Anda di halaman 1dari 27

KARYA ILMIAII

(EKMA4s00)

FAKTOR.FAKTOR YANG MEMPENGARUIII STRUKTUR MODAL


PADA PERUSAHAAN AIR MINT]M DALAM KEMASAhI DI
KABUPATEN REJAFIG LEBONG

rI
ra
-I

T]NIVERSITAS TERBUKA

OLEH:
NAMA : MUTIAMMAD HAFIZH QOYYUM
NIM : 020920091

FAKI}LTAS : EKONOMI
PROGRAM STUDI : SI.MANAJEMEN
POKJAR : CURUP

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAI{ PENDIDIKAI{ TINGGI


TTNTVERSITAS TERBT]KA
UPBJJ.UT BENGKULU
TAIITTN 2018
PERSETUJUAI{ UNGGAH KARYA ILMIAH

Kami yang bertanda tangan di bawah ini, MELAST TEDDY HERLIAN, SE, MM,
selaku pembimbing karya ilmiah dari mahasiswa:

Nama : M. Hafizh Qoyyum


NIM :020920091
Program Studi : 54l MANAJEMEN-S-I
UPBJJ : 19/ BENGKULU
Menyatakan bahwa karya ilmiah dari mahasiswa tersebut di atas dengan judul: 'oFaktor-
Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Pada Perusahaan Air Minum Dalam
Kemasan Di Kabupaten Rejang Lebong" layak untuk diunggah ke aplikasi Karya
Ilmiah Universitas Terbuka dengan telah memperhatikan ketentuan penulisan karya
ilmiah sesuai panduan yang telah ditetapkan dan ketentuan anti plagiasi.

Demikian persetujuan ini kami berikan.

Pembimbing,

rvrr,r#.nv unn,rarn, sn" m*r


Id. Tutor.19001086
Sistem Unggah Karil Non Pendas

Records I to I of I
l-_T_-.-.---.'-
I ruserlD uru inassrvorulNama lrd Lahk (aammyyyy) IEmatt ___ NoHP luser l.svel iAdlvated I

lf, sz6aa o2o92oo91 :r**{.**** t4UHAltlitAD 2m31984 hafizhqoyyum.net@gmall.com 082u76,93321 *r.****r'* , .a


I I (t-useredlt. php'

lRsrds 1 to 1 of 1

Sistem Unggah Karya Ilmlah Non Pendas

htQ://karil.ut. ac. id/nonpendas/t_userlist.php


293785i FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL JEM01, Jurnal Ekonomi dan i 020920091- 2018:
. PADA PERUSAHAAN AIR MINUM DALAM KEMASAN DI $Manajemen i 1525963150.docx
l

: KABUFATEN REJANG LEBGNG :

i,lil ,

020920091 i tuurunrnnen HAFIZH Q0YYUM i 20031984 i S+, tr,lana3emen-S1 i EKMA4560 i 19, BENGKULU I Sudatr Unggah 32643:20181
i

rt-
Page

of 1 Records 1to1of1
Sistem Unggah Karil Non Pendas

qE Y-
(document-filessrch.php)

Search - F;;l
iRecordsltolofl document*fl+lesadd.php
( )
ldoc id lJudulArtikel llenls ,d9c userid ,Kata Kuncl rFile masa
i1. 293786 FAKTOR- lEM01, 32643 Profitabilitas, 020920091-1525963160.docx zorsr D
FAKTORYANG JUTNAI Likuiditas, (ewfile14.phpft=K2wFBpSoQZZTWFeiiWMpvisEyQk.& (documen(*filesview.g
MEMPENGARUHI Ekonoml dan Struldur, ft=i,13\,tbc)OluGGcOrcEl.roclEOqYoRmFgYt-QDpnH/..YytHJcTSQhHaK- doc_id=293786)
SIRUKTUR Otitanaj€m€n Modal, YfvctbtfrvwHd.HlyAz9j0DdwcxFRiwweNKuAYrH\.MuocArdhlSllnEttRHwcvosul,)
MODAL PADA
PERUSAHAAN
AIR MINUI'i
DALA}I
KEITASAI{ DI
KASUPATEI{
RElrrl{G
EBOI{G
R.ecords 1 to 1of I +
(Oocumenq--el esadd+hp)

Sistem Unggah Karya llmiah Non Pendas

h@ :/&aril. ut. ac. id/nonpendas/document_fi leslist.php


Sistem Unggah Karil Non Pendas

-cl
."-'-""-".r
q Y,
(scientific-work-a uth o rss rch . ph p)

Search - F;;l
Records t to 1 of 1
NIM Nama Program Studi Kode Karil UID Masa

1, 020920091 i4UHAMMAD HAFIZH QOYYUM 20031984 54, Manajemen-Sl EKMI4560 19, BENGKULU Lolos Plagiasi 32643 20181
Records 1 to 1 of 1

Sistem Unggah Karya Ilmiah Non Pendas

htp //karil.ut.ac. id/nonpendas/scientifi c_work*authorslist.php


:
FAKTOR.FAKTOR YANG MEMPENGARI,'HI STRUKTI.'R MODAL
PADA PERUSAHAAN AIR MINUM DALAM KEMASAN
DI KABUPATEN REIANG LEBONG

Oleh: M. Hafizh Qoyyuml

ABSTRAK
Penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh profitabilitas, dan lihtiditos
terhadap struktur modal. Sampel penelitian terdiri dari 5 perusahaan yang dipilih
secara purposive sampling dari perusahaan air minum dalam kemasan yang
berada di Kabupaten Rejang Lebong selamu tahun 2A11 sampai dengan 2015.
Hasil penelitian menunjukkan pengaruh profitabilitas, dan lilaiditas secard
bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap struhur modal, dengan besarnya
pengaruh yang diperoleh sebesar 41,1ot5. Sedangkan hasil uji secara parsial
rnenunjuklran dari kedua variabel yang digunakan yaitu profitabilrtas, dan
liktiditas yang mempunyai pengaruh signi/ilmn terhadap strulctur modal adalah
variabel likuiditas, s edangkan variabel prafitabilitas tidak berpengaruh signifikan
terhadap struhur modal.

Kata Kun ei: Pr ofitabilitas, Likuiditas, Struhur, Modal, AMDK.

