HILMAN SAPUTRA
Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Bandar Lampung,
Jl. Zainal Abidin Pagar Alam No. 26 Labuhan Ratu Bandar Lampung, 0721-701979
E-mail : hilmansaputraas@gmail.com
ABSTRAK
Upaya pemanfaatan fly ash dan bottom ash sebagai material sub-grade jalan akan mendatangkan
dua hal positif, yaitu jika hasil pengujian menunjukkan nilai kekuatan tanah meningkat, maka fly ash dan
bottom ash dapat digunakan sebagai material sub-base jalan dan sekaligus mengurangi pencemaran
lingkungan dari bahan sisa pembakaran batubara yang dibuang begitu saja. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh fly ash dan bottom ash sebagai stabilisator tanah dengan jumlah besar.
Metodologi penelitian menggunakan metode pengujian dilaboratorium. Pengujian yang dilakukan
yaitu : berat jenis, analisis saringan, batas cair, batas plastis, standar proctor, California Bearing Ratio
(CBR), dan kuat tekan bebas (UCS). Dengan variasi perbandingan yaitu tanah : (fly ash+bottom ash)
antara lain : (Tanah 100%), (97,5% : 2,5%), (95% : 5%), (92,5% : 7,5%), (90% : 10%), (80% : 20%),
(70% : 30%), (60% : 40%), (50% : 50%). Dengan berat masing-masing material yaitu tanah sebanyak
313,2 kg, fly ash sebanyak 55,8 kg, dan bottom ash sebanyak 19,9 kg.
Berdasarkan hasil pengujian didapatkan hasil bahwa penggunaan fly ash dan bottom ash ternyata
dapat menaikkan kekuatan tanah normal. Pada variasi (90% : 10%) dengan nilai CBR tanpa rendaman
yaitu 25%, CBR rendaman yaitu 10% dan untuk kuat tekan bebas (UCS) nilai tertinggi yaitu pada variasi
(95% : 5%) dengan nilai 102 kN/m2. Campuran fly ash dan bottom ash ini dapat digunakan sebagai
material tanah dasar (subgrade) dengan nilai CBR >6%.
Kata kunci : Fly Ash, Bottom Ash, Pengujian CBR dan Pengujian UCS.
1,85
kekuatan nilai CBR tertinggi. Berikut adalah
1,80 hasil dari pengujian CBR tanpa rendaman tanah
1,75 asli:
1,70
1,65
1,60
12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
Water Content (%)
Nilai CBR
1400,00 25 x 10,00
1300,00 8,00
1200,00
6,00
4,00
1100,00 2,00
1000,00 10 x 0,00
900,00
0% 10% 20% 30% 40% 50%
800,00 Persentase Penambahan FABA
Beban (lb)
700,00
600,00
500,00
400,00
Berdasarkan hasil pengujian diatas harga CBR
300,00 (California Bearing Ratio) yang digunakan
200,00
adalah nilai tertinggi yaitu pada penurunan 0,2”.
100,00
0,00 Dan dari tabel tersebut didapatkan harga CBR
0 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 0,6 tertinggi yaitu pada variasi campuran tanah +
Penurunan (in) FABA (90%:10%).
