PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
kekerasan, dan dari 120 juta penduduk di Negara Indonesia terdapat kira-
kira 2.400.000 orang anak yang mengalami gangguan jiwa. Menurut data
orang(Depkes, 2009).
1
Menurut data rekam medik Rumah Sakit Jiwa Prov. Dr. V. L.
jiwa selama tahun 2013 yaitu, klien rawat inap laki-laki sebanyak (65,3%)
orang (20,13%), harga diri rendah 374 orang (16,30 %), waham 130 orang
(5,66 %), perilaku kekerasan 143 orang (5,58%), defisit perawatan diri 21
pasien, pasien baru (39,7%) dan pasien lama (88,3%). Tahun 2014
perilaku kekerasan 143 pasien, pasien baru (49,3%) dan pasien lama
(93,7). Dari masalah keperawatan yang muncul dan rata-rata dari mereka
berkisar antara usia 20-40 tahun (Rekam Medik Rumah Sakit Jiwa
Ratumbuysang Manado ).
merupakan suatu perasaan atau emosi yang timbul sebagai reaksi terhadap
2
Pengkajian merupakan tahap awal dan dasar utama dari proses
3
B. Perumusan Masalah
tanpa menyakiti hati orang lain akan memberikan perasaan puas yang
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
4
b. Teridentifikasinya ungkapan marah pada pasien dengan perilaku
Manado.
Ratumbuysang Manado.
D. Manfaat/Kegunaan
1. Bagi peneliti
3. Bagi Peneliti
kekerasan.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian skizofrenia
mal adaptif.
6
disorganisasi, terdiferensiasi, dan residual. Skizofrenia paranoid
3. Gejala skizofrenia
7
mengatasi gejala positif skizofrenia seperti waham, halusinasi,
videbeck, 2008).
8
B. Tinjauan Tentang Perilaku Kekerasan
Sundeen, 1995).
(Townsend, 1998).
9
f. Perilaku kekerasan atau agresif merupakan suatu bentuk
terpenuhi.
orang lain
atau terhambat.
mengungkapkan perasaan
10
3. Penyebab Perilaku Kekerasan
2. Pandangan tajam
4. Mengepalkan tangan
5. Bicara kasar
11
8. Melempar atau memukul benda/orang lain
perilaku kekerasan
perilaku kekerasan.
5. Faktor predisposisi
1. Faktor biologis
12
2. Faktor Psikologis
3. Faktor sosiokultural
agresif
13
2) Social Learning Theory (Theory Belajar Sosial)
6. Faktor Presipitasi
merendahkan.
14
5. Spiritual : Keraguan, tidak bermoral, kebejatan, dan kreatifitas
terlambat.
1. Pengelakan (Fasion)
2. Pemendahan (Conteimend)
3. Pengalihan(Displacement)
15
istri memberikan tongkat love suami kepada orang lain antara
tuntutannya.
a. Farmakoterapi
16
seperti neuroleptika, tetapi meskipun demikian keduanya
b. Terapi Okupasi
program kegiatannya.
17
perawatan pada anggota keluarga, menciptakan lingkungan
d. Terapi somatic
pasien.
18
awalnya untuk menanngani skizofrenia membutuhkan 20-30
(seminggu 2 kali).
19
C. Kerangkah Teori
Skema 2.1
Rentang
Respon
Marah
PERILAKU KEKERASAN
Penyebab
Penatalaksanaan Gejala
Tanda dan
Akibat gejala
Respon
marah yang
mal adaptif
20
D. Kerangkah Konsep Penelitian
Skema 2.2
21
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
yang sedang di rawat di ruang waraney Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. V.
1. Populasi Penelitian
22
2. Sampel
lingkungan
C. Variabel Penelitian
2013).
23
dependen (Nursalam, 2013). Yang menjadi variabel independen
3. Definisi Operasional
24
Tabel 3.1 Definisi Operasional Karakteristik Klien Perilaku Kekerasan
25
Tabel 3.2 Definisi Operasional Gejala Perilaku Kekerasan
(Variabel Dependen)
No. Variabel Definisi cara ukur Hasil ukur skala
Operasional
1. Ungkapan Ungkapan yang Menggunakan Jika skor 25 Interval
Marah ditampilkan oleh lembar maka
klien dengan observasi menunjukan
perilaku terhadap ungkapan
berdasarkan ungkapan marah
pengungkapan marah pada secara tidak
kemarahan yang klien asertif skor
menyebabkan < 25 maka
perilaku ungkapan
kekerasan marah
secara
asertif
26
D. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada bulan April 2015, yang dimulai dari
E. Instrumen Penelitian
a. Lembar Observasi
b. Kuesioner
27
Dengan scoring jika skor > 25 maka ungkapan marah secara asertif,
2. Melapor dan meminta izin kepada direktur Rumah Sakit Jiwa Prof.
ditetapkan
G. Pengolaan Data
1. Pengolahan data
a. Editing
28
b. Coding
c. Entri
d. Tabulasi data
H. Etika Penelitian
tersebut agar penelitian dapat terlaksana antara lain seperti dana dan
29
Etika penelitian meliputi :
3. Confidentiality (kerahasiaan)
oleh peneliti
30
BAB IV
penyalagunaan Napza.
