan dengan berbagai cara. Salah satu cara adalah sebagai berikut:
a. Pengendalian umum
b. Pengendalian aplikasi
- Pengecekan independen
2. Pembagian tugas
3. Pengawasan fisik
4. Review kerja
berikut :
3) Pengecekan independen
maka semua dokumen yang dibatalkan karena rusak atau salah tulis
- Pengecekan independen
lain,atau
dalam faktur yang dibuat oleh petugas pembuat faktur dengan daftar
yang dibuat oleh pegawai di bagian utang, dengan jumlah rupiah yang
yang diterima dari kasir dengan hasil cetakan komputer yang berisi
2. Pembagian tugas
3. Pengawasan fisik
4. Review kerja
- Laporan yang berisi rincian saldo rekening seperti daftar umur piutang,
periode lalu.
2.1.2.5 Pemonitoran
pelaksanaan operasi pengendalian oleh orang yang tepat untuk setiap periode
waktu tertentu.
penilaian atas bagian dari SPI pada berbagai akhir interval waktu tertentu dan
25
2. Kemacetan
3. Kolusi
dari struktur tersebut. Selain itu, berbagai pihak tertentu seperti akuntan publik
dan instansi tertentu bisa member informasi yang berharga terhadap organisasi
- Manajemen
iklim yang kondusif pada setiap bagian perusahaan dengan menunjukan kesadaran
27
Sebagai bagian dari tanggung jawab dewan, anggota dewan komisaris harus
- Auditor Intern
menggunakan informasi yang dihasilkan oleh SPI harus dirumuskan dengan jelas
dan menyadari perannya. Sebagai contoh, semua personel harus mengerti bahwa
- Akuntan Publik
Hasil dari prosedur audit atas laporan keuangan, auditor ekstern bisa
audit, beserta rekomendasi untuk perbaikan yang diperlukan. Akuntan publik bisa
pada pihak lain. Hampir semua entitas memiliki piutang kepada pihak lain baik
yang berasal dari transaksi lainnya. Untuk perusahaan dagang dan manufaktur
jenis piutang yang muncul adalah piutang dagang dan piutang lainnya. Entitas
organisasi lainnya. Piutang biasanya memiliki bagian yang signifikan dari total
“Receivable are claims held agains customer and other for money, goods, and
services”
29
“ piutang usaha merupakan klaim kepada pihak lain atas uang, barang atau jasa
yang dapat diterima dalam jangka waktu 1 (satu) tahun, atau dalam 1 siklus
kegiatan perusahaan. Pada umumnya disajikan dalam neraca dalam dua
kelompok, yaitu piutang usaha dan non usaha.Piutang usaha adalah piutang yang
timbul dari transaksi penjualan barang atau jasa dalam kegiatan normal
perusahaan.Piutang usaha ini umumnya merupakan jumlah yang material dalam
neraca jika dibandingkan dengan piutang non usaha.Piutang non usaha timbul
seperti misalnya piutang kepada karyawan, piutang penjualan saham, piutang
klaim asuransi, piutang pengembalian pajak, piutang deviden dan bunga. “
“ Tagihan uang perusahaan kepada para pelanggan yang diharapkan akan dilunasi
dalam waktu paling lama satu tahun sejak tanggal keluarnya tagihan ”
“ for financial purposes, receivables are classified as either current (short term)
or non current (long term). Current receivables are expected to be collected
within a year or during the current operating cycle, whichever is longer. All other
receivables are classified as non current. Receivables are futher classified an the
balance sheet as either trade or nontrade receivables. Trade receivables are
amounts owed by customer for goods sold and services rendered as part of
normal business operations. Trade receivables, usually the most significant an
enterprise prosenness, may be subsclassified into account receivables and notes
receivables. Nontrade receivables arise from a variety of transaction and can be
written promises either to pay or to deliver. "
akibat adanya operasi normal perusahaan dan akibat dari bukan operasi normal
perusahaan.
30
Berdasarkan uraian dan definisi piutang yang dimaksud dalam skripsi ini
adalah:
1. Piutang timbul melalui penjualan barang dan jasa dalam aktivitas normal
1. Kecocokan saldo
2. Keberadaan
3. Kelengkapan
4. Akurasi
5. Klasifikasi
6. Pisah batas
2.2.3 Dokumen-Dokumen
1. Bukti memorial
Menurut Mulyadi (2008) unit organisasi yang terkait dengan piutang dalam
organisasi yaitu :
fungsi ini bertanggung jawab untuk membuat bukti memorial atas dasar
jurnal umum.
