Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Seiring dengan bertambahnya kebutuhan manusia, banyak juga diciptakan
pemuas atau pemenuhan kebutuhan manusia. Untuk itu munculah pabrik-
pabrik industri sebagai pengolah bahan mentah, kemudian diolah sedemikian
rupa menjadi barang setengah jadi maupun siap pakai yang selanjutnya akan
dikonsumsi masyarakat. Dalam jumlah produksi yang sangat besar tiap
harinya akan menghasilkan sisa-sisa hasil proses pengolahan yang tidak
terpakai menjadi sampah.
Sampah tidak selamanya merepotkan kita, kini sampah bisa diubah menjadi
barang yang berguna dan bernilai tinggi. Salah satunya adalah mengubah
sampah stik eskrim menjadi vas bunga, tempat tisu, kotak permen, miniature
rumah atau yang lainnya. Stik eskrim ternyata mempunyai nilai seni yang
tinggi jika diubah dan didaur ulang sehingga menyerupai benda yang
diinginkan. Stik eskrim yang biasa digunakan untuk membuat kesenian adalah
stik yang panjang bukan yang pendek yang punya lekukan. Stik eskrim yang
panjang tidak memiliki lekukan akan mudah untuk dirangkai stik eskrim
seperti itu yang akan kami pakai sebagai pembuatan bianglala photo frame.
Bianglala photo frame dari stik eskrim akan terlihat unik karena bahan dasar
dan dalam pembuatannya tidak sulit.

1.2 Tujuan
1. Membuat kerajinan bianglala photo frame

1.4 Manfaat
1. Menambah ilmu di bidang kewirausahaan
2. Memperdalam sifat seorang wirausaha seperti kreatif, inovatif, bekerja
keras, ulet dll.

1
BAB II

PENGELOLAAN SUMBER DAYA

2.1 Man
Dalam manajemen, faktor manusia adalah yang paling menentukan. Manusia
yang membuat tujuan dan manusia pula yang melakukan proses untuk
mencapai tujuan. Tanpa ada manusia tidak ada proses kerja (George R. Terry
‘Principle of Management’). Yang digunakan manusia untuk menghasilkan
barang dan jasa yaitu tenaganya. Dalam proposal kali ini kami adalah contoh
sumber daya manusianya, dalam mengumpulkan bahan-bahan hingga bekerja
untuk membuat bianglala photo frame.

2.2 Money
Uang merupakan salah satu unsur yang tidak dapat diabaikan. Uang
merupakan alat (tools) yang penting untuk mencapai tujuan karena segala
sesuatu harus diperhitungkan secara rasional (George R. Terry ‘Principle of
Management’). Hal ini akan berhubungan dengan berapa uang yang harus
disediakan untuk membiayai gaji tenaga kerja, alat-alat yang dibutuhkan dan
harus dibeli serta berapa hasil yang akan dicapai dari suatu organisasi. Seperti
membeli bahan-bahan untuk membuat bianglala photo frame yaitu stik eskrim,
sedotan, lem tembak, double tape, plitur, dan kertas.

2.3 Material
Materi terdiri dari bahan setengah jadi (raw material) dan bahan jadi. Dalam
dunia usaha untuk mencapai hasil yang baik, selain manusia yang ahli juga
harus dapat menggunakan bahan atau materi-materi sebagai salah satu sarana
(George R. Terry ‘Principle of Management’). Sebab materi dan manusia
tidak dapat dipisahkan, tanpa materi tidak akan tercapai hasil yang
dikehendaki.

2.4 Method
Dalam pelaksanaan kerja diperlukan metode-metode kerja. Suatu tata cara
kerja yang baik akan memperlancar jalannya pekerjaan. Langkah-langkahnya
juga harus runtut dan tidak bisa diacak.

2.5 Machine
Penggunaan mesin akan membawa kemudahan atau menghasilkan keuntungan
yang lebih besar serta menciptakan efisiensi kerja. Jadi dalam manajemen
mesin-mesin atau alat-alat yang digunakan atau diperlukan untuk mencapai
tujuan (George R. Terry ‘Principle of Management’).

2
2.6 Market
Penguasaan pasar memiliki peran penting untuk menyebarkan hasil produksi
yang tetap menjaga dan memperhatikan kualitas dan harga barang. Pasar
adalah tempat dimana menjual barang dan jasa-jasa yang telah dihasilkan
(George R. Terry ‘Principle of Management’).

3
BAB III

ADMINISTRASI

3.1 Keuangan
Keuangan merupakan ilmu dan seni dalam mengelola uang yang
mempengaruhi kehidupan setiap orang dan setiap organisasi. Modal kami
didapat dari iuran anggota kelompok sebesar Rp2.000,-. Berikut data
pengeluaran untuk pembelian bahan-bahan pembuatan bianglala photo frame.
Tabel 1.1
Bahan yang dibutuhkan Harga (Rp)
Stik eskrim 4.000
Tusuk sate 2.000
Lem tembak 1.000
Sumpit 3.000
JUMLAH 10.000

3.2 Alat dan Bahan


1. Stik es krim
2. Tusuk sate
3. Sumpit
4. Sedotan
5. Foto
6. Spidol
7. Lem tembak
8. Penggaris
9. Double tape
10. Plitur
11. Gunting
12. Kertas berbentuk segi enam

3.3 Prosedur Kerja


1. Ukur tusuk sate dengan panjang 10 cm sebanyak 18 buah, 15 cm sebanyak
5 buah, dan 1,5 cm sebanyak 2 buah.
2. Potong sesuai ukuran.
3. Tempel tusuk sate ukuran 10 cm dengan lem tembak ke atas kertas
segienam. Buat 2 buah roda.
4. Tempel stik eskrim ke sisi luar segienam pada ujung tusuk sate.
5. Ulangi sampai berbentuk roda 2 buah.
6. Ambil 4 sumpit dan 2 tusuk sate lalu tempel membentuk 2 segitiga.
7. Plitur semua kerangka.

4
8. Tempelkan sedotan ke belakang foto menggunakan double tape.
9. Tempel tusuk sate ukuran 15 cm ke 1 ujung kerangka segienam.
10. Lalu masukkan sedotan foto ke dalam tusuk sate.
11. Tempel ujung kerangka dengan kerangka yang lain.
12. Tusuk tengah kerangka dengan tusuk sate lalu masukkan ke sumpit
berbentuk segitiga.

5
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Dari produk yang kami buat, kami lebih memfokuskan pada pemanfaatan stik
eskrim sebagai dekorasi ruangan berupa bianglala photo frame. Selain untuk
memajang foto / tempat foto bianglala photo frame ini bisa digunakan untuk
alternatif mendekorasi rumah agar tidak monoton, dan menciptakan kesan baru di
dalam rumah.

4.2 Saran

Sebaiknya kita sebagai generasi muda harus lebih berinovasi memunculkan karya-
karya baru maupun modifikasi agar bisa bersaing dengan produk-produk luar
negeri dan yang berguna bagi masyarakat.

6
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai