Anda di halaman 1dari 17

BAB III

KAJIAN SITUASIONAL MANAJEMEN RUANGAN

3.1 Analisa Situasi Ruangan


A. Man
1. Pasien
Ruang Nusa Indah adalah ruang rawat inap untuk pasien dengan
kasus bedah (peri operatif dan post operatif) yang terdiri dari ruang kelas
1, kelas 2, kelas 3 dan ruang isolasi dengan kapasitas 34 tempat tidur.
a. Rekapitulasi kunjungan rawat inap di Ruang Nusa Indah

Tabel 3.1 Rekapitulasi Kunjungan Rawat Inap di Ruang Nusa Indah


Periode Bulan Mei, Juni dan Juli Tahun 2013

Bulan
No Uraian Total
Mei Juni Juli
1 Total dirawat 203 164 183 550
2 Hari rawat 653 544 546 1743
3 Lama rawat 486 504 797 1787
4 Pasien keluar
Hidup 177 138 157 472
Mati 3 3 1 7
Jumlah 180 141 158 479

Sumber : Data sekunder

b. Efisiensi pelayanan di Ruang Nusa Indah


1) BOR (Bed Occupancy Rate)

Gambar 3.1 BOR Ruang Nusa Indah Periode Bulan Mei, Juni dan
Juli Tahun 2013

65 61.95
60 55.72
Persen

53.33 51.80
55
50
45
Mei Juni Juli Total
Bulan

Sumber : Data Sekunder

39
40

Berdasarkan gambar 3.1 di atas dapat disampaikan bahwa rata-


rata persentase pemakaian tempat tidur (BOR) Ruang Nusa Indah
(55,72%) berada di bawah standar nasional (75%-85%).
2) LOS (Length Of Stay)

Gambar 3.2 LOS Ruang Nusa Indah Periode Bulan Mei, Juni dan
Juli Tahun 2013

6 4.9
3.5 3.6
4 2.6
Hari

2
0
Mei Juni Juli Total
Bulan

Sumber : Data Sekunder

Berdasarkan gambar 3.2 di atas dapat disampaikan bahwa rata-


rata lamanya perawatan seorang pasien (LOS) Ruang Nusa Indah
(3,6 hari) berada di bawah standar nasional (6-9 hari).
3) TOI (Turn Over Interval)

Gambar 3.3 TOI Ruang Nusa Indah Periode Bulan Mei, Juni dan
Juli Tahun 2013

4 3.3 3.1
2.7
3 2.1
Hari

2
1
0
Mei Juni Juli Total
Bulan

Sumber : Data Sekunder

Berdasarkan gambar 3.3 di atas dapat disampaikan bahwa rata-


rata tempat tidur tidak ditempati (TOI) Ruang Nusa Indah (2,7 hari)
telah sesuai dengan standar nasional (1-3 hari).
41

4) BTO (Bed Turn Over)

Gambar 3.4 BTO Ruang Nusa Indah Periode Bulan Mei, Juni dan
Juli Tahun 2013

6 5.3
5 4.6
4.1
Kali 4
3
2
1
0
Mei Juni Juli
Bulan

Sumber : Data Sekunder

Berdasarkan gambar 3.4 di atas dapat disampaikan bahwa rata-


rata frekuensi pemakaian tempat tidur (BTO) Ruang Nusa Indah
telah sesuai dengan standar nasional (4-5 kali).

2. Ketenagaan
a. Karakteristik ketenagaan berdasarkan spesipikasi pekerjaan

Tabel 3.2 Distribusi Ketenagaan Berdasarkan Spesifikasi Pekerjaan di


Ruang Nusa Indah Tahun 2013

No Spesifikasi Pekerjaan Jumlah Persen


1 Perawat 13 81,25
2 Klining Servis 1 6,25
3 Administrasi 1 6,25

4 Inventarisasi 1 6,25

Jumlah 16 100

Sumber : Data Sekunder

Berdasarkan tabel 3.2 di atas, sebagian besar (81,25%)


ketenegaan di Ruang Nusa Indah adalah tenaga keperawatan.
42

b. Karakteristik ketenagaan berdasarkan tingkat pendidikan

Tabel 3.3 Distribusi Ketenagaan Berdasarkan Tingkat Pendidikan di


Ruang Nusa Indah Tahun 2013

No Pendidikan Jumlah Persen


1 Diploma IV & Strata 1 2 12,5
2 Diploma III 11 68,75
3 SLTA 3 18,75
Jumlah 16 100

Sumber : Data Sekunder

Berdasarkan tabel 3.3 di atas, sebagian besar (68,75%)


ketenagaan di Ruang Nusa Indah berpendidikan Diploma III.
c. Karakteristik tenaga keperawatan berdasarkan tingkat pendidikan

