A. Tujuan Instruksional
1. Tujuan Instruksional Umum :
Untuk mengetahui kesiapan mahasiswa pada saat praktik hari ini dan membahas
tentang topik pertemuan hari ini yaitu tentang asuhan kebidanan pemeriksaan fisik pada
Ibu Hamil
2. Tujuan Instruksional Khusus :
a. Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian dari pemeriksaan fisik
b. Mahasiswa mampu menjelaskan menfaat pemeriksaan fisik pada ibu hamil
c. Mahasiswa mampu menjelaskan tujuan pemeriksaan fisik pada ibu hamil
d. Mahasiswa mampu mempersiapkan alat untuk pemeriksaan fisik
e. Mahasiswa mampu menjelaskan prosedur pemeriksaan fisik
B. Pokok Bahasan : Asuhan Kebidanan Pemeriksaan Fisik Pada Ibu Hamil
C. Sub Pokok Bahasan :
1) Demonstrasi pemeriksaan fisik pada ibu hamil
2) Demonstrasi persiapan alat untuk pemeriksaan fisik pada ibu hamil
D. Kegiatan Belajar Mengajar
No Jenis Kegiatan Kegiatan Mentor Kegiatan Mentee
24
3. Menyiapkan absen mahasiswa dan -
format penilaian kegiatan pre
conference (jika ada)
4. Menginformasikan pada penanggung -
jawab lahan praktek mengenai
kegaiatan pre conference, tempat,
waktu kegiatan dan fasilitas lain yang
menunjang
2. Tahap 1. Membuka kegiatan dengan 1. Menjawab salam mentor
Pelaksanaan mengucapkan salam 2. Mendengarkan penjelasan
(5 menit) 2. Menjelaskan pada peserta didik mentor tentang kegiatan pre
tentang hasil yang diharapkan dari conference
kegiatan pre conference, waktu dan 3. Mendiskusikan dengan
topic pembahasan mentor kegiatan pre
3. Menanyakan dan mendiskusikan conference meliputi
persiapan mahasiswa untuk melakukan seragam, alat, kognitif, dan
praktik hari tersebut psikomotor
4. Memberikan reinforcement positif 4. Mengucapkan terimakasih
mengenai rencana kegiatan yang akan kepada mentor terhadap
dilakukan mahasiswa reinforcement yang
5. Memberikan peserta didik untuk saling diberikan
berdiskusi dan memberikan umpan 5. Memberi umpan balik
balik kepada mentor
6. Memberi kesempatan pada peserta 6. Bertanya kepada mentor
didik untuk bertanya terhadap topic yang
diberikan
25
4. Megakhiri kegiatan pre conference tempat serta siapa saja
dengan salam yang terkait
4. Menjawab salam mentor
E. Evaluasi
1. Terjadi kesepakatan tentang pembelajaran hari ini yaitu tentang pemeriksaan fisik pada
ibu hamil, persiapan alat pemeriksaan fisik.
2. Persepti mampu menyiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan topik yang akan
dibahas
F. Referensi
Manuaba, Ida Bagus Gede, 1998. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga
Berencana untuk Pendidikan Bidan. Jakarta : EGC
Manuaba, Ida Bagus Gede, 2010. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga
Berencana untuk Pendidikan Bidan. Jakarta : EGC
Prawirohardjo, Sarwono. 2006. Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta:
YBP-SP
Wiknjosastro, Hanifah. 2006. Ilmu Kebidanan Edisi Ketiga. Jakarta: YBP-SP
G. Materi (terlampir)
26
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
A. Tujuan Instruksional
1. Tujuan Instruksional Umum :
Mahasiswa mampu mengaplikasikan pengalaman belajar di kelas ke dalam praktik
nyata di lapangan tentang pemeriksaan fisik pada ibu hamil.
2. Tujuan Instruksional Khusus :
a. Mahasiswa mampu menjelaskan menfaat pemeriksaan fisik
b. Mahasiswa mampu menyiapkan alat-alat untuk pemeriksaan fisik dengan benar
c. Mahasiswa mampu melakukan dan menginterpretasikan pemeriksaan fisik
B. Pokok Bahasan : Pemeriksaan fisik pada ibu hamil
C. Sub Pokok Bahasan : Demonstrasi Pemeriksaan fisik pada ibu hamil
D. Kegiatan Belajar Mengajar
No Jenis Kegiatan Kegiatan Mentor Kegiatan Mentee
27
4. Melakukan kontrak waktu dengan 2. Mepersiapkan peralatan
pasien yang dibutuhkan saat
demonstrasi
E. Evaluasi
Menyepakati untuk praktik hari ini sesuai dengan keinginan mentee
1. Evaluasi Persiapan
a. Menyiapkan tempat bed side teaching
b. Menyiapkan SAP
c. Menyiapkan presensi
2. Proses
a. Mentee berperan aktif dan kooperatif dalam kegiatan bed side teaching
b. Kegiatan bed side teaching berjalan lancar
3. Hasil
a. Tersepakati hri ini untuk belajar melakukan pemeriksaan fisik pada ibu hamil
b. Mentee mampu melakukan pemeriksaan fisik pada ibu hamil dengan baik
28
F. Referensi
Kusmiati, Yuni SST, dkk. 2009. Perawatan ibu hamil (Asuhan ibu hamil). Jakarta :
Fitramaya
Prawirohardjo, Sarwono. 2006. Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta:
YBP-SP
Wiknjosastro, Hanifah. 2006. Ilmu Kebidanan Edisi Ketiga. Jakarta: YBP-SP
H. Materi (terlampir)
29
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
A. Tujuan Instruksional
1. Tujuan Instruksional Umum :
Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk melakukan evaluasi kegiatan dan
mendiskusikan penyelesaian masalah pada kegiatan hari ini
2. Tujuan Instruksional Khusus :
a. Mahasiswa mampu melakukan evluasi kegiatan persiapan pemeriksaan fisik
b. Mahasiswa mampu melakukan evauasi kegiatan persiapan alat pada pemeriksaan
fisik
B. Pokok Bahasan : Asuhan Kebidanan Masa Kehamilan
C. Sub Pokok Bahasan :
1. Demonstrasi persiapan pemeriksaan fisik pada ibu hamil
2. Demonstrasi pemeriksaan fisik pada ibu hamil
D. Kegiatan Belajar Mengajar
No Jenis Kegiatan Kegiatan Mentor Kegiatan Mentee
30
4. Menginformasikan kepada pembimbing
lahan tentang kegiatan post conference
E. Evaluasi
Menyepakati untuk praktik hari ini sesuai dengan keinginan mentee
1. Evaluasi Persiapan
31
a. Menyiapkan tempat post conference
b. Menyiapkan SAP
c. Menyiapkan presensi
2. Proses
a. Mentee berperan aktif dan kooperatif dalam kegiatan post conference
b. Kegiatan post conference berjalan lancar
3. Hasil
a. Mentee mampu melakukan kegiatan hari ini dengan baik
F. Referensi
Kusmiati, Yuni SST, dkk. 2009. Perawatan ibu hamil (Asuhan ibu hamil). Jakarta :
Fitramaya
Prawirohardjo, Sarwono. 2006. Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta:
YBP-SP
Wiknjosastro, Hanifah. 2006. Ilmu Kebidanan Edisi Ketiga. Jakarta: YBP-SP
G. Lampiran
1. Chek list
2. Materi
32
LAMPIRAN MATERI
Pemeriksaan fisik merupakan peninjauan dari ujung rambut sampai ujung kaki
pada setiap system tubuh yang memberikan informasi obyektif tentang klien dan
pasien
33
Pemeriksaan pandang dimulai semenjak bertemu dengan pasien. Perhatikan
bagaimana sikap tubuh, keadaan punggung dan cara berjalannya. Apakah cenderung
membungkuk, terdapat lordosis, kifosis, scoliosis atau pincang dsb. Lihat dan nilai
kekuatan ibu ketika berjalan, apakah ia tampak nyaman dan gembira, apakah ibu tampak
lemah
Timbanglah berat badan ibu pada setiap pemeriksaan kehamilan. Bila tidak
tersedia timbangan, perhatikan apakah ibu bertambah berat badannya. Berat badan ibu
hamil biasanya naik sekitar 9-12 kg selama kehamilan. Yang sebagian besar diperoleh
terutama pada trimester kedua dan ketiga kehamilan. Kenaikan berat badan menunjukkan
bahwa ibu mendapat cukup makanan. Jelaskan bahwa berat badan ibu naik secara
normal yang menunjukkan janinnya tumbuh dengan baik bila kenaikan berat badan ibu
Tinggi berat badan hanya diukur pada kunjungan pertama. Bila tidak tersedia
alat ukur tinggu badan maka bagian dari dinding dapat ditandai dengan ukuran centi
meter. Pada ibu yang pendek perlu diperhatikan kemungkinan mempunyai panggul yang
sempit sehingga menyulitkan dalam pemeriksaan. Bila tinggi badan ibu kurang dari 145
atau tampak pendek dibandingkan dengan rata-rata ibu, maka persalinan perlu
diwaspadai.
