Pemeriksaan fisik dilakukan untuk mendeteksi adanya kelainan klinis
yang berkaitan dengan gengguan gizi atau dapat menimbulkan masalah gizi. Pemeriksaan fisik terkait gizi merupakan kombinasi dan tanda-tanda vital dan antropometri yang dapat dikumpulkan dari catatan medik pasien serta wawancara. Contoh beberapa pemeriksaan fisik terkait gizi yaitu edema, asites, kondisi gigi geligi, massa otot yang hilang, lemak tubuh yang menumpuk dan lain-lain.
Pada pemeriksaan fisik perlu diperiksa :
a. berat badan, b. suhu tubuh, c. frekuensi denyut jantung dan d. pernapasan serta tekanan darah.
Selanjutnya perlu dicari tanda-tanda utama dehidrasi : kesadaran, rasa
haus dan turgor kulit abdomen dan tanda-tanda tambahan lainnya : ubun-ubun besar cekung atau tidak, mata : cowong atau tidak, ada atau tidak adanya air mata, bibir, mukosa dan lidah kering atau basah. Pernapasan yang cepat dan dalam indikasi adanya asidosis metabolik. Bising usus yang lemah atau tidak ada bila terdapat hipokalemi. Pemeriksaan ekstremitas perlu karena perfusi dan capillary refill dapat menentukan derajat dehidrasi yang terjadi (Subagyo, Bambang dan Nurtjahjo, 2012).