Jamak Taksir1 PDF
Jamak Taksir1 PDF
PENDAHULUAN
Bahasa Arab banyak dipelajari di Indonesia karena bahasa Arab berkaitan erat
dengan agama Islam yang merupakan agama bagi mayoritas penduduk Indonesia. Di
samping itu bahasa Arab juga banyak digunakan dalam kegiatan ibadah sehari-hari seperti
ibadah salat, dzikir dan berdoa. Bahasa Arab bukan saja sebagai bahasa agama dan bahasa
persatuan umat Islam, tetapi juga sebagai bahasa ilmu pengetahuan.
Secara teoritis kemampuan berbahasa Arab sebagaimana bahasa lainnya terdiri dari
kompetensi dan performansi. Kompetensi berkenaan dengan teori, sedangkan performansi
berkenaan dengan praktek penerapan kompetensi dalam kegiatan bertutur atau
berkomunikasi.
Kedua bidang kegiatan di atas mempunyai hubungan yang erat. Teori bahasa
disusun berdasarkan temuan-temuan praktis melalui pemakaian para penutur bahasa itu. Di
lain pihak para penutur menggunakan bahasa berdasarkan kaidah-kaidah yang disusun
dalam teori. Kompetensi dan permormansi dikembangkan secara simultan, karena
keduanya saling menentukan. Pengembangan ini dilakukan guna mencapai tingkat
konsistensi sebuah teori, juga untuk merumuskan kaidah-kaidah berbahasa yang dapat
dipahami oleh para pembelajar dengan mudah.
Namun demikian para pembelajar bahasa Arab di Indonesia banyak menemukan
kesulitan dalam mempelajari bahasa itu, baik yang bersifat teoritis seperti morfologi
(sharaf), sintaksis (nahwu), maupun yang bersifat praktis berupa keterampilan berbahasa
yaitu menyimak, berbicara, membaca dan menulis.
Menurut pengamatan penulis sebagai pengajar mata kuliah sharaf di Program
Pendidikan Bahasa Arab, Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni, Universitas Pendidikan
Indonesia (UPI) Bandung, di antara materi perkuliahan yang dianggap sulit oleh para
mahasiswa adalah pemahaman terhadap konsep jamak taksir, terutama dalam
penerapannya. Hal itu disebabkan antara lain karena banyaknya bentuk jamak taksir itu
sendiri, adanya kemiripan beberapa bentuk jamak taksir dengan bentuk-bentuk lain, seperti
mirip dengan fi’il madhi pada bentuk فُ ُع ٌل tanpa harakat seperti كتب, mirip dengan fi’il
modhari’, seperti bentuk أَ ْف ُع ٌل dengan contoh ٌ أَ ْنفُس, dan mirip dengan bentuk mashdar,
seperti bentuk فُ ْعالَ ُن .
Buku-buku gramatika bahasa Arab yang membahas jamak taksir sudah banyak, di
antaranya adalah buku yang berjudul “Mulakhkhash Qawa’id al-Lughah al-‘Arabiyyah”
karya Fuad Ni’mah (1988). Penjelasan tentang jamak taksir yang penulis temukan dalam
buku itu berkisar pada definisi jamak taksir, pembagian jamak taksir kepada jamak qillah
dan jamak katsrah, bentuk-bentuk jamak qillah, bentuk-bentuk jamak katsrah, dan bentuk-
bentuk shighah muntaha al-jumu’, kemudian diakhiri dengan catatan tentang terjadinya
penyimpangan makna jamak qillah dengan jamak katsrah. Buku lain yang penulis temukan
adalah “Jami’u al- Durus al-‘Arabiyyah” karya Al-Ghalayaini (1987). Di dalam buku ini
penulis menemukan paparan tentang jamak taksir sebagai berikut : Definisi jamak taksir,
nama-nama / benda-benda yang biasa dijamakkan dengan jamak taksir, bentuk-bentuk
jamak qillah dengan proses pembentukkannya, bentuk-bentuk jamak katsrah dengan
proses pembentukkannya, bentuk-bentuk shighah muntaha al-jumu’ dengan proses
pembentukkannya. Ibnu Malik pengarang buku Alfiyah (1274), memaparkan penjelasan
tentang jamak taksir berupa bentuk-bentuk jamak taksir yang terdiri dari jamak qillah dan
jamak katsrah, serta proses pembentukannya.
