Anda di halaman 1dari 181

KUMPULAN SOAL LATIHAN UKNI

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


STIKES NGUDIA HUSADA MADURA
2018

0
MANAGEMEN KEPERAWATAN
1. Saudara sebagai perawat pelaksana yang bertugas 4. Seorang perawat dilakukan penilaian kinerja atas
di ruang rawat inap kasus terbanyak penyakit kegiatan atau pelayanan yg diberikan saat
stroke. Sedangkan dari 15 perawat yang bertugas bertugas di ruangan. Perawat tersebut berupaya
hanya 2 orang yang telah mengikuti pelatihan tanggung jawabnya selesai.
perawatan stroke. Berasarkan arahan Bidang apa yg harus dilakukan oleh perawat pelaksana?
keperawatan bahwa ruangan akan dikembangkan (a) Bekerja sungguh-sungguh dan serius
menjadi unit perawatan khusus stroke. Saudara (b) Berusaha ramah kepada pasien dan teman
mendapat mandat dari bidang keperawatan untuk sejawat
mengikuti pelatihan. Apakah tindakan saudara (c) Menanyakan kepada kepala ruang tentang
selanjutnya? kriteria penilaian
(a) Mengurus surat tugas untuk pelatihan tersebut (d) Meminta lembar persetujuan penilaian
(b) Memohon biaya administrasi untuk kegiatan (e) Melaksanakan peran dan tanggung jawabnya
tersebut seperti biasa
(c) Memohon ijin kepada keluarga karena mau Jawaban : Melaksanakan peran dan tanggung
berangkat pelatihan jawabnya seperti biasa
(d) Mencari perawat pengganti karena mau
berangkat pelatihan 5. Pasien E dan F suatu hari sama- sama
(e) Melaporkan instruksi tersebut kepada kepala mendapat terapi ketorolac, Tn E (1000 mg/ hari)
ruangan Tn F (1500mg/hari). Saat dinas pagi Perawat X
Jawaban : Melaporkan instruksi tersebut kepada memberikan obat tersebut karena Tn. E dan Tn.F
kepala ruangan merupakan pasien kelolaannya. Tn E dan Tn F
berada dalam satu ruangan Kelas II yang berisi 2
2. Suatu hari perawat rawat jalan mendapatkan orang pasien.
komplain dari pasien terkait pembatalan Upaya yang dilakukan agar tidak terjadi
pelayanan poliklinik karena kuota telah kesalahan pemberian obat adalah..
mencukupi. Pada sat komplain pasien (a) memasang label obat pada spuit
menyampaikan kekecewannya dan merasa tidak (b) menanyakan nama terlebih dahulu
ada penjelasan dari pihak rumah sakit.. (c) menandai obat dengan nomer kamar
Apa yang harus dilakukan perawat? (d) memastikan dosis secara tepat
(a) Mencatat komplain untuk dilaporkan direktur (e) menanyakan nama dan tanggal lahir
(b) Memanggil kepala ruang rawat jalan Jawaban : menanyakan nama dan tanggal lahir
(c) meminta pasien ketemu bagian humas dan
marketing 6. Perawat C sebagai anggota tim saat dinas
(d) Memberikan penjelasan terkait dengan proses mendapat tugas untuk merawat 3 pasien
pelayanan dengan kondisi:
(e) Mendengarkan komplain dengan penuh empati Pasien 1 terpasang infus dan oksigen, makan
minum dibantu, kondisi lemah,
Jawaban : Mendengarkan komplain dengan Pasien 2 terpasang infus dan kateter, makan
penuh empati minum mandiri, kondisi baik,
Pasien 3 makan minum sendiri , kondisi baik,
3. Saudara sebagai perawat baru di rumah sakit. Pasien 4 terpasang oksigen, makan minum
Pada suatu hari ruangan tersebut baru dibantu, kondisi seskan napas, Pasien 5 makan
dioperasikan. Terdiri dari 20 tempat tidur dan 10 minum sendiri, kaki mengalami fraktur.
orang perawat. Perawat c sedang dinas pagi, setelah operan
Apa yang dilakukan pertama kali perawat pasien dengan kondisi tersebut maka sebaiknya
tersebut? yang didatangi dulu adalah...
(a) Menentukan ketergantungan pasien (a) pasien 1
(b) Melakuakan orientasi ruangan (b) pasien 2
(c) Melakukan pengamatan terhadap lingkungan (c) pasien 3
sekitar (d) pasien 4
(d) Meminta deskripsi kerja kepada kepala ruang (e) pasien 5
(e) Melakukan marketing ruangan Jawaban : pasien 4
Jawaban : Meminta deskripsi kerja kepada
kepala ruang
1
7. Perawat C sebagai anggota tim saat dinas (b) Melakukan tindakan yang diperlukan
mendapat tugas untuk merawat 3 pasien (c) Mempelajari catatan evaluasi keperawatan
dengan kondisi: Pasien 1 terpasang infus dan (d) Melihat rencana dan instruksi medis
oksigen, makan minum dibantu, kondisi lemah, (e) Menuju ruangan untuk menyapa asien
Pasien 2 terpasang infus dan kateter, makan Jawaban : Mempelajari catatan evaluasi keperawatan
minum mandiri, kondisi baik .Pasien 3 makan
minum sendiri , kondisi baik Pasien 4 terpasang 11. Perawat ruang rawat inap menerima pasien anak
oksigen, makan minum dibantu, kondisi sesak dengan diagnosa diare akut. Pasien terpasang
napas Pasien 5 makan minum sendiri, kaki infus. Perawat kemudian memberikan posisi
mengalami fraktur. Manakah yang menjadi yang nyaman kepada pasien. Tindakan apa yang
pasien kelolaan perawat c? dilakukan perawat selanjutnya?
(a) 1 mandiri, 2 minimal care, 2 partial care (a) Membacakan hak dan kewajiban pasien
(b) 2 mandiri, 1 minimal care, 2 partial care (b) Memasang side rail tempat tidur
(c) 2 mandiri, 2 minimal care, 1 partial care (c) Menanyakan keluhan yang dirasakan
(d) 1 mandiri, 3 minimal care, 1 partial care (d) Melakukan pengkajian ulang
(e) 1 mandiri, 1 minimal care, 3 partial care (e) Melakukan pendidikan kesehatan kepada
Jawaban : 1 mandiri, 2 minimal care, 2 partial keluarga
care Jawaban : Memasang side rail tempat tidur

8. Perawat C telah selesai menjalankan dinas 12. Seorang ketua tim mendapatkan laporan bahwa
malam. Sebelum meninggalkan dinas dilakukan salah satu perawat pelaksana sering datang
operan jaga dipimpin oleh kepala ruangan. Pada terlambat saat jaga, pada saat jaga malam lebih
malam hari ada 2 pasien baru dan 1 pasien yang sering tidur dan melakukan kesalahan dalam
meninggal dunia. Apakah yang dilakukan memberikan informasi pada saat operan. Setelah
perawat? itu ketua tim mencari informasi lebih lanjut
(a) Terapi dokter dengan berencana memanggil yang
(b) Jumlah pasien masuk dan keluar bersangkutan dan memvalidasi informasi yang
(c) Kondisi keamanan ruangan diterima. Apakah fungsingsi manajemen yang
(d) Menyampaikan kondisi pasien dilakukan ketua tim tersebut ?
(e) Peralatan habis pakai yang digunakan (a) Perencanaan
Jawaban : Menyampaikan kondisi pasien (b) Pengorganisasian
(c) Staffing
9. Tn A 66 tahun hari pertama dirawat di ruang (d) Pengarahan
rawat inap. Perawat B sedang berdinas di (e) Pengendalian
ruangan tersebut mendapat tugas untuk Jawaban : Pengendalian
menerima dan mengorientasikan pasien
tersebut. Apa yang sebaiknya dilakukan? 13. Sebuah ruang perawatan memberi pelayanan
(a) Menjelaskan biaya perawatan keperawatan per hari 3 jam/pasien. Jumlah
(b) Melakukan edukasi untuk mencegah jatuh pasien/hari rata-rata 38 pasien, jam kerja 42 jam
(c) Menjelaskan peraturan ruangan (6 hari/minggu), 20 hari cuti/tahun, 120 hari
(d) Meminta pasien untuk menempati tempat libur pertahun.
tidur Berapakah jumlah perawat yang dibutuhkan?
(e) Menjelaskan tentang cuci tangan pada (a) 24
keluarga (b) 25
Jawaban : Meminta pasien untuk menempati (c) 26
tempat tidur (d) 27
(e) 28
10. Kepala ruang telah menutup operan jaga ruang Jawaban : 26
rawat inap. Selanjutnya ketua tim melakukan
pengarahan kepada perawat pelaksana 14. Seorang pasien di rawat di rumah sakit dengan
kemudian mulai membagi pasien yang menjadi kondisi sangat lemah, terpasang sonde. Keadaan
keloaan dan mendapat observasi dan perhatian umum diobservasi tiap 2 jam. Semua kebutuhan
khusus. apa yang dilakukan oleh perawat pasien dibantu oleh keluarga. Apakah tingkat
selanjutnya? ketergantungan pasien?
(a) Mengkaji pasien yang perlu diobservasi (a) minimal
khusus (b) parsial
2
(c) total jadi satu liburnya.Perawat tersebut sering
(d) sederhana bekerja dua shift dalam 1 hari.
(e) kompleks Jawaban : total Apakah yang harus dilakukan oleh ketua tim?
15. Seorang perawat punya kesibukan dirumah (a) Mengijinkan perawat tersebut karena kasihan
meminta kepada kepala ruang untuk ditugaskan (b) Mengijinkan perawat tersebut asalkan yang
pada shift malam saja di ruang perawatan. diajak tukar jadwal dinas bersedia
Apakah yang seharusnya dilakukan oleh kepala (c) Tidak mengijinkan bekerja dalam 2 shift
ruang tersebut? sekaligus
(a) Membuat jadawal sesuai permintaan perawat (d) Tidak mengijinkan bertukar dinas dengan
(b) meminta persetujuan perawat lain untuk temannya
mengabulkan permintaan perawat (e) Mengijinkan perawat bertukar dinas dengan
(c) Menolak permintaan perawat dengan temannya
membagi shift dinas secara merata Jawaban : Tidak mengijinkan bekerja dalam 2 shift
(d) Menyuruh prawat tersebut menyususn sekaligus
jadwal sendiri
(e) Menyuruh perawat untuk menukarkan 19. Perawat primer sedang menerima laporan
dengan perawat lain agar bisa shift malam pengelolaan pasien dari perawat yang berjaga
terus sebelumnya. Kemudian perawat primer dan
Jawaban : Menolak permintaan perawat dengan perawat pelaksana yang berjaga berkeliling
membagi shift dinas secara merata ketiap kamar pasien. Perawat mengidentifikasi
permasalahan yang ada pada pasien.
16. Seorag calon perawat telah mengikuti seleksi Tindakan apa yang akan dilakukan perawat
penerimaan perawat baru di rumah sakit. primer selanjutnya?
Perawat dinyatakan lolos seleksi sebagai perawat (a) Mengidentifkasi masalah setiap pasien
di rumah sakit tersebut. Apakah yang (b) Merencanakan intervensi pada pasien
selanjutnya dijalani oleh perawat tersebut? (c) Melakukan diskusi dengan perawat jaga
(a) Perekrutan tenaga perawat tentang intervensi pada pasien
(b) Seleksi tenaga perawat (d) Melakukan supervisi dalam dokumentasi
(c) Orientasi tenaga perawat keperawatan
(d) Distribusi tenaga perawat (e) Memimpin conference dengan perawat jaga
(e) Pengembangan tenaga perawat Jawaban : Memimpin conference dengan
Jawaban : Orientasi tenaga perawat perawat jaga

17. Seorang perawat perawat primer mengelola 5 20. Kepala ruang meninggalkan tugas di ruangan
pasien di ruang perawatan. Waktu sudah karena mendapat perintah dari direktur untuk
menunjukkan pergantian shift dari shift pagi ke pelatihan di luar RS. harapannya tugas dan
shift sore. Apakah yang harus dilakukan oleh tanggung jawab ruang tidak terbengkalai.
perawat primer? Apakah yang harus dilakukan selanjutnya?
(a) Mendelegasikan pasien yang dikelolanya (a) Menjalankan langsung tugas yang diberikan
kepada asisten perawat primer oleh direktur
(b) Mendelegasikanpasiennya kepada perawat (b) Mendelegasikan tugasnya kepada ketua tim
primer lain yang shift berikutnya (c) Mengusulkan kepada direktur agar
(c) Mengelola pasien selama 24 jam sampai bawahannya yang berangkat pelatihan
dengan pasien pulang (d) Mengambil cuti tahunan untuk melaksanakan
(d) Mendelegasikan pasien kepada kepala ruang tugas pelatihan
agar diatur pengelolaannya (e) Meminta perawat pelaksana untuk
(e) Mempimpin proses operan di ruangan menggantikan tugasnya sebagai kepala ruang
Jawaban : Mendelegasikanpasiennya kepada Jawaban : Mendelegasikan tugasnya kepada
perawat primer lain yang shift berikutnya ketua tim

18. Seorang perawat bekerja di rumah sakit yang 21. Seorang perawat pelaksana, bekerja di ruang
jauh dari tempat tinggalnya bersama keluarga. penyakit dalam. Diminta oleh ketua tim untuk
Perawat tersebut sering menukar jadwal melakukan pengambilan sampel darah vena
dinasnya kepada teman yang lain, agar supaya kepada seorang pasien dengan diagnosis medis
mendapatkan waktu libur yang berurutan dan typoid, pada saat memasukkan jarum spuit,
perawat gagal mengambil sampel darah dan
3
pasien mengeluh kesakitan dilokasi tusukan. (d) Menyampaikan kendala asuhan keperawatan
Apakah tindakan yang tepat dilakukan oleh yang sudah diberikan
perawat tersebut ? (e) Memberikan masukan dan tindak lanjut
(a) Mencoba memasukkan jarum spuit 1 kali lagi asuhan keperawatan yang diberikan
(b) Membujuk pasien agar mau dilakukan Jawaban : Mencatat pasien kelolaan
tindakan
(c) Meminta keluarga untuk memegangi lengan 25. Seorang perawat di Bangsal penyakit dalam,
pasien mengikuti kegiatan post conference. Perawat
(d) Mencoba memasukkan jarum spuit sampai pelaksana menyampaikan bahwa terdapat satu
berhasil rencana tindakan yang belum dapat
(e) Meminta bantuan kepada ketua tim untuk dilaksanakan. Kepala shift menanyakan kendala
melakukan tindakan asuhan yang diberikan. Apakah tindakan
Jawaban : Meminta bantuan kepada ketua tim selanjutnya yang dilakukan perawat tersebut?
untuk melakukan tindakan (a) Menyampaikan hasil asuhan masing-masing
klien
22. Seorang perawat pelaksana di ruang rawat (b) Menanyakan tindak lanjut asuhan yang telah
inap,melakukan tindakan kolaboratif pemberian diberikan
analgetik kepada pasien, ternyata obat yang (c) Menyampaikan tindak lanjut asuhan yang
ada tidak sesuai dengan advise dokter dalam telah diberikan
status pasien. (d) Menjawab rencana harian masing-masing
Apakah tindakan yang dilakukan perawat perawat pelaksana
tersebut? (e) Menyampaikan hambatan asuhan
(a) Melaporkan ke ketua tim keperawatan yang sudah diberikan
(b) Klarifikasi dengan dokter tentang obat Jawaban : Menyampaikan hambatan asuhan
tersebut keperawatan yang sudah diberikan
(c) Double cek dengan apotek
(d) Membuat laporan kejadian 26. Seorang perawat pelaksana di Bangsal Bedah
(e) Melihat ulang catatan medis pasien mengelola dua orang pasien yang memiliki
Jawaban : Klarifikasi dengan dokter tentang identitas yang hampir sama. Pada pukul 10.00
obat tersebut WIB perawat akan melakukan tindakan kepada
kedua pasien tersebut.
23. Perawat pelaksana akan memberikan transfuse Apakah yang harus dilakukan oleh perawat
darah pada pasien perempuan. Setelah darah pelaksana tersebut ?
dan alat transfuse set disiapkan serta melakukan (a) Identifikasi pasien secara benar
double check dengan perawat lainnya, perawat (b) Meningkatkan komunikasi efektif
masuk ke ruangan pasien. Apakah langkah (c) Melakukan pengkajian resiko jatuh
selanjutnya yang dilakukan perawat tersebut? (d) Menurunkan risiko infeksi rumah sakit
(a) Menanyakan nama dan umur pasien (e) Meningkatkan keamanan obat-obat yang
(b) Menjelaskan manfaat darah pada pasien memerlukan kewaspadaan tinggi A
(c) Membaca spo pemberian transfusi darah Jawaban : Identifikasi pasien secara benar
(d) Kontrak waktu pemberian transfusi darah
(e) Meminta izin pada pasien untuk memasukkan 27. Pasien laki-laki usia 36 tahun dirawat di bangsal
darah bedah sejak 3 hari yang lalu. Hasil evaluasi Ketua
Jawaban : Menanyakan nama dan umur pasien TIM dan dokter yang merawat, saat ini kondisi
pasien sudah membaik dan diperbolehkan untuk
24. Perawat mengikuti kegiatan pre conference di pulang.
ruang rawat inap. Saat ini ketua tim membagi Apa yang dilakukan ketuaa tim selanjutnya?
perawat pelaksana untuk mengelola beberapa (a) Operan jaga
pasien. Apakah yang dilakukan perawat (b) Discharge planning
tersebut? (c) Ronde keperawatan
(a) Mencatat pasien kelolaan (d) Intervensi keperawatan
(b) Mencatat tindakan keperawatan yang harus (e) Dokumentasi keperawatan
dilakukan Jawaban : Discharge planning
(c) Menjawab rencana harian masing-masing
perawat pelaksana 28. Perawat di ruang rawat inap melakukan
pengkajian. Pengkajian dilakukan pada pasien
4
anak dengan usia 4 tahun. Pasien mengalami (e) MPKP
penurunan kesadaran dan tampak gelisah. GCS Jawaban : Primer
pasien E3M5V4, dan terpasang penghalang 32. Perawat pelaksana di ruang isolasi merawat
pinggir tempat tidur. Apakah yang dilakukan seorang pasien dengan diagnosis AIDS, pada saat
perawat selanjutnya? perawat selesai melakukan tindakan kepada
(a) Melakukan identifikasi pasien pasien, datang tetangga pasien untuk besuk dan
(b) Melaporkan kepada ketua TIM menanyakan penyakit yang diderita oleh pasien
(c) Melakukan re strain pada pasien tersebut? Apakah tindakan yang tepat dilakukan
(d) Melakukan penilaian resiko jatuh oleh perawat tersebut?
(e) Mengecek terapi obat yang didapatkan (a) Menjaga kerahasiaan penyakit pasien
pasien (b) Menjelaskan diagnosis penyakit kepada orang
Jawaban : Melakukan penilaian resiko jatuh tersebut
(c) Meminta ijin karu untuk menjelaskan
29. Seorang perawat di ruang rawat inap mengikuti penyakit kepada orang tersebut
operan jaga di ners station. Saat itu ketua tim (d) Meminta ijin dokter untuk menjelaskan
melaporkan kondisi pasien kepada tim penyakit kepada orang tersebut
berikutnya. Ada keluarga pasien datang yang (e) Meminta ijin keluarga untuk menjelaskan
melaporkan bahwa infus pasien habis. Apakah penyakit kepada orang tersebut
yang dilakukan oleh perawat tersebut? Jawaban : Menjaga kerahasiaan penyakit pasien
(a) Melaporkan ke Ketua TIM
(b) Meninggalkan operan jaga 33. Perawat pelaksana di ruang penyakit syaraf
(c) Mengikuti kegiatan operan jaga sampai akhir merawat seorang pasien dengan stroke
(d) Meminta ijin kepada ketua TIM untuk haemoragik hari ke-1, kesadaran pasien
mengganti infus pasien tersebut menurun, Tanda-tanda vital tidak stabil, pada
(e) Menyerahkan ke perawat shift berikutnya saat jam kunjung, ada anggota keluarga pasien
untuk mengganti infus pasien yang ingin menjenguk . Apa tindakan yang tepat
Jawaban : Meminta ijin kepada ketua TIM untuk dilakukan oleh perawat tersebut ?
mengganti infus pasien tersebut (a) Mengunci ruangan pasien
(b) Melarang keluarga bertemu pasien
30. Seorang perawat yang berdinas di unit gawat (c) Mempersilahkan semua pengunjung masuk
darurat akan melakukan tindakan kolaboratif ke ruang pasien
berupa injeksi antibiotik kepada pasien dengan (d) Mempersilahkan pengunjung masuk satu
thypoid.sebelumnya dilakukan skin test, persatu secara bergantian
beberapa menit kemudian, pasien mengeluh (e) Meminta petugas keamanan untuk menjaga
gatal-gatal dan kemerahan di sekitar injeksi. agar pengunjung tidak masuk
Apa warna gelang yang harus dipasang pada Jawaban : Mempersilahkan pengunjung masuk
pasien tersebut? satu persatu secara bergantian
(a) ungu
(b) hijau 34. Seorang perawat pelaksana berdinas pada
(c) merah malam hari sedang mengikuti operan jaga dari
(d) kuning perawat shift malam kepada perawat shift pagi,
(e) abu-abu Jawaban : merah saat memberikan laporan, ketua tim keliru
menyebutkan data salah seorang pasien yang
31. Ruang VIP sebuah RS mempunyai perawat menjadi tanggung jawab tim tersebut
dengan kualifikasi ners, dalam memberikan Apakah tindakan yang tepat dilakukan oleh
asuhan keperawatan, 1 orang perawat perawat pelaksana tersebut ?
bertanggung jawab terhadap 1 orang pasien (a) Mendengarkan laporan katim tanpa
selama 24 jam sejak masuk sampai pulang . memberikan komentar
Perawat tersebut dibantu oleh 2 orang perawat (b) Menginngatkan kepada katim bahwa data
yang berdinas siang dan malam. yang disampaikan tidak tepat
Apakah metode penugasan yang diterapkan di (c) Menyampaikan kepada kepala ruang bahwa
ruang tersebut? data yang disampaikan katim keliru
(a) Fungsional (d) Membiarkan saja kejadian tersebut karena
(b) Tim operan jaga adalah tanggung jawab kati
(c) Primer
(d) Moduler
5
(e) Menyampaikan kepada perawat pelaksana (b) Gelang identitas resiko warna ungu
shift pagi bahwa data yang disampaikan katim (c) Gelang identitas resiko warna merah
keliru (d) Gelang identitas resiko warna kuning
Jawaban : Mengingatkan kepada katim bahwa (e) Gelang identitas resiko warna abu-abu
data yang disampaikan tidak tepat Jawaban : Gelang identitas resiko warna abu-abu

35. Seorang perawat pelaksana merawat pasien 38. Kepala ruang membagikan jadwal dinas untuk
dengan diagnosis asma bronchial, pasien bulan depan. Perawat pelaksana merasa
mengeluh sesak dan lemas, hasil pengkajian keberatan dengan jadwal yang telah dibuat oleh
perawat frekwensi nafas 30 X/menit, pasien kepala ruang.
terpasang infus, menggunakan masker oksigen, Apa tindakan perawat pelaksana selanjutnya?
dan pasien terpasang pita warna kuning, pasien (a) Menerima jadwal dinas yang di berikan oleh
ingin buang air kecil dan akan turun dari tempat kepala ruang
tidur menuju ke kamar mandi. (b) Komplain terhadap jadwal dinas yang
Apakah tindakan yang tepat dilakukan diberikan kepala ruang
oleh perawat tersebut? (c) Tukar Dinas dengan Perawat Lain
(a) Memberitahu keluarga untuk membantu (d) Meminta perawat lain masuk menggantikan
pasien dinas
(b) Membantu pasien buang air kecil di tempat (e) Berdiskusi dengan kepala ruang untuk
tidur merubah jadwal
(c) Membantu pasien buang air kecil di kamar Jawaban : Berdiskusi dengan kepala ruang untuk
mandi merubah jadwal
(d) Membiarkan pasien pergi ke kamar mandi
sendiri 39. Seorang katim datang menemui kepala ruang.
(e) Menyiapkan kursi roda untuk mengantar Katim melaporkan bahwa seorang perawat
pasien ke kamar mandi senior sering datang terlambat dan pergi pada
Jawaban : Membantu pasien buang air kecil di saat jam dinas. Katim merasa keberatan jika
tempat tidur perawat tersebut berada di dalam timnya.
Apakah tindakan yang harus dilakukan Kepala
36. Seorang perawat pelaksana ditugaskan oleh Ruang?
ketua tim untuk melakukan pemeriksaan EKG (a) Memberi sanksi kepada perawat pelaksana
kepada seorang pasien perempuan, saat akan (b) Melakukan pembinaan kepada perawat
melakukan tindakan, pasien menolak karena tersebut
yang melakukan perawat laki-laki. (c) Mengklarifikasi kebenaran kepada perawat
Apakah tindakan yang harus dilakukan oleh tersebut
perawat tersebut? (d) Mendisiplinkan perawat tersebut dengan
(a) Tetap melakukan tindakan pemeriksaan EKG diberi tugas tambahan
(b) Membujuk pasien agar mau dilakukan (e) Memindah perawat tersebut ke ruangan lain
tindakan Jawaban : Mengklarifikasi kebenaran kepada
(c) Menyetujui permintaan pasien dan melapor perawat tersebut
kepada ketuatim
(d) Meminta keluarga agar mendampingi saat 40. Seorang katim sedang melakukan supervisi di
melakukan tindakan ruang rawat inap. Katim mendapat laporan dari
(e) Meminta keluarga untuk membujuk pasien perawat pelaksana bahwa ada pasien yang
agar mau dilakukan tindakan complain karena AC di kamarnya tidak dingin.
Jawaban : Menyetujui permintaan pasien dan Apa tindakan katim selanjutnya?
melapor kepada ketua tim (a) Mengecek kondisi AC
(b) Memanggil teknisi
37. Perawat melakukan identifikasi pasien pada (c) Menjelaskan kondisi ruangan
pasien wanita umur 50 tahun dirawat di ruang (d) Menyarankan pasien pindah kamar
ginekologi karena kanker rahim. Advise dari (e) Menganjurkan pasien untuk bersabar
dokter pasien terprogram kemoterapi. Gelang Jawaban : Mengecek kondisi AC
identitas pasien telah terpasang, tetapi gelang
resiko belum terpasang. Apa warna gelang 41. Seorang perawat sedang melakukan tindakan
identitas pasien tersebut? pemasangan infus. Perawat telah
(a) Gelang identitas resiko warna putih memperkenalkan diri dan meminta pasien
6
menyebutkan nama dan tanggal lahirnya. 45. Seorang kepala ruang membuka kegiatan
Apakah tindakan perawat selanjutnya? timbang terima antara shift malam dan shift
(a) Mencari letak vena pasien pagi. Semua perawat hadir dalam kegiatan
(b) Menjelaskan tujuan tindakan tersebut. Kepala ruang meminta perawat shift
(c) Meminta persetujuan pasien malam melaporkan jumlah dan tingkat pasien.
(d) Mendekatkan peralatan di samping pasien Apakah tindakan kepala ruang selanjutnya?
(e) Memasang selang infus dengan cairan infus (a) Menanyakan jumlah pasien yang telah
Jawaban : Menjelaskan tujuan tindakan dirawat di ruang tersebut
(b) Menanyakan complain pasien terhadap
42. Seorang perawat menerima obat dari farmasi. pelayanan asuhan keperawatan
Nama pasien dalam resep sesuai dengan nama (c) Menyampaikan laporan yang dibuat shift
pasien yang dirawat, tetapi nama obat dalam malam kepada perawat shift pagi
resep dan dalam catatan medis berbeda. Apa (d) Mendelegasikan shift malam untuk
tindakan perawat selanjutnya? melaporkan kepada perawat shift pagi
(a) Melaporkan ke katim (e) Menyuruh katim pagi untuk membuat
(b) Menanyakan kepada dokter rencana harian
penanggungjawab Jawaban : Mendelegasikan shift malam untuk
(c) Mengembalikan obat tersebut karena tidak melaporkan kepada perawat shift pagi
sesuai
(d) Melakukan complain tentang kinerja farmasi 46. Kepala ruang meminta ketua tim untuk
(e) Mengecek kebenaran terapi di catatan medis mengobservasi perawat baru yang akan
Jawaban : Menanyakan kepada dokter melaksanakan prosedur pasang kateter pada
penanggungjawab pasien. Apa tindakan Ketua Tim selanjutnya?
(a) Menyiapkan peralatan pasang kateter
43. seorang perawat pelaksana mendatangi pasien (b) Melakukan apersepsi tindakan pasang kateter
di ruang rawat inap. Perawat bertujuan ingin dengan Perawat Pelaksana
melaksanakan tindakan pemberian terapi (c) Memperhatikan setiap langkah pemasangan
melalui intra vena. Perawat mengucapkan salam kateter oleh Perawat Pelaksana
dan memperkenalkan diri kepada pasien. Apa (d) Melakukan evaluasi terhadap tindakan
tindakan berikutnya yang harus dilakukan oleh pasang kateter
perawat? (e) Membantu Perawat Pelaksana memasang
(a) Menanyakan kesediaan pasien kateter
(b) Menyiapkan formulir laboratorium Jawaban : Memperhatikan setiap langkah
(c) Menyiapkan alat pengambilan sampel pemasangan kateter oleh Perawat Pelaksana
(d) Menjelaskan tujuan tindakan yang akan
dilakukan 47. Katim sedang memimpin pre converence dengan
(e) Meminta pasien menyebutkan nama dan perawat satu timnya. Katim melaporkan kondisi
tanggal lahir terakhir pasien dan Diagnosa Keperawatan yang
Jawaban : Meminta pasien menyebutkan nama telah dirumuskan. Katim memberikan instruksi
dan tanggal lahir kepada perawat pelaksana untuk melaksanakan
rencana tindakan kepada pasien. Apakah
44. Seorang ketua tim mengumpulkan perawat tindakan perawat berikutnya?
pelaksana untuk diberikan tugas. Ketua tim (a) Memberikan saran tindak lanjut
memberikan tugas pada masing-masing perawat, (b) Melakukan Ronde ke kamar pasien
meliputi tindakan pemberian terapi, perawat (c) Mengklarifikasi penjelasan yang sudah
luka, pemeriksaan tanda-tanda vital dan disampaikan
mendampingi visit dokter. Apa tindakan yang (d) Memimpin Do'a dan menutup acara
dilakukan perawat selanjutnya? (e) Menyiapkan peralatan yang akan digunakan
(a) Menyiapkan sarana prasarana Jawaban : Mengklarifikasi penjelasan yang
(b) Antar perawat saling membantu sudah disampaikan
(c) Mengklarifikasi tugas yang diberikan
(d) Melaksanakan tugas yang diberikan 48. Seorang perawat pelaksana mendapati pasien
(e) Membuat rencana kegiatan yang akan kelolaannya jatuh dari tempat tidur. Perawat
dilakukan menolong pasien untuk bangun dan memasang
Jawaban : Mengklarifikasi tugas yang diberikan pengaman tempat tidur. Perawat kemudian
melengkapi laporan kejadian dan melaporkan
7
kejadian tersebut kepada perawat (a) Menyarankan ke perawat tersebut untuk
penanggungjawab pasien. menyelesaikan tugas yang belum selesai
Apakah tindakan selanjutnya yang harus tersebut
dilakukan oleh perawat penanggungjawab (b) Mengklarifikasi ke perawat yang
pasien? bersangkutan
(a) Meletakkan laporan tersebut dalam rekam (c) Mendokumentasikan laporan perawat
medis klien tersebut
(b) Menggandakan laporan kejadian tersebut (d) Memberikan surat peringatan ke perawat
untuk dokter yang merawat yang bersangkutan
(c) Melengkapi dokumentasi keperawatan terkait (e) Melaporkan ke kepala ruang
kejadian tersebut Jawaban : Mengklarifikasi ke perawat yang
(d) Mencatat ke dalam catatan klien bahwa bersangkutan
pelaporan kejadian telah dilakukan
(e) Melapor ke kepala ruangan unit perawatan 52. Seorang ketua tim bertemu dengan kepala
Jawaban : Melapor ke kepala ruangan unit ruang. Ketua tim melaporkan bahwa salah satu
perawatan anggota timnya sering melakukan kesalahan
meskipun sudah diingatkan tentang tugasnya.
49. Seorang perawat salah dalam memberikan Apakah yang harus disampaikan kepala ruang
tranfusi darah sehingga terpaksa tranfusi yang kepada ketua tim?
sedang berjalan dihentikan. Ketua tim sebagai (a) Saya akan berbicara langsung dengan anggota
penanggung jawab perawat pelaksana tim mu
memberikan keterangan seminimal mungkin dan (b) Biasanya anggota tim mu melakukan yang
menutupi kesalahan perawat tersebut. terbaik, mungkin mereka sedang sibuk
Apakah prinsip etis yang sudah dilanggar oleh (c) Kamu harus mengadakan rapat dengan
ketua tim tersebut? anggota tim mu
(a) Benefience (d) Berikan contoh apa yang kamu maksudkan
(b) Malefesience (e) Mereka akan saya beri surat peringatan
(c) Justice Jawaban : Berikan contoh apa yang kamu
(d) Veracity maksudkan
(e) Autonomi
Jawaban : Veracity 53. Seorang pasien datang ke ruang perawat untuk
bertemu dengan kepala ruang. Pasien
50. Seorang ketua tim mendapatkan laporan dari mengatakan bahwa tidak puas dengan
perawat pelaksana bahwa terdapat pasien jatuh pelayanan keperawatan yang diberikan.
dari tempat tidur. Hasil pengkajian pasien Apakah yang harus disampaikan oleh kepala
diketahui bahwa pasien tidak mengalami ruang?
perlukaan yang disebabkan jatuh. Apakah (a) Apakah anda akan langsung menemui
tindakan selanjutnya yang harus dilakukan oleh direktur RS ini?
ketua tim? (b) Apakah anda akan meminta saya untuk
(a) Menghubungi ke perawat primer menghubungi direktur RS?
(b) Memanggil keluarga pasien (c) Ceritakan ke saya, bagian yang tidak
(c) Menyampaikan informasi ke kepala ruang memuaskan tadi
(d) Mendokumentasikan kejadian di incident (d) Banyak pasien yang lain juga mengeluhkan
report hal yang sama
(e) Melaporkan ke dokter penanggungjawab (e) Kami selalu memberikan pelayanan yang
Jawaban : Mendokumentasikan kejadian di incident terbaik
report Jawaban : Ceritakan ke saya, bagian yang tidak
memuaskan tadi
51. Seorang perawat pelaksana menemui ketua tim.
perawat tersebut menyampaikan bahwa teman 54. Perawat pelaksana mengganti cairan infus pasien
dalam satu timnya ada yang tidak menyelesaikan yang telah habis. Perawat memberikan cairan
tugasnya, sehingga dia harus membantu NaCl 0,9%. Setelah membaca catatan
pelayanan keperawatan kepada pasien. Apakah perkembangan pasien, perawat menyadari
tindakan yang harus dilakukan oleh ketua tim? bahwa telah melakukan kesalahan dalam
pemberian cairan kepada pasien. Apakah
tindakan yang harus dilakukan oleh perawat?
8
(a) Mengabaikan kesalahan dan melanjutkan libur, sedangkan perawat lain mendapatkan lima
melakukan tugas selanjutnya kali libur. Perawat tersebut bersikap acuh
(b) Meminta pendapat perawat lain terhadap kepala ruang.
(c) Melaporkan ke perawat primer Apakah tindakan yang harus dilakukan oleh
(d) Melanjutkan tindakan keperawatan kepala ruang?
selanjutnya (a) Memberikan kesempatan perawat untuk
(e) Meminta maaf ke pasien bertukar jadwal
Jawaban : Melaporkan ke perawat primer (b) Menawarkan jadwal shift sesuai permintaan
perawat
55. Seorang pasien kanker memutuskan untuk (c) Memberikan jadwal apa adanya
menghentikan pengobatannya. Meskipun (d) Berdiskusi dengan perawat tentang
perawat ingin pasien melanjutkan penjadwalan
pengobatannya, Perawat mendukung keputusan (e) Mengumpulkan semua perawat untuk
pasien tersebut. sosialisasi jadwal
Prinsip etik apakah yang digunakan oleh Jawaban : Berdiskusi dengan perawat tentang
perawat? penjadwalan
(a) Justice
(b) Fidelity 59. Dalam sebuah ruangan, terdapat 4 orang
(c) Autonomy perawat lulusan ners, 8 orang perawat lulusan
(d) Confidentiality D3 dan 1 orang petugas administrasi. Kepala
(e) Beneficience ruang membagi kelompok pelayanan
Jawaban : Autonomy keperawatan menjadi 2 kelompok, masing-
masing kelompok mengelola sekelompok pasien.
56. Ketua tim memberikan pengarahan kepada Apakah metode pemberian asuhan keperawatan
perawat assosiet tentang keselamatan dan yang tepat digunakan di ruangan tersebut?
keamanan pada pasien, dengan cara (a) Kasus
meninggikan penutup di samping tempat tidur, (b) Primer
selalu memperhatikan penerangan ruangan (c) Tim
perawatan pasien, lantai tidak licin. Apa sasaran (d) Fungsional
yang terkait dengan keselamatan pasien di atas? (e) Modular
(a) Pengurangan infeksi Jawaban : Tim
(b) Ketepatan prosedur
(c) Ketepatan identifikasi pasien 60. Seorang perawat melakukan pengkajian risiko
(d) Peningkatan komunikasi efektif jatuh ke pasien di ruang penyakit dalam. Pasien
(e) Pengurangan risiko jatuh pasien sebelumnya tidak mempunyai riwayat jatuh,
Jawaban : Pengurangan risiko jatuh pasien terpasang infus, kesadaran compos mentis, gaya
berjalan sempoyongan.
57. Seorang kepala ruang ICU ingin mengembangkan Apakah tindakan selanjutnya yang akan
metode penugasan dengan memberikan dilakukan oleh perawat?
pelayanan keperawatan dengan memberikan (a) Menentukan siapa yang harus selalu
tugas kepada seorang perawat untuk mendampingi pasien
bertanggungjawab kepada seorang pasien sejak (b) Memposisikan tempat tidur pasien pada
pasien masuk sampai pulang. posisi terendah
Apakah syarat metode tersebut agar (c) Melaporkan hasil pengkajian ke perawat
dapat dilaksanakan? penanggungjawab
(a) Ada perawat spesialis (d) Berbicara dengan keluarga pasien tentang
(b) Ada ronde keperawatan kondisi pasien
(c) Pendekatan tindakan bersifat prosedural (e) Melakukan ketepatan identifikasi pasien
(d) Ada pre dan post conference Jawaban : Memposisikan tempat tidur pasien pada
(e) Sekelompok perawat melayani sekelompok posisi terendah
pasien
Jawaban : Ada perawat spesialis 61. Seorang pasien pada saat mau pulang
mendatangi perawat dan memberikan sejumlah
58. Seorang perawat merasa jadwal shift yang dibuat uang kepada perawat sebagai bentuk terima
oleh kepala ruang tidak adil. Dalam 1 bulan kasih pasien kepada perawat atas pelayanan
perawat tersebut hanya mendapatkan tiga kali
9
yang telah diberikan. Apakah tindakan yang (d) Mendokumentasikan kejadian di incident
harus dilakukan oleh perawat? report
(a) Menerima dengan senyum ramah (e) Melaporkan ke dokter penanggungjawab
(b) Menolak dengan sopan Jawaban : Mendokumentasikan kejadian di
(c) Menawarkan sesuatu sebagai balasan incident report
(d) Meminta pasien untuk bertanya dulu ke
dokter 65. Seorang perawat pelaksana menemui ketua tim.
(e) Meminta pasien menyerahkan di luar RS perawat tersebut menyampaikan bahwa teman
Jawaban : Menolak dengan sopan dalam satu timnya ada yang tidak menyelesaikan
62. Seorang perawat pelaksana mendapati pasien tugasnya, sehingga dia harus membantu
kelolaannya jatuh dari tempat tidur. Perawat pelayanan keperawatan kepada pasien. Apakah
menolong pasien untuk bangun dan memasang tindakan yang harus dilakukan oleh ketua tim?
pengaman tempat tidur. Perawat kemudian (a) Menyarankan ke perawat tersebut untuk
melengkapi laporan kejadian dan melaporkan menyelesaikan tugas yang belum selesai
kejadian tersebut kepada perawat tersebuT
penanggungjawab pasien. (b) Mengklarifikasi ke perawat yang
Apakah tindakan selanjutnya yang harus bersangkutan
dilakukan oleh perawat penanggungjawab (c) Mendokumentasikan laporan perawat
pasien? tersebut
(a) Meletakkan laporan tersebut dalam rekam (d) Memberikan surat peringatan ke perawat
medis klien yang bersangkutan
(b) Menggandakan laporan kejadian tersebut (e) Melaporkan ke kepala ruang
untuk dokter yang merawat Jawaban : Mengklarifikasi ke perawat yang
(c) Melengkapi dokumentasi keperawatan terkait bersangkutan
kejadian tersebut
(d) Mencatat ke dalam catatan klien bahwa 66. Seorang ketua tim bertemu dengan kepala
pelaporan kejadian telah dilakukan ruang. Ketua tim melaporkan bahwa salah satu
(e) Melapor ke kepala ruangan unit perawatan anggota timnya sering melakukan kesalahan
Jawaban : Melapor ke kepala ruangan unit meskipun sudah diingatkan tentang tugasnya.
perawatan Apakah yang harus disampaikan kepala
ruang kepada ketua tim?
63. Seorang perawat salah dalam memberikan (a) Saya akan berbicara langsung dengan anggota
tranfusi darah sehingga terpaksa tranfusi yang tim mu
sedang berjalan dihentikan. Ketua tim sebagai (b) Biasanya anggota tim mu melakukan yang
penanggung jawab perawat pelaksana terbaik, mungkin mereka sedang sibuk
memberikan keterangan seminimal mungkin dan (c) Kamu harus mengadakan rapat dengan
menutupi kesalahan perawat tersebut. anggota tim mu
Apakah prinsip etis yang sudah dilanggar (d) Berikan contoh apa yang kamu maksudkan
oleh ketua tim tersebut? (e) Mereka akan saya beri surat peringatan
(a) Benefience Jawaban : Berikan contoh apa yang kamu
(b) Malefesience maksudkan
(c) Justice
(d) Veracity 67. Seorang pasien datang ke ruang perawat untuk
(e) Autonomi bertemu dengan kepala ruang. Pasien
Jawaban : Veracity mengatakan bahwa tidak puas dengan
pelayanan keperawatan yang diberikan.
64. Seorang ketua tim mendapatkan laporan dari Apakah yang harus disampaikan oleh
perawat pelaksana bahwa terdapat pasien jatuh kepala ruang?
dari tempat tidur. Hasil pengkajian pasien (a) Apakah anda akan langsung menemui
diketahui bahwa pasien tidak mengalami direktur RS ini?
perlukaan yang disebabkan jatuh. Apakah (b) Apakah anda akan meminta saya untuk
tindakan selanjutnya yang harus dilakukan oleh menghubungi direktur RS?
ketua tim? (c) Ceritakan ke saya, bagian yang tidak
(a) Menghubungi ke perawat primer memuaskan tadi
(b) Memanggil keluarga pasien (d) Banyak pasien yang lain juga mengeluhkan
(c) Menyampaikan informasi ke kepala ruang hal yang sama
10
(e) Kami selalu memberikan pelayanan yang pasien masuk sampai pulang. Apakah syarat
terbaik metode tersebut agar dapat dilaksanakan?
Jawaban : Ceritakan ke saya, bagian yang tidak (a) Ada perawat spesialis
memuaskan tadi (b) Ada ronde keperawatan
(c) Pendekatan tindakan bersifat prosedural
68. Perawat pelaksana mengganti cairan infus pasien (d) Ada pre dan post conference
yang telah habis. Perawat memberikan cairan (e) Sekelompok perawat melayani sekelompok
NaCl 0,9%. Setelah membaca catatan pasien
perkembangan pasien, perawat menyadari Jawaban : Ada perawat spesialis
bahwa telah melakukan kesalahan dalam 72. Seorang perawat merasa jadwal shift yang dibuat
pemberian cairan kepada pasien. oleh kepala ruang tidak adil. Dalam 1 bulan
Apakah tindakan yang harus dilakukan oleh perawat tersebut hanya mendapatkan tiga kali
perawat? libur, sedangkan perawat lain mendapatkan lima
(a) Mengabaikan kesalahan dan melanjutkan kali libur. Perawat tersebut bersikap acuh
melakukan tugas selanjutnya terhadap kepala ruang. Apakah tindakan yang
(b) Meminta pendapat perawat lain harus dilakukan oleh kepala ruang?
(c) Melaporkan ke perawat primer (a) Memberikan kesempatan perawat untuk
(d) Melanjutkan tindakan keperawatan selanjutnya bertukar jadwal
(b) Menawarkan jadwal shift sesuai permintaan
(e) Meminta maaf ke pasien perawat
Jawaban : Melaporkan ke perawat primer (c) Memberikan jadwal apa adanya
(d) Berdiskusi dengan perawat tentang
69. Seorang pasien kanker memutuskan untuk penjadwalan
menghentikan pengobatannya. Meskipun (e) Mengumpulkan semua perawat untuk
perawat ingin pasien melanjutkan sosialisasi jadwal
pengobatannya, Perawat mendukung keputusan Jawaban : Berdiskusi dengan perawat tentang
pasien tersebut. Prinsip etik apakah yang penjadwalan
digunakan oleh perawat?
(a) Justice 73. Dalam sebuah ruangan, terdapat 4 orang
(b) Fidelity perawat lulusan ners, 8 orang perawat lulusan
(c) Autonomy D3 dan 1 orang petugas administrasi. Kepala
(d) Confidentiality ruang membagi kelompok pelayanan
(e) Beneficience keperawatan menjadi 2 kelompok, masing-
Jawaban : Autonomy masing kelompok mengelola sekelompok pasien.
Apakah metode pemberian asuhan keperawatan
70. Ketua tim memberikan pengarahan kepada yang tepat digunakan di ruangan tersebut?
perawat assosiet tentang keselamatan dan (a) Kasus
keamanan pada pasien, dengan cara (b) Primer
meninggikan penutup di samping tempat tidur, (c) Tim
selalu memperhatikan penerangan ruangan (d) Fungsional
perawatan pasien, lantai tidak licin. (e) Modular
Apa sasaran yang terkait dengan Jawaban : Tim
keselamatan pasien di atas?
(a) Pengurangan infeksi 74. Seorang perawat melakukan pengkajian risiko
(b) Ketepatan prosedur jatuh ke pasien di ruang penyakit dalam. Pasien
(c) Ketepatan identifikasi pasien sebelumnya tidak mempunyai riwayat jatuh,
(d) Peningkatan komunikasi efektif terpasang infus, kesadaran compos mentis, gaya
(e) Pengurangan risiko jatuh pasien berjalan sempoyongan. Apakah tindakan
Jawaban : Pengurangan risiko jatuh pasien selanjutnya yang akan dilakukan oleh perawat?
(a) Menentukan siapa yang harus selalu
71. Seorang kepala ruang ICU ingin mengembangkan mendampingi pasien
metode penugasan dengan memberikan (b) Memposisikan tempat tidur pasien pada
pelayanan keperawatan dengan memberikan posisi terendah
tugas kepada seorang perawat untuk (c) Melaporkan hasil pengkajian ke perawat
bertanggungjawab kepada seorang pasien sejak penanggungjawab

11
(d) Berbicara dengan keluarga pasien tentang 78. Seorang perawat pelaksana di ruang Kenanga
kondisi pasien akan menyiapkan obat analgetik kepada
(e) Melakukan ketepatan identifikasi pasien pasien, ternyata obat yang ada tidak sesuai
Jawaban : Memposisikan tempat tidur pasien pada dengan permintaan dokter dalam status pasien.
posisi terendah Apakah tindakan yang seharusnya dilakukan
perawat tersebut?
75. Seorang pasien pada saat mau pulang (a) Melaporkan ke ketua tim
mendatangi perawat dan memberikan sejumlah (b) Konfirmasi dengan dokter
uang kepada perawat sebagai bentuk terima (c) Double cek dengan apotek
kasih pasien kepada perawat atas pelayanan (d) Membuat laporan kejadian
yang telah diberikan. (e) Melihat ulang catatan medis pasien
Apakah tindakan yang harus dilakukan Jawaban : Double cek dengan apotek
oleh perawat?
(a) Menerima dengan senyum ramah 79. Seorang perawat pelaksana akan memberikan
(b) Menolak dengan sopan transfuse darah pada seorang pasien
(c) Menawarkan sesuatu sebagai balasan perempuan. Setelah darah dan alat transfuse set
(d) Meminta pasien untuk bertanya dulu ke disiapkan serta melakukan double check dengan
dokter perawat lainnya, kemudian perawat masuk ke
(e) Meminta pasien menyerahkan di luar RS ruangan pasien. Apakah langkah selanjutnya
Jawaban : Menolak dengan sopan yang harus dilakukan perawat pelaksana
tersebut?
76. Seorang perawat bekerja di ruang penyakit (a) Menanyakan nama dan umur pasien
dalam, diminta oleh ketua tim untuk melakukan (b) Menjelaskan manfaat darah pada pasien
pengambilan sampel darah vena kepada seorang (c) Membaca spo pemberian transfusi darah
pasien dengan diagnosis medis typoid, pada saat (d) Kontrak waktu pemberian transfusi darah
memasukkan jarum spuit, perawat gagal sampai (e) Meminta izin pada pasien untuk memasukkan
2 kali dan pasien mengeluh kesakitan. darah
Apakah tindakan yang tepat dilakukan Jawaban : Menanyakan nama dan umur pasien
oleh perawat tersebut ?
(a) Mencoba memasukkan jarum spuit 1 kali lagi 80. Perawat pelaksana di Bangsal Nusa Indah sedang
(b) Membujuk pasien agar mau dilakukan mengikuti kegiatan pre conference. Saat ini
tindakan ketua tim membagi perawat pelaksana untuk
(c) Meminta keluarga untuk memegangi lengan mengelola beberapa pasien.
pasien Apakah yang selanjutnya harus dilakukan
(d) Mencoba memasukkan jarum spuit sampai perawat pelaksana tersebut?
berhasil (a) Mencatat pasien kelolaan
(e) Meminta bantuan kepada ketua tim untuk (b) Mencatat tindakan keperawatan yang harus
melakukan tindakan dilakukan
Jawaban : Meminta bantuan kepada ketua tim untuk (c) Menjawab rencana harian masing-masing
melakukan tindakan perawat pelaksana
(d) Menyampaikan kendala asuhan keperawatan
77. Perawat melakukan identifikasi pasien pada yang sudah diberikan
pasien wanita umur 50 tahun dirawat di bangsal (e) Memberikan masukan dan tindak lanjut
penyakit dalam karena kanker rahim. Kondisinya asuhan keperawatan yang diberikan
mengharuskan dia mengikuti kemoterapi. Gelang Jawaban : Mencatat pasien kelolaan
identitas pasien telah dipasang, tetapi gelang
resiko belum terpasang. 81. Perawat pelaksana di Bangsal penyakit dalam
Apakah gelang resiko yang harus sedang mengikuti kegiatan post conference.
dipasangkan perawat pada pasien tersebut? Perawat pelaksana menyampaikan bahwa
(a) Gelang identitas resiko warna putih terdapat satu rencana tindakan yang belum
(b) Gelang identitas resiko warna ungu dapat dilaksanakan. Saat ini koordinator shift
(c) Gelang identitas resiko warna merah menanyakan kendala asuhan yang telah
(d) Gelang identitas resiko warna kuning diberikan kepada perawat pelaksana.
(e) Gelang identitas resiko warna abu-abu Apakah yang selanjutnya harus dilakukan
Jawaban : Gelang identitas resiko warna abu-abu perawat pelaksana tersebut?

12
(a) Menyampaikan hasil asuhan masing-masing 85. Seorang perawat pelaksana di bangsal Mawar
klien sedang mengikuti operan jaga. Saat itu ketua
(b) Menanyakan tindak lanjut asuhan yang telah tim sedang melaporkan kondisi pasien kepada
diberikan TIM berikutnya. Tiba-tiba ada keluarga pasien
(c) Menyampaikan tindak lanjut asuhan yang yang melaporkan bahwa infus pasien habis.
telah diberikan Apakah yang harus dilakukan oleh
(d) Menjawab rencana harian masing-masing perawat pelaksana tersebut?
perawat pelaksana (a) Melaporkan ke Ketua TIM
(e) Menyampaikan hambatan asuhan (b) Meninggalkan operan jaga
keperawatan yang sudah diberikan (c) Mengikuti kegiatan operan jaga sampai akhir
Jawaban : Menyampaikan hambatan asuhan
keperawatan yang sudah diberikan (d) Meminta ijin kepada ketua TIM untuk
mengganti infus pasien tersebut
82. Seorang perawat pelaksana di Bangsal Bedah (e) Menyerahkan ke perawat shift berikutnya
mengelola dua orang pasien yang memiliki untuk mengganti infus pasien
identitas yang hampir sama. Pada pukul 10.00 Jawaban : Meminta ijin kepada ketua TIM untuk
WIB perawat akan melakukan tindakan kepada mengganti infus pasien tersebut
kedua pasien tersebut. Apakah yang harus
dilakukan oleh perawat pelaksana tersebut ? 86. Seorang perawat yang berdinas di unit gawat
(a) Identifikasi pasien secara benar darurat akan melakukan tindakan kolaboratif
(b) Meningkatkan komunikasi efektif berupa injeksi antibiotik kepada pasien dengan
(c) Melakukan pengkajian resiko jatuh thypoid, sebelum memasukkan antibiotik
(d) Menurunkan risiko infeksi rumah sakit terlebih dahulu dilakukan skin test, beberapa
(e) Meningkatkan keamanan obat-obat yang menit kemudian, pasien mengeluh gatal-gatal
memerlukan kewaspadaan tinggi A dan kemerahan di sekitar injeksi.
Jawaban : Identifikasi pasien secara benar Apa warna gelang yang harus dipasang
pada pasien tersebut?
83. Pasien laki-laki usia 36 tahun dirawat di bangsal (a) ungu
bedah sejak 3 hari yang lalu. Hasil evaluasi Ketua (b) hijau
TIM dan dokter yang merawat, saat ini kondisi (c) merah
pasien sudah membaik dan diperbolehkan untuk (d) kuning
pulang. Apa yang dilakukan ketuaa tim (e) abu-abu
selanjutnya? Jawaban : merah
(a) Operan jaga
(b) Discharge planning 87. Ruang VIP sebuah RS mempunyai perawat
(c) Ronde keperawatan dengan tingkat pendidikan rata-rata ners, dalam
(d) Intervensi keperawatan memberikan asuhan keperawatan, 1 orang
(e) Dokumentasi keperawatan perawat bertanggung jawab terhadap 1 orang
Jawaban : Discharge planning pasien selama 24 jam sejak masuk sampai
pulang dari Rumah Sakit. Perawat tersebut
84. Perawat di bangsal mawar sedang melakukan dibantu oleh 2 orang perawat yang berdinas
pengkajian. Pengkajian dilakukan pada pasien siang dan malam.
anak dengan usia 4 tahun. Pasien mengalami Apakah metode penugasan yang
penurunan kesadaran dan tampak gelisah. GCS diterapkan di ruang tersebut?
pasien E3M5V4, dan terpasang penghalang (a) Fungsional
pinggir tempat tidur. (b) Tim
Apa yang selanjutnya dilakukan oleh perawat (c) Primer
tersebut? (d) Moduler
(a) Melakukan identifikasi pasien (e) MPKP
(b) Melaporkan kepada ketua TIM Jawaban : Primer
(c) Melakukan re strain pada pasie
(d) Melakukan penilaian resiko jatuh 88. Seorang perawat berdinas di ruang penyakit
(e) Mengecek terapi obat yang didapatkan dalam diminta oleh kepala ruang untuk merekap
pasien data pasien di ruang tersebut, jumlah bed
Jawaban : Melakukan penilaian resiko jatuh sebanyak 30 buah dan jumlah BOR (bed
occupancy rate) adalah 80 %.
13
Berapa jumlah rata-rata pasien perhari di (a) Mendengarkan laporan katim tanpa
ruang tersebut? memberikan komentar
(a) 24 (b) Memberikan masukan kepada katim bahwa
(b) 25 data yang disampaikan tidak tepat
(c) 26 (c) Menyampaikan kepada kepala ruang bahwa
(d) 27 data yang disampaikan katim keliru
(e) 28 (d) Membiarkan saja kejadian tersebut karena
Jawaban : 24 operan jaga adalah tanggung jawab katim
(e) Menyampaikan kepada perawat pelaksana
89. Perawat pelaksana di ruang isolasi merawat shift pagi bahwa data yang disampaikan katim
seorang pasien dengan diagnosis AIDS, pada saat keliru
perawat selesai melakukan tindakan kepada Jawaban : Memberikan masukan kepada katim
pasien, datang seorang laki-laki mengaku bahwa data yang disampaikan tidak tepat
tetangga pasien menanyakan penyakit yang
diderita oleh pasien tersebut 92. Seorang perawat pelaksana merawat pasien
Apakah tindakan yang tepat dilakukan dengan diagnosis asma bronchial, pasien
oleh perawat tersebut? mengeluh sesak dan lemas, hasil pengkajian
(a) Menjaga kerahasiaan penyakit pasien perawat frekwensi nafas 30 X/menit, pasien
(b) Menjelaskan diagnosis penyakit kepada orang terpasang infus, menggunakan masker oksigen,
tersebut dan pasien terpasang pita warna kuning, saat ini
(c) Meminta ijin karu untuk menjelaskan pasien ingin buang air kecil dan akan turun dari
penyakit kepada orang tersebut tempat tidur menuju ke kamar mandi
(d) Meminta ijin dokter untuk menjelaskan Apakah tindakan yang tepat dilakukan
penyakit kepada orang tersebut oleh perawat tersebut?
(e) Meminta ijin keluarga untuk menjelaskan (a) Memberitahu keluarga untuk membantu
penyakit kepada orang tersebut pasien
Jawaban : Menjaga kerahasiaan penyakit pasien (b) Membantu pasien buang air kecil di tempat
tidur
90. Perawat pelaksana di ruang penyakit syaraf (c) Membantu pasien buang air kecil di kamar
merawat seorang pasien dengan stroke mandi
haemoragik hari ke-1, kesadaran pasien (d) Membiarkan pasien pergi ke kamar mandi
menurun, Tanda-tanda vital tidak stabil, pada sendiri
saat jam kunjung, ada beberapa orang keluarga (e) Menyiapkan kursi roda untuk mengantar
pasien yang ingin menjenguk pasien. pasien ke kamar mandi
Apa tindakan yang tepat dilakukan oleh Jawaban : Membantu pasien buang air kecil di tempat
perawat tersebut ? tidur
(a) Mengunci ruangan pasien
(b) Melarang keluarga bertemu pasien 93. Seorang perawat laki-laki ditugaskan oleh ketua
(c) Mempersilahkan semua pengunjung masuk tim untuk melakukan pemeriksaan EKG kepada
ke ruang pasien seorang pasien perempuan, saat akan
(d) Mempersilahkan pengunjung masuk satu melakukan tindakan, pasien menolak dilakukan
persatu secara bergantian tindakan dan meminta agar yang melakukan
(e) Meminta petugas keamanan untuk menjaga pemeriksaan adalah perawat yang berjenis
agar pengunjung tidak masuk kelamin perempuan
Jawaban : Mempersilahkan pengunjung masuk satu Apakah tindakan yang harus dilakukan
persatu secara bergantian oleh perawat tersebut?
(a) Tetap melakukan tindakan pemeriksaan EKG
91. Seorang perawat pelaksana berdinas pada (b) Membujuk pasien agar mau dilakukan
malam hari sedang mengikuti operan jaga dari tindakan
perawat shift malam kepada perawat shift pagi, (c) Menyetujui permintaan pasien dan melapor
saat memberikan laporan, ketua tim keliru kepada katim
menyebutkan data salah seorang pasien yang (d) Meminta keluarga agar mendampingi saat
menjadi tanggung jawab tim tersebut melakukan tindakan
Apakah tindakan yang tepat dilakukan (e) Meminta keluarga untuk membujuk pasien
oleh perawat pelaksana tersebut ? agar mau dilakukan tindakan

14
Jawaban : Menyetujui permintaan pasien dan
melapor kepada katim

94. Seorang ketua tim bangsal obstetric sedang


melakukan supervisi pendokumentasian asuhan
keperawatan kepada perawat pelaksana.
Ditemukan beberapa perawat pelaksana tidak
mendokumentasikan asuhan keperawatan sesuai
dengan standart dan prosedur.
Apakah tindakan selanjutnya yang harus
dilakukan oleh ketua tim?
(a) Melaporkan temuan kepada bidang
keperawatan
(b) Menegur perawat pelaksana
(c) Memberikan pengarahan kepada perawat
(d) Memberikan bimbingan dalam penulisan
dokumentasi
(e) Memberikan teguran dan sanksi sesuai
kewenangan
Jawaban : Memberikan pengarahan kepada perawat

15
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH ID Soal : 4
Vignette :
ID Soal : 1 Seorang laki-laki usia 35 tahun drawat diruang bedah
Vignette : dengan luka ulkus pada plantar kaki kiri. didapatkan
Seorang laki-laki usia 60 tahun dirawat diruang data sudah terdapat nekrosis pada kedua jari dan harus
bedah dengan luka ulkus kaki kiri. Hasil pengkajian dilakukan amputasi pada jari
didapatkan data skala nyeri 8, terdapat nekrosis pada
luka dan penurunan nafsu makan. Pertanyaan : Berapakah derajat luka ulkus ?
Pertanyaan : Apakah diagnosa keperawatan utama Pilihan Jawaban :
yang tepat? a. Grade 1
b. Grade 2
Pilihan Jawaban : c. Grade 3
a. Nyeri akut d. Grade 4
b. Nyeri kronik e. Grade 5
c. Resiko infeksi Kunci Jawaban : Grade 4
d. Gangguan perfusi perifer
e. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan ID Soal : 5
Kunci Jawaban : Nyeri kronik Vignette :
Seorang laki-laki usia 30 tahun dirawat di RS dengan
ID Soal : 2 BAB darah. Pasien mengeluh mual, lemas dan nyeri
Vignette : di anus ketika BAB. Hasil pengkajian klien belum
Seorang laki-laki usia 50 tahun dirawat diruang bedah BAB selama 2 hari, klien tidak suka makan sayur dan
dengan keluhan sesak. Klien terpasang oksigen nasal buah dan mempunyai kebiasaan BAB 2 hari sekali
3 lpm, hasil pengkajian didapatkan data TD 130/70 dengan konsistensi keras
mmHg, frekuensi nafas 30 x/menit, frekuensi nadi 88
x/menit dan hasil pemeriksaan rongten terdapat cairan Pertanyaan : Apakah yang menjadi penyebab
dipleura serta pasien terpasang WSD hari ke 4. hemoroid pada kasus diatas?

Pertanyaan : Apakah evaluasi keperawatan pada Pilihan Jawaban :


kasus diatas? a. Tidak suka sayur dan buah
b. BAB darah
Pilihan Jawaban : c. Nyeri di anus ketika BAB
a. Monitor produksi cairan WSD d. BAB konstipasi
b. Monitor frekuensi nafas e. Mual
c. Evaluasi posisi tidur Kunci Jawaban : BAB konstipasi
d. Evaluasi bunyi nafas
e. Evaluasi nyeri pasien ID Soal : 6
Kunci Jawaban : Monitor frekuensi nafas Vignette :
Seorang perempuan usia 24 tahun datang ke poli THT
ID Soal : 3 dengan keluhan sejak 2 hari yang lalu mengalami
Vignette : penurunan pendengaran, nyeri pada telinga kiri dan
Seorang perempuan usia 55 tahun dirawat diruang
demam. Terlihat sekret eksudat purulen dan
bedah dengan ulkus dan pasien harus dilakukan
amputasi. Perawat menjelaskan terlebih dahulu penonjolan membran timpani dokter mendiagnosa
keuntungan dan kerugian serta prosedur tindakan Otitis media Akut.
amputasi.
Pertanyaan : Apakah stadium Otitis Media pada
Pertanyaan : Apakah prinsip legal yang dilakukan kasus diatas ?
perawat?
Pilihan Jawaban :
Pilihan Jawaban :
a. Beneficience. a. Oklusi tuba eustachius
b. Justice b. Hiperemis
c. Veracity c. Supurasi
d. Otonomi d. Perforasi
e. Fidelity e. Resolusi
Kunci Jawaban : Fidelity Kunci Jawaban : Supurasi
16
ID Soal : 7 d. Kelebihan volume cairan
Vignette : e. Kekurangan volume cairan
Seorang perempuan usia 55 tahun datang kepukesmas Kunci Jawaban : Intoleransi aktivitas
dengan post jatuh di kamar mandi. Pasien mengeluh
nyeri yang hebat pada tangan sebelah kanan dan ID Soal : 10
terdapat krepitasi . Vignette :Seorang laki-laki usia 50 tahun dirawat
diruang bedah dengan post operasi trakeostomi hari
Pertanyaan :
Apakah pemeriksaan penunjang yang harus ke 3. Pasien mengeluh masih merasakan nyeri dan
dilakukan ? susah bicara dan menelan. hasil pengkajian produksi
cairan pada lubang trakeostomi menumpuk , pasien
Pilihan Jawaban : mengeluh sesak dan frekuensi nafas 26x/menit.
a. Cek laboratorium
b. Rontgen Pertanyaan : Apakah tindakan keperawatan yang
c. MRI
harus dilakukan?
d. Ct Scan
e. Radiografi
Kunci Jawaban : Rontgen Pilihan Jawaban :
a. Berikan posisi yang nyaman
ID Soal : 8 b. Berikan O2 nasal 3 lpm
Vignette : c. Management nyeri
Seorang perempuan usia 24 tahun datang ke poli THT d. Nebulizer
dengan keluhan sejak 2 hari yang lalu demam. Hasil e. Suction
pengkajian didapatkan data wajah bengkak , gigi Kunci Jawaban : Suction
terasa nyeri pada gerakan kepala mendadak dan nyeri
skala 7. ID Soal : 11
Vignette :
Pertanyaan : Apakah diagnosa utama pada kasus Seorang wanita usia 40 tahun dirawat di ruang bedah
dengan post amputasi kaki kiri dengan ulkus diabetik
diatas?
hari ke 4. Pasien mengeluh nyeri, susah tidur, pasien
tampak murung dan kurang komunikasi dengan
Pilihan Jawaban : perawat dan orang disekitar.
a. Hipertermi
b. Nyeri akut Pertanyaan : Apakah tindakan keperawatan yang
c. Nyeri kronik harus dilakukan ?
d. Intoleransi aktivitas
Pilihan Jawaban :
e. Gangguan integritas kulit a. Tingkatkan istirahat
Kunci Jawaban : Nyeri kronik b. Monitor nadi pasien
c. Monitor tingkat nyeri
ID Soal : 9 d. Kaji tingkat sosialisasi pasien
Vignette : e. Berikan motivasi untuk sembuh
Seorang pria usia 70 tahun dirawat di ruang bedah Kunci Jawaban : Berikan motivasi untuk sembuh
dengan post operasi katarak hari ke 1. Hasil
pengkajian tampak mata tertutup pengaman mata, ID Soal : 12
pasien mengeluh lelah dan gampang lemas walaupun Vignette :
hanya tiduran saja, serta sesak nafas. Pemeriksaan Seorang perempuan usia 48 tahun saat ini dirawat
fisik didapatkan data: frekuensi nafas 25 x/menit, karena hepatic enchepaloetargik, pasien terlihat
frekuensi nadi 90 x/menit, TD 140/90 mmHg, Hb 10,7 bingung, tanda astereksis positif. Pasien memiliki
gr/dl. Gambaran EKG terlihat adanya iskemia. riwayat peminum alcohol kronis. Hasil pengkajian
ditemukan kesadaran pasien l.
Pertanyaan : Apakah diagnosa yang tepat pada kasus
diatas? Pertanyaan : Apakah hasil pemeriksaan laboratorium
yang menunjukkan kasus tersebut?
Pilihan Jawaban :
a. Nyeri akut Pilihan Jawaban :
b. Nyeri kronik a. Nilai ammonia
c. Intoleransi aktivitas b. Creatinine
c. Potassium
17
d. Amylase b. Memasang oksigen dengan masker
e. Kalium c. Mengukur cairan yang keluar dari drain
Kunci Jawaban : Nilai ammonia d. Mengajarkan teknik relaksasi dan nafas dalam
e. Membantu aktifitas pasien di atas tempat tidur
ID Soal : 14 Kunci Jawaban : Mengajarkan teknik relaksasi dan
Vignette : nafas dalam
Seorang laki-laki usia 47 tahun saat ini di rawat di
bangsal penyakit dalam, dengan keluhan sesak napas. D Soal : 17
Hasil pemeriksaan fisik didapatkan frekuensi napas 28 Vignette :
x/menit, pola napas irreguler, menggunakan otot Seorang laki-laki usia 45 tahun, datang ke poli
bantu pernafasan. Hasil pemeriksaan AGD penyakit dalam dengan diantar oleh keluarganya. hasil
menunjukkan pH 7.40, pCO2 25 mmHg, pO2 78 pemeriksaan fisik di temukan terdapat benjolan di
mmHg. area pangkal paha kanan. Saat dipaplasi benjolan
tersebut, pasien mengatakan nyeri. kadang mual dan
Pertanyaan : Apakah metode pemberian oksigen pusing.
yang tepat pada kasus tersebut Pertanyaan : Apakah pemeriksaan yang tepat pada
pasien tersebut?
Pilihan Jawaban :
a. Nasal kanul Pilihan Jawaban :
b. Masker venturi a. Laboratorium
c. Masker sederhana b. Rontgen daerah paha
d. Masker rebreathing c. Ultra Sonography (USG)
e. Masker non rebreathing d. Elektro Cardiography (EKG)
Kunci Jawaban : Masker rebreathing e. Magnetic Resonance Imaging (MRI)
Kunci Jawaban : Ultra Sonography (USG)
ID Soal : 15
Vignette : ID Soal : 18
Seorang laki-laki usia 35 tahun dirawat di ruang Vignette :
penyakit dalam. . Hasil pemeriksaan fisik didapatkan Seorang laki-laki usia 56 tahun saat ini sedang di
data frekuensi napas 28 x/menit, TD 120/80 mmHg,
rawat inap dengan tuberculosis (TBC). Pasien
suhu 37 oC dan terdapat wheezing, sesak nafas ini
sering kambuh. Perawat rencana memberikan terapi mengeluh batuk sudah 3 hari tidak kunjung sembuh,
epinephrine sesuai program. pusing, mengeluh sesak nafas. Hasil pemeriksaan
fisik : TD 110/80 mmHg, frekuensi napas 28 x/menit,
Pertanyaan : Apakah tujuan dari pemberian obat suhu 37 0C, terdengar suara whezzing, hasil
tersebut? laboratorium : Ht 40 %; limfosit 15,7 %, radiologi :
Pilihan Jawaban : oedema pulmonal dan cardiomegali masive. Pasien
a. Mengencerkan sekret
mengatakan takut terhadap penyakitnya.
b. Relaksasi otot bronkhus
c. Pencegahan produksi histamin Pertanyaan : Apakah intervensi yang tepat pada
d. Mencegah inflamasi bronkhus kasus tersebut ?
e. Mengurangi produksi sputum
Kunci Jawaban : Relaksasi otot bronkhus Pilihan Jawaban :
a. Memasang oksigen nasal kanule
ID Soal : 16 b. Mengecek tanda-tanda vital
Vignette : c. Mengukur dada dan abdomen
Seorang laki-laki usia 71 tahun saat ini telah d. Memberikan posisi semi fowler
menjalani post operasi prostatectomy hari ke 3. e. Memberikan nebulizer
Pasien mengeluh nyeri area operasi, skala nyeri 5, Kunci Jawaban : Memberikan posisi semi fowler
takut saat bergerak, terdapat balutan dan tidak ada
rembesan cairan, masih terpasang drain, TD 150 /80 ID Soal : 19
mmHg, frekuensi nadi 85 x/menit dan suhu 36,5 oC, Vignette :
Seorang laki-laki usia 73 tahun dirawat dengan
Pertanyaan : Apakah intervensi perawat yang harus diagnosa pembesaran prostat. Pasien mengeluh sering
dilakukan pada kasus tersebut ? buang air kecil, urin keluar menetes, dan pasien
merasa tidak tuntas setelah BAK. Hasil pemeriksaan
Pilihan Jawaban :
fisik didapatkan adanya distensi pada kandung kemih.
a. Melepas drain dengan teknik steril
18
Pertanyaan : Apakah diagnosa keperawatan prioritas dengan diagnosa HIV/ AIDS. Saat ini dirawat di
pada klien tersebut? ruang bangsal dewasa. Pasien mengeluh sulit makan,
pusing dan batuk. Infus di lepas 5 jam yang lalu
Pilihan Jawaban : karena bengkak. Istrinya menghendaki suaminya di
a. Nyeri akut pasang kembali infusnya. terapi yang di peroleh :
b. Disfunsi seksual infus D5% 20 tetes/menit, ceftriaxon 3 x 1 gram iv.
c. Resiko tinggi infeksi
d. Kelebihan volume cairan Pertanyaan : Apakah tindakan perawat selanjutnya
e. Gangguan eliminasi urine setelah membersihkan area penusukan ?
Kunci Jawaban : Gangguan eliminasi urine
Pilihan Jawaban :
ID Soal : 20 a. Memasang torniquet
Vignette : b. Meminta pasien untuk nafas dalam
Seorang perempuan usia 47 tahun saat ini di rawat c. Membuang jarum ke sampah medis
bangsal penyakit dalam karena stroke. Kondisi pasien d. Menggosok secara berulang kapas alkohol sebelum
kesadaran somnolen. Saat di kaji, gigi kotor, mulut penusukan
berbau, bibir kering, tangan dan kaki terasa kaku, e. Menyiapkan jarum infus dengan bagian runcing
pasien mengalami kesulitan menelan. TTV: tensi menghadap ke atas
170/90 mmHg, frekuensi nadi 95 x/menit, suhu 37,6 Kunci Jawaban : Menyiapkan jarum infus dengan
0
C, frekuensi napas 21 x/menit. bagian runcing menghadap ke atas

Pertanyaan : Apakah tindakan perawat yang tepat ID Soal : 23


pada kasus tersebut ? Vignette :
Seorang laki-laki berusia 48 tahun dirawat di ruang
Pilihan Jawaban : penyakit dalam karena menderita TB paru dengan
a. Menghitung kebutuhan kalori pasien penyebab HIV, pasien mengeluh sesak nafas, terdapat
b. Melakukan ROM kanan dan kiri secret di tenggorokan, mengeluh batuk, dahak tidak
c. Mengukur kesadaran pasien bisa keluar dan nafsu makan menurun. Hasil TTV :
d. Melakukan oral hygiene TD 140/80 mmHg, suhu 37,6 0C, frekuensi napas 24
e. Memasang foot drop x/menit. Pasien menerima : ventolin 2x1 gr, obat
Kunci Jawaban : Melakukan oral hygiene OAT, dan saat ini terpasang O2 3 lt/menit.
Pertanyaan : Apakah tindakan perawat mengatasi
ID Soal : 21 masalah pasien tersebut?
Vignette : Plihan Jawaban
Seorang perempuan usia 48 tahun saat ini di rawat di a. Mengajari batuk efektif
bangsal penyakit dalam. Pasien mengeluh terdapat b. Melakukan fisioterapi dada
luka plantar dextra sedalam 5 cm, terdapat c. Mengobservasi aliran oksigen
undermining (gowa) pada luka. Saat terjadi luka, kaki d. Menganjurkan untuk makan sedikit tapi sering
tidak merasakan sensasi nyeri, luka berbau. Hasil e. Memberikan pendidikan pentingnya nutrisi bagi
pemeriksaan : TD 140/90 mmHg, suhu tubuh 37,5 sistem imun tubuh
O
C, frekuensi napas 20x/menit. Hasil GDS : 350 Kunci Jawaban : Mengajari batuk efektif
gr/dl . Terapi : injeksi insulin 12 IU. saat ini perawat
sedang melakukan pencucian luka. ID Soal : 24
Vignette :
Pertanyaan : Apakah yang seharusnya di perhatikan Seorang perempuan berusia 57 tahun sudah 6 hari
saat melakukan tindakan tersebut ? dirawat di bangsal penyakit dalam karena stroke.
Pasien saat ini belum bisa mengangkat kaki dan
Pilihan Jawaban : tangan bagian kanan otot mengalami kelemahan. Saat
a. Memeriksa panjang dan lebar luka di lakukan pengkajian daerah pantat sebelah kanan, di
b. Menggosok area luka dengan lembut temukan luka dengan panjang 6 cm, lebar 4 cm,
c. Memperhatikan area kulit sekitar luka kedalaman 4 cm, luka tampak kemerahan, ada
d. Mengecek kondisi luka kering atau basah jaringan nekrotik di pinggir tepi kulit dan area luka
e. Menekan dan menggosok luka sampai keluar darah hangat serta luka tertutup balutan.
Kunci Jawaban : Memperhatikan area kulit sekitar
luka Pertanyaan : Apakah tindakan yang paling tepat pada
pasien tersebut ?
ID Soal : 22
Vignette : Pilihan Jawaban :
Seorang laki-laki usia 48 tahun, masuk rumah sakit a. Mengukur kekuatan otot pasien

19
b. Mengganti alas tidur sehari 3 kali kesadaran menurun, pasien membuka mata saat
c. Melakukan perawatan luka dengan cairan isotonis dipanggil namanya, respon bicara menggerutu (kata
d. Memasang bantalan luka berbentuk cincin di area tidak jelas), saat di cubit respon motorik menjauhi
pantat respon nyeri.
e. Melakukan tindakan miring kanan dan miring kiri
tiap 2 jam sekali Pertanyaan : Berapa nilai respon motorik dari hasil
Kunci Jawaban : Memasang bantalan luka berbentuk penilaian GCS diatas?
cincin di area pantat
Pilihan Jawaban :
ID Soal : 25 a. 5
Vignette : b. 4
Seorang laki - laki usia 45 tahun dirawat dengan c. 3
diagnosa medis diabetes insipidus. Hasil pengkajian d. 2
didapatkan pasien terpasang kateter, cairan di urine e. 1
bag 1000 ml/24 jam. pasien mengatakan sering haus, Kunci Jawaban : 4
sering kram, dan sering menglamai kelelahan. Hasil
lab. berat jenis urine 1.010, osmolalitas urin 150 ID Soal : 29
mosmol/L. menurut keluarga pasien memiliki riwayat Vignette :
trauma kepala 1 tahun yang lalu. Seorang pasien perempuan usia 54 tahun saat ini
dirawat di bangsal penyakit dalam dengan diagnosa
Pertanyaan : Apakah tindakan keperawatan yang Acute Renal Failure. Saat ini keluhannya badan dan
tepat pasien tersebut ? kedua kaki bengkak serta tidak sesak nafas. Hasil
pengkajian TD 130/90 mmHg, Suhu 37 0C, frekuensi
Pilihan Jawaban : nadi 100x/menit, frekuensi nadi 22x/menit, produksi
a. Mengkaji penyebab pasien cidera kepala urine kemarin 600 ml/24 jam. Pasien diminta untuk
b. Menganjurkan pasien banyak minum membatasi cairan (minumnya)
c. Membuang urine di kantong urine yang sudah
penuh Pertanyaan : Berapakah ml asupan cairan yang
d. Mengawasi tetesan infus direkomendasikan pasien tersebut?
e. Melakukan pengkajian head to toe
Kunci Jawaban : Menganjurkan pasien banyak Pilihan Jawaban :
minum a. 300 ml
b. 600 ml
ID Soal : 27 c. 1100 ml
Vignette : d. 1500 ml
Seorang perempuan berusia 53 tahun dirawat di e. 1600 ml
bangsal penyakit dalam dengan diagnosa medis Kunci Jawaban : 1100 ml
stroke. Hasil pengkajian: kesadaran pasien menurun,
GCS E2,V2,M3, terdapat hemiplegi sinistra, ID Soal : 30
kemampuan mengunyah dan menelan menurun. Vignette :
Tanda-tanda vital: tensi 140/80 mmHg, frekuensi nadi Seorang pasien laki-laki usia 45 tahun saat ini di
110 x/mnt, suhu 37,2 C. Pasien akan dipasang NGT rawat di bangsal penyakit dalam. Menurut keluarga
dan selang NGT sudah dimasukkan kelubang hidung. pasien mengeluarkan urine berlebih setiap harinya
Pertanyaan : Apakah intervensi yang selanjutnya kurang lebih 300 - 400 ml/jam. Berat jenis Urine
dilakukan oleh perawat? 1.002. Selanjutnya perawat melakukan cek serum
glukosa dan ditemukan 100 mg/dl.
Pilihan Jawaban : Pertanyaan : Apakah kesimpulan perawat terhadap
a. Memfiksasi NGT kasus diatas ?
b. Memasukkan nutrisi Pilihan Jawaban :
c. Menganjurkan pasien untuk menelan a. SIADH
d. Mengecek hasil aspirasi ada udara atau tidak b. Hiperglikemia
e. Mendengarkan dengan stetoskop c. Diabetes mellitus
Kunci Jawaban : Menganjurkan pasien untuk d. Krisis adrenal akut
menelan e. Diabetes insipidus
Kunci Jawaban : Diabetes insipidus
ID Soal : 28
Vignette : ID Soal : 31
Seorang laki-laki usia 45 tahun, dirawat di ruang Vignette :
dalam karena Meningitis. Data yang ditemukan : Seorang laki-laki usia 50 tahun dirawat diruang bedah

20
selama 7 hari dengan ulkus diabetik. hasil pengkajian diabetikum. Hasil pengkajian didapatkan data TD
didapatkan data keadaan luka membaik, nekrosis 130/80 mmHg, suhu 37 0 C, hasil lab GDS 250 gr/dl,
berkurang, granulasi 80 %. Hari ini pasien sudah leukosit 11.000 mm3, kondisi luka pasien luka di
diperbolehkan pulang. kaki kanan, terdapat jaringan nekrotik, terdapat pus,
dan berbau. Perawat akan mengganti balutan pagi ini.
Pertanyaan : Apakah discharge planning yang tepat Pasien merasa bingung dengan penyakitnya.
untuk pasien tersebut? Pertanyaan : Apakah tindakan selanjutnya yang
dilakukan perawat ?
Pilihan Jawaban : Pilihan Jawaban :
a. Olah raga a. Melakukan pengkajian luka
b. Injeksi insulin b. Memasang perlak dibawah kaki
c. Perawatan kaki c. Menyiapkan instrumen perawatan
d. Perawatan luka d. Menghitung cairan yang keluar dari luka
e. Minum obat secara teratur e. Membersihkan daerah luka dengan cairan antiseptik
Kunci Jawaban : Perawatan luka Kunci Jawaban : Melakukan pengkajian luka

ID Soal : 32 ID Soal : 35
Vignette : Vignette :
Seorang laki-laki usia 50 tahun dirawat diruang bedah Seorang perempuan usia 30 tahun di rawat di RS
post operasi struma. Pasien mengeluh nyeri seperti dengan post operasi hemoroid hari I. pasien
diiris dengan skala 6, ekspresi wajah meringis mengeluh nyeri pada bekas operasi, takut bergerak,
kesakitan, sulit bicara dan menelan serta mengalami takut makan karena khawatir ketika BAB akan sakit,
penurunan berat badan. berhati-hati dalam bergerak dan badan nya lemas.
Pertanyaan : Apakah masalah keperawatan utama Pertanyaan : Apakah diagnosa keperawatan yang
pada kasus diatas ? tepat pada kasus diatas?
Pilihan Jawaban : Pilihan Jawaban :
a. Nyeri akut a. Ansietas
b. Nyeri kronik b. Nyeri akut
c. Resiko infeksi c. Nyeri kronis
d. Gangguan komunikasi verbal d. Defisiensi pengetahuan
e. Gangguan nutri kurang dari kebutuhan e. Gangguan perfusi jaringan
Kunci Jawaban : Ansietas
Kunci Jawaban : Nyeri akut
ID Soal : 36
ID Soal : 33 Vignette :
Vignette : Seorang laki-laki usia 50 tahun di rawat di RS dengan
Seorang perempuan berusia 50 tahun saat ini di rawat post operasi hemoroid hari ke I. Hasil pengkajian
inap di bangsal penyakit dalam. hasil pengkajian didapatkan data nyeri skala 8, nyeri saat berubah
didapatkan data badan sebelah kanan tidak bisa posisi, tidak bisa tidur dan berusaha melindungi luka
digerakkan, skala kekuatan otot 4, susah bicara dan operasinya ketika perawat akan melihat luka bekas
pandangan kabur. Saat dilakukan pemeriksaan fisik : operasinya.
ditemukan mulut mencong ke kanan, mukosa bibir
kering serta aktifitas pasien dibantu keluarga. Pertanyaan : Apakah intervensi yang tepat untuk
Pertanyaan : Apakah diagnosis keperawatan yang mengatasi nyeri pada kasus diatas?
tepat pada kasus diatas ?
Pilihan Jawaban : Pilihan Jawaban :
a. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan a. Kolaborasi pemberian analgesik
tubuh b. Berikan relaksasi dengan nafas dalam
b. Gangguan komunikasi verbal c. Berikan distraksi dengan mengajak bercerita
c. Hambatan mobilitas fisik d. Berikan distraksi dengan memberikan majalah
d. Defisit perawatan diri e. Berikan kompres hangat pada daerah bekas operasi
e. Intoleransi aktifitas Kunci Jawaban : Kolaborasi pemberian analgesik
Kunci Jawaban : Hambatan mobilitas fisik
ID Soal : 37
Vignette :
ID Soal : 34 Seorang perempuan usia 50 tahun mengalami
Vignette : benjolah pasca kehamilan anak terakhir. Benjolan
Seorang laki-laki usia 48 tahun saat ini menjalani dirasakan disertai nyeri dan perdarahan terus menerus.
rawat inap di bangsal penyakit dalam karena ulkus
21
Benjolan keluar lagi ketika dimasukkan secara RS karena post operasi appendic pada pagi hari tadi.
manual. Dokter mendiagnosa Hemoroid. Hasil pengkajian didapatkan data skala nyeri skala 8,
Pertanyaan : Manakah stadium hemoroid yang tepat terlihat memegangi daerah operasi, dan sangat
sesuai kondisi diatas? berhati-ketika akan merubah posisi.

Pilihan Jawaban : Pertanyaan : Apakah diagnosa keperawatan yang


a. I tepat pada kasus diatas?
b. II
c. III Pilihan Jawaban :
d. IV a. Nyeri akut
e. V b. Nyeri kronis
Kunci Jawaban : III c. Resiko infeksi
d. Intoleransi aktivitas
ID Soal : 38 e. Gangguan integritas kulit
Vignette : Kunci Jawaban : Nyeri akut
Seorang laki-laki usia 35 tahun datang ke poli
penyakit dalam dengan keluhan terdapat benjolan ID Soal : 41
pada anus, BAB sukar keluar karena adanya bengkak Vignette :
pada rectum, benjolan keluar jika BAB dan masuk Seorang laki-laki usia 50 tahun dirawat di RS dengan
kembali jika di dorong secara manual. Dari fraktur terbuka dan terjadi peradarahan . Hasil
pengkajian didapatkan data, klien tidak suka sayur pengkajian pasien mengalami penurunan kesadaran
dan buah sehingga sering konstipasi. Diagnosa medis: dengan nilai GCS E2V3M3, CRT < 3 detik, hasil lab
Hemoroid. HB 8 dr/dl, pasien tampak pucat dan turgor kulit jelek.

Pertanyaan : Apakah penyebab dari Hemoroid pada Pertanyaan : Apakah tindakan keperawatan yang
kasus diatas? harus dilakukan ?