Pendahuluan
Eksistensi sebuah perusahaan tengah mengalauri persaingan yang sangat
ketat dalam peta perekonomian di era modern seperti sekarang ini. Baik itu
pesaing perusahaan yang berasal dari dalam negeri maupun yang berasal dari luar
negeri yang memiliki banyak modal. Kondisi seperti ini menuntut perusahaan
agar menentukan sfategi untuk menghadapi dan menyikapi persaingan tersebut

dengan cepat dan tepat. Perusahaan yang sedang berkembang baik perusahaafl
kecil maupun perusahaan besar tidak akan terlepas dari masalah pendanaan.
Pemenuhan kebutuhan dana dapat dilahrkan dengan pendanaan internal
maupun eksternal. Sumber dana internal, yaitu sumber dana yang dibentuk atau
dihasilkan sendiri di dalam perusahaan, misalnya dana yang berasal dari
keuntungan yang tidak dibagikan atau laba yang ditahan di dalam perusatraan.
Makin besar dana intern yang berasal dari laba ditahan akan semakin memperkuat
posisi keuangan perusatraan dalam menghadapi kesulitan keuangan di waktu-

t Mahasiswa Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi, Universitas Terbuka. Email:


hafizhqoyyum.net@gmail.com
wa"ktu mendatang. Laba ditahan ini dapat digunakan oleh perusahaan sebagai
cadangan untuk menghadapi kerugian yang timbul di masa datang, untuk
melunasi hutang perusahaan, untuk menambah modal kerja ataupun untuk
ekspansi perusahaan di masa datang.

Selain sumber dana dari internal, sumber dana yang lain adalah sumber
ekstemal, yaifu sumber dana yang berasal dari tambatran penyertaan modal
pemilik atau penerbitan saham baru, penfualan obligasi, dan kredit dari bank.

Penetapan sumber dana dianggap penting karena masing-masing sumber dana

tersebut memiliki tingkat risiko yang berbeda-beda. Untuk itu manajer keuangan
diharapkan mampu menerapkan pemilihan alternatif sumber dana yang paling
tepat. Dalam hal ini, perusahaan perlu mempertimbangkan apakah dananya
dipenuhi dari modal sendiri, hutang, atau komhinasi keduanya.
Menurut Myers (dalam Hakim, 2013:24), yang mengemukakan teori
struktur modal yang dikenal dengan balance theory berkaitan dengan pengaruh
hutang maka balancing meqielaskan bahwa strukflr modal yang optimal
ditentukan dengan penambahan hutang, hutang memiliki manfaat dan biaya
perimbangan antaxa manfaat dan biay4 inilah yang mengantarkan pada stnrktur

modal optimal. Hutang menguntungkan perusahaan karena pembayaran hunga


diperhitrrngkan sebagai biaya dan mengurangi penghasilan kena pajak, sehingga
jumlah pajak yang dibayar perusahaan berkurang. Hutang selain mempunyai segi
positit juga mempunyai segi negatif yaitu meningkatkan peluang untuk banglxut
dengan segala aspeknya.

Perkembangan sektor perekonomian yang mendukung kelancaran aktivitas


ekonomi, khususnya sektor air minum dalam kemasan (AMDK) di Kabupaten
Rejang Lebong. sangat menarik untuk dicermati. Perusatraan air minum dalam
kemasan (AMDK) merupakan salah satu sektor yang diminati oleh para investor,
alasannya adalah air minum dalam kemasan (AMDK) akan tetap hidup dan paling
tahan terhadap krisis dibandingkan dengan selctor lainnya, sebab hahan bakunya

adatah air pegunungfln yang berasal dari alam wilayah Kabupaten Rejang Lehong.

Dengan semakin banyak pendirian perusatraan air minum dalarn kemasan


(AMDK) diharapkan dapat memberi prospek yang menguntungkan dalam
memenuhi kebutuhan masyarakat.
Penelitian-penelitian yang dilakukan mengenai struktur modal antara lain
dilakukan oleh Firnanti (2011) yang menggunakan lima variabel independen
sebagai faktor yang mempengaruhi struktur modal yaitu ukurao perusahaan,
profitabilitas, risiko bisnis, time interest earned, dan pertumbuhan aktiva. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa profitabilitas berpengaruh negatif terhadap
stnrktur modal darrr time interest earned serta pertumbuhan aktiva berpengaruh
positif terhadap struktur modal. Sedangkan untuk ukuran perusahaan dan risiko
bisnis tidak berpengaruh signifikan terhadap struktur modal.
Yovin dan Suryantini (2012) menggunakan tiga variabel independen
sebagai faktor yang mempengaruhi struktur modal yaitu struktur aktiva, ukuran
perusahaan dan profitabilitas. Hasil penelitian menun$ukan bahwa variabel
struktur aktiva dan ukuran perusahaan berpengaruh positif sedangkan

profitabilitas berpengaruh negatif terhadap struktur modal.


Melalui hasil penelitian para ahli mengenai faktor-faktor yang

mempengaruhi struktur modal di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian


ulang dengan mengambil lima faktor yaitu profitabilitas, struktur aset,
pertumbuhan aset, ukuran perusalraan, dan likuiditas. Motivasi dilakukan
penelitian ini adalah untuk menguji seberapa besar pengaruh profitabilitas dan
likuiditas terhadap struktur modal perusahaan air minum dalam kemasan
(AMDK) di Kabupaten Rejang Lebong. Dengan mengetahui bagaimana faktor-
faktor yang mempengaruhi struktur modal, dapat membantu perusahaan air
minum dalam kemasan (AMDK) di dalam menentukan pemenuhan dana yang
seharusnya dilalrukan sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Penelitian ini
juga menggunakan sarrpel dan periode penelitian yang berbeda yaitu pada tahun
2011 sampai dengan 2015. Objek penelitian adalah perusatraan air minum dalart
kemasan (AMDK) di Kabupaten Rejang Lebong yang terdaftar di Dinas

Peridustrian dan Perdagangan Kabupaten Rejang Lebong selama tahun 2011


sampai dengan 2015.
Struktur Modal
Struktur modal adalah perimbangan antara hutang dengan modal sendiri
dalam struktur finansial perusahaan (Husnan, 20AD. Suatu perusahaan harus
dapat menyediakan modal yang cukup ketika kegiatan operasional perusahaan
meningkat dan sekaligus dapat mengatasi modal ketika aktifitas perusahaan
sedang menurun. Modal dapat diperoleh dari hasil operasi perusahaan maupun

dari luar. Kegagalan dalam memperoleh modal akan menghambat kegiatan


operasional perusahaan. Menurut Rodoni dan Nasaruddin (2007:45), struktur
modal adalah sesuatu yang berkaitan dengan struktur pembelaqiaan pefinanen
perusahaan yang terdiri atas hutang jangka panjang dan modal sendiri'
Berdasarkan beberapa pengertian stnrktur modal tersebut, penulis dapat
menyimpulkan bahwa stnrkfur modal adalah komposisi pendanaan pennanen
jangka panjang yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan belanja perusahaan
dengan sumber pendanaan jangka panjang yang berasal dari hutang jangka
panjang dan modal sendiri (saham biasa saharn preferen dan laba ditahan).

