Surat Audiensi Ke Dirjen PHU
Surat Audiensi Ke Dirjen PHU
Nomor : 089/S.Kel/MT.XII/2019
Perihal : Permohonan Audensi
Lampiran : Terlampir
Dengan Hormat,
Perkenankan kami, MASTER TRUST LAW FIRM berdasarkan Surat Kuasa (terlampir)
selaku Kuasa Hukum dari para korban jamaah PT First Anugerah Karya Wisata (First
Travel) sebanyak 30.000 (tiga puluh ribu) orang tersebar diberbagai daerah Republik
Indonesia.
Persoalan yang paling mengemuka saat ini adalah semakin tidak jelasnya status
korban jamaah First Travel, terlebih lagi pasca putusan kasasi Nomor 3096
K/Pid.Sus/2019 tersebut.
Jika Negara merampas aset-aset dalam perkara ini First Travel maka juga sudah
seharusnyalah Negara juga turut hadir untuk bertanggung jawab atas itu, terlepas
daripada itu juga beberapa dasar hukum mulai dari UUD 1945 sampai dengan
Undang-Undang No. 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Haji dan Umrah pada
Pasal 86 ayat (3) dan (4):
“(3) Selain oleh PPIU, penyelenggaraan perjalanan Ibadah Umrah dapat dilakukan oleh
Pemerintah.
(4) Penyelenggaraan perjalanan Ibadah Umrah yang dapat dilakukan oleh Pemerintah
sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dilakukan jika terdapat keadaan luar biasa
atau kondisi darurat.”
Sehubungan dengan permohonan audiensi ini, kami mengajukan 4 (empat) poin
harapan dan tuntutan mendesak oleh paran korban jamaah terutama 30.000 (tiga
puluh ribu) orang korban tersebut, yaitu:
Demikian surat ini kami sampaikan agar dapat segera diagendakan audensi untuk
mendiskusikan jalan keluar dari permasalahan tersebut.
Hormat Kami,
Master Trust Law Firm