Pilihan Jawaban : Pilihan Jawaban :


a. Sering konstipasi a. Rehidrasi dan hentikan perdarahan
b. Sering menahan BAB b. Ukur TD dan frekuensi nadi
c. Tidak suka sayur dan buah c. Lakukan anamnesis
d. Terdapat fistula pada rectum d. Pasang infus
e. Adanya bengkak pada rectum e. Segera rujuk
Kunci Jawaban : Adanya bengkak pada rectum Kunci Jawaban : Rehidrasi dan hentikan perdarahan

ID Soal : 39 ID Soal : 42
Vignette : Vignette :
Seorang laki-laki umur 31 tahun datang ke ruang Seorang perempuan usia 39 tahun menjalani rawat
perawatan RS karena besok pagi akan dilakukan inap karena penurunan kesadaran sudah 5 hari yang
operasi hemoroid. Hemoroid stadium III. Perawat lalu. Hasil pengkajian di dapatkan, akral tangan
mendapat laporan pasien tidak bisa tidur karena takut dingin, tidak ada luka, saat posisi di miringkan ke
memikirkan operasi besok, tidak nafsu makan sejak di kanan, terlihat kulit punggung berwarna kemerahan ,
rumah dan mengeluh nyeri skala 6 pada area kulit teraba hangat, namun belum ada luka, TD :
hemoroid. 135/70 mmhg, frekuensi nafas 22 x/menit, suhu 38oC,
frekuensi nadi 98x/menit.
Pertanyaan : Apakah diagnosa keperawatan yang
tepat? Pertanyaan : Apakah tindakan keperawatan yang
tepat untuk kasus diatas?
Pilihan Jawaban :
a. Ansietas Pilihan Jawaban :
b. Nyeri akut a. Memberi bantalan lebih tinggi pada area punggung
c. Nyeri kronik b. Mengkaji area kulit yang mengalami penekanan
d. Defisiensi pengetahuan c. Membuat program miring kanan - kiri tiap 2 jam
e. Kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan d. Melakukan backcrub pada daerah punggung
Kunci Jawaban : Ansietas e. Mengganti baju yang basah oleh keringat
Kunci Jawaban : Melakukan backcrub pada daerah
D Soal : 40 punggung
Vignette : ID Soal : 43
Seorang laki-laki usia 25 tahun dirawat di ruang rawat Vignette :

22
Seorang laki-laki usia 45 tahun saat ini sedang dirawat tubuh
di ruang penyakit bedah. Saat dikaji terdapat luka kaki Kunci Jawaban : Kelebihan volume cairan
pada daerah ankle, terdapat pus, jaringan nekrotik ,
kadang terasa mual tapi tidak muntah. Hasil ID Soal : 47
pemeriksaan tanda-tanda vital TD 110/80 mmHg, Vignette :
frekuensi nafas 20x/menit, frekuensi nadi 98 x/menit. Seorang laki-laki usia 50 tahun dirawat di RS dengan
GDS 205 gr/dl dan leukosit 15000 mm3. penurunan kesadaran. Dari hasil pemeriksaan fisik
Pertanyaan : Apakah masalah keperawatan yang diperoleh TD 170/ 100 mmHg, suhu 380 C, frekuensi
tepat pada kasus diatas ? nadi 90 kali /menit, frekuensi nafas 29 kali/menit, dan
hasil GDS 400 gr/ dL. Perawat melakukan tindakan
Pilihan Jawaban : kolaboratif memberikan resusitasi cairan 1500-2000
a. Resiko infeksi cc pada 2 jam pertama.
b. Kerusakan integritas kulit
c. Kerusakan integritas jaringan Pertanyaan : Apakah tindakan perawat selanjutnya ?
d. Resiko ketidakstabilan kadar gula darah
e. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan Pilihan Jawaban :
tubuh a. Monitor TTV
Kunci Jawaban : Kerusakan integritas jaringan b. Memberikan insulin
c. Observasi balance cairan
D Soal : 45 d. Memberikan kompres hangat
Vignette : e. Memberikan terapi oksigen 2L/menit
Seorang laki-laki usia 31 tahun dirawat di ruang rawat Kunci Jawaban : Observasi balance cairan
bedah dengan diagnosa appendisitis gejala nyeri di
bagian abdomen kuadran kanan bawah. Klien ID Soal : 48
didiagnosa menderita appedinksitis dan direncanakan Vignette :
untuk operasi appendiktomi. Saat ini perawat akan Seorang perempuan usia 67 th dirawat di bangsal
melakukan huknah tinggi sebagai persiapan pra Penyakit Dalam sejak 1 minggu yang lalu. Hasil
bedah. pemeriksaan didapatkan : ekstremitas atas dan bawah
Pertanyaan : Apakah pemeriksaan fisik untuk sebelah kiri tidak dapat digerakkan secara aktif, kulit
memastikan kasus tersebut ? disekitar area pantat tampak kemerahan, pasien
Pilihan Jawaban : mengatakan lemas. TD 170/100 mmHg, frekuensi
a. Pasien mengalami demam nadi 88 x/menit, suhu 37,7°C, frekuensi napas 20
b. Nyeri dada menjalar ke bahu x/menit.
c. Pasien menyeringai kesakitan
d. Pasien mengeluh mual dan muntah Pertanyaan : Apakah tindakan yang dilakukan pada
e. Nyeri tekan pada daerah titik MC Burney pasien tersebut?
Pilihan Jawaban :
Kunci Jawaban : Nyeri tekan pada daerah titik MC a. Melatih ROM pada ekstremitas atas dan bawah
Burney b. Melakukan massage daerah pantat
c. Mobilisasi tiap 2 jam
ID Soal : 46 d. Memonitor area kulit pasien
Vignette : e. Memberikan kompres air hangat
Seorang perempuan usia 55 tahun dirawat diruang
penyakit dalam di RS dengan diagnosis gagal ginjal, Kunci Jawaban : Mobilisasi tiap 2 jam
mengeluh mual. Hasil pengkajian menunjukan pasien
terlihat gelisah, lemas, terdapat edema pada kaki. ID Soal : 49
Hasil pengkajian darah TD 190/100 mmHg, Hasil lab Vignette :
Hb : 8,0 gr/dl, GDS : 225 mg/dl, ureum 212 mg/dl, Seorang laki-laki 35 th dirawat dengan diagnosis
creatinin 5,2 mg/dl, Na : 140 mg/dl, K : 6 mg/dl. gagal ginjal akut dengan keluhan sesak nafas. Hasil
pemeriksaan didapatkan sinanosis, menggunakan otot
Pertanyaan : Apakah diagnosis keperawatan yang bantu napas, Tekanan Darah 100/60 mmHg, frekuensi
tepat untuk kasus di atas ? nadi 90 x/menit, frekuensi napas 34 x/ menit, SpO2
88%.
Pilihan Jawaban :
a. Ansietas Pertanyaan : Apakah terapi oksigen yang tepat untuk
b. Intoleransi aktivitas pasien?
c. Kelebihan volume cairan Pilihan Jawaban :
d. Resiko ketidakseimbangan elektrolit a. nasal kanul
e. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan b. binasal
23
c. sungkup sederhana Pilihan Jawaban :
d. non rebreathing mask a. fidelity
e. rebreathing mask b. veracity
Kunci Jawaban : rebreathing mask c. acountability
d. confidentiality
ID Soal : 50 e. otonomy
Vignette : Kunci Jawaban : veracity
Seorang perempuan umur 49 tahun dengan riwayat
DM tipe 2 sejak 11 tahun yang lalu. Klien mengaku ID Soal : 53
sering baal di kedua telapak kakinya, setelah Vignette :
melakukan wawancara klien tersebut mengaku Dokter bedah mendelegasikan kepada anda pemberian
seorang petani dan jarang menggunakan alas kaki. antibiotik profilaksis Ceftriaxone sodium 10mg/kg iv
Hasil pengkajian didapatkan kalus, telapak kaki untuk diberikan kepada seorang pasien. Berat badan
kering dan pecah-pecah. pasien tersebut dalah 60 kg. Sediaan obat adalah 1
gram telah diencerkan dengan larutan pengencer 10
Pertanyaan : Apa yang perlu disarankan oleh perawat ml (konsetrasi 100 mg/ml).
untuk klien? Pertanyaan : Berapakah jumlah yang harus diberikan
Pilihan Jawaban : pada pasien?
a. memakai sandal atau alas kaki
b. sering mencuci kaki Pilihan Jawaban :
c. memotong kuku secara rutin a. 6 ml
d. memberikan lotion/ pelembab pada area telapak b. 9 ml
kaki c. 8 ml
e. mencuci kaki menggunakan air hangat d. 12 ml
Kunci Jawaban : memakai sandal atau alas kaki e. 10 ml
Kunci Jawaban : 6 ml
ID Soal : 51
Vignette : ID Soal : 54
Seorang wanita 43 th di rawat di ruang saraf hari ke 2 Vignette :
dengan diagnosa stroke non hemoragik. Dari Seorang pasien berusia 45 tahun, dirawat dengan
pengkajian didapat pasien mudah tersedak dan tidak penurunan kesadaran. Dokter bedah mendelegasikan
bisa mengendalikan pengeluaran saliva, Tekanan kepada anda pemberian antibiotik profilaksis
Darah : 160/90 mmHg, frekuensi pernafasan : 22 Ceftriaxone sodium 15mg/kg iv untuk diberikan
x/menit, frekuensi nadi : 88 x/menit. kepada seorang pasien.
Pertanyaan : Apakah yang pertama kali harus anda
Pertanyaan : Apakah bagian dari saraf cranial yang lakukan?
terganggu pada kasus di atas?
Pilihan Jawaban :
Pilihan Jawaban : a. Menanyakan riwayat alergi obat kepada keluarga
a. Occulomotorius b. Melakukan tes alergi pada pasien
b. Abdusen c. Memberikan drip untuk memperpanjang efek obat
c. Olfactorius d. Memberikan sesuai delegasi bolus iv dalam 10 ml
d. Vagus e. Mengencerkan obat dengan aquabides 10 ml
e. Vestibulocokhlearis Kunci Jawaban : Melakukan tes alergi pada pasien
Kunci Jawaban : Vagus
ID Soal : 55
ID Soal : 52 Vignette :
Vignette : Seorang laki-laki berusia 28 tahun dirawat dengan
Seorang pasien berusia 50 tahun dirawat dengan selulitis. 1 bulan yang lalu pasien post ORIF cruris
Stroke Hemoragic. Hasil pengkajian didapatkan GCS dekstra. Hasil pengkajian area operasi masih
E2M4V1. Anak dari pasien tersebut menanyakan membengkak dengan nyeri skala 3, kemerahan sekitar
kepada perawat, apakah ibunya dapat sembuh 7 hari luka, dan masih keluar pus bewarna kekuningan
kedepan, karena saat itu adalah hari pernikahannya. jumlah sedikit . Keluarga mengatakan selama di
Perawat yang bertanggungjawab terhadap pasien rumah pasien masih membatasi aktivitas karena takut
tersebut mengatakan bahwa ibunya pasti bisa sembuh. semakin membengkak.
Pertanyaan : Apakah masalah keperawatan pada
Pertanyaan : Apakah prinsip etik yang dilanggar oleh pasien?
perawat tersebut? Pilihan Jawaban :
a. ansietas

24
b. nyeri akut b. Jugularis vena pressure
c. resiko infeksi c. Central vena pressure
d. kerusakan integritas kulit d. Pemeriksaan fisik hepar
e. gangguan mobilitas fisik e. Gastroesofageal refluks
Kunci Jawaban : gangguan mobilitas fisik Kunci Jawaban : Refluks hepatojugularis

ID Soal : 56 ID Soal : 59
Vignette : Vignette :
Seorang pasien berusia 50 tahun mengeluh kaki sering Seorang perempuan usia 50 tahun dirawat dengan
kram saat beraktifitas maupun ketika sedang gagal ginjal kronik. Pasien mengeluh sesak napas,
beristirahat sehingga kualitas tidur berkurang. Hasil lemah, tidak nafsu makan, mual, merasa sering haus,
pemeriksaan didapatkan kulit kaki terlihat berkilau, dan pitting edema derajad 3. Berdasarkan hasil
teraba dingin, denyut arteri dorsalis pedis tidak teraba, observasi didapatkan, frekuensi napas 30 x/menit,
ketika berada di ruangan dingin kaki terasa pegal. frekuensi nadi 94 x/menit, tekanan darah 140/ 90
Pertanyaan : Apakah masalah keperawatan pada mmHg.
pasien tersebut? Pertanyaan : Apakah tindakan yang harus dilakukan?

Pilihan Jawaban : Pilihan Jawaban :


a. Gangguan mobilitas fisik a. memantau status cairan
b. Nyeri akut b. membatasi terapi cairan
c. Penurunan perfusi jaringan perifer c. memposisikan pasien semifowler
d. Intoleransi aktifitas d. memberikan oksigen konsentrasi tinggi
e. gangguan pola tidur e. mengambil darah untuk pemeriksaan
Kunci Jawaban : Penurunan perfusi jaringan perifer Kunci Jawaban : memposisikan pasien semifowler

ID Soal : 57 ID Soal : 60
Vignette : Vignette :
Seorang pasien berusia 50 tahun mengeluh kaki sering Seorang perempuan berusia 55 th dirawat dengan
kram saat beraktifitas maupun ketika sedang diabetes melitus. Keluhan utama pasien saat ini adalah
beristirahat sehingga kualitas tidur berkurang. Hasil sesak nafas. Hasil pemeriksaan ditemukan pasien
pemeriksaan didapatkan kulit kaki terlihat berkilau, keringat dingin, gelisah, tekanan darah 140/90 mmHg,
teraba dingin, denyut arteri dorsalis pedis tidak teraba, frekuensi nadi 103 x/menit, frekuensi napas 30
ketika berada di ruangan dingin kaki terasa pegal. x/menit, SpO2 89%. Pasien sudah mendapatkan terapi
Pertanyaan : Apakah tindakan yang tepat untuk oksigen 10 liter/menit selama 1jam.
pasien tersebut?
Pertanyaan : Apakah pemeriksaan penunjang yang
Pilihan Jawaban : tepat untuk pasien?
a. posisikan kaki lebih rendah dari jantung
b. posisikan kaki lebih tinggi dari jantung Pilihan Jawaban :
c. posisikan kaki sejajar dengan jantung a. Laju endap darah
d. posisikan kaki litotomi b. Analisa gas darah
e. posisikan kaki menyilang c. Gula darah sewaktu
Kunci Jawaban : osisikan kaki lebih rendah dari d. Gula darah puasa
jantung e. Darah lengkap
Kunci Jawaban : Analisa gas darah
ID Soal : 58
Vignette : 61. Seorang perempuan umur 56 tahun sebagai ibu
Perawat sedang melakukan pemeriksaan fisik pada rumah tangga dengan riwayat Diabetes Melitus
pasien dengan diagnosis gagal jantung. pemeriksaan
Tipe 2 sejak 20 tahun yang lalu. Saat dilakukan
tersebut bertujuan untuk mengidentifikasi adanya
peningkatan tekanan pada atrium kanan. Perawat pemeriksaan fungsi sensorik di telapak kaki, klien
melakukan penekanan abdomen pada kuadran kanan mengatakan tidak bisa merasakan rangsangan
atas sekitar 30-60 detik dengan posisi semi fowler, yang diberikan. Apakah implementasi yang
saat dilakukan penekanan perawat melakukan tepat untuk klien?
inspeksi terhadap pelebaran vena jugularis. (a) Senam Kaki (d) Senam Ergonomik
Pertanyaan : Apakah jenis pemeriksaan yang sedang
(b) Senam Aerobik (e)Terapi Aktivitas Fisik
dilakukan perawat?
(c) Senam Aerodinamik
Pilihan Jawaban :
a. Refluks hepatojugularis 62.Seorang laki-laki berusia 28 tahun mengeluh nyeri
perut kanan bawah. Hasil pengkajian didapatkan
25
nyeri skala 5, mual, muntah serta tidak nafsu (e) Lakukan pemeriksaan kadar trombosit
makan. Pasien mengatakan nyeri perut akan
berkurang bila kaki kanan difleksikan ke arah 66.Seorang perempuan usia 65 tahun dirawat diruang
abdomen. Pasien dicurigai Appendicitis. Apakah penyakit dalam dengan keluhan sesak napas. Hasil
pengkajian lebih lanjut yang dilakukan perawat pengkajian didapatkan pasien mual, batuk
pada kasus di atas? berdahak, TD 100/60 mmHg, frekuensi nadi 106
(a) Menimbang berat badan x/menit, frekuensi nafas 32 kali per menit, hasil
(b) Melakukan auskultasi bising usus pemeriksaan AGD pH: 7.25, pCO2: 50 mmHg,
(c) Mengobservasi kemampuan menelan HCO3: 20 mmHg
(d) Mengobservasi warna dan isi muntah Apakah masalah utama pada pasien tersebut?
(e) Melakukan palpasi pada titik Mc. Burney (a) Fatigue
Jawaban : Melakukan palpasi pada titik Mc. Burney (b) Gangguan pertukaran gas
(c) Ketidakefektifan pola nafas
63.Seorang perempuan usia 25 tahun dirawat diruang (d) Ketidakefektifan bersihan jalan nafas
penyakit dalam dengan Systemic lupus (e) Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
eritematosus (SLE). Pasien diperbolehkan untuk kebutuhan tubuh
pulang. Pasien seorang mahasiswi dan
mengatakan akan melanjutkan studinya setelah 67.Seorang perempuan usia 50 tahun datang ke
kondisi stabil. poliklinik dengan keluhan susah tidur. Pasien sesak
Apakah perencanaan pulang yang tepat untuk nafas dan memiliki riwayat asma sejak 3 tahun
pasien? yang lalu. Hasil pengkajian nyeri pada area dada,
(a) Pengaturan diet nafas dangkal, frekuensi nafas 34 x/menit,
(b) Batasi aktivitas fisik frekuensi nadi 100 x/menit, terlihat penggunaan
(c) Bantu pasien mengenali rintangan
otot asesori pernafasan. Apakah masalah utama
(d) Jauhi sinar matahari secara langsung
pada pasien tersebut?
(e) Melakukan terapi dingin untuk mengurangi
(a) Nyeri (d) Gangguan pertukaran gas
nyeri
(b) Gangguan tidur (e) Ketidakefektifan pola
Jawaban : Jauhi sinar matahari secara langsung
nafas
64.Seorang pasien laki-laki usia 40 tahun dirawat (c) Intoleransi aktivitas
diruang penyakit dalam dengan diagnosa penyakit
68.Seorang laki- laki dirawat diruang penyakit dalam
paru kronik. Hasil pengkajian ditemukan pasien
dengan stroke. Pasien terpasang NGT dan perawat
sesak napas, keringat dingin, dan hasil
akan memberikan susu cair melalui NGT. Saat susu
pemeriksaan analisa gas darah didapatkan data PH
cair dituangkan melalui corong, tiba-tiba pasien
7,36; pCO2 47; pO2 84; HCO3 28.
Apakah kondisi yang terjadi pada pasien? tersedak. Perawat lupa mengecek posisi selang
(a) Alkalosis respiratorik terkompensasi NGT. Apakah prinsip etik yang dilanggar perawat
(b) Asidosis respiratorik terkompensasi sebagian tersebut?
(c) Asidosis respiratorik terkompensasi penuh (a) Justice (c) Otonomi
(d) Alkalosis respiratorik terkompensasi penuh (b) Fidelity (d) Benificience
(e) Asidosis metabolik terkompensasi penuh (e) Non Maleficience
Jawaban : Asidosis respiratorik terkompensasi penuh
69.Seorang pasien perempuan usia 34 tahun dirawat
65.Seorang laki- laki usia 50 tahun dengan karsinoma dengan diagnosis gagal ginjal kronis. Pasien
laring. Pasien telah dilakukan terapi radiasi pada mengeluh tidak bisa beristirahat karena kulit
area kepala dan leher. Hasil anamnesis didapatkan terasa gatal. Hasil pengkajian didapatkan data kulit
pasien merasa lemas, mual, tenggorokan kering, kering, berwarna keabuan, dan banyak lesi bekas
dan mengatakan kaku serta panas di area mulut. garukan. Apakah intervensi keperawatan yang
Apakah yang harus dilakukan oleh perawat? tepat dilakukan?
(a) Observasi mukosa mulut (a) Oleskan bedak ke kulit pasien
(b) Observasi tanda vital (b) Sarankan agar klien mandi hangat
(c) Kaji kemampuan menelan (c) Kolaborasi pemberian obat topikal
(d) Lakukan pemeriksaan kadar leukosit
26
(d) Anjurkan untuk memberikan baby oil/ minyak (e) Anjurkan keluarga untuk bantu pasien dalam
kelapa pemenuhan ADL
(e) Sarankan pemakaian sabun dengan PH Jawaban : Anjurkan pasien untuk diit tinggi
seimbang protein
Jawaban : Anjurkan untuk memberikan baby oil/
minyak kelapa 73.Ny. S berusia 50 tahun dirawat di bangsal penyakit
bedah, dengan diagnosa apendiksitis infiltrate.
70.Seorang perempuan berusia 45 tahun dengan post Pasien diprogramkan untuk tindakan apendiktomi.
apendiktomi hari pertama. Pasien mengeluh nyeri Hasil anamnesis didapatkan nyeri pada abdomen
pada abdomen kanan bawah, terdapat rembesan kanan bawah, nyeri bertambah jika digerakan.
di sekitar balutan, terpasang drain pada luka, Pasien mengatakan baru pertama kali dilakukan
warna drain merah dengan jumlah 15 cc, hasil operasi, pasien merasa takut dan belum siap
pemeriksaan hemoglobin 11 mg/dl. Saat ini untuk dilakukan tindakan. Apakah diagnosa
aktifitas masih dibantu oleh keluarga. Apakah keperawatan yang tepat?
diagnosa utama pada kasus di atas? (a) Kurang pengetahuan
(a) resiko infeksi (b) Ansietas
(b) nyeri akut (c) Ketidakeefeektivan manajemen pemeliharaan
(c) kekurangan nutrisi dari kebutuhan tubuh kesehatan
(d) gangguan mobilitas fisik (d) Nyeri akut
(e) kerusakan integritas jaringan (e) Gangguan mobilitas fisik
Jawaban : kerusakan integritas jaringan Jawaban : Ansietas
71.Seorang perempuan berusia 45 tahun dengan post 74.Seorang perempuan usia 32 tahun dirawat di
apendiktomi hari ketiga. Pasien mengeluh nyeri di ruang RS dengan cedera kepala. Hasil CT scan
abdomen bagian bawah jika berpindah posisi dan terdapat edema serebri di bagian lobus frontal
merasa gatal pada area sekitar luka. Terdapat dan temporal. Hasil pengkajian didapatkan TD
rembesan di sekitar balutan. Hasil pemeriksaan 100/67 mmHg, frekuensi nadi 65 x/menit. Pasien
hemoglobin 10,5 mg/dl, leukosit 10.500 /mm3. bernafas dengan ventilator dengan SpO2 95%.
Apakah intervensi yang tepat pada kasus di atas? Pasien sopor dengan GCS E2M2V2. Dokter
menyatakan bahwa pasien berada dalam kondisi
(a) Menganjurkan pasien untuk makan tinggi kalori
(b) Mengajarkan pasien relaksasi kritis. Keluarga menanyakan kondisi pasien pada
(c) Memberikan posisi nyaman perawat. Apakah tindakan yang harus dilakukan
(d) Mengganti balutan dan mengobservasi luka perawat?
(e) Memberikan obat antibiotik (a) Meminta dokter memberitahukan sendiri
Jawaban : Mengganti balutan dan mengobservasi kepada keluarga pasien
luka (b) Mencari waktu yang tepat untuk
menyampaikan pada keluarga pasien
72.Seorang perempuan berusia 45 tahun datang ke (c) Memberi tahu apa adanya tentang kondisi
poliklinik dengan keluhan luka post apendiktomi pasien jika ditanya oleh keluarga
yang tidak kunjung sembuh. Pasien mengeluh (d) Mengidentifikasi kondisi dan kesiapan
gatal dan panas pada sekitar luka sejak 3 hari yang keluarga dalam menerima informasi
lalu. Luka masih dibalut menggunakan kassa (e) Meminta kepala ruang Anda menyampaikan
dengan kondisi kotor dan terdapat rembesan. kepada keluarga pasien jika waktunya tepat
Pasien mengatakan tidak nafsu makan karena Jawaban : Mengidentifikasi kondisi dan kesiapan
merasa nyeri. Apakah perencanaan yang tepat keluarga dalam menerima informasi
diberikan pada pasien?
75.Seorang laki-laki 40 tahun dirawat di ruang
(a) Ajarkan tekhnik manajemen nyeri
(b) Anjurkan pasien untuk menjaga kebersihan penyakit dalam dengan diagnosa medis
sekitar balutan apendiksitis. Pasien meringis kesakitan karena
(c) Ajarkan cara identifikasi luka yang berisiko nyeri di area perut, tidak nafsu makan dan merasa
infeksi mual. Pengkajian TD 140/80 mmHg, frekuensi nadi
(d) Anjurkan pasien untuk diit tinggi protein

27
88 x/menit, temperatur 39 0C. Apakah intervensi (e) Monitor kemampuan batuk
yang tepat untuk pasien? Jawaban : Observasi jumlah sputum
(a) observasi karakteristik nyeri
(b) anjurkan makan sedikit tapi sering 79.Seorang laki-laki berusia 30 tahun di rawat di RS
(c) kolaborasi pemberian analgesik pasca operasi appendiktomi hari ke tiga dengan
(d) ajarkan teknik distraksi keluhan nyeri area operasi skala 5 sudah
(e) buat lingkungan nyaman bagi pasien mendapatkan analgesik 1 jam lalu, terutama saat
Jawaban : kolaborasi pemberian analgesik
bergerak. Hasil pemeriksaan kadar Leukosit
76.Seorang laki-laki berusia 35 tahun di rawat hari
12.000/mm3. Apakah intervensi keperawatan
pertama paska operasi ORIF, pukul 02.30 pasien
yang utama pada kasus di atas?
terbangun dan mengeluh nyeri pada jahitan luka,
(a) Anjurkan mobilisasi bertahap
skala 8. Pasien mengeluh tidak bisa tidur, dan (b) Observasi peningkatan suhu tubuh
takut untuk bergerak miring kiri/kanan. Apakah (c) Ajarkan tekhnik relaksasi nafas dalam
tindakan yang paling tepat pada pasien? (d) Observasi adanya tanda-tanda infeksi
(a) Memberikan kompres dingin (e) Berikan posisi semi fowler atau nyaman
(b) Melakukan kolaborasi untuk memberikan Jawaban : Observasi adanya tanda-tanda infeksi
terapi analgetik
(c) Mengajarkan teknik distraksi 80.Seorang laki-laki berusia 26 tahun di rawat di RS
(d) Merubah posisi dan masase pada bagian dengan keluhan kulit kemerahan dan terasa gatal
punggung pada seluruh tubuh. Hasil pengkajian terdapat
(e) Menjelaskan keadaan luka dan cara eritema dan pustula pada kulit. Pada punggung
mengurangi nyeri dan kaki didapatkan nyeri akibat lesi. Pasien
Jawaban : Melakukan kolaborasi untuk memberikan mengatakan semenjak sakit tidak dapat bekerja
terapi analgetik sehingga tidak ada penghasilan. Apakah masalah
keperawatan utama pada pasien?
77.Seorang laki-laki berusia 47 tahun, dirawat di RS
(a) Nyeri akut
dengan Benigna Prostat Hipertrofi. Hasil (b) Resiko infeksi
pengkajian: terdapat distensi kandung kemih. Saat (c) Perubahan peran
dilakukan pemasangan folley kateter terjadi (d) Defisit perawatan diri
tahanan pada uretra. Apakah tindakan perawat (e) Kerusakan integritas kulit
selanjutnya? Jawaban : Kerusakan integritas kulit
(a) Mengganti dengan ukuran kateter yang lebih
kecil 81.Seorang perempuan berusia 50 tahun dirawat
(b) Tetap melanjutkan pemasangan folley kateter dengan karsinoma kolon. Pasien telah diberikan
(c) Menganjurkan pasien untuk nafas dalam antibiotik selama 1 bulan tetapi belum
(d) Hentikan pemasangan folley kateter menunjukkan adanya proses perbaikan pada
(e) Melaporkan pada perawat senior lukanya. Area luka tampak kemerahan, terdapat
Jawaban : Mengganti dengan ukuran kateter yang pus berwarna kening kehijauan. Apakah peran
lebih kecil
perawat sebagai care provider yang utama pada
78.Seorang perempuan berusia 45 tahun di rawat di kasus diatas?
(a) Melakukan perawatan luka
RS hari ke 2 dengan diagnosis Pneumonia. Pasien
(b) Memberikan antibiotik tambahan
mengeluh batuk tapi dahak tidak bisa keluar. Hasil (c) Melakukan pendididikan kesehatan
pemeriksaan fisik didapatkan terdengar ronkhi (d) Memberikan informasi tentang lukanya
pada dada kiri, frekuensi nafas 24 kali per menit. (e) Melakukan kolaborasi pemeriksaan kultur
Perawat telah memberikan obat ekspektoran Jawaban : Melakukan kolaborasi pemeriksaan kultur
melalui inhalasi. Apakah evaluasi yang dilakukan
82.Seorang laki-laki 40 tahun dirawat di ruang
setelah tindakan di atas?
(a) Auskultasi suara nafas penyakit bedah setelah menjalani laparatomi. Dua
(b) Hitung frekuensi nafas hari setelah operasi pasien mengalami obstruksi
(c) Tanyakan keluhan sesak ileus. Hasil pemeriksaan didapatkan pasien lemah
(d) Observasi jumlah sputum karena tidak mau makan, perut kembung, TD

28
110/80mmHg, frekuensi nafas 18x/menit, suhu nadi 88 x/menit, frekuensi napas 22x/menit, suhu
370C, bising usus 2x/menit, albumin 1,1 g/dl. 37,9 0C. Apakah implementasi yang harus
Pasien dipasang NGT untuk dekompresi. Apakah dilakukan perawat?
masalah keperawatan pada pasien? (a) Melakukan masase di daerah yang kemerahan
(a) ketidakseimbangan nutrisi kurang dari (b) Memberikan kompres hangat
kebutuhan tubuh (c) Memposisikan semi fowler
(b) kelebihan volume cairan (d) Melakukan alih baring setiap 2 jam
(c) kurang volume cairan (e) Melatih ROM aktif
(d) hipertermia Jawaban : Melakukan alih baring setiap 2 jam
(e) mual
Jawaban : ketidakseimbangan nutrisi kurang dari 86.Seorang laki-laki 40 tahun dirawat di ruang
kebutuhan tubuh penyakit dalam karena gangguan ginjal. Pasien
meyakini akan lebih cepat sembuh apabila minum
83.Seorang perempuan usia 50 tahun dirawat di air dari sumurnya sendiri sehingga pasien tidak
ruang penyakit dalam. Pasien sedang menjalani meminum air dari rumah sakit. Hasil pengkajian
hemodialisis untuk pertama kali dengan gagal didapatkan pitting edema +1 di ekstremitas
ginjal kronik. Hasil pemeriksaan didapatkan kaki bawah. Apakah yang harus dilakukan perawat?
bengkak setelah minum 1 botol besar air teh dan
pasien tidak bisa kencing, TD 140/90 mmHg, (a) menganjurkan minum air dari RS sesuai
frekuensi nadi 88x/menit, frekuensi nafas 20 kebutuhan
x/menit. Apakah tindakan yang harus dilakukan (b) melaporkan kepada kepala ruang terkait kasus
perawat? pasien
(a) Memberikan edukasi tentang asupan cairan (c) melarang pasien minum air sumur sebanyak-
(b) Mengobservasi adanya bunyi nafas tambahan banyaknya
(c) Menimbang berat badan pasien (d) membolehkan minum air sumur sesuai
(d) Melakukan pemeriksaan kadar ureum kreatinin kebutuhan cairan
(e) Merencanakan program hemodialisa (e) membolehkan minum air sumur namun
selanjutnya ditambah air rumah sakit
Jawaban : Memberikan edukasi tentang asupan Jawaban : membolehkan minum air sumur sesuai
cairan kebutuhan cairan

84.Seorang perempuan usia 60 tahun dirawat di 87.Ny. R berusia 35 tahun dengan diagnosa gastritis.
bangsal neurologi dengan penurunan kesadaran. Pasien sudah 3 kali masuk ke rumah sakit dengan
Hasil pemeriksaan didapatkan GCS E2M3V3, penyakit yang sama. Pasien sering mengkonsumsi
hemiparese sinistra. TD 190/90 mmHg, frekuensi makanan yang pedas, jarang mengkonsumsi buah
nadi 95x/menit, frekuensi napas 30 x/menit dan dan sayur, sering minum kopi, keluarga sudah
suhu 380C. Hasil pemeriksaan CT scan mengingatkan tetapi pasien tidak menghiraukan.
menunjukkan gambaran hiperdens Hasil pengkajian saat ini pasien mengeluh nyeri
frontotemporal dextra. Apakah masalah hilang timbul, mual, peristaltik usus meningkat, TD
keperawatan pada pasien tersebut? : 130/80 mmHg, frekuensi nadi 84 x/menit, suhu
(a) Risiko perfusi jaringan serebral tidak efektif 37,5 0C, frekuensi napas 20 x/menit, pasien
(b) Hambatan mobilitas fisik terpasang infus RL : 20 tpm. Apakah diagnosa
(c) Pola nafas tidak efektif keperawatan pada kasus di atas?
(d) Intoleransi aktiftas (a) Kurang pengetahuan
(e) Hipertermia (b) Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
Jawaban : Risiko perfusi jaringan serebral tidak efektif
kebutuhan tubuh
(c) Ketidakeefeektivan manajemen pemeliharaan
85.Seorang laki-laki 70 tahun dirawat di ruang
kesehatan
neurologi karena stroke. Hasil pengkajian
(d) Nyeri akut
didapatkan hemiparesis dekstra, kulit di area (e) Gangguan motilitas usus
penonjolan tulang tampak kering dan kemerahan. Jawaban : Ketidakeefeektivan manajemen
Pasien tampak lemah, TD 150/80mmHg, frekuensi pemeliharaan kesehatan
29
91.Seorang perawat sedang melakukan pemeriksaan
88.Seorang pasien wanita, umur 30 tahun dirawat di Rinne pada telinga pasien yang mengeluh
rumah sakit karena mengeluh nyeri pada penurunan pendengarah sejak 4 bulan lalu.
abdomen. Seorang perawat akan melakukan Setelah persiapan, perawat lalu mulai
pengkajian abdomen pada pasien tersebut. Saat menggetarkan garputala. Apakah langkah
dilakukan palpasi, pasien mengeluh nyeri pada selanjutnya yang dilakukan perawat?
region iliaka kanan. Berdasarkan hasil pengkajian, (a) Meletakkan garputala di tengah garis kepala
kemungkinan organ yang terkena adalah penderita
(a) Liver (b) Meletakkan garputala di tulang mastoid
(b) Colon Sigmoid penderita
(c) Appendix (c) Meletakkan garputala di tulang mastoid
(d) Duodenum perawat
(e) Pancreatic gland (d) Meletakkan garputala di liang telinga penderita
Jawaban : Appendix (e) Meletakkan garputala di liang telinga perawat
Jawaban : Meletakkan garputala di tulang mastoid
89. Seorang laki-laki berusia 56 tahun didiagnosa penderita
glaukoma dan telah menjalani operasi
trabekulektomi. Setelah di ruang perawatan, 92.Perawat sedang memberikan pendidikan
pasien tampak ketakutan untuk bergerak. Bahkan kesehatan pada pasien post operasi laparoskopi
keluarganya menyarankan untuk berbaring saja kolesistektomi. pernyataan berikut yang
sampai pulang ke rumah. Apakah tindakan yang mengindikasikan pendidikan kesehatan tersebut
harus dilakukan perawat terhadap kondisi efektif?
tersebut? (a) Saya harus berolahraga setidaknya 30 menit
(a) Memberikan informasi bahwa bagian mata setiap hari
yang dioperasi diberi lapisan logam sehingga (b) Saya seharusnya tidak menekan daerah insisi
aman pasien untuk bergerak ketika saya menarik nafas dan batuk
(b) Pasien dapat bergerak namun hindari untuk (c) Saya dapat mengalami ketidaknyaman saat
miring pada sisi yang dioperasi saya makan makanan yang tinggi lemak
(c) Menyarankan pasien untuk miring kanan dan (d) Saya akan meminum obat untuk menurunkan
kiri bergantian selama 4 jam lemak pada waktu yang sama tiap malam
(d) Memonitor penyembuhan mata yang (e) Saya membutuhkan seseorang untuk tinggal
terlambat dengan saya sekitar seminggu setelah operasi
(e) Mengkaji adanya peningkatan nyeri Jawaban : Saya dapat mengalami ketidaknyaman
Jawaban : Pasien dapat bergerak namun hindari saat saya makan makanan yang tinggi lemak
untuk miring pada sisi yang dioperasi
93.Seorang perempuan berusia 40 tahun dirawat di
90.Seorang laki-laki berusia 70 tahun datang ke ruang penyakit dalam dengan keluhan diare sejak
poliklinik dengan keluhan penurunan penglihatan seminggu lalu, mengalami penurunan berat
pada mata kiri sejak 3 bulan yang lalu, mata sering badan. Hasil pengkajian turgor kulit tidak elastis,
berair dan perih. Perawat sedang melakukan membran mukosa kering. Tekanan darah 90/70
pemeriksaan visus pada mata kiri, diperoleh hasil mmHg, Nadi 70 x/menit, RR 18 x/menit, suhu
bahwa pasien dapat menghitung jari pemeriksa 37,9o C. Apakah masalah keperawatan pada pasien
pada jarak 6 meter. Bagaimanakah menuliskan tersebut
visus mata kiri tersebut? (a) Gangguan nutrisi, kurang dari kebutuhan tubuh
(a) 6/20 (b) Kekurangan volume cairan
(b) 6/40 (c) Gangguan integritas kulit
(c) 6/60 (d) Hipertermia
(d) 6/80 (e) Diare
(e) 6/100 Jawaban : Kekurangan volume cairan
Jawaban : 6/60
94.Seorang pasien laki-laki usia 60 tahun dirawat
diruang penyakit dalam. Pasien menyatakan tidak
30
enak badan, mual, lemas, sehingga enggan untuk daerah operasi. Respon terbaik yang diberikan
bergerak. Hasil pengkajian menunjukan ada pitting perawat adalah :
edema pada kedua kaki. Hasil laboratorium (a) “Rasa nyeri setelah operasi adalah normal”
menunjukan tekanan darah 180/90, respirasi 20 (b) “Saya akan memberikan obat yang diresepkan
kali permenit, suhu 37,6 derajad Celcius, GDS : dokter”
(c) “Rasa nyeri akan berkurang setelah beberapa
245 mg/dl, Hb : 7,9 gr/dl, ureum 212 mg/dl,
hari”
creatinin 3,1 mg/dl, Na : 140 mg/dl. Masalah
(d) “ Pakailah bantal dan tekan sedikit didaerah
keperawatan yang terjadi pada pasien :
perut”
(a) Intoleransi aktifitas
(e) “Pakailah tangan dan tekan sedikit di daerah
(b) Kelebihan volume cairan
(c) Kerusakan mobilitas fisik perut”
(d) Resiko ketidakseimbangan elektrolit Jawaban : “ Pakailah bantal dan tekan sedikit
(e) Kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan didaerah perut”
tubuh
Jawaban : Kelebihan volume cairan 98.Seorang pasien baru kembali dari ruang recovery
setelah operasi. Pada jam 9 pagi, nadi 81/menit,
95.Seorang pasien laki-laki, umur 50 tahun dirawat tekanan daeah 120/80, RR 20 X/menit. Pada jam
dibangsal bedah. Pada dada pasien terpasang 10 dan jam 11 pagi, tanda-tanda vital dalam
selang WSD. Perawat akan mengkaji apakah selang keadaan stabil. Ketika jam 1 siang, nadi menjadi 94
WSD ada kerusakan atau tidak. Apakah indikator x/menit, tekanan darah menjadi 116/74 mmHg,
bahwa selang WSD dalam keadaan baik respirasi 24 kali/menit. Intervensi yang tepat
(a) Adanya fluktuasi pada botol WSD untuk pasien adalah :
(b) Gelembung yang terus menerus pada botol (a) Mengecek tanda vital lagi setelah 1 jam
(c) Suara nafas vesicular terdengar diseluruh (b) Mengecek tanda vital lagi setelah 15 menit
lapang paru (c) Posisikan pasien dalam posisi semi fowler
(d) Tempat insersi selang tidak berdesis (d) Posisikan pasien dalam posisi supinasi
(e) Tidak adanya fluktuasi atau gelembung pada (e) Posisikan pasien dalam posisi lateral
botol WSD Jawaban : Mengecek tanda vital lagi setelah 15 menit
Jawaban : Adanya fluktuasi pada botol WSD
99.Seorang pasien wanita, usia 35 tahun, sedang
96.Seorang laki-laki, berumur 55 tahun dirawat di dirawat karena post appendiktomi. Pasien
ruang penyakit dalam. Hasil pengkajian mengeluh mual-mual, dan ingin muntah. Pasien
menunjukan pasien terlihat sesak nafas, batuk- juga merasa nyeri, skala nyeri 7. Pasien
batuk, dan lemas. Hasil pengukuran tekanan mengatakan takut untuk bepindah posisi karena
darah: 125/80 mmHg, Nadi: 110 x/menit, takut jahitannya terlepas. Hasil pengkajian TD
pernafasan: 28 x/menit, suhu: 37,6 ° C, ada 110/70 mmHg, suhu tubuh 37,5 derajad Celcius.
wheezing. Apakah masalah keperawatan pada Apa masalah keperawatan pada pasien tersebut
kasus tersebut?
(a) Hipertermi (a) Nyeri akut
(b) Gangguan pertukaran gas (b) Kerusakan mobilitas fisik
(c) Intoleransi aktifitas (c) Kerusakan integritas jaringan
(d) Pola nafas tidak efektif (d) Kecemasan
(e) Bersihan jalan nafas tidak efektif (e) Kurang pengetahuan
Jawaban : Pola nafas tidak efektif Jawaban : Nyeri akut\

97.Seorang pasien laki-laki, usia 40 tahun sedang 100. Seorang pasien laki-laki, umur 56 tahun dirawat
dirawat dibangsal bedah karena post op karena pneumotoraks. Saat ini pasien telah
laparotomi. Pasien mengeluh batuk-batuk, namun terpasang WSD. Perawat berencana untuk
sekret tidak bisa dikeluarkan. Perawat akan melakukan perawatan WSD. Hal yang perlu
memberikan edukasi tentang latihan batuk efektif dilakukan perawat sebelum melepas balutan
dan nafas dalam pada pasien. Namun saat adalah :
implementasi, pasien mengeluh nyeri ringan pada (a) Meminta klien menarik nafas panjang 5 kali

31
(b) Mengisi botol WSD dengan cairan savlon mengalami penurunan nafsu makan dan nyeri di
(c) Posisikan semi fowler bagian epigastrik Hb 11 gr/dl , Albumin 2,8
(d) Mengganti botol WSD mg/dl , mukosa bibir kering. Apakah pengkajian
(e) Klem selang WSD
keperawatan yang tepat pada kasus diataS
Jawaban : Klem selang WSD
(a) Kaji balance cairan
101. Pasien wanita usia 55 tahun dirawat diruang
(b) Kaji pola nutrisi klien dengan menggunakan
penyakit dalam di RS. Hasil pengkajian
(A,B,C,D)
menunjukan bahwa pasien mengeluh lemas, (c) Kolaborasi dengan tim gizi untuk pemberian
pusing-pusing, panas, ingin muntah, sesak nafas nutrisi pada klien
namun sudah jauh berkurang. TD 110/70, RR : (d) Kaji pemeriksaan laboratorium terkait nutrisi
20 X/menit. N : 86 X/menit, suhu badan : 39,8 (Hb, Albumin dan Ht)
derajad celcius. Masalah keperawatan pada (e) Berikan obat antiemetic untuk
pasien adalah : metroklopramid 2mg sesuai indikasi
(a) Intoleransi aktivitas Jawaban : Kaji pola nutrisi klien dengan menggunakan
(b) Kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan (A,B,C,D)
tubuh
(c) Hipertermi 105. Seorang perempuan usia 35 tahun dirawat
(d) Pola nafas tidak efektif dengan post ORIF hari pertama. Hasil pengkajian
(e) Bersihan jalan nafas tidak efektif didapatkan data skala nyeri 7 dan pasien sering
Jawaban : Hipertermi terbangun karena merasakan nyeri pada bagian
jahitan luka. Pasien mengeluh tidak bisa tidur
102. Seorang pasien laki-laki, umur 50 tahun, dirawat
dan takut untuk bergerak. Apakah tindakan
dibangsal penyakit dalam. Pasien tersebut akan
keperawatan paling tepat pada klien diatas ?
diberikan tranfusi darah karena adanya
(a) Memberikan terapi analgetik
perdarahan. Sebelum memberikan transfusi (b) Melakukan massage punggung
darah, pengkajian apa yang penting dilakukan (c) Menganjurkan untuk tidur dan banyak
oleh perawat? istirahat
(a) Clotting time (d) Menganjurkan untuk miring kanan dan miring
(b) Tanda vital kiri
(c) Natrium (e) Menjelaskan keadaan luka dan cara
(d) Berat Badan
mengurangi nyeri
(e) Hemoglobin
Jawaban : Tanda vital Jawaban : Memberikan terapi analgetik
103. Seorang perawat sedang melakukan pengkajian
pada seorang laki-laki usia 45 tahun. Pasien 106. Seorang laki-laki usia 35 tahun dirawat diruang
mengeluh cepat lelah, mata kuning, nyeri perut bedah dengan post apendiktomi hari ke tiga.
kanan atas, mual-mual. Apakah pertanyaan Saat dilakukan pengkajian suhu 38,20C,
selanjutnya untuk melengkapi pengkajian di atas frekuensi nadi 84x/menit, klien mengeluh nyeri
dengan skala nyeri 7, dan nyeri bertambah saat
(a) Apakah saat kencing terasa perih? bergerak. Kondisi luka bersih, namun tampak
(b) Apakan Anda sering menahan kencing? kemerahan dan teraba hangat pada area sekitar
(c) Apakah Anda sering kencing malam hari? luka. Apakah intervensi keperawatan utama
(d) Berapakan jumlah urin setiap kali kencing?
pada klien?
(e) Apakah warna air kencing Anda seperti air
(a) Berikan posisi yang nyaman
teh? (b) Anjurkan mobilisasi bertahap
Jawaban : Apakah warna air kencing Anda seperti air (c) Observasi peningkatan suhu tubuh
teh? (d) Ajarkan Tehnik relaksasi nafas dalam
(e) Observasi adanya tanda-tanda infeksi
104. Seorang perempuan usia 21 tahun, saat datang Jawaban : Observasi adanya tanda-tanda infeksi
ke rumah sakit klien mengeluh mual muntah
lebih dari 15 kali dengan frekuensi sering, klien 107. Seorang laki-laki usia 25 tahun dirawat dengan
mengatakan terjadi penurunan berat badan 8 kg infeksi pernafasan. Klien mendapatkan program
semenjak sakit (64 kg menjadi 56 kg). Klien terapi antibiotik. Sebelum mendapatkan terapi
32
antibiotik klien akan dilakukan skin test. Obat (b) Meminta pasien lain menggunakan masker
telah dimasukkan melalui intrakutan. Apakah (c) Memindahkan pasien ke ruang lain
tindakan selanjutnya yang dilakukan perawat? (d) Memasang pewangi ruangan
(a) Tekan area suntikan (e) Melakukan perawatan luka
(b) Massage area suntikan Jawaban : Melakukan perawatan luka
(c) Beri tanda pada area suntikan
(d) Tutup area suntikan dengan kassa 111. Seorang laki-laki usia 65 tahun di rawat di RS
(e) Usap area suntikan dengan kapas alkohol karena cidera kepala dan mengalami penurunan
Jawaban : Beri tanda pada area suntikan kesadaran . Saat dilakukan pengkajian
didapatkan data GCS E2V2M1, konjungtiva
108. Seorang laki-laki usia 50 tahun dirawat di ruang anemis, Hb 8 gr/dl, TD 140/100 mmHg, frekuensi
penyakit dalam dengan stroke. Hasil pengkajian nadi 96 x/menit dan frekuensi nafas 24 x/menit.
didapatkan data ekstremitas kanan tidak dapat Hasil CT Scan adanya perdarahan intra serebral.
digerakkan. Pasien membuka mata dengan Apakah masalah keperawatan utama pada kasus
perintah, ketika diberikan rangsang nyeri dapat diatas?
menghindari, mengeluarkan kata yang tidak (a) Resiko ketidakefektifan perfusi jaringan otak
dapat dimengerti. Berapakah nilai GCS pada (b) Perfusi jaringan perifer tidak efektif
pasien diatas? (c) Gangguan kenyamanan
(a) E3V4M5 (d) Intoleransi aktifitas
(b) E3V3M4 (e) Resiko Injury
(c) E2V4M5 Jawaban : Resiko ketidakefektifan perfusi
(d) E2V3M4 jaringan otak
(e) E2V4M4
Jawaban : E3V3M4 112. Seorang laki-laki usia 60 tahun dirawat di rumah
sakit dengan kanker kolon. Hasil pengkajian
109. Seorang laki-laki usia 55 tahun dirawat di ruang didapatkan data skala nyeri 8. Klien
penyakit dalam dengan keluhan batuk berdahak mendapatkan terapi analgetik 3 kali pemberian
dan sulit untuk mengeluarkan dahak. Hasil dan sudah mendapatkan terapi analgetik 1 jam
pengkajian didapatkan data TD 110/70 mmHg, yang lalu, namun masih kesakitan. Klien
frekuensi nadi 84x/menit, suhu 37,50C, frekuensi meminta perawat untuk memberikan analgetik
napas 26 x/menit dan terdengar bunyi Ronkhi lagi. Apakah yang sebaiknya perawat lakukan?
dikedua lapang paru. Saat ini perawat telah (a) Mengikuti keinginan klien
menyiapkan obat untuk pemberikan terapi (b) Melaporkan kepada dokter
nebulizer. Apakah langkah selanjutnya yang tepat (c) Tidak menghiraukan permintaan klien
diberikan pada kasus diatas? (d) Menginformasikan bahaya jika obat diberikan
(a) Lakukan fisioterapi dada (e) Melibatkan keluarga untuk menenagkan klien
(b) Auskultasi suara nafas Jawaban : Melaporkan kepada dokter
(c) Memasang face mask
(d) Berikan posisi fowler 113. Seorang perempuan berusia 30 tahun mengeluh
(e) Ajarkan batuk efektif nyeri perut pada kuadran kanan bawah dengan
Jawaban : Memasang face mask skala nyeri 7, klien merasakan mual dan muntah
serta tidak nafsu makan. Apakah pengkajian
110. Seorang perempuan usia 55 tahun di rawat di lebih lanjut yang harus dilakukan oleh perawat?
ruang penyakit dalam dengan ulkus diabetik (a) Menimbang Berat badan
pada kaki kiri. Berdasarkan hasil pengkajian (b) Melakukan Auskultasi Bising usus
didapatkan data balutan luka basah dan (c) Mengobservasi kemampuan menelan
mengeluarkan bau menyengat. Pasien lain (d) Melakukan palpasi pada titik Mc. Burney
(e) Meganjurkan klien untuk makan sedikit tapi
mengeluh tidak nyaman dengan kondisi
sering
tersebut. Apakah tindakan keperawatan yang
Jawaban : Melakukan palpasi pada titik Mc. Burney
tepat pada kasus diatas? 114. Seorang laki-laki usia 60 tahun dirawat diruang
(a) Meminta pasien lain untuk memahami
penyakit dalam dengan keluhan sesak nafas dan
kondisi
batuk berdahak. Saat dilakukan pengkajian
33
didapatkan data tekanan darah 140/80 mmHg, (c) Resiko Infeksi
frekuensi nadi 88 x/mnt, frekuensi nafas 24 (d) Kekurangan volume cairan
x/menit dan suhu 37,80C. Apakah masalah (e) Ketidakseimbangan Nutrisi
Jawaban : Kekurangan volume cairan
keperawatan utama pada klien diatas?
(a) Bersihan jalan nafas tidak efektif
118. Seorang perempuan usia 62 tahun datang ke poli
(b) Kerusakan pertukaran gas
(c) Pola nafas tidak efektif penyakit dalam dengan keluhan kaki kebas.
(d) Kurang pengetahuan Pasien menderita Diabetes Melitus sejak 15
(e) Cemas tahun yang lalu, kadar glukosa darah sewaktu
Jawaban : Bersihan jalan nafas tidak efektif sering di atas 200 mg/dL. Hasil pengkajian kaki
terdapat callus di bawah ibu jari kanan dan kiri,
115. Seorang laki-laki usia 55 tahun dirawat diruang
claws toes pada jari tengah kaki kanan. Apakah
penyakit dalam dengan keluhan sesak nafas, saat
masalah keperawatan utama pasien?
dilakukan pengkajian didapatkan data tekanan (a) Resiko jatuh
darah 140/80 mmHg, frekuensi nadi 88 x/menit, (b) Resiko infeksi
frekuensi nafas 26 x/menit, suhu 37,80C. Hasil (c) Kerusakan integritas kulit
pemeriksaan rontgen terdapat efusi pleura pada (d) Resiko kerusakan integritas kulit
kedua paru. Perawat akan melakukan (e) Resiko ketidakstabilan kadar glukosa darah
Jawaban : Resiko kerusakan integritas kulit
pemeriksaan fisik perkusi pada paru. Apakah
hasil pemeriksaan fisik yang ditemukan pada 119. Pasien laki-laki usia 42 tahun dirawat di ruang
pasien tersebut? saraf karena cedera pada spinal. Hasil pengkajian
(a) Sonor
kesadaran menurun, lumpuh pada kedua
(b) Pekak
(c) Tympani kakinya, serta tidak ada anggota keluarga yang
(d) Hipersonor menunggu pasien. Pasien seringkali mengompol
(e) Hipertympani karena tidak bisa mengontrol BAK/BAB.
Jawaban : Pekak Apakah tindakan prioritas untuk pencegahan
cedera?
116. Seorang Perempuan berusia 60 tahun, dirawat (a) Memasang bel di dekat pasien
di ruang penyakit dalam dengan keluhan sesak (b) Menjaga kebersihan tempat tidur
nafas. Hasil pengkajian didapatkan data tekanan (c) Memasang penghalang tempat tidur
darah 160/90 mmHg, frekuensi nadi 80 (d) Memasang kateter urine dan memasang
kali/menit, frekuensi nafas 24 kali permenit, diapers
(e) Memiringkan kiri/kanan dan massage
suhu 380C kedua ekstremitas terdapat edema
punggung tiap dua jam
dan perut asites. Apakah tindakan kolaboratif
Jawaban : Memasang kateter urine dan memasang
yang harus dilakukan pada klien tersebut ? diapers
(a) Kolaborasi pemberian diuretik
(b) Kolaborasi pemberian Analgesik 120. Perempuan usia 40 tahun dirawat di ruang
(c) Kolaborasi pemberian anti piretik
penyakit dalam karena sesak nafas. Pasien batuk
(d) Kolaborasi pemberian anti hipertensi
(e) Kolaborasi pemberian terapi oksigen terus menerus dan terdapat napas cuping
Jawaban : Kolaborasi pemberian diuretik hidung. Hasil pemeriksaan terdengar suara
wheezing, capilary refill time 4 detik, keringat
117. Seorang laki-laki umur 23 tahun mengeluh mual dingin, TD 120/80 mmHg, suhu 37,2 °C, frekuensi
dan muntah. Hasil pengkajian didapatkan data napas 32/menit, frekuensi nadi 94/menit,
TD 100/70 mmHg, frekuensi nadi 88 x/menit, tampak kurus, terpasang infus RL 20 tetes per
muntah sudah lebih dari 15 kali, klien tampak menit. Terpasang oksigen 4 liter/menit. Apakah
lemah, turgor kulit jelek, mukosa bibir kering masalah keperawatan yang tepat?
dan HT 65 %. Diagnose keperawatan yang (a) Intoleransi aktivitas
muncul pada klien di atas adalah (b) Pola nafas tidak efektif
(a) Hipertermi (c) Jalan nafas tidak efektif
(b) Nyeri Kronis (d) Gangguan perfusi jaringan

34
(e) Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari 123. Pasien perempuan usia 50 tahun dirawat di
kebutuhan ruang penyakit dalam karena gangguan
Jawaban : Pola nafas tidak efektif pernafasan. Pasien mengeluh sesak napas,
pasien merasa nyaman dengan posisi duduk,
121. Seorang laki-laki usia 50 tahun di rawat di RS tidak nafsu makan, dan merasa cepat lelah. Hasil
dengan post operasi hemoroid hari ke I. Hasil pemeriksaan fisik terdengar ronchi paru lobus
pengkajian didapatkan data nyeri skala 8, nyeri kanan atas, frekuensi napas 28 x/menit,
saat berubah posisi, tidak bisa tidur dan frekuensi nadi 90 x/menit, TD 130/80mmHg.
berusaha melindungi luka operasinya ketika Hasil pemeriksaan AGD : pH 7,30, pO2 75 mmHg,
perawat akan melihat luka bekas operasinya. pCO2 28 mmHg, HCO3 26 mmol. Apakah
Apakah intervensi yang tepat untuk mengatasi masalah keperawatan utama?
nyeri pada kasus diatas? (a) Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
(a) Kolaborasi pemberian analgesik (b) Bersihan jalan nafas tidak efektif
(b) Berikan relaksasi dengan nafas dalam (c) Kerusakan pertukaran gas
(c) Berikan distraksi dengan mengajak bercerita (d) Pola nafas tidak efektif
(d) Berikan distraksi dengan memberikan (e) Intoleransi aktivitas
majalah Jawaban : Kerusakan pertukaran gas
(e) Berikan kompres hangat pada daerah bekas
operasi 124. Seorang laki-laki usia 35 tahun, dirawat di
Jawaban : Kolaborasi pemberian analgesik ruang saraf dengan riwayat trauma kepala.
122. Pasien laki-laki usia 60 tahun dirawat di Setelah dilakukan pemeriksaan didapatkan
intermediete care karena penurunan bahwa fungsi nervus optikus, nervus
kesadaran. Hasil pengkajian didapatkan GCS vestibulokoklerius, dan nervus vagus normal,
E2M2V1, banyak sekret pada mulut, terdengar namun pasien mengalami afasia reseptif. Apakah
bunyi nafas snoring, frekuensi napas 22/menit, gangguan yang dialami pasien?
saturasi oksigen 92%. Apakah tindakan (a) Gangguan tidur
prioritas yang dilakukan? (b) Gangguan menelan
(a) Memasang oksigen (c) Gangguan penglihatan
(b) Memberikan inhalasi (d) Gangguan pendengaran
(c) Mengatur posisi fowler (e) Gangguan pemahaman bahasa
(d) Melakukan fisioterapi dada Jawaban : Gangguan pemahaman bahasa
(e) Melakukan penghisapan lendir 125. Laki-laki usia 23 tahun dibawa ke IGD karena
Jawaban : Melakukan penghisapan lendir kecelakaan lalu lintas. Hasil pengkajian pasien
122. Pasien perempuan usia 45 tahun, dirawat di tidak sadar diri, terdengar suara snoring, nilai
ruang rawat bedah karena keganasan di GCS: E2M4V2, laserasi di kepala, terdapat bartel
payudara. Pasien direncanakan untuk sign, hematoma skrotum, keluar darah dari
mastektomi. Setelah diberikan penjelasan orifisium uretra, akral dingin, nadi lemah, CRT>5
mengenai prosedur dan administrasi pasien detik, fraktur femur terbuka. Apakah tindakan
menyatakan menolak untuk dilakukan tindakan perawat pertama pada primary survey?
operasi karena tidak ada biaya. Perawat (a) Pasang oropharingeal air way (OPA)
menyarankan untuk mengurus BPJS. Perawat (b) Lakukan penjahitan luka di kepala & femur
dan tenaga kesehatan lain menghormati (c) Lakukan pembidaian untuk mengatasi
keputusan pasien. Apakah prinsip etik yang fraktur
dijunjung tinggi oleh perawat dalam kasus (d) Pasang foley kateter untuk monitoring
diatas?
balance cairan
(a) Justice
(e) Pasang infus NaCl hangat 2 jalur dengan IV
(b) Veracity
chateter ukuran besar
(c) Autonomy
Jawaban : Pasang infus NaCl hangat 2 jalur dengan IV
(d) Benefience
chateter ukuran besar
(e) Non-Maleficience
126. Pasien laki-laki usia 55 tahun dirawat diruang
Jawaban : Autonomy
ICU. Hasil pengkajian pasien sesak nafas,
35
sianosis, tekanan darah 130/80 mmHg, frekuensi dibantu penuh dalam aktivitas sehari-harinya.
nadi 88 x/menit, frekuensi napas 36 x/menit, Apakah masalah keperawatan yang tepat?
retraksi dinding dada, terjadi penurunan (a) Nyeri akut
kesadaran, nilai analisis gas darah PH= 7, 25, (b) Defisit perawatan diri
PCO2= 50 mmHg, HCO3- =26 mmHg, Saturasi (c) Gangguan mobilitas fisik
O2= 79 %. Apakah tindakan kegawatan yang (d) Resiko terjadi ulkus dekubitus
harus dilakukan pertama kali ?
(e) Gangguan mobilitas di tempat tidur
(a) Berikan sodium bicarbonate
Jawaban : Gangguan mobilitas di tempat tidur
(b) Berikan bronchodilator
(c) Pasang ventilator
130. Seorang perempuan usia 22 tahun dirawat
(d) Lakukan intubasi
dengan post apendiktomi hari ke-4. Pasien
(e) Berikan oksigen
mengeluh nyeri pada daerah operasi. Hasil
Jawaban : Lakukan intubasi
pengkajian jahitan telah menutup, pasien
127. Laki-laki umur 45 tahun dibawa ke IGD karena
merasa khawatir dan menanyakan apakah nanti
penurunan kesadaran. Pasien somnolen, nafas
setelah sembuh lukanya akan menimbulkan
cepat dan dalam, nafas pasien tercium bau khas.
Menurut keluarga, sejak 3 hari sebelum masuk bekas, pasien tampak cemas, sulit tidur dan tidak
rumah sakit, pasien lemas, nafsu makan mau makan. Suhu 37.50C, frekuensi nadi
menurun, sering minta minum. Nilai gula darah 105x/menit, frekuensi napas 24x/menit dan TD
sewaktu 649 mg/dl. Apakah manajemen cairan 120/80 mmHg. Apakah masalah keperawatan
yang tepat untuk pasien tersebut? yang tepat?
(a) Pemberian asering dan chloride (a) Ansietas
(b) Pemberian cairan Dekstrose 5% dan kalium (b) Nyeri Akut
(c) Pemberian dekstrose 10% dan plasma darah (c) Gangguan pola tidur
(d) Pemberian cairan Ringer Laktat dan drip insulin (d) Gangguan citra tubuh
(e) Pemberian NaCL 0.9% 20cc/kgBB dalam 1 jam (e) Ketidak seimbangan nutrisi: kurang dari
pertama kebutuhan
Jawaban : Pemberian NaCL 0.9% 20cc/kgBB dalam 1 Jawaban : Ansietas
jam pertama
128. Seorang perempuan usia 55 th, menderita 131. Pasien laki-laki usia 60 tahun di rawat di ruang
Diabetes Melitus sejak 15 tahun yang lalu. Pagi perawatan jantung dengan Gagal Jantung NYHA IV.
ini, datang ke poliklinik penyakit dalam dan Hasil pengkajian TD 115/80 mmHg, frekuensi nadi 94
tercatat glukosa darah puasa 349 mg/dL, x/menit, frekuensi napas 34/menit, pasien mengeluh
pasien minum obat tidak teratur. Dokter sesak napas dan edema tungkai. Pasien mendapat
menggantikan terapi oral antidiabetik dengan
terapi diuretik Furosemide 40 mg intavena. Apakah
insulin. Apakah topik edukasi yang dibutuhkan
tindakan yang tepat pada pasien?
saat ini?
(a) Mengukur urine output
(a) Cara minum obat yang benar
(b) Memonitor tanda-tanda vital
(b) Latihan fisik bagi penderita DM
(c) Menganjurkan pasien bed rest
(c) Pengaturan Diet DM yang benar
(d) Memberikan posisi high fowler
(d) Cara penyuntikan dan dosis insulin
(e) Memonitor pemberian terapi oksigen
(e) Pemantauan Glukosa Darah Mandiri
Jawaban : Memonitor tanda-tanda vital
Jawaban : Cara penyuntikan dan dosis insulin

132. Seorang laki-laki usia 46 tahun dirawat di unit


129. Seorang laki-laki 54 tahun dirawat di bangsal
perawatan jantung dengan Gagal Jantung NYHA III
bedah, post operasi hernioplasti hari ke-2. Saat
mengalami sesak napas. Hasil pemeriksaan fisik pada
ini pasien mengeluh nyeri pada luka operasi,
leher terlihat distensi vena jugularis, dilakukan
pasien belum mampu miring kanan dan miring
pengukuran Jugularis Venous Pressure (JVP)
kiri karena takut nyeri saat bergerak, pasien
diperoleh hasil 5 cm dari sudut Louis. Berapakah nilai
Jugular Venous Presure pasien tersebut?
36
(a) 5 cm (d) Gangguan integritas kulit
(b) 7 cm (e) Pola napas tidak efektif
(c) 10 cm Jawaban : Gangguan keseimbangan cairan
(d) 12 cm 136. Pasien laki-laki usia 30 tahun dirawat di ruang
(e) 15 cm isolasi karena AIDS. Hasil pemeriksaan pasien tampak
Jawaban : 10 cm lemah, nafsu makan menurun terdapat kandidiasis
mulut. Terpasang infus Dextrose 20 tetes permenit,
133. Seorang perempuan usia 57 tahun dirawat di berat badan 45 kg, tinggi badan 168 cm. Apakah
ruang penyakit dalam dengan riwayat DM type 2. tindakan pertama yang dilakukan?
Hasil pengkajian terdapat ulkus di kaki kanan, jari (a) Lakukan oral hygiene
tengah kaki kanan berwarna kehitaman dan luka (b) Berikan cairan parenteral
meluas sepanjang punggung kaki. Terdapat jaringan (c) Monitor tanda-tanda vital
nekrotik berwarna kekuningan, pus, tampak (d) Monitor intake dan output
beberapa bagian tendon. Grade berapakah luka (e) Berikan makan porsi kecil tapi sering
pasien menurut Wagner? Jawaban : Lakukan oral hygiene
(a) Grade I
(b) Grade II 137. Perempuan usia 21 tahun diantar keluarganya ke
(c) Grade III UGD jam 08.30 WIB karena luka bakar 2 jam yang
(d) Grade IV lalu. Hasil pengkajian ditemukan adanya luka bakar
(e) Grade V kedua tangan, serta bagian perut, luka basah
Jawaban : Grade IV melepuh berwarna merah, dan berat badan 50 Kg.
Berapakah kebutuhan cairan pada pasien 8 jam
134. Seorang laki laki usia 52 tahun dirawat diruang pertama dengan menggunakan rumus Baxter?
penyakit dalam dengan Diabetes Melitus. Pasien (a) 1350 ml
mengeluh tidak nafsu makan, lemah. Hasil pengkajian (b) 1800 ml
diperoleh data pasien merasa mudah lelah, turgor (c) 2700 ml
kurang elastis, urin 24 jam 3000 cc, kurva gula darah (d) 3200 ml
harian menunjukkan jam 06 GDS 358 mg/dL, jam 12 (e) 5400 ml
GDS 234 md/dL, jam 18 GDS 18 312 mg/dL. Apakah Jawaban : 2700 ml
masalah keperawatan yang utama? 138. Seorang laki-laki usia 52 th, menderita DM sejak
(a) Defisit volume cairan 10 th yang lalu. Datang ke poli penyakit dalam pagi ini
(b) Perubahan pola eliminasi dan tercatat glukosa darah puasa 352 mg/dL, pasien
(c) Intolerensi terhadap aktivitas minum obat tidak teratur. Dokter menggantikan
(d) Resiko ketidakstabilan glukosa darah terapi oral antidiabetik dengan insulin. Perawat telah
(e) Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan mengajarkan cara penyuntikan insulin menggunakan
Jawaban : Resiko ketidakstabilan glukosa darah insulin pen. Apakah hal yang perlu ditekankan pada
pasien setelah dilakukan edukasi?
135. Laki-laki usia 50 tahun diantar ke UGD dengan (a) Tolong diingat untuk jadwal kontrol berikutnya.
keluhan sesak nafas. Pasien memiliki riwayat penyakit (b) Sekarang, bapak tidak harus lagi menggunakan
gagal jantung. Hasil pengkajian didapatkan TD 100/60 obat yang diminum.
mmHg, frekuensi nadi 100 kali/menit, frekuensi (c) Apakah bapak sudah memahami cara menyuntik
napas 30 kali/menit, terlihat penggunaan otot bantu insulin yang sudah diajarkan?
nafas, akral teraba dingin, edema pada ektremitas (d) Bapak perlu mengatur pola makan supaya kadar
bawah, terdengar suara frekuensi napas ronchi. glukosa darah dapat terkontrol.
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus (e) Bapak, tolong peragakan cara penyuntikan insulin
diatas? dan mematuhi waktu serta dosis insulin sesuai
(a) Bersihan jalan nafas tidak efektif program.
(b) Gangguan keseimbangan cairan
(c) Gangguan perfusi jaringan
37
Jawaban : Bapak, tolong peragakan cara penyuntikan (e) Memonitor tingkat kesadaran
insulin dan mematuhi waktu serta dosis insulin sesuai Jawaban : Cek kadar glukosa darah
program.
142. Seorang laki-laki usia 46 tahun di rawat di ruang
139. Seorang perawat akan melakukan pemeriksaan perawatan jantung dengan keluhan nyeri dada kiri
glukosa darah sewaktu menggunakan glukometer, yang menjalar ke rahang dan sisi dalam lengan kiri
perawat telah menyiapkan alat, menjelaskan sampai ujung jari. Hasil perekaman EKG: terdapat
prosedur tindakan, menggunakan sarung tangan, perubahan di segmen ST yang menggambarkan akut
menghidupkan glucometer, memasang stick pada anterior miokard infark. Lead EKG manakah yang
glucometer, mendesinfeksi area penusukan, menusuk menunjukkan area infark ?
pada area yang telah di desinfeksi. Apakah langkah (a) Lead II, III, aVF
prosedur selanjutnya? (b) Lead I, aVL
(a) Menekan secara berulang sekitar area penusukan. (c) Lead V5-V6
(b) Mendesinfeksi stick dengan menggunakan alkohol (d) Lead V1-V2
swab. (e) Lead V3-V4
(c) Mengkontakkan sampel darah yang keluar pada Jawaban : Lead II, III, aVF
sensor stick.
(d) Menggerak-gerakkan stick saat kontak dengan 143. Seorang perempuan usia 47 tahun dirawat di
sampel darah. ruang penyakit dalam, mengeluhkan 5 bulan terakhir
(e) Menghapus darah yang pertama kali keluar dari sering merasakan sesak napas, dan sesak memberat
area penusukan. saat beraktifitas, tangan dan kaki seringkali menjadi
Jawaban : Mengkontakkan sampel darah yang keluar kaku terutama setelah beraktivitas berat. Hasil
pada sensor stick. pemeriksaan laboratorium menunjukkan parathyroid
hormon menurun, kadar serum fosfat dan calcium
140. Perawat sedang melakukan pemeriksaan fisik menurun. TD 130/80 mmHg, frekuensi Nadi 100
pada pasien laki-laki usia 56 tahun dengan diagnosa x/menit, frekuensi napas 28 x/menit. Apakah masalah
edema pulmo, posisi pasien high fowler. Hasil perkusi keperawatan utama pasien?
bunyi paru pekak mulai intercostae 9, selanjutnya (a) Resiko cedera
perawat akan mendengarkan bunyi ronchi basah. (b) Intoleransi aktifitas
Dimanakah area yang tepat meletakkan stetoskop? (c) Defisit perawatan diri
(a) Inter costae 2 (d) Gangguan pola napas
(b) Inter costae 4 (e) Resiko intoleransi aktifitas
(c) Inter costae 6 Jawaban : Intoleransi aktifitas
(d) Inter costae 8
(e) Inter costae 10 144. Seorang laki-laki usia 61 tahun dirawat di ruang
Jawaban : Inter costae 10 perawatan jantung dengan keluhan sesak napas saat
melakukan aktivitas fisik sedang. Sekitar 2 bulan yang
141. Seorang perempuan usia 63 tahun dirawat di lalu pasien juga pernah dirawat dengan keluhan yang
ruang penyakit dalam dengan diagnosis Diabetes sama. Hasil pemeriksaan: palpitasi, edema, frekuensi
Melitus. Pagi ini pasien mengeluh jantung berdebar- nadi 104/menit, hasil X-ray menunjukkan adanya
debar, berkeringat dingin, dan gelisah. Dua jam yang edema pulmonal, Fraksi Ejeksi 37%. Apakah masalah
lalu telah disuntikkan insulin pagi tetapi pasien belum utama pasien tersebut?
makan pagi karena terasa mual. Hasil pemeriksaan (a) Intoleransi aktivitas
frekuensi nadi 108 kali/menit, RR 26 x/menit. Apakah (b) Kelebihan volume cairan
tindakan yang tepat? (c) Penurunan curah jantung
(a) Berikan teh manis (d) Resiko intoleransi aktivitas
(b) Cek kadar glukosa darah (e) Resiko penurunan curah jantung
(c) Memonitor tanda-tanda vital Jawaban : Penurunan curah jantung
(d) Menganjurkan pasien makan
38
145. Seorang laki-laki usia 36 tahun dirawat di ruang (b) Pasien dianjurkan untuk tidak mengangkat beban
rawat bedah post laparatomi hari ke-8, mengeluh berat minimal tiga bulan setelah operasi
nyeri pada luka operasi dan kesulitan bergerak. (c) Pasien diminta menggunakan penyangga
Pasien mengatakan selama post operasi hanya makan abdomen (korset) terutama saat beraktivitas
nasi dan sayur saja tanpa lauk karena takut (d) Pasien dianjurkan untuk menggunakan penyangga
penyembuhan lukanya menjadi lama. Hasil abdomen (korset) setiap saat
pemeriksaan: area insisi terlihat kemerahan, dan (e) Pasien dianjurkan untuk bed rest minimal satu
teraba keras sekitar luka serta nyeri tekan. Suhu minggu setelah operasi
tubuh pasien 37,90C, kadar glukosa darah sewaktu Jawaban : Pasien diminta menggunakan penyangga
200 mg/dL. Apakah masalah keperawatan utama abdomen (korset) terutama saat beraktivitas
pasien?
(a) Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari 148. Seorang laki-laki usia 50 tahun dirawat di ruang
kebutuhan penyakit bedah hari ke-4 post amputasi below knee
(b) Resiko terlambatnya penyembuhan luka operasi kaki kanan karena ulkus diabetik dan osteomielitis.
(c) Keterlambatan penyembuhan luka operasi Perawat merencanakan untuk mengajarkan pasien
(d) Gangguan mobilitas fisik tentang mobilisasi dari tempat tidur ke tempat
(e) Kurang pengetahuan duduk. Bagaimanakah cara yang tepat dilakukan?
Jawaban : Resiko terlambatnya penyembuhan luka (a) Posisi perawat di depan pasien, pasien
operasi menapakkan kaki kiri dilantai, perawat membantu
pasien menuju kursi di hadapan pasien kemudian
146. Seorang laki-laki usia 52 tahun datang di duduk di kursi.
poliklinik penyakit dalam dengan keluhan badan (b) Posisi perawat di depan pasien, pasien
terasa lemes. Hasil anamnesis: pasien mengalami menapakkan kaki kiri dilantai, perawat membantu
polifagi, polidipsi, dan poliuria. Saat perawat pasien menuju kursi di sisi tempat tidur kemudian
melakukan pemeriksaan fisik, pasien menanyakan duduk di kursi.
mengenai makanan yang perlu dihindari oleh (c) Posisi perawat di sisi kanan pasien, pasien
penderita Diabetes Melitus. Pemeriksaan glukosa menapakkan kaki kiri dilantai, perawat membantu
darah sewaktu 315 mg/dL dan pasien di diagnosis pasien menuju kursi di sisi tempat tidur kemudian
Diabetes Melitus. Apakah penjelasan yang tepat? duduk di kursi.
(a) Bapak nanti akan dijelaskan oleh ahli gizi. (d) Posisi perawat di sisi kanan pasien, pasien
(b) Silahkan bapak bertanya kembali pada Dokter, menapakkan kaki kiri dilantai, perawat membantu
karena ini bukan kewenangan saya. pasien menuju kursi di hadapan pasien kemudian
(c) Bapak sebaiknya mengatur pola makan supaya duduk di kursi.
kadar glukosa darah dapat di kontro (e) Posisi perawat di depan pasien, pasien
(d) Bapak tidak diperbolehkan mengkonsumsi menapakkan kaki kiri dilantai, perawat membantu
makanan dan minuman yang manis-manis. pasien berjalan ke kursi di hadapan pasien
(e) Setelah pengkajian, akan saya jelaskan mengenai kemudian duduk di kursi.
menu makan yang sesuai kondisi Bapak Jawaban : Posisi perawat di depan pasien, pasien
Jawaban : Setelah pengkajian, akan saya jelaskan menapakkan kaki kiri dilantai, perawat membantu
mengenai menu makan yang sesuai kondisi Bapak pasien menuju kursi di sisi tempat tidur kemudian
147. Seorang perempuan usia 40 tahun dirawat di duduk di kursi.
ruang bedah mengalami post operasi hernia hari ke-2
dan direncanakan pulang hari ini. Pasien bekerja 149. Seorang perempuan usia 55 tahun datang ke
sebagai pedagang sayur di pasar dan sering poliklinik penyakit bedah untuk perawatan ulkus
mengangkat beban berat. Apakah program diabetik. Hasil pemeriksaan: terdapat luka area tumit
perencanaan pulang yang penting ditekankan? bawah kaki kanan, diameter luka sekitar 5 cm, area
(a) Pasien dianjurkan untuk tidak melakukan seluruh dasar luka tampak jaringan granulasi
pekerjaannya minimal satu bulan setelah operasi berwarna pink kemerahan. Apakah upaya dan alat
bantu yang tepat untuk melindungi luka?
39
(a) Penggunaan kruk memberikan edukasi tentang manajemen pola
(b) Penggunaan alas kaki aktiftas pada pasien. Apakah materi edukasi yang
(c) Penggunaan kursi roda tepat?
(d) Perawatan luka tiap hari (a) Sebaiknya ibu lebih banyak beristirahat
(e) Menjaga balutan tetap kering (b) Sebaiknya ibu tidak melakukan pekerjaan yang
Jawaban : Penggunaan kruk berat
(c) Sebaiknya ibu berhenti sejenak saat merasakan
150. Seorang perempuan usia 62 tahun datang ke nyeri dada
poliklinik penyakit dalam dengan keluhan kaki kebas. (d) Sebaiknya ibu berjalan dengan perlahan-lahan dan
Pasien menderita Diabetes Melitus sejak 15 tahun lebih banyak beristirahat
yang lalu. Hasil pengkajian: kaki terdapat callus di (e) Sebaiknya ibu beristirahat saja di tempat tidur
bawah ibu jari kanan dan kiri, claw toe pada jari untuk menghindari nyeri dada Berulang
tengah kaki kanan, dan kadar glukosa darah sewaktu Jawaban : Sebaiknya ibu berjalan dengan perlahan-
lebih dari 200 mg/dL. Perawat akan melakukan lahan dan lebih banyak beristirahat
edukasi pada pasien. Apakah topik edukasi yang tepat
? 151 Seorang perempuan usia 49 tahun dirawat
(a) Perawatan kaki DM diruang penyakit dalam hari ke-2 dengan keluhan
(b) Kontrol glukosa darah merasa lemas. Hasil pemeriksaan glukosa darah saat
(c) Manajemen terapuetik masuk rumah sakit 305 mg/dL, pasien mendapat
(d) Komplikasi kaki diabetik terapi insulin post prandial 3 x 8 unit sejak masuk
(e) Monitoring glukosa darah mandiri rumah sakit. Hari ini pasien tidak mau makan sejak
Jawaban : Perawatan kaki DM pagi, pasien tampak pucat, cenderung mengantuk,
kulit teraba dingin dan berkeringat dingin. Apakah
151 Seorang laki-laki usia 47 tahun datang ke tindakan yang harus segera dilakukan?
poliklinik penyakit dalam dengan keluhan nyeri dada (a) Memonitor pemberian cairan parenteral
kiri saat beraktifitas, palpitasi, keringat dingin, dan (b) Melakukan pemeriksaan gula darah
sesak napas. Pasien bekerja sebagai karyawan pabrik (c) Memberikan injeksi dextrose 45%
yang sering lembur pada malam hari. Pasien (d) Mengukur tanda-tanda vital
menanyakan kepada perawat apakah pekerjaannya (e) Memberikan teh manis
mempengaruhi penyakitnya? Bagaimanakah Jawaban : Melakukan pemeriksaan gula darah
penjelasan perawat yang tepat?
(a) “Bapak diperbolehkan sesekali lembur. ” 152. Seorang laki-laki usia 59 th, menderita Diabetes
(b) “Bapak sebaiknya mengatur waktu istirahat dan Melitus sejak 5 tahun yang lalu dan rutin melakukan
mengurangi waktu lembur.” jogging 5 kali per minggu selama 45 menit setiap
(c) "Bapak silahkan melakukan pekerjaan bapak, tidak latihan. Pagi ini datang ke poliklinik penyakit dalam
terlalu mempengaruhi kondisi penyakit bapak.” untuk cek rutin glukosa darah. Hasil glukosa darah
(d) “Bapak tidak perlu khawatir dengan pekerjaan puasa 112 mg/dL, dokter menyarankan untuk
bapak, asalkan bapak dapat mengatur waktu melanjutkan latihan fisik rutin yang telah dilakukan
istirahat.” pasien dengan memperhatikan zona sasaran denyut
(e) “Bapak tidak perlu khawatir dengan pekerjaan nadi maksimal. Berapakah zona sasaran denyut nadi
bapak, begitu juga dengan kebutuhan waktu maksimal?
istirahat Bapak.” (a) 102 x/mnt
Jawaban : “Bapak sebaiknya mengatur waktu istirahat (b) 105 x/mnt
dan mengurangi waktu lembur.” (c) 110 x/mnt
(d) 115 x/mnt
152. Seorang pasien perempuan usia 46 tahun (e) 119 x/mnt
dirawat di ruang perawatan jantung didiagnosa Jawaban : 119 x/mnt
angina pectoris. Pasien mengalami nyeri dada dan
kelemahan saat aktiiftas. Perawat sedang
40
153. Laki-laki usia 25 tahun, dirawat di ruang Saraf 156. Seorang perempuan usia 55 tahun dirawat
dengan keluhan penurunan kesadaran riwayat diruang bedah dengan ulkus dan pasien harus
trauma kepala dua hari yang lalu. Hasil pengkajian dilakukan amputasi. Perawat menjelaskan terlebih
didapatkan TD 110/80 mmHg, frekuensi nadi dahulu keuntungan dan kerugian serta prosedur
70x/menit, frekuensi nafas 20x/menit dengan nasal tindakan amputasi. Apakah prinsip legal yang
kanula 4 liter/menit SPO2 96%, tidak ada bunyi nafas dilakukan perawat?
tambahan. Hasil CT scan menunjukkan edema (a) Beneficience.
cerebral pada bagian temporal kanan. Perawat (b) Justice
menegakkan masalah keperawatan Resiko (c) Veracity
ketidakefektifan perfusi jaringan serebral. Apakah (d) Otonomi
intervensi yang tepat? (e) Fidelity
(a) Melakukan suction dengan sering Jawaban : Fidelity
(b) Memposisikan pasien semi-fowler 30o
(c) Mengajarkan pasien untuk batuk efektif dan 157. Seorang laki-laki usia 35 tahun drawat diruang
menarik nafas dalam bedah dengan luka ulkus pada plantar kaki kiri.
(d) Tidak mengganggu istirahat pasien dengan didapatkan data sudah terdapat nekrosis pada kedua
aktivitas keperawatan jari dan harus dilakukan amputasi pada jari.
(e) Memposisikan pasien nyaman dengan Berapakah derajat luka ulkus ?
memfleksikan lutut dan panggul (a) Grade 1
Jawaban : Memposisikan pasien semi-fowler 30o (b) Grade 2
(c) Grade 3
154. Seorang laki-laki usia 60 tahun dirawat diruang (d) Grade 4
bedah dengan luka ulkus kaki kiri. Hasil pengkajian (e) Grade 5
didapatkan data skala nyeri 8, terdapat nekrosis pada Jawaban : Grade 4
luka dan penurunan nafsu makan. Apakah diagnosa
keperawatan utama yang tepat? 156. Seorang laki-laki usia 30 tahun dirawat di RS
(a) Nyeri akut dengan BAB darah. Pasien mengeluh mual, lemas dan
(b) Nyeri kronik nyeri di anus ketika BAB. Hasil pengkajian klien belum
(c) Resiko infeksi BAB selama 2 hari, klien tidak suka makan sayur dan
(d) Gangguan perfusi perifer buah dan mempunyai kebiasaan BAB 2 hari sekali
(e) Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan dengan konsistensi keras. Apakah yang menjadi
Jawaban : Nyeri kronik penyebab hemoroid pada kasus diatas?
(a) Tidak suka sayur dan buah
155. Seorang laki-laki usia 50 tahun dirawat diruang (b) BAB darah
bedah dengan keluhan sesak. Klien terpasang oksigen (c) Nyeri di anus ketika BAB
nasal 3 lpm, hasil pengkajian didapatkan data TD (d) BAB konstipasi
130/70 mmHg, frekuensi nafas 30 x/menit, frekuensi (e) Mual
nadi 88 x/menit dan hasil pemeriksaan rongten Jawaban : BAB konstipasi
terdapat cairan dipleura serta pasien terpasang WSD
hari ke 4. Apakah evaluasi keperawatan pada kasus 157. Seorang perempuan usia 24 tahun datang ke
diatas? poli THT dengan keluhan sejak 2 hari yang lalu
(a) Monitor produksi cairan WSD mengalami penurunan pendengaran, nyeri pada
(b) Monitor frekuensi nafas telinga kiri dan demam. Terlihat sekret eksudat
(c) Evaluasi posisi tidur purulen dan penonjolan membran timpani dokter
(d) Evaluasi bunyi nafas mendiagnosa Otitis media Akut. Apakah stadium
(e) Evaluasi nyeri pasien Otitis Media pada kasus diatas ?
Jawaban : Monitor frekuensi nafas (a) Oklusi tuba eustachius
(b) Hiperemis
(c) Supurasi
41
(d) Perforasi mengeluh sesak dan frekuensi nafas 26x/menit.
(e) Resolusi Apakah tindakan keperawatan yang harus dilakukan?
Jawaban : Supurasi (a) Berikan posisi yang nyaman
158. Seorang perempuan usia 55 tahun datang (b) Berikan O2 nasal 3 lpm
kepukesmas dengan post jatuh di kamar mandi. (c) Management nyeri
Pasien mengeluh nyeri yang hebat pada tangan (d) Nebulizer
sebelah kanan dan terdapat krepitasi . Apakah (e) Suction
pemeriksaan penunjang yang harus dilakukan ? Jawaban : Suction
(a) Cek laboratorium
(b) Rontgen 162. Seorang laki-laki berusia 28 tahun mengeluh
(c) MRI nyeri perut kanan bawah. Hasil pengkajian
(d) Ct Scan didapatkan nyeri skala 5, mual, muntah serta tidak
(e) Radiografi nafsu makan. Pasien mengatakan nyeri perut akan
Jawaban : Rontgen berkurang bila kaki kanan difleksikan ke arah
abdomen. Pasien dicurigai Appendicitis. Apakah
159. Seorang perempuan usia 24 tahun datang ke pengkajian lebih lanjut yang dilakukan perawat pada
poli THT dengan keluhan sejak 2 hari yang lalu kasus di atas?
demam. Hasil pengkajian didapatkan data wajah (a) Menimbang berat badan
bengkak , gigi terasa nyeri pada gerakan kepala (b) Melakukan auskultasi bising usus
mendadak dan nyeri skala 7. Apakah diagnosa utama (c) Mengobservasi kemampuan menelan
pada kasus diatas? (d) Mengobservasi warna dan isi muntah
(a) Hipertermi (e) Melakukan palpasi pada titik Mc. Burney
(b) Nyeri akut Jawaban : Melakukan palpasi pada titik Mc. Burney
(c) Nyeri kronik
(d) Intoleransi aktivitas 163. Seorang perempuan usia 25 tahun dirawat
(e) Gangguan integritas kulit diruang penyakit dalam dengan Systemic lupus
Jawaban : Nyeri kronik eritematosus (SLE). Pasien diperbolehkan untuk
160. Seorang pria usia 70 tahun dirawat di ruang pulang. Pasien seorang mahasiswi dan mengatakan
bedah dengan post operasi katarak hari ke 1. Hasil akan melanjutkan studinya setelah kondisi stabil.
pengkajian tampak mata tertutup pengaman mata, Apakah perencanaan pulang yang tepat untuk
pasien mengeluh lelah dan gampang lemas walaupun pasien?
hanya tiduran saja, serta sesak nafas. Pemeriksaan (a) Pengaturan diet
fisik didapatkan data: frekuensi nafas 25 x/menit, (b) Batasi aktivitas fisik
frekuensi nadi 90 x/menit, TD 140/90 mmHg, Hb 10,7 (c) Bantu pasien mengenali rintangan
gr/dl. Gambaran EKG terlihat adanya iskemia. Apakah (d) Jauhi sinar matahari secara langsung
diagnosa yang tepat pada kasus diatas? (e) Melakukan terapi dingin untuk
(a) Nyeri akut mengurangi nyeri
(b) Nyeri kronik
(c) Intoleransi aktivitas Jawaban : Jauhi sinar matahari secara langsung
(d) Kelebihan volume cairan 164. Seorang pasien laki-laki usia 40 tahun dirawat
(e) Kekurangan volume cairan diruang penyakit dalam dengan diagnosa penyakit
Jawaban : Intoleransi aktivitas paru kronik. Hasil pengkajian ditemukan pasien sesak
napas, keringat dingin, dan hasil pemeriksaan analisa
161. Seorang laki-laki usia 50 tahun dirawat diruang gas darah didapatkan data PH 7,36; pCO2 47; pO2 84;
bedah dengan post operasi trakeostomi hari ke 3. HCO3 28. Apakah kondisi yang terjadi pada pasien?
Pasien mengeluh masih merasakan nyeri dan susah (a) Alkalosis respiratorik terkompensasi
bicara dan menelan. hasil pengkajian produksi cairan (b) Asidosis respiratorik terkompensasi sebagian
pada lubang trakeostomi menumpuk , pasien (c) Asidosis respiratorik terkompensasi penuh
(d) Alkalosis respiratorik terkompensasi penuh
42
(e) Asidosis metabolik terkompensasi penuh 168. Seorang laki- laki dirawat diruang penyakit
Jawaban : Asidosis respiratorik terkompensasi penuh dalam dengan stroke. Pasien terpasang NGT dan
165. Seorang laki- laki usia 50 tahun dengan perawat akan memberikan susu cair melalui NGT.
karsinoma laring. Pasien telah dilakukan terapi radiasi Saat susu cair dituangkan melalui corong, tiba-tiba
pada area kepala dan leher. Hasil anamnesis pasien tersedak. Perawat lupa mengecek posisi
didapatkan pasien merasa lemas, mual, tenggorokan selang NGT. Apakah prinsip etik yang dilanggar
kering, dan mengatakan kaku serta panas di area perawat tersebut?
mulut. Apakah yang harus dilakukan oleh perawat? (a) Justice
(a) Observasi mukosa mulut (b) Fidelity
(b) Observasi tanda vital (c) Otonomi
(c) Kaji kemampuan menelan (d) Benificience
(d) Lakukan pemeriksaan kadar leukosit (e) Non Maleficience
(e) Lakukan pemeriksaan kadar trombosit Jawaban : Non Maleficience
Jawaban : Observasi mukosa mulut 169. Seorang pasien perempuan usia 34 tahun
dirawat dengan diagnosis gagal ginjal kronis. Pasien
166. Seorang perempuan usia 65 tahun dirawat mengeluh tidak bisa beristirahat karena kulit terasa
diruang penyakit dalam dengan keluhan sesak napas. gatal. Hasil pengkajian didapatkan data kulit kering,
Hasil pengkajian didapatkan pasien mual, batuk berwarna keabuan, dan banyak lesi bekas garukan.
berdahak, TD 100/60 mmHg, frekuensi nadi 106 Apakah intervensi keperawatan yang tepat dilakukan?
x/menit, frekuensi nafas 32 kali per menit, hasil (a) Oleskan bedak ke kulit pasien
pemeriksaan AGD pH: 7.25, pCO2: 50 mmHg, HCO3: (b) Sarankan agar klien mandi hangat
20 mmHg. Apakah masalah utama pada pasien (c) Kolaborasi pemberian obat topikal
tersebut? (d) Anjurkan untuk memberikan baby oil/ minyak
kelapa
(e) Sarankan pemakaian sabun dengan PH seimbang
(a) Fatigue Jawaban : Anjurkan untuk memberikan baby oil/
(b) Gangguan pertukaran gas minyak kelapa
(c) Ketidakefektifan pola nafas
(d) Ketidakefektifan bersihan jalan nafas 170. Seorang perempuan berusia 45 tahun dengan
(e) Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari post apendiktomi hari pertama. Pasien mengeluh
kebutuhan tubuh nyeri pada abdomen kanan bawah, terdapat
. Jawaban : Gangguan pertukaran gas rembesan di sekitar balutan, terpasang drain pada
luka, warna drain merah dengan jumlah 15 cc, hasil
167. Seorang perempuan usia 50 tahun datang ke pemeriksaan hemoglobin 11 mg/dl. Saat ini aktifitas
poliklinik dengan keluhan susah tidur. Pasien sesak masih dibantu oleh keluarga. Apakah diagnosa utama
nafas dan memiliki riwayat asma sejak 3 tahun yang pada kasus di atas?
lalu. Hasil pengkajian nyeri pada area dada, nafas (a) resiko infeksi
dangkal, frekuensi nafas 34 x/menit, frekuensi nadi (b) nyeri akut
100 x/menit, terlihat penggunaan otot asesori (c) kekurangan nutrisi dari kebutuhan tubuh
pernafasan. Apakah masalah utama pada pasien (d) gangguan mobilitas fisik
tersebut? (e) kerusakan integritas jaringan
(a) Nyeri Jawaban : kerusakan integritas jaringan
(b) Gangguan tidur
(c) Intoleransi aktivitas 171. Seorang perempuan berusia 45 tahun dengan
(d) Gangguan pertukaran gas post apendiktomi hari ketiga. Pasien mengeluh nyeri
(e) Ketidakefektifan pola nafas di abdomen bagian bawah jika berpindah posisi dan
Jawaban : Ketidakefektifan pola nafas merasa gatal pada area sekitar luka. Terdapat
rembesan di sekitar balutan. Hasil pemeriksaan