Modal Sendiri adalah modal yang berasal daxi pemilik perusahaan dan
yang tertanam dalam perusahaan dalam jangka waktu tertentu lamanya (Riyanto,
2008:240). Modal sendiri berasal dari sumber intemal maupun eksternal, sumber
internal didapat dari keuntungan yang dihasilkan oleh perusahaan berupa laba
ditahan, sedangkan sumber ekstem berasal dari modal yang berasal dari pemilik
perusahaan.

Tujuan Manajemen Strulrtur Modal


Warsono (2003:238) menyatakan bahwa penentuan struktur modal bagi
suatu perusahaan merupakan salah satu bentuk keputusan keuangan yang penting,
ini dapat berpengaruh terhadap pencapaian tujuan manajemen
karena keputusan
keuangan perusahaan. Tujuan pokok manajemen struktur modal adalah
menciptakan suafu bauran atau kombinasi sumber pembelanjaan pefinanen,
sehingga mampu memaksimumkan harga saham perusahaan.

Dengan menggunakan prinsip keamanan, Riyanto (2008:293) menyatakan


bahwa dalam mencari struktur modal yang optimal, perlu mendasarkan pada
aturan struktur finansiil konservatif. Dalam aturan stnrktur finansiil konservatif
vertikal, menghendaki agar perusahaan dalam keadaan bagaimanapun jangan
mempunyai jumlah hutang besar daripada jumlah modal sendiri, atau dengan kata
lain tingkat hutang jangan lebih besar dart 50yo, sehingga modal yang dijamin
(hutang) tidak lebih besar dari modal yang menjadi jaminan (modal sendiri).

Teori Struktur Modal


l. Agency Theory,leori ini dikemukakan oleh Michael C. Jensen dan William H.
Meckling pada tahun 1,976. Menurut pendekatan ini, struktur modal disusun
sedemikian rupa untuk mengurangi konflik antar berbagai kelompok
kepentingan (Mamdutu 2003). Penyebab konflik antara manajer dengan
pemegang saham berkaitan dengan aktivitas pencarian dana dan bagaimana

dana tersebut diinvestasikan.

2. Trade-aff Theory, teori ini mengasumsikan bahwa struktur modal perusahaan


merupakan basil trade-off dart keuntungan pajak dengan menggunakan hutang
dengan biaya yang akan timbul sebagai akibat penggunaan hutang tersebut
(Hartono, 2003). Esensi trade-off theory dalam struktur modal adalah
menyeimbangkan manfaat dan pengorbanan yang timbul sebagai akibat
penggunaan hutang. Sejauh manfaat lebih besar, tambahan hutang masih
diperkenankan.
3. Pecking Order Theory, teori ini disebut sebagai pecking order karena teori ini
menjelaskan mengapa perusahaan akan menentukan hierarki sumber dana yang
paling disukai. Teori ini menyatakan bahwa perusahaan menyukai internal
financing, yaitu dana yang berasal dari aliran kas, laba ditahan dan depresiasi.
Urutan penggunaan sumber pendanaan dengan mengacu pada pecking order
theory adalah internal fund (dana internal), debt Qrutang), dan equity (modal
sendiri) (Kaaro, 2003 dalam Adiyana dan Ardiana, 2014:t6).
4. Asymmetric Information Theory atau ketidaksamaan informasi menurut
Brigham dan Houston (2006:35), adalah situasi dimana manajer memiliki
informasi yang berbeda (yang lebih baik) mengenai prospek perusahaan
daripada yang dimiliki investor. Keadaan ini memungkinkan para manajer
menggunakan informasi yang diketahuinya untuk mengambil keputusan,
khususnya keputusan pendanaan perusahaan. Dalam asymmetric information

theory, menjelaskan bahwa ukuran perusalraan berpengaruh terhadap lebih


tertutup atau terbukanya perusahaan untuk membagi informasi kepada pihak
luar.

5. Signaling Theory, menurut Brigham dan Houston (2006:39), signal atau


isyarat adalah suatu tindakan yang diambil manajemen perusahaan yang
memberi pefu4juk bagi investor tentang bagaimana manajemen memandang
prospek perusahaan. Perusahaan dengan prospek yang menguntungkan akan
mencoba menghindari penjualan saham, termasuk penggunam hutang yang
melebihi target struktur modal yang nonual. Perusahaarr dengan prospek yang
kurang menguntungkan akan cenderung untuk menjual sahamnya.

Fnktor-faktor ynng Mempengaruhi Struktur Modal


Struktur pennodalan banyak dipengaruhi oleh berbagai macErm faktor.
Faktor - faktor yang mempunyai pengaruh terhadap strul#ur modal perusahaan
(Brigham dan Houston,2006:42), yaitu antara lain stahilitas penjualan, struktur
asel, leverage operasi, tingkat pertumbuhan, profitabilitas, pajalc" pengendalian,

sikap manaj$men, sikap pemberi pinjaman dan agen pemberi peringkat, kondisi
pasar, kondisi internal perusahaan, dan fleksibilitas keuangan.

Sedangkan menurut Riyanto (2008:296) ada beberapa faktor yang

mempengaruhi struktur modal, yaitu tingkat b*gq stabilisasi dai earnings,

susunafl dari aset, kadar risiko dari aset, besarnya jumlatr modal yang dihutuhkan,

keadaan pasar modal, sifat manajemen, dan besarnya suatu perusahaan. Akan

tetapi datam penilitian ini hanya beberapa faktor yang diteliti bagaimana
pengaruhnya terhadap struktur modal perusahaan, seperti profitabilitas dan
likuiditas.

Pengaruh Profitabilitas terhadap Struktur Modal


Perusahaan dengan profitabilitas yang tinggi akan cenderung tidak
menggunakan hutang untuk membiayai investasi. Tingkat keuntungan yang tinggi
memungkinkan untuk memperoleh sebagian besar pendapatan dari dana internal.
Peningkatan profitabilitas akan meningkatkan laba ditatran, sesuai dengatpecking

order theory yang mempunyai kecenderungan pendanaan pertama dengan dana


internal berupa laba ditahan, sehingga komponen modal sendiri semakin
meningkat. Dengan demikian, tingkat profitabilitas akan berpengaruh terhadap
struktur modal.
Hl: Profitabilitas berpengaruh negatif terhadap struktur modal.

