Anda di halaman 1dari 14

SOP

PENGOPERASIAN KUBIKEL 20 KV

I. PETUGAS YANG TERKAIT :


1. ASMAN Operasi APD
2. ASMAN Distribusi APJ
3. Supervisor Operasi dan Penertiban
4. Supervisor HAR, OP&DAL.KONS.DIST
5. Petugas Dispatcher APD
6. Petugas Dispatcher APJ
7. Petugas Dispatcher UPJ
8. Operator gardu induk
9. Petugas pelaksana

II. PERALATAN KERJA

1. Tool Set
2. Handle/tuas kubikel
3. Kunci Gardu/Kubikel
4. Radio komunikasi
5. Lampu penerangan
6. Single line diagram Gardu Induk

III. PERALATAN K-3


1. Sepatu beralas Karet.
2. Helm/Topi Pengaman.
3. Pakaian Kerja.
4. Perlengkapan PPPK

IV. MATERIAL
Nihil

Dis.Har 004(2).A 1
V. LANGKAH KERJA :

A. KUBIKEL MEREK MERLIN GERIN

Pengoperasian PMT 20 KV Merlin Gerin ( 630 A )


1. Cara melepas PMT
a. Pastikan PMT dalam kondisi ON / masuk dengan melihat
indicator “ I ” pada blok mekanikal PMT
b. Pastikan untuk spring dalam kondisi siap
c. Posisikan switch selector pada posisi “ local “ dan “ off auto
reclose “
d. Putar kunci switch operasi PMT dari posisi netral / di tengah –
tengah ke arah kanan pada posisi “ Open “
e. Jika dengan menggunakan switch operasi mengalami
kegagalan maka pelepasan dapat dilakukan pada mekanikal
PMT yaitu dengan menekan tombol “ 0 “ (merah ) pada
mekanikal PMT
f. Pastikan kondisi PMT telah betul – betul lepas, dengan indikasi:
 PMT mekanikal telah menunjukkan posisi “ O “
 Ampere Meter ketiga fasanya tidak menunjuk
 Kv meter tidak menunjuk
 Lampu Indikator tegangan tidak menyala / mati
 Semaphore PMT pada single line terputus ( dalam
kondisi horisontal )
g. Laporkan Jam pelepasan PMT pada piket APJ

Dis.Har 004(2).A 2
2. Cara pemasukan PMT
 Indikator “ O ” pada mekanikal PMT
 Pastikan spring dalam kondisi siap
 Posisikan switch pada posisi “ local “ dan “ Off Auto Reclose “
 Putar Switch operasi PMT dari posisi netral / di tengah – tengah
ke arah kiri pada posisi “ Close “
 Jika dengan menggunakan swich operasi elektrik mengalami
kegagalan maka dapat dilakukan dengan cara mekanikal
dengan menekan tombol “ I “ ( hijau )
 Pastikan kondisi PMT telah masuk secara sempurna, dengan
melihat indikasi :
1. PMT mekanikal dalam kondisi “ I “
2. Ampere meter ketiga fasa telah menunjuk
3. KV meter ketiga fasa telah menunjuk
4. Lampu Indikator tegangan ketiga fasa menyala
5. Semaphore PMT pada single line terhubung ( dalam kondisi
tegak lurus / vertikal )
 Posisikan switch Auto Reclose pada kondisi semula
 Laporkan jam pemasukan PMT pada piket APJ

3. TEST POSISI
 Yakinkan PMT pada kondisi “ Off ” dimana mekanikal
PMT telah menunjukkan tanda “ O “
 Geser tuas pada posisi 2 sambil menekan tombol “ O ”
( hijau ) pada PMT
 Tarik PMT keluar ½ bagian sebatas jangkauan konektor
control panel
 Untuk kondisi RACK OUT maka konektor harus dilepas
kemudian pindahkan tuas dari posisi 2 ke posisi 3 dan
PMT dikeluarkan keseluruhan dari kubikel
 Masukkan grounding
4. RACK IN
 Lepas Grounding
 Yakinkan PMT dalam kondisi “ Off “
 Handle posisikan 3
 Atur posisi PMT didepan kubikel dan dorong ke dalam
sampai setengah bagian
 Pasang secondary Junction
 Yakinkan socket / konektor control panel telah terpasang
dengan baik
 Yakinkan batang interlock disebelah atas PMT telah
masuk penuh
 Geser tuas ke posisi 2