43
hemoglobin 10,5 mg/dl, leukosit 10.500 /mm3. sopor dengan GCS E2M2V2. Dokter menyatakan
Apakah intervensi yang tepat pada kasus di atas? bahwa pasien berada dalam kondisi kritis. Keluarga
(a) Menganjurkan pasien untuk makan tinggi kalori menanyakan kondisi pasien pada perawat. Apakah
(b) Mengajarkan pasien relaksasi tindakan yang harus dilakukan perawat?
(c) Memberikan posisi nyaman (a) Meminta dokter memberitahukan sendiri kepada
(d) Mengganti balutan dan mengobservasi luka keluarga pasien
(e) Memberikan obat antibiotik (b) Mencari waktu yang tepat untuk menyampaikan
Jawaban : Mengganti balutan dan mengobservasi pada keluarga pasien
luka (c) Memberi tahu apa adanya tentang kondisi pasien
172. Seorang perempuan berusia 45 tahun datang ke jika ditanya oleh keluarga
poliklinik dengan keluhan luka post apendiktomi yang (d) Mengidentifikasi kondisi dan kesiapan keluarga
tidak kunjung sembuh. Pasien mengeluh gatal dan dalam menerima informasi
panas pada sekitar luka sejak 3 hari yang lalu. Luka (e) Meminta kepala ruang Anda menyampaikan
masih dibalut menggunakan kassa dengan kondisi kepada keluarga pasien jika waktunya tepat
kotor dan terdapat rembesan. Pasien mengatakan Jawaban : Mengidentifikasi kondisi dan kesiapan
tidak nafsu makan karena merasa nyeri. Apakah keluarga dalam menerima informasi
perencanaan yang tepat diberikan pada pasien?
(a) Ajarkan tekhnik manajemen nyeri 175. Seorang laki-laki 40 tahun dirawat di ruang
(b) Anjurkan pasien untuk menjaga kebersihan sekitar penyakit dalam dengan diagnosa medis apendiksitis.
balutan Pasien meringis kesakitan karena nyeri di area perut,
(c) Ajarkan cara identifikasi luka yang berisiko infeksi tidak nafsu makan dan merasa mual. Pengkajian TD
(d) Anjurkan pasien untuk diit tinggi protein 140/80 mmHg, frekuensi nadi 88 x/menit, temperatur
(e) Anjurkan keluarga untuk bantu pasien dalam 39 0C. Apakah intervensi yang tepat untuk pasien?
pemenuhan ADL (a) observasi karakteristik nyeri
Jawaban : Anjurkan pasien untuk diit tinggi protein (b) anjurkan makan sedikit tapi sering
(c) kolaborasi pemberian analgesik
173. Ny. S berusia 50 tahun dirawat di bangsal (d) ajarkan teknik distraksi
penyakit bedah, dengan diagnosa apendiksitis (e) buat lingkungan nyaman bagi pasien
infiltrate. Pasien diprogramkan untuk tindakan Jawaban : kolaborasi pemberian analgesik
apendiktomi. Hasil anamnesis didapatkan nyeri pada 176. Seorang laki-laki berusia 35 tahun di rawat hari
abdomen kanan bawah, nyeri bertambah jika pertama paska operasi ORIF, pukul 02.30 pasien
digerakan. Pasien mengatakan baru pertama kali terbangun dan mengeluh nyeri pada jahitan luka,
dilakukan operasi, pasien merasa takut dan belum skala 8. Pasien mengeluh tidak bisa tidur, dan takut
siap untuk dilakukan tindakan. Apakah diagnosa untuk bergerak miring kiri/kanan. Apakah tindakan
keperawatan yang tepat? yang paling tepat pada pasien?
(a) Kurang pengetahuan (a) Memberikan kompres dingin
(b) Ansietas (b) Melakukan kolaborasi untuk memberikan terapi
(c) Ketidakeefeektivan manajemen pemeliharaan analgetik
kesehatan (c) Mengajarkan teknik distraksi
(d) Nyeri akut (d) Merubah posisi dan masase pada bagian
(e) Gangguan mobilitas fisik punggung
Jawaban : Ansietas (e) Menjelaskan keadaan luka dan cara mengurangi
nyeri
174. Seorang perempuan usia 32 tahun dirawat di Jawaban : Melakukan kolaborasi untuk memberikan
ruang RS dengan cedera kepala. Hasil CT scan terapi analgetik
terdapat edema serebri di bagian lobus frontal
dan temporal. Hasil pengkajian didapatkan TD 177. Seorang laki-laki berusia 47 tahun, dirawat di RS
100/67 mmHg, frekuensi nadi 65 x/menit. Pasien dengan Benigna Prostat Hipertrofi. Hasil pengkajian:
bernafas dengan ventilator dengan SpO2 95%. Pasien terdapat distensi kandung kemih. Saat dilakukan
44
pemasangan folley kateter terjadi tahanan pada Jawaban : Kerusakan integritas kulit
uretra. Apakah tindakan perawat selanjutnya?
(a) Mengganti dengan ukuran kateter yang lebih kecil 180. Seorang perempuan berusia 50 tahun dirawat
(b) Tetap melanjutkan pemasangan folley kateter dengan karsinoma kolon. Pasien telah diberikan
(c) Menganjurkan pasien untuk nafas dalam antibiotik selama 1 bulan tetapi belum menunjukkan
(d) Hentikan pemasangan folley kateter adanya proses perbaikan pada lukanya. Area luka
(e) Melaporkan pada perawat senior tampak kemerahan, terdapat pus berwarna kening
Jawaban : Mengganti dengan ukuran kateter yang kehijauan. Apakah peran perawat sebagai care
lebih kecil provider yang utama pada kasus diatas?
178. Seorang perempuan berusia 45 tahun di rawat di (a) Melakukan perawatan luka
RS hari ke 2 dengan diagnosis Pneumonia. Pasien (b) Memberikan antibiotik tambahan
mengeluh batuk tapi dahak tidak bisa keluar. Hasil (c) Melakukan pendididikan kesehatan
pemeriksaan fisik didapatkan terdengar ronkhi pada (d) Memberikan informasi tentang lukanya
dada kiri, frekuensi nafas 24 kali per menit. Perawat (e) Melakukan kolaborasi pemeriksaan kultur
telah memberikan obat ekspektoran melalui inhalasi. Jawaban : Melakukan kolaborasi pemeriksaan kultur
Apakah evaluasi yang dilakukan setelah tindakan di
atas? 181. Seorang laki-laki 40 tahun dirawat di ruang
(a) Auskultasi suara nafas penyakit bedah setelah menjalani laparatomi. Dua
(b) Hitung frekuensi nafas hari setelah operasi pasien mengalami obstruksi ileus.
(c) Tanyakan keluhan sesak Hasil pemeriksaan didapatkan pasien lemah karena
(d) Observasi jumlah sputum tidak mau makan, perut kembung, TD 110/80mmHg,
(e) Monitor kemampuan batuk frekuensi nafas 18x/menit, suhu 370C, bising usus
Jawaban : Observasi jumlah sputum 2x/menit, albumin 1,1 g/dl. Pasien dipasang NGT
178. Seorang laki-laki berusia 30 tahun di rawat di RS untuk dekompresi. Apakah masalah keperawatan
pasca operasi appendiktomi hari ke tiga dengan pada pasien?
keluhan nyeri area operasi skala 5 sudah (a) ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan
mendapatkan analgesik 1 jam lalu, terutama saat tubuh
bergerak. Hasil pemeriksaan kadar Leukosit (b) kelebihan volume cairan
12.000/mm3. Apakah intervensi keperawatan yang (c) kurang volume cairan
utama pada kasus di atas? (d) hipertermia
(a) Anjurkan mobilisasi bertahap (e) mual
(b) Observasi peningkatan suhu tubuh Jawaban : ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
(c) Ajarkan tekhnik relaksasi nafas dalam kebutuhan tubuh
(d) Observasi adanya tanda-tanda infeksi
(e) Berikan posisi semi fowler atau nyaman 182. Seorang perempuan usia 50 tahun dirawat di
Jawaban : Observasi adanya tanda-tanda infeksi ruang penyakit dalam. Pasien sedang menjalani
179. Seorang laki-laki berusia 26 tahun di rawat di RS hemodialisis untuk pertama kali dengan gagal ginjal
dengan keluhan kulit kemerahan dan terasa gatal kronik. Hasil pemeriksaan didapatkan kaki bengkak
pada seluruh tubuh. Hasil pengkajian terdapat setelah minum 1 botol besar air teh dan pasien tidak
eritema dan pustula pada kulit. Pada punggung dan bisa kencing, TD 140/90 mmHg, frekuensi nadi
kaki didapatkan nyeri akibat lesi. Pasien mengatakan 88x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit. Apakah
semenjak sakit tidak dapat bekerja sehingga tidak ada tindakan yang harus dilakukan perawat?
penghasilan. Apakah masalah keperawatan utama (a) Memberikan edukasi tentang asupan cairan
pada pasien? (b) Mengobservasi adanya bunyi nafas tambahan
(a) Nyeri akut (c) Menimbang berat badan pasien
(b) Resiko infeksi (d) Melakukan pemeriksaan kadar ureum kreatinin
(c) Perubahan peran (e) Merencanakan program hemodialisa selanjutnya
(d) Defisit perawatan diri Jawaban : Memberikan edukasi tentang asupan
(e) Kerusakan integritas kulit cairan
45
189. Seorang perempuan usia 60 tahun dirawat di 192. Ny. R berusia 35 tahun dengan diagnosa gastritis.
bangsal neurologi dengan penurunan kesadaran. Pasien sudah 3 kali masuk ke rumah sakit dengan
Hasil pemeriksaan didapatkan GCS E2M3V3, penyakit yang sama. Pasien sering mengkonsumsi
hemiparese sinistra. TD 190/90 mmHg, frekuensi nadi makanan yang pedas, jarang mengkonsumsi buah
95x/menit, frekuensi napas 30 x/menit dan suhu dan sayur, sering minum kopi, keluarga sudah
380C. Hasil pemeriksaan CT scan menunjukkan mengingatkan tetapi pasien tidak menghiraukan.
gambaran hiperdens frontotemporal dextra. Apakah Hasil pengkajian saat ini pasien mengeluh nyeri hilang
masalah keperawatan pada pasien tersebut? timbul, mual, peristaltik usus meningkat, TD : 130/80
(a) Risiko perfusi jaringan serebral tidak efektif mmHg, frekuensi nadi 84 x/menit, suhu 37,5 0C,
(b) Hambatan mobilitas fisik frekuensi napas 20 x/menit, pasien terpasang infus RL
(c) Pola nafas tidak efektif : 20 tpm. Apakah diagnosa keperawatan pada kasus
(d) Intoleransi aktiftas di atas?
(e) Hipertermia (a) Kurang pengetahuan
Jawaban : Risiko perfusi jaringan serebral tidak efektif (b) Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan
tubuh
190. Seorang laki-laki 70 tahun dirawat di ruang (c) Ketidakeefeektivan manajemen pemeliharaan
neurologi karena stroke. Hasil pengkajian didapatkan kesehatan
hemiparesis dekstra, kulit di area penonjolan tulang (d) Nyeri akut
tampak kering dan kemerahan. Pasien tampak lemah, (e) Gangguan motilitas usus
TD 150/80mmHg, frekuensi nadi 88 x/menit, Jawaban : Ketidakeefeektivan manajemen
frekuensi napas 22x/menit, suhu 37,9 0C. Apakah pemeliharaan kesehatan
implementasi yang harus dilakukan perawat? 193. Seorang wanita usia 40 tahun dirawat di ruang
(a) Melakukan masase di daerah yang kemerahan bedah dengan post amputasi kaki kiri dengan ulkus
(b) Memberikan kompres hangat diabetik hari ke 4. Pasien mengeluh nyeri, susah tidur,
(c) Memposisikan semi fowler pasien tampak murung dan kurang komunikasi
(d) Melakukan alih baring setiap 2 jam dengan perawat dan orang disekitar. Apakah
(e) Melatih ROM aktif tindakan keperawatan yang harus dilakukan ?
Jawaban : Melakukan alih baring setiap 2 jam (a) Tingkatkan istirahat
(b) Monitor nadi pasien
191. Seorang laki-laki 40 tahun dirawat di ruang (c) Monitor tingkat nyeri
penyakit dalam karena gangguan ginjal. Pasien (d) Kaji tingkat sosialisasi pasien
meyakini akan lebih cepat sembuh apabila minum air (e) Berikan motivasi untuk sembuh
dari sumurnya sendiri sehingga pasien tidak Jawaban : Berikan motivasi untuk sembuh
meminum air dari rumah sakit. Hasil pengkajian
didapatkan pitting edema +1 di ekstremitas bawah. 194. Seorang perempuan usia 48 tahun saat ini
Apakah yang harus dilakukan perawat? dirawat karena hepatic enchepaloetargik, pasien
(a) menganjurkan minum air dari RS sesuai terlihat bingung, tanda astereksis positif. Pasien
kebutuhan memiliki riwayat peminum alcohol kronis. Hasil
(b) melaporkan kepada kepala ruang terkait kasus pengkajian ditemukan kesadaran pasien l. Apakah
pasien hasil pemeriksaan laboratorium yang menunjukkan
(c) melarang pasien minum air sumur sebanyak- kasus tersebut?
banyaknya (a) Nilai ammonia
(d) membolehkan minum air sumur sesuai kebutuhan (b) Creatinine
cairan (c) Potassium
(e) membolehkan minum air sumur namun ditambah (d) Amylase
air rumah sakit (e) Kalium
Jawaban : membolehkan minum air sumur sesuai Jawaban : Nilai ammonia
kebutuhan cairan
46
195. Seorang laki-laki usia 41 tahun datang ke rumah mmHg, frekuensi nadi 85 x/menit dan suhu 36,5 oC,
sakit dengan keluhan sesak nafas sejak 3 hari yang Apakah intervensi perawat yang harus dilakukan pada
lalu. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan data bahwa kasus tersebut ?
frekuensi napas klien 34 x/menit, pola nafas tidak (a) Melepas drain dengan teknik steril
teratur, menggunakan otot bantu pernafasan, (b) Memasang oksigen dengan masker
terdapat secret dalam jumlah banyak dan reflek (c) Mengukur cairan yang keluar dari drain
batuk berkurang. Apakah diagnosa keperawatan yang (d) Mengajarkan teknik relaksasi dan nafas dalam
paling tepat pada kasus tersebut? (e) Membantu aktifitas pasien di atas tempat tidur
(a) Bersihan jalan nafas tidak efektif Jawaban : Mengajarkan teknik relaksasi dan nafas
(b) Resiko penurunan curah jantung dalam
(c) Kerusakan pertukaran gas
(d) Pola nafas tidak efektif 199. Seorang laki-laki usia 45 tahun, datang ke poli
(e) Intoleransi aktivitas penyakit dalam dengan diantar oleh keluarganya.
Jawaban : Bersihan jalan nafas tidak efektif hasil pemeriksaan fisik di temukan terdapat benjolan
di area pangkal paha kanan. Saat dipaplasi benjolan
196. Seorang laki-laki usia 47 tahun saat ini di rawat tersebut, pasien mengatakan nyeri. kadang mual dan
di bangsal penyakit dalam, dengan keluhan sesak pusing. Apakah pemeriksaan yang tepat pada pasien
napas. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan frekuensi tersebut?
napas 28 x/menit, pola napas irreguler, menggunakan (a) Laboratorium
otot bantu pernafasan. Hasil pemeriksaan AGD (b) Rontgen daerah paha
menunjukkan pH 7.40, pCO2 25 mmHg, pO2 78 (c) Ultra Sonography (USG)
mmHg. Apakah metode pemberian oksigen yang (d) Elektro Cardiography (EKG)
tepat pada kasus tersebut? (e) Magnetic Resonance Imaging (MRI)
(a) Nasal kanul
(b) Masker venturi 200. Seorang laki-laki usia 56 tahun saat ini sedang di
(c) Masker sederhana rawat inap dengan tuberculosis (TBC). Pasien
(d) Masker rebreathing mengeluh batuk sudah 3 hari tidak kunjung sembuh,
(e) Masker non rebreathing pusing, mengeluh sesak nafas. Hasil pemeriksaan
Jawaban : Masker rebreathing fisik : TD 110/80 mmHg, frekuensi napas 28 x/menit,
suhu 37 0C, terdengar suara whezzing, hasil
197. Seorang laki-laki usia 35 tahun dirawat di ruang laboratorium : Ht 40 %; limfosit 15,7 %, radiologi :
penyakit dalam. . Hasil pemeriksaan fisik didapatkan oedema pulmonal dan cardiomegali masive. Pasien
data frekuensi napas 28 x/menit, TD 120/80 mmHg, mengatakan takut terhadap penyakitnya. Apakah
suhu 37 oC dan terdapat wheezing, sesak nafas ini intervensi yang tepat pada kasus tersebut ?
sering kambuh. Perawat rencana memberikan terapi (a) Memasang oksigen nasal kanule
epinephrine sesuai program. Apakah tujuan dari (b) Mengecek tanda-tanda vital
pemberian obat tersebut? (c) Mengukur dada dan abdomen
(a) Mengencerkan sekret (d) Memberikan posisi semi fowler
(b) Relaksasi otot bronkhus (e) Memberikan nebulizer
(c) Pencegahan produksi histamin Jawaban : Memberikan posisi semi fowler
(d) Mencegah inflamasi bronkhus 201. Seorang laki-laki usia 73 tahun dirawat dengan
(e) Mengurangi produksi sputum diagnosa pembesaran prostat. Pasien mengeluh
Jawaban : Relaksasi otot bronkhus sering buang air kecil, urin keluar menetes, dan
pasien merasa tidak tuntas setelah BAK. Hasil
198. Seorang laki-laki usia 71 tahun saat ini telah pemeriksaan fisik didapatkan adanya distensi pada
menjalani post operasi prostatectomy hari ke 3. kandung kemih. Apakah diagnosa keperawatan
Pasien mengeluh nyeri area operasi, skala nyeri 5, prioritas pada klien tersebut?
takut saat bergerak, terdapat balutan dan tidak ada (a) Nyeri akut
rembesan cairan, masih terpasang drain, TD 150 /80 (b) Disfunsi seksual
47
(c) Resiko tinggi infeksi (d) Menggosok secara berulang kapas alkohol
(d) Kelebihan volume cairan sebelum penusukan
(e) Gangguan eliminasi urine (e) Menyiapkan jarum infus dengan bagian runcing
Jawaban : Gangguan eliminasi urine menghadap ke atas
Jawaban : Menyiapkan jarum infus dengan bagian
202. Seorang perempuan usia 47 tahun saat ini di runcing menghadap ke atas
rawat bangsal penyakit dalam karena stroke. Kondisi
pasien kesadaran somnolen. Saat di kaji, gigi kotor, 205. Seorang laki-laki berusia 48 tahun dirawat di
mulut berbau, bibir kering, tangan dan kaki terasa ruang penyakit dalam karena menderita TB paru
kaku, pasien mengalami kesulitan menelan. TTV: tensi dengan penyebab HIV, pasien mengeluh sesak nafas,
170/90 mmHg, frekuensi nadi 95 x/menit, suhu 37,6 terdapat secret di tenggorokan, mengeluh batuk,
0C, frekuensi napas 21 x/menit. Apakah tindakan dahak tidak bisa keluar dan nafsu makan menurun.
perawat yang tepat pada kasus tersebut ? Hasil TTV : TD 140/80 mmHg, suhu 37,6 0C, frekuensi
(a) Menghitung kebutuhan kalori pasien napas 24 x/menit. Pasien menerima : ventolin 2x1 gr,
(b) Melakukan ROM kanan dan kiri obat OAT, dan saat ini terpasang O2 3 lt/menit.
(c) Mengukur kesadaran pasien Apakah tindakan perawat mengatasi masalah pasien
(d) Melakukan oral hygiene tersebut?
(e) Memasang foot drop (a) Mengajari batuk efektif
Jawaban : Melakukan oral hygiene (b) Melakukan fisioterapi dada
203. Seorang perempuan usia 48 tahun saat ini di (c) Mengobservasi aliran oksigen
rawat di bangsal penyakit dalam. Pasien mengeluh (d) Menganjurkan untuk makan sedikit tapi sering
terdapat luka plantar dextra sedalam 5 cm, terdapat (e) Memberikan pendidikan pentingnya nutrisi bagi
undermining (gowa) pada luka. Saat terjadi luka, kaki sistem imun tubuh
tidak merasakan sensasi nyeri, luka berbau. Hasil Jawaban : Mengajari batuk efektif
pemeriksaan : TD 140/90 mmHg, suhu tubuh 37,5
OC, frekuensi napas 20x/menit. Hasil GDS : 350 gr/dl .
Terapi : injeksi insulin 12 IU. saat ini perawat sedang
melakukan pencucian luka. Apakah yang seharusnya
di perhatikan saat melakukan tindakan tersebut ?
(a) Memeriksa panjang dan lebar luka
(b) Menggosok area luka dengan lembut
(c) Memperhatikan area kulit sekitar luka
(d) Mengecek kondisi luka kering atau basah
(e) Menekan dan menggosok luka sampai keluar
darah
Jawaban : Memperhatikan area kulit sekitar luka
204. Seorang laki-laki usia 48 tahun, masuk rumah
sakit dengan diagnosa HIV/ AIDS. Saat ini dirawat di
ruang bangsal dewasa. Pasien mengeluh sulit makan,
pusing dan batuk. Infus di lepas 5 jam yang lalu
karena bengkak. Istrinya menghendaki suaminya di
pasang kembali infusnya. terapi yang di peroleh :
infus D5% 20 tetes/menit, ceftriaxon 3 x 1 gram iv.
Apakah tindakan perawat selanjutnya setelah
membersihkan area penusukan ?
(a) Memasang torniquet
(b) Meminta pasien untuk nafas dalam
(c) Membuang jarum ke sampah medis

48
KEPERAWATAN ANAK (a) tetap susui bayi
BUKU SOAL KEPERAWATAN ANAK 1 (b) memberikan informasi mengenai tanda
1. Jawaban : 11 bulan 23 hari bahaya aspirasi
Seorang balita dibawa ke Poliklinik Tumbuh (c) meminta ibu untuk selalu menakar Asi yang
Kembang dengan keluhan belum bisa berbicara akan diberikan
dan berjalan. Ibu pasien tampak khawatir dengan (d) mengajarkan ibu cara untuk memberikan ASI
keterlambatan yang terjadi pada balitanya. Hasil melalui cangkir
pengkajian didapatkan bahwa pasien lahir pada (e) menyarankan ibu untuk memberikan asi
tanggal 4 Februari 2016 dan balita lahir prematur
melalui pipet di belakang lidah
6 minggu. Pemeriksaan dilakukan pada tanggal 11
Maret 2017. Manakah perhitungan usia yang tepat
pada anak tersebut? 5. Jawaban : berikan antibiotik amoxilin sesuai dosis
Seorang balita laki-laki berusia 2 tahun datang ke
(a) 1 tahun 1 bulan 7 hari
puskesmas dengan keluhan batuk pilek selama 3
(b) 12 bulan 23 hari
minggu, rewel, tampak menangis setiap
(c) 11 bulan 23 hari
telinganya tersentuh, tidak tampak nanah yang
(d) 1 tahun 10 bulan 23 hari keluar dari telinga, suhu 38,2 ºc, FREKUENSI
(e) 9 bulan 9 hari NAFAS 36x/menit, nadi 110x/menit. Apakah
tindakan yang dapat diberikan pada kasus diatas?
2. Jawaban : kompres payudara dengan air hangat (a) rujuk segera
Seorang Ibu post partum hari ke-5 mengeluhkan (b) Kunjungan ulang 5 hari
payudaranya bengkak dan nyeri. Hasil pengkajian (c) berikan tetes telinga yang sesuai
Ibu mengatakan takut menyusui bayinya. Hasil (d) berikan antibiotik amoxilin sesuai dosis
palpasi teraba keras.
(e) keringkan telinga dengan bahan penyerap
Apakah tindakan yang tepat pada kasus di atas?
setelah dicuci dengan H2O2 3%
(a) berikan antibiotik
(b) kompres payudara dengan air hangat
(c) katakan pada Ibu untuk untuk semakin sering 6. Jawaban : 250 ml
Seorang balita laki-laki berusia 15 bulan,
menyusui
dibawa ke pelayanan kesehatan dengan
(d) berikan obat penghilang rasa nyeri
keluhan diare dan muntah selama 2 hari. Hasil
(e) perbaiki posisi dan perletakan menyusui pengkajian: berat badan 10,3 kg anak tampak
tidak sadarkan diri, mata cekung, turgor kulit
3. Jawaban : tinja campur darah dan malas minum menurun, suhu 38,6ºc, FREKUENSI NAFAS
Balita perempuan usia 3 tahun dibawa ke 60x/menit, nadi 150x/ menit, teraba lemah,
Puskesmas dengan keluhan diare selama 3 hari. extremitas teraba dingin, capillary refill time
Hasil pengkajian: pasien gelisah, mata cekung. 4 detik. Berapakah cairan ringer laktat yang
Saat diberikan cairan dan zinc anak minum diberikan pada anak tersebut?
dengan lahap. Ibu balita disuruh melakukan (a) 100 ml
kunjungan ulang 3 hari berikutnya jika tidak ada (b) 120 ml
perbaikan. Manakah tanda-tanda di bawah ini (c) 150 ml
yang mengharuskan Ibu kembali segera?
(d) 250 ml
(a) timbulnya demam
(e) 350 ml
(b) muntah yang terus menerus
(c) adanya penurunan kesadaran
7. Jawaban : normal
(d) tidak bisa minum atau menyusu
Seorang anak perempuan berusia 3 tahun 4
(e) tinja campur darah dan malas minum bulan, dibawa ke puskesmas dengan keluhan
anak belum bisa memanggil orang tuanya.
4. Jawaban : mengajarkan ibu cara untuk Perawat melakukan pemeriksaan denver II
memberikan ASI melalui cangkir pada sektor bahasa, anak tidak dapat
Seorang bayi perempuan lahir spontan 24 jam menyebutkan 4 warna (garis usia berada pada
yang lalu dengan bibir sumbing unilateral, bayi area 50%). Apakah interpretasi denver II yang
rewel dan kesulitan untuk menyusu. Ibu sesuai dengan kasus diatas?
mengeluhkan kebingungan untuk menyusui (a) advance
anaknya. Apakah tindakan yang tepat untuk kasus (b) normal
di atas? (c) caution
49
(d) delayed ke mulut pasien. Hasil observasi perawat
(e) no opportunity menunjukkan pasien dengan bibir dan langit-langit
sumbing. Orangtua masih menunggu jadwal operasi
8. Jawaban : posisikan anak pada posisi miring untuk dari dokter bedah.Manakah di bawah ini alat yang
menghindari sumbatan jalan nafas paling praktis yang dapat digunakan Ibu untuk
Seorang balita perempuan berusia 1 bulan dibawa ke memberikan ASI pada pasien?
puskesmas dengan keluhan kejang. Pada saat (a) spuit
dilakukan pengkajian, pasien mengalami kejang (b) oral bottle
kembali, letargis, apneu episodik, ubun-ubun tampak (c) spoon feeding
cembung, suhu 38,8ºc, frekuensi nafas 48x/menit. (d) feeding plate
Apakah tindakan pertama yang dapat dilakukan (e) feeding obturator
perawat pada kasus diatas?
(a) berikan diazepam secara anal 12.Jawaban : menunjukkan ketertarikan pada
(b) tempatkan anak pada tempat datar pelaksanaan sekolah dan aktivitas
(c) tempatkan anak ditempat yang rendah Seorang anak laki-laki usia 9 tahun duduk di kelas 3
(d) pastikan tidak ada benda yang membahayakan SD tampak murung dan tidak tampak ketertarikan
anak terhadap pelajaran yang sedang berlangsung di kelas.
(e) posisikan anak pada posisi miring untuk Saat dikaji oleh perawat komunitas, klien mangatakan
menghindari sumbatan jalan nafas malu kepada teman-temannya karena selalu
mendapatkan peringkat terakhir di kelas.Manakah
anticipatory guidance (aspek sekolah) yang
9. Jawaban : fisioterapi dada
seharusnya terpenuhi untuk anak tersebut?
Balita perempuan berusia 1,5 tahun datang ke
(a) bicarakan pada anak mengenai pengalaman
poliklinik dengan keluhan batuk produktif semenjak 3
sekolah
minggu yang lalu, dan tidak sembuh dengan
pengobatan, suara nafas ronkhi, tidak ada tarikan (b) menunjukkan ketertarikan pada pelaksanaan
dinding dada, frekuensi nafas 50x/menit, Nadi 90 sekolah dan aktivitas
x/menit, suhu 38,2ºc, dari hasil pemeriksaan lab (c) bicarakan pada orangtua mengenai hal yang
didapatkan kultur sputum BTA negatif. Apakah mencemaskan di sekolah
tindakan keperawatan yang dapat dilakukan pada (d) permasalahan sekolah (tingkah laku atau masalah
kasus diatas? belajar)
(a) suction (e) keterlibatan orangtua dan layanan pendidikan
(b) batuk efektif khusus.
(c) fisioterapi dada
(d) postural drainase 13.Jawaban : “Saya sudah menjelaskan penyakit adik
(e) pemberian bronkodilator dengan nebulizer kepada orang tua, nanti adik bisa menanyakan ke
orag tua”
10.Jawaban : back blow Seorang anak laki-laki berusia 14 tahun baru saja
Balita perempuan berusia 15 bulan dibawa ke unit terdiagnosa osteosarcoma. Orang tua pasien
gawat darurat karena anaknya tersedak oleh daging mengatakan kepada anda sebagai perawat yang
pada saat makan. Hasil pengkajian, pasien tampak sedang berjaga saat itu untuk tidak mengatakan
kebiruan di sekujur tubuhnya, dan kesulitan bernafas. tentang penyakit pasien dan mengancam untuk pindah
ibu tampak panik. Apakah tindakan keperawatan yang rumah sakit jika anda menceritakan penyakit pada
harus segera dilakukan perawat pada kasus diatas? pasien. Saat ini pasien bertanya tentang penyakit yang
(a) back blow dideritanya kepada anda. Bagaimana kalimat yang
(b) chest trust akan anda ucapkan?
(c) finger swap (a) “Coba adik bercerita kepada saya, apa yang adik
(d) mengkaji airway keluhkan?”
(e) mengkaji circulation (b) “Nanti saya akan sampaikan kepada dokter untuk
mengatakan penyakit adik”
11.Jawaban : spuit (c) “Adik yang sabar ya untuk menjalani perawatan
Seorang bayi perempuan usia 1 bulan dibawa ke RS ini. Pasti ini akan berat bagi adik”
dalam keadaan lemas dan tampak kurus. Ibu pasien (d) “Saya ingin meringankan beban adik, tapi saya
mengatakan bahwa setiap kali ASI diminum tampak tidak tahu lagi bagaimana caranya”
ASI lebih banyak yang keluar daripada yang masuk
50
(e) “Saya sudah menjelaskan penyakit adik kepada 17. Jawaban : “Adik sedih ya karena sering ditusuk
orang tua, nanti adik bisa menanyakan ke orag tua” sama perawat.”
Seorang anak berusia 9 tahun akan dilakukan
14. Jawaban : “Apa yang ibu ketahui tentang kondisi kemoterapi keempat. Pasien mengalami
adik sekarang ini?” kerontokan rambut, dan sariawan akibat
Seorang ibu menemani anaknya yang berusia 6 kemoterapi yang sedang dijalankan. Pasien
tahun di RS yang baru terdiagnosa leukemia mengatakan "aku gak suka masuk rumah sakit
myeloid akut. Anda sebagai perawat bertugas lagi, terus ditusuk-tusuk lagi. Itu bikin sakit."
untuk menyampaikan diagnosis tersebut. Saat ini Bagaimana kalimat yang tepat untuk menanggapi
anda sudah mempersiapkan pasien, ibunya, respon pasien?
lingkungan serta diri anda sendiri.Bagaimana (a) “Adik sedih ya karena sering ditusuk sama
kalimat yang akan anda ucapkan? perawat.”
(a) “Apa yang ibu ketahui tentang kondisi adik (b) “Adik nanti jangan nangis lagi saat ditusuk,
sekarang ini?” biar cepat pulang.”
(b) “Anak ibu terkena leukemia. Jenis penyakit (c) “Nanti saya kasih permen kalau adik tidak
ini sangat jarang terjadi.” menangis saat disuntik.”
(c) “Ibu, sekarang saya akan mengatakan tentang (d) “Adik bisa bermain di ruang bermain sama
diagnosis anak ibu ya.” teman-teman yang lain.”
(d) “Saya memahami ibu sangat cemas hari. Pasti (e) “Saya ingin melihat adik sembuh, makanya
ibu sudah menunggu lama ya.” nanti jangan nangis saat disuntik ya.”
(e) “Ibu yang sabar ya. Banyak orang tua pasien
yang telah mengalami saat seperti ini” 18. Jawaban : ajak ibu untuk mendampingi anak saat
dilakukan pemasangan infus
15. Jawaban : lego Seorang anak berusia 4 tahun dengan diagnosis
Seorang anak berusia 30 bulan dirawat dengan medis diare. Pasien mengalami flebitis pada saat
diagnosis medis demam berdarah dengue. Hari ini pemasangan infus yang pertama. Saat ini, pasien
anak sudah memasuki hari ke 6. Anak terlihat menangis menjerit karena akan dilakukan
bosan dengan lingkungan sekitar. Orang tua pemasangan infus. Apakah tindakan yang tepat
pasien lupa untuk membawa mainan anaknya. bagi perawat?
Apakah jenis mainan yang sesuai dengan usia (a) gunakan apron bermotif bagi perawat saat
anak tersebut? tindakan
(a) lego (b) gunakan boneka untuk demontrasi
(b) kartu pemasangan infus
(c) boneka (c) berikan pujian setelah dilakukan pemasangan
(d) bernyanyi infus
(e) mewarnai (d) ajak ibu untuk mendampingi anak saat
dilakukan pemasangan infus
16. Jawaban : diskusi tentang pandangan orang tua (e) kenalkan alat dan bahan yang akan digunakan
tersebut pada pemasangan infus
Seorang ibu menolak untuk dilakukan imunisasi
Measles dan Rubella (MR) pada anaknya dengan 19. Jawaban : menganjurkan ibu melepas pakaian atas
alasan saudara yang lain tidak dilakukan Bayi prematur laki-laki usia 2 hari dengan BBLR.
imunisasi dan tidak mengalami penyakit cacar Untuk mempertahankan suhu bayi tetap stabil,
dan campak. Bagaimana langkah anda dalam perawat menganjurkan ibu untuk melakukan
mengatasi masalah tersebut? kangaroo mother care. Bayi sudah dilepas
(a) berikan pendidikan kesehatan yang sesuai bajunya, kecuali diapers, dan dipasang topi.
(b) jadilah pendengar yang baik bagi orang tua Apakah tindakan perawat selanjutnya?
(c) diskusi tentang pandangan orang tua tersebut (a) menganjurkan ibu melepas pakaian atas
(d) paparkan penelitian terbaru tentang imunisasi MR (b) melingkarkan kain panjang di pinggang ibu
(e) komunikasikan tentang bahaya penyakit cacar dan (c) menempatkan tangan dan kaki bayi seperti
campak katak
(d) menyiapkan selimut untuk menutup punggung
bayi

51
(e) mengatur posisi kepala, leher dan badan bayi
dengan baik 23. Jawaban : Memberikan ASI via NGT
Seorang anak perempuan usia 4 bulan dibawa ke
20. Jawaban : ajak anak untuk menonton video RS. Riwayat Penyakit Jantung Bawaan. Hasil
tentang “hospital tour” pengkajian anak sesak nafas dan badan kebiruan.
Seorang anak laki-laki usia 8 tahun, dirawat Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan saat ini
pertama kali di RS dengan diagnosa tonsilitis. anak sudah bisa miring dengan stimulus, belum
Anak mengalami kecemasan. Perawat pelaksana bisa tengkurap, BB 5000gr. Intervensi
sudah melakukan tindakan relaksasi nafas dalam keperawatan yang anda lakukan untuk memenuhi
dan teknik distraksi untuk menurunkan kebutuhan nutrisi anak adalah?
kecemasan pada anak, tetapi kecemasan anak (a) Memberikan makanan padat
belum berkurang. Apakah tindakan modifikasi (b) Memberikan makanan bubur saring
yang bisa dilakukan sebagai perawat pelaksana? (c) Memberikan makanan cair via NGT
(a) ajak anak untuk menonton video tentang (d) Memberikan ASI via NGT
“hospital tour” (e) Memberikan MPASI
(b) ajak anak untuk berdiskusi tentang kecemasan
yang dialami 24. Jawaban : Vokal fremitus meningkat pada paru
(c) kolaborasi dengan dokter untuk pemberian kiri
obat antidepresan Seorang anak laki-laki usia 40 tahun dengan dx
(d) libatkan orang tua dalam memberikan medik hematopneumothorax, karena mengalami
penjelasan kepada anak trauma dada sinistra akibat kecelakaan, flail chest
(e) berikan pujian bagi anak untuk setiap (+). Post operasi pemasangan WSD hari ke 2.
pencapaian yang sudah dilakukan Dari hasil pengkajian ditemukan darah yang
keluar sekitar 100cc/hari, sesak nafas, nyeri
daerah dada sekitar luka dengan skala 7, terdapat
21. Jawaban : lakukan pendidikan kesehatan tentang
perubahan hasil AGD, BE -3, HCO3- 27 mmol/L,
kesehatan gigi pH 7,30, pCO2 50 mmHg. Pemeriksaan fisik
Seorang perawat pelaksana melakukan kunjungan yang anda dapatkan pada anak adalah?
di sebuah SD dan ditemukan 68% mengalami (a) Redup di semua area lapang paru
karies gigi. Sebagian anak mengatakan jarang
(b) Sonor pada lapang paru kiri
sikat gigi sebelum tidur, dan mereka sering
(c) Vokal fremitus meningkat pada paru kiri
mengkonsumsi makanan yang manis. Apakah
tindakan yang tepat pada kasus diatas? (d) Pengembangan dinding dada simetris
(a) anjurkan anak untuk tidak jajan sembarangan (e) Krepitasi pada dada sebelah kiri
(b) libatkan orang tua dalam menggosok gigi 25. Jawaban : Meminta fasilitator membantu anak
anak Perawat mengadakan program bermain "membuat
kupu-kupu" di bangsal anak. Selama pelaksanaan
(c) lakukan demonstrasi tentang sikat gigi yang
program bermain, seorang anak berusia 5 tahun
benar
mengeluh tidak bisa menggunting kertas dengan
(d) lakukan pendidikan kesehatan tentang rapi karena merasa nyeri pada area tangan bekas
kesehatan gigi tusukan infus. Apakah yang akan anda lakukan
(e) anjurkan untuk membatasi makanan dan pada anak berdasarkan kasus tersebut?
minuman yang manis (a) Membawa anak kembali ke ruang kamar
(b) Meminta fasilitator membantu anak
22. Jawaban : suspect (c) Membantu anak menggunting kertas
Seorang anak laki-laki berusia 1 tahun 10 bulan (d) Mengajarkan anak tehnik relaksasi
datang ke poliklinik tumbuh kembang. Hasil (e) Menghentikan program bermain
pemeriksaan denver II didapatkan bahwa anak
26. Jawaban : Monitor TIK
mengalami 1 caution dalam aspek motorik halus Seorang anak laki-laki berusia 9 tahun dirawat di
dan 2 delay pada aspek motorik kasar. Apakah rumah sakit dengan diagnosis medis meningitis.
kesimpulan dari hasil pengkajian diatas? Anak apatis, suhu tubuh 38°C, nadi: 100x/menit,
(a) normal GCS: 10. Masalah keperawatan pada anak
(b) suspect tersebut adalah Risiko ketidakefektifan perfusi
(c) advance jaringan otak. Apakah intervensi yang akan
(d) untestable perawat lakukan untuk anak tersebut?
(e) no oportunity
52
(a) Monitor TIK (d) Tingkatkan intake cairan
(b) Monitor suhu (e) Berikan antipiretik suppositoria
(c) Monitor tanda-tanda vital
(d) Monitor nilai laboratorium 31. Jawaban : 2 cc
(e) Monitor nilai serum eletrolit Seorang anak perempuan usia 12 tahun dirawat di
bangsal anak dengan diagnosis thipoid mendapat
27. Jawaban : Menggunakan bahasa lisan antiobiotik dalam vial 1000 mg dengan dosis 250
Seorang anak perempuan berusia 8 tahun datang mg tiap 8 jam. Perawat mengencerkan obat dalam
dibawa ke klinik tumbuh kembang oleh ibunya. 8 ml aquabides. Berapa ml hasil pengenceran
Anak tersebut mengalami autisme dan hanya bisa yang Anda aspirasi untuk mendapatkan dosis
berkomunikasi dengan ibunya. Apakah tujuan sesuai yang diresepkan?
yang akan disusun untuk kasus di atas? (a) 1,25 ml
(a) Lebih sering berbicara (b) 1,5 cc
(b) Mendengarkan orang lain (c) 1,75 cc
(c) Menggunakan bahasa lisan (d) 2 cc
(d) Berbicara kepada semua orang (e) 2,5 cc
(e) Kontak mata saat berkomunikasi
32. Jawaban : Mengolesi selang scoorstein dengan
28. Jawaban : Melatih perkembangan motorik anak jeli
Neonatus laki-laki berusia 1 minggu dirawat di Seorang anak perempuan usia 1,5 tahun akan
rumah sakit dengan diagnosis Spina Bifida akan dilakukan pemasangan scoorstein. Anda telah
dilakukan operasi. Apakah yang disampaikan memposisikan anak dengan posisi SIM kiri,
perawat kepada keluarga pasien? memasang kantung plastik pada ujung scoorstein
(a) Merawat shunt dan memakai sarung tangan.Tindakan anda
(b) Mencegah infeksi selanjutnya adalah?
(c) Melatih cara berkemih (a) Menganjurkan pasien melakukan teknik nafas
(d) Memberikan nutrisi yang tepat dalam
(e) Melatih perkembangan motorik anak (b) Mengolesi selang scoorstein dengan jeli
(c) Menciptakan trust pada anak dan keluarga
29. Jawaban : BNO-IVP (d) Memasukkan scoorstein perlahan-lahan pada
Seorang anak laki-laki berusia 8 tahun, klien anus anak
mengeluh nyeri saat BAK, ada darah dalam urine. (e) Memberikan injeksi analgetik bila anak rewel
Ibu pasien mengatakan anak sering diberi
konsumsi Vitamin C untuk meningkatkan imun. 33. Jawaban : ronchi
Apakah tindakan kolaboratif anda sebagai Seorang anak usia 3 tahun dirawat di RS dengan
perawat ? dx. medis Bronchopneumonia. Hasil pemeriksaan
(a) Urine culture didapatkan batuk produktif, sesak nafas, napas
(b) AGD cuping hidung, ada retraksi dinding dada, demam,
(c) EKG suhu : 38,6 0 C , tidur tidak pulas, capilarry refille
(d) BNO-IVP < 3 detik, turgor kulit kurang elastis. Apakah hasil
(e) Laborat : Hb,leukosit pengkajian auskultasi untuk mendukung kasus di
atas?
(a) ronchi
30. Jawaban : Berikan antipiretik suppositoria
Seorang anak laki-laki usia 6 tahun dirawat hari (b) Vokal fremitus menurun
pertama di rumah sakit dengan keluhan utama (c) Vesikuler seluruh lapang paru
kejang dan demam. Hasil penglajian laborat Ig (d) Nyeri dada
Dengue positif. Pengkajian yang anda dapatkan (e) Sonor
saat ini adalah anak post kejang, suhu 39,6˚ C,
heart rate 100 x/menit. Tindakan keperawatan apa 34. Jawaban : Kenalkan orangtua dengan support
yang tepat untuk mengatasi masalah utama group
pasien? Seorang anak laki-laki berusia 4 tahun datang
(a) Monitor nadi dibawa orang tuanya ke poli tumbuh kembang
(b) Monitor suhu dengan diagnosa down syndrome. Hasil
(c) Berikan pakaian tipis wawancara, Orangtua anak mengatakan anak
53
mengalami penurunan berat badan dan anak tidak luka bakar derajat II superficial partial thickness,
segera merespon saat dipanggil. Anak tampak luas daerah yang terkena 7%, anak mengeluh
tidak bersemangat dan orangtua tampak nyeri, kulit tampak kemerahan dan ditemukan
menangis. Apakah rencana tindakan yang tepat beberapa bula dengan diameter 1,5 cm di daerah
pada kasus di atas? kaki. Apakah rencana tindakan yang akan anda
(a) Rujuk kepada geneticist lakukan mengatasi kasus tersebut?
(b) Lakukan pemeriksaan trisomy 21 (a) Lakukan perawatan luka dengan salep
(c) Lakukan pemeriksaan Hb dan albumin. antibiotik
(d) Kenalkan orangtua dengan support group (b) Lakukan perawatan luka dengan prinsip terbuka
(e) Berikan pendidikan kesehatan mengenai (c) Berikan oksigen kepada anak
nutrisi yang sehat untuk down syndrome (d) Ajarkan tehnik relaksasi
(e) Pasang infus NaCl 0,9%
35. Jawaban : 2,25 ml
Seorang anak perempuan berusia 4 tahun dirawat 39. Jawaban : Berikan 300 ml cairan dalam 30 menit
di rumah sakit dengan diagnosis medis ISPA. pertama
Anak mendapatkan terapi Cefotaxime injeksi Seorang anak perempuan usia 4 tahun dibawa ke
sebanyak 3 x 450 gram. Sediaan 1000 gram UGD. Orang tua anak mengatakan anak diare
diencerkan dalam 5 cc aquadest. Berapakah obat selama 5 hari. Pemerikasaan oleh perawat
yang diberikan kepada anak? menedapatkan data anak tampak letargis, tidak
(a) 2,10 ml mau minum, mata cekung, cubitan kulit kembali
(b) 2,15 ml sangat lambat dan berat badan 10 kg dan suhu: 38
(c) 2,25 ml C Apakah rencana tindakan anda mengatasi
(d) 2,35 ml kasus tersebut?
(e) 2,45 ml (a) Berikan 300 ml cairan dalam 30 menit
pertama
36. Jawaban : 1200 ml (b) Berikan 300 ml cairan dalam 1 jam pertama
Seorang anak laki-laki berusia 17 bulan dirawat di (c) Berikan 700 ml cairan 30 menit pertama
rumah sakit karena demam. Berat badan anak 10 (d) Berikan 700 ml cairan 1 jam pertama
kg. Suhu tubuh anak 39,5. Kebutuhan cairan 1000 (e) Berikan cairan oralit
ml/hari/10 kg. Berapakah kebutuhan cairan pada
anak tersebut? 40. Jawaban : 4 ml
(a) 1200 ml Seorang anak perempuan usia 3 tahun dengan
(b) 1300 ml berat badan 10 kg mengalami infeksi pernafasan
(c) 1400 ml bagian bawah. Anak mendapat terapi Amoxicilin
(d) 1500 ml 40mg/KgBB/hari setiap 8 jam yang diberikan
(e) 1600 ml pada pukul 08:00, 16:00 dan 00:00. Amoxicilin 1
gram harus dilarutkan dengan aquabidest 10
37. Jawaban : Lakukan parallel play ml.Berapa ml amoxicillin yang akan anda berikan
Seorang anak berusia 4 tahun dirawat di ruang kepada anak tersebut?
rawat inap dengan keluhan demam. Anak terlihat (a) 4 ml
rewel, anak tidak mau makan dan ingin pulang (b) 5 ml
Apakah rencana tindakan yang tepat untuk (c) 6 ml
anak kasus ini? (d) 7 ml
(a) Lakukan solitary play (e) 8 ml
(b) Lakukan parallel play
(c) Lakukan manajemen kasus 41. Jawaban : Berikan oksigen dan knee-chest
(d) Lakukan discharge planing position
(e) Meminta orangtua menenangkan anak Seorang anak bayi perempuan berusia 4 bulan
dibawa ke UGD dengan keluhan sesak nafas,
38. Jawaban : Lakukan perawatan luka dengan salep tidak mau makan dan demam. Anak tampak
antibiotik kebiruan dan pernafasan 60x/menit. Anak diduga
Seorang anak laki-laki usia 4 tahun dibawa ke juga mengalami tetralogy of fallot. Apakah
UGD karena tersiram air panas pada daerah kaki. rencana tindakan yang tepat pada kasus tersebut?
Berdasarkan pemeriksaan fisik, anak mengalami (a) Lakukan rehidrasi
54
(b) Monitor status cairan 45. Jawaban : Posisikan semi fowler
(c) Berikan oksigen dan knee-chest position Seorang anak perempuan usia 8 tahun dirawat di
(d) Kolaborasi untuk tindakan operasi intracardial rumah sakit karena Asma. Pada saat pengkajian
(e) Minimalkan tindakan yang meningkatkan diperoleh data frekuensi pernapasan 35 kali per
resiko infeksi menit, pasien mengeluh sulit bernapas terutama
saat tidur terlentang. Apakah tindakan pertama
yang Anda lakukan untuk mengatasi masalah
42. Jawaban : Tidak ada edema
anak tersebut?
Seorang anak laki-laki berusia 6 tahun dirawat di
(a) Lakukan nebulisasi
bangsal anak dengan Sindroma Nefrotik. THasil
pengkajian: terdapat edema pada palpebra, (b) Posisikan semi fowler
tungkai bawah (pitting edema +3) dan edema (c) Lakukan batuk efektif
skrotum, pasien mengeluh tidak nyaman dg (d) Lakukan fisioterapi dada
bengkak yang dialami, frekuensi nadi 100 (e) Berikan oksigen nasal kanul
x/menit, suhu 36,8ºC. Apakah evaluasi asuhan
keperawatan yang paling diharapkan pada kasus 46. Jawaban : Bersihan jalan nafas tidak efektif
tersebut? Seorang bayi laki-laki yang berusia 6 bulan
(a) Tidak terjadi infeksi sedang menjalani perawatan di RS dengan
(b) Tidak ada edema keluhan yang dikatakan oleh ibunya yaitu batuk
(c) Nyeri terkontrol berdahak dan pilek sejak 2 hari lalu. Hasil
(d) Aktif mobilisasi pemeriksaan fisik yang ditemukan perawat
(e) Istirahat tidur diantaranya frekuensi nafas 45 kali/menit,
frekuensi nadi 120 kali/menit, suhu 38,90C, ada
retraksi dinding dada, suara nafas tambahan
43. Jawaban : Peningkatan berat badan
terdengar suara ronkhi. Apakah masalah
Seorang bayi lak -laki dilahirkan dengan usia
keperawatan utama pada kasus di atas?
kehamilan 36 minggu dan berat badan lahir 2200
(a) Hipertermi
gram. Hasil pemeriksaan didapatkan reflek
menghisap lemah, sering muntah. Bayi tersebut (b) Pola nafas tidak efektif
juga mengalami penurunan berat badan menjadi (c) Bersihan jalan nafas tidak efektif
2000 Hasil pemeriksaan: frekuensi nafas 50 (d) Kekurangan volume cairan tubuh
kali/menit. Bayi tersebut mendapatkan program (e) Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
diet ASI melalui OGT 80 ml/2 jam. Apakah
evaluasi asuhan keperawatan yang paling 47. Jawaban : Mengajak anak berdiskusi mengenai
diharapkan pada kasus di atas? tindakan yang akan dijalani
(a) Bayi tidak menggunakan OGT Seorang anak usia 15 tahun akan menjalani
(b) Pernafasan 30-40x/menit appendiktomi namun anak tersebut tampak sangat
(c) Peningkatan berat badan ketakutan walaupun orang tuanya telah
(d) Bayi tidak ikterus menandatangani persetujuan tindakan operasi.
(e) Mobilisasi aktif Tindakan yang tepat dilakukan perawat adalah?
(a) Menunda operasi sampai anak tidak merasa
takut
44. Jawaban : Bermain mobil-mobilan sendiri (b) Mendorong agar orang tua menemani anak di
Seorang anak laki-laki berusia 2 tahun dirawat di kamar operasi
ruang anak dan akan diberikan program bermain. (c) Mengajak anak berdiskusi mengenai tindakan
Apakah kegiatan bermain yang tepat untuk anak yang akan dijalani
tersebut? (d) Melaporkan kepada dokter bahwa anak tidak
(a) Bermain mobil-mobilan sendiri mau dioperasi
(b) Bermain drama dengan pasien anak yang lain (e) Meminta anak menandatangani lembar
(c) Bermain menyusun puzzle dengan pasien penolakan untuk tindakan yang akan dijalani
anak yang lain
(d) Bermain menyusun balok dengan pasien anak 48. Jawaban : Melonggarkan pakaian yang dapat
yang lain mengganggu pernafasan
(e) Bermain peran tentang peran-peran yang ada Seorang batita laki-laki berusia 3 tahun yang
di rumah sakit. sedang menjalani perawatan di ruang anak tiba-
tiba mengalami kejang. Pada saat pemeriksaan
55
didapatkan suhu 39,80C, nadi 110 kali/menit. BB 2400 gram, terdapat retraksi interkostal, dan
Apakah tindakan yang harus segera dilakukan terdapat sianosis sentral.Apakah masalah
perawat? keperawatan yang utama pada kasus di atas?
(a) Siapkan oksigen (a) Hipotermia
(b) Menyiapkan alat untuk suction (b) Gangguan ventilasi
(c) mengkaji tanda-tanda sumbatan jalan nafas (c) Ketidakefektifan pola nafas
(d) Melonggarkan pakaian yang dapat (d) Ketidakefetifan perfusi jaringan otak
mengganggu pernafasan (e) Ketidakefektifan perfusi jaringan serebral
(e) Memasukkan spatel yang telah dibalut dengan
kassa steril ke dalam mulut 52. Jawaban : BCG
Seorang ibu baru membawa anaknya yang berusia
49. Jawaban : Penurunan curah jantung 3 bulan ke poliklinik untuk mendapatkan
Seorang anak perempuan usia 12 tahun dibawa imunisasi. Menurut keterangan ibu, bayinya sudah
oleh ibunya ke RS dengan keluhan jantung pernah diberi imunisasi pertama kali saat lahir.
berdebar, terdapat bengkak di kedua tungkai kaki, Perawat mengingatkan ibu untuk kembali
dan sesak nafas. Hasil anamnesa yang dilakukan, melakukan imunisasi saat usia bayi 1 bulan,
pasien memiliki riwayat sesak nafas sejak 1 bulan namun saat itu ibu ragu untuk melakukan
lalu, hilang timbul, dada sering berdebar, kaki imunisasi karena melihat kabar yang tidak baik
bengkak sejak 10 hari terakhir dan menetap. Hasil mengenai imunisasi dengan vaksin palsu.Sesuai
pemeriksaan tanda-tanda vital menunjukkan TD dengan kasus di atas, maka imunisasi yang
100/70 mmHg, frekuensi nadi 100 kali/menit, dilewatkan bayi adalah?
suhu 36,50C, frekuensi nafas 38 kali/menit, BB (a) Hepatitis B0
27 KG. Apakah diagnosa keperawatan utama (b) Campak
sesuai kasus di atas? (c) Polio
(a) Intoleransi aktivitas (d) BCG
(b) Penurunan curah jantung (e) DPT
(c) Ketidakefektifan pola nafas
(d) Kelebihan volume cairan tubuh 53. Jawaban : Atur posisi dan bersihkan jalan nafas
(e) Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari Seorangperawat perinatologi melakukan
kebutuhan tubuh perawatan pada bayi baru lahir dengan usia
gestasi 32 minggu. Kondisi saat bayi lahir, bayi
50. Jawaban : Normal tidak menangis dan tonus otot lemah, gerakan
Seorang bayi laki-laki usia 13 bulan dibawa bayi kurang aktif, dan denyut jantung 105
ibunya ke klinik tumbuh kembang untuk menilai kali/menit.Apakah tindakan awal yang harus
perkembangan anak. Ketika perawat melakukan dilakukan adalah?
salah satu test perkembangan kepada bayi tersebut (a) Berikan IMD
dengan menggunakan Denver II diperoleh bahwa (b) Atur posisi dan bersihkan jalan nafas
anak gagal menjalani tugas untuk kemampuan (c) Izinkan bayi untuk rawat gabung dengan ibu
berjalannya. Garis usia anak untuk tugas tersebut (d) Segera berikan ventilasi tekanan positif (VTP)
memotong prisentil 50% pada kotak (e) Berikan bantuan oksigenasi dengan nasal
tugas.Apakah interpretasi perawat terhadap tugas kanul
perkembangan yang gagal dilakukan oleh bayi
tersebut? 54. Jawaban : Confidentiality
(a) Normal Seorang perawat ruang instalasi bedah sedang
(b) Caution mengikuti jalannya operasi appendiktomi pada
(c) Dealyed seorang anak berusia 5 tahun. Di ruang operasi
(d) Advance tersebut, dia berperan sebagai asisten alat. Saat
(e) No opportunity operasi berlangsung, perawat tersebut
menggunakan telepon genggamnya untuk
51. Jawaban : Ketidakefektifan pola nafas melakukan selfie dan kemudian diupload ke sosial
Bayi laki-laki lahir spontan dengan usia gestasi 34 media.Apakah prinsip etik yang dilanggar oleh
minggu. Hasil pengkajian saat ini menunjukkan perawat tersebut?
kondisi bayi tersebut tampak sesak dengan (a) Justice
frekuensi pernafasan 65 kali/menit, suhu 36,40C, (b) Veracity

56
(c) Autonomy menunjukkan nilai Hb 4,5 gr/dl. Perawat akan
(d) Beneficience melakukan pemasangan transfusi darah untuk
(e) Confidentiality pasien tersebut. Saat akan memberikan transfusi
perawat tidak melakukan informed consent dan
55. Jawaban : DPT 1 langsung menyiapkan transfusi darah. Apakah
Seorang bayi laki-laki usia 2 bulan, dibawa oleh prinsip moral yang dilanggar oleh perawat
orangtua ke Puskesmas untuk mendapatkan tersebut?
imunisasi. Saat dikaji oleh perawat mengenai (a) Autonomy
riwayat imunisasi sebelumnya, ibu bayi (b) Beneficience
mengatakan bahwa bayi lahir di rumah sakit dan (c) Justice
saat lahir sudah mendapatkan imunisasi hepatitis (d) Veracity
B 1, polio 1 dan BCG.Apakah imunisasi yang (e) Confidentiality
paling tepat diberikan oleh perawat berdasarkan
hasil pengkajian? 59. Jawaban : ketidakefektifan pemberian ASI
(a) DPT 1 Seorang bayi perempuan usia 2 hari dirawat di
(b) campak rumah sakit karena lahir prematur. Hasil
(c) DPT 2 pengkajian: BBL 2000 gram,bayi tidak mau
(d) Hepatitis B 2 menyusu, respon menghisap dan menelan yang
(e) Polio 2 buruk. Perawat mencoba agar ibu menyusui dan
puting berhasil masuk ke mulut bayi dengan cara
56. Jawaban : Melalui OGT (oral gastric tube) dimasukkan dengan jari, tapi bayi tidak mampu
Seorang bayi perempuan usia 2 hari lahir spontan menghisap dengan efektif. Apakah masalah
dengan berat lahir 1500 gram. Hasil pengkajian keperawatan utama pada kasus diatas?
didapatkan data reflek menghisap dan reflek (a) gangguan menelan
menelan masih sangat lemah. Saat ini perawat (b) ketidakefektifan pemberian ASI
sedang mempertimbangkan cara pemberian (c) diskontinuitas pemberian ASI
nutrisi pada bayi tersebut. Bagaimanakah cara (d) ketidakefektifan pola makan bayi
pemberian nutrisi yang tepat diberikan oleh (e) ketidakcukupan ASI
perawat pada bayi tersebut?
(a) Melalui OGT (oral gastric tube) 60. Jawaban : Mengecek aliran oksigen dengan
(b) Dengan menggunakan dot bayi mengalirkan oksigen ke punggung tangan
(c) Menyusukan langsung ke ibu bayi Seorang anak laki-laki usia 8 tahun dirawat di
(d) Dengan menggunakan pipet/spuit rumah sakit karena mengalami sesak napas. Saat
(e) Dengan menggunakan cup feeding ini perawat akan melakukan pemasangan oksigen
nasal kanul 3 liter/menit. Perawat sudah
57. Jawaban : Hipotermi memposisikan pasien semifowler dan
Seorang bayi perempuan 24 jam yang lalu menghubungkan nasal kanul dengan flowmeter di
dilahirkan spontan, bayi cukup bulan, gerakan tabung oksigen.Apakah tindakan selanjutnya yang
aktif dan menangis kuat. BB bayi 2500 gram dan paling tepat dilakukan oleh perawat?
PB 48 cm. Hasil pemeriksaan didapatkan nilai (a) Memasang nasal kanul ke lubang hidung
suhu 35,5oC, frekuensi napas 44 kali per menit, pasien dengan tepat
akral dingin, reflek hisap lemah. Apakah masalah (b) Meminta izin pasien dan keluarganya untuk
keperawatan utama pada kasus diatas? melakukan tindakan
(a) Hipotermi (c) Menanyakan pada pasien apakah aliran
(b) Ketidakefektifan menyusui oksigennya terasa atau tidak
(c) Ketidakefektifan pola napas (d) Mengecek aliran oksigen dengan mengalirkan
(d) Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer oksigen ke punggung tangan
(e) Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari (e) Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan
kebutuhan tubuh pemasangan oksigen ke orangtua pasien

58. Jawaban : Autonomy 61. Jawaban : Segera berikan ventilasi tekanan positif
Seorang anak perempuan usia 11 tahun dirawat di (VTP)
rumah sakit karena mengalami gagal ginjal akut. Seorang ibu melahirkan bayi saat usia kehamilan
Saat ini hasil pemeriksaan laboratorium 34 minggu. Hasil pengkajian perawat saat bayi
57
baru dilahirkan yaitu bayi tidak menangis, tonus (b) Dengan kain panjang yang dililitkan diluar
otot lemah. Perawat segera memastikan bayi tetap baju ibu
hangat, membersihkan jalan nafas, melakukan (c) Bayi diletakkan diantara kedua payu dara ibu
stimulasi taktil, dan melakukan reposisi. Namun (d) Ibu mengenakan baju yang terbuka didepan
denyut jantung bayi tetap di bawah 100 (e) Posisi kepala bayi menghadap ke samping
kali/menit. Apakah tindakan yang harus dilakukan
selanjutnya adalah?
65. Jawaban : Pemberian ASI menggunakan cup
(a) Lakukan kompresi dada
feeder
(b) kolaborasi pemberian epinefrin
Seorang bayi laki-laki preterm usia 3 hari lahir
(c) Atur posisi dan bersihkan jalan nafas dengan BB 1900 gram (BBLR). BB hari ini 1925
(d) Segera berikan ventilasi tekanan positif (VTP) gram. Sucking reflex baik, suhu tubuh bayi
(e) Berikan bantuan oksigenasi dengan nasal 36,8°C. Perawat akan memberikan ASI perah 20
kanul cc kepada bayi tersebut.Bagaimana cara Anda
memberikan ASI perah tersebut?
62. Jawaban : Tempatkan bayi pada incubator (a) Pemberian ASI menggunakan dot steril
Seorang bayi perempuan usia 2 hari dengan BB (b) Pemberian ASI melalui selang OGT
lahir 2400 gram lahir spontan. Berdasarkan hasil (c) Pemberian ASI menggunakan sendok
pengkajian perawat didapatkan data: kaki teraba (d) Pemberian ASI menggunakan cup feeder
dingin, suhu 35°C, RR 65 x/menit, nadi 100 (e) Pemberian ASI menggunakan pipet
x/menit, reflek hisap (-). Klien mendapatkan 66. Jawaban : Memberikan ventilasi tekanan positif
terapi oksigen 2 liter/menit. Apakah tindakan Seorang bayi baru lahir tidak menangis, lemas,
untuk mengatasi masalah keperawatan utama? pucat, dan terjadi aspirasi mekonium. Perawat
(a) Tempatkan bayi pada incubator menyelimuti tubuh bayi, mengeringkan,
(b) Ukur suhu setiap 24 jam memposisikan dan membebaskan jalan napas lalu
(c) Berikan susu formula memberikan rangsang taktil. Meskipun telah
(d) Berikan fototerapy dirangsang berkali-kali bayi tetap apneu dan
(e) Kompres hangat frekuensi jantung 80 kali/menit.Apakah yang
harus dilakukan perawat?
63. Jawaban : Hangatkan tubuh bayi (a) Melakukan kompresi dada
Seorang bayi laki-laki usia 4 hari, dirawat dengan (b) Memberikan rangsang taktil
diagnosa medis BBLR dengan berat lahir 2200 (c) Memberikan perawatan suportif
gram. Setelah dilakukan pengkajian, didapatkan (d) Kolaborasi memberikan epinefrin
Suhu tubuh 35,5°C, seluruh tubuh teraba dingin, (e) Memberikan ventilasi tekanan positif
bagian tubuh bayi berwarna pucat 67. Jawaban : Kolaborasi dengan dokter untuk
kebiruan.Apakah tindakan mandiri perawat untuk
dilakukan fototerapy
mengatasi kondisi pada anak tersebut ? Seorang bayi perempuan usia 3 hari mengalami
(a) Rujuk ke tenaga medis hiperbilirubinemia sejak hari ke 2 lahir. Perawat
(b) Mandikan air hangat melakukan pengkajian dengan didapatkan data:
(c) Berikan lampu di tempat tidur ikterik pada daerah sclera, wajah, dada, dan perut,
(d) Hangatkan tubuh bayi reflek hisap (-). Data laboratorium: bilirubin
(e) Hindari kontak dengan yang sakit indirek 12,5 mg%, bilirubin direk 2,7 mg%.
Apakah tindakan yang paling tepat untuk
64. Jawaban : Bayi mengenakan popok dan penutup mengatasi masalah pada kasus tersebut ?
kepala (a) Kolaborasi dengan dokter untuk dilakukan
Seorang bayi perempuan baru lahir di RS dengan fototerapy
BBLR. Pada minggu pertama bayi ini tidak mau (b) Kolaborasi dengan dokter untuk dilakukan
minum atau menghisap ASI, tampak lesu atau transfusi tukar
mengantuk, tubuh teraba dingin, suhu 35,8°C, (c) Selimuti bayi untuk kehangatan
tampak kurang aktif. Bayi akan dilakukan KMC. (d) Berikan cairan RL
Pakaian bayi sudah dilepaskan.Apakah urutan (e) Berikan ASI
yang dilakukan pada bayi untuk tindakan
berikutnya?
68. Jawaban : Cara menyusui yang benar
(a) Bayi mengenakan popok dan penutup kepala
Seorang bayi perempuan usia 12 hari dirawat
dengan BBLR. BB lahir 2000 gram. Pasien sudah
58
diperbolehkan pulang dari rumah sakit. Berat Seorang anak dirawat dengan diagnosa medis
badan saat ini 2300 gram. Kondisi bayi stabil, Pneumonia. Ibunya mengatakan anaknya sesak
reflek hisap bagus.Apakah yang harus dijelaskan nafas dan suara nafasnya ngorok. Setelah
perawat pada keluarga bayi? dilakukan pemeriksaan oleh dokter anak tersebut
(a) Cara menghitung kebutuhan cairan mendapatkan terapi inhalasi Nebulizer. Perawat
(b) Cara menyusui yang benar menjelaskan salah satu tujuan pemberian Inhalasi
(c) Cara mencegah hipotermi nebulizer yaitu untuk mengencerkan dahak yang
(d) Tanda-tanda bayi sesak nafas tidak bisa dikeluarkan oleh anaknya. Di tahapan
(e) Cara mengukur suhu pada bayi atau fase manakah penjelasan tersebut
disampaikan oleh perawat?
(a) Pra interaksi
69. Jawaban : Hangatkan tubuh bayi
Seorang bayi laki-laki usia 2 bulan, mengalami (b) Orientasi
Suhu tubuh 35,5°C, Seluruh tubuh teraba dingin, (c) Kerja
Bagian tubuh bayi berwarna pucat.Apakah (d) Terminasi
tindakan mandiri perawat untuk mengatasi (e) Evaluasi
kondisi pada anak tersebut ?
(a) Rujuk ke tenaga medis 73. Jawaban : Memasang tourniquet di daerah
(b) Mandikan air hangat pembuluh darah yang akan dipasang
(c) Hangatkan tubuh bayi Seorang anak laki-laki berusia 9 tahun, dirawat di
(d) Berikan lampu di tempat tidur Rumah Sakit dengan keluhan diare, demam,
(e) Hindari kontak dengan yang sakit muntah dan sulit makan. Perawat akan memasang
infus untuk mengganti cairan yang hilang. Setelah
70. Jawaban : Bersihan jalan nafas itu perawat mengambil peralatan pemasangan
Bayi perempuan baru lahir spontan, di ruang infus, kemudian mengalirkan cairan ke infus set
bersalin Rumah Sakit, dengan nilai APGAR dan siap untuk dipakai.Tindakan apa yang harus
SKOR 5 menit pertama adalah 6. Warna kulit dilakukan oleh perawat selanjutnya?
kebiruan, Nadi 90 x/menit, RR: 60x/menit, fleksi (a) Memasang tourniquet di daerah pembuluh
pada ektremitas. Bayi Merintih.Apakah masalah darah yang akan dipasang
keperawatan utama yang terjadi pada bayi (b) Memberi alkohol di sekitar tempat
tersebut ? pemasangan infus
(a) Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan (c) Memberi betadin di sekitar tempat
tubuh pemasangan infus
(b) Kelebihan volume cairan dari kebutuhan (d) Memasang plester
tubuh (e) Memasang spalk
(c) Gangguan pertukaran gas
(d) Bersihan jalan nafas 74. Jawaban : Memastikan NGT sudah masuk di
(e) Risiko tinggi infeksi lambung dengan stetoskop
Seorang perawat melakukan pemasangan NGT
71. Jawaban : Bersihan jalan nafas tidak efektif pada seorang anak usia 1 tahun untuk membantu
Seorang anak usia 5 tahun dirawat dengan kondisi memberikan nutrisi. Perawat sudah mengukur
koma sejak 2 hari yang lalu. Pada saat dilakukan selang NGT, mengoles pelumas dan memasukkan
pengkajian didapatkan data : nafas cepat dan melalui hidung anak sampai batas pengukuran.
dangkal, suara nafas ronkhi, banyak terdapat Langkah apa yang selanjutnya dilakukan oleh
sekret dimulut, RR : 48 x/mnt, terpasang nasal perawat tersebut?
kanul 2 liter/mnt, nadi :100x/mnt, suhu : 38 ºC (a) Menaikkan selang 45 derajat .
dan terpasang NGTApa prioritas masalah pada (b) Memberikan nutrisi sesuai diet klien
kasus tersebut? (c) Memfiksasi selang dengan hidung klien
(a) Pola nafas tidak efektif (d) Menutup lubang selang NGT agar tidak
(b) Gangguan pertukaran gas kemasukan udara
(c) Bersihan jalan nafas tidak efektif (e) Memastikan NGT sudah masuk di lambung
(d) Inefektif perfusi jaringan cerebral dengan stetoskop
(e) Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
75. Jawaban : Risiko perdarahan
72. Jawaban : Orientasi
59
Seorang anak perempuan usia 10 bulan dirawat di 2. Seorang anak laki laki berusia 5 tahun dirawat
ruang anak dengan keluhan badan panas naik dengan keluhan mual, sakit kepala ringan dan
turun sudah 4 hari ini, muntah, nafsu makan badan lemah. Hasil pemeriksaan tanda vital ; suhu
menurun, tampak bintik-bintik merah di kulit, : 38,5 0 c, nadi : 90 x / menit, tekanan darah
nilai trombosit 150.000 mm3. Ibu klien nampak 100/70 mmHg Hasil pemeriksaan fisik : lidah
bingung dan sering menanyakan kondisi anaknya. tertutup selaput putih kotor, mulut kering, nyeri
Apa masalah utama pada anak tersebut ? tekan perut kuadran kanan atas, hepatomegali,
(a) Cemas. badan menggigil, berkeringat, berat badan.
Pertanyaan soal
(b) Hipertermia
Apakah rencana tindakan mandiri ?
(c) Risiko perdarahan Pilihan jawaban
(d) Kurang pengetahuan a. Mengukur tanda tanda vital secara periodek
(e) Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b. Memberikan kompres hangat pada ketiak dan
leher
c. Memberikan pakaian tipis yang menyerap
keringat
d. Membatasi pengunjung
e. Melakukan pengukuran suhu dengan cepatan
Jawaban B

Kasus (vignete)
3. Seorang Anak perempuan berusia 3 tahun
dilakukan deteksi dini tumbuh kembang di poli
tumbuh kembang Rumah Sakit. Hasil
pemeriksaan Denver II menunjukkan bahwa ada 1
tugas perkembangan yang caution di sektor
motorik halus, ada 1 tugas perkembangan yang
caution personal social dan 1 delay atau gagal
pada bahasa.
Pertanyaan soal
Apakah hasil deteksi perkembangan pada kasus
diatas ?
Pilihan jawaban
BUKU SOAL KEPERAWATAN ANAK 2 a. Normal
b. Suspect
Kasus (vignete) c. Unsteabel
Seorang Anak perempuan berusia 6 tahun diantar ke d. Delay
UGD dengan keluhan batuk keluar dahak. Hasil e. Advance
pemeriksaan tanda vital RR : 40 x / menit, Nadi.90x/ Jawaban Bwaban B
Menit, Tekanan darah 100/70 mmhg. Hasil
pemeriksaan fisik anak gelisah, berkeringat banyak, Kasus (vignete)
terdengar wheezing, dan fase ekspirasi memanjang, 4. Seorang Anak perempuan usia 4 tahun dirawat di
tampak lemah dan tidak mampu melakukan aktifitas ruang anak dengan keluhan panas 4hari , Hasil
Pertanyaan soal Pemeriksaan tanda vital RR 45x/menit, suhu :
1. Apakah diagnosis keperawatan prioritas? 38,9C. Hasil pemeriksaan fisik : stridor inspirasi
Pilihan jawaban sangat jelas, retraksi suprasternal, bull neck.
a. Kecemasan Laring tampak kemerahan , sembab, banyak
b. Intoleransi aktifitas sekret , ditutupi oleh pseudomembran. Tindakan
c. Resiko asfiksia b/ d bronkospasme dan yang dilakukan memberikan oksigen nasal kanul
hipersekreis mukus 2 lpm.
d. Intoleransi aktivitas b/d dengan Pertanyaan soal
ketidakseimbangan suplai dan kebutuhan oksigen Apakah evaluasi terhadap tindakan yang sudah
e. Bersihan jalan nafas tidak efektif b/d dengan dilakukan pada kasus tersebut?
akumulasi sekret sekunder inflamasi bronkusWA Pilihan jawaban
Jawaban e a. Frekuensi pernafasan
b. suara pernafasan
Kasus (vignete) c. tanda-tanda sesak nafas
d. Penggunaan otot bantu nafas

60
e. Saturasi oksigen a. 360 ml
Jawa E b. 720 ml
c. 1200 ml
5. Anak perempuan usia 1 bulan dirawat di RS d. 1400 ml
dengan keluhan anak sesak dan batuk berdahak. e. 1500 ml
Hasil pemeriksaan fisik : suhu aksila 37.8 o C, Jawaban A
frekuensi nafas : 42 x/menit, Perkusi paru redup,
auskultasi suara napas ronchi basah yang halus Seorang bayi usia 4 bulan masuk UGD dengan
dan nyaring. Leukosit : 16.000/ m, Foto thorax keluhan berak cair 9 kali sehari sejak kemarin,
bronkopeumoni terdapat bercak-bercak infiltrate muntah tiap kali minum susu. Pemeriksaan fisik :
Pertanyaan soal bibir kering, turgor kulit lambat, urine output < 100
Apakah pendidikan kesehatan utama yang bisa ml/ 18 jam, BB 7 kg, Nadi teraba lambat.
diberikan perawat pada kasus diatas ? Pertanyaan soal
Pilihan jawaban 8. Berapakah jumlah cairan rehidrasi yang harus
a. Mengajarkan batuk efektif pada anak diberikan pada anak pada 60 menit pertama?
b. Mengajarkan pada ibu teknik claping dan vibrasi Pilihan jawaban
c. Mengajarkan pada ibu untuk tetap memberikan a. 210 ml
ASI b. 420 ml
d. Mengajarkan orang tua cara kompres anak yang c. 700 ml
panas d. 1400 ml
e. Menganjurkan ibu untuk memberi minum yang e. 1500 ml
cukup sesuai kebutuhan anak Jawaban A
Jawaban B
Kasus (vignete)
Kasus (vignete) Seorang Anak perempuan berusia 2 tahun dirawat
Seorang Anak berusia 6 tahun dirawat di ruang anak diruang anak dengan diagnosa DHF grade II hari ke 5.
dengan hasil anamnesa dan pemeriksaan fisik : ibu Ketika akan melakukan pengambilan sample darah
mengeluhkan demam tinggi terus menerus selama 5 keluarga pasien menolak, karena keluarga merasa
hari, disertai adanya tanda perdarahan yaitu ruam kondisi anak sudah membaik. Perawat berusaha
atau petekie. Petekie atau ruam mula2 terlihat di meyakinkan keluarga pasien karena pengambilan
dada, abdomen, menyebar ke anggota gerak dan darah pada kasus DHF merupakan SOP rumah sakit.
muka. Anak mengeluhkan rasa mual, sakit kepala Pertanyaan soal
berat, sakit pada sendi , badan lemas. Tekanan darah : 9. Apakah prinsip etik yang diterapkan pada
80/50 mmHg, Suhu : 38 0 c, Nadi : 90 x/ menit teraba kasus diatas?
lemah, akral dingin, hasil penunjang laboratorium Pilihan jawaban
HCT 35 %, PLT : 80.000 mm3 a. Autonomy
Pertanyaan soal b. Fidelity
6. apakah masalah keperawatan prioritas pada c. Veracity
kasus diatas d. Beneficience
Pilihan jawaban e. Non – Mal eficience
a. Intoleransi aktifitas Jawaban D
b. Peningkatan suhu tubuh
c. Gangguan rasa nyaman nyeri Kasus (vignete)
d. Kekurangan volume cairan dan elektrolit Seorang anak perempuan datang di klinik tumbuh
e. Gangguan pemenuhan nutrisi ; kurang dari kembang pada tanggal 22 juli 2012 untuk dilakukan
kebutuhan deteksi dini tumbuh kembang. Hasil anamnesa
Jawaban D tanggal lahir anak 20 juli 2009.
Pertanyaan soal
Kasus (vignete) 10. Berapakah KPSP yang harus kita pakai untuk
Seorang Anak perempuan berusia 2 tahun masuk mendeteksi perkembangan anak?
UGD dengan keluhan berak cair 5 kali sehari sejak Pilihan jawaban
kemarin, muntah tiap kali makan. Pemeriksaan fisik : a. KPSP 24 bulan
bibir kering, turgor kulit lambat, urine output < 100 b. KPSP 30 bulan
ml/ 18 jam, BB 12 kg , tanda tanda vital : tekanan c. KPSP 35 bulan
darah 90/ 50 mmhg, Nadi 70x/menit teraba lambat. d. KPSP 36 bulan
Pertanyaan soal e. KPSP 42 bulan
7. Berapakah jumlah cairan rehidrasi yang harus Jawaban D
diberikan pada anak pada 30 menit pertama?
Pilihan jawaban Kasus (vignete)

61
11. Anak perempuan usia 5 tahun dirawat di ruang Anak perempuan usia 4 tahun dirawat di Ruang Anak
anak RS dengan keluhan sesak nafas, panas 3 dengan keluhan muntah tiap kali makan, berak cair 8
hari. Hasil pemeriksaan fisik : suhu : 38,9 oC, kali sehari sejak kemarin. Pemeriksaan fisik : bibir
suara serak dan stridor inspirasi sangat jelas, kering, turgor kulit lambat, tanda tanda vital : tekanan
sianosis, retraksi suprasternal serta epigastrium, darah 90/ 50 mmhg, Nadi 70x/menit teraba lambat.
bull neck. Laring tampak kemerahan , sembab, Anak mendapatkan cairan infus rehidrasi RL 1200 cc
banyak sekret, ditutupi oleh pseudomembran. dalam waktu 3 jam.
Membran mempunyai batas-batas jelas dan Pertanyaan soal
melekat dengan jaringan dibawahnya. 14. Apakah tindakan selanjutnya yang harus
Pertanyaan soal dilakukan perawat untuk tindakan diatas?
Apakah masalah keperawatan prioritas pada kasus Pilihan jawaban
diatas ? a. Memberikan cairan per oral sebanyak
Pilihan jawaban mungkin
a. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi b. Memasang sonde untuk meningkatkan intake
b. Bersihan jalan nafas tidak efektif cairan
c. Kerusakan pertukaran gas c. Memberikan makanan yang bisa ditoleransi
d. Peningkatan suhu tubuh oleh anak
e. Gangguan pola nafas d. Observasi tanda tanda dehidrasi untuk
Jawaban B tindakan berikutnya
e. Memberikan rehidrasi dengan jumlah cairan
Kasus (vignete) yang sama dan waktu sama
12. Anak perempuan usia 4 tahun baru saja masuk di Jawaban D
ruang anak rumah sakit, saat perawat hendak
melakukan tindakan yang pertama kali yaitu Kasus (vignete)
pengukuran suhu dan mendekati anak terlihat Seorang bayi baru lahir berjenis kelamin perempuan,
tegang, memegang erat ibunya dan menangis hasil pemeriksaan fisik oleh perawat di ruang bayi
Pertanyaan soal saat pemeriksaan reflex, perawat meletakkan jarinya
Apakah tindakan yang harus dilakukan perawat pada pada telapak tangan bayi dan bayi langsung
kasus diatas? menggenggam tangan perawat
Pilihan jawaban Pertanyaan soal
a. Membiarkan anak menangis saat dilakukan 15. Apakah nama refleks yang dimaksud pada
pengukuran suhu kasus di atas ?
b. Melibatkan dan mengajarkan ibu cara mengukur Pilihan jawaban
suhu a. Moro
c. Melakukan pengukuran suhu secepat mungkin b. Crawling
d. Meminta ibu untuk memegangi anaknya c. Babinsky
e. Menunggu anak tidur untuk mengukur suhu d. Tonic neck
Jawaban B e. Palmar Graps
Jawaban E
Kasus (vignete)
Anak perempuan usia 4 tahun masuk UGD dengan Kasus (vignete)
keluhan berak cair 5 kali sehari sejak kemarin, Seorang bayi laki-laki usia 6 bulan dengan keluhan
muntah tiap kali makan. Pemeriksaan fisik : bibir ibu cemas dengan kondisi anaknya, kepala membesar,
kering, turgor kulit lambat, urine output < 100 ml/ 18 belum bisa mengangkat kepala dan belum bisa duduk
jam, BB 12 kg , tanda tanda vital : tekanan darah 90/ dan hasil pemeriksaan fisik lingkar kepala 52 cm, sun
50 mmhg, Nadi 70x/menit teraba lambat. Anak set phenomen, cerebral cry, vena kepala prominen.
mendapatkan cairan infus RL 1200 cc Pertanyaan Soal
Pertanyaan soal 16. Apakah masalah keperawatan prioritas pada
13. Berapakah jumlah cairan yang harus kasus diatas?
diberikan perawat pada 30 menit pertama ? Pilihan Jawaban :
Pilihan jawaban a. Gangguan perkembangan
a. 300 ml dalam 30 menit pertama b. Kerusakan mobilitas fisik
b. 360 ml dalam 30 menit pertama c. Gangguan persepsi sensori : penglihatan
c. 450 ml dalam 30 menit pertama d. Kecemasan
d. 550 ml dalam 30 menit pertama e. Memberikan penyuluhan efek samping
e. 600 ml dalam 30 menit pertama vaksin
Jawaban B Jawaban A

Kasus (vignete) Kasus (vignete)

62
Seorang anak perempuan usia 6 tahun datang ke Poli Kasus (vignete)
anak dengan keluhan sesak, Pada saat pemeriksaan Seorang bayi perempuan berumur 4 bulan, datang ke
terdapat suara wheezing, pada saat diauskultasi Poliklinik anak untuk kontrol post colostomy 1 bulan
terdapat suara ronchi di kedua paru. Frekuensi nafas yang lalu.. Hasil pemeriksaan, stoma terlihat kotor,
33x/menit, nadi 100x/menit. kulit sekitar stoma berwarna kemerahan, iritasi,
Pertanyaan Soal timbul fistula, , suhu 37,6oC, RR 31 x/menit nadi 118
17. Apakah Intervensi keperawatan yang utama x/menit.
pada kasus tersebut? Pertanyaan Soal
Pilihan Jawaban : 20. Apakah diagnosa keperawatan yang tepat
a. Suction berdasarkan kasus tersebut?
b. Nebulasi Pilihan Jawaban :
c. Batuk efektif a. Nyeri
d. Fisioterapi dada b. Hipertermi
e. Pemberian oksigen c. Resiko infeksi
Jawaban B d. Kerusakan integritas kulit
e. Kurang pengetahuan orangtua
Kasus (vignete) Jawaban D
Seorang bayi usia 6 bulan dirawat di ruang rawat anak
dengan diagnosa medis hirschprung diseases. Hasil 21. Seorang anak laki-laki berusia2 tahun dibawa
pemeriksaan diperoleh distensi abdomen, suhu orang tuanya ke Poli Anak dengan keluhan buang
36,9oC, nadi 100 x/menit dan pernafasan : 44 x/menit. air besar 4 kali dalam 1 hari, muntah 3 kali dalam
Dokter menyarankan pasien dioperasi, orang tua satu hari, tidak ada napsu makan dan tidak bisa
menolak karena faktor ekonomi keluarga. Perawat dan tidur. Hasil pengkajian didapatkan suhu 38’ c,
Dokter menyerahkan keputusan tindakan pada anak turgor jelek, mukosa kering.
kepada orang tuanya. Pertanyaan soal
Pertanyaan Soal Apakah masalah keperawatan utama pada kasus
18. Apakah bentuk aspek etik yang diperhatikan tersebut?
oleh perawat dan dokter dalam kasus Pilihan jawaban
tersebut ? A. Gangguan Nutrisi
Pilihan Jawaban : B. Gangguan istirahat
a. Justice C. Gangguan hospitalisasi
b. Fidelity D. Gangguan rasan nyaman
c. Beneficience E. Gangguan cairan dan elektrolit
d. Non Maleficience Jawaban E
e. Respect for Autonomy
Jawaban E 22. Seorang ibu sedang cemas melihat bayinya yang
berusia 8 bln, sesak dan nafas bunyi “grok-grok”.
Kasus (vignete) Setelah dilakukan pemeriksaan fisik didapatkan :
Seorang Anak Laki-laki berumur 5 tahun post Nadi 92 kali/mnt, Suhu 38.5’C, Pernapasan 52
appendiktomy cyto 2 hari yang lalu dirawat di kali/mnt, bunyi napas ronkhi tampak tarikan
ruang rawat anak. Hasil pemeriksaan pasien dinding dada kedalam dan pernapasan cuping
menolak berubah posisi, pasien tampak meringis hidung.
dan menangis ketika berubah posisi, pasien Pertanyaan soal
mengeluh nyeri pada area luka post operasi. Apakah tindakan kolaboratif yang utama pada bayi
Tekanan Darah 110/70 mmHg, suhu 37,7 oC, tersebut ?
pernafasan 22x/menit dan nadi 100 x/menit Pilihan jawaban
Pertanyaan Soal A. Nebulizer
19. Apakah intervensi utama yang akan anda B. Antiperetik
lakukan untuk kasus tersebut? C. Broncodilator
Pilihan Jawaban : D. Obat ekspektoran
a. Melakukan kompres hangat E. Oksigen 2 ltr/mnt
b. Mengajarkan latihan mobilisasi post operasi Jawaban E
c. Melakukan kolaborasi pemberian
antipiretik 23. Seorang anak laki-laki berusia 12 bulan,dibawa
d. Melakukan manajemen nyeri non ibunya ke Poli Anak dengan keluhan ± 8 jam yang
farmakologis dan farmakologis lalu anak mengalami panas tinggi disertai kejang
e. Memberikan pendidikan kesehatan terjadi 1 kali dengan waktu ± 2 menit, setelah itu
pentingnya mobilisasi pasca operasi klien muntah dan batuk yang berulang. Hasil
Jawaban D pemeriksaan didapatkan nadi 110 kali/menit,

63
respirasi 40 kali/menit, suhu 39,5 ‘c, Hasil x/menit, suhu 370. Pada pemeriksaan laboratorium
laboratorium leukosit 14.200/ mm3. diperoleh kadar bilirubin serum 13 mg%
Pertanyaan soal Pertanyaan soal
Apakah diagnosa keperawatan utama pada anak Apakah tindakan perawat yang harus dilakukan
tersebut ? pada pasien diatas?
Pilihan jawaban Pilihan Jawaban
A. Gangguan istirahat a. Melakukan fototherapy
B. Gangguan rasa aman b. Memberikan therapy cairan
C. Gangguan pola napas c. Mengobservasi tanda-tanda vital
D. Gangguan termoregulasi d. Memasukkan klien ke dalam inkubator
E. Resiko gangguan nutrisi e. Menjaga keseimbangan suhu tubuh klien
Jawaban D Jawaban : A

24. Seorang anak perempuan berusia 12 bulan 27. Seorang anak laki-laki berusia 10 tahun dirawat
dirawat di bangsal anak dengan diagnose karena mengalami penambahan berat badan sejak
keperawatan Ganguan pemenuhan kebutuhan seminggu yang lalu disertai edema pada wajah,
nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh, dimana dari sembab disekitar mata timbul saat pagi, dan
hasil pemeriksaan fisik Konjungtiva anemis, klien berkurang di siang hari. Pasien juga mengalami
muntah 3 kali, klien makan habis 3 sendok, HB asites, kesulitan bernafas, pembengkakan scrotal
10,3 gr/dl, Ht 39%, BB sebelum sakit 8,5 kg, BB dan gatal pada kulit.
saat ini 7 kg, BB ideal anak 1 tahun : 10 kg, nafsu Pertanyaan soal :
makan klien menurun. Apakah intervensi keperawatan yang utama untuk
Pertanyaan soal masalah kasus diatas ?
Apakah intervensi utama yang paling tepat pada kasus Pilihan jawaban:
tersebut ? A. Kaji masukan yang relative terhadap
Pilihan jawaban keluaran
A. Observasi TTV setiap 4 jam sekali B. Atur masukan cairan dengan cermat
B. Diskusikan dengan orang tua klien gizi seimbang C. Pantau infuse intra vena
C. Lakukan pendidikan kesehatan tentang pola D. Berikan perawatan kulit
makan E. Pantau tanda vital
D. Berikan pendekatan setiap akan melakukan Jawaban A
prosedur
E. Anjurkan klien untuk makan dalam porsi kecil 28.Seorang anak usia 4 tahun dibawa oleh ibunya ke
tapi sering poli klinik. Hasil pengkajian didapatkan: anak
Jawaban E terlihat lemah, frekuensi nafas lebih dari 30x/
25. Seorang bayi laki-laki baru lahir dengan BB 2 Kg, menit,iramanya kadang dangkal dan dalam,suara
lingkar kepala 34 cm, kulit tipis transparan, nafas ronchi basah, pada faring terlihat sekret
lanugo banyak terutama pada dahi, pelipis, telinga kental.
dan lengan, lemak kulit kurang, ekstremitas Pertanyaan soal:
nampak kebiruan, akral teraba dingin. Pada Apakah diagnose keperawatan utama untuk kasus
pemeriksaan tanda vital diperoleh frekuensi nafas diatas ?
60 x/menit, frekuensi nadi 120 x/menit, suhu Pilihan jawaban:
35,80C A. Gangguan pertukaran gas berhubungan
Pertanyaan : dengan peningkatan tekanan pembuluh
Apakah diagnose keperawatan prioritas dari kasus kapiler paru
diatas ? B. Resiko gangguan perfusi jaringan
Pilihan jawaban : berhubungan dengan penurunan asupan
a. Infeksi oksigen dari luar.
b. Hipotermi C. Tidak efektifnya pola nafas berhubungan
c. Pola nafas tidak efektif dengan meningkatnya volume darah balik
d. Tidak efektif perfusi jaringan dalam paru
e. Resti ketidakseimbangan cairan dan elektrolit D. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan
Jawaban : D ketidakseimbangan antara suplai dan
kebutuhan oksigen.
26. Seorang ibu datang ke RS membawa bayi berusia E. Tidak efektifnya bersihan jalan nafas
3 hari dengan keluhan kuning. Pada pemeriksaan berhububgan dengan penumpukan sekret
fisik diperoleh BB 2 Kg, bayi tidak mau menetek. ditrakheobronchial.
Pada pemeriksaan tanda-tanda vital diperoleh Jawaban E
frekuensi nadi 120 x/menit, frekuensi nafas 50

64
29. Seorang anak usia 2 tahun oleh Ibunya dibawa Apakah intervensi keperawatan utama pada kasus
kepuskesmas dengan keluhan anak belum bisa diatas?
berjalan.Hasil pemeriksaan didapatkan: berat Pilihan Jawaban
badan 7 kilo gram, tinggi 65 Cm dan anak hanya a. Pasang NGT
bisa merangkak. b. Berikan cairan oralit
c. Berikan cairan intravena
Pertanyaan Soal d. Berikan diet yang bervariasi
Apakah jenis keterlambatan perkembangan yang e. Teruskan pemberian ASI saja
dialami oleh anak ? Jawaban C
Pilihan jawaban: 33. Seorang bayi perempuan berumur 4 bulan,
a. Sosial datang ke Poliklinik anak untuk kontrol post
b. Perilaku colostomy 1 bulan yang lalu.. Hasil pemeriksaan,
c. Bahasa stoma terlihat kotor, kulit sekitar stoma berwarna
d. Motorik kasar kemerahan, iritasi, timbul fistula, perawatan di
e. Motorik halus rumah menggunakan popok , suhu 37,6 oC, RR 31
Jawaban D x/menit nadi 118 x/menit
Pertanyaan Soal
30. Seorang anak laki-laki usia 1 tahun, dibawa oleh Apakah diagnosa keperawatan yang tepat
berdasarkan kasus tersebut?
orangtuanya ke Puskesmas karena mengalami
Pilihan Jawaban :
pembesaran kepala sejak usia 2 bulan.Hasil
a. Nyeri
pemeriksaan fisik didapatkan hasil: lingkar kepala
b. Hipertermi
59 cm, berat badan 7 kg, tinggi badan 62 cm,
c. Resiko infeksi
terdapat sunset sign, anak belum bisa
d. Kerusakan integritas kulit
mengucapkan suku kata, berjalan dan sering
e. Kurang pengetahuan orangtua
digendong oleh orangtuanya.
Jawaban D
Pertanyaan soal:
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus
34. Seorang bayi baru lahir berjenis kelamin laki-laki,
diatas?
dilakukan pemeriksaan fisik oleh perawat di
Pilihan jawaban:
ruang Perinatologi. Saat pemeriksaan reflex,
A. Resiko cedera
perawat meletakkan jarinya pada telapak tangan
B. Gangguan mobilisasi
bayi
C. Gangguan komunikasi verbal
Pertanyaan soal
D. Gangguan pertumbuhan dan perkembangan
Apakah nama refleks yang dimaksud pada kasus di
E. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi:
atas ?
kurang dari kebutuhan Pilihan jawaban
Jawaban D a. Moro
b. Kernig
31. Seorang bayi laki-laki usia 8 bulan dibawa oleh c. Babinsky
ibunya ke Puskesmas untuk dilakukan imunisasi. d. Tonic neck
Sebelumnya anak telah mendapatkan imunisasi e. Palmar Graps
Polio 2, BCG, dan DPT I. Jawaban E
Pertanyaan soal:
Apakah Imunisasi yang akan diberikan sekarang? 35.Seorang bayi perempuan lahir pada tanggal 20
Pilihan jawaban: Oktober 2013 pukul 05.15 WIB dengan berat
A. BCG dan Polio II badan 3100 gram. Kondisi bayi waktu lahir
B. DPT II dan Polio III bernafas spontan frekuensi pernafasan 40-48
C. DPT II dan Polio IV kali/menit, tidak ada tarikan dinding dada bawah,
D. DPT III dan Polio IV frekuensi jantung 130-140 kali/menit, warna kulit
E. Hepatitis dan Polio III kemerahan, tonus otot aktif. Setelah bayi lahir
Jawaban B segera dilakukan IMD,
32. Seorang anak laki-laki berumur 6 bulan dengan Pertanyaan soal:
diare dirawat di rumah sakit. Ibu klien Apakah tindakan yang dilakukan perawat setelah
mengatakan klien buang air sudah 8x perhari dilakukan IMD?
selama 5 hari, muntah dan tidak mau minum ASI, Pilihan jawaban:
mata cekung, mukosa bibir kering, ubun-ubun A. Menyeka dan membersihkan bayi
cekung,apatis. Frekuensi nadi 110 x/menit, B. Mengambil stempel kaki bayi
frekuensi nafas 36 x/menit. C. Memberikan salep mata
Pertanyaan Soal
65
D. Memberikan vaksin Hb0 Pilihan jawaban
E. Menginjeksi vit K A. Breastmilk jaundice
Jawaban : A B. Breastfeeding jaundice
C. Kernicterus
36. Seorang bayi perempuan lahir aterm dengan SC D. Hiperbilirubinemia patologis
dengan indikasi preeklamsia berat pada ibunya. E. Hepatitis
BBL 2800 gram, Apgar score 7-8. Sesaat setelah Jawaban B
masuk ruang bayi, perawat segera melakukan
penanganan bayi baru lahir dilanjut dengan 39. Bayi perempuan lahir aterm, hari ketiga
pemeriksaan fisik lengkap pada bayi, mulai dari mengalami icterus pada tubuh dan skleranya. Bayi
kepala sampai kaki. Hasil pemeriksaan fisik jarang menyusu karena banyak tidur dan ibu tidak
secara umum, perawat menemukan adanya membangunkan bayi untuk menyusu walaupun
labiopalatoschizis. Saat dicoba disusukan pada tidur lebih dari 2 jam. Dari pemeriksaan fisik,
ibu, bayi kesulitan untuk menghisap dan bayi sclera agak kuning, bayi tampak lemah, reflek
tampak rewel. primitive lemah. Hasil pemeriksaan
menunjukkan bilirubin indireknya 5.6 gr/dl
Pertanyaan soal Pertanyaan soal
Apakah tindakan yang tepat untuk memenuhi Apakah tindakan yang bisa dilakukan perawat?
kebutuhan nutrisi bayi selama belum ada tindakan Pilihan jawaban
operatif ? A. Menganjurkan sering menyusui bayinya
B. Memberikan susu formula
Pilihan jawaban C. Merencanakan fototerapi
A. Bayi dipuasakan D. Mengurangi asupan minum
B. Tetap menyusukan bayi pada ibu E. Memantau kadar bilirubin
C. Memberikan ASI perah dengan dot Jawabn A
D. Memberika susu Formula dengan dot
E. Memasang Oropharyngeal Tube pada bayi Kasus (vignete)
Jawaban E Bayi laki-laki, berumur 3 hari, dirawat di ruang bayi,
di bawa ke RS karena bayi kuning. Riwayat perinatal
37. Bayi laki-laki lahir di Rumah Sakit dengan lahir 36 minggu, ditolong tenaga kesehatan, AS 5-6.
proses persalinan normal, aterm, laki-laki, BB Hasil pemeriksaan suhu 36,8°C, nadi 100 kpm, RR 40
2700 gram. Saat lahir bayi langsung menangis, kpm, BBL 2250 gram, BB saat ini 2200 gram, kremer
denyut jantung 88 x/menit, fleksi ekstremitas dan zona 2 timbul pada hari ke 2 kelahiran.
seluruh tubuhnya berwarna merah. Setelah Pertanyaan soal
dibersihkan, bayi langsung diletakkan di dada ibu 40. Apakah diagnosis keperawatan pada Bayi
untuk dilakukan inisiasi menyusu dini. tersebut?
Pertanyaan soal Pilihan jawaban:
Bagaimanakah kondisi bayi terkait pemenuhan A. Prematur
oksigennya? B. Asphiksia sedang
Pilihan jawaban C. Iketerus neonatorum
A. Asfiksia berat D. Penurunan berat badan
B. Afsiksia sedang E. Berat Badan Lahir rendah
C. Afsiksia ringan Jawaban C
D. Tidak asfiksia
E. Normal Anak laki-laki, berumur 4 tahun, dirawat di ruang
Jawaban C Anak, dengan diagnosis Leukemia. Keluhannya
panas, dan gusi berdarah. Hasil pemeriksaan
38. Bayi A lahir aterm, hari ketiga mengalami icterus didapatkan: RR 32 kpm, tensi 90/70 mmHg, suhu
pada tubuhnya. Reflek hisap ada, tapi bayi jarang 39,2°C, nadi 100 kpm, BB 15 Kg, hasil pemeriksaan
menyusu karena banyak tidur dan ibu tidak KPSP jawaban “ya” berjumlah 8.
membangunkan bayi untuk menyusu walaupun
tidur lebih dari 2 jam. Bayi tidak diberikan susu Pertanyaan soal
formula. Saat diperiksa kadar bilirubin indireknya 41. Apakah diagnosis keperawatan risiko pada bayi
13 mg%. Setelah menyusunya ditambah tersebut?
jadwalnya sesuai kemauan bayi atau tiap 2 jam Pilihan jawaban:
sekali, setelah hari kelima icterus menghilang. A. Anemia
Pertanyaan soal B. Hipertermi
Berdasar kasus diatas, bayi dikatakan C. Gangguan pertumbuhan
mengalami… D. Ketidakefektifan pola nafas

66
E. Keterlambatan perkembangan Kasus (vignete)
Jawaban E 45. Anak perempuan, 35 bulan, dibawa ibunya ke
Posyandu. Hasil pemeriksaan DDST pada sektor
Kasus (vignete) interpersonal sosial didapatkan fail pada kotak
Bayi laki-laki, umur 3 hari, dirawat di ruang intensive yang berpotongan garis usia (kotak tidak berarsir),
bayi. Lahir spontan, pada umur kehamilan 28 mgg, pada sektor motorik halus terdapat fail pada kotak
A-S 4-6. BBL 1200 gram. Hasil pemeriksaan saat ini yang terletak disebelah kanan garis usia,pada
BB 1195 gram, PB 42 cm, LK 20 cm, LLA 9 cm, LD sektor bahasa didapatkan pass pada kotak yang
28 cm, reflek hisap negatif, suhu 37,4°C bayi berada terletak di sebelah kiri garis usia, dan tidak ada
di infant warmer, nadi 130 kpm, RR 42 kpm, saturasi deley pada sektor motorik kasar.
O2 88 - 92%. Pertanyaan soal
Pertanyaan soal Apakah interpretasi dari hasil pengukuran DDST anak
42. Apakah diagnosis keperawatan pada bayi tersebut?
tersebut?
Pilihan jawaban: Pilihan jawaban:
A. Prematur A. No Opportunity
B. Aphiksia berat B. Caution
C. Ketidakefektifan pola napas C. Normal
D. Ketidakefektifan pola makan bayi D. Deley
E. Ketidakseimbangan termoregulasi E. Lebih
Jawaban D Jawaban C

Kasus (vignete) 46. Bayi perempuan, berumur 2 hari, di rawat di


Anak perempuan berumur 3,5 tahun dibawa ibunya ke ruang bayi. Riwayat perinatal: lahir spontan,
Poli tumbuh kembang dengan keluhan belum bisa dengan indikasi PEB ketuban keruh, BB lahir
bicara. Hasil pemeriksaan DDST diadapatkan hasil 2 1940 gram, PB 46 cm, LK 43 cm, AS 5-7. Hasil
delay pada sektor interpersonal sosial, 1 delay pada pemeriksaan saat ini: BB 2015 gram, 40 mgg,
sektor motorik halus, 4 delay pada sektor bahasa, dan PCH (+), sianosis perifer, retaksi (+).
tidak ada yang delay pada sektor motorik kasar. Pertanyaan soal
Pertanyaan soal Apakah diagnosis keperawatan pada bayi tersebut?
43. Apakah interprestasi hasil dari pemeriksaan Pilihan jawaban:
DDST tersebut? A. Gagal nafas berat
Pilihan jawaban: B. Kerusakan pertukaran gas
A. Caution C. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas
B. Normal D. Ketidakmampuan melanjutkan ventilasi
C. Abnormal spontan
D. Meragukan E. Menurunnya kebutuhan oksigen tingkat
E. No opportunity seluler
Jawaban C Jawaban B

Kasus (vignete) 47. Kasus (vignete)


44. Bayi laki-laki lahir pada tanggal 01-01-2015 Anak perempuan berumur 3 tahun dirawat di ruang
dibawa ibunya ke poli tumbuh kembang pada Anak. Saat ini mengeluh panas, batuk, pilek. Hasil
tanggal 29-12-2015. Hasil penimbangan 9 kg pemeriksaan didapatkan frekuensi pernafasan 24 x per
dengan tinggi badan 75 cm. Perawat bermaksud menit, frekuensi nadi 100 x per menit, suhu 37,5°C,
melakukan pemeriksaan DDST pada bayi ronchi +/+, BB 14 Kg, konjungtiva anemis.
tersebut. Pertanyaan soal
Pertanyaan soal Apakah diagnosis keperawatan pada pasien tersebut?
Apakah langkah yang pertama yang harus dilakukan Pilihan jawaban:
perawat? A. Ketidakefektifan bersihan jalan napas
Pilihan jawaban: B. Ketidakefektifan pola napas
A. Membuat garis usia C. Kerusakan pertukaran gas
B. Menghitung usia anak D. Hipertermi
C. Memulai dari sektor interpersonal sosial E. Anemia
D. Memulai dari pertanyaan yang paling mudah Jawaban A
bagi anak
E. Memulai dari kotak yang terletak disebelah 48. Kasus (vignete)
kiri garis usia Anak laki-laki berumur 6 tahun dirawat d ruang anak
dengan keluhan sudah 3 hari panas, batuk pilek dan

67
matanya merah. Hasil pemeriksaan didapatkan data
frekuensi pernafasan 22 x per menit, ronchi +/+,
frekuensi nadi 100 x per menit, suhu 38,8°C,
konjungtivitis, coplik’s spot positif, rash eritomakulo
papuler.
Pertanyaan soal
Apakah imunisasi yang dapat digunakan untuk
mencegah penyakit pada anak tersebut?
Pilihan jawaban:
A. BCG
B. DPT
C. Polio
D. Campak
E. Hepatitis B
Jawaban D

49. Kasus (vignete)


Bayi perempuan usia 6 bulan dirawat ruang anak
dengan bronkopneumonia. Hasil pengkajian anak
tampak batuk berdahak dan kesulitan mengeluarkan
dahaknya. Perawat berrencana melakukan suctioning
untuk membantu anak mengeluarkan dahak.

