Anda di halaman 1dari 22

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) KEGIATAN PRE CONFERENCE

1. Mata Kuliah/Skill : Asuhan Kebidanan Pemeriksaan Fisik Pada Ibu Hamil


2. Tempat : Puskesmas Ngaringan
3. Nama Mentee : Dainty tasya Net Haya
4. Semester (Mentee) : IV
5. Nama Mentor : Katharina Mutik Olo
6. Waktu Pertemuan : 10 menit
7. Pertemuan Ke :V
8. Kompetensi : Asuhan Kebidanan Pemeriksaan Fisik Pada Ibu Hamil

A. Tujuan Instruksional
1. Tujuan Instruksional Umum :
Untuk mengetahui kesiapan mahasiswa pada saat praktik hari ini dan membahas
tentang topik pertemuan hari ini yaitu tentang asuhan kebidanan pemeriksaan fisik pada
Ibu Hamil
2. Tujuan Instruksional Khusus :
a. Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian dari pemeriksaan fisik
b. Mahasiswa mampu menjelaskan menfaat pemeriksaan fisik pada ibu hamil
c. Mahasiswa mampu menjelaskan tujuan pemeriksaan fisik pada ibu hamil
d. Mahasiswa mampu mempersiapkan alat untuk pemeriksaan fisik
e. Mahasiswa mampu menjelaskan prosedur pemeriksaan fisik
B. Pokok Bahasan : Asuhan Kebidanan Pemeriksaan Fisik Pada Ibu Hamil
C. Sub Pokok Bahasan :
1) Demonstrasi pemeriksaan fisik pada ibu hamil
2) Demonstrasi persiapan alat untuk pemeriksaan fisik pada ibu hamil
D. Kegiatan Belajar Mengajar
No Jenis Kegiatan Kegiatan Mentor Kegiatan Mentee

1 Tahap Persiapan 1. Mempersiapkan tempat yang -


(3 menit) kondusif/cukup baik
2. Mempersiapkan SAP untuk kegiatan -
pre conference

24
3. Menyiapkan absen mahasiswa dan -
format penilaian kegiatan pre
conference (jika ada)
4. Menginformasikan pada penanggung -
jawab lahan praktek mengenai
kegaiatan pre conference, tempat,
waktu kegiatan dan fasilitas lain yang
menunjang
2. Tahap 1. Membuka kegiatan dengan 1. Menjawab salam mentor
Pelaksanaan mengucapkan salam 2. Mendengarkan penjelasan
(5 menit) 2. Menjelaskan pada peserta didik mentor tentang kegiatan pre
tentang hasil yang diharapkan dari conference
kegiatan pre conference, waktu dan 3. Mendiskusikan dengan
topic pembahasan mentor kegiatan pre
3. Menanyakan dan mendiskusikan conference meliputi
persiapan mahasiswa untuk melakukan seragam, alat, kognitif, dan
praktik hari tersebut psikomotor
4. Memberikan reinforcement positif 4. Mengucapkan terimakasih
mengenai rencana kegiatan yang akan kepada mentor terhadap
dilakukan mahasiswa reinforcement yang
5. Memberikan peserta didik untuk saling diberikan
berdiskusi dan memberikan umpan 5. Memberi umpan balik
balik kepada mentor
6. Memberi kesempatan pada peserta 6. Bertanya kepada mentor
didik untuk bertanya terhadap topic yang
diberikan

3 Tahap Evaluasi 1. Menyimpulkan kegiatan pre conference 1. Mendengarkan kesimpulan


(2 menit) 2. Memberikan reinforcement pada pre conference
peserta didik 2. Mengucapkan terimakasih
3. Menyampaikan rencana bimbingan kepada mentor
selanjutnya mengenai topik, waktu, dan 3. Mendiskusikan rencana
tempat serta siapa saja yang terkait bimbingan selanjutnya
mengenai topik, waktu, dan

25
4. Megakhiri kegiatan pre conference tempat serta siapa saja
dengan salam yang terkait
4. Menjawab salam mentor