Menurut Hasibuan (2007) kedit adalah, semua jenis pinjaman yang harus
dibayar kembali bersama bunganya oleh pinjaman sesuai dengan perjanjian yang
telah disepakati.
pembayarannya akan dilakukan atau ditangguhkan pada suatu jangka waktu yang
disepakati.
dari pembelian untuk membayar barang dan jasa yang dijual, biasanya dapat
ditagih 30-60 hari dan merupakan piutang terbuka yang berasal dari perluasan
pembayaran tunai, tetapi perlu diperhatikan juga biaya yang timbul karena
banyaknya piutang.
penjualan yang lebih tinggi maka diharapkan akan memberikan laba yang
lebih besar bagi perusahaan. Ini akan terjadi bilamana kontribusi marginal
kredit maka perusahaan juga harus menempuh kebijakan serupa. Hal ini
yang lebih lama. Jadi penjualan kredit juga dilaksanakan untuk menarik
konsumen.
34
pelanggan non-fiktif.
4. Penjualan yang dicatat adalah jumlah yang dikirim dan ditagih telah
otorisasi, akurasi, tepat waktu, serta posting dan pengikhtisaran dari setiap catatan
tersebut maka dapat terlaksanakan pula tujuan pengendalian internal secara umum
yaitu meningkatkan kegiatan operasi yang efektif dan efisien, keandalan laporan
1. Fungsi penjualan
surat order dari customer, mengedit order dari customer untuk menambah
informasi yang belum ada pada surat order tersebut (seperti spesifikasi
tanggal pengiriman dan dari gudang mana barang akan dikirim, dan
mengisi surat order pengiriman. Fungsi ini juga bertanggung jawab untuk
untuk memenuhi order dari customer dan memo kredit untuk retur
customer.
2. Fungsi kredit
dari fungsi pemberi otorisasi kredit. Fungsi ini juga bertanggung jawab
3. Fungsi gudang
pengiriman.
4. Fungsi pengiriman
bahwa tidak ada barang yang keluar dari perusahaan tanpa ada otoriasasi
5. Fungsi penagihan
Fungsi ini bertanggung jawab untuk mencatat piutang yang timbul dari
Fungsi ini bertanggung jawab untuk mencatat kos produk jadi yang dijual
alam buku pembantu sediaan dan mencatat kos produk yang dikembalikan
umum.
Fungsi ini bertanggung jawab menerima barang, baik yang berasal dari
2.3.6 Dokumen-Dokumen
yaitu:
terdiri dari :
pelanggan.
membayar utang mereka, hal ini dapat menyebabkan sebagian piutang menjadi tak
kredit dan prosedur penagihan yang digunakan, sebagian dari penjualan secara
kredit tidak akan bisa ditagih. Beban operasi yang dicatat dari piutang tak tertagih
disebut beban piutang tak tertagih (Bad Debt Expense). Istilah lainnya beban
piutang ragu-ragu.
tertagih hanya pada saat suatu piutang dianggap benar-benar tak tertagih. Metode
dari akun yang tak tertagih ini adalah mendebit akun beban, seperti beban
expense), serta menngkredit piutang usaha pada saat ditetapkan bahwa suatu
bukan estimasi. Metode ini mengasumsikan bahwa dari setiap penjualan akan
bahwa piutang tertentu ternyata tidak tertagih serta menjadi tidak bernilai.
Dari sudut pandang praktis, metode ini sederhana dan mudah diaplikasikan
langsung tidak dipandang tepat, kecuali kalau jumlah piutang tak tertagih tidak
material.
piutang tak tertagih tidak akan tidak akan dicatat sampai piutang pelanggan
dianggap benar-benar tidak bisa ditagih. Pada saat itu, piutang pelanggan akan
dihapus.
