Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PENDAHULUAN

MENGHITUNG USIA KEHAMILAN DAN TAPSIRAN PERSALINAN


DI PUSKESMAS PENAJAM

Oleh:

RANI KANIO MULYONO


21082041

PROGRAM STUDI PROFESI BIDAN


INSTITUT TEKNOLOGI KESEHATAN DAN SAINS
WIYATA HUSADA SAMARINDA
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan
bimbinganNya saya dapat menyelesaikan laporan pendahuluan menghitung usia
kehamilan dan tapsiran persalinan di Puskesmas Penajam
Dalam penyusunan laporan praktik ini saya menyadari adanya kekurangan dan
kesulitan, namun karena adanya bantuan dari berbagai pihak semua ini dapat
terselesaikan. Oleh sebab itu pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada yang terhormat :
1. Bapak H. Mujito Hadi, MM, selaku Ketua Yayasan Wiyata Husada Samarinda
2. Bapak Assoc. Prof. Dr.Eka Ananta Sidharta, CA.,CfrA, selaku Rektor Institut
Teknologi Kesehatan dan Sains Wiyata Husada Samarinda
3. Ibu Hestri Norhapifah, S.ST, M.Keb selaku Ketua Program Studi Kebidanan
Institut Teknologi Kesehatan dan Sains Wiyata Husada Samarinda
4. Dedah Zubaidah, S.ST selaku pembimbing yang telah menyediakan fasilitas
praktik dan ilmu selama dua minggu.
5. Ridha Wahyuni, SST, M.Keb Selaku Pembimbing Akademik Yang Telah berkenan
waktu untuk memberikan bimbingan hingga penyusunan laporan ini selesai.
6. Dosen yang telah memberikan bekal ilmu.
7. Pasien Puskesmas Penajam yang bersedia dilakukan pengkajian.
Saya menyadari laporan ini masih jauh dari sempurna, maka saya mengharap
kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan laporan ini dan
laporan selanjutnya. Akhirnya saya berharap semoga laporan asuhan keperawatan ini
bermanfaat bagi penulis dan para pembaca sekalian.

Penajam, Juni 2022

Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kehamilan merupakan proses fisiologis yang terjadi pada wanita akibat
pembuahan antara gamet jantan dan gamet betina. Dengan kata lain, kehamilan
adalah pembuahan ovum oleh spermatozoa sehingga tertanam dalam rahim dan
berkembang sampai lahirnya janin (Pratiwi dan Fatimah, 2019). Kehamilan
membawa banyak perubahan fisik dan psikologis, sehingga kondisi fisik dan
psikologis yang kondusif diperlukan supaya proses kehamilan dan kelahiran dapat
berjalan dengan baik. Bagi keluarga pemula, ibu yang hamil pertama kali
(primigravida), kehamilan merupakan masa transisi dari masa kanak-kanak menjadi
orang tua dengan sifat-sifat yang menetap dan bertanggung jawab (Susanti, 2015).
Pada umumnya seorang ibu yang hamil pertama kali merasa senang dan lebih ingin
tahu tentang perubahan pada dirinya dan perkembangan janinnya, tetapi pada saat
yang sama muncul perasaan cemas pada ibu hamil (Usman, 2016).
Dalam hal ini sangat penting bagi ibu utuk melakukan pemeriksaan
ANC,tujuan dari pemeriksaan ANC itu sendiri salah satunya adalah
mempersiapkan wanita dalam menghadapi persalinan (NICE, 2012). Kesiapan
persalinan adalah perencanaan awal dan persiapan melahirkan yang bertujuan untuk
membantu perempuan, suami dan keluarga agar siap untuk melahirkan dengan
membuat rencana menghadapi komplikasi dan hal tak terduga (FCI, 2016; WHO,
2006).Pelayanan kesehatan sangat dibutuhkan selama periode ini. Karena
pelayanan asuhan kebidanan yang bersifat berkelanjutan (continuity of care) saat di
memang sangat penting untuk ibu. Dan dengan asuhan kebidanan tersebut tenaga
kesehatan seperti bidan, dapat memantau dan memastikan kondisi ibu dari masa
kehamilan, bersalin, serta sampai masa nifas.
Menurut Departemen Keseahtan Republik Indonesia pada tahun 2007
diketahui bahwa, usia kehamilan adalah masa sejak terjadinya konsepsi sampai
dengan saat kelahiran janin setelah mengalami perkembangan janin di dalam
kandungan yang dihitung sejak hari pertama haid terakhir. Lamanya kehamilan
mulai dari proses ovulasi hingga bayi terlahir kira kira 280 hari atau 40 minggu dan
tidak boleh lebih dari 40 minggu. Kehamilan 40 minggu disebut sebagai kehamilan
matur, sedangkan kehamilan 42 minggu keatas disebut postmatur serta kehamilan
28 – 36 minggu disebut dengan prematur.
Oleh karena itu, pemeriksaan ANC sangat penting khusunya untuk
mengetahui usia kehamilan dan tapsiran persalinn bagi ibu hamil sangat penting
untuk kelancaran selama masa kehamilan. Dengan demikian, bidan sebagai ujung
tombak Kesehatan ibu dan anak memiliki peran penting dalam memberikan
pelayanan asuhan kebidanan pada antenatal care.
B. Tujuan Umum
Mahasiswa mampu melakukan penghitungan usia kehamilan dan tapsiran
persalinan dengan berbagai metode.
C. Tujuan khusus
1. Mampu menerapkan penghitungan usia kehamilan dan tapsiran persalinan
dengan berbagai metode
2. Mampu melakukan penghitungan usia kehamilan dan tapsiran persalinan
dengan berbagai metode
3. Menganilisis pengakajian penghitungan usia kehamilan dan tapsiran persalinan
dengan berbagai metode
4. Mendokumentasikan penghitungan usia kehamilan dan tapsiran persalinan
dengan berbagai metode
BAB 2
TINJUAN PUSTAKA

A. MENENTUKAN USIA KEHAMILAN


1. Definisi
Definisi usia kehamilan yang disampaikan menurut badan keseahatan
dunia atau WHO sejauh ini tidak belum dapat ditemukan. Definisi usia
kehamilan dapat beragam dari beberapa teori yang ada namun pastinya saling
berkaitan dan memiliki penjelasan yang sama. Kehamilan menurut Federasi
Obstetri Ginekoloigi Internasional,  kehamilan merupakan proses fertilisasi atau
penyatuan dari  spermatozoa dan ovum yang dilanjutkan dengan proses nidasi
atau  implantasi dimana bakal janin menempel di dinding rahim.
2. Menentukan usia kehamilan
Menentukan usia kehamilan yang sedang dijalani oleh ibu hamil tentu
sangat penting untuk keberlangsungan kehamilannya. Usia kehamilan menjadi
patokan bagi ibu dan tenaga medis untuk memastikan kapan bayi di dalam
kandungan terlahir dan apakah perkembangan janin di dalamnya berlangsung
normal sesuai dengan usia yang sudah di jalani ibu hamil. Berikut beberapa cara
menghitungn usia kehamilan  yang dapat dilakukan dengan metode metode
yang berbeda di bawah ini :
a) Metode HPHT
Metode dengan kepanjangan hari pertama haid terakhir
merupakan cara menentukan usia kehamilan yang paling banyak
digunakan. Prinsip dasar dalam cara  mengitung usia kehamilan
dari hpht adalah dengan mengetahui hari pertama hair terakhir
sebagai hari pertama kehamilan dan kemudian tentunya lamanya
sesuai dengan banyaknya hari yang sudah dilewati ibu hamil
b) Melalui pemeriksaan USG
Selain HPHT, ada cara lainnya yang dapat digunakan sebagai
upaya untuk mengetahui dan menghitung usia kehamilan adalah
melalui pemeriksaan USG. Melalui pemeriksaan USG maka usia
kehamilan dapat terdeteksi lebih akurat untuk ibu hamil yang
memiliki masa haid tidak teratur. Pemeriksaan USG memiliki
kelemahan dimana tidak cukup akurat perhitungannya dan tidak
bisa diterapkan pada pertengahan kehamilan
c) Tes HCG
Selain kedua cara yang disebutkan diatas, tes HCG juga daat
membantu prediksi usia kehamilan. Pemeriksaan HCG dilakukan
dengan cara mengamati kadar hormon HCG. Bukan hanya untuk
memastikan kehamilan dan usia kehamilan, HCG juga dapat
digunakan untuk pengetesan kondisi hamil yang tidak terdeteksi
ataupun kehamilan ektropik
3. Rumus menghitung usia kehamilan
1) Cara mengukur usia kehamilan menggunakan rumus McDonald:
a) Usia kehamilan dalam minggu = Tinggi fundus uteri (cm) x 8/7
b) Usia kehamilan dalam bulan = Tinggi fundus uteri (cm) x 2/7
2) Cara mengukur usia kehamulan dengan TFU
Usia Kehamilan ( Minggu) Tinggi Fundus Uteri (TFU)
12 3 jari di atas simfisis
16 Pertengahan pusat-simfisis
20 3 jari di bawah pusat
24 Setinggi pusat
28 3 jari di atas pusat
32 Pertengahan pusat-prosesus
xipoideus (px)
36 3 jari di bawah prosesus xipoideus
(px)
40 Pertengahan pusat-prosesus xipoideus
(px)
3) Menghitung dengan HPHT
Cara lain untuk mengetahui usia kehamilan adalah dengan rumus 4 1/3.
Angka 4 1/3 sendiri didasarkan pada asumsi 1 bulan terdiri dari 4 1/3
minggu. Artinya hasil akhir perhitungannya adalah dalam satuan
minggu.
Rumus menghitung usia kehamilan dengan 4 1/3 = (tanggal sekarang –
HPHT) x 4 1/3.
B. MENENTUKAN TAKSIRAN PERSALINAN
1. Rumus neagle
a. Untuk bulan April-desember siklus 28-30 hari: HPHT (+7), bulan (-3),
tahun (+1) = tanggal persalinan
b. Untuk bulan januari-maret siklus28-30 hari: HPHT (+7), bulan (+9), tahun
(+0) = tanggal persalinan
2. Untuk siklus 35 hari: HPHT (+14), bulan (-3), tahun (+1) = tanggal persalinan
Rumus tersebut tidak dapat digunakan apabila:
1. Ibu mempunyai riwayat haid yang tidak teratur atau tidak haid
2. Ibu hamil saat masih menyusui dan belum pernah haid lagi
3. Ibu hamil setelah berhenti mengkonsumsi pil KB dan belum haid lagi
DAFTAR TILIK ANAMNESIS KEHAMILAN