Dari paparan di atas tampak bahwa penjelasan tentang jamak taksir belum
komperhensip, yaitu tidak menyentuh aspek morfologis, sintaksis dan semantis. Oleh
karena itu penulis yakin bahwa jamak taksir dengan studi analisis perilaku morfologis,
sintaksis dan semantis belum ada yang membahas.
BAB II.
BAHASA ARAB DAN KEISTIMEWAANNYA
Jamak dalam bahasa Arab ada yang termasuk kategori سالم (selamat dari perubahan
bentuk mufrodnya), dalam hal ini ada dua macam yaitu jamak mudzakkar dan jamak
muannats, ada pula yang termasuk dalam kategori سالم غير (tidak selamat dari perubahan
bentuk mufrodnya, dan disebut dengan تكسير (pecah, berubah dari bentuk mufrodnya). Di
samping itu ada pula yang disebut dengan الجمع اسم , yaitu kata yang mengandung makna
jamak akan tetapi tidak ada bentuk mufrad yang selapal dengannya, yang ada adalah
bentuk mufrad yang tidak selapal. Model yang begini banyak didapat dalam bahasa Arab,
antara lain ialah kata ٌَج يْش ; kata ini memiliki bentuk mufrad yang tidak selapal
dengannya yaitu kata ; ُج ْن ِد ﱞselain dari itu adalah kata-kata ٌَشعْب
ي , ٌقَبِ ْيلَة , قَوْ ٌم ,
ٌ َر ْھط, َم ْع َش ٌر , dan ٌثُلﱠة ; semua kata-kata ini memiliki bentuk mufrad yang tidak selapal
dengannya yaitu kata َرجُ ٌل atau ٌاِ ْم َرأَة ; dan contoh lain adalah kata نِ َسا ٌء yang
َر ُسوْ ٌلmenjadi ُر ُس ٌل dan dengan proses pengurangan, penambahan, dan perubahan
حمالن، قضبان: seperti , فُ ْعالَ ُن.14 غربان، غلمان: seperti , فِ ْعالَ ُن.13
disebut dengan صيغ منتھى الجموع , yaitu setiap jamak taksir yang sesudah alif jamak
taksir terdapat dua huruf, atau tiga huruf yang di tengahnya ada huruf mati. Jamak model
ini ada sembilan belas bentuk, yaitu :
ِ َ أَف.4
أساليب: seperti , اع ْي ُل ِ َ أَف.3
أنامل: seperti , اع ُل
ِ َ تَف.6
تقاسيم: seperti , اع ْي ُل ِ َ تَف.5
تجارب: seperti , اع ُل
ِ َ َمف.8
مصابيح: seperti , اع ْي ُل ِ َ َمف.7
مساجد: seperti , اع ُل
ِ َ يَف.10
ينابيع: seperti , اع ْي ُل ِ َ يَف.9
يحامد: seperti , اع ُل
Morfologi ialah bagian dari ilmu bahasa yang membicarakan atau yang
mempelajari seluk-beluk bentuk kata serta pengaruh perubahan-perubahan bentuk kata
terhadap golongan dan arti kata, dengan kata lain dapat dikatakan bahwa morfologi
mempelajari seluk-beluk bentuk kata serta fungsi perubahan-perubahan bentuk kata itu,
baik fungsi gramatik maupun fungsi semantik.
Morfologi dibagi menjadi dua tipe analisis, yaitu :
a. Morfologi sinkronik
b. Morfologi diakronik.
Morfologi sinkronik menelaah morfem-morfem dalam satu cakupan waktu tertentu,
baik waktu lalu maupun waktu kini. Pada hakikatnya, morfologi sinkronik adalah suatu
analisis linear, yang mempertanyakan apa-apa yang merupakan komponen leksikal dan
komponen sintaktik kata-kata, dan bagaimana caranya komponen-komponen tersebut
menambahkan, mengurangi, atau mengatur kembali dirinya di dalam berbagai ragam
konteks. Morfologi sinkronik tidak ada sangkut-pautnya atau tidak menaruh perhatian pada
sejarah atau asal-usul kata dalam bahasa.
