Anda di halaman 1dari 26

Karya: Muhammad Luthfi Ghozali

Desain sampul: M Luthfi Gh


Penata teks: Drs. Ali Murtadho, M.pd
Tata letak: M luthfi Gh

Diterbitkan oleh Penerbit: ABSHOR


Jl. Raya Ungaran Gunungpati Km 4
Sumurrejo Gunungpati SEMARANG
Tlp. (024) 70794008
E mail: abshor_gp.@yahoo.co.id

Disebarkan oleh: ABSHOR Hidmah dan IbadaH


Jl. Raya Ungaran Gunungpati Km 4
Sumurrejo Gunungpati SEMARANG
Tlp. (024) 70799949
SMS. 081 575 624 914
E-mail: malfi_ali@yahoo.com
Website: http://www.alfithrahgp.com

Dzikir Kunci Pembuka Jalan ~1 2~ Ponpes Assalafi Al Fithrah Gunungpati SEMARANG


Solusi yang paling tepat adalah mendatangi
majlis-majlis dzikir yang dibimbing oleh para ahlinya.
Dzikir Kunci Pembuka Jalan Yakni para guru mursyid yang suci lagi mulia.
Ketika kehidupan sedang mengalami jalan Berdzikir kepada Allah Ta’ala bersama-sama di dalam
buntu karena dihimpit masalah kehormatan, seperti satu “komunitas dzikir” yang mereka selenggarakan.
sedang menghadapi fitnah yang dikembangkan Karena di majlis-majlis dzikir semacam itulah satu-
satunya tempat dimana Allah Ta’ala akan mencurah-
sesama teman misalnya, maupun urusan hutang
piutang yang belum terlihat ada jalan penyelesaian, kan rahmat-Nya. “Rahmat ilahiyat” yang tidak hanya
seringkali manusia datang kepada orang-orang yang dapat memberikan solusi dan jalan keluar bagi
dianggap mampu mencarikan jalan keluar. Terkadang kesulitan yang sedang menghimpit, tetapi juga dapat
mereka juga datang ke makam Waliyullah. Berwasilah menumbuhkan dan merajut semangat “ukhuwah
kepada Allah Ta’ala supaya Allah Ta’ala memberikan islamiyah” yang hakiki.
jalan keluar guna menyelesaikan masalah yang
sedang dihadapi. Di majelis dzikir
tersebut Allah Ta’ala
Dalam kondisi akan menurunkan
hati susah seperti itu, malaikat-Nya untuk
ikut berdo’a. Para
apabila jalan yang
ditempuh itu salah, Malaikat itu
maka upaya tersebut membantu mendoa-
tidak menyelesaikan kan orang-orang yang hadir, supaya di majelis itu
semakin mendapatkan tambahan keberkahan dari-
masalah malah bisa jadi
menimbulkan masalah Nya, sehingga do’a dan munajat yang dipanjatkan itu
baru yang kadang-kadang jauh lebih berat dari lebih mendapatkan ijabah. Karena hanya Allah Ta’ala
masalah yang semula. Terlebih ketika orang datang ke yang dapat memberikan jalan keluar kepada hamba-
dukun-dukun atau paranormal yang belakangan ini Nya yang beriman. Hal itu bisa terjadi, asal orang
marak membuka promosi dan advertensi di koran- yang ikut berdzikir di dalam majelis yang mulia itu
koran dan majalah. tidak terjangkit penyakit hati yang mematikan, seperti
sifat munafik yang terkadang memang ditradisikan

Dzikir Kunci Pembuka Jalan ~3 4~ Ponpes Assalafi Al Fithrah Gunungpati SEMARANG


oleh seseorang yang ambisi kekuasaan dengan tujuan QS.al-Ahzab.33/43. Mengeluarkan manusia dari
untuk memecah belah sesama saudara seperguruan. kesusahan hatinya menuju kegembiraan yang diidam-
idamkan.
Perintah untuk mendatangi dan melaksanakan
majelis dzikir tersebut ditegaskan Allah SWT. dengan Adapun orang-orang yang tidak percaya kepada
firman-Nya : Allah Ta’ala (kafir). Mereka tidak percaya bahwa
dengan “bertaqarrub” itu dapat memberikan jalan
keluar dari masalah yang sedang dihadapi, sehingga
mereka mencari jalan keluar melalui dukun dan
paranormal, maka sedikitpun mereka tidak akan
pernah mendapatkan walayah dari-Nya. Allah SWT.
menegaskan pula dengan firman-Nya:

"Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan


menyebut nama) Allah, dzikir yang sebanyak-banyaknya *
Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang *
Dialah yang memberi rahmat kepadamu dan malaikat-Nya
(memohonkan ampunan untukmu) supaya Dia
"Sesungguhnya Allah melaknati orang-orang yang tidak
mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya. Dan
percaya (kafir) dan menyediakan bagi mereka api yang
adalah Dia Maha Penyayang kepada orang-orang yang
menyala-nyala * mereka kekal di dalamnya dan mereka
percaya ". QS.al-Ahzab.33/41-43.”
tidak akan mendapatkan Walayah dan pertolongan ". QS.
al-Ahzab.33/64-65.
Mujahadah di jalan Allah dengan berdzikir dan
bertasbih sebanyak-banyaknya, baik di waktu longgar Iman artinya percaya.
maupun waktu sempit, dikerjakan oleh orang-orang Maksudnya, orang beriman
yang percaya (beriman), akan menjadikan sebab-sebab adalah orang yang mau
diturunkan-Nya walayah kepada mereka. Yakni membuka diri untuk
kemudahan hidup dan jalan keluar untuk menerima ilmu orang lain ke
menyelesaikan segala urusan kehidupan manusia: dalam hazanah keilmuannya.
“Mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya".
Maka yang dimaksud orang

Dzikir Kunci Pembuka Jalan ~5 6~ Ponpes Assalafi Al Fithrah Gunungpati SEMARANG


kafir adalah sebaliknya, yaitu orang yang menutup
diri atau menolak ilmu orang lain, karena
dianggapnya ilmu tersebut tidak sama dengan
keyakinannya. Akibatnya, apabila yang ditolak itu
ternyata sekedar ilmu manusia, maka hal itu tidak
akan membawa dampak yang membahayakan bagi
dirinya. Namun dengan menolak ilmu orang lain itu
ternyata yang tertolak adalah hidayah Allah untuk "Sesungguhnya orang-orang yang mendustakan ayat-ayat
dirinya, maka berarti sama saja menolak hidayah Kami dan menyombongkan diri terhadapnya, sekali-kali
Allah. Dengan itu berarti mereka menolak kebaikan tidak akan dibukakan bagi mereka pintu-pintu langit dan
yang didatangkan Allah Ta’ala untuk dirinya sendiri. tidak pula mereka masuk surga, hingga unta masuk ke
Itulah kerugian yang nyata, karena mereka telah lubang jarum. Demikian Kami memberi pembalasan
menutup pintu keberuntungan yang diturunkan kepada orang-orang yang berbuat kejahatan ".QS.al-
untuk dirinya sendiri. A’raaf.7/40.

