Anda di halaman 1dari 2

Instrumen Penilaian Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi

A. Definisi Ahli
Pendapat Uraian
Thomas & Thorne (2009)
Berpikir tingkat tinggi adalah berpikir pada tingkat yang lebih
tinggi daripada sekedar mengingat fakta atau menceritakan
ulang sesuatu yang didengar orang lain.
Tran, Vui (2001) Berpikir tingkat tinggi terjadi ketika seseorang mengambil
informasi baru dan informasi yang tersimpan dalam memori
saling berkaitan untuk mencapai rujuan atau menemukan
jawaban yang mungkin dalam situasi yang membingungkan.
Rosnawati (2009) Kemampuan berpikir tingkat tinggi merupakan suatu
kemampuan berpikir yang tidak hanya membutuhkan
kemampuan mengingat saja, namun membutuhkan
kemampuan lain yang lebih tinggi, seperti berpikir kreatif dan
kritis.
Bloom (1956) Terdapat dua tingkatan level kognitif yaitu HOTS (Higher
Order Thinking Skills) dan LOTS (Lower Order Thinking
Skills). HOTS meliputi analisis, sintesis, dan evaluasi,
sedangkan LOTS meliputi pengetahuan, pemahaman, dan
aplikasi.
Anderson & Krathwohl Proses kognitif HOTS meliputi proses menganalisis,
(2001) mengevaluasi, dan mencipta, sedangkan pada dimensi
pengetahuan HOTS meliputi pengetahuan konseptual,
pengetahuan prosedural, dan metakognitif.

B. Definisi Konseptual
Berdasarkan pendapat ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa kemampuan berpikir tingkat
tinggi adalah kemampuan yang dimiliki seseorang dalam mengolah informasi baru dengan
informasi telah yang dimiliki dalam menyelesaikan suatu permasalahan.

C. Definisi Operasional
Merujuk pada pendapat ahli yang telah dikemukakan sebelumnya, kemampuan berpikir
tingkat tinggi dalam matematika dapat dilihat dari beberapa aspek, yang meliputi:
menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta.

D. Kisi-Kisi Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi


No. Aspek Indikator No.Soal

Anda mungkin juga menyukai