Tabel 3.4 Distribusi Tenaga Keperawatan Berdasarkan Tingkat


Pendidikan di Ruang Nusa Indah Tahun 2013

No Tingkat Pendidikan Jumlah %


1 D III Keperawatan 11 84,62
2 D IV/SI Keperawatan 2 15,38
Jumlah 13 100

Sumber : Data Sekunder

Berdasarkan tabel 3.4 di atas, sebagian besar (84,62%) tenaga


keperawatan di Ruang Nusa Indah berpendidikan Diploma III
(perawat terampil).
d. Karakteristik tenaga keperawatan berdasarkan masa kerja

Tabel 3.5 Distribusi Tenaga Keperawatan Berdasarkan Masa Kerja


di Ruang Nusa Indah Tahun 2013

No Masa Kerja Jumlah %


1 > 5 tahun 9 69,23
2 < 5 tahun 4 30,77
Jumlah 13 100

Sumber : Data Sekunder


43

Berdasarkan tabel 3.5 di atas, sebagian besar (69,23%) tenaga


keperawatan di Ruang Nusa Indah memiliki pengalaman kerja > 5
tahun.
e. Karakteristik tenaga keperawatan berdasarkan Diklat yang diperoleh

Tabel 3.6 Distribusi Tenaga Keperawatan Berdasarkan Diklat yang


Diperoleh di Ruang Nusa Indah Tahun 2013

No Diklat Jumlah %
1 Pernah diklat 1 7,69
2 Tidak pernah diklat 12 92,31
Jumlah 13 100

Sumber : Data Sekunder

Berdasarkan tabel 3.6 di atas, hampir seluruhnya (92,31%) tenaga


keperawatan di Ruang Nusa Indah tidak pernah memperoleh
pendidikan atau pelatihan tambahan (seperti : diklat perawatan luka,
PPGD, BTCLS, dan lain-lain).
f. Analisis kebutuhan tenaga keperawatan di Ruang Nusa Indah
Analisa kebutuhan tenaga perawat di Ruang Nusa Indah
berdasarkan Rumus Gillies adalah sebagai berikut :
 Rumus Gillies
Σ jam kep yg dibutuhkan klien/hr X rata-rata klien/hr X Σ hr/tahun
Σ hr/tahun – hr libur perawat X Σ jam kerja/hari
= Σ jam kep yg dibutuhkan klien / tahun
Σ jam kerja / tahun
 Waktu perawatan langsung
No Kategori Rata-rata Rata-rata Jam Jumlah Jam
Pasien/hari Perawatan/hari Perawatan/hari
1 Minimal Care 4 2 8
2 Partial Care 11 3 33
3 Total Care 2 4 8
Jumlah 17 49

 Waktu perawatan tak langsung : 38 menit X 17 = 10,7 jam


 Waktu Penyuluhan : 15 menit X 17 = 4,25 jam
 Jumlah jam perawatan perhari = 49 + 10,7 + 4,25 = 63.95
44

 Jumlah kebutuhan tenaga perawat adalah


63.95 X365 23.323,5
= = 11,6
365 – (52+12+14) X 7 2009
 Antisipasi cuti, sakit dan lain-lain ditambah 25% = 2,9
 Maka jumlah perawat yang dibutuhkan adalah :
= 11,6 + 2,9 + 3 (Karu + 2 Katim) = 17,5
= 17 orang
 Berdasarkan perhitungan di atas, maka Ruang Nusa Indah masih
kekurangan tenaga perawat sebanyak 4 orang.