E. Evaluasi
1. Terjadi kesepakatan tentang pembelajaran hari ini yaitu tentang pemeriksaan fisik pada
ibu hamil, persiapan alat pemeriksaan fisik.
2. Persepti mampu menyiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan topik yang akan
dibahas
F. Referensi
Manuaba, Ida Bagus Gede, 1998. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga
Berencana untuk Pendidikan Bidan. Jakarta : EGC
Manuaba, Ida Bagus Gede, 2010. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga
Berencana untuk Pendidikan Bidan. Jakarta : EGC
Prawirohardjo, Sarwono. 2006. Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta:
YBP-SP
Wiknjosastro, Hanifah. 2006. Ilmu Kebidanan Edisi Ketiga. Jakarta: YBP-SP
G. Materi (terlampir)

Semarang, Mei 2019

Disahkan Oleh Disiapkan Oleh

Pembimbing Institusi Mahasiswa

Yuniarti, S.SiT, M.Kes Katharina Mutik Olo

26
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

KEGIATAN BED SIDE TEACHING PEMERIKSAAN FISIK PADA IBU HAMIL

1. Mata Kuliah/Skill : Asuhan Kebidanan Pemeriksaan Fisik Pada Ibu hamil


2. Tempat : Puskesmas Ngaringan
9. Nama Mentee : Dainty tasya Net Haya
3. Semester (Mentee) : IV
4. Nama Mentor : Katharina Mutik Olo
5. Waktu Pertemuan : 20 menit
6. Pertemuan Ke :V
7. Kompetensi : Pemeriksaan Fisik pada ibu hamil

A. Tujuan Instruksional
1. Tujuan Instruksional Umum :
Mahasiswa mampu mengaplikasikan pengalaman belajar di kelas ke dalam praktik
nyata di lapangan tentang pemeriksaan fisik pada ibu hamil.
2. Tujuan Instruksional Khusus :
a. Mahasiswa mampu menjelaskan menfaat pemeriksaan fisik
b. Mahasiswa mampu menyiapkan alat-alat untuk pemeriksaan fisik dengan benar
c. Mahasiswa mampu melakukan dan menginterpretasikan pemeriksaan fisik
B. Pokok Bahasan : Pemeriksaan fisik pada ibu hamil
C. Sub Pokok Bahasan : Demonstrasi Pemeriksaan fisik pada ibu hamil
D. Kegiatan Belajar Mengajar
No Jenis Kegiatan Kegiatan Mentor Kegiatan Mentee

1 Tahap Persiapan 1. Mempersiapkan tempat yang 1. Mempersiapkan materi


(5 menit) kondusif/cukup baik tentang pemeriksaan fisik
2. Mempersiapkan SAP dan ceklist yang akan
pemeriksaan fisik didemonstrasikan di
3. Memilih pasien dan meminta ijin untuk pasien
dilakukan tindakan pemeriksaan fisik

27
4. Melakukan kontrak waktu dengan 2. Mepersiapkan peralatan
pasien yang dibutuhkan saat
demonstrasi

2. Tahap 1. Membuka kegiatan dengan 1. Menjawab salam mentor


Pelaksanaan mengucapkan salam 2. Mendengarkan penjelasan
(10 menit) 2. Memberikan penjelasan prosedur yang mentor tentang prosedur
dilakukan yang dilakukan
3. Memberikan kesempatan mahasiswa 3. Mahasiswa melakukan
untuk mendemonstrasikan demonstrasi pemeriksaan
pemeriksaan fisik fisik kepada pasien
4. Memberikan reinforcement pada
pasien atas kerjasamanya
3 Tahap Evaluasi 1. Memberikan kesempatan untuk self 1. Melakukan self evaluasi
(5 menit) evaluasi kepada mentee setelah kegiatan yang
2. Memberikan reinforcement pada dilakukan
mahasiswa 2. Mengucapkan terimakasih
3. Mengevaluasi kegiatan yang telah pada mentor
dilakuakan oleh mahasiswa 3. Mendengarkan evaluasi
4. Menutup kegiatan bed side teaching dari mentor
dengan salam 4. Menjawab salam dari
mentor

E. Evaluasi
Menyepakati untuk praktik hari ini sesuai dengan keinginan mentee
1. Evaluasi Persiapan
a. Menyiapkan tempat bed side teaching
b. Menyiapkan SAP
c. Menyiapkan presensi
2. Proses
a. Mentee berperan aktif dan kooperatif dalam kegiatan bed side teaching
b. Kegiatan bed side teaching berjalan lancar
3. Hasil
a. Tersepakati hri ini untuk belajar melakukan pemeriksaan fisik pada ibu hamil
b. Mentee mampu melakukan pemeriksaan fisik pada ibu hamil dengan baik