5,00
4,00 : 131,75 gr
3,00
2,00
1,00
0,00
0% 10% 20% 30% 40% 50% Kebutuhan air (Wt) : x bk
Persentase Penambahan FABA
, ,
: x 131,75
Berdasarkan hasil pengujian diatas harga CBR : 18,05 gr/cc
(California Bearing Ratio) rendam yang
digunakan adalah nilai tertinggi yaitu pada Untuk perhitungan kebutuhan material UCS
penurunan 0,2”. Dan dari tabel tersebut variasi tanah + FABA dapat dilihat pada gambar
didapatkan harga CBR Rendaman tertinggi yaitu dibawah ini:
pada variasi campuran tanah + FABA Kebutuhan
ɤd Wopt Wo V
(90%:10%). FABA Material
(gr/Cmᶾ) (%) (%) (Cmᶾ) (gr) (Cc)
0% 1,75 16,40 2,70 75,28
131,7 18,0
Kuat Tekan Bebas (UCS) 2,5% 1,75 16,45 2,86 75,28 131,7 17,9
Dalam pengujian kuat tekan bebas ini terlebih
5% 1,75 16,45 3,02 75,28 131,7 17,7
dahulu harus mengetahui kebutuhan tanah untuk
7,5% 1,69 16,48 3,19 75,28 127,2 16,9
mengisi penuh tabung pencetak dengan
10% 1,69 17,65 3,35 75,28 127,2 18,2
perhitungan kebutuhan material UCS sebagai
berikut: 20% 1,53 20,45 4,00 75,28 115,2 18,9
30% 1,48 25,65 4,66 75,28 111,4 23,4
Contoh perhitungan kebutuhan material kuat 40% 1,38 29,20 5,31 75,28 103,5 24,7
tekan bebas (UCS) tanah 100% : 50% 1,23 33,80 5,97 75,28 92,6 25,8
Diketahui:
Tinggi tabung (h) : 7,4 cm
Setelah diketahui kebutuhan material setiap
Diameter tabung (d) : 3,6 cm
variasi maka dilakukan pencetakan sampel yang
Densitas kering (ɤd) : 1,75 gr/cm3
kemudian diuji pada alat kuat tekan bebas.
(hasil pengujian pemadatan)
Berikut ini hasil perhitungan pengujian kuat
Kadar air optimum (Wopt) : 16,40 % (hasil
tekan bebas:
pengujian pemadatan)
Kadar air awal (W0) : 2,70 %
kuat geser tanah terhadap konsistensinya pada
Tanah + Nilai UCS Kuat Geser (Su)
FABA setiap variasi penambahan FABA, yaitu pada
kN/m² (kPa) kN/m² (kPa) tabel dibawah ini:
100% : 0% 82,34 41,17
97,5% : 2,5% 82,92 41,46 Tanah Nilai Kuat
+ UCS Geser (Su)
95% : 5% 102,00 51,00 Konsistensi
FABA kN/m2 kN/m2 Tanah
92,5% : 7,5% 89,61 44,81
0% 82,34 41,17 Sedang
90% : 10% 82,87 41,43
2,5% 82,92 41,46 Sedang
80% : 20% 23,61 11,80
5% 102,00 51,00 Kaku
70% : 30% 17,86 8,93
7,5% 89,61 44,81 Sedang
60% : 40% 10,17 5,09
10% 82,87 41,43 Sedang
50% : 50% 1,95 0,97
20% 23,61 11,80 Sangat Lunak
30% 17,86 8,93 Sangat Lunak
Berdasarkan tabel diatas nilai UCS dan kuat 40% 10,17 5,09 Sangat Lunak
geser tanah dapat ditampilkan dalam bentuk 50% 1,95 0,97 Sangat Lunak
grafik dibawah ini:
Variasi penambahan FABA pada pengujian UCS
110,00 yang terbesar adalah 95% : 10%, namun untuk
100,00
90,00 penggunaannya dapat digunakan variasi 90% :
80,00 10%, karena masih lebih besar dari tanah
70,00
Nilai UCS (kN/m²)
60,00 normalnya.
50,00
40,00
30,00
20,00
10,00 KESIMPULAN
0,00
0% 10% 20% 30% 40% 50% Dari seluruh pengujian, analisis data dan
Persentase Penambahan FABA pembahasan yang dilakukan dalam penelitian
ini, maka dapat disimpulkan bahwa:
Berdasarkan hasil dari pengujian UCS 1. Penggunaan campuran fly ash dan bottom
didapatkan nilai konsistensi dan korelasi kuat ash pada variasi (97,5% : 2,5%), (95% :
tekan bebas (UCS) terhadap kuat geser (shear 5%), (92,5% : 7,5%), (90% : 10%) kualitas
strength), tanah semakin baik dari kelasifikasi tanah
A-6 (10) sampai A-6 (6) , namun untuk
Dari hasil pengujian UCS seperti tabel dan variasi (80% : 20%), (70% : 30%), (60% :
grafik diatas dapat disimpulkan bahwa 40%), (50% : 50%) terjadi penurunan
penambahan campuran FABA dapat klasifikasi tanah dari A-6 (6) ke A-4 (2).
