DAFTAR ISI
BAGIAN KESATU
PENDAHULUAN
BAGIAN KEDUA
SISTEMATIKA TESIS/ DISERTASI
Bagian ini membahas tentang sistematika tesis/ disertasi berdasarkan jenis dan
metode penelitian yang digunakan disertai penjelasannya. Ada lima jenis penelitian yang
dijelaskan dalam pedoman ini untuk dipilih oleh mahasiswa yang akan menyusun tesis/
disertasi.Sistematika penulisan disusun sesuai dengan jenis penelitian, meskipun berbeda
metode dan pendekatan pada penelitian yang sejenis.
Isi tesis/ disertasi pada setiap jenis penelitian terdiri atas tiga bagian, yakni
bagian awal, bagian isi, dan bagian akhir. Bagian awal berturut-turut terdiri atas: sampul
(cover), halaman judul, lembar persetujuan pembimbing/ promotor, lembar persetujuan
dan pengesahan panitia ujian, penyataan keorisinilan, abstrak (bahasa Indonesia dan
bahasa Inggris), kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran,
daftar lambang/ singkatan (bila ada). Bagian isi terdiri atas minimal lima bab berturut-turut
mulai dari bab pertama pendahuluan sampai dengan bab terakhir penutup. Bagian akhir
terdiri atas: daftar pustaka, lampiran, dan riwayat hidup.
Bagian awal dan bagian akhir pada setiap jenis penelitian tesis/ disertasi
cenderung sama, sehingga yang dicantumkan dan dibahas pada bagian ini hanya
sistematika bagian isi berikut penjelasannya. Bagian awal dan bagian akhir akan
dijelaskan pada bagian keempat tentang penulisan laporan penelitian tesis/ disertasi.
Jenis penelitian tesis dan disertasi yang direkomendasikan oleh Pascasarjana
UNG yang diatur dalam pedoman ini adalah: (a) penelitian kuantitatif, (b) penelitian
kualitatif, (c) evaluasi program/kebijakan, (d) penelitian pengembangan, dan (e) penelitian
tindakan (action research).
Mengingat keragaman bidang ilmu yang dibina pada Pascasarjana UNG, maka
program studi dalam bidang ilmu tertentu yang bersifat lebih spesifik dapat
mengembangkan serta menyesuaikan sistematika penulisan sesuai karakteristik
keilmuannya dengan tidak menghilangkan substansi yang ada dalam pedoman ini.
A. Penelitian Kuantitatif
Penelitian kuantitatif yang disajikan dalam pedoman ini adalah penelitian expost-
facto dan komparatif. Penelitian expost-facto meliputi penelitian model korelasi multipel
dan analisis jalur (path analysis), sedangkan penelitian komparatif adalah eksperimen
dengan desain faktorial. Penyajian sistematika dan penjelasannya dibuat simultan dengan
memisahkan penjelasan masing-masing metode penelitian pada bagian-bagian tertentu
yang harus berbeda.
Adapun jenis penelitian kuantitatif lainnya yang bersifat spesifik dan layak
sebagai penelitian setaraf tesis/ disertasi dapat dikembangkan dan disesuaikan oleh
program studi dengan tetap mengacu serta tidak mengubah/ menghilangkan substansi
dari pedoman ini.
1. Sistematika
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Identifikasi Masalah
C. Pembatasan Masalah
D. Rumusan Masalah
E. Tujuan Penelitian
F.Manfaat Penelitian
BAB II. KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS PENELITIAN
A. Kajian Teori
1. Deskripsi Teoretik Variabel Terikat (Y)
2. Deskripsi Teoretik Variabel Bebas (Xi, i = 1, 2, 3, … k)
B. Kajian Hasil Penelitian Relevan
C. Kerangka Pikir
D. Hipotesis Penelitian
BAB III. METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
B. Metode dan Desain Penelitian
C. Populasi dan Sampel
D. Teknik Pengumpulan Data
E. Teknik Analisis Data
F.Hipotesis Statistik
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
B. Pembahasan Hasil Penelitian
BAB V. PENUTUP
A. Simpulan
B. Implikasi (khusus untuk disertasi)
C. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
X1
X2
Contoh penelitian model analisis jalur dengan satu variabel terikat dan tiga
variabel bebas:
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode
survei dan teknik analisis jalur. Variabel terikat adalah Y dan variabel-
variabel bebasnya adalah X1,X2, dan X3
Kontelasi penelitiannya adalah:
X1
X3 Y
X2
A
Jumlah
A1 A2
B1 A1B1 A2B1 ……
B
B2 A1B2 A2B2 ……
Jumlah …… …… Interaksi
(AxB)
BAB V. PENUTUP
A. Simpulan
Isi kesimpulan penelitian merupakan tesis atau hipotesis yang teruji dan
terkait langsung dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian. Dengan
kata lain, kesimpulan penelitian terikat secara substantif dengan temuan-
temuan penelitian yang mengacu pada rumusan masalah dan tujuan
penelitian yang telah ditetapkan sebelumnya.
Banyaknya butir kesimpulan sama dengan banyaknya rumusan masalah dan
tujuan penelitian.
Kesimpulan dapat juga ditarik dari hasil pembahasan, namun yang benar-
benar relevan dan mampu memperkaya temuan penelitian yang diperoleh.
B. Implikasi
Peneliti menjelaskan implikasi yang merupakan konsekuensi logis dari
kesimpulan penelitian yang perlu ditindaklanjuti dengan upaya perbaikan.
Contoh:
Kesimpulan: X1 berpengaruh positif terhadap Y. Artinya perbaikan X1
akan mengakibatkan peningkatan Y.
Implikasi: Ydapat ditingkatkan dengan memperbaiki X1. Selanjutnya,
kemukakan upaya-upaya yang perlu dilakukan untuk memperbaiki
X1agar berdampak pada peningkatan Y.
C. Saran
Saran yang diajukan hendaknya selalu bersumber pada temuan penelitian,
pembahasan, dan kesimpulan hasil penelitian.
Saran hendaknya tidak keluar dari batas-batas lingkup dan implikasi
penelitian.
Saran yang baik dapat dilihat dari rumusannya yang bersifat rinci dan
operasional. Artinya, jika orang lain hendak melaksanakan saran ini, ia tidak
mengalami kesulitan dalam melaksanakannya.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
B. Penelitian Kualitatif
Pendekatan penelitian kualitatif yang umum dilakukan para peneliti kualitatif
adalah Studi Naratif, Studi Fenomenologi, Studi Grounded Theory, Studi Etnografi, dan
Studi Kasus (Creswell, 2014). Sistematika penulisan yang disajikan dalam pedoman ini
berlaku umum untuk kelima pendekatan. Bagi bidang ilmu tertentu yang tidak dicakup oleh
kelima pendekatan ini dapat menggunakan pendekatan lain dengan menyesuaikan
sistematika penulisan dan tidak menghilangkan substansi dari pedoman ini.
1. Sistematika
BAB I. PENDAHULUAN
A. Konteks Penelitian
B. Fokus dan Subfokus Penelitian
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
BAB II. KAJIAN TEORI
A. Deskripsi Konseptual Fokus dan Subfokus Penelitian
B. Kajian Hasil Penelitian yang Relevan
BAB III. METODE PENELITIAN
A. Latar dan Waktu Penelitian
B. Pendekatan, Jenis, dan Prosedur Penelitian
C. Kehadiran Peneliti
D. Data dan Sumber Data
E. Teknik dan Prosedur Pengumpulan Data
F. Teknk Analisis Data
G. Pengecekan Keabsahan Data
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Tentang Latar Penelitian
B. Hasil Penelitian
1. Paparan Data Penelitian
2. Temuan Penelitian
C. Pembahasan
BAB V. PENUTUP
A. Simpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
Fokus dan subfokus penelitian berisi pernyataan atau pertanyaan yang akan
dijawab dalam penelitian. Pernyataan atau pertanyaan ini diajukan untuk
mengetahui gambaran apa yang akan diungkapkan di lapangan. Pernyataan
atau pertanyaan yang diajukan harus didukung oleh alasan-alasan mengapa
hal tersebut ditampilkan.
Alasan-alasan ini harus dikemukakan secara jelas, sesuai dengan sifat
penelitian kualitatif yang bersifat holistik, induktif, dan naturalistik yang berarti
dekat sekali dengan gejala yang diteliti.
Fokus penelitian dapat dirumuskan dalam bentuk kalimat pernyataan atau
pertanyaan yang bersifat umum sebagai pernyataan atau pertanyaan
payung.
Fokus penelitian diajukan setelah dilakukan observasi dan studi
pendahuluan di lapangan.
Subfokus merupakan pernyataan atau pertanyaan yang lebih spesifik yang
dikembangkan/ dijabarkan dari fokus penelitian.
Subfokus penelitian yang merupakan pertanyaan menggunakan kata tanya,
misalnya “bagaimana”, “mengapa”, “upaya apa”, dan lain sebagainya;
sehingga pertanyaan tersebut dapat dijawab dengan pola-pola narasi atau
deskripsi.
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian merupakan sasaran hasil yang ingin dicapai dalam
penelitian sesuai dengan fokus dan subfokus penelitian yang telah
dirumuskan sehingga dapat memberikan deskripsi dengan jelas, detail, dan
mendalam mengenai proses dan hasil penelitian yang ingin dicapai.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat teoretis, berisi penjelasan tentang manfaat hasil penelitian sebagai
salah satu bahan pengembangan bidang keilmuan.
Manfaat praktis, berisi penjelasan tentang bagaimana hasil penelitian dapat
digunakan oleh pihak yang memungkingkan memanfaatkan hasil penelitian
atau untuk memecahkan masalah-masalah praktis dalam kehidupan.
BAB II. KAJIAN TEORI
A. Deskripsi Konseptual Fokus dan Subfokus Penelitian
Bagian ini mendeskripsikan konsep-konsep yang dapat dijadikan landasan
penelitian yang berhubungan dengan fokus dan subfokus penelitian.
Konsep tersebut didasarkan pada tinjauan pustaka dari berbagai buku dan
jurnal yang berkaitan dengan topik penelitian.
Deskripsi konseptual diperlukan untuk memberikan gambaran tentang fokus
penelitian dan bagaimana fokus penelitian dikembangkan menjadi subfokus
penelitian.
Deskripsi konseptual juga digunakan sebagai pemandu agar fokus penelitian
sesuai dengan kenyataan di lapangan.
Deskripsi konseptual bermanfaat untuk memberikan gambaran umum atau
bahan penjelasan tentang konteks penelitian dan sebagai bahan
pembahasan hasil penelitian.
B. Kajian Hasil Penelitian yang Relevan
Bagian ini memaparkan hasil penelitian terdahulu yang relevan dengan fokus
penelitian.
Hasil penelitian yang relevan dimaksudkan untuk menunjukkan posisi
penelitian yang akan dilakukan di antara penelitian-penelitian berkaitan yang
sudah dilakukan.
Pada bagian ini peneliti juga perlu mencantumkan kerangka pikir terjadinya
fenomena yang akan diteliti.
BAB III. METODE PENELITIAN
A. Latar dan Waktu Penelitian
Latar penelitian berisi uraian tentang karakteristik lokasi dan alasan memilih
lokasi serta bagaimana peneliti memasuki lokasi tersebut.
Untuk menjelaskan latar penelitian ini peneliti perlu melakukan observasi
pendahuluan.
Pemilihan lokasi harus didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan
kemenarikan dan keunikannya.
Dengan pemilihan lokasi ini diharapkan menemukan hal-hal yang bermakna
dan baru.
Peneliti kurang tepat jika mengutarakan alasan-alasan seperti: dekat dengan
rumah peneliti, peneliti pernah bekerja di situ, atau peneliti telah kenal baik
dengan orang-orang kunci.
Waktu penelitian adalah sejak melakukan observasi awal sebagai persiapan
penulisan proposal sampai pada penulisan laporan penelitian.
B. Pendekatan, Jenis, dan Prosedur Penelitian
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
BAB V. PENUTUP
A. Simpulan
B. Rekomendasi
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
E. Manfaat Penelitian
Manfaat teoretis, berisi penjelasan tentang manfaat hasil penelitian sebagai
salah satu bahan pengembangan bidang keilmuan.
Manfaat praktis, berisi penjelasan tentang manfaat hasil penelitian sebagai
salah satu bahan informasi bagi stakeholder, terutama pengambil kebijakan/
keputusan dalam rangka perbaikan program/ kebijakan.
BAB II KAJIAN TEORETIS
A. Kajian Konseptual Evaluasi Program/ Kebijakan
Kajian teoretis hendaknya dapat menunjukkan kebijakan dan peraturan yang
menjadi konteks permasalahan penelitian, keluasan dan kedalaman konsep
yang mendasari penelitian, serta informasi empirik untuk mendukung
argumentasi yang dikembangkan dalam penelitian,
Kajian konseptual tidak sekedar mencantumkan konsep-konsep secara
runtut dari berbagai sumber tetapi merupakan hasil analisis dari berbagai
konsep, lalu peneliti melakukan komparasi antar konsep.
Setelah mengkomparasikan antar konsep ditemukan persamaan dan
perbedaanya. Persamaan itu menjadi dasar sintesis dari konsep yang akan
menjadi rujukan dalam evaluasi program/ kebijakan yang akan dilakukan.
B. Konsep Program/Kebijakan yang diteliti
Pada bagian ini penelitimendeskripsikan tentang program atau kebijakan
yang akan dievaluasi diantaranya: tujuan, sasaran, kebutuhan, rumusan
program/ kebijakan, gambaran keberadaan program/ kebijakan secara real di
lapangan, termasuk pedoman atau petunjuk pelaksanaan program/
kebijakan, yang dapat diperoleh melalui survei pendahuluan sebelum
menyusun proposal penelitian.
C. Model Evaluasi Program/Kebijakan
Peneliti mendeskripsikan alternatif model-model evaluasi program atau
evaluasi kebijakan yang sesuai dengan karakteristik dan masalah penelitian.
Selanjutnya peneliti menentukan model evaluasi yang paling tepat dan
relevan dengan karakteristik program/ kebijakan yang akan diteliti.
Model evaluasi yang telah ditentukan dijabarkan ke dalam komponen
evaluasi secara rinci dengan mengaitkan pada program/ kebijakan yang
diteliti.
Jika sumber data dan teknik pengumpulan data bervariasi, peneliti dapat
menuliskannya dalam bentuk matriks yang memuat sumber data, jumlah
sumber data, jenis data/ informasi yang dikumpulkan, dan teknik
pengumpulan data yang digunakan.
D. Teknik dan Prosedur Pengumpulan Data
Pada bagian ini peneliti menjelaskan jenis data yang diperlukan, sumber
data, serta teknik pengumpulan data
Peneliti menjelaskan pula prosedur pengumpulan data yang disesuaikan
dengan komponen-komponen evaluasi.
Teknik pengumpulan data meliputi wawancara, observasi, angket, telaah
dokumen,dan/ ataufocus group discussion.
Teknik pengumpulan data sebaiknya disajikan secara matriks dalam bentuk
tabel atau bagan yang meliputi komponen evaluasi, aspek yang dievaluasi,
sumber data, instrumen yang digunakan.