Oleh karena itu, iman Langit yang tertutup


adalah satu-satunya oleh kesombongan hati
kunci kesuksesan hidup dengan mendustakan
bagi manusia. Siapa ayat-ayat Allah sehingga
beriman kepada Allah orang yang kafir itu tidak
Ta’ala berarti membuka dapat masuk surga
pintu keberuntungan sebagaimana unta tidak
yang ada di sisi Allah Ta’ala untuk dirinya sendiri. dapat masuk lubang jarum, langit tersebut bukan
Kalau mereka kafir dan tidak percaya kepada kepada langit yang ada di ufuk bumi, akan tetapi langit yang
Allah dan kepada para Nabi serta para ulama’-Nya, ada di dalam dada manusia, yaitu langit hatinya
berarti menutup sendiri pintu keberuntungan itu, sendiri. Oleh karena pintu langit hati itu terlebih
sehingga selamanya tidak ada yang akan mampu dahulu telah ditutup dengan sifat kafir dan sombong,
membuka lagi kecuali dirinya sendiri. Allah SWT. maka jika tidak dibuka sendiri dengan imannya,
berfirman : berarti selamanya tidak ada yang mampu membukan

Dzikir Kunci Pembuka Jalan ~7 8~ Ponpes Assalafi Al Fithrah Gunungpati SEMARANG


lagi, dengan itu berarti mereka tidak akan Kalau yang menjadi wali-wali manusia itu
mendapatkan walayah dari Allah. Jika manusia tidak ternyata setan Jin, maka itu adalah sejelek-jeleknya
mendapatkan walayah dari Allah Ta’ala, maka yang wali yang menyertai hidupnya. Allah SWT. berfirman:
akan menjadi wali-wali mereka(yang akan
memberikan walayah) adalah setan Jin yang selalu
bergentayangan mencari mangsa. "Barang siapa temannya adalah setan, maka itu adalah
seburuk-buruknya teman".
Hal itu disebabkan, oleh QS.an-Nisa’4/38.
karena mereka telah
berpaling dari dzikir Dan sungguh benar firman Allah SWT. :
kepada Allah Ta’ala,
tidak mau menjadi bagian
dari “komunitas dzikir”
yang diselenggarakan
oleh para ahlinya, mereka bahkan sengaja menjauhi
jalan kebaikan yang terbentang di depan mata itu,
"Dan orang-orang yang kafir (tidak percaya) wali-
maka jalan kejelekan segera saja menerkam dirinya.
walinya adalah setan, yang mengeluarkan mereka dari
Allah SWT. berfirman :
cahaya kepada kegelapan, merekalah penghuni neraka,
mereka kekal di dalamnya". QS.al-Baqoroh2/257.

Itu bisa terjadi, karena Allah


tidak menjadikan dua hati di
dalam satu rongga dada: “Allah
“Barang siapa berpaling dari Dzikir kepada Allah Yang
sekali-kali tidak menjadikan bagi
Maha Pemurah, maka Kami adakan baginya setan. Maka
seseorang dua buah hati di dalam
setan itulah yang menjadi teman yang selalu
rongganya”.QS.al-Ahzab/4. Hati
menyertainya”. QS.az-Zukhruf.43/36.
manusia itu hanya satu dan
isinya juga satu. Jika dalam hati
itu tidak diisi madu, maka racun

Dzikir Kunci Pembuka Jalan ~9 10 ~ Ponpes Assalafi Al Fithrah Gunungpati SEMARANG


pasti segera menyatu. Padahal, bila hati itu diisi madu
berarti menjadi tempat madu dan apabila dimasuki
racun berarti menjadi tempat racun. Manusia bisa Pembuka Tujuh Pintu Hati
memilih sendiri jalan kehidupannya, mengisi hatinya
dengan madunya dzikir yang dapat menyembuhkan Untuk mendapatkan Hidayah Laduniah1,
berbagai penyakit kehidupan atau racun kafir yang seorang hamba wajib membangun sebab-sebabnya,
dapat mematikan kehidupan. Selanjutnya, dari situ yaitu dengan melaksanakan mujahadah di jalan Allah
manusia menjalani kehidupan untuk memilih jalan baik secara vertikal maupun horizontal. Vertikal
kematian dengan nikmat atau penderitaan. dengan melaksanakan sholat, puasa dan dzikir yang
diistiqomahkan di jalan yang
terbimbing (thoriqoh) sedang-
kan secara horizontal dengan
mengendalikan intensitas
kemauan nafsu syahwat guna
diarahkan semata-mata dalam
pelaksanan pengabdian hakiki
kepadaNya. Dengan
mujahadah tersebut supaya
seorang salik mendapatkan futuh (terbukanya
penutup hati). Hal tersebut sebagaimana yang telah
dijanjikan Allah dengan firmanNya: “Dan orang-orang
yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar
akan Kami tunjukkan Kepada mereka jalan-jalan Kami”.
QS.al-Ankabut.29/69.

1
Hidayah Allah Ta’ala yang datang dari urusan Ilahiyah yang disebut
sumber ‘ilmu laduni’. Hidayah tersebut didapatkan sebagai buah ibadah
yang dilakukan atas dasar takwa.

Dzikir Kunci Pembuka Jalan ~ 11 12 ~ Ponpes Assalafi Al Fithrah Gunungpati SEMARANG


Dalam kaitan terbukannya pintu hati tersebut, dzikir dalam hatinya. Empat pintu dzikir tersebut
dikaitkan dengan firman Allah Ta’ala berikut ini : sebagai berikut:

• Pintu pertama, lesannya dimudahkan untuk


berdzikir kepada Allah meski dengan hati
"Sesungguhnya Waliku adalah Allah, yang telah yang masih dalam keadaan lupa kepada-Nya
menurunkan Al-Kitab (Al-Qur'an). Dan Dia memberikan • Pintu kedua, lesannya berdzikir dengan hati
Walayah kepada orang yang sholeh ". QS.al-A’raaf.7/196. yang sudah mulai ingat.
• Pintu ketiga, lesannya berdzikir dengan hati
Guru kita, Hadrotusy Syekh Romo yang hadir di hadapan Allah.
KH. Ahamad Asrori al-Ishaqi ra. • Pintu keempat, lesannya berdzikir dengan hati
berkata dalam suatu fatwanya. yang lupa kepada selain yang didzikiri.
Beliau berkata: “Buah yang dapat
diperoleh dari hasil pelaksanaan
*) Merupakan empat tahap terbukanya pintu
mujahadah dan riyadhoh di jalan matahati(futuh) supaya seorang salik (berjalan di
Allah, hati seorang hamba akan jalan Allah atau berthoriqoh) dapat wushul kepada
mendapatkan futuh dari-Nya.
Allah Ta’ala sehingga dapat merasakan
Yakni terbukanya matahati untuk menerima hidayah kenikmatan berdzikir. Empat tahap tersebut harus
azaliyah. Sebagai terbiyah yang didatangkan secara
mampu mereka selesaikan sampai mereka benar-
bertahap sampai tujuh tahap. Dengan futuh tersebut
benar dapat merasakan kenikmatan dalam
seorang hamba berpotensi mendapatkan
“bermujalasah” (bersimpuh di hadapan Allah
“ma’rifatullah” dan mencintai-Nya. Tahapan tersebut Ta’ala). Dzikir yang dilakukan itu seperti menu
adalah sebagai berikut:
makanan yang harus dimakan setiap hari, setelah
hati mereka mampu menikmati kenikmatannya,
1. Terhadap orang yang beribadah dengan
maka dzikir-dzikir yang harus dilakukan
bersungguh-sungguh (mujahadah) di jalan Allah,
tersebut—sebagai kewajiban pribadi yang sudah
sebagai buah dzikir yang mereka lakukan itu,
dibai’ati di hadapan guru mursyidnya—tidak lagi
tahap pertama Allah akan membuka empat pintu
menjadi beban hidup yang harus ditanggung, tapi

Dzikir Kunci Pembuka Jalan ~ 13 14 ~ Ponpes Assalafi Al Fithrah Gunungpati SEMARANG


malah menjadi kebutuhan yang sudah tidak dapat Hasilnya, sejak itu hidupnya menjadi penuh
ditinggalkan. kenikmatan dan kedamaian, tidak merasa ada
yang kurang suatu apapun lagi sehingga mampu
Hal tersebut menunjukan, karena hati seorang menerbitkan rasa syukur yang sesungguhnya.
hamba telah wushul kepada Tuhannya sehingga
matahatinya mampu bermusyahadah kepada- Setelah kesyukuran
Nya. Dia melihat dan menyaksikan keelokan itu mampu
qodho’ dan qodar-Nya, seperti orang yang sedang menjiwai prilaku
kasmaran duduk di sisi kekasihnya, maka dan karakter
kenikmatan dalam kebersamaan itu mampu kehidupan, maka
mengalahkan kenikmatan lain yang ada di alam Allah akan
sekitarnya. menurunkan
tambahan kenikmatan lagi, sehingga di dalam
2. Ketika seorang salik itu sudah dapat merasakan menempuh kehidupan selanjutnya, mereka tidak
keni'matan berdzikir, maka dibuka baginya pintu merasa takut dan khawatir lagi untuk selama-
kedekatan dengan Allah Ta’ala. lamanya. Itulah ilmu yakin yang didapatkan dari
buah ibadah yang tidak mungkin bisa didapatkan
*) Dengan terbukanya pintu kedekatan itu, maka melalui proses belajar mengajar. Ilmu yakin itu
dimanapun berada seorang salik akan merasa adalah ilmu yang maha luas, seperti samudera
berada di sisi-Nya. Berada dalam perlindungan, tidak bertepi, dan dari situlah kemudian mengalir
pemeliharaan dan pertolongan-Nya, sehingga aliran ilmu laduni.
kenikmatan-kenikmatan hidup yang selama ini
terhijab oleh ketamakan hati dan pengakuan hawa 3. Kemudian diangkat kepada maqom kerinduan
nafsu, setelah matahati itu menjadi cemerlang, dengan Allah.
anugerah-anugerah ilahi itu menjadi tampak
terang di pelupuk mata. Dengan itu menjadikan *) Setelah hijab-hijab yang menyelimuti matahati
hatinya merasa malu kepada Allah Ta’ala, betapa menjadi sirna, sehingga hati mampu merasakan
selama ini dia belum pernah mensyukurinya. setiap kenikmatan yang ada, terlebih disaat sanga
salik itu sedang mengadakan pendekatan

