Alat :
1. Gelas kimia 100ml 2 buah
2. Pembakar spirtus 1 buah
3. Kaki 3 lengkap dan lap 1 buah
4. Stopwatch 1 buah
5. Termometer 1 buah
6. Kertas dan spidol 1 buah
7. Gelas ukur 1 buah
8. Pipet tetes 2 buah
Bahan :
2. Larutan HCl 2 M
V. TABEL PENGAMATAN
1 1
= 2∆𝑡/10 x
t2 t1
10
1 1
= 210 x
t2 10
1 1
=2 x
t2 10
1 2
t2
= 10
1 1
t2
= 5
t2 = 5 detik
Berdasarkan analisis data, hasil percobaan pertama dengan percobaan kedua menunujukan bahwa
adanya keakuratan menganai uji coba lab. Apabila terjadinya kurang keakuratan data dengan uji
coba lab, bisa dikarenakan kurang cepatnya siswa dalam bergerak. Keakuratan tersebut bisa kurang
tepat seperti lamanya menuang larutan HCL kedalam larutan Na2S2O3 , larutan Na2S2O3 yang tidak
langsung diangkat saat suhu mencapai 400C, keterlambatan menyalakan stopwatch, serta masih
banyak faktor lainnya yang memengaruhi ketidakakuratan percobaan.
VII. KESIMPULAN
Dari percobaan diatas dapat disimpulkan bahwa laju reaksi akan berjalan lebih cepat ketika sebuah
suhu dinaikkan. Ketika suhu dinaikkan partakel mendapat tambahan energi kinetic mengakibtakan
gerakan partikel menjadi lebih cepat kemungkinan tumbukan antar partikel lebih besar.