Anda di halaman 1dari 3

STANDART OPERASIONAL PRAKTIK

MENGHITUNG USIA KEHAMILAN

A. Pengertian
Mengetahui usia kehamilan memang penting bagi ibu hamil, salah satunya untuk
memprediksi perkiraan kapan lahirnya sang buah hati (taksiran persalinan) sehingga dapat
mempersiapkannya dengan matang. Selain bagi ibu hamil dan keluarganya, kemampuan
menghitung usia kehamilan juga penting bagi penyedia layanan kesehatan (dokter atau
bidan), karena apabila usia kehamilan sudah diketahui maka mereka dapat memilih waktu
yang tepat untuk melakukan berbagai tes skrining dan pemeriksaan penting selama
kehamilan, seperti pemeriksaan serum darah, penilaian kematangan janin, induksi persalinan
untuk kehamilan yang lewat bulan.

B. Tujuan
1. Menentukan usia kehamilan sangat penting untuk memperkirakan taksiran persalinan

C. Sasaran
Ibu hamil

D. Tenaga
a. Dokter
b. Perawat
c. Bidan

E. Metode yang digunakan


1. Menggunakan rumus Naegle
Rumus naegele terutama untuk menentukan hari perkiraan lahir (HPL, EDC=
Expected Date of Confinement). Rumus ini terutama berlaku untuk wanita dengan siklus
28 hari sehingga ovulasi terjadi pada hari ke 14. Rumus Naegle memperhitungkan umur
kehamilan berlangsung selama 288 hari. Perhitungan kasarnya dapat dipakai dengan
menentukan hari pertama haid dan ditambah 288 hari, sehingga perkiraan kelahiran dapat
ditetapkan.
Rumus Naegle dapat dihitung Hari Pertama Haid Terakhir ditambah 7 (tujuh) dan
bulannya dikurang 3 (tiga) dan Tahun ditambah 1 (satu).
Contoh Perhitungan :
a. Pada bulan yang bisa dikurangi 3
HPHT : 5 September 2013 atau 05-09-2013
HPL : Tanggal (5 + 7) =12, Bulan (9 - 3) = 6, Tahun (2013 + 1) = 2014.
Maka didapatkan hari perkiraan lahir (HPL) adalah tanggal 12 Juni 2014
b. Pada bulan yang tidak bisa dikurangi 3
HPHT : 5 Januari 2013 atau 05-01-2013
HPL : Tanggal (5 + 7) = 12, Bulan (1 + 9) = 10, Tahun (2013) = 2013.
Maka didapatkan hari perkiraan lahir (HPL) adalah tanggal 12 Oktober 2014

2. Menggunakan Perkiraan Tinggi Fundus Uteri

a. Menggunakan jari
Secara tradisional perkiraan tinggi fundus dilakukan dengan palpasi fundus dan
membandingkannya dengan beberapa patokan antara lain Simfisis pubis, Umbilikus,
Prosesus xipoideus
1) Cara mengukur
a) Pengukuran dengan jari ini menggunakan 2 jari sebagai patokan
b) Dengan melihat tinggi fundus lalu menempelkan jari pada perut ibu hamil.
c) Gunakan tinggi fundus uteri untuk memperkirakan umur hamil

b. Menggunakan alat ukur caliper


1) Alat dan Bahan
Caliper
2) Cara mengukur menggunakan caliper
a) Letakkan satu ujung pada tepi atas simfisis pubis
b) Letakkan ujung yang lain pada puncak fundus
c) Kedua ujung diletakkan pada garis tengah abdominal
d) Kemudian ukuran dibaca pada skala cm (centimeter) yang terletak ketika 2
ujung caliper bertemu
e) Ukuran diperkirakan sama dengan minggu kehamilan setelah sekitar 22-24
minggu

c. Menggunakan Pita Pengukur


1) Alat dan Bahan
Pita pengukur
2) Cara mengukur menggunakan pita pengukur
a) Titik nol pita pengukur diletakkan pada tepi atas simfisis pubis
b) Pita pengukur ditarik melewati garis tengah abdomen sampai puncak
c) Hasil dibaca dalam skala cm, ukuran yang terukur sebaiknya diperkirakan
sama dengan jumlah minggu kehamilan setelah 22-24 minggu kehamilan.

3. Menggunakan Ultrasonograsi (USG)


Penentuan umur kehamilan dengan ultrasonografi menggunakan 3 cara:
a. Dengan mengukur diameter kantong kehamilan (GS = Gestational Sac) untuk
kehamilan 6-12 minggu.
b. Dengan mengukur jarak kepala bokong (GRI = Grown rump Length) untuk umur
kehamilan 7-14 minggu.
c. Dengan mengukur diameter biparietal (BPD) untuk kehamilan lebih dari 12 minggu.

Anda mungkin juga menyukai