Pengaruh Likuiditas terhadap Struktur Modal


Menurut pecking arder theory, perusahaan yang mempuoyai likuiditas
yang tinggi akan cenderung tidak menggrurakan pembiayaan dari hutang. Hal ini

disebabkan perusahaan dengan likuiditas yang tinggi mempunyai dana internal


yang besar, sehingga perusahaan tersebut akan lebih menggunakan dana

internalnya terlebih dahulu unhrk membiayai investasinya sebelum menggunakan


pembiayaan eksternal melalui hutang.

H2: Likuiditas berpengaruh negatif terhadap struktur modal.

Metode Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalatr perusahaan makanan dan minuman
yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia selama periode 2011 sampai dengan
2015. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalahpurposive sampling.

Kriteria yang digunakan untuk memilih sampel adalah sebagai berikut (1)
Perusahaan air minum dalam kemasan (AMDK) yaog terdaftar di Dinas

Perdagangan, Koperasi, UMKM dan Perindustrian Kabupaten Rejang Lebong. (2)

Perusahaan air minum dalam kemasan (AMDK) yang mempublikasikan laporan


keuangan auditan secara konsisten dan lengkap dari tahun 2011 sampai dengan
2A15, (3) Perusahaan air minum dalam kemasan (AMDK) yang menyajikan
laporan keuangan dalam mata uang rupiaIL dan (4) Perusalraan air minum dalam
kemasan (AMDK) yang memiliki laba bersih berturut-turut dari tahun 2011
sampai dengan 2A$.
Yariabet Dependen
variabel dependen adalah variabel yang
dijelaskan atau dipengaruhi oleh
variabel lain atau variable independen.
Dalam penelitian ini, variabel dependen
yang digunakan adalah struktur modal.

struktu modal didefenisi sebagai rasio total


hutang jangka panjang
dengan total modal sendiri. Rasio
ini menuqiukan hubungan antara jumlah hutang
jangka panjang yang diberikan para
kreditur dengan jumlah modar sendiri yang
diberikan oleh pemilik perusahaan. Daram
har ini, seberapa besar tingkat
penggunaan hutang jangka panjang
dibanding modar sendiri daram memenuhi
kebutuhan dana.
Rasio struktur modal dapatdihitung:
Struktur Modal : Kewajiban Jangka par{angModal Sendiri

Variabel Independen
variabel independen adarah variabel yang
menjelaskan atau
mempengaruhi variabel dependen. Dalam penelitian
ini terdapat lima variabel
yang digunakan adalah:

a. Profitabilitas

Profitabilitas didefenisikan sebagai suatu


kemampuan perusahaan
dalam memperoleh raba. pengukuran yang
digunakan untuk mengetatrui
profitabilitas ini adalah Return on Assets (RoA). RoA adalah rasio yang
menuqiukkan kemampuan perusahaan unt,k
menghasilkan laba dari
keseluruhan dana yang ditanamkan dalam
alliva yang merupakan
perbandingan antara laba bersih dengan
total aktiva.

Rumus yang digunakan untuk menghitung


ROA adalah sebagai berikut:
ROA : Pendapatan setelah pajal/Total Asset

b. Likuiditas

Likuiditas didefenisikan sebagai rasio lancar guna


mengukur
kemampuan suatu perusatraan untuk segera
menyeresaikan hutang jangka
pendek dengan aset lancar yang dimilikinnya.
Rumus yang digunakan unhrk menghitung rasio lancar adalah sebagai
berikut:
Rasio Lancar = Aktiva Lancar / Hutang Lancar

Teknik Analisis Data


Analisis Regresi Linear Berganda
Analisis regresi dilakukan untuk besarnya pengaruh variabel

independen terhadap variabel dependen. Model persamaan regresi tersebut adalah


sebagai berikut:

SM=o+plP+BZL+e
Keterangan: SM: Struktur Modal
o = Konstanta

F: Koefisien Regresi
P: Profitabilitas
L: Likuiditas
e = Error

Uji Asumsi Klasik


a. Uji normalitas berttrjuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel

pengganggu atau residual mempunyai distribusi normal atau tidak (Ghozali,

2006:110). Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal
atau mendekati normal.

b. Uji multikolinearitas bertrrjuan untuk menguji apakah model regresi


ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi
yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel bebas. Pedoman
suatu model regresi yang bebas multiko (Santoso, 2001:206), adatah: (a)
Mempunyai nilai VIF disekitar angka l, (b) Mempunyai angka Tolerance
mendekati l, dan (c) Koefisien korelasi antar variabel independen harus lemah
(di bawah 0,5).
c. Uji korelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linier ada korelasi

antara kesalatran pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t'l
(sebelumnya). Jika terjadi korelasi maka dinarrrakan ada problem autokorelasi.
Model regresi yang baik adatah regresi yang bebas dari autokorelasi (Ghozali,
2006:96). Deteksi adanya autokorelasi bisa dilihat pada tabel Durbin-Waston
(Santoso, 2001:218), secara umum bisa diambil patokan sebagai berikut: (a)

Angka D-W di bawah -2 berarti ada autokorelasi positie (b) Angka D-W
diantara -2 sampai *2, berarti tidak ada autokorelasi, dan (c) Angka D-W di
atas -2 bararti ada autokorelasi negatif.

d. Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi tidak


terjadi ketidaksalnaan variabel dari residual satu pengamatan ke pengarnatan
lain. Jika variabel dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap,

maka disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang


homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas (Ghozali, 2006:105).
Menurut Santoso (2001:210), deteksi adanya heteroskedastisitas adalah deteksi
dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik.

