Anda di halaman 1dari 16

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) KEGIATAN PRE

CONFERENCE

1. Mata Kuliah/Skill : Asuhan Kebidanan Nifas


2. Tempat : BPM Wijayanti, Amd.Keb, Harjosari
3. Nama Mentee : Fina Nurul Azizah
4. Semester (Mentee) : IV
5. Nama Mentor : Choirin Masita
6. Waktu Pertemuan : 10 menit
7. Pertemuan Ke : II
8. Kompetensi : Asuhan Kebidanan Nifas

A. Tujuan Instruksional
1. Tujuan Instruksional Umum :
Untuk mengetahui kesiapan mahasiswa pada saat prktik hari ini dan membahas

tentang topik pertemuan hari ini yaitu tentang asuhan kebidanan nifas
2. Tujuan Instruksional Khusus :
a. Mahasiswa mampu melakukan anam nesa pada ibu nifas
b. Mahasiswa mampu melakukan pemeriksaan fisik pada ibu nifas
c. Mahasiswa mampu melakukan pendidikan kesehatan tentang ASI Eksklusif
d. Mahasiswa mampu melakukan pendidikan kesehatan tentang tanda bahaya masa

nifas
B. Pokok Bahasan : Asuhan Kebidanan Masa Nifas
C. Sub Pokok Bahasan :
1) Demonstrasi anamnesa pada ibu nifas
2) Demonstrasi pemeriksaan fisik pada ibu nifas
3) Demonstrasi Pendidikan kesehatan ASI Eksklusif
4) Demonstrasi Pendidikan kesehatan tanda bahaya masa nifas
D. Kegiatan Belajar Mengajar

No Jenis Kegiatan Kegiatan Mentor Kegiatan Mentee


1 Tahap Persiapan 1. Mempersiapkan tempat yang -
(3 menit) kondusif/cukup baik
2. Mempersiapkan SAP untuk kegiatan -
pre conference
3. Menyiapkan absen mahasiswa dan -
format penilaian kegiatan pre
conference (jika ada)
4. Menginformasikan pada penanggung -
jawab lahan praktek mengenai
kegaiatan pre conference, tempat,
waktu kegiatan dan fasilitas lain yang
menunjang
2. Tahap 1. Membuka kegiatan dengan 1. Menjawab salam mentor
Pelaksanaan mengucapkan salam 2. Mendengarkan penjelasan

1
(5 menit) 2. Menjelaskan pada peserta didik mentor tentang kegiatan
tentang hasil yang diharapkan dari pre conference
kegiatan pre conference, waktu dan 3. Mendiskusikan dengan
topic pembahasan mentor kegiatan pre
3. Menanyakan dan mendiskusikan conference meliputi
persiapan mahasiswa untuk seragam, alat, kognitif, dan
melakukan prakti hari tersebut psikomotor
4. Memberikan reinforcement positif 4. Mengucapkan terimakasih
mengenai rencana kegiatan yang akan kepada mentor terhadap
dilakukan mahasiswa reinforcement yang
5. Memberikan peserta didik untuk saling diberikan
berdiskusi dan memberikan umpan 5. Memberi umpan balik
balik kepada mentor
6. Memberi kesempatan pada peserta 6. Bertanya kepada mentor
didik untuk bertanya terhadap topic yang
diberikan
3 Tahap Evaluasi 1. Menyimpulkan kegiatan pre 1.Mendengarkan kesimpulan
(2 menit) conference pre conference
2. Memberikan reinforcement pada 2.Mengucapkan terimakasih
peserta didik kepada mentor
3. Menyampaikan rencana bimbingan 3.Mendiskusikan rencana
selanjutnya mengenai topik, waktu, bimbingan selanjutnya
dan tempat serta siapa saja yang mengenai topik, waktu, dan
terkait tempat serta siapa saja
4. Megakhiri kegiatan pre conference yang terkait
dengan salam 4.Menjawab salam mentor

E. Evaluasi
1. Terjadi kesepakatan tentang pembelajaran hari ini yaitu tentang anamnesa pada ibu

nifas, Pemeriksaan fisik pada ibu nifas, Pendidikan Kesehatan ASI Eksklusif, dan

Pendidikan kesehatan tanda bahaya masa nifas


2. Persepti mampu menyiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan topik yang akan

dibahas
F. Referensi
Maryunani, Atik. 2010. Ilmu Kesehatan Anak Dalam Kebidanan. Jakarta : Trans Info Media
Ambarwati. 2009. Asuhan Kebidanan Nifas. Yogyakarta : Buku Kesehatan
G. Materi (terlampir)