3. Struktur Organisasi Ruang Nusa Indah

Gambar 3.5 Struktur Organisasi Ruang Nusa Indah Tahun 2013

Kepala Instalasi Rawat Inap

Yuyun Fitri Rayandini, S.Kep, Ners

Kepala Ruangan

Yani Meliani Nalle, AM.Kep

Pelaksana Perawatan Administrasi Inventaris


1. Asep Arasid, AM.Kep
2. Isah, AM.Kep
3. Uun Undayanah, AMK
4. Iin Inayah, AMK
5. Rina Nurmalina, AMK
6. Reni Laela R, AM.Kep
7. Lina Marliana, AMK
Irawan Suhandi
8. Yoyoh Sopiah, S.ST
9. Nurhasanah, AM.Kep
10. Rahma Ekawati, Amd.Kep
11. Maemunah, S.Kep
12. Faruk Gandi, AM.Kep
Sumber : Data Sekunder

 Struktur organisasi tidak sesuai dengan model MPKP yang


diterapkan di Ruang Nusa Indah yaitu metode Tim.
45

B. Material
1. Denah Ruang Nusa Indah

Gambar 3.6 Denah Ruang Nusa Indah

R. Dokter R. Isolasi
Ruang
R. 1A R. 1B confrense
R. 2A R. 2B
R. Tindakan

R. 3B
Nurse Station R. Adm
R. 1C R. 1D R.Kepala & R. 3A
Ruangan R. Dapur R. Linen

Berdasarkan hasil observasi terhadap situasi lingkungan Ruang


Nusa Indah dapat disampaikan bahwa :
 Pencahayaan : Terang di semua ruang bisa untuk membaca, cukup
sinar matahari
 Ventilasi : Segar, banyak udara masuk melalui lubang angin dan
jendela.
 Lantai : Lantai keramik, bersih dan kering.
 Atap : Rapat/tidak bocor, bagian dalam bersih
 Dinding : Kuat, tidak retak, bersih
 Sarana air bersih : Tersedia
 Pembuangan air limbah : Lancar
 Tempat sampah medis dan non medis terpisah.

2. Kapasitas Ruang Nusa Indah


Ruang Nusa Indah memiliki kapasitas 34 tempat tidur dengan
klasifikasi :
 8 tempat tidur kelas 1
 8 tempat tidur kelas 2
 8 tempat tidur kelas 3A
 8 tempat tidur kelas 3B
 2 tempat tidur ruang isolasi
46

3. Fasilitas Untuk Petugas


 Ruang nurse station
 Ruang pertemuan perawat
 Ruang ganti perawat
 Kamar mandi dan WC
 Ruang administasi dengan komputer + akses internet.
 Ruang kepala ruangan
 Ruang dokter

4. Fasilitas Alat Tenun

Tabel 3.7 Daftar Inventaris Alat Tenun Ruang Nusa Indah Tahun 2013

No Nama Barang Jumlah Kondisi


1 Sprai 192 Baik
2 Stik laken 36 Baik
3 Perlak 11 Baik
4 Sarung bantal 20 Baik
5 Kasur 38 Baik
6 Kain skern 2 Baik
7 Bantal 38 Baik

Sumber : Data Sekunder

5. Fasilitas Alat Medis

Tabel 3.8 Daftar Inventaris Alat Medis Ruang Nusa Indah Tahun 2013

No Nama Barang Jumlah Kondisi


1 Sterilisator 1 Baik
2 Suction 2 Baik
3 Kursi roda 1 Baik
4 Torniquet 1 Baik
5 Tensi meter 3 Baik
6 Manometer O2 5 Baik
7 Stetoskop dewasa 2 Baik
8 Stetoskop anak 1 Baik
9 Pinset anatomis 10 Baik
10 Pinset sirurgis 10 Baik
11 Gunting verban 1 Baik
12 Nierbeken 4 Baik
13 Tong spatel 3 Baik
47

No Nama Barang Jumlah Kondisi


14 Bak instrumen 2 Baik
15 Kom kecil 10 Baik
16 Kom besar 1 Baik
17 Gunting jaringan 2 Baik
18 Tromol kasa besar 1 Baik
19 Tromol kasa kecil 1 Baik
20 Pot urinal 14 Baik
21 Pispot 10 Baik
22 Standar infus 34 Baik
23 Termometer raksa 1 Baik
24 Termometer digital 1 Baik
25 Brancar 1 Baik
26 Timbangan 1 Baik
27 Bak spuit kecil 1 Baik
28 Dorongan instumen 1 Baik
29 Tensi duduk 1 Baik
30 WWZ 1 Baik
31 Ambubag 1 Baik
32 Gunting heakting 3 Baik
33 Nebu 1 Baik
34 Korentang 2 Baik

Sumber : Data Sekunder

 Berdasarkan hasil observasi, belum tersedia daftar pasien yang dirawat di


Ruang Nusa Indah.