E. Instrumen Penelitian
1. Kisi-kisi Instrumen
Peneliti merancang kisi-kisi instrumen sesuai dengan komponen dan
aspek yang dievaluasi.
Kisi-kisi instrumen disajikan dalam bentuk tabel yang berisikan aspek
yang dievaluasi, indikator, nomor butir dan jumlah butir untuk setiap
aspek yang dievaluasi.
2. Validasi Instrumen
Instrumen pengumpulan data harus dapat menjamin bahwa informasi
yang dihasilkan sahih dan handal, sehingga dapat menjadi dasar untuk
perumusan alternatif rekomendasi program/ kebijakan.
Validasi teoretik/ konstruk dilakukan dengan telaah pakar dan/atau
panel. Proses penelaahan teoretis suatu konsep dimulai dari komponen
evaluasi, aspek yang dievaluasi, indikator sampai kepada penjabaran
dan penulisan butir instrumen.
Validasi data kualitatif dilakukan melalui triangulasi data, baik triangulasi
sumber informasi/data, triangulasi teknik, maupun perpanjangan waktu
penelitian.
Peneliti menjelaskan pakar yang menelaah instrumen, prosedur telaah
dan hasil uji validasi panel secara kualitatif/ kuantitatif.
BAB V PENUTUP
A. Simpulan
Peneliti menyajikan kesimpulan hasil evaluasi, baik kesimpulan setiap
komponen maupun kesimpulan umum yang merupakan intisari dari
keseluruhan kesimpulan hasil evaluasi.
B. Rekomendasi
Rekomendasi program/ kebijakan dapat berisi alternatif untuk memperbaiki,
melanjutkan, atau bahkan menghentikan program/ kebijakan yang tidak ayak
diimplementasikan.
Rekomendasi tidak hanya memuat apa yang harus dilakukan dan
bagaimana melakukannya tetapi juga harus mempertimbangkan kelayakan
sesuai kemampuan atau sumber-sumber yang dimiliki pembuat program
atau kebijakan.
Rekomendasi juga mencakup alat dan bahan yang tersedia bagi
kemungkinan implementasi program/ kebijakan, waktu implementasi, dan
kondisi lingkungan yang mendukung kelayakan implementasi
program/kebijakan.
Alternatif rekomendasi program/ kebijakan harus dirumuskan dengan kata-
kata operasional yang dapat ditindaklanjuti oleh pejabat yang berwenang
mengambil keputusan.
D. Penelitian Pengembangan
1. Sistematika
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Identifikasi Masalah
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian
BAB II. KAJIAN TEORI, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS
A. Deskripsi Konsep Pengembangan Model
B. Kajian Hasil Penelitian Relevan
C. Kerangka Pikir
D. Hipotesis (produk yang akan dihasilkan)
E. Manfaat Penelitian
Peneliti memaparkan manfaat penelitian pengembangan model untuk
memberikan solusi alternatif bagi pemenuhan kebutuhan pengguna dalam
rangka peningkatan mutu.
BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA PIKIR, DAN HIPOTESIS
A. Deskripsi Konsep Pengembangan Model
Pada bagian ini peneliti mengungkapkan kerangka acuan komperhensif
mengenai konsep, prinsip, atau teori yang digunakan sebagai landasan
dalam memecahkan masalah yang dihadapi atau dalam mengembangkan
produk yang diharapkan.
Kerangka acuan disusun berdasarkan kajian berbagai aspek teoretik dan
empiris yang terkait dengan permasalahan dan upaya yang akan ditempuh
untuk memecahkannya.
Uraian-uraian dalam bagian ini diharapkan menjadi landasan teoretik
mengapa masalah itu perlu dipecahkan dan mengapa cara pengembangan
model tersebut dipilih.
Kajian teoretik mengenai model dan prosedur yang akan digunakan dalam
pengembangan juga perlu dikemukakan dalam bagian ini, terutama dalam
rangka memberikan pembenaran terhadap produk yang akan
dikembangkan.
Setelah mendeskripsikan dan menganalisis beberapa konsep maka peneliti
melakukan sintesis untuk menentukan konstruk atau konsep peneliti tentang
model yang akan dikembangkan.
B. Kajian Hasil Penelitian Relevan
Pada bagian ini peneliti memberikan gambaran tentang kaitan upaya
pengembangan dengan upaya-upaya lain yang mungkin sudah pernah
dilakukan oleh ahli lain untuk mendekati permasalahan yang sama atau
relatif sama. Dengan demikian, upaya pengembangan yang akan dilakukan
memiliki landasan empiris yang mantap.
C. Kerangka Pikir
Bagian ini memuat pemikiran pengembang yang lahir berdasarkan kajian
teori serta penelitian/ pengembangan sebelumnya yang relevan yang
berkaitan dengan model yang akan dikembangkan.
Di samping itu, tujuan penelitian juga harus menyatakan apa yang ingin
diperoleh dari penelitian.
E. Manfaat Penelitian
Pada bagian ini peneliti menguraikan manfaat penelitian bagi perbaikan dan
peningkatan program/ kegiatan yang menjadi objek penelitian.
Peneliti juga menguraikan manfaat penelitian bagi pihak-pihak yang
berkepentingan dengan masalah yang dipecahkan, termasuk pengambil
kebijakan.
BAB II. KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN
A. Kajian Teori
Bagian ini menguraikan landasan substantif (teoretis dan metodologis)
sebagai alternatif tindakan
Peneliti mendeskripsikan konsep atau teori yang mendasari variabel dengan
mengemukakan konsep atau teori dari pustaka yang relevan, dan memberi
arah serta petunjuk pada pelaksanaan tindakan.
Kerangka konseptual memerlukan argumen logis, teoretis, dan empiris
terkait dengan permasalahan dan upaya yang akan ditempuh untuk jawaban
atau pemecahannya.
Topik-topik disesuaikan dengan variabel penelitian.
B. Kajian Penelitian Relevan
Peneliti menjelaskan temuan dari penelitian lain yang memiliki kesamaan
permasalahan dengan masalah yang peneliti lakukan.
Pembahasan penelitian yang relevan digunakan untuk mengetahui state of
the art permasalahan yang diteliti.
C. Kerangka Pikir
Kerangka pikir merupakan intisari dari konsep/ teori yang telah
dikembangkan yang dapat mendasari perumusan hipotesis.
Peneliti mengemukakan teori yang telah dikembangkan dalam rangka
memberi jawaban terhadap pendekatan pemecahan masalah yang
menyatakan hubungan antar variabel berdasarkan pembahasan teoretis.
D. Hipotesis Tindakan (bila ada)
Peneliti merumuskan hipotesis yang merupakan prediksi model tindakan
yang diduga akan dapat memecahkan masalah yang ingin diatasi.
E. Indikator Keberhasilan
C. Pembahasan
Pembahasan hendaknya memberikan penjelasan tentang keberhasilan atau
kegagalan tindakan yang telah dilakukan dalam penelitian.
Peneliti dapat membahasnya dengan mengacu pada berbagai teori atau
hasil penelitian yang relevan yang telah dikemukakan sebelumnya, serta
dapat pula mengacu pada fakta-fakta objektif di lapangan yang merupakan
pengalamannya atau hasil observasi selama menjadi bagian dari objek
penelitian.
Pada prinsipnya pembahasan menguraikan hasil pelaksanaan tindakan tiap
siklus dengan penekanan pada hasil siklus terakhir yang dikomparasikan
dengan kajian konseptual sehingga diperoleh konsep baru.
BAB V. PENUTUP
A. Simpulan
Dalam bagian simpulan peneliti menyimpulkan hasil penelitian secara
lengkap sesuai dengan masalah yang diteliti.
Simpulan tidak boleh menyimpang dari masalah yang diangkat dalam
penelitian.
Simpulan harus memuat temuan-temuan pokok.
B. Saran
Saran yang disampaikan peneliti selayaknya mengacu pada permasalahan
dan simpulan.
Saran dapat berupa pencapain hasil penelitian dan kemungkinan penelitian
lanjutan di masa yang akan datang.
Saran pada prinsipnya memuat hal-hal yang perlu direkomendasikan
sehubungan dengan hasil penelitian.
BAGIAN KETIGA
TEKNIK PENULISAN DAN NOTASI ILMIAH
Bagian ini menjelaskan tentang ketentuan mengenai jenis bahan/ kertas dan
ukuran naskah, tata cara pengetikan naskah, penomoran, penyajian tabel dangambar,
kebahasaan dan tanda baca, tata cara merujuk/ membuat kutipan, dan tata cara penulisan
Rujukan/ daftar pustaka.
A. Aturan Penulisan
Aturan umum penulisan yang berkaitan dengan ejaan, penggunaan hurufkapital,
pemotongan kata, penggunaan tanda baca, harus mengikuti "Pedoman UmumEjaan
Bahasa Indonesia yang Disempurnakan", atau "Kamus Besar BahasaIndonesia". Aturan
khusus penulisan yang perlu diperhatikan sebagai berikut.
c. Footer berjarak 1,2 cm dari batas bawah bidang pengetikan. Footer digunakan
untuk mencantumkan posisi nomor halaman bagian bawah, serta tulisan penting
pada penulisan artikel dan ringkasan eksekutif disertasi.
4. Pengetikan Naskah
a. Naskah harus diketik dan diedit dengan cermat, teliti, rapi, diusahakan tidak
terdapat kesalahan.
b. Pengetikan naskah menggunakan sistem rata kiri-kanan (justify), dengan jarak
dua spasi.
c. Alinea atau paragraf baru dimulai pada ketukan ke-12 atau jarak satu tabulator
(tab) dari margin kiri.
d. Setiap pengetikan bab baru yang diikuti judul bab di bawahnya dan selalu
dimulaipada halaman baru.
e. Setelah bab dan judul bab tidak ada uraian kalimat sebagai pengantar menuju ke
subbab.
f. Subbab pada bagian bawah halaman harus diikuti sekurang-kurangnyadua baris
kalimat di bawahnya sebelum pindah ke halaman berikutnya.
g. Akhir kalimat dari suatu bab atau subbab yang terdapat pada bagian
atashalaman baru harus mempunyai sekurang-kurangnya dua baris penuh
sebelumpindah ke subbab atau bab berikutnya.
h. Awal kalimat dari suatu paragraf yang terdapat pada bagian bawah
halaman,sekurang-kurangnya memuat dua baris sebelum pindah ke halaman
berikutnya.
i. Akhir kalimat dari suatu paragraf yang terdapat pada bagian atas halamanbaru,
sekurang-kurangnya memuat dua baris sebelum pindah ke paragraf berikutnya.
j. Bagian naskah yang berisi penyebutan atau rincian butir-butir tidak ditulis berurut
dari atas ke bawah, melainkan masuk ke dalam teks atau paragraf dengan
menggunakan angka Arab atau huruf kecil dalam tanda kurung dan dipisahkan
oleh tanda koma (,) atau titik koma (;) tergantung konteksnya.
Contoh:
Menurut taksonomi Bloom ranah kognitif, terdiri dari: (1) pengetahuan, (2)
pemahaman, (3) aplikasi, (4) analisis, (5) sintesis, dan (6) evaluasi.
k. Dihindari untuk melakukan pemenggalan kata pada batas kanan bidang
pengetikan. Gunakan fasilitas scale atau spacing pada MS Word untuk
merapatkan font apabila terdapat spasi yang terlalu jarang sehingga
mengganggu nilai estetika tampilan tulisan.
l. Bagian naskah, kalimat, kata yang dicetak miring (italic), sebagai berikut:
Kata dan ungkapan asing yang ejaannya bertahan dalam banyak bahasa: ad
hoc, et al., in vitro.
Peubah atau variabel yang tidak diketahui dalam matematika: X1, X2, Y.
Nama ilmiah, seperti: genus, spesies, varietas, dan forma makhluk. Akan
tetapi nama ilmiah takson di atas tingkat genus tidak ditulis dengan huruf
italic.
Nama kapal atau satelit: KM Tilongkabila, Satelit Palapa.
Kata atau istilah yang diperkenalkan untuk diskusi khusus.
Kata atau frase yang diberi penekanan, misalnya … hal itu tidak benar.
Pernyataan rujukan silang dalam indeks: lihat …, lihat juga …
Judul buku atau terbitan berkala yang disebutkan dalam tubuh tulisan dan/
atau daftar rujukan/ pustaka.
Tiruan bunyi: detak jantungnya terdengar dag-dig-dug-dag-dig-dug.
m. Huruf kapital dipakai pada:
1) Huruf pertama pada awal kalimat.
2) Huruf pertama pada setiap kata dalam judul buku atau berkala, kecuali kata
tugas (dan, yang, untuk, di, ke, dari, terhadap, sebagai, tetapi, berdasarkan,
dalam, antara, melalui, secara, dan sebagainya) yang tidak terletak pada
posisi kata awal.
3) Nama bangsa, bahasa, agama, orang, hari, bulan, tarikh, peristiwa, sejarah,
takson makhluk di atas genus, lembaga, jabatan, gelar, dan pangkat yang
diikuti nama orang atau tempat.
4) Nama-nama geografi seperti nama sungai, kota, provinsi, negara, wilayah,
pulau, benua. Akan tetapi huruf kapital tidak dipakai pada nama geografi
yang digunakan sebagai jenis, seperti garam inggris, menu gorontalo, atau
sebagai dasar kata keturunan seperti keingris-inggrisan, mengindonesiakan.
5) Penulisan nama orang pada hukum, dalil, teori, metode, dan uji,.
n. Huruf Yunani, dipakai dalam rumus matematika/ statistika (λ, π, α, µ), lambang
astronomi (deklinasi δ), satuan ukur (µm), istilah kimia (β-amilase), dan
sebagainya.
o. Penggunaan huruf atau pengejaan istilah serapan, sebagai berikut:
Penggunaan huruf f dan v, yang kadangkala dipertukarkan atau diganti
dengan huruf p. Contoh: negatif bukan negatip, aktif bukan aktip, aktivitas
bukan aktifitas, efektivitas bukan efektifitas, provinsi bukan propinsi.
Dalam bahasa Indonesia tidak dikenal konsonan kembar. Contoh: klasifikasi
bukan klassifikasi, efektif bukan effektif, tetapi ada massa disamping ada
masa yang berbeda makna.
Huruf y tetap y juga lafalnya. Contoh: yen, yuan; y menjadi i jika lafalnya i,
contoh: hipokotil bukan hypokotil; hipotesis bukan hypotesis; analisis bukan
analysis, analysa atau analisa.
Huruf x hanya dipakai di awal kata, di tempat lain diganti dengan ks. Contoh:
xylem bukan silem atau ksilem, taksonomi bukan taxonomi, kompleks bukan
komplex atau komplek).
p. Rumus matematika, reaksi kimia, dan lainnya,diberi tanda unit dengan angka
Arab dalam tanda kurung (1), (2), dan seterusnya, dan diletakkan pada sisi kanan
bidang pengetikan.
