ABSTRAK
Perilaku kekerasan atau agresif merupakan suatu keadaan dimana klien mengalami perilaku
yang dapat membahayakan klien sendiri, lingkungan termasuk orang lain dan barang-barang.
Terapi psikoreligi termasuk dalam strategi antisipasif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui pengaruh terapi psikoreligi dzikir Al Ma´surat terhadap klien perilaku kekerasan.
Metode penelitian menggunakan ini adalah quasi eksperiment pretest and posttest with
control design dengan jumlah responden masing- masing kelompok 5 responden
Pengambilan sampel menggunakan non probability sampling dengan cara purposive
sampling dengan sampel Analisa data yang digunakan adalah uji paired test. Hasil
penelitian didapatkan terdapat pengaruh terapi dzikir terhadap perilaku kekerasan ( P value
0,000<0,05). Disarankan untuk responden agar selalu menjadikan dzikir sebagai sarana
mendekatkan diri dan mencegah dari perilaku kekerasan
Kata kunci ; terapi psikoreligi, dzikir Al Ma´surat, perilaku kekerasan
Tabel 3.2
Variabel Independen dan Dependen
Variabel dependen Definisi operasional Alat ukur Hasil ukur Skala ukur
Tabel 5.1
DISTRIBUSI RESPONDEN BERDASARKAN UMUR, JENIS KELAMIN,
STATUS PERKAWINAN, PENDIDIKAN,DAN PEKERJAAN PADA KLIEN
DENGAN PERILAKU KEKERASAN DI RS. JIWA ISLAM KLENDER TH.
2016 N=10
Dari table 5.1 dapat impretasikan intervensi rerata jenis kelamin laki-
bahwa kelompok umur pada kelompok laki sebesar 3 orang (60%). Untuk
kontrol rerata pada usia 18-23 tahun status pekawinan pada kelompok
dan 24-29 tahun adalah sebesar 2 kontrol rerata tidak menikah adalahh
orang (40%), sedangkan pada sebesar 4 orang(80%), sedangkan pada
kelompok intervensi rerata usia 18-23 kelompok intervensi rerata menikah
dengan jumlah sebesar 3 orang (60%). dan tidak menikah masing-masing
Jenis kelamin pada kelompok control sebesar 2 orang (40%). Untuk
rerata jenis kelamin perempuan kelompok pendidikan rerata pada
dengan jumlah 3 orang tingkat pendidikan SMA adalah sama
(60%),sedangkan pada kelompok pada kelompok kontrol dan kelompok
intervensi sebesar 3 orang (60%). kelompok control dan kelompok
Untuk kelompok pekerjaan dengan intervensi sebesar 4 orang (80%).
rerata tidak bekerja adalah sama pada
Tabel 5.2
DISTRIBUSI KARAKTERISTIK PERILAKU KEKERASAN PADA
KELOMPOK INTERVENSI DAN KELOMPOK KONTROL SEBELUM DAN
SESUDAH TERAPI PSIKORELIGI DZIKIR AL MA´SURAT DI RS. JIWA
ISLAM KLENDER TH. 2016
Dari table 5.3 dapat dipretasikan bahwa kelompok intervensi dzikir dengan
terdapat perbedaan rerata nilai untuk kelompok kontrol dengan pemberian
kategori amuk. Pada kelompok intervensi, asuhan standar keperawatan.
sebelum dzikir Al Ma´surat dengan rerata
nilai 28-30 dan setelah dzikir Al Analisa Bivariat.
MA´surat rerata nilai 19-21. Pada Pada penelitian ini peneliti
kelompok kontrol dengan standar asuhan menggunakan menggunakan metode
keperawatan perilaku kekerasan di RS Quasi eksperiment atau eksperimen
terjadi penuruan nilai kategori amuk semu Pre dan Post test with control
dengan rerata nilai 27-31 sebelum
group untuk mengetahui pengaruh
pemberian standar asuhan keperawatan
dan sesudah pemberian standar asuhan terapi psikoreligi dzikir Al Ma´surat
keperawatan dengan rerata nilai 21-28. terhadap perilaku kekerasan dengan
Keadaan ini menunjukan perbedaan menggunakan Uji T dependent
penurunan nilai kategori amuk pada
Tabel 5.3
PERBEDAAN PERILAKU KEKERASAN SEBELUM DAN SESUDAH
PEMBERIAN TERAPI PSIKORELIGI DZIKIR AL MA´SURAT PADA
KELOMPOK INTERVENSI DI RS. JIWA ISLAM KLENDER TH. 2016
Dari tabel 5.3, data statistik distribusi rerata nilai 29,20 dengan standar
diatas dapat terlihat perubahan yang deviasi 1,095.Sedangkan pada
signifikan terhadap perilaku kekerasan pengukuran post terapi psikoreligi
kategori amuk pada kelompok Dzikir Al Ma´surat didapat perilaku
intervensi dimana pada pengukuran kekerasan kategori amuk pada
sebelum dilakukan terapi psikoreligi kelompok intervensi adalahn dengan
dzikir Al Ma´surat, adalah dengan rearata nilai 19,20 dengan standar
deviasi 0,837. Berdasarkan uji statistic terapi dzikir Al Ma´surat.Ada
diperoleh P value 0,000 <α 0,05. pengaruh pemberian dzikir Al
Maka dapat disimpulkan ada Ma´surat terhadap perilaku kekerasan
perbedaan yang signifikan antara di Rumah sakit jiwa Islam Klender.