28
F. Referensi
Kusmiati, Yuni SST, dkk. 2009. Perawatan ibu hamil (Asuhan ibu hamil). Jakarta :
Fitramaya
Prawirohardjo, Sarwono. 2006. Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta:
YBP-SP
Wiknjosastro, Hanifah. 2006. Ilmu Kebidanan Edisi Ketiga. Jakarta: YBP-SP
H. Materi (terlampir)

Semarang, Mei 2019

Disahkan Oleh Disiapkan Oleh

Pembimbing Institusi Mahasiswa

Yuniarti, S.SiT, M.Kes Katharina Mutik Olo

29
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) KEGIATAN POST CONFERENCE

1. Mata Kuliah/Skill : Asuhan Kebidanan Pemeriksaan Fisik Pada Ibu hamil


2. Tempat : Puskesmas Ngaringan
3. Nama Mentee : Dainty tasya Net Haya
4. Semester (Mentee) : IV
5. Nama Mentor : Katharina Mutik Olo
6. Waktu Pertemuan : 10 menit
7. Pertemuan Ke :V
8. Kompetensi : Asuhan Kebidanan Pemeriksaan Fisik Pada Ibu hamil

A. Tujuan Instruksional
1. Tujuan Instruksional Umum :
Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk melakukan evaluasi kegiatan dan
mendiskusikan penyelesaian masalah pada kegiatan hari ini
2. Tujuan Instruksional Khusus :
a. Mahasiswa mampu melakukan evluasi kegiatan persiapan pemeriksaan fisik
b. Mahasiswa mampu melakukan evauasi kegiatan persiapan alat pada pemeriksaan
fisik
B. Pokok Bahasan : Asuhan Kebidanan Masa Kehamilan
C. Sub Pokok Bahasan :
1. Demonstrasi persiapan pemeriksaan fisik pada ibu hamil
2. Demonstrasi pemeriksaan fisik pada ibu hamil
D. Kegiatan Belajar Mengajar
No Jenis Kegiatan Kegiatan Mentor Kegiatan Mentee

1 Tahap Persiapan 1. Mempersiapkan tempat yang Mengisi lembar absensi


(2 menit) kondusif/cukup baik
2. Mempersiapkan SAP untuk kegiatan
post conference
3. Menyiapkan absen mahasiswa

30
4. Menginformasikan kepada pembimbing
lahan tentang kegiatan post conference

2. Tahap 1. Membuka kegiatan dengan 1. Menjawab salam mentor


Pelaksanaan mengucapkan salam 2. Mendengarkan penjelasan
(5 menit) 2. Menjelaskan tentang hasil yang tentang hasil yang
diharapkan dari kegiatan post diharapkan dari kegiatan
conference, waktu, dan topic post conference, waktu, dan
pembahasan topic pembahasan
3. Mendiskusikan tentang apa yang 3. Mahasiswa mencurahkan
dirasakan oleh mahasiswa apa yang dirasakan setelah
4. Memberikan reinforcement pada kegiatan yang dilakukan
mahasiswa 4. Mahasiswa mengucapkan
5. Memberikan kesempatan untuk saling terimakasih kepada mentor
berdiskusi dan memberikan umpan 5. Mahasiswa melakukan
balik umpan bailk kepada mentor
6. Memberikan kesempatan untuk 6. Mahasiswa bertanya kepad
bertanya mentor

3 Tahap Evaluasi 1. Menyimpulkan kegiatan post 1. Mendengarkan kesimpulan


(3 menit) conference dari mentor
2. Memberikan reinforcement pada 2. Mengucapkan terimakasih
mahasiswa pada mentor
3. Menyampaikan rencana bimbingan 3. Mendiskusikan tentang
selanjutnya rencana bimbingan
4. Menutup kegiatan post conference selanjutnya
dengan salam 4. Menjawab salam mentor

