Anda di halaman 1dari 5

Apakah Anda ingin meraih sukses masif dalam hidup Anda?

Jika ya, maka simak hasil riset ini. Studi yang dilakukan oleh Prof Angela Duckworth –
profesor psikologi dari University of Pennsylvania – menemukan bahwa elemen GRIT
adalah pilar kunci untuk meraih sukses yang melimpah dalam sekujur hidup Anda.

Riset itu kemudian ia rumuskan dalam bukunya yang bertajuk : GRIT – The Power of
Passion and Perseverance.

Apa sebenarnya grit itu? Dan bagaimana cara ampuh untuk merawatnya dalam sekujur
batin kita?

Dalam buku yang sempat menjadi best-seller ini, Prof Angela menulis elemen grit jauh
lebih punya peran krusial dalam menentukan arah sukses seseorang, dibanding
kecerdasan akademik, IQ (kemampuan kognitif), atau bahkan kecerdasan emosional.

Melalui risetnya bersama ribuan responden dalam beragam profesi – mulai dari atlet
olympiade, para manajer sukses, hingga prajurit NAVY Seals – Prof Angela
menemukan bahwa kemampuan untuk memelihara daya juang secara spartan benar-
benar akan menentukan sukses hidup masa depan.
Lalu apa itu definisi GRIT?

Dalam bahasa awam, grit bisa dimaknai sebagai kegigihan untuk terus berjuang
mewujudkan impian, ditengah beragam problem dan tantangan; terus punya motivasi
dan daya resiliensi untuk merealisasikan impian hidup yang diangankan itu.

Grit adalah mereka yang terus berjalan ribuan kilometer meski badai tantangan terus
menghadang. Grit adalah mereka yang terus melakukan continual improvement sambil
bergerak maju – setapak demi setapak untuk wujudkan impiannya.

Grit bukanlah mereka yang malas bergerak, atau berjalan tanpa arah, atau berjuang
namun ditengah jalan kemudian menyerah, dan lalu cuma hanya bisa bengong dan
melamun.

Grit bukanlah untuk mereka yang hanya baca-baca, lalu kemudian tak pernah mau
praktek dengan gigih, atau yang tak mau berjibaku tanpa lelah agar skillsnya bisa
tumbuh, agar dirinya mampu menggapai impiannya.

Profesor Angela Duckworth menulis dalam bukunya ada 4 elemen vital yang akan
membuat kita bisa merawat grit dalam segenap raga kita.

Apa saja 4 elemen itu? Mari kita ulik satu demi satu.

Grit Element # 1 : Passion


Menurut Prof Angela, Anda tak akan mungkin mampu bertahan dan berjuang
menghadapi problem yang begitu dahsyat, jika Anda tak mencintai apa yang Anda
kerjakan. Jika Anda tak punya cinta murni akan apa yang Anda impikan.

Agar Anda mampu memiliki daya resiliensi dan mampu gigih berjuang dalam jangka
panjang – ditengah sergapan tantangan yang datang silih berganti – maka Anda harus
punya minat mendalam, atau passion terhadap arena bidang yang Anda tekuni.

Contohnya mungkin apa yang saya lakukan dengan kegiatan bernama blogging ini.

Saya mungkin tak akan mampu bertahan menulis tanpa pernah absen, setiap Senin
pagi selama 10 tahun berturut-turut jika saya tak punya passion, tak punya kecintaan
mendalam dengan dunia tulis menulis tentang bisnis dan ilmu personal development.

Untuk menjadi master dalam bidang yang Anda tekuni, maka Anda harus berjuang
dalam waktu yang panjang – bahkan hingga 10 ribu jam praktek yang melelahkan.

Tanpa passion, tanpa kecintaan akan bidang itu, maka Anda pasti akan berjalan gontai
ditengah jalan.

Dan lalu Anda hanya akan menjadi barisan medioker (kumpulan manusia abal-abal
tanpa karya dan income yang cetar membahana).
Grit Element # 2 : Deliberate Practice
Grit hanya akan tumbuh jika Anda melakukan deliberate practice.

Maksudnya : Anda mau melakukan praktek kerja yang menantang, cukup sulit
dilakukan, dan Anda melakukan secara spartan agar skills Anda tumbuh setapak demi
setapak.

Misal : Anda mencintai dunia training dan ingin menjadi trainer top dengan fee 20
juta/hari mengisi training. Top markotop.

Maka Anda melakukan deliberate practice : misal tiap malam selama 3 jam full Anda
bicara di depan cermin sambil direkam smartphone Anda. Anda berlatih dan berlatih
tanpa kenal lelah, tiap hari, tiap malam.