Contoh:
Y = ax + b …………………………………………………………. (1)
HC1 + KOH = KC1 + H20 ………………………………………. (2)
q. Nomor tabel, gambar, grafik, bagan, dan sejenisnya sebaiknya disebutkan dalam
penulisan teks, denganjalan menyebutkan atau menunjuk pada nomor urut
identitasnya, misalnya berdasarkan Tabel 3.5 atau Gambar 4.2.Penyebutan
“berdasarkan tabel di atas", “seperti pada tabel di bawah ini”, atau “seperti pada
tabel berikut" harus dihindari. Penulisan seperti itu bisa membingungkan
pembaca,karena seringkali setelah naskah diedit posisi tabel pada halaman yang
dimaksudmungkin tidak dapat dipertahankan.
5. Penomoran Halaman
a. Nomor halaman menggunakan angka Arab dan diletakkan pada bagian
kananatas pada header.
b. Khusus untuk halaman yang memuat judul bab, nomor halaman diletakkanpada
bagian tengah-bawah pada footer.
c. Halaman bagian awal, nomor halamanmenggunakan angka Romawi kecil (i, ii, iii,
dan seterusnya), dan diletakkanpada bagian tengah-bawah pada footer.
d. Jarak antara baris terakhir suatu subbab dengan subbab berikutnya adalah tiga
spasi.
e. Jarak antara judul subbab dan baris pertama dari alinea pertama adalah dua
spasi.
f. Judul subbab diberi huruf kapital pada setiap awal kata dan diketik pada margin
kiri.
g. Anak subbab diberi kode angka Arab diketik pada marginkiri bidangpengetikan.
h. Cucu subbab diberi kode huruf kecil dan diketik pada margin kiri.
i. Cicit subbab diberi kode angka Arab dengan tanda kurung tutup dan diketik
padamarginkiri.
j. Piut subbab diberi kode huruf kecil dengan tanda kurung tutup dan diketik
padamargin kiri.
m. Penulisan dan penomoran bab, subbab, anak subbab, dan seterusnya berturut-
turut mengikuti sistem berikut: I., A., 1., a., 1), a), (1), (a),dan seterusnya; dan
ditulis rapat ke margin kiri (sistem rata kiri).
7. Penyajian Tabel
Tabel digunakan untuk menyajikan data dan informasi dari hasil penelitian,
yangmerupakan penuangan informasi dalam bentuk yang lebih ringkas dan lebih
teraturbila dibandingkan dengan penjelasan dalam teks. Oleh karena itu, tabel
harusdipersiapkan dengan baik dan cermat.
Secara garis besar tabel dibuat dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Tabel harus diberi identitas berupa nomor dan nama tabel dan ditempatkandi atas
tabel.
b. Kata tabel ditulis pada ketukan ke enam atau 0,70 cm dari margin kiri, diikuti nomor
tabel.
c. Nomor tabel ditulis dengan angkaArab dua digit yang dipisahkan oleh tanda titik. Digit
pertama menunjukkan nomor bab dimana tabel dimuat, digit kedua menunjukkan
nomor urut tabel dalam bab yang bersangkutan. Dengan demikian, untuk setiap
babnomor urut tabel dimulai dari nomor 1. Contoh: Tabel 3.5, artinya tabel yang
terdapat pada Bab III urutan ke lima.
d. Nomor tabel diketik masuk enam ketukan atau 0,70 cm dari margin kiri dan langsung
diikuti nama tabel.
e. Judul tabel ditulis setelah nomor tabel, menggunakan huruf kapital pada huruf
pertama setiap kata kecuali katahubung.
f. Jika judul tabel lebih dari satu baris, maka huruf pertama baris kedua dan seterusnya
ditulissejajar dengan huruf pertama nama tabel dengan jarak satu spasi.
Kualifikasi Pendidikan/
Jenis Kelamin
No. Fakultas S1 S2 S3 Jumlah Total
L P L P L P L P L+P
1 ………………….. 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 ………………….. 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 ………………….. 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 ………………….. 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 ………………….. 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 ………………….. 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 ………………….. 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 ………………….. 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 ………………….. 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Jumlah 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sumber: Bagian Kepegawaian, Tahun 2009
Contoh Tabel Tertutup:
Tabel 3.5. Kisi-Kisi Instrumen Efektivitas Penyelenggaraan Prodira
Jumlah
No Indikator Butir Sebelum Sesudah
ujicoba ujicoba
1 Penyediaan layanan pendidikan 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 8 8
5 Peningkatan mutu guru 27, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 34 8 8
Jumlah 34 32
180
160
140
120
100 Lk
80 Pr
60 Jl
40
20
0
FIP FIS FT FIKK FH
a. Penggunaan bahasa
Penulisan karya ilmiah hendaknya menggunakan bahasa yang jelas,
formal,tepat, dan lugas. Gaya bahasa yang formal dan lugas membutuhkan
kemampuanmenggunakan kosakata dan istilah yang tepat, kemahiran menyusun
Baku Nonbaku
saudara, anda, tuan situ
hari ini ini hari
pergi pigi
8) Pemakaian Ejaan yang Disempumakan, kosakata, dan istilah resmi
sehinggadiperoleh kalimat yang bersih dari unsur dialek daerah dan bahasa asing
yangbelum dianggap unsur bahasa Indonesia.
9) Pemakaian kata penghubung
Kata penghubung yang harus didahului tanda koma:
...,Ztetapi ...,kecuali
...,sedangkan ...,misalnya
...,melainkan ...,antara lain
...,seperti …, maka
Kata penghubung yang tidak boleh didahului tanda koma
...jika … ketika
...agar … sesungguhnya
... walaupun … sungguhpun
...supaya … sebelum
...sebab … sesudah
...karena
Penghubung antarkalimat harus selalu diikuti tanda koma
Jadi, ... Meskipun demikian, …
Tanda ampersan berfungsi sebagai pengganti kata dan bila bentuk lebih singkat
diinginkan. Tanda ampersan dianjurkan digunakan dalam pengacuan pada
kepustakaan, misalnya: Abdullah, D. & Rahman, M.
Baku Nonbaku
Pisang-harus matang betul. Pisang - harus matang beat
Saya tidak/ belum mengerti. Saya tidak/belum mengerti.
Saya tidak / belum mengerti.
4) Tanda sama dengan (=), lebih besar (>), lebih besar atau sama dengan (≥), lebih
kecil (<) lebih kecil atau sama dengan (≤) tambah (+), kurang (-), kali (x), bagi (:),
diketik dengan spasi satu ketukan sebelum dan sesudah huruf atau angka yang
mendahului dan mengikutinya.
Contoh:
Baku Nonbaku
p = 0,05 p=0,5
p > 0,01 p>0,01
p ≥ 0,01 p≥0,01
p < 0,05 p<0,01
p ≤ 0,05 p≤0,05
a+b=c a+b=c
10 : 2 = 5 10:2=5
10 - 15 10-15
10 x 5 10x5
5) Tanda ampersan (&) diketik dengan spasi satu ketukan sebelum dan sesudah huruf
atau tanda baca yang mendahului dan mengikutinya.
Contoh:
Baku Nonbaku
Ahmad & Abdullah Ahmad&Abdullah
Bridsal, N. & McGreevey, W. P. Bridsal, N.&McGreevey, W. P.
c. Menyatakan nilai uang, tanggal, waktu, halaman, persentase, penunjukan unitan yang
diawali ke-.
Contoh:
Rp. 50.000,00 17 Agustus 1945
$ 150 abad ke-21
pukul 07:45 halaman 34
75% peringkat ke-2
d. Menyatakan kuantitas/ jumlah yang berkaitan dengan manipulasi matematika.
Contoh:
125 orang 25.000 dibagi 50
12 dikalikan dengan 15 15% dari 130
e. Menyatakan nomor jalan, rumah, apartemen, atau kamar pada alamat.
Contoh:
Jalan Aloei Saboe No. 125
Hotel Maqna kamar 505
f. Menyatakan bagian karangan dan ayat kitab suci.
Contoh:
Bab X, Pasal 5, halaman 252 Surah Yasin: 9
Penulisan lambang bilangan dengan huruf dilakukan sebagai berikut:
1) Bilangan bulat
dua belas 12
dua puluh 20
seratus lima puluh 150
2) Bilangan pecahan
1 3
setengah tiga perempat
2 4
1
sepersepuluh dua tiga perlima 2
10
3) Penulisan bilangan yang mendapat akhiran -an sebagai berikut:
tahun '50 -an atau tahun lima puluhan
uang 5000 -an atau uang lima ribuan
lima uang 1000 -an atau lima uang seribuan
4) Bilangan di bawah 10 yang tidak diikuti oleh satuan ukuran ditulis dengan kata atau
huruf kecuali jika beberapa lambang bilangan dipakai secara berurutan, seperti dalam
perincian dan pemaparan.
Contoh:
(end note). Sistem pengutipan yang dianjurkan dalam pedoman ini adalah sistem
berkurung (body note) atau sistem parentetis, yaitu digunakan untuk kutipan yang
sumbernya ada nama penulis dengan hanya menuliskan nama, tahun publikasi, dan
halaman; ditulis sebelum atau sesudah teks yang dikutip. Sistem catatan kaki (foot note)
dan sistem nomor (end note) dapat digunakan hanya untuk menjelaskan bila ada bagian
naskah yang membutuhkan penafsiaran atau penjelasan khusus.
Tata cata pengutipan dilakukan sebagai berikut:
1. Pengutipan dilakukan dengan menunjuk langsung kepada nama pengarang dan
karyanya yang dimaksud.
2. Nama yang dicantumkan hanya nama keluarga atau nama marga atau nama akhir
seseorang tanpa menyebutkan gelar dan jabatannya, tahun publikasi, dan halaman
(untuk kutipan langsung).
3. Apabila karya ditulis oleh satu sampai tiga orang, maka penulisan nama pengarang
harus selalu dituliskan setiap kali dikutip dalam teks.
4. Karya yang ditulis oleh lebih dari tiga orang, penulisan nama pengarang dalam teks
hanya nama pengarang pertama saja yang ditulis diikuti singkatan dkk. (‘dan kawan-
kawannya'), atau dapat juga digunakan singkatan universal "et al." (berasal dari
bahasa Latin et alii atau et aliae yang berarti dan orang-orang lain).
Contoh:
Zainal, dkk (2014)
Williams, et al. (1991). Tidak ada titik sesudah "et".
5. Untuk karya yang ditulis oleh lebih dari satu orang, sebaiknya digunakan tanda
ampersan (&) untuk menghubungkan nama pengarang yang terakhir dengan nama
pengarang yang mendahuluinya. Tanda ampersan digunakan untuk menghindari
terjadinya kejanggalan bila rujukan yang dikutip dalam teks adalah tulisan dari
berbagai bahasa, misalnya: dan (Indonesia), and (Inggris), en (Belanda), und
(Jerman), dan sebagainya.
6. Jika ada beberapa buku yang dijadikan rujukan ditulis oleh orang yang sama dan
diterbitkan dalam tahun yang sama pula, maka data tahun diikuti dengan lambang a,
b, c, dan seterusnya yang urutannya ditentukan secara kronologis atau berdasarkan
abjad judul buku-bukunya.
Contoh:
Abdul Muis Ba'dulu menulis dua judul buku tahun 2008. Buku pertama berjudul
English Syntax, buku kedua berjudul The Formation of English Words Through
Derivation. Bila buku pertama yang dirujuk, maka penulisannya adalah: Ba'dulu
(2008a), karena berdasarkan abjad judul buku huruf E mendahului huruf T untuk
judul buku kedua.
7. Rujukan dari dokumen resmi pemerintah yang diterbitkan oleh suatu penerbit tanpa
penulis dan tanpa lembaga, maka yang menggantikan nama penulis adalah nama
dokumen, disusul tahun penerbitan.
Contoh:
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem
Pendidikan Nasional yang diterbitkan tahun 1990 di Jakarta oleh PT Armas Duta
Jaya, maka yang menggantikan nama penulis adalah Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional (1990).
8. Mengutip tulisan dalam surat kabar tanpa nama penulis, maka yang menggantikan
nama penulis adalah nama surat kabar.
9. Sumber yang dikeluarkan oleh suatu lembaga atau organisasi, tanpa nama penulis,
maka nama lembaga atau organisasi menggantikan nama penulis.
Contoh:
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1992 tentang
Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Sejahtera, yang
dikeluarkan oleh Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional, maka yang
menggantikan nama Penulis adalah Badan Koordinasi Keluarga Berencana
Nasinal (BKKBN).
10. Sumber yang merupakan kutipan dari pengarang/ penulis lain, cara mengutipnya
dalam teks disusun sebagai berikut: nama penulis sumber asli, tahun dalam kurung.
Jika tahun tidak tercantum maka ditulis "tt (tanpa tahun)" diikuti kata "dalam"
kemudian nama penulis yang mengutip, diikuti tahun dalam kurung.
Contoh:
Studi yang relevan dengan kepemimpinan wanita adalah penelitian McClelland
(tt) dalam Noerhadi (1991), yang mengkaji achievement motivation atau motivasi
berprestasi dalam kepemimpinan, yang membedakan dua macam motivasi yaitu
motivasi untuk mendekati sukses dan motivasi untuk menghindari kegagalan.
11. Kutipan langsung yang terdiri atas satu sampai tiga baris disisipkan/ dimasukkan
dalam teks/ alinea yang sama dengan memakai tanda petik.
Contoh:
Menurut Simamora (1995: 327), “kinerja adalah keadaan/ tingkat perilaku
seseorang yang harus dicapai dengan persyaratan tertentu.”Sementara itu,
dengan kalimat yang senada Bernandin dan Russel dalam Gomes (1997: 350)
menyatakan,“kinerja sama dengan performansi yaitu sejumlah catatan yang
dihasilkan dari fungsi suatu pekerjaan tertentu atau kegiatan selama suatu
periode waktu tertentu”.
Apabila penulis ingin menghilangkan beberapa bagian kalimat pada awal kutipan,
bagian yang dihilangkan diganti dengan tiga titik (...). Jika bagian yang dihilangkan
terletak pada bagian akhir kutipan, bagian yang dihilangkan diganti dengan empat titik
(....).
Contoh:
Fielmen dalam Depdikbud (2005: 4), menyatakan bahwa, “…kinerja sekolah
adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seluruh warga sekolah….”.
12. Kutipan langsung yang terdiri atas empat baris atau lebih dilakukan dengan sistem
"blok" dengan jarak satu spasi dan dimulai pada ketukan ke-9, kutipan tidak dibatasi
tanda petik.
Contoh 1:
Georgopolous dan Tannembaum (1985: 50), mengemukakan,
Efektivitas ditinjau dari perspektif pencapaian tujuan, dimana keberhasilan
suatu organisasi harus mempertimbangkan bukan saja sasaran organisasi
tetapi juga mekanisme mempertahankan diri dalam mengejar sasaran.
Dengan kata lain, penilaian efektivitas harus berkaitan dengan masalah
sasaran maupun tujuan.
Contoh 2:
Gizi salah bisa timbul bukan karena kurangnya jumlah makanan yang
dikonsumsi, melainkan karena susunannya yang tidak seimbang, mungkin
pula karena proses mempersiapkannya yang kurang tepat. Berbagai
penyakit degeneratif, seperti stroke, jantung, dan kanker sebenarnya
dapat dijauhkan bila memperhatikan konsumsi dan cara mempersiapkan
makanan (Tarwotjo, 1998: xi).
menggunakan dua cara, yaitu daftar pustaka dan daftar bacaan. Daftar pustaka digunakan
untuk daftar rujukan yang benar-benar dirujuk oleh penulis karya ilmiah. Daftar bacaan
digunakan untuk daftar rujukan yang dirujuk atau sekedar dibaca oleh penulis karya ilmiah.
