Oleh:
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan
bimbinganNya saya dapat menyelesaikan laporan pendahuluan menghitung usia
kehamilan dan tapsiran persalinan di Puskesmas Penajam
Dalam penyusunan laporan praktik ini saya menyadari adanya kekurangan dan
kesulitan, namun karena adanya bantuan dari berbagai pihak semua ini dapat
terselesaikan. Oleh sebab itu pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada yang terhormat :
1. Bapak H. Mujito Hadi, MM, selaku Ketua Yayasan Wiyata Husada Samarinda
2. Bapak Assoc. Prof. Dr.Eka Ananta Sidharta, CA.,CfrA, selaku Rektor Institut
Teknologi Kesehatan dan Sains Wiyata Husada Samarinda
3. Ibu Hestri Norhapifah, S.ST, M.Keb selaku Ketua Program Studi Kebidanan
Institut Teknologi Kesehatan dan Sains Wiyata Husada Samarinda
4. Dedah Zubaidah, S.ST selaku pembimbing yang telah menyediakan fasilitas
praktik dan ilmu selama dua minggu.
5. Ridha Wahyuni, SST, M.Keb Selaku Pembimbing Akademik Yang Telah berkenan
waktu untuk memberikan bimbingan hingga penyusunan laporan ini selesai.
6. Dosen yang telah memberikan bekal ilmu.
7. Pasien Puskesmas Penajam yang bersedia dilakukan pengkajian.
Saya menyadari laporan ini masih jauh dari sempurna, maka saya mengharap
kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan laporan ini dan
laporan selanjutnya. Akhirnya saya berharap semoga laporan asuhan keperawatan ini
bermanfaat bagi penulis dan para pembaca sekalian.
Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kehamilan merupakan proses fisiologis yang terjadi pada wanita akibat
pembuahan antara gamet jantan dan gamet betina. Dengan kata lain, kehamilan
adalah pembuahan ovum oleh spermatozoa sehingga tertanam dalam rahim dan
berkembang sampai lahirnya janin (Pratiwi dan Fatimah, 2019). Kehamilan
membawa banyak perubahan fisik dan psikologis, sehingga kondisi fisik dan
psikologis yang kondusif diperlukan supaya proses kehamilan dan kelahiran dapat
berjalan dengan baik. Bagi keluarga pemula, ibu yang hamil pertama kali
(primigravida), kehamilan merupakan masa transisi dari masa kanak-kanak menjadi
orang tua dengan sifat-sifat yang menetap dan bertanggung jawab (Susanti, 2015).
Pada umumnya seorang ibu yang hamil pertama kali merasa senang dan lebih ingin
tahu tentang perubahan pada dirinya dan perkembangan janinnya, tetapi pada saat
yang sama muncul perasaan cemas pada ibu hamil (Usman, 2016).
Dalam hal ini sangat penting bagi ibu utuk melakukan pemeriksaan
ANC,tujuan dari pemeriksaan ANC itu sendiri salah satunya adalah
mempersiapkan wanita dalam menghadapi persalinan (NICE, 2012). Kesiapan
persalinan adalah perencanaan awal dan persiapan melahirkan yang bertujuan untuk
membantu perempuan, suami dan keluarga agar siap untuk melahirkan dengan
membuat rencana menghadapi komplikasi dan hal tak terduga (FCI, 2016; WHO,
2006).Pelayanan kesehatan sangat dibutuhkan selama periode ini. Karena
pelayanan asuhan kebidanan yang bersifat berkelanjutan (continuity of care) saat di
memang sangat penting untuk ibu. Dan dengan asuhan kebidanan tersebut tenaga
kesehatan seperti bidan, dapat memantau dan memastikan kondisi ibu dari masa
kehamilan, bersalin, serta sampai masa nifas.
Menurut Departemen Keseahtan Republik Indonesia pada tahun 2007
diketahui bahwa, usia kehamilan adalah masa sejak terjadinya konsepsi sampai
dengan saat kelahiran janin setelah mengalami perkembangan janin di dalam
kandungan yang dihitung sejak hari pertama haid terakhir. Lamanya kehamilan
mulai dari proses ovulasi hingga bayi terlahir kira kira 280 hari atau 40 minggu dan
tidak boleh lebih dari 40 minggu. Kehamilan 40 minggu disebut sebagai kehamilan
matur, sedangkan kehamilan 42 minggu keatas disebut postmatur serta kehamilan
28 – 36 minggu disebut dengan prematur.
Oleh karena itu, pemeriksaan ANC sangat penting khusunya untuk
mengetahui usia kehamilan dan tapsiran persalinn bagi ibu hamil sangat penting
untuk kelancaran selama masa kehamilan. Dengan demikian, bidan sebagai ujung
tombak Kesehatan ibu dan anak memiliki peran penting dalam memberikan
pelayanan asuhan kebidanan pada antenatal care.
B. Tujuan Umum
Mahasiswa mampu melakukan penghitungan usia kehamilan dan tapsiran
persalinan dengan berbagai metode.
C. Tujuan khusus
1. Mampu menerapkan penghitungan usia kehamilan dan tapsiran persalinan
dengan berbagai metode
2. Mampu melakukan penghitungan usia kehamilan dan tapsiran persalinan
dengan berbagai metode
3. Menganilisis pengakajian penghitungan usia kehamilan dan tapsiran persalinan
dengan berbagai metode
4. Mendokumentasikan penghitungan usia kehamilan dan tapsiran persalinan
dengan berbagai metode
BAB 2
TINJUAN PUSTAKA
Nama mahasiswa :
Nim :
Tingkat/semester :
Tanggal penilaian :
KASUS
LANGKAH / TUGAS
0 1 2 3
PERSIAPAN
1. Persiapan alat
a. Alat tulis
b. Kalender tafsiran persalinan
c. Metlin
2. Persiapan lingkungan
a. Ruangan yang tidak bising
b. Nyaman
c. Tenang
d. 3 buah kursi
e. 1 meja tulis
3. Persiapan Ibu
a. Persilahkan ibu untuk duduk
4. Menyapa ibu dengan sopan dan ramah
a. Sopan dan ramah
b. Menunjukkan niat membantu
c. Tanggap
d. Menjaga privasi
5. Menginformasikan tujuan menghitung usia
kehamilan dan tapsiran persalinan
PELAKSANAAN
6. Menanyakan riwayat menstruasi
a. HPHT
b. Siklus haid
7. Menghitung UK dan TP
a. Mencatat hasil pemeriksaan di buku catatan
b. Menghitung usia kehamilan dengan metode 4
1/3
c. Menghitung tapsiran kehamilan dengan
metode neagle
d. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan
8. Memberitahu ibu pemeriksaan telah selesai