Semarang, Juni 2017


Disahkan Oleh Disiapkan Oleh
Pembimbing Institusi Mahasiswa

2
Sri Rahayu, Skp,Ners, M.Kes Choirin Masita
NIP.197408181998032001

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)


KEGIATAN BED SIDE TEACHING PENDIDIKAN KESEHATAN ASI

EKSKLUSIF

1. Mata Kuliah/Skill : Asuhan Kebidanan Nifas


2. Tempat : BPM Wijayanti, Amd.Keb, Harjosari
3. Nama Mentee : Fina Nurul Azizah
4. Semester (Mentee) : IV
5. Nama Mentor : Choirin Masita
6. Waktu Pertemuan : 20 menit
7. Pertemuan Ke : II
8. Kompetensi : Pendidikan Kesehatan ASI Eksklusif

A. Tujuan Instruksional
1. Tujuan Instruksional Umum :
Mahasiswa diharapkan mampu mengetahui tentang cara melakukan pendidikan

kesehatan tentang ASI Eksklusif


2. Tujuan Instruksional Khusus :
a. Mahasiswa mampu mengetahui pengertian ASI Eksklusif
b. Mahasiswa mampu mengetahui manfaat ASI eksklusif
c. Mahasiswa mampu mengetahui zat kekebalan dalam ASI
d. Mahasiswa mampu mengetahui jenis-jenis ASI
e. Mahasiswa mampu mengetahui cara memperbanyak ASI
f. Mahasiswa mampu mengetahui cara pemerasan ASI dengan tangan
g. Mahasiswa mampu mengetahui penyimpanan ASI perah
h. Mahasiswa mampu mengetahui penerapan ASI Eksklusif pada ibu bekerja
i. Mahasiswa mampu melakukan demonstrasi pendidikan keshatan ASI Eksklusif

pada ibu menyusui


B. Pokok Bahasan : Pendidikan kesehatan ASI Eksklusif
C. Sub Pokok Bahasan : Demonstrasi Pendidikan kesehatan ASI Eksklusif
D. Kegiatan Belajar Mengajar

3
No Jenis Kegiatan Kegiatan Mentor Kegiatan Mentee
1 Tahap Persiapan 1. Mempersiapkan tempat yang 1. Mempersiapkan materi
(5 menit) kondusif/cukup baik tentang ASI eksklusif
2. Mempersiapkan SAP dan ceklist ASI yang akan
Eksklusif didemonstrasikan di
3. Memilih pasien dan meminta ijin untuk pasien
dilakukan tindakan pendidikan 2. Mepersiapkan peralatan
kesehatan yang dibutuhkan saat
4. Melakukan kontrak waktu dengan demonstrasi
pasien
2. Tahap 1. Membuka kegiatan dengan 1. Menjawab salam mentor
Pelaksanaan mengucapkan salam 2. Mendengarkan penjelasan
(10 menit) 2. Memberikan penjelasan prosedur yang mentor tentang prosedur
dilakukan yang dilakukan
3. Memberikan kesempatan mahasiswa 3. Mahasiswa melakukan
untuk mendemonstrasikan pendidikan demonstrasi pendidikan
kesehatan kesehatan ASI eksklusif
4. Memberikan reinforcement pada kepada pasien
pasien atas kerjasamanya
3 Tahap Evaluasi 1. Memberikan kesempatan untuk self 1.Melakukan self evaluasi
(5 menit) evaluasi kepada mentee setelah kegiatan yang
2. Memberikan reinforcement pada dilakukan
mahasiswa 2.Mengucapkan terimakasih
3. Mengevaluasi kegiatan yang telah pada mentor
dilakuakan oleh mahasiswa 3.Mendengarkan evaluasi
4. Menutup kegiatan bed side teaching dari mentor
dengan salam 4.Menjawab salam dari
mentor
E. Evaluasi
Menyepakati untuk praktik hari ini sesuai dengan keinginan mentee
1. Evaluasi Persiapan
a. Menyiapkan tempat bed side teaching
b. Menyiapkan SAP
c. Menyiapkan presensi
2. Proses
a. Mentee berperan aktif dan kooperatif dalam kegiatan bed side teaching
b. Kegiatan bed side teaching berjalan lancer
3. Hasil
a. Tersepakati hri ini untuk belajar pendidikan kesehatan ASI Eksklusif
b. Mentee mampu melakukan pendidikan kesehatan dengan baik
F. Referensi
Maryunani, Atik. 2010. Ilmu Kesehatan Anak Dalam Kebidanan. Jakarta : Trans Info Media
G. Materi (terlampir)