pengukuran sebelum dan sesudah
Tabel 5.4
PERBEDAAN PERILAKU KEKERASAN SEBELUM DAN SESUDAH
PEMBERIAN LAYANAN STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN PADA
KELOMPOK KONTROL DI RS. JIWA ISLAM KLENDER TH. 2016
Table 5.5
PERBEDAAN PERILAKU KEKERASAN PADA KELOMPOK INTERVENSI
DAN KELOMPOK KONTROL SETELAH INTERVENSI TERAPI
PSIKORELIGI DZIKIR AL MA´SURAT DI RS. JIWA ISLAM KLENDER
TH. 20016
Dari tabel 5.5 didapatkan hasil uji terapi psikoreligi Dzikir Al Ma´surat
perbedaan perilaku kekerasan pada pada klien dengan prilaku kekerasan
kelompok intervensi dan kelompok Pada pembahasan ini peneliti akan
control diperoleh nilai P value 0,038 membandingkan hasil yang diperoleh
(p value < 0,05). Nilai ini dengan teori dan hasil penelitian
menunjukkan adanya perbedaan terdahulu.
perilaku kekerasan kategori amuk
pada kelompok intervensi dan Keterbatasan Penelitian
kelompok kontrol. Peneliti menyadari keterbatasan dalam
melaksanakan penelitian ini, antara
PEMBAHASAN lain :
Pada bab ini membahas mengenai 1. Penelitian ini merupakan
hasil penelitian tentang pengaruh penelitian pertama yang dilakukan
oleh peneliti berkaitan dengan 25 tahun.Usia dewasa muda memang
pengalaman dan pengetahuan. beresiko tinggi karena tahap
2. Dalam penelitian ini tidak bisa kehidupan ini penuh stressor. Kondisi
mengamati secara detail besarnya penderita sering terlambat disadari
pengaruh faktor umur dan jenis keluarga dan lingkungan karena
kelamin yang menyertai dianggap sebagai bagian dari proses
responden terhadap perilaku penyesuain diri.
kekerasan yang dialami.
3. Salah satu syarat terapi psikoreligi Jenis Kelamin
: dzikir Al Ma´surat adalah harus Berdasarkan hasil penelitian di RS
diaksanakan pada tempat yang Jiwa Islam Klender, jenis kelamin
tenang. Ruangan di RS Jiwa Islam responden didapatkan bahwa laki-laki
Klender pada pagi hari kurang lebih banyak yaitu 6 orang (60 %).
kondusif, sehingga konsentrasi Karena sebagian besar klien yang
klien untuk mengikuti terapi dirawat di RS Jiwa Islam Klender
psikoreligi : dzikir Al Ma´surat adalah laki-laki. (2003) menyatakan
kurang maksimal. bahwa prevalensi laki-laki (63,28%)
4. Dalam penelitian ini terapi lebih banyak dari pada wanita
psikoreligi: dzikir Al Ma´surat (46,72%).
mendengarkan ada beberapa
responden yang belum pernah Status Perkawinan
mengetahui dzikir AL Ma´surat Berdasarkan hasil penelitian di RS
tersebut dan mengakibatkan pada Jiwa Islam Klender, status perkawinan
hari pertama intervensi : dzikir Al responden didapatkan yang belum
Ma´surat harus didiskusikan menikah sebesar 6 orang (60%) dan
tentang isi dan makna bacaan yang sudah menikah sebesar 2 orang
yang ada dalam dzikir Al (20%). Hal ini menunjukan sebagian
Ma´surat. besar status perkawinan responden di
5. Dalam pelaksanaan terapi RS Jiwa Islam Klender tahun 2016
psikoreligi dzikir Al Ma´surat, adalah belum menikah
hanya dapat dilakukan selama
satu minggu karena keterbatasan Pendidikan
waktu penelitian dengan sehingga Berdasarkan hasil penelitian di RS
hasil penelitian kurang maksimal. Jiwa Islam Klender , tingkat
pendidikan responden terbanyak
Analisa Univariat. adalah pendidikan SMA sebesar 6
Karakteristik Responden orang (60 %) dan terendah sebesar 1
Berdasarkan Data Demografi orang (10%).