C. Methods
1. Visi dan Misi
a. Visi dan Misi RSUD Majalengka
Visi Menjadi Rumah Sakit Terpercaya dan Pilihan Utama di
Kabupaten Majalengka tahun 2013.
Misi 1. Memberikan pelayanan kesehatan secara profesional,
bermutu, terjangkau.
2. Mengupayakan peningkatan sarana dan prasarana Rumah
Sakit yang mamadai.
3. Mewujudkan peningkatan sumber daya manusia rumah Sakit
4. Mengembangkan system informasi Rumah Sakit berbasis IT
yang handal

Motto REMAJA : Ramah, Efektif, Mudah, Aman, Terjangkau

Falsafah Melayani dengan Ikhlas


48

b. Visi dan Misi Ruang Nusa Indah

Visi Tidak ditemukan (menurut hasil wawancara ada)

Misi Tidak ditemukan (menurut hasil wawancara ada)

Motto Tidak ditemukan (menurut hasil wawancara ada)


Falsafah Perawat CERRIA : Cekatan, Ramah, Rapih, Ikhlas dan
Aseptik
Tujuan Perawatan Bedah :
1. Mencegah terjadinya infeksi selama dalam perawatan
2. Mengurangi tingkat kecemasan pada pasien dan
keluarga, khususnya pada pasien peri operatif dan
post operatif
3. Menjalin hubungan kerjasama yang baik dengan
pasien, keluarga serta tim kesehatan lain dalam
memberikan pelayanan asuhan keperawatan

2. MPKP
a. Penerapan MPKP
Ruang Nusa Indah melaksanakan MPKP dengan metode Tim,
dapat dijelaskan sebagai berikut :
 Dalam daftar dinas Ruang Nusa Indah terbagi menjadi 2 tim. Tim 1
terdiri dari Katim 1 orang dan anggota tim 5 orang, dan Tim 2
terdiri dari Katim 1 orang dan anggota tim 5 orang.
 Pembagian pasien untuk Tim 1 bertanggung jawab untuk kamar
1A, 1B, 1C, 1D dan 3A. Sedangkan Tim 2 bertanggung jawab
untuk kamar 2A, 2B, 3B dan Isolasi. Tersedia buku laporan pasien
untuk 2 Tim yang diisi lengkap tiap shift yang berisi keadaan
umum, pemenuhan KDM, terafi tindakan yang sudah dan akan
dilakukan pada shift berikutnya. Juga tersedia buku TPRS, buku
therafi dan buku visite untuk 2 tim.
 Operan shift dan pengaturan shift tiap hari terbagi menjadi 3 shift,
yaitu shift pagi dari jam 07.00 WIB – 14.00 WIB, shift sore dari
jam 14.00 WIB -21.00 WIB dan shift malam dari jam 21.00 WIB –
07.00 WIB.
49

 Berdasarkan hasil observasi pelaksanaan metode Tim belum


optimal karena kurangnya tenaga keperawatan.
b. Discharge planning
Berdasarkan hasil angket terhadap 19 pasien, 84,21 % pasien
menyatakan bahwa perawat memberikan penjelasan kepada pasien
dan keluarga tentang perawatan/pengobatan/pemeriksaan lanjutan
setelah pasien diperbolehkan pulang.
c. Supervisi
Hasil angket tentang kegiatan dilakukan oleh Kepala Ruangan
Nusa Indah dalam MPKP dapat disampaikan sebagai berikut :

Tabel 3.9 Hasil Kegiatan Evaluasi Kepala Ruangan Dalam MPKP di


Ruang Nusa Indah Tahun 2013

No Aspek Yang Dinilai Nilai (%)