Dzikir Kunci Pembuka Jalan ~ 15 16 ~ Ponpes Assalafi Al Fithrah Gunungpati SEMARANG


(taqorrub) dengan ibadah dan mujahadah, maka • Ketiga : Bertauhid didalam pemilikan
timbullah rasa rindu kepada Allah Ta’ala. Rindu (tauhiidul milki).
untuk selalu mendekat ke hariba’an-Nya. • Keempat: Bertauhid didalam kejadian
Hasilnya, dalam keadaan yang bagaimana dan (tauhiidul wujud).
dimanapun berada, kecemerlangan hati itu selalu
dijaganya. Mereka takut kalau-kalau kejernihan *) Dengan terbukanya empat tahap pintu tauhid
itu menjadi keruh kembali, sehingga apapun yang tersbut, menjadikan seorang hamba dapat
dilakukan, baik ibadah vertikal maupun terhindar dari perbuatan syirik, baik syirik di
horizontal dilaksakanannya semata-mata untuk dalam tujuan amal, didalam amal perbuatan,
menjaga hati itu supaya tidak menjadi keruh lagi. didalam hak pemilikan maupun syirik didalam
Allah menggambarkan keadaan itu dengan wujud. Dengan itu menjadikan seorang salik itu
firman-Nya: mampu tidak takut dan tidak berharap lagi
kecuali hanya kepada Allah Ta’ala. Itulah
“Laki-laki yang tidak dilalaikan oleh perniagaan kekuatan aqidah yang tidak cukup hanya
dan tidak (pula) oleh jual beli dari mengingati dibangun dengan penguasaan ilmu pengetahuan
Allah, dan (dari) mendirikan sembahyang, dan saja, namun juga harus dengan pelaksanaan amal
(dari) membayarkan zakat. Mereka takut kepada ibadah yang istiqomah.
suatu hari yang (di hari itu) hati dan penglihatan
menjadi goncang”. QS.an-Nur.24/37. Kalau orang hanya mengerti tentang tauhid secara
teori saja, bukan mendapatkan kekuatan tauhid
4. Lalu seorang salik didudukkan diatas kursi-kursi yang dibangun melalui dzikir dan wirid yang
ketauhidan. Artinya, hatinya mampu bertauhid istiqomah, maka tauhid itu sering kali hanya
kepada Allah Ta’ala . dominan dilahirkan dengan ucapan di bibir saja,
bahkan malah hanya diaktualisasikan dengan
• Pertama : Bertauhid didalam tujuan (tauhiidul mensyirikkan dan membid’ahkan orang lain.
qoshdi). Demikianlah yang banyak dilakukan oleh
• Kedua : Bertauhid didalam perbuatan pendatang baru di komunitas masyarakat yang
(tauhiidul fi'li) heterogen. Layaknya seperti maling teriak maling,
karena tanpa terasa sesunggunya mereka sendiri

Dzikir Kunci Pembuka Jalan ~ 17 18 ~ Ponpes Assalafi Al Fithrah Gunungpati SEMARANG


yang suka berbuat syirik dan bid’ah. Stateman yang demikian itu amar ma’ruf nahi mungkar, tapi
yang mereka lontarkan serngkali meresahkan ternyata hasilnya justru “kemungkaran”, yakni
umat dan perpecahan masyarakat dimana-mana. menjadikan kekacauan dan perpecahan yang
berkepanjangan ?. Hal itu bisa terjadi, karena
Di komplek-komplek sejatinya tauhid mereka hanya di bibir saja,
perumahan yang sedang hati mereka penuh dengan syirik dan
masyarakatnya kemungkaran telah mampu dibuktikan sendiri
majemuk. Sebelum oleh hasil kinerja mereka di tengah-tengah
mereka datang, masyarakat. Ironisnya, sarang mereka justru di
aktifitas keagamaan di masjid-masjid yang dibangun oleh jerih payah
tengah masyarakat masyarakat yang kemudian mampu dikuasai oleh
yang heterogen itu berjalan dengan damai. keserakahan hati yang dibungkus dengan
Namun setelah mereka datang, dengan managemen secara professional dan sistematis.
mengatasnamakan amal ma’ruf nahi munkar,
mereka malah memporakporandakan kedamaian Pendatang baru itu
tersebut dengan statemen “syirik dan bid’ah” mampu melengserkan
yang mereka budayakan. Hal tersebut ternyata kepengurusan
sebagai ciri khas yang paten akan keberadaan terdahulu yang
mereka di mana-mana. notabene terdiri dari
masyarakat tardisional
Seperti tentara-tentara setan yang bertugas dan awam, setelah itu
mengadu domba manusia, mereka bisanya hanya mereka mengadakan gerakan sapu bersih
menyalahkan kebiasaan yang dilakukan terhadap amal ibadah yang biasa dilakukan oleh
masyarakat setempat yang jelas-jelas telah masyarakat setempat yang mereka anggap bid’ah
menunjukkan hasil yang positif. Yaitu kerukunan dan syirik tersebut. Akibatnya, keresahan dan
dalam pergaulan, karena masyarakat telah perpecahan terjadi dalam masyarakat, demikian
terbiasa menerima perbedaan yang ada. Namun fenomena telah berbicara dimana-mana.
setelah mereka datang, masyarakat malah menjadi
bingung dan terpecah belah. Mereka mengatakan

Dzikir Kunci Pembuka Jalan ~ 19 20 ~ Ponpes Assalafi Al Fithrah Gunungpati SEMARANG


5. Setelah tauhid yang ada dalam hati sang salik orang kafir. Meski kadang-kadang mereka
semakin mapan, kemudian hijab-hijab hatinya mampu menunjukkan penampilan lahir yang
diangkat dan dimasukkan ke dalam pintu sama, sama-sama melaksanakan ibadah di bawah
Wahdaniyat. satu atap masjid yang sama, kehidupan mereka
ternyata tidak mampu menunjukkan sikap
*) Kekuatan suluk(mistikisme) yang mampu persaudaraan yang hakiki, bahkan selalu saling
diaktualisasikan dalam pelaksanaan dzikir dan bermusuhan dan sikut-sikutan tanpa ada
wirid istiqomah yang didasari tauhid yang hakiki, kesudahan.
menjadikan hati seorang hamba fana di hadapan
Tuhannya. Nuraninya menyatu di dalam rahasia 6. Setelah yang asalnya berbeda itu telah mampu
ke-Esaan-Nya. Seperti segelas air susu ketika kembali ke asalnya, kembali ke Haribaan-Nya di
dituangkan di tengah samudera, maka air campur dunia fana, selanjutnya dibuka penutup-penutup
susu itu seketika menjadi air samudera. Keagungan dan Kebesaran Allah yang selama ini
Demikianlah, ketika hati manusia yang telah menutupi sorot matahatinya. Ketika matahati
tercemari kotoran basyariyah itu ditempa dengan seorang hamba yang tembus pandang itu selalu
pelaksanaan suluk yang terkendali, akhirnya melihat Keagungan dan Kebesaran Tuhannya
keadaan manusia kembali kepada fithrahnya. maka jadilah hati itu menjadi fana dengan dirinya
sendiri.
Itu bisa terjadi, karena
sejatinya asal mula air 7. Selanjutnya, Allah akan memberikan penjagaan
susu dan air samudera dan pemeliharaan secara berkesinambungan
itu memang terlahir dari kepadanya. Adapun pertama kali penjagaan dan
benda yang sama. pemeliharaan yang akan diberikan kepadanya
Seandainya yang satu ialah, mereka akan dijaga dan dipelihara dari
dari minyak dan pengakuan nafsunya sendiri. Dengan penjagaan
satunya air, meski dicampur dengan cara yang tersebut maka jadilah ia sebagai seorang yang
bagaimanapun keduanya pasti tidak dapat telah mendapatkan Walayah atau waliyullah.
bersatu selama-lamanya. Percontohan antara air (dikutip dari pengajian rutin minggu ke 2 yang diasuh
dan minyak itu ibarat hati orang beriman dan hati Harotusy Syekh Romo KH. Ahmad Asrori al-Ishaqi ra.)

