Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PENELITIAN CPS

Wawancara dengan Teknik Socratic Questening


Tema: Perkuatan Stuktur Pondasi
Melengkapi tugas CPS

Disusun oleh :

1. Andi Nazirah Alham (104119017)


2. Satrio Daffa M.B,M (104119029)
3. Dimas Syahrul Ramadhana (104119103)
4. Thimotius Van Kevin S (104119059)
5. Fikri Mulya R (104119057)

TEKNIK SIPIL

FAKULTAS PERENCANAAN DAN INFRASTRUKTUR

UNIVERSITAS PERTAMINA

JAKARTA 2020
DAFTAR ISI

Teori dasar……………………………………………………………………3

Konsep socratiq questioning………………………………………………...4

Socratic questening dengan narasumber…………………………………..5

 Biografi narasumber
 Socratic questening dan jawaban narasumber
 Dokumentasi lokasi

Kesimpulan …………………………………………………………………..6

Daftar pustaka ……………………………………………………………….7

2
 Teori Dasar
Pondasi adalah sebuah struktur bangunan yang berfungsi untuk menahan bangunan yang
berada di atasnya agar tidak ada pergeseran terhadap bangunan tersebut. Pondasi juga
berpengaruh terhadap jenis tanah yang ada dan pondasi itu sendiri juga harus di perhitungkan
kestabilannya terhadap beban pondasi itu sendiri, kekuatan angin, gempa bumi, dan hal lainnya.
Kegagalan fungsi pondasi dapat dihindari dengan cara meletakkan pondasi bangunan pada
lapisan tanah yang cukup keras, padat, dan kuat mendukung beban bangunan tanpa menimbulkan
penurunan yang berlebihan.

Berdasarkan letak dan posisinya, pondasi dibagi menjadi dua jenis yaitu, Pondasi dangkal
dan Pondasi tapak (square footing). Pertama, Pondasi dangkal beban akan disebarkan terhadap
lebar telapak pondasi dimana beban yangh diteruskan ke tanah harus lebih kecil dari daya tanah.
Pondasi menerus memiliki ciri sebagai berikut :

 Ukuran sama besar dan kedalamannya sama,


 Di pasang pada dinding penyekat dan kolom,
 Biasa digunakan sebagai pondasi bangunan tidak bertingkat,
 Terhadap tanah lembek, dibuat memanjang bagian bawah di perlebar menjadi pelat.

Kedua, Pondasi dalam. Pondasi tiang panjang beban disalurkan denhgan pergeseran tanah
dan pondasi hingga mencapai pengerasan tanah. Pile adalah komponen penerus beban yang
berbentuk panjang dan vertical. Biasanya pile terbuat dari besi, kayu, atau baja tergantung
dengan bagaimana bebannya. Pondasi cassion yaitu pondasi yang memiliki tiang besar dan
memiliki tanah yang keras. Bila bangunan terletak pada tanah yang berpasir maka tipe pondasi
ini harus di pertimbangan

3
 Konsep socratic questening

Adalah konsep membuat pertanyaan secara sesitematis sehingga satu pertanyaan bisa
membuka pertanyaan baru yang pada akhirnya membantu kita menemukan atau membangun ide
dan pemahaman, teknik ini menggunakan teknik pengumpulan data

contoh socratic questening

 Mengklarifikasi (clarification)
 Mempertanyakan asumsi (probe assumptions)
 Mempertanyakan sudut pandang (probe view points /perspectives)
 Mempertanyakan konsekuensi (probe implications /cosequense)
 Mempertanyakan pertanyaan (probe question/problem statement)

4
 Socratic Questioning dengan Narasumber
Tema : perkuatan stuktur pondasi
Wawancaran dengan asisten project proyek perumahan “Damasta Permata
Hijau”
o Biografi Narasumber
Nama : Helwani
Asli : Palembang
Job : Asisten project
Umur : 39 th
Riwayat pendidikan : - STM jur.pembangunan
- ISTN jur teknik sipil
o Socretic Questening Dan Jawaban Narasumber
1. Proyek apakah yang akan dibangun di tempat ini?
Jawab: Perumahan yang memiliki 2 lantai
2. Bahan material apa saja yang digunakan pada proyek ini ?
Jawab: yang pertama kita harus membuat pagar lingkungan atau pengaman yang di
kerjakan oleh orang orang sipil, kemudian kita bangun pondasi berupa pondasi beton.
Bahan material yang digunakan pada kolom berupa bahan material pada umumnya
yang digunakan yaitu berupa pasir, kerikil, dan lain sebagainya.
3. Bagaimana pembangunan dilakukan ?
Jawab : dari lahan kosong dimulai pembentukan tanah/ lahan selanjutnya elevasi
,perurukan kemudian kita survei mendesain sebuah pagar lingkungan dengan strospell
sekitar 3m/4m dengan pondasi beton kemudian dimulai pembangungan desain
rumah.
4. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membangun proyek?
Jawab: Untuk waktu bergantung dengan kesiapan dan kondisi lahan. kurang lebih 1-2
tahun tergantung persiapan pekerja dan komponen.

5
5. Apakah dalam pembangunan proyek inii terdapat hambatan maupun keluhan yang di
alami seperti keluhan masyarakat?
Jawab: keluhan yang terjadi pada proyek ini berkaitan dengan irama. Irama pada
proyek tidak menentu, pasti akan naik turun, bergantung pada kesiapan team juga.
6. Bagaimana dengan perkuatan pondasi yang di lakukan?
Jawab : perkuatan pondasi yang dilakukan ada yang menggunakan pancang, strospel,
bopel, jadi bergantung dengan lingkungan yang ada di sekitaran proyek ini saja. Pada
proyek yang akan dikerjakan ini kami akan melakukan pembuatan 18 pondasi yang
meliputi 16 pondasi dalam rumah dan 2 pondasi luar rumah.
7. Untuk mengantisipasi terjadinya bencana apa yang akan dilakukan?
Jawab: kalau untuk perumahan seperti ini tidak dibuatkan ruangan khusus untuk
mengantisipasi adanya bencana. Bisa jadi hanya untuk mengantisipasi bencana kecil
saja dengan cara menyiapkan P3K di masing-masing rumah. Dan initinya kita harus
selalu breafing dan tetap selalu mengingatkan satu sama lain.

o Dokumentasi Lokasi

6
 Kesimpulan

Berdasarkan data yang kami dapat dari wawancara tersebut bahwa


struktur perkuatan pondasi dari pembangunan perumahan Damasta
permata hijau yang memiliki 2 lantai tersebut membutuhkan 16 buah
pondasi dalam dan 2 pondasi luar dengan jenis pondasi dangkal. Lalu
untuk material yang digunakan yaitu beton dan menggunakan daya
tanah yang sesuai kebutuhan.

Dengan demikian kita mengetahui bahwa setiap pembangunan


proyek memerlukan persiapan dari awal yaitu persiapan material,
Lingkungan masyarakat, dana proyek dan lain sebagainya. Karena
faktor tersebut merupakan hal yang sangat diperlukan dalam sebuah
proyek agar tidak terjadi kegagalan dalam pembangunan.

 Daftar pustaka
http://googleweblight.com/i?u=http://tukangbata.blogspot.com?2013/01
/pondasi-definisi-jenisnya-dalam.h tml?m%3D1&hl=en-ID

Anda mungkin juga menyukai