Semarang, Juni 2017


Disahkan Oleh Disiapkan Oleh
Pembimbing Institusi Mahasiswa

4
Sri Rahayu, Skp,Ners, M.Kes Choirin Masita
NIP.197408181998032001

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) KEGIATAN POST


CONFERENCE

1. Mata Kuliah/Skill : Asuhan Kebidanan Nifas


2. Tempat : BPM Wijayanti, Amd.Keb, Harjosari
3. Nama Mentee : Fina Nurul Azizah
4. Semester (Mentee) : IV
5. Nama Mentor : Choirin Masita
6. Waktu Pertemuan : 10 menit
7. Pertemuan Ke : II
8. Kompetensi : Asuhan Kebidanan Nifas

A. Tujuan Instruksional
1. Tujuan Instruksional Umum :
Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk melakukan evaluasi kegiatan dan

mendiskusikan penyelesaian masalah pada kegiatan hari ini


2. Tujuan Instruksional Khusus :
a. Mahasiswa mampu melakukan evluasi kegiatan anamnesa pada ibu nifas
b. Mahasiswa mampu melakukan evauasi kegiatan pemeriksaan fisik pada ibu nifas
c. Mahasiswa mampu melakukan evaluasi pendidikan kesehatan tentang ASI Eksklusif
d. Mahasiswa mampu melakukan evaluasi pendidikan kesehatan tentang tanda bahaya

masa nifas
B. Pokok Bahasan : Asuhan Kebidanan Masa Nifas
C. Sub Pokok Bahasan :
1. Demonstrasi anamnesa pada ibu nifas
2. Demonstrasi pemeriksaan fisik pada ibu nifas
3. Demonstrasi Pendidikan kesehatan ASI Eksklusif
4. Demonstrasi Pendidikan kesehatan tanda bahaya masa nifas
a. Demonstrasi Pendidikan kesehatan ASI Eksklusif

5
D. Kegiatan Belajar Mengajar

No Jenis Kegiatan Kegiatan Mentor Kegiatan Mentee


1 Tahap Persiapan 1. Mempersiapkan tempat yang Mengisi lembar absensi
(2 menit) kondusif/cukup baik
2. Mempersiapkan SAP untuk kegiatan
post conference
3. Menyiapkan absen mahasiswa
4. Menginformasikan kepada
pembimbing lahan tentang kegiatan
post conference
2. Tahap 1. Membuka kegiatan dengan 1. Menjawab salam mentor
Pelaksanaan mengucapkan salam 2. Mendengarkan penjelasan
(5 menit) 2. Menjelaskan tentang hasil yang tentang hasil yang
diharapkan dari kegiatan post diharapkan dari kegiatan
conference, waktu, dan topic post conference, waktu,
pembahasan dan topic pembahasan
3. Mendiskusikan tentang apa yang 3. Mahasiswa mencurahkan
dirasakan oleh mahasiswa apa yang dirasakan setelah
4. Memberikan reinforcement pada kegiatan yang dilakukan
mahasiswa 4. Mahasiswa mengucapkan
5. Memberikan kesempatan untuk saling terimakasih kepada mentor
berdiskusi dan memberikan umpan 5. Mahasiswa melakukan
balik umpan bailk kepada mentor
6. Memberikan kesempatan untuk 6. Mahasiswa bertanya kepad
bertanya mentor
3 Tahap Evaluasi 1. Menyimpulkan kegiatan post 1.Mendengarkan kesimpulan
(3 menit) conference dari mentor
2. Memberikan reinforcement pada 2.Mengucapkan terimakasih
mahasiswa pada mentor
3. Menyampaikan rencana bimbingan 3.Mendiskusikan tentang
selanjutnya rencana bimbingan
4. Menutup kegiatan post conference selanjutnya
dengan salam 4.Menjawab salam mentor

E. Evaluasi
Menyepakati untuk praktik hari ini sesuai dengan keinginan mentee
1. Evaluasi Persiapan
a. Menyiapkan tempat post conference
b. Menyiapkan SAP
c. Menyiapkan presensi
2. Proses
a. Mentee berperan aktif dan kooperatif dalam kegiatan post conference
b. Kegiatan post conference berjalan lancar
3. Hasil
a. Mentee mampu melakukan kegiatan hari ini dengan baik

6
F. Referensi
Maryunani, Atik. 2010. Ilmu Kesehatan Anak Dalam Kebidanan. Jakarta : Trans Info Media
Ambarwati. 2009. Asuhan Kebidanan Nifas. Yogyakarta : Buku Kesehatan
G. Materi (terlampir)

Semarang, Juni 2017


Disahkan Oleh Disiapkan Oleh
Pembimbing Institusi Mahasiswa

Sri Rahayu, Skp,Ners, M.Kes Choirin Masita


NIP.197408181998032001

LAMPIRAN MATERI
ASI EKSKLUSIF
A. Pengertian

ASI eksklusif adalah bayi hanya diberi ASI saja, tanpa tambahan cairan lain seperti susu

formula, jeruk, madu, air the, air putih dan tanpa tambahan makanan padat seperti pisang,

pepaya, bubur susu, biskuit, bubur nasi, nasi tim (Anik Maryunani :2010)

B. Manfaat pemberian ASI

1. Bagi bayi

a. Merupakan makanan yang sempurna dan alamiah bagi pertumbuhan

b. Dapat mengurangi kekurangan gizi dan tidak menyebabkan alargi

c. ASI mudah tercena dan langsung diserap.

2. Bagi Ibu

a. Memperkuat hubungan batin antara ibu dan bayi

7
b. Mempercepat proses pemulihan kandungan

c. Menyusui ASI secara ekslusif dapat menunda kehamilan

d. Dapat mencegah kanker payudara.

3. Bagi Ayah

Menghemat pengeluaran karena tidak perlu memberi susu kaleng

C. Zat Kekebalan dalam ASI

1. Faktor bifidus

Mendukung proses perkembangan bakteri yang “menguntungkan” dalam usus bayi, untuk

mencegah pertumbuhan bakteri yang merugikan

2. Laktoferin

Mengikat zat besi dalam ASI sehingga zat besi tidak digunakan oleh bakteri pathogen

untuk pertumbuhannya

3. Anti alergi

Mengandung zat anti virus polio

4. Membantu pertumbuhan selaput usus bayi sebagai perisai untuk menghindari zat-zat

merugikan yang masuk ke dalam peredaran darah

D. Jenis-jenis ASI

1. Kolostrum

a. Merupakan cairan yang pertama kali cairan kental dengan warna kekuning – kuningan

dibanding susu matur.

b. Disekresi hari ke 1 sampai ke 3 ,bila dipanaskan akan menggumpal, sedangkan ASI

matur tidak

c. Merupakan pencahar yang ideal untuk membersihkan mekonium dari usus bayi yang

baru lahir dan mempersiapkan saluran pencernaan makanan bayi bagi makanan yang

akan datang

8
d. Lebih banyak mengandung , karbohidrat, protein, mineral, antibodi memberikan

perlindungan bagi bayi sampai umur 6 bulan dibandingkan dengan ASI matur

2. Air Susu Masa Peralihan

a. Merupakan ASI peralihan dari kolostrum sampai menjadi ASI yang matur

b. Disekresi dari hari ke 4 sampai ke 10

c. Kadar protein makin rendah sedangkan kadar karbohidrat dan lemak semakin

meninggi dan volume juga semakin meningkat.

3. Air Susu Matur

a. Merupakan ASI yang disekresi pada hari ke 10 dan seterusnya, komposisi relative

konstan.

b. Merupakan caioran berwarna putih kekuningan yang diakibatkan warna dari Ca-

casein, riboflafin dan karoten yang terdapat didalamnya

c. Tidak menggumpal jika dipanaskan

d. Terdapat antimicrobial factor antara lain : antibody (kekebalan terhadap infeksi),

protein, hormon – hormon

E. Cara Memperbanyak Produksi ASI

1. Bayi menyusu setiap 2 jam selama 10 – 15 menit disetiap payudara

2. Bangunkan bayi, buka baju/gedong yang membuat rasa gerah, duduklah selama

menyusui

3. Pastikan bayi menyusu dengan posisi yang baik (menempel pada ibunya) dan menelan

secara aktif

4. Susui bayi ditempat yang tenang nyaman dan minumlah setiap kali menyusui

5. Tidur bersebelahan/dekat dengan bayi sehingga dapat menyusui setiap saat

6. Ibu meningkatkan istirahat dan minum

9
F. Cara Pemerasan ASI dengan Tangan

1. Tangan dicuci sampai bersih.

2. Siapkan cangkir/gelas bertutup yang telah dicuci dengan air mendidih.

3. Payudara dikompres dengan kain handuk yang hangat dan dimasase dengan kedua

telapak tangan dari pangkal kea rah kalang payudara. Ulangi pemijatan ini pada sekitar

payudara secara merata.

4. Dengan ibu jari di sekitar kalang payudara bagian atas dan jari telunjuk pada sisi yang

lain, lalu daerah kalang payudara ditekan kea rah dada.

5. Daerah kalang payudara diperas dengan ibu jari dan jari telunjuk, jangan

memijat/menekan putting, karena dapat menyebabkan rasa nyeri/lecet.

6. Ulangi tekan –peras-lepas-tekan-peras-lepas, pada mulanya ASI tak keluar, setelah

beberapa kali maka ASI akan keluar.

7. Gerakan ini diulang pada sekitar kalang payudara pada semua sisi, agar yakin bahwa ASI

telah diperas dari semua segmen payudara

G. Cara Penyimpanan ASI

1. Di udara terbuka/bebas 6-8 jam

2. Di lemari es (40C) 24 jam

3. Di lemari pendingin/beku (- 18 0C) 6 bulan

4. ASI yang telah didinginkan bila akan dipakai tidak boleh direbus, karena kualitasnya akan

menurun yaitu unsure kekebalannya. ASI tersebut cukup didiamkan beberapa saat di

dalam suhu kamar, agar tidak terlalu dingin; atau dapat pula direndam di dalam wadah

yang telah berisi air panas. Memberikan ASI perah dengan menggunakan sendok.

H. Cara Penerrapan ASI Eksklusif Pada Ibu Bekerja

1. Selama cuti hanya memberikan ASI saja

2. Sebelum masa cuti habis ubah pola minum bayi dengan ASI perah

10
3. Sebelum berangkat bekerja susui bayi

4. Selama di kantor perah ASI setiap 3-4 jam

5. Simpan di lemari es dan dibawa pulang

6. Setelah dihangatkan diberikan dengan sendok

CHECKLIST PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG ASI EKSKLUSIF


A. SIKAP
1. Menyambut klien dengan sopan dan ramah
0 Tidak dikerjakan
1 memberikan salam saja tanpa mempersilahkan duduk
2 memberikan salam saja dan mempersilahkan duduk
2. Memperkenalkan diri kepada klien
0 Tidak dikerjakan
1 memperkenalkan diri sebagai bidan tanpa menyebutkan nama
2 memperkenalkan diri sebagai bidan dengan menyebutkan nama sambil berjabat tangan
3 Merespon reaksi klien
0 Tidak merespon
1 Merespon terhadap reaksi klien tetapi kurang tepat
2 Memberikan respon dengan tepat kepada klien
4 Teruji percaya diri
0 terlihat gugup, tidak melakukan kontak mata, dan suara kurang jelas
1 tergesa – gesa dan terlihat ragu
2 terlihat tenang dan melakukan dengan percaya diri
5. Menjaga privasi klien

11
Tidak dilakukan
Menjaga privasi dengan ucapan atau memperagakan menutup pintu/ sampiran saja
Menjaga privasi dengan ucapan dan memperagakan menutup pintu / sampiran
TOTAL SCORE : 10
B. CONTENT
6. Menanyakan keluhan klien dengan sopan
0 tidak dilakukan
1 sekedar menanyakan keluhan yang dirasakan
2 menanyakan keluhan klien dengan jelas (apa yang duirasakan saat ini dan sejak kapan)
7. Menjelaskan maksud dan tujuan pendidikan kesehatan
0 Tidak dikerjakan
1 Menjelaskan maksud atau tujuan pendkes saja
2 Menjelaskan maksud dan tujuan pendkes
8. Teruji melakukan apersepsi mengenai ASI Eksklusif
0 Tidak dikerjakan
1 menanyakan kepada klien apakah sudah tahu atau belum tentang ASI Eksklusif
2 menanyakan kepada klien apakah ibu pernah mendapatkan informasi mengenai ASI Eksklusif
sebelumnya
9. Menjelaskan pengertian ASI Eksklusif*
ASI Eksklusif adalah bayi yang hanya di beri ASI saja, tanpa tambahan cairan/makanan kecuali
obat, vitamin dan mineral sampai umur 6 bulan”
0 Tidak dikerjakan
1 menjelaskan pengertian ASI Eksklusif dengan kurang sempurna

2 menjelaskan pengertian ASI Eksklusif dengan sempurna


10 Menjelaskan manfaat ASI *
. ASI sebagai:
 nutrisi

 daya tahan tubuh

 meningkatkan kecerdasan

 meningkatkan jalinan kasih saying

 penghematan biaya obat – obatan, tenaga, sarana keseharan,

 menciptakan generasi penerus bangsa yang tangguh dan berkualitas


0 Tidak dikerjakan
1 Menjelaskan manfaat ASI kurang dari atau sama dengan 3
2 Menjelaskan manfaat ASI lebih dari 3
11 Menjelaskan zat kekebalan dalam ASI
.  Faktor bifidus : Mendukung proses perkembangan bakteri yang “menguntungkan” dalam
usus bayi, untuk mencegah pertumbuhan bakteri yang merugikan

12
 Laktoferin : Mengikat zat besi dalam ASI sehingga zat besi tidak digunakan oleh bakteri
pathogen untuk pertumbuhannya
 Anti alergi
Mengandung zat anti virus polio
 Membantu pertumbuhan selaput usus bayi sebagai perisai untuk menghindari zat-zat
merugikan yang masuk ke dalam peredaran darah
0 Tidak dikerjakan
1 Menjelaskan zat kekebalan ASI kurang dari atau sama dengan 3
2 Menjelaskan zat kekebalan ASI lebih dari 3
12 Menjelaskan jenis-jenis ASI
.
 Kolostrum
 Merupakan cairan yang pertama kali cairan kental dengan warna kekuning – kuningan
dibanding susu matur.
 Disekresi hari ke 1 sampai ke 3 ,bila dipanaskan akan menggumpal, sedangkan ASI
matur tidak
 Merupakan pencahar yang ideal untuk membersihkan mekonium dari usus bayi yang
baru lahir dan mempersiapkan saluran pencernaan makanan bayi bagi makanan yang
akan datang
 Lebih banyak mengandung , karbohidrat, protein, mineral, antibodi memberikan
perlindungan bagi bayi sampai umur 6 bulan dibandingkan dengan ASI matur
 Air Susu Masa Peralihan
 Merupakan ASI peralihan dari kolostrum sampai menjadi ASI yang matur
 Disekresi dari hari ke 4 sampai ke 10
 Kadar protein makin rendah sedangkan kadar karbohidrat dan lemak semakin meninggi
dan volume juga semakin meningkat.
 Air Susu Matur
 Merupakan ASI yang disekresi pada hari ke 10 dan seterusnya, komposisi relative
konstan.
 Merupakan caioran berwarna putih kekuningan yang diakibatkan warna dari Ca-casein,
riboflafin dan karoten yang terdapat didalamnya
 Tidak menggumpal jika dipanaskan
 Terdapat antimicrobial factor antara lain : antibody (kekebalan terhadap infeksi), protein,
hormon – hormone
0 Tidak dikerjakan
1 Menjelaskan komposisi ASI tidak sempurna
2 Menjelaskan komposisi ASI dengan sempurna
13 Menjelaskan cara memperbanyak produksi ASI
. Bayi menyusu setiap 2 jam selama 10 – 15 menit disetiap payudara
Bangunkan bayi, buka baju/gedong yang membuat rasa gerah, duduklah selama menyusui
Pastikan bayi menyusu dengan posisi yang baik (menempel pada ibunya) dan menelan
secara aktif
Susui bayi ditempat yang tenang nyaman dan minumlah setiap kali menyusui
Tidur bersebelahan/dekat dengan bayi sehingga dapat menyusui setiap saat
Ibu meningkatkan istirahat dan minum

