Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM DITAL 1

(RANGKAIAN KOMBINATORIAL)

NOMOR PERCOBAAN : 06

JUDUL PERCOBAAN : DEMULTIPLEXER

KELAS / GROUP :TT-2B / 06

NAMA PRAKTIKAN : MUHAMMAD KRISNO ADHI PRABOWO


PARTNER : 1. MAISKE YUNAWATI
2. ISMAH AFIFAH

TANGGAL PERCOBAAN : 12 MARET 2012

TGL. PENYERAHAN LAP. : 19 MARET 2012

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
2012
PERCOBAAN 6
DEMULTIPLEXER

1. TUJUAN :

- Memahami prinsip kerja dari rangkaian Demultiplexer

- Membuat rangkaian Demultiplexer dari gerbang logika

- Menjalankan fungsi IC Demultiplexer 74138 dan 74139

2. DASAR TEORI

Demultiplexer adalah rangkaian logika yang menerima satu input data dan mendistribusikan input
tersebut ke beberapa output yang tersedia. Seleksi data – data input dilakukan oleh selector line, yang
juga merupakan input dari demultiplexer tersebut. Blok diagram, tabel kebenaran dan rangkaian dasar
sebuah demultiplexer ditunjukan pada gambar 2.1. dan gambar 2.2.

Tabel Kebenaran Multiplexer:

Input Output
A S1 S0 Y0 Y1 Y2 Y3
1 0 0 1 0 0 0
Gambar 2.1. Blok 1 0 1 0 1 0 0 diagram
dan tabel kebenaran 1-of- 1 1 0 0 0 1 0 4
Decoder / Demultiplexer 1 1 1 0 0 0 1

Gambar 2.2. Rangkaian Dasar Demultiplexer 1 to 4


3. ALAT – ALAT YANG DIPERGUNAKAN

No Alat-alat dan komponen Jumlah


IC 7404 (Hex Inverter) 1
IC 7408 (Quad 2 Input AND Gate) 1
1 IC 74138 (1 of 8 Decoder/Demultiplexer) 1
IC 74139 (Dual 1 of 4 Demultiplexer/Decoder) 1

2 Power Supply DC 1
3 Multimeter 1
4 Logic Probe 1
5 Resistor 220Ω 8
6 LED 8
7 Protoboard 1
8 Kabel-kabel penghubung Secukupnya

4. LANGKAH – LANGKAH PERCOBAAN

Langkah – langkah dalam melakukan percobaan adalah sebagai berikut :

A. Demultiplexer 1 to 8 dengan gerbang logika

1. Lihat data sheet untuk masing – masing IC yang dipergunakan, catat kaki – kaki input, output
serta kaki Vcc dan Ground

2. Atur tegangan power supply sebesar 5 Volt.

3. Buat rangkaian demultiplexer seperti gambar 4.1.


Gambar 4.1. Rangkaian Demultiplexer 1 of 4 dengan gerbang logika

4. Berikan logic 1 pada input A serta selector S 1 dan S0 sesuai tabel 6.1, Amati LED pada output Y0,
Y1, Y2, dan Y3. Catat hasilnya pada tabel 6.1.

B. Demultiplexer dengan IC TTL 74139 dan 74138

5. Buatlah rangkaian seperti gambar 4.2.

6. Berikan logic 0 dan/atau logic 1 pada enable input serta selector S 1 dan S0 sesuai tabel 6.2, Amati
LED pada output 1Y0, 1Y1, 1Y2, 1Y3, 2Y0, 2Y1, 2Y2, dan 2Y3, catat hasilnya pada tabel 6.2.

Gambar 4.2. IC TTL 74139 (Dual 1-of-4 Decoder/Demultiplexer)

7. Buat rangkaian seperti gambar 4.3.

8. Berikan logic 0 dan/atau logic 1 pada enable input (G1,G2A, dan G2B) serta selector (S 1 dan S0)
sesuai tabel 6.3, Amati LED pada output Y 0, Y1, Y2, Y3, Y4, Y5, Y6, dan Y7. Catat hasilnya pada
tabel 6.3.
9. Rancanglah rangkaian 1 to 8 demultiplexer dengan IC 74153 (Dual 1 of 4 Decoder/Demultilexer).

10. Berikan logic 0 dan/atau logic 1 pada masing – masing input sesuai tabel 6.4, Amati LED pada
output Y. Catat hasilnya pada tabel 6.4.