1 Perencanaan 59,37

2 Pengorganisasian 54,16

3 Pengarahan 61,53

4 Pengendalian 30

5 Compensasi Reward 63,88

6 Hubungan Kerja 68,75

Berdasarkan tabel 3.9 di atas, aspek pengendalian memiliki nilai


yang paling rendah (30%), penilaian dalam aspek ini meliputi
indikator mutu (BOR, TOI, ALOS, NDR, GDR, ILO), audit
dokumentasi keperawatan, survei kepuasan pasien dan survei
kepuasan perawat.
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara, pada saat Kepala
Ruangan berhalangan hadir, Kepala Ruangan mendelegasikan tugas
kepada Kepala Tim. Namun pendelegasian tugas dilakukan tanpa
dokumen tertulis.
50

d. Dokumentasi
Hasil evaluasi dokumentasi asuhan keperawatan dilakukan
terhadap 10 sampel status pasien, yaitu sebagai berikut :

Tabel 3.10 Hasil Evaluasi Dokumentasi Asuhan Keperawatan di Ruang


Nusa Indah Tahun 2013

No Aspek Yang Dinilai Nilai (%)


1 Pengkajian 72
2 Diagnosa Keperawatan 47,5
3 Perencanaan 77,14
4 Implementasi 30
5 Evaluasi 45

Berdasarkan tabel 3.10 di atas, seluruh dokumentasi keperawatan


pada status pasien tidak lengkap.

3. Evaluasi Kepuasan Kerja Perawat

Tabel 3.11 Distribusi Kepuasan Kerja Perawat di Ruang Nusa Indah


Tahun 2013

No Kriteria Jumlah Persen


1 Puas 8 61,54
2 Tidak Puas 6 38,46
Jumlah 13 100

Berdasakan tabel 3.11 di atas, sebagian besar (61,54%) tenaga


perawat di Ruang Nusa Indah merasa puas dengan kinerjanya.

4. Evaluasi Tingkat Kepuasan Pasien


a. Karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan

Tabel 3.12 Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan


No Tingkat Pendidikan Jumlah Persen
1 SD 11 57,89
2 SLTP 2 10,53
3 SLTA 3 15,79
4 PT 3 15,79
Jumlah 19 100

Berdasarkan Tabel 3.12 di atas, sebagian besar responden (57,89 %)


berpendidikan SD.
51

b. Karakteristik responden berdasarkan lama hari rawat

Tabel 3.13 Distribusi Responden Berdasarkan Lama Hari rawat

No Lama Hari Rawat Jumlah Persen


1 3-7 hari 15 78,95
2 >7 hari 4 21,05
Jumlah 19 100

Berdasarkan Tabel 3.13 di atas, sebagian besar responden (78,95 %)


telah di rawat di Ruang Nusa Indah 3-7 hari.
c. Gambaran kepuasan responden terhadap mutu pelayanan keperawatan
di Ruang Nusa Indah

Tabel 3.14 Distribusi Kepuasan Responden (Pasien) di Ruang Nusa


Indah Tahun 2013

No Kriteria Jumlah Persen


1 Puas 10 52,63
2 Tidak Puas 9 47,37
Jumlah 19 100

Berdasakan tabel 3.14 di atas, sebagian besar (52,63%) responden


merasa puas terhadap mutu pelayanan keperawatan di Ruang Nusa Indah.

D. Money
 Penyediaan kebutuhan bahan habis pakai di ruangan dapat langsung
diperoleh melalui amprahan permintaan barang ke depo farmasi.
 Penyediaan alat/fasilitas ruangan dapat dilakukan melalui prosedur
permintaan barang yang diajukan kebagian administasi rumah sakit.

E. Marketing
 Pelanggan rumah sakit adalah pasien umum (bayar sendiri) dan
pelanggan peserta asuransi kesehatan seperti Askes, Askeskin, dll. Hasil
pengkajian di Ruang Nusa Indah, 70,59% pasien yang dirawat adalah
pasien umum (bayar sendiri), 11,76% pasien Askes dan 17,64% adalah
pasien Askeskin.
52

 Adanya kerjasama yang baik antara Institusi Pendidikan Kesehatan dan


Rumah Sakit untuk kegiatan praktek klinik mahasiswa.