Tekanan darah pada ibu hamil bisanya tetap normal, kecuali bila ada kelainan.
Bila tekanan darah mencapai 140/90 mmhg atau lebih mintalah ibu berbaring miring ke
sebelah kiri dan mintalah ibu bersantai sampai terkantuk. Setelah 20 menit beristirahat,
ukurlah tekanan darahnya. Bila tekanan darah tetap tinggi, maka hal ini menunjukkan ibu
34
menderita pre eklamsia dan harus dirujuk ke dokter serta perlu diperiksa kehamilannya.
Khususnya tekanan darahnya lebih sering (setiap minggu). Ibu dipantau secara ketat dan
(perkusi). Pemeriksaan dilakukan dari ujung rambut sampai ke ujung kaki, yang dalam
inspeksi, palpasi, auskultasi dilakukan secara berurutan dan bersamaan sehingga tidak
adanya kesan membuka tutup baju pasien yang mengakibatkan rasa malu pasien.
inspeksi, palpasi, auskultasi, perkusi terhadap ibu hamil dari kepala sampai kaki.
wajah. Bila terdapat pucat pada wajah periksalah konjungtiva dan kuku pucat
menandakan bahwa ibu menderita anemia, sehingga memerlukan tindakan lebih lanjut.
Jelaskan bahwa ibu sedang diperiksa apakah kurang darah atau tidak. Sebutkan bahwa
bila ibu tidak kurang darah ia akan lebih kuat selama kehamilan dan persalinan. Jelaskan
Bila terdapat bengkak diwajah, periksalah adanya bengkak pada tangan dan
kaki. Sedikit bengkak pada mata kaku dapat terjadi pada kehamilan normal, namun
bengkak pada tangn dan atau wajah tanda preeklamsi. Perhatikan wajah ibu apakah
35
bengkak dan tanyakan pada ibu apakah ia sulit melepaskan cincin atau gelang yang
dipakainya. Mata kaki yang bengkak dan menimbulkan cekungan yang tak cepat hilang
bila ditekan, maka ibu harus dirujuk ke dokter, dipantau ketat kehamilannya dan tekanan
Selain memeriksa ada tidaknya pucat pada konjungtiva, lihatlah sclera mata
- Lihatlah mulut pasien. Adakah tampak bibir pucat, bibir kering pecah-pecah
adakah stomatitis, gingivitis, adakah gigi yang tanggal, adakah gigi yang berlobang, caries
saluran linfe
terhadap kemungkinan adanya benjolan yang tidak normal. Lihatlah apakah payudara
simetris atau tidak, putting susu menonjol atau datar atau bahkan masuk. Putting susu
yang datar atau masuk akan mengganggu proses menyusui nantinya. Apakah asinya
sudah keluar atau belum. Lihatlah kebersihan areola mammae adakah hiperpigmentasi
areola mammae.
janin, turunnya bagian janin yang terbawah, tinggi fundus uteri dan denyut jantung janin.
5. Pemeriksaan genetalia
Pada vulva terlihat adanya sedikit cairan jernih atau berwarna putih yang tidak berbau.