Lalu Anda ulangi. Dan ulangi lagi. Lalu Anda evaluasi hasil rekamannya, dan tandai apa
yang harus Anda improve besok malam. Dan Anda melakukan ini semua selama
ratusan minggu.

Itulah deliberate practice – demi menjadi master, demi fee 20 juta per hari.

Contoh lain : Anda mencintai dunia blogging dan ingin menjadi blogger milioner yang
legendaris.

Maka Anda harus melakukan deliberate practice : misal tiap hari menulis artikel 500
kata, lalu Anda publish. Anda terus menulis 500 kata tiap hari, dan Anda ulangi ritual ini
selama 365 hari lamanya tanpa henti.

Jika hingga hari 365 belum berhasil raih income yang masif, maka Anda ulangi ritual
menulis 500 kata per hari itu selama 365 hari lagi. Praktek spartan. Kerja marathon.

Itulah deliberate practice – demi menjadi blogger milioner.

Grit Elemen # 3 : Purpose


Prof Angela menulis dalam bukunya, elemen ketiga yang juga harus dirawat demi
tumbuhnya grit adalah : sense of purpose.

Anda akan menjadi grittier (lebih punya grit) jika Anda memiliki tujuan mulia atau noble
purpose dibalik kegiatan yang Anda cintai itu.

Dan dengan itu, Anda bisa lebih mampu bertahan dalam perjuangan panjang yang
melelahkan saat Anda melakukan deliberate practice.

Sense of purpose bisa Anda rumuskan sendiri, berdasar value yang bisa Anda berikan.
Contoh : saya mati-matian bertekun dalam dunia internet marketing karena saya punya
purpose ingin berbagi pengetahuan praktikal tentang dunia itu; dan ingin membuat
banyak orang bisa sukses menerapkan praktek internet marketing.

Purpose adalah apa manfaat positif dari apa yang kita kerjakan buat sesama dan alam
semesta.

Sense of Purpose adalah something beyond money; sebuah niatan mulia yang
berharap hasil kerja kita bisa bermanfaat bagi orang lain. Atau bisa membantu banyak
orang.

Sense of purpose adalah sebuah perwujudan Firman Ilahi bahwa kita diciptakan
di dunia ini tidak dengan sia-sia.

Kehadiran Anda di dunia ini, hasil kerja atau karya nyata Anda harus punya manfaat
bagi banyak orang lain.

Grit Element # 4 : HOPE


Ini elemen penentu grit yang terakhir. Grit Anda hanya akan tumbuh jika Anda merasa
punya harapan bahwa apa yang Anda lakukan akan berhasil.

Elemen ini mungkin elemen yang krusial. Banyak orang gontai dan limbung ditengah
jalan, karena mungkin merasa tidak punya harapan akan berhasil. Harapannya kandas
ditelan fatamorgana.

Solusi untuk mengatasi hal ini bisa dilakukan dengan menyusun “small and quick wins”
atau sejenis “small goals” yang bisa diraih sepanjang Anda melakukan deliberate
practice dengan gigih.

Small goals adalah perwujudan dari micro improvement atau 1% improvement.


Perbaikan yang kelihatannya kecil, namun pelan-pelan akan membesar dan berdampak
signifikan.

Misal : dalam deliberate practice tadi, Anda tak usah pasang target menulis 500 kata
tiap hari. Tapi cukup 50 kata. Sepersepuluhnya. (contoh 50 kata adalah paragraf yang
Anda baca sekarang ini + satu paragraf diatasnya).

Lalu lakukan small step itu tiap hari.

Itulah contoh small goals yang achievable, dan dalam jangka panjang akan berdampak
masif bagi sukses hidup Anda. Anda bisa ambil contoh lain yang relevan dalam
pekerjaan Anda sehari-hari.

Poin-nya : hope atau harapan akan bisa terus menyala jika Anda punya small goals
yang relatif mudah diraih.
Jika disertai dengan konsistensi, small steps ini akan bisa membuat Anda jadi super
sukses.

DEMIKIANLAH, 4 elemen kunci penentu tumbuhnya GRIT :


1. Passion (kamu mencintai apa yang kamu lakukan)
2. Deliberate Practice (praktek gigih tanpa henti)
3. Sense of Purpose (kita dilahirkan didunia ini tidak dengan sia-sia)
4. Hope (small steps agar tak terjebak harapan penuh kepalsuan).

Selamat berjuang teman.


Selamat berjalan gigih ribuan kilometer tanpa kenal lelah, demi apa yang
kamu impikan.

Anda mungkin juga menyukai