Umur Pada penelitian Fakhary
Berdasarkan hasil penelitian di RS menyimpulkan pada penelitiannya
Jiwa Islam Klender, umur terbanyak bahwa tidak ditemukan hubungan
adalah 24-29 tahun sebanyak 5 orang yang bermakna antara yang tidak
(50 ). Hal ini menunjukan bahwa klien pendididkan yang rendah dengan
perilaku kekerasan terbanyak adalah kejadian gangguan jiwa (P<0.001)
pada umur 24-29 tahun atau masa Pekerjaan
perkembagan dewasa. Menurut data Berdasarkan hasil penelitian di RS
American Psychiatric Association Jiwa Islam Klender, pekerjaan
(APA) tahun 1995 menyebutkan 1% responden terbanyak adalah tidak
penduduk dunia penderita skizofrenia bekerja sebesar 8 orang (80%).
dan 75% mengidapnya pada usia 16-
Analisa Bivariat c. Status pekawinan pada
Dari analisa, berdasarkan pengukuran kelompok kontrol rerata tidak
sebelum dilakukan terapi psikoreligi: menikah adalah sebesar 4
dzikir Al Ma´surat dapat di ketahui orang(80%), sedangkan pada
bahwa responden dengan perilaku kelompok intervensi rerata
kekerasan kategori amuk menunjukan menikah dan tidak menikah
pada rerata nilai 29,20 dengan standar masing-masing sebesar 2
deviasi 1,095 . Dan setelah mendapat orang (40%).
terapi psikoreligi : dzikir Al Ma´surat d. Kelompok pendidikan rerata
dengan rerata nilai 19,80 dengan pada tingkat pendidikan SMA
standar deviasi 0,837 .Dari hasil adalah sama pada
penelitian menunjukan bahwa pada kelompok kontrol dan
kelompok intervensi didapatkan nila kelompok intervensi sebesar 3
bermakna( p value 0,000). Hal ini orang (60%).
dikarenakan pada kelompok intervensi e. Kelompok pekerjaan dengan
telah di intervensi terapi psikoreligi: rerata tidak bekerja adalah
dzikir Al Ma´surat dan standar asuhan sama pada kelompok kontrol
keperawatan. dan kelompok intervensi
sebesar 4 orang (80%).
KESIMPULAN DAN SARAN 2. Berdasarkan karakteristik perilaku
Kesimpulan kekerasan sebelum dilakukan
Dari hasil penelitian terhadap 10 terapi psikoreligi: dzikir Al
pasien dengan perilaku kekerasan Ma´surat bahwa responden
yang terbagi dalam dua kelompok dengan kategori amuk pada
yaitu kelompok intervensi dan kelompok intervensi sebelum
kelompok kontrol. Untuk kelompok mendapat intervensi berupa
intervensi di lakukan terapi terapi dzikir Al Ma´surat dengan
psikoreligi: dzikir Al Ma´surat, rerata nilai 28-30, sedangkan
sedangkan untuk kelompok control setelah mendapat intervensi
dilakukan layanan standar asuhan terapi psikoreligi dzikir Al
keperawatan perilaku kekerasan di RS. Ma´surat responden kategori
Jiwa Islam Klender. Dapat ditarik amuk pada kelompok intervensi
kesimpilan sebagai berikut : dengan rerata nilai 19-21.
1. Dari data demografi dapat Sedangkan pada responden
disimpulkan bahwa : kategori amuk sebelum
a. kelompok umur pada mendapatkan layanan standar
kelompok kontrol rerata pada asuhan keperawatan di RS pada
usia 18-23 tahun dan 24-29 kelompok kontrol dengan rerata
tahun adalah sebesar 2 orang nilai 28-30. Sedangkan setelah
(40%), sedangkan pada mendapat layanan standar
kelompok intervensi rerata asuhan keperawatan di RS
usia 18-23 dengan jumlah responden kategori amuk pada
sebesar 3 orang (60%). kelompok kontrol adalah dengan
b. Jenis kelamin kelompok rerata nilai 24-28.
kontrol rerata jenis kelamin 3. Berdasarkan uji statistik dapat
perempuan dengan jumlah 3 terlihat perubahan yang
orang (60%),sedangkan pada signifikan terhadap perilaku
kelompok intervensi rerata kekerasan kategori amuk pada
jenis kelamin laki-laki sebesar kelompok intervensi dimana
3 orang (60%). pada pengukuran sebelum
dilakukan terapi psikoreligi 3. Untuk keluarga, saat klien ada
dzikir Al Ma´surat, adalah dirumah diharapkan merapkan
dengan rerata nilai 29,20 dengan dzikir sebagai upaya mencegah
standar deviasi 1,095.Sedangkan atau menurunkan tingkat
pada pengukuran post terapi perilaku kekerasan maka akan
psikoreligi Dzikir Al Ma´surat mengurangi seringnya
didapat perilaku kekerasan kekambuhan.