36
Pada kehamilan normal, tak ada rasa gatal, luka atau perdarahan. Rabalah kulit didaerah
selangkangan, pada keadaan normal tidak teraba adanya benjolan kelenjar. Setelah
selesai cucilah tangan dengan sarung tangan yang masih terpasang, kemudian lepaskan
memeriksa adanya oedema yang paling mudah dilakukan didaerah pretibia dan mata
kaki dengan cara menekan jari beberapa detik. Apabila terjadi cekung yang tidak lekas
pulih kembali berarti oedem positif. Oedem positif pada tungkai kaki dapat menendakan
adanya pre eklampsia. Daerah lain yang dapat diperiksa adalah kelopak mata. Namun
apabila kelopak mata sudah oedem biasanya keadaan pre eklamsi sudah lebih berat.
mintalah ibu duduk dengan tungkainya tergantung bebas dan jelaskan apa yang akan
ketuklan rendon pada lutut bagian depan. Tungkai bawah akan bergerak sedikit ketika
tendon diketuk. Bila reflek lutut negative kemungkinan pasien mengalami kekurangan
vitamin B1. bila gerakannya berlebihan dan capat maka hal ini mungkin merupakan tanda
pre eklamsi.
F. Alat
1. Timbangan BB
37
3. Senter
5. Sarung tangan
6. Kassa
7. Bengkok
9. Hammer
G. Content
1. Mencuci tangan
2. Keadaan umum
3. Tinggi badan
4. Berat badan
Pemeriksaan fisik
9. Memeriksa hidung
38
10. Memeriksa mulut (gigi berlubang, caries, sariawan, lidah, bibir pucat/kering)
Pemeriksaan payudara
19. Memeriksa adanya dimpling/ retraksi saat klien mengangkat tangan ke atas
Pemeriksaan abdomen
Pemerisaan genetalia
39
26. Memakai sarung tangan
31. Melepas sarung tangan secara terbalik kedalam waskom yang berisi larutan clorin
Pemeriksaan ekstremitas
H. Sikap
40
4. Tanggap terhadap reaksi pasien
I. Teknik
IBI).
41
CHECK LIST PEMERIKSAAN FISIK IBU HAMIL
NAMA MAHASISWA : KATHARINA MUTIK OLO NILAI :
NIM : P1337424418078
42
Payudara
15 Bentuk, ukuran dan kesimetrisan
16 Putting payudara menonjol atau masuk
17 Arieola mengalami hyperpigmentasi/ belum
18 Adanya kolostrum atau cairan lain
19 Memeriksa adanya massa/ benjolan
Abdomen
20 Menempatkan peralatan secara ergonomis
21 Membuka pakaian pasien dan memasang selimut
22 Menghangatkan tangan dan menyesuaikan dengan suhu
pasien
23 Memeriksa bekas luka operasi
24 Memeriksa adanya striae gravidarum, linea pada dinding
abdomen
Gentalia
25 Memakai sarung tangan
26 Menjelaskan tindakan yang dilakukan
27 Melakukan vulva hygiene
28 Memisahka labia mayora dan memeriksa labia minora,
kemudian memeriksa klitoria, lubang uretra, dan introitus
vagina untuk melihat adanya luka, varises, dan cairan
lain.
29 Memeriksa anus adakan hemoroid
30 Melepaskan sarung tangan secara terbalik ke dalam
bengkok yangberisi larutan clorin Tangan dan Kaki
(ekstrimitas)
31 Memeriksa adanya odema
32 Memeriksa dan meraba kaki untuk mengetahui varises
33 Memeriksa reflek patella pada kaki kanan dan kiri
34 Mengukur lila pasien (lingkar lengan atas)
35 Merapikan pasien dan mengembalikan posisi senyaman
mungkin
36 Membereskan pasien
43
37 Mencuci tangan
TEHNIK
Teruji melaksanakan secara sistematis dan berurutan
Teruji menjaga privacy pasien
Teruji memberikan perhatian terhadap respon pasien
Teruji melaksanakan tindakan dengan percaya diri dan
tidak ragu-ragu
Teruji mendukung pasien untuk kooperatif
TOTAL SCORE = 50 X 2 =100
Catatan Pembimbing :
Yuniarti, S.SiT,M.Kes
44
DAFTAR PUSTAKA
Manuaba, Ida Bagus Gede, 1998. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga
Manuaba, Ida Bagus Gede, 2010. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga
YBP-SP
Kusmiati, Yuni SST, dkk. 2009. Perawatan ibu hamil (Asuhan ibu hamil). Jakarta :
Fitramaya
45