3.2 Analisa SWOT


Analisis SWOT yaitu identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk
merumuskan strategi suatu perusahaan atau orgainisasi. Analisis ini didasarkan
pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strength) dan peluang
(opportunity), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan
(weaknesses) dan ancaman (threat). (Rangkuti, 2002)
Berdasarkan hasil kegiatan pengumpulan data di Ruang Nusa Indah RSUD
Majalengka, maka analisis SWOT nya dapat disampaikan sebagai berikut :
1. Identifikasi Faktor Internal
1) Kekuatan (Strength)
a. Adanya Visi dan Misi Rumah Sakit untuk meningkatkan kualitas
pelayanan.
b. Tenaga pelaksana keperawatan di Ruang Nusa Indah terdiri dari S1
keperawatan (15,38%) dan Diploma III keperawatan (84,62%).
c. 69,23% tenaga keperawatan di Ruang Nusa Indah memiliki
pengalaman kerja > 5 tahun.
d. Ruangan bersih, nyaman, ventilasi cukup dengan sarana dan prasara
cukup memadai.
e. 61,54% perawat di Ruang Nusa Indah merasa puas dengan kinerjanya
f. 52,63% pasien merasa puas dengan mutu pelayanan keperawatan di
Ruang Nusa Indah.
g. Dilaksanakanya MPKP dengan metode Tim
2) Kelemahan (Weaknesses)
a. Visi dan Misi Ruangan tidak tersosialisasikan.
b. Struktur organisasi ruangan belum sesuai dengan MPKP metode tim
c. Tidak adanya daftar pasien yang dirawat inap diruangan
d. Jumlah tenaga keperawatan yang ada di Ruang Nusa Indah adalah 13
orang jika dibandingkan dengan hasil perhitungan kebutuhan tenaga
menurut rumus Gillies yaitu dibutuhkan 17 orang, maka masih
kekurangan tenaga perawat sebanyak 4 orang
53

e. 92,31% tenaga perawat tidak pernah memperoleh pendidikan dan


pelatihan tambahan.
f. BOR (55,72%) masih di bawah standar nasional (75-85%)
g. Kurang efektifnya peran kepala ruangan dalam fungsi pengendalian
(kontroling) yaitu berdasarkan nilai angket 30% dan tidak adanya
pendelegasian tugas secara tertulis dari kepala ruangan kepada katim.
h. Pendokumentasian asuhan keperawatan kurang efektif dan efisien,
100% pendokumentasian asuhan keperawatan pada status pasien tidak
lengkap.
2. Identifikasi Faktor Ekstrnal
1) Peluang (Opportunity)
a. Adanya kerja sama yang baik antara institusi pendidikan kesehatan
dan rumah sakit dalam kegiatan praktek klinik mahasiswa.
b. Adanya kebijakan rumah sakit memberikan kesempatan bagi perawat
untuk meningkatkan pendidikan.
2) Ancaman (Threat)
 Meningkatnya sikap kritis masyarakat terhadap mutu pelayanan
kesehatan atau keperawatan.
3. Matrik TOWS
IFAS Strength (S) Weakneses (W)
1. Adanya Visi dan Misi 1. Visi dan Misi Ruangan
Rumah Sakit untuk tidak tersosialisasikan.
meningkatkan kualitas 2. Struktur organisasi
pelayanan. ruangan belum sesuai
2. Tenaga pelaksana dengan MPKP metode tim
keperawatan di Ruang Nusa 3. Tidak adanya daftar
Indah terdiri dari S1 pasien yang dirawat inap
keperawatan (15,38%) dan diruangan
Diploma III keperawatan 4. Jumlah tenaga perawat
(84,62%). yang ada di Ruang Nusa
3. 69,23% tenaga keperawatan Indah adalah 13 orang jika
di Ruang Nusa Indah dibandingkan dengan hasil
memiliki pengalaman kerja perhitungan kebutuhan
> 5 tahun. tenaga menurut rumus
4. Ruangan bersih, nyaman, Gillies yaitu dibutuhkan
ventilasi cukup dengan 17 orang, maka masih
sarana dan prasara cukup kekurangan tenaga
memadai. perawat sebanyak 4 orang
5. 61,54% perawat di Ruang 5. 92,31% tenaga perawat
Nusa Indah merasa puas tidak pernah memperoleh
dengan kinerjanya pendidikan /pelatihan
tambahan.
EFAS
54