Daftar bacaan hanya digunakan untuk diktat, buku, dan sejenisnya. Dalam pedoman ini
yang digunakan adalah daftar pustaka, daftar bacaan tidak digunakan.
Pada umunya, penulisan daftar pustakadimulai dari margin kiri dengan jarak
antarbaris 1 spasi. Baris kedua dan seterusnya dalam rujukan yang sama diketik masuk
12 ketukan kurang lebih 1,5 cm.Jarak antarbaris antarrujukan adalah dua spasi. Daftar
pustaka merupakan kumpulan dari rujukan dalam naskah yang diacu penulis, yang
disusun melalui tatacara tertentu, memuat kompenen berikut: (1) nama penulis, (2) tahun
terbit, (3) judul naskah, (4) bentuk sumber informasi, (5) kota penerbit dan nama penerbit.
Jarak antara komponen tersebut ditandai dengan tanda titik (.), kecuali setelah
penyebutan kota tempat penerbit di tandai dengan tanda titik dua (:), dan di akhir nama
penerbit tidak ada tanda baca. Bentuk badan hukum penerbit tidak dicantumkan, misalnya
PT, CV, dan sebagainya.
Ada dua sistem penyusunan dan penulisan daftar pustaka, yaitu: (1) gaya susun
balik nama hanya pada pengarang pertama, sedangkan pengarang kedua dan seterusnya
namanya ditampilkan dengan didahului oleh inisialnya, disebut sistem Vancouver; dan (2)
gaya susun balik nama tidak hanya pada pengarang pertama tetapi juga pada pengarang
kedua, pengarang ketiga, pengarang keempat dan seterusnya, disebut sistem Harvard.
Penyusunan daftar pustaka yang digunakan dalam Pedoman Penulisan Tesis
dan Disertasi Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo adalah sistem Harvard. Berikut
ini disajikan tata cara penulisan identitas rujukan dari berbagai sumber.
Umar, A. & Kaco, N. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Gorontalo: Badan Penerbit UNG.
b. Beberapa buku dengan penulis yang sama dan diterbitkan dalam tahun yang
sama
Nama penulis di depan, data tahun penerbitan diikuti oleh lambang a, b, c, yang
urutannya ditentukan secara kronologis atau berdasarkan abjad judul bukunya. Pada buku
kedua dan seterusnya, nama penulis tidak diulang melainkan diganti dengan garis bawah
(underline) sepanjang 12 ketukan atau 1,5 cm.
Contoh:
Aminuddin (Ed.), 1990. Pengembangan Penelitian Kualitatif dalam Bidang Bahasa dan
Sastra. Malang: HISKI Komisariat Malang dan YA3
Contoh:
Bridsal, N. & McGreevey, W. P. 1983. Women, Poverty, and Development. In M. Buvinic,
M. A. Lycette. & W. P. McGreevey (Eds.), Women and Poverty in theThird
World. Baltimore: The Johns Hopkins University Press
Karyadi, M. A. 1996. Pengembangan Tempe di Lima Benua. Dalam Sapuan & Soetrisno
(Eds.). Bunga Rampai Tempe Indonesia. Jakarta: Yayasan Tempe Indonesia
Kumaidi. 1998. Pengukuran Bekal Awal Belajar dan Pengembangan Tesnya. JurnalIlmu
Pendidikan (Online). Jilid 5. No. 4. (http://www.malang.ac.id, Diakses 20 Januari
2000)
b. Karya individual
Nama penulis ditulis seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti secara berturut-turut:
tahun, judul karya dicetak miring dengan diberi keterangan dalam kurung (online), dan
diakhiri dengan alamat rujukan disertai dengan keterangan kapan diakses di antara tanda
kurung.
Contoh:
Hitchcock, S., Carr, L. & Hall, W. 1996. A Survey of STM Online Journals. 1990-95:
TheCalm/before/theStorm (Online). (http://journal.ecs.soton_ac.uk/survey/
survey.html, Diakses 12 Juni 1996)
c. Bahan diskusi
Nama penulis ditulis seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti secara berturut-
turut: tanggal, bulan, tahun, topik bahan diskusi, nama bahan diskusi dicetak miring
dengan diberi keterangan dalam kurung (online), dan diakhiri dengan alamat e-mail
rujukan tersebut disertai dengan keterangan kapan diakses di antara tanda kurung.
Contoh:
Wilson, D. 20 November 1995. Summary of Citing Internet Sites. NETTRAINDiscussion
List (Online), (NETTRAIN@ubvm.cc.buffalo.edu, Diakses 22 November 1995)
d. E-mail pribadi
Nama pengirim (bila ada) ditulis paling depan disertai keterangan dalam kurung
(alamat e-mail pengirim), diikuti secara berturut-turut: tanggal, bulan, tahun, topik isi bahan
(dicetak miring), nama yang dikirimi disertai keterangan dalam kurung (alamat e-mail yang
dikirimi).
Contoh:
Davis, A. (a.davis@uwts.cdu.au). 10 Juni 1996. Learning to Use WebAuthoring Tools. E-
mail kepada Alison Hunter (mailto:huntera@usq.edu.au)
Naga, D. S. (ikip-jkt@indo.net.id). 1 Oktober 1997. Artikel untuk JIP. E-mail kepada Ali
Saukah (ippsi@m1g.vwcn.or.id)
10. Rujukan dari Makalah yang Disajikan dalam Seminar, Penataran, dan Lokakarya
Nama penyusun ditulis paling awal, diikuti tahun penyajian, judul makalah, diikuti
pernyataan Makalah disajikan dalam (nama pertemuan dicetak miring), lembaga
penyelenggara, tempat, dan tanggal penyelenggaraan.
Contoh:
Hasan, M. Z. 1996. Perkembangan Penelitian dalam Bidang Pendidikan. Makalah
disajikan dalam Konvensi Nasional Pendidikan Indonesia III. IKIP Ujung
Pandang. Ujung Pandang, 4 - 7 Maret
Soembodo, B. 1989. Keadaan Sosial Ekonomi Migran di Kota Surabaya. Dalam Puruhito
(Ed.). Kumpulan Abstrak Penelitian Universitas Airlangga Tahun1984-1987.
Surabaya: Lembaga Penelitian Universitas Airlangga
b. Dokumen yang ditulis atas nama lembaga dengan atau tanpa penerbit
Nama lembaga penanggungjawab ditulis paling awal, diikuti dengan tahun, judul
karangan yang dicetak miring, nama tempat penerbitan, dan nama lembaga yang
bertanggung jawab atas penerbitan karangan tersebut, atau nama penerbit (bila ada).
Contoh:
Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional. 1992. Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 10 Tahun 1992 tentang Perkembangan Kependudukan dan
Pembangunan Keluarga Sejahtera. Jakarta: Badan Koordinasi
KeluargaBerencana Nasional
BAGIAN KEEMPAT
PENULISAN PROPOSAL DAN LAPORAN PENELITIAN
TESIS/ DISERTASI
Tesis/ disertasi merupakan karya tulis ilmiah sebagai tugas akhir mahasiswa
program S2 dan S3. Penulisan tesis/ disertasi diawali dengan pengajuan proposal
penelitian. Hasil penelitian disusun/ ditulis dalam bentuk tesis/ disertasi yang merupakan
laporan penelitian yang dipersembahkan untuk masyarakat akademis. Penulisan laporan
dituntut mengikuti aturan yang sudah ditetapkan setiap lembaga, dengan menitikberatkan
pada aspek metodologis dan teknis penelitian.
Bagian ini menjelaskan tentang ketentuan mengenai tata cara penulisan proposal
tesis/ disertasi, bagian-bagian tesis/ disertasi, penulisan artikel, dan penulisan sinopsis
disertasi.
A. Proposal
Proposal penelitian termasuk rancangannya sangat penting untuk meyakinkan
lembaga di mana peneliti akan mempertanggungjawabkan hasil penelitiannya. Untuk
mahasiswa Pascasarjana UNG, akan dipertanggungjawabkan kepada Universitas Negeri
Gorontalo melalui Pascasarjana UNG. Hal penting yang harus diperhatikan adalah bahwa
pengusul memang berkompeten, masalahnya menarik, penting untuk diteliti, dan memiliki
orisinalitas yang tinggi.
Format proposal mengikuti format yang telah ditetapkan oleh Pascasarjana UNG.
Secara umum organisasi proposal penelitian berisi komponen-komponen sebagai berikut:
Judul Penelitian, Pendahuluan, Tinjauan Pustaka, dan Metode Penelitian.
Selain format baku, ada hal-hal penting yang perlu diperhatikan oleh para peneliti
dari setiap aspek tersebut sebagai berikut.
1. Judul
a. Judul harus jelas, singkat, spesifik menggambarkan apa yang akan diteliti.
b. Jumlah kata yang membentuk judul tidak melebihi 15 kata, tidak termasuk kata
hubung.
c. Judul yang terlalu panjang dapat menggunakan subjudul.
d. Tidak perlu mencantumkan semua tingkatan unit administrasi lokasi penelitian.
e. Nama-nama variabel/ peubah tidak harus semua dicantumkan dalam judul.
f. Minimal ada satu variabel baru dalam judul.
Berikut disajikan uraian singkat tiap komponen proposal penelitian tesis/ disertasi.
Judul tesis/ disertasi, ditulis dengan huruf kapital pada setiap awal kata, ukuran huruf
12 pt;
Nama mahasiswa tanpa gelar akademik, ukuran huruf 12 pt;
Nomor Induk Mahasiswa (NIM), ukuran huruf 12 pt;
Tulisan “Telah diperiksa dan disetujui untuk seminar proposal”, ukuran huruf 12 pt;
Nama dan tanda tangan Komisi Pembimbing atau Komisi Promotor, ukuran
huruf 12 pt;
Mengetahui Ketua Program Studi untuk tesis, untuk disertasi ditambah dengan
Direktur Pascasarjana UNG, ukuran huruf 12 pt;
Pada halaman ini nomor halaman romawi kecil mulai dicantumkan.
(Lihat Lampiran A.2 dan A.4).
Daftar Isi
Daftar isi disusun secara teratur dan memuat secara rinci isi keseluruhan
proposal penelitian, dengan ketentuan:
Tulisan DAFTAR ISI ditulis tepat pada margin atas tengah, huruf kapital, bold, ukuran
huruf 14 pt;
Tulisan "halaman" diketik merapat ke margin kanan, jarak tiga spasi di bawah tulisan
DAFTAR ISI;
Susunan daftar isi dimulai dua spasi di bawah tulisan halaman;
Jarak antara judul bab dan subbab adalah dua spasi. Jika judul dan subjudul lebih
dari satu baris, maka baris kedua dan seterusnya ditulis dengan jarak satu spasi dan
posisi rata dengan huruf awal baris pertama;
Huruf pertama dari setiap kata dalam judul bab dan subbab adalah huruf kapital,
kecuali kata penghubung.
Jarak antar-subbab adalah satu spasi.
Isi Proposal
Proposal tesis/ disertasi yang diajukan adalah bagian Bab I Pendahuluan, Bab II
Kajian Teori, dan Bab III Metode Penelitian dari tesis/ disertasi yang direncanakan.
Penjelasan tentang subbab, isi subbab, dan bagaimana merumuskan serta menulisnya
mengikuti penjelasan pada Bagian Kedua dari buku pedoman ini tentang Sistematika
Tesis dan Disertasi.
Jadwal Penelitian
Jadwal penelitian memuat rencana pelaksanaan penelitian, mulai persiapan
sampai dengan penulisan laporan penelitian. Jadwal penelitian dibuat dalam bentuk
matriks.
Daftar Pustaka
Bagian ini memuat semua sumber yang dirujuk dalam penyusunan proposal
penelitian tesis/ disertasi. Penulisan daftar pustaka berdasarkan tata cara penulisan daftar
pustaka yang tercantum dalam buku pedoman ini.
B. Tesis/ Disertasi
Format sistematika tesis dan disertasi pada dasarnya sama, yang membedakan
hanyalah kata tesis atau disertasi, serta keluasan dan kedalaman kajiannya. Tesis
kajiannya lebih mengarah kepada pengujian/ pembuktian teori, sedangkan disertasi kajian
penelitiannya lebih luas dan dalam sehingga temuan-temuannya merupakan konsep-
konsep yang baru. Tesis atau disertasi yang dipersyaratkan pada Pascasarjana UNG
mengikuti Pedoman Penulisan Tesis dan Disertasi yang diterbitkan oleh Pascasarjana
UNG.
Komponen-komponen laporan penelitian dalam bentuk tesis/ disertasi sebagian
besar merupakan pengulangan komponen-kompenen proposal ditambah dengan
komponen hasil penelitian dan pembahasan, serta simpulan dan saran. Rencana
penelitian yang dituangkan dalam proposal diuraikan kembali dalam laporan, sedangkan
masalah atau pertanyaan penelitian dijawab dalam laporan.
Pola dasarnya penulisan tesis/ disertasi paling sedikit berisikan butir-butir baku
berupa bagian awal, bagian inti, dan bagian akhir.
Bab I. Pendahuluan
Bab II. Kajian Teori
Bab III. Metode Penelitian
Bab IV. Hasil Penelitian dan Pembahasan
Bab V. Penutup
Daftar Pustaka
Lampiran
Riwayat Hidup
2. Bagian Awal
Bagian awal merupakan bahan peraga pengenalan tesis/ disertasi.
Judulmerupakan unsur terpenting, berfungsi sebagai petunjuk keseluruhan isi dari tesis/
disertasi.
Tulisan “Telah diperiksa dan disetujui untuk diajukan kepada Panitia Ujian Disertasi”,
huruf kapital pada setiap awal kata kecuali kata penghubung, ukuran huruf 12 pt;
Nama dan tanda tangan Komisi Promotor;
Mengetahui Ketua Program Studi dan Direktur Pascasarjana UNG;
(Lihat Lampiran B.8).
Tulisan “Disertasi ini telah diuji dan dipertahankan di hadapan Komisi Penguji pada
tanggal ……….”, huruf kapital, reguler, ukuran 12 pt;
Tulisan “KOMISI PENGUJI”, huruf kapital, bold, ukuran 12 pt;
Kolom tulisan “Nama, “Jabatan”, “Tanda Tangan”, dan “Tanggal Pengesahan”, huruf
kapital pada setiap awal kata, bold, ukuran huruf 12 pt;
Komisi PengujiDisertasi diurutkan mulai dari Direktur Pascasarjana/ Ketua, Asisten
Direktur I/ Sekretaris, Ketua Program Studi/ Anggota, Promotor, Co-Promotor I, Co-
Promotor II, Penguji Internal, Penguji Eksternal.