13
0 Tidak dikerjakan
1 Menjelaskan cara memproduksi ASI kurang sempurna
2 Menjelaskan cara memproduksi ASI dengan sempurna
14 Menjelaskan cara pemerasan ASI dengan tangan
.  Tangan dicuci sampai bersih.
 Siapkan cangkir/gelas bertutup yang telah dicuci dengan air mendidih.
 Payudara dikompres dengan kain handuk yang hangat dan dimasase dengan kedua telapak
tangan dari pangkal kea rah kalang payudara. Ulangi pemijatan ini pada sekitar payudara
secara merata.
 Dengan ibu jari di sekitar kalang payudara bagian atas dan jari telunjuk pada sisi yang lain,
lalu daerah kalang payudara ditekan kea rah dada.
 Daerah kalang payudara diperas dengan ibu jari dan jari telunjuk, jangan memijat/menekan
putting, karena dapat menyebabkan rasa nyeri/lecet.
 Ulangi tekan –peras-lepas-tekan-peras-lepas, pada mulanya ASI tak keluar, setelah
beberapa kali maka ASI akan keluar.
 Gerakan ini diulang pada sekitar kalang payudara pada semua sisi, agar yakin bahwa ASI
telah diperas dari semua segmen payudara.
0 Tidak dikerjakan
1 Menjelaskan cara pemerasan ASI tapi tidak sempurna
2 Menjelaskan cara pemerasan ASI secara sempurna
15 Menjelaskan cara penyimpanan dan pemberian ASI perah
.
 Di udara terbuka/bebas 6-8 jam

 Di lemari es (40C) 24 jam

 Di lemari pendingin/beku (- 18 0C) 6 bulan

 ASI yang telah didinginkan bila akan dipakai tidak boleh direbus, karena kualitasnya akan
menurun yaitu unsure kekebalannya. ASI tersebut cukup didiamkan beberapa saat di
dalam suhu kamar, agar tidak terlalu dingin; atau dapat pula direndam di dalam wadah
yang telah berisi air panas. Memberikan ASI perah dengan menggunakan sendok.

0 Tidak dikerjakan
1 Menjelaskan cara penyimpanan dan pemberian ASI perah kurang sempurna
2 Menjelaskan cara penyimpanan dan pemberian ASI perah dengan sempurna
16 Menjelaskan cara penerapan ASI Eksklusif pada ibu bekerja
.
 Selama cuti hanya memberikan ASI saja

 Sebelum masa cuti habis ubah pola minum bayi dengan ASI perah

 Sebelum berangkat bekerja susui bayi

14
 Selama di kantor perah ASI setiap 3-4 jam

 Simpan di lemari es dan dibawa pulang

 Setelah dihangatkan diberikan dengan sendok

0 Tidak dikerjakan
1 Menjelaskan penerapan ASI Eksklusif kurang sempurna
2 Menjelaskan penerapan ASI Eksklusif dengan sempurna
17 Teruji melakukan evaluasi dengan menanyakan kembali apa yang sudah dijelaskan
. 0 Tidak dikerjakan
1 Teruji melakukan evaluasi hanya dengan menanyakan dan mempersilahkan klien untuk
menjelaskan kembali
2 Teruji melakukan evaluasi dengan menanyakan dan mempersilahkan klien untuk menjelaskan
kembali serta memberi feed back
TOTAL SCORE : 24
C. TEKNIK
18 Teruji menjelaskan secara sistematis
. 0 Tidak dikerjakan atau menyimpang dari topic
1 Menjelaskan tetapi tidak secara urut
2 Menjelaskan secara berurutan
19 Teruji menggunakan bahasa yang mudah dimengerti
. 0 menggunakan bahasa yang tidak dimengerti klien
1 Sebagian masih menggunakan istilah-istilah medis
2 Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti klien tanpa menggunakan bahasa medis
20 Penggunaan Media
. 0 tidak dilakukan
1 menggunakan tetapi tidak efektif
2 menggunakan media secara efektif dan benar
21 Teruji memberikan kesempatan klien untuk bertanya
. 0. Tidak dikerjakan
1. Memberikan kesempatan kepada klien untuk menanyakan apa yang belum dimengerti dan
tidak segera memberikan jawaban
2.Memberikan kesempatan kepada klien untuk mengajukan pertanyaan yang belum dimengerti
dan segera memberikan tanggapan dari apa yang belum dimengerti dan segera memberikan
tanggapan dari apa yang menjadi pertanyaan klien
22 Melakukan pendokumentasian
. 0 Tidak dikerjakan
1 Mendokumentasikan hasil pendidikan kesehatan tanpa identitas pelaksana
2 Mendokumentasikan secara lengkap meliputi tanggal, jam , inti tindakan penkes & hasilnya,
tanda tangan & nama terang.
TOTAL SCORE : 10
TOTAL SCORE SELURUHNYA : 44

15
16

Anda mungkin juga menyukai