Morfologi diakronik menelaah sejarah atau asal-usul kata, dan
mempermasalahkan mengapa misalnya pemakaian kata kini berbeda dengan pemakaian
kata pada masa lalu.
Adapun proses morfologis, pengertian yang diberikan oleh M. Ramlan ialah
proses pembentukan kata-kata dari satuan lain yang merupakan bentuk dasarnya.
Dalam bahasa Arab morfologi itu disebut ilmu al-sharf, yaitu ilmu yang
mempelajari seluk-beluk bentuk kata dalam bahasa Arab. Al-Ghalayaini memaparkan
definisi ilmu al-sharf sebagai ilmu yang mengkaji akar kata untuk mengetahui bentuk-
bentuk kata Arab dengan segala hal-ihwalnya di luar I’rab dan bina, lebih lanjut dia
berkata:
فھو.علم بأصول تعرف بھا صيغ الكلمات العربية وأحوالھا التي ليست بإعراب وال بناء
علم يبحث عن الكلم من حيث ما يعرض له من تصريف وإعالل وإدغام وإبدال وبه
.نعرف ما يجب أن تكون عليه بنية الكلمة قبل انتظامھا في الجملة
Hassan berbeda kajiannya tentang sharaf, dia mengkaji sharaf dari segi nizham
sharfy yang melahirkan tiga kelompok kajian; yaitu kajian makna, kajian bentuk, dan
kajian hubungan antara keduanya, lebih lanjut dia berkata :
مجموعة من المعاني الصرفية التي يرجع بعضھا إلى تقسيم الكلم ويعود بعضھا اآلخر.1
.إلى تصريف الصيغ
. طائفة من المبانى بعضھا صيغ مجردة وبعضھا لواصق وبعضھا زوائد وبعضھا مبانى أدوات.2
وطائفة أخرى. طائفة من العالقات العضوية اإليجابية وھي وجوه اإلرتباط بين المبانى.3
.من القيم الخالفية أو المقابالت وھى وجوه اإلختالف بين ھذه المبانى
A. Bentuk jamak taksir dalam Alquran dengan frekuensi penggunaannya.
b) َ أَ ْن
صا ٌر ; bentuk mufradnya ِ َن
ص ْي ٌر , ditemukan 9 kali.
c) ٌأَ ْفئِ َدة ; bentuk mufradnya فُ َؤا ٌد , ditemukan 3 kali.
c) ٌ ُع ْم
ي ; bentuk mufradnya أَ ْع َمى , ditemukan 8 kali.
d) ٌ صح
ُف ُ ; bentuk mufradnya ٌص ِح ْيفَة
َ , ditemukan 8 kali.
e) ٌ ُُسق
ف ; bentuk mufradnya ٌ َس ْق
ف , ditemukan 1 kali.
a) ٌ ُغ َر
ف ; bentuk mufradnya ٌُغرْ فَة , ditemukan 3 kali.
a) َ ِق
ط ٌع ; bentuk mufradnya ْ ِق
ٌط َعة , ditemukan 2 kali.
Penulis tidak menemukan jamak taksir yang mengikuti bentuk ini di dalam Alquran.
a) َ َْمر
ضى ; bentuk mufradnya ٌ َم ِريْض, ditemukan 5 kali.
b) قَ ْتلَى ; bentuk mufradnya قَتِ ْي ٌل, ditemukan 1 kali.
c) َم ْوتَى ; bentuk mufradnya ٌ َمي
ﱢت , ditemukan 16 kali.
a) ٌ ِغ ْل َم
ان ; bentuk mufradnya ُغالَ ٌم , ditemukan 1 kali.
b) ٌ ِو ْلد
َان ; bentuk mufradnya َولَ ٌد , ditemukan 4 kali.
c) ٌ َفِ ْتي
ان ; bentuk mufradnya فَتًى , ditemukan 1 kali.
d) ٌ إِ ْخ َو
ان ; bentuk mufradnya أَ ٌخ , ditemukan 9 kali.
e) ٌ َِح ْيت
ان ; bentuk mufradnya ٌ ْحُو
ت , ditemukan 1 kali.