ditagih, maka piutang akan dicatat kembali dengan sebuah ayat jurnal yang
membalik ayat jurnal penghapusan piutang, kas yang diterima dalam pembayaran
jummlah piutang yang diestimasi menjadi tak tertagih dicatat sebagai debit
piutang tak tertagih dan kredit untuk penyisihan piutang tak tertagih. Terdapat
beberapa istilah untuk kedua akun ini, sebagai contoh, kemungkinan penyisihan
piutang tak tertagih adalah penyisihan piutang sangsi (Allowance for bad debts)
dan penyisihan piutang ragu-ragu (Allowance for doubtful accounts). Judul akun
method) merasa yakin bahwa beban piutang tak tertagih harus dicatat pada periode
yang sama seperti penjualan untuk mendapatkan penanding yang tepat atas beban
dan pendapatan serta untuk mendapatkan nilai tercatat yang tepat atas piutang
42
namun persentase piutang yang tidak akan tertagih dapat diamalkan dari
pengalaman masa lalu , kondisi pasar berjalan, dan analisis atas saldo yang
yang merasa bahwa kegagalan untuk mencapai persentase ini berarti bahwa
restriktif.
hanya saat piutang tersebut diputuskan tidak dapat ditagih lagi. Sebaliknya,
metode penyisihan mengestimasi jumlah piutang yang tidak dapat ditagih dan
mencatat beban piutang tak tertagih berdasarkan estimasi tersebut setiap akhir
kredit. Oleh karenanya, jumlah penjualan kredit selama suatu periode bisa
digunakan untuk mengestimasi jumlah beban piutang tak tertagih. Jumlah estimasi
ini ditambahkan ke saldo yang telah ada pada akun penyisihan piutang tak
tertagih.
43
umumnya dicatat ketika proses menghasilkan selesai dan janji pembayaran yang
valid (atau pembayaran itu sendiri) diterima, maka selanjutnya piutang usaha yang
timbul dari penjualan barang secara umum diakui ketika kepemilikan barang
term” atau persyaratan-persyaratan kredit mungkin berbeda dari satu jenis usaha
persyaratan-persyaratan kredit yang sama atau tidak terlalu jauh berbeda satu
sama lain. Tetapi tentu saja dalam hal ini masih terdapat pengecualian-
langganan tersebut maupun untuk menariknya agar mau menjadi langganan tetap
perusahaan.
44
Penjualan kredit yang pada akhirnya akan menimbulkan hak penagihan atau
tidak tepat pada waktu yang sudah diterapkan, namun sebagian besar dari piutang
tersebut akan terkumpul dalam jangka waktu yang kurang dari satu tahun. Maka
alasan itulah piutang dimasukan sebagai salah satu komponen aktiva lancar
perusahaan.
Pos piutang dalam neraca biasanya merupakan bagian yang cukup besar dari
aktiva lancar dan oleh karenanya perlu mendapat perhatian yang cukup serius agar
perkiraan piutang ini dapat dikelola dengan cara yang seefisien mungkin. Apabila
Menurut Stice et al (2009) Sebagai ganti dari menilai piutang usaha pada
bersih (net realizable value), yaitu nilai kas yang diharapkan. Hal ini berarti
bahwa piutang usaha harus dicatat sebagai jumlah bersih dari estimasi piutang tak
tertagih dan diskon dagang. Tujuannya adalah untuk melaporkan piutang sejumlah
klaim dari pelanggan yang benar-benar diperkirakan dapat diterima secara tunai.
tertanam dalam perkiraan tersebut ada tiga aspek penting dari piutang. Aspek-
1. Standar Kredit
yang harus dipenuhi oleh seorang langganan sebelum dapat diberikan kredit.
rata jangka waktu pembayaran untuk dagang dan beberapa rasio finansial
kredit.
2. Persyaratan Kredit
misalnya hal tersebut mungkin dinyatakan sebagai berikut : 2/10 net 30.
dalam waktu paling lama 10 hari setelah awal ditawarkan (tidak membayar
sesudah awal periode kredit. Karena hal tersebut, persyaratan kredit atau
jumlah kerugian piutang atau bad debt expenses, karena jumlah piutang
a. Melalui Surat.
utang tersebut belum juga dibayar setelah beberapa hari surat dikirimkan
b. Melalui Telepon.
belum juga dibayar, maka bagian kredit dapat menelepon langganan dan
c.Kunjungan Personal.
d.Tindakan Yuridis.
Menurut Hanafi (2004) Aging Schedule atau skedul umur memecah lebih
piutang dagang. Skedul umur menunjukan informasi yang lebih terinci. Informasi
skedul umur diperoleh dari buku besar piutang dagang, karena itu manajer
keuangan bisa memfokuskan pada 10% yang tidak membayar tepat waktu, karena