E. Evaluasi
Menyepakati untuk praktik hari ini sesuai dengan keinginan mentee
1. Evaluasi Persiapan

31
a. Menyiapkan tempat post conference
b. Menyiapkan SAP
c. Menyiapkan presensi
2. Proses
a. Mentee berperan aktif dan kooperatif dalam kegiatan post conference
b. Kegiatan post conference berjalan lancar
3. Hasil
a. Mentee mampu melakukan kegiatan hari ini dengan baik
F. Referensi
Kusmiati, Yuni SST, dkk. 2009. Perawatan ibu hamil (Asuhan ibu hamil). Jakarta :
Fitramaya
Prawirohardjo, Sarwono. 2006. Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta:
YBP-SP
Wiknjosastro, Hanifah. 2006. Ilmu Kebidanan Edisi Ketiga. Jakarta: YBP-SP
G. Lampiran
1. Chek list
2. Materi

Semarang, Mei 2019

Disahkan Oleh Disiapkan Oleh

Pembimbing Institusi Mahasiswa

Yuniarti, S.SiT, M.Kes Katharina Mutik olo

32
LAMPIRAN MATERI

PEMERIKSAAN FISIK PADA IBU HAMIL

A. Pengertian Pemeriksaan fisik

Pemeriksaan fisik merupakan peninjauan dari ujung rambut sampai ujung kaki

pada setiap system tubuh yang memberikan informasi obyektif tentang klien dan

memungkinkan tenaga kesehatan untuk membuat penilaian klinis.

B. Tujuan dilakukan pemeriksaan fisik

Untuk memperoleh informasi mengenai status kesehatan klien.

C. Indikasi dilakukannya Pemeriksaan Fisik

1. mengidentifikasi status “normal” dan kemudian mengetahui adanya variasi dari

keadaan normal tersebut dengan cara memvalidasi keluhan-keluhan dan gejala-gejala

pasien

2. penapisan/skrining keadaan wellbeing pasien

3. pemantauan masalah kesehatan/penyakit pasien saat ini

D. Kegunaan/Manfaat Pemeriksaan Fisik

1. Mempertahankan kesehatan fisik dan mental klien.

2. Memonitor kesehatan klien.

3. Agar tercapainya kesehatan yang optimal.

4. Mendeteksi dan mengatasi dini komplikasi dan penyakit pada klien.

E. PELAKSANAAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN

Dalam pemeriksaan kehamilan meliputi beberapa langkah antara lain :

1. Perhatikan tanda – tanda tubuh yang sehat

33
Pemeriksaan pandang dimulai semenjak bertemu dengan pasien. Perhatikan

bagaimana sikap tubuh, keadaan punggung dan cara berjalannya. Apakah cenderung

membungkuk, terdapat lordosis, kifosis, scoliosis atau pincang dsb. Lihat dan nilai

kekuatan ibu ketika berjalan, apakah ia tampak nyaman dan gembira, apakah ibu tampak

lemah

2. Pengukuran tinggi badan dan berat badan

Timbanglah berat badan ibu pada setiap pemeriksaan kehamilan. Bila tidak

tersedia timbangan, perhatikan apakah ibu bertambah berat badannya. Berat badan ibu

hamil biasanya naik sekitar 9-12 kg selama kehamilan. Yang sebagian besar diperoleh

terutama pada trimester kedua dan ketiga kehamilan. Kenaikan berat badan menunjukkan

bahwa ibu mendapat cukup makanan. Jelaskan bahwa berat badan ibu naik secara

normal yang menunjukkan janinnya tumbuh dengan baik bila kenaikan berat badan ibu

kurang dari 5 kg pada kehamilan 28 minggu maka ia perlu dirujuk.

Tinggi berat badan hanya diukur pada kunjungan pertama. Bila tidak tersedia

alat ukur tinggu badan maka bagian dari dinding dapat ditandai dengan ukuran centi

meter. Pada ibu yang pendek perlu diperhatikan kemungkinan mempunyai panggul yang

sempit sehingga menyulitkan dalam pemeriksaan. Bila tinggi badan ibu kurang dari 145

atau tampak pendek dibandingkan dengan rata-rata ibu, maka persalinan perlu

diwaspadai.

3. Pemeriksaan tekanan darah

Tekanan darah pada ibu hamil bisanya tetap normal, kecuali bila ada kelainan.

Bila tekanan darah mencapai 140/90 mmhg atau lebih mintalah ibu berbaring miring ke

sebelah kiri dan mintalah ibu bersantai sampai terkantuk. Setelah 20 menit beristirahat,

ukurlah tekanan darahnya. Bila tekanan darah tetap tinggi, maka hal ini menunjukkan ibu

34
menderita pre eklamsia dan harus dirujuk ke dokter serta perlu diperiksa kehamilannya.