Dis.Har 004(2).A 3
 Dorong PMT masuk kedalam kubikel sampai masuk
sepenuhnya,secara otomatis tuas akan berpindah ke
posisi 1
 yakinkan handle / tuas ke posisi 1
 PMT siap untuk dioperasikan ( ON )

5. GROUNDING
1. Langkah – langkah pemasukan Grounding
 Yakinkan bahwa tegangan pada kabel keluar telah padam
( lampu indikasi L1,L2,L3 sudah padam , KV meter tidak
menunjuk pada ketiga fasanya ) , untuk lebih menyakinkan
dapat berkoordinasi dengan Dispatcher APJ untuk melepas
ABSW pertama
 PMT posisikan test
 Posisi test sudah dalam posisi yang sempurna dimana kabel
konektor telah maksimal keluar
 Putar kunci pentanahan kearah kiri
 Tarik Lock handle grounding yang terdapat pada bagian kanan
grounding kompartemen selanjutnya menarik handle grounding
 Pastikan pentanahan telah terhubung baik dengan melihat
indikasi semaphore pada single line telah terhubung
 Jika PMT hendak dikeluarkan penuh dari PMT maka socket /
konektor panel harus lepas

2. Langkah – langkah pelepasan Grounding


 Putar kunci kearah kanan selanjutnya tekan handle Grounding
sampai handle masuk secara maksimal
 Pastikan Grounding / pentanahan telah lepas sempurna dengan
melihat kondisi semaphore pada single line telah lepas
 Posisi Lock Pembebas Pentanahan

Dis.Har 004(2).A 4
B. KUBIKEL MEREK SIEMENS

Pengoperasian PMT outgoing Siemens


1. Melepas PMT
 Pastikan kita berada pada perangkat yang tepat sesuai dengan
perintah
 Posisikan mode Control pada posisi “local”
 Ambil posisi serong untuk melepas
_ Putar Switch Circuit Breaker kearah kiri ¼ put ke posisi “OFF” sehingga
terdengar bunyi
 Lepas Switch Circuit Breaker dan switch Circuit Breaker akan
kembali ke posisi “o”
 Kondisi PMT lepas secara sempurna dapat dilihat dengan :
 Indicator pada Mekanikal PMT sudah pada posisi Lepas / “ O “
 Ampere meter ketiga fasanya tidak menunjuk
 Catat jam pelepasan dan laporkan pada piket APJ

2. Memasukkan PMT
 Pastikan kita berada pada perangkat yang sesuai dengan
perintah
 Posisikan mode control pada posisi ”local”
 Pegang Switch Circuit breaker dan putar kearah kanan ¼
putaran ke posisi “ ON “ sampai terdengar bunyi PMT bekerja
 Lepas Switch Circuit Breaker dan secara otomatis posisi switch
akan kembali menunjuk “o”
 Check kondisi masuknya PMT, telah masuk secara sempurna
atau tidak dengan melihat :
 Indikator mekanikal PMT sedah pada posisi masuk / “ I “

Dis.Har 004(2).A 5
 Ampere meter ketiga fasa telah menunjuk
 Penambahan jumlah kerja PMT pada Counter
 Catat jam pemasukan PMT dan laporkan pada piket APJ