Analisis Koefisien Determinasi Multiple (R2)


Koefisien determinasi (R2) bertujuan untuk mengukur seberapa jauh
kemampuan model dalam menerangkan variabel dependen. Nitai R2 yang kecil
berarti kemampuan variabel-variabel independen dalan mer{elaskan variasi
variabel dependen amat terbatas.
Setiap tambahan satu variabel independen, maka R2 pasti meningkat.
Tidak peduli apakah variabel tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap
variabel dependen. Oleh karena itu banyak peneliti mengaqiurkan untuk
menggunakan nilai Adjusted R2 pada saat mengevaluasi mana model regresi yang
terbaik (Ghozali, 2006:83).
Pengujian Kelayakan Model (Uji x')
Uji F merupakan uji model yang menunjukkan apakah model regresi fit
untuk diolatr lebih lanjut. Uji statistik F pada dasarnya menuqiukkan apakah
semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh
terhadap variabel terikat (Kuncoro, 2001:98). Pengujian dilakukan dengan
menggunakan signifikan level 0,05 (wlYo), ketentuan penerimaan atau
penolakkan hipotesis adalah sebagai berikut (a) Jika nilai signikansi f > 0,05
maka koefisien regresi tidak signifikan. Ini berarti bahwa kelima variabel
independen tersebut tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel

dependen, (b) Jika nilai signifikansi f < 0,05 maka koefisien regresi signifikan. Ini
berarti kelima variabel independen tersebut mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap variabel dependen.

Pengujian Signilikasi Secara Parsial (Uji t)


Uji t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel
independen socara individual (parsial) terhadap variabel dependen (Ghozali,
2006:84). Adapun kriteria untuk mengetahui variabel-variabel independen
berpengaruh secara parsial terhadap variabel dependen yaitu digunakan tingkat
signifikasi sebesar o : 0,05 atau SYo. Hasil Uji t pada output SPSS dapat dilihat
pada tabel Cofficients yang menunjukkan variabel independen secara parsial
berpengaruh terhadap vmiabel dependen jrka p-value (pada kolom Sig) pada
masing-masing variabel independen < level of significant yangditentukan.

Hasil Penelitian Dan Pembahasan


Analisis deskriptif bertujuan untuk memberi informasi mengenai deskripsi
dari variabel yang digunakan dalam penelitian. Informasi tersebut disajikan dari
nilai minimum, maximum,ratturata(mean), dan deviasi standar. Dalam penelitian
ini analisis deskriptif dilalarkan pada variabel struktur modal, profitabilitas,
struktur aset, pertumbuhan aset, ukuran perusahaan, dan likuiditas. Pengolahan
data dilalrukan menggunakan progmm SPSS 20.0 untuk memperoleh hasil yang
mampu menjelaskan variabel-variabel yang diteliti. Statistik deslcriptif dari
masing-masing variabel disajikan dalam tabel I berikut.

Tabel 1. Hasil Deskriptif Sebel um Transformasi


Deskriptive Statistics
Variabel N Min Max Mean Std. Deviation
SM 25 0,25 2.79 0,845 0.524
P 25 0,06 0.87 0,464 0.146
L 25 0,56 6.45 2.086 1,527
Valid N listwise 25
Sumber: Outout SPSS
Berdasarkan statistik deskriptif pada tabel 2 di atas, dapat dilihat batma

Jumlah observasi (N) yang diteliti yaitu sebanyak 25 observasi yang terdiri atas
perusahaan an minum dalam kemasan (AMDK) yang terdaftar di Dinas

Perdaganngan, Koperasi, UMKM dan Peridusfrian Kabupaten Rejang Lebong


selama tahun 2011 sampai tahun 2015. Struktur modal memiliki nilai minimum
sebesar 0,25 dan nilai maksimum sebesw 2,79. Secara keseluruhan diperoleh nilai

rata-rata sebesar 0,845 dengafl deviasi standar sebesar 0,524. Profitabilitas (P)
memiliki nilai minimum sebesar 0,06 dan nilai maksimum sebesar 0,87. Secara
keseluruhan diperoleh nilai rata-rata sebesar A,464 dengan deviasi standar sebesar
0,146. Likuiditas memiliki nilai minimum sebesar 0,56 dan nilai maksimum
sebesar 6,45. Secara keseluruhan diperoleh nilai rata-rata sebesar 2,086 dengan

deviasi standar 1,527.

Uji A*umsi Klasik


Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan

adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang baik
seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Untuk mengetahui

ada tidaknya multikolinearitas dalam model regresi dapat dilihat jika nilai VIF <
l0 dan mempunyai ntlai tolerance > 0,10 maka tidak ada multikolinearitas.

u
Tabel 2. Nilai Variance Inflation Factor dan Nilai Tolerance

Collinearitv Statistics
Model
Tolerance VIF
(Constant)
LnP 0,747 1.371
L 0,545 1,841
Dependen Variabel: SM
Sumber: Output SPSS

BErdasarkan tabel 2 hasil uji multikolinearitas di atas, diketahui nitai VIF


dari variabel profitabilitas dan likuiditas berada di bawah angka 10. Demikian
juga untuk ntlan talerance, kedua variabel semuanya lebih besar dari 0,10. Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak mengindikasi adanya


multikolinearitas.
Uji Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu
berkaitan dengan satu sama lain. Masalah ini timbul karena residual (kesalahan
pengganggu) tidak bebas dari satu observasi ke observasi lainnya. Model regresi
yang baik tidak menunjukkan adanya gejala autokorelasi. Pendeteksian ada atau
tidaknya autokorelasi dilakukan dengan melihat rulu Durbin-Watson. Jika nilai
Durbin-Watson yang dihasilkan berada antara -2 hingga +2 berarti tidak terjadi
gejala autokorelasi (Santoso, 2001:218). Hasil pengujian disajikan sebagai

berikut.
abel3. Hasil Uii Autokorelasi Uii Durbin Watson
b
Model Summarv
Model R R Square Adjusted R Std. Error of the Durbin-
Square Estimate \ty'atson

.651* .431 .371 0.5438 t.473


)redictors: (Constartt). P. Dan L
)euendent Variahel: SM
Sumber: Outout SPSS

Berdasarkan tabel 3 di atas, dapat dilihat bahwa ntlai Durbin-ll'atson


sebesar 1,473 yang terletak di antar -2 dan +2 atau terletak di daerah tidak ada
autokorelasi. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi autokorelasi.