kategori amuk pada kelompok 4. Untuk peneliti selanjutnya, yang
intervensi adalahn dengan akan melakukan penelitian
rearata nilai 19,20 dengan sejenis di masa yang akan
standar deviasi 0,837. datang, perlu kiranya menggali
Berdasarkan uji statistic lebih dalam lagi mengenai
diperoleh P value 0,000 <α 0,05. terapi dzikir atau ibadah lainnya
Maka dapat disimpulkan ada yang dapat menurunkan atau
perbedaan yang signifikan antara mencegah perilaku kekerasan
pengukuran sebelum dan
sesudah terapi dzikir Al DAFTAR PUSTAKA
Ma´surat.Ada pengaruh Ann, Issacs.(2005).Keperawatan
pemberian dzikir Al Ma´surat Kesehatan Jiwa Dan Psikiatrik, edisi
terhadap perilaku kekerasan di 3. Jakarta: EGC.
Rumah sakit jiwa Islam Klender. Dzakiey, Hamdani(2010) Psikologi
4. Berdasarkan hasil uji statistik Kenabian; Menghidupkan Potensi dan
perbedaan perilaku kekerasan Kepribadian Dalam Diri, Jakarta :
pada kelompok intervensi dan Fajar Media Press
kelompok kontrol diperoleh nilai Eko Budiarto,(2004). Biostatistika
P value 0,038 (p value < 0,05). untuk Kedokteran dan Kesehatan
Nilai ini menunjukkan adanya Masyarakat, Jakarta: EGC.
perbedaan perilaku kekerasan Hamid, Achiryani S. (2008). Buku
kategori amuk pada kelompok Ajar Riset Keperawatan, Cetakan I.
intervensi dan kelompok kontrol. Jakarta; EGC.
Hastono, P Sutanto.(2006). Basic Data
Saran. Analysis for Health Research, Modul
1. Untuk Rumah Sakit Jiwa, kedua : Analisis Univariat & Analisis
sebagai masukan untuk Bivariat. Jakarta ; FKM- UI
menerapkan terapi psikoreligi: Hawari, Dadang.(2006). Manajemen
dzikir Al Ma´surat dengan Stres, Cemas dan Depresi, edisi ke- 2,
konsisten sebagai usaha untuk cetakan I. Jakarta; Gaya Baru.
meningkatkan kualitas asuhan Hawari, Dadang (2008) Lima Besar
keperawatan jiwa, khususnya Penyakit Mental Masyarakat, FK-UI.
untuk klien dengan perilaku Kaplan H, Saddock B, Grebb J.(1997).
kekerasan. Ilmu Pengetahuan Perilaku, Psikiatri
2. Untuk pasien, dengan penerapan klinis, edisi 7, jilid 2. Jakarta;
terapi psikoreligi : dzikir Ak Binarupa Aksara.
Ma´surat diharapkan klien Kaplan H, Saddock B.(2010). Buku
mengalami perubahan perilaku Ajar Psikiatri Klinis, edisi 2. Jakarta;
dari maladaptif menjadi adaptif EGC.
serta dapat mencegah terjadinya Keliat B, Akemat.(2005). Terapi
kekambuhan. Dan sebagai Aktifitas Kelompok, Keperawatan
upaya untuk lebih mendekatkan Jiwa, Cetakan I. Jakarta; EGC.
diri kepada Allah SWT.
Nursalam,(2013). Konsep dan Stuart & Sundeen.(2002). Buku Saku
Penerapan Metodologi Penelitian Keperawatan Jiwa, cetakan I. Jakarta:
Ilmu Keperawatan, edisi 2. Jakarta; EGC.
Salemba Medika. Sulistyawati dkk.(2005). Konsep
Notoatmodjo, Soekidjo.(2010). Dasar Keperawatan Kesehatan Jiwa,
Metodologi Penelitian Kesehatan. cetakan I. Jakarta: EGC.
Jakarta; Rineka Cipta. Videbeck, Sheila L.(2008).
Puri B, Laking P, Treasaden I. Buku Psychiatric Mental Health Nursing,
Ajar Psikiatri, edisi 2. Jakarta; EGC. cetakan I. Jakarta: EGC.
Stuart G, Laraia M.(2005). Principles Yosep, Iyus.(2011). Keperawatan
And Practice of Psychiatric Nursing, Jiwa, cetakan 4 (Edisi Revisi).
8th edition. Mosby. Bandung: PT Refika Aditama.