Anda di halaman 1dari 6

TUGAS EVIDANCE BASED MIDWIFERY (EBM)

KELUARGA BERENCANA

Dikerjakan oleh :
DWIN INDAH NINDYA OKTAVERINA
EKA BENA VALEN
ELIZA ANGGRAINI
HIDAYAH
HJ NURLAELAH S

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN KALTIM


JURUSAN KEBIDANAN PRODI D-IV KEBIDANAN SAMARINDA
TAHUN 2019

1
“FAKTOR PENYEBAB DROPOUT PESERTA KB SUNTIK 3 BULAN DI DESA
SIDOKATON KECAMATAN KUDU KABUPATEN JOMBANG”

LANGKAH – LANGKAH EVIDANCE BASED :

1. Memilih topic evidence based midwifery (EBM)


Dropout Peserta KB secara Nasional mencapai 27%, Peserta KB yang Dropout di
sebabkan oleh kegagalan, komplikasi, ingin hamil atau ingin mempunyai anak segera, dll.
Di Kab Jombang Dropout peserta KB mencapai 8,63%, terbanyak di Desa Sidokaton
Kec Kudu Kab Jombang dengan Dropout terbanyak peserta KB suntik 3 bulan yaitu
39,39 % (BKKBN Jombang, 2013).

2. Membentuk tim EBM

P (Populasi/Problem)

Populasi : Dropout peserta KB

Problem : Tingginya angka Dropout peserta KB Suntik 3 bulan di Desa Sidokaton Kec
Kudu Kab Jombang.

I (Intervensi)

Mencari penyebab Dropout peserta KB suntik 3 Bulan

C (Compare/Treatment) :

O (Output)

Pelayanan KB meningkat dengan memberikan penyuluhan dan pendidikan dengan teknik


penyampaian informasi yang baik dan benar sehingga kejadian DO peserta suntik KB 3
bulan dapat di cegah

3. Melakukan kritik jurnal

CRITICAL APRAISAL

Komponen jurnal Pertanyaan untuk membantu telaah jurnal


1 2
A. Pendahuluan 1. Apa masalah penelitian ?
Tingginya angka Dropout KB suntik 3 bulan

2
2. Seberapa besar masalah tersebut ?
Berdasarkan data BKKBN Kabupaten Jombang
Tahun 2013, peserta KB yang drop out secara
keseluruhan sebanyak 17.501 (8,63%) dari jumlah
peserta KB aktif sebanyak 202.689. Jumlah drop out
peserta KB yang paling banyak adalah di Kecamatan
Kudu sebanyak 856 (15,25%) peserta. Dengan
persentase tertinggi yaitu kontrasepsi Suntik
(66,47%), Pil (27,22%), IUD (3,50%),Implant
(2,80%), MOP (0,00%), MOW (0,00%), Kondom
(0,00%). Dan jumlah drop out peserta KB suntik
terbanyak di Desa Sidokaton Kecamatan Kudu
sebanyak 89 (15,64%) peserta.
3. Dampak masalah jika tidak diatasi
Dengan tingginya jumlah peserta KB suntik yang
drop out dikhawatirkan akan terus mengalami
kenaikan pada periode selanjutnya jika tidak segera
diperbaiki, sehingga perlu ada upaya dalam
mensukseskan program KB dengan memberikan
pelayanan KB yang bermutu dan sesuai kebutuhan
(Handayani, 2011).
4. Bagaimana kesenjangan yang terjadi
Meskipun perkembangan program KB di Indonesia
berjalan pesat dan telah berhasil menekan
pertumbuhan penduduk, namun tidak selamanya
program tersebut berjalan dengan lancar, adakalanya
pencapaian peserta KB aktif dan peserta baru
mengalami peningkatan dan pada saat yang lain
mengalami penurunan. Hal ini kemungkinan
disebabkan oleh berbagai faktor yang
mempengaruhinya (BKKBN, 2010).
5.
Berdasarkan masalah penelitian apa tujuan dari hipotesis
yang ditetapkan oleh peneliti
Segala sesuatu yang dapat menyebabkan peserta
menghentikan Penggunaan KB suntuk 3 bulan
B. Metode (method) 6.
B.1 Desain Penelitian Apa desain penelitian yang digunakan oleh peneliti
Jenis penilitian yang digunakan oleh peneliti adalah
penelitian deskriptif
Populasi dalam penelitian adalah seluruh ibu yang
dropout dari peserta KB suntik 3 bulan
B.2 Populasi dan sampel 7. Sampel penelitian adalah semua ibu yamg dropout
dari peserta KB suntik 3 bulan tahun 2013 sebanyak
58 orang. Sampel sebanyak 37 orang dengan teknik