I{asil Uji Regresi Berganda


Hasil analisis Regresi berganda sebagai berikut:
Tabel4. Hasil analisis regresi berganda
Coeficientsu
Model Unstandardized Standardized sig.
Coefficients Coeffrcients
B Std- Error Beta
(Constant) 2-509 0,450 5.576 0.000
LnP 0.009 0.084 o-014 0.113 0-91I
L -0.349 0,067 -0.798 *s-224 0,000

Predietors; (Constailt). P. Dan L


Denendent Variabel: SM
Sumber: Outout SPSS
Berdasarkan tabel 4 di atas, hasil analisis regresi dapat diketahur
persamaan regresi berganda sebagai berikut:
SM = 2,509 + 0,009LnP - 0,349L + e
Hasil dari persamaan regresi berganda di atas dapat dismpulkan bahwa
konstanta sebesar 2,509 menyatakan bahwa jika variabel profitabilitas, dan

likuiditas dianggap konstan, maka struktur modal adalah sebesar 2,509. Koefisien
regresi LnP sebesar 0,009 menunjukkan batrwa arah hubungan positif antara
profitabilitas terhadap struktur modal, hal ini berarti setiap penambahan nilai

profitabilitas sebesar satu satuan maka stnrktur modal akan naik sebesar 0,009
dengan asumsi variabel yang lain konstan. Koefisien regresi L sebesar -0,349

menunjukkan bahwa aratr hubungan negatif antara likuiditas terhadap struktur


modal, hal ini berani jika likuiditas naik sebesar satu satuan makan struktw modal

akan turun sebesar -0,349 dengan asumsi variabel yang lain konstan.

Analisis Koefisien Determinasi ff1


Koefisien determinasi Cn'l digunakan untuk mengetahui ketepatan

hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen dalam suatu


persnmaan regresi. Hasil koefisien determinasi (R2) dapat dilihat pada tabel 5

berikut.

Tabel 5 Hasil Koelisien l)eterminasi I(Z


b
Model Sununary
Model R R Square Adjusted R Std. Error ofthe
Souare Estimate

I .651' .431 .371 0.473208

Predictors: (Constant), P. Dan L


Dependent Variabel: SM
Sumber: Outnut SPSS

Berdasarkan tabel6 di atas hasil koefisien determinasi (R2) nilai R Square

sebesar 0,411. Hal ini berarti besar:rya pengaruh profitabilitas dan likuiditas
terhadap struktu modal sebesar 4l,l%o dan sisanya 58,9Yo dipengaruhi oleh
variabel lain.
Uji goodness of tit (Uji F) Uji goodness of fit digunakan untuk mengetahui
kelayakan model, apakah model yang digunakan memenuhi kriteria fit atau tidak.

Model regresi dikatakan fit apabila tingkat signifikansi lebih kecil dari 0,05. Hasil
u1i goodness of/it dapat dilihat pada tabel 6 sebagai berikut.

Tabel6 Hasil U
Model Summarvb
Model R R Adjusted Std. Error of Chanse Statistics
Square R Square the Estimate RSqume F dfl dfz Sig. F
Chanse Chanse Chanee

1 .65Iu .431 .35r .43208 .411 6.836 5 25 .000

a. Predictors: (Constant). SPI

b. Deoendent Variable: ROA


Sumber: Output SPSS

Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa nilai F hitung sebesar

6,836 denganp-value sebesar 0,000. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel-


variabel independen berupa profitabilitas, sfiukfin aset pertumbuhan aset, ukuran
perusahaan" dan likuiditas terhadap variabel dependen yaitu strukttr modal
memenuhi kriteria fit (sesuai) karena p-value lebih kecil dari a (0,05) yaitu
sebesar 0,000.

Analisis Pengujian Parsial (Uji 0


Hasil pengujian pada tabel 5, maka analisis uji t dapat diambil keputusan
sebagai berikut:

Profitabilitas, berdasarkan hasil pengujian hipotesis yang telah dilakukan


untuk variabel profitabilitas diperoleh hasil t sebesar 0,113 dan mempunyai

tingkat signifikan sebesar 0,911 yang lebih besar dari 0,05. Hasil ini dapat

disimpulkan bahwa untuk variabel profitabilitas mempunyai pengaruh positif dan


secaxa parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap struktur modal. Hasil ini
sesuai dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Seftianne dan
Handayani (2011) dan Putri Q0l2) bahwa profitabilitas mempunyai pengaruh

positif dan tidak berpengaruh signifikan terhadap struktur modal.


Hal ini menggambarkan bahwa semakin besar profitabilitas yang diperoleh
perusahaan maka semakin besar struktur modal. Begitupun sebaliknya, semakin

kecil profitabilitas semakin kecil struktur modal. Kondisi perusahaan tersebut


tidak mendukung pecking order theory yang menyatakan bahwa perusahaan lebih
menyukai pendanaan internal (internal /inancing). Hal ini dimungkinkan adanya
peluang investasi sehingga perusahaan memerlukan dana yang besar, apabila
perusahaan dalam masa pertumbuhan maka perusahaan memerlukan dana yang
banyak untuk kegiatan operasionalnya.

Likuiditas, berdasarkan hasil pengujian hipotesis yang telah dilahrkan


nntuk variabel likuiditas diperoleh hasil t sebesar -5,224 dan mempunyai tingkat
signifikan sebesar 0,000 yang lebih kecil dari 0,05. Hasil ini dapat disimpulkan
bahwa untuk variabel likuiditas mempunyai pengaruh negatif dan secara parsial
berpengaruh signifikan terhadap struktur modal. Hasil ini sesuai dengan penelitian

sebelumnya yang dilakukan oleh Siswantoro (201l), Nugrahani dan Sampumo


(2012), dan Rofiqoh (2014) bahwa likuiditas mempunyai pengaruh negatif dan
berpengaruh signifikan terhadap struktur modal.
Hasil ini sesuai peching order theory, perusahaan yang mempunyai
likuiditas yang tinggi akan cenderung tidak menggunakan pembiayaan dari
hutang. Hal ini disebabkan perusahaan dengan likuiditas yang tinggi mempunyai
dana intemal yang besar, sehingga perusahaan tersebut akan lebih menggunakan
dana internalnya terlebih dahulu untuk membiayai investasinya sebelum
menggunakan pembiayaan ekstemal melalui hutang.

