Dan dihimpunkan untuk Sulaiman tentaranya dari jin, manusia dan burung,
lalu mereka itu diatur dengan tertib (dalam barisan) sehingga apabila
mereka sampai di lembah semut berkatalah seekor semut, hai semut-semut,
masuklah ke dalam sarang-sarangmu agar kamu tidak diinjak oleh
Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari.
Bagaimanapun kayanya Nabi Sulaiman, dia tetap manusia biasa yang tidak
boleh sepenuhnya dijadikan tempat bergantung. Bagaimana kasihnya Nabi
Sulaiman, dia adalah manusia biasa yang menyimpan kedaifan-kedaifannya
tersendiri. Hal itu diketahui oleh semut Nabi Sulaiman. Kerana itu, dia
masih tidak percaya kepada janji Nabi Sulaiman ke atasnya. Bukan kerana
khuatir Nabi Sulaiman akan ingkar janji, namun khuatir Nabi Sulaiman
tidak mampu memenuhinya lantaran sifat manusiawinya. Tawakal atau
berpasrah diri bulat-bulat hanyalah kepada Allah SWT semata, bukan
kepada manusia
Aku
Kalau sampai waktuku
‘Ku mau tak seorang ‘kan merayu
Tidak juga kau
Ya Allah Ya Rabbi
Ya Allah Ya Rabbi
Ya Allah Ya Rabbi
Ya Allah
Ya Allah Ya Rabbi
Ya Allah Ya Rabbi
Ya Allah Ya Rabbi
Ya Allah
Ya Allah Ya Rabbi
Ya Allah Ya Rabbi
Ya Allah Ya Rabbi
Ya Allah
Ya Allah Ya Rabbi
Ya Allah Ya Rabbi
Ya Allah Ya Rabbi
Ya Allah
Identitas Narasumber:
Nama : Fitri Rahmawati
Kelas : XI IPA I
Ekstrakulikuler : APR
I. Dialog :
anda !”