Pertanyaan soal
Apakah langkah pertama yang harus dilakukan?

Pilihan jawaban
a. mencuci tangan
b.gunakan sarung tangan
c.menjelaskan prosedur yang akan dijalankan kepada
pasien
d.hubungkan kateter penghisap dengan slang alat
penghisap
e. atur agar posisi pasien terlentang dengan kepala
miring kea rah perawat
jawaban A

50. Kasus (vignete)


Anak laki laki usia 2 tahun datang ke poli anak
dengan keluhan diare 8x/hari disertai muntah
4x/hari berak cair tanpa darah sejak 2 hari yang
lalu. Hasil pemeriksaan fisik diperoleh keadaan
umum lemah, mukosa bibir kering, turgor kulit
lebih 2 detik, anak terlihat malas minum Kulit
disekitar anus tampak kemerahan. Anak selalu
menangis jika didekati perawat. Hasil
pemeriksaan Lab diperoleh hasil leoukosit
9000/µl
Pertanyaan soal
Apakah masalah keperawatan prioritas pada anak
tersebut ?
Pilihanjawaban:
A. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
B. Kekurangan volume cairan tubuh
C. Gangguan integritas kulit
D. Risiko tinggi infeksi
E. Kelelahan
Jawaban B

68
MATERNITAS
LATIHAN SOAL DEPARTEMEN MATERNITAS 4. Seorang perempuan usia 23 tahun G1P0A0
datang ke poli kandungan untuk pemeriksaan
1. Seorang perempuan usia 25 tahun dengan kehamilan. Dari hasil pemeriksaan didapatkan
riwayat HIV-AIDS P1A0 post SC hari ke-2. Bayi data HPHT 23 Juli 2018, TD: 110/70 mmHg, N:
sudah dilakukan pemeriksaan laboratorium dan 88x/menit, RR: 18x/menit.
hasilnya adalah negatif HIV. Pada saat pengkajian Berapakah hari perkiraan lahir pada kehamilan
oleh perawat, pasien menanyakan kepada ibu?
perawat apakah boleh menyusui bayinya karena (a) 29 Maret 2019
ASI nya sudah keluar. Paisen tergolong dalam (b) 30 Maret 2019
status sosial ekonomi menengah ke atas. (c) 29 April 2019
Apakah anjuran perawat pada kasus tersebut? (d) 30 April 2019
(a) Berikan susu formula saja (e) 30 Mei 2019
(b) Berikan ASI dan susu formula
(c) Berikan ASI selama satu bulan pertama saja Jawaban : 30 April 2019
(d) Informasikan ibu untuk memberikan ASI
eksklusif 5. Seorang perempuan usia 26 tahun persalinan kala
(e) Anjurkan untuk memberikan ASI dengan IV mengeluh lemas. Pasien tampak pucat, TD:
media dot 100/70 mmHg, frekuensi nadi: 90x/menit,
frekuensi napas: 18x/menit, TFU sejajar pusat,
Jawaban : Berikan susu formula saja uterus teraba lembek. Perawat telah melakukan
massage uterus dan sudah diberikan oksitosin
2. Seorang perempuan usia 28 tahun P1A0 post SC sesuai SOP namun masih teraba lembek.
hari ke-3. Pasien mengatakan dirinya merupakan Apakah tindakan keperawatan yang akan
orangtua tunggal sehingga terbiasa mengurus dilakukan perawat?
segala sesuatu sendiri dan saat ini ia bekerja di (a) Melaporkan kondisi pasien ke dokter jaga
salah satu perusahaan swasta. Pasien (b) Menginformasikan hasil pemeriksaan pada
mengatakan bingung karena harus kembali pasien
bekerja dan tidak ingin anaknya sakit. (c) Melakukan pemeriksaan ulang
Apakah pendidikan kesehatan jawaban yang (d) Anjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan
tepat diberikan oleh perawat? bergizi
(a) Teknik menyusui (e) Memasang kondom kateter
(b) Perawatan payudara
(c) Nutrisi ibu menyusui Jawaban : Memasang kondom kateter
(d) Cara melakukan pijat bayi
(e) Manajemen laktasi 6. Seorang perempuan usia 26 tahun G1P0A0
datang ke poli kandungan bersama suaminya
Jawaban : Manajemen laktasi untuk melakukan pemeriksaan kehamilan.
Berdasarkan hasil pengkajian didapatkan data TD:
3. Seorang perempuan usia 24 tahun post partum 110/70 mmHg, frekuensi nadi: 95x/menit.
spontan 8 jam yang lalu. Pasien mengatakan Perawat melakukan pemeriksaan dengan mencari
lemah dan pusing saat beraktivitas. Pasien letak punggung janin kemudian mengukur denyut
tampak pucat dan saat berjalan tampak tidak jantung janin.
stabil, TD: 100/70 mmHg, frekuensi nadi: Apakah tindakan yang akan dilakukan perawat
88x/menit, frekuensi napas: 19x/menit, S: 37oC. selanjutnya?
Pasien mengatakan cemas karena tidak ada yng (a) Memeriksa apakah bagian janin sudah masuk
mengurusi rumah saat ia dirawat di RS. PAP
Apakah masalah keperawatan pada pasien sesuai (b) Memberikan posisi yang tepat bagi pasien
kasus di atas? (c) Memeriksa sudah sejauh mana bagian janin
(a) Hipertermi masuk PAP
(b) Risiko jatuh (d) Anjurkan ibu untuk berkemih terlebih dahulu
(c) Risiko infeksi (e) Melakukan palpasi dengan lembut
(d) Defisit volume cairan
(e) Ansietas Jawaban : Memeriksa apakah bagian janin
sudah masuk PAP
Jawaban : Risiko jatuh
69
7. Seorang perempuan usia 22 tahun P1A0 post Apakah yang dapat dianjurkan oleh perawat
partum spontan hari pertama,dengan episiotomi kepada pasien ?
mediolateral di perineum. Pasien mengatakan (a) Gunakan kondom saat bersenggama
kepada perawat bahwa ia takut untuk buang air (b) Konsumsi makanan tinggi kalori
kecil (BAK) karena nyeri pada luka jahitan (c) Konsumsi banyak cairan
tersebut. (d) Olahraga teratur
Apakah anjuran yang tepat diberikan oleh (e) Bed rest
perawat?
(a) Menganjurkan ibu untuk rajin olahraga Jawaban : Gunakan kondom saat
(b) Anjurkan untuk BAK saat luka perineum telah bersenggama
sembuh
(c) Anjurkan ibu untuk tidak takut BAK 11. Seorang perempuan usia 20 tahun postpartum
(d) Ajarkan teknik relaksasi spontan hari ke-7. Pasien dibawa paksa oleh
(e) Rekomendasikan untuk BAK seminggu sekali keluarga ke rumah sakit karena mengurung diri
terus dalam kamarnya, menolak makan dan
Jawaban : Anjurkan ibu untuk tidak takut BAK minum serta tidak mau mengurus bayinya.
Keluarga mengatakan bahwa pasien belum
8. Seorang perempuan usia 23 tahun G1P0A0 menikah dan ditinggal pergi oleh pacarnya.
datang ke poliklinik kandungan untuk Apakah kondisi yang dialami ibu sesuai dengan
memeriksakan kehamilan. Hasil pemeriksaan gejala tersebut ?
didapatkan usia kehamilan 13 minggu. Pasien (a) Postpartum Blues
mengatakan tidak ada keluhan, namun sering (b) Abnormal postpartum
merasa cepat lelah. (c) Psikosis postpartum
Kapankah kunjungan pasien berikutnya? (d) Halusinasi postpartum
(a) Satu minggu lagi (e) Depresi postpartum
(b) Dua minggu lagi
(c) Satu bulan berikutnya Jawaban : Depresi postpartum
(d) Dua bulan berikutnya
(e) Setelah masuk trimester ketiga 12. Seorang perempuan usia 28 tahun G2P1A0
dirawat atas indikasi Pre Eklampsi Berat (PEB).
Jawaban : Satu bulan berikutnya Dokter memberikan terapi obat Magnesium
Sulfat (MgSO4). Hasil pengkajian didapatkan BB
9. Seorang ibu berusia 3 tahun datang ke poli 60 kg, TB 160 cm, TD 170/110 mmHg, frekuensi
kandungan untuk memeriksa kehamilan. Pasien nadi 82 x/menit, frekuensi napas 18 x/menit.
mengatakan lemas dan cepat capek dalam Setelah pemberian MgSO4 10 gram didapatkan
beraktivitas. Pasien mengatakan HPHT 30 April reflek patella negatif, pengeluaran urine 40
2017, sebelum hamil menstruasi pasien selalu ml/jam. Perawat memutuskan MgSO4 di
teratur. Saat dilakukan pemeriksaan fisik hentikan.
didapatkan data TFU 25 cm. Apakah data yang mengindikasikan keputusan
Berapakah usia kehamilan pasien? perawat tersebut?
(a) 5 bulan (a) Urine 40 ml/jam
(b) 6 bulan (b) Nadi 82 kali/menit
(c) 7 bulan (c) Sistole 170 mmHg
(d) 8 bulan (d) Diastole 110 mmHg
(e)9 bulan (e) Reflek patella negatif

Jawaban : 7 bulan Jawaban : Reflek patella negatif

10. Seorang perempuan usia 25 tahun, G1P0A0, usia 13. Seorang perempuan usia 21 tahun dibawa ke
kehamilan 18 minggu, periksa ke poli kandungan UGD karena tidak sadarkan diri. Pasien hari
dengan keluhan tadi pagi flek berwarna coklat, pertama menstruasi, riwayat 5 bulan mengalami
terdapat kontraksi dan belum ada pengeluaran menoraghia, pasien mengeluh kram perut, nyeri
hasil konsepsi. Pasien mengatakan sebelumnya skala 4, TD: 100/60 mmHg, frekuensi nadi:
dia melakukan hubungan seksual dengan 110x/menit, capillary refill time 3 detik, hasil lab
suaminya. Hb 11 gr%.

70
Apakah masalah keperawatan yang muncul pada (d) 2170
pasien? (e) 2480
(a) Nyeri akut Jawaban : 2170
(b) Intoleransi aktivitas
(c) Risiko cidera 17. Seorang perempuan usia 30 tahun P2A0 post SC
(d) Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh hari ke-1. Pasien belum rooming in dengan
(e) Gangguan perfusi jaringan perifer bayinya karena kondisi bayi saat ini belum stabil
sehingga perlu dirawat di ruang intensif. Sampai
Jawaban : Gangguan perfusi jaringan perifer saat ini pasien belum dapat menyusui bayinya
walaupun ASI sudah keluar dengan lancar.
14. Seorang perempuan usia 28 tahun P2A0 post Apakah masalah keperawatan pada kasus
partum spontan hari ke-1. Pasien mengatakan tersebut?
mules, hasil pemeriksaan fisik didapatkan TFU 1 (a) Terputusnya proses menyusui
jari dibawah pusat, uterus teraba keras, (b) Ketidakcukupan produksi ASI
pengeluaran pervaginam lochia rubra 1 pembalut (c) Ketidakefektifan pemberian ASI
selama 2 jam, bau amis, TD: 110/80 mmHg, (d) Kurang pengetahuan tentang menyusui
frekuensi nadi: 86x/menit, frekuensi napas: (e) Kesiapan untuk meningkatkan pemberian ASI
18x/menit, Suhu: 36,50°C. Jawaban : Ketidakefektifan pemberian ASI
Apakah masalah keperawatan pada kasus diatas?
(a) Risiko infeksi 18. Seorang perempuan usia 32 tahun P2A0 post
(b) Nyeri akut partum spontan hari ke-1. Hasil pemeriksaan
(c) Perdarahan post partum didapatkan data terdapat ruptur pada perineum
(d) Kurang pengetahuan derajat 3, daerah sekitar luka kotor, tampak
(e) Ansietas kemerahan dan badan teraba hangat. Pasien juga
mengeluh ASI keluar sedikit dan merasa nyeri
Jawaban : Perdarahan post partum pada daerah sekitar kewanitaannya skala 4.
Apakah masalah keperawatan pada kasus
15. Seorang perempuan usia 26 tahun saat ini sedang tersebut?
berada di ruang bersalin. Saat ini pasien berada (a) Nyeri akut
dalam pengawasan kala 4. Hasil pengkajian (b) Resiko infeksi
pasien tampak kelelahan setelah melewati proses (c) Kerusakan mobilitas fisik
persalinan yang lama. TD: 110/70 mmHg, (d) Kerusakan integritas kulit
frekuensi nadi 100x/menit, frekuensi napas (e) Terputusnya proses menyusui
22x/menit, suhu 36,50C, perdarahan kurang lebih Jawaban : Resiko infeksi
sebanyak 400 cc dan TFU 2 jari diatas pusat.
Apakah tindakan keperawatan prioritas pada 19. Seorang perempuan usia 27 tahun G2P1A0 hamil
kasus tersebut? 39 minggu datang ke Puskesmas untuk
(a) Masase fundus uteri melakukan pemeriksaan KIA. Hasil pemeriksaan
(b) Anjurkan untuk istirahat menunjukkan janin tunggal, presentasi kepala
(c) Resusitasi cairan intravena dan sudah masuk PAP. Pasien menanyakan saat
(d) Monitor keseimbangan cairan persalinan lebih baik ditemani suami atau tidak,
(e) Pantau distensi kandung kemih karena suaminya saat ini bekerja diluar kota dan
khawatir tidak bisa pulang saat melahirkan.
Jawaban : Masase fundus uteri Apakah tindakan yang tepat untuk pasien
berdasarkan konsep Family Center Care?
16. Seorang perempuan usia 24 G1P0 hamil 20 (a) Memberikan motivasi kepada suami untuk
minggu, datang ke poli kebidanan untuk menemani saat persalinan
memeriksakan kehamilan. Berdasarkan (b) Ibu melahirkan hanya bisa ditemani 1 orang
pemeriksaan leopold didapatkan data TFU 26 cm, saja suami/ ibu
punggung di sebelah kiri, presentasi kepala dan (c) Memberikan penkes untuk mengurangi
kepala belum masuk pintu atas panggul. kecemasan pasien
Berapakah taksiran berat janin pada kasus (d) Menyampaikan kepada pasien bahwa saat
tersebut? persalinan tidak perlu ditemani suami
(a) 1860 (e) Menyampaikann kepada pasien bahwa cukup
(b) 2015 ditemani bidan/perawaat maternitas
(c) 2325
71
Jawaban : Memberikan motivasi kepada suami untuk anamnesa didapatkan data HPHT tanggal 13 Juli
menemani saat persalinan 2017 dengan siklus menstruasi teratur
Apakah status paritas pada kasus tersebut?
20. Seorang perempuan, usia 23 tahun , hamil anak (a) G6P1A1
pertama, usia kehamilan 35 minggu datang ke (b) G6P6A2
Puskesmas untuk memeriksakan kehamilannya. (c) G7P7A1
Pasien mengatakan BB nya bertambah 4 kg dalam (d) G7P6A2
satu bulan terakhir TB : 150 cm, Saat dilakukan (e) G7P5A1
pengukuran tafsiran berat janin di dapatkan berat
janin 3700 gram Jawaban : G7P5A1
Apakah tindakan yang harus dilakukan perawat ?
(a) Lakukan pemeriksaan leopold 24. Seorang perempuan usia 39 tahun G5P4A0 hamil
(b) Lakukan pemeriksaan tekanan darah 31 minggu ke poli kandungan untuk
(c) Lakukan pemeriksaan gula darah memeriksakan kehamilannya. Klien mengatakan
(d) Anjurkan olahraga teratur tidak ada keluhan selama kehamilan, namun
(e) Lakukan pemeriksaan panggul luar pasien mengatakan sudah capek bila hamil lagi.
Apakah metode kontrasepsi yang tepat untuk
Jawaban : Lakukan pemeriksaan panggul luar pasien diatas?
(a) Injeksi
21. Seorang perempuan usia 34 tahun G4P3A0 (b) Pil
datang ke poli kandungan untuk memeriksa (c) Tubektomi
kehamilan. Pasien mengatakan menstruasi (d) Kalender
sebelumnya tidak teratur dan tidak mengetahui (e) Implant
HPHT nya. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan
data TFU 28 cm. Jawaban : Tubektomi
Berapakah usia kehamilan berdasar rumus
Douglass pada kasus tersebut? 25. Seorang perempuan usia 31 tahun dengan P4A0
(a) 30 minggu datang ke poli kandungan ditemani suami. Pasien
(b) 31 minggu ingin menjadi akseptor KB dan pasien
(c) 32 minggu mengatakan ingin menggunakan kontrasepsi yang
(d) 33 minggu praktis karena ia sering pelupa.
(e) 34 minggu Apakah pendidikan kesehatan yang diberikan
perawat pertama kali?
Jawaban : 32 minggu (a) Jenis-jenis kontrasepsi
(b) Perawatan lanjutan penggunaan kontrasepsi
22. Seorang perempuan usia 34 tahun G3P1A0 (c) Teknik penggunaan kontrasepsi metode
datang ke poli kandungan untuk memeriksa sederhana
kehamilan. Pasien mengatakan lemas dan cepat (d) Teknik penggunaan kontrasepsi metode
capek dalam beraktivitas. Pasien mengatakan modern
tidak tahu HPHT dan belum memeriksakan USG. (e) Konseling dengan keluarga
Pasien mengatakan ingin mengetahui usia
kehamilannya. Jawaban : Jenis-jenis kontrasepsi
Apakah jenis pemeriksaan yang dilakukan
perawat? 26. Seorang perempuan usia 26 tahun post partum
(a) Leopold I spontan hari ke-6 datang ke poliklinik kandungan
(b) Leopold II untuk kontrol . Hasil pemeriksaan didapatkan
(c) Leopold III data TD 110/70 mmHg, frekuensi napas
(d) Leopold IV 22x/menit, frekuensi nadi 82x/menit, suhu
(e) Leopold V 36,7oC, keluar cairan berwarna merah kecoklatan
melalui genitalia.
Jawaban : Leopold I Apakah jenis pengeluaran per vaginam pada
pasien di atas?
23. Seorang perempuan usia 37 tahun, mempunyai (a) Lochia Rubra
anak hidup 5 orang, pernah mengalami abortus 1 (b) Lochia Sanguinolenta
kali. Saat ini pasien datang ke poli kandungan (c) Lochia Serosa
untuk pemeriksaan kehamilannya. Hasil (d) Lochia Alba
72
(e) Lochia purulenta 40 detik kekuatan sedang. Setelah memasuki fase
Jawaban : Lochia Sanguinolenta aktif kontraksi menurun tiap 5 - 10 menit sekali,
durasi 10 detik kekuatan lemah, DJJ: 120x/mnt.
27. Seorang perempuan usia 29 tahun P2A0 Apakah tindakan yang tepat dilakukan pada kasus
pospartum spontan 1 minggu yang lalu datang ke diatas?
poli klinik kandungan untuk konsultasi. Data (a) Memposisikan miring kiri
pengkajian yang didapatkan TD 150/100 mmHg, (b) Melakukan stimulasi puting
N: 80x/menit. Pasien berencana memiliki anak (c) Melakukan pemasangan infus
lagi 5 tahun yang akan datang. (d) Memonitor kemajuan persalinan
Apakah jenis kontrasepsi yang tepat untuk pasien (e) Melakukan pemasangan oksigen
di atas?
(a) Tubektomi Jawaban : Melakukan stimulasi puting
(b) Implant
(c) AKDR 31. Seorang perempuan usia 42 tahun G4P0A3 usia
(d) Injeksi kehamilan 39 minggu, dirujuk dari Puskesmas
(e) Pil dengan keluhan mules sejak 2 hari yang lalu,
Jawaban : AKDR pembukaan servik 2 cm, his 3 x dalam 10 menit
dengan urasi 40 detik , kekuatan sedang. Setelah
28. Seorang perempuan usia 29 tahun, G2P1A0, memasuki fase aktif kontraksi menurun tiap 5-10
inpartu kala IV. Satu menit lalu plasenta lahir menit sekali, durasi 10 detik , kekuatan lemah.
spontan, lengkap. Uterus teraba lembek, terdapat Perawat terus melakukan pemantauan his pada
laserasi jalan lahir dan perdarahan pervaginam pasien.
dengan volume 100 cc. Apakah tindakan selanjutnya yang dilakukan
Apakah tindakan yang tepat pada kasus tersebut? perawat?
(a) Memposisikan miring kiri
(a) Memasang infus (b) Meminta pasien menekuk kaki
(b) Membersihkan jalan Lahir (c) Meletakkan tangan pada fundus
(c) Memberikan injeksi oksitosin (d) Meletakkan tangan pada simfisis
(d) Memberikan injeksi methergin (e) Menghitung berapa kali jumlah His
(e) Melakukan massage fundus uteri
Jawaban : Meletakkan tangan pada fundus
Jawaban : Melakukan massage fundus uteri
32. Seorang perempuan usia 24 tahun, G1P0A0 hamil
29. Seorang perempuan usia 26 tahun G1P0A0 usia 28 minggu datang ke Puskesmas untuk periksa
kehamilan 39 minggu, kala I persalinan fase laten. kehamilan. Pasien mengantakan perutnya sering
Hasil pemeriksaan didapatkan pembukaan servik kenceng dan janinnya bergerak-gerak. Perawat
2 cm, his 3 x/ 10 menit durasi 40 detik kekuatan melakukan pemeriksaan abdomen dan diperoleh
sedang, DJJ: 120x/menit, TD: 120/80 mmHg, TFU 25 cm, teraba bulat lunak dan tidak
frekuensi nadi: 80x/menit, suhu: 37oC, frekuensi melenting pada bagian fundus, punggung kanan,
napas 20x/menit. Setelah memasuki fase aktif pada bagian simfisis teraba bulat keras dan
didapatkan his 4x/menit durasi 42 detik DJJ: melenting serta masih dapat digoyangkan.
110x/menit dan diikuti dengan menurunnya Apakah tindakan selanjutnya yang dilakukan
pergerakan janin. perawat?
Apakah tindakan yang tepat pada kasus tersebut? (a) Mendengarkan DJJ
(a) Memposisikan semi fowler (b) Memantau gerakan janin
(b) Melakukan pemasangan infus (c) Melakukan Vaginal Tougher
(c) Melakukan massage pada uterus (d) Melakukan pemeriksaan reflek patella
(d) Memonitor kemajuan persalinan (e) Menentukan seberapa besar masuk PAP
(e) Melakukan pemasangan oksigen
Jawaban : Mendengarkan DJJ
Jawaban : Melakukan pemasangan oksigen
33. Seorang perempuan usia 24 tahun, P1A0, post SC
30. Seorang perempuan usia 32 tahun G2P1A0 usia hari pertama dengan indikasi KPD dan setelah
kehamilan 39 minggu, dirujuk dari Puskesmas dilakukan induksi namun tidak ada kemajuan.
dengan keluhan mules sejak 2 hari lalu, Pasien melahirkan pada usia kehamilan 36
pembukaan servik 2 cm, his 3 x/ 10 menit durasi minggu, saat ini bayi dirawat di ruang Peristi dan
73
Ibu belum bertemu dengan bayinya. Hasil
pemeriksaan payudara lembek dan colostrum Jawaban : Ibu nanti malam minum 2 pil,
sudah keluar. besok malam 2 pil dan seterusnya 1 pil seperti biasa
Apakah diagnosis keperawatan pada kasus
diatas? 36. Seorang perempuan usia 35 tahun P2A1 post SC
(a) Pemberian ASI tidak efetif berhubungan hari ke-3 atas indikasi pre eklampsi berat. Hasil
dengan prematuritas pengkajian didapatkan data TD: 140/90 mmHg,
(b) Perilaku bayi disorganisasi berhubungan frekuensi nadi: 80x/menit. Pasien memiliki
dengan prematuritas riwayat penggunaan KB suntik dan menanyakan
(c) Pemberian ASI diskontinuitas berhubungan jenis kontrasepsi yang sesuai. Selanjutnya
dengan prematuritas perawat memberikan pendidikan kesehatan
(d) Konflik peran menjadi orang tua mengenai kontrasepsi.
berhubungan dengan terpisah dari anak. Apakah jenis kontrasepsi yang tepat pada kasus
(e) Resiko perubahan menjadi orang tua tersebut?
berhubungan dengan kelahiran prematur (a) Pil
(b) IUD
Jawaban : Pemberian ASI diskontinuitas (c) Suntik
berhubungan dengan prematuritas (d) Inplan
(e) Kalender
34. Seorang perempuan usia 32 tahun P2A0 Post
Partum spontan hari ke-40 datang ke Puskesmas Jawaban : IUD
untuk menggunakan kontrasepsi suntik 1 bulan. 37. Seorang perempuan usia 25 tahun G2P0A1, hamil
Riwayat penggunaan kontrasepsi sebelumnya 34 minggu, datang ke UGD dengan keluhan nyeri
suntik 3 bulan dan pasien mengalami kepala dan pandangan kabur. Hasil pemeriksaan
peningkatan berat badan lebih dari 15 kg. Saat ini didapatkan TD: 165/95 mmHg, frekuensi nadi:
menyusui eksklusif anaknya dan produksi ASI 100 x/menit, DJJ: 120x/menit, proteinuria (-).
cukup. Perawat selanjutnya memberikan Setelah dilakukan tindakan, pasien diperbolehkan
konseling. pulang dan perawat memberikan pendidikan
Apakah jenis kontrasepsi yang dianjurkan oleh kesehatan untuk discharge planning.
perawat pada kasus diatas? Apakah materi pendidikan kesehatan yang tepat
(a) Pil pada kasus tersebut?
(b) IUD (a) Menganjurkan banyak Istirahat
(c) Suntik (b) Menganjurkan Diit Rendah Garam
(d) Implan (c) Menganjurkan rajin memeriksakan diri
(e) Kalender (d) Mengajarkan cara memantau gerakan janin
(e) Menganjurkan tidur dengan posisi semi
Jawaban : IUD fowler
35. Seorang perempuan usia 24 tahun P1A0, 2 bulan Jawaban : Menganjurkan Diit Rendah Garam
lalu melahirkan spontan. Pasien datang ke
Puskesmas untuk konsultasi penggunaan 38. Seorang perempuan usia 31 tahun, G2P1A0,
kontrasepsi. Pasien menggunan kontrasepsi Pil, inpartu kala IV. Satu menit lalu plasenta lahir
namun sudah 2 hari ini lupa untuk meminumnya spontan, lengkap. Uterus teraba bulat dan keras.
setiap malam dan takut kalau terjadi kehamilan. Perawat segera melakukan massage pada fundus
Perawat selanjutnya memberikan konseling. uteri dan reposisi perineum. Selanjutnya selama
Apakah yang dianjurkan oleh perawat pada kasus 1 jam setiap lima belas menit perawat melakukan
diatas? pemantauan kondisi pasien.
(a) Ibu nanti malam minum 2 pil, besok malam 2 Apakah di observasi?
pil dan seterusnya 1 pil seperti biasa (a) Tanda REEDA
(b) Ibu nanti malam minum 3 pil, besok malam (b) Kemajuan IMD
dan seterusnya 1 pil seperti biasa (c) Tinggi Fundus Uteri
(c) Jika semakin sering lupa ibu akan mengalami (d) Kelancaran tetesan infus
kegagalan KB (e) Kolostrum sudah keluar atau belum
(d) Ibu tetap minum pil seperti biasa 1 pil setiap Jawaban : Tinggi Fundus Uteri
malam 39. Seorang perempuan usia 30 tahun P1A0, baru
(e) Ibu harus teratur minum pil jika tidak ingin saja melahirkan bayi 1 menit yang lalu. Setelah
hamil perawat memastikan tidak ada lagi janin dalam
74
uterus, perawat segera menyuntikkan oxytosin Apakah tanda yang akan ditemukan oleh perawat
IM tanpa komunikasi terlebih dahulu. Pasien pada saat melakukan pemeriksaan perineum ibu
kaget dan tanpa sengaja kakinya menendang tersebut?
peralatan yang ada di dekatnya. (a) Redness
Apakah jenis pelanggaran etik yang dilakukan (b) Edema
perawat? (c) Echimosis
(a) Otonomi (d) Discharge
(b) Malefisence (e) Approximate
(c) Benefisence
(d) Principle of Justice Jawaban : Edema
(e) respect for human dignity
43. Seorang perempuan usia 26 tahun P1A1 post SC
Jawaban : respect for human dignity hari ke-3 atas indikasi KPD. Pasien mengeluh
payudaranya tegang, saat dilakukan palpasi
40. Seorang perempuan usia 28 tahun P2A0 post payudara teraba keras dan puting inverted.
partum spontan hari ke-1 dengan persalinan Apakah tindakan keperawatan yang tepat untuk
lama. Pasien mengatakan mules dan hasil pasien tersebut?
pemeriksaan fisik didapatkan TD: 110/70 mmHg, (a) anjurkan teknik relaksasi
TFU 1 jari dibawah pusat, uterus teraba keras, (b) perawatan payudara
pengeluaran pervaginam lochia rubra, bau amis, (c) ajarkan teknik menyusui
terdapat luka episiotomi. Pasien belum (d) ajarkan manajemen laktasi
mengganti pembalut sejak 8 jam yang lalu. (e) pijat uterus
Apakah masalah keperawatan yang muncul pada
pasien? Jawaban : perawatan payudara
(a) Risiko infeksi
(b) Nyeri akut 44. Seorang perempuan usia 26 tahun G1P0A0
(c) Perdarahan datang ke poliklinik bersama suami untuk
(d) Kurang pengetahuan pemeriksaan kehamilan. Hasil pemeriksaan
(e) Ansietas didapatkan data HPHT 20 Januari 2018, TD: 110/0
mmHg, frekuensi nadi: 80x/menit, frekuensi
Jawaban : Risiko infeksi napas: 19x/menit.
Kapankah tanggal perkiraan lahir pada kasus
41. Seorang perempuan usia 30 tahun P2A0 post tersebut?
partum spontan 7 jam yang lalu. Saat ini (a) 27 September 2018
mengeluh kaki sebelah kanan sakit terutama (b) 28 September 2018
daerah betis saat berjalan atau berdiri lebih dari 1 (c) 27 Oktober 2018
jam, dan sering kesemutan serta terasa baal pada (d) 28 Oktober 2018
kaki bawah. Pasien mengatakan ingin tiduran di (e) 29 Oktober 2018
tempat tidur saja.
Apakah pemeriksaan fisik selanjutnya pada Jawaban : 27 Oktober 2018
pasien tersebut?
(a) Tanda Homan 45. Seorang perempuan usia 25 tahun G1P0A0
(b) Tanda REEDA dengan usia kehamilan 9 minggu datang ke
(c) mengukur DRA poliklinik untuk memeriksakan kehamilannya. Ibu
(d) Mengukur TFU mengeluh mual dan muntah terus setiap pagi
(e) Pemeriksaan kontraksi hari. Ibu tidak tahu apa yang harus dilakukan
untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya karena
Jawaban : Tanda Homan takut janinnya tidak dapat berkembang dengan
baik.
42. Seorang perempuan usia 24 tahun P1A0 post Apakah yang seharusnya dianjurkan oleh
partum spontan dengan episiotomi 6 jam yang perawat?
lalu. Saat ini pasien mengeluh tidak nyaman pada (a) Batasi jumlah cairan
daerah jalan lahir, nyeri saat bergerak, jalan dan (b) Konsumsi makanan tinggi lemak
belum bisa duduk dengan posisi nyaman. Pasien (c) Konsumsi makanan tinggi kalori
mengatakan jalan lahirnya terasa tegang dan (d) Konsumsi makanan bergizi
terasa mengganjal saat duduk. (e) Konsumsi crackers atau roti kering
75
KB. Setelah mendapatkan penjelasan pasangan
Jawaban : Konsumsi crackers atau roti kering memutuskan untuk menggunakan kontrasepsi
implant. Perawat segera mempersiapkan alat
46. Seorang perempuan usia 25 tahun G1P0A0 dan membebaskan area pemasangan.
datang ke poli kandungan bersama suaminya Apakah yang selanjutnya dilakukan oleh perawat ?
untuk melakukan pemeriksaan kehamilan. (a) Melakukan sayatan kecil pada area pemasangan
Berdasarkan hasil pengkajian didapatkan data TD: (b) Membebaskan Lengan Kiri Atas bagian dalam
110/80 mmHg, frekuensi nadi: 85x/menit. (c) Melakukan disinfektan pada area pemasangan
Perawat melakukan pemeriksaan Leopold. (d) Memberikan anesthesi Lidocain
(e) Melakukan pemsasngan inplant
Apakah pemeriksaan yang akan dilakukan
perawat selanjutnya? Jawaban : Melakukan disinfektan pada area
(a) Memeriksa apakah bagian janin sudah masuk PAP pemasangan
(b) Menghitung DJJ
(c) Memeriksa sudah sejauh mana bagian janin 50. Seorang perempuan usia 26 tahun, G2P1A0 usia
masuk PAP kehamilan 40 minggu, dibawa ke RS oleh
(d) Pemeriksaan daerah genitalia suaminya dengan keluhan keluar air yang berbau
(e) Pemeriksaan refleks Patella amis dari jalan lahir. Pasien mengatakan nyeri
dan berteriak-teriak kesakitan, kontraksi terjadi
Jawaban : Menghitung DJJ tiap 10-15 menit durasi 20 detik dan kekuatan
sedang, DJJ 170x/menit. Pemeriksaan dalam
47. Seorang perempuan usia 26 tahun G1P0A0 hamil didapatkan pembukaan cervik 2 cm.
39 minggu dirawat di ruang bersalin dengan Apakah tindakan yang tepat pada kasus tersebut?
keluhan kenceng-kenceng, ada dorongan ingin (a) Menganjurkan klien berbaring dengan posisi
meneran. Kontraksi teratur dan kuat, hasil miring kiri.
pemeriksaan pembukaan lengkap, presentasi (b) Menganjurkan klien untuk tidak berteriak-
kepala, ketuban utuh, porsio tipis. Pasien teriak
mengatakan tidak kuat menahan sakit, saat ini (c) Menganjurkan pasien untuk relaksasi
pasien juga didampingi suaminya. (d) Melakukan masage fundus uteri
Apakah tindakan yang dilakukan perawat (e) Memberikan infus
selanjutnya?
(a) Memimpin persalinan Jawaban : Menganjurkan klien berbaring dengan
(b) Anjurkan pasien untuk tenang posisi miring kiri.
(c) Pecahkan ketuban
(d) Kolaborasi pemberian oksigen 51. Seorang perempuan 32 tahun hamil 28 minggu
(e)Meminta suami pasien untuk menunggu di luar datang ke UGD RS dengan keluhan mules-mules
dan keluar cairan berbau amis dari jalan lahir.
Jawaban : Pecahkan ketuban Perawat melakukan pemeriksaan dan didapatkan
data TFU 24 cm, pada bagian fundus teraba
48. Seorang perempuan usia 23 tahun datang ke poli pantat dan punggung janin ada di sebelah kanan.
kandungan. Pasien mengatakan sudah telat Selanjutnya perawat memastikan bagian
datang bulan selama tiga minggu dan hasil test presentasi.
pack positif tetapi pasien masih ragu apakah Apakah hasil pemeriksaan yang ditemukan saat
dirinya benar hamil. Pasien mengeluh sering palpasi pada kasus tersebut?
merasa mual terutama pada pagi hari. (a) Teraba bulat lunak dan tidak melenting
Apakah pemeriksaan yang dilakukan untuk (b) Teraba bulat keras dan melenting
memastikan kondisi pasien? (c) Teraba panjang seperti papan
(a) Pemeriksaan HCG (d) Teraba bagian kecil-kecil
(b) Lakukan pemeriksaan fisik pada pasien (e) teraba gerakan janin
(c) Pemeriksaan HPHT
(d) Lakukan pemeriksaan USG Jawaban : Teraba bulat keras dan melenting
(e) Pemeriksaan DRA 52. Seorang perempuan usia 26 tahun di rawat di
Jawaban : Lakukan pemeriksaan USG ruang bersalin, hamil 39 minggu, inpartu kala II.
Keluhan saat ini mulas saat terjadi kontraksi. Hasil
49. Seorang perempuan usia 35 tahun, P3A0 datang pemeriksaan fisik TD 90 mm/Hg, frekwensi nadi
ke Puskesmas bersama suaminya untuk konsultasi
76
88x/menit, suhu 36 ° C. Ibu tampak kesakitan TD 90/70 mm/Hg, frekwensi nadi 80 x/menit,
meneran. frekwensi nafas 28 x/menit.
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus Apakah tindakan yang tepat dilakukan oleh
diatas? parawat pada 1 (satu) jam pertama kasus di atas ?
(a) Nyeri (a) Anjurkan ibu untuk istirahat
(b) Cemas (b) Anjurkan ibu untuk bedrest
(c) Kekurangan volume cairan (c) observasi perdarahan setiap 15 menit
(d) Gangguan pertukaran gas (d) Anjurkan ibu minum manis untuk mencegah
(e) Koping tidak efektif hipoglikemi
Jawaban : Nyeri (e) Berikan susu formula pada bayi

53. perempuan usia 26 tahun di rawat di ruang Jawaban : observasi perdarahan setiap 15 menit
bersalin, hamil 39 minggu, inpartu kala II.
Keluhan saat ini mulas-mulas saat terjadi 57. Pasien P1A0 postpartum spontan hari ke-2, saat
kontraksi. ini sudah diperbolehkan pulang. Keluhan yang
Apakah pengkajian kala II pada kasus diatas? dialami adalah pasien belum BAB sejak 3 hari
(a) kaji upaya meneran yang lalu. Pasien juga tidak berani pergi ke toilet
(b) kaji detak jantung janin karena takut jahitannya lepas.
(c) Kaji pengobatan Apa tindakan perawat berdasarkan kasus di atas?
(d) Kaji perdarahan (a) Menganjurkan pasien untuk BAB di atas tempat
(e) Kaji luka episiotomi tidur
Jawaban : kaji upaya meneran (b) Menganjurkan pasien minum obat laksatif
(c) Menganjurkan pasien minum teh hangat
54. perempuan usia 24 tahun. dirawat di ruang (d) Menganjurkan pasien makan sayur dan buah
bersalin kala I. keluhan saat ini kencang-kencang (e) Menganjurkan pasien menggunakan kloset duduk
saat kontraksi, lendir dan darah belum keluar. TD
80/60 mm/Hg, frekwensi nadi 80x/menit, Jawaban : Menganjurkan pasien makan sayur dan
frekwensi nafas 88 x/menit. buah
Apakah fokus pengkajian untuk kasus di atas?
(a) melakukan pemantauan DJJ 58. pasien P1A0 postpartum spontan kala IV. Saat ini
(b) melakukan massage pada fundus klien mengeluh pusing, pembalut penuh, Hasil
(c) menentukan punggung janin pemeriksaan tanda vital TD 90/60 mmHg,
(d) menentukan tinggi fundus uteri frekuensi nadi 85 x/menit, frekuensi nafas : 26
(e) Menentukan presentasi janin x/menit, Suhu 360 C. Perawat curiga pasien
mengalami perdarahan.
Jawaban : melakukan pemantauan DJJ Apa tindakan mandiri perawat untuk kasus di
atas?
55. perempuan usia 25 tahun dirawat di ruang (a) Memasang infus
bersalin. telah melahirkan bayinya dan memasuki (b) pemberian vitamin
kala III persalinan. saat ini sudah diberikan injeksi (c) Memasang oksigen
oksitosin 10 unit. hasil pemeriksaan fisik TD (d) Melakukan Vulva higiene
80/60mm/Hg, suhu 37,5° C, Frekwensi nadi 78 (e) Menganjurkan klien untuk minum manis
x/menit, frekwensi nafas 20 x/menit. Jawaban : Menganjurkan klien untuk minum manis
Apakah tindakan keperawatan selajutnya pada
kasus di atas? 59. perempuan usia 27 tahun dengan usia kehamilan
(a) Berikan pijatan ringan pada punggung 18 minggu. klien dirawat di ruang rawat inap .
(b) Pengendalian tarikan tali pusat Keluhan nyeri perut bagian bawah, intensitas
(c) Berikan minum banyak kuat, terdapat perdarahan per vaginam. Hasil
(d) berikan injeksi Vit K pemeriksaan fisik diapatkan data TD 90/60
(e) Massase fundus mm/Hg, frekwensi nadi 78x/menit, frekwensi
nafas 28x/menit.
Jawaban : Pengendalian tarikan tali pusat Apakah masalah keperawatan aktual pada kasus
diatas?
56. perempuan usia 30 tahun di rawat di ruang (a) defisit volume cairan
bersalin. Ibu memasuki kala IV persalinan. (b) Nyeri
Mengeluh mulas-mulas. hasil pemeriksaan fisik (c) Kurang pengetahuan
77
(d) Gangguan pertukaran gas (e) cek hasil laboratoriu
(e) Gangguan perfusi jaringan serebraL Jawaban : kaji Jumlah dan sifat perdarahan
Jawaban : Nyeri
63. perempuan usia 30 tahundengan usia kehamilan
60. perempuan usia 27 tahun dengan usia kehamilan 12 minggu, dirawat diruang rawat inap dengan
18 minggu. klien dirawat di ruang rawat inap keluhan muntah berlebihan, tidak ada nafsu
dengan Keluhan nyeri perut bagian bawah, makan. hasil pemeriksaan fisik TD 100/80 mm/Hg
intensitas kuat dan terdapat perdarahan per frekwensi nadi 80x/menit, frekwensi nafas
vaginam. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan data 28x/menit, suhu 38° C, mata tampak cekung,
TD 90/60 mm/Hg, frekwensi nadi 78x/menit, turgor kurang.
frekwensi nafas 28x/menit. pemeriksaan lab Hb 8 Apakah masalah keperawatan pada kasus diatas?
gr/dL. Hasil USG terdapat data perdarahan di (a) Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
intraabdomen. (b) Kekurangan volume cairan dan elektrolit
Apakah pengkajian tambahan yang diperlukan (c) Resiko perubahan nutrisi
pada kasus diatas? (d) Intoleransi aktivitas
(a) kaji Nyeri abdomen (e) Gangguan activity daily life
(b) kaji Tanda-tanda vital
(c) Kaji Koping Individu Jawaban : Kekurangan volume cairan dan elektrolit
(d) kaji riwayat Menstruasi terakhir
(e) kaji tinggu fundus uteri 64. perempuan usia 30 tahun hamil dengan usia
kehamilan 28 minggu. hasil pemeriksaan fisik
Jawaban : kaji Nyeri abdomen didapatkan TD 110/90 mm/Hg, frekwensi nadi
89x/menit, frekwensi nafas 24x/menit. Hasil
61. perempuan usia 20 tahun dengan usia kehamilan keton urin ++, pemeriksaan glukosa 2 jam post
30 minggu dirawat di ruang rawat inap. keluhan prandial 450 mg/dL, poliuria. Klien mengeluh
mata berkunang-kunang, kepala pusing. Hasil badan lemas dan kepala pusing dan cemas.
pemeriksaan fisik didapatkan data TD 90/60 Apakah masalah keperawatan pada kasus diatas?
mm/Hg, frekwensi nadi 78x/menit, frekwensi (a) Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan
napas 24x/menit, nyeri abdomen, terdapat tubuh b.d ketidakmampuan mencerna
perdarahan pervaginam. hasil pemeriksaan USG (b) Resiko tinggi cedera janin b.d peningkatan
didapatkan data perdarahan tersembunyi di kadar glukosa maternal
belakang plasenta. pemeriksaan palpasi uterus (c) Mekanisme koping individu tidak adekuat b.d
lunak. kecemasan
Apakah tindakan keperawatan pada kasus diatas? (d) Kurangnya volume cairan dalam tubuh b.d
(a) Penuhi kebutuhan pasien polyuria
(b) Pantau dan catat status hemodinamik pasien (e) Gangguan perfusi jaringan serebral b.d nyeri
(c) Anjurkan pasien untuk relaksasi kepala
(d) Anjurkan pasien untuk bedrest Jawaban : Resiko tinggi cedera janin b.d peningkatan
(e)Berikan penddidikan kesehatan kadar glukosa maternal

Jawaban : Pantau dan catat status 65. perempuan usia 23 tahun hamil dengan usia
hemodinamik pasien kehamilan 30 minggu. pasien dirawat di ruang
rawat inap. pasien mengeluh kepala pusing,
62. perempuan usia 20 tahun dengan usia kehamilan terasa berat. Hasil pemeriksaan fisik TD 160/120
30 minggu dirawat di ruang rawat inap. keluhan mm/Hg, edema seluruh ekstremitas. Diagnosis
mata berkunang-kunang, kepala pusing. Hasil medis yaitu preeklamsia
pemeriksaan fisik didapatkan data TD 90/60 Apakah pemeriksaan penunjang lanjutan yang
mmHg, frekwensi nadi 78x/menit, frekwensi tepat untuk menegakkan diagnosis pada kasus
nafas 24x/menit, nyeri abdomen, hasil USG diatas?
didapatkan perdarahan tersembunyi di belakang (a) Protein urine positif
plasenta. (b) edema anasarka
Apakah prioritas pengkajian pada kasus diatas? (c) adanya gangguan serebral
(a) kaji Jumlah dan sifat perdarahan (d) oliguria
(b) kaji skala dan sifat Nyeri (e) Poliuria
(c) kaji Tanda-tanda vital Jawaban : Protein urine positif
(d) kaji Riwayat kehamilan
78
66. perempuan usia 21 tahun G2P0A1 usia kehamilan (b) Penkes ASI eksklusif
11 minggu, datang ke poliklinik kebidanan untuk (c) Vulva higiene
konsultasi tentang kehamilannya. Klien (d) Breastcare dengan pijat oksitosin
menanyakan tentang aktivitas apa saja yang (e) Penkes nutrisi ibu menyusui
boleh dilakukan selama kehamilan. Perawat
mencoba menjelaskan tentang berbagai alternatif Jawaban : Breastcare dengan pijat oksitosin
kegiatan yang bisa dilakukan pasien agar tidak
membahayakan kehamilan. 70. perempuan dengan usia 28 tahun dirawat di
Apa peran perawat dalam kasus diatas? ruang bersalin dengan Keluhan perut terasa
(a) Change Agent kencang saat kontraksi. hasil pengkajian yaitu
(b) Educator Keluar lendir dan darah dari jalan lahir, usia
(c) Care Giver kehamilan 29 minggu, pembukaan servik lengkap.
(d) Advocator Ibu mengatakan sangat nyeri saat terjadi
(e) Role Model kontraksi
Apakah manajemen non farmakologik yang tepat
Jawaban : Advocator untuk mengatasi masalah tersebut?
(a) Berikan pijatan ringan pada punggung
67. Perempuan P1A0 postpartum spontan (b) Berikan obat analgesik
melahirkan bayinya 2,5 jam yang lalu. Saat ini (c) Anjurkan ibu minum banyak
pasien mengeluh lemah, pusing dan berkunang- (d) Anjurkan ibu miring ke kanan
kunang. Pasien mengatakan lokhea yang keluar (e) Lakukan pijatan lembut pada fundus
banyak sekali sampai pembalutnya penuh.
Perawat melakukan pengkajian untuk Jawaban : Berikan pijatan ringan pada
menegakkan masalah pada pasien tersebut. punggung
Apa pengkajian selanjutnya yang diperlukan
perawat? 71. perempuan usia 21 tahun G1P0A0 usia kehamilan
(a) Jumlah lokea 5 minggu, datang ke UGD dengan perdarahan
(b) Karakteristik lokea pervaginam. Datang laki-laki yang mengaku
(c) Warna lokea sebagai anggota keluarga klien. Karena nama
(d) Tanda-tanda vital orang tersebut tidak tercantum dalam catatan
(e) Higiene genital Medis sebagai penanggungjawab keluarga, maka
Jawaban : Tanda-tanda vital perawat tidak memberikan informasi terkait
kondisi klien.
68. perempuan dengan P3A0 usia 30 tahun penerapan prinsip etik pada kasus tersebut?
melahirkan spontan 10 hari yang lalu. Anak (a) Fidelity
pertama klien berusia 5 tahun, anak kedua (b) Authonomy
berusia 3 tahun. Saat pengkajian klien mengeluh (c) Veracity
pusing dan capek karena setiap malam anaknya (d) Beneficience
rewel dan harus menyusui. Klien berencana (e) Confidenciality
menggunakan alat kontrasepsi, namun klien tidak
tahu jenis kontrasepsi yang tepat. Jawaban : Confidenciality
Apa jenis kontrasepsi yang sesuai dengan kondisi
pasien? 72. perempuan usia 31 tahun, G2P1A0 hamil 10
(a) KB alami minggu datang ke poliklikik kebidanan dengan
(b) Pil KB keluhan mual muntah berlebihan, cairan
(c) Injeksi KB berwarna kekuningan dan terasa pahit serta nyeri
(d) IUD ulu hati. Setiap kali makan dan minum langsung
(e) Implant dimuntahkan. Klien tampak lemah dan pucat.
Jawaban : IUD Hasil pemeriksaan fisik: mukosa kering, mata
69. Perempuan dengan P1A0 postpartum SC hari ke- tampak cekung. pemeriksaan tanda vital
3 dengan indikasi partus tak maju. Saat dilakukan didapatkan TD: 90/60 mm/Hg, Frekwensi nafas
pengkajian, Klien mengeluh payudaranya terasa 24x/menit, frekwensi nadi 100 x/menit, suhu
nyeri dan keras. Saat dilakukan palpasi 37,5 °C.
didapatkan ASI sudah mulai keluar. Apakah masalah utama yang dialami oleh klien?
Apakah tindakan keperawatan pada kasus diatas? (a)Ketidakseimbangan Nutrisi: kurang dari
(a) Manajemen nyeri kebutuhan tubuh
79
(b)Kekurangan volume cairan dan elektrolit
(c) Gangguan Perfusi perifer 76. perempuan usia 37 tahun hamil 35 minggu
(d) Kelemahan datang ke UGD dengan keluhan sesak nafas,
(e) Nyeri: akut kepala pusing, mata kabur. Hasil pemeriksaan
tanda vital didapatkan TD 170/95 mm/Hg,
Jawaban : Kekurangan volume cairan dan Frekwensi nafas 29x/menit, frekwensi nadi
elektroliT 110x/menit. Hasil pemeriksaan Laborat
didapatkan protein urine +++ dan glukosa darah
73. perempuan usia 25 tahun G1P1A0, dalam proses sewaktu 195.
persalinan. Bayi lahir spontan, dikeringkan dan Apakah diagnosis yang tepat dalam kasus diatas?
dilakukan pemotongan tali pusat dan dilakukan (a) DM Gestasional
IMD. (b) Pre eklamsia
Apakah tidakan selanjutnya yang harus dilakukan (c) Eklamsia
perawat pada kasus diatas? (d) Penyakit jantung dalam kehamilan
(a) Melakukan masase perut (e) ASMA kehamilan
(b) Melakukan pemberian suntikan oksitosin
(c) Melakukan Peregangan Tali Pusat Terkendali Jawaban : Pre eklamsia
(d) Melakukan pemeriksaan untuk memastikan tidak
ada bayi ke dua 77. perempuan usia 30 tahun, P1A0 dirawat di ruang
(e) Melakukan pemeriksaan untuk mengetahui nifas dengan post partum normal hari pertama.
adanya laserasi jalan lahir Klien tampak lemah, masih fokus terhadap
dirinya. Paien mengatakan perineum terasa nyeri
Jawaban : Melakukan pemberian suntikan dan belum bisa merawat bayinya secara mandiri.
oksitosin Apakah jenis fase adaptasi psikososial menurut
Reva Rubin yang sedang dialami oleh klien?
74. Seorang perempuan 21 tahun P1A0, post partum (a) Taking In
hari pertama dengan SC atas indikasi partus (b) Taking Hold
macet. Bayi klien mengalami asfiksia berat (c) Letting Go
sehingga dirawat di NICU. Klien mengatakan (d) Independent phase
badannya terasa lemas dan cemas karena kondisi (e) Interdependent phase
bayinya. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan:
payudara lembek, putting eksverted, ASI belum Jawaban : Taking In
keluar.
Apakah diagnose keperawatan utama untuk 78. Perempuan usia 20 tahun datang ke poliklinik
kasus tersebut? kandungan dengan keluhan keputihan dan area
(a) Inefektif breast feeding genetalia terasa gatal. pasien bertanya tentang
(b) Kecemasan bagaimana perawatan genetalia. Perawat
(c) Kelemahan memberikan penjelasan tentang kondisi pasien
(d) Depressi post partum dan perawatannya.
(e) Kompres panas dingin pada payudara Apa peran perawat maternitas dalam kasus
diatas?
Jawaban : Inefektif breast feeding (a) konselor
(b) educator
75. Seorang perempuan 21 tahun P1A0, post partum (c) care giver
spontan hari pertama, klien mengatakan ASI (d) adviser
belum keluar. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan: (e) Role Model
payudara lembek, putting eksverted. Jawaban : educator
Apakah tidakan perawatan untuk mengatasi 79. perempuan usia 30 tahun baru saja melahirkan
masalah tersebut? anak perempuan BB 2.500 gram. saat ini pasien
(a) Breast Care dalam kala IV. Hasil pemeriksaan fisik tekanan
(b) Pijat oksitosin darah 100/70 mm/Hg, frekuensi nafas 24x/menit,
(c) Pijat endhorpin frekuensi nadi 88x/menit, suhu tubuh 380C.
(d) Kolaborasi pemberian obat pelancar ASI Apakah tindakan keperawatan pada kasus di
(e) Kompres panas dingin pada payudara atas?
(a) Observasi kondisi ibu
Jawaban : Pijat oksitosin (b) ukur tinggi fundus uteri
80
(c) observasi perineum E. “Tidak usah khawatir, anda memang sakit,
(d) monitor pendarahan akan tetapi penyakit anda sedang diobati”.
(e) Memberikan posisi nyaman
Jawaban : “Sabar ya Buk, nunggu visite dokter
Jawaban : monitor pendarahan dulu supaya nanti lebih jelas”.

80. Seorang wanita post operasi SC hari ke 7 datang 82. Seorang Ibu usia 19 tahun hamil 12 minggu
ke Puskesmas untuk perawatan luka SC. Saat datang ke poli kandungan untuk memeriksakan
dibuka oleh perawat luka masih basah, belum kandungannya. Dari hasil anamnesa didapatkan
kering. Pasien jarang makan telur atau ikan data klien mengeluh mual, muntah, sering BAK,
karena takut lukanya sulit kering. Di daerah payudara terasa penuh dan sensitif, merasa
tersebut menganut keyakinan bahwa setelah lemah dan letih, sering mengeluh lebih sensitif.
melahirkan ibu tidak boleh makan yang amis- Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan hasil
amis dengan alasan lukanya gatal dan sulit kering. pembesaran uterus, payudara tegang, dan
Pertanyaan Soal terlihat kerangka pada hasil USG.
Bagaimanakah sikap perawat menghadapi Pertanyaan soal
permasalahan tersebut? Apakah tanda pasti kehamilan pada wanita
tersebut?
Pilihan Jawaban Pilihan Jawaban
A. Menjelaskan pentingnya nutrisi terutama A. Mual, muntah
protein untuk penyembuhan luka post SC B. Payudara penuh
B. Perawat mendukung keputusan yang akan C. Hasil USG terlihat rangka
diambil oleh pasien walaupun itu salah D. Sering BAK
C. Melakukan perawatan luka modern pada E. Pembesaran uterus
pasien
D. Bekerjasama dengan tokoh masyarakat untuk Jawaban : Hasil USG terlihat rangka
mengurangi perilaku tersebut
E. Melakukan penyuluhan kepada mayarakat 83. Seorang perempuan usia 25 tahun datang ke
setempat terkait masalah tersebut poliklinik tanggal 10 Mei 2016 karena mengeluh
Jawaban : Menjelaskan pentingnya nutrisi sering mual muntah di pagi hari, tidak nafsu
terutama protein untuk penyembuhan luka post makan, payudara terasa penuh. Hasil pengkajian
SC Hari Pertama Haid Terakhir klien mejawab 10
April 2016.
81. Seorang wanita, usia 40 tahun dirawat di rumah Pertanyaan soal
Kapankah Hari Perkiraan Lahir sesuai kasus di
sakit karena kanker servik. Pasien mengeluh nyeri
atas?
di daerah kemaluan, dan mengeluarkan darah
setelah berhubungan. Data objektif didapatkan Pilihan Jawaban
TD 110/70 mmHg, N 90 x/menit, RR 25 x/menit, A. 17 Januari 2017
S: 37° C. Pasien terlihat cemas, konjungtiva B. 17 Februari 2017
anemis, dan bertanya mengenai penyakitnya. C. 17 Maret 2017
Pertanyaan soal D. 17 Desember 2016
Bagaimanakah jawaban yang sebaiknya diberikan E. 17 November 2016
pada pasien?
Pilihan Jawaban Jawaban : 17 Januari 2017
A. “Nanti akan dijelaskan oleh dokter saja supaya 84. Seorang perempuan usia 25 tahun datang ke
lebih lengkap”. poliklinik dengan keluhan sering mual muntah di
B. “Anda mengalami perkembangan sel yang pagi hari, tidak nafsu makan, berat badan mulai
tidak normal yang membuat kondisi tubuh menurun. Hasil pemeriksaan didapatkan BB
lemah”. sebelum hamil : 50 kg, BB saat diperiksa : 48 Kg
C. “Saya tidak bisa menjelaskan dengan rinci, TB: 160 cm.
yang jelas penyakit anda harus segera Pertanyaan soal
ditangani”. Apakah Intervensi keperawatan yang tepat untuk
D. “Sabar ya Buk, nunggu visite dokter dulu wanita tersebut?
supaya nanti lebih jelas”. Pilihan Jawaban
A. Menganjurkan untuk istirahat
81
B. Menganjurkan untuk banyak makan perempuan prematur 33 minggu pada tahun
C. Menganjurkan untuk minum susu 2005. Saat ini pasien tidak hamil.
D. Menganjurkan untuk vitamin dan zat bezi Pertanyaan soal
E. Menganjurkan untuk makan sedikit tapi Bagaimanakah pencatatan paritas yang benar
sering. pada klien di atas?
Jawaban : Menganjurkan untuk makan sedikit Pilihan Jawaban
tapi sering. A. P 2A1
B. P 3A0
85. Seorang perempuan berusia 21 tahun , GIP0A0 C. P 4A1
hamil 40 minggu datang ke RS untuk periksa D. P 3A0
kehamilan. Dengan keluhan nyeri. Sudah E. P 3A1
mengeluarkan lendir dan darah dari vagina. Hasil Jawaban : P 2A1
pemeriksaan fisik : keadaan umum lemah, TD
110 / 80 mmHg, DJJ 130 x/mnt terdengar di 88. Seorang perempuan 24 tahun pasca melahirkan
sebelah kanan bawah pusat, pembukaan servik 5 4 jam yang lalu, klien masih terbaring di tempat
Cm. Kepala teraba sampai pada pertengahan tidur, saat dilakukan pengkajian oleh perawat
ruang panggul. ditemukan data kandung kemih penuh, palpasi
Pertanyaan soal uterus berada di lateral kiri, lokhea rubra, jumlah
Apakah masalah keperawatan yang tepat untuk moderat, ASI belum keluar.
kasus diatas ? Pertanyaan soal
Pilihan Jawaban Apakah intervensi keperawatan yang dilakukan
A. Gangguan rasa nyaman nyeri akut pada kasus tersebut ?
B. Kecemasan Pilihan Jawaban
C. Gangguan pemenuhan kebutuhan cairan a. Mengukur tanda-tanda vital
D. Ganggan istirahat tidur b. Mengobservasi pengeluaran lokhea
E. Kelemahan fisik c. Memotivasi ibu untuk segera berkemih
Jawaban : Gangguan rasa nyaman nyeri akut d. Membantu ibu untuk melakukan ambulasi
86. Seorang perempuan post SC hari ketiga, berusia : dini
40 tahun, mengeluh nyeri pada luka operasi.
e. Menganjurkan ibu untuk segera menyusui
Hasil pengkajian didapatkan data pucat, sclera
bayinya
anemis, TD:100/70mmHg, Nadi : 72 x/mnt,
Suhu: 37,8 C. daerah disekitar luka teraba hangat,
Jawaban : Memotivasi ibu untuk segera
balutan luka kotor, pus (+) dan pasien mengeluh
berkemih
tidak nafsu makan. Hasil pemeriksaan leukosit
15.000
89. Seorang perempuan 28 tahun P2A0 dirawat
Pertanyaan soal
dibangsal nifas pasca melahirkan hari kedua. Hasil
Apakah masalah keperawatan utama yang tepat
pengkajian didapatkan data klien mengeluh bayi
untuk kasus diatas ?
masih rewel setelah disusui, puting susu lecet,
bayi tanpak menghisap pada ujung puting. Asi
Pilihan Jawaban
sudah keluar namun masih sedikit. Klien
A. Nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan
mengatakan ingin memberikan asi eksklusif
dengan intake yang tidak adekuat
meskipun nanti sudah bekerja.
B. Kekurangan cairan berhubungan dengan
Pertanyaan soal
output berlebih
Apakah tindakan keperawatan apa yang dapat
C. Gangguan rasa aman nyaman berhubungan
dilakukan pada klien?
dengan luka operasi
Pilihan Jawaban
D. Ansietas berhubungan dengan proses
a. Memotivasi untuk terus menyusui bayinya
penyembuhan luka
b. Mengajarkan tehnik menyusui yang benar
E. Resiko infeksi
c. Memberikan edukasi tehnik memerah ASI
d. Memberikan penkes cara penyimpanan asi
Jawaban : Resiko infeksi
yang benar
87. Seorang perempuan berusia 31 tahun datang ke
e. Memberikan motivasi tentang manfaat ASI
klinik dengan keluhan ada benjolan di payudara
eksklusif untuk bayinya
sebelah kanan. Riwayat kehamila: abortus pada
Jawaban : Mengajarkan tehnik menyusui
kehamilan 12 minggu tahun 2000, Lahir bayi
yang benar
normal laki-laki pada tahun 2002, kelahiran anak
82
90. Seorang perempuan 38 tahun P5A2 pasca a. Pegang kepala dengan biparietal
melahirkan spontan 3 jam yang lalu. Saat ini b. Menunggu kepala melakukan putaran paksi
perawat sedang melakukan pengkajian dan luar
ditemukan uterus teraba lembek, berada diposisi c. Memposisikan tangan kiri menahan kepala
sebelah kiri, kandung kemih kosong, klien bayi untuk menahan posisi defleksi
menyatakan sudah BAK saat di ruang VK dengan d. Memegang kepala dengan pegangan
di pasang kateter, klien menyatakan belum ganti biparietal untuk mengeluarkan bahu
pembalut, lochea keluar warna merah.
e. Menarik kepala dengan lembut kearah bawah
Pertanyaan soal
Apakah intervensi keperawatan yang dilakukan dan distal hingga bahu depan muncul
untuk kasus tersebut? Jawaban : Menunggu kepala melakukan
Pilihan Jawaban putaran paksi luar
a. Anjurkan klien untuk mobilisasi dini
93. Seorang perempuan usia 34 tahun dengan status
b. Observasi Tanda tanda vital klien
obstretri G3A3P0, masuk ke rumahsakit dengan
c. Lakukan masase pada fundus uteri
keluhan lemas. Pasien mengatakan terasa mual
d. Bantu klien untuk kebutuhan personal dan terasa muntah. Hasil penghitungan IMT
higiene adalah 18,75. Hasil lab hemoglobin 9,1 gr/dl. TD:
e. Motivasi klien untuk segera memberikan ASI 100/70 mm/Hg, S: 36 0C, N: 65x/mnt, RR:
18x/mnt. Aktivitas dibantu oleh keluarga.
Jawaban : Lakukan masase pada fundus uteri Pertanyaan soal
Apakah prioritas masalah keperawatan pada
91. Seorang perempuan 31 tahun dirawat di bangsal kasus?
gynecology dengan diagnosa medis abses Pilihan Jawaban
bartolini dan akan dioperasi besok siang jam A. Intoleransi aktivitas
13.00 wib.Pada pengkajian dan ditemukan data B. Kurang pengetahuan
klien mengeluh nyeri pada daerah vulva seperti C. Ketidakseimbangan nutrisi
ditusuk tusuk dengan skala nyeri 4-5, keluar D. Ketidakseimbangan volume cairan
cairan berupa pus dan berbau, klien mengatakan E. Ansietas
takut dengan keadaannya, dan bertanya tentang
penyakitnya,klien bertanya tentang operasi yang Jawaban : Ketidakseimbangan nutrisi
akan dijalaninya, ekspresi wajah terlihat
ketakutan, keluar keringat pada kening. 94. Perempuan usia 25 tahun hamil G1P0A0 datang
Pertanyaan soal ke rumahsakit dengan keluhan perut mules,
Apakah prioritas masalah keperawatan pada keluar lendir darah. Hasil pemeriksaan teraba
kasus? kencang, durasi kontraksi /his 2kali selama
Pilihan Jawaban 10mnt. Tampak keluar lendir darah, tampak
a. Nyeri akut terlihat penipisan dan pembukaan serviks.
b. Ansietas Pertanyaan soal
c. Deficit perawatan diri Apakah fase persalinan pada pasien saat ini?
d. Gangguan konsep diri Pilihan Jawaban
e. Kerusakan integritas kulit A. kala I
B. kala II
Jawaban : Ansietas C. kala II lama
D. kala IV
92. Seorang perempuan 29 tahun saat ini sedang E. kala III lama
proses persalinan kala II, klien mengeluh nyeri
saat ada kontraksi pemeriksaan dalam Jawaban : kala I
pembukaan 10 cm, letak kepala, ketuban sudah
pecah, porsio tipis, tidak ada meconium, perawat 95. Seorang perempuan usia 31 tahun, G1P0A0.
telah berhasil membantu lahirnya kepala bayi, Pasien mengatakan tidak ada masalah dengan
dan tidak ada lilitan tali pusat. badannya. Pasien juga mengatakan tidak mual
Pertanyaan soal dan muntah. TD: 110/70 mmhg, N: 80 X/menit, S:
Apakah langkah selanjutnya yang dilakukan 36,5 C, RR:28 X/menit. Pada pemeriksaan vulva
perawat? tampak kebiruan.
Pilihan Jawaban Pertanyaan soal

83
Apakah tanda yang muncul pada pemeriksaan palpasi abdomen teraba uterus lembek, TFU 1
pasien tersebut ? jari diatas pusat. Perdarahan pervaginam sekitar
Pilihan Jawaban 100 cc/4 jam.
A. strie gravidarum Pertanyaan soal:
B. cloasma gravidarum Apakah intervensi dependen yang paling tepat
C. strechtmart untuk pasien tersebut?
D. godel Pilihan jawaban:
E. tanda Chadwick A. Lakukan stimulasi transcutaneus daerah
abdomen
Jawaban : tanda Chadwick B. Lakukan pijat oksitocyn
C. Motivasi ibu untuk sesering mungkin
96. Seorang perempuan, P2A1 berumur 28 tahun, menyusui
post partum spontan 1 hari yang lalu. Saat ini D. Anjurkan pasien untuk meningkatkan
pasien mulai belajar merawat bayinya. Pasien mobilisasi dini
minta bantuan pada perawat untuk diajari cara E. Kolaborasi pemberian uterotonika
membedong bayi. Pasien mengatakan ingin
merawat bayinya sendiri, ingin bisa merawat tali Jawaban : Kolaborasi pemberian uterotonika
pusat dan memandikan bayi sendiri.
Pertanyaan soal: 99. Seorang perempuan, berumur 28 tahun, P2A1,
Apakah jenis Fase adaptasi psikososial (Rubin) post partum spontan 1 jam yang lalu. Saat ini
yang sedang dialami oleh pasien tersebut? pasien mengeluh haus, banyak mengeluarkan
Pilihan jawaban: keringat, lemas, dan mengantuk. Pasien dirawat
A. Taking In di ruang observasi. Tampak keluar keringat
B. Taking Hold banyak, bibir kering, Tekanan Darah: 90/60
C. Letting Go MmHg, Nadi: 110 x/menit, reguler, dalam;
D. Interdependen phase Respiratory Rate: 26 x/mnt, dangkal, reguler;
E. Dependen-interdependen phase suhu: 38 derajat celcius/axilla.
Pertanyaan soal:
Jawaban : Taking Hold Apakah prioritas masalah keperawatan yang
dapat ditegakkan?
97. Seorang perempuan, berumur 27 tahun, P1A0. Pilihan jawaban:
Post partum spontan dengan episiotomy 5 jam A. Deficit volume cairan
yang lalu. Saat ini pasien mengeluh tidak nyaman B. Risiko injury: jatuh
pada daerah jalan lahir, sakit untuk bergerak dan C. Risiko cardiac output menurun
belum bisa duduk dengan posisi nyaman karena D. Risiko gangguan perfusi jaringan
menahan sakit. Pasien mengatakan jalan lahirnya E. Gangguan mobilitas fisik
masih bengkak sehingga terasa mengganjal saat
duduk. Jawaban : Deficit volume cairan
Pertanyaan soal:
Apakah tanda perubahan fisik yang akan 100. Seorang perempuan, 32 tahun, P3A0, post
ditemukan perawat saat melakukan pemeriksaan partum spontan 1,5 jam yang lalu. Saat ini pasien
perineum? mengeluh pembalutnya sudah rembes, tidak
Pilihan jawaban: nyaman, dan gatal. Hasil pengkajian tampak
A. Adanya Pus lochea warna merah terang. Perawat akan
B. Edema mencatat hasil pengkajiannya pada rekam medis
C. Echymosis pasien.
D. Discharge Pertanyaan soal:
E. Approximation Apakah jenis Lochea pasien tersebut?
Pilihan jawaban:
Jawaban : Edema A. Lochea Alba
B. Lochea Sanguelenta
98. Seorang perempuan, berusia 23 tahun, P1A0, C. Lochea Rubra
post partum SC 2 hari yang lalu. Saat ini pasien D. Lochea Serosa
mengeluh perutnya kadang mules, banyak E. Lochea Albican
mengeluarkan darah, tiap 2 jam ganti pembalut
karena sudah penuh. Saat dilakukan pemeriksaan Jawaban : Lochea Rubra
84
101. Seorang perempuan berumur 32 tahun, P1A1,
post partum spontan 24 jam yang lalu. Hasil Jawaban : Laserasi jalan lahir
pengkajian didapatkan bahwa pasien banyak
tiduran, jarang melakukan aktifitas mandiri atau 104. Seorang perempuan, 22 tahun, P1A0, post secsio
jalan-jalan di sekitar ruang perawatan. Pasien sesaria 3 hari yang lalu. Saat ini tampak pasien
mengeluh nyeri pada betis saat telapak kaki murung, sedih, sering menangis sendiri di kamar
digerakkan ke arah dorsofleksi. TD: 130/80 tanpa sebab yang jelas, jarang memperhatikan
MmHg, Nadi: 78 x/menit, Pernafasan: 20 x/mnt, bayi, jarang menyusui. Pasien mengeluh susah
Suhu: 37,8 derajat celcius/axilalla. tidur, tidak nafsu makan, dan sedih.
Pertanyaan soal: Pertanyaan soal:
Apakah kesimpulan dari pemeriksaan fisik pasien Apakah perubahan psikologis yang sedang
tersebut? dialami pasien tersebut?
Pilihan jawaban: Pilihan jawaban:
A. Adanya penurunan perfusi jaringan perifer A. Angre
B. Homan Sign negatif B. Ancietas
C. Homan Sign positif C. Baby blues
D. Reflek Babynsky positif D. Depresi post partum
E. Reflek Brudinsky positif E. Psychosis post partum

Jawaban : Homan Sign positif Jawaban : Baby blues

102. Seorang perempuan, berusia 35 tahun, P4A2, 105. Seorang perempuan, 20 tahun, post partum
post partum spontan 7 hari yang lalu. Hasil dengan vacum extraksi 24 jam yang lalu. Hasil
pengkajian didapatkan bahwa pasien mengeluh pengkajian tampak daerah kemaluan kotor, ada
BAK tak lampias, tidak nyaman pada daerah perut darah kering disekitar paha, selangkangan, dan
bawah. Saat bersin tiba-tiba keluar air kencing. rembesan darah di bokong. Pasien terpasang
TFU 2 jari di atas sympisis pubis, posisi lateral kiri. cateter, kotor, aliran lancar, urine kuning jernih.
Pertanyaan soal: Pasien mengatakan tak nyaman karena ada
Apakah intervensi yang dapat dilakukan agar rembesan darah namun pasien belum bisa
pasien dapat BAK secara tuntas dan lampias? membersihkan sendiri, lemas, nyeri sekitar jalan
Pilihan jawaban: lahir dengan skala 5, menyeringai saat alih posisi.
A. Latih Kegel Exercise Pertanyaan soal:
B. Pasang kateter Apakah prioritas tindakan untuk pasien tersebut?
C. Motivasi BAK segera mungkin Pilihan jawaban:
D. Motivasi untuk meningkatkan mobilisasi A. Membantu mengatasi nyeri
E. Motivasi untuk tidak menahan BAK B. Membantu membersihkan daerah jalan lahir
dan sekitanya
Jawaban : Latih Kegel Exercise C. Membantu merawat cateter
D. Membantu meningkatkan mobilisasi dini
103. Seorang perempuan, berumur 33 tahun, P34A1, E. Membantu meningkatkan asupan cairan dan
post partum spontan di rumah 2 jam yang lalu. nutrisi
Pasien dirujuk ke UGD RS karena mengalami
perdarahan setelah melahirkan. Hasil pengkajian Jawaban : Membantu membersihkan daerah
tampak perdarahan aktif, ada laserasi jalan lahir, jalan lahir dan sekitanya
ruptur derajat 3, belum di jahit, kontraksi uterus
kuat. Tidak ada haemoroid. Laporan partus: 106. Seorang perempuan G2 P1 A0 umur 25 tahun
Placenta keluar spontan, Kotiledon lengkap. hamil 38 minggu berada pada kamar bersalin.
Pertanyaan soal: Hasil pemeriksaan terakhir adalah VT pembukaan
Apakah kemungkinan penyebab perdarahan lengkap, penurunan kepala H III +, ketuban utuh,
pasien tersebut? pemeriksaan lain – lain normal. Pasien sudah
Pilihan jawaban: aktif meneran dengan benar.
A. Placenta restant Pertanyaansoal
B. Atonia uteri Apakah tindakan keperawatan selanjutnya yang
C. DIC (Disseminated Intrvasecular Coagulation) paling tepat
D. Pecahnya haemoroid PilihanJawaban
E. Laserasi jalan lahir A. Pecah ketuban
85
B. Pimpin meneran E. Massase uterus
C. Pimpin meneran saat ada HIS
D. Tunggu ketuban pecah spontan Jawaban : Massase uterus
E. Lakukan episiotomi
Jawaban : Pecah ketuban 110. Seorang ibu berusia 30 tahun sedang hamil 7
107. Seorang perempuan berusia 28 tahun, datang ke bulan, TD 120/80 nadi 80 x/menit, mengalami
BPS. Ny.M mengatakan ingin melahirkan. Anak pembengkakan didaerah ekstremitas bagian
pertama meninggal usia 3 tahun, anak ke-2 lahir bawah. Masyarakat setempat beranggapan
kembar hidup dan belum pernah keguguran. bahwa ibu hamil yang mengalami pembengkakan
Setelah dilakukan pemeriksaan jam 10.00 WIB harus dibatasi minumnya karena kelebihan air.
didaptkan hasil TD: 110/70 mmHg, N:88x/menit, Pertanyaan soal
S: 36,8ºC, RR: 24x/menit, TFU:36cm, puki, Apakah tindakan paling utama yang sebaiknya
preskep, DJJ: 136x/menit, VT:3cm, ketuban dilakukan perawat ?
utuh,lender darah (+),penurunan kepala 3/5. Pilihan jawaban
Pertanyaan soal A. Menginformasikan penyebab pembengkakan
Apakah tindakan keperawatan yang tepat ? pada ibu
Pilihan Jawaban B. menganjurkan mengurangi bengkak dengan
A. Menganjurkan ibu untuk jalan-jalan meninggikan kaki 300saat istirahat
B. Anjurkan ibu untuk tidur miring kiri C. Menyarankan ibu untuk meningkatkan asupan
C. Menganjurkan ibu untuk memilih posisi cairan
bersalin D. Menyarankan ibu untuk membatasi asupan
D. Mengosongkan kandung kemih cairan
E. Mempertahankan asupan nutrisi dan cairan E. Menyarankan ibu untuk mempertimbangan
yang adekuat anjuran masyarakat

Jawaban : Menganjurkan ibu untuk jalan-jalan Jawaban : menganjurkan mengurangi bengkak


dengan meninggikan kaki 300saat istirahat
108. Seorang perempuan usia 50 tahun datang ke
Rumah Bersalin dengan keluhan sering pusing,
merasa panas, nyeri persendian, sering
berkeringat, keluar keringat pada malam hari,
mengalami dispaureunia saat bersenggama dan
sudah tidak haid selama 2 bulan.
Pertanyaan soal
Apa kondisi yang tepat yang dialami pasien di
atas?
PilihanJawaban
A. Senium
B. Menopause
C. Klimakterium
D. Pra menopause
E. Post menopause
Jawaban : Pra menopause

109. Seorang perempuan usia 35 tahun melahirkan di


Rumah Bersalin, plasenta lahir lengkap, uterus
berkontraksi lemah dan terdapat perdarahan aktif
dari jalan lahir 400 cc, TD 90/70 mmHg, Suhu
376C R 18x/m, dan Nadi 80x/mnt.
Pertanyaan soal
Apakah tindakan yang paling tepat?
PilihanJawaban
A. Manual Plasenta
B. Eksplorasi rahim
C. Kompresi bimanual interna
D. Memberikan oksitoksin 10 IU secara IM
86
KEPERAWATAN GERONTIK C. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
Buku 1 kebutuhan
1. laki-laki usia 60 tahun mengeluh demam sudah D. Intoleransi Aktivitas
3 hari yang lalu. hasil pengkajian didapatkan E. Hambatan mobilitas fisik
TD 130/80 mmHg, nadi 90kali per menit, Suhu Jawaban : Hambatan mobilitas fisik
39 0C, RR 24 kali per menit. Tempat tinggal 5. Laki-laki usia 68 tahun mengeluh nyeri pada
pasien termasuk daerah endemis DBD persendian kaki kirinya sejak 1 minggu yang
Apa pemeriksaan awal yang perlu dilakukan lalu. Nyeri bertambah jika kaki digunakan untuk
pada pasien tersebut? berjalan. pasien mengatakan suka makan
A. Widal test emping dan jeroan.
B. Spirometri Apa masalah keperawatan yang paling tepat
C. Skintest untuk kasus diatas?
D. Laboratorium A. Intoleran aktivitas
E. Rumple Leed B. Hambatan mobilitas fisik
Jawaban : Rumple Leed C. Deficit perawatan diri : makan
D. Nyeri akut
2. Perempuan usia 78 tahun sering mengeluh E. Nyeri Kronis
pegal pegal seluruh badan, kaku dileher dan Jawaban : Nyeri akut
pusing, sulit mengontrol emosi, memiliki
riwayat hipertensi. Hasil pengkajian TD 210/85 6. Seorang perempuan usia 65 tahun dengan
mmHg, nadi 96 kali per menit, suhu 370C, RR riwayat stroke sedang dilakukan pemeriksaan
20 kali per menit. MMSE (tes mini mental). Dari hasil
Apakah masalah keperawatan utama yang pemeriksaan didapatkan data bahwa pasien
mengalami pada pasien tersebut? hanya mampu menjawab 6 pertanyaan benar
A. Nyeri akut dan 4 pertanyaan salah.
B. Intoleransi aktivitas Apakah indikasi hasil dari pengkajian diatas?
C. Hambatan mobilitas fisik A. Tidak mengalami gangguan intelektual
D. Ketidakefektifan perfusi serebral B. Gangguan intelektual ringan
E. Defisit pengetahuan C. Gangguan intelektual sedang
Jawaban : Ketidakefektifan perfusi serebral D. Gangguan intelektual berat
E. Gangguan intelektual total
3. laki-laki usia 70 tahun tinggal di Panti, dan Jawaban : Gangguan intelektual ringan
menggunakan alat bantu jalan berupa walker.
Lantai kamar mandi licin dan kurang 7. Laki-laki usia 69 tahun mengeluh susah tidur
penerangan. karena sakit kepala. TD 200/110 mmHg. Pasien
Apakah masalah keperawatan yang tepat pada sering mengkonsumsi obat warung.
kasus diatas? Apakah intervensi kolaboratif yang bisa
A. Defisit pengetahuan penyakit dilakukan sesuai kasus diatas?
B. Risiko infeksi A. Berikan obat sesuai konsumsi pasien
C. Risiko Cidera B. Berikan terapi analgetik
D. Hambatan mobilitas fisik C. Berikan terapi diuretik
E. Intoleransi aktifitas D. Ajarkan relaksasi
Jawaban : Risiko Cidera E. Berikan terapi anti hipertensi
Jawaban : Berikan terapi anti hipertensi
4. Perempuan usia 67 tahun mempunyai riwayat
stroke sejak 2 tahun yang lalu. Saat ini pasien
8. Laki-laki usia 68 tahun dirawat dengan keluhan
bed rest dan dirawat di rumah oleh keluarga.
sesak nafas. Dokter mendiagnosa
Aktifitas sehari-hari dibantu oleh keluarga.
Bronkopneumonia. Hasil pengkajian pasien
Tampak ekstremitas kanan tidak dapat
mempunyai riwayat Asma. Saat ini pasien
digerakkan.
mengeluh nafas terasa berat, susah untuk
Apakah masalah keperawatan terkait kasus
bernafas dan terdengar bunyi nafas, batuk
diatas?
tidak keluar dahak.
A. Nyeri akut
Apakah intervensi kolaboratif yang dapat
B. Kerusakan integritas kulit
dilakukan pada kasus diatas?