Jika perusahaan banyak menggunakan aset lancar berarti perusahaan

tersebut menghasilkan aliran kas untuk membiayai aktivitas operasi dan investasi
perusahaan. Aset lancar yang semakin besar menunjukkan bahwa perusatraan
berhasil melunasi hutang jangka pendekny4 sehingga hutang jangka pendek
berkurang dan berakibat menurunnya proporsi hutang dalam struktur modal. Jadi,
semakin besar rasio likuiditas perusahaan menunjukkan kemampuan perusahaan
semakin besar dalam memenuhi kewajibannya (Nugrchani, 2012).
Simpulan
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh profitabilitas dan
likuiditas terhadap stnrktur modal perusahaan air minum dalam kemasan
(AMDK) yang berada di Kabupaten Rejang Lebong. Berdasarkan hasil penelitian,
hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan maka dapat diambil simpulan
bahwa hasil regresi linier berganda menggunakan variabel independen yaitu
profitabilitas dan likuiditas, sedangkan variabel dependen adalah strul$ur modal
menunjukkan persam&m: SM : 2,509 + 0,009LnP - 0,349L + e. Hasil analisa

koefisien determiansi (R2) dari analisa regresi diperoleh nilai sebesar 0,411. Hal
ini berarti variabel independen yaitu profitabilitas dan likuiditas mampu
menjelaskan variabel stnrkhr modal sebesar 4t,lyo dan sisanya 58,9yo
dipengaruhi oleh variabel lain. Dad hasil uji F menunjukkan bahwa F hitung
6,836 dengan tingkat signifikan sebesar 0,000. Karena memiliki signifikansi lebih
kecil dari u (0,05) yaitu sebesar 0,000 menunjukkan bahwa profitabilitas dan
likrriditas terhadap struktur modal memenuhi kriteria fit (sesuai). Hasil uji t
dengan tingkat signifikansi 0,05, yang berpengaruh signifikan terhadap variabel
likuiditas variabel profitabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap
variabel struktur modal.

Saran
Berdasarkan hasil pembahasan dan simpulan yang diperoleh dalam
penelitian ini, maka dapat diberikan saran bagi para investor bahwa hendaknya
dalam melakukan investasi memperhatikan struktux modal perusahaan. Hal ini
perlu dipertimbangkan agar pihak investor dalam melakukan investasi dapat

menerima return yang diharapkan. Dan bagi peneliti selanjutnya, hendaknya para
peneliti dapat mengambil manfaat dari penelitian ini untuk melakukan penelitian
lebih mendalam lagi mengenai faktor yang dapat mempengaruhi struktur modal
sehingga hasil yang didapat akan tebih akurat lagi, karena pada penelitian ini
koefisien determinasi y*ng dihasilkan sebesar 41,lyo dan sisanya 58,9ya-
Diharapkan agar paru peneliti memperpanjang waktu pengamatan untuk
konsistensi dari pengaruh variabel-variabel independen tersebut terhadap stnrktur
modal. Disarankan juga dapat menambah sampel jenis perusahaan yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia atau dimungkinkan untuk mengganti perusahaan lain
yarlg go public dan lebih luas untuk mengetahui pengaruh yang signifikan dari

variabel yang digunakan terhadap struktur modal perusahaan.

DAFTAB PUSTAKA

Adiyana, I. B. G. N. S. dan P. A. fudiana. 2014. Peng*ruh Ukuran Perusahaan,


Risika Bisnis, Pertumbuhan Aset, Profitabilitas dan Tingkat Likuidrtas
pada Strulour Modal. E-Joumal Akuntansi Universitas Udayana 10(1):
t4-30.
Brigham, E. F. dan J. F. Houston. 2006. Fundamentals of Financial Management.
8th ed. Harcourt College Publishers. Orlando. Terjemahan H. Wibowo.
2006. Manajemen Keuangan. Edisi Kedelapan. Etlangga. Jakarta.
Firnanti, F. 2011. FaWor-faktor yang Mempengaruhi StruHur Modal Perusahaan
Manufal*ur di Bursa ffik Indonesia. Jumal Binsis dan Akuntansi 13(?):
l l9-128.
Ghozali, I. 2006. Aplikasi Analisis Mukivariate dengan Program SP,SS. Edisi
Ketiga. Universitas Diponegoro. Semarang.
Hakim, A. R. 2013. Pengaruh Strulaur Aloiva, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan
dan Likuidrtas terhadap Struldur Modal. Skripsi. Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah. Jakarta.
Hartono, J. 2003. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi Kelima. BPFE.
Yogyakarta.
Husnarr, S. 2002. Manajemen Keuangan Teori dan Penerapan Edisi Keempat.
BPFE. Yogyakarta.
Mamdulr, M. H.2003. Manajemen Keuangan Internasional. BPFE. Yogyakarta.
Nugrahani, S. M. dan R. D. $ampumo. 2012. Analisis Pengaruh Profitabilitas,
Lihtiditas, Pertumbuhan Peniualan, Wuran Perusahaan dan
Kepemililmn Manajerial terhadap S*ultur Modal pada Perusahaan
Manufaktur y€tng Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2A08-2010.
Diponegoro Business Review l(l): 1-9.
Putri, M. E. D. 2012. Pengaruh ProJitabilrtas, Struktur Aktiva dan Ulatran
Perusahaan terhadap Strulaur Modal pada Pen*ahaan ManufaWar
Seltor Industri Makanan dan Minuman ydng Terdafiar di Bursa Efek
Indonesia (BED. Jurnal Manajemen 1(l): 1-10.
Riyanto, B. 2008. Dasar-dssar Pembelanjaan Perusahaan Edisi Keempat.
BPFE. Yogyakarta.
Rodoni, A. dan I. Nasaruddin. 2007. Modul Manaiemen Keuanydft FEIS UIN.
Jakarta.
Rofiqoh, N. 2014. Pengoruh Strultur Aldiva, Lihtiditas dan ProJitabilitas
terhadap Snuktur Modal Perusahaan Makanan dan Minuman yang
Terdaftar di BEI. Skripsi. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi lndonesia
(STIESIA). Surabaya.
Santoso, S. 2001. Buht Latihan SPS,S Statistik Parametik. PT Alex Media
Komputindo. Jakarta.
Seftianne dan R. Handayam.20ll. Fafuor-faktor yang Mempengaruhi StruWur
Modal pada Perusahaan Publik SelAor ManufaWur- Jumal Bisnis dan
Akuntansi l3(l): 39-56.
Siswantoro, P. J. 2An. Analisis FaHor-fahor yang Mempengaruhi StruWur
Modal pada Perusahaan Malranon dan Minuman yang Tedafiar di Bursa
Efek Indonesia. Skripsi. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
Jakarta.
Warsono. 2003. Manajemen Keuangan Perusahaan. Edisi Ketiga. Bayumedia
Publishing. Malang.
Yovin, D. dan N. P. S. Suryantini. 2012. Faloor-fahor yang Berpengaruh
terhadop Strul*ur Modal pada Perusahaan Foods and Beverages ysng
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. E-lwnal Manajemen Universitas
Udayana 1(2).
LEMBAR KEMA]UAN AKADEMIK MAHASISWA AKTIF(DALAM KURIKULUM 2OL7T)
NIM iA2A92OO9L UPB]] :
19/BENGKULU
N A M A : MUHAIVIMAD HAFIZH QOYYUM PSTUDI : S(/tianajemen-S1
ALAIVIAT : lL. DR AK GANI NO.11 RT.02 Rtd. REGIS I: 2OT5T
KAB/KOTA: KAB. RE]ANG LEBONG ]R.ASAL: LO1ISMTA UMUM IPA/IPS
KODEPOS : 39100 LAHIR : 2A/@/L984I]AKARTA