luas areal 4,3 Ha, Dengan Luas bangunan 8.283 m2 berlokasi dijalan
1. Fasilitas Pelayanan
2) Poliklinik gigi
4) Poliklinik spikologi
5) Poliklinik fisioterapi
31
7) Gawat darurat umum
c. Kegiatan Penunjang
2) Apotik/farmasi
3) Dapur gizi
2. Struktur Organisasi
a. Direktur
b. Wakil Direktur I
c. Wakil Direktur II
d. Bidang - bidang
32
e. Seksi – seksi
h. Instalasi – instalasi
3. Ketenagaan Organisasi
l. Apoteker : 5 Orang
m. Psikologi : 4 Orang
33
n. Sarjana Kesehatan Masyarakat : 4 Orang
p. Nurse : 15 Orang
r. D3 Gigi : 6 Orang
t. D3 Kebidanan : 9 Orang
B. Hasil Penelitian
1) Analisis Univariat
a. Karakteristik responden
jiwa, dan frekuensi dirawat dapat dilihat pada table 4.1 di bawah
ini :
34
1) Jenis kelamin
Tabel 4.1
Distribusi frekuensi karakteristik responden berdasarkan jenis
kelamin diruangan Waraney Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. V.
L. Ratumbuysang Manado
Variabel n %
Jenis Kelamin
a. Laki – laki 26 86,7
b. Perempuan 4 13,3
Sumber: Data Primer, 2015
2) Umur
Tabel 4.2
Distribusi frekuensi karakteristik responden berdasarkan
umur diruangan Waraney Rumah Sakit Jiwa
Prof. Dr. V. L. Ratumbuysang Manado
Variabel n %
Umur
a. Umur 23-31 12 40,0
b. Umur 32-40 16 53,3
c. Umur > 40 2 6,7
Sumber : Data Primer 2015
35
Berdasarkan 4.2 menunjukan distribusi responden
3) Pendidikan
Tabel 4.3
Distribusi frekuensi karakteristik responden berdasarkan
pendidikan diruangan Waraney Rumah Sakit Jiwa
Prof. Dr. V. L. Ratumbuysang Manado
Variabel n %
Pendidikan
1. SD 12 40,0
2. SMP 16 53,3
3. SMA/SMK 2 6,7
Sumber : Data Primer 2015
36
(40,0%) dengan tingkat pendidikan SMA/SMK, dan sisanya
4) Pekerjaan
Tabel 4.4
Distribusi frekuensi karakteristik responden berdasarkan
pekerjaan diruangan Waraney Rumah Sakit Jiwa
Prof. Dr. V. L. Ratumbuysang Manado
Variabel n %
Pekerjaan
1. Tidak bekerja 17 56,7
2. Buruh/Tani/Tukang 11 36,7
3. Swasta 17 6,7
Sumber: Data Primer 2015
37
5) Status Perkawinan
Tabel 4.5
Distribusi frekuensi karakteristik responden berdasarkan
status perkawinan diruangan Waraney Rumah Sakit
Jiwa Prof. Dr. V. L. Ratumbuysang Manado
Variabel n %
Status perkawinan
1. Kawin 6 80,0
2. Tidak Kawin 24 20,0
Sumber : Data Primer 2015
Berdasarkan tabel 4.5 menunjukan distribusi
6) Frekuensi dirawat
38
Tabel 4.6
Distribusi frekuensi karakteristik responden berdasarkan
frekuensi dirawat diruangan Waraney Rumah Sakit
Jiwa Prof. Dr. V. L. Ratumbuysang Manado
Variabel n %
Frekuensi dirawat
1. 1 Tahun 27 90,0
2. > 2 Tahun 3 10,0
Sumber : Data Primer 2015
7) Ungkapan marah
Tabel 4.7
Distribusi frekuensi karakteristik responden berdasarkan
ungkapan marah diruangan Waraney Rumah Sakit Jiwa
Prof. Dr. V. L. Ratumbuysang Manado
Variabel n %
Ungkapan marah
1. Tidak Asertif 12 40,0
2. Asertif 18 60,0
Sumber: Data Primer 2015
39
Berdasarkan tabel 4.7 menunjukan distribusi
Tabel 4.8
Distribusi frekuensi karakteristik responden berdasarkan
kemampuan mengontrol perilaku kekerasan diruangan
Waraney RSJ Prof. Dr. V. L. Ratumbuysang Manado
Variabel n %
Kemampuan
Mengontrol
Perilaku Kekerasan
1. Adaptif 23 76,7
2. Mal adaptif 7 23,3
Sumber : Data Primer 2015
40
kategorikan dalam 2 kategori yaitu adaptif dan mal adaptif.
C. Pembahasan
A. Karakteristik responden
1. Jenis Kelamin
41
2. Umur
pasien yang paling banyak adalah rentang umur 32-40 tahun. Hal
3. Pendidikan
4. Pekerjaan
42
besar responden tidak bekerja yaitu 17 orang (56,7%). Hal ini
ekonomi tinggi.
5. Status perkawinan
hubungan luar. Hasil penelitian ini adalah, secara sadar atau tidak
43
6. Frekuensi dirawat
7. Ungkapan Marah
kekerasan.
asertif.
44
Menurut asumsi peneliti bahwa kemampuan pengungkapan
Asumsi penelitian ini sesuai dengan teori oleh Riyadi & Purwanto
45
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Manado.
secara asertif.
46
B. Saran
fisik dan lain sebagainya terutama pada klien dengan skizofrenia, sebab
setiap keadaan marah yang dialami jika tidak diungkapkan secara asertif,
47
DAFTAR PUSTAKA
48
Purwanto, 2013. Asuhan Keperawatan Jiwa Yogyakarta : Graha Ilmu
Edisi 3. Jakarta : Salemba Merdeka
49