87
A. Berikan minum hangat Jawaban : Menggunakan masker saat bekerja
B. Berikan kompres hangat pada dada
C. Berikan nebulizer sesuai program 12. laki-laki usia 65 tahun dirawat di RS, menderita
D. Latih relaksasi nafas dalam Hipertensi. Pasien mengeluh pusing dan
E. Berikan masage punggung
tengkuk terasa kaku. Hasil pengkajian
Jawaban : Berikan nebulizer sesuai program
didapatkan data pasien jarang berolahraga,
tidak pernah pergi ke posbindu karena tidak
9. Perempuan usia 67 tahun dengan diagnosa
ada yang mengantar, terlalu banyak
rheumatoid atritis dirawat di rumah sakit.
memikirkan masalah ekonomi karena uang
Pasien mengatakan tidak bisa melakukan
pensiun harus cukup untuk kehidupan sehari-
aktivitas karena kakinya kesemutan dan linu,
hari.
keluhan bertambah jika terkena dingin dan
Apakah tindakan keperawatan yang sesuai
berkurang setelah minum obat. Hasil
dengan kasus diatas?
pengkajian didapatkan TD 120/80 mmHg, nadi
A. Mengurangi konsumsi kopi
86 kali menit, suhu 36 0C, RR 24 kali per menit,
B. Meminimalkan aktifitas yang berlebih
secara obyektif tampak memegangi kakinya,
C. Melakukan senam jantung
skala nyeri 5. D. Mengurangi garam
Apakah hasil akhir yang diharapkan setelah E. Manajemen stress
dilakukan intervensi ? Jawaban : Manajemen stress
A. Melaporkan rasa kesemutan dan nyeri 13. laki-laki usia 70 tahun mengeluh nyeri pada
berkurang kaki dan tidak bisa berjalan sejak 3 hari yang
B. Melakukan aktifitas tanpa rasa nyeri lalu. Hasil observasi tampak bengkak dan
C. Suhu tubuh dalam batas normal kemerahan pada persendian kaki kanan. Nyeri
D. Skala nyeri menurun
bertambah jika digunakan untuk berjalan, skala
E. Tidak terjadi infeksi
nyeri 5.
Jawaban : Melaporkan rasa kesemutan dan
Apakah tindakan keperawatan untuk mengatasi
nyeri berkurang
nyeri?
10. Laki-laki usia 67 tahun dirawat dengan keluhan
A. Lakukan pendidikan kesehatan tentang
tidak dapat BAK sudah 2 hari. hasil pengkajian
nyeri
kandung kemih teraba keras dan tampak
B. Lakukan pendidikan kesehatan tentang
menonjol, nyeri saat dipalpasi kandung kemih,
asamurat
perkusi kandung kemih pekak. C. Lakukan kompres hangat pada persendian
Apakah tindakan yang tepat untuk mengatasi kaki
masalah keperawatan utama? D. Ajarkan penggunaan alat bantu jalan
A. Melakukan pemeriksaan USG E. Lakukan massage pada persendian kaki
B. Memasang kateter Jawaban : Lakukan kompres hangat pada
C. Memonitor kemampuan berkemih persendian kaki
D. Membatasi minum
E. Memberi analgetik
14. lansia usia 65 tahun memiliki riwayat
Jawaban : Memasang kateter
hipertensi. Mengeluh pusing kepala dan nyeri
ditengkuk serta mengatakan tidak mengetahui
11. Laki-laki usia 75 tahun mengeluh sesak nafas
tentang pengertian, penyebab dan cara
dan sering batuk. Kondisi ini sering kambuh
pencegahan hipertensi, dan senang
saat bekerja. Pasien sehari-hari bekerja sebagai
mengkonsumsi makanan asin.
pengrajin pembuat kasur dan bantal dari kapas.
Apakah intervensi yang paling tepat untuk
Apakah tindakan yang dianjurkan untuk pasien
mengatasi masalah tersebut ?
tersebut?
A. Berikan diet yang tepat tentang hipertensi
A. Menggunakan balsem atau penghangat B. Berikan pendidikan kesehatan tentang
saat tidur penyakit hipertensi
B. Membawa ke Rumah Sakit C. Berikan pendidikan kesehatan tentang
C. Mengurangi kebiasaan merokok
manajemen nyeri untuk hipertensi
D. Menjalani operasi paru
E. Menggunakan masker saat bekerja
88
D. Anjurkan untuk rutin mengunjungi Apakah masalah keperawatan yang tepat pada
puskesmas memantau tekanan darahnya kasus diatas?
E. Berikan pendidikan kesehatan tentang A. Defisit pengetahuan penyakit
olahraga untuk mencegah hipertensi B. Risiko infeksi
Jawaban : Berikan pendidikan kesehatan C. Risiko Cidera
tentang penyakit hipertensi D. Hambatan mobilitas fisik
15. Perempuan usia 68 tahun mengeluh pusing, E. Intoleransi aktifitas
lemes dan keluar keringat dingin. Pasien Jawaban : Risiko Cidera
mempunyai riwayat DM. Hasil pengkajian 19. Perempuan usia 67 tahun mempunyai riwayat
pasien belum makan, TD 90/60 mmHg, Suhu stroke sejak 2 tahun yang lalu. Saat ini pasien
370C, Nadi 90 kali per mnt, RR 20 kali per mnt, bed rest dan dirawat di rumah oleh keluarga.
GDS 70 gr/dl. Aktifitas sehari-hari dibantu oleh keluarga.
Apakah intervensi keperawatan yang dilakukan Tampak ekstremitas kanan tidak dapat
untuk mengatasi masalah tersebut? digerakkan.
A. Berikan posisi semi fowler Apakah masalah keperawatan terkait kasus
B. Berikan minum hangat dan manis diatas?
C. Kolaborasi dengan dokter untuk A. Nyeri akut
pemberian obat DM B. Kerusakan integritas kulit
D. Lakukan pemeriksaan GDS C. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
E. Berikan oksigen nasal kanul 2 liter/menit kebutuhan
Jawaban : Berikan minum hangat dan manis D. Intoleransi Aktivitas
16. Laki-laki usia 60 tahun mengeluh demam sudah E. Hambatan mobilitas fisik
3 hari yang lalu. hasil pengkajian didapatkan Jawaban : Hambatan mobilitas fisik
TD 130/80 mmHg, nadi 90kali per menit, Suhu 20. Laki-laki usia 68 tahun mengeluh nyeri pada
39 0C, RR 24 kali per menit. Tempat tinggal persendian kaki kirinya sejak 1 minggu yang
pasien termasuk daerah endemis DBD lalu. Nyeri bertambah jika kaki digunakan untuk
Apa pemeriksaan awal yang perlu dilakukan berjalan. pasien mengatakan suka makan
pada pasien tersebut? emping dan jeroan.
A. Widal test Apa masalah keperawatan yang paling tepat
B. Spirometri untuk kasus diatas?
C. Skintest A. Intoleran aktivitas
D. Laboratorium B. Hambatan mobilitas fisik
E. Rumple Leed C. Deficit perawatan diri : makan
Jawaban : Rumple Leed D. Nyeri akut
17. Perempuan usia 78 tahun sering mengeluh E. Nyeri Kronis
pegal pegal seluruh badan, kaku dileher dan Jawaban : Nyeri akut
pusing, sulit mengontrol emosi, memiliki 21. Seorang perempuan usia 65 tahun dengan
riwayat hipertensi. Hasil pengkajian TD 210/85 riwayat stroke sedang dilakukan pemeriksaan
mmHg, nadi 96 kali per menit, suhu 370C, RR MMSE (tes mini mental). Dari hasil
20 kali per menit. pemeriksaan didapatkan data bahwa pasien
Apakah masalah keperawatan utama yang hanya mampu menjawab 6 pertanyaan benar
mengalami pada pasien tersebut? dan 4 pertanyaan salah
A. Nyeri akut Apakah indikasi hasil dari pengkajian diatas?
B. Intoleransi aktivitas A. Tidak mengalami gangguan intelektual
C. Hambatan mobilitas fisik B. Gangguan intelektual ringan
D. Ketidakefektifan perfusi serebral C. Gangguan intelektual sedang
E. Defisit pengetahuan D. Gangguan intelektual berat
Jawaban : Ketidakefektifan perfusi serebral E. Gangguan intelektual total
18. Laki-laki usia 70 tahun tinggal di Panti, dan Jawaban : Gangguan intelektual ringan
menggunakan alat bantu jalan berupa walker. 22. laki-laki usia 69 tahun mengeluh susah tidur
Lantai kamar mandi licin dan kurang karena sakit kepala. TD 200/110 mmHg. Pasien
penerangan. sering mengkonsumsi obat warung

89
Apakah intervensi kolaboratif yang bisa C. Memonitor kemampuan berkemih
dilakukan sesuai kasus diatas? D. Membatasi minum
A. Berikan obat sesuai konsumsi pasien E. Memberi analgetik
B. Berikan terapi analgetik Jawaban : Memasang kateter
C. Berikan terapi diuretik 26. Laki-laki usia 75 tahun mengeluh sesak nafas
D. Ajarkan relaksasi dan sering batuk. Kondisi ini sering kambuh
E. Berikan terapi anti hipertensi saat bekerja. Pasien sehari-hari bekerja sebagai
Jawaban : Berikan terapi anti hipertensi pengrajin pembuat kasur dan bantal dari kapas.
23. Laki-laki usia 68 tahun dirawat dengan keluhan Apakah tindakan yang dianjurkan untuk pasien
sesak nafas. Dokter mendiagnosa tersebut?
Bronkopneumonia. Hasil pengkajian pasien A. Menggunakan balsem atau penghangat
mempunyai riwayat Asma. Saat ini pasien saat tidur
mengeluh nafas terasa berat, susah untuk B. Membawa ke Rumah Sakit
bernafas dan terdengar bunyi nafas, batuk C. Mengurangi kebiasaan merokok
tidak keluar dahak. D. Menjalani operasi paru
Apakah intervensi kolaboratif yang dapat E. Menggunakan masker saat bekerja
dilakukan pada kasus diatas? Jawaban : Menggunakan masker saat bekerja
A. Berikan minum hangat 27. Laki-laki usia 65 tahun dirawat di RS, menderita
B. Berikan kompres hangat pada dada Hipertensi. Pasien mengeluh pusing dan
C. Berikan nebulizer sesuai program tengkuk terasa kaku. Hasil pengkajian
D. Latih relaksasi nafas dalam didapatkan data pasien jarang berolahraga,
E. Berikan masage punggung tidak pernah pergi ke posbindu karena tidak
Jawaban : Berikan nebulizer sesuai program ada yang mengantar, terlalu banyak
24. Perempuan usia 67 tahun dengan diagnosa memikirkan masalah ekonomi karena uang
rheumatoid atritis dirawat di rumah sakit. pensiun harus cukup untuk kehidupan sehari-
Pasien mengatakan tidak bisa melakukan hari.
aktivitas karena kakinya kesemutan dan linu, Apakah tindakan keperawatan yang sesuai
keluhan bertambah jika terkena dingin dan dengan kasus diatas?
berkurang setelah minum obat. Hasil A. Mengurangi konsumsi kopi
pengkajian didapatkan TD 120/80 mmHg, nadi B. Meminimalkan aktifitas yang berlebih
86 kali menit, suhu 36 0C, RR 24 kali per menit, C. Melakukan senam jantung
secara obyektif tampak memegangi kakinya, D. Mengurangi garam
skala nyeri 5. E. Manajemen stress
Apakah hasil akhir yang diharapkan setelah Jawaban : Manajemen stress
dilakukan intervensi ? 28. Laki-laki usia 70 tahun mengeluh nyeri pada
A. Melaporkan rasa kesemutan dan nyeri kaki dan tidak bisa berjalan sejak 3 hari yang
berkurang lalu. Hasil observasi tampak bengkak dan
B. Melakukan aktifitas tanpa rasa nyeri kemerahan pada persendian kaki kanan. Nyeri
C. Suhu tubuh dalam batas normal bertambah jika digunakan untuk berjalan, skala
D. Skala nyeri menurun nyeri 5.
E. Tidak terjadi infeksi Apakah tindakan keperawatan untuk mengatasi
Jawaban : Melaporkan rasa kesemutan dan nyeri?
nyeri berkurang A. Lakukan pendidikan kesehatan tentang
25. Laki-laki usia 67 tahun dirawat dengan keluhan nyeri
tidak dapat BAK sudah 2 hari. hasil pengkajian B. Lakukan pendidikan kesehatan tentang
kandung kemih teraba keras dan tampak asamurat
menonjol, nyeri saat dipalpasi kandung kemih, C. Lakukan kompres hangat pada persendian
perkusi kandung kemih pekak. kaki
Apakah tindakan yang tepat untuk mengatasi D. Ajarkan penggunaan alat bantu jalan
masalah keperawatan utama? E. Lakukan massage pada persendian kaki
A. Melakukan pemeriksaan USG Jawaban : Lakukan kompres hangat pada
B. Memasang kateter persendian kaki

90
29. lansia usia 65 tahun memiliki riwayat mmHg, nadi 96 kali per menit, suhu 370C, RR
hipertensi. Mengeluh pusing kepala dan nyeri 20 kali per menit.
ditengkuk serta mengatakan tidak mengetahui Apakah masalah keperawatan utama yang
tentang pengertian, penyebab dan cara mengalami pada pasien tersebut?
pencegahan hipertensi, dan senang A. Nyeri akut
mengkonsumsi makanan asin. B. Intoleransi aktivitas
Apakah intervensi yang paling tepat untuk C. Hambatan mobilitas fisik
mengatasi masalah tersebut ? D. Ketidakefektifan perfusi serebral
A. Berikan diet yang tepat tentang hipertensi E. Defisit pengetahuan
B. Berikan pendidikan kesehatan tentang Jawaban : Ketidakefektifan perfusi serebral
penyakit hipertensi 33. Laki-laki usia 70 tahun tinggal di Panti, dan
C. Berikan pendidikan kesehatan tentang menggunakan alat bantu jalan berupa walker.
manajemen nyeri untuk hipertensi Lantai kamar mandi licin dan kurang
D. Anjurkan untuk rutin mengunjungi penerangan.
puskesmas memantau tekanan darahnya Apakah masalah keperawatan yang tepat pada
E. Berikan pendidikan kesehatan tentang kasus diatas?
olahraga untuk mencegah hipertensi A. Defisit pengetahuan penyakit
Jawaban : Berikan pendidikan kesehatan B. Risiko infeksi
tentang penyakit hipertensi C. Risiko Cidera
30. Perempuan usia 68 tahun mengeluh pusing, D. Hambatan mobilitas fisik
lemes dan keluar keringat dingin. Pasien E. Intoleransi aktifitas
mempunyai riwayat DM. Hasil pengkajian Jawaban : Risiko Cidera
pasien belum makan, TD 90/60 mmHg, Suhu 34. Perempuan usia 67 tahun mempunyai riwayat
370C, Nadi 90 kali per mnt, RR 20 kali per mnt, stroke sejak 2 tahun yang lalu. Saat ini pasien
GDS 70 gr/dl. bed rest dan dirawat di rumah oleh keluarga.
Apakah intervensi keperawatan yang dilakukan Aktifitas sehari-hari dibantu oleh keluarga.
untuk mengatasi masalah tersebut? Tampak ekstremitas kanan tidak dapat
A. Berikan posisi semi fowler digerakkan.
B. Berikan minum hangat dan manis Apakah masalah keperawatan terkait kasus
C. Kolaborasi dengan dokter untuk diatas?
pemberian obat DM A. Nyeri akut
D. Lakukan pemeriksaan GDS B. Kerusakan integritas kulit
E. Berikan oksigen nasal kanul 2 liter/menit C. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
Jawaban : Berikan minum hangat dan manis kebutuhan
31. Laki-laki usia 60 tahun mengeluh demam sudah D. Intoleransi Aktivitas
3 hari yang lalu. hasil pengkajian didapatkan E. Hambatan mobilitas fisik
TD 130/80 mmHg, nadi 90kali per menit, Suhu Jawaban : Hambatan mobilitas fisik
39 0C, RR 24 kali per menit. Tempat tinggal 35. Laki-laki usia 68 tahun mengeluh nyeri pada
pasien termasuk daerah endemis DBD persendian kaki kirinya sejak 1 minggu yang
Apa pemeriksaan awal yang perlu dilakukan lalu. Nyeri bertambah jika kaki digunakan untuk
pada pasien tersebut? berjalan. pasien mengatakan suka makan
A. Widal test emping dan jeroan.
B. Spirometri Apa masalah keperawatan yang paling tepat
C. Skintest untuk kasus diatas?
D. Laboratorium A. Intoleran aktivitas
E. Rumple Leed B. Hambatan mobilitas fisik
Jawaban : Rumple Leed C. Deficit perawatan diri : makan
32. Perempuan usia 78 tahun sering mengeluh D. Nyeri akut
pegal pegal seluruh badan, kaku dileher dan E. Nyeri Kronis
pusing, sulit mengontrol emosi, memiliki Jawaban : Nyeri akut
riwayat hipertensi. Hasil pengkajian TD 210/85 36. Seorang perempuan usia 65 tahun dengan
riwayat stroke sedang dilakukan pemeriksaan

91
MMSE (tes mini mental). Dari hasil D. Skala nyeri menurun
pemeriksaan didapatkan data bahwa pasien E. Tidak terjadi infeksi
hanya mampu menjawab 6 pertanyaan benar Jawaban : Melaporkan rasa kesemutan dan
dan 4 pertanyaan salah. nyeri berkurang
Apakah indikasi hasil dari pengkajian diatas? 40. Laki-laki usia 67 tahun dirawat dengan keluhan
A. Tidak mengalami gangguan intelektual tidak dapat BAK sudah 2 hari. hasil pengkajian
B. Gangguan intelektual ringan kandung kemih teraba keras dan tampak
C. Gangguan intelektual sedang menonjol, nyeri saat dipalpasi kandung kemih,
D. Gangguan intelektual berat perkusi kandung kemih pekak.
E. Gangguan intelektual total Apakah tindakan yang tepat untuk mengatasi
Jawaban : Gangguan intelektual ringan masalah keperawatan utama?
37. Laki-laki usia 69 tahun mengeluh susah tidur A. Melakukan pemeriksaan USG
karena sakit kepala. TD 200/110 mmHg. Pasien B. Memasang kateter
sering mengkonsumsi obat warung. C. Memonitor kemampuan berkemih
Apakah intervensi kolaboratif yang bisa D. Membatasi minum
dilakukan sesuai kasus diatas? E. Memberi analgetik
A. Berikan obat sesuai konsumsi pasien Jawaban : Memasang kateter
B. Berikan terapi analgetik 41. Laki-laki usia 75 tahun mengeluh sesak nafas
C. Berikan terapi diuretik dan sering batuk. Kondisi ini sering kambuh
D. Ajarkan relaksasi saat bekerja. Pasien sehari-hari bekerja sebagai
E. Berikan terapi anti hipertensi pengrajin pembuat kasur dan bantal dari kapas.
Jawaban : Berikan terapi anti hipertensi Apakah tindakan yang dianjurkan untuk pasien
38. Laki-laki usia 68 tahun dirawat dengan keluhan tersebut?
sesak nafas. Dokter mendiagnosa A. Menggunakan balsem atau penghangat
Bronkopneumonia. Hasil pengkajian pasien saat tidur
mempunyai riwayat Asma. Saat ini pasien B. Membawa ke Rumah Sakit
mengeluh nafas terasa berat, susah untuk C. Mengurangi kebiasaan merokok
bernafas dan terdengar bunyi nafas, batuk D. Menjalani operasi paru
tidak keluar dahak. E. Menggunakan masker saat bekerja
Apakah intervensi kolaboratif yang dapat Jawaban : Menggunakan masker saat bekerja
dilakukan pada kasus diatas? 42. Laki-laki usia 65 tahun dirawat di RS, menderita
A. Berikan minum hangat Hipertensi. Pasien mengeluh pusing dan
B. Berikan kompres hangat pada dada tengkuk terasa kaku. Hasil pengkajian
C. Berikan nebulizer sesuai program didapatkan data pasien jarang berolahraga,
D. Latih relaksasi nafas dalam tidak pernah pergi ke posbindu karena tidak
E. Berikan masage punggung ada yang mengantar, terlalu banyak
Jawaban : Berikan nebulizer sesuai program memikirkan masalah ekonomi karena uang
39. Perempuan usia 67 tahun dengan diagnosa pensiun harus cukup untuk kehidupan sehari-
rheumatoid atritis dirawat di rumah sakit. hari.
Pasien mengatakan tidak bisa melakukan Apakah tindakan keperawatan yang sesuai
aktivitas karena kakinya kesemutan dan linu, dengan kasus diatas?
keluhan bertambah jika terkena dingin dan A. Mengurangi konsumsi kopi
berkurang setelah minum obat. Hasil B. Meminimalkan aktifitas yang berlebih
pengkajian didapatkan TD 120/80 mmHg, nadi C. Melakukan senam jantung
86 kali menit, suhu 36 0C, RR 24 kali per menit, D. Mengurangi garam
secara obyektif tampak memegangi kakinya, E. Manajemen stress
skala nyeri 5. Jawaban : Manajemen stress
Apakah hasil akhir yang diharapkan setelah 43. laki-laki usia 70 tahun mengeluh nyeri pada
dilakukan intervensi ? kaki dan tidak bisa berjalan sejak 3 hari yang
A. Melaporkan rasa kesemutan dan nyeri lalu. Hasil observasi tampak bengkak dan
berkurang kemerahan pada persendian kaki kanan. Nyeri
B. Melakukan aktifitas tanpa rasa nyeri
C. Suhu tubuh dalam batas normal
92
bertambah jika digunakan untuk berjalan, skala 39 0C, RR 24 kali per menit. Tempat tinggal
nyeri 5. pasien termasuk daerah endemis DBD
Apakah tindakan keperawatan untuk mengatasi Apa pemeriksaan awal yang perlu dilakukan
nyeri? pada pasien tersebut?
A. Lakukan pendidikan kesehatan tentang A. Widal test
nyeri B. Spirometri
B. Lakukan pendidikan kesehatan tentang C. Skintest
asamurat D. Laboratorium
C. Lakukan kompres hangat pada persendian E. Rumple Leed
kaki Jawaban : Rumple Leed
D. Ajarkan penggunaan alat bantu jalan 47. Perempuan usia 78 tahun sering mengeluh
E. Lakukan massage pada persendian kaki pegal pegal seluruh badan, kaku dileher dan
Jawaban : Lakukan kompres hangat pada pusing, sulit mengontrol emosi, memiliki
persendian kaki riwayat hipertensi. Hasil pengkajian TD 210/85
44. Lansia usia 65 tahun memiliki riwayat mmHg, nadi 96 kali per menit, suhu 370C, RR
hipertensi. Mengeluh pusing kepala dan nyeri 20 kali per menit.
ditengkuk serta mengatakan tidak mengetahui Apakah masalah keperawatan utama yang
tentang pengertian, penyebab dan cara mengalami pada pasien tersebut?
pencegahan hipertensi, dan senang A. Nyeri akut
mengkonsumsi makanan asin. B. Intoleransi aktivitas
Apakah intervensi yang paling tepat untuk C. Hambatan mobilitas fisik
mengatasi masalah tersebut ? D. Ketidakefektifan perfusi serebral
A. Berikan diet yang tepat tentang hipertensi E. Defisit pengetahuan
B. Berikan pendidikan kesehatan tentang Jawaban : Ketidakefektifan perfusi serebral
penyakit hipertensi 48. laki-laki usia 70 tahun tinggal di Panti, dan
C. Berikan pendidikan kesehatan tentang menggunakan alat bantu jalan berupa walker.
manajemen nyeri untuk hipertensi Lantai kamar mandi licin dan kurang
D. Anjurkan untuk rutin mengunjungi penerangan.
puskesmas memantau tekanan darahnya Apakah masalah keperawatan yang tepat pada
E. Berikan pendidikan kesehatan tentang kasus diatas?
olahraga untuk mencegah hipertensi A. Defisit pengetahuan penyakit
Jawaban : Berikan pendidikan kesehatan B. Risiko infeksi
tentang penyakit hipertensi C. Risiko Cidera
D. Hambatan mobilitas fisik
45. Perempuan usia 68 tahun mengeluh pusing, E. Intoleransi aktifitas
lemes dan keluar keringat dingin. Pasien Jawaban : Risiko Cidera
mempunyai riwayat DM. Hasil pengkajian 49. Perempuan usia 67 tahun mempunyai riwayat
pasien belum makan, TD 90/60 mmHg, Suhu stroke sejak 2 tahun yang lalu. Saat ini pasien
370C, Nadi 90 kali per mnt, RR 20 kali per mnt, bed rest dan dirawat di rumah oleh keluarga.
GDS 70 gr/dl. Aktifitas sehari-hari dibantu oleh keluarga.
Apakah intervensi keperawatan yang dilakukan Tampak ekstremitas kanan tidak dapat
untuk mengatasi masalah tersebut? digerakkan.
Apakah masalah keperawatan terkait kasus
A. Berikan posisi semi fowler
B. Berikan minum hangat dan manis diatas?
C. Kolaborasi dengan dokter untuk A. Nyeri akut
pemberian obat DM B. Kerusakan integritas kulit
D. Lakukan pemeriksaan GDS C. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
E. Berikan oksigen nasal kanul 2 liter/menit kebutuhan
Jawaban : Berikan minum hangat dan manis D. Intoleransi Aktivitas
46. Laki-laki usia 60 tahun mengeluh demam sudah E. Hambatan mobilitas fisik
3 hari yang lalu. hasil pengkajian didapatkan Jawaban : Hambatan mobilitas fisik
TD 130/80 mmHg, nadi 90kali per menit, Suhu

93
50. Laki-laki usia 68 tahun mengeluh nyeri pada 54. Perempuan usia 67 tahun dengan diagnosa
persendian kaki kirinya sejak 1 minggu yang rheumatoid atritis dirawat di rumah sakit.
lalu. Nyeri bertambah jika kaki digunakan untuk Pasien mengatakan tidak bisa melakukan
berjalan. pasien mengatakan suka makan aktivitas karena kakinya kesemutan dan linu,
emping dan jeroan. keluhan bertambah jika terkena dingin dan
Apa masalah keperawatan yang paling tepat berkurang setelah minum obat. Hasil
untuk kasus diatas? pengkajian didapatkan TD 120/80 mmHg, nadi
A. Intoleran aktivitas 86 kali menit, suhu 36 0C, RR 24 kali per menit,
B. Hambatan mobilitas fisik secara obyektif tampak memegangi kakinya,
C. Deficit perawatan diri : makan skala nyeri 5.
D. Nyeri akut Apakah hasil akhir yang diharapkan setelah
E. Nyeri Kronis dilakukan intervensi ?
Jawaban : Nyeri akut A. Melaporkan rasa kesemutan dan nyeri
51. Seorang perempuan usia 65 tahun dengan berkurang
riwayat stroke sedang dilakukan pemeriksaan B. Melakukan aktifitas tanpa rasa nyeri
MMSE (tes mini mental). Dari hasil C. Suhu tubuh dalam batas normal
pemeriksaan didapatkan data bahwa pasien D. Skala nyeri menurun
hanya mampu menjawab 6 pertanyaan benar E. Tidak terjadi infeksi
dan 4 pertanyaan salah. Jawaban : Melaporkan rasa kesemutan dan
Apakah indikasi hasil dari pengkajian diatas? nyeri berkurang
A. Tidak mengalami gangguan intelektual 55. Laki-laki usia 67 tahun dirawat dengan keluhan
B. Gangguan intelektual ringan tidak dapat BAK sudah 2 hari. hasil pengkajian
C. Gangguan intelektual sedang kandung kemih teraba keras dan tampak
D. Gangguan intelektual berat menonjol, nyeri saat dipalpasi kandung kemih,
E. Gangguan intelektual total perkusi kandung kemih pekak.
Jawaban : Gangguan intelektual ringan Apakah tindakan yang tepat untuk mengatasi
52. laki-laki usia 69 tahun mengeluh susah tidur masalah keperawatan utama?
karena sakit kepala. TD 200/110 mmHg. Pasien A. Melakukan pemeriksaan USG
sering mengkonsumsi obat warung. B. Memasang kateter
Apakah intervensi kolaboratif yang bisa C. Memonitor kemampuan berkemih
dilakukan sesuai kasus diatas? D. Membatasi minum
A. Berikan obat sesuai konsumsi pasien E. Memberi analgetik
B. Berikan terapi analgetik Jawaban : Memasang kateter
C. Berikan terapi diuretik 56. Laki-laki usia 75 tahun mengeluh sesak nafas
D. Ajarkan relaksasi dan sering batuk. Kondisi ini sering kambuh
E. Berikan terapi anti hipertensi saat bekerja. Pasien sehari-hari bekerja sebagai
Jawaban : Berikan terapi anti hipertensi pengrajin pembuat kasur dan bantal dari kapas.
53. Laki-laki usia 68 tahun dirawat dengan keluhan Apakah tindakan yang dianjurkan untuk pasien
sesak nafas. Dokter mendiagnosa tersebut?
Bronkopneumonia. Hasil pengkajian pasien A. Menggunakan balsem atau penghangat
mempunyai riwayat Asma. Saat ini pasien saat tidur
mengeluh nafas terasa berat, susah untuk B. Membawa ke Rumah Sakit
bernafas dan terdengar bunyi nafas, batuk C. Mengurangi kebiasaan merokok
tidak keluar dahak. D. Menjalani operasi paru
Apakah intervensi kolaboratif yang dapat E. Menggunakan masker saat bekerja
dilakukan pada kasus diatas? Jawaban : Menggunakan masker saat bekerja
A. Berikan minum hangat 57. Laki-laki usia 65 tahun dirawat di RS, menderita
B. Berikan kompres hangat pada dada Hipertensi. Pasien mengeluh pusing dan
C. Berikan nebulizer sesuai program tengkuk terasa kaku. Hasil pengkajian
D. Latih relaksasi nafas dalam didapatkan data pasien jarang berolahraga,
E. Berikan masage punggung tidak pernah pergi ke posbindu karena tidak
Jawaban : Berikan nebulizer sesuai program ada yang mengantar, terlalu banyak

94
memikirkan masalah ekonomi karena uang 370C, Nadi 90 kali per mnt, RR 20 kali per mnt,
pensiun harus cukup untuk kehidupan sehari- GDS 70 gr/dl.
hari. Apakah intervensi keperawatan yang dilakukan
Apakah tindakan keperawatan yang sesuai untuk mengatasi masalah tersebut?
dengan kasus diatas? A. Berikan posisi semi fowler
A. Mengurangi konsumsi kopi B. Berikan minum hangat dan manis
B. Meminimalkan aktifitas yang berlebih C. Kolaborasi dengan dokter untuk
C. Melakukan senam jantung pemberian obat DM
D. Mengurangi garam D. Lakukan pemeriksaan GDS
E. Manajemen stress E. Berikan oksigen nasal kanul 2 liter/menit
Jawaban : Manajemen stress Jawaban : Berikan minum hangat dan manis
58. Laki-laki usia 70 tahun mengeluh nyeri pada 61. Laki-laki usia 60 tahun mengeluh demam sudah
kaki dan tidak bisa berjalan sejak 3 hari yang 3 hari yang lalu. hasil pengkajian didapatkan
lalu. Hasil observasi tampak bengkak dan TD 130/80 mmHg, nadi 90kali per menit, Suhu
kemerahan pada persendian kaki kanan. Nyeri 39 0C, RR 24 kali per menit. Tempat tinggal
bertambah jika digunakan untuk berjalan, skala pasien termasuk daerah endemis DBD
nyeri 5. Apa pemeriksaan awal yang perlu dilakukan
Apakah tindakan keperawatan untuk mengatasi pada pasien tersebut?
nyeri? A. Widal test
A. Lakukan pendidikan kesehatan tentang B. Spirometri
nyeri C. Skintest
B. Lakukan pendidikan kesehatan tentang D. Laboratorium
asamurat E. Rumple Leed
C. Lakukan kompres hangat pada persendian Jawaban : Rumple Leed
kaki 62. Perempuan usia 78 tahun sering mengeluh
D. Ajarkan penggunaan alat bantu jalan pegal pegal seluruh badan, kaku dileher dan
E. Lakukan massage pada persendian kaki pusing, sulit mengontrol emosi, memiliki
Jawaban : Lakukan kompres hangat pada riwayat hipertensi. Hasil pengkajian TD 210/85
persendian kaki mmHg, nadi 96 kali per menit, suhu 370C, RR
59. Lansia usia 65 tahun memiliki riwayat 20 kali per menit.
hipertensi. Mengeluh pusing kepala dan nyeri Apakah masalah keperawatan utama yang
ditengkuk serta mengatakan tidak mengetahui mengalami pada pasien tersebut?
tentang pengertian, penyebab dan cara A. Nyeri akut
pencegahan hipertensi, dan senang B. Intoleransi aktivitas
mengkonsumsi makanan asin. C. Hambatan mobilitas fisik
Apakah intervensi yang paling tepat untuk D. Ketidakefektifan perfusi serebral
mengatasi masalah tersebut ? E. Defisit pengetahuan
A. Berikan diet yang tepat tentang hipertensi Jawaban : Ketidakefektifan perfusi serebral
B. Berikan pendidikan kesehatan tentang 63. laki-laki usia 70 tahun tinggal di Panti, dan
penyakit hipertensi menggunakan alat bantu jalan berupa walker.
C. Berikan pendidikan kesehatan tentang Lantai kamar mandi licin dan kurang
manajemen nyeri untuk hipertensi penerangan.
D. Anjurkan untuk rutin mengunjungi Apakah masalah keperawatan yang tepat pada
puskesmas memantau tekanan darahnya kasus diatas?
E. Berikan pendidikan kesehatan tentang A. Defisit pengetahuan penyakit
olahraga untuk mencegah hipertensi B. Risiko infeksi
Jawaban : Berikan pendidikan kesehatan C. Risiko Cidera
tentang penyakit hipertensi D. Hambatan mobilitas fisik
60. Perempuan usia 68 tahun mengeluh pusing, E. Intoleransi aktifitas
lemes dan keluar keringat dingin. Pasien Jawaban : Risiko Cidera
mempunyai riwayat DM. Hasil pengkajian 64. Perempuan usia 67 tahun mempunyai riwayat
pasien belum makan, TD 90/60 mmHg, Suhu stroke sejak 2 tahun yang lalu. Saat ini pasien

95
bed rest dan dirawat di rumah oleh keluarga. 68. Laki-laki usia 68 tahun dirawat dengan keluhan
Aktifitas sehari-hari dibantu oleh keluarga. sesak nafas. Dokter mendiagnosa
Tampak ekstremitas kanan tidak dapat Bronkopneumonia. Hasil pengkajian pasien
digerakkan. mempunyai riwayat Asma. Saat ini pasien
Apakah masalah keperawatan terkait kasus mengeluh nafas terasa berat, susah untuk
diatas? bernafas dan terdengar bunyi nafas, batuk
A. Nyeri akut tidak keluar dahak.
B. Kerusakan integritas kulit Apakah intervensi kolaboratif yang dapat
C. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari dilakukan pada kasus diatas?
kebutuhan A. Berikan minum hangat
D. Intoleransi Aktivitas B. Berikan kompres hangat pada dada
E. Hambatan mobilitas fisik C. Berikan nebulizer sesuai program
Jawaban : Hambatan mobilitas fisik D. Latih relaksasi nafas dalam
65. Laki-laki usia 68 tahun mengeluh nyeri pada E. Berikan masage punggung
persendian kaki kirinya sejak 1 minggu yang Jawaban : Berikan nebulizer sesuai program
lalu. Nyeri bertambah jika kaki digunakan untuk 69. Perempuan usia 67 tahun dengan diagnosa
berjalan. pasien mengatakan suka makan rheumatoid atritis dirawat di rumah sakit.
emping dan jeroan. Pasien mengatakan tidak bisa melakukan
Apa masalah keperawatan yang paling tepat aktivitas karena kakinya kesemutan dan linu,
untuk kasus diatas? keluhan bertambah jika terkena dingin dan
A. Intoleran aktivitas berkurang setelah minum obat. Hasil
B. Hambatan mobilitas fisik pengkajian didapatkan TD 120/80 mmHg, nadi
C. Deficit perawatan diri : makan 86 kali menit, suhu 36 0C, RR 24 kali per menit,
D. Nyeri akut secara obyektif tampak memegangi kakinya,
E. Nyeri Kronis skala nyeri 5.
Jawaban : Nyeri akut Apakah hasil akhir yang diharapkan setelah
66. Seorang perempuan usia 65 tahun dengan dilakukan intervensi ?
riwayat stroke sedang dilakukan pemeriksaan A. Melaporkan rasa kesemutan dan nyeri
MMSE (tes mini mental). Dari hasil berkurang
pemeriksaan didapatkan data bahwa pasien B. Melakukan aktifitas tanpa rasa nyeri
hanya mampu menjawab 6 pertanyaan benar C. Suhu tubuh dalam batas normal
dan 4 pertanyaan salah. D. Skala nyeri menurun
Apakah indikasi hasil dari pengkajian diatas? E. Tidak terjadi infeksi
A. Tidak mengalami gangguan intelektual Jawaban : Melaporkan rasa kesemutan dan
B. Gangguan intelektual ringan nyeri berkurang
C. Gangguan intelektual sedang 70. Laki-laki usia 67 tahun dirawat dengan keluhan
D. Gangguan intelektual berat tidak dapat BAK sudah 2 hari. hasil pengkajian
E. Gangguan intelektual total kandung kemih teraba keras dan tampak
Jawaban : Gangguan intelektual ringan menonjol, nyeri saat dipalpasi kandung kemih,
perkusi kandung kemih pekak.
67. Laki-laki usia 69 tahun mengeluh susah tidur Apakah tindakan yang tepat untuk mengatasi
karena sakit kepala. TD 200/110 mmHg. Pasien masalah keperawatan utama?
sering mengkonsumsi obat warung. A. Melakukan pemeriksaan USG
Apakah intervensi kolaboratif yang bisa B. Memasang kateter
dilakukan sesuai kasus diatas? C. Memonitor kemampuan berkemih
A. Berikan obat sesuai konsumsi pasien D. Membatasi minum
B. Berikan terapi analgetik E. Memberi analgetik
C. Berikan terapi diuretik Jawaban : Memasang kateter
D. Ajarkan relaksasi 71. Laki-laki usia 75 tahun mengeluh sesak nafas
E. Berikan terapi anti hipertensi dan sering batuk. Kondisi ini sering kambuh
Jawaban : Berikan terapi anti hipertensi saat bekerja. Pasien sehari-hari bekerja sebagai
pengrajin pembuat kasur dan bantal dari kapas.

96
Apakah tindakan yang dianjurkan untuk pasien Apakah intervensi yang paling tepat untuk
tersebut? mengatasi masalah tersebut ?
A. Menggunakan balsem atau penghangat A. Berikan diet yang tepat tentang hipertensi
saat tidur B. Berikan pendidikan kesehatan tentang
B. Membawa ke Rumah Sakit penyakit hipertensi
C. Mengurangi kebiasaan merokok C. Berikan pendidikan kesehatan tentang
D. Menjalani operasi paru manajemen nyeri untuk hipertensi
E. Menggunakan masker saat bekerja D. Anjurkan untuk rutin mengunjungi
Jawaban : Menggunakan masker saat bekerja puskesmas memantau tekanan darahnya
72. Laki-laki usia 65 tahun dirawat di RS, menderita E. Berikan pendidikan kesehatan tentang
Hipertensi. Pasien mengeluh pusing dan olahraga untuk mencegah hipertensi
tengkuk terasa kaku. Hasil pengkajian Jawaban : Berikan pendidikan kesehatan
didapatkan data pasien jarang berolahraga, tentang penyakit hipertensi
tidak pernah pergi ke posbindu karena tidak 75. Perempuan usia 68 tahun mengeluh pusing,
ada yang mengantar, terlalu banyak lemes dan keluar keringat dingin. Pasien
memikirkan masalah ekonomi karena uang mempunyai riwayat DM. Hasil pengkajian
pensiun harus cukup untuk kehidupan sehari- pasien belum makan, TD 90/60 mmHg, Suhu
hari. 370C, Nadi 90 kali per mnt, RR 20 kali per mnt,
Apakah tindakan keperawatan yang sesuai GDS 70 gr/dl.
dengan kasus diatas? Apakah intervensi keperawatan yang dilakukan
A. Mengurangi konsumsi kopi untuk mengatasi masalah tersebut?
B. Meminimalkan aktifitas yang berlebih A. Berikan posisi semi fowler
C. Melakukan senam jantung B. Berikan minum hangat dan manis
D. Mengurangi garam C. Kolaborasi dengan dokter untuk
E. Manajemen stress pemberian obat DM
Jawaban : Manajemen stress D. Lakukan pemeriksaan GDS
73. Laki-laki usia 70 tahun mengeluh nyeri pada E. Berikan oksigen nasal kanul 2 liter/menit
kaki dan tidak bisa berjalan sejak 3 hari yang Jawaban : Berikan minum hangat dan manis
lalu. Hasil observasi tampak bengkak dan 76. Laki-laki usia 60 tahun mengeluh demam sudah
kemerahan pada persendian kaki kanan. Nyeri 3 hari yang lalu. hasil pengkajian didapatkan
bertambah jika digunakan untuk berjalan, skala TD 130/80 mmHg, nadi 90kali per menit, Suhu
nyeri 5. 39 0C, RR 24 kali per menit. Tempat tinggal
Apakah tindakan keperawatan untuk mengatasi pasien termasuk daerah endemis DBD.
nyeri? Apa pemeriksaan awal yang perlu dilakukan
A. Lakukan pendidikan kesehatan tentang pada pasien tersebut?
nyeri A. Widal test
B. Lakukan pendidikan kesehatan tentang B. Spirometri
asamurat C. Skintest
C. Lakukan kompres hangat pada persendian D. Laboratorium
kaki E. Rumple Leed
D. Ajarkan penggunaan alat bantu jalan Jawaban : Rumple Leed
E. Lakukan massage pada persendian kaki 77. Perempuan usia 78 tahun sering mengeluh
Jawaban : Lakukan kompres hangat pada pegal pegal seluruh badan, kaku dileher dan
persendian kaki pusing, sulit mengontrol emosi, memiliki
riwayat hipertensi. Hasil pengkajian TD 210/85
74. Lansia usia 65 tahun memiliki riwayat mmHg, nadi 96 kali per menit, suhu 370C, RR
hipertensi. Mengeluh pusing kepala dan nyeri 20 kali per menit.
ditengkuk serta mengatakan tidak mengetahui Apakah masalah keperawatan utama yang
tentang pengertian, penyebab dan cara mengalami pada pasien tersebut?
pencegahan hipertensi, dan senang A. Nyeri akut
mengkonsumsi makanan asin. B. Intoleransi aktivitas
C. Hambatan mobilitas fisik

97
D. Ketidakefektifan perfusi serebral D. Gangguan intelektual berat
E. Defisit pengetahuan E. Gangguan intelektual total
Jawaban : Ketidakefektifan perfusi serebral Jawaban : Gangguan intelektual ringan
78. Laki-laki usia 70 tahun tinggal di Panti, dan 82. Laki-laki usia 69 tahun mengeluh susah tidur
menggunakan alat bantu jalan berupa walker. karena sakit kepala. TD 200/110 mmHg. Pasien
Lantai kamar mandi licin dan kurang sering mengkonsumsi obat warung.
penerangan. Apakah intervensi kolaboratif yang bisa
Apakah masalah keperawatan yang tepat pada dilakukan sesuai kasus diatas?
kasus diatas? A. Berikan obat sesuai konsumsi pasien
A. Defisit pengetahuan penyakit B. Berikan terapi analgetik
B. Risiko infeksi C. Berikan terapi diuretik
C. Risiko Cidera D. Ajarkan relaksasi
D. Hambatan mobilitas fisik E. Berikan terapi anti hipertensi
E. Intoleransi aktifitas Jawaban : Berikan terapi anti hipertensi
Jawaban : Risiko Cidera 83. Laki-laki usia 68 tahun dirawat dengan keluhan
79. Perempuan usia 67 tahun mempunyai riwayat sesak nafas. Dokter mendiagnosa
stroke sejak 2 tahun yang lalu. Saat ini pasien Bronkopneumonia. Hasil pengkajian pasien
bed rest dan dirawat di rumah oleh keluarga. mempunyai riwayat Asma. Saat ini pasien
Aktifitas sehari-hari dibantu oleh keluarga. mengeluh nafas terasa berat, susah untuk
Tampak ekstremitas kanan tidak dapat bernafas dan terdengar bunyi nafas, batuk
digerakkan. tidak keluar dahak.
Apakah masalah keperawatan terkait kasus Apakah intervensi kolaboratif yang dapat
diatas? dilakukan pada kasus diatas?
A. Nyeri akut A. Berikan minum hangat
B. Kerusakan integritas kulit B. Berikan kompres hangat pada dada
C. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari C. Berikan nebulizer sesuai program
kebutuhan D. Latih relaksasi nafas dalam
D. Intoleransi Aktivitas E. Berikan masage punggung
E. Hambatan mobilitas fisik Jawaban : Berikan nebulizer sesuai program
Jawaban : Hambatan mobilitas fisik 84. Perempuan usia 67 tahun dengan diagnosa
80. Laki-laki usia 68 tahun mengeluh nyeri pada rheumatoid atritis dirawat di rumah sakit.
persendian kaki kirinya sejak 1 minggu yang Pasien mengatakan tidak bisa melakukan
lalu. Nyeri bertambah jika kaki digunakan untuk aktivitas karena kakinya kesemutan dan linu,
berjalan. pasien mengatakan suka makan keluhan bertambah jika terkena dingin dan
emping dan jeroan. berkurang setelah minum obat. Hasil
Apa masalah keperawatan yang paling tepat pengkajian didapatkan TD 120/80 mmHg, nadi
untuk kasus diatas? 86 kali menit, suhu 36 0C, RR 24 kali per menit,
A. Intoleran aktivitas secara obyektif tampak memegangi kakinya,
B. Hambatan mobilitas fisik skala nyeri 5.
C. Deficit perawatan diri : makan Apakah hasil akhir yang diharapkan setelah
D. Nyeri akut dilakukan intervensi ?
E. Nyeri Kronis A. Melaporkan rasa kesemutan dan nyeri
Jawaban : Nyeri akut berkurang
81. Seorang perempuan usia 65 tahun dengan B. Melakukan aktifitas tanpa rasa nyeri
riwayat stroke sedang dilakukan pemeriksaan C. Suhu tubuh dalam batas normal
MMSE (tes mini mental). Dari hasil D. Skala nyeri menurun
pemeriksaan didapatkan data bahwa pasien E. Tidak terjadi infeksi
hanya mampu menjawab 6 pertanyaan benar Jawaban : Melaporkan rasa kesemutan dan
dan 4 pertanyaan salah. nyeri berkurang
Apakah indikasi hasil dari pengkajian diatas?
A. Tidak mengalami gangguan intelektual 85. Laki-laki usia 67 tahun dirawat dengan keluhan
B. Gangguan intelektual ringan tidak dapat BAK sudah 2 hari. hasil pengkajian
C. Gangguan intelektual sedang
98
kandung kemih teraba keras dan tampak B. Lakukan pendidikan kesehatan tentang
menonjol, nyeri saat dipalpasi kandung kemih, asamurat
perkusi kandung kemih pekak. C. Lakukan kompres hangat pada persendian
Apakah tindakan yang tepat untuk mengatasi kaki
masalah keperawatan utama? D. Ajarkan penggunaan alat bantu jalan
A. Melakukan pemeriksaan USG E. Lakukan massage pada persendian kaki
B. Memasang kateter Jawaban : Lakukan kompres hangat pada
C. Memonitor kemampuan berkemih persendian kaki
D. Membatasi minum 89. Lansia usia 65 tahun memiliki riwayat
E. Memberi analgetik hipertensi. Mengeluh pusing kepala dan nyeri
Jawaban : Memasang kateter ditengkuk serta mengatakan tidak mengetahui
86. Laki-laki usia 75 tahun mengeluh sesak nafas tentang pengertian, penyebab dan cara
dan sering batuk. Kondisi ini sering kambuh pencegahan hipertensi, dan senang
saat bekerja. Pasien sehari-hari bekerja sebagai mengkonsumsi makanan asin.
pengrajin pembuat kasur dan bantal dari kapas. Apakah intervensi yang paling tepat untuk
Apakah tindakan yang dianjurkan untuk pasien mengatasi masalah tersebut ?
tersebut? A. Berikan diet yang tepat tentang hipertensi
A. Menggunakan balsem atau penghangat B. Berikan pendidikan kesehatan tentang
saat tidur penyakit hipertensi
B. Membawa ke Rumah Sakit C. Berikan pendidikan kesehatan tentang
C. Mengurangi kebiasaan merokok manajemen nyeri untuk hipertensi
D. Menjalani operasi paru D. Anjurkan untuk rutin mengunjungi
E. Menggunakan masker saat bekerja puskesmas memantau tekanan darahnya
Jawaban : Menggunakan masker saat bekerja E. Berikan pendidikan kesehatan tentang
87. laki-laki usia 65 tahun dirawat di RS, menderita olahraga untuk mencegah hipertensi
Hipertensi. Pasien mengeluh pusing dan Jawaban : Berikan pendidikan kesehatan
tengkuk terasa kaku. Hasil pengkajian tentang penyakit hipertensi
didapatkan data pasien jarang berolahraga, 90. Perempuan usia 68 tahun mengeluh pusing,
tidak pernah pergi ke posbindu karena tidak lemes dan keluar keringat dingin. Pasien
ada yang mengantar, terlalu banyak mempunyai riwayat DM. Hasil pengkajian
memikirkan masalah ekonomi karena uang pasien belum makan, TD 90/60 mmHg, Suhu
pensiun harus cukup untuk kehidupan sehari- 370C, Nadi 90 kali per mnt, RR 20 kali per mnt,
hari. GDS 70 gr/dl.
Apakah tindakan keperawatan yang sesuai Apakah intervensi keperawatan yang dilakukan
dengan kasus diatas? untuk mengatasi masalah tersebut?
A. Mengurangi konsumsi kopi A. Berikan posisi semi fowler
B. Meminimalkan aktifitas yang berlebih B. Berikan minum hangat dan manis
C. Melakukan senam jantung C. Kolaborasi dengan dokter untuk
D. Mengurangi garam pemberian obat DM
E. Manajemen stress D. Lakukan pemeriksaan GDS
Jawaban : Manajemen stress E. Berikan oksigen nasal kanul 2 liter/menit
88. Laki-laki usia 70 tahun mengeluh nyeri pada Jawaban : Berikan minum hangat dan manis
kaki dan tidak bisa berjalan sejak 3 hari yang 91. Laki-laki berusia 69 tahun dirawat di RS karena
lalu. Hasil observasi tampak bengkak dan BPH. Pasien mengatakan sering BAK tidak
kemerahan pada persendian kaki kanan. Nyeri tuntas, abdomen tegang. Keadaan umum:
bertambah jika digunakan untuk berjalan, skala lemah, TD 110/80 mmHg, Suhu 36 0C, Nasi 80
nyeri 5. kali per menit, pernafasan 24 kali per menit.
Apakah tindakan keperawatan untuk mengatasi Apakah masalah keperawatan utama yang
nyeri? terjadi ?
A. Lakukan pendidikan kesehatan tentang A. Nyeri
nyeri B. Disfungsi Seksual
C. Gangguan Eleminasi BAK

99
D. Perubahan Nutrisi D. Mengevaluasi pemahaman lansia terkait
E. Resiko Infeksi materi yang disampaikan
Jawaban : Gangguan Eleminasi BAK E. Membuka sesi diskusi
Jawaban : Validasi pengetahuan lansia
92. Perawat sedang melakukan pengkajian pada
laki-laki usia 70 tahun. Hasil pemeriksaan 96. Perawat melakukan pengkajian pada lansia
diketahui bahwa pasien sudah tidak mampu berusia 70 tahun. Lansia mengatakan rindu
mengingat kejadian masa kini dan masa lalu. dengan keluarga dan merasa tidak punya
Apakah masalah keperawatan utama pada teman selama di panti.
kasus di atas ? Apakah rencana tindakan keperawatan yang
A. Kerusakan memori tepat untuk kasus diatas ?
B. Gangguan persepsi sensori A. Motivasi lansia untuk bersosialisasi
C. Perubahan proses pikir B. Motivasi lansia melakukan aktivitas yang
D. Sindrom stress akibat perpindahan ada dipanti
E. Sindrom disuse C. Identifikasi sumber-sumber di masyarakt
Jawaban : Kerusakan memori D. Pantau fungsi kongnitif
93. Perawat melakukan pengkajian status E. Panggil keluarganya
kebutuhan aktivitas lansia. hasil pemeriksaan Jawaban : Motivasi lansia untuk bersosialisasi
menunjukkan bahwa lansia dapat melakukan 97. Lansia usia 70 tahun tinggal di panti. Lansia
semua aktivitas secara mandiri. mengatakan tidak semangat hidup lagi. Pasien
Apakah nilai indek katz yang diperoleh dari terlihat murung, menyendiri, tidak
hasil pengkajian? bersosialisasi dengan yang lain. Perawat akan
A. Indeks KATZ A melakukan pendidikan kesehatan kepada
B. Indeks KATZ B pasien.
C. Indeks KATZ C Apakah pendidikan kesehatan yang sesuai pada
D. Indeks KATZ D kasus di atas?
E. Indeks KATZ E A. Terbuka terhadap orang lain
Jawaban : Indeks KATZ A B. Terlibat dalam aktivitas kelompok
94. Laki-laki usia 65 tahun di rawat karena stroke. C. komunikasi terbuka
Pasien mengatakan kalau tidak bisa D. olah raga teratur
menggerakkan anggota badannya karena E. Pertahankan sikap positif yang dimilikinya
lumpuh dan aktifitas dibantu oleh keluarga. Jawaban : Terlibat dalam aktivitas kelompok
Apakah masalah utama keperawatan yang 98. Lansia berusia 70 tahun tinggal di panti. Lansia
paling tepat untuk kasus diatas? mengalami penglihatan kabur, jarak pandang 1
A. Defisit perawatan diri meter, pupil berwarna keruh serta kornea
B. Defisit perawatan diri makan berwarna putih keabu - abuan. Pasien
C. Defisit perawatan diri mandi mengatakan takut jatuh dan merasa cemas
D. Intoleransi aktifitas dengan penyakitnya.
E. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh Apakah tindakan keperawatan yang tepat
Jawaban : Intoleransi aktifitas untuk kasus diatas?
95. Perawat memberikan pendidikan kesehatan A. Menjelaskan tentang keamanan dan
pada sekelompok lansia di panti. Perawat keselamatan pasien
sudah memperkenalkan diri, menjelaskan B. Menganjurkan pasien untuk cek kesehatan
tujuan pendidikan kesehatan dan melakukan mata
kontrak. C. Menganjurkan pasien operasi katarak
Apakah tindakan keperawatan selanjutnya D. membatasi aktivitas sehari-hari
untuk kasus diatas? E. menjelaskan cara perawatan mata yang
A. Validasi pengetahuan lansia benar
B. Menyampaikan materi Jawaban : Menjelaskan tentang keamanan dan
C. Memberikan kuis pertayaan untuk materi keselamatan pasien
yang disampaikan 99. Perawat melakukan kunjungan ke rumah
seorang lansia berusia 63 tahun. klien

100
mengeluh kepalanya pusing, dan area bagian E. Perawat melakukan pembicaraan dekat
leher sakit. Skala nyeri 7. Hasil pemeriksaan dengan lansia
tekanan darah 190/100 mmHg.. Jawaban : Perawat menggunakan bahasa
Apakah masalah keperawatan pada kasus tulisan dan simbol
tersebut? 103. Seorang perempuan usia 72 tahun tinggal di
A. Nyeri sebuah panti wredha. Klien tersebut
B. Intoleransi aktivitas mengalami katarak pada mata kanannya,
C. Resiko gangguan nutrisi sehingga pandangan matanya kabur. Klien
D. Gangguan perfusi serebral merasa kesulitan untuk berjalan dan
E. Kenaikan tekanan intra kranial beraktifitas
Jawaban : Nyeri Apakah tindakan utama perawat untuk
100. Lansia 79 tahun tinggal di unit rehabilitasi meningkatkan keamanan klien?
menderita Diabetes Mellitus dengan kadar gula A. Dampingi klien saat berjalan
darah terkontrol. Sejak 2 minggu yang lalu klien B. Memberikan alat bantu penglihatan
mengeluh sering kesemutan pada kedua C. Tempatkan klien pada ruangan khusus
telapak kakinya. D. Anjurkan pemakaian alat bantu berjalan
Apakah tindakan prioritas yang dapat dilakukan E. Anjurkan pemakaian alas kaki kepada klien
oleh perawat pada kasus tersebut? Jawaban : Dampingi klien saat berjalan
A. Mengatur diet DM 104. Seorang laki-laki berusia 78 tahun tinggal di
B. Memeriksa kadar gula darah sebuah panti wredha setelah seluruh
C. Mengajarkan senam kaki diabetes keluarganya meninggal dunia. Saat ini klien
D. Mengajarkan cara perawatan kaki sering menyendiri dan tidak mau bersosialisasi.
E. Menganjurkan melakukan aktifitas fisik Perawat yang mendampinginya selalu
Jawaban : Memeriksa kadar gula darah menyemangati klien untuk mau bersosialisasi
101. Hasil pengkajian seorang lansia 72 tahun Apakah peran perawat yang muncul pada kasus
dengan keluhan merasa nyeri dan bengkak diatas?
pada jempol, persendian, dirasakan sejak 3 hari A. Konselor
yang lalu. Hasil pemeriksaan laborat : kadar B. Edukator
asam urat serum : 11,6 mg/dL. C. Motivator
Apakah masalah keperawatan utama klien D. Fasilitator
diatas? E. Administrator
A. Hipertermi Jawaban : Motivator
B. Intoleransi aktivitas 105. Seorang laki-laki usia 70 tahun memiliki riwayat
C. Gangguan mobilitas fisik jatuh 6 kali. Klien mengeluh nyeri pada kaki
D. Nyeri akut kanannya dan merasa mudah lelah. Klien
E. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan menolak anjuran menggunakan alat bantu
tubuh berjalan karena dianggap mengganggu
Jawaban : Nyeri akut aktifitasnya
102. Seorang laki-laki berusia 85 tahun tinggal Manakah upaya pencegahan jatuh yang paling
dipanti wredha sejak 3 tahun yang lalu, utama diterapkan pada klien tersebut?
berdasarkan hasil pengkajian klien mengalami A. Mendampingi klien saat beraktifitas
gangguan wicara B. Menjaga lingkungan tetap terang
Bagaimana tehnik berkomunikasi dengan lansia C. Memasang hand rail pada dinding
yang mengalami masalah diatas? D. Mengawasi aktifitas sehari-hari klien
A. Perawat memposisikan diri disamping E. Memberikan kesempatan klien melakukan
klien aktifitas mandiri
B. Perawat menggunakan gerak bibir yang Jawaban : Memasang hand rail pada dinding
jelas 106. Lansia 65 tahun, mengunjungi poli khusus
C. Perawat menggunakan nada suara yang geriatri untuk kunjungan pertama. Klien
tinggi mengeluh sering lupa menaruh kunci mobil
D. Perawat menggunakan bahasa tulisan dan membeli barang-barang yang sama
dan simbol

101
berulang kali. Klien kemudian disarankan untuk anggota gerak tubuh sebelah kanan. Selama
menjalani pemeriksaan skrining fungsi mental. ini, kurang lebih 2 bulan paska kepulangan,
Apakah tindakan perawat untuk skrining sesuai keluarga selalu membantu pemenuhan
kasus tersebut? kebutuhan Activity of Daily Living (ADL) pasien.
A. Mini Mental State Examination Apa tindakan untuk kasus di atas?
B. Geriatric Depretion Scale A. Mengajari anggota keluarga untuk
C. Time and Up Go Questioner memenuhi kebutuhan ADL pasien
D. Katz index B. Menggantikan peran keluarga untuk
E. Anxiety Disorder Questionare memenuhi kebutuhan ADL pasien
Jawaban : Mini Mental State Examination C. Merencanakan program rehabilitasi untuk
107. Lansia 70 tahun di rawat di ruang penyakit mengembalikan fungsi tubuh pasien
dalam dengan diagnosa karsinoma paru D. Mengajari memaksimalkan fungsi anggota
stadium IV. Pasien direncanakan untuk gerak sebelah kiri untuk pemenuhan ADL
menjalani kemoterapi. Setelah diberikan mandiri
penjelasan mengenai prosedur dan E. Memberikan saran untuk mencari perawat
konsekuensinya, pasien menyatakan menolak. untuk membantu ADL pasien
Hasil pengkajian fungsi mental pasien masih Jawaban : Mengajari memaksimalkan fungsi
utuh. Namun demikian perawat tetap anggota gerak sebelah kiri untuk
memberikan terapi atas dasar persetujuan dari pemenuhan ADL mandiri
anggota keluarga. 110. Lansia 65 tahun menjalani bedrest total. Pasien
Manakah prinsip etik yang dilanggar pada mengeluh perut tidak nyaman dan sudah tidak
kasus di atas? BAB selama 4 hari. Klien diberikan diet tinggi
A. Justice serat yang disediakan oleh rumah sakit.
B. Veracity Apa tindakan untuk kasus di atas?
C. Autonomy A. Mengajarkan klien cara mengejan
D. Beneficence B. Membantu klien untuk BAB di kamar
E. Non-maleficence mandi
Jawaban : Autonomy C. Mengkonsultasikan ke dokter penanggung
108. Pasien laki-laki, usia 66 tahun mengatakan BAB jawab untuk pemberian laksatif
setiap 3 hari sekali. pasien diketahui menderita D. Mengajarkan cara penggunaan pispot
nyeri lutut dan telah menjalani pengobatan (bedpan) kepada keluarga yang menunggu
sejak 2 tahun yang lalu. Keluarga menyiapkan E. Menganjurkan klien untuk bangun dari
makanan tinggi serat untuk pasien setiap tempat tidur dan berjalan-jalan di sekitar
harinya. Jamban yang ada di rumah dengan ruangan
model toilet duduk. Jawaban : Mengkonsultasikan ke dokter
Apakah intervensi perawat untuk keluarga penanggung jawab untuk pemberian laksatif
pasien? 111. Lansia usia 60 tahun dan keluarga datang ke
A. Menganjurkan keluarga untuk membeli klinik. Keluarga mengatakan seminggu yang
laksatif lalu, lansia jatuh di kamar mandi dan
B. menjelaskan kepada keluarga tentang mengalami fraktur extremitas atas sebelah
proses menua kanan. Keluarga mengatakan kejadian jatuh di
C. Menganjurkan pasien untuk olahraga malam hari ketika pasien selesai BAK. Keluarga
kurang lebih 30 menit sehari ingin mengetahui cara pencegahan jatuh pada
D. Menyarankan keluarga untuk lansia.
memeriksakan kondisi klien Apa tindakan perawat untuk keluarga kasus di
E. Menganjurkan modifikasi bentuk jamban atas?
dengan memberi penyangga kaki A. Mengajarkan senam lansia
Jawaban : Menganjurkan modifikasi bentuk B. Menyarankan untuk membersihkan lantai
jamban dengan memberi penyangga kaki kamar mandi
109. Seorang pasien perempuan, usia 62 tahun C. Menyarankan untuk memasang pegangan
menjalani perawatan di rumah paska serangan di kamar mandi
stroke. Pasien mengalami paralisis pada

102
D. Menganjurkan keluarga untuk Jawaban : mengajarkan latihan otot –otot
mengidentifikasi penyebab utama jatuh dasar panggul
lansia 115. Seorang kakek usia 80 tahun keadaannya
E. Menyarankan untuk mengganti lampu lemah , aktifitas sehari hari di bantu keluarga,
kamar mandi dengan yang baru dirawat oleh keluarga dan ditempatkan dalam
Jawaban : Menganjurkan keluarga untuk kamar jauh dari kamar mandi. klien tersebut
mengidentifikasi penyebab utama jatuh lansia telah mengalami inkontinensia urgensi.
112. Laki-laki usia 65 tahun, datang untuk Ventilasi yang kurang membuat udara yang
kunjungan rutin ke RS. Pada rekam medis berada didalam kamar berbau pesing
tertulis pasien mengalami gangguan Apakah yang harus direncanakan perawat
pendengaran. Terlihat pasien menggunakan selanjutnya?
alat bantu dengar. A. Pemasangan kateter
Apakah strategi saat melakukan komunikasi B. Mendekatkan pispot dalam jangkauan
dengan klien? C. Melakukan penjadwalan untuk buang air
A. Meminimalkan gerakan (ekspresi) tubuh kecil
B. Membatasi kontak mata secara langsung D. Pembuatan ventilasi kamar dan
C. Mempertahankan ekpresi wajah yang pencahayaan.
datar E. Melatih keagel exercise
D. membatasi sentuhan dengan pasien Jawaban : Pemasangan kateter
E. posisi duduk bersisian dengan (di 116. Lansia usia 88 tahun terlihat berjalan mondar-
samping) pasien mandir tanpa arah dan tujuan. Lansia
Jawaban : posisi duduk bersisian dengan (di mengatakan lupa jalan pulang. Saat ditemui
samping) pasien perawat, lansia tampak bingung. Hasil
113. Hasil pemeriksaan laboratorium seorang pasien pengkajian dinyatakan lansia mengalami
lansia laki-laki berusia 63 tahun dengan demensia awal.
diabetes mellitus tipe 2 yaitu Gula Darah Puasa Apakah pengkajian lanjutan yang mendukung
545 mg/dl, HbA1c 8,2 %. Pasien mengeluh masalah tersebut?
sering kencing, banyak minum dan makan. A. Mengkaji perubahan alam perasaan
Apakah tindakan utama yang akan perawat B. Mengkaji gangguan persepsi
lakukan untuk lansia tersebut? C. Mengkaji gangguan kognitif
A. Kaji status hidrasi D. Mengkaji tingkat depresi
B. Pantau urin output 24 jam E. Mengkaji pola tidur
C. Kajistatus nutrisi Jawaban : Mengkaji gangguan kognitif
D. Kolaborasi pemberian insulin 117. Perawat melakukan kunjungan rumah pada
E. Periksa tekanan darah per 4 jam lansia usia 60 tahun dengan post stroke 2
Jawaban : Kolaborasi pemberian insulin tahun yang lalu. Lansia mengatakan kurang
puas saat berhubungan seksual. Kondisi ini
114. Lansia usia 60 tahun mengeluh sering kencing terjadi setelah berhenti dari pekerjaannya.
dan sudah tidak bisa menahan kencing. Hal ini Lansia terlihat tidak percaya diri, dan lebih
dirasakan sejak 1 bulan yang lalu. Hasil sering menyendiri.
pemeriksaan diketahui lansia tidak memiliki Apakah pendidikan kesehatan utama yang
riwayat penyakit gula, hipertensi maupun harus disampaikan perawat?
ginjal. Klien saat ini takut minum banyak. A. Memberikan pendidikan kesehatan
Bagaimanakah tindakan keperawatan yang tentang proses penuaan
dilakukan pada klien di atas? B. Memberikan pendidikan kesehatan
A. mengajarkan cara berkemih tentang depresi
B. memberikan banyak minum C. Memberikan pendidikan kesehatan
C. melakukan pemasangan kakteter urine tentang post power syndrom
D. mengajarkan latihan otot –otot dasar D. Memberikan pendidikan kesehatan
panggul tentang stroke dan perawatannya
E. melakukan kolaborasi dengan dokter E. Memberikan pendidikan kesehatan
tindakan pembedahan tentang informasi seksual

103
Jawaban : Memberikan pendidikan kesehatan A. Side lying positions
tentang informasi seksual B. Dorsal recumbent
118. Lansia 67 tahun tinggal di panti sejak 5 bulan C. Semi Fowler
yang lalu. Hasil pengkajian, lansia terlihat D. Supine
E. Fowler
bingung, mencela diri sendiri, menyendiri,
Jawaban : Semi Fowler
melamun dan raut muka penuh kemarahan.
Apakah pengkajian spesifik untuk mendukung 122. Anda sedang merawat pasien laki-laki berusia
67 tahun dengan gagal jantung kongestif.
penegakan diagnosa keperawatan sesuai
Pasien diberikan cairan normal saline sejak 2
kondisi tersebut?
jam yang lalu dan kini tampak mengalami
A. Geriatric Depression Scale
kesulitan bernafas. Diketahui pasien
B. Anxiety Quistionnare
mengalami udem.
C. Short Portable Mental Status Questionare
D. Mini Mental State Examination Apakah tindakan keperawatan utama untuk
E. Perceived stress scale pasien tersebut?
Jawaban : Geriatric Depression Scale A. Meningkatkan tetesan infus
119. Lansia 63 tahun menderita karsinoma serviks B. Mengelevasikan area kepala
stadium 3B. Pasien merasa nyeri hebat di area C. Memberikan posisi side liying
D. Memposisikan pasien supine
perut menjalar ke kaki terus menerus. Perawat
E. Mengukur irama nafas 1 menit
memberi edukasi tentang pengobatan yang
Jawaban : Mengelevasikan area kepala
akan dilakukan kepada pasien dan keluarga.
123. Lansia mengeluh nyeri dan kaku pada kaki
Perawat memberikan kesempatan kepada
dengan skala 8 dirasakan sejak 3 bulan terakhir.
keluarga untuk mempertimbangkan terapi
Hasil pengkajian didapatkan, skala kekuatan
pengobatan yang akan diberikan.
otot pada kedua kaki 4.
Apakah prinsip etik yang diterapkan perawat
Apakah masalah keperawatan utama pada
tersebut?
kasus di atas?
A. Malpractice
B. Benefisience A. Resiko Injury
C. Malefisience B. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan
D. Autonomy tubuh
E. Right to refuse treatment C. Nyeri akut
Jawaban : Autonomy D. imobilitas fisik
E. intoleransi aktivitas
120. Lansia berusia 65 tahun melakukan
Jawaban : Nyeri akut
pemeriksaan ke puskesmas. Hasil pengukuran
124. Tuan.B usia 88 tahun mengalami sesak nafas,
TD 160/100 mmHg. Lansia mengatakan belum
dengan RR 40x/menit,nadi 98x/menit,TD
tahu tentang pola makan yang baik.
130/90 mmHg ,suhu 36,7 derajat, terdapat
Bagaimanakah edukasi perawat yang tepat
pernafasan cuping hidung ,terdapat tarikan
untuk lansia tersebut?
intercosta, sesekali Pasien batuk disertai
A. Mengganti nasi dengan kentang rebus
dengan sekret yang mengental dan terdapat
B. Mengurangi asupan garam natrium
suara nafas tambahan ronkhi.
C. Mengganti sarapan dengan roti dan selai
Apakah masalah keperawatan yang tepat untuk
kacang / coklat
D. Mengganti gula pasir dengan gula jagung kasus di atas ?
E. Mengkonsumsi daging rendah lemak A. Gangguan perfusi jaringan
goreng sebagai sumber protein B. Gangguan pola nafas
Jawaban : Mengurangi asupan garam natrium C. Bersihan jalan nafas tidak efektif
D. Gangguan hipervaskularisasi
121. Lansia berusia 75 tahun dirawat dengan
E. Resiko terjadinya injury
diagnosa gagal jantung kiri. Pasien tampak
Jawaban : Bersihan jalan nafas tidak efektif
menggunakan otot perut, sesak nafas dan
gambaran rontgen toraks menunjukkan efusi
pleura. 125. Ny. T usia 80 tahun dengan kesadaran penuh
Bagaimanakah pemberian posisi yang tepat dipindahkan ke fasilitas perawatan jangka
panjang di panti tresna werda oleh
untuk pasien tersebut?
keluarganya. Seminggu setelah dirawat di panti
104
tersebut pasien menjadi bingung dan tidak Jawaban : Intoleransi Aktifitas
dapat mengenali keluarganya. 129. Laki-laki usia 75 tahun sudah berada di Panti.
apakah Diagnosa keperawatan yang paling Hasil pengkajian tingkat kemandirian (Katz
tepat pada kasus di atas? Index) didapatkan: dalam memenuhi
A. kurang pengetahuan kebutuhannya pasien dikategorikan mandiri
B. Kerusakan memori. dalam semua hal, kecuali mandi, berpakaian,
C. gangguan sensori persepsi ke kamar kecil, dan satu fungsi yang lain.
D. perubahan proses pikir. Apakah kategori Katz Index untuk pasien
E. Devisit perawatan diri tersebut ?
Jawaban : Kerusakan memori. A. INDEKS KATZ C
126. Lansia usia 67 tahun mengalami Diabetes B. INDEKS KATZ D
Mellitus. Hasil pemeriksaan kulit kaki dan C. INDEKS KATZ E
ekstremitas bawah kering serta pecah-pecah. D. INDEKS KATZ F
Untuk mempetahankan kelembaban kulit E. INDEKS KATZ G
keluaga bertanya pada perawat. Jawaban : A. INDEKS KATZ E
Apakah intevensi yang dapat diberikan pada 130. Perempuan, 65 tahun dirawat di RS memiliki
kasus tesebut? riwayat hipertensi 2 tahun yang lalu, dari hasil
A. merendam kakinya dengan sering ke air pengkajian didapatkan TD 150/100 mmHg.
hangat. Pasien sering mengkonsumsi makanan yang
B. menggunakan lotion pelembab tinggi garam dan berlemak, Pasien jarang
C. menggunakan bedak kaki melakukan pergerakan dan lebih banyak
D. menghindari stoking elastis setinggi lutut. melakukan aktifitas ditempat tidur.
E. memberikan Penkes kepada seluruh Apakah intervensi keperawatan utama pada
masyarakat kasus tersebut?
Jawaban : menggunakan lotion pelembab A. Mekanisme koping yang adaptif .
127. Tn H berusia 75 tahun masuk panti wreda B. Diet rendah garam dan lemak.
dalam keadaan post stroke 2 bulan yang lalu, C. Kontrol tekanan darah.
Pasien mengalami kelumpuhan pada D. Manajemen nyeri.
ektremitas kanan, sehingga perlu bantuan E. Latihan fisik.
pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Jawaban : Diet rendah garam dan lemak.
Apakah tindakan keperawatan yang tepat bagi 131. Perempuan usia 68 tahun penghuni Panti
Klien tersebut? mengalami nyeri sendi terus menerus, kaku
A. Memberikan kursi roda sendi bangun tidur, dan bengkak sendi mulai
B. Melatih pergerakan sendi dari tangan-karpa metakarpal, interfalang
C. Memijat daerah ektremitas proksimal.Pasien masih bingung kenapa
D. Memotivasi untuk ambulasi penyakitnya ini hilang timbul sampai tiap 3
E. Memberi kebutuhan penuh bulan sekali
Jawaban : Melatih pergerakan sendi Apakah tindakan keperawatan yang tepat
128. Ny. T usia 68 tahun mengatakan saat ini sendi- untuk kasus diatas ?
sendi tangan dan jari terasa linu-linu, demikian A. Diet rendah purin
juga panggul, pinggang dan kaki terasa sakit B. Diet rendah Kalori
dan tidak kuat untuk berdiri lama. Menurut C. diit tinggi serat
pasien ketika bekerja seperti mencuci baju atau D. diet karbohidrat
peralatan makan dan menyapu sering terasa E. Diit rendah kalori
mudah lelah. Keluhan tersebut sudah dirasakan Jawaban : Diet rendah purin
oleh pasien selama kurang lebih satu tahun.
Apakah Masalah keperawatan yang tepat pada 132. Tn W usia 55 tahun penghuni PSTW saat ini
klien? menderita DM, hasil KGD 320 mg/dl.Klien
A. Intoleransi Aktifitas mengatakan ada luka pada telapak kaki
B. Gangguan Mobilitas fisik kanannya yang sampai sekarang tidaksembuh,
C. Kelelahan kakinya terasa kesemutan ketika duduk melihat
D. Nyeri Akut TV ataupun saat mengikuti jadwal kegiatan
E. Cemas
105
panti, klien mampu melakukan aktifitas seperti Jawaban : Mengajarkan kompres hangat
biasanya meskipunkadang merasakan cepat 136. Laki-laki usia 60 tahun mengeluh demam sudah
lelah. 3 hari yang lalu. hasil pengkajian didapatkan
Apakah intervensi keperawatan mandiri utama TD 130/80 mmHg, nadi 90kali per menit, Suhu
yang dilakukan? 39 0C, RR 24 kali per menit. Tempat tinggal
A. Diet rendah gula. pasien termasuk daerah endemis DBD
B. Manjemen perawatan diri. Apa pemeriksaan awal yang perlu dilakukan
C. Kontrol dula darah. pada pasien tersebut?
D. Latihan fisik senam kaki diabetik. A. Widal test
E. Wound dressing B. Spirometri
Jawaban : Latihan fisik senam kaki diabetik. C. Skintest
133. Ny. D, usia 65 tahun dirawat diruangan khusus D. Laboratorium
panti wredha karena stroke, tubuhnya tidak E. Rumple Leed
dapat digerakkan dan tidak dapat mengotrol Jawaban : Rumple Leed
BAK sehingga pengurus panti menyediakan 137. Perempuan usia 78 tahun sering mengeluh
pampers, dan jika BAB ditolong dengan pegal pegal seluruh badan, kaku dileher dan
menggunakan pispot dan pasien beresiko pusing, sulit mengontrol emosi, memiliki
untuk mengalami decubitus. riwayat hipertensi. Hasil pengkajian TD 210/85
Apakah intervensi yang tepat untuk kasus di mmHg, nadi 96 kali per menit, suhu 370C, RR
atas? 20 kali per menit.
A. Memberikan tehnik mobilisasi Apakah masalah keperawatan utama yang
B. Memberikan ROM mengalami pada pasien tersebut?
C. Memberikan Posisi Semi Fowler A. Nyeri akut
D. Membeikan tempat tidur udara B. Intoleransi aktivitas
E. Memberikan latihan bejalan C. Hambatan mobilitas fisik
Jawaban : Memberikan tehnik mobilisasi D. Ketidakefektifan perfusi serebral
134. Lansia usia 75 tahun tinggal Di panti wreda. E. Defisit pengetahuan
Terpasang infus pada tangan sebelah kiri.saat Jawaban : Ketidakefektifan perfusi serebral
dikaji KU tampak lemah,terpasang kateter dan 138. Laki-laki usia 70 tahun tinggal di Panti, dan
seluruh aktivitas dibantu. menggunakan alat bantu jalan berupa walker.
Bila digunakan Indeks Katz maka Tn C termasuk Lantai kamar mandi licin dan kurang
dalam kriteria? penerangan.
A. A Apakah masalah keperawatan yang tepat pada
B. G kasus diatas?
C. B A. Defisit pengetahuan penyakit
D. E B. Risiko infeksi
E. F C. Risiko Cidera
Jawaban : G D. Hambatan mobilitas fisik
135. Dari hasil pengkajian di Panti Whreda E. Intoleransi aktifitas
didapakan 50% lansia mengalami nyeri sendi, Jawaban : Risiko Cidera
25% mengeluh tidak bisa tidur setiap malam 139. Perempuan usia 67 tahun mempunyai riwayat
dan 15% mempunyai tekanan darah tinggi. stroke sejak 2 tahun yang lalu. Saat ini pasien
Hasil diskusi prioritas masalah keperawatan bed rest dan dirawat di rumah oleh keluarga.
yang muncul adalah Nyeri sendi yang dialami Aktifitas sehari-hari dibantu oleh keluarga.
oleh lansia. Tampak ekstremitas kanan tidak dapat
Apakah Intervensi yang dapat dilakukan oleh digerakkan.
perawat pada kasus tersebut? Apakah masalah keperawatan terkait kasus
A. Mengajarkan kompres hangat diatas?
B. Menganjurkan lansia untuk mandi jam 5 A. Nyeri akut
pagi B. Kerusakan integritas kulit
C. Mengajarkan senan osteoporosis C. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
D. Mengajarkan tehnik relaksasi nafas dalam kebutuhan
E. Mengajarkan SKJ lansia
106
D. Intoleransi Aktivitas C. Berikan nebulizer sesuai program
E. Hambatan mobilitas fisik D. Latih relaksasi nafas dalam
Jawaban : Hambatan mobilitas fisik E. Berikan masage punggung
140. Laki-laki usia 68 tahun mengeluh nyeri pada Jawaban : Berikan nebulizer sesuai program
persendian kaki kirinya sejak 1 minggu yang 144. Perempuan usia 67 tahun dengan diagnosa
lalu. Nyeri bertambah jika kaki digunakan untuk rheumatoid atritis dirawat di rumah sakit.
berjalan. pasien mengatakan suka makan Pasien mengatakan tidak bisa melakukan
emping dan jeroan. aktivitas karena kakinya kesemutan dan linu,
Apa masalah keperawatan yang paling tepat keluhan bertambah jika terkena dingin dan
untuk kasus diatas? berkurang setelah minum obat. Hasil
A. Intoleran aktivitas pengkajian didapatkan TD 120/80 mmHg, nadi
B. Hambatan mobilitas fisik 86 kali menit, suhu 36 0C, RR 24 kali per menit,
C. Deficit perawatan diri : makan secara obyektif tampak memegangi kakinya,
D. Nyeri akut skala nyeri 5.
E. Nyeri Kronis Apakah hasil akhir yang diharapkan setelah
Jawaban : Nyeri akut dilakukan intervensi ?
141. Seorang perempuan usia 65 tahun dengan A. Melaporkan rasa kesemutan dan nyeri
riwayat stroke sedang dilakukan pemeriksaan berkurang
MMSE (tes mini mental). Dari hasil B. Melakukan aktifitas tanpa rasa nyeri
pemeriksaan didapatkan data bahwa pasien C. Suhu tubuh dalam batas normal
hanya mampu menjawab 6 pertanyaan benar D. Skala nyeri menurun
dan 4 pertanyaan salah. E. Tidak terjadi infeksi
Apakah indikasi hasil dari pengkajian diatas? Jawaban : Melaporkan rasa kesemutan dan
A. Tidak mengalami gangguan intelektual nyeri berkurang
B. Gangguan intelektual ringan 145. Laki-laki usia 67 tahun dirawat dengan keluhan
C. Gangguan intelektual sedang tidak dapat BAK sudah 2 hari. hasil pengkajian
D. Gangguan intelektual berat kandung kemih teraba keras dan tampak
E. Gangguan intelektual total menonjol, nyeri saat dipalpasi kandung kemih,
Jawaban : Gangguan intelektual ringan perkusi kandung kemih pekak.
142. laki-laki usia 69 tahun mengeluh susah tidur Apakah tindakan yang tepat untuk mengatasi
karena sakit kepala. TD 200/110 mmHg. Pasien masalah keperawatan utama?
sering mengkonsumsi obat warung. A. Melakukan pemeriksaan USG
Apakah intervensi kolaboratif yang bisa B. Memasang kateter
dilakukan sesuai kasus diatas? C. Memonitor kemampuan berkemih
A. Berikan obat sesuai konsumsi pasien D. Membatasi minum
B. Berikan terapi analgetik E. Memberi analgetik
C. Berikan terapi diuretik Jawaban : Memasang kateter
D. Ajarkan relaksasi 146. Laki-laki usia 75 tahun mengeluh sesak nafas
E. Berikan terapi anti hipertensi dan sering batuk. Kondisi ini sering kambuh
Jawaban : Berikan terapi anti hipertensi saat bekerja. Pasien sehari-hari bekerja sebagai
pengrajin pembuat kasur dan bantal dari kapas.
143. Laki-laki usia 68 tahun dirawat dengan keluhan Apakah tindakan yang dianjurkan untuk pasien
sesak nafas. Dokter mendiagnosa tersebut?
Bronkopneumonia. Hasil pengkajian pasien A. Menggunakan balsem atau penghangat
mempunyai riwayat Asma. Saat ini pasien saat tidur
mengeluh nafas terasa berat, susah untuk B. Membawa ke Rumah Sakit
bernafas dan terdengar bunyi nafas, batuk C. Mengurangi kebiasaan merokok
tidak keluar dahak. D. Menjalani operasi paru
Apakah intervensi kolaboratif yang dapat E. Menggunakan masker saat bekerja
dilakukan pada kasus diatas? Jawaban : Menggunakan masker saat bekerja
A. Berikan minum hangat 147. Laki-laki usia 65 tahun dirawat di RS, menderita
B. Berikan kompres hangat pada dada Hipertensi. Pasien mengeluh pusing dan

107
tengkuk terasa kaku. Hasil pengkajian 150. perempuan usia 68 tahun mengeluh pusing,
didapatkan data pasien jarang berolahraga, lemes dan keluar keringat dingin. Pasien
tidak pernah pergi ke posbindu karena tidak mempunyai riwayat DM. Hasil pengkajian
ada yang mengantar, terlalu banyak pasien belum makan, TD 90/60 mmHg, Suhu
memikirkan masalah ekonomi karena uang 370C, Nadi 90 kali per mnt, RR 20 kali per mnt,
pensiun harus cukup untuk kehidupan sehari- GDS 70 gr/dl.
hari. Apakah intervensi keperawatan yang dilakukan
Apakah tindakan keperawatan yang sesuai untuk mengatasi masalah tersebut?
dengan kasus diatas? A. Berikan posisi semi fowler
A. Mengurangi konsumsi kopi B. Berikan minum hangat dan manis
B. Meminimalkan aktifitas yang berlebih C. Kolaborasi dengan dokter untuk
C. Melakukan senam jantung pemberian obat DM
D. Mengurangi garam D. Lakukan pemeriksaan GDS
E. Manajemen stress E. Berikan oksigen nasal kanul 2 liter/menit
Jawaban : Manajemen stress Jawaban : Berikan minum hangat dan manis
148. laki-laki usia 70 tahun mengeluh nyeri pada 151. Laki-laki berusia 69 tahun dirawat di RS karena
kaki dan tidak bisa berjalan sejak 3 hari yang BPH. Pasien mengatakan sering BAK tidak
lalu. Hasil observasi tampak bengkak dan tuntas, abdomen tegang. Keadaan umum:
kemerahan pada persendian kaki kanan. Nyeri lemah, TD 110/80 mmHg, Suhu 36 0C, Nasi 80
bertambah jika digunakan untuk berjalan, skala kali per menit, pernafasan 24 kali per menit.
nyeri 5. Apakah masalah keperawatan utama yang
Apakah tindakan keperawatan untuk mengatasi terjadi ?
nyeri? A. Nyeri
A. Lakukan pendidikan kesehatan tentang B. Disfungsi Seksual
nyeri C. Gangguan Eleminasi BAK
B. Lakukan pendidikan kesehatan tentang D. Perubahan Nutrisi
asamurat E. Resiko Infeksi
C. Lakukan kompres hangat pada persendian Jawaban : Gangguan Eleminasi BAK
kaki 152. Perawat sedang melakukan pengkajian pada
D. Ajarkan penggunaan alat bantu jalan laki-laki usia 70 tahun. Hasil pemeriksaan
E. Lakukan massage pada persendian kaki diketahui bahwa pasien sudah tidak mampu
Jawaban : Lakukan kompres hangat pada mengingat kejadian masa kini dan masa lalu.
persendian kaki Apakah masalah keperawatan utama pada
149. Lansia usia 65 tahun memiliki riwayat kasus di atas ?
hipertensi. Mengeluh pusing kepala dan nyeri A. Kerusakan memori
ditengkuk serta mengatakan tidak mengetahui B. Gangguan persepsi sensori
tentang pengertian, penyebab dan cara C. Perubahan proses pikir
pencegahan hipertensi, dan senang D. Sindrom stress akibat perpindahan
mengkonsumsi makanan asin. E. Sindrom disuse
Apakah intervensi yang paling tepat untuk Jawaban : Kerusakan memori
mengatasi masalah tersebut ? 153. Perawat melakukan pengkajian status
A. Berikan diet yang tepat tentang hipertensi kebutuhan aktivitas lansia. hasil pemeriksaan
B. Berikan pendidikan kesehatan tentang menunjukkan bahwa lansia dapat melakukan
penyakit hipertensi semua aktivitas secara mandiri.
C. Berikan pendidikan kesehatan tentang apakah nilai indek katz yang diperoleh dari
manajemen nyeri untuk hipertensi hasil pengkajian?
D. Anjurkan untuk rutin mengunjungi A. Indeks KATZ A
puskesmas memantau tekanan darahnya B. Indeks KATZ B
E. Berikan pendidikan kesehatan tentang C. Indeks KATZ C
olahraga untuk mencegah hipertensi D. Indeks KATZ D
Jawaban : Berikan pendidikan kesehatan E. Indeks KATZ E
tentang penyakit hipertensi Jawaban : Indeks KATZ A