Gambar 4.4. Multiplexer 8-Input dengan IC Dual-Input multiplexer 74153

5. PERTANYAAN DAN TUGAS

1. Rancanglah rangkaian demultiplexer 1 to 16 dengan mempergunakan 2 buah IC multiplexer 74138

2. Buatlah kesimpulan
dari percobaan ini !
Rangkaian Demultiplexer 1 to 16 2 IC 74138

6. Data hasil percobaan

Tabel 6.1. Demultiplexer 1 – 4 dengan gerbang logika

Input Select Output


A S1 S0 Y0 Y1 Y2 Y3
0 0 0 0 0 0 0
0 0 1 0 0 0 0
0 1 0 0 0 0 0
0 1 1 0 0 0 0
1 0 0 1 0 0 0
1 0 1 0 1 0 0
1 1 0 0 0 1 0
1 1 1 0 0 0 1

Tabel 6.2. IC 74139 (Dual 1 – of – 4 Decoder/Demultiplexer)

Enable Input Selektor Output


1G 2G 1A 1B 2A 2B 1Y0 1Y1 1Y2 1Y3 1Y0 1Y1 1Y2 1Y3
0 1 0 0 X x 0 1 1 1 1 1 1 1
0 1 1 0 X X 1 0 1 1 1 1 1 1
0 1 0 1 X X 1 1 0 1 1 1 1 1
0 1 1 1 X X 1 1 1 0 1 1 1 1
1 0 X X 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1
1 0 X X 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1
1 0 X X 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1
1 0 x x 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
Tabel 6.3. IC 74138 (Dual 1 – of – 8 Decoder/Demultiplexer)

Enable Input Selektor Output


G1 G2A G2B C B A Y0 Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7
0 X X X X X 1 1 1 1 1 1 1 1
X 1 X X X X 1 1 1 1 1 1 1 1
X X 1 X X X 1 1 1 1 1 1 1 1
1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1
1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1
1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1
1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1
1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1
1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1
1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0

Tabel 6.4. 1 – of – 8 Demultiplexer dengan IC 74139 (Dual 1 – of – 4 Decoder/Demultiplexer)

Selektor Output
S0 S1 S2 Y0 Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7
0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1
0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1
0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1
0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1
1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1
1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1
1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0

7. ANALISA

Dari percobaan yang kami buat, kami dapat menganalisa bahwa Demultiplexer adalah rangkaian
logika yang menerima satu input data dan membagi input tersebut ke beberapa output. Seleksi data-
data input dilakukan oleh selector line, yang juga merupakan input dari demultiplexer tersebut. Pada
rangkaian pertama apabila input A diberikan nilai 0 maka nilai outputnya juga akan bernilai 0. Pada
Rangkaian demultiplexer dengan IC 74138, input enable G1 dipertahankan dalam nilai 1 (active high),
dan pada input enable G2A dan G2B dipertahankan dengan nilai (active low). Input A, B, dan C
digunakan sebagai selektor. Jika input A, B, dan C mendapatkan nilai 0, maka output Y 0 terpilih dan
semua output lainnya akan berada dalam kondisi status menyala (active high). Dengan kata lain output
Y0 akan mengikuti signal yang melewati G2A sedangkan semua output lainnya adalah high. Dengan
cara yang sama, apabila diberikan selektor input A = 1, B = = 0, dan C = 0 maka output Y 1 akan
terpilih, dan seterusnya. Pada percobaan terakhir apabila nilai S 0 = 0, S1 = 0 , dan nilai S2 = 0 maka
hasil pada output Y0 akan bernilai 0 dan semua output lainnya akan menyala, apabila nilai S 0 = 1, nilai
S1 = 0, dan nilai S2 = 0, maka hasil pada output Y1 akan bernilai 0 dan semua output lainnya akan
menyala, dan seterusnya
8. KESIMPULAN
jadi kami dapat menarik kesimpulan bahwa Demultiplexer adalah rangkaian logika yang memiliki satu
input data, dan outputnya merupakan kombinasi 1 dan 0. Seleksi data – data input dilakukan oleh
selector line, yang juga merupakan input dari Demultiplexer tersebut.
Daftar pustaka
1. Nixon, Benny. 2008. Laboratorium digital 1 ( Rangkaian kombinatorial ). Jakarta:
Politeknik Negeri Jakarta
2. Muchlas.2005.Rangkaian Digital.Yogyakarta: Gava Media
3. D. Kershaw John, Digital Electronics logic and system, PWS-Kent Publishing Company,
1983.

Anda mungkin juga menyukai