Khususnya tekanan darahnya lebih sering (setiap minggu). Ibu dipantau secara ketat dan

anjurkan ibu persalinannya direncanakan di rumah sakit.

4. Pemeriksaan dari ujung rambut sampai ke ujung kaki

Pemeriksaan fisik pada kehamilan dilakukan melalui pemeriksaan pandang

(inspeksi), pemeriksaan raba (palpasi), periksa dengar (auskultasi),periksa ketuk

(perkusi). Pemeriksaan dilakukan dari ujung rambut sampai ke ujung kaki, yang dalam

pelaksanaannya dilakukan secara sistematis atau berurutan.

Pada saat melakukan pemeriksaan daerah dada dan perut, pemeriksaan

inspeksi, palpasi, auskultasi dilakukan secara berurutan dan bersamaan sehingga tidak

adanya kesan membuka tutup baju pasien yang mengakibatkan rasa malu pasien.

Dibawah ini akan diuraikan pemeriksaan obstetric yaitu dengan melakukan

inspeksi, palpasi, auskultasi, perkusi terhadap ibu hamil dari kepala sampai kaki.

- Lihatlah wajah atau muka pasien

Adakah cloasma gravidarum, pucat pada wajah adalah pembengkakan pada

wajah. Bila terdapat pucat pada wajah periksalah konjungtiva dan kuku pucat

menandakan bahwa ibu menderita anemia, sehingga memerlukan tindakan lebih lanjut.

Jelaskan bahwa ibu sedang diperiksa apakah kurang darah atau tidak. Sebutkan bahwa

bila ibu tidak kurang darah ia akan lebih kuat selama kehamilan dan persalinan. Jelaskan

pula bahwa tablet tambah darah mencegah kurang darah.

Bila terdapat bengkak diwajah, periksalah adanya bengkak pada tangan dan

kaki. Sedikit bengkak pada mata kaku dapat terjadi pada kehamilan normal, namun

bengkak pada tangn dan atau wajah tanda preeklamsi. Perhatikan wajah ibu apakah

35
bengkak dan tanyakan pada ibu apakah ia sulit melepaskan cincin atau gelang yang

dipakainya. Mata kaki yang bengkak dan menimbulkan cekungan yang tak cepat hilang

bila ditekan, maka ibu harus dirujuk ke dokter, dipantau ketat kehamilannya dan tekanan

darahnya, serta direncanakan persalinannya dirumah sakit.

Selain memeriksa ada tidaknya pucat pada konjungtiva, lihatlah sclera mata

adakah sclera kuning atau ikterik

- Lihatlah mulut pasien. Adakah tampak bibir pucat, bibir kering pecah-pecah

adakah stomatitis, gingivitis, adakah gigi yang tanggal, adakah gigi yang berlobang, caries

gigi. Selain dilihat dicium adanya bau mulut yang menyengat.

- Lihatlah kelenjar gondok, adakah pembesaran kelenjar thyroid, pembengkakan

saluran linfe

- Lihat dan raba payudara, pada kunjungan pertama pemeriksaan payudara

terhadap kemungkinan adanya benjolan yang tidak normal. Lihatlah apakah payudara

simetris atau tidak, putting susu menonjol atau datar atau bahkan masuk. Putting susu

yang datar atau masuk akan mengganggu proses menyusui nantinya. Apakah asinya

sudah keluar atau belum. Lihatlah kebersihan areola mammae adakah hiperpigmentasi

areola mammae.

- Lakukan pemeriksaan inspeksi, palpasi dan auskultasi pada perut ibu.

Tujuan pemeriksaan abdomen adalah untuk menentukan letak dan presentasi

janin, turunnya bagian janin yang terbawah, tinggi fundus uteri dan denyut jantung janin.

5. Pemeriksaan genetalia

cucilah tangan, kemudian kenakan sarung tangan sebelum memeriksa vulva.

Pada vulva terlihat adanya sedikit cairan jernih atau berwarna putih yang tidak berbau.

36
Pada kehamilan normal, tak ada rasa gatal, luka atau perdarahan. Rabalah kulit didaerah

selangkangan, pada keadaan normal tidak teraba adanya benjolan kelenjar. Setelah

selesai cucilah tangan dengan sarung tangan yang masih terpasang, kemudian lepaskan

sarung tangan dan sekali lagi cucilah tangan dengan sabun.

6. Pemeriksaan ektremitas bawah

memeriksa adanya oedema yang paling mudah dilakukan didaerah pretibia dan mata

kaki dengan cara menekan jari beberapa detik. Apabila terjadi cekung yang tidak lekas

pulih kembali berarti oedem positif. Oedem positif pada tungkai kaki dapat menendakan

adanya pre eklampsia. Daerah lain yang dapat diperiksa adalah kelopak mata. Namun

apabila kelopak mata sudah oedem biasanya keadaan pre eklamsi sudah lebih berat.

7. Pemeriksaan reflek lutut (patella)

mintalah ibu duduk dengan tungkainya tergantung bebas dan jelaskan apa yang akan

dilakukan. Rabalah tendon dibawah lutut/ patella. Dengan menggunakan hammer

ketuklan rendon pada lutut bagian depan. Tungkai bawah akan bergerak sedikit ketika

tendon diketuk. Bila reflek lutut negative kemungkinan pasien mengalami kekurangan

vitamin B1. bila gerakannya berlebihan dan capat maka hal ini mungkin merupakan tanda

pre eklamsi.

F. Alat

Alat yang digunakan dalam pemeriksaan fisik antara lain :

1. Timbangan BB

2. Alat ukur TTV (TD, Nadi,Suhu)

37
3. Senter

4. Metlyn/alat ukur satuan cm

5. Sarung tangan

6. Kassa

7. Bengkok

8. Waskom larutan chlorine 0,5%

9. Hammer

G. Content

1. Mencuci tangan

Pemeriksaan umum meliputi :

2. Keadaan umum

3. Tinggi badan

4. Berat badan

5. Tanda-tanda vital (TD,N,suhu,Rr)

Pemeriksaan fisik

6. Kepala (rambut rontok, benjolan, kulit kepala)

7. Memeriksa edema wajah, cloasma gravidarum, muka (pucat)

8. Memeriksa mata (sklera, konjungtiva dan pupil)

9. Memeriksa hidung

38
10. Memeriksa mulut (gigi berlubang, caries, sariawan, lidah, bibir pucat/kering)

11. Memeriksa telinga kanan kiri

12. Memeriksa pembesaran kelenjar tiroid pada leher

13. Memeriksa pembesaran limfe dan axila

14. Memeriksa dada (pembesaran thorax, benjolan)

Pemeriksaan payudara

15. Bentuk, ukuran dan kesimetrisan

16. Putting payudara menonjol atau masuk

17. Areola mengalami hypergigmentasi atau belum

18. Adanya kolostrum atau cairan lain

19. Memeriksa adanya dimpling/ retraksi saat klien mengangkat tangan ke atas

20. Memeriksa adanya massa/ benjolan

Pemeriksaan abdomen

21. Menempatkan peralatan

22. Membuka pakaian dan memasang selimut

23. Menghangatkan tangan untuk menyesuaikan dengan suhu pasien

24. Memeriksa bekas luka operasi

25. Memeriksa adanya striae gravidarum, linea pada dinding abdomen

Pemerisaan genetalia

39
26. Memakai sarung tangan

27. Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan

28. Melakukan vulva hygiene

29. Memeriksa labia mayor dan minor

30. Memeriksa anus apakah ada hemorroid

31. Melepas sarung tangan secara terbalik kedalam waskom yang berisi larutan clorin

Pemeriksaan ekstremitas

32. Memeriksa adanya odema

33. Memeriksa dan meraba kaki untuk mengetahui adanya varices

34. Memeriksa reflek patella pada kaki kanan dan kiri

35. Mengukur Lila

36. Merapikan pasien

37. Membereskan peralatan

38. Mencuci tangan

H. Sikap

Sikap dalam tindakan pemeriksaan fisik antara lain :

1. Menjelaskan prosedur pada klien

2. Bersikap sopan pada klien

3. Memposisikan klien dengan benar

40
4. Tanggap terhadap reaksi pasien

5. Sabar dan teliti

I. Teknik

Teknik dalam tindakan pemeriksaan fisik antara lain :

1. Melakukan prosedur secara sistematis

2. Menjaga privacy klien

3. Melaksanakan komunikasi selama pemeriksaan dan memberikan perhatian

terhadap respon klien

4. Mendokumentasikan hasil tindakan dengan baik (checklist skill ujian osca,

IBI).