18. Yang mengikuti wazan/bentuk فُ ْعالَ ٌن adalah :
a) ٌ َُر ْھب
ان ; bentuk mufradnya ٌَرا ِھب , ditemukan 3 kali.
c) ض َعفَا ُء
ُ ; bentuk mufradnya ٌ ض ِعي
ْف َ , ditemukan 4 kali.
b) ُ ضفَا ِد
ع َ ; bentuk mufradnya ٌ ض ْف َد
ع َ , ditemukan 1 kali.
d) ص
ٍ صيَا
َ ; bentuk mufradnya ٌصة
َ ص ْي
ِ , ditemukan 1 kali.
b) ِ قَ َر
ُاطيْس ; bentuk mufradnya َ ْقِر
ٌطاس , ditemukan 1 kali.
a) ِ أَ َس
او ُر ; bentuk mufradnya ِس َوا ٌر , ditemukan 4 kali.
a) ِ َأَب
ُ ار ْي
ق ; bentuk mufradnya ٌ اِب ِْر ْي
ق , ditemukan 1 kali.
c) ِ أَ َس
اط ْي ُر ; bentuk mufradnya ٌأُ ْسطُ ْو َرة , ditemukan 9 kali.
b) ٍ تَ َرا
ق ; bentuk mufradnya ٌتَرْ قُ َوة , ditemukan 1 kali.
a) تَ َماثِ ْي ُل ; bentuk mufradnya تِ ْمثَا ٌل , ditemukan 1 kali.
a) َُم َسا ِكيْن ; bentuk mufradnya ِم ْس ِكي ٌْن , ditemukan 2 kali.
c) صابِ ْي ُح
َ َم ; bentuk mufradnya ِمصْ بَا ٌح , ditemukan 2 kali.
d) ُاريْب
ِ َم َح ; bentuk mufradnya ٌِمحْ َراب , ditemukan 1 kali.
e) َم َوا ِزي ُْن ; bentuk mufradnya ٌ ِم ْي َز
ان , ditemukan 7 kali.
Penulis tidak menemukan jamak taksir yang mengikuti bentuk ini di dalam Alquran
c) ِ فَ َو
ُاحش ; bentuk mufradnya ٌاح َشة
ِ َف , ditemukan 2 kali.
d) ُ ص َوا ِع
ق َ ; bentuk mufradnya ٌاعقَة
ِ صَ , ditemukan 2 kali.
e) ٍ نَ َوا
ص ; bentuk mufradnya ٌصيَة
ِ نَا , ditemukan 1 kali.
a) ِ قَ َو
ار ْي ُر ; bentuk mufradnya ٌقَار ُْو َرة , ditemukan 3 kali.
Penulis tidak menemukan jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti bentuk ini.
a) ِ ََشي
اطي ُْن ; bentuk mufradnya ٌ ط
ان َ َش ْي , ditemukan 15 kali.
a) َش َمائِ ُل ; bentuk mufradnya ِش َما ٌل , ditemukan 1 kali.
b) َش َعائِ ُر ; bentuk mufradnya ِش َعا ٌر , ditemukan 4 kali.
Penulis tidak menemukan jamak taksir yang mengikuti bentuk ini di dalam Alquran.