Dzikir Kunci Pembuka Jalan ~ 21 22 ~ Ponpes Assalafi Al Fithrah Gunungpati SEMARANG


dari lulusan pesantren, orang yang pandai
*) Tujuh tahapan futuh tersebut merupakan membaca kitab kuning dan berpidato, maka orang
tahapan terbukanya matahati seorang hamba awam menilai mereka itu dikira gambaran
untuk dapat bermusyahadah dan berma’rifat seorang Kyai yang ideal. Kyai yang mempunyai
kepada Allah Ta’ala. Tahapan itu harus dicapai karomah dan sakti mandraguna. Sehingga para
melalui suluk(meditasi secara islami). Untuk yang awam tidak ragu lagi mengikuti praktek yang
demikian itu, seorang hamba harus menjalani mereka lakukan dalam mencarikan jalan keluar
jalan ibadah (thoriqot) yang terbimbing oleh guru dari problem kehidupan yang sedang melilit.
ahlinya(guru mursyid yang suci lagi mulia). Mereka tidak berhenti mengikuti kecuali ketika
para awam itu telah habis-habisan terpelosok di
Manakala jalan ibadah dalam jebakan tipudaya.
itu tidak ada yang
membimbing, maka Inilah awal
pembimbingnya adalah kehancuran—bagi
setan Jin, sehingga orang yang senang
amal ibadah itu bukan beribadah dengan
menghasilkan tanpa bimbingan
ma’rifatullah (ilmu laduni), tapi boleh jadi seorang guru
kelebihan-kelebihan pribadi yang sifatnya ahlinya—yang tidak
duniawi hingga malah mendorong manusia mudah dapat disadari kecuali setelah mereka
terperangkap kepada tipu daya setan Jin yang benar-benar hancur sama sekali. Kita berlindung
terkutuk. kepada Allah Ta’ala dari tipudaya hawa nafsu dan
setan yang terkutuk.
Akibatnya, hasil akhir mujahadah dan riyadhoh
yang dilakukan itu hanya menjadikan para salik Oleh karena itu, tidak cukup hanya ilmu saja—
menjadi dukun dan paranormal yang cenderung yang didapatkan dari membaca buku dan kitab—
berbuat syirik. Sombong dan takabbur karena kemudian orang itu berangkat untuk berjalan di
merasa mempunyai kelebihan melebihi orang lain. jalan Allah dalam rangka mengamalkan ilmu
Terlebih ketika dukun dan paranormal itu terlahir tersebut. Ilmu tersebut harus terlebih dahulu

Dzikir Kunci Pembuka Jalan ~ 23 24 ~ Ponpes Assalafi Al Fithrah Gunungpati SEMARANG


digurukan kepada guru ahlinya. Dengan
bimbingan guru itu, ilmu yang sudah dikuasai itu
baru dipraktekkan dalam pelaksanaan mujahadah Tamsil Tentang Sebuah Kebangkitan
dan riyadhoh di jalan Alah. Sebab, yang harus
diilmui dengan ilmu itu terlebih dahulu adalah Yang asalnya mati menjadi hidup lagi disebut
hatinya sendiri, supaya hati itu terbebas dari bangkit, seperti “mayat bangkit dari kuburnya”. Oleh
kotoran karakter basyariyah yang dapat karena itu hari kiamat disebut hari kebangkitan,
menyesatkan jalannya ibadah. karena saat itu semua manusia yang sudah mati di
alam kuburnya dibangkitkan di padang mahsyar
Asy-Syekh Abdul Qodir al-Jilani ra. berkata: untuk menjalani tahapan kehidupan di alam akhirat.
"Seseorang tidak akan dibuka hatinya kecuali bagi Namun kebangkitan yang akan dibahas dalam uraian
mereka yang telah bersih dari pengakuan nafsu berikut ini bukan
dan kemauan syahwatnya. Maka ketika seseorang kebangkitan orang mati
teledor untuk mensucikan jiwanya, ia diuji oleh dari alam kuburnya,
Allah dengan sakit, sebagai kafarat dan pensucian tetapi dari kematian
terhadap jiwanya, sadar maupun tidak, supaya jiwanya disebabkan
dia pantas untuk bermujalasah di hadapan kebodohan dan
Tuhannya" (Lujjainid Dani) kejumudan, menjadi
orang yang jiwanya hidup
dan lentur karena jiwa itu sudah mendapat ilmu
pengetahuan dan iman. Jiwa yang asalnya kaku dan
beku itu menjadi jiwa yang cerdas dan idealis karena
orang tersebut kini telah menjadi orang yang
mengetahui, mengerti, memahami dan mengenal baik
kepada dirinya maupun Tuhannya, itulah orang yang
telah menemukan jati dirinya.

Apabila kebangkitan tanah di muka bumi yang


asalnya tandus menjadi subur harus dibangkitkan

Dzikir Kunci Pembuka Jalan ~ 25 26 ~ Ponpes Assalafi Al Fithrah Gunungpati SEMARANG


dengan air hujan, maka demikian pula kebangkitan Memang maksud ayat diatas bisa dikaitkan
hati. Namun bedanya, hati yang asalnya mati dan dengan kebangkitan tanah-tanah diatas permukaan
jumud itu tidak harus dibangkitkan dengan air hujan bumi, yang asalnya tandus dan kering menjadi subur.
tapi dengan ilmu pengetahuan. Allah SWT. telah Namun, oleh karena Al-Qur’an bukan diturunkan
membuat perumpamaan (tamsil) kebangkitan jiwa untuk bumi tapi untuk manusia, maka yang lebih
tersebut dengan firman-Nya : tepat istilah kebangkitan ini ditujukan kepada tanah-
tanah yang ada di dalam dada manusia, yaitu hati
sanubari mereka. Dalam kaitan ini, maka Ulama'
adalah ibarat angin yang diutus (didatangkan) Allah
Ta’ala di suatu tempat yang tandus keimanan. Mereka
itu menggerakkan awan mendung yang mengandung
"Dan Allah, Dialah yang mengirimkan angin, lalu
air hujan, itulah ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan
angin itu menggerakkan awan, maka Kami halau awan
di-ibaratkan air hujan karena ilmu pengetahuan itu
itu ke suatu negeri yang mati, lalu Kami hidupkan
menghidupkan hati-hati manusia setelah matinya,
bumi setelah matinya dengan hujan itu. Demikianlah
seperti air hujan menghidupkan tanah-tanah setelah
kebangkitan itu". QS.Fathir.35/9
tandusnya.
Apabila ayat di atas
Kebangkitan hati itu bermula ketika ilmu yang
diartikan secara lahir,
disampaikan oleh para Ulama’ itu sudah diserap di
maka kebangkitan itu
dalam hati para pendengarnya, maka hati itu seketika
adalah kebangkitan tanah
menjadi lentur, mau menerima pendapat orang lain
yang ada di permukaan
dan tidak sombong. Hati seperti itu ibarat tanah yang
bumi, namun bila diartikan
dapat menyerap air hujan kemudian tanah itu menjadi
secara batin, maka
subur. Tanah yang asalnya mati itu menjadi hidup,
kebangkitan itu adalah
benih-benih yang sudah ada di dalamnya tumbuh
kebangkitan tanah yang ada di dalam dada manusia
menjadi tanaman dan pepohonan, demikian pula hati
yakni hatinya. Kebangkitan hati dari kejumudan yang
manusia. Maka pohon itu adalah amal sholeh yang
membelenggu kehidupan itu termaktub di dalam
tumbuh dari bibit yang sudah ada di dalam hati, yaitu
firman Allah SWT. ‫  ُر‬ُ ‫ ا‬
َ ِ
َ ‫( َآ‬Kadzaalikan Nusyuur),
potensi kebaikan yang setiap manusia secara fithrah
yang artinya : Demikian itulah sebuah kebangkitan.

Dzikir Kunci Pembuka Jalan ~ 27 28 ~ Ponpes Assalafi Al Fithrah Gunungpati SEMARANG


memang memilikinya. Setelah bibit-bibit kebaikan itu
tumbuh menjadi amal sholeh, selanjutnya amal sholeh
itu berbuah dan buahnya adalah ilmu pengetahuan
lagi.
"Barang siapa menghendaki Izzah (kemuliaan),
Di dalam sebuah maka bagi Allahlah kemuliaan itu semua. Kepada-
hadisnya, Rasulullah saw. Nyalah naik Kalimah Thoyibah dan amal yang
bersabda: “Barang siapa beramal sholeh mengangkatnya ". QS. Fathir.35/10.
dengan ilmu yang sudah
diketahui, maka Allah akan Maksudnya, siapa yang menghendaki Al-Izzah
mewariskan kepadanya ilmu yang atau kharisma yang ada di sisi Allah Ta’ala, maka
belum diketahui”. (atau dengan orang tersebut terlebih dahulu harus menguasai ilmu
kalimat yang searti). Ilmu yang yang kedua, yaitu ilmu ma’rifat, karena yang
pertama dinamakan ilmu amal, dimaksud dengan "kalimah thoyyibah" adalah
sedangkan ilmu yang kedua dinamakan ilmu ma'rifat. ma'rifatullah yang bentuk wujudnya berupa rindu
Ilmu yang pertama adalah ilmu tentang urusan Allah, yang mampu mendorong hati untuk beramal sholeh.
ilmu yang kedua adalah ilmu tentang Allah, tentang Kemudian “kalimah thoyyibah” itu naik ke hadirat
kebesaran-Nya, tentang kekuasaan-Nya. Allah Ta’ala dengan kendaraan mujahadah dan
riyadhoh sebagai perwujudan amal sholeh yang
Bahkan tidak hanya sampai disitu saja, dilakukan.
kebangkitan itu akan menjadikan seorang hamba
menjadi bertakwa kepada Tuhannya, karena hati itu Jadi, kebangkitan yang pertama itu adalah
telah mengenal jati dirinya dan mengenal Tuhannya. kebangkitan ilmu pengetahuan dari kebodohan hati
Ketika pengenalan (ma’rifat) itu dapat membuahkan kemudian yang kedua adalah kebangkitan amal
cinta dan cinta itu mampu ditindaklanjuti dengan sholeh dari malas, selanjutnya mendapat ilmu lagi
pengabdian yang hakiki, maka seorang hamba akan (ilmu ma’rifat) yang dapat melahirkan amal sholeh
mendapatkan kemuliaan (kharisma) di sisi Allah lagi sebagai kendaraan untuk menempuh jalan (thoriq
Ta’ala. Demikianlah yang dimaksudkan dengan ayat atau tarekat) yang akan menyampaikan ilmu yang
berikutnya dari firman Allah tersebut diatas: kedua (ma’rifatullah) itu kepada yang “diilmui” yaitu

Dzikir Kunci Pembuka Jalan ~ 29 30 ~ Ponpes Assalafi Al Fithrah Gunungpati SEMARANG


Allah SWT. Itulah serangkaian proses kebangkitan terpencil. Itulah kebangkitan Islamiyah yang hasilnya
hati seorang hamba yang asalnya mati dalam mampu dirasakan orang beriman sampai sekarang.
kejumudan hidup menjadi ideal serta wushul kepada
Tuhannya sehingga mampu bermusyahadah dan Di dalam lembaran lontar sejarah tanah Jawa,
mencintai-Nya. semangat perjuangan para mutiara itu telah merajut
catatan sejarah dengan benang emas di sehelai
Yang demikian itu(keempat tahapan bagi selendang sutra. Catatan sejarah yang mendapatkan
sebuah kebangkitan), baik yang terjadi secara individu penghargaan tinggi dari manusia yang hatinya hidup
maupun kebangkitan umat manusia secara kelompok dan selamat, sehingga nafas suci perjuangan mereka
masyarakat, adalah urutan proses walayah atau masih tercium harum sampai sekarang dari tapak tilas
tarbiyah azaliah di dalam aspek ilmu pengetahuan. yang masih kelihatan
Agar dengan itu seorang hamba dapat mengenal dan segar bugar. Pundi-pundi
mencintai Tuhannya. ilmunya telah terpahat
abadi di dalam pusara-
Kebangkitan hati itu dibangkitkan Allah Ta’ala pusara yang hidup dan
melalui (Wasilah) jerih payah para Ulama’ pilihan- setiap kali bercerita
Nya yang ditebarkan dari sumber pusarannya, yaitu kepada setiap orang yang
nafas suci perjuangan Rasulullah saw. Kebangkitan menziarahinya.
hati manusia itu kemudian dihembuskan bagaikan
mega mendung yang diterbangkan angin hingga Mereka itulah mutiara-mutiara cemerlang dari
merata ke seluruh pelosok penjuru bumi. Sejarah telah keturunan seorang Mutiara yang Agung Muhammad
membuktikan, semenjak terutusnya baginda Nabi saw. Anak cucu (dzurriyah) yang mulia yang
saw. sebagai Rasul dimuka bumi, di Haromain sekaligus sebagai penerus perjuangan yang tiada
(Makkah Madinah), mutiara-mutiara utama yang henti. Manusia-manusia pilihan yang telah berjuang
telah mendapatkan tempaan tangan mulia itu dengan tulus dan mandiri. Para “Wali songo” itu,
selanjutnya mampu menghidupkan bumi-bumi mati yang delapan dari sembilannya adalah dzurriyah
di daerah wilayah sekitarnya, mereka kemudian Nabi, dengan tetesan keringat dan bahkan kucuran
menyebar sampai ke pelosok-pelosok bumi yang darah, bersama anak negri yang telah merasakan
limpahan rahmat dari kasih sayang mereka, telah

Dzikir Kunci Pembuka Jalan ~ 31 32 ~ Ponpes Assalafi Al Fithrah Gunungpati SEMARANG


berhasil membongkar sarang-sarang kemusyrikan dan
kemaksiatan serta membangun sendi aqidah “ahlus
sunnah waljama’ah” di tanah negri tercinta ini,
kemudian untuk membangkitkan hati-hati yang
asalnya mati karena dibelenggu oleh kekafiran dan
kejumudan.

Hati anak negri


yang semula kafir itu
telah dibangkitkan "Allah telah menurunkan air hujan dari langit, maka
dengan “nur iman” mengalirlah air di lembah-lembah menurut ukurannya,
melalui ilmu, amal dan maka arus itu membawa buih yang mengembang. Dan dari
akhlak mulia yang apa (logam) yang mereka lebur dalam api untuk membuat
mereka ajarkan, perhiasan atau alat-alat, ada pula buihnya seperti buih arus
sehingga disana-sini itu, Demikianlah Allah membuat perumpamaan (bagi)
kemudian bermunculan Ulama-ulama sejati yang benar dan yang bathil. Adapun buih itu, akan hilang
zamannya sebagai Kholifah Allah SWT. di muka sebagai sesuatu yang tak ada harganya. Adapun yang
bumi. Itulah fakta yang tidak dapat dipungkiri. Maka memberi manfa’at kepada manusia, maka ia tetap di bumi.
barang siapa mengakui fakta itu dengan penerimaan Demikianlah Allah membuat perumpamaan-perumpamaan
yang benar, itulah pertanda orang yang telah * Bagi orang-orang yang memenuhi seruan Tuhannya,
mendapatkan hidayah menuju jalan yang lurus. (disediakan) balasan yang baik".
QS.ar-Ra’d.13/17-18.
Di dalam firman-Nya yang lain (QS.ar-
Ra’d.13/17-18), cara masuknya ilmu pengetahuan, Seperti air hujan yang diturunkan dari langit
serta apa-apa yang dapat terjadi di dalam hati setelah bumi, ketika “ilmu” tersebut dicurahkan dari
terjadi proses masuknya ilmu pengetahuan itu, perbendaharaannya di langit hati melalui Ulama'-
ditamsilkan Allah Ta’ala dengan gambaran lain yang ulama' Nya, dicurahkan atas dasar kepedulian hati
lebih detail. Allah SWT. berfirman : yang tulus dan murni melalui da’wah-da’wah dan
mujahadah yang dilakukan siang dan malam, “rahmat

Dzikir Kunci Pembuka Jalan ~ 33 34 ~ Ponpes Assalafi Al Fithrah Gunungpati SEMARANG


Allah yang terbesar” itu kemudian mendapat di bumi.. QS.ar-Ra’d.13/17). Sedangkan buih yang ada
penerimaan yang baik di hati umatnya. Ilmu itu dipermukaan itu akan hilang tanpa ada harganya
selanjutnya dengan mudah meresap di dalam hati manakala amal itu tidak terjaga dari sifat basyariyah
manusia yang sedang haus, seperti air hujan diserap yang merugikan. Oleh karena itu, buih itu boleh ada,
di dalam bumi yang sedang gersang dan tandus. tapi hanya sebagai tanda-tanda bahwa di dalam dada
sedang ada arus dan arus itu adalah reaksi dari ilmu
Hati manusia yang sedang haus itu kemudian pengetahuan yang sudah dimiliki.
menampung ilmu pengetahuan tersebut sesuai
kemampuannya, bagaikan lembah yang menampung Maka dari itu, siapapun boleh menampakkan
air hujan, kemudian terjadilah arus di dalamnya dan aktifitas agamanya di luaran, dengan mujahadah dan
tanda-tanda arus itu perjuangan yang dapat dilihat orang, tetapi mereka
adalah buih yang harus sadar, bahwa yang di luaran itu hanyalah
mengambang di tanda-tanda, karena di dalam hati saat itu sedang ada
permukaan. Arus itu kerja, yaitu kepedulian kepada sesama hamba Allah
adalah perumpamaan secara tulus yang dibungkus dengan amal perbuatan.
yang hak, yaitu
pemahaman yang benar Namun, yang terpenting adalah apa yang ada
dan aqidah yang di dalam dada, karena yang isi hati itu adalah ruh
mengakar yang mampu menyinari karakter, perilaku ibadah yaitu keikhlasan hati. Dan di hadapan Allah
dan perbuatan, sedangkan buih itu adalah Ta’ala, hanya yang di dalam itulah yang akan
perumpamaan yang bathil, yaitu sifat riya’, menyebut- mendapat penilaian. Sebab, bagaimanapun baiknya
nyebut kembali, sombong dan pengakuan nafsu yang sebuah kemasan, kalau yang dikemas ternyata
seringkali ikut membonceng di dalam amal dan bangkai, semakin lama baunya akan tercium juga,
kebajikan. sehingga kemasan itu akhirnya pasti akan terbuang
dengan percuma.
Hanya arus yang ada di dasar air itu yang akan
membawa kemanfa’atan bagi manusia (Adapun buih Barangkali seperti itulah yang banyak terjadi di
itu, akan hilang sebagai sesuatu yang tak ada harganya. dalam fenomena akhir-akhir ini, berbagai manufer
Dan yang memberi manfa’at kepada manusia, maka ia tetap politik yang dilaksanakan oleh para tokoh masyarakat

Dzikir Kunci Pembuka Jalan ~ 35 36 ~ Ponpes Assalafi Al Fithrah Gunungpati SEMARANG


yang aspal (asli tapi palsu). Mereka mengaku dan hanya akan mempermalukan diri mereka sendiri di
mengatasnamakan Agama padahal sejatinya hanya hadapan Tuhannya nanti di hari kiamat.
mencari keuntungan duniawi yang sifatnya pribadi.
Mereka berdalih untuk membela negara dan bangsa, Oleh karena itu, meski amal yang diperbuat itu
padahal membuat provokasi terselubung dengan sejatinya adalah amal yang utama, namun oleh karena
memanfaatkan kelemahan lawan politik sekedar tujuannya telah terkontaminasi dengan niat yang keji,
hanya mendongkrak eksistensi diri yang sedang mereka memanfaatkan keawaman dan kepatuhan
sekarat. Mereka tidak malu-malu lagi dan tidak sadar umat sekedar untuk memperturutkan kehendak hawa
bahwa yang demikian itu hanyalah sekedar bentuk nafsu dan setan, maka amal itu akan tertolak di
unjuk kemunafikan yang menggelikan. hadapan Allah Ta’ala, bahkan hanya akan
meninggalkan kemunafikan yang mengakar dalam
Yang lebih hati masyarakat yang gilirannya akan menggerogoti
ironis lagi, kadang- aqidah dan iman. Akhirnya menjadi muassal
kadang kemasan itu timbulnya perpecahan dan permusuhan antara
bahkan berbentuk sesama teman. Hal itu disebabkan, karena yang
haflah istighotsah dan sedang mereka lakukan itu sejatinya hanyalah buih
mujahadah akbar. Amal mengambang yang segera akan musnah dan sia-sia.
ibadah yang biasanya
dilakukan Baginda Untuk itu, hendaklah amal ibadah tersebut
Nabi saw. dan para Ulama’ sejati untuk melahirkan dilaksanakan dengan baik dan sempurna, lahir dan
keprihatinan hati kepada Allah Ta’ala atas kesusahan batin. Lahirnya adalah amal sholeh dan batinnya
dan penderitaan umat, malah digunakan mencari adalah niat yang hasanah(baik). Kalau tidak, maka
pangkat dan jabatan. Do’a bersama yang semestinya amal itu akan tertolak di sisi Allah Ta’ala. Rasulullah
merupakan sarana komunikasi antara seorang hamba saw. telah menyatakan hal tersebut melalui sabdanya :
secara jama’ah dengan Tuhannya itu, oleh para tokoh
gadungan itu hanya dijadikan alat politik untuk . 

(
'  
  !  "# $% &# 
ْ ‫

ً  
 
 א‬

 ً
  

  

ْ ‫ ن א‬
menggalang umat supaya mendukung kehendak
hawa nafsunya sendiri. Mereka (para tokoh gadungan 3
*#  ‫ @د‬0  ? <= >#;  #  ‫א‬:# 9# 8‫א‬5 ,$ ْ :‫ ل‬5 ,$ 
 23
4
1# ‫א‬/
0
.
 *
"+,- 

itu) tidak sadar bahwa perbuatan yang demikian itu

Dzikir Kunci Pembuka Jalan ~ 37 38 ~ Ponpes Assalafi Al Fithrah Gunungpati SEMARANG


.‫
א‬9G ‫
א
و‬9G ‫ א‬5  Gْ $‫
אא‬9G ‫
א
و‬9G ‫ א‬5  ْG$‫א‬,$% &# 
ْ ‫א‬/‫د‬3
0 ? E ."BC
‫
و‬3B
 # “Andaikata kebenaran itu menuruti hawa nafsu mereka,
pasti binasalah langit dan bumi ini, dan semua yang ada
< =  :23
4
 $1‫ ل א‬5 ,$ 
 .M#‫ 
ذא‬.'#  3JI  K

0
 ?  < =   3
* H
3
0: ‫
ن‬5 $ 5 ,$ 
 di dalamnya. Sebenarnya Kami telah mendatangkan
kepada mereka kebanggaan mereka tetapi mereka berpaling
.‫د‬3SR*Q=N0.'"POH‫دא‬N0.: ‫א‬5
=

dari kebanggaan itu”.QS.al-Mu’minun71.


"Sungguh seorang hamba telah beramal dengan amal
yang baik, maka malaikat mengangkatnya di dalam Tanda-tandanya, ternyata “istighotsah akbar” itu
catatan-catatan yang tertutup dihaturkan di hadapan bukannya menjadi perekat persaudaraan umat—
Allah SWT. maka Allah berfirman: "Lemparkanlah kitab- sebagaimana tujuan istighotsah itu seharusnya
kitab ini, karena ia dilaksanakan dengan tidak menghadap dilakukan—namun malah melahirkan perpecahan,
kepada Wajah-Ku". Kemudian malaikat-malaikat permusuhan dan bahkan perbuatan anarkis yang
dipanggil: Tulislah seperti ini, tulislah seperti ini. Para menimbulkan kerusakan dimana-mana. Demikianlah
malaikat berkata: "Wahai Tuhanku, mereka tidak berbuat fenomena telah berbicara dimana-mana.
seperti itu".Allah menjawab: “Sesungguhnya itu adalah
niatnya". Hadits Daru Quthni, dari Anas ra. dengan
sanad hasan.

Walhasil, bisa jadi pelaksanaan “istighotsah akbar”


yang dijadikan alat politik itu justru yang menjadi
penyebab perpecahan dan kehancuran umat Islam
dewasa ini, karena niat “amal utama” itu sejatinya
hanyalah sekedar untuk mengaktualisasikan desakan
kemauan hawa nafsu yang membara dan
kemunafikan yang mengakar dalam hati yang sedang
bertikai. Allah Ta’ala telah memberi peringatan
tentang yang demikian itu dengan firman-Nya:

Dzikir Kunci Pembuka Jalan ~ 39 40 ~ Ponpes Assalafi Al Fithrah Gunungpati SEMARANG


sampai di lubuk hati meneguhkan keyakinan. Dengan
ilmu rasa itu manusia menjadi tahan uji karena ilmu
Matahari Hati itu mampu menjadikan aqidah menjadi kuat sehingga
Pemahaman hati (ilmu rasa) yang diperoleh menjadikan manusia dapat bersandar secara utuh
dari sistem tarbiyah azaliah yang menyinari akal dan hanya kepada Tuhannya yang akhirnya mampu
hati, sebagai buah ibadah yang dilakukan di jalan melepas ketergantungan kepada sesama manusia.
Allah, ilmu tersebut seperti sinar matahari menyinari
mata. Itulah Ilmu laduni, matahari hati itu tidak hanya Proses tarbiyah itu telah dinyatakan Rasulullah
menyinari akal saja seperti ilmu pengetahuan yang saw. yang diabadikan Allah SWT dengan firman-Nya:
diperoleh melalui proses belajar mengajar di lembaga
pendidikan yang terkadang masih dicampuri
keraguan sehingga cenderung hanya mampu "Sesungguhnya Waliku adalah Allah, yang telah
menciptakan manusia sebagai “tenaga kerja” bukan menurunkan Al-Kitab (Al-Qur'an). Dan Dia memberikan
menciptakan manusia sebagai “pencipta sumber Walayah kepada orang yang sholeh ". QS.al-A’raaf.7/196.
tenaga kerja”.
Bentuk walayah yang diturunkan kepada
Ilmu laduni itu
Rasulullah saw. itu dan juga yang akan diturunkan
tidak demikian, oleh
kepada orang-orang yang sholeh dari umatnya,
karena ilmu rasa itu
adalah “tarbiyah” di dalam aspek ilmu pengetahuan.
adalah ilmu yang
universal, maka ilmu Hal itu disimpulkan dengan lafad ‫ب‬
َ َ ِ ْ ‫ل ا‬
َ  َ (Nazzalal
tersebut akan mampu Kitaab), artinya , menurunkan kitab. Adalah
menghilangkan keraguan kedekatan secara langsung ketika terjadi hubungan
dalam hati sehingga (wushul) antara seorang hamba yang sedang
menjadikan manusia menjadi siap dalam menghadapi melaksanakan ibadah dan pengabdian kepada
segala tantangan kehidupan. Menjadikan manusia Tuhannya, akan menghasilkan “interaksi nuriyah”,
mampu berkompetisi untuk menghadapi kompetiter- sehingga isi dada yang asalnya gelap dan pekat, baik
kompetiter kehidupan. Mereka tidak takut gagal mesti akibat kebodohan maupun perbuatan dosa, menjadi
menghadapi kesulitan karena ilmu itu telah meresap cemerlang dan terang benderang karena telah diliputi

Dzikir Kunci Pembuka Jalan ~ 41 42 ~ Ponpes Assalafi Al Fithrah Gunungpati SEMARANG


oleh “nur keislaman”. Allah menegaskan hal itu Nur yang menjadikan rongga dada menjadi
dengan firman-Nya : lapang itulah yang dimaksud dengan “ilmu laduni”,
ilmu rasa yang masuk secara spontan di dalam dada,
“buah dzikir” yang dihasilkan oleh kekuatan
mujahadah dan riyadhoh di jalan Allah. Ilmu yang tidak
dapat dihasilkan dengan jalan sekedar melaksanakan
proses belajar dan mengajar di sekolahan. Dengan
“Bukankah orang-orang yang dibukakan hatinya untuk ilmu itu orang beriman akhirnya menjadi yakin akan
menerima Islam. Maka mereka adalah mendapat Nur dari Tuhannya sehingga orang tersebut mampu berpegang
Tuhannya, Maka kehancuran bagi orang-orang yang hatinya teguh kepada Allah Ta’ala. Itulah tanda-tanda orang
membatu untuk mengingati Allah, mereka di dalam kesesatan
yang telah mendapatkan hidayah menuju jalan yang
yang nyata”.QS.az-Zumar.39/22
lurus, “shiroothol-mustaqiim”. Allah SWT. berfirman :
Ilmu yang memancari isi dada itu berbentuk
pemahaman hati yang sempurna akan rahasia urusan
ketuhanan. Oleh karena hati itu telah dipenuhi “Dan barang siapa berpegang teguh kepada Allah, maka
dengan Nur dari Tuhannya maka yang asalnya ghaib sesungguhnya ia telah diberi petunjuk kepada jalan yang
menjadi tampak terang. lurus”. QS. 3/101.
Dengan nur itu orang
yang hatinya cemerlang Adalah interaksi dua dzikir yang berbeda, yang
akhirnya menjadi satu do’a dan satunya ijabah, yang satu harapan yang
mengenal dan mampu satunya pemenuhan, yang satu permohonan yang
menjalani pengabdian satunya pemberian, seperti lampu yang dinyalakan di
yang hakiki kepada dalam ruangan, maka ruangan yang ada di dalam
Allah Ta’ala. Maka rongga dada yang asalnya gelap gulita seketika
kehancuran yang nyata bagi orang yang hatinya kaku, menjadi terang benderang penuh dengan cahaya.
keras, ingkar dan sombong, karena hati itu tidak Allah SWT. berfirman :
pernah ditempa dengan dzikir dan mujahadah di jalan
Allah, sehingga menjadikan jalan hidupnya menjadi
tersesat dengan kesesatan yang nyata.

Dzikir Kunci Pembuka Jalan ~ 43 44 ~ Ponpes Assalafi Al Fithrah Gunungpati SEMARANG


"Maka ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku
ingat kepadamu". QS. 2/152 Yang dimaksud “memahami” tentunya berbeda
dengan “mengetahui”. Orang yang memahami mesti
Di dalam sebuah haditsnya Rasulullah saw. orang yang mengetahui dan orang yang mengetahui
bersabda yang artinya : belum tentu memahami. Adapun yang dimaksud
dengan ilmu agama adalah ilmu yang mengatur
“Barang siapa menghendaki dunia maka ia wajib kehidupan manusia
menguasai ilmunya, barang siapa menghendaki akhirat secara keseluruhan
maka ia wajib menguasai ilmunya dan barang siapa sesuai dengan yang
menghendaki keduanya maka ia juga wajib menguasai dikehendaki Allah
ilmunya”. (atau dengan kalimat yang searti)”. Ta’ala, baik urusan
syari’at, muamalah,
Maka ilmu pengetahuan adalah hal yang mutlak aqidah maupun akhlak.
adanya. Barang siapa ingin hidupnya berhasil, mereka
terlebih dahulu harus melengkapi dirinya dengan Oleh karena pada
ilmu pengetahuan yang memadai. Keberhasilan kenyataannya manusia teripta secara heterogen, maka
urusan dunia dengan ilmu dunia, keberhasilan urusan ilmu agama itu adalah ilmu yang mampu mencakup
akhiratnya dengan ilmu akhirat, keberhasilan kedua- segala keberbedaan yang ada. Itulh ilmu yang
duanya dengan ilmu dunia dan ilmu akhirat. Namun “rahmatan lil ‘alamin”, ilmu yang mampu menyikapi
demikian, apabila Allah Ta’ala menghendaki kebaikan perbedaan umat sebagai rahmat dari Allah Ta’ala.
yang hakiki kepada hamba-Nya, maka hamba tersebut Yaitu ilmu yang mampu membangun kebersamaan
terlebih dahulu dijadikan-Nya “memahami”—bukan dan kesetaraan hidup umat manusia sesuai dengan
sekedar mengetahui—akan ilmu Agama secara hakiki qodrat dan derajat kehidupan yang dimiliki dibawah
pula. Rasulullah saw. telah menegaskan di dalam panji-panji “ukhuwah islamiyah”, bukan seperti “ilmu
sabdanya: politik praktis” yang bisanya kadang-kadang hanya
..0 #U ‫"א‬# < B ,#U ; 0 ‫@א‬I  T

<# *# $1‫א‬#‫ @د‬0  .'
mampu menciptakan perbedaan, membangun sekat-
sekat kehidupan dan membentangkan jurang pemisah
“Barang siapa yang Allah menghendaki
sehingga mengakibatkan terjadinya perpecahan dan
kepadanya kebaikan, ia akan dipahamkan di
permusuhan dimana-mana.
dalam urusan agama”.

Dzikir Kunci Pembuka Jalan ~ 45 46 ~ Ponpes Assalafi Al Fithrah Gunungpati SEMARANG


Kalau ada orang mempunyai ilmu seperti itu
siapapun dia itu orangnya, meski cara mengamalkan RIWAYAT PENULIS
ilmu tersebut dengan mengatasnamakan kepentingan
Agama, kalau hasilnya ternyata mengakibatkan
permusuhan dan perpecahan umat manusia, maka itu Muhammad Luthfi Ghozali, lahir di
pertanda, ilmu yang diamalkan itu bukan ilmu laduni. Gresik Tahun 1954. Sejak terpaksa harus
drop out dari pendidikan formal,
Bahkan bisa jadi pertengahan kelas II SMP Darul Ulum
ilmu tersebut adalah ilmu Jombang tahun 1971, disebabkan karena
yang terlarang. Allah orang tuanya tidak mampu lagi
menyatakan hal tersebut membiayai kebutuhan hidup di Ponpes tersebut, penulis
dengan firmanNya: “Dan mulai melanglang buana untuk belajar hidup mandiri.
Untuk tujuan tersebut, pertama penulis belajar jahit
bahwa (yang Kami
menjahit, sehingga th 1973 pernah membuka penjahit di
perintahkan) ini adalah
Bogor dan 1978 di Situbondo. Selanjutnya dunia jahit
jalan-Ku yang lurus, maka menjahit itu ditinggalkan dan beralih belajar usaha dagang,
ikutilah dia; dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan sehingga sejak tahun 1979 sampai 1993 menjadi seorang
(yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai-beraikan kamu pengusaha dari tingkat menengah ke bawah boleh dibilang
dari jalan-Nya. Yang demikian itu diperintahkan Allah sukses.
kepadamu agar kamu bertakwa”.QS.al-An’am.6/153.
Namun sejak tahun 1994, kegiatan usaha dan dagang
Jadi, matahari hati itu adalah ilmu laduni yang itu benar-benar dikalahkan oleh orientasi ruhaniah yang
didapatkan dari buah takwa supaya dengan ilmu itu didapat dari perjalanan panjang dan pengalaman spiritual
orang menjadi semakin bertambah takwa kepada hidupnya yaitu total mengabdi kepada masyarakat dengan
Allah Ta’ala. wadah Ponpes AL-FITHRAH Gunungpati yang diasuhnya
sampai sekarang. Di antara laku yang paling disukai
penulis, bahkan sejak dia kelas 5 SD adalah mengadakan
perjalanan ruhani yang dipadukan antara mujahadah,
riyadhah dan perjalanan spiritual antara kuburan yang
satu kepada kuburan yang lain, sebelum kemudian

Dzikir Kunci Pembuka Jalan ~ 47 48 ~ Ponpes Assalafi Al Fithrah Gunungpati SEMARANG


mengikuti thoriqoh Qodiriyah Wan Naqsabandiyah Al-
Utsmaniyah dengan mengikuti bai’at kepada al-`Alamah,
al-‘Arif billah, Asy-Syeikh Ahmad Asrori Al-Ishaqi ra.
Seorang mursyid thoriqoh meneruskan gurunya yang juga
bapaknya, Asy-Syeikh Muhammad Utsman al-Ishaqi ra.
Dibawah kepemimpinannya thoriqoh itu kini telah • Al-Qur’an al-Karim (Holy Qur’an)
berkembang pesat, khususnya di tanah Jawa, umumnya di • Hadits Nabi saw (al-Bayan)
Indonesia terutama di Jawa tengah. • Kutubut Tis’ah (Hadits Syarif)
• Tafris Qurthubi
Sebagai salah satu Imam Khususi di dalam thoriqoh
• Tafsir Ibnu Kastir
tersebut, dia juga ahli dalam bidang meditasi Islam,
sebagaimana yang diadakan setiap tahun setiap tanggal
• Imam Muhammad al Razy, Tarsir al Fakhr al Rozi, Beirut
satu bulan rajab selama 40 hari. Mujahadah dan riyadhah
: Dar al Fikr, 1985
yang diikuti para jama`ah baik santri pesantren maupun • Khulashotul Wafiyyah – Asy Syekh Utsman Bin Nadi al
masyarakat umum. Di samping itu, setiap waktunya dia Ishaqi ra.
juga melayani para tamu yang datang untuk sekedar • Manba’ul Fadhoil- Asy Syekh Utsman Bin Nadi
berdiskusi mengenai tasawuf, bahkan ia juga melayani al Ishaqi ra.
umat dengan metode “charge ruhani” guna merecovery • Al Imla’ - Asy Syekh Utsman Bin Nadi al Ishaqi ra.
ruhani, maupun terapi non-medik secara kuratif maupun • Al Iklil – Asy Syekh Ahmad Asrory Al Ishaqi ra.
preventif. Banyak pasien dari segala penjuru datang untuk • Faidhur Rahmaani – Asy Syekh Ahmad Asrory
mondok, guna meyembuhkan penyakitnya, baik penyakit al-Ishaqi ra.
ekonomi, penyakit akibat gangguan jin, penyakit akibat • Ali Ash Shobuny, Shafah al Tafasir, Beirut : Dar al Fikr,
kecanduan Narkoba maupun penyakit lainnya. tt.
• Ali Ash Shobuny, Rawai’ al Bayan, Beirut : Dar al Fikr,
Ia juga aktif dalam berbagai seminar dan tergolong tt.
produktif menulis diberbagai media lokal dan nasional. • Ali Ash Shobuny, Al Thibyan fi al ‘Ulum al Qur’an,
Perhatiannya pada umat telah menghasilkan beberapa Beirut : Dar al Fikr, tt.
karya yang telah diterbitkan, di antaranya, Tawasul, Ilmu • Abdul Qodir al Jilani, Al-Ghunyah, Beirut : Dar al Fikr,
Laduni, Lailatul Qadr di Luar Ramadhan, Khalifah Bumi, Cet. 3, 1980.
Ruqyah, Syarah al-Hikam, Lembayung Senja dan lain
• Al-Ghozali, Ihya ‘Ulum al Din, Beirut : Dar al Fikr, tt.
sebagainya.
• Ibnu al Qayyim, Al Ruh, Beirut : Dar al Jiil, 1988.

Dzikir Kunci Pembuka Jalan ~ 49 50 ~ Ponpes Assalafi Al Fithrah Gunungpati SEMARANG


• Habib Ali Bin Muhammad al Habsyi, Futuhat al
Ilahiyyat,
• Simtud Duror – Habib Ali Bin Muhammad
al Habsyi ra.
• Ilmu Laduni- Luthfi
• Tawassul - Luthfi
• RUQYAH dampak dan bahayanya - Luthfi
• Lailatul Qodar Di Luar Ramadhan – Luthfi
• Kholifah Bumi – Luthfi
• Percikan Samudera Hikam – Luthfi

Dzikir Kunci Pembuka Jalan ~ 51 52 ~ Ponpes Assalafi Al Fithrah Gunungpati SEMARANG

Anda mungkin juga menyukai