41
CHECK LIST PEMERIKSAAN FISIK IBU HAMIL
NAMA MAHASISWA : KATHARINA MUTIK OLO NILAI :
NIM : P1337424418078

NO BUTIR PENILAIAN NILAI


0 1 2
SIKAP DAN PERILAKU
1 Menjelaskan prosedur yang dilakukan
2 Teruji bersikap sopan
3 Teruji memposisikan pasien dengan benar
4 Teruji tanggap terhadap reaksi pasien
5 Teruji sabar dan teliti
CONTENT
1. Mencuci tangan
Pemeriksaan umum meliputi :
2. Keadaan umum
3 Tinggi badan
4 Berat badan
5 Tanda-tanda vital (TD, N, Suhu, Rr)
Pemeriksaan fisik
6 Kepala (rambut rontok, benjolan, kulit kepala)
7 Memeriksa edema wajah, cloasma gravidarum, muka
(pucat)
8 Memeriksa mata (sclera, konjungtiva dan pupil)
9 Memeriksa hidung
10 Memeriksa mulut (gigi sariawan, lidah, bibir pucat/ kering)
11 Memeriksa telinga kanan dan kiri
12 Meraba pembesaran kelenjar tirooid pada leher
13 Meraba pembesaran limfe pada axila
14 Memeriksa dada (pembesaran thorax, benjolan)

42
Payudara
15 Bentuk, ukuran dan kesimetrisan
16 Putting payudara menonjol atau masuk
17 Arieola mengalami hyperpigmentasi/ belum
18 Adanya kolostrum atau cairan lain
19 Memeriksa adanya massa/ benjolan
Abdomen
20 Menempatkan peralatan secara ergonomis
21 Membuka pakaian pasien dan memasang selimut
22 Menghangatkan tangan dan menyesuaikan dengan suhu
pasien
23 Memeriksa bekas luka operasi
24 Memeriksa adanya striae gravidarum, linea pada dinding
abdomen
Gentalia
25 Memakai sarung tangan
26 Menjelaskan tindakan yang dilakukan
27 Melakukan vulva hygiene
28 Memisahka labia mayora dan memeriksa labia minora,
kemudian memeriksa klitoria, lubang uretra, dan introitus
vagina untuk melihat adanya luka, varises, dan cairan
lain.
29 Memeriksa anus adakan hemoroid
30 Melepaskan sarung tangan secara terbalik ke dalam
bengkok yangberisi larutan clorin Tangan dan Kaki
(ekstrimitas)
31 Memeriksa adanya odema
32 Memeriksa dan meraba kaki untuk mengetahui varises
33 Memeriksa reflek patella pada kaki kanan dan kiri
34 Mengukur lila pasien (lingkar lengan atas)
35 Merapikan pasien dan mengembalikan posisi senyaman
mungkin
36 Membereskan pasien

43
37 Mencuci tangan
TEHNIK
Teruji melaksanakan secara sistematis dan berurutan
Teruji menjaga privacy pasien
Teruji memberikan perhatian terhadap respon pasien
Teruji melaksanakan tindakan dengan percaya diri dan
tidak ragu-ragu
Teruji mendukung pasien untuk kooperatif
TOTAL SCORE = 50 X 2 =100

NILAI = SCORE X 100


100
KETERANGAN :
0 = tidak dikerjakan
1 = dikerjakan tidak sempurna
2 = dikerjakan dengan sempurna

Catatan Pembimbing :

Semarang, Mei 2019


PENGUJI

Yuniarti, S.SiT,M.Kes

44
DAFTAR PUSTAKA

Manuaba, Ida Bagus Gede, 1998. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga

Berencana untuk Pendidikan Bidan. Jakarta : EGC

Manuaba, Ida Bagus Gede, 2010. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga

Berencana untuk Pendidikan Bidan. Jakarta : EGC

Prawirohardjo, Sarwono. 2006. Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta:

YBP-SP

Kusmiati, Yuni SST, dkk. 2009. Perawatan ibu hamil (Asuhan ibu hamil). Jakarta :

Fitramaya

Wiknjosastro, Hanifah. 2006. Ilmu Kebidanan Edisi Ketiga. Jakarta: YBP-SP

45

Anda mungkin juga menyukai