Berkaitan dengan sifat asam dan basa, larutan dikelompokkan ke dalam tiga golongan, yaitu
bersifat asam, bersifat basa, atau netral. Untuk menentukannya digunakan indicator asam
basa yaitu zat-zat yang warna yang mampu menunjukkan warna berbeda dalam larutan
asam dan basa contoh : lakmus.
Elektrolit kuat:
Asam : HCl, H2SO4, HNO3, HCLO4
Basa : NaOH, KOH, Ba(OH)2, Ca(OH)2
Elektrolit lemah:
Asam : CH3COOH, H2CO3, H2S, HCN
Basa : NH3
• Tetapan ionisasi asam (Ka)
Tetapan kesetimbangan untuk ionisasi asam
[𝐻 + ] × [𝐴− ]
𝐾𝑎 =
[𝐻𝐴]
• Hubungan tetapan ionisasi asam dengan derajat ionisasi
𝐾𝑎
𝛼=√
𝑀
4. Kekuatan Basa
Serupa dengan kekuatan asam tapi Ka →Kb
1. Bronsted Lowry
Asam : donor proton H+ (kelebihan 1 H)
Basa : akseptor H+ (kekurangan 1H)
Air dapat bersifat sebagai asam (donor proton) dan sebagai basa (akseptor proton). Zat atau
spesi seperti itu bersifat amfiprotik. Reaksi ionisasi air sebenarnya adalah autoprotolisis
Sifat amfiprotik dari air dapat menjelaskan sifat asam basa suatu zat dalam air. Zat yang
bersifat asam memberi proton kepada molekul air, sedangkan zat yang bersifat basa
menarik proton dari molekul air