meningkatkan kekuatan tekan bebas serta kuat 2. Berdasarkan pengujian CBR (California
geser tanah. Namun hanya pada batas variasi Bearing Ratio) tanpa rendaman maupun
90% : 10% dan penambahan FABA yang dapat rendaman penambahan kadar optimum
meningkatkan kekuatan tanah yang paling besar penggunaan fly ash dan bottom ash
yaitu pada variasi 95% : 5%. Serta dapat (FABA) yaitu pada variasi 90% : 10%,
diketahui hubungan kuat tekan bebas dan
dengan nilai CBR masing-masing 25% dan Surabaya:Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil
10%. Universitas Kristen Petra Surabaya.
3. Dari hasil pengujian kuat tekan bebas
(UCS) penambahan FABA yang paling Hardiyatmo, Hary Christady. 1992. Mekanika
optimum yaitu pada variasi 95% : 5%, Tanah I. Jakarta: Gramedia.
dengan nilai kuat tekan bebas (UCS)
sebesar 102,00 kN/m² (kPa) dan kuat geser Hartanto, Djoko, Widiastuti, Nurul. Ulfin, Ita.
tanah sebesar 51,00 kN/m² (kPa). 2010. Pemanfaatan Limbah Abu dasar (Bottom
4. Penggunaan campuran fly ash dan bottom Ash) Sebagai Bahan Penyerap Multifungsi
ash dapat digunakan sebagai material sub- Untuk Ammonia dan Organik Pada Air Tambak
grade jalan karena nilai CBR >6%. Udang Serta Penyerapan Logam Berat dari
Limbah Industri Pelapisan Logam. Surabaya:
Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, Ibrahim. 2014. Stabilisasi Tanah Lempung
dapat diberikan saran-saran yang akan berguna Dengan Bahan Aditif Fly Ash Sebagai Lapisan
pada masa mendatang yaitu sebagai berikut: Pondasi Dasar Jalan (Subgrade).
1. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut Palembang:Jurusan Teknik Sipil Politeknik
terhadap campuran bottom ash yang lebih Negeri Sriwijaya.
banyak untuk mengetahui nilai CBR
(California Bearing Ratio) yang tinggi. Kementerian Pekerjaan Umum. Direktorat
2. Perlu adanya penelitian lebih lanjut pada Jenderal Bina Marga. Spesifikasi Umum 2010.
pengaruh fly ash dan botton ash terhadap
lingkungan jika penelitian ini akan Marinda, P. 2008. Kumpulan Artikel Abu
diterapkan agar tidak mengganggu dan Terbang Batubara. http//www.pu.go.id
membahayakan lingkungan dan kesehatan
masyarakat. Rama Indera K., Enden Mina, Taufik Rahman.
2016. Stabilisasi Tanah dengan Menggunakan
Fly Ash dan Pengaruhnya Terhadap Nilai Kuat
Tekan Bebas. Serang Banten:Fakultas Teknik
DAFTAR PUSTAKA Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
ASTM D 422. Sieve Analysis (Metode Analisis
SNI 1964 : 2008. Cara Uji Berat Jenis Tanah.
Saringan).
SNI 1967 : 2008. Cara Uji Penentuan Batas
ASTM D-698. Standard Proctor Test (Metode
Cair Tanah.
Standard Pemadatan).
SNI 1966 : 2008. Cara Uji Penentuan Batas
Bowles, J. 1984. Sifat-Sifat Fisis dan Geoteknis
Plastis dan Indeks Plastisitas Tanah.
Tanah (Mekanika Tanah). Edisi Kedua.
Jakarta:Erlangga.
SNI 1744 : 2012. Metode Uji CBR (California
Bearing Ratio) Laboratorium.
Gan, Aldwin Ivan, dkk. Optimasi Penggunaan
SNI 3638 : 2012. Metode Pengujian Kuat Tekan
Fly Ash dan Bottom Ash Pltu Suralaya Dalam
Bebas.
Pembuatan Paving Block Mutu Tinggi.
Suryo Hapsoro Tri Utomo. Percobaan
Stabilisasi Tanah Lempung Menggunakan
Campuran Abu Terbang Dan
Goesta.Yogyakarta:Fakultas Teknik Universitas
Gadjah Mada.