108
154. Laki-laki usia 65 tahun di rawat karena stroke. Jawaban : Terlibat dalam aktivitas kelompok
Pasien mengatakan kalau tidak bisa 158. Lansia berusia 70 tahun tinggal di panti. Lansia
menggerakkan anggota badannya karena mengalami penglihatan kabur, jarak pandang 1
lumpuh dan aktifitas dibantu oleh keluarga. meter, pupil berwarna keruh serta kornea
Apakah masalah utama keperawatan yang berwarna putih keabu - abuan. Pasien
paling tepat untuk kasus diatas? mengatakan takut jatuh dan merasa cemas
A. Defisit perawatan diri dengan penyakitnya
B. Defisit perawatan diri makan Apakah tindakan keperawatan yang tepat
C. Defisit perawatan diri mandi untuk kasus diatas?
D. Intoleransi aktifitas A. Menjelaskan tentang keamanan dan
E. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh keselamatan pasien
Jawaban : Intoleransi aktifitas B. Menganjurkan pasien untuk cek kesehatan
155. Perawat memberikan pendidikan kesehatan mata
pada sekelompok lansia di panti. Perawat C. Menganjurkan pasien operasi katarak
sudah memperkenalkan diri, menjelaskan D. membatasi aktivitas sehari-hari
tujuan pendidikan kesehatan dan melakukan E. menjelaskan cara perawatan mata yang
kontrak. benar
Apakah tindakan keperawatan selanjutnya Jawaban : Menjelaskan tentang keamanan dan
untuk kasus diatas? keselamatan pasien
A. Validasi pengetahuan lansia 159. Perawat melakukan kunjungan ke rumah
B. Menyampaikan materi seorang lansia berusia 63 tahun. klien
C. Memberikan kuis pertayaan untuk materi mengeluh kepalanya pusing, dan area bagian
yang disampaikan leher sakit. Skala nyeri 7. Hasil pemeriksaan
D. Mengevaluasi pemahaman lansia terkait tekanan darah 190/100 mmHg..
materi yang disampaikan Apakah masalah keperawatan pada kasus
E. Membuka sesi diskusi tersebut?
Jawaban : Validasi pengetahuan lansia
A. Nyeri
156. Perawat melakukan pengkajian pada lansia B. Intoleransi aktivitas
berusia 70 tahun. Lansia mengatakan rindu C. Resiko gangguan nutrisi
dengan keluarga dan merasa tidak punya D. Gangguan perfusi serebral
teman selama di panti. E. Kenaikan tekanan intra kranial
Apakah rencana tindakan keperawatan yang Jawaban : Nyeri
tepat untuk kasus diatas ? 160. Lansia 79 tahun tinggal di unit rehabilitasi
A. Motivasi lansia untuk bersosialisasi menderita Diabetes Mellitus dengan kadar gula
B. Motivasi lansia melakukan aktivitas yang darah terkontrol. Sejak 2 minggu yang lalu klien
ada dipanti mengeluh sering kesemutan pada kedua
C. Identifikasi sumber-sumber di masyarakt telapak kakinya.
D. Pantau fungsi kongnitif Apakah tindakan prioritas yang dapat dilakukan
E. Panggil keluarganya oleh perawat pada kasus tersebut?
Jawaban : Motivasi lansia untuk bersosialisasi
A. Mengatur diet DM
157. Lansia usia 70 tahun tinggal di panti. Lansia B. Memeriksa kadar gula darah
mengatakan tidak semangat hidup lagi. Pasien C. Mengajarkan senam kaki diabetes
terlihat murung, menyendiri, tidak D. Mengajarkan cara perawatan kaki
bersosialisasi dengan yang lain. Perawat akan E. Menganjurkan melakukan aktifitas fisik
melakukan pendidikan kesehatan kepada Jawaban : Memeriksa kadar gula darah
pasien. 161. Hasil pengkajian seorang lansia 72 tahun
Apakah pendidikan kesehatan yang sesuai pada dengan keluhan merasa nyeri dan bengkak
kasus di atas? pada jempol, persendian, dirasakan sejak 3 hari
A. Terbuka terhadap orang lain yang lalu. Hasil pemeriksaan laborat : kadar
B. Terlibat dalam aktivitas kelompok asam urat serum : 11,6 mg/dL
C. komunikasi terbuka Apakah masalah keperawatan utama klien
D. olah raga teratur diatas?
E. Pertahankan sikap positif yang dimilikinya
109
A. Hipertermi 165. Seorang laki-laki usia 70 tahun memiliki riwayat
B. Intoleransi aktivitas jatuh 6 kali. Klien mengeluh nyeri pada kaki
C. Gangguan mobilitas fisik kanannya dan merasa mudah lelah. Klien
D. Nyeri akut menolak anjuran menggunakan alat bantu
E. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan berjalan karena dianggap mengganggu
tubuh aktifitasnya
Jawaban : Nyeri akut Manakah upaya pencegahan jatuh yang paling
162. Seorang laki-laki berusia 85 tahun tinggal utama diterapkan pada klien tersebut?
dipanti wredha sejak 3 tahun yang lalu, A. Mendampingi klien saat beraktifitas
berdasarkan hasil pengkajian klien mengalami B. Menjaga lingkungan tetap terang
gangguan wicara C. Memasang hand rail pada dinding
Bagaimana tehnik berkomunikasi dengan lansia D. Mengawasi aktifitas sehari-hari klien
yang mengalami masalah diatas? E. Memberikan kesempatan klien melakukan
A. Perawat memposisikan diri disamping aktifitas mandiri
klien Jawaban : Memasang hand rail pada dinding
B. Perawat menggunakan gerak bibir yang 166. Lansia 65 tahun, mengunjungi poli khusus
jelas geriatri untuk kunjungan pertama. Klien
C. Perawat menggunakan nada suara yang mengeluh sering lupa menaruh kunci mobil
tinggi dan membeli barang-barang yang sama
D. Perawat menggunakan bahasa tulisan dan berulang kali. Klien kemudian disarankan untuk
simbol menjalani pemeriksaan skrining fungsi mental.
E. Perawat melakukan pembicaraan dekat Apakah tindakan perawat untuk skrining sesuai
dengan lansia kasus tersebut?
Jawaban : Perawat menggunakan bahasa
A. Mini Mental State Examination
tulisan dan simbol B. Geriatric Depretion Scale
163. Seorang perempuan usia 72 tahun tinggal di C. Time and Up Go Questioner
sebuah panti wredha. Klien tersebut D. Katz index
mengalami katarak pada mata kanannya, E. Anxiety Disorder Questionare
sehingga pandangan matanya kabur. Klien Jawaban : Mini Mental State Examination
merasa kesulitan untuk berjalan dan 167. Lansia 70 tahun di rawat di ruang penyakit
beraktifitas dalam dengan diagnosa karsinoma paru
Apakah tindakan utama perawat untuk stadium IV. Pasien direncanakan untuk
meningkatkan keamanan klien? menjalani kemoterapi. Setelah diberikan
A. Dampingi klien saat berjalan penjelasan mengenai prosedur dan
B. Memberikan alat bantu penglihatan konsekuensinya, pasien menyatakan menolak.
C. Tempatkan klien pada ruangan khusus Hasil pengkajian fungsi mental pasien masih
D. Anjurkan pemakaian alat bantu berjalan utuh. Namun demikian perawat tetap
E. Anjurkan pemakaian alas kaki kepada klien memberikan terapi atas dasar persetujuan dari
Jawaban : Dampingi klien saat berjalan anggota keluarga.
164. Seorang laki-laki berusia 78 tahun tinggal di Manakah prinsip etik yang dilanggar pada
sebuah panti wredha setelah seluruh kasus di atas?
keluarganya meninggal dunia. Saat ini klien A. Justice
sering menyendiri dan tidak mau bersosialisasi. B. Veracity
Perawat yang mendampinginya selalu C. Autonomy
menyemangati klien untuk mau bersosialisasi D. Beneficence
Apakah peran perawat yang muncul pada kasus E. Non-maleficence
diatas? Jawaban : Autonomy
A. Konselor 168. Pasien laki-laki, usia 66 tahun mengatakan BAB
B. Edukator setiap 3 hari sekali. pasien diketahui menderita
C. Motivator nyeri lutut dan telah menjalani pengobatan
D. Fasilitator sejak 2 tahun yang lalu. Keluarga menyiapkan
E. Administrator makanan tinggi serat untuk pasien setiap
Jawaban : Motivator
110
harinya. Jamban yang ada di rumah dengan E. Menganjurkan klien untuk bangun dari
model toilet duduk. tempat tidur dan berjalan-jalan di sekitar
Apakah intervensi perawat untuk keluarga ruangan
pasien? Jawaban : Mengkonsultasikan ke dokter
A. Menganjurkan keluarga untuk membeli penanggung jawab untuk pemberian laksatif
laksatif 171. Lansia usia 60 tahun dan keluarga datang ke
B. menjelaskan kepada keluarga tentang klinik. Keluarga mengatakan seminggu yang
proses menua lalu, lansia jatuh di kamar mandi dan
C. Menganjurkan pasien untuk olahraga mengalami fraktur extremitas atas sebelah
kurang lebih 30 menit sehari kanan. Keluarga mengatakan kejadian jatuh di
D. Menyarankan keluarga untuk malam hari ketika pasien selesai BAK. Keluarga
memeriksakan kondisi klien ingin mengetahui cara pencegahan jatuh pada
E. Menganjurkan modifikasi bentuk jamban lansia.
dengan memberi penyangga kaki Apa tindakan perawat untuk keluarga kasus di
Jawaban : Menganjurkan modifikasi bentuk atas?
jamban dengan memberi penyangga kaki A. Mengajarkan senam lansia
169. Seorang pasien perempuan, usia 62 tahun B. Menyarankan untuk membersihkan lantai
menjalani perawatan di rumah paska serangan kamar mandi
stroke. Pasien mengalami paralisis pada C. Menyarankan untuk memasang pegangan
anggota gerak tubuh sebelah kanan. Selama di kamar mandi
ini, kurang lebih 2 bulan paska kepulangan, D. Menganjurkan keluarga untuk
keluarga selalu membantu pemenuhan mengidentifikasi penyebab utama jatuh
kebutuhan Activity of Daily Living (ADL) pasien. lansia
Apa tindakan untuk kasus di atas? E. Menyarankan untuk mengganti lampu
A. Mengajari anggota keluarga untuk kamar mandi dengan yang baru
memenuhi kebutuhan ADL pasien Jawaban : Menganjurkan keluarga untuk
B. Menggantikan peran keluarga untuk mengidentifikasi penyebab utama jatuh lansia
memenuhi kebutuhan ADL pasien 172. Laki-laki usia 65 tahun, datang untuk
C. Merencanakan program rehabilitasi untuk kunjungan rutin ke RS. Pada rekam medis
mengembalikan fungsi tubuh pasien tertulis pasien mengalami gangguan
D. Mengajari memaksimalkan fungsi anggota pendengaran. Terlihat pasien menggunakan
gerak sebelah kiri untuk pemenuhan ADL alat bantu dengar.
mandiri Apakah strategi saat melakukan komunikasi
E. Memberikan saran untuk mencari perawat
dengan klien?
untuk membantu ADL pasien
A. Meminimalkan gerakan (ekspresi) tubuh
Jawaban : Mengajari memaksimalkan fungsi
B. Membatasi kontak mata secara langsung
anggota gerak sebelah kiri untuk pemenuhan C. Mempertahankan ekpresi wajah yang
ADL mandiri datar
170. Lansia 65 tahun menjalani bedrest total. Pasien D. membatasi sentuhan dengan pasien
mengeluh perut tidak nyaman dan sudah tidak E. posisi duduk bersisian dengan (di
BAB selama 4 hari. Klien diberikan diet tinggi samping) pasien
serat yang disediakan oleh rumah sakit. Jawaban : posisi duduk bersisian dengan (di
Apa tindakan untuk kasus di atas? samping) pasien
A. Mengajarkan klien cara mengejan 173. Hasil pemeriksaan laboratorium seorang pasien
B. Membantu klien untuk BAB di kamar lansia laki-laki berusia 63 tahun dengan
mandi diabetes mellitus tipe 2 yaitu Gula Darah Puasa
C. Mengkonsultasikan ke dokter penanggung 545 mg/dl, HbA1c 8,2 %. Pasien mengeluh
jawab untuk pemberian laksatif sering kencing, banyak minum dan makan.
D. Mengajarkan cara penggunaan pispot Apakah tindakan utama yang akan perawat
(bedpan) kepada keluarga yang menunggu lakukan untuk lansia tersebut?
A. Kaji status hidrasi
B. Pantau urin output 24 jam
111
C. Kajistatus nutrisi 177. Perawat melakukan kunjungan rumah pada
D. Kolaborasi pemberian insulin lansia usia 60 tahun dengan post stroke 2
E. Periksa tekanan darah per 4 jam tahun yang lalu. Lansia mengatakan kurang
Jawaban : Kolaborasi pemberian insulin puas saat berhubungan seksual. Kondisi ini
174. Lansia usia 60 tahun mengeluh sering kencing terjadi setelah berhenti dari pekerjaannya.
dan sudah tidak bisa menahan kencing. Hal ini Lansia terlihat tidak percaya diri, dan lebih
dirasakan sejak 1 bulan yang lalu. Hasil sering menyendiri.
pemeriksaan diketahui lansia tidak memiliki Apakah pendidikan kesehatan utama yang
riwayat penyakit gula, hipertensi maupun harus disampaikan perawat?
ginjal. Klien saat ini takut minum banyak. A. Memberikan pendidikan kesehatan
Bagaimanakah tindakan keperawatan yang tentang proses penuaan
dilakukan pada klien di atas? B. Memberikan pendidikan kesehatan
A. mengajarkan cara berkemih tentang depresi
B. memberikan banyak minum C. Memberikan pendidikan kesehatan
C. melakukan pemasangan kakteter urine tentang post power syndrom
D. mengajarkan latihan otot –otot dasar D. Memberikan pendidikan kesehatan
panggul tentang stroke dan perawatannya
E. melakukan kolaborasi dengan dokter E. Memberikan pendidikan kesehatan
tindakan pembedahan tentang informasi seksual
Jawaban : mengajarkan latihan otot –otot Jawaban : Memberikan pendidikan kesehatan
dasar panggul tentang informasi seksual
175. Seorang kakek usia 80 tahun keadaannya 178. Lansia 67 tahun tinggal di panti sejak 5 bulan
lemah , aktifitas sehari hari di bantu keluarga, yang lalu. Hasil pengkajian, lansia terlihat
dirawat oleh keluarga dan ditempatkan dalam bingung, mencela diri sendiri, menyendiri,
kamar jauh dari kamar mandi. klien tersebut melamun dan raut muka penuh kemarahan.
telah mengalami inkontinensia urgensi. Apakah pengkajian spesifik untuk mendukung
Ventilasi yang kurang membuat udara yang penegakan diagnosa keperawatan sesuai
berada didalam kamar berbau pesing kondisi tersebut?
Apakah yang harus direncanakan perawat A. Geriatric Depression Scale
selanjutnya? B. Anxiety Quistionnare
A. Pemasangan kateter C. Short Portable Mental Status Questionare
B. Mendekatkan pispot dalam jangkauan D. Mini Mental State Examination
C. Melakukan penjadwalan untuk buang air E. Perceived stress scale
kecil Jawaban : Geriatric Depression Scale
D. Pembuatan ventilasi kamar dan 179. Lansia 63 tahun menderita karsinoma serviks
pencahayaan. stadium 3B. Pasien merasa nyeri hebat di area
E. Melatih keagel exercise perut menjalar ke kaki terus menerus. Perawat
Jawaban : Pemasangan kateter memberi edukasi tentang pengobatan yang
176. Lansia usia 88 tahun terlihat berjalan mondar- akan dilakukan kepada pasien dan keluarga.
mandir tanpa arah dan tujuan. Lansia Perawat memberikan kesempatan kepada
mengatakan lupa jalan pulang. Saat ditemui keluarga untuk mempertimbangkan terapi
perawat, lansia tampak bingung. Hasil pengobatan yang akan diberikan.
pengkajian dinyatakan lansia mengalami Apakah prinsip etik yang diterapkan perawat
demensia awal. tersebut?
Apakah pengkajian lanjutan yang mendukung A. Malpractice
masalah tersebut? B. Benefisience
A. Mengkaji perubahan alam perasaan C. Malefisience
B. Mengkaji gangguan persepsi D. Autonomy
C. Mengkaji gangguan kognitif E. Right to refuse treatment
D. Mengkaji tingkat depresi Jawaban : Autonomy
E. Mengkaji pola tidur 180. Lansia berusia 65 tahun melakukan
Jawaban : Mengkaji gangguan kognitif pemeriksaan ke puskesmas. Hasil pengukuran

112
TD 160/100 mmHg. Lansia mengatakan belum 184. Tuan.B usia 88 tahun mengalami sesak nafas,
tahu tentang pola makan yang baik. dengan RR 40x/menit,nadi 98x/menit,TD
Bagaimanakah edukasi perawat yang tepat 130/90 mmHg ,suhu 36,7 derajat, terdapat
untuk lansia tersebut? pernafasan cuping hidung ,terdapat tarikan
A. Mengganti nasi dengan kentang rebus intercosta, sesekali Pasien batuk disertai
B. Mengurangi asupan garam natrium dengan sekret yang mengental dan terdapat
C. Mengganti sarapan dengan roti dan selai suara nafas tambahan ronkhi.
kacang / coklat Apakah masalah keperawatan yang tepat untuk
D. Mengganti gula pasir dengan gula jagung kasus di atas ?
E. Mengkonsumsi daging rendah lemak A. Gangguan perfusi jaringan
goreng sebagai sumber protein B. Gangguan pola nafas
Jawaban : Mengurangi asupan garam natrium C. Bersihan jalan nafas tidak efektif
181. Lansia berusia 75 tahun dirawat dengan D. Gangguan hipervaskularisasi
diagnosa gagal jantung kiri. Pasien tampak E. Resiko terjadinya injury
menggunakan otot perut, sesak nafas dan Jawaban : Bersihan jalan nafas tidak efektif
gambaran rontgen toraks menunjukkan efusi 185. Ny. T usia 80 tahun dengan kesadaran penuh
pleura. dipindahkan ke fasilitas perawatan jangka
Bagaimanakah pemberian posisi yang tepat panjang di panti tresna werda oleh
untuk pasien tersebut? keluarganya. Seminggu setelah dirawat di panti
A. Side lying positions tersebut pasien menjadi bingung dan tidak
B. Dorsal recumbent dapat mengenali keluarganya.
C. Semi Fowler apakah Diagnosa keperawatan yang paling
D. Supine tepat pada kasus di atas?
E. Fowler A. kurang pengetahuan
Jawaban : Semi Fowler B. Kerusakan memori.
182. Anda sedang merawat pasien laki-laki berusia C. gangguan sensori persepsi
67 tahun dengan gagal jantung kongestif. D. perubahan proses pikir.
Pasien diberikan cairan normal saline sejak 2 E. Devisit perawatan diri
jam yang lalu dan kini tampak mengalami Jawaban : Kerusakan memori.
kesulitan bernafas. Diketahui pasien 186. Lansia usia 67 tahun mengalami Diabetes
mengalami udem. Mellitus. Hasil pemeriksaan kulit kaki dan
Apakah tindakan keperawatan utama untuk ekstremitas bawah kering serta pecah-pecah.
pasien tersebut? Untuk mempetahankan kelembaban kulit
A. Meningkatkan tetesan infus keluaga bertanya pada perawat.
B. Mengelevasikan area kepala Apakah intevensi yang dapat diberikan pada
C. Memberikan posisi side liying kasus tesebut?
D. Memposisikan pasien supine A. merendam kakinya dengan sering ke air
E. Mengukur irama nafas 1 menit hangat.
Jawaban : Mengelevasikan area kepala B. menggunakan lotion pelembab
183. Lansia mengeluh nyeri dan kaku pada kaki C. menggunakan bedak kaki
dengan skala 8 dirasakan sejak 3 bulan terakhir. D. menghindari stoking elastis setinggi lutut.
Hasil pengkajian didapatkan, skala kekuatan E. memberikan Penkes kepada seluruh
otot pada kedua kaki 4. masyarakat
Apakah masalah keperawatan utama pada Jawaban : menggunakan lotion pelembab
kasus di atas? 187. Tn H berusia 75 tahun masuk panti wreda
A. Resiko Injury dalam keadaan post stroke 2 bulan yang lalu,
B. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan Pasien mengalami kelumpuhan pada
tubuh ektremitas kanan, sehingga perlu bantuan
C. Nyeri akut pemenuhan kebutuhan sehari-hari.
D. imobilitas fisik Apakah tindakan keperawatan yang tepat bagi
E. intoleransi aktivitas Klien tersebut?
Jawaban : Nyeri akut A. Memberikan kursi roda

113
B. Melatih pergerakan sendi dari tangan-karpa metakarpal, interfalang
C. Memijat daerah ektremitas proksimal.Pasien masih bingung kenapa
D. Memotivasi untuk ambulasi penyakitnya ini hilang timbul sampai tiap 3
E. Memberi kebutuhan penuh bulan sekali
Jawaban : Melatih pergerakan sendi Apakah tindakan keperawatan yang tepat
188. Ny. T usia 68 tahun mengatakan saat ini sendi- untuk kasus diatas ?
sendi tangan dan jari terasa linu-linu, demikian A. Diet rendah purin
juga panggul, pinggang dan kaki terasa sakit B. Diet rendah Kalori
dan tidak kuat untuk berdiri lama. Menurut C. diit tinggi serat
pasien ketika bekerja seperti mencuci baju atau D. diet karbohidrat
peralatan makan dan menyapu sering terasa E. Diit rendah kalori
mudah lelah. Keluhan tersebut sudah dirasakan Jawaban : Diet rendah purin
oleh pasien selama kurang lebih satu tahun. 192. Tn W usia 55 tahun penghuni PSTW saat ini
Apakah Masalah keperawatan yang tepat pada menderita DM, hasil KGD 320 mg/dl.Klien
klien? mengatakan ada luka pada telapak kaki
A. Intoleransi Aktifitas kanannya yang sampai sekarang tidaksembuh,
B. Gangguan Mobilitas fisik kakinya terasa kesemutan ketika duduk melihat
C. Kelelahan TV ataupun saat mengikuti jadwal kegiatan
D. Nyeri Akut panti, klien mampu melakukan aktifitas seperti
E. Cemas biasanya meskipunkadang merasakan cepat
Jawaban : Intoleransi Aktifitas lelah.
189. Laki-laki usia 75 tahun sudah berada di Panti. Apakah intervensi keperawatan mandiri utama
Hasil pengkajian tingkat kemandirian (Katz yang dilakukan?
Index) didapatkan: dalam memenuhi A. Diet rendah gula.
kebutuhannya pasien dikategorikan mandiri B. Manjemen perawatan diri.
dalam semua hal, kecuali mandi, berpakaian, C. Kontrol dula darah.
ke kamar kecil, dan satu fungsi yang lain. D. Latihan fisik senam kaki diabetik.
Apakah kategori Katz Index untuk pasien E. Wound dressing
tersebut ? Jawaban : Latihan fisik senam kaki diabetik.
A. INDEKS KATZ C 193. Ny. D, usia 65 tahun dirawat diruangan khusus
B. INDEKS KATZ D panti wredha karena stroke, tubuhnya tidak
C. INDEKS KATZ E dapat digerakkan dan tidak dapat mengotrol
D. INDEKS KATZ F BAK sehingga pengurus panti menyediakan
E. INDEKS KATZ G pampers, dan jika BAB ditolong dengan
Jawaban : A. INDEKS KATZ E menggunakan pispot dan pasien beresiko
190. Perempuan, 65 tahun dirawat di RS memiliki untuk mengalami decubitus.
riwayat hipertensi 2 tahun yang lalu, dari hasil Apakah intervensi yang tepat untuk kasus di
pengkajian didapatkan TD 150/100 mmHg. atas?
Pasien sering mengkonsumsi makanan yang A. Memberikan tehnik mobilisasi
tinggi garam dan berlemak, Pasien jarang B. Memberikan ROM
melakukan pergerakan dan lebih banyak C. Memberikan Posisi Semi Fowler
melakukan aktifitas ditempat tidur. D. Membeikan tempat tidur udara
Apakah intervensi keperawatan utama pada E. Memberikan latihan bejalan
kasus tersebut? Jawaban : Memberikan tehnik mobilisasi
A. Mekanisme koping yang adaptif . 194. Lansia usia 75 tahun tinggal Di panti wreda.
B. Diet rendah garam dan lemak. Terpasang infus pada tangan sebelah kiri.saat
C. Kontrol tekanan darah. dikaji KU tampak lemah,terpasang kateter dan
D. Manajemen nyeri. seluruh aktivitas dibantu.
E. Latihan fisik. Bila digunakan Indeks Katz maka Tn C termasuk
Jawaban : Diet rendah garam dan lemak. dalam kriteria?
191. Perempuan usia 68 tahun penghuni Panti A. A
mengalami nyeri sendi terus menerus, kaku B. G
sendi bangun tidur, dan bengkak sendi mulai
114
C. B
D. E
E. F
Jawaban : G
195. Dari hasil pengkajian di Panti Whreda
didapakan 50% lansia mengalami nyeri sendi,
25% mengeluh tidak bisa tidur setiap malam
dan 15% mempunyai tekanan darah tinggi.
Hasil diskusi prioritas masalah keperawatan
yang muncul adalah Nyeri sendi yang dialami
oleh lansia.
Apakah Intervensi yang dapat dilakukan oleh
perawat pada kasus tersebut?
A. Mengajarkan kompres hangat
B. Menganjurkan lansia untuk mandi jam 5
pagi
C. Mengajarkan senan osteoporosis
D. Mengajarkan tehnik relaksasi nafas dalam
E. Mengajarkan SKJ lansia
Jawaban : Mengajarkan kompres hangat

115
KEPERAWATAN GAWAT DARURAT A. Heart rate, MAP, JVP
1. Seorang laki-laki berumur 40 tahun dirawat B. SPO2, PaO2, PCO2
diruang penyakit dalam dengan diagnosis trauma C. RR, HR, MAP
abdomen karena luka tusuk. TD 120/80 mmHg, D. TD, Nadi, Stroke Volume
nadi 100x/menit, RR 24x/menit. Terdapat luka E. PH, PaO2, PCO2
pada dinding abdomen yang menembus rongga 6. Seorang laki–laki 45 tahun datang dibawa ke UGD
abdomen. Kesadaran apatis. Apa jenis trauma karena mengalami luka bakar.Pemeriksaan fisik
abdomen pada kasus diatas? didapatkan luka bakar pada bagian paha kanan
A.Trauma penetrasi dan kiri, perut dan dada. Pengkajian luka tampak
B.Trauma non-penetrasi kehitaman. Berapakah persentase luas luka bakar
C.Kontusio pasien tersebut?
D.Laserasi A. 18 %
E.Cidera akselerasi B. 19 %
2. Seorang perempuan dirawat di ICU dengan C. 20 %
diagnosa stroke haemorhagik. Kesadaran D. 36 %
soporeus, pernafasan Cheyne-stokes, hasil E. 37 %
pemeriksaan Analisa gas darah pH7.27, PaO 280 7. Seorang Laki- laki usia 57 tahun dirawat di ICU
mmHg, PaCO229 mmHg. Apakah interpretasi dengan CKD stadium V dan dilakukan
hasil analisis gas darah? pengambilan sampel darah arteri. Hasil
A. Asidosis metabolik pemeriksaan menunjukkan pH 7.21 mmHg,
B. Alkalosis metabolik PO280 mmHg, PaCO2 60 mmHg, HCO3 30 mEq/L.
C. Asidosis respiratorik Apakah interpretasi dari hasil AGD diatas ?
D. Alkalosis respiratorik A. Asidosis metabolik
E. Asidosis respiratik terkompensasi B. Alkalosis metabolik
3. Seorang pasien dengan sesak nafas datang ke C. Asidosis respiratorik
UGD. Kesadaran pasien saat ini apatis. Tanda- D. Alkalosis respiratorik
tanda vital didapatkan frekuensi nafas 35x/menit, E. Alkalosis metabolik terkompensasi
tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 110x/menit. 8. Seorang laki–laki 40 tahun dibawa ke UGD,
Auskultasi paru-paru terdengarweezhing dan diagnosa medis fraktur femur 1/3 distal karena
ronkhi. Apa masalah keperawatan prioritas pada kecelakaan lalu lintas. Pasien mengeluh kesakitan
kasus diatas? dan hematoma di sekitar fraktur. Apakah
A. Gangguan pola nafas tindakan pertama yang harus dilakukan sebagai
B. Penurunan curah jantung perawat ?
C. Gangguan pertukaran gas A. Mengkaji nyeri
D. Gangguan perfusi jaringan B. Melakukan pembidaian
E. Bersihan jalan nafas tidak efektif C. Memberikan oksigenasi
4. Seorang pasien perempuan usia 54 tahun datang D. Memberikan posisi nyaman
di UGD dengan gagal jantung. Pasien sesak nafas, E. Mengukur tanda–tanda vital
tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 120x/menit 9. Seorang remaja perempuan usia 17 tahun diantar
lemah, aritmia, pernafasan 40x/menit, gelisah, ke UGD dengan status asmatikus, frekuensi napas
hasil foto toraks ada kardiomegali, bendungan 30 x/menit, terdengar wheezing, nadi 120
vena pulmonal dan adanya efusi, keringat dingin, x/menit, pasien tampak kelelahan. Apakah
JVP meninggi, edema. Apa prioritas masalah tindakan kolaboratif pertama yang harus
keperawatan pada kasus diatas? dilakukan ?
A. Intoleran aktifitas A. Memerikan terapi oksigen
B. Penurunan curah jantung B. Memerikan bronkodilator
C. Kelebihan volume cairan C. Mengkaji frekuensi napas
D. Potensial gangguan pertukaran gas D. Mengkaji frekuensi nadi
E. Gangguan pola nafas E. Mengkaji tekanan darah
5. Seorang pasien laki-laki usia 50 tahun dirawat di 10. Laki-laki berusia 29 tahun diantar ke UGD oleh
ruang ICCU dengan diagnosa akut miokard infark. seorang warga karna mengalami kecelakaan lalu
Pasien mengalami penurunan kesadaran, dan lintas. Tidak ada informasi tentang data pra-
denyut nadi tidak teraba. Data pendukung yang hospital. Pasien tidak sadarkan diri. Pengkajian
lain didapatkan gambaran kontraktilitas jantung primer yang harus dilakukan untuk melengkapi
yang tidak teratur pada EKG. Data tambahan apa data diatas
yang harus dikaji melengkapi cardiac output? A. Hitung frekuensi napas
116
B. Lakukan Pemeriksaan BGA E. Pola nafas tidak efektif
C. Lakukan Pemasangan bedsidemonitor 15. Seorang laki-laki berusia 54 tahun dirawat di
D. Lakukakan pengukuran tekanan darah Ruang ICU. Pasien mengeluh sesak nafas. Ia
E. Pengkajian Airway, Breathing, Circulation sering terbangun ketika sedang tidur karena
11. Anda sebagai seorang perawat di Intensive Care sering batuk-batuk dan harus mengeluarkan
Unit, saat dinas malam, tiba2 pasien mengalami sekret yang keluar pada saat batuk. Hasil
penurunan kesadaran, saat dilakukan pengkajian ditemukan data sebagai berikut :
pemeriksaan fisik segera, ternyata pasien Tekanan darah 150/90 mmHg, RR : 24 x/mnt,
mengalami Henti jantung. Anada segera leukosit 11.000 mg/ml, warna sekret hijau
memanggil team dan mengambil keputusan kekuning-kuningan. Apakah pemeriksaan
untuk dilakukan RJP. Intervensi keperawatan penunjang yang harus dilakukan ?
segera dan reflektif untuk menyelamatkan A. Pemeriksaan sputum
kehidupan tanpa membutuhkan persetujuan B. Rontgent toraks
pada saat pasien krisis, sesuai dengan prinsip .... C. AGD
A. Autonomy D. EKG
B. Nonmalefience E. Skin test
C. Beneficince 16. Seorang laki-laki berusia 31 tahun mengalami
keracunan setelah makan daging kambing. Pulang
D. veracity
dari acara tersebut ia muntah-muntah, muka
E. Informed Consent terlihat pucat dan tampak lemas. Ia mengatakan
12. Seorang Perempuan berusia 45 tahun diantar ke perutnya mual, tenggorokan terasa pahit dan
UGD karena penurunan kesadaran, hasil nyeri serta kepalanya pusing. Anda adalah
pengkajian didapatkan data tidak ada nadi dan seorang perawat di salah satu RS dan tetangga
napas, tampak adanya jejas pada leher. Apakah dekat dengan orang tersebut. Anda saat ini
tindakan yang dilakukan? sedang tidak bertugas, melihat kondisi orang
A. Lakukan head tilt-chin lift tersebut tersebut tindakan pertama kali yang
B. Lakukan finger sweep harus Anda lakukan untuk menolongnya
C. Lakukan jaw thrust berdasarkan prinsip tindakan penanganan
D. Lakukan neck up intoksikasi?
E. Lakukan bantuan napas A. Segera membawa Tn. C ke Rumah Sakit
13. Seorang laki-laki berusia 32 tahun mengalami terdekat
kecelakaan lalu lintas. Darah mengalir dari mulut B. Berusaha membuat Tn. C muntah dan
dan hidungnya. Setelah 3 menit kemudian kemudian memberikan minum susu.
ambulan datang di tempat kejadian. Kemudian C. Segera memanggil dokter terdekat.
perawat mengecek lingkungan sudah aman, dan D.Mengecek tanda vital Tn. C
pasien tidak berespon setelah bahunya ditepuk E. Memberikan minum air putih yang banyak.
lalu perawat meminta tolong kepada temannya 17. Seorang laki-laki diantar ke UGD karena
untuk melakukan resusitasi jantung paru. Apakah mengalami kecelakaan lalu lintas,data yang
tindakan selanjutnya yang harus dilakukan oleh didapatkan saat anamnesis; penurunan
perawat ? kesadaran,perdarahan melalui telinga dan mulut,
A. Mengecek nadi karotis terdapat luka luka lecet didaerah sekitar mata,
B. Memberikan nafas mouth to mouth pernapasan 30x/menit,nadi 95x/menit,suhu
C. Membebaskan jalan nafas 37oc,tekanan darah 110/70mmHg. Apakah
D. Melakukan kompresi jantung tindakan yg dilakukan untuk menolong pasien
E. Memberikan posisi miring mantap tersebut ?
14. Seorang laki-laki berusia 54 tahuan sudah 7 hari A. Observasi luka
ini dirawat di ruang rawat inap dengan keluhan B. Monitor balance cairan
lemas. Terdapat oedem pada ekstremitas bawah. C. Pemasangan infus
Pasien mempunyai riwayat hipertensi. Tekanan D. Lakukan penghisapan lendir
darah 100/90 mmHg, nadi 110 x/mnt, RR 30 E. Berikan rasa nyaman
x/menit. Apakah masalah keperawatan utama 18. Seorang perempuan, berusia 60 tahun di bawa
pada pasien tersebut ? oleh keluarganya ke UGD dengan diagnosis TBC,
A. Gangguan mobilitas fisik Hasil pengkajian didapatkan pasien mengeluh
B. Kelebihan volume cairan sesak napas, batuk aktiv, sesak bertambah jika
C. Intoleransi aktivitas pasien batuk. Dari hasil pemeriksaan fisik
D. Penurunan curah jantung didapatkan tekanan darah 130/90mmHg, suhu
117
tubuh 37oc, pernapasan 30x/menit, nadi A. Meminta Pertolongan
95x/menit.Apakah tindakan untuk mengatasi B. Posisikan Pasien
sesak napas 30x/menit pada pasien diatas? C. Perika Circulation
A. Beri inhalasi D. Periksa Airway
B. Beri oksigenasi E. Periksa Breathing
C. Observasi tanda vital 23. Seorang Laki-laki beumur 60 Tahun dating ke UGD
D. Kolaborasi fisiotherapi mengeluh sesak hebat disertai keringat dingin TD
E. Lakukan suction 200/120. N 110x/menit. RR 40/Menit, saturasi
19. Seorang anak umur 3 tahun dibawa oleh ibunya perifer 80%, sianotik positif, suara nafas ronchi
ke UGD dengan diagnosis diare kronis. Hasil positif. Pada kondisi diatas terapi oksigen yang
pemeriksaan didapatkan pasien buang air besar tepat diberikan adalah oksigen konsentrasi tinggi
lebih dari 10x disertai muntah- maka alat yang harus di siapkan adalah ?
muntah,pucat,lemas,konjungtiva anemis. A. Binasal kanul
Apakah masalah keperawatan yang utama dari B. Sungkup sederhana (simple mask)
pasien tersebut? C. Sungkup rebrathing tambah reservoir
A. Gangguan rasa nyaman nyeri D. Sungkup non rebreathing tambah reservoir
B. Gangguan kesimbangan cairan dan elektrolit E. Oksigen box
C. Gangguan eliminasi 24. Seorang Laki-laki beumur 60 Tahun dating ke UGD
D. Gangguan personal hygine mengeluh sesak hebat disertai keringat dingin TD
E. Gangguan pencernaan 200/120. N 110x/menit. RR 40/Menit, saturasi
20. Seorang pria berusia 31 tahun mengalami perifer 80%, sianotik positif, suara nafas ronchi
trauma tumpul dan terlempar saat terjadi positif. Pada kondisi diatas Apa yang dilakukan
ledakan tabung gas. Saat tiba di UGD pasien pertama sekali oleh perawat bila menemukan
dalam keadaan tidak sadar.hasil pemeriksaan fisik pasien seperti di atas?
di peroleh tekanan darah 80/palpasi, nadi 135 A. Beri posisi semifower/fowler
x/menit,pernapasan 32x/menit.suara napas B. Beri oksigen konsentrasi tinggi dengan
terdengar ngorok saat di perkusi bagian dada Binasal kanul
sebelah kiri terdengar suara C. Beri posisi trendelenburg
hiperresonan.ditemukan pergeseran tracea D. Beri posisi tidur datar
kearah sebelah kanan. Apa tindakan pertama E. Beri posisi sim
yang harus dilakukan perawat untuk mengatasi 25. Seorang laki laki usia 25 tahun datang ke UGD
masalah pada pasen diatas dengan perdarahan hebat di tangan kanan akibat
A. Observasi tekanan darah terkena parang. Apakah tindakan awal yang tepat
B. Memberikan oksigen NRM dan segera dapat anda lakukan ?
C. Lakukan pemasangan kateter jarum di A. Tutup luka dengan kassa biasa
intercostals dua mid klavikula B. Pasang infuse dua jalur dengan cairan RL
D. Lakukan suctioning C. Pasang mitela pada luka
E. Buka jalan napas dengan memasang ETT D. Gunakan elastic verband pada bagian
21. Seorang laki-laki berumur 35 tahun dibawa ke proksimal luka
UGD karena kecelakaan. Korban tidak sadarkan E. Balut tekan luka dan tinggikan bagian luka
diri.terdapat luka di klavikula. Setelah perawat 26. Seorang wanita berusia 28 tahun datang ke UGD
menggunakan APD dan Cek respon pasien. dengan riwayat perdarahan Post Partum. Saat
Apakah tindakan utama yang harus anda dilakukan pengkajian respirasi 32 x/menit, nadi
dilakukan ? 128 x/menit, Tekanan darah 90/60 mmHg.
A. Pemasangan Neck Collar Berdasarkan data data tersebut Berapakah
B. Pemasangan OPA jumlah kehilangan darah yang dapat anda
C. Pemasangan Infus perkirakan pada wanita tersebut?
D. Anamnesa dan TTV A. Kurang dari 500 ml
E. Cek Airway dan Stabilisasi leher B. 500-1000 ml
22. Seorang perempuan berumur 45 tahun dibawa ke C. 1000-1500 ml
UGD karena kecelakaan. Setelah beberapa jam di D. 1500-2000 ml
UGD korban tidak sadarkan diri, Korban E. Lebih dari 2000 ml
menglami henti nafas dan henti jantung. Setelah 27. Anda ditugaskan sebagai petugas Triase pada
perawat menggunakan APD dan Cek respon ledakan bom di sebuah area perkantoran. Anda
pasien. Apakah tindakan utama yang harus anda menemukan seorang wanita dengan luka bakar
dilakukan ? hebat. Frekuensi pernafasan wanita tersebut 28
118
kali permenit dengan capillary refil 4 detik. femur dextra, dan hematom di daerah inguinal.
Manakah kategori yang sesuai untuk wanita Apakah tindakan yang dilakukan untuk
tersebut berdasarkan data respirasi dan sirkulasi mempertahankan cairan tubuh?
diatas? A. Monitor cairan
A. Merah B. Resusitasi cairan
B. Kuning C. Monitor elektrolit
C. Hijau D. Monitor balance cairan
D. Hitam E. Memasang kateter dower
E. Putih 32. Seorang anak perempuan 35 tahun dibawa ke
28. Saat anda bertugas di sebuah clinic perusahaan, UGD oleh keluarganya karena kecelakaan mobil.
tiba-tiba mendapat panggilan untuk merespon Perawat menemukan lacerasi pada kepala dan
korban yang digigit ular di tempat kerjanya. tangan pasien tersebut, suhu badan 39,8 0C, TD
Korban usia 30 tahun laki-laki dengan luka gigitan 90/70 mmHg, frekuensi nadi 60 x/menit dengan
di tangansaat hendak membersihkan gudang. pupil reaksi lambat. Pasien tersebut bingung dan
Tindakan apakah yang dapat anda lakukan tidak mengenali keluarganya. Apakah monitoring
sebagai pertolongan pertama pada karyawan yang diperlukan?
tersebut? A. Penurunan Tekanan Intra Okuler
A. Kompres area gigitan dengan menggunakan B. Peningkatan tekanan vena sentral
es C. Penurunan Tekanan Intra Kranial
B. Ikat bagian proksimal luka dengan D. Peningkatan Tekanan Intra Okuler
menggunakan tali E. Peningkatan Tekanan Intra Kranial
C. Lakukan penghisapan racun pada daerah luka 33. Seorang pasien laki-laki usia 40 tahun dibawa ke
gigitan UGD karena sesak nafas. Pasien mempunyai
D. Bersihkan luka gigitan dengan menggunakan riwayat asma 10 tahun yang lalu. Pasien
alkohol mengalami sulit bernafas dengan menggunakan
E. Tutup luka dengan kasa dan elastic verband otot bantu nafas dan wheezing yang terdengar
29. Seorang wanita usia 19 tahun datang ke UGD saat inspirasi dan ekspirasi. Apakah yang harus
dengan keluhan muntah muntah setelah minum diperhatikan perawat jika kondisi pasien
obat serangga. Kesadaran klien mulai menurun memburuk?
dan tercium bau obat serangga yang menyengat. A. Pasien batuk berat dan sulit berkata-kata
Tindakan keperawatan manakah yang efektif B. Penurunan frekuensi napas dan penggunaan
untuk mencegah semakin beratnya keadaan klien otot bantu nafas
tersebut? C. Wheezing terdengar lebih keras saat ekspirasi
A. Pasang NGT dan lakukan bilas lambung daripada inspirasi
B. Lakukan Suction dan berikan oksigen D. Peningkatan produksi sputum yang kental
C. Bebaskan jalan nafas dengan jawtrust
serta terdengarnya wheezing di paru
D. Pasang infus dua jalur dengan jarum besar
E. Wheezing tidak terdengar saat inspirasi dan
E. Gunakan endotracheal tube untuk membuka
ekspirasi disertai kesadaran somnolen
jalan nafas
30. Seorang pria usia 30 tahun datang ke UGD 34. Seorang laki-laki usia 69 tahun, dirawat di HCU
akibat stroke hemoragik. Pasien mengalami
dengan keluhan nyeri dada hebat. Klien tampak
pucat, berkeringat dingin, respirasi 30 x/menit, penurunan tingkat kesadaran, sedangkan
pemeriksaan ditemukan bahwa pasien membuka
tekanan darah 90/60 mmHg. Untuk memastikan
apakah klien mengalami sindrom koroner akut, mata dengan stimulus nyeri, mengalami
dekortikasi, mengerang. Berapa nilai GCS pasien?
maka pemeriksaan awal yang paling
memungkinkan untuk dilakukan adalah? A. 3
B. 4
A. Pemeriksaan enzim jantung
B. Pemeriksaan faktor pembekuan darah C. 5
D. 6
C. Pemeriksaan elektrokardiografi
D. Pemeriksaan echo kardiografi E. 7
35. Seorang laki-laki usia 40 tahun, dibawa ke UGD
E. Pemeriksaan Treadmill
31. Seorang perempuan 27 tahun dibawa ke UGD karena cedera otak akibat kecelakaan kendaraan
bermotor. Hasil pengkajian didapatkan
karena post kecelakaan lalu lintas. Hasil
pengkajian frekuensi nafas 10 x/menit, frekuensi penurunan kesadaran, frekuensi napas 22
x/menit, dangkal, ketika dilakukan auskultasi
nadi 120 x/menit, TD 90/55 mmHg, nilai GCS 8.
Terdapat perdarahan masif, fraktur terbuka di terdengar gurgling, terpasang OPA, serta terlihat

119
banyak secret pada mulut. Apakah intervensi jam yang lalu, dengan skala nyeri 7 dan kualitas
pertama pada klien? seperti tertindih beban berat. Pasien mengatakan
A.Memonitor oksigenasi. saat beraktifitas nyerinya meningkat dan saat
B.Melakukan suctioning. istirahat nyeri tidak berkurang. Tanda-tanda vital
C.Memberikan oksigen adekuat. diperoleh tekanan darah 110/ 72 mmHg,
D.Memantau hemodinamik pasien. frekuensi nadi 143 kali/menit, frekuensi napas 28
E. Melakukan pemeriksaan persyarafan. kali/menit. Kemudian dokter memberikan
36. Seorang laki-laki usia 20 tahun dibawa ke UGD Nitrogliserin untuk segera diberikan ke pasien.
dengan penurunan kesadaran. Pasien mengalami Apakah fungsi dari pemberian Nitrogliserin pada
asidosis metabolic. Dokter meresepkan pasien?
bicarbonate untuk mengoreksinya. Apakah A. Antiplatelet
monitor yang diperlukan pada pemberian obat B. Penurun Nyeri
tersebut? C. Pemecah Trombus
A. Gemetar D. Vasodilator Jalan Nafas
B. Gatal E. Vasodilator Pembuluh Darah
C. Kesadaran menurun 41. Seorang Laki-laki usia 67 tahun diantar ke UGD
D. Mengantuk mengalami penurunan kesadaran, memiliki
E. Sesak nafas riwayat penyakit diabetes mellitus 3 tahun yang
37. Seorang laki-laki usia 35 tahun dirawat di ICU lalu. Saat dikaji oleh perawat, pasien membuka
dengan ventilasi mekanik. Setelah 2 minggu mata saat diberikan stimulus nyeri, gerakan
dokter melakukan tracheostomy karena motorik menunjukkan fleksi abnormal, dan
penggunaan ventilasi jangka panjang. Ketika pasien merintih atau mengerang. Berapakah nilai
melakukan perawatan tracheostomy didapatkan GCS pasien?
frekuensi nadi dan napas meningkat, bibir pasien A.E3M4V2
pucat. Apakah tindakan yang perlu dilakukan ? B. E2M4V2
A. Melaporkan dokter C. E2M3V2
B. Melakukan CPR
D. E2M3V2
C. Melakukan suctioning
E. E3M3V2
D. Mengkaji hemodinamik
E. Memberikan oksigen 42. Laki-laki usia 14 tahun diantar ke UGD karena
38. Seorang laki-laki usia 50 tahun dirawat di ICU dan kecelakaan lalu lintas dan tidak sadarkan diri,
terpasang Intraventricular catheter, pasien hasil pengkajian GCS E1M1V1, akral dingin,
mengalami bingung, disorientasi, letargi, terdapat raccoon eyes. Dokter merencanakan
frekuensi nadi 55 x/mnt, peningkatan tekanan pemasangan ventilator pada pasien tetapi
darah sistol dengan pelebaran tekanan pulse. keluarga menolak dan telah menandatangani
Apakah monitoring yang perlu dilakukan pada informed consent. Apakah aspek etik legal yang
pasien tersebut? muncul?
A. Elektrolit A. Autonomy
B. Pernafasan B. Justice
C. Analisa gas darah C. Veracity
D. Tekanan intracranial D. Beneficence
E. Tekanan vena sentral E. Non maleficence
39. Seorang laki-laki berusia 40 tahun diobservasi di 43. Perempuan usia 56 tahun diantar ke UGD karena
UGD karena menderita fraktur tibia dan dipasang sesak napas, hasil pengkajian frekuensi napas 30
gips. Pasien mengeluh nyeri bertambah, bengkak x/menit, terdengar bunyi wheezing, terdapat
dan semakin nyeri pada ibu jari dengan fleksi pernapasan cuping hidung, dan gerakan otot
pasif. Apakah tindakan pertama yang dilakukan? bantu napas, akral dingin, pasien memiliki riwayat
A. Menyiapkan narkotik sesuai order asma. Apakah masalah keperawatan pasien?
B. Menopang kaki lebih tinggi dari jantung A. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas
C. Menurunkan kaki lebih rendah daripada B. Gangguan ventilasi spontan
C. Ganguan pertukaran gas
jantung
D. Menopang kaki yang diberikan gips setinggi D. Pola nafas tidak efektif
E. Intoleransi aktivitas
jantung
44. Seorang perempuan berusia 21 tahun diantar
E. Menyiapkan tindakan fasciotomy emergency
oleh keluarganya ke UGD setelah mengalami
40. Seorang laki-laki berusia 65 tahun datang ke UGD
kecelakaan lalu lintas, mengeluh nyeri pada paha
dengan keluhan nyeri dada sebelah kiri sejak 3
120
sebelah kiri, dari hasil pemeriksaan fisik terdapat B. 8
fraktur terbuka pada paha kiri, akral teraba C. 7
dingin, tekanan darah 120/80 mmHg, frekuensi D. 6
nadi 104 x/menit, frekuensi nafas 18 x/menit, E. 5
suhu 37.50 C. Manakah prioritas tindakan 49. Seorang anak perempuan berusia 8 tahun dibawa
keperawatan ? oleh keluarganya ke IGD karena pingsan beberapa
A. Mengukur tanda-tanda vital saat setelah jatuh dari sepeda. Hasil pemeriksaan
B. Memberi cairan infus 2 jalur tidak terdapat perdarahan dari telinga, hidung,
C. Memberikan kompres hangat atau tenggorokan. Pemeriksaan fisik didapatkan
D. Memberikan minum air hangat pasien mengalami penurunan kesadaran, kejang
E. Balut/perban tekan pada daerah fraktur fokal, dilatasi pupil unilateral, dan hemiplegia.
45. Seorang laki-laki berusia 24 tahun diantar oleh Apakah pemeriksaan diagnostic yang paling tepat
keluarganya ke IGD setelah mengalami ledakan dilakukan pada pasien tersebut?
tabung gas elpiji, terdapat luka bakar pada dada, A. USG
abdomen bagian depan serta seluruh tangan B. EEG
kanan, bagian genetalia. Berapa persenkah luas C. CT Scan
luka bakar ? D. Pungsi lumbal
A. 9 % E. Rontgen kepala
B. 18 % 50. Seorang perempuan berusia 35 tahun diantar
C. 21 % oleh keluarga ke UGD dengan keluhan nyeri dada
D. 28 % dan tidak hilang dengan istirahat. Hasil
E. 36 % pengkajian skala nyeri 9, nyeri seperti tertusuk-
46. Seorang laki – laki berusia 25 tahun diantar tusuk yang menjalar ke bahu, pasien tidak bisa
keluarga ke UGD setelah berkelahi dengan tidur. Tekanan darah 165/95 mmHg, frekuensi
temannya, kesadaran menurun. Dari hasil nadi 112 kali/menit, frekuensi nafas 30
pemeriksaan suara nafas tidak ada, nadi karotis kali/menit. Apakah masalah keperawatan pada
tidak teraba, bagian leher pasien mengalami luka pasien tersebut?
memar akibat benturan benda tumpul. A. Nyeri akut
Bagaimana cara membuka jalan nafas yang paling B. Intoleransi aktifitas
tepat? C. Gangguan pola tidur
A. Head-tilt-chin lift D. Kerusakan pertukaran gas
B. Sweep finger E. Resiko penurunan curah jantung
C. Jaw trust 51. Seorang perempuan berusia 19 tahun korban
D. Head-tilt tabrakan kendaraan bermotor. Saat ini pasien di
E. Neck up bawa ke UGD, collar neck telah terpasang, pasien
47. Seorang perempuan berusia 36 tahun diantar tidak sadar, di mulut dan hidung terdapat darah,
oleh keluarganya ke UGD setelah mengalami terdengar suara nafas seperti berkumur
kecelakaaan lalu lintas. Hasil pengkajian (gargling). Manakah hal yang anda prioritaskan
didapatkan terjadi penurunan kesadaran setelah terlebih dahulu?
30 menit kemudian dengan nilai GCS10, serta A. Pasang ETT
mengalami defisit neurologis. Apakah kondisi B. Memasang OPA
yang dialami oleh pasien? C. Melakukan suction ke dalam hidung dan
A. Cedera kepala ringan mulut
B. Cedera kepala sedang D. Mencari sumber perdarahan, dan
C. Cedera kepala berat membersihkan darahnya
D. Epidural hematoma E. Memastikan tingkat kesadaran klien dengan
E. Stroke hemoragic cara memanggil
48. Seorang laki-laki berusia 21 tahun diantar oleh 52. Seorang perempuan berusia 37 tahun korban
keluarganya ke UGD dalam kondisi penurunan kecelakaan lalu lintas diantar keluarga ke UGD.
kesadaran akibat mengalami kecelakaan lalu Saat ini akan dilakukan tindakan Resusitasi
lintas, setelah dilakukan pengkajian didapatkan Jantung Paru atas indikasi henti nafas, dan henti
respon mata tidak ada, suara hanya mengerang jantung. Setelah memastikan keamanan,
dan lengan fleksi abnormal. Pernafasan ngorok, penolong mengecek kesadaran korban. Apakah
tekanan darah 80/50 mmHg, nadi 70 kali/menit. langkah yang harus dilakukan penolong
Berapakah nilai GCS dari pasien tersebut? selanjutnya?
A. 9 A. Membuka jalan napas
121
B. Menelepon emergency call lehernya, warna bibir kebiruan dan tampak sesak
C. Memastikan ada tidaknya nadi nafas. Apakah yang pertama kali harus dilakukan
D. Memastikan ada tidaknya napas untuk mengatasi kasus ini?
E. Memastikan ada tidaknya sumbatan di jalan A. Memasang ET
napas B. Melakukan back blow
53. Seorang laki-laki berusia 34 tahun dibawa oleh C. Melakukan abdominal trust
keluarganya ke UGD setelah mengkonsumsi D. Melakukan hemlich maneuver
minuman beralkohol. Satu jam yang lalu pasien E. Menganjurkan klien tidur terlentang
mengalami muntah darah. Saat di UGD kepala 57. Seorang laki-laki 56 tahun dirawat di ICU dengan
pasien terasa pusing dan badan lemas. Pasien diagnosis pneumonia dan terpasang ventilator.
disiapkan untuk bilas lambung. Setelah selang Pada hari perawatan ketiga, kondisi pasien
NGT diberi pelumas, dimasukkan ke lubang melemah dan dokter menginstruksikan
hidung, dan pasien dianjurkan untuk menelan pemeriksaan BGA (Blood Gas Analisa) didapatkan
saat NGT berada ditenggorokkan. Apakah hasil PH 7,30, PCO2 66 %, HCO3 25. Apakah
tindakan yang dilakukan perawat selanjutnya? interprestasi hasil BGA tersebut ?
A. Memposisikan kepala pasien ekstensi A. Asidosis respiratorik terkompensasi
B. Memfiksasi selang dihidung dengan B. Asidosis metabolik terkompensasi
menggunakan plester C. Alkalosis terkompensasi sebagian
C. Memasukkan selang NGT sampai batas yang D. Alkalosis respiratorik
telah diukur E. Asidosis respiratorik
D. Memasukkan cairan melalui NGT ke dalam 58. Saat dinas di ruang ICU perawat melakukan serah
lambung pasien terima dengan shift sebelum serah terima selesai,
E. Melakukan pengujian apakah selang NGT seorang perawat melihat pasien yang masih
masuk ke lambung terpasang ventilator mekanik, tetapi ventilator
54. Seorang laki-laki berusia 15 tahun dibawa oleh alarm terus menerus dan pasien terlihat sesak
keluarganya ke IGD setelah mengalami nafas. Apakah tindakan keperawatan yang tepat
kecelakaan lalu lintas. Hasil pemeriksaan untuk masalah pasien tersebut ?
didapatkan trauma kepala dan leher, GCS 8 dan A. Lapor dokter
didapatkan suara nafas gurgling. Manakah B. Ganti mode ventilator
tindakan keperawatan yang tepat dilakukan pada C. Berikan oksigen sesuai kebutuhan pasien
pasien tersebut? D. Berikan edukasi ke pasien agar menyesuaikan
A. Intubasi endotrakeal tube pernafasan ventilator
B. Miringkan kepala E. Periksa posisi ETT, kepatenan sirkuit
C. Ekstensi kepala ventilator, periksa kondisi pasien (TTV)
D. Krikotiroidotomi 59. Laki-laki usia 62 tahun diantar ke UGD dengan
E. Suction aphasia akut dan hemiparesis. Hasil CT Scan
55. Seorang laki-laki berumur 45 tahun dibawa menunjukkan peningkatan tekanan intracranial.
keluarga ke UGD. Hasil pengkajian didapatkan Apakah jenis cairan intavena yang perlu
data GCS E2M4V1, bau keton. Tekanan darah diberikan?
180/100 mmHg, frekuensi nadi 130 kali/mnt, A. RL
frekuensi nafas 25 x/mnt, Suhu 36,3 C, GDS 550 B. NaCl
mg/dl, dengan SPO2 90%, capilary refill > 2 detik, C. Glicerol
nilai BGA pH 7,2, PCO2 50 mmHg, PO2 70 mmHg, D. Glukosa
HCO3 19 mEq/L. Klien dipasang folley chateter E. Manitol
dengan pengeluaran urin 500 ml/1 jam, 60. Laki-laki usia 27 tahun diantar ke UGD karena
ketonuria, EKG sinus takikardi. Apakah masalah kecelakaan, hasil pengkajian menunjukkan
keperawatan utama pada pasien tersebut? frekuensi napas 45 x/menit, frekuensi nadi 112
A. Syok x/menit, TD 115/75 mmHg, saturasi O 2 89%, hasil
B. Hipotermia auskultasi paru terdengar penurunan suara napas
C. Resiko infeksi pada paru-paru kiri. Apakah kondisi yang dialami
D. Gangguan pertukaran gas pasien?
E. Kekurangan volume cairan A. Pneumothoraks
56. Seorang anak berusia 10 tahun diantar B. Efusi pleura
keluarganya ke IGD setelah tersedak biji C. Edema pulmonal
rambutan 15 menit yang lalu. Hasil pemeriksaan D. Contusio paru
didapatkan pasien gelisah, dan terus memegangi E. Hematothoraks
122
61. Seorang Laki-laki berusia 25 tahun diantar ke C. Melakukan needle torakosistesis
UGD dengan keluhan nyeri paska kecelakaan lalu D. Melakukan pemasangan intubasi
lintas. Hasil pengkajian GCS 344, terdapat luka di E. Memberikan oksigen simple mask
dahi dan luka terbuka di femur dextra, ekspansi 65. Seorang perempuan, berusia 60 tahun dirawat di
dada simetris, TD 90/60 mmHg, Frekuensi napas ICU mengalami penurunan kesadaran dengan ca.
28 x/menit, frekuensi nadi 120 x/menit, suhu 38 0 Paru stadium terminal. Saat dilakukan pengkajian
C, akral dingin, pucat, dan basah, CRT > 3 detik. tiba-tiba bed side monitor menunjukkan
Pemeriksaan dokter menunjukkan fraktur terbuka asystole, dan perawat akan melakukan tindakan
sepertiga medial dextra. Apakah masalah resusitasi. Keluarga menyampaikan ke dokter
prioritas pada kasus di atas? bahwa tidak perlu dilakukan tindakan resusitasi,
A. Nyeri tetapi dokter dan perawat tetap melanjutkan
B. Hipertermi tindakan resusitasi. Apakah prinsip etik yang
C. Resiko Syok ditegakkan pada kasus tersebut?
D. Gangguan Pola napas A. Justice
E. Gangguan pertukaran gas B. Autonomy
62. Seorang Laki-laki berusia 46 tahun diantar ke C. Do no harm
UGD dengan keluhan nyeri dada. Hasil pengkajian D. Beneficence
menunjukkan nyeri dirasakan seperti terbakar E. Non maleficence
dan terasa sesak dan lemah, skala nyeri 8, akral 66. Pada saat anda bertugas dinas sore di UGD, ada
dingin, merah, TD 110/70 mmHg, frekuensi napas seorang perempuan ditemukan tidak sadarkan
26 x/menit, frekuensi nadi 98 x/menit, suhu 38 0 diri dipingiran jalan, warga sekitar segera
C, SPO2 95%, hasil EKG menunjukkan adanya ST membawa perempuan tersebut ke RS. Pada saat
elevasi di lead II, III, dan aVF. Apakah masalah diperiksa tidak ada nafas dan Nadi karotis tidak
keperawatan pada kasus di atas? teraba, saat itu banyak sekali pasien di UGD
A. Nyeri sehingga anda menangani pasien tersebut
B. Hipertermi sendiri. Tindakan apa yang seharusnya pertama
C. Intoleransi aktivitas kali anda lakukan?
D. Gangguan Pola napas A. Memasang Neck Collar
E. Gangguan pertukaran gas B. Memasang alat heart monitor
63. Seorang Laki-laki berusia 25 tahun diantar ke C. Memposisikan pasien Head til chin lift
UGD dengan penurunan kesadaran paska D. Melakukan tindakan rescue breathing
kecelakaan lalulintas. Hasil pengkajian GCS 334, E. Melakukan compresi dada dengan rasio 30 :
terdapat luka di daerah pelipis, keluar darah dari 2
mulut dan hidung, bunyi napas snoring, ekspansi 67. Seorang Laki-laki berusia 60 tahun di bawa ke
dada simetris, TD 100/70 mmHg, Frekuensi napas UGD dengan kondisi penurunan kesadaran,
28 x/menit, frekuensi nadi 110 x/menit, suhu 38 0 berdasarkan hasil pengkajian di dapatkan
C. Apakah tindakan pada pasien tersebut? diagnosa keperawatan Penururnan perfusi
A. Melakukan pembebasann jalan napas dengan jaringan otak berhubungan dengan menurunnya
Head Tilt supplay darah serebral adanya sumbatan otak,
B. Melakukan pembebasann jalan napas dengan perdarahan, vasospasme dan edema otak, maka
Chin Lift tujuan dari diagnosa keperawatan di atas adalah.
C. Melakukan pembebasann jalan napas Apakah tujuan dari diagnosa keperawatan di
dengan Jaw Trust atas?
D. Melakukan Pemasangan nasoparingeal A. Mampu menunjukkan perbaikan jaringan
airway B. Mampu memperbaiki supplay darah serebral
E. Pemasangan oropharyngeal airway C. Mampu menunjukkan peningkatan kesadaran
64. Seorang Laki-laki berusia 35 tahun diantar ke D. Mampu menunjukkan penurunan perdarahan
UGD dengan sesak napas paska kecelakaan E. Mampu menunjukkan perfusi jaringan
lalulintas. Hasil pengkajian GCS 434, ada jejas di adekuat
dada sebelah kanan, pengembangan dada kanan 68. Seorang perawat sedang dinas di ruang UGD,
tidak simetris, suara napas lemah, hipersonor di tiba-tiba datang 5 orang pasien secara bersamaan
daerah jejas, TD 100/70 mmHg, Frekuensi napas dengan kondisi:
32 x/menit, frekuensi nadi 110 x/menit, suhu 37 0 Pasien A: Laki-laki usia 35 tahun, riwayat Diabetes
C. Apakah tindakan pada pasien tersebut? melitus, dan mengeluh nyeri dada
A. Melakukan posisi semi fowler Pasien B: Perempuan usia 45 tahun mengalami
B. Melakukan pemasangan WSD serangan asma, terlihat sangat sesak
123
Pasien C: Parempuan usia 15 tahun mengalami 186, kreatinin 5,2. Pasien mendapatkan therapy
luka terbuka di daerah dahinya diuretik furosemid 3 x 2 ampul. Apakah yang
Pasien D: Laki-laki usia 27 tahun mengalami perlu di evaluasi dari tindakan kolaboratif
fraktur terbuka di daerah radialis dextra tersebut?
Pasien E: Perempuan usia 42 tahun tidak A. Urine Output
berespon dengan rangsangan nyeri B. Tekanan darah
Manakah pasien yang harus mendapatkan C. Frekuensi napas
prioritas penanganan segera D. Kadar ureum darah
A. Pasien A E. Kadar natrium darah
B. Pasien B 73. Seorang laki-laki berusia 52 diantar ke UGD
C. Pasien C dengan keluhan mual muntah, pusing dan nyeri
D. Pasien D dada. Setelah dilakukan observasi lebih lanjut
E. Pasien E pasien memiliki riwayat asma dan pemeriksaan
69. Seorang perempuan berusia 27 tahun di antar ke laboratorium analisa gas darah didapatkan hasil
UGD karena mengalami luka bakar, dari hasil pH 7.52, PaO2 85 mmHg, dan PaCO2 30 mmHg,
pengkajian terlihat luka bakar di daerah dada, SpO2 96%. Apakah hasil pemeriksaan AGD pada
perut, tangan kiri, dan daerah genitalia. Berapa pasien di atas?
persenkan luas luka bakar yang di alami oleh A. Normal
pasien di atas? B. Asidosis metabolik
A. 24 % C. Asidosis respiratorik
B. 28 % D. Alkalosis metabolik
C. 32 % E. Alkalosis repiratorik
D. 36 % 74. Seorang laki-laki berusia 63 tahun diantar ke UGD
E. 40 % dengan keluhan nyeri dada yang menjalar ke
70. Seorang laki-laki berusia 35 tahun diantar ke leher dan punggung kiri dengan skala 7. Hasil
UGD, pasien mengalami luka bakar diseluruh pengkajian ditemukan pasien tampak gelisah,
tangan kanan, kaki kanan dari bokong hingga sesak napas. TD 110/70 mmHg, rekuensi nadi 100
lutut, dan area ginetali pasien, BB pasien 65 kg. x/menit, frekuensi napas 30 x/menit, SpO2 97%.
Berapa kebutuhan cairan 8 jam pertama pada Hasil EKG menunjukkan adanya ST Elevasi.
pasien di atas? Apakah tindakan pertama yang dilakukan pada
A. 2470 kasus tersebut?
B. 4940 A. Kolaborasi pemberian oksigen
C. 5800 B. Kolaborasi pemberian aspirin
D. 6200 C. Kolaborasi pemberian morfin
E. 7200 D. Kolaborasi pemberian clopidogrel
71. Seorang laki-laki usia 55 tahun di rawat di ICCU E. Kolaborasi pemberian nitrogliserin
dengan diagnosis STEMI. Pasien mengeluh nyeri 75. Seorang laki-laki berusia 52 tahun di antar ke
dada kiri menjalar ke leher dan bahu kiri, dari UGD dengan keluhan nyeri dada seperti tertimpa
hasil observasi tiba-tiba EKG monitor benda berat dengan skala 6. TD 130/80 mmHg,
menunjukkan. Gambaran seperti di bawah ini: frekuensi nadi 98 x/menit, frekuensi napas 24
x/menit, suhu 370 C. Pasien direncanakan untuk
diberikan obat nitrogliserin. Bagaimanakah cara
pemberian obat yang tepat pada kasus tersebut?
Apakah interpretasi dari gambaran EKG pada A. Obat diminum setelah makan
pasien tersebut? B. Obat diminum sebelum makan
A. Asistole C. Obat diminum dengan cara dihisap
B. Sinus Arit,mia D. Obat diminum dengan cara dikunyah
C. Sinus Takikardia E. Obat diminum dengan cara diletakkan
D. Ventrikel Fibrilasi dibawah lidah
E. Ventrikel Takhikardia
72. Seorang laki-laki berusia 52 tahun di rawat di ICU
dengan chronic kidney disease. Hasil pengkajian
terdapat ronchi di kedua lapang paru, edema
ekstremitas, terapat asites, TD 160/90 mmHg,
frekuensi nadi 96 x/menit, frekuensi napas 32
x/menit. Hasil laboratorium fungsi ginjal ureum
124
KEPERAWATAN JIWA b. Mengidentifikasi bagian tubuh yang masih
1. Seorang perempuan usia 18 tahun dirawat di RSJ bisa digunakan
karena marah dan mengamuk. Keluarga c. Mengenali aspek dan kemampuan positif
mengatakan pasien kadang tertawa dan menangis klien
sendiri sejak tidak lulus SMU tahun lalu. Hasil d. Mendiskusikan makna hidup
pengkajian didapatkan badan kotor, bau, rambut e. Mengurangi Kecemasan Klien
acak acakan, kuku panjang dan kotor, pakaian
5. Seorang perempuan berusia 55 tahun, tinggal di
bau. Pasien mengatakan hidupnya tidak berguna.
rumah sendiri, suami meninggal dan tidak
Apakah diagnosa keperawatan pada kasus di atas?
a. Halusinasi memiliki anak. Klien mengalami hipertensi sejak
b. Isolasi Sosial 20 tahun yang lalu. Hasil pengkajian klien
c. Harga Diri Rendah mengatakan rumahnya dekat dengan puskesmas
d. Perilaku Kekerasan tetapi tidak kontrol teratur karena kakinya
e. Defisit Perawatan Diri bengkak dan sulit berjalan. Klien mengatakan
ingin sembuh dan sehat. Apakah diagnosis
2. Seorang laki-laki usia 55 tahun menderita gagal keperawatan pada kasus di atas ?
ginjal dan harus menjalani hemodialisa. Pasien a. Ansietas
teratur menjalani hemodialisa seminggu sekali. b. Keputusasaan
Hasil pengkajian pasien tampak lemah, ekspresi c. Ketidakberdayaan
wajah datar, tidak bersemangat, pasien d. Gangguan citra tubuh
mengatakan sudah tidak ada gunanya lagi hidup e. Harga diri rendah situasional
dan ingin segera mati. Apakah diagnosis
6. Seorang perempuan berusia 34 tahun, dirawat di
keperawatan pada kasus di atas ?
a. Ansietas RSJ karena bicara dan tertawa sendiri. Keluarga
b. Keputusasaan mengatakan pasien marah ketika diajak bicara.
c. Ketidakberdayaan Hasil pengkajian pasien mengurung diri di kamar
d. Gangguan citra tubuh perawatan, tidak mau keluar dan bergabung
e. Harga diri rendah situasional dengan pasien lain, pasien mengatakan malu,
merasa hidupnya tidak berguna karena
3. Seorang laki-laki usia 45 tahun dirawat di RSU ditinggalkan oleh suaminya. Apakah diagnosis
karena terjatuh dari pohon ketika memanen keperawatan pada kasus di atas ?
mangga. Kaki kanan pasien retak dan tidak bisa a. Waham
berjalan normal. Pasien tinggal sendiri karena istri b. Halusinasi
sudah meninggal dua tahun yang lalu dan semua c. Isolasi Sosial
anak sudah menikah. Pasien mengatakan sangat d. Harga Diri Rendah
sedih dengan kondisi tubuhya. Apakah tindakan e. Perilaku Kekerasan
keperawatan pada kasus di atas ?
a. Mengidentifikasi dan melatih bagian tubuh 7. Seorang laki-laki usia 30 tahun dirawat di RSJ
yang masih bisa digunakan karena marah, berteriak bahwa hidupnya tidak
b. Mengembangkan harapan positif dan melatih berguna. Keluarga mengatakan pasien bicara dan
kemampuan pasien tertawa sendiri, tidak mau mandi lebih dari 3
c. Mengenali aspek dan kemampuan positif minggu setelah putus cinta dan batal menikah.
klien Hasil pengkajian pasien mengatakan ingin mati
d. Mendiskusikan makna hidup pasien dan sudah menyiapkan tali pramuka untuk
e. Mengurangi Kecemasan Klien menghadap Tuhan. Apakah diagnosis
keperawatan pada kasus di atas ?
4. Seorang perempuan berusia 55 tahun, tinggal di a. Waham
rumah sendiri, suami meninggal dan tidak b. Halusinasi
memiliki anak. Klien mengalami hipertensi sejak c. Resiko Bunuh Diri
20 tahun yang lalu. Hasil pengkajian klien d. Perilaku Kekerasan
mengatakan rumahnya dekat dengan puskesmas e. Defisit Perawatan Diri
tetapi tidak kontrol teratur karena kakinya
8. Seorang perempuan usia 45 tahun, dibawa
bengkak dan sulit berjalan. Klien mengatakan
keluarga ke RSJ karena berkelahi di pasar setelah
ingin sembuh dan sehat. Apakah tindakan
dihina. Keluarga mengatakan pasien pernah
keperawatan pada kasus di atas ?
a. Mengembangkan harapan positif dan melatih belajar di pesantren selama 2 tahun, keluar karena
kemampuan klien sering bicara sendiri dan mengatakan bertemu

125
Sunan Kalijaga. Hasil pengkajian pasien d. Mengidentifikasi frekuensi halusinasi
mengatakan telah diangkat menjadi sunan e. Mengidentifikasi situasi yang menimbulkan
kesepuluh dan harus segera berdakwah halusiansi
menyelamatkan Negara. Apakah diagnosis
keperawatan pada kasus di atas ? 12. Seorang laki-laki 34 tahun, dibawa ke RSJ oleh
a. Waham keluarganya karena mengamuk di rumah. Sudah
b. Halusinasi dua hari ini pasien sering membuat gaduh saat
c. Harga Diri Rendah waktu makan siang. Apakah tindakan yang tepat
d. Perilaku Kekerasan yang dilakukan oleh perawat ?
e. Defisit Perawatan Diri a. Membiarkan pasien dengan kemarahannya
b. Menanyakan kepada keluarga tentang
9. Seorang perempuan berusia 40 tahun, perawat di penyebab pasien dibawa ke RSJ
RSJ, merawat dua orang pasien perilaku c. Melakukan restrain pada pasien
kekerasan. Kepada pasien pertama yang tenang d. Membina hubungan saling percaya dengan
perawat memperlakukan dengan baik, sopan, pasien
datang saat dibutuhkan. Sedangkan kepada pasien e. Memberikan ruang tersendiri bagi pasien saat
yang masih gaduh gelisah, perawat membentak, makan siang
memanggil dengan suara keras dan menghardik.
Apakah prinsip etik yang dilanggar pada kasus di 13. Seorang perawat di RSJ 1 hari yang lalu
atas ? mengajarkan cara mengatasi marah dengan teknik
a. Justice penyaluran energi. Perawat merencanakan
b. Fidelity pertemuan selanjutnya dilaksanakan pada hari ini
c. Autonomy pukul 10.00 WIB. Sesuai dengan kontrak tersebut,
d. Beneficience perawat menemui pasien. Apakah prinsip etik
e. Non Maleficience yang dilakukan oleh perawat?
a. Justice
10. Seorang laki-laki berusia 35 tahun dirawat di RS b. Fidelity
karena putus obat. Pasien dirawat karena suka c. Autonomy
berdiam diri di rumah, tidak mau bertemu orang d. Beneficience
lain sejak mengerjakan skipsi. Kondisi saat ini, e. Non Maleficience
pasien sering menunduk, tatapan mata kosong,
berbicara seperlunya jika ditanya bahkan saat 14. Perempuan usia 24 tahun satu bulan yang lalu
perawat menanyakan masalah yang dialami saat melahirkan anak pertamanya secara spontan.
ini, pasien hanya diam dan menunduk. Bagaimana Kondisi klien dan bayi sehat. Saat ini perawat
komunikasi yang seharusnya dilakukan oleh kesehatan jiwa komunitas melakukan pendidikan
perawat? kesehatan jiwa pada klien terkait stimulasi
a. “Halo Mas, apakah Anda masih suka marah- tumbuh kembang pada anaknya. Apakah tema
marah tanpa sebab?” pendidikan kesehatan yang tepat diberikan pada
b. “Selamat pagi Mas, apakah Anda masih suka klien?
berdiam diri di kamar?” a. mengembangkan rasa percaya bayi
c. “Halo Mas, sepertinya pagi ini lebih segar. b. meningkatkan kemandirian bayi
Masih rajin minum obat?” c. mencapai integritas hidup
d. “Selamat pagi Mas, tampaknya Anda terlihat d. menemukan identitas diri bayi
lesu. Apakah masalah yang Anda alami saat e. mengasah produktivitas bayi
ini?”
e. “Selamat pagi Mas, saya dengan perawat 15. Laki-laki usia 50 tahun, satu minggu yang lalu
yang hari ini bertugas. Bagaimana perasaan istrinya meninggal. Saat ini perawat jiwa
Anda hari ini?” komunitas melakukan pengkajian pada klien.
Klien mengatakan ingin memperbaiki
11. Seorang laki-laki 45 tahun, mengatakan sering kesalahannya jika diberikan kesempatan bertemu
didatangi ibunya yang sudah meninggal 5 tahun lagi dengan istrinya. Apakah tahap berduka yang
yang lalu. Pasien mengatakan tidak bisa menolak dialami klien?
halusinasinya itu. Apakah tindakan yang tepat a. Denial
dilakukan oleh perawat ? b. Anger
a. Mengidentifikasi jenis halusinasi pasien c. Bargaining
b. Mengidentifikasi isi halusiansi pasien d. Depression
c. Mengidentifikasi waktu munculnya halusinasi e. Acceptance

126
16. Perempuan usia 37 tahun dirawat di RSJ sejak 2 rumah. Kondisi umum pasien dan kondisi luka
hari yang lalu. Saat ini pasien menolak amputasi sudah baik. Saat pasien dilatih
berkomunikasi dengan perawat dan pasien lain menggunakan kaki palsu pasien menolak karena
karena meyakini jika dirinya adalah roh halus dan merasa dirinya tidak mampu. Apakah diagnosis
sudah berbeda alam dengan manusia. keperawatan utama pada pasien?
a. Somatik a. Kecemasan
b. Agama b. Ketidakberdayaan
c. Kebesaran c. gangguan citra tubuh
d. Sisp pikir d. keputusasaan
e. Nihilistic e. berduka

17. Laki-laki usia 25 tahun dibawa ke UGD RSJ 21. Perempuan usia 28 tahun dirawat di RSJ dengan
karena membakar tempat tidurnya. Saat ini pasien diagnosis keperawatan utama halusinasi
berteriak mengeluarkan kata-kata ancaman. pendengaran. Saat ini pasien diajarkan cara
Tatapan mata tajam, rahang mengatup kaku, mengontrol halusinasi dengan menghardik. Pada
sesekali meludah ke sembarang arah. Pasien tahap terminasi perawat melakukan evaluasi
berusaha menyerang siapapun yang berada subjektif dan objektif kemudian memberikan
didekatnya. Apakah tujuan intervensi reinforcement positif. Apakah tindakan perawat
keperawatan yang tepat pada pasien? selanjutnya?
a. Stabilisasi a. memasukan latihan menghardik ke dalam
b. remisi gejala jadwal kegiatan harian
c. mencapai recovery b. membuat kontrak pertemuan selanjutnya:
d. meningkatkan kualitas hidup bercakap-cakap
e. melakukan aktualisasi diri c. memberikan pujian karena pasien sudah bisa
menghardik
18. Laki-laki usia 27 tahun dirawat di RSJ dengan d. mengucapkan salam dan meninggalkan
diagnosis keperawatan halusinasi pendengaran. ruangan pasien
Saat ini perawat mengajarkan cara mengontrol e. memvalidasi kemampuan menghardik pasien
halusinasi dengan menghardik. Perawat
menjelaskan cara menghardik kemudian 22. Seorang perempuan 25 tahun, saat dikaji perawat,
mencontohkannya. Apakah tindakan perawat pasien mengatakan bingung dan ingin pulang ke
selanjutnya? rumahnya. Pasien terlihat sering komat kamit
a. memberikan reinforcement positif sendiri dan mengatakan pada halusinasinya kalau
b. mempersilakan pasien latihan menghardik pasien tidak bersalah. Apakah tindakan yang tepat
c. membuat kontrak pertemuan selanjutnya dilakukan oleh perawat ?
d. mengevaluasi kemampuan menghardik a. Identifikasi bersama tentang halusinasi yang
e. memasukkan menghardik ke dalam jadwal dialami pasien
harian b. Diskusikan manfaat cara yang digunakan
pasien untuk mengontrol halusinasinya
19. Laki-laki usia 38 tahun dibawa ke UGD RSJ c. Diskusikan dengan pasien untuk bicara
karena membakar rumah tetangganya. dengan orang lain jika halusinasi dating
Sebelumnya pasien berselisih dengan tetangganya d. Tanyakan hasil upaya yang telah dipilih /
karena tidak dipinjamkan uang. Sebulan yang lalu dilakukan
pasien diberhentikan dari pekerjaannya karena e. Beri kesempatan melakukan cara yang telah
mencuri aset perusahaan. Riwayat gangguan jiwa dipilih
4 tahun yang lalu dan dirawat di RSJ, pengobatan
sebelumnya efektif. Apakah faktor presipitasi 23. Seorang laki-laki 45 tahun, saat dikaji perawat
gangguan jiwa pada pasien? mengatakan dua hari ini tidak bisa tidur karena
a. biologi sering mendengar suara-suara aneh yang
b. psikologi mengancamnya. Hal ini membuat pasien
c. fisiologi ketakutan dan memilih untuk tidak tidur.
d. spiritual Sebelumnya pasien sudah diajarkan cara
e. sosialkultural mengontrol halusinasi dengan menghardik oleh
perawat. Apakah tindakan selanjutnya yang tepat
20. Perempuan usia 20 tahun menjalani amputasi kaki
dilakukan oleh perawat pada kasus diatas?
kanan 1 tahun yang lalu karena kecelakaan lalu a. Identifikasi bersama tentang cara tindakan
lintas. Saat ini perawat melakukan kunjungan jika teriadi halusinasi
127
b. Evaluasi cara yang sudah digunakan pasien a. Membiarkan pasien sesuai dengan
untuk mengontrol halusinasinya keinginannya
c. Diskusikan dengan pasien untuk bicara b. Meninggalkan pasien dan mengajak
dengan orang lain jika halusinasi dating komunikasi pasien lain
d. Tanyakan hasil upaya yang telah dipilih /
dilakukan c. Memaksa pasien keluar kamar dan
e. Beri reinforcement positif dan beri memintanya berbicara dengan teman lain
kesempatan melakukan cara lain yang sudah
diajarkan d. Memanggil pasien dan memberikan pakaian
baru supaya pasien tertarik untuk berbicara
24. Seorang perempuan 37 tahun, saat dikaji perawat,
pasien mengatakan jika pasien kesal ingin e. Mendekati pasien, menatapnya dan berbicara
membanting sesuatu yang ada di dekatnya. dengan lembut sambil melakukan sentuhan
Apakah yang perawat katakan jika menangani terapeutik
pasien tersebut?
a. “Apakah yang menyebabkan Anda 27. Perempuan usia 18 tahun dirawat di rumah sakit
membanting sesuatu?” karena tidak mau mandi 1 minggu. Pasien sering
b. “Siapa yang membuat Anda kesal?” keluar rumah dengan baju compang-camping.
c. “Apa Yang anda banting?” Jika ditegur keluarga, pasien marah. Pasien
d. “Apakah ada orang lain yang memerintahkan mengatakan kesal karena ibunya sudah
anda membanting barang?” meninggal. Kondisi saat ini, rambut berantakan,
e. “Apakah Anda menyesal setelah membanting gigi kuning, badan dan mulut bau, pasien tidak
mau diganti bajunya, pasien lari ketika diajak
sesuatu?”
mandi. Apakah tindakan yang seharusnya
25. Perempuan usia 18 tahun dirawat di RS karena
dilakukan perawat kepada pasien tersebut?
tidak mau keluar rumah 3 hari ini. Pasien
a. Membiarkan pasien sesuai dengan
mengatakan dengan suara lirih bahwa dirinya
keinginannya
tidak diterima di keluarganya karena tidak lulus
b. Mendekati pasien dan mencoba menjelaskan
ujian sekolah. Kondisi saat ini, pasien hanya
pentingnya kebersihan diri
berdiam diri di kamar, suka menunduk, diam saja
c. Mengurung pasien di kamar supaya tidak lari
jika ditanya, bahkan hanya melirik sebentar ke
dan membujuk untuk mandi
perawat dan kembali menunduk tanpa bersuara.
Pasien sering mengatakan dirinya bodoh dan tidak
d. Memaksa pasien untuk mandi, keramas, sikat
sepintar saudaranya. Apakah faktor predisposisi
gigi, ganti baju sambil ditunggu
pada kasus tersebut?
a. Pasien tidak mau keluar rumah sejak 3 hari
yang lalu e. Memanggil pasien dan memberikan pakaian
b. Pasien tidak diterima keluarga karena tidak baru supaya pasien tertarik untuk mandi
lulus ujian sekolah
28. Perempuan usia 28 tahun dirawat di RS karena
c. Pasien hanya suka berdiam diri di kamar dan tidak mau keluar rumah 1 minggu. Pasien
suka menunduk mengatakan sedih karena diceraikan suaminya.
Perawat sudah mendiskusikan dengan pasien
tentang penyebab pasien suka melamun dan
d. Saat ditanya perawat, pasien hanya melirik
gejalanya. Kondisi saat ini, pasien sering
sebentar dan kembali menunduk
melamun berdiri di jendela kamar, hanya duduk di
kasur dengan tatapan kosong sambil mengatakan
e. Pasien sering mengatakan dirinya bodoh dan
dirinya jelek. Apakah rencana tindakan
tidak pintar seperti saudaranya
selanjutnya yang dilakukan perawat kepada
pasien tersebut?
26. Perempuan usia 18 tahun dirawat di RS karena
tidak mau keluar rumah 3 hari ini. Pasien
a. Menjelaskan pengertian, tanda dan gejala
mengatakan dengan suara lirih bahwa dirinya
harga diri rendah
tidak diterima di keluarganya karena tidak lulus
ujian sekolah. Kondisi saat ini, pasien hanya
b. Mendiskusikan kemampuan atau aspek positif
berdiam diri di kamar, suka menunduk, diam saja
yang dimiliki pasien
jika ditanya, bahkan hanya melirik sebentar ke
perawat dan kembali menunduk tanpa bersuara.
Apakah tindakan yang seharusnya dilakukan c. Membantu pasien menilai kegiatan yang
perawat kepada pasien tersebut? dapat dilakukan saat ini

128
d. Mendiskusikan bersama pasien untuk mata kosong, sering mondar-mandir. Apakah
memilih salah satu kegiatan yang dapat faktor predisposisi dari kasus tersebut?
dilakukan saat ini a. Pasien dirawat karena putus obat
b. Pasien mengatakan oernah memukul
e. Melatih kegiatan yang dipilih pasien beserta saudaranya tanpa sebab
alat dan cara melakukan kegiatan serta
memasukkan pada jadwal harian c. Sejak kecil, pasien selalu dibandingkan
dengan saudaranya
29. Perempuan usia 28 tahun dirawat di RS karena
tidak mau keluar rumah 1 minggu. Pasien d. Pasien mendengar suara bisikan untuk pergi
mengatakan sedih karena diceraikan suaminya. dari rumah
Pasien sering marah-marah tanpa sebab. Pasien
sering mendengarkan bisikan suara suaminya
yang mengejeknya. Pasien tidak mau mandi sudah
e. Pasien suka melamun, tatapan mata kosong,
sering mondar-mandir
1 minggu ini, mulut bau dan rambut berantakan.
Kondisi saat ini, pasien sering melamun berdiri di
jendela kamar, hanya duduk di kasur dengan 32. Perempuan usia 38 tahun dirawat di RS karena
tatapan kosong sambil mengatakan dirinya jelek. post op Ca Mamae. Pasien mengatakan pasrah
Apakah masalah keperawatan utama yang dialami dengan kondisi tubuhnya sekarang. Pasien sering
pasien tersebut? mengatakan dirinya jelek, sudah tidak berguna
lagi dan tidak bisa menjadi istri yang baik. Pasien
lebih sering diam dan kontak mata kurang.
a. Waham
Apakah diagnosis keperawatan yang dialami
b. Halusinasi
pasien tersebut?
c. Harga Diri Rendah
d. Perilaku Kekerasan
e. Defisit Perawatan Diri a. Waham
30. Perempuan usia 28 tahun dirawat di RS karena b. Halusinasi
tidak mau keluar rumah 1 minggu. Pasien c. Harga Diri Rendah Kronis
mengatakan sedih karena diceraikan suaminya. d. Resiko Perilaku Kekerasan
Pasien sering memukul-mukul dirinya sambil e. Harga Diri Rendah Situasional
mengatakan dirinya jelek, bodoh, tidak bisa 33. Perempuan usia 25 tahun, saat dikaji perawat,
menjadi istri yang baik. Kondisi saat ini, pasien pasien mengatakan bingung dan ingin pulang ke
sering melamun berdiri di jendela kamar, hanya rumahnya. Pasien sering terlihat bicara sendiri
duduk di kasur dengan tatapan kosong sambil dan mengatakan pada halusinasinya kalau pasien
mengatakan dirinya jelek. Bagaimana teknik tidak mau dibawa pergi oleh halusinasinya itu.
komunikasi yang sesuai dengan kondisi pasien Apakah tindakan yang tepat dilakukan oleh
tersebut? perawat ?
a. Mendengarkan keluhan dengan seksama a. Identifikasi isi, jenis, frekuensi, situasi dan
b. Menggunakan sentuhan terapeutik saat respon halusinasi
berbicara dengan pasien b. Diskusikan manfaat cara yang digunakan
pasien untuk mengontrol halusinasinya
c. Selalu memberikan pujian saat pasien mau
berbicara atau menjawab pertanyaan c. Diskusikan dengan pasien untuk bicara
dengan orang lain jika halusinasi dating
d. Berempati dengan apa yang dirasakan pasien
dan mendengarkan semua keluhannya d. Tanyakan hasil upaya yang telah dipilih /
dilakukan
e. Duduk berhadapan sambil menatapnya dan
menggunakan sentuhan terapeutik e. Beri kesempatan melakukan cara yang telah
dipilih
31. Laki-laki usia 38 tahun dirawat di RS karena
putus obat. Pasien mengatakan pernah memukul 34. Laki-laki usia 27 tahun, saat dikaji pasien terlihat
saudaranya tanpa sebab. Sejak kecil, pasien selalu bermuka tegang dan mengatakan ingin pulang
dibanding-bandingkan dengan saudaranya. Pasien saja karena tidak betah di RSJ. Setelah seminggu
mengatakan mendengar bisikan untuk pergi dari dirawat, pasien sudah diajarkan mengontrol
rumah. Sudah 1 minggu, pasien tidak mau mandi. marah dengan memukul bantal. Apakah yang
Kondisi saat ini, pasien sering melamun, tatapan dikatakan perawat jika menghadapi pasien
tersebut?