3. Memposisikan Rack In & Rack Out Mekanikal PMT


Langkah – langkah Rack In
 Posisi mekanikal PMT pada posisi Rack Out
 Posisi Grounding harus lepas
 Masukkan kunci racking
 Putar kunci kearah kanan 90 derajat pada posisi manual
racking sampai penutup lubang handle racking terbuka
 Masukkan handle pada lubang racking
 Putar handle kearah kanan sampai Mekanikal PMT masuk dan
terhubung dengan Rel
 Lepas handle
 Pastikan Proses Rack in sempurna dengan melihat indicator
pada single line ( Semaphore Terhubung )
 Putar kunci kearah kanan 90 derajat pada posisi Connected
pos’n locked
 Lepas kunci
Langkah – langkah Rack Out
 Posisi mekanikal PMT pada posisi Rack IN
 Masukkan kunci racking
 Putar kunci kearah kiri 90 derajat pada posisi sampai penutup
lubang handle racking terbuka
 Masukkan handle pada lubang racking
 Putar handle kerah kiri sampai Mekanikal PMT keluar dan
terlepas dengan Rel
 Lepas handle
 Pastikan Proses Rack out sempurna dengan melihat indicator
pada single line(semaphore)
 Putar kunci kearah kiri pada posisi Isolating pos’n locked
 Lepas kunci
4. Grounding / Pentanahan
Memasukkan Grounding
 Posisi PMT Rack OUT
 Masukkan kunci
 Putar kunci kearah kiri sampai penutup lubang handle
Grounding terbuka
 Masukkan handle grounding dan putar kearah kanan sampai
indikasi grounding menunjukkan posisi masuk / “ I “.
 Tutup lubang handle dengan kunci lubang
Melepas Grounding
 Masukkan kunci

Dis.Har 004(2).A 6
 Putar kunci kearah kiri sampai penutup lubang handle
Grounding terbuka
 Masukkan handle grounding dan putar kearah kiri sampai
indikasi grounding menunjukkan posisi lepas / “ O “.
 Tutup lubang handle dengan kunci lubang

C. MEREK ABB

Dis.Har 004(2).A 7
KWH Panel Relay ( SEL
Alatmeter
Ukur 551 )
Digital Indikator Posisi Kerja
Ampere PMT
meter Tombol OFF
Lampu
Tombol ON
Indikator Selector Switch
Name Lokal/Remote
Plate

Kaca Penglihat Kerja


PMT

Lubang Handle Racking IN /


OUT
Mekanikal
Kaca Grounding
Transparan

1.4. KUBIKEL PMT OUTGOING MERK ABB


1. Pelepasan PMT dan Memposisikan Test
 Yakinkan posisi spring siap operasi
 Posisikan selector Switch pada posisi “ Local “
 Tekan push button “ Off “ / berwarna merah
 Bila secara elektrik mengalami kegagalan maka PMT dapat
dilepas secara local mekanik yaitu dengan membuka pintu
kubikel dan tekan tombol “ O “ / berwarna merah yang terdapat
pada mekanikal PMT
 Untuk memastikan Proses pelepasan sempurna dapat dilihat
indikasi :
 Ampere Meter baik analog maupun digital ketiga fasa tidak
menunjuk
 Indikator lampu / potensial devider padam
 Semaphore pada single line terputus / posisi horisontal

2. Pemasukan PMT Dari Posisi Test


 Pastikan posisi grounding terbuka, Indikasi ground warna hijau
dengan tanda “O”

Dis.Har 004(2).A 8
 Masukkan Engkol pada lubang Rack IN/Out kemudian putar
engkol ke arah kanan sampai PMT masuk dengan sempurna
lalu lepas engkol
 Posisikan selector switch pada posisi “ local “
 Pastikan spring siap operasi
 Tekan push button “ ON “ / berwarna hijau bila proses
pemasukan secara elektrik mengalami kegagalan maka dapat
dilakukan pemasukan secara manual dengan membuka pintu
kubikel dan menekan tombol “I” / berwarna hijau
 Pastikan pemasukan PMT sempurna dengan melihat indikasi :
 Ampere Meter ketiga fasa menunjuk
 Lampu Indikasi tegangan menyala
 Semaphore pada single line terhubung / posisi vertikal