IFAS 6. 52,63% pasien merasa puas 6. BOR (55,72%) masih di


dengan mutu pelayanan bawah standar nasional
keperawatan di Ruang Nusa (75-85%)
Indah. 7. Kurang efektifnya peran
7. Dilaksanakanya MPKP kepala ruangan dalam
dengan metode Tim fungsi pengendalian
(kontroling) yaitu
berdasarkan nilai angket
30% dan tidak adanya
pendelegasian tugas
secara tertulis dari
kepala ruangan kepada
katim
8. Pendokumentasian
asuhan keperawatan
kurang efektif dan
efisien, 100 %
EFAS pendokumentasian
asuhan keperawatan
pada status pasien tidak
lengkap.
Opportunities (O) Kwd 4 Strategi SO Kwd 2 Strategi WO
1. Adanya kerja sama 1. Mempertahankan komitmen 1. Meningkatkan sosialisasi
yang baik antara 2. Meningkatkan kerjasama visi dan misi ruangan
institusi pendidikan dengan institusi pendidikan 2. Membuat struktur
kesehatan dan rumah kesehatan dalam kegiatan organisas ruangan yang
sakit dalam kegiatan praktek klinik mahasiswa sesuai dengan MPKP
praktek klinik 3. Meningkatkan sumber daya metode tim
mahasiswa. manusia (SDM) melalui 3. Membuat daftar pasien
2. Adanya kebijakan kegiatan pendidikan formal rawat inap di ruangan
rumah sakit dan kegiatan diklat 4. Mengajukan
memberikan permohonan kebutuhan
kesempatan bagi tenaga perawat ke
perawat untuk manajemen rumah sakit
meningkatkan 5. Mengajukan
pendidikan. permohonan untuk
kegiatan pendidikan dan
pelatihan tambahan bagi
tenaga perawat
6. Membuat formulir surat
pendelegasian tugas dari
kepala ruangan kepada
katim
7. Meningkatkan
dokumentasi asuhan
keperawatan
Threats (T) Kwd 3 Strategi ST Kwd 1 Strategi WT
 Meningkatnya sikap 1. Meningkatkan sumber daya 1. Meningkatkan sumber
kritis masyarakat manusia (SDM) melalui daya manusia (SDM)
terhadap mutu kegiatan pendidikan dan melalui kegiatan
pelayanan kesehatan pelatihan pendidikan dan pelatihan
atau keperawatan. 2. Mengoptimalkan MPKP 2. Mengoptimalkan
3. Melaksanakan kegiatan pelaksanaan MPKP
evaluasi kepuasan
pelanggan, baik internal
maupun eksternal secara
kontinue.
55

3.3 Perumusan dan Prioritas Masalah

No Masalah Mg Sv Mn Nc Af Skor Prioritas

1 Man
 Kurangnya pendidikan
dan pelatihan tambahan 4 3 1 1 1 10 VII
bagi tenaga perawat
 Kurangnya jumlah tenaga
4 4 1 1 1 11 VI
pelaksana perawatan
 Struktur organisasi belum
disesuaikan dengan 3 2 5 3 5 18 I
MPKP metode Tim
2 Material
 Tidak ada daftar pasien
yang dirawat inap di 3 2 5 3 4 17 II
Ruang Nusa Indah
3 Methods
 Visi dan Misi ruangan
3 3 3 3 3 15 V
belum tersosialisasikan
 Belum adanya
pendelegasian tugas
4 3 3 3 3 16 III
secara tertulis dari kepala
ruangan kepada katim.
 Pendokumentasian
asuhan keperawatan 5 3 2 4 2 16 IV
belum optimal

Keterangan :
 Magnitud (Mg) : kecenderungan besar dan seringnya kejadian masalah
 Severity (Sv) : besarnya kerugian yang ditimbulkan
 Manageability (Mn) : kemungkinan masalah bisa dipecahkan
 Nursing Consent (Nc) : melibatkan pertimbangan dan perhatian perawat
 Affordability (Af) : ketersediaan sumber daya.

Anda mungkin juga menyukai