MAKALAH
Di susun untuk memenuhi tugas makalah Pratikum Pengukuran Otomotif yang dibina oleh :
Windra Irdianto , M.Pd
Oleh :
Moh. Shofi Ainun Najib (170513624097)
Puji dan syukur kita panjatkan atas ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat
yang diberikan-Nya sehingga tugas Makalah yang berjudul “Pratikum Pengukuran Otomotif" ini
dapat di selesaikan.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengukuran Otomotif. Materi
dalam makalah ini berasal dari hasil praktik yang telah dilakukan. Laporan hasil pratikum
bertujuan agar dapat menambah pengetahuan dan wawasan dalam belajar. Serta juga dapat
memahami tata cara dan teknik dalam penggunaan alat ukur dalam bidang otomotif. Mudah-
mudahan dengan mempelajari makalah ini, akan mampu menghadapi masalah-masalah atau
kesulitan-kesulitan yang timbul dalam perbaikan kendaraan bermotor. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat untuk membantu menambah wawasan.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................................I
DAFTAR ISI...................................................................................................................................II
BAB 1
PENDAHULUAN...........................................................................................................................1
1.2 TUJUAN....................................................................................................................................2
1.3 MANFAAT.................................................................................................................................2
BAB 2
HASIL PRATIKUM........................................................................................................................3
BAB 3
PENUTUP.....................................................................................................................................22
KESIMPULAN..............................................................................................................................22
daftar pustaka.................................................................................................................................23
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
Pratikum Pengukuran Otomotif adalah kegiatan yang dilaksanakan dalam mata kuliah
jurusan mesin terutama pada program studi teknik otomotif. Kegiatan pratikum ini agar
mahasiswa bisa mempraktekan, menggunakan, dan membaca hasil alat ukur yang digunakan
dalam kegiatan kerja di bengkel. Penggunaan alat ukur sangatlah vital saat melakukan kegiatan
pekerjaan di bengkel otomotif.
Dengan melakukan pratikum maka mahasiswa bisa mengetahui jenis-jenis alat, fungsi
alat, dan cara kerjanya. Apabila bisa memahami hal tersebut saat penggunaan alat ukur akan
mudah dilakukan dalam kegiatan praktek kerja di lapangan tanpa harus mempelajarinya lagi atau
harus membutuhkan bantuan orang lain dalam mengidentifikasi suatu masalah.
Jenis alat ukur yang digunakan memiliki beberapa macam diantaranya alat ukur
konvensional dan modern. Pada pratikum ini mahasiswa menggunakan beberapa jenis alat ukur
mekanik dan listrik. Selanjutnya agar bisa mengetahui fungsi alat tersebut digunakan dalam
pengukuran di bidang mana. Dan memahami cara langkah kerja alat ukur saat digunakan dalam
proses perbaikan dan pekerjaan bengkel otomotif serta pembacaan hasil ukur yang dilakukan.
Maka untuk itu pratikum pengukuran otomotif sangat penting untuk mengetahui jenis alat
ukur, fungsi alat ukur, dan cara kerja alat ukur. Dengan melaksanakan pratikum mahasiswa bisa
mengdidentifikasi kerusakan terlebih dahulu sebelum melakukan perbaikan kendaraan bermotor.
1
1.2 Tujuan
1.3 Manfaat
BAB 2
HASIL PRATIKUM
2
2.1 Aktivitas Selama Pratikum
Dalam proses praktik terdapat beberapa jobsheet yang harus diselesaikan, dalam
penyelesain jobsheet dibagi menjadi 4 kelompok yang dilakukan secara roling dalam
menyelesaikan setiap jobsheet dalam praktik. Penggunaan alat ukur dalam praktik yaitu alat ukur
tekanan, alat ukur dial, avo meter, dan alat ukur mekanik.
Multimeter digital
Multimeter analog
Hydrometer
Watt meter
3
komutator X3= 0 ohm tidak ada
dengan skala X4= 0 ohm kontinyunitas,
Ohm tetapi saat
Mutimeter digital: menggunakan
0,4 ohm multitester digital
menunjukan hasil
Kontinyuitas angka 0,4 Ohm
4
Mutimeter digital:
0 ohm
5
9 Internal resistor Tahanan 0,9-1,2 Multimeter analog: Tahanan melebihi
ohm 3,5 ohm daya batas
Mutimeter digital: maksimal
1,3 ohm
6
2,3 ohm toleransi
7
15 Tahanan Multimeter analog: Kabel tegangan
maksismum 25 Kabe: tinggal sangat
ohm tiap kabel 1) 2 ohm vital apabila
2) 0 ohm
terjadi kerusakan
3) 5 ohm
4) 0 ohm harus diganti
Tegangan tinggi
8,5 ohm
Mutimeter digital:
Kabel:
1)12,88 ohm
2) 0 ohm
3) 6,19 ohm
4) 0 ohm
Tegangan tinggi
12,1 ohm
Ada kontinyuitas
8
Mutimeter digital:
0 ohm
20 Tipe 40 A 1. Multimeter
analog:
0,7 ohm
1. Mutimeter
digital:
2,5 ohm
Ada kontinyuitas
2. Multimeter
analog:
9
2,5 ohm
2. Mutimeter
digital:
1,6 ohm
10
24 Menghitung Multimeter Baterai
tegangan analog: memiliki
baterai denagn 10 volt tengangan
menggunakan Mutimeter sebesar 10 volt
multitester digital:
analog dan 9,96 volt
digital
katup
spring valve
head cylinder
rokerm shaft
camshaft
Jangka sorong
Micrometer
Dial indicator
11
Macnetic stand
Block v
Sping tester
Mistar siku
Feeler gauge
Mengukur katup
12
4 Lebar In = Setiap katup in
persentuhan 1. 0,10 mm dan ex pada
katup dan 2. 0,05 mm katup memiliki
dudukan katup 3. 0,05 mm lebar
4 0,09 mm persentuhan
Ex = yang berbeda-
1. 0,05 mm beda.