(Lihat Lampiran B.11)
Abstrak
Abstrak merupakan intisari hasil penelitian secara lengkap, komprehensif, dan
jelas menerangkan isi tesis/ disertasi. Abstrak disusun dengan tata urutan sebagai berikut:
Tulisan ABSTRAK, diletakkan di margin atas tengah antara margin kiri dan kanan,
huruf kapital bold, ukuran 14 pt;
Bagian awal dari abstrak ditulis bersambungan, memuat: Nama penulis. Tahun. Judul
tesis/ disertasi. Tesis/ Disertasi. Program studi. Pembimbing/ Promotor dan Co-
promotor;
Nama penulis tanpa gelar, ditulis dengan huruf kapital, bold;
Judul tesis/ disertasi ditulis dengan huruf miring, huruf awal setiap kata kapital;
Nama program studi ditulis biasa, huruf awal setiap kata kapital;
Tulisan Pembimbing/ Promotor/ Co-promotor diberi titik dua, diikuti nama-nama
Komisi Pembimbing untuk tesis, atau Promotor danCo-promotor untuk disertasi;
Isi abstrak dimuat dalam satu alinea, terdiri atas tiga bagian yang ditulis secara
bersambungan:
o Bagian pertama berisi tujuan penelitian;
o Bagian kedua berisi metode penelitian yang menguraikan prosedur dan teknik
yang digunakan dalam pengumpulan data dan analisis data;
o Bagian ketiga berisi hasil/ temuan penelitian;
Abstrak tidak lebih dari 200 kata, tidak termasuk kata penghubung;
Di bagian bawah, satu baris di bawah baris terakhir dengan jarak dua spasi dituliskan
“Kata kunci”, titik dua, lalu diikuti oleh kata kunci dalam judul tesis/ disertasi;
Abstrak diketik dengan spasi tunggal;
Abstract
Bagian ini memuat terjemahan abstrak dalam bahasa Inggris. Terjemahan
seyogyanya mengikuti kaidah bahasa Inggris yang baik dan benar. Abstrak bahasa Inggris
harus disahkan oleh Pusat Pengembangan Bahasa Universitas Negeri Gorontalo (lihat
Lampiran B.14).
Kata Pengantar
Tata cara penulisan kata pengantar sebagai berikut:
Tulisan KATA PENGANTAR, menggunakan huruf kapital ukuran 14 pt, bold;
Kata pengantar mengandung uraian singkat mengenai ungkapan rasa syukur kepada
Tuhan Yang Maha Esa, maksud penulisan tesis/ disertasi, penggambaran rasa syukur
dan ucapan terima kasih yang disusun dalam bentuk esai;
Pada bagian akhir kata pengantar, di sebelah kiri, empat spasi di bawah baris
terakhir, penulis mencantumkan tempat, bulan, dan tahun selesainya penulisan
laporan. Sebaris dengan bulan dan tahun, pada bagian kanan dicantumkan inisial
nama penulis.
(Lihat Lampiran B.15).
Daftar Isi
Daftar isi disusun secara teratur dan memuat secara rinci isi keseluruhan tesis/
disertasi menurut urutan nomor halaman. Penulisan daftar pustaka diatur sebagai berikut:
Tulisan DAFTAR ISI, diletakkan di margin atas tengah antara margin kiri dan kanan,
menggunakan huruf capital, bold, ukuran 14 pt;
Tulisan "Halaman" diketik merapat ke margin kanan, tiga spasi di bawah tulisan
DAFTAR ISI.
Susunan daftar isi dimulai dua spasi di bawah tulisan Halaman.
Bagian awal memuat tulisan secara berurut ke bawah dengan jarak dua spasi dan
bold: Abstrak, Abstract, Pernyataan Keorisinalan, Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar
Tabel (jika ada), Daftar Gambar (jika ada), Daftar Lampiran (jika ada);
Judul Bab, Subbab, Anak Subbab (bila dianggap perlu):
o Jarak judul bab dari baris sebelumnya adalah dua spasi;
o Jarak antara judul bab dengan subbab adalah dua spasi;
o Jarak antar-subbab adalah satu spasi;
Jika judul bab dan subbab lebih dari satu baris, maka baris ke dua dan seterusnya
ditempatkan tepat sejajar dengan huruf pertama baris di atasnya.
Huruf pertama setiap judul bab setelah nomor bab ditempatkan pada posisi kolom
yang sama sehingga tampak rata dari atas ke bawah;
Nomor subbab ditempatkan tepat di bawah huruf pertama judul subbab;
Dari akhir judul bab dan subbab ke nomor halaman dihubungkan dengan tanda titik-
titik sampai batas di bawah huruf “H” pada kata Halaman. Nomor halaman merapat
ke margin kanan (rata kanan);
Daftar Pustaka dan Lampiran diketik merapat ke margin kiri.
(Lihat Lampiran B.16).
Daftar Tabel
Daftar tabel yang digunakan di dalam tesis/ disertasi menurut urutan nomor tabel
nomor halaman. Judul tabel harus sama dengan judul tabel yang ada di dalam tubuh tesis/
disertasi. Penulisan daftar tabel diatur sebagai berikut:
Tulisan DAFTAR TABEL, huruf capital, bold, ukuran 14 pt dan ditempatkan tepat
pada margin atas, simetris dari antara kiri dan kanan;
Tulisan “Tabel" diketik merapat pada margin kiri dan tulisan "Halaman" diketik
merapat pada margin kanan dengan jarak tiga spasi di bawah tulisan DAFTAR
TABEL;
Nomor tabel diketik merapat ke margin kiri di bawah kata Tabel;
Judul tabel diketik dengan huruf kapital pada setiap awal kata, dimulai enam ketukan
setelah nomor tabel (kurang lebih 1,2 cm dari margin kiri);
Dari akhir judul tabel ke nomor halaman dihubungkan dengan tanda titik-titik sampai
batas di bawah huruf “H” pada kata Halaman. Nomor halaman merapat ke margin
kanan (rata kanan);
Jarak antar judul tabel adalah dua spasi. Jika judul memerlukan dua baris atau lebih,
maka jarak antarbaris adalah satu spasi dan huruf pertama baris kedua dan
seterusnya ditempatkan tepat di bawah huruf awal baris pertama.
(Lihat Lampiran B.17).
Daftar Gambar
Daftar gambar diletakkan pada halaman sesudah daftar tabel, berisi urutan judul
gambar dan nomor halamannya. Daftar gambar ditulis dengan format yang sama dengan
daftar tabel (lihat Lampiran B.18).
Daftar Lampiran
Daftar lampiran diletakkan pada halaman sesudah daftar gambar, berisi judul
lampiran dan nomor halamannya. Daftar lampiran ditulis dengan format yang sama
dengan daftar tabel dan daftar gambar (lihat Lampiran B.19).
4. Bagian Akhir
Bagian akhir dari tesis/ disertasi memuat antara lain; daftar rujukan/ daftar
pustaka, lampiran-lampiran, dan riwayat hidup.
Lampiran
Hal-hal yang ditempatkan pada lampiran untuk setiap jenis penelitian, meliputi:
a. Penelitian kuantitatif, terdiri atas: rancangan perlakuan (untuk penelitian eksperimen),
instrumen penelitian, hasil analisis uji coba instrumen, kisi-kisi akhir dan instrumen
setelah uji coba, data hasil penelitian, analisis deskriptif, pengujian persyaratan
analisis, analisis inferensial (secara manual, diikuti dengan hasil pengolahan
menggunakan SPSS atau program aplikasi lainnya), pengujian hipotesis, surat izin
Riwayat Hidup
Riwayat hidup ditulis dalam bentuk essay. Peneliti menuliskan identitas dirinya
termasuk riwayat pendidikan, jabatan, pekerjaan dan karya-karya tulis yang pernah
dibuatnya serta hal lain yang diangap perlu. Disertakan juga foto terakhir peneliti.
Baris Kepemilikan
Baris kepemilikan terdiri atas dua unsur, yaitu nama penulis dan nama alamat
lembaga. Cantumkan hanya nama orang yang langsung terlibat dalam perencanaan,
pelaksanaan, analisis, dan penulisan laporan penelitian yang berhak mendapat kredit
kepengarangan tulisan tersebut. Semua nama harus ditulis lengkap, tidak dengan
menuliskan dkk, atau et al. Pangkat, kedudukan, dan gelar akademik tidak perlu
dicantumkan.
Abstrak
Abstrak adalah intisari karangan secara lengkap, singkat, konprehensif, dan jelas
menggambarkan isi tulisan. Abstrak untuk artikel yang akan dipublikasikan dalam majalah
ilmiah pada umumnya disajikan dalam satu paragraf dengan ketikan spasi tunggal, dan
tidak lebih dari 200 kata. Abstrak memuat masalah pokok, alasan dilakukannya penelitian,
sasaran utama yang ingin dicapai, pendekatan/ metode yang digunakan, dan ringkasan
hasil dan kesimpulan penting yang diperoleh. Kata-kata dalam judul sebaiknya tidak
diulangi dalam abstrak. Tabel dan gambar/ grafik tidak dicantumkan dalam abstrak, begitu
pula pengutipan pada sumber pustaka. Abstrak ditulis dalam dua bahasa, yaitu bahasa
Indonesia dan bahasa Inggris (lihat Lampiran B.13 dan B.14).
Kata Kunci
Kata kunci (key words) diletakkan sesudah abstrak dan terdiri atas sekitar
delapan kata, dan tidak melebihi satu baris.
Pendahuluan
Uraikan pernyataan masalah yang dapat mengantarkan pembaca secara
langsung kepada inti tulisan. Latar belakang, tujuan, dan prospek penelitian disajikan
sewajarnya. Uraian pendahuluan hendaknya merujuk pada terbitan terbaru sebagai
kristalisasi penelaahan. Telaah pustaka penting sebagai bahan pembanding titik tolak
pendekatan yang digunakan dalam penelitian yang dilaporkan. Cantumkan hipotetis jika
ada, tetapi tidak perlu memaksakan diri dengan mengada-ada bila corak penelitiannya
tidak memerlukan hipotesis.
Metode Penelitian
Bagian ini memuat uraian metode penelitian secara rinci tentang variabel/
konsep/ fokus, model atau rancangan penelitian yang digunakan, teknik pengumpulan dan
analisis data, serta cara penafsirannya. Untuk penelitian kualitatif jelaskan pendekatan
yang digunakan, proses pengumpulan data dan analisis informasi, serta proses penafsiran
hasil penelitian. Untuk penelitian eksperimen yang menggunakan bahan dan alat, perlu
mencantumkan bahan dan alat yang khusus saja. Alat yang sudah sangat umum
digunakan dan sudah tersedia tidak perlu dicantumkan.
Hasil Penelitian
Hasil penelitian disajikan sewajarnya secara konsisten. Tafsiran hasil yang
diperoleh harus disesuaikan dengan masalah atau hipotesis yang diungkapkan dalam
pendahuluan. Hasil dan pembahasan sebaiknya disajikan secara terpisah.
Pembahasan
Pembahasan merupakan kumpulan argumen mengenai relevansi, manfaat, dan
kemugkinan keterbatasan penelitian serta hasilnya. Bagian ini merupakan tempat peneliti
bebas berekspresi. Temuan peneliti lain sebelumnya yang dirujuk dalam pendahuluan
atau tinjauan pustaka tidak perlu diuraikan lagi tetapi perlu dirujuk seperlunya.
Bila dianggap perlu, diiuraikan implikasi temuan baru dari penelitiann yang
sedang dilaporkan, dan kemukakan segi lain yang perlu diteliti lebih lanjut. Pembahasan
perlu mengacu pada masalah, hipotesis, dan tujuan penelitian. Sesuaikan atau
bandingkan harapan dalam pendahuluan dengan hasil utama.
Kesimpulan
Penarikan kesimpulan memerlukan kecermatan luar biasa, sebab penulisannya
muncul pada tiga tempat dengan ungkapan yang berbeda-beda, yaitu dalam hasil dan
pembahasan, abstrak, dan kesimpulan. Kesimpulan pokok keseluruhan penelitian
hendaknya disusun secara hati-hati dalam dua atau tiga paragraph. Sebaiknya dihindari
penggunaan butir-butir dalam penarikan kesimpulan.
Saran
Saran tidak selamanya harus ada, tetapi bila dianggap perlu kemukakan hal-hal
yang berkaitan dengan hasil penelitian.
Daftar Pustaka
Daftar pustaka disusun berdasarkan tata cara penulisan identitas kepustakaan
yang tercantum dalam pedoman ini.
Pengetikan
Pengetikan artikel hasil penelitian mengikuti ketentuan dari makalah ilmiah/ jurnal
yang akan mempublikasikan. Untuk artikel dari hasil penelitian dalam bentuk tesis/
disertasi mahasiswa pada Pascasarjana UNG, diketik dengan jarak satu setengah spasi,
jenis huruf Times New Roman ukuran 12 pada kertas HVS 80 g/m2 ukuran quarto. Jumlah
halaman artikel maksimum 15 halaman (beberapa jurnal ilmiah menetapkan jumlah
halaman artikel antara 3 – 5halaman).
D. Ringkasan Eksekutif Disertasi
Ringkasan Eksekutif Disertasi dimaksudkan untuk memberikan gambaran dan
informasi singkat tentang disertasi yang disajikan dalam Sidang Ujian Terbuka
Disertasi/Sidang Promosi Doktor kepada para undangan yang menghadiri pelaksanaan
Sidang Ujian Terbuka Disertasi/Sidang Promosi Doktor di Universitas Negeri Gorontalo.
Menyajikan disertasi dalam bentuk laporan lengkap dalam Sidang Promosi tidaklah efektif,
sebab para undangan yang menghadiri acara Sidang Promosi adalah masyarakat (secara
terbatas) yang bisa saja berasal dari kalangan yang bukan berkaitan dengan bidang ilmu
disertasi yang sedang disajikan. Oleh karena itu perlu dibuat Ringkasan Eksekutif
Disertasi yang memuat informasi secara singkat, padat, dan komprehensif tentang
disertasi. Ringkasan Eksekutif Disertasi dibuat terpisah dari disertasi.
Sistematika Ringkasan Eksekutif Disertasi adalah sebagai berikut:
Judul
Nama penulis, asal dan alamat instansi, alamat e-mail
Abstrak: bahasa Inggris dan bahasa Indonesia
Kata kunci
Pendahuluan
Kajian Teoretik
Metodologi Penelitian
Hasil atau Temuan Penelitian dan Pembahasan
Kesimpulan, Saran/ Rekomendasi
Daftar Pustaka
Riwayat Hidup
1. Ketentuan Teknis
Jenis kertas HVS 80 g/m2, ukuran kertas A5;
Margin: atas 2 cm, kiri 1.5 cm, kanan 1 cm, bawah 1,5 cm
Bidang pengetikan dibagi dalam 2 kolom, jarak kolom 1 cm;
Naskah ringkasan diketik dengan jenis huruf Times New Roman ukuran 10 pt.
Jumlah halaman antara 20 – 25 halaman, dengan spasi baris tunggal (1 spasi), di
luar halaman depan, daftar pustaka, dan riwayat hidup;
2. Ketentuan Sampul/ Halaman Judul
a. Sampul
Judul ditulis dengan huruf capital, bold, ukuran 12 pt;
Tulisan “RINGKASAN EKSEKUTIF DISERTASI”, huruf capital, bold,ukuran
14 pt;
Nama promovendus tanpa gelar, huruf kapital ukuran 12 pt;
NIM, huruf kapital ukuran 12 pt;
Logo Universitas Negeri Gorontalo, ukuran diameter 3,5 cm;
Tulisan “PASCASARJANA”, huruf kapital, bold, ukuran 12 pt;
Tulisan “UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO”, huruf kapital, bold,
ukuran 12 pt;
Tulisan tahun ukuran 12 pt, bold.