Nama mahasiswa :
Nim :
Tingkat/semester :
Tanggal penilaian :

Nilai setiap kinerja yang diamati menggunakan skala sbb :

0 : Langkah kerja atau kegiatan tidak dilakukan


1 : Langkah kerja atau kegiatan tidak dilakukan dengan benar atau
tidak sesuai urutan (apabila harus berurutan)
2 : Langkah kerja atau kegiatan dilakukan dengan benar tetapi ragu-
ragu
3 : Langkah kerja atau kegiatan dilakukan dengan benar dan percaya
diri

KASUS
LANGKAH / TUGAS
0 1 2 3
PERSIAPAN
1. Persiapan alat
a. Alat tulis
b. Kalender tafsiran persalinan
c. Metlin

2. Persiapan lingkungan
a. Ruangan yang tidak bising
b. Nyaman
c. Tenang
d. 3 buah kursi
e. 1 meja tulis
3. Persiapan Ibu
a. Persilahkan ibu untuk duduk
4. Menyapa ibu dengan sopan dan ramah
a. Sopan dan ramah
b. Menunjukkan niat membantu
c. Tanggap
d. Menjaga privasi
5. Menginformasikan tujuan menghitung usia
kehamilan dan tapsiran persalinan
PELAKSANAAN
6. Menanyakan riwayat menstruasi
a. HPHT
b. Siklus haid
7. Menghitung UK dan TP
a. Mencatat hasil pemeriksaan di buku catatan
b. Menghitung usia kehamilan dengan metode 4
1/3
c. Menghitung tapsiran kehamilan dengan
metode neagle
d. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan
8. Memberitahu ibu pemeriksaan telah selesai

SKOR NILAI = ∑ NILAI X 100 =


141
TANGGAL :
PARAF PEMBIMBING :
TANDA TANGAN PRAKTIKAN :
DAFTAR PUSTAKA

ANTENATAL.pdf. Diakses tanggal 17 November 2010. Pukul 18.14 WIB.


Haen Forer. (1999). Perawatan Maternitas Edisi 2: Jakarta: EGC.

Siwi walyani,elisabeth. 2015 yogyakarta Asuhan kebidanan pada


kehamilan,pustakabarupress Husin,farid dkk,2014 jakarta asuhan
kehamilan berbasis bukti . sagung seto

Saifuddin, A.B. (2012) Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan


Maternal dan Neonatal. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawiroharjdo

World Health Organization. (2013) Promoting Proper Pregnancy. Geneva:


WHO.

Anda mungkin juga menyukai