Daftar Matakuliah Dalam Kunikulum TgI Cetak : L2-O7-2O\B LAt@7:ZO


=================================== ================================================
IwoI rode Nama lsks lNitai lmutu lrer I
MU lsrl
I lMatakuriah I
I
Matakuliah trtrtll
SEMESTER PERTAMA
1 EKMA4111 Pengantar Bisnis 3 A t2 LL 20!52 I
2 EKMA4116 Manajemen 4 A L6 LL 2OL52 I
3 ESPA4122 Matematika Ekonomi 3 A L2 LL 2OL52 I
4 MKDU4110 Bahasa Indonesia 3891120777I
5 MKDU4111 Pendidikan Kewarganeganaan 3 A 12 LL 2OL5T I
6 !4KDU422L Pendidikan Agama Is1am 3 B 9 LL 2OL71, I
SEMESTER KEDUA
1 EKMA4115 Pengantar Akuntansi 4B L2 LL 2OL52 I
2 EKMA4159 Komunikasi Bisnis 3A !2 LL 2016t N
3 EKSI4205 Bank & Lembaga Keuangan Non Bank 3 A L2 LL 2AT6T I
4 ESPA4111 Pengantan Ekonomi Mikro 3B 9 LL 29t61 I
5 ESPA4123 Statistika Ekonomi 3B 9 LL 2A]'52 r
6 ESPA4314 Perekonomian Indonesia 3A L2 LL 20L72 N
SEMESTER KETIGA
1 ADBI4201 Bahasa Inggris Niaga 2 A 8 LL 2OL7L N
2 EKMA4157 Organisasi 3 B 9 LL 20162 r
3 EKMA4315 Akuntansi BiaYa 3 B 9 LL 2At7L I
4 EKMA4316 Hukum Bisnis 2 A- 7 LL 29772 I
5 EKMA4367 Hubungan IndustriaL 2 B- 5 LL 2OL72 I
6 EKMA4434 Sistem Informasi Manajemen 3 A L2 LL 2OL8T I
7 ESPA4110 Pengantan Ekonomi Makro 3 A L2 LL 2OL6L I
SEMESTER KEEMPAT
1 EKMA4214 Manajemen Sumber Daya Manusia 3 B 9 LL 24L62 I
2 EKMA4215 Manajemen OPerasi 3 B 9 LL 2CIL52 I
3 EKMA4216 Manajemen Pemasanan 3 A 12 LL 2O15L I
4 EKMA4312 Ekonomi Manajerial 3 B 9 LL 29162 N
5 EKMA4413 Riset Openasi 3 A L2 LL 2At51 I
6 ESPA4227 Ekonomi Moneter 3 A L2 LL 2OL71 N
SEMESTER KELIMA
1 EKMA4158 Perilaku Onganisasi B 9 LL 2OL52 I
2 EKMA4213 Manajemen Keuangan A L2 LL 2OT6L I
3 EKMA4366 Pengembangan SDM A 12 LL 2O!6L N
4 EKMA4369 Manajemen OPerasi Jasa A- 16.5 LL 20L71 N
5 EKMA4414 Manajemen Strategik A- 14.5 LL 2AL81 r
6 EKMA4567 Perilaku Konsumen A L2 LL 2AT7L N
SEMESTER KEENAM
1 EKMA4314 Akuntansi Manajemen c6 LL 2A172 I
2 EKMA4371 Manajemen Rantai Pasokan At2 LL 20162 N
3 EKMA4476 AUdit SDM A8 LL 20!62 r
4 EKMA4478 Analisis Kasus Bisnis A72 LL 2AL72 N
5 EKSI4203 Teoni Portofolio & Analisis Investa AL2 LL 2OL7T N

6 ISIP4216 Metode Penelitian Sosial ALz LL 2015! N

SEMESTER KETU]UH
1 ADBI4211 Manajemen Resiko Dan Asunansi 3B- 7.s LL 24fl2 r
2 EKMA4370 Kewirausahaan 3B 9 LL 24L72 N
3 EKMA4475 Pemasaran Strategik 3A L2 LL 24162 N
4 EKMA450A Tugas Akhir Prognam (TAP) 4A T6 LL 2OL8L I
5 EKMA4566 Karya llmiah o a LL 20181 N
6 EKMA4565 Manajemen Penubahan 2B 6 LL 2OT5L I
7 EKMA4568 Pemasaran Jasa 3A L2 LL 2OL6L N
SEITESTER KEDELAPAN
1 EKMA4263 Manajemen Kinerja 3B 9 LL 2OL62 N
2 EKMA4265 Manajemen Kualitas 3 C- 4.5 LL 2078L I
3 EKMA4311 Studi Kelayakan Bisnis 3 A L2 LL 24L72 I
4 EKMA4473 Pengembangan Pnoduk 2A8LL2gL51N
5 EKMA4569 Perencanaan Pemasaran 3 A L2 LL 2AL8L N
6 EKMA4570 Pengangganan 3B9LLaAL5LI
======================93= ============================= ======================EL-----

lumlah sks dalam Kunikulum yang ditempuh = 144


lumlah sks AIih Kredit =Q
lumlah sks mtk kesetaraan dan mtk lain yang ditempuh = 0
lumlah sks Total yang ditempuh untuk perhitungan IPK
(tidak termasuk * dan ** ) = lM
lumlah nilai mutu (tidak termasuk * dan ** 1 = $06
Total sks keseluruhan (tidak termasuk **) = lM
IPK = 506 i t44 = 3.51
Ketenangan:
Nilai = * dengan MU = 55555 adalah matakuliah yang dibebaskan
karena alih kredit tetapi tidak diperhitungkan dalam penghitungan IPK
Nilai = ** dengan MU = 77777 adalah matakuliah kesetanaan
tidak diperhitungkan
dalam penghitungan IPK
Kel = kelulusanj LL = Lu1us r BL = Be1um Lulus
5T = Status; I=Inti N=Non-Inti
Cek kebenanan Data Pribadi dan Kesesuaian nilainya
(f-pk_lkamaaoe)

Anda mungkin juga menyukai