Warna sampul hitam.
b. Halaman Judul
Judul ditulis dengan huruf capital, bold, ukuran 12 pt;
Tulisan “RINGKASAN EKSEKUTIF DISERTASI”, huruf capital, bold, ukuran
14 pt;
Nama promovendus tanpa gelar, huruf kapital ukuran 12 pt;
NIM, huruf kapital ukuran 12 pt;
Alamat e-mail promovendus promovendus, huruf kapital ukuran 10 pt;
Tulisan “Disertasi ini dipertahankan pada Sidang Terbuka Pascasarjana
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Doktor Bidang
………………………. Universitas Negeri Gorontalo”, ditulis dengan huruf
kecil, jenis huruf Times New Roman ukuran 11 pt;
Logo Universitas Negeri Gorontalo, ukuran diameter 3,5 cm;
Tulisan “PASCASARJANA”, huruf capital, bold, ukuran 12 pt;
Tulisan “UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO”, huruf capital, bold, ukuran
12 pt;
Tulisan tahun ukuran 12 pt, bold.
3. Ketentuan Substansi Isi Ringkasan Eksekutif Disertasi
a. Abstrak
E. Ketentuan Lain-lain
Beberapa ketentuan lain yang terkait dengan penulisan tesis dan disertasi adalah
sebagai berikut.
1. Mekanisme Pelaksanaan Seminar, Ujian, dan Promosi Doktor
Mekanisme pelaksanaan seminar, ujian tesis, ujian disertasi, dan promosi doktor
diatur sebagai berikut:
a. Mahasiswa yang proposal tesis/ disertasi yang telah disetujui Komisi Pembimbing/
Komisi Promotor mengajukan permohonan kepada Direktur Pascasarjana untuk
diterima dan diproses mengikuti seminar proposal (lihat Lampiran E.1 dam E.4)
b. Direktur Pascasarjana menerbitkan Surat Keputusan Pembimbing dan Penguji
Seminar Proposal, sekaligus membuat jadwal seminar.
c. Perbaikan hasil seminar proposal yang sudah diperiksa dan disetujui oleh Komisi
Pembimbing Tesis/ Komisi Promotor Disertasi diajukan kepada Direktur Pascasarjana
untuk dikeluarkan Surat Ijin Penelitian.
d. Pelaksanaan penelitian dan penulisan laporan hasil penelitian dilakukan minimal
dalam masa tiga bulan untuk tesis dan enam bulan untuk disertasi.
e. Laporan hasil penelitian yang telah disetujui Komisi Pembimbing Tesis/ Komisi
Promotor Disertasi diajukan kepada Direktur Pascasarjana untuk diterima dan
diproses mengikuti seminar kelayakan tesis/ disertasi (lihat Lampiran E.2 dan E.5).
f. Direktur Pascasarjana menerbitkan Surat Keputusan Panitia dan Komisi
PengujiSeminar Kelayakan Tesis/ Disertasi, sekaligus membuat jadwal seminar.
g. Perbaikan hasil seminar kelayakan tesis/ disertasi dilakukan minimal dalam masa dua
minggu untuk tesis dan satu bulan untuk disertasi.
h. Perbaikan hasil seminar kelayakan tesis/ disertasi yang telah diperiksa dan disetujui
oleh Komisi Pembimbing Tesis/ Komisi Promotor Disertasi dan Komisi Penguji
diajukan kepada Direktur Pascasarjana untuk selanjutnya diteruskan kepada Tim
Reviewer yang ditunjuk oleh Direktur Pascasarjana untuk diteliti dan dikoreksi
sebelum diajukan untuk ujian tertutup.
i. Tesis/ Disertasi yang telah disetujui oleh Komisi Pembimbing Tesis/ Komisi Promotor
Disertasi dan Komisi Penguji dan telah diteliti dan dikoreksi oleh Tim Reviewer
diharapkan tidak ada lagi perbaikan setelah ujian tertutup.
b. Jadwal seminar dan ujian akan diterbitkan setelah semua berkas persyaratan calon
peserta diterima di Bagian Tata Usaha Pascasarjana UNG selambat-lambatnya satu
minggu sebelum pelaksanaan seminar dan ujian.
c. Seminar proposal dan seminar kelayakan harus dihadiri oleh komisi
pembimbing/komisi promotor, dan penguji yang ditunjuk; kecuali karena alasan
tertentu yang dapat dipertimbangkan tidak dapat menghadiri dengan catatan penguji
yang hadir memenuhi quorum 90% dari jumlah Komisi Penguji.
d. Ujian tesis dan disertasi wajib dihadiri oleh seluruh penguji.
e. Dalam pelaksanaan ujian tesis dan disertasi, Ketua dan Anggota Komisi Penguji wajib
menggunakan Pakaian Sipil Lengkap (PSL)/ jas bagi pria, dan bagi wanita
menyesuaikan.
1) Meneliti kelengkapan materi tesis dan disertasi mulai dari sampul depan sampai
dengan halaman riwayat hidup.
2) Meneliti dan mengoreksi aspek kebahasaan, meliputi: penggunaan EYD.
3) Meneliti dan mengoreksi penggunaan notasi ilmiah, meliputi: teknik pengutipan
dan penulisannya, dan teknik penulisan daftar pustaka.
4) Meneliti dan mengoreksi penulisan rumus statistika dan persamaan matematika
lainnya, penulisan notasi dan tanda operasi matematika.
5) Meneliti dan mengoreksi pengolahan data dan perhitungannya.
6) Meneliti dan mengoreksi penulisan sampul dan halaman judul, lembar
persetujuan, pernyataan keorisinalan, dan penulisan abstrak.
7) Meneliti dan mengoreksi penulisan daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar
lampiran, dan daftar lambang/ singkatan.
8) Meneliti dan mengoreksi susunan dan kelengkapan lampiran-lampiran.
BAGIAN KELIMA
ETIKA PUBLIKASI ILMIAH
Bagian ini secara khusus membahas etika publikasi ilmiah yang diharapkan
dapat menjadi pedoman bagi mahasiswa dalam memublikasikan karya tesis/ disertasinya.
Dalam memublikasikan karya ilmiah terdapat prinsip etika yang harus dipegang
teguh. Menurut manual publikasi karya ilmiah yang diterbitkan oleh American
Psychological Association (1994) tujuan dari prinsip etika dalam publikasi ilmiah ada dua,
yakni: (1) untuk menjaga integritas dan keakuratan ilmu pengetahuan; dan (2) melindungi
hak intelektual.
Prinsip etika publikasi ilmiah tercermin dalam beberapa sikap berikut.
C. Menghindari Plagiarisme
Apakah "plagiarisme" itu dan mengapa harus dihindari? Istilah "plagiarisme" atau
biasa pula disebut "plagiat'" ditransfer dari bahasa Inggris plagiarism yang asal-
muasalnya dari bahasa Latin plagiarius yang berarti penculik. Istilah ini kemudian memiliki
arti "penipuan dengan cara mengambil hasil pemikiran orang lain dan menyajikannya
seolah-olah hasil pemikirannya sendiri” (Gibaldi, 1995: 26). Dalam menulis karya ilmiah,
seseorang mestilah menghargai hasil pemikiran orang lain, tidak boleh dengan seenaknya
memasukkan pemikiran orang lain (khususnya yang telah dipaparkan dalam bentuk
tulisan) ke dalam karya tulisnya. Ada aturan yang sangat ketat yang harus diikuti. Bila ia
mengutip pendapat orang lain, maka ia haruslah memberi tanda kutipan (atau
mengetiknya dalam spasi khusus) lalu menyebutkan sumber kutipan tersebut.
Bila seseorang memasukkan kutipan tersebut secara mentah-mentah ke dalam
tulisannya tanpa memberi tanda kutipan atau merapatkan spasi dan menyebutkan
sumbernya, maka ia disebut melakukan plagiarisme. Melakukan plagiarisme dalam dunia
ilmu pengetahuan merupakan pelanggaran besar dan amat memalukan. Mengutip
pendapat orang lain pun hendaknya dalam jumlah yang terbatas. Bila ia mengutip
pendapat seseorang secara panjang lebar, maka ia seyogyanya meminta izin kepada
pemilik hak cipta dari tulisan yang dikutipnya itu.
Kadang-kadang ada orang yang mengubah tulisan orang lain dengan mengganti
kata-kata tertentu dengan kata-kata yang sama artinya lalu mengakui tulisan yang telah
diubahnya itu sebagai tulisannya. Ini pun disebut sebagai plagiarisme. Bahkan menurut
Markman, dkk. (1982), mengubah kalimat orang lain sekalipun dengan menyebutkan
sumbernya masih dipandang sebagai plagiarisme.
Supaya seorang ilmuwan terhindar dari perbuatan plagiarisme yang tercela
tersebut, maka ia dapat melakukan salah satu di antara dua pilihan, yaitu: Pertama,
adalah memberi tanda kutipan atau merapatkan spasi dari kalimat yang dikutip lalu
pencipta karya tersebut yang mungkin telah menjual hak ciptanya kepada sebuah
penerbit.
3. Puisi. Sebagai karya seni, puisi merupakan karya yang dapat berhak cipta meskipun
dapat dikutip secara wajar. Mengopi sebuah puisi berhak cipta secara lengkap,
meskipun karya puisi tersebut amat pendek, dapat dianggap sebagai tindakan yang
melewati batas kewajaran.
4. Ilustrasi. Mereproduksi ilustrasi, foto, bagan, diagram karikatur, kartun, dan
semacamnya yang telah memiliki hak cipta dapat dipandang sebagai mengcopy
keseluruhan karya seniman. Untuk itu, perlu bersikap hati-hati (Crews, 1992).
Demikianlah beberapa hal yang menyangkut prinsip etika dalam publikasi karya
ilmiah yang perlu mendapatkan perhatian mahasiswa dan semua pihak yang terkait dalam
penulisan tesis/ disertasi.
DAFTAR PUSTAKA
Creswell, John W. 2013. Penelitian Kualitatif & Desain Riset, Memilih di antara Lima
Pendekatan. Terjemahan oleh Lazuardi, A.L. 2014. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Malang. 1996. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah:
Skripsi, Tesis, Disertasi, Artikel, Makalah, dan Laporan Penelitian (Edisi Ketiga).
Malang: IKIP Malang
Nandika, D. 2004. IPTEK. Perguruan Tinggi dan Daya Saing Bangsa. P3M, Direktorat
Jenderal Pendidikan Tinggi. Jakarta: Mimeograph
Nandika, D., Soekartawi, R. R. Noor, R. R., Wiryawan, K.G., & Muladno. 2006.
Universitas, Riset, dan Daya Saing Bangsa. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Pascasarjana IKIP Ujung Pandang. 1999. Pedoman Penyusunan Tesis dan Disertasi
PascasarjanaIKIPUjung Pandang. Ujung Pandang: PPs IKIP
Pascasarjana IKIP Yogyakarta. Tanpa Tahun. Pedoman Tesis dan Disertasi Pascasarjana
IKIP Yogyakarta. Yogyakarta: PPs IKIP
Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta. 2012. Buku Pedoman Penulisan Tesis dan
Disertasi. Jakarta: PPs UNJ
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1975. Pedoman Umum Ejaan Bahasa
Indonesia yang Disempurnakan. Jakarta: Departemen Pendidikan
danKebudayaan Republik Indonesia
Rifai, M. A. 2001. Pegangan Gaya Penulisan, Penyuntingan, dan Penerbitan Karya Ilmiah
Indonesia. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press bekerja samadengan
DP3M Ditjen Dikti
Siktus. G. 2001. Etika Penulisan Artikel Ilmiah. Makalah disajikan pada PelatihanPenulisan
Artikel Ilmiah bagi Staf Pengajar dan Peneliti dalam LingkunganPerguruan Tinggi
untuk Kawasan Timur Indonesia. Diselenggarakan oleh Ditjen Dikti Depdiknas.
Makassar: UNM, 23 - 27 Juli 2001
Walpole, Ronald E. 1993. Pengantar Statistika. Edisi ke-3. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama
Weingarten, H., 2001. Building a Research University that Puts Students First. Pidato
disampaikan pada The Chancellor's Club Dinner' di Calgary, Kanada pada 6
November 2001 (http://www.fp.ucalgary.ca/unicomn/prez chancellor.htm)
Zakaria. B. 2001. Pedoman Penulisan Artikel Ilmiah untuk Penelitian. Makalah disajikan
padaPelatihan Penulisan Artikel Ilmiah bagi Staf Pengajar danPeneliti dalam
Lingkungan Perguruan Tinggi untuk Kawasan TimurIndonesia. Diselenggarakan
oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Depdiknas, 23 – 27 Juli 2001.
Makassar: Universitas Negeri Makassar
LAMPIRAN
A. PROPOSAL TESIS/
DISERTASI
PROPOSAL TESIS
ABDUL AZIZ
NIM: 08501027
PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
2010
NIM : 08501027
Menyetujui:
…………………………….. ……………………………..
Gorontalo, …………………….
Mengetahui:
…….....…………………..
NIP.
PROPOSAL DISERTASI
ARFAN ARSYAD
NIM: 7617110969
PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
2014
Menyetujui:
Promotor,
……….………………….
……….…………………. ……….………………….
Gorontalo, …………………….
Mengetahui,
Direktur Ketua
Pascasarjana Program Studi
Universitas Negeri Gorontalo, Manajemen Pendidikan,
……….…………………. ……….………………….
NIP. NIP.
B. BAGIAN AWAL
TESIS/ DISERTASI
TESIS
ABDUL AZIZ
NIM: 08501027
PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
2010
ABDUL AZIS
NIM: 08501027
Menyetujui:
…………………………….. ……………………………..
Gorontalo, …………………….
Mengetahui:
…….....…………………..
NIP.
Gorontalo, …………………………
Mengetahui:
Direktur Pascasarjana
Universitas Negeri Gorontalo,
…….....……………………..
NIP.
TESIS
ABDUL AZIS
NIM: 08501027
Menyetujui:
…………………………….. ……………………………..
Gorontalo,…………………….
Mengetahui:
…….....………………….. …….....……………………
NIP. NIP.
PERNYATAAN KEORISINALAN
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Tesis yang saya susun sebagai
syarat untuk memperoleh gelar Magiter dari Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo
Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan Tesis yang saya kutip dan hasil
karya orang lain telah dituliskan sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaidah,
Apabila di kemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian isi Tesis ini bukan
hasil karya saya sendiri atau atau ada indikasi unsur plagiat dalam bagian-bagian tertentu,
saya bersedia menerima sanksi pencabutan gelar akademik yang saya sandang dan
Gorontalo, …...........................
………Nama Mahasiswa……..
DISERTASI
ARFAN ARSYAD
NIM: 7617110969
PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
2014
ARFAN ARSYAD
NIM: 7617110969
Menyetujui:
Promotor,
……….………………….