CONTOH WAZAN
أَ ْن ُع ٌم أَرْ ُج ٌل أَ ْشھُ ٌر أَ ْعي ٌُن أَ ْنفُسٌ أَ ْنفُسٌ أَ ْف ُع ٌل
أَ ْع َما ٌل أَ ْنھَا ٌر أَ ْز َوا ٌج صا ٌر أَ ْن َ أَصْ َحابٌ أَجْ دَا ٌد أَ ْف َعا ٌل
أَ ْم ِت َعةٌ أَ ْف ِئ َدة ٌ أَ ِئ ﱠمةٌ أَ ْل ِسنَةٌ ط ِع َمةٌ أَ ْ أَ ْف ِعلَةٌ
ِف ْتيَة ٌ إِ ْخ َوةٌ ِف ْتيَة ٌ ِف ْعلَةٌ
ُع ْم ٌ
ي بُ ْك ٌم ص ﱞمُ ح ُْم ٌر فُ ْع ٌل
ُسقُ ٌ
ف صح ٌ
ُف ُ ُسبُ ٌل ُر ُس ٌل ُكتُبٌ ُكتُبٌ فُ ُع ٌل
قُرًى أُ َم ٌم ص َو ٌر ُ فُغ َر ٌ ُغ َرفٌ فُ َع ٌل
ِن َع ٌم ِشيَ ٌع ص ٌم ِع َ ط ٌع ِق َ ط ٌع ِق َ ِف َع ٌل
ھُدَاةٌ فُ َعلَةٌ
بَ َر َرة ٌ ظة ٌ
َحفَ َ َس َح َرةٌ فَ َج َرة ٌ َكفَ َرة ٌ بَ َر َرةٌ فَ َعلَةٌ
َموْ تَى قَ ْتلَى ضى َمرْ َ ضى َمرْ َ فَ ْعلَى
ِق َر َدة ٌ ِد َر َجةٌ فِ َعلَةٌ
ُخ ﱠش ٌع ُس ﱠج ٌد ُر ﱠك ٌع ُر ﱠك ٌع ف ُ ﱠع ٌل
ُح ﱠكا ٌم ُكفﱠا ٌر فُجﱠا ٌر ُكتَابٌ ف ُ َعا ٌل
ِريَا ٌح ِجبَا ٌل ِن َعا ٌج ِعبَا ٌد ِر َجا ٌل ِجبَا ٌل فِ َعا ٌل
ُح ُدوْ ٌد قُلُوْ بٌ بُطُوْ ٌن ظُھُوْ ٌر ُوجُوْ هٌ قُلُوْ بٌ فُعُوْ ٌل
ِح ْيت ٌ
َان إِ ْخ َو ٌ
ان ان ِف ْتيَ ٌ ِو ْلد ٌ
َان ان ِغ ْل َم ٌ ان ِغ ْل َم ٌ فِ ْعالَ ٌن
ان ُر ْھبَ ٌ ان قُضْ بَ ٌ ف ُ ْعالَ ٌن
ُسفَھَا ُء فُقَ َرا ٌء ض َعفَا ُء ُ ُش َركَا ُء ُشھَدَا ُء ُك َر َما ُء ف ُ َعالَ ُء
أَ ْغ ِنيَا ُء أَوْ ِليَا ُء أَ ِش ﱠدا ُء أَ ْد ِعيَا ُء أَ ْنبِيَا ُء أَ ْف ِعالَ ُء
ص
صيَا ٍ َ لَيَا ٍل ضفَا ِدعُ َ َسنَا ِب ُل َد َرا ِھ ُم فَ َعا ِل ُل
َس َرا ِب ْي ُل َجالَ ِبيْبُ اطيْسُ قَ َر ِ َاط ْي ُر قَن ِ َدنَانِ ْي ُر فَ َعا ِل ْي ُل
او ُر أَ َس ِ أَنَا ِم ُل أَفَا ِع ُل
أَ َسا ِط ْي ُر أَ َحا ِدي ُ
ْث قار ْي ُ أ َب َ ِ صا ِب ْي ُر أَ َ أَفَا ِع ْي ُل
تَ َرا ٍ
ق تَ َرائِبُ اربُ تَ َج ِ تَفَا ِع ُل
تَ َماثِ ْي ُل تَ َسابِ ْي ُح تَفَا ِع ْي ُل
َمنَا ِف ُع َمفَا ِت ُح اج ُد
َم َس ِ َم َسا ِكنُ َمقَا ِع ُد اج ُد َم َس ِ َمفَا ِع ُل
ازيْنُ َم َو ِ اريْبَُم َح ِ صابِ ْي ُح
َم َ َم َعا ِذ ْي ُر َم َسا ِكيْنُ صابِ ْي ُح َم َ َمفَا ِع ْي ُل
يَ َحا ِم ُد يَفَا ِع ُل
يَنَابِ ْي ُع يَ َحا ِم ْي ُم يَفَا ِع ْي ُل
نَ َوا ٍ
ص ص َوا ِع ُ
ق َ فَ َو ِ
احشُ فَ َوا ِكهُ َك َوا ِكبُ َخ َوا ِت ُم فَ َوا ِع ُل
ار ْي ُرقَ َو ِ احيْنُ ط َو ِ َ فَ َوا ِع ْي ُل
ارفُ صي َ ِ َ فَيