Larutan Asam-Basa XI PDF
Larutan Asam-Basa XI PDF
nr KIM 3
Larutan Asam-Basa
Hubungan pH dan pOH dapat diturunkan dari
A. PENDAHULUAN
derajat asam-basa yang dimiliki air yang bersifat
Larutan asam dan basa memiliki derajat atau
netral (pH = pOH).
tingkat keasaman atau kebasaan yang diukur
Ionisasi air adalah reaksi kesetimbangan yang
dalam pH dan pOH.
menghasilkan [H+] dan [OH-] dalam jumlah sama.
B. NILAI PH DAN POH Hubungan [H+] dan [OH-] dengan Kw = 10-14:
pH (puissance de H+) adalah derajat asam-basa
larutan yang diukur berdasarkan [H+] larutan. [H+]×[OH–] = 10-14
larutan yang diukur berdasarkan [OH–] larutan. Nilai konsentrasi H+ dan OH- asam-basa kuat:
Nilai pOH dapat dirumuskan: Asam monovalen kuat Asam divalen kuat
1) Semakin besar [OH–] maka makin kecil nilai 2) Jika asam kuat diencerkan sebesar 10n kali,
pOH. maka pHnya naik n satuan.
2) Kebasaan berbanding terbalik dengan nilai 3) Jika basa kuat diencerkan sebesar 10n kali,
pOH, keasaman berbanding lurus dengan maka pHnya turun n satuan.
nilai pOH. Asam dan basa disebut lemah apabila:
3) Larutan dengan pOH < 7 bersifat basa, pOH = 7 1) Sukar terion karena ikatan antar ion sulit
bersifat netral, dengan pOH > 7 bersifat asam. lepas akibat jarak antar inti atom pada
molekul yang sangat dekat.
NILAI pH DAN pOH
2) Memiliki 0 < α < 1 atau terion sebagian,
Jika [H+] atau [OH–]:
sehingga terjadi kesetimbangan.
1 x 10-n, maka pH atau pOH adalah n.
a x 10-n, maka pH atau pOH adalah n – log a. Golongan asam dan basa lemah adalah selain
Jika pH atau pOH: dari golongan asam dan basa kuat.
n, maka [H+] atau [OH–] adalah 1 x 10-n.
LARUTAN ASAM-BASA 1
materi78.co.nr KIM 3
Reaksi ionisasi asam-basa lemah merupakan Hubungan nilai tetapan ionisasi asam-basa
reaksi kesetimbangan yang memiliki nilai dan pasangan konjugasinya dengan Kw = 10-14:
konstanta ionisasi asam-basa (Ka dan Kb).
Ka × Kb = 10-14
Bentuk umum tetapan ionisasi asam:
Pengenceran asam dan basa kuat: Reaksi ionisasi indikator dari basa lemah organik:
LARUTAN ASAM-BASA 2
materi78.co.nr KIM 3
Warna indikator asam-basa berubah secara Trayek perubahan warna adalah batas-batas pH
gradual dari pH ke pH dan memiliki trayek dimana indikator mengalami perubahan warna.
perubahan warna. Macam-macam indikator asam-basa:
Indikator Trayek Warna 1 Warna 2 Campuran Indikator Trayek Warna 1 Warna 2 Campuran
Lakmus 5,5 – 8,0 merah biru ungu 1,2 – 2,8 merah kuning jingga
Metil Timol biru
3,1 – 4,4 merah kuning jingga 8,0 – 9,6 kuning biru hijau
jingga
Metil Bromtimol
4,2 – 6,3 merah kuning jingga 6,0 – 7,6 kuning biru hijau
merah biru
Metil Bromkresol
2,9 – 4,0 merah kuning jingga 5,2 – 6,8 kuning ungu coklat
kuning ungu
Fenol Bromkresol
6,8 – 8,4 kuning merah jingga 3,8 – 5,4 kuning biru hijau
merah hijau
tak merah Kresol
Fenolftalein 8,3 – 10,0 merah 7,6 – 9,2 kuning ungu coklat
berwarna muda ungu
tak Alizarin
Timolftalein 9,3 – 10,5 biru biru muda 10,0 – 12,0 kuning ungu coklat
berwarna kuning
Contoh: Contoh:
Suatu larutan ketika dicelupkan/ditetesi indikator: Suatu indikator memiliki trayek perubahan warna
a. Lakmus biru berubah menjadi ungu, kuning – merah dengan pH 6,7 – 8,1. Tentukan
b. Bromtimol biru menjadi hijau, nilai Ka indikator tersebut!
c. Metil merah menjadi kuning, Jawab:
d. Fenolftalein menjadi tak berwarna. 6,7+8,1
pH titik tengah = = 7,4
2
Jawab:
pKa = pH pada titik tengah
Dari data diatas, maka pada masing-masing
indikator perkiraan pH larutan adalah: pKa = 7,4
Pilih nilai lebih dari yang terbesar, dan kurang [H+] = antilog(-7,4) = antilog(-8 + 0,6)
dari yang terkecil, sehingga perkiraan pH larutan Ka = antilog(0,6) x 10-8 = 3,98 x 10-8
adalah 6,3 – 7,6.
Warna campuran adalah gabungan warna 1 dan
warna 2, dan muncul ketika suatu larutan pHnya
berada dalam trayek perubahan warna.
Indikator asam-basa akan tepat pada warna
campuran ketika warna 1 sama dengan warna 2,
sehingga nilai tetapan ionisasi indikator:
Indikator asam-basa asam organik lemah:
-
[H+ ] [Ind ]
[HInd] = [Ind-] Ka =
[HInd]
LARUTAN ASAM-BASA 3