……….…………………. ……….………………….
Gorontalo, …………………………..
Mengetahui:
Direktur Ketua
Pascasarjana Program Studi
Universitas Negeri Gorontalo, Manajemen Pendidikan,
……….…………………. ……….………………….
NIP. NIP.
ARFAN ARSYAD
NIM: 7617110969
Telah diperiksa dan disetujui untuk diajukan kepada Panitia Ujian Disertasi
Menyetujui:
Promotor,
……….………………….
……….…………………. ……….………………….
Gorontalo, …………………………..
Mengetahui:
Direktur Ketua
Pascasarjana Program Studi
Universitas Negeri Gorontalo, Manajemen Pendidikan,
……….…………………. ……….………………….
NIP. NIP.
Lampiran B.9 Contoh Lembar Persetujuan dan Pengesahan Perbaikan Hasil Seminar
Kelayakan Disertasi
ARFAN ARSYAD
NIM: 7617110969
KOMISI PENGUJI:
DISERTASI
ARFAN ARSYAD
NIM: 7617110969
Menyetujui:
Promotor,
……….………………….
Co-Promotor I, Co-Promotor II,
……….…………………. ……….………………….
Gorontalo, …………………….
Mengetahui:
Ketua, Sekretaris,
Rektor Universitas Negeri Gorontalo Direktur Pascasarjana
Universitas Negeri Gorontalo,
……….…………………. ……….………………….
NIP. NIP.
ARFAN ARSYAD
NIM: 7617110969
Disertasi ini telah diuji dan dipertahankan di hadapan Komisi Penguji
pada tanggal …….........................
KOMISI PENGUJI:
PERNYATAAN KEORISINALAN
sebagai syarat untuk memperoleh gelar Doktor dari Pascasarjana Universitas Negeri
Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan Tesis/ Disertasi yang saya kutip
dan hasil karya orang lain telah dituliskan sumbernya secara jelas sesuai dengan norma,
Apabila di kemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian isi Disertasi ini bukan
hasil karya saya sendiri atau atau ada indikasi unsur plagiat dalam bagian-bagian tertentu,
saya bersedia menerima sanksi pencabutan gelar akademik yang saya sandang dan
Gorontalo, …...........................
Materai Rp. 6.000,-
Nama Mahasiswa
ABSTRAK
ABSTRACT
The objective of this research is to study the direct effect of the principals’ knowledge of
management, the principals’ attitudes on Prodira, and the effectivenessof Prodira towards
school perfomance. This research used the survey method. The technique of collecting
data using questionnaires and tests. The data analysis was done using descriptive
analysis and inferential analysis with the approach of path analysis. The population is the
entire school SMA/MA/SMK in Gorontalo Province, as many as 129 schools, the samples
taken were 83 schools. The results are: (1) the principals’ knowledge of management has
a directly positive effect towards the school performance; (2) the principals’ attitudes on
Prodira has a directly positive effect towards the school performance; (3) the effectiveness
of Prodira has a directly positive effect towards the school performance; (4) the principals’
knowledge of management has a directly positive effect towards the effectivenessof
Prodira; (5) the principals’ attitudes on Prodira has a directly positive effect towards the
effectiveness of Prodira. Also found among the three predictor variables, the effectiveness of
Prodira highest effect towards the school performance
KATA PENGANTAR
disertasi ini. Ucapan terima kasih pula saya sampaikan kepada Kepala Dinas Dikbudpora
Provinsi Gorontalo atas dukungan rekomendasi penelitian, juga kepada para kepala
sekolah atas kesediaan memberikan data dan informasi melalui pengisian instrumen
penelitian.
Rasa haru dan bangga disertai ucapan terima kasih yang tak terhingga
disampaikan kepada isteri tercinta Ir. Silvana Nurtina Bowta, M.Sc, atas segala dukungan,
pengertian, pengorbanan yang tulus ikhlas, dan doa yang senantiasa mengiringi
perjuangan ini. Juga buat anak-anakku tercinta Bayu Syamsul Qamar, Judistira Sri
Mariastuti, Mohammad Syahril Taufan, Maghfirah Azzahra, dan Fitria Mandha Cahya
(menantu), serta kedua cucuku Abiy Amalia Sagita dan Damian Abid Hafiz, yang menjadi
Saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang tidak sempat disebutkan
satu per satu. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa membalas budi baik yang telah dengan
isi Disertasi ini masih jauh dari harapan. Oleh karena itu kritik dan saran masukan guna
Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberkati segala usaha kita.
Aamiin.
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK …………………................................................................................... vi
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
2.1 Dimensi dan Indikator Pengukuran Mutu Kinerja Sekolah ...................... 32
2.2 Taksonomi Bloom Sasaran Kognitif ………………………..……………… 57
2.3 Rangkuman Teori Ranah Kognitif ………………………………………….. 59
2.4 Perbedaan Manajemen Efektif dan Manajemen Efisien dalam
Pendidikan ……………………………………………..……………..……… 75
3.1 Teknik Pengumpulan Data Tiap Variabel ............................................... 153
3.2 Kisi-kisi Instrumen Kinerja Sekolah ......................................................... 154
3.3 Kisi-Kisi Instrumen Pengetahuan Manajemen Kepala Sekolah …………….. 159
3.4 Kisi-Kisi Instrumen Sikap Kepala Sekolah pada Prodira ………...……… 163
3.5 Kisi-Kisi Instrumen Efektivitas Penyelenggaraan Prodira ………...…….. 167
4.1 Skor Teoretik dan Skor Data Empirik ……………………………………… 172
4.2 Daftar Distribusi Frekuensi Data Kinerja Sekolah ………………...……… 173
4.3 Daftar Distribusi Frekuensi Data Pengetahuan Manajemen ……………. 174
4.4 Daftar Distribusi Frekuensi Skor Sikap pada Prodira ………….………… 176
4.5 Daftar Distribusi Frekuensi Skor Efektivitas Penyelenggaraan Prodira ... 177
4.6 Analisis Varians Uji Kelinieran Regresi Y atas X1 …………..................... 179
4.7 Analisis Varians Uji Kelinieran Regresi Y atas X2 ………………………... 180
4.8 Analisis Varians Uji Kelinieran Regresi Y atas X3 …………..................... 181
4.9 Analisis Varians Uji Kelinieran Regresi X3 atas X1 ……………………….. 182
4.10 Analisis Varians Uji Kelinieran Regresi X3 atasX2 ……………………….. 183
4.11 Matriks Korelasi Antar-Variabel ……………………………………………. 185
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
4.7 Kontelasi Hubungan Antar-Variabel serta Nilai p dan thitung ……………... 192
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1c. Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen Secara Empirik …………….. 289
C. FORMAT SARAN
PERBAIKAN
SEMINAR PROPOSAL DAN
SEMINAR KELAYAKAN
TESIS/ DISERTASI
Saran Perbaikan:
2. Variabel dan Kontelasi (Kn), Fokus dan Subfokus (Ku, Ev, Pg, Tn):
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
Gorontalo, ………………………..
Penguji,
Saran Perbaikan:
1. Judul:
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
2. Kajian Teoretik:
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
3. Metode Penelitian:
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
6. Teknik Penulisan:
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
Gorontalo, ………………………..
Penguji,
Saran Perbaikan:
2. Variabel dan Kontelasi (Kn), Fokus dan Subfokus (Ku, Ev, Pg, Tn):
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
Gorontalo, ………………………..
Penguji,
Saran Perbaikan:
7. Judul:
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
8. Kajian Teoretik:
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
9. Metode Penelitian:
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
Gorontalo, ………………………..
Penguji,
D. FORMAT PENILAIAN
SEMINAR PROPOSAL,
SEMINAR KELAYAKAN, UJIAN
TERTUTUP TESIS/ DISERTASI,
YUDISIUM MAGISTER, DAN
YUDISIUM DOKTOR
B. SKALA PENILAIAN
Huruf A A- B+ B B-
Angka 90 – 100 85 – 89 80 – 84 75 – 79 70 – 74
C. ASPEK PENILAIAN
No. Aspek Penilaian Bobot(B) Nilai (N) (B x N)
1. Relevansi Judul dengan Program Studi 1
2. Permasalahan/ Fokus Penelitian 1
3. Kajian Teori, Kerangka Pikir, Hipotesis 2
4. Metodologi Penelitian 2
5. Referensi 1
6. Kemampuan menjelaskan 1
7. Kualitas jawaban 2
Jumlah 10
(BxN)
Nilai akhir (rata-rata) = x 4 = ……………
1000
Catatan:
1. Nilai batas lulus: 3.00 Gorontalo, ………………………
2. _________________ Penguji,
3. _________________
4. _________________
.................................................
NIP.
(BxN)
Nilai akhir (rata-rata) = x 4 = ……………
1000
Catatan:
1. Nilai batas lulus: 3.00 Gorontalo, ………………………
2. _________________ Penguji,
3. _________________
4. _________________
.................................................
NIP.
C. ASPEK PENILAIAN
Bobot
No. Aspek Penilaian Nilai(N) (B x N)
(B)
1. Relevansi topik dengan program studi 0,5
2. Konsistensi rumusan masalah/ fokus/ subfokus; 1
hipotesis; pengujian hipotesis/ temuan penelitian
3. Kedalaman dan keluasan kajian konsep dan 1,5
kerangka teoretik
4. Ketepatan metode dan prosedur penelitian 1
5. Prosedur pengumpulan data, instrumen, analisis, 1,5
dan pemeriksaan keabsahan data
6. Kualitas penyajian hasil penelitian/ temuan penelitian 2
dan pembahasan
7. Kualitas simpulan, implikasi, saran/ rekomendasi 1
8. Kualitas paparan dan kemampuan memaparkan 0,5
9. Kemampuan menjelaskan/ mempertahankan 1
Jumlah 10
(BxN)
Nilai akhir (rata-rata) = x 4 = ……………
1000
Catatan:
1. Nilai batas lulus: 3.00 Gorontalo, ………………………
2. _________________ Penguji,
3. _________________
4. _________________
.................................................
NIP.
B. Rekapitulasi Nilai
No. Nama Penguji dan Jabatan Nilai
1. ……………………………………… (Ketua Program Studi)
2. ……..………………………………. (Pembimbing I)
3. ……..………………………………. (Pembimbing II)
4. ……..………………………………. (Penguji I)
5. ……..………………………………. (Penguji II)
JUMLAH
Jumlah Nilai
Nilairata-rata = = …………….
5
C. Keputusan Kelulusan
[ ] Lulus
[ ] Lulus dengan perbaikan
[ ] Tidak lulus/ mengulang seminar
Gorontalo, …………………..
Ketua Program Studi,
……………………………….
NIP.
B. Rekapitulasi Nilai
No. Nama Penguji dan Jabatan Nilai
1. ……………………………………… (Ketua Program Studi)
2. ……..………………………………. (Pembimbing I)
3. ……..………………………………. (Pembimbing II)
4. ……..………………………………. (Penguji I)
5. ……..………………………………. (Penguji II)
JUMLAH
Jumlah Nilai
Nilairata-rata = = …………….
5
C. Keputusan Kelulusan
[ ] Lulus
[ ] Lulus dengan perbaikan
[ ] Tidak lulus/ mengulang seminar
Gorontalo, …………………..
Ketua Program Studi,
……………………………….
NIP.
B. Rekapitulasi Nilai
No. Nama Penguji dan Jabatan Nilai
1. ……………………………………… (Direktur Pascasarjana)
2. ……………………………………… (Ketua Program Studi)
3. ……..………………………………. (Pembimbing I)
4. ……..………………………………. (Pembimbing II)
5. ……..………………………………. (Penguji I)
6. ……..………………………………. (Penguji II)
JUMLAH
Jumlah Nilai
Nilairata-rata = = …………….
5
C. Keputusan Kelulusan
[ ] Lulus
[ ] Lulus dengan perbaikan
[ ] Tidak lulus/ mengulang seminar
Gorontalo, …………………..
Ketua Program Studi,
……………………………….
NIP.
A. Identitas
1. Nama Mahasiswa : …………………………………………
2. NIM : …………………………………………
3. Program Studi : …………………………………………
4. Tahun Pendaftaran : …………………………………………
B. Rekapitulasi Nilai
No. Sumber Nilai Nilai
1. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK)
2. Rata-rata Nilai Seminar Proposal Tesis (RNSPT)
3. Rata-rata Nilai Seminar Kelayakan Tesis (RNSKT)
4. Rata-rata Nilai Ujian Tesis (RNUT)
JUMLAH
Jumlah Nilai
Nilai rata-rata = = …………….
4
Yudisium Magister
Memuaskan Sangat Memuaskan Cum Laude
3,00 – 3,40 3,41 – 3,70 3,71 – 4,00
C. Yudisium: ……………………..
Gorontalo, …………………..
Direktur Pascasarjana Ketua Program Studi
Universitas Negeri Gorontalo, ……………………………….,
………………………………. ……………………………….
NIP. NIP.
A. IDENTITAS
1. Nama Mahasiswa : ………………………………………………………..
2. Nomor Induk Mahasiswa : …………………………………………………………
3. Program Studi : ………………………………………………………..
4. Judul Usulan Disertasi : ………………………………………………………..
………………………………………………………..
………………………………………………………..
………………………………………………………..
B. SKALA PENILAIAN
Huruf A A- B+ B B-
Angka 90 – 100 85 – 89 80 – 84 75 – 79 70 – 74
C. ASPEK PENILAIAN
No. Aspek Penilaian Bobot(B) Nilai (N) (B x N)
1. Relevansi Judul dengan Program Studi 1
2. Permasalahan/ Fokus Penelitian 1
3. Kajian Teori, Kerangka Pikir, Hipotesis 2
4. Metodologi Penelitian 2
5. Referensi 1
6. Kemampuan menjelaskan 1
7. Kualitas jawaban 2
Jumlah 10
(BxN)
Nilai akhir (rata-rata) = x 4 = ……………
1000
Catatan:
1. Nilai batas lulus: 3.00 Gorontalo, ………………………
2. _________________ Penguji,
3. _________________
4. _________________
.................................................
NIP.
(BxN)
Nilai akhir (rata-rata) = x 4 = ……………
1000
Catatan:
1. Nilai batas lulus: 3.00 Gorontalo, ………………………
2. _________________ Penguji,
3. _________________
4. _________________
.................................................
NIP.
C. ASPEK PENILAIAN
Bobot
No. Aspek Penilaian Nilai(N) (B x N)
(B)
1. Relevansi topik dengan program studi 0,5
2. Konsistensi rumusan masalah/ fokus/ subfokus; 1
hipotesis; pengujian hipotesis/ temuan penelitian
3. Kedalaman dan keluasan kajian konsep dan 1,5
kerangka teoretik
4. Ketepatan metode dan prosedur penelitian 1
5. Prosedur pengumpulan data, instrumen, analisis, 1,5
dan pemeriksaan keabsahan data
6. Kualitas penyajian hasil penelitian/ temuan penelitian 2
dan pembahasan
7. Kualitas simpulan, implikasi, saran/ rekomendasi 1
8. Kualitas paparan dan kemampuan memaparkan 0,5
9. Kemampuan menjelaskan/ mempertahankan 1
Jumlah 10
(BxN)
Nilai akhir (rata-rata) = x 4 = ……………
1000
Catatan:
1. Nilai batas lulus: 3.00 Gorontalo, ………………………
2. _________________ Penguji,
3. _________________
4. _________________
.................................................