3. Untuk memposisikan test


 Masukkan Engkol pada lubang Rack IN / OUT
 Putar Engkol ke arah kiri sampai PMT mentok, cabut engkol
 Grounding masuk dengan indikasi tanda “I”

D. MEREK FUJI
2 4
1 5

7 10 8
9
6

13 11 12

19
14 15 16
18 20
17

21

22

23

24
26 27
25

28
29

30

Dis.Har 004(2).A 9
KETERANGAN :

1. Meter digital 17. HV indikator


2. Ampere meter R 18. Switch lokal-remote
3. Ampere meter S 19. Lampu indikator PMS tanah
4. Ampere meter T 20. kWh meter
5. Rele OCR dan GFR 21. Kaca
6. Tuas pintu cubicle 22. Counter PMT
7. Auxiliary rele 23. Indikator PMT ON- OFF
8. Reclosing rele 24. PB PMT OFF
9. Switch reclose 25. PB PMT ON
10. Lampu indikator PMT 26. Name plate PMT
11. PB PMT OFF 27. Handle PMT
12. PB PMT ON 28. Indikator pegas (carged-discarged)
13. Ananciator : 29. Tuas pengungkit pegas
- Final trip 30. Pengungkit PMT posisi test
- Reclose
- OCR
- GFR
- UFR
14. PB reset lamp
15. PB reset horn
16. PB test lamp

PELAKSANAAN PENGOPERASIAN KUBIKEL

1. Melepas PMT 20 kV
a) Switch (no. 18) diposisikan lokal.
b) Lalu tekan tombol PB PMT (no. 11).
c) PMT posisi lepas maka:
- Lampu indikator warna hijau menyala (no. 10)
- Tegangan menunjuk 0.
- Indikator PMT (no. 23) muncul warna hijau bertuliskan OPEN.
d) Pasang rambu-rambu pengaman.

2. Memasukkan PMT 20 kV
a) Switch (no. 18) diposisikan lokal.
b) Lalu tekan tombol PB PMT (no. 12).
c) Switch (no. 18) diposisikan remote.
d) PMT posisi masuk maka:
- Lampu indikator warna merah menyala (no. 10)
- Tegangan menunjuk.
- Indikator PMT (no. 23) muncul warna merah bertuliskan CLOSE.

Dis.Har 004(2).A 10
E. ALSTOM AREVA

PELAKSANAAN PENGOPERASIAN KUBIKEL

1. Melepas dan mengeluarkan PMT ke posisi test


a. Switch (no. 9) diposisikan lokal.
b. Switch PMT (no. 12) putar ke arah kanan.
c. Cek indikasi PMT lepas, posisi indikator :
- Lampu indikator warna hijau menyala (no. 10)
- Tegangan menunjuk 0.
- Indikator PMT (no. 23) posisi kearah horisontal.
d. Buka lubang (no. 24) lalu masukkan engkol dan putar ke arah kiri
sampai mentok.
e. Bila Grounding diperlukan , pastikan ABSW pertama sudah
terbuka.
f. Masukkan tuas grounding ke hendel grounding (no. 28) yang
tersedia.
g. Cek indikator PMS tanah (grounding) (no. 27) menjadi ke arah
atas.
h. Pasang rambu-rambu pengaman.

2. Mengoperasikan PMT 20 kV dari posisi test


a) Pastikan bahwa grounding sudah posisi terbuka dengan mekihat :
- Indikator PMS tanah (grounding) (no. 27) kearah bawah .
- Visualnya bisa dilihat lewat kontak kaca (no. 26 )
b) Masukkan soket kabel kontrol ke tempatnya.
c) Buka lubang (no. 24) lalu masukkan engkol dan putar ke arah
kanan sampai mentok.

Dis.Har 004(2).A 11
d) Pastikan indikator (no. 25) menunjuk angka 1.
e) Switch (no. 9) posisikan lokal
f) Switch PMT (no. 12) putar ke arah kiri.
g) Switch (no. 9) posisikan remote.
h) PMT posisi masuk maka:
- Lampu indikator warna merah menyala (no. 10)
- Tegangan menunjuk.
- Indikator PMT (no. 23) posisi kearah vertikal.