3
sampling simple random sampling.
Kriteria inklusi : semua ibu dropout dari KB suntik 3
bulan
Kriteria eksklusi : bukan ibu dropout dari KB lainnya.
5. Metode sampling yang di gunakan adalah sampling
simple random sampling
6. Sampel sebanyak 37 orang
7. Variabel apa yang diukur dalam penelitian:
B.3 Pengukuran dan a. Variabel bebas yaitu factor –faktor penyebab
pengambilan data yaitu komplikasi, kegagalan, efek samping, ganti
cara, ingin punya anak segera, biaya, suami
bercerai/meninggal, jarang berhubungan seksual,
suami tidak setuju dan menopouse
b. Variabel terikat
8. Metode yang digunakan untuk menggumpulkan data
dengan data primer yang di peroleh langsung dari
responden.
9. Alat ukur yang digunakan adalah lembar Angket atau
Kuisioner, yang berisi 10 Pertanyaan dan
kelengkapan pada data identitas responden.
10. Penelitian tidak dilakukan uji validitas instrument
11. Yang melakukan pengukuran dan pengumpulan data
adalah peneliti dengan menggunakan lembar
angket/kuisioner
B.4 Analisa Data 12. Uji statistic yang digunakan untuk menguji hipotesis
adalah hipotesis statistic korelasional.
13. Peneliti tidak melakukan penelitian eksperimen
14. Program/software yang digunakan peneliti untuk
adalah Statistical Package for the Social Software
(SPSS)
C. Hasil penelitian 15. Karakteristik responden dan base line data dilihat dari
C.1 Alur Penelitian dan yaitu umur, pendidikan, pekerjaan, paritas dan
data base line budaya.
16. Variable perancu dalam data base tersebar seimbang.
C.2 Hasil penelitian
17. Hasil utama dari penelitian adalah
Hasil penelitian di kelompokkan menjadi dua
bagian yaitu data umum dan data khusus. Bahwa
dari 37 responden, hampir setengah responden
dropout karna ingin hamil.
18. Tidak ada dilakukan penelitian eksperimen
D. Diskusi (Duscuss) 19. Interpertasi peneliti yaitu :
a. Sebagian besar responden dropout dari KB suntik
3 bulan karna ingin hamil sebanyak 35,13%.
b. Sebagian responden dropout karena efek samping

4
sebanyak 24,32%.
c. Sebagian responden dropout karena ganti cara
sebesar 16,21%.
d. Sebagian responden dropout karena menopause
sebanyak 8,10%.
e. Sebagian responden dropout karena suami
meninggal/bercerai sebanyak 8,10%.
f. Sebagian responden dropout karena jarang
berhubungan seksual sebanyak 5,40%
g. Sebagian responden dropout kerna suami tidak
setuju sebnayak 2,70%
20. Peneliti membandingkan hasil penelitian dengan
penelitian terdahulu dan sesuai teori :
a. Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil Survey
Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI,
2007), yang menunjukkan bahwa porposi wanita
yang menyatakan ingin hamil atau ingin
mempunyai anak segera cenderung meningkat
demikian halnya dengan alasan karena efek
samping dan kesehatan.
b. Efek samping adalah keluhan dan keadaan yang
dialami oleh peserta KB
sebagai akibat penggunaan salah satu metode
kontrasepsi (Handayani, 2011).
c. Peserta ganti cara adalah peserta KB yang pindah
cara dari satu metode kontrasepsi atau alat / cara
kontrasepsi lainnya tanpa diselingi kehamilan
(Handayani, 2011).
d. Frekuensi hubungan seksual yang jarang yaitu
banyaknya atau seringnya melakukan kegiatan
seks. Frekuensi hubungan seksual sangat
bervariasi, rata rata 1-4 kali seminggu bagi orang
berumur 30 – 40 tahun. Hubungan seksual
mungkin lebih jarang dengan meningkatnya umur
(SDKI, 2007).
e. Suami tidak setuju adalah pendapat suami
tentang alat/cara KB merupakan faktor lain
yang mempengaruhikelangsungan
pemakaian kontrasepsi pada wanita (SDKI,
2007).
21. Penelitian ini PENTING.
22. Hasil penelitian dapat diterapkan dipelayanan
kebidanan.
23. Peneliti menjelaskan kekuatan dan kelemahan

5
“TIDAK”
24. Level EBM penelitian dikategorikan Evidence based
midwifery yaitu memberikan informasi kebidann
berdasarkan bukti dari penelitian yang bisa di
pertanggungjawabkan

REKOMENDASI JURNAL B : Merekomendasikan kepada praktisi untuk


memberikan intervensi/prosedur tersebut secara rutin

Anda mungkin juga menyukai