NIP.
B. Rekapitulasi Nilai
No. Nama Penguji dan Jabatan Nilai
Jumlah Nilai
Nilai rata-rata = = …………….
6
C. Keputusan Kelulusan
[ ] Lulus
[ ] Lulus dengan perbaikan
[ ] Tidak lulus/ mengulang seminar
Gorontalo, …………………...…..
Ketua Program Studi,
…………………………………….
NIP.
B. Rekapitulasi Nilai
No. Nama Penguji dan Jabatan Nilai
1. ……..………………………………. (Ketua Program Studi)
2. ……..………………………………. (Promotor)
3. ……..………………………………. (Co-Promotor I)
4. ……..………………………………. (Co-Promotor II)
5. ……..………………………………. (Penguji Internal I)
6. ……..………………………………. (Penguji Internal II)
JUMLAH
Jumlah Nilai
Nilai rata-rata = = …………….
6
C. Keputusan Kelulusan
[ ] Lulus
[ ] Lulus dengan perbaikan
[ ] Tidak lulus/ mengulang penelitian
Gorontalo, …………………...…..
Ketua Program Studi,
…………………………………….
NIP.
B. Rekapitulasi Nilai
No. Nama Penguji dan Jabatan Nilai
1. ……………………………………… (Direktur Pascasarjana)
2. ……………………………………… (Wadir I Pascasarjana)
3. ……..………………………………. (Ketua Program Studi)
4. ……..………………………………. (Promotor)
5. ……..………………………………. (Co-Promotor I)
6. ……..………………………………. (Co-Promotor II)
7. ……..………………………………. (Penguji Internal I)
8. ……..………………………………. (Penguji Internal II)
JUMLAH
Jumlah Nilai
Nilai rata-rata = = …………….
8
C. Keputusan Kelulusan
[ ] Lulus
[ ] Lulus dengan perbaikan
[ ] Tidak lulus/ mengulang penelitian
Gorontalo, …………………...…..
Direktur Pascasarjana,
…………………………………….
NIP.
B. SKALA PENILAIAN
Huruf A A- B+ B B-
Angka 90 – 100 85 – 89 80 – 84 75 – 79 70 – 74
C. ASPEK PENILAIAN
Bobot
No. Aspek Penilaian Nilai(N) (B x N)
(B)
1. Kualitas naskah disertasi 4
Kemampuan dan sikap dalam menyajikan dan
2. 4
mempertahankan disertasi
3. Orisinalitas dan kebaharuan temuan penelitan 2
Jumlah 10
(BxN)
Nilai akhir (rata-rata) = x 4 = ……………
1000
Yudisium Doktor
Memuaskan Sangat Memuaskan Cum Laude
3,00 – 3,44 3,45 – 3,74 3,75 – 4,00
Catatan:
1. Nilai batas lulus: 3.00 Gorontalo, ………………………
2. _________________ Penguji,
3. _________________
4. _________________
.................................................
NIP.
Lampiran D.15 Format Rekapitulasi Hasil Penilaian Ujian Terbuka/ Promosi Doktor
Jumlah Nilai
Nilai rata-rata = = …………….
10
D. Keputusan Kelulusan
[ ] Lulus
[ ] Lulus dengan perbaikan
[ ] Tidak lulus/ mengulang penelitian
Gorontalo, …………………...…..
Rektor,
…………………………………….
NIP.
Lampiran D.16 Format Rekapitulasi Nilai untuk Yudisium Doktor
B. Rekapitulasi Nilai
No. Sumber Nilai Nilai
JUMLAH
Jumlah Nilai
Nilai rata-rata = = …………….
3
Yudisium Doktor
Memuaskan Sangat Memuaskan Cum Laude
3,00 – 3,40 3,41 – 3,70 3,71 – 4,00
Gorontalo, …………………..
Ketua Sekretaris
Rektor Universitas Negeri Gorontalo, Direktur Pascasarjana,
………………………………. ……………………………….
NIP. NIP.
E. FORMAT SURAT
PERMOHONAN, BERITA
ACARA,
DAN ADMINISTRASI LAINNYA
Gorontalo, …………………………..
Dengan hormat,
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : …………………………………………………
NIM : …………………………………………………
Program Studi : …………………………………………………
Konsentrasi : …………………………………………………
Angkatan : …………………………………………………
Bermohon kiranya saya dapat diterima dan diproses untuk mengikuti Seminar Proposal
Tesis pada Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo. Sebagai bahan pertimbangan
dengan saya lampirkan semua persyaratan yang telah ditetapkan oleh pihak Pascasarjana
UNG sebagai berikut:
Yang bermohon,
……………………………..
NIM.
Gorontalo, …………………………..
Dengan hormat,
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : …………………………………………………
NIM : …………………………………………………
Program Studi : …………………………………………………
Konsentrasi : …………………………………………………
Angkatan : …………………………………………………
Bermohon kiranya saya dapat diterima dan diproses untuk mengikuti Seminar Kelayakan
Tesis pada Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo. Sebagai bahan pertimbangan
dengan ini saya lampirkan semua persyaratan yang telah ditetapkan oleh pihak
Pascasarjana UNG sebagai berikut:
Yang bermohon,
……………………………..
NIM.
Gorontalo, …………………………..
Dengan hormat,
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : …………………………………………………
NIM : …………………………………………………
Program Studi : …………………………………………………
Konsentrasi : …………………………………………………
Angkatan : …………………………………………………
Bermohon kiranya saya dapat diterima dan diproses untuk mengikuti Ujian Tesis pada
Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo. Sebagai bahan pertimbangan dengan ini saya
lampirkan semua persyaratan yang telah ditetapkan oleh pihak Pascasarjana UNG
sebagai berikut:
Yang bermohon,
……………………………..
NIM.
Gorontalo, …………………………..
Dengan hormat,
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : …………………………………………………
NIM : …………………………………………………
Program Studi : …………………………………………………
Konsentrasi : …………………………………………………
Angkatan : …………………………………………………
Bermohon kiranya saya dapat diterima dan diproses untuk mengikuti Seminar Proposal
Disertasi pada Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo. Sebagai bahan pertimbangan
dengan saya lampirkan semua persyaratan yang telah ditetapkan oleh pihak Pascasarjana
UNG sebagai berikut:
Yang bermohon,
……………………………..
NIM.
Gorontalo, …………………………..
Dengan hormat,
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : …………………………………………………
NIM : …………………………………………………
Program Studi : …………………………………………………
Konsentrasi : …………………………………………………
Angkatan : …………………………………………………
Bermohon kiranya saya dapat diterima dan diproses untuk mengikuti Seminar Kelayakan
Disertasi pada Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo. Sebagai bahan pertimbangan
dengan ini saya lampirkan semua persyaratan yang telah ditetapkan oleh pihak
Pascasarjana UNG sebagai berikut:
Yang bermohon,
……………………………..
NIM.
Gorontalo, …………………………..
Dengan hormat,
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : …………………………………………………
NIM : …………………………………………………
Program Studi : …………………………………………………
Konsentrasi : …………………………………………………
Angkatan : …………………………………………………
Bermohon kiranya saya dapat diterima dan diproses untuk mengikuti Ujian Tertutup
Disertasi pada Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo. Sebagai bahan pertimbangan
dengan ini saya lampirkan semua persyaratan yang telah ditetapkan oleh pihak
Pascasarjana UNG sebagai berikut:
Yang bermohon,
……………………………..
NIM.
Lampiran E.7 Surat Permohonan Mengikuti Ujian Terbuka Disertasi/ Promosi Doktor
Gorontalo, …………………………..
Dengan hormat,
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : …………………………………………………
NIM : …………………………………………………
Program Studi : …………………………………………………
Konsentrasi : …………………………………………………
Angkatan : …………………………………………………
Bermohon kiranya saya dapat diterima dan diproses untuk mengikuti Ujian Terbuka
Disertasi/ Promosi Doktor pada Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo. Sebagai
bahan pertimbangan dengan ini saya lampirkan semua persyaratan yang telah ditetapkan
oleh pihak Pascasarjana UNG sebagai berikut:
Yang bermohon,
……………………………..
NIM.
Pada hari ini, ............................. tanggal .......... bulan ............................. tahun …….
diselenggarakan Seminar Proposal Tesis Program Studi ……………………………………
Angkatan 20…/20… Program Magister Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo, atas
nama:
………………………………………………..
Judul : ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
KOMISI PENGUJI:
No. Nama Jabatan Tanda tangan
1. ………………………………….… Ketua Program Studi .....................................
Demikian Berita Acara ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Gorontalo, ………………………..
Ketua Program Studi,
………………………………………
NIP.
SURAT KETERANGAN
Nomor: ……………………
Nama : …………………………………………..…….
NIM : …………………………………………..…….
Program Studi : …………………………………………..…….
Strata : …………………………………………..…….
Komisi Pembimbing : 1. …………………………………………..…
2. …………………………………………..…
Dinyatakan LULUS dalam seminar proposal Tesis yang dilaksanakan pada tanggal
…………………………. di Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo.
Demikian surat keterangan ini diberikan untuk dapat digunakan sesuai keperluannya.
Gorontalo, ..………………..
Ketua Program Studi,
………………………………
NIP.
Tembusan:
1. Direktur Pascasarjana UNG
2. Wakil Direktur I Pascasarjana UNG
3. Kasubag Tata Usaha Pascasarjana UNG
Pada hari ini, ............................. tanggal .......... bulan ............................. tahun …….
diselenggarakan Seminar Kelayakan Tesis Program Studi ……………………………………
Angkatan 20…/20… Program Magister Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo, atas
nama:
………………………………………………..
Judul : ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
KOMISI PENGUJI:
No. Nama Jabatan Tanda tangan
1. ………………………………….… Ketua Program Studi .....................................
Berdasarkan penilaian Komisi Penguji dan Komisi Pembimbing Tesis, maka yang
bersangkutan dinyatakan:
Demikian Berita Acara ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Gorontalo, ………………………..
Ketua Program Studi,
………………………………………
NIP.
[…] LULUS
[…] TIDAK LULUS
Demikian Berita Acara ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Gorontalo, ………………………..
Mengetahui: Ketua Program Studi/
Direktur Pascasarjana UNG, Ketua Komisi Penguji,
……………………………………… ………………………………………
NIP. NIP.
Pada hari ini, .............................. tanggal .......... bulan ............................. tahun …….
diselenggarakan Seminar ProposalDisertasi Program Studi ………………………………
Angkatan 20…/20… Program Doktor Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo, atas
nama:
………………………………………………..
Judul : ………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………..
KOMISI PENGUJI:
No. Nama Jabatan Tanda tangan
Berdasarkan penilaian Komisi Penguji dan Komisi Promotor Disertasi, maka yang
bersangkutan dinayatakan:
Demikian Berita Acara ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Gorontalo, ………………………..
Ketua Prtogram Studi/
Ketua Komisi Penguji,
………………………………………
NIP.
SURAT KETERANGAN
Nomor: ……………………
Nama : ……………………………………….
NIM : ……………………………………….
Program Studi : ……………………………………….
Strata : ……………………………………….
Komisi Promotor : 1. …………………………………….
2. …………………………………….
3. …………………………………….
Dinyatakan LULUS dalam seminar proposal penelitian disertasi yang dilaksanakan pada
tanggal …………………………. di Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo.
Demikian surat keterangan ini diberikan untuk dapat digunakan sesuai keperluannya.
Gorontalo, ..………………..
Ketua Program Studi,
………………………………
NIP.
Tembusan:
4. Direktur Pascasarjana UNG
5. Wakil Direktur I Pascasarjana UNG
6. Kasubag Tata Usaha Pascasarjana UNG
Pada hari ini, .............................. tanggal .......... bulan ............................. tahun …….
diselenggarakan Seminar KelayakanDisertasi Program Studi ………………………………
Angkatan 20…/20… Program DoktorPascasarjana Universitas Negeri Gorontalo, atas
nama:
………………………………………………..
Judul : ………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………..
KOMISI PENGUJI:
No. Nama Jabatan Tanda tangan
Berdasarkan penilaian Komisi Penguji dan Komisi Promotor Disertasi, maka yang
bersangkutan dinayatakan:
Demikian Berita Acara ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Gorontalo, ………………………..
Ketua Program Studi/
Ketua Komisi Penguji,
………………………………………
NIP.
Pada hari ini, ............................. tanggal .......... bulan ............................. tahun …….
diselenggarakan Ujian Disertasi Program Studi …………………………………… Angkatan
20…/20… Program Magister Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo, atas nama:
………………………………………………..
Judul : ………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………..
Ujian telah diselenggarakan diruang ……………………… Pascasarjana Universitas Negeri
Gorontalo, dengan susunan Komisi Penguji sebagai berikut:
No. Nama Jabatan Tanda tangan
1. ……………………………… Direktur Pascasarjana/ Ketua ..................................
1. ……………………………… Wadir I Pascasarjana/ Sekretaris ..................................
2. ……………………………… Ketua Program Studi/ Anggota ..................................
3. ……………………………… Promotor/ Anggota ..................................
4. ……………………………… Co-Promotor I/ Anggota ..................................
5. ……………………………… Co-Promotor II/ Anggota ..................................
6. ……………………………… Penguji Internal I/ Anggota ..................................
7. ……………………………… Penguji Internal II/ Anggota ..................................
Setelah mempertahankan Disertasi di hadapan Komisi Penguji, maka yang bersangkutan
dinyatakan:
[…] LULUS
[…] TIDAK LULUS
Demikian Berita Acara ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Gorontalo, ………………………..
Direktur Pascasarjana UNG/
Ketua Komisi Penguji,
………………………………………
Kesediaan Waktu
Tanda
No. Nama Komisi Penguji
Hari/ Tangan
Waktu
Tanggal
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Gorontalo, …………………………
Ketua Program Studi,
………………………………………
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Gorontalo, …………………………
Ketua Program Studi,
………………………………………
*) Pilih salah satu NIP.
Lampiran E.18 Format Tanda Terima Penyerahan Tesis
Tandatangan
No. Nama Penerima Jumlah Tesis Ket.
Penerima
1 eksamplar
1. Ketua Program Studi 1 buah CD Tesis
1 buah CD Artikel
2. Pembimbing I 1 eksamplar
3. Pembimbing II 1 eksamplar
1 eksamplar
Perpustakaan
5. 1 buah CD Tesis
Pascasarjana
1 buah CD Artikel
Gorontalo, …………………….
Yang Menyerahkan,
………………………………….
Tandatangan
No. Nama Penerima Jumlah Tesis Ket.
Penerima
1 eksamplar
1. Ketua Program Studi 1 buah CD Tesis
1 buah CD Artikel
2. Promotor 1 eksamplar
3. Co-Promotor I 1 eksamplar
4. Co-Promotor II 1 eksamplar
1 eksamplar
Perpustakaan
6. 1 buah CD Tesis
Pascasarjana
1 buah CD Artikel
Gorontalo, …………………….
Yang Menyerahkan,
………………………………….