129
a. “Apa yang menyebabkan Anda marah?” a. “Halo Mas, apakah Anda masih suka marah-
b. “Dengan siapa Anda akan pulang?” marah tanpa sebab?”
b. “Selamat pagi Mas, apakah Anda masih suka
c. “Kalu boleh tahu, Apa yang menyebabkan berdiam diri di kamar?”
Anda ingin pulang?” c. “Halo Mas, sepertinya pagi ini lebih segar.
Masih rajin minum obat?”
d. “Apakah Anda tersinggung dengan pasien d. “Selamat pagi Mas, tampaknya Anda terlihat
lain?” lesu. Apakah masalah yang Anda alami saat
ini?”
e. “Selamat pagi Mas, saya dengan perawat
e. “Siapakah yang membuat Anda marah?”
yang hari ini bertugas. Bagaimana perasaan
Anda hari ini?”
35. Laki-laki usia 34 tahun, dibawa ke RSJ oleh
keluarganya karena mengamuk di rumah. Saat ini
38. Seorang laki-laki 45 tahun, mengatakan sering
pasien terlihat bermuka tegang, tangan mengepal
didatangi ibunya yang sudah meninggal 5 tahun
dan masih memaki-maki keluarganya. Apakah
yang lalu. Pasien mengatakan tidak bisa menolak
tindakan yang tepat dilakukan oleh perawat?
halusinasinya itu. Apakah tindakan yang tepat
a. Membiarkan pasien dengan kemarahannya
dilakukan oleh perawat ?
b. Menanyakan kepada keluarga tentang
a. Mengidentifikasi jenis halusinasi pasien
penyebab pasien dibawa ke RSJ
b. Mengidentifikasi isi halusiansi pasien
c. Mengidentifikasi waktu munculnya halusinasi
c. Melakukan restrain pada pasien
d. Mengidentifikasi frekuensi halusinasi
d. Membina hubungan saling percaya dengan e. Mengidentifikasi situasi yang menimbulkan
pasien halusiansi
39. Seorang laki-laki 34 tahun, dibawa ke RSJ oleh
e. Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian keluarganya karena mengamuk di rumah. Sudah
penenang dua hari ini pasien sering membuat gaduh saat
waktu makan siang. Apakah tindakan yang tepat
36. Laki-laki usia 30 tahun dirawat di RSJ dengan yang dilakukan oleh perawat ?
diagnosis keperawatan halusinasi pendengaran. a. Membiarkan pasien dengan kemarahannya
Selama dirawat, keluarga pasien rutin menjenguk b. Menanyakan kepada keluarga tentang
dan membawakan makanan kesukaannya. Saat ini penyebab pasien dibawa ke RSJ
pasien mengatakan ingin cepat pulang karena c. Melakukan restrain pada pasien
khawatir akan keberlangsungan usahanya. Pasien
mengatakan jika dirinya tidak percaya jika
d. Membina hubungan saling percaya dengan
penyakitnya akan sembuh dengan dirawat di RSJ.
pasien
Apakah sumber koping yang bermasalah pada
pasien?
a. aset materi e. Memberikan ruang tersendiri bagi pasien saat
makan siang
b. kemampuan personal
40. Seorang perawat di RSJ 1 hari yang lalu
c. keyakinan positif mengajarkan cara mengatasi marah dengan teknik
penyaluran energi. Perawat merencanakan
d. dukungan social pertemuan selanjutnya dilaksanakan pada hari ini
pukul 10.00 WIB. Sesuai dengan kontrak tersebut,
e. intelegensi perawat menemui pasien. Apakah prinsip etik
yang dilakukan oleh perawat?
37. Seorang laki-laki berusia 35 tahun dirawat di RS
karena putus obat. Pasien dirawat karena suka a. Justice
berdiam diri di rumah, tidak mau bertemu orang b. Fidelity
lain sejak mengerjakan skipsi. Kondisi saat ini, c. Autonomy
pasien sering menunduk, tatapan mata kosong, d. Beneficience
berbicara seperlunya jika ditanya bahkan saat e. Non Maleficienc
perawat menanyakan masalah yang dialami saat 41. Perempuan usia 24 tahun satu bulan yang lalu
ini, pasien hanya diam dan menunduk. Bagaimana melahirkan anak pertamanya secara spontan.
komunikasi yang seharusnya dilakukan oleh Kondisi klien dan bayi sehat. Saat ini perawat
perawat? kesehatan jiwa komunitas melakukan pendidikan
130
kesehatan jiwa pada klien terkait stimulasi 45. Laki-laki usia 27 tahun dirawat di RSJ dengan
tumbuh kembang pada anaknya. Apakah tema diagnosis keperawatan halusinasi pendengaran.
pendidikan kesehatan yang tepat diberikan pada Saat ini perawat mengajarkan cara mengontrol
klien? halusinasi dengan menghardik. Perawat
a. mengembangkan rasa percaya bayi menjelaskan cara menghardik kemudian
b. meningkatkan kemandirian bayi mencontohkannya. Apakah tindakan perawat
c. mencapai integritas hidup selanjutnya?

d. menemukan identitas diri bayi a. memberikan reinforcement positif

e. mengasah produktivitas bayi b. mengevaluasi kemampuan menghardik

42. Laki-laki usia 50 tahun, satu minggu yang lalu c. membuat kontrak pertemuan selanjutnya
istrinya meninggal. Saat ini perawat jiwa
komunitas melakukan pengkajian pada klien. d. mempersilakan pasien latihan menghardik
Klien mengatakan ingin memperbaiki
kesalahannya jika diberikan kesempatan bertemu e. memasukkan menghardik ke dalam jadwal
lagi dengan istrinya. Apakah tahap berduka yang harian
dialami klien?
46. Laki-laki usia 35 tahun dirawat di RSJ sudah 2
a. Denial minggu. saat ini pasien tampak tenang dan masih
b. Anger ada keyakinan bahwa dia presiden RI. apakah
c. Bargaining pengkajian lanjutan untuk menentukan diagnosis
d. Depression pasien?
e. Acceptance
43. Perempuan usia 37 tahun dirawat di RSJ sejak 2 a. kebutuhan persiapan pulang
hari yang lalu. Saat ini pasien menolak
berkomunikasi dengan perawat dan pasien lain
b. kebutuhan pasien yang tidak terpenuhi
karena meyakini jika dirinya adalah roh halus dan
sudah berbeda alam dengan manusia. Apakah
jenis waham yang dialami pasien? c. kebutuhan rasa aman dan nyaman pasien

a. Somatik d. lingkungan sosial dan pendidikan pasien


b. Agama
c. Kebesaran e. kebutuhan pengetahuan prognosis penyakit
d. Sisp pikir
e. Nihilistic 47. Perempuan dirawat di Rumah sakit Jiwa
44. Laki-laki usia 25 tahun dibawa ke UGD RSJ dikarenakan mengamuk dan selalu curiga dengan
karena membakar tempat tidurnya. Saat ini pasien orang disekitarnya. riwayat dahulu pasien pernah
berteriak mengeluarkan kata-kata ancaman. kehilangan orang yang sangat dicintai dan di usia
Tatapan mata tajam, rahang mengatup kaku, 50 tahun belum menikah. Apakah diagnosis yang
sesekali meludah ke sembarang arah. Pasien tepat pada kasus diatas?
berusaha menyerang siapapun yang berada
didekatnya. Apakah tujuan intervensi keperawatan a. Risiko Perilaku kekerasan
yang tepat pada pasien?
b. Gangguan konsep diri
a. Stabilisasi
c. Risiko Bunuh Diri
b. remisi gejala
d. Isolasi Sosial
c. mencapai recovery
e. Waham
d. meningkatkan kualitas hidup
48. Perempuan usia 25 tahun dirawat di RSJ karena
e. melakukan aktualisasi diri berkeyakinan bahwa dirinya Tuhan. Riwayat
dahulu pasien gagal kuliah dan ditinggalkan
kekasihnya menikah dengan wanita lain. Apakah
131
tindakan keperawatan pada pertemuan pertama c. pantau pasien menggunakan CCTV 24 jam
kasus diatas?
d. berikan lingkungan yang aman buat pasien
a. gali kemampuan pasien
e. lakukan tindakan fiksasi mekanik pada pasien
b. bina hubungan saling percaya
52. Laki-laki usia 56 Tahun Putus asa karena penyakit
c. gali kebutuhan yang tidak terpenuhi Stroke nya menahun dan mengalami kelumpuhan.
3 hari yang lalu mencoba bunuh diri dengan
d. melatih orientasi realita pada pasien minum obat over dosis. Apakah tindakan
keperawatan yang tepat untuk kasus diatas?
e. latih kemampuan pasien selama di RSJ
a. Counter pikiran negatif pasien dengan terapi
49. Saat ini anda sebagai perawat sedang melakukan kognitif
interaksi dengan pasien yang berkeyakinan bahwa
dirinya seorang Putri Indonesia. Apakah yang b. Budayakan perilaku pencegahan bunuh diri
anda lakukan jika berhadapan dengan keyakinan
pasien pada kasus tersebut? c. Gali kemampuan dan aspek positif pasien

a. Menolak Keyakinan pasien d. Identifikasi pemikiran negative

b. Mendukung keyakinan pasien e. Bina hubungan saling percaya

c. Menentang keyakinan pasien dengan realistis 53. Laki-laki usia 45 tahun sudah dirawat di RSJ
riwayat bunuh diri. saat ini pasien tampak tenang
d. Menghindari berdebat tentang keyakinan dan ada pernyataan verbal mau melanjutkan
pasien hidupnya. Apakah yang diberikan perawat
pada discharge planning pasien?
e. Memberi terapi Lingkungan bahwa dia Putri
Indonesia a. Keluarga Observasi 24 jam

50. Perempuan usia 18 tahun 1 minggu yang lalu b. Sediakan anti depresan dirumah
mencoba bunuh diri dengan minum racun
serangga. riwayat dahulu pernah masuk RSJ di c. Konsolidasi dengan perawat CMHN
usia 12 Tahun. Apakah data pengkajian yang bisa
ditambahkan pada kasus diatas? d. Jadwal Kontrol dan Folow up Home visit
a. Ideal diri Pasien e. Kunjungan Kader Kesehatan Jiwa Ke Rumah
b. Harga diri pasien 54. Laki-laki usia 45 tahun dirawat di RSJ dengan
kondisi mengamuk dan ingin membunuh istrinya.
c. Faktor predisposisi 2 bulan yang lalu pasien sudah tidak minum obat
dan kontrol rutin. Apakah pengkajian lanjutan
d. Gambaran body image pada kasus diatas?

e. Faktor Pencetus/ presipitasi a. Identifikasi pemikiran negatif pasien

51. Saat ini anda merawat pasien perempuan dengan b. Identifikasi Kebutuhan persiapan pulang
upaya bunuh diri. Pasien nampak tertidur pulas
dan malas melakukan perawatan diri nya. Apakah c. Identifikasi Perilaku dan Penyebab marah
upaya pencegahan yang anda berikan untuk Pasien
merawat pasien pada kasus diatas?
d. Identifikasi benda yang dapat membahayakan
a. pantau pasien tiap 12 jam sekali pasien

b. berikan obat penenang pada pasien


132
e. Identifikasi kemungkinan pasien melakukan menyampaikan semua tindakan yang
upaya bunuh diri direncanakan untuk pasien pada keluarganya
dengan sejelas-jelasnya. Saat keluarga
55. Perempuan usia 25 tahun dirawat di RSJ dengan bertanya,perawat pun menjawab dengan baik.
kondisi mengamuk tanpa sebab. ada pernyataan Apakah prinsip etik keperawatan
bahwa dirinya tidak berguna dan sering yang dilakukan oleh perawat tersebut?
menyalahkan dirinya sendiri. Sesekali pasien
menyerang orang yang ada disekitarnya. Apakah a. Justice
diagnosis prioritas pada kasus diatas? b. Fidelity
a. Amuk/ Agresif c. Autonomy
b. Risiko Perilaku kekerasan d. Beneficience
c. Harga Diri Rendah Kronik e. Non Maleficienc
d. Harga Diri Rendah Situasional
59. Seorang laki-laki berusia 30 tahun dibawa ke RSJ
karena di rumah selalu menyendiri dalam kamar,
e. Menciderai diri, orang lain dan lingkungan
tidak mau diajak bicara dan tidak mau makan.
Saat pengkajian didapatkan data pasien
56. Laki-laki usia 30 tahun mengamuk tanpa sebab. mengatakan sering dibisiki pacarnya yang
Perawat sudah memberikan tindakan keperawatan mengajak ngobrol tentang hal-hal yang
dengan melakukan pengkajian perilaku marah menyenangkan, pasien sering terlihat tertawa-
pasien. Apakah tindakan keperawatan yang bisa tawa sendiri dan mulutnya komat kamit. Apakah
diberikan pada pertemuan berikutnya? jenis halusinasi pada kasus diatas ?
a. Pendengaran
a. Pendidikan kesehatan pada keluarga b. Pengecapan
c. Penglihatan
b. Mengajarkan cara tehnik nafas dalam d. Penciuman
c. Menyiapkan kebutuhan pulang pasien e. Perabaan
d. Membudayakan perilaku mengontrol marah 60. Seorang perempuan berusia 21 tahun, dibawa ke
RSJ karena berteriak-teriak, membenturkan
e. Mengajarkan pasien minum obat yang benar kepalanya di tembok, mencoba masuk dalam
sumur, dan tidak mau mandi. Saat pengkajian
57. Perempuan usia 32 tahun sudah 2 minggu dirawat pasien mengatakan ada bayangan yang selalu
di RSJ. saat ini pasien sudah dapat mengontrol datang menemuinya dan menyuruhnya untuk
marahnya, minum obat teratur tetapi kadang mati. Bayangan mengancam kalau tidak mati
masih diingatkan oleh perawat. Apakah kriteria maka keluarganya yang jadi korban, pasien
evaluasi yang tepat pada kasus diatas? mengatakan sangat ketakutan ketika bayangan itu
datang. Apakah tindakan keperawatan pertama
a. pasien mengontrol marah dengan assertif pada kasus di atas ?
a. Mengajarkan cara mengontrol halusinasi
b. Pasien otomatis meminta obat kepada perawat dengan menghardik
sesuai jadwal b. Melatih cara mengontrol halusinasi dengan
bercakap cakap
c. pasien memasukkan kegiatan minum obat c. Melakukan restrain mekanik pada pasien
pada jadwal harian
d. Menganjurkan menyalurkan energinya
d. pasien meminta advis obat langsung ke
apoteker e. Mengajak pasien mengikuti TAK

e. pasien menyimpan obatnya diruangan 61. Seorang laki-laki berusia 30 tahun, tampak diam,
tertawa dan bicara sendiri. Dari riwayat pasien
telah 3 kali dirawat di RSJ dan terakhir sebulan
58. Seorang klien laki-laki berusia 40 tahun dibawa
yang lalu dibawa ke RSJ karena membunuh
oleh keluarga ke RSJ karena pasien marah-marah,
kakaknya disebabkan marah. Apakah faktor
mengamuk, dan merusak barang-barang.
presipitasi pada kasus diatas?
Perawatan melakukan pengkajian terhadap
keluarga dan pasien. Di akhir sesi, perawat a. Kegagalan masa lalu
b. Marah dengan kakaknya
133
c. Penolakan dari keluarga dan masyarakat c. gangguan peran diri

d. Kebutuhan selama di RSJ tidak terpenuhi d. ketidakberdayaan

e. Kesal pada pasien dan perawat di ruangan e. keputusasaan

62. Seorang perempuan berusia 35 tahun dirawat di 65. Seorang laki laki 30 tahun dirawat di rs karena
RSJ.dari hasil pengkajian pasien mengatakan kecelakaan dan harus diamputasi, mengeluh
bahwa dia adalah dewi khayangan, Dari riwayat dirinya merasa menyerah menghadapi masalah
sebelumnya pasien sudah 3 kali gagal menikah. hidupnya, tidak bisa melakukan apa - apa, sudah
Sebulan lalu pasien di PHK, pasien juga tidak punya masa depan lagi dan merasa tidak
mengatakan merasa malu karena adiknya ada seorangpun yang dapat membantunya. Saat
mendahuluinya menikah minggu lalu. Pasien ngobrol, tampak menundukkan kepala dan
merasa tidak ada laki-laki yang mau menikahinya. berdasarkan data dari petugas, belum ada keluarga
Apakah faktor predisposisi pada kasus di atas? pasien yang berkunjung. Apakah intervensi yang
a. Adiknya menikah harus dilakukan perawat dalam mengatasi
b. Menjadi buruh pabrik masalah diatas?
c. Kegagalan menjalin hubungan a. mengidentifikasi tujuan hidup pasien
b. mengidentifikasi support system
d. Merasa tidak ada laki-laki yang mau c. mengajarkan tarik nafas dalam
menikahinya d. mengajarkan cara berkenalan
e. mengajari hobi yang dimiliki
e. Perlakuan orang tua yang berbeda pada anak-
anaknya 66. Seorang lansia di panti mengeluhkan bahwa dia
sudah tidak punya harapan hidup Karena anaknya
63. Seorang perempuan berusia 20 tahun, terlihat yang jarang menjenguk, lansia ini sering bercerita
murung, sedih, tidak mau bicara, mengurung diri tetapi merasa bahwa tidak ada seorangpun yeng
di kamar dan mengatakan dirinya tidak berarti. mendengar ceritanya. Apakah aktivitas utama
Hasil pengkajian tidak ada perubahan roman yang dapat dilakukan perawat untuk mengatasi
muka pada saat ada stimulus yang menyenangkan masalah klien?
atau menyedihkan dan tidak ada kontak mata pada a. mendengarkan setiap keluh kesah dan cerita
saat diajak bicara. Apakah afek yang ditunjukkan klien dengan terapeutik
pada kasus di atas? b. memberikan diary agar lansia dapat
menuliskan ceritanya dalam buku
a. Labil c. meminta lansia lain untuk mendengarkan
klien
b. Stabil d. menelpon anaknya untuk datang menjenguk
e. menyarankan lansia untuk bersabar
c. Datar
67. Seorang laki-laki berusia 34 tahun dirawat di RSJ.
Pasien mengatakan dirinya sering melihat
d. Tumpul
bayangan setan di depannya dan memanggil
namanya serta mengajaknya pergi. Laki-laki
e. Sesuai tersebut sering menunjuk nunjuk kearah tertentu.
Apakah masalah keperawatan pada kasus
64. Seorang laki laki 30 tahun dirawat di rs karena tersebut?
kecelakaan dan harus diamputasi, mengeluh a. Halusinasi pendengaran dan penglihatan
dirinya merasa menyerah menghadapi masalah
b. Halusinasi penglihatan dan penghidu
hidupnya, tidak bisa melakukan apa - apa, sudah
tidak punya masa depan lagi dan merasa tidak c. Halusinasi perabaan dan penghidu
ada seorangpun yang dapat membantunya,. Saat d. Halusinasi penglihatan
ngobrol, tampak menundukkan kepala dan e. Halusinasi penghidu
berdasarkan data dari petugas, belum ada keluarga
klien yang berkunjung. Apakah masalah 68. Seorang laki-laki berusia 47 tahun dirawat di
psikososial yang tepat pada kasus di atas ? RSJ. Pasien mengatakan dirinya adalah anggota
a. harga diri rendah situasional DPR yang terkenal dan banyak disayang orang
b. gangguan citra tubuh karena kebijakannya pro rakyat. Berdasarkan
keterangan keluarga, pasien kalah dalam pilkada

134
dan telah menghabiskan ratusan juta uang untuk d. Menanyakan apakah melihat bayangan atau
kampanye. Apakah masalah keperawatan pada sinar bentuk geometris lainnya
kasus tersebut ? e. Mengkaji apakah klien merasakan
a. Waham curiga kekosongan dalam dirinya
b. Waham agama
c. Waham nihilistic 72. Seorang laki-laki usia 65 tahun menderita
d. Waham kebesaran diabetes mellitus. Sudah sejak setahun lalu klien
e. Waham hipokondria menolak aktif dalam pengobatan, mengatakan
tidak ada hasilnya. Selama ini aktivitas sehari-hari
69. Seorang mahasiswa keperawatan, semalam tidak klien dibantu oleh keluarga dan klien malu dan
bisa tidur setelah tahu bahwa jadwal ujian esok tertekan karena tidak bisa mandiri. Apakah
hari. Sudah banyak buku yang ia baca. Pagi-pagi diagnosis keperawatan yang dapat ditegakkan dari
nampak mondar mandir, gelisah, perut mulas. kasus di atas?
Bila ditanya apa sebab ia begitu, gadis itu akan a. Ancietas
menjawab "apakah saya bisa menjawab soal dari b. Keputusasaan
penguji nanti?' itu yang sedang ia pikirkan. c. Distress spiritual
Apakah respon emosional yang terjadi pada gadis d. Harga diri rendah
tersebut? e. Ketidakberdayaan
a. Cemas
b. Ketakutan 73. Seorang laki-laki berusia 25 tahun dirawat di RSJ
c. Kehilangan dengan. diagnosis skizofrenia Berdasarkan
d. Keputusasaan pemeriksaan perawat, pasien mengatakan bahwa
e. Ketidakberdayaan bertemu dengan anak yang sangat disayanginya,
dia berbicara dan menggendong, pasien kadang
70. Seorang lansia tinggal bersama anak dan cucunya, terlihat berbicara dan menangis sendiri. Saat
setiap hari dibantu untuk melakukan aktivitas dilakukan pengkajian pembicaraan pasien
harian. Saat mahasiswa keperawatan datang ke inkoheren, pembicaraan berbelit-belit tetapi tidak
rumahnya dan mengkaji didapatkan data bahwa sesuai dengan apa yang ditanyakan. Apakah
klien mengatakan dirinya tidak bisa melakukan pengkajian utama yang diperlukan untuk
apa-apa, sedih karena kerjanya hanya merepotkan, menegakkan diagnosis keperawatan pada kasus
mudah tersinggung. Apakah yang harus tersebut?
dilakukan pada strategi pelaksanaan pertama a. Persepsi pasien
untuk mengatasi hal tersebut? b. Daya tilik diri
a. mengidentifikasi masalah yang dialami klien c. Proses pikir
b. mengajarkan tekhnik relaksasi Tarik nafas d. Isi pikir
dalam e. Afek
c. menuliskan kemampuan positif yang dimiliki
klien 74. Seorang laki-laki berusia 50 tahun diantar ke RSJ
d. melatih salah satu aspek positif yang dimiliki oleh dinas sosial, dengan keadaan rambut acak-
klien acakan, gimbal, gigi kuning, tercium bau tidak
e. mengidentifikasi masalah klien dan latih sedap, pakain tidak serasi, sobek dimana-mana.
berfikir positif Saat ini, dilakukan pengkajian dengan wawancara
pasien terlihat diam, tidak mau menjawab
71. Seorang perempuan berusia 20 tahun datang ke pertanyaan, tertunduk, tatapan kosong, tidak ada
Puskesmas dan mengaku melihat penampakan sepatah kata pun keluar dari mulut pasien dan
setan yang mengerikan. Perawat melihat bahwa selalu menepi ke arah pojok ruangan. Apakah
perempuan tersebut nampak ketakutan. Dia diagnosis keperawatan utama pada kasus
menjelaskan bahwa 2 hari sebelumnya suaminya tersebut?
bermain Jelangkung. Apakah yang harus perawat a. Halusinasi
lakukan agar menemukan jawaban terkait b. Isolasi social
gangguan yang klien alami? c. Harga diri rendah
a. Menanyakan pada klien apakah ia merasa d. Perilaku kekerasan
seperti mencium bau wangi atau busuk e. Defisit perawatan diri
b. Meminta kepada klien untuk menjelaskan
apakah merasakan bulu kuduk berdiri 75. Seorang wanita usia 20 tahun yang didiagnosis
c. Menanyakan apakah mendengar suara-suara resiko perilaku kekerasan. Saat ini pasien terlihat
dan bisikan makhluk tak kasat mata mengamuk dengan melempar barang, dan melukai
seorang petugas satpam. Akhirnya, perawat
135
mengambil tindakan restrain. Apakah rencana bayi dan cara menstimulusnya. Apakah yang
tindakan keperawatan dalam manajemen agresif dilakukan perawat pada kasus di atas termasuk
pada kasus tersebut? menstimulus perkembangan?
a. Strategi pembatasan gerak a. Rasa percaya diri
b. Manajemen krisis b. Produktivitas
c. Strategi antisipasi c. Otonomi
d. Strategi prevensi d. Integrasi
e. Latihan asertif e. Inisiatif

76. Seorang wanita berumur 17 tahun gagal dalam 80. Seorang perawat sedang melakukan pemeriksaan
ujian masuk universitas dan mengatakan bahwa perkembangan psikososial pada seorang klien.
kegagalannya disebabkan karena strategi yang Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa klien
kurang jitu dari bimbingan belajar tempat dia berada dalam perkembangan identitas diri untuk
menuntut ilmu. Apakah jenis koping yang membuat ikatan dengan orang lain yang
digunakan wanita tersebut? menghasilkan hubungan intim, mencari pasangan,
a. Introyeksi puncak intelektual dan fisik, mencari kepuasan
b. Proyeksi diri tinggi. Apakah diagnosis keperawatan yang
c. Supresi ditegakkan dari hasil pengkajian di atas ?
d. Regresi a. Kesiapan peningkatan perkembangan dewasa
e. Denial akhir
b. Kesiapan peningkatan perkembangan dewasa
77. Seorang perawat sedang melakukan pengkajian awal
kepada pasiennya. Setiap perawat bertanya, klien c. Kesiapan peningkatan perkembangan dewasa
menoleh ke sisi kanan dan kiri. klien selalu d. Kesiapan peningkatan perkembangan remaja
mengatakan bahwa ada seseorang yang lain yang e. Kesiapan peningkatan perkembangan lansia
mengajaknya berbicara. Kemudian perawat
memegang lengan klien dan mengatakan "ibu, 81. Seorang perawat sedang bertugas di daerah
lihat pada saya dan mari kita berbicara lagi" bencana tanah longsor dan melakukan pengkajina
Apakah jenis teknik komunikasi yang digunakan kepada salah satu korban. Korban mengatakan
pada kasus di atas? seandainya dia tidak keluar rumah atau membawa
a. Refleksi anaknya ikut serta pasti anaknya tidak menjadi
b. Fucosing korban bencana. Apakah fase kehilangan yang
c. Klarifikasi dialami oleh pasien di atas?
d. Broad opening a. Denial
b. Anger
e. Presenting reality
c. Bargaining
d. Depression
78. Seorang perempuan di rawat di RS karena kanker
e. Acceptance
payudara sehingga harus dilakukan mastektomi
pada salah satu payudaranya. Dari hasil
pengkajian, pasien tersebut tampak sering 82. Seorang perempuan usia 27 tahun dirawat di
menangis, jarang berbicara dengan orang lain, ruang Dewasa wanita RSJ disebabkan sering
menghindar, gemetar, sering mengatakan khawatir tersenyum, bicara dan tertawa sendiri.
operasinya gagal. Apakah masalah keperawatan Pembicaraan pasien kacau. Ia sering meminta
yang tepat pada kasus di atas? orang lain untuk diam karena senang dengan
kehadiran ibunya sedang mengajaknya berbicara.
a. Cemas
Dia mengatakan ibunya orang yang baik tapi
b. Menarik diri disantet,dia tidak suka pada ayahnya karena
c. Keputusasaan menurutnya penyebab kematian ibu adalah
d. Harga diri rendah ayahnya. Manakah yang termasuk ke dalam data
e. Ketidakberdayaan obyektif pada kasus di atas?
79. Seorang perawat melakukan kunjungan di salah a. Bicara sendiri
satu rumah warga. Ada seorang perempuan b. Ibunya disantet
dengan bayinya berumur 24 bulan, saat c. Tidak suka ayah
melakukan pengkajian teridentifikasi bahwa klien
d. Ibu orang yang baik
sangat sibuk, setiap anaknya selesai mandi dan
ingin memilih baju yang dia inginkan, klien selalu e. Minta orang lain diam
menolak permintaan anaknya dengan alasan ribet.
Kemudian, perawat merencanakan memberikan 83. Seorang laki-laki berusia 36 tahun. Seminggu
pendidikan kesehatan terkait perkembangan jiwa yang lalu anak istrinya meninggal karena
136
kecelakaan mobil. Sejak saat itu klien tampak menyembunyikan tangannya di bawah selimut
murung, menyendiri dan tidak mau makan. Klien dan mengatakan tidak ingin dikunjungi. Pasien
bercerita istrinya sedang pergi bekerja. Apakah seorang supervisor perusahaan swasta ternama.
tahapan berduka yang dialami klien? Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada
a. Denial kasus di atas ?
b. Anger a. Membantu pasien untuk mengungkapkan
c. Bargaining perasaannya
d. Depression b. Mengobservasi respon pasien terhadap
e. Acceptance perubahan tubuh
c. Memotivasi pasien untuk melihat bagian
84. Seorang perempuan usia 45 tahun dibawa ke RSJ tubuh yang hilang
karena klien bicara dan menangis sendiri, merasa d. Mendiskusikan kemampuan pasien untuk
dirinya tak berguna, malu dengan teman- mengatasi masalah
temannya, dan akhirnya ia malas untuk bergaul. e. Menghadirkan orang yang sama dengan
Keluarga mengatakan: " tidak mau berinteraksi keberhasilan yang dimiliki
dengan teman-temannya , malas mandi dan
enggan makan, ." hari ini klien dengan memakai 88. Seorang perempuan usia 34 tahun dirawat di RSU
tali mencoba menyayat pergelangan tangannya di karena harus menjalani kemoterapi. Hasil
kamarnya. Apakah masalah keperawatan utama pengkajian pasien mengatakan bosan dengan
kasus di atas? proses pengobatan yang harus dijalani, tidak
a. Halusinasi punya harapan hidup lagi, bicara pelan dan kontak
b. Isolasi social mata kurang. Pasien sudah menjalani kemoterapi
c. Harga diri rendah 8 paket. Apakah masalah keperawatan yang tepat
d. Resiko bunuh diri pada kasus di atas ?
e. Deficit perawatan diri a. Harga diri rendah situasional
b. Gangguan citra tubuh
85. Seorang perempuan usia 19 tahun dirawat di RSJ. c. Ketidakberdayaan
Saat ini pasien tampak murung, rambut acak- d. Keputusasaan
acakan, nada bicara pelan dan sering e. Ansietas
mengungkapkan "saya perempuan yang berkulit
gelap, bertubuh kurus dan berjerawat". Apakah 89. Seorang perempuan berusia 24 tahun dirawat di
komponen harga diri yang terganggu dari kasus di rumah sakit umum karena melahirkan anak
atas? pertamanya. Hasil pengkajian pasien mengatakan
a. gambaran diri berat badan naik 30 kg selama hamil, wajah
b. identitas diri menghitam dan kaki bengkak, pasien khawatir
c. harga diri ditinggalkan oleh suaminya, karena suami jarang
d. peran diri pulang sejak kehamilannya. Pasien memaki-maki
e. ideal diri suaminya dengan mengatakan bahwa suami tidak
bertanggung jawab. Apakah masalah keperawatan
86. Seorang remaja putri berusia 17 tahun dibawa ke pada kasus di atas ?
UGD RSJ karena sudah tiga hari tidak mau a. Harga diri rendah situasional
ngomong dan selalu mengurung diri dikamar. b. Gangguan citra tubuh
Menurut informasi dari keluarga, klien mengalami c. Ketidakberdayaan
depresi akibat putus cinta tiga minggu yang lalu. d. Keputusasaan
Hasil pengkajian didapatkan data bahwa klien e. Ansietas
tidak mau mandi dan kalau makan tidak pernah
dihabiskan. Apakah diagnosa keperawatan jiwa 90. Seorang perempuan usia 18 tahun, mahasiswa di
menurut tanda dan gejala pada kasus diatas? sebuah perguruan tinggi, adalah seorang aktifis
a. Halusinasi organisasi di kampusnya. Pasien mengalami
b. Isolasi social kecelakaan yang mengakibatkan salah satu
c. Harga diri rendah kakinya harus diamputasi. Pasien mengatakan
d. Resiko bunuh diri bahwa dirinya tidak bisa lagi beraktifitas seperti
e. Deficit perawatan diri sebelumnya. Pasien berjalan menggunakan kruk.
Apakah masalah keperawatan pada kasus di atas ?
87. Seorang perempuan usia 40 tahun, dirawat di a. Harga diri rendah situasional
RSU dengan luka bakar pada tangan kanan dan b. Harga diri rendah kronis
sudah dilakukan tindakan amputasi. Hasil c. Gangguan citra tubuh
pengkajian pasien terlihat sedih, selalu d. Perilaku kekerasan
137
e. Isolasi sosial b. Menyusun strategi lingkungan dengan
meredupkan lampu dan membuka jendela
91. Seorang perempuan usia 60 tahun, janda dari 7 c. Memperbaiki strategi komunikasi dengan
orang anak yang semuanya laki-laki. Klien duduk berhadapan
mengatakan keinginannya untuk menikah lagi, d. Memodifikasi ruangan dengan pengecatan
tetapi tidak ada laki-laki yang mau dengannya dan baru
ketujuh anaknya tidak ada yang e. Melakukan restrain
memperhatikannya. Klien menjadi pendiam, tidak
bersemangat dalam hidupnya, tidak mau makan, 95. Seorang perempuan usia 17 tahun dirawat pada
tidak mau beraktifitas. Klien mengatakan hari pertama di RSJ. Perawat telah melakukan
hidupnya menjadi tidak ada gunanya. Apakah kontrak untuk melakukan tindakan keperawatan,
masalah keperawatan pada kasus di atas? namun karena suatu hal pertemuan diundur dan
a. Harga diri rendah situasional bersama pasien menyusun kontrak baru. Apakah
b. Harga diri rendah kronis prinsip etik yang sedang dilakukan oleh perawat
c. Gangguan citra tubuh tersebut ?
d. Keputusasaan a. Confidentiality
e. Isolasi sosial b. Accountability
c. Veracity
92. Seorang perempuan usia 40 tahun dirawat pada d. Fidelity
hari ke 2 di RSJ karena melakukan tindakan e. Justice
kekerasan . Hasil pengkajian berkaitan dengan
afek diperoleh data bahwa pasien terlihat marah, 96. Seorang perempuan usia 25 tahun dirawat di RSJ
bermusuhan, mudah tersinggung. Kondisi ini alasan masuk keluyuran, mondar mandir. Pasien
terjadi setelah pasien diberhentikan dari mengatakan akan berusaha mengejar calon
pekerjaannya. Apakah pengkajian yang perlu suaminya yang pergi meninggalkannya. Hasil
ditambahkan untuk melengkapi data agitasi pengkajian pasien sering membuka bajunya,
motorik ? tersenyum sendiri dan tidak tertarik berinteraksi
a. Kerusakan memori dengan orang lain. Apakah masalah keperawatan
b. Berbicara mengancam utama pada kasus di atas ?
c. Afek yang tidak stabil a. Halusinasi
d. Mengencangkan/ merapatkan rahang
b. Isolasi social
e. Perubahan status mental yang tiba tiba
c. Harga diri rendah
93. Seorang laki laki usia 30 tahun dirawat pada hari d. Defisit perawatan diri
ke 2 di ruang dewasa RSJ karena melakukan e. Resiko perilaku kekerasan
perilaku kekerasan. Hasil pengkajian pasien telah
memahami penyebab dan tanda marah. Saat ini 97. Seorang perempuan usia 30 tahun dirawat di RSJ
pasien akan diajarkan latihan asertif yang meliputi alasan masuk membakar sepeda motor dan
: berkomunikasi langsung dengan orang lain, mengancam ibunya. Pasien mengatakan bahwa
berani mengatakan tidak untuk permintaan yang semua keinginannya tidak ada yang terwujud.
tidak rasional. Apakah tindakan selanjutnya untuk Hasil pengkajian pasien sering terlihat komat
melengkapi ketrampilan pasien ? kamit, marah marah tanpa sebab dan mengatakan
a. Memukul bantal kepada perawat bahwa ada suara yang menyuruh
membakar setiap sepeda motor yang dilihat.
b. Melakukan aktifitas
Apakah tujuan tindakan keperawatan pada kasus
c. Berlatih tarik nafas dalam di atas ?
d. Minum obat dengan teratur a. Pasien mampu menerapkan cara dan aturan
e. Mampu menyatakan keberatan dengan baik minum obat dengan benar
b. Pasien mampu mengidentifikasi penyebab
94. Seorang laki laki usia 35 tahun dirawat pada hari
marah
pertama di RSJ karena melakukan perilaku
c. Pasien mampu mengendalikan marahnya
kekerasan. Pada saat tiba di ruang rawat tiba tiba
pasien kembali mengamuk dengan mengatakan, d. Pasien mampu mengontrol halusinasinya
"gerah....silau....aku mau pulang saja". Apakah e. Pasien mampu melakukan aktifitas
tindakan keperawatan yang tepat untuk mengatasi
masalah yang sesuai kondisi pasien ? 98. Seorang laki laki berusia 60 tahun, di rawat di
a. Membina hubungan terapeutik dengan RSJ dengan alasan menolak makan dan minum.
memanggil nama kesukaan, tersenyum Pasien terlihat kotor dan suka menyendiri. Hasil
kepada pasien wawancara pasien mengatakan bahwa dirinya
sedang menunggu turunnya wahyu karena
138
meyakini sebagai orang suci. Apakah masalah 102. Seorang laki-laki usia 36 tahun dirawat di
utama pada kasus di atas ? RSU karena karena nyeri perut bagian kanan
a. Gangguan komunikasi verbal bawah, hasil pemeriksaan pasien akan dilakukan
b. Resiko perilaku kekerasan operasi appendiktomi. Hasil pengkajian pasien
c. Defisit perawatan diri terlihat gelisah, sulit tidur, TD 140 mmHg,
d. Halusinasi frekuensi nadi 95x/menit, muka pucat dan
mengatakan takut dan khawatir terhadap tindakan
e. Waham
operasi yang akan dijalaninya. Apakah tindakan
keperawatan yang tepat pada kasus di atas ?
99. Seorang laki laki berusia 60 tahun, di rawat di
RSJ dengan alasan menolak makan dan minum. a. Melakukan tindakan tarik napas dalam
Pasien terlihat kotor dan suka menyendiri. Hasil b. Mengidentifikasi penyebabnya
wawancara pasien mengatakan bahwa dirinya c. Melakukan hipnotis lima jari
sedang menunggu turunnya wahyu karena d. Melakukan latihan spiritual
meyakini sebagai orang suci. Apakah tujuan e. Melakukan distraksi
tindakan keperawatan pada kasus di atas ?
a. Klien dapat mengontrol halusinasinya 103. Seorang tahanan perempuan berusia 35
b. Klien dapat merawat dirinya secara mandiri tahun didiagnosis oleh dokter spesialis jiwa telah
c. Klien dapat mengendalikan perilaku mengalami depresi berat, pada saat dilakukan
kekerasan pengkajian oleh perawat, dan ditemukan data
d. Klien dapat berorientasi pada realita secara sebagai berikut : Klien mengatakan merasa
bertahap bersalah, klien telah menulis surat warisan, klien
merasa tidak berdaya, dan klien merasa kesepian.
e. Klien dapat melakukan aktifitas sosial secara
Apakah diagnosis keperawatan jiwa yang bisa
bertahap
ditegakan pada kasus diatas?
100. Seorang laki laki berusia 35 tahun, di rawat di a. Harga diri rendah kronis
RSJ dengan alasan berkemih di lantai. Pasien b. Defisit perawatan diri
terlihat kotor dan suka merobek pakaiannya c. Resiko bunuh diri
sendiri. Hasil wawancara pasien mengatakan d. Isolasi social
bahwa dirinya tidak mampu mengekspresikan e. Halusinasi
rasa marahnya sehingga pasien mencederai diri
sendiri. Sebelumnya pasien adalah seorang yang 104. Seorang lelaki berusia 40 tahun didiagnosis
religius. Apakah pendekatan koping yang sesuai oleh dokter spesialis jiwa mengalami depresi
pada kasus di atas ? berat, pada saat dilakukan pengkajian oleh
a. Klien dapat mengontrol halusinasinya perawat, klien menunjukkan tanda dan gejala
b. Klien dapat merawat dirinya secara mandiri sebagai berikut: afek datar, afek sedih, tidak ada
c. Klien dapat mengendalikan perilaku kontak mata, dan tidak bergairah/lesu. Apakah
kekerasan tanda dan gejala yang bisa ditemukan untuk
d. Klien dapat berorientasi pada realita secara menegakkan diagnosis keperawatan jiwa isolasi
bertahap sosial pada kasus diatas ?
e. Klien dapat melakukan aktifitas sosial secara a. Klien mengatakan ingin marah-marah
bertahap b. Klien mengatakan ingin bunuh diri
c. Klien mengatakan ingin sendirian
101. Seorang laki-laki usia 25 tahun, datang ke d. Klien kelihatan berbicara sendiri
poli RSU, post kecelakaan. Ketika perawat akan e. Mata klien melotot
melakukan pengukuran TD, pasien menolak dan
menyembunyikan tangannya. Hasil pengkajian 105. Seorang laki-laki berusia 35 tahun dibawa ke
tangan sebelah kiri ada bekas operasi pemasangan RSJ karena mengamuk dan selalu marah-marah.
pen, pasien banyak menunduk, dan mengatakan Menurut informasi dari keluarga, klien mengalami
tangannya tidak seperti orang lain. Apakah kebangkrutan saat berbisnis ikan lima bulan yang
masalah keperawatan yang tepat pada kasus di lalu. Hasil pengkajian didapatkan data bahwa
atas ? klien mengatakan sangat malu dan sangat merasa
a. Ancietas bersalah. Apakah diagnosis keperawatan jiwa
b. Keputusasaan pada kasus diatas ?
c. Ketidakberdayaan a. Harga diri rendah kronis
d. Gangguan citra tubuh b. Defisit perawatan diri
e. Harga diri rendah situasional c. Resiko bunuh diri
d. Isolasi sosial
e. Halusinasi
139
106. Seorang perawat melakukan kunjungan 109. Seorang nenek, setiap hari dibantu untuk
rumah, teridentifikasi seorang remaja perempuan melakukan aktivitas harian. Saat dikaji didapatkan
tidak mau berbicara dengan orang lain. Hal ini data bahwa nenek mengatakan dirinya tidak bisa
terjadi sejak klien tidak diterima di perguruan melakukan apa -apa bahkan merawat diri pun
tinggi yang diinginkan, klien kehilangan rasa tidak bisa, sedih karena kerjanya hanya
percaya diri, merasa tidak berguna, serta kontak merepotkan, perasaan bergantung pada orang lain
mata kurang, mengatakan malu. Apakah rencana sehingga mudah tersinggung. Nafsu makan tidak
keperawatan yang tepat untuk mengidentifikasi ada, murung, hanya berbaring. Apakah diagnosis
aspek positif dan kemampuan yang dimiliki keperawatan yang tepat pada kasus di atas?
pasien? a. Gangguan citra tubuh
a. Diskusikan bersama pasien tentang b. Ketidakberdayaan
kemampuan yang dapat dilaksanakan c. Harga diri rendah
b. Beri arahan pada pasien untuk tindakan yang d. Keputusasaan
bisa dilakukan di rumah e. Ancietas
c. Bimbing pasien untuk melaksanakan kegiatan
di rumah 110. Seorang nenek, setiap hari dibantu untuk
d. Buat daftar tentang aspek positif yang melakukan aktivitas harian. Saat dikaji didapatkan
dimiliki data bahwa nenek mengatakan dirinya tidak bisa
e. Pantau kegiatan yang dilakukan klien melakukan apa apa bahkan merawat diri pun tidak
bisa, sedih karena kerjanya hanya merepotkan,
107. Seorang perawat melakukan kunjungan perasaan bergantung pada orang lain sehingga
rumah, teridentifikasi seorang remaja perempuan mudah tersinggung. Nafsu makan tidak ada,
tidak mau berbicara dengan orang lain. Hal ini murung, hanya berbaring. Apakah yang akan
terjadi sejak klien tidak diterima di perguruan saudara lakukan pada strategi pelaksanaan
tinggi yang diinginkan, klien kehilangan rasa pertama untuk mengatasi hal tersebut?
percaya diri, merasa tidak berguna, serta kontak a. Mendiskusikan manfaat mengembangkan
mata kurang, mengatakan malu. Perawat telah harapan positif
membantu pasien mengenal harga diri rendah, b. Identifikasi masalah klien dan latih berfikir
apakah tahapan selanjutnya? positif
a. Diskusikan aspek positif dan kemampuan diri c. Menuliskan kemampuan positif yang dimiliki
sendiri dan keluarga klien
b. Melatih kemampuan berinteraksi dengan d. Melatih salah satu aspek positif yang dimiliki
orang lain klien
c. Mengidentifikasi aspek positif yang dimiliki e. Melatih klien mengontrol perasaannya
klien
d. Latih satu kemampuan positif yang dimiliki 111. Seorang nenek, setiap hari dibantu untuk
e. Buat daftar kemampuan positif melakukan aktivitas harian. Hasil kajian perawat
didapatkan data bahwa nenek mengatakan dirinya
108. Seorang perawat melakukan kunjungan tidak bisa melakukan apa-apa bahkan merawat
rumah, teridentifikasi seorang remaja perempuan diri pun tidak bisa, sedih karena kerjanya hanya
tidak mau berbicara dengan orang lain. Hal ini merepotkan, perasaan bergantung pada orang lain
terjadi sejak klien tidak diterima di perguruan sehingga mudah tersinggung. Perawat
tinggi yang diinginkan, klien kehilangan percaya mendiagnosis ketidakberdayaan. Apakah yang
diri, merasa tidak berguna, serta kontak mata harus perawat lakukan pertama kali untuk
kurang, mengatakan malu. Apakah tindakan membantu mengenal masalahnya?
pertama yang harus perawat lakukan pada a. Bantu pasien untuk mengidentifikasi dan
keluarga? menguraikan perasaannya.
a. Mendiskusikan kondisi pasien: penyebab, b. Bantu klien untuk mengidentifikasi faktor
proses terjadi, tanda dan gejala, akibat yang dapat berpengaruh
b. Memotivasi keluarga mendampingi klien c. Bantu klien menyadari perilaku akibat
melakukan kegiatan ketidakberdayaan
c. Melatih keluarga merawat pasien dengan d. Bantu pasien mengetahui penyebab
harga diri rendah ketidakberdayaan
d. Melatih klien untuk berinteraksi dengan orang e. Bantu identifikasi area-area situasi
lain kehidupannya
e. Memberikan reinforcemen positif pada
keluarga
140
112. Seorang nenek, setiap hari dibantu untuk d. Gangguan citra diri
melakukan aktivitas harian. Hasil kajian perawat e. Harga diri rendah situasional
didapatkan data bahwa nenek mengatakan dirinya
tidak bisa melakukan apa apa bahkan merawat 116. Seorang laki-laki berusia 63 tahun, tinggal
diri pun tidak bisa, sedih karena kerjanya hanya sendiri di rumahnya. Istri meninggal dunia karena
merepotkan, perasaan bergantung pada orang lain Ca Colon 2 tahun yang lalu. Saat ini, semua anak
sehingga mudah tersinggung. Perawat klien sudah berkeluarga dan tinggal di kota yang
mendiagnosis ketidakberdayaan. Apakah tindakan berbeda. Klien mengalami hipertensi, sudah
pertama yang harus perawat lakukan pada berbagai pengobatan dicoba tetapi tetap saja klien
keluarga? merasa bahwa sakitnya tidak bisa disembuhkan.
a. Diskusikan kondisi pasien: penyebab, proses Klien mengalami keputusasaan. Apakah tindakan
terjadi, tanda dan gejala, akibat keperawatan yang tepat pada kasus di atas ?
b. Motivasi keluarga mendampingi klien a. Mendiskusikan bersama klien tentang makna
melakukan kegiatan hidupnya
c. Latih keluarga merawat ketidakberdayaan b. Memotivasi klien melakukan aktifitas sehari-
pasien hari
d. Berikan reinforcemen positif pada keluarga c. Mengidentifikasi penyebab keputusasaannya
e. Latih keluarga melakukan follow up d. Mengajarkan klien untuk tidak berputus asa
e. Mengembangkan harapan klien
113. Seorang nenek, setiap hari dibantu untuk
melakukan aktivitas harian. Hasil kajian perawat 117. Seorang laki laki usia 22 tahun, dirawat di
didapatkan data bahwa nenek mengatakan dirinya bangsal pria dewasa Rumah Sakit Jiwa. Berikut
tidak bisa melakukan apa apa bahkan merawat ini kutipan interaksi antar klien dan perawat jiwa
diri pun tidak bisa, sedih karena kerjanya hanya Perawat : ".....Jadi nanti kita bertemu lagi ya mas.
merepotkan, perasaan bergantung pada orang lain Kita bertemu jam 13.00 di ruangan konseling ya.
sehingga mudah tersinggung. Apakah data Apakah fase yang tepat dengan petikan
obyektif pada kasus di atas? komunikasi di atas ?
a. Tidak dapat melakukan apa apa a. Pra interaksi
b. Tidak bisa merawat diri b. Post interaksi
c. Mudah tersinggung c. Terminasi
d. Perasaan bergantung d. Orientasi
e. Ekspresi muka murung e. Kerja
114. Seorang laki-laki berusia 30 tahun, dirawat di
rumah sakit umum karena kecelakaan. Saat ini
pasien telah dioperasi amputasi kaki dan berjalan
dengan menggunakan alat bantu/kruk. Pasien
merasa tidak nyaman dengan kondisi tubuhnya,
mengatakan kakinya sudah tidak bisa berfungsi
lagi seperti sebelumnya. Apakah masalah yang
dialami pasien pada kasus di atas ?
a. Ansietas
b. Keputusasaan
c. Ketidakberdayaan
d. Gangguan citra diri
e. Harga diri rendah situasional
115. Seorang perempuan berusia 60 tahun, tinggal
sendiri di rumahnya, suami meninggal 6 bulan
yang lalu. Klien menderita diabetes melitus,
mengatakan bahwa semua pengobatan telah
dijalani tetapi kadar gulanya tidak pernah normal
dan stabil. Klien mengatakan sudah tidak sanggup
lagi menjalani pengobatan yang melelahkan.
Apakah masalah keperawatan yang dialami klien
pada kasus di atas ?
a. Ansietas
b. Keputusasaan
c. Ketidakberdayaan
141
KEPERAWATAN KELUARGA 4. Jawaban : Risiko tinggi gangguan tumbuh
Buku 1 kembang
1. Jawaban : Traditional dyad family Seorang perempuan berusia 21 tahun, memiliki
Perawat melakukan pendataan keluarga. Saat seorang anak berusia 1 tahun. Berat badan lahir
kunjungan didapatkan seorang laki-laki berusia 28 2800 gram, berat badan sekarang 10,5 kg, sudah
tahun tinggal bersama istrinya berusia 26 tahun. bisa mengucap 3 kata, masih ngompol, imunisasi
Mereka sudah menikah sejak 2 tahun yang lalu
dasar lengkap, belum bisa berjalan. keluarga
dan belum dikaruniai anak. Apakah bentuk
belum tahu mengapa anaknya belum bisa
keluarga pada kasus tersebut di atas?
berjalan. Apakah masalah keperawatan utama
(a) Traditional nuclear family
pada keluarga tersebut?
(b) Traditional dyad family
(a) Risiko terjadi penyakit komplikasi
(c) Traditional childless family
(b) Kurang pengetahuan tentang imunisasi
(d) Traditional single parent family
(c) Risiko tinggi gangguan tumbuh kembang
(e) Traditional commuter family
(d) Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
kebutuhan
2. Jawaban : membantu anak untuk mandiri di
(e) Kurang pengetahuan keluarga sdalam
masyarakat
merawat anaknya
Laki - laki berusia 60 tahun mempunyai isteri dan 3
orang anak. Anak pertama berusia 26 tahun,
5. Jawaban : Dyadic Nuclear
sudah menikah namun masih tinggal satu rumah.
Dari hasil pengkajian keluarga disuatu desa di
Anak kedua berusia 18 tahun dan anak ketiga
kabupaten bandung barat didapatkan suami usia
berusia 13 tahun. Apakah tugas perkembangan
45 tahun dan istri usia 40 tahun, keduanya belum
yang harus dipenuhi oleh keluarga?
dikaruniai seorang anak dikarenakan waktu usia
(a) Memperluas Keluarga inti
25 tahun sang istri pernah menggunakan kb, dan
(b) mempertahankan keintiman pasangan
pada usia 27 tahun sang istri pernah keguguran
(c) membantu orang tua suami/ istri yang sakit
anak pertama mereka. Apakah tipe keluarga pada
(d) membantu anak untuk mandiri di masyarakat
kasus tersebut ?
(e) menata kembali peran dan kegiatan keluarga
(a) extended
(b) commune
3. Jawaban : pengasuhan anak
(c) Single Parent
Kepala Keluarga berumur 25 tahun dan istri
(d) single adult
berumur 22 tahun. telah menikah selama 17
(e) Dyadic Nuclear
bulan, mempunyai bayi berumur 3 minggu.
Pernikahan mereka tidak disetujui keluarga.
6. Jawaban : Nuclear Family
Kepala keluarga bekerja keras untuk menghidupi
Dalam suatu survey kesehatan rumah tangga,
keluarganya. Istri merasa kelelahan dalam
ditemukan sebuah keluarga yang anggotanya
merawat anak. Mereka sering mempersoalkan
terdiri dari suami, istri dua orang anak dan
tentang peran dan tanggungjawab sebagai suami
keluarga tersebut mengadopsi 1 orang anak dari
istri dan orang tua. Apakah tahap perkembangan
kakak istrinya. apakah tipe keluarga tersebut ?
keluarga pada kasus di atas?
(a) Nuclear Family
(a) pasangan baru menikah
(b) Extended Family
(b) pengasuhan anak
(c) Blended Family
(c) anak sekolah
(d) Cohabiting Couple
(d) Pra Sekolah
(e) dyadicFamily
(e) balita

7. Jawaban : Keluarga telah mencapai hasil yang


ditentukan dalam tujuan sehingga renana
mungkin dihentikan

142
Seorang perawat telah melakukan tindakan tahun yg lalu. apakah tahap perkembangan
keperawatan pada seorang wanita yang menderita keluarga tersebut?
batu ginjal. perawat melakukan evaluasi secara (a) Begining Family
verbal melalui pertanyaan-pertanyaan dapat (b) Child Bearing family
dijawab dengan baik. klien dapat melakukan (c) preschool family
pengobatan sederhana, memliki pengobatan rutin (d) school family
dan sudah melakukan pemeriksaan dan memiliki (e) adult Family
obat dari puskesmas. Bagaiamana kesimpulan
Evaluasi yang tepat ? 10.Jawaban : Autonomy
(a) Keluarga tidak dapat mencapai hasil yang Sebuah keluarga dengan kepala keluarga Tuan.X
telha ditentukan sehingga perlu dikaji ulang berusia 50 th dan istri usia 45 th, memiliki 2 orang
(b) Keluarga telah mencapai hasil yang anak dimana anak pertama bekerja di club malam
ditentukan sehingga perlu rencana ulang NIC usia 30 th, anak ke 2 berusia 7 th masih sekolah,
(c) Keluarga tidak dapat mencapai hasil yang dari hasil pengkajian didapatkan data bahwa anak
telah ditentukan sehingga perlu membuat NOC pertama menunjukkan gejala HIV, sering sakit-
yang baru. sakitan, saat diwawancara keluarga menolak untuk
(d) Keluarga telah mencapai hasil yang memeberikan informasi penyakit apa yang
ditentukan dalam tujuan sehingga renana diderita anak pertamanya. Prinsip legal etika apa
mungkin dihentikan yang mendasari keluarga tersebut?
(e) Keluarga masih dalam proses mencapai hasil
yang ditentukan sehingga rencana dilanjutkan (a) Autonomy
(b) Beneficence
8. Jawaban : Membagi peran dan tanggung jawab (c) Eficiency
Kepala keluarga usia 28 tahun dengn istri 27 tahun (d) Maleficiency
baru menikah sekitar 1 tahun yang lalu dan telah (e) Veracity
dikarunia satu orang anak laki-laki usai 5 bulan,
saat pengkajian ibunya mengatakan bahwa jarang 11.Jawaban : Mengingatkan Tn. A agar menelan obat
memasak didapur karena sibuk mengurus anak secara teratur sesuai dosis
sehingga sering beli makanan siap santap yang Tn. A berumur 55 tahun setahun yang lalu
mencuci dan menyetika baju adalah suami, suami dinyatakan terkena penyakit TB Paru dan telah
juga sering mengeluh karena ia cape pulang kerja mendapatkan pengobatan OAT yang diberikan
harus bersih dan peran istri kurang. oleh dokter puskesmas . Menurut informasi salah
satu keluarganya yang menjadi Pengawas Minum
apakah Tugas perkembangan keluarga yang Obat bagi Tn. A menyatakan bahwa Tn. A tidak
terganggu? meminum obatnya sesuai dengan anjuran dokter
(a) Adaptasi perubahan anggota keluarga yang merawatnya.
(b) Membagi peran dan tanggung jawab
(c) Hubungan interaksi anggota keluarga Apakah informasi yang harus dijelaskan pada
(d) Bimbingan orang tua tentang pertumbuhan keluarga mengenai tugas utama seorang PMO?
anak (a) Memberi penyuluhan pada keluarga Tn. A
(e) Mempertahankan hubungan yang memuaskan tentang TB Paru
dengan pasangan (b) Mengingatkan Tn. A untuk pemeriksaan
kesehatan setelah obatnya habis
9. Jawaban : Begining Family (c) Mengawasi Tn. A dalam berobat ke palayanan
Dari hasil pengkajian keluarga didapatkan kesehatan (Puskesmas)
dataseorang laki-laki berusia 30 tahun sebagai (d) Memberi dorongan kepada keluarga untuk
kepala keluarga dan seorang perempuan berusia menyadarkan Tn. A
25 th sebagai istri yang saat ini sedang (e) Mengingatkan Tn. A agar menelan obat secara
mengandung anak pertama dari pernikahannya 2 teratur sesuai dosis
143
12.Jawaban : Pengenalan penyakait TB Paru meliputi klien mengalami demensia awal. Apakah
arti, penyebab, tanda dan gejala pengkajian lanjutan yang mendukung masalah
Saat kunjungan ke keluarga binaan, dilakukan tersebut?
wawancara dengan seorang perempuan berusia (a) Mengkaji perubahan alam perasaan
40 tahun dengan keluhan batuk-batuk sudah lebih (b) Mengkaji gangguan persepsi
dari 2 mingggu, kalau malam hari sering (c) Mengkaji gangguan kognitif
merasakan sesak, Ny. T mengatakan belum (d) Mengkaji tingkat depresi
diobati, nanti juga akan sembuh sendiri. Saat (e) Mengkaji pola tidur
ditanya tentang TBC klien mengatakan bahwa itu
harus diobat. 15.Jawaban : Keluarga dengan anak prasekolah
apakah pendidikan kesehatan yang tepat Sebuah keluarga telah menikah 4 tahun dan menjadi
diberikan? keluarga bahagia karena telah memiliki seorang
(a) Pengenalan penyakait TB Paru meliputi arti, anak yang berusia 2,5 tahun. Apakah tahap
penyebab, tanda dan gejala perkembangan keluarga tersebut?
(b) akibat dan bahaya TB Paru apabila dibiarkan (a) Keluarga pasangan baru
(c) tempat yankes yang bisa dimanfaatkan untuk (b) Keluarga dengan anak sekolah
TB Paru (c) Childbearing family
(d) lingkungan rumah yang sehat (d) Keluarga dengan anak prasekolah
(e) cara perawatan TB Paru (e) Keluarga dengan usia balita

13.Jawaban : Keluarga tidak mampu dalam mengenal 16.Jawaban : Beradaptasi dengan perubahan anggota
masalah keluarga, peran.
Perawat melakukan kunjungan rumah dan Sebuah keluarga terdiri atas seorang laki-laki
didapatkan Bapak Sastro kesulitan untuk berjalan. berusia 26 tahun bersama dengan istri berusia 25
Bapak Sastro mengatakan harus meraba-raba saat tahun dan anaknya yang pertama berusia 10
berjalan karena mata susah melihat sejak 8 bulan bulan. Apakah tugas perkembangan keluarga
yang lalu. Keluarga mengatakan tidak tahu apa tersebut?
yang terjadi pada Bapak Sastro, dan mengapa hal (a) Membina hubungan intim yang memuaskan
itu bisa terjadi. Setelah dilakukan pemeriksaan, (b) Mendiskusikan rencana memiliki anak
diketahui Bapak Sastro mengalami katarak selanjutnya
.Apakah diagnose keluarga yang sesuai dengan (c) Beradaptasi dengan perubahan anggota
kasus tersebut? keluarga, peran
(a) Keluarga tidak mampu dalam mengenal (d) Pembagian waktu kegiatan dan stimulasi
masalah tumbuh kembang
(b) Keluarga tidak mampu mengambil keputusan (e) Mempertahankan komunikasi yang terbuka
(c) Keluarga tidak mampu merawat anggota
keluarga yang sakit 17.Jawaban : Keluarga pengasuhan anak
(d) Keluarga tidak mampu memodifikasi Perawat sedang melakukan pendataan keluarga
lingkungan untuk mengetahui tugas perkembangan keluarga.
(e) Keluarga tidak mampu memanfatkan fasilitas Hasil kunjungan didapatkan sebuah keluarga
kesehatan terdiri dari seorang laki-laki berusia 30 tahun,
seorang perempuan berusia 27 tahun, danseorang
14.Jawaban : Mengkaji gangguan kognitif batita laki-laki berusia 1tahun.
Seorang laki-laki berusia 88 tahun terlihat berjalan Apakah tahap perkembangan pada keluarga
mondar-mandir tanpa arah dan tujuan, pada saat tersebut?
ditanya laki-laki tersebut menyatakan telah (a) Keluarga pasangan baru
berjalan selama 3 hari, dikarenakan tidak (b) Keluarga pengasuhan anak
mengetahui arah jalan pulang dan bingung dengan (c) Keluarga anak usia pra sekolah
keadaan disekitarnya. Perawat menyatakan bahwa (d) Keluarga anak usia sekolah
144
(e) Keluarga pertengahan peran yang dijalankan perawat dalam kasus
tersebut?
18.Jawaban : fungsi perawatan (a) edukator
Perawat melakukan pengkajian pada keluarga. (b) konsultan
Perawat mendapatkan data bahwa keluarga sudah (c) advokat
mampu menjaga kondisi kebersihan rumah, (d) koordinator
lingkungan bersih. Keluarga paham betul terkait (e) kolaborator
dengan pertukaran udara yang dibutuhkan di
dalam rumah untuk mencegah timbulnya 21.Jawaban : Ketidakmampuan keluarga merawat
gangguan pernafasan . Apakah fungsi yang telah anggota keluarga yang sakiT
dicapai pada keluarga tersebut? Perawat datang kunjungan ke rumah. Saat
kunjungan, di dapatkan seorang perempuan dan
(a) fungsi perawatan suaminya yang diabetes mellitus. keluarga
(b) fungsi sosialisasi mengetahui hal tersebut sejak 2 bulan yang lalu
(c) fungsi ekonomi karena suami terlihat sering BAK, sering haus,
(d) fungsi afektif lapar, dan terlihat kurus. Keluarga memiliki riwayat
(e) fungsi reproduksi diabetes mellitus. Istrinya juga mengatakan akan
langsung ke puskesmas jika suaminya terlihat lebih
19.Jawaban : edukator lemas dari biasanya untuk cek kadar gula darah.
Perawat melakukan kunjungan rumah ke sebuah Apakah kondisi yang sesuai dengan kasus
keluarga. yang terdiri dari seorang laki laki berusia tersebut?
25 tahun, seorang perempuan berusia 23 tahun (a) Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah
dan seorang bayi laki-laki berusia 2 bulan. kepala (b) Ketidakmampuan keluarga mengambil
keluarga menderita TBC sejak 2 bulan yang lalu. keputusan yang tepat
Saat kunjungan, terlihat laki-laki tersebut sering (c) Ketidakmampuan keluarga merawat anggota
batuk tanpa ditutup dan membuang dahak keluarga yang sakit
sembarangan. Kondisi rumah lembab, (d) Ketidakmampuan keluarga memodifikasi
pencahayaan kurang. Hanya terdapat satu jendela lingkungan yang mendukung kesehatan
yang terbuka. Perawat memberikan informasi (e) Ketidakmampuan keluarga memanfaatkan
terkait dengan pencegahan penularan TBC. fasilitas kesehatan
Apakah peran perawat yang telah dijalankan ?
(a) edukator 22.Jawaban : Ketidakmampuan keluarga merawat
(b) konsultan anggota keluarga yang sakit
(c) advokat Perawat melakukan kunjungan keluarga. Hasil
(d) koordinator kunjungan didapatkan bahwa sorang laki-laki
(e) kolaborator mengalami TBC sejak 8 bulan yang lalu. dia
mengkonsumsi obat TBC secara teratur dan masih
20.Jawaban : edukator menjadi perokok aktif. Bapak Andi mengatakan
Perawat melakukan kunjungan rumah dan didapatkan menghabiskan 2 bungkus rokok setiap hari, jika
seorang laki-laki berusia 46 tahun sedang tidak merokok kepala terasa pusing. Kondisi
terbaring di tempat tidur didampingi istrinya rumah lembab, pencahayaan redup, dan penataan
seorang perempuan berusia 40 tahun. Istri perabot yang kurang rapi.
mengatakan bahwa suaminya sudah 2 tahun Apakah kondisi yang sesuai pada keluarga tersebut ?
mengalami diabetes mellitus dan sudah dilakkan
pemotongan di jari kaki sebelah kanan. Terlihat (a) Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah
luka kurang baik, terdapat pus dan berbau. (b) Ketidakmampuan keluarga mengambil
Perawat melakukan perawatan luka. Istri meminta keputusan yang tepat
penjelasan kepada perawat terkait cara perawatan (c) Ketidakmampuan keluarga merawat anggota
luka yang bisa dilakukan sendiri di rumah. Apakah keluarga yang sakit
145
(d) Ketidakmampuan keluarga memodifikasi mengatakan bahwa kedua orang tua sangat
lingkungan yang mendukung kesehatan menyayangi dan memenuhi
(e) Ketidakmampuan keluarga memanfaatkan kebutuhannya.Tampak pula hubungan yang erat
fasilitas kesehatan antara orang tua dan anak.
Apakah masalah keperawatan yang tepat pada
23.Jawaban : Ketidakmampuan keluarga mengenal kasus di atas?
masalah
seorang perempuan berusia 35 tahun memiliki (f) Kesiapan meningkatkan peran menjadi orang
hipertensi dengan hasil pemeriksaan tekanan tua
darah 160/100 mmHg. dia sering mengeluhkan (g) Kesiapan meningkatkan proses keluarga
pusing, sakit di bagian tengkuk, dan sering (h) Kesiapan meningkatkan hubungan
kesemutan dan mengatakan tidak pernah ke (i) Kesiapan meningkatkan pengetahuan
puskesmas dan lebih sering membeli obat sakit (j) Kesiapan meningkatkan koping keluarga
kepala di warung karena kondisi ini hanya karena
kecapekan. 26.Jawaban : Keluarga sejahtera III plus
Apakah fungsi perawatan keluarga yang tepat pada Sebuah terdiri atas ayah, ibu dan seorang anak
kasus tersebut ? berumur 17 tahun. Keluarga mempunyai
(a) Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kehidupan yang cukup meliputi sandang, pangan,
(b) Ketidakmampuan keluarga mengambil dan papan. Mereka makan bersama minimal sekali
keputusan yang tepat dalam sehari. Setiap anggota keluarga aktif
(c) Ketidakmampuan keluarga merawat anggota menjalankan ibadah. Anak aktif dalam
keluarga yang sakit organisasi Karang Taruna di desanya. Keluarga
(d) Ketidakmampuan keluarga memodifikasi mengadakan rekreasi di luar rumah 6 bulan sekali.
lingkungan yang mendukung kesehatan Secara berkala keluarga menyisihkan dana untuk
(e) Ketidakmampuan keluarga memanfaatkan panti asuhan.
fasilitas kesehatan apakah kategori keluarga sejahtera pada keluarga
tersebut?
24.Jawaban : Gangguan perfusi jaringan
Hasil pengkajian perawat keluarga didapatkan data (a) Keluarga sejahtera I
seorang laki-laki berumur 55 tahun dengan (b) Keluarga sejahtera II
kebiasaan merokok dalam sehari habis 2 (c) Keluarga sejahtera III
bungkus dan mengeluhkan sering pusing, mual (d) Keluarga sejahtera III plus
mual dan pegal pada tengkuk serta kaki terasa (e) Keluarga pra sejahtera
baal.
27.Jawaban : Mengajarkan personal hygene kepada
Apakah masalah keperawatan pada klien Ibu
tersebut? Sebuah keluarga dengan seorang bayi laki-laki berusia
(a) Gangguan ADL 8 bulan yang sering mengalami diare. Pada
(b) Gangguan perfusi jaringan pengkajian diperoleh data kondisi rumah : lantai
(c) Gangguan nutrisi rumah kotor, anak dibiarkan main di atas lantai,
(d) Gangguan pola nafas botol susu ataupun makanan untuk anaknya
(e) Gangguan istirahat tidur jarang di cuci, ibu juga tidak cuci tangan saat
membuat atau memberi makanan anaknya
25.Jawaban : Kesiapan meningkatkan peran menjadi Apakah intervensi keperawatan yang tepat?
orang tua
Sebuah keluarga terdiri dari suami, istri dan seorang (a) Pendidikan kesehatan membangun rumah
anak perempuan usia sekolah. Anak sehat
mengungkapkan tentang kepuasannya dengan (b) Memberikan obat diare
lingkungan rumah yang ia miliki. Ia (c) Mengajarkan personal hygene kepada Ibu
146
(d) Membantu kebersihan dalam keluarga melakukan pemeriksaasn fisik dan di dapatkan
(e) Pemberian nutrisi yang cukup untuk keluarga tanda dehidrasi sedang

28.Jawaban : pencegahan sekunder Bagaimana tindakan rehidrasi pada kasus ?


Perawat melakukan kunjungan ke keluarga. Hasil (a) Oralit 3 jam pertama 75ml/kgBB
kunjungan di dapatkan sebuah keluarga terdiri (b) 1- 1 ½ gelas setiap kali mencret
dari ayah berusia 38 tahun, seorang ibu berusia 29 (c) ¼ -1/2 gelas setiap kali mencret
tahun dan tiga anaknya. Ibu menceritakan (d) ½ - 1 gelas setiap kali mencret
semingggu yang lalu berkunjung ke posbindu dan (e) 1/4 - 1/2 gelas setiap kali mencret
didapatkan tekanan darah 150 mmHg. Keluarga
segera melakukan diet pembatasan garam untuk 31.Jawaban : Tinggi kalium dan kalsium, rendah
menurunkan tekanan darahnya serta berharap garam
keluarga tidak terkena hipertensi. Seorang laki-laki berusia 43tahun tekanan darahnya
190/95 mmHg, mengeluh nyeri kepala dan leher,
Apakah jenis tindakan yang sudah dilakukan oleh wajah terasa kaku, perawat memberikan
keluarga? pendidikan kesehatan tentang pola makan DASH
(a) skrinning ( Dietary Approach to Stop Hypertension) Apakah
(b) pencegahan primer jenis diet yang bisa diberikan pada kasus ?
(c) pencegahan sekunder
(d) pencegahan tersier (a) Tinggi kalium dan kalsium, rendah garam
(e) rehabilitasi (b) Tinggi kalium,kalsium dan tinggi garam
(c) Tinggi protein,kalori dan kalsium
29.Jawaban : Merasionalisasi kehilangan keberadaan (d) Tinggi protein dan tinggi garam
anggota keluarga (e) Tinggi kalori, lemak dan garam
Perawat datang ke keluarga dengan tahap
perkembangan paruh baya, dengan anggota 32.Jawaban : Imagery
keluarga laki-laki 58 tahun dan perempuan 51 Seorang perempuan berusia 39 tahun mengeluh nyeri
tahun. Mempunyai 5 orang anak yang semua kepala dan leher, wajah terasa kaku, tekanan
tinggal di luar kota. Anak terakhir baru satu bulan darahnya 190/95 mmHg, Nyeri sangat dirasakan
yang lalu menikah, keluarga mulai merasa mengganggu aktivitasnya. Perawat memberikan
kesepian dan menata kembali kehidupan keluarga. intervensi untuk mengurangi nyeri dengan
membimbing klien untuk menghadirkan situasi
Apakah masalah tugas perkembangan keluarga dan kondisi yang menyenangkan.
yang tepat pada kasus tersebut? Apakah jenis intervensi keperawatan pada kasus di
atas ?
(a) Mempertahankan hubungan pernikahan
(b) Menyesuaikan terhadap kehilangan pasangan (a) Imagery
(c) Mempertahankan ikatan keluarga antar (b) Distraksi
generasi (c) Relaksasi
(d) Mempertahankan penataan kehidupan yang (d) Kontra Lateral
memuaskan (e) Stimulasi Perkutan
(e) Merasionalisasi kehilangan keberadaan
anggota keluarga 33.Jawaban : Menjelaskan penularan penyakit TBC
Seorang laki-laki 35 tahun tinggal bersama isterinya
30. Jawaban : Oralit 3 jam pertama 75ml/kgBB berusia 30 tahun dan anaknya yang masih berusia
Seorang anaknya usia 10 tahun mengalami 2 tahun. Diagnosis mengalami TB Paru dan
diare,menurut penuturan keluarga diare telah mengeluh batukberdahak, keluar keringat dingin
berlangsung selama 5 hari dan telah diberikan pada malam hari, nyeri dada, obat yang diberikan
minum,namun klien tidak mau makan. Perawat
147
sudah diminum secara rutin. Saat batuk tidak dilakukan kunjungan rumah keluarga
pernah ditutup dan sekret dibuang sembarangan. mengungkapkan telah memberikan perawatan
dan pemeliharaan kesehatan pada anggota
Intervensi keperawatan keluarga yang tepat pada keluarga yang sakit hipertensi.
kasus tersebut adalah ?
(a) Menjelaskan makanan pantangan dan deit Apakah aspek fungsi keluarga yang telah dilakukan
penyakit TBC ?
(b) Menjelaskan tahapan pengobatan penyakit (a) Fisik
TBC (b) Psikis
(c) Menjelaskan tempat pelayanan pengobatan (c) Ekspresif
(d) Menjelaskan penularan penyakit TBC (d) Lingkungan
(e) Menjelaskan komplikasi penyakit TBC (e) Instrumental

34.Jawaban : Autonomy 37.Jawaban : Dahak dikumpulkan dua hari kunjungan


Seorang perawat keluarga melakukan penyuluhan berurutan, berupa Sewaktu-Pagi-Sewaktu
kesehatan tentang diet penyakit diabetes millitus, Laki-laki berusia 45 tahun, mengeluh batuk berdahak
setelah selesai perawat memberikan kesempatan selama 2 minggu, sesak nafas, badan lemas, nafsu
kepada keluarga untuk mengambil keputusan makan menurun, berat badan menurun, tidak
apakah akan menerapkan diet diabetes pada enak badan, berkeringat malam hari, demam
anggota keluarga yang sakit. meriang lebih dari satu bulan. Keluarga
mengatakan belum pernah memeriksakan
Prinsip Etik manakah yang di tetapkan oleh keadaannya di Puskesmas. Perawat menyiapkan
perawat dalam kasus ? Keluarga untuk pemeriksaan BTA.
(a) Nonmalefincence
(b) Confidentiality Apakah yang harus di informasikan kepada
(c) Beneficence keluarga ?.
(d) Autonomy (a) Dahak dikumpulkan satu hari saat berkunjung
(e) Justice ke Puskesmas
(b) Dahak dikumpulkan dua kali saat datang dan
35.Jawaban : Masalah perlu segera ditangani pulang dari Puskesmas
Sebuah keluarga memiliki anak berusia 5 tahun (c) Dahak dikumpulkan dua hari kunjungan
mengalami diare sejak 3 hari yang lalu. Keluarga berurutan, berupa Sewaktu-Pagi-Sewaktu
telahberusaha memberikan larutan gula (d) Dahak yang dikumpulkan tiga hari
garam.Namun kondisi anaknya belum juga pulih. dirumah,berupa Sewaktu-Pagi-Sewaktu
Orang tua mengatakan diare pada anaknya harus (e) Dahak yang dikumpulkan tigaharikunjungan,
segera dibawa ke puskesmas berupaSewaktu-Pagi-Sewaktu
Apakah kriteria menonjolnya masalah kesehatan
keluarga pada kasus? 38.Jawaban : Alasan tidak memberikan imunisasi
(a) Masalah tetapi tidak perlu segera ditangani lengkap
(b) Masalah perlu segera ditangani Laki-laki 32 tahun sebagai kepala keluarga dengan
(c) Masalah dapat ditangani istri dan bayinya yang baru berusia 9 bulan,
(d) Masalah tidak dirasakan perawat keluarga datang melakukan pengkajian
(e) Tidak terdapat masalah keperawatan keluarga. Perawat mengkaji
genogram keluarga, status imunisasi dari bayi,
36.Jawaban : Instrumental yang seharusnya sudah mendapatkan imunisasi
Seorang wanita 35 tahun,mengeluh nafsu makan dasar lengkap, namun tidak mendapatkannya.
menurun,kepala pusing dan demam. Menurut
penuturan keluarga sudah satu minggu ini klien di Apakah pengkajian tambahan yang tepat untuk
diagnosis Hipertensi oleh dokter. Pada saat menegakkan diagnosa utama dari kasus tersebut?
148
(a) Alasan tidak membawa keposyandu e. Menanyakan kesiapan psikologis keluarga
(b) Imunisasi yang belum didapatkan oleh bayi menjadi orangtua
(c) Alasan tidak memberikan imunisasi lengkap
(d) Penyakit keturunan yang pernah diderita 41.Jawaban : Memperluas lingkaran keluarga
keluarga terhadap anak dewasa muda
(e) Keadaan posyandu di wilayah keluarga tersebut Perawat melakukan kunjungn rumah ke keluarga
tinggal lansia dengan data pengkajian anggota keluarga
laki-laki 63 tahun, perempuan 59 tahun dan laki-
39.Jawaban : Resiko ketidakmampuan menjadi laki 27 tahun anak ke 5 dari keluarga tersebut yang
orangtua belum berkeluarga dan bekerja sebagai direktur
Keluarga dengan tahap perkembangan keluarga baru disebuah peruhaan ternama. Keluarga ingin sekali
sedang mengandung 30 minggu, namun ada anaknya tersebut segera menikah dan
kekawatiran tidak bisa menjadi orang tua yang mendapatkan jodoh.
baik, bayangan kerepotan saat merawat bayi dan
sakit saat melahirkan. Keluarga menyampaikan Apakah tugas perkembangan keluarga yang belum
belum siap dengan semua itu. Perawat melakukan terpenuhi pada keluarga tersebut?
analisa data. (a) Mempertahankan penataan kehidupan yang
memuaskan antar anggota keluarga
Apakah masalah keperawatan yang tepat pada (b) Memperluas lingkaran keluarga terhadap anak
kasus tersebut? dewasa muda
(a) Kesiapan menanti kelahiran anak baru lahir (c) Menyesuaikan terhadap penghasilan yang
(b) Resiko ketidakmampuan menjadi orangtua berkurang
(c) Kegagalan dalam mempersiapkan kehadiran (d) Kegagalan mengantarkan anak untuk
anak bersosialisasi
(d) Kecemasan menanti kehadiran anggota (e) Mempertahankan ikatan keluarga antar
keluarga baru generasi
(e) Gangguan kesiapan menjadi orangtua baru
bagi bayi baru lahir 42.Jawaban : Berikan nutrisi yang cukup dan
seimbang pada batita
40.Jawaban : Menanyakan kesiapan psikologis Perawat melakukan pengkajian di keluarga binaan
keluarga menjadi orangtua dengan komposisi anggota keluarga laki-laki 30
Keluarga dengan tahap perkembangan keluarga tahun sebagai kepala keluarga, Perempuan 26
baru merencanakan untuk menjadi orangtua, tahun dan batita 23 bulan, mendapatkan data
namun ada kekawatiran tidak bisa menjadi orang pengkajian, status imunisasi dasar tidak diberikan,
tua yang baik, bayangan kerepotan saat hamil, anak belum bisa berjalan tapi sudah bisa berdiri
melahirkan dan merawat bayi. Keluarga sendiri, BB bawah garis merah. Keluarga tidak
menyampaikan belum siap dengan semua itu. pernah membawa anaknya ke posyandu terdekat.
Perawat melakukan pendidikan dan konseling ibu mengatakan anaknya susah makan, ingin
untuk menjadi orangtua. supaya anaknya mau makan tapi tidak tahu
caranya.
Apakah yang dilakukan perawat saat pertemuan
selanjutnya pada kasus tersebut? Apakah intervensi yang tepat dari kasus tersebut?
a. Berdiskusi perencanaan kehamilan (a) Berikan penyuluhan pentingnya ke posyandu
b. Kesiapan penggunaan alat kontrasepsi setiap bulan pada keluarga
c. Menanyakan perencanaan keluarga berencana (b) Berikan setimulasi untuk berdiri dan berjalan
d. Mendiskusikan perawatan ibu hamil dan bayi pada batita
baru lahir (c) Berikan nutrisi yang cukup dan seimbang pada
batita

149
(d) Berikan rujukan untuk ke klinik tumbuh Perawat melakukan kunjungan rumah pada keluarga
kembang Tn A (46 thn) di Kelurahan Bandar Kota Kediri
(e) Observasi antropometri setiap bulan sekali menderita Hepatitis. Hasil pengkajian konjungtiva
icterik, kadang mengeluh mual, Tn A
43.Jawaban : Gagal tumbuh pada anggota keluarga menggunakan peralatan makan yang sama dengan
batita anggota keluarga yang lain, keluarga tidak pernah
Perawat melakukan pengkajian di keluarga binaan mendapat penjelasan tentang pengelolaan
dengan komposisi anggota keluarga laki-laki 30 penyakit Hepatitis.
tahun sebagai kepala keluarga, Perempuan 26
tahun dan batita 23 bulan, mendapatkan data Apakah diagnose keperawatan yang tepat untuk
pengkajian, status imunisasi dasar tidak diberikan, kasus di atas ?
anak belum bisa berjalan dan berdiri sendiri, BB (a) Resti serangan berulang
bawah garis merah. Keluarga tidak pernah (b) Kurang pengetahuan
membawa anaknya ke posyandu terdekat. hasil (c) Resti terjadinya penularan hepatitis
pengkajian menunjukkan bahwa ibu selalu (d) Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan
menggendong anaknya karena khawatir dengan (e) Resti bertambah buruknya penyakit Hepatitis
kesehatannya.
46.Jawaban : Struktur peran keluarga
Apakah maslah keperawatan yang tepat dari Tn. A seorang kepala rumah tangga dikeluarganya. Tn
kasus tersebut? A memiliki seorang istri dan seorang anak yang
(a) Resiko gangguan tumbuh kembang pada masih dalam proses menyusui. sebagai pengambil
anggota keluarga batita keputusan, Tn. A selalu memutuskan masalah
(b) Ketidakefektifan managemen layanan dalam keluarganya dengan cara diam dan tanpa
kesehatan komunikasi dengan anggota keluarganya. Tn. A
(c) Gangguan kebutuhan nutrisi pada anggota terlalu cuek dengan istrinya yang mengurus
keluarga rutinitas rumah tangganya hanya seorang diri.
(d) Gagal tumbuh pada anggota keluarga batita Sehingga masalah yang ada dalam keluarga tidak
(e) Kekurangan nutrisi: gizi buruk pada balita dibicarakan secara terbuka.

44.Jawaban : Mukosa mulut dan lidah kering Hal ini salah satu pengkajian pada stuktur keluarga
Seorang anaknya usia 10 tahun mengalami diare, apa?
menurut penuturan keluarga diare telah (a) Struktur kekuatan keluarga
berlangsung selama 5 hari dan telah diberikan (b) Struktur peran keluarga
minum,namun klien tidak mau makan. Perawat (c) Tugas Keluarga
melakukan pemeriksaasn fisik untuk memastikan (d) Fungsi keluarga
apakah ada tanda tanda dehidrasi pada anak (e) Nilai dan norma
tersebut dengan simpulan dehidrasi sedang.
47.Jawaban : Kesiapan meningkatkan proses
Apakah data tambahan yang menunjukan adanya kehamilan dan persalinan
dehidrasi pada kasus ? Pengkajian 150 KK di Desa Wringin th 2015,
(a) Rasa haus didapatkan jumlah Ny. hamil 14%, jumlah ibu
(b) Turgor kulit jelek hamil diatas 35 tahun 75% (10 orang, jumlah ibu
(c) Kesadaran menurun hamil yang memeriksakan kehamilannya 80% (11
(d) Penurunan berat badan orang), jumlah ibu hamil yang memeriksakan
(e) Mukosa mulut dan lidah kering kehamilan 3 kali 63% (7 orang), ada keluhan ibu
mengatakan: "saya takut memeriksakan kehamilan
saya karena takut bayi saya hilang.
45.Jawaban : Resti terjadinya penularan hepatitis Apakah diagnosis NANDA yang muncul dengan
data tersebut di atas?
150
lebih dalam terdapat data kurangnya asupan
(a) Defisiensi komunitas makan bergizi pada anak berkaitan erat dengan
(b) Ketidak efektifan perlindungan pola asuh, daya beli, dan penyakit yang diderita
(c) Perilaku kesehatan cenderung beresiko anak
(d) Ketidak efektifan pendidikan kesehatan ibu
(e) Kesiapan meningkatkan proses kehamilan Apakah data yang diperlukan sebagai penunjang
dan persalinan penentuan diagnosis keperawatan?
(a) Usia
48.Jawaban : Ketidak efektifan bersihan jalan nafas (b) Alamat
Di Posyandu Melati, terdapat bayi usia 8 bulan (c) Pendidikan
mengalami demam tinggi dengan data suhu 390 (d) Riwayat penyakit
C , RR 28 X/mnt, PB 75 Cm,BB 8 Kg, ASI cukup, BAB (e) Pendapatan orang tua
1x lembek. Tidak kejang, tidak muntah, ada batuk
pilek , suara nafas wheezing -/-, ronchi +/+. Anak 51.Jawaban : P2M
rewel, belum mendapatkan imunisasi DPT. Ny. bayi Data Dinas Kesehatan Jatim, kasus difteri pada 2013
pekerja pabrik, sehingga jarang membawa meningkat dibandingkan dengan 2012 yang
anaknya ke posyandud dan tidak memiliki KMS. mencapai 664 kasus dan menyebabkan 20 orang
meninggal. Mereka menetapkan status kejadian
Apakah masalah keperawatan yang utama pada luar biasa (KLB) sejak 2012. Hingga awal
bayi tersebut? November 2014, difteri terbanyak di Kabupaten
(a) Oksigenasi Situbondo (117 kasus), Sekitar 33 persen
(b) Hipertermi penderita di atas usia 15 tahun, sisanya anak-anak.
(c) Ketidakefektifan pola nafas
(d) Ketidak efektifan bersihan jalan nafas Pogram pokok puskesmas apakah yang sesuai
(e) Kebutuhan Nutrisi kurang dari kebutuhan dalam mengidentiikasi kasus tesebut ?
(a) KIA
49.Jawaban : KIA (b) P2M
Sekitar 25.000 bayi di propinsi pada tahun 2015 (c) GIZI
mengalami kasus gizi buruk. kurangnya asupan (d) KESLING
makan bergizi pada anak diduga berkaitan erat (e) PROMKES
dengan pola asuh, daya beli orang tua, dan
penyakit yang diderita anak. Perawat melakukan 52.Jawaban : Tahap 6
pengkajian dengan cara mengidentifikasi terlebih Keluarga Tn. A tinggal sebuah dikelurahan bersama
dahulu program yang bisa memfasilitasi masalah istri dan 2 orang anak dengan usia anak tertua 27
tersebut. tahun dan 25 tahun. Keluarga mengatakan salah
satu anaknya akan menikah sehingga akan ada
Apakah kegiatan pokok puskesmas yang penambahan anggota keluarga baru, Tn. A dan
mencakup fenomena tersebut? istri mengatakan mulai menata kembali hubungan
(a) KIA perkawinan dan menyiapkan datangnya proses
(b) P2M penuaan.
(c) Kesling
(d) Promkes Menurut teori Duval keluarga Tn A masuk pada
(e) Pengobatan tahap perkembangan?
(a) Tahap 4
50.Jawaban : Usia (b) Tahap 5
Seorang perawat komunitas sedang mengkaji data di (c) Tahap 6
posyandu balita , didapatkan seorang anak balita (d) Tahap 7
yang mengalami gizi buruk, dengan hasil (e) Tahap 8
pemeriksaan BB 12 Kg, TB 80 Cm. Setelah digali
151
53.Jawaban : Mengajarkan pada anak cara mencuci usia 43 thn menderita asam urat, dari hasil
tangan yang benar pengkajian Ny W mengeluh seluruh sendinya
Perawat A berkunjung ke rumah keluarga Tn. Z di terasa sakit dan ngilu, TD 120/70 mmHg. Saat
Kelurahan Blabak, Tn. Z mengatakan anak sudah ditanya oleh perawat tentang obat yang diminum
kelas 1 SD (7 thn) dan senang bermain setelah saat ini Ny W mengatakan tidak minum obat dan
pulang sekolah. Hasil observasi melihat anak Tn. Z tidak pernah berobat ke puskesmas.
sedang bermain tanah dengan teman-temannya di
depan rumah dan terlihat tanganya sangat kotor. Dari kasus di atas apa tindakan yang harus
dilakukan perawat keluarga pada kasus di atas ?
apa tindakan yang sebaiknya dilakukan perawat (a) Memotivasi keluarga untuk merawat keluarga
dalam upaya penerapan promosi kesehatan? yang sakit
(a) Memberikan edukasi pada orang tua cara (b) Memberikan penkes tentang nutrisi pada asam
menghadapi anak urat
(b) Menjelaskan pada orang tua untuk melarang (c) Memotivasi keluarga untuk memanfaatkan
anak bermain tanah fasilitas kesehatan
(c) Memotivasi keluarga untuk selalu mendukung (d) Mengajarkan pada keluarga untuk tehnik
kreatifitas anak relaksasi untuk mengurangi sakit
(d) Mengajarkan pada anak cara mencuci tangan (e) Menganjurkan pada keluarga untuk membatasi
yang benar aktivitas Ny B
(e) Mengajarkan cara menciptakan lingkungan
yang sehat 56.Jawaban : Memberikan penkes tentang nutrisi
pada keluarga
54.Jawaban : Memberikan edukasi tentang rumah Keluarga Tn. M mempunyai orang anak usia 8 tahun
sehat tinggal di desa X. Saat dilakukan kunjungan oleh
Perawat S melakukan kunjungan rumah di Kelurahan perawat F Ny. S mengeluh anakanya yang pertama
X, diperoleh data keluarga Tn D tinggal di mempunyai masalah nafsu makan menurun dan
lingkungan yang padat penduduk. Lingkungan sering kesulitan untuk BAB karena fecesnya keras.
rumah tampak kotor, terdapat kandang ternak
yang belum dibersihkan. Salah seorang anak Tn D Dari ilustrasi kasus di atas apa tindakan perawat F
ada yang menderita ISPA dan saat ini mengeluh yang tepat untuk keluarga Tn.m tersebut?
batuk pilek sudah 3 hari dan sudah minum obat. (a) Memberikan penkes cara mengatasi kesulitan
Istri Tn D mengatakan anaknya sering batuk pilek. BAB
(b) Memberikan penkes tentang nutrisi pada
Dari ilustrasi kasus di atas tindakan apa yang keluarga
sebaiknya dilakukan perawat S ? (c) Memberikan makanan tambahan untuk anak
a. Memberikan edukasi tentang ISPA (d) Menganjurkan keluarga Tn. M membawa anak
b. Memberikan edukasi tentang rumah sehat ke PKM
c. Mengajarkan cara merawat anak dengan ISPA (e) Menganjurkan pada Ny. S untuk menyajikan
d. Memberikan penkes tentang tanda dan gejala makanan bergizi
ISPA
e. Memotivasi keluarga untuk selalu berobat ke
tempat pelayanan kesehatan
57.Jawaban : Ketidakefektifan management
kesehatan keluarga
55.Jawaban : Memotivasi keluarga untuk
Perawat melakukan kunjungan rumah pada keluarga
memanfaatkan fasilitas kesehatan
Tn B di Kelurahan Bandar Kediri. Istri Tn B Ny C
Seorang perawat keluarga akan melakukan kunjungan
usia saat ini 41 tahun dan sedang hamil 5 bulan
di Kelurahan X dengan tujuan melakukan
keluarga mengatakan Ny C tidak pernah
pengkajian pada keluarga Tn. A dengan istri Ny W

152
memeriksakan kehamilannya ke pelayanan
kesehatan. Vignette 2
Laki – laki berusia 60 tahun mempunyai isteri dan 3
Berdasarkan ilustrasi di atas diagnose orang anak. Anak pertama berusia 26 tahun, sudah
keperawatan keluarga pada Tn B ? menikah namun masih tinggal satu rumah. Anak
(a) Disfungsi proses keluarga kedua berusia 18 tahun dan anak ketiga berusia 13
(b) Gangguan proses keluarga tahun.
(c) Ketidakmampuan koping keluarga Pertanyaan soal
(d) Ketidakeektifan pemeliharaan kesehatan di Apakah tugas perkembangan yang harus dipenuhi
keluarga oleh keluarga?
(e) Ketidakefektifan management kesehatan Pilihan Jawaban
keluarga a. Memperluas keluarga inti
b. Mempertahankan keintiman pasangan
58.Jawaban : Keluarga pra sejahtera c. Membantu orang tua suami/istri yang sakit
Tn. A tinggal dengan istrinya Ny. B dan dua anak d. Membantu anak untuk mandiri dimasyarakat
perempuannya yang berusia 19 tahun dan 16 e. Menata kembali peran dan kegiatan keluarga
tahun. Keluarga melaksanakan ibadah secara Kunci D
rutin, makan 2 kali sehari, keluarga memiliki
rumah yang sebagian besar lantainya bukan dari Vignette 3
tanah, dan keluarga memeriksakan kesehatannya Dalam Kunjungan rumah ditemukan seorang pria
ke petugas kesehatan. berusia 35 tahun sudah sebulan terakhir mengeluh,
batuk, nafsu makan menurun dan merasa demam.
Apakah tipe keluarga sejahtera Tn. A? Hasil observasi didapatkan data: badan terlihat kurus,
(a) Keluarga sejahtera 1 klien terlihat membuang ludah sembarangan.
(b) Keluarga sejahtera 2 Menurut penuturan keluarga sudah seminggu ini
(c) Keluarga sejahtera 3 klien batuk darah dan hanya mampu membelikan
(d) Keluarga pra sejahtera obat di toko
(e) Keluarga sejahtera plus
Pertanyaan soal
Vignette 1 Apakah yang harus dilakukan perawat kepada
Perawat komunitas akan melakukan pengkajian pada keluarga pada kasus?
keluarga tentang riwayat keluarga inti. Hasil Pilihan Jawaban
pengkajian diperoleh data jumlah anggota keluarga a. Melakukan kompres hangat
terdiri dari istri dan dua anak remaja. Kebiasaan b. Menganjukan diit seimbang
kepala keluarga merokok, konsumsi makanan c. Melakukan pemeriksaan fisik
berlemak, jarang olahraga. Kedua anak remajanya d. Menganjurkan periksa dahak BTA
mempunyai kebiasaan mainan gadget dan menonton e. Mengajarkan cara membuang ludah yang
TV. benar
Kunci D
Pertanyaan soal
Manakah data hasil pengkajian yang termasuk dalam Vignette 4
pengkajian riwayat keluarga inti? Kepala Keluarga berumur 25 tahun dan istri berumur
Pilihan Jawaban 22 tahun. telah menikah selama 7 bulan, mempunyai
a. Riwayat kesehatan anggota keluarga Tn. L bayi berumur 3 minggu. Pernikahan mereka tidak
b. Riwayat kesehatan keluarga Tn. L disetujui keluarga. Kepala keluarga bekerja keras
c. Penyakit keturunan yang diderita untuk menghidupi keluarganya. Istri merasa kelelahan
d. Sumber pelayanan kesehatan dalam merawat anak. Mereka sering mempersoalkan
e. Riwayat imunisasi tentang peran dan tanggungjawab sebagai suami istri
Kunci A dan orang tua.
153
Pertanyaan soal keluarga mengatakan tidak tahu apa yang harus
Apakah tahap perkembangan keluarga pada kasus di dilakukan agar klien mau minum obat secara rutin
atas? Pertanyaan soal
Pilihan Jawaban Apakah tujuan keperawatan keluarga yang harus
a. Pasangan baru dilakukan oleh perawat pada kasus diatas
b. Child bearing Pilihan Jawaban
c. Anak sekolah a. Meningkatkan kemampuan keluarga berperilaku
d. Pra school sehat
e. Balita b. Meningkatkan kemampuan keluarga mengenali
Kunci B masalah kesehatan
c. Menyadarkan keluarga akan berbahaya penyakit
Vignette 5 TB Paru
Pada kunjungan rumah didapatkan laki laki berusia d. Meningkatkan peran serta keluarga dalam terapi
45tahun dengan TB paru sejak 1bulan lalu dan k lien klien
sudah 4hari tidak minum obat karena merasa sehat e. Meningkatkan pemeliharaan kesehatan
karena batuknya sudah berkurang. Hasil observasi: Kunci D
klien membuang dahak di sembarang tempat serta
bila batuk tidak ditutupi Vignette 8
Pertanyaan soal Seorang laki-laki berusia 60 tahun tinggal bersama
Apakah Masalah keperawatan utama pada kasus?? keluarga didiagnosa TB Paru sejak 4bulan lalu,
Pilihan Jawaban mengatakan kalau berjalan atau melakukan aktivitas
a. Perilaku kesehatan cenderung berisiko sesakny bertambah. Klien tersebut merasa sangat
b. Manajemen Kesehatan tidak efektif terganggu dengan keluhan itu
c. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif Pertanyaan soal
d. Bersihan jalan nafas tidak efektif Sebagai perawat keluarga, apa intervensi
e. Penyangkalan tidak efektif keperawatan yang dapat dilakukan pada klien
Kunci B tersebut??
Pilihan Jawaban
Vignette 6 a. Melatih batuk efektif
Sebuah Keluarga memiliki remaja berusia 15 tahun b. Memakai alat bantu jalan
yang mengalami batuk sejak 3minggu lalu. Sesekali c. Mengajari berjalan efektif
orang tuanya memberikan air perasan jeruk nipis. d. Membantu kebutuhan klien
Namun kondisi anaknya belum juga pulih. Orang tua e. Melatih relaksasi nafas dalam
mengatakan batuk adalah hal yang biasa dialami dan Kunci D
akan sembuh dengan sendririnya
Pertanyaan soal Vignette 9
Apakah criteria menonjolnya masalah kesehatan Pada kunjungan keluarga ditemukan seorang laki laki
keluarga pada kasus mengeluh sulit mengeluarkan dahak. Hasil
Pilihan Jawaban pemeriksaan fisik dtemukan: bunyi wheezing pada
a. Masalah tetapi tidak perlu segera ditangani paru sebelah kanan, dan terdedngar ronki
b. Masalah perlu segera dtingani Pertanyaan soal
c. Masalah dapat ditangani Bagaimanakah cara perawat melakukan teknik vibrasi
d. Masalah tidak dirasakan agar secret dapat keluar?
e. Ada masalah Pilihan Jawaban
Kunci A a. Melakukuan kompresi dan getaran pada dada
waktu klien ekspirasi
Vignette 7 b. Melakukan control nafas agar mucus sampai
Saat kunjungan rumah, perawat menemukan seorang kebelakang tenggorokan
pria menderita TB Paru. Hasil anamnesis didapatkan
154
c. Mengeluarkan sekresi dengan cara menepuk petugas kesehatan karena terkendala biaya dan jarak
nepuk dinding dada rumah yang jauh dengan pelayanan kesehatan.
d. Melakukan kompres hangat dan menepu nepuk Apabila pusing, klien hanya membeli obat sakit
daerah dinding dada kepala di warung.
e. Melakukan massage pada seluruh lapang dada Pertanyaan soal
agar secret bisa keluar Apakah fungsi perawatan kesehatan yang belum
Kunci A terpenuhi pada klien?
Pilihan Jawaban
Vignette 10 a. Membuat keputusan tindakan yang tepat
Seorang perawat puskesmas sedang melakukan b. Menggunakan fasilitas kesehatan
penyuluhan kesehatan tentang TB Paru pada sebuah c. Menciptakan rumah yang sehat
keluarga yang berisiko terkena penularan. Pada d. Melakukan perawatan
sebuah slide media penyuluhannya tampak e. Mengenal masalah
penampilan sebuah ilustrasi foto anak yang Kunci B
mengalami penularan TB Paru. Wajah anak tersebut
terlihat jelas tanpa dismarkan atau dtutupi Vignette 13
Pertanyaan soal Perawat melakukan pengkajian kepada perempuan
Prinsip etik manakah yang dilanggar oleh perawat berusia 25 tahun, didapatkan data bahwa klien sering
dalam kasus? merasa mual, tidak nafsu makan, pusing-pusing. Pola
Pilihan Jawaban tidur 7 jam/hari. Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik
a. Benefience tampak lemah, pucat, cepat lelah. Hasil pemeriksaan :
b. Nonmalefincence RR 20x/i, TD 120/60 mmHg, IMT 17,5 dan kadar HB
c. Anonimity 10 gr%. Klien tidak mau mengkonsumsi obat
d. Confidentiality penambah darah dengan alasan mual dan ingin
e. Fidelity muntah.
Kunci D Pertanyaan soal
Apakah masalah keperawatan keluarga yang prioritas
Vignette 11 pada kasus diatas?
Kepala keluarga berusia 75 tahun dan istrinya berusia Pilihan Jawaban
70 tahun tinggal berdua dalam satu rumah. Semua a. Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan
anak sudah menikah dan tinggal terpisah. Suami dan tubuh
isteri merasa kesepian, Kepala keluarga mempunyai b. Gangguan perfusi jaringan perifer
riwayat hipertensi sejak 10 tahun dan sering kambuh, c. Kerusakan mobilitas fisik
saat ini istri takut kalau kehilangan suaminya. d. Gangguan pola tidur
Pertanyaan soal e. Kelelahan
Apakah tahap perkembangan keluarga pada kasus di Kunci A
atas?
Pilihan Jawaban Vignette 14
a. Keluarga dengan pelepasan Pada kunjungan keluarga terdapat laki laki berusia 50
b. Keluarga usia pertengahan tahun dengan riwayat stroke satu bulan lalu.
c. Keluarga anak dewasa Beradasarkan anamnesis: KLien mengalami hipertensi
d. Keluarga usia lanjut sejak 7tahun yang lalu. KLien mengeluh pusing bila
e. Keluarga pension mendengar suara suara yang keras. Hasil
Kunci D pemeriksaan fisik diperoleh data bahwa klien
Vignette 12 mengalami hemiplegia ekstermitas sebelah kiri
Janda berusia 65 tahun tinggal sendiri di rumah. Saat Pertanyaan soal
ini klien sering mengeluh pusing dan leher terasa Apakah intervensi keperawatan yang prioritas untuk
kaku apabila kecapean kurang lebih selama satu kasus??
tahun terakhir. Klien belum pernah diperiksa oleh Pilihan Jawaban
155
a. Latihan mobilisasi pasif pada ekstremitas sebelah Vignette 17
kiri Keluarga sudah mampu menyediakan makan dengan
b. KOntrol tekanan darah tiga kali sehari secara rutin lauk pauk ikan/telur sekali dalam seminggu. Keluarga
c. Anjurkan klian untuk mentaati diet rendah garam mampu membeli pakaian baru dalam satu tahun
d. Observasi efek samping obat anti hipertensi terakhir, keluarga menggunakan alat kontrasepsi.
e. Latihan management stress dan nyeri Keluarga sudah mempunyai tabungan, mereka makan
Kunci A bersama minimal sekali sehari.
Pertanyaan soal
Vignette 15 Apakah tipe keluarga sejahtera berdasarkan indikator
Perawat melakukan kunjungan rumah pada keluarga pada kasus di atas?
dengan istri post operasi sectio caesaria hari kedua. Pilihan Jawaban
Ibu dari suami yang tinggal bersama mereka a. Keluarga Pra Sejahtera
mengharuskan mengkonsumsi makanan hanya nasi b. Keluarga sejahtera tahap I
dan sayur karena mempunyai keyakinan bahwa c. Keluarga sejahtera tahap II
makanan seperti ikan, telur, undang dan ayam d. Keluarga sejahtera tahap III
menyebabkan luka operasi sulit sembuh. Istri e. Keluarga sejahtera tahap III plus
sebenarnya tidak mau tapi karena takut dengan ibu Kunci : C
dari suami sehingga ia menuruti kemauannya.
Pertanyaan soal Vignette 18
Apakah intervensi keperawatan fokus pada aspek Keluarga terdiri dari suami dan isteri yang sudah 5
kognitif yang diberikan kepada keluarga tersebut? tahun mempunyai dua anak umur 3 tahun dan 2
Pilihan Jawaban bulan. Anak pertama tidak perduli dengan
a. Menjelaskan keluarga tentang nutrisi ibu post lingkunganya. Dia belum bisa berkomunikasi hanya
operasi section caesaria mengeluarkan suara yang tidak dimengerti. Keluarga
b. Mengajarkan cara pengolahan makanan yang baik belum memeriksakan anaknya karena dianggap
kepada keluarga bawaan lahir. Karena sibuk bekerja, keluarga kurang
c. Menganjurkan ibu untuk makan makanan yang memperhatikan kondisi kedua anaknya.
bergizi Pertanyaan soal
d. Memberikan makanan bergizi kepada keluarga Apakah fungsi keluarga yang belum terpenuhi pada
e. Mengajarkan cara perawatan luka post operasi kasus di atas?
Kunci A Pilihan Jawaban
a. Fungsi perawatan kesehatan
Vignette 16 b. Fungsi reproduksi
Keluarga terdiri dari kakek, nenek, kepala keluarga, c. Fungsi sosialisasi
istri, dan anaknya tinggal dalam satu rumah. Semua d. Fungsi ekonomi
anggota keluarga menggunakan fasilitas keluarga e. Fungsi afektif
bersama-sama, Kakek sebagai pengambil keputusan Kunci E
dalam keluarga, yang sebelumnya dilakukan secara
musyawarah dengan anggota keluarga lain. Vignette 19
Pertanyaan soal Mahasiswa perawat yang bertugas di daerah binaan,
Apakah tipe keluarga pada kasus di atas? melakukan pengkajian mendapatkan data keluarga
Pilihan Jawaban dengan masalah lansia. Istri berusia 75 tahun sudah 1
a. Extended Family tahun sering mengeluh pusing, mata kabur,
b. Nuclear Family pendengaran berkurang, jalan menggunakan tongkat.
c. Single Parent Klien mengatakan kakinya terasa kesemutan, pernah
d. Keluarga Inti terjatuh di kamar mandi karena pusing. Keluarga
e. Habitas belum tahu cara mengatasi masalahnya. Hasil
Kunci A pemeriksaan: tekanan darah 200/100 mmHg, RR
28X/menit, Nadi 80X/menit.
156
Pertanyaan soal h. Resiko tinggi serangan berulang
Apakah sifat masalah kesehatan keluarga di atas? i. Perilaku kesehatan beresiko
j. Penurunan koping kelurga
Pilihan Jawaban Kunci D
a. Risiko
b. Aktual Vignette 22
c. Potensial Kepala keluarga berusia 50 tahun, menderita DM
d. Sejahtera sejak tiga tahun yang lalu, klien sudah 4 kali din rawat
e. Kurang sehat di rumah sakit dengan penyakit yang sama. Klien
Kunci B tidak patuh akan diet yang dianjurkan oleh petugas
kesehatan. Pemeriksaan gula darah sewaktu
Vignette 20 mencapai 400 mg/dl. Klien terdapat luka pada
Keluarga mempunyai tiga anak, anak pertama usia 5 tungkai sebelah kanan, wajah pucat, dan mengeluh
tahun, anak kedua 3 tahun dan anak ketiga 4 bulan. lemas.
Jika keinginan anak ke dua dilarang maka, dia akan Pertanyaan soal
agresif, memukul, melempar barang bahkan Apakah fungsi perawatan kesehatan keluarga pada
menggigit. Ibunya bingung menghadapi perilaku anak kasus di atas?
tersebut. Anak kedua sering merasa cemburu dengan Pilihan Jawaban
adik nya yang selalu di manja ibunya. a. Memodifikasi lingkungan yang mendukung
Pertanyaan soal kesehatan
Apakah masalah keperawatan yang muncul pada b. Menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan.
kasus di atas? c. Mengenal masalah kesehatan.
Pilihan Jawaban d. Merawat anggota keluarga.
a. Resiko ketidakmampuan menjadi orang tua e. Memutuskan masalah.
b. Risiko ketegangan peran pemberi asuhan Kunci D
c. Ketidakmampuan menjadi orang tua
d. Gangguan proses keluarga Vignette 23
e. Disfungsi keluarga Kepala keluarga berusia 68 tahun post operasi hari
Kunci A keempat fraktur tibia dextra. Hasil pengkajian klien
hanya duduk dan tiduran di tempat tidur, luka
Vignette 21 operasi sudah kering dan menutup, semua aktivitas
Laki-laki berusia 40 tahun tinggal beserta istri dan sehari-hari dibantu anggota keluarga. Keluarga
anaknya. Menderita hipertensi sejak 2 tahun. Keluhan mengatakan pasrah dengan keadaan klien dengan
saat klien merasa pusing dan nyeri tengkuk setelah alasan sudah tua dan tidak tahu harus berbuat apa.
mengkonsumsi ikan asin. Beberapa hari ini klien Pertanyaan soal
susah karena memikirkan anaknya yang bekerja di Apakah masalah keperawatan utama keluarga di atas
luar negeri yang tanpa kabar. Klien juga mempunyai ?
kebiasaan minum kopi dan tidak bisa meninggalkan Pilihan Jawaban
kebiasaan merokoknya. Hasil pemeriksaan yang a. Gangguan konsep diri: perubahan peran
didapatkan Tekanan darah: 160/90 mmHg, Nadi: 80 b. Kerusakan mobilitas fisik
kali/menit, pernafasan: 20 kali/menit. c. Kerusakan integritas kulit
d. Gangguan persepsi
Pertanyaan soal e. Nyeri akut
Apakah masalah keperawatan keluarga yang muncul Kunci B
sesuai kasus diatas?
Pilihan Jawaban Kasus (vignete): 24
f. Ketidakefektifan manajemen regimen terapetik Perawat melakukan kunjungan pada ibu menyusui ,
keluarga klien mengatakan bahwa sudah 2 hari air susunya
g. Ketidakefektifan menejemen kesehatan diri tidak dapat keluar, payudara terasa nyeri dan tegang ,
157
tidak tahu bagaimana cara untuk mengeluarkan ASI.
Hasil pemeriksaan tampak payudara besar dan Vignette 27
tegang, klien mengatakan cemas dengan keadaannya. Pengkajian pada sebuah keluarga ditemukan seorang
Pertanyaan soal anggota keluarganya mengeluh nyeri kepala, leher
Apakah masalah keperawatan saat ini? dan wajah terasa kaku. Tekanan darahnya 190/100
Pilihan jawaban mmHg. Keluarga mengatakan tidak tahu apa yang
A. Ketidakefektifan manajemen ASI sedang diderita. Keluarga mengatakan hal tersebut
B. Nutrisi kurang dari kebutuhan adalah penyakit yang biasa dan akan sembuh dengan
C. Ketidakefektifan koping sendirinya.
D. Nyeri akut Pertanyaan soal
E. Cemas Apakah etiologi yang paling tepat dari masalah
Kunci : A keperawatan keluarga di atas?