2. 0,10 mm
3. 0,10 mm
4. 0,05 mm
5 Ketebalan tepi katup In = Ketebala dari
1. 2,60 mm tepi katup
2. 2,10 mm berbeda-deda
3. 2,00 mm tergantung dari
4 2,10mm ke ausan katup.
Ex =
1. 2,00 mm
2. 2,10 mm
3. 2,10 mm
4. 1,80 mm
6 Panjang In = dari kondisi
keseluruhan 1. 124,10 mm spesifik yang
standar : 2. 124,18 mm tertulis mungkin
In : 99,9 mm 3. 124,94 mm karena pebedaan
Ex : 100,1 mm 4 . 124,10mm dari katup
Ex =
Minimum : 1. 124,30 mm
In : 99,4 mm 2. 124,10 mm
Ex : 99,95 mm 3. 124,20 mm
4. 124,0 mm
13
7 Kemiringan In = Kemiringan dari
pegas 1. 0,60 mm pegas katup
2. 0,10 mm berbeda-beda
3. 0,90 mm dari katup in dan
4. 0,16 mm ex. Tergantung
Ex = dari ke ausan
1. 0,50 mm pegas katup.
2. 0,40 mm
3. 0 mm (tdk
miring)
4. 0,05 mm
8 Panjang pegas In = Panajang dari
1. 50 mm pegas katup
2. 50 mm berbeda-beda,
3. 50,30 mm tergantung dari
4 850,20 mm ke ausan pegas
Ex = katup.
1. 50 mm
2. 50 mm
3. 50,24 mm
4. 50, 50mm
9 Pada 38,4 mm In = Daya tekan yang
(1,512 in) : 296- 1. 34 kg dimiliki kedua
328 N.m (30,2- 2. 35 kg pegas masih
33,4 kgf ; 66, 6- 3. 34 kg sesuai batas
73,6 lbf) 4. 34 kg standar
Ex =
1. 34 kg
2. 35 kg
3. 33 kg
4. 34 kg
Mengukur rocker arm dan camshaft
14
No Komponen Spesifikasi Hasil ukur Keterangan
1 Run out mak: Run out dari
0,30 mm 0,15 mm celah oli masih
(0,0118 in) standart belum
sampai melebihi
0,30 mm
0,30 mm
4 Journal 1) 42,88 mm
2) 43, 85mm
chamshaft
2.4 Jobsheet Ketiga
15
piston
tromol rem
kanvas kopling
crankhaft
Mengukur piston
16
2 Lubang pen Piston : Lubang pen
piston 1) 19,20 mm piston
2) 19,20mm
memiliki
3) 19,20mm
4) 19,20mm diameter
19,20 mm.
17
5 Celah ring Piston: Celah ring
dalam alur 2. a) 0,15 mm pada alur
b) 0,05 mm dalam piston
3. a) 0,10 mm berbeda-beda,
b) 0,05 mm tergantung
pada ke ausan
ring piston.
Mengukur crankshaft
18
4 1. Lebar 1. 33,20 mm
2. 26, 95
ujung
mm
besar
2. Lebar
dari pen
poros
engkol
19
2 1. 0,07 mm Terjadi
2. 0,065 mm keausan yang
3. 0,05 mm tidak merata
4. 0,02 mm
5. 0,06 mm
6. 0,065 mm
7. 0,06 mm
Kedalaman atau ketebalan kanvas
8. 0,006 mm
kopling
3 Terjadi
Kerataan kanvas kopling keausan di
0,15 mm
tiap sisi
kanvas
kopling
4 Ketebalan
kanvas rem tipe a) 1,15
sepatu mm
b) 0,8 mm
BAB 3
PENUTUP
20
Kesimpulan
Betapa pentingnya pengetahuan tentang alat ukur yang digunakan dalam dunia
perbengkelan, tidak hanya untuk mengetahui tentang pengetahuan tentang alat ukur saja. Namun
membedakan jeni-jenis alat ukur harus bisa dilakukan dan juga bagaimana cara kerja alat ukur
tersebut.
Jenis alat ukur terdapat beberapa macam diantaranya alat ukur mekanik, alat ukur
tekanan, dan alat ukur digital. Penggunaan alat ukur harus sesuai dengan fungsinya masing-
masing misalnya alat ukur dial yang hanya bisa untuk mengukur suatu permukaan dari benda
kerja.
Apabila sudah mengetahui perbedaan alat ukur maka kita harus bisa mengetahui cara
kerja dari setiap jenis alat ukur tersebut. Dan tidak hanya itu saja kita juga harus bisa membaca
hasil alat ukur karena pembacaan hasil alat ukur sangat berpengaruh sekali dalam menentukan
hasil identifikasi sebelum melakukan perbaikan atau service.
Dengan itu maka praktik prngukuran otomotif sangat penting dalam prnggunaan alat
ukur, fungsi alat ukur, dan cara kerja alat ukur sesuai sop. Pembacaan hasik juga sangat
dibutuhkan dalam mengidentifikasi suatu masalah yang ada.
DAFTAR PUSTAKA
Luciandika, Ariva. 2016. Cerdas Menulis Karya Ilmiah. Malang: Universitas Negeri Malang
21
Najib, Moh. Shofi Ainun . 2018. Dokumentasi Foto Pribadi. Malang: Universitas Negeri Malang
22