3. Cara menarik keluar PMT 20 kV dari posisi test


a. Siapkan truck PMT ke posisi di bawah PMT yang akan di tarik
keluar / dikeluarkan.
b. Soket kabel kontrol dilepas.
c. Tuas pengunci mekanik ditarik ke atas untuk membuka pengunci
PMT.
d. Setelah pengunci lepas tarik PMT sampai diatas truck.
e. Setelah PMT diatas truck, kunci PMT dengan truck supaya tidak
bergerak.
f. Setelah semua diatas truck maka truck bisa ditarik atau dijauhkan
dari kubikel.

4.Grounding
a. Pastikan ABSW utama sudah posisi lepas
b. Masukkan engkol grounding ke lubang Grounding kemudian putar
ke arah I, maka grounding sudah masuk.
c. Untuk melepasnya lakukan sebaliknya.

Dis.Har 004(2).A 12
F. MEREK MODALEK

PELAKSANAAN PENGOPERASIAN KUBIKEL

1. Mengoperasikan PMT 20 kV dari posisi test


a. Pastikan bahwa grounding sudah posisi terbuka dengan melihat :
- indikator PMS tanah (grounding).
- Visualnya bisa dilihat lewat kontak kaca (no. 21 )
b. Masukkan kunci ke slot (no. 12), lalu putar ke kiri dan lubang engkol
(no. 20) akan terbuka.
c. Masukkan soket kabel kontrol ke tempatnya.
d. Masukkan engkol PMT pada lubang (no. 20), lalu putar ke kanan
sampai PMT mentok. Lalu ambil emgkolnya.
e. Putar slot (no. 12) ke kanan.
f. Switch (no. 10) posisikan lokal.
g. Switch PMT (no. 8) diposisikan vertikal atau ON lalu ditekan.
h. Switch (no. 10) posisikan remote.
i. PMT posisi masuk maka:

Dis.Har 004(2).A 13
- Indikator mekanik PMT (no. 16) berubah menjadi ke arah vertikal.
- Tegangan menunjuk.

2. Melepas dan mengeluarkan PMT ke posisi tes


a. Switch (no. 10) diposisikan lokal, lalu Switch PMT (no. 8) diposisikan
horisontal lalu tekan, dan pastikan PMT dalam posisi lepas.
b. Cek indikasi PMT lepas, posisi indikator
- Indikator mekanik PMT (no. 16) berubah menjadi ke arah
horisontal.
- Tegangan 0 pada volt meter.
c. Masukkan kunci slot (no. 12), lalu putar ke kiri dan lubang engkol (no.
20) akan terbuka.
d. Masukkan engkol PMT lalu putar ke kiri maka PMT akan mundur dan
lakukan sampai mentok.
e. Bila Grounding diperlukan , pastikan ABSW pertama sudah terbuka.
f. Masukkan tuas grounding ke hendel grounding (no. 19) yang
tersedia.
g. Cek indikator PMS tanah (grounding) (no. 18) menjadi ke arah
vertikal.
h. Pasang rambu-rambu pengaman.

3. Cara menarik keluar PMT 20 kV dari posisi test


a) Siapkan truck PMT ke posisi di bawah PMT yang akan di tarik keluar
/ dikeluarkan.
b) Soket kabel kontrol dilepas.
c) Pengait PMT ditekan ke atas.
d) PMT tarik keluar.

4. Cara mengoperasikan Load Break Switch (LBS)


Penggerak “On” dan “Off” system LBS diputar dengan engkol, diputar
ke “kanan” LBS menjadi “On” dan diputar ke “kiri” LBS menjadi “Off”.

VI. PELAPORAN
-

Demikian SOP ini disusun untuk dapat dilaksanakan dengan penuh


tanggung jawab.

Dis.Har 004(2).A 14

Anda mungkin juga menyukai