Kasus (vignete): 25 Pilihan Jawaban


Perawat melakukan kunjungan pada ibu menyusui, a. ketidakmampuan keluarga merawat anggota
klien tidak mengetahui nutrisi bagi ibu menyusui. keluarga
Hasil pemeriksaan fisik payudara tampak kendor, b. ketidakmampuan keluarga mengenal masalah
pemeriksaan putting inverted, areola kotor, ASI tidak anggota keluarganya
keluar. Klien bingung dengan kondisi saat ini karena c. ketidakmampuan keluarga memodifikasi
tidak bisa memberikan ASI pada bayi. lingkungan yang mendukung
Pertanyaan soal d. ketidakmampuan keluarga memanfaatkan fasilitas
Apakah intervensi keperawatan keluarga yang akan kesehatan yang ada
dilakukan? e. ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan
Pilihan jawaban yang tepat untuk mengatasi masalah
a. Penjelasan nutrisi ibu menyusui Kunci B
b. Motivasi mandi air hangat
c. Penjelasan ASI eksklusif Vignette 28
d. Perawatan payudara Perawat melakukan kunjungan rumah pada satu
keluarga diketahui bahwa salah satu anaknya (4
e. Motivasi IMD
tahun) terlihat kurus, pucat dan tidak aktif bergerak.
Kunci Jawaban D
Hasil KMS diketahui bahwa berat badannya tidak naik
dalam tiga bulan terakhir. Keluarga mengatakan
Kasus (vignete): 26
bahwa anaknya tidak mau makan dan lebih suka
Ibu memeriksakan anak yang berumur 5 bulan ke
makan jajanan di warung, daripada makanan yang
Puskesmas, saat ini anak masih diberikan ASI.
disajikan dan mengatakan:”Yang penting anak saya
Keadaan saat ini Ibu cemas karena akan masuk kerja
mau makan, kami sudah senang”.
dan meninggalkan anak, sehingga tidak bias
Pertanyaan soal
memberikan ASI secara langsung pada anak.
Apakah tindakan keperawatan yang tepat diberikan
Pertanyaan soal
untuk keluarga di atas?
Apakah intervensi yang tepat untuk keluarga
Pilihan Jawaban
tersebut?
a. Memberikan obat penambah nafsu makan
Pilihan jawaban
b. Memberikan penyuluhan tentang sumber
A. Menganjurkan pemberian makanan pendamping
makanan bergizi
ASI
c. Mengajarkan keluarga cara menstimulasi tumbuh
B. Menganjurkan pemberian susu formula
kembang anaknya
C. Mengajarkan cara menyimpan ASI
d. Menganjurkan untuk menimbangkan anaknya
D. Mengajarkan nutrisi ibu menyusui
secara rutin di Posyandu
E. Menganjurkan ASI eksklusif
e. Memberikan makanan tinggi kalori dan tinggi
Kunci Jawaban C
protein, serta multivitamin pada anak
158
Kunci B e. Memberikan pendidikan kesehatan tentang
tumbuh-kembang anak
Vignette 29 Kunci E
Perawat melakukan kunjungan rumah, diketahui
dalam keluarga anak pertama berumur 7 tahun
sedang mengalami batuk dan pilek sejak 5 hari yang
lalu, mengeluh hidungnya tersumbat dan sulit
mengeluarkan dahaknya. Hasil pemeriksaan
didapatkan nadi 90 kali/menit, pernafasan 25
kali/menit, Suhu 37,8°C. Keluarga mengatakan,” Anak
saya sudah saya belikan obat di warung dan tidak
perlu membawa ke puskesmas”.
Pertanyaan soal
Apakah masalah keperawatan keluarga tersebut?

Pilihan Jawaban
A. Risiko infeksi pada salah satu anggota keluarga
B. kurang pengetahuan tentang ISPA pada keluarga
C. gangguan nutrisi pada salah satu anggota keluarga
D. Pola nafas tidak efektif pada salah satu anggota
keluarga
E. bersihan jalan nafas tidak efektif pada salah satu
anggota keluarga
Kunci E

Vignette 30
Perawat melakukan kunjungan rumah pada satu
keluarga yang memiliki anak berusia 18 bulan. Berat
badan anak 15 kg, belum mampu duduk sendiri,
hanya mampu mengangkat kepala dan dada. Keluarga
mengatakan bahwa apa yang terjadi pada anak
tersebut hal yang biasa, karena riwayat anggota
keluarga yang lain baru bisa berjalan pada saat usia 2
tahun. Dari hasil wawancara keluarga tidak pernah
memberikan stimulasi kepada anak agar bisa
berjalan.
Pertanyaan soal
Apakah tindakan keperawatan yang tepat diberikan
pada keluarga tersebut?

Pilihan Jawaban
a. Melatih ROM pada anak
b. Merujuk anak ke rumah sakit
c. Memberikan suplemen vitamin pada Anak
d. Menilai tumbuh-kembang Anak dengan lembar
DDST

159
KEPERWATAN KOMUNITAS A. Pemberian alat pelindung diri
1 . Perawat komunitas melakukan pengkajian di suatu B. Pendidikan kesehatan tentang alat pelindung diri
wilayah, ditemukan data masyarakat belum mampu C. Kerjasama dengan dinas tenaga kerja dan
mengelola sampah dengan baik, sampah dibuang ke transmigrasi melakukan pemantauan
sungai dan di buang di halaman belakang. sampah D. Menyusun stardart prosedur kerja dan
berserakan di area pekarangan belakang rumah mengingatkan setiap hari sebelum bekerja
warga. perawat komunitas bersama tokoh masyarakat E. Imunisasi berkala
beserta warga sepakat untuk membentuk warga Jawaban : Pendidikan kesehatan tentang alat
peduli sampah. pelindung diri

Apakah strategi intervensi keperawatan komnunitas 4 . Sekelompok perawat melakukan pengkajian


untuk kasus diatas? terhadap suatu wilayah dengan melakukan berkeliling
A. Pemberdayaan kader kesehatan di wilayah tersebut. Data yang didapatkan adalah
B. Promosi Kesehatan sebagian besar selokan tersumbat, banyak balita yang
C. Pemberdayaan masyarakat jajan sembarangan, dan sebagian besar warga
D. Proses Kelompok memelihara burung didalam rumah.
E. Kerjasama lintas sektoral
Jawaban : Pemberdayaan masyarakat Apakah jenis pengkajian diatas?
A. Windshield survey
2. Perawat komunitas melakukan penyuluhan B. Forum Group Disccusion
kesehatan kepada warga untuk menjelaskan tentang C. Interview
jenis, manfaat, keuntungan, kerugian, efek samping D. Observasi
vitamin tambahan pada balita. perawat komunitas E. Survey
memberikan kesempatan pada warga untuk Jawaban : Windshield survey
memutuskan akan memberikan atau tidak vitamin
tambahan tersebut kepada anaknya. 5. Dari hasil pengkajian didapatkan data bahwa pada
suatu wilayah terdapat sentra pembuatan jajanan
Apakah prinsip etik yang digunakan perawat pasar yang belum memiliki wadah pemeriksaan
komunitas dalam kasus diatas ? kesehatan khusus pada pekerja. Oleh karena itu
A. Otonomi perawat komunitas melibatkan pemerintah dan
B. Justice distributor bahan pangan untuk membentuk program
C. Benefience inovasi berupa pos Unit Kesehatan Kerja.
D. Nonmaleficience Apakah strategi intervensi komunitas yang dilakukan?
E. Veracity A. Kemitraan
Jawaban : Otonomi B. Kolaborasi
C. Proses Keompok
3 . Hasil pengkajian perawat pada pabrik industri D. Pendidikan kesehatan
mebel didapatkan data ruangan tidak memiliki E. Pemberdayaan masyarakat
penerangan yang cukup, suara mesin pemotong kayu Jawaban : Kemitraan
sangat keras namun semua pekerja tidak
menggunakan penutup telinga. Peraturan pabrik 6. Sebuah wilayah dalam suatu komunitas terserang
telah mewajibkan pekerja menggunakan alat wabah penyakit difteri. Perawat menginisiasi untuk
pelindung diri pada saat bekerja. Saat dilakukan dilakukan program imunisasi pada daerah sekitar
pemeriksaan berkala, didapatkan salah satu pekerja wabah.
pabrik terdiagnosa tuli. Masalah komunitas adalah Apakah pencegahan yang dilakukan oleh perawat
perilaku kesehatan cenderung berisiko. tersebut?
A. Pencegahan Promotif
Apakah intervensi keperawatan utama pada kasus B. Pencegahan Preventif
ini? C. Pencegahan kuratif
160
D. Pencegahan rehabilitatif Apakah peran yang ditampilkan perawat tersebut?
E. Pencegahan tersier A. Advocate
Jawaban : Pencegahan Preventif B. Educator
C. Care Provider
7. Hasil pengkajian perawat dalam sebuah wilayah D. Researcher
didapatkan data sebanyak 80% pekerja home industri E. Counselor
mengalami nyeri pinggang, 35% pekerja yang Jawaban : Educator
memeriksakan kesehatannya di posyandu, 90%
pekerja bekerja dalam posisi tidak ergonomis, dan 10. Seorang perawat komunitas bekerja sama dengan
70% pekerja memiliki pengetahuan kurang mengenai pemerintah kota untuk pemasangan poster di jalan
posisi bekerja yang benar. Masalah komunitas yaitu sekitar wilayah puskesmas. Poster berisi tentang
perilaku keseahatan cenderung berisiko. ajakan kepada masayarakat untuk minum air putih 8
gelas sehari.
Apakah intervensi yang paling tepat dilakukan? Apa kegiatan yang dilakukan perawat?
A. Pembentukan kader kesehatan kerja (a) Promosi Kesehatan
B. Pembentukan kelompok peduli pekerja (b) Preventif
C. Pendidikan kesehatan tentang ergonomi tubuh (c) kuratif
dalam bekerja (d) Rehabilitatif
D. Bermitra dengan LSM peduli pekerja (e) Evaluasi kesehatan
E. Menggali dana peduli kesehatan kerja Jawaban : Promosi Kesehatan
Jawaban : Pendidikan kesehatan tentang ergonomi
tubuh dalam bekerja 11. Hasil pengkajian terhadap penduduk di suatu
kelurahan 36% penduduk agregat dewasa merasakan
8. Sebuah desa terdapat 45 anak pada usia sekolah. keluhan penyakit DM seperti BAK terus, haus terus,
Terdapat 32 anak yang mengalami karies gigi, 30 lapar terus, luka yang lama sembuh . 50% di
anak susah makan, dan 42 anak suka jajan antaranya masih memiliki kebiasaan sering makan
sembarangan serta makanan cepat saji. Riwayat dan minum yang manis, tidak menggunakan alas
penyakit pada anak adalah typoid (70%). Saat kaki , tidak melakukan olahraga , tidak berpantang
dilakukan wawancara kepada ibu pada anak usia terhadap makanan dan penggunaan obat penurunan
sekolah mereka menyampaikan bahwa kurang tahu gula darah tanpa resep dokter.
mengenai gizi untuk anak di usia sekolah.
Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus Apakah masalah keperawatan komunitas untuk kasus
diatas? tersebut?
A. Defisiensi masalah keperawatan komunitas A. Koping masyarakt tidak efektif
B. Ketidakefektifan koping komunitas B. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif
C. Ketidakefektifan manajemen kesehatan C. Resiko peningkatan penyakit DM
D. Perilaku kesehatan cenderung berisiko D. Ketidak efektifan peran perawatan keluarga pada
E. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan lagregat dewasa DM
Jawaban : Perilaku kesehatan cenderung berisiko E. Ketidakefektifan menejeman diri pada agregat
dewasa dengan DM
9 . Hasil pengkajian pada komunitas didapatkan 80% Jawaban : Ketidakefektifan menejeman diri pada
remaja adalah perokok. Informasi yang didapatkan agregat dewasa dengan DM
dari Ketua RW bahwa remaja sering terlihat merokok
pada saat pulang sekolah dan malam hari saat 12. perawat komunitas melakukan pengkajian
beraktivitas diluar rumah. Data menunjukkan 60% kesehatan komunitas di Desa W. Pengkajian dilakukan
remaja tidak mengetahui bahaya merokok. Oleh dengan menanyakan masyarakat melalui pendekatan
karena itu perawat komunitas memberikan keluarga. perawat dituntut tersenyum ketika
pendidikan kesehatan kepada remaja mengenai melakukan komunikasi dengan keluarga sehingga
bahaya merokok.
161
mendapatkan hasil sesuai dengan kenyataan di Apa masalah keperawatan komunitas di Desa
lapangan. tersebut?
A. risiko cidera lingkungan
Pendekatan etik moral apakah yang digunakan? B. Defisit Pengetahun Kesehatan Komunitas
A. Autonomy C. Pemeliharaan lingkungan tidak adekuat
B. Beneficience D. Perilaku kesehatan cenderung berisiko
C. Justice E. Defisiensi kesehatan komunitas
D. Fidelity Jawaban : Perilaku kesehatan cenderung berisiko
E. Veracity 16. Ny Anis dirawat post operasi hernia H+3, sekarang
Jawaban : Beneficience Ny. Anis merasa sangat gerah, haus,dan nyeri pada
bagian luka operasi dan pinggang belakang. Menurut
13. Hasil pengkajian perawat Puskesmas Ny. Anis nyeri pada daerah pinggul diakibatkan oleh
menunjukkan bahwa 25% penderita TB di sebuah bekas anestesi yang dilakukan sebelum operasi dan
Kelurahan mengalami resistensi terhadap obat TB rasanya sangat sakit sekali sehingga Ny Anis minta
Paru. perawat puskesmas hendak melakukan perawat untuk minta penjelasan terkait nyeri post
tindakan preventif untuk menghindari adanya akibat anestesi yang dialaminya.
lebih lanjut.
Apakah peran yang sedang dijalankan oleh perawat
apakah tingkatan preventif pada intervensi yang saat ini?
dilakukan perawat? A. Pendidik
A. Primer B. Konsultan
B. sekunder C. Advocate
C. Tersier D. Pengelola
D. Fleksibel E. Pelaksana
E. Normal Jawaban : Konsultan
Jawaban : Tersier
17. Tn B berada di desa J. Tn B terkena penyakit TBC
14. Perawat Puskesmas mendatangkan tim motivasi Paru. Dengan keluhan batuk lama, badan tambah
dari Lembaga Swadaya Masyarakat kota setempat kurus, sering berkeringat malam, nafsu makan
untuk menyelesaikan masalah PHBS di sebuah Desa. menurun. Tn B tidak mau penyakitnya diketahui oleh
kegiatan bertujuan untuk mendapatkan perubahan keluarganya
perilaku sehat pada desa tersebut.
Apakah kegiatan pokok yang sesuai dengan
apakah strategi intervensi yang digunakan oleh permasalahan tersebut di atas?
perawat tersebut? A. melatih keluarga
A. Promosi Kesehatan B. Mengidentifikasi jumlah anggota keluarga
B. Pemberdayaan C. Memberi bantuan langsung tunai ke anggota
C. Proses Kelompok keluarga
D. Kemitraan D. Mengevaluasi kinerja orang yang menjadi pemicu
E. Perawatan Profesional dari pasien
Jawaban : Kemitraan E. Mengevaluasi kinerja petugas pemegang program
yang di puskesmas
15. Hasil pengkajian di sebuah desa menunjukkan Jawaban : Mengevaluasi kinerja orang yang menjadi
48% masyarakat tidak memiliki tempat sampah, 37% pemicu dari pasien
warga menggunakan air sungai untuk kebutuhan
sehari-hari, masih terdapat warga yang mempunyai 18. Berdasarkan Data Kematian Maternal tahun 2008
kebiasan buang air besar di sungai, dan 36% warga (Dinkes Kab Jember, 2008), tercatat sebanyak 16
tidak pernah mengikuti penyuluhan kesehatan. (43,24%) kematian ibu dari 37 kematian ibu di

162
Kabupaten Jember terjadi dengan catatan estafet tidak pernah ke posyandu, dan Tn M mempunyai
penolong persalinannya adalah dukun bayi. perilaku setiap kali ada anggota keluarga yang sakit,
hanya dibelikan jamu atau obat di warung terdekat.
Apakah kegiatan pokok yang sesuai dengan Menurut asuhan keperawatan komunitas, sikap
permasalahan tersebut di atas? seperti Tn M ini banyak juga dilakukan oleh sebagian
A. Melatih dukun bayi besar masyarakat di desa tersebut
B. Mengidentifikasi jumlah dukun bayi
C. Memberi bantuan tunai dukun bayi Apakah masalah keperawatan komunitas yang terjadi
D. Mengevaluasi kinerja dukun bayi pada kasus di atas?
E. Mengevaluasi kinerja bidan desa setempat (a) Risti penularan penyakit
Jawaban : Melatih dukun bayi (b) Perilaku kurang sehat masyarakat
(c) Risti timbulnya penyakit berulang
19. Di desa B, terdapat remaja yang putus sekolah 45 (d) Pertumbuhan dan perkembangan masyarakat
%, pengangguran 25 %, pernikahan dini 67 %. yang tidak seimbang
Sehingga potensial terjadi masalah kesehatan yang (e) Komunikasi kesehatan tidak efektif masyarakat
muncul. Dari pengkajian seorang perawat komunitas dengan pelayanan kesehatan
tersebut, kasus penyakit Hepatitis 35 %, DM 15 %, Jawaban : Perilaku kurang sehat masyarakat
Narkoba 40 %, Penyakit Menular Sexual (PMS) 10 %,
22. Data Dinas Kesehatan Jatim, kasus difteri pada
Apakah implementasi yang akan dilakukan oleh 2012 meningkat dibandingkan dengan 2011 yang
perawat tersebut? mencapai 664 kasus dan menyebabkan 20 orang
A. Membentuk PIK R meninggal. Mereka menetapkan status kejadian luar
B. membentuk karang taruna biasa (KLB) sejak 2011. Hingga awal November 2012,
C. Mengadakan senam sehat jasmani difteri terbanyak di Kabupaten Situbondo (117 kasus),
D. Mengajari membuat makanan sehat Sekitar 33 persen penderita di atas usia 15 tahun,
E. Mengevaluasic besarnya kasus PMS pada sisanya anak-anak.
remaja
Jawaban : Membentuk PIK R Apakah hasil data yang diperlukan untuk
menganalisis lebih lanjut permasalahan tersebut?
20 . Jumlah remaja di propinsi X 26,7% dari penduduk A. Surveilance
Indonesia. 32% remaja usia 14-21 tahun pernah B. Stratified survey
berhubungan seks (KPAI). 72,9% remaja yang C. Comunity survey
melakukan seks pra nikah mengalami Kehamilan D. Individual Survey
Tidak Diinginkan (KTD). Kasus KTD meningkat sebesar E. Observasi whinshield survey
63% tiap tahun. Jawaban : Observasi whinshield survey

Apakah data yang diperlukan untuk menganalisa 23. Di Posyandu Melati, terdapat bayi usia 8 bulan
terjadinya masalah pada kelompok remaja tersebut? mengalami demam tinggi dengan data suhu 390 C ,
A. pendidikan RR 28 X/mnt, PB 75 Cm,BB 8 Kg, ASI cukup, BAB 1x
B. pendapatan lembek. Tidak kejang, tidak muntah, ada batuk pilek ,
C. lingkungan suara nafas wheezing -/-, ronchi +/+. Anak rewel,
D. letak geografis belum mendapatkan imunisasi DPT. Ibu bayi pekerja
E. jumlah anak yang dilahirkan pabrik, sehingga jarang membawa anaknya ke
Jawaban : pendidikan posyandud dan tidak memiliki KMS.

21. An B anggota keluarga Tn M, berusia 5 tahun Apakah masalah keperawatan yang utama pada bayi
mengalami diare . Hasil pengkajian didapatkan data. tersebut?
Suhu 36oC, Nadi 96 X/mnt, RR 24 x/mnt . BAB encer A. Oksigenasi
5x/hr. Anak rewel, tidak mau makan, BB 18 Kg. Anak B. Hipertermi
163
C. Ketidakefektifan pola nafas Apakah fungsi keluarga yang sedang dijalankan Bp. S?
D. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas (f) Fungsi afektif
E. Kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan (g) Fungsi sosialisasi
Jawaban : Ketidakefektifan bersihan jalan nafas (h) Fungsi perawatan kesehatan
(i) Fungsi ekonomi
24. Sekitar 25.000 bayi di propinsi pada tahun 2013 (j) Fungsi reproduksi
mengalami kasus gizi buruk. kurangnya asupan Jawaban : Fungsi sosialisasi
makan bergizi pada anak diduga berkaitan erat
dengan pola asuh, daya beli orang tua, dan penyakit 27. Seorang perawat keluarga mempunyai klien di
yang diderita anak. Perawat melakukan pengkajian suatu keluarga. Bila klien atau salah satu anggota
dengan cara mengidentifikasi terlebih dahulu keluarga klien sakit, maka tindakan yang dilakukan
program yang bisa memfasilitasi masalah tersebut adalah membawa ke dukun. Mereka lebih
mempercayai dukun ketimbang petugas kesehatan,
Apakah kegiatan pokok puskesmas yang mencakup mereka percaya dukun bisa menyembuhkan segala
fenomena tersebut? penyakit. Ditinjau dari tugas kesehatan keluarga
A. KIA menurut Bailon dan Maglaya.
B. P2M
C. KESLING Apakah Tugas Keperawatan Keluarga yang terganggu?
D. PROMKES (a) Mengenal masalah kesehatan
E. PENGOBATAN (b) Membuat keputusan tindakan kesehatan yang
Jawaban : KIA tepat
(c) Memberi perawatan terhadap anggota keluarga
25. Seorang perawat komunitas sedang mengkaji data yang sakit
di posyandu balita , didapatkan seorang anak balita (d) Memodifikasi lingkungan menjadi lingkungan
yang mengalami gizi buruk, dengan hasil pemeriksaan suasana rumah yang sehat
BB 12 Kg, TB 80 Cm. Setelah digali lebih dalam (e) Merujuk pada fasilitas kesehatan masyarakat
terdapat data kurangnya asupan makan bergizi pada Jawaban : Merujuk pada fasilitas kesehatan
anak berkaitan erat dengan pola asuh, daya beli, dan masyarakat
penyakit yang diderita anak.
28. Bapak Rudi menderita appendicitis kronis dan
Apakah data yang diperlukan sebagai penunjang dioperasi tanggal 3 oktober 2012. Pada tanggal 6
penentuan diagnosis keperawatan? oktober Bapak Rudi belum bisa duduk sendiri,
(a) usia padahal seharusnya Bapak Rudi pada tanggal
(b) alamat tersebut sudah bisa jalan dengan bantuan. Setelah
(c) pendidikan diobservasi, ternyata Bapak Rudi segala keperluannya
(d) riwayat penyakit selalu dibantu oleh perawat, padahal Bapak Rudi bisa
(e) pendapatan orang tua melakukannya sendiri, hal ini bertentangan teori
Jawaban : usia keperawatan yang mengacu pada Self Care. Sebagai
seorang perawat.
26. Bp. S adalah seorang kepala keluarga dengan istri
Ibu N, mereka memiliki seorang anak bernama An. K Apakah Tindakan Keperawatan Pada Keluarga
(4 tahun). Bp S adalah seorang yang suka berteman tersebut?
dan membantu orang sekitar yang sedang kesulitan. A. Melatih mobilisasi sedini mungkin
Oleh karena itu Bp S menginginkan anaknya juga B. Menganjurkan keluarga untuk memenuhi
memiliki perhatian pada lingkungan sekitar. Bp. S kebutuhannya
sering membawa An. K pergi bermain ke tetangga C. Menyarankan pasien untuk mobilisasi
dan mulai membiarkan anaknya bermain di luar semampunya
rumah. D. Membantu pasien dalam memenuhi
kebutuhannya
164
E. Mendekatkan alat – alat yang diperlukan pasien Apakah diagnosa keperawatan dari kasus diatas ?
Jawaban : Melatih mobilisasi sedini mungkin F. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan
G. Defisensi kesehatan masyarakat
29. Hasil pengkajian diketahui bahwa keluarga X tidak H. Kurang pengetahuan masyarakat
tahu bahaya BAB di sungai, tidak mau untuk berhenti I. Pola perilaku yang salah dalam masyarakat
karena merasa nyaman, dan tidak mampu J. Resiko gangguan kesehatan
membangun jamban. Perawat membantu dalam Jawaban : Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan
mengoptimalkan kelurga dengan memberikan
pendidikan kesehatan tentang bahaya BAB di sungai
dan menjadikan keluarga dapat membangun jamban 32. hasil Pengkajian pada sebuah keluarga ditemukan
sendiri. salah seorang anggota keluarga mengeluh nyeri
kepala, leher dan wajah terasa kaku sejak 1 bulan
Apakah akibat dari ketidaktahuan, ketidakmauan, dan yang lalu. Hasil pengukuran tekanan darah
ketidakmampuan yang dialami oleh keluarga X ? didapatkan angka 190/100 mmHg. Anggota Keluarga
A. Keluarga akan mengalami keadaan maladaptif lain mengatakan tidak tahu apa yang sedang diderita.
dalam mencapai kemandirian keluarga Keluarga menganggap hal tersebut adalah sakit
B. Individu pada keluarga X akan mengalami masalah kepala biasa dan akan sembuh dengan sendirinya.
kesehatan dan individu tidak dapat berkembang
C. keluarga menjadi semakin terkucilkan dari Apakah masalah keperawatan keluarga di atas ?
masyarakat A. Ketidakmampuan keluarga merawat anggota
D. keluarga mengalami masalah kesehatan akibat keluarga
BAB di sungai B. Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah
E. keluarga akan dapat beradaptasi dengan anggota keluarganya
lingkungannya dan akan kebal terhadap penyakit C. Ketidakmampuan keluarga memodifikasi
Jawaban : Keluarga akan mengalami keadaan lingkungan yang mendukung
maladaptif dalam mencapai kemandirian keluarga D. Ketidakmampuan keluarga memanfaatkan fasilitas
kesehatan yang ada
30. Perawat mendapatkan data di rumah Bapak X, E. Ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan
yaitu sangat kotor, ventilasi rumah kurang dan yang tepat untuk mengatasi masalah
penataan perabot rumah tangganya kurang rapi. Jawaban : Ketidakmampuan keluarga
Bapak X saat baru saja mengenal masalah anggota keluarganya
didiagnosa TB Paru.
33. Didapatkan kasus Diare pada lebih dari 20 persen
Data yang didapat perawat tersebut termasuk anak di Desa Sukamaju dalam kurun waktu satu bulan
komponen terakhir. Hasil pengkajian didapatkan bahwa sebagian
pengkajian ? besar warga masyarakat memiliki kebiasaan tidak
A. fungsi keluarga melakukan cuci tangan sebelum makan. Lingkungan
B. tahap perkembangan keluarga tampak kotor dan banyak terlihat lalat beterbangan.
C. koping keluarga
D. data lingkungan keluarga apakah Diagnosa keperawatan utama pada kasus
E. data psikososial diatas?
Jawaban : data lingkungan keluarga A. Gangguan pencernaan
31. Sebagian masyarakat lebih memilih membeli B. Tidak efektifnya kader kesehatan desa
obat bebas yang dijual di warung daripada harus ke C. Risiko tinggi terjadinya penyakit menular Diare
Puskesmas. Pemeriksaan kesehatan yang tidak rutin D. Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit
oleh warga (16,25%), Jenis penyakit yang di derita E. Gangguan rasa nyaman
lansia batuk pilek (42,5%) pegal-pegal (17,5% ) Jawaban : Risiko tinggi terjadinya penyakit menular
hipertensi (11,25%) Masih 61,88% masyarakat belum Diare
memiliki jaminan kesehatan.
165
34. Saat melakukan kunjungan rumah, seorang Apakah intervensi yang tepat yang dapat diterapkan
perawat menemukan seorang anak perempuan pada keluarga tersebut adalah?
berusia 3 tahun dengan berat anak 12 kg. Ibu A. Isolasi klien
mengatakan anaknya sering sakit terutama mencret. B. Anjurkan klien untuk berobat ke puskesmas
Data hasil penimbangan di KMS menunjukan berat C. Jelaskan tentang pengobatan TBC
badan anak berada pada garis kuning. Saat dilakukan D. Beri kesempatan pada keluarga untuk ikut
pengkajian lebih lanjut tentang kebutuhan pada gizi berpartisipasidan menentukan rencana
anak balita, Ibu mengatakan tidak tahu jenis makanan pengobatan
yang harus diberikan kepada anak. E. Diskusikan dengan anggota keluarga tentang
mekanisme penularan TBC alternatif untuk
Berdasarkan situasi tersebut, prioritas tindakan yang mencegah penularan
harus dilakukan oleh perawat adalah? Jawaban : Diskusikan dengan anggota keluarga
A. Melakukan rujukan ke rumah sakit tentang mekanisme penularan TBC alternatif untuk
B. Mengajarkan keluarga tentang menu seimbang mencegah penularan
C. Menganjurkan keluarga untuk berkunjung ke
posiandu 37. Data kunjungan posyandu lansia di sebuah desa
D. Memotifasi keluarga untuk memeriksakan anak ke ditemukan angka kejadian hipertensi diderita pada
puskesmas lebih dari 50 persen lansia yang berkunjung. Banyak
E. Melakukan konseling kepada keluarga tentang lansia yang berkunjung ke posyandu bertanya
cara perawatan anak bagaimana cara melakukan perawatan Hipertensi di
Jawaban : Mengajarkan keluarga tentang menu rumah agar tekanan darah tetap stabil.
seimbang
Tindakan keperawatan yang dilakukan adalah?
35. Saat dilakukan kunjunga rumah didapatkan A. Memberikan penyuluhan tentang hipertensi pada
seorang lansia dalam keluarga yang mengeluh tidak seluruh warga Desa
dapat tidur. Di rumah lansia tinggal dengan cucu laki- B. Mengajarkan cara perawatan Hipertensi pada
lakinya yang sering membawa kawan-kawannya tidur lansia di Posyandu
di rumah dan bergadang serta membunyikan musik C. Melakukan Screening Hipertensi pada seluruh
dengan suara keras. Klien baru bisa tidur jam 2 pagii warga masayarakat yang berisiko
sampai waktu subuh dan tidur siang selama 1 sampe D. Melakukan kunjungan rumah secara rutin pada
2 jam keluarga yang teridentifikasi menderita Hipertensi
E. Memberikan pendidikan kesehatan pada keluarga
Apakah Masalah keperawatan utama pada kasus tentang cara merawat anggota keluarga degan
diatas? Hipertensi
A. Gangguan pola tidur Jawaban : Mengajarkan cara perawatan Hipertensi
B. Lingkungan tidur tidak nyaman pada lansia di Posyandu
C. Gangguan kenyamanan dan keamanan
D. Gangguan pemenuhan kebutuhan tidur 38. Seorang anak berusia 4 tahun dibawa ke
E. Gangguan pemenuhan kebutuhan aktivitas puskesmas oleh ibunya dengan keluhan mual dan
sehari-hari muntah dan diare sejak 4 hari yang lalu. Saat
Jawaban : Gangguan pola tidur dilakukan pemeriksaan fisik didapatkan bahwa turgor
kulit jelek dan didapatkan tanda-tanda dehidrasi
36. Kunjungan rumah dilakukan oleh perawat kemudian dilakukan tindakan rehidrasi. Guna
komunitas pada keluarga dengan salah satu anggota pemulihan lebih lanjut, perawat mendampingi proses
keluarga menderita TBC. Klien maupun keluarga rujuk ke rumah sakit.
mengatakan tidak tahu bagaimana TBC dapat
menular pada anggota keluarga yang lain. Diagnosa Apakah peran perawat pada situasi tersebut?
keperawatan yang muncul adalah Risiko terjadinya A. Pendidik
penularan. B. Kolaborator
166
C. Advokat Apakah intervensi keperawatan utama pada kasus
D. Fasilitator ini?
E. Case manager A. Pemberian alat pelindung diri
Jawaban : Kolaborator B. Pendidikan kesehatan tentang alat pelindung diri
C. Kerjasama dengan dinas tenaga kerja dan
39. Perawat komunitas melakukan pengkajian di transmigrasi melakukan pemantauan
suatu wilayah, ditemukan data masyarakat belum D. Menyusun stardart prosedur kerja dan
mampu mengelola sampah dengan baik, sampah mengingatkan setiap hari sebelum bekerja
dibuang ke sungai dan di buang di halaman belakang. E. Imunisasi berkala
sampah berserakan di area pekarangan belakang Jawaban : Pendidikan kesehatan tentang alat
rumah warga. perawat komunitas bersama tokoh pelindung diri
masyarakat beserta warga sepakat untuk membentuk
warga peduli sampah. 42. Sekelompok perawat melakukan pengkajian
Apakah strategi intervensi keperawatan komnunitas terhadap suatu wilayah dengan melakukan berkeliling
untuk kasus diatas? di wilayah tersebut. Data yang didapatkan adalah
A. Pemberdayaan kader kesehatan sebagian besar selokan tersumbat, banyak balita yang
B. Promosi Kesehatan jajan sembarangan, dan sebagian besar warga
C. Pemberdayaan masyarakat memelihara burung didalam rumah.
D. Proses Kelompok Apakah jenis pengkajian diatas?
E. Kerjasama lintas sektoral A. Windshield survey
Jawaban : Pemberdayaan masyarakat B. Forum Group Disccusion
C. Interview
40. Perawat komunitas melakukan penyuluhan D. Observasi
kesehatan kepada warga untuk menjelaskan tentang E. Survey
jenis, manfaat, keuntungan, kerugian, efek samping Jawaban : Windshield survey
vitamin tambahan pada balita. perawat komunitas 43. Dari hasil pengkajian didapatkan data bahwa pada
memberikan kesempatan pada warga untuk suatu wilayah terdapat sentra pembuatan jajanan
memutuskan akan memberikan atau tidak vitamin pasar yang belum memiliki wadah pemeriksaan
tambahan tersebut kepada anaknya. kesehatan khusus pada pekerja. Oleh karena itu
Apakah prinsip etik yang digunakan perawat perawat komunitas melibatkan pemerintah dan
komunitas dalam kasus diatas ? distributor bahan pangan untuk membentuk program
A. Otonomi inovasi berupa pos Unit Kesehatan Kerja.
B. Justice Apakah strategi intervensi komunitas yang dilakukan?
C. Benefience A. Kemitraan
D. Nonmaleficience B. Kolaborasi
E. Veracity C. Proses Keompok
Jawaban : Otonomi D. Pendidikan kesehatan
E. Pemberdayaan masyarakat
41. Hasil pengkajian perawat pada pabrik industri Jawaban : Kemitraan
mebel didapatkan data ruangan tidak memiliki 44. Sebuah wilayah dalam suatu komunitas terserang
penerangan yang cukup, suara mesin pemotong kayu wabah penyakit difteri. Perawat menginisiasi untuk
sangat keras namun semua pekerja tidak dilakukan program imunisasi pada daerah sekitar
menggunakan penutup telinga. Peraturan pabrik wabah.
telah mewajibkan pekerja menggunakan alat Apakah pencegahan yang dilakukan oleh perawat
pelindung diri pada saat bekerja. Saat dilakukan tersebut?
pemeriksaan berkala, didapatkan salah satu pekerja A. Pencegahan Promotif
pabrik terdiagnosa tuli. Masalah komunitas adalah B. Pencegahan Preventif
perilaku kesehatan cenderung berisiko. C. Pencegahan kuratif
D. Pencegahan rehabilitatif
167
E. Pencegahan tersier
Jawaban : Pencegahan Preventif Apakah peran yang ditampilkan perawat tersebut?
A. Advocate
45. Hasil pengkajian perawat dalam sebuah wilayah B. Educator
didapatkan data sebanyak 80% pekerja home industri C. Care Provider
mengalami nyeri pinggang, 35% pekerja yang D. Researcher
memeriksakan kesehatannya di posyandu, 90% E. Counselor
pekerja bekerja dalam posisi tidak ergonomis, dan Jawaban : Educator
70% pekerja memiliki pengetahuan kurang mengenai
posisi bekerja yang benar. Masalah komunitas yaitu 48. Seorang perawat komunitas bekerja sama dengan
perilaku keseahatan cenderung berisiko. pemerintah kota untuk pemasangan poster di jalan
sekitar wilayah puskesmas. Poster berisi tentang
Apakah intervensi yang paling tepat dilakukan? ajakan kepada masayarakat untuk minum air putih 8
A. Pembentukan kader kesehatan kerja gelas sehari.
B. Pembentukan kelompok peduli pekerja
C. Pendidikan kesehatan tentang ergonomi tubuh Apa kegiatan yang dilakukan perawat?
dalam bekerja A. Promosi Kesehatan
D. Bermitra dengan LSM peduli pekerja B. Preventif
E. Menggali dana peduli kesehatan kerja C. kuratif
Jawaban : Pendidikan kesehatan tentang ergonomi D. Rehabilitatif
tubuh dalam bekerja E. Evaluasi kesehatan
Jawaban : Promosi Kesehatan
46. Sebuah desa terdapat 45 anak pada usia sekolah.
Terdapat 32 anak yang mengalami karies gigi, 30 49. Hasil pengkajian terhadap penduduk di suatu
anak susah makan, dan 42 anak suka jajan kelurahan 36% penduduk agregat dewasa merasakan
sembarangan serta makanan cepat saji. Riwayat keluhan penyakit DM seperti BAK terus, haus terus,
penyakit pada anak adalah typoid (70%). Saat lapar terus, luka yang lama sembuh . 50% di
dilakukan wawancara kepada ibu pada anak usia antaranya masih memiliki kebiasaan sering makan
sekolah mereka menyampaikan bahwa kurang tahu dan minum yang manis, tidak menggunakan alas
mengenai gizi untuk anak di usia sekolah. kaki , tidak melakukan olahraga , tidak berpantang
terhadap makanan dan penggunaan obat penurunan
Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus gula darah tanpa resep dokter.
diatas?
A. Defisiensi masalah keperawatan komunitas Apakah masalah keperawatan komunitas untuk kasus
B. Ketidakefektifan koping komunitas tersebut?
C. Ketidakefektifan manajemen kesehatan A. Koping masyarakt tidak efektif
D. Perilaku kesehatan cenderung berisiko B. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif
E. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan C. Resiko peningkatan penyakit DM
Jawaban : Perilaku kesehatan cenderung berisiko D. Ketidak efektifan peran perawatan keluarga pada
lagregat dewasa DM
47. Hasil pengkajian pada komunitas didapatkan 80% E. Ketidakefektifan menejeman diri pada agregat
remaja adalah perokok. Informasi yang didapatkan dewasa dengan DM
dari Ketua RW bahwa remaja sering terlihat merokok Jawaban : Ketidakefektifan menejeman diri
pada saat pulang sekolah dan malam hari saat pada agregat dewasa dengan DM
beraktivitas diluar rumah. Data menunjukkan 60%
remaja tidak mengetahui bahaya merokok. Oleh 50. perawat komunitas melakukan pengkajian
karena itu perawat komunitas memberikan kesehatan komunitas di Desa W. Pengkajian dilakukan
pendidikan kesehatan kepada remaja mengenai dengan menanyakan masyarakat melalui pendekatan
bahaya merokok. keluarga. perawat dituntut tersenyum ketika
168
melakukan komunikasi dengan keluarga sehingga Apa masalah keperawatan komunitas di Desa
mendapatkan hasil sesuai dengan kenyataan di tersebut?
lapangan. A. risiko cidera lingkungan
B. Defisit Pengetahun Kesehatan Komunitas
Pendekatan etik moral apakah yang digunakan? C. Pemeliharaan lingkungan tidak adekuat
A. Autonomy D. Perilaku kesehatan cenderung berisiko
B. Beneficience E. Defisiensi kesehatan komunitas
C. Justice Jawaban : Perilaku kesehatan cenderung berisiko
D. Fidelity
E. Veracity 54. Ny Anis dirawat post operasi hernia H+3, sekarang
Jawaban : Beneficience Ny. Anis merasa sangat gerah, haus,dan nyeri pada
bagian luka operasi dan pinggang belakang. Menurut
51. Hasil pengkajian perawat Puskesmas Ny. Anis nyeri pada daerah pinggul diakibatkan oleh
menunjukkan bahwa 25% penderita TB di sebuah bekas anestesi yang dilakukan sebelum operasi dan
Kelurahan mengalami resistensi terhadap obat TB rasanya sangat sakit sekali sehingga Ny Anis minta
Paru. perawat puskesmas hendak melakukan perawat untuk minta penjelasan terkait nyeri post
tindakan preventif untuk menghindari adanya akibat anestesi yang dialaminya.
lebih lanjut. Apakah peran yang sedang dijalankan oleh perawat
apakah tingkatan preventif pada intervensi yang saat ini?
dilakukan perawat? A. Pendidik
A. Primer B. Konsultan
B. sekunder C. Advocate
C. Tersier D. Pengelola
D. Fleksibel E. Pelaksana
E. Normal Jawaban : Konsultan
Jawaban : Tersier
55. Tn B berada di desa J. Tn B terkena penyakit TBC
52. Perawat Puskesmas mendatangkan tim motivasi Paru. Dengan keluhan batuk lama, badan tambah
dari Lembaga Swadaya Masyarakat kota setempat kurus, sering berkeringat malam, nafsu makan
untuk menyelesaikan masalah PHBS di sebuah Desa. menurun. Tn B tidak mau penyakitnya diketahui oleh
kegiatan bertujuan untuk mendapatkan perubahan keluarganya
perilaku sehat pada desa tersebut. Apakah kegiatan pokok yang sesuai dengan
permasalahan tersebut di atas?
apakah strategi intervensi yang digunakan oleh A. melatih keluarga
perawat tersebut? B. Mengidentifikasi jumlah anggota keluarga
A. Promosi Kesehatan C. Memberi bantuan langsung tunai ke anggota
B. Pemberdayaan keluarga
C. Proses Kelompok D. Mengevaluasi kinerja orang yang menjadi pemicu
D. Kemitraan dari pasien
E. Perawatan Profesional E. E. Mengevaluasi kinerja petugas pemegang
Jawaban : Kemitraan program yang di puskesmas
Jawaban : Mengevaluasi kinerja orang yang menjadi
53. Hasil pengkajian di sebuah desa menunjukkan pemicu dari pasien
48% masyarakat tidak memiliki tempat sampah, 37%
warga menggunakan air sungai untuk kebutuhan 56. Berdasarkan Data Kematian Maternal tahun 2008
sehari-hari, masih terdapat warga yang mempunyai (Dinkes Kab Jember, 2008), tercatat sebanyak 16
kebiasan buang air besar di sungai, dan 36% warga (43,24%) kematian ibu dari 37 kematian ibu di
tidak pernah mengikuti penyuluhan kesehatan. Kabupaten Jember terjadi dengan catatan estafet
penolong persalinannya adalah dukun bayi.
169
Apakah kegiatan pokok yang sesuai dengan Menurut asuhan keperawatan komunitas, sikap
permasalahan tersebut di atas? seperti Tn M ini banyak juga dilakukan oleh sebagian
A. Melatih dukun bayi besar masyarakat di desa tersebut
B. Mengidentifikasi jumlah dukun bayi
C. Memberi bantuan tunai dukun bayi Apakah masalah keperawatan komunitas yang terjadi
D. Mengevaluasi kinerja dukun bayi pada kasus di atas?
E. Mengevaluasi kinerja bidan desa setempat A. Risti penularan penyakit
Jawaban : Melatih dukun bayi B. Perilaku kurang sehat masyarakat
C. Risti timbulnya penyakit berulang
57. Di desa B, terdapat remaja yang putus sekolah 45 D. Pertumbuhan dan perkembangan masyarakat
%, pengangguran 25 %, pernikahan dini 67 %. yang tidak seimbang
Sehingga potensial terjadi masalah kesehatan yang E. Komunikasi kesehatan tidak efektif masyarakat
muncul. Dari pengkajian seorang perawat komunitas dengan pelayanan kesehatan
tersebut, kasus penyakit Hepatitis 35 %, DM 15 %, Jawaban : Perilaku kurang sehat masyarakat
Narkoba 40 %, Penyakit Menular Sexual (PMS) 10 %, 60. Data Dinas Kesehatan Jatim, kasus difteri pada
2012 meningkat dibandingkan dengan 2011 yang
Apakah implementasi yang akan dilakukan oleh mencapai 664 kasus dan menyebabkan 20 orang
perawat tersebut? meninggal. Mereka menetapkan status kejadian luar
A. Membentuk PIK R biasa (KLB) sejak 2011. Hingga awal November 2012,
B. membentuk karang taruna difteri terbanyak di Kabupaten Situbondo (117 kasus),
C. Mengadakan senam sehat jasmani Sekitar 33 persen penderita di atas usia 15 tahun,
D. Mengajari membuat makanan sehat sisanya anak-anak.
E. Mengevaluasic besarnya kasus PMS pada
remaja Apakah hasil data yang diperlukan untuk
Jawaban : Membentuk PIK R menganalisis lebih lanjut permasalahan tersebut?
A. Surveilance
58. Jumlah remaja di propinsi X 26,7% dari penduduk B. Stratified survey
Indonesia. 32% remaja usia 14-21 tahun pernah C. Comunity survey
berhubungan seks (KPAI). 72,9% remaja yang D. Individual Survey
melakukan seks pra nikah mengalami Kehamilan E. Observasi whinshield survey
Tidak Diinginkan (KTD). Kasus KTD meningkat sebesar Jawaban : Observasi whinshield survey
63% tiap tahun.
61. Di Posyandu Melati, terdapat bayi usia 8 bulan
Apakah data yang diperlukan untuk menganalisa mengalami demam tinggi dengan data suhu 390 C ,
terjadinya masalah pada kelompok remaja tersebut? RR 28 X/mnt, PB 75 Cm,BB 8 Kg, ASI cukup, BAB 1x
A. pendidikan lembek. Tidak kejang, tidak muntah, ada batuk pilek ,
B. pendapatan suara nafas wheezing -/-, ronchi +/+. Anak rewel,
C. lingkungan belum mendapatkan imunisasi DPT. Ibu bayi pekerja
D. letak geografis pabrik, sehingga jarang membawa anaknya ke
E. jumlah anak yang dilahirkan posyandud dan tidak memiliki KMS.
Jawaban : pendidikan
Apakah masalah keperawatan yang utama pada bayi
59. An B anggota keluarga Tn M, berusia 5 tahun tersebut?
mengalami diare . Hasil pengkajian didapatkan data. A. Oksigenasi
Suhu 36oC, Nadi 96 X/mnt, RR 24 x/mnt . BAB encer B. Hipertermi
5x/hr. Anak rewel, tidak mau makan, BB 18 Kg. Anak C. Ketidakefektifan pola nafas
tidak pernah ke posyandu, dan Tn M mempunyai D. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas
perilaku setiap kali ada anggota keluarga yang sakit, E. Kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan
hanya dibelikan jamu atau obat di warung terdekat. Jawaban : Ketidakefektifan bersihan jalan nafas
170
D. Fungsi ekonomi
62. Sekitar 25.000 bayi di propinsi pada tahun 2013 E. Fungsi reproduksi
mengalami kasus gizi buruk. kurangnya asupan Jawaban : Fungsi sosialisasi
makan bergizi pada anak diduga berkaitan erat
dengan pola asuh, daya beli orang tua, dan penyakit 65. Seorang perawat keluarga mempunyai klien di
yang diderita anak. Perawat melakukan pengkajian suatu keluarga. Bila klien atau salah satu anggota
dengan cara mengidentifikasi terlebih dahulu keluarga klien sakit, maka tindakan yang dilakukan
program yang bisa memfasilitasi masalah tersebut adalah membawa ke dukun. Mereka lebih
mempercayai dukun ketimbang petugas kesehatan,
Apakah kegiatan pokok puskesmas yang mencakup mereka percaya dukun bisa menyembuhkan segala
fenomena tersebut? penyakit. Ditinjau dari tugas kesehatan keluarga
A. KIA menurut Bailon dan Maglaya.
B. P2M
C. KESLING Apakah Tugas Keperawatan Keluarga yang terganggu?
D. PROMKES A. Mengenal masalah kesehatan
E. PENGOBATAN B. Membuat keputusan tindakan kesehatan yang
Jawaban : KIA tepat
C. Memberi perawatan terhadap anggota keluarga
63. Seorang perawat komunitas sedang mengkaji data yang sakit
di posyandu balita , didapatkan seorang anak balita D. Memodifikasi lingkungan menjadi lingkungan
yang mengalami gizi buruk, dengan hasil pemeriksaan suasana rumah yang sehat
BB 12 Kg, TB 80 Cm. Setelah digali lebih dalam E. Merujuk pada fasilitas kesehatan masyarakat
terdapat data kurangnya asupan makan bergizi pada Jawaban : Merujuk pada fasilitas kesehatan
anak berkaitan erat dengan pola asuh, daya beli, dan masyarakat
penyakit yang diderita anak.
66 .Bapak Rudi menderita appendicitis kronis dan
Apakah data yang diperlukan sebagai penunjang dioperasi tanggal 3 oktober 2012. Pada tanggal 6
penentuan diagnosis keperawatan? oktober Bapak Rudi belum bisa duduk sendiri,
A. usia padahal seharusnya Bapak Rudi pada tanggal
B. alamat tersebut sudah bisa jalan dengan bantuan. Setelah
C. pendidikan diobservasi, ternyata Bapak Rudi segala keperluannya
D. riwayat penyakit selalu dibantu oleh perawat, padahal Bapak Rudi bisa
E. pendapatan orang tua melakukannya sendiri, hal ini bertentangan teori
Jawaban : usia keperawatan yang mengacu pada Self Care. Sebagai
seorang perawat.
64. Bp. S adalah seorang kepala keluarga dengan istri
Ibu N, mereka memiliki seorang anak bernama An. K Apakah Tindakan Keperawatan Pada Keluarga
(4 tahun). Bp S adalah seorang yang suka berteman tersebut?
dan membantu orang sekitar yang sedang kesulitan. A. Melatih mobilisasi sedini mungkin
Oleh karena itu Bp S menginginkan anaknya juga B. Menganjurkan keluarga untuk memenuhi
memiliki perhatian pada lingkungan sekitar. Bp. S kebutuhannya
sering membawa An. K pergi bermain ke tetangga C. Menyarankan pasien untuk mobilisasi
dan mulai membiarkan anaknya bermain di luar semampunya
rumah. D. Membantu pasien dalam memenuhi
kebutuhannya
Apakah fungsi keluarga yang sedang dijalankan Bp. S? E. Mendekatkan alat – alat yang diperlukan pasien
A. Fungsi afektif Jawaban : Melatih mobilisasi sedini mungkin
B. Fungsi sosialisasi
C. Fungsi perawatan kesehatan
171
67. Hasil pengkajian diketahui bahwa keluarga X tidak A. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan
tahu bahaya BAB di sungai, tidak mau untuk berhenti B. Defisensi kesehatan masyarakat
karena merasa nyaman, dan tidak mampu C. Kurang pengetahuan masyarakat
membangun jamban. Perawat membantu dalam D. Pola perilaku yang salah dalam masyarakat
mengoptimalkan kelurga dengan memberikan E. Resiko gangguan kesehatan
pendidikan kesehatan tentang bahaya BAB di sungai Jawaban : Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan
dan menjadikan keluarga dapat membangun jamban
sendiri. 70. hasil Pengkajian pada sebuah keluarga ditemukan
salah seorang anggota keluarga mengeluh nyeri
Apakah akibat dari ketidaktahuan, ketidakmauan, dan kepala, leher dan wajah terasa kaku sejak 1 bulan
ketidakmampuan yang dialami oleh keluarga X ? yang lalu. Hasil pengukuran tekanan darah
A. Keluarga akan mengalami keadaan maladaptif didapatkan angka 190/100 mmHg. Anggota Keluarga
dalam mencapai kemandirian keluarga lain mengatakan tidak tahu apa yang sedang diderita.
B. Individu pada keluarga X akan mengalami masalah Keluarga menganggap hal tersebut adalah sakit
kesehatan dan individu tidak dapat berkembang kepala biasa dan akan sembuh dengan sendirinya.
C. keluarga menjadi semakin terkucilkan dari
masyarakat Apakah masalah keperawatan keluarga di atas ?
D. keluarga mengalami masalah kesehatan akibat A. Ketidakmampuan keluarga merawat anggota
BAB di sungai keluarga
E. keluarga akan dapat beradaptasi dengan B. Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah
lingkungannya dan akan kebal terhadap penyakit anggota keluarganya
Jawaban : Keluarga akan mengalami keadaan C. Ketidakmampuan keluarga memodifikasi
maladaptif dalam mencapai kemandirian keluarga lingkungan yang mendukung
D. Ketidakmampuan keluarga memanfaatkan fasilitas
68. Perawat mendapatkan data di rumah Bapak X, kesehatan yang ada
yaitu sangat kotor, ventilasi rumah kurang dan E. Ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan
penataan perabot rumah tangganya kurang rapi. yang tepat untuk mengatasi masalah
Bapak X saat baru saja Jawaban : Ketidakmampuan keluarga mengenal
didiagnosa TB Paru. masalah anggota keluarganya

Data yang didapat perawat tersebut termasuk 71. Didapatkan kasus Diare pada lebih dari 20 persen
komponen anak di Desa Sukamaju dalam kurun waktu satu bulan
pengkajian ? terakhir. Hasil pengkajian didapatkan bahwa sebagian
A. fungsi keluarga besar warga masyarakat memiliki kebiasaan tidak
B. tahap perkembangan keluarga melakukan cuci tangan sebelum makan. Lingkungan
C. koping keluarga tampak kotor dan banyak terlihat lalat beterbangan.
D. data lingkungan keluarga
E. data psikososial apakah Diagnosa keperawatan utama pada kasus
Jawaban : data lingkungan keluarga diatas?
A. Gangguan pencernaan
69. Sebagian masyarakat lebih memilih membeli obat B. Tidak efektifnya kader kesehatan desa
bebas yang dijual di warung daripada harus ke C. Risiko tinggi terjadinya penyakit menular Diare
Puskesmas. Pemeriksaan kesehatan yang tidak rutin D. Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit
oleh warga (16,25%), Jenis penyakit yang di derita E. Gangguan rasa nyaman
lansia batuk pilek (42,5%) pegal-pegal (17,5% ) Jawaban : Risiko tinggi terjadinya penyakit menular
hipertensi (11,25%) Masih 61,88% masyarakat belum Diare
memiliki jaminan kesehatan.
72. Saat melakukan kunjungan rumah, seorang
Apakah diagnosa keperawatan dari kasus diatas ? perawat menemukan seorang anak perempuan
172
berusia 3 tahun dengan berat anak 12 kg. Ibu Apakah intervensi yang tepat yang dapat diterapkan
mengatakan anaknya sering sakit terutama mencret. pada keluarga tersebut adalah?
Data hasil penimbangan di KMS menunjukan berat A. Isolasi klien
badan anak berada pada garis kuning. Saat dilakukan B. Anjurkan klien untuk berobat ke puskesmas
pengkajian lebih lanjut tentang kebutuhan pada gizi C. Jelaskan tentang pengobatan TBC
anak balita, Ibu mengatakan tidak tahu jenis makanan D. Beri kesempatan pada keluarga untuk ikut
yang harus diberikan kepada anak. berpartisipasidan menentukan rencana
pengobatan
Berdasarkan situasi tersebut, prioritas tindakan yang E. Diskusikan dengan anggota keluarga tentang
harus dilakukan oleh perawat adalah? mekanisme penularan TBC alternatif untuk
A. Melakukan rujukan ke rumah sakit mencegah penularan
B. Mengajarkan keluarga tentang menu seimbang Jawaban : Diskusikan dengan anggota keluarga
C. Menganjurkan keluarga untuk berkunjung ke tentang mekanisme penularan TBC alternatif untuk
posiandu mencegah penularan
D. Memotifasi keluarga untuk memeriksakan anak ke
puskesmas 75. Data kunjungan posyandu lansia di sebuah desa
E. Melakukan konseling kepada keluarga tentang ditemukan angka kejadian hipertensi diderita pada
cara perawatan anak lebih dari 50 persen lansia yang berkunjung. Banyak
Jawaban : Mengajarkan keluarga tentang menu lansia yang berkunjung ke posyandu bertanya
seimbang bagaimana cara melakukan perawatan Hipertensi di
rumah agar tekanan darah tetap stabil.
73. Saat dilakukan kunjunga rumah didapatkan
seorang lansia dalam keluarga yang mengeluh tidak Tindakan keperawatan yang dilakukan adalah?
dapat tidur. Di rumah lansia tinggal dengan cucu laki- A. Memberikan penyuluhan tentang hipertensi pada
lakinya yang sering membawa kawan-kawannya tidur seluruh warga Desa
di rumah dan bergadang serta membunyikan musik B. Mengajarkan cara perawatan Hipertensi pada
dengan suara keras. Klien baru bisa tidur jam 2 pagii lansia di Posyandu
sampai waktu subuh dan tidur siang selama 1 sampe C. Melakukan Screening Hipertensi pada seluruh
2 jam warga masayarakat yang berisiko
D. Melakukan kunjungan rumah secara rutin pada
Apakah Masalah keperawatan utama pada kasus keluarga yang teridentifikasi menderita Hipertensi
diatas? E. Memberikan pendidikan kesehatan pada keluarga
A. Gangguan pola tidur tentang cara merawat anggota keluarga degan
B. Lingkungan tidur tidak nyaman Hipertensi
C. Gangguan kenyamanan dan keamanan Jawaban : Mengajarkan cara perawatan Hipertensi
D. Gangguan pemenuhan kebutuhan tidur pada lansia di Posyandu
E. Gangguan pemenuhan kebutuhan aktivitas
sehari-hari 76. Seorang anak berusia 4 tahun dibawa ke
Jawaban : Gangguan pola tidur puskesmas oleh ibunya dengan keluhan mual dan
muntah dan diare sejak 4 hari yang lalu. Saat
74. Kunjungan rumah dilakukan oleh perawat dilakukan pemeriksaan fisik didapatkan bahwa turgor
komunitas pada keluarga dengan salah satu anggota kulit jelek dan didapatkan tanda-tanda dehidrasi
keluarga menderita TBC. Klien maupun keluarga kemudian dilakukan tindakan rehidrasi. Guna
mengatakan tidak tahu bagaimana TBC dapat pemulihan lebih lanjut, perawat mendampingi proses
menular pada anggota keluarga yang lain. Diagnosa rujuk ke rumah sakit.
keperawatan yang muncul adalah Risiko terjadinya
penularan. Apakah peran perawat pada situasi tersebut?
A. Pendidik
B. Kolaborator
173
C. Advokat Pertanyaan soal
D. Fasilitator Apakah prinsip yang harus diterapkan oleh perawat
E. Case manager komunitas dalam melakukan intervensi tersebut?
Jawaban : Kolaborator Pilihan Jawaban
A. Empowerment
Kasus ( Vignete) B. Management
Perawat sedang melakukan pengkajian terkait C. Sponsorship
masalah kesehatan pada lansia dengan masalah D. Leadership
Hipertensi di Posbindu (Posyandu Lansia). Perawat E. Loyality
sudah mengukur Tekanan Darah lansia untuk Kunci Jawaban A
mengetahui status kesehatan Lansia.
Pertanyaan soal Kasus ( Vignete)
Di Kelurahan Z, dalam 2 tahun terakhir sudah 2 kali
Apakah bentuk pengkajian yang paling tepat mengalami kejadian KLB Diare, bulan Januari 2017
digunakan? ditemukan 32 kasus Diare, 23 warga dirawat di RS dan
Pilihan Jawaban 4 diantaranya meninggal. Prevalensi kasus bulan
A. Pemeriksaan fisik Oktober sudah hampir melewati prevalensi Diare
B. Wawancara tahun sebelumnya. Di wilayah Kelurahan Z ditemukan
C. Food recall konsumsi banyak Lalat, dan kondisi WC cemplung
D. Observasi yang tidak tertutup.
E. Angket
Kunci Jawaban A Pertanyaan soal
Apakah penyebab kejadian diatas?
Kasus ( Vignete)
Desa Durjan merupakan daerah yang terpencil yang Pilihan Jawaban
belum memiliki fasilitas kesehatan. Perawat A. Lingkungan yang tidak adekuat
mengkomunikasikan ke Pemegang Kebijakan untuk B. Tidak ada WC leher Angsa
pengadaan sarana kesehatan di desa Durjan. C. Perilaku Mencuci Tangan tidak adekuat
D. Kondisi geografis
E. Musim penghujan
Kunci Jawaban A
Pertanyaan soal Kasus ( Vignete)\
Apakah peran perawat komunitas dalam kasus Desa X mengalami Kejadian Luar Biasa (KLB) Diare ,
tersebut? dimana50% penduduknya menderita Diare. Saat ini
Pilihan Jawaban mereka dirawat di RSUD, Puskesmas dan Balai Desa
A. Conselor setempat. Hasil pengkajian lanjut didapatkan 10 %
B. Case manager penduduk yang menderita Diare mengalami Syok
C. Facilitator Hipovolemik.
D. Leader Pertanyaan soal
E. Advocator Apakah tindakan perawat dalam melakukan
Kunci Jawaban E pencegahan tersier?

Kasus ( Vignete) Pilihan Jawaban


Di desa Sumber salak belum ada posyandu lansia A. Melakukan monitoring terhadap gejala Syok
belum terlaksa makasimal, kader kesehatan hanya 1 Hipovolemik
orang, dengan jumlah lansia sejumlah 130 Lansia. B. Kolaborasi dengan dokter dalam memberikan
Perawat komunitas memiliki Plan of Action untuk terapi cairan
Revitasilisasi dan Perekrutan kader kesehatan. C. Mengedukasi penduduk tentang faktor risiko
penyebab Diare
174
D. Mendeteksi dini adanya DSS pada semua
penduduk yang menderita Diare Kasus ( Vignete)
E. Mengkaji lebih lanjut tentang keadaan lingkungan Dari laporan puskesmas Sumber Otok diperoleh data
yang berisiko menimbulkan Diare prevalensi Morbus Hansen Terjadii peningkatan 10%
Kunci Jawaban A dari tahun sebelumnya. Dari pengkajian didapatkan
data bahwa tingkat pengetahuan masyarakat tentang
Kasus ( Vignete) pencegahan dan penularan Morbus Hansen sangat
Hasil pengkajian dengan kuesioner di TK Durian pada Rendah, masyarakat hanya memahami bahwa
55 siswa didapatkan yaitu 60% siswa memiliki Penyakit ini ini adalah penyakit kutukan.
kebiasaan gosok gigi yang tidak benar, dan 10% siswa
mengalami gusi berdarah saat melakukan gogok gigi. Pertanyaan soal
Apakah peran perawat komunitas yang
Pertanyaan soal memungkinkan untuk mengatasi pada kasus di atas?
Apakah tindakan perawat dalam melakukan prevensi
sekunder ? Pilihan Jawaban
A. Advokat
Pilihan Jawaban B. Edukator
A. Memasang poster tentang bahaya lanjut dari C. Konsultan
karies gigi D. Care Giver
B. Melakukan pemeriksaan fisik terutama pada area E. Koordinator
mulut dan gigi Kunci Jawaban B
C. Mengedukasi siswa mengenai ketrampilan cara
mengosok gigi yang benar Kasus ( Vignete)
D. Memberi penyuluhan kepada siswa dan orang tua Petugas kesehatan di desa melakukan indentifikasi
tentang dampak karies gigi jumlah ibu Hamil yang melakukan Persalinan Didukun
E. Berpartisipasi dalam menyusun kurikulum adalah sebesar 20%, oleh karna itu petugas
pendidikan kesehatan tentang karies gigi kesehatan untuk melakukan pendekatan ke pada
Kunci Jawaban C Dukun yang ada di desa tersebut membahas tentang
keweangan yng dilakukan oleh dukun didesa
tersebut. Petugas kesehatan membegi tugas dukun
didesa sebagai tenaga perawatan pasca melahirkan.
Kasus ( Vignete) Pertanyaan soal
Hasil pengkajian di suatu desa ditemukan 75% anak Apakah strategi intervensi yang akan digunakan oleh
usia Balita Tidak lengkap Imuniasasinya. Perawat perawat X?
selanjutnya bersama masyarakat, tokoh masyarakat
dan tokoh agama merencanakan berbagai rencana Pilihan Jawaban
kegiatan untuk mengatasi masalah tersebut. A. Kemitraan
B. Advokasi
Pertanyaan soal C. Pemberdayaan
Siapa sasaran primer untuk tindakan keperawatan D. Pemberi pelayanan
mengatasi masalah di atas? E. Proses kelompok
Kunci Jawaban A
Pilihan Jawaban
A. Tenaga Kesehatan Kasus ( Vignete)
B. Anak usia balita Perawat melakukan pendekatan kepada warga untuk
C. Instansi atau sektor terkait bergerak mengelola air yang berada di desa untuk
D. Orangtua anak usia Balita pemanfaatan sumber air bersih untuk seluruh warga
E. Tokoh masyarakat dan agama
Kunci Jawaban D Pertanyaan soal
175
Apakah strategi intervensi yang akan digunakan oleh . Seorang perawat laki-laki berusia 26 tahun
perawat ? melakukan survei ke sekolah ditemukan data
Pilihan Jawaban kurangnya penyediaan tempat pembuangan sampah,
A. Kemitraan kurangnya pemeliharaan kamar mandi, tidak adanya
B. Advokasi keterlibatan orang tua murid dalam pelaksanaan
C. Pemberdayaan hidup sehat, dan tidak adanya pembinaan kepada staf
D. Pemberi pelayanan sekolah. Selain itu ditemukan kasus banyak anak
E. Proses kelompok mengalami diare.
Kunci Jawaban C Apakah rencana tindakan keperawatan dalam rangka
pembinaan lingkungan sekolah bersama sekolah ?
Kasus ( Vignete) a. Penyuluhan tentang diare
Satu bulan yang lalu Klien telah dirawat di Rumah b. Promosi kesehatan kepada masyarakat
sakit dengan diagnosa Lepra. Perawat melakukan c. Pembinaan kepada staf sekolah
kunjungan rumah untuk mengontrol kepatuhan d. Pengadaan tempat pembuangan sampah
minum obat, Klien banyak bercerita tentang riwayat e. Penyuluhan hidup sehat kepada orang tua
latar belakang penyakitnya dan Riwayat Penyakit murid
Keluarganya, Perawat tidak menceritakan Kunci Jawaban: C
penyakitnya kepada masyarakat karena takut klien
dikucilkan. Kasus ( Vignete)
Perawat ditugaskan dinas kesehatan setempat dalam
Pertanyaan soal penanggulangan bencana alam kepada para korban
Apa prinsip etik yang ditegakkan oleh Perawat? yang mengalami Masalah Psikologis mulai dari
Pilihan Jawaban penolakan (denial), sampai dengan korban yang
a. Veracity mengalami depresi. Yaitu dengan melakukan bantuan
b. Justice terapi Psikologis.
c. Beneficence
d. Autonomy
e. Confidentiality Pertanyaan soal
Kunci Jawaban E Apakah Fase manajemen Bencana pada kasus
tersebut?

Kasus ( Vignete) Pilihan Jawaban


Ketika Kunjungan Rumah Ners N memberikan Edukasi a. Impact
pada Orang Tua Balita yang mengalami demam agar b. Post impact
tidak memijatkan bayinya ke dukun. c. Pre impact
d. Promotif
Pertanyaan soal e. Implementasi
Asas etik apakah yang dilakukan oleh Ners N? Kunci Jawaban C
Pilihan Jawaban
a. Autonomy Kasus ( Vignete)
b. Beneficence Seorang perawat komunitas mengundang Tokoh
c. Non-maleficence masyarakat dan Kader kesehatan dalam rangka
d. Veracity pemecahan masalah kesehatan yang terjadi di desa
e. Justice tersebut.
Kunci Jawaban B
Pertanyaan soal
Vignette Termasuk tahap apakah dalam keperawatan
Pertanyaan soal : komunitas pada kasus diatas ?
Pilihan Jawaban
176
a. Pengkajian
b. Perencanaan Pertanyaan soal
c. Implementasi Apakah masalah kesehatan prioritas pada keluarga
d. Evaluasi tersebut?
e. Diagnosa keperawatan Pilihan Jawaban
Kunci Jawaban B a. Resiko gangguan pernafasan
b. Resiko kekambuhan
Kasus ( Vignete) c. Resiko infeksi
Perawat komunitas melaksanakan Penyuluhan d.Resiko drop out pengobatan.
Tentang Mencuci Tangan di SD Bunga. Perawat e. Resiko nyeri dada
mengevaluasi bahwa semua siswa sdh bisa Kunci Jawaban D
melakukan cuci tangan dengan baik dan benar.
Pertanyaan soal Kasus ( Vignete)
Apakah jenis evaluasi pada kasus tersebut? Seorang perawat mengatur tentang skrining fungsi
pendengaran dan penglihatan pada anak usia sekolah
Pilihan Jawaban untuk mengidentifikasi adanya gangguan
A. Evaluasi akhir pendengaran dan penglihatan.
B. Evaluasi kognitif Pertanyaan soal
C. Evaluasi proses Peranan apakah yang sedang dilakukan oleh
D. Evaluasi struktural perawat?
E. Evaluasi lanjutan Pilihan Jawaban
Kunci Jawaban A a. Koordinator
b. Kolabolator
Kasus ( Vignete) c. Case finder.
Keluarga dengan anak laki-laki berusia 17 tahun d. Care giver
mengalami masalah ketergantungan narkoba. e. Advocator
Perawat berusaha melakukan pendekatan kepada
keluarga dan merencanakan untuk melakukan Kunci Jawaban C
tindakan dengan persetujuan keluarga. Kasus ( Vignete)
Perawat K akan melakukan Pelayanan Home Care
Fase dimana perawat mendapatkan data tentang
Pertanyaan soal keluarga yang akan di kunjungi dari Puskesmas
Apakah aspek etik yang telah diperhatikan oleh adalah...
perawat?
Pilihan Jawaban Pertanyaan soal
a. Justice Termasuk Fase Homecare apakah yang dilakukan
b. Veracity perawat ?
c. Autonomy.
d. Beneficience Pilihan Jawaban
e. Avoding killing a. Fase Pre-inisiasi
Kunci Jawaban C b. Inisiasi
c. Intra inisiasi
Kasus ( Vignete) d. Terminasi
Keluarga dengan kepala keluarga berusia 34 tahun, e. Implementasi
memiliki tiga orang anak, kondisi anak pertama sakit Kunci Jawaban A
TBC, saat ini anak berobat sudah 2 bulan dan
mengatakan badan terasa sudah sehat. Obat anti TBC Kasus (vignete)
akan habis 2 hari yang lagi tetapi belum ke puskesmas Suatu wilayah komunitas berjumlah 600 jiwa. Terdiri
dengan alasan belum sempat. dari 25% balita. 20% remaja dan 55% dewasa. Data
177
dari KMS didapatkan 25% dari balita berada pada mengatakan bahwa belum pernah dilakukan
garis kuning. Sebanyak 50 % balita makan gizi yang penyuluhan kesehatan terkait dengan osteoarthritis.
seimbang. Selebihnya makan seadanya. ada 2 balita
yang mengalami gangguan tumbuh kembangnya. Pertanyaan soal :
Apa diagnosis keperawatan berdasarkan kasus di
Pertanyaan soal atas?
Apa tindakan prioritas perawat komunitas ? Pillihan jawaban:
a. Risiko meningkatnya angka osteoatritis pada lansia
Pilihan jawaban b/d rendahnya pengetahuan tentang osteoatritis
A. Pemberian Pendidikan kesehatan tentang b. Risiko meningkatnya angka osteoatritis pada lansia
makanan tambahan b/d tidak adekuatnya pelayanan kesehatan
B. Pemberian pendidikan kesehatan tentang faktor c. Risiko meningkatnya angka osteoatritis pada tidak
nutrisi adekuatnya pelayanan kesehatan
C. Pendidikan kesehatan tentang gizi seimbang d. Risiko meningkatnya angka osteoatritis pada
D. Pendidikan kesehatan kesehatan tentang rendahnya pengetahuan tentang osteoatritis
pertumbuhan normal. e. Risiko meningkatnya angka osteoatritis pada lansia
E. Pendidikan kesehatan tentang dampak malnutrisi pada tidak adekuanya pelayana kesehatan
pada balita. Kunci Jawaban B
Kunci Jawaban: D
Kasus (vignette)
Kasus (vignete) Seorang laki-laki usia 60 th datang ke Puskesmas
Disuatu desa Z terjadi tawuran remaja yang terbanyak dengan keluhan kesemutan di daerah kaki, setelah
adalah pelajar. Terdapat korban luka-luka ringan 5 dicek lab hasilnya kolesterol meningkat. Pasien jarang
orang. Masalah dipicu oleh karena sering mengejek memeriksakan penyakitnya, hanya minum jamu
antar teman. Pengawasan dan kasih sayang orang tradisional dan beli obat di warung. Pasien masih
orang tua yang kurang baik. sering makan gorengan tapi menghindari jeroan.
Pertanyaan soal
Apa tindakan prioritas perawat selanjutnya? Pertanyaan soal :
Apa tugas perawatan keluarga yang perlu dilakukan?
Pillihan jawaban:
a. Merawat anggota keluarga yang sakit
Pilihan jawaban b. Modifikasi lingkungan sekitar rumah
a. Mengidentifikasi risiko dan memberikan c. Memanfaatkan fasilitas pengobatan
pendidikan kesehatan d. Mengambil keputusan
b. Terapi keluarga e. Mengenal masalah
c. Peningkatan koping Kunci Jawaban C
d. Rujukan
Kasus (vignette)
e. Dukungan kelompok
Perawat desa melakukan pengkajian di sebuah
Kunci Jawaban: A
kelurahan, dan mendapatkan data bahwa dalam 5
tahun terakhir sudah 3 kali mengalami kejadian KLB
Kasus (vignette)
demam berdarah dengue (DBD), bulan juli 2016
Seorang perawat desa melakukan pengkajian. Dari
ditemui ada 30 kasus DBD, 20 warga dirawat di RS
hasil pengkajian tersebut, didapatkan bahwa 35%
dan 3 diantaranya meninggal. Prevalensi kasus bulan
lansia di salah satu RW menderita osteoarthritis.
Juli sudah hampir melewati prevalensi DBD tahun
Warga mengatakan bahwa mereka jarang
sebelumnya.
mengunjungi fasilitas kesehatan karena jaraknya jauh
dan sulitnya fasilitas transportasi umum. Warga juga
Pertanyaan soal :

178
Apakah pengkajian masalah keperawatan komunitas Perawat komunitas menemukan data bahwa
yang sesuai dengan kasus diatas? kelompok balita di wilayah X banyak yang tidak
Pillihan jawaban: diimunisasi karena orangtua beranggapan anak tidak
a. Mengkaji kondisi lingkungan kelurahan tersebut terlalu penting imunisasi karna anaknya masih sehat,
b. Mengkaji social ekonomi masyarakat kelurahan dan merekan beranggapan efek imunisasi dapat
tersebut menyebabkan anak panas.
c. Mengkaji pengetahuan masyarakat kelurahan
tersebut tentang DBD Pertanyaan soal :
d. Mengkaji tingkat pendidikan masyarakat kelurahan Apakah rencana tindakan yang harus dirumuskan
tersebut oleh perawat untuk menyelesaikan permasalahan
e. Mengkaji kegiatan voging pada kelurahan tersebut tersebut?
Kunci Jawaban A Pilihan Jawaban :
a. Bentuk kelompok pendukung
Vignette b. Lakukan latihan asertif pada orangtua
Perawat komunitas akan melakukan pengkajian c. Berikan imunisasi tanpa persetujuan orangtua
mengenai riwayat data komunitas di Wilayah X untuk d. Berikan penjelasan mengenai pentingnya
memudahkan dalam menyusun rencana tindakan imunisasi pada orangtua
keperawatan yang akan Disusun nantinya. e. Lakukan skrining penyakit yang dapat dicegah
Pertanyaan soal : dengan imunisasi
Apakah cara pengumpulan data yang sesuai untuk Kunci Jawaban: D
mendapatkan data tersebut?
Pilihan Jawaban : Vignette
a. Angket Untuk menegakkan diagnosa komunitas : Gangguan
b. Observasi Pola Nutrisi (Gizi buruk) pada balita di Desa Guncang
c. Wawancara b/d perilaku masyarakat yang tidak tepat.
d. Data sekunder
e. Data tersier Pertanyaan soal :
Kunci Jawaban: C Focus untuk masalah diatas adalah ?
Pilihan Jawaban :
a. 50% ibu balita tidak tahu cara pemberian PASI
Vignette b. 5% warga yang datang ke posyandu
Setelah melakukan pengkajian terhadap komunitas c. 20% ibu memberikan ASI ekslusif
dan tersusun diagnosis keperawatan, perawat d. 10% ibu memiliki anak lebih dari 2
komunitas melakukan skoring untuk menentukan e. 14% adalah pasangan muda
prioritas masalah yang akan diselesaikan melalui Kunci Jawaban: C
intervensi keperawatan.
Vignette
Pertanyaan soal : Ketika sedang melakukan kunjungan rumah dan
Apakah salah satu kriteria dalam menentukan mewawancarai seorang pasien, ditemukan data
prioritas masalah tersebut? pasien mengeluh sering berkeringat pada malam
Pilihan Jawaban : hari, disertai batuk darah. Kemudian esok pagi
a. Kesadaran masyarakat terhadap masalah keluarga membawanya ke rumah sakit.setelah
b. Perilaku masyarakat berisiko dilakukan pemeriksaan lebih lanjut sputum BTA (+)
c. Kerentanan penyakit di komunitas dan rontgen thorak menunjukan bercak, serta
d. Pelayanan sosial dan kesehatan komunitas didiagnosis penyakit TBC dan mendapatkan terapi
e. Identifikasi kondisi lingkungan di komunitas Rifampisin, Etambutol dan INH selama enam bulan.
Kunci Jawaban: A Pertanyaan soal :

Vignette
179
Apakah upaya preventif sekunder yang perlu
dilakukan perawat pada saat kunjungan keluarga
pasien tersebut agar tidak terjadi komplikasi?
a. Memberikan penyuluhan tentang aktivitas yang
dapat dilakukan
b. Menjelaskan bagaimana cara minum obat dan
lamanya pengobatan
c. Menganjurkan untuk mengkomunikasikan dengan
suami
d. Menyarankan untuk menggunakan oksigen jika
sesak
e. Menganjurkan untuk banyak minum jika batuk
Kunci Jawaban: B

Kasus ( Vignete)
Perawat K telah memberikan penyuluhan pentingnya
mencuci tangan di TK Bunda. Setelah penyuluhan
tersebut Perawat K melakukan evaluasi dengan cara
mengobservasi Apakah Siswa sudah bisa mencuci
tangan dengan baik atau tidak

Pertanyaan soal
Apa aspek yang diukur dalam evaluasi oleh Perawat
K?
Pilihan Jawaban
a. Afektif
b. Psikomotor
c. Kognitif
d. Perubahan fungsi tubuh serta gejalanya
e. Perilaku
Kunci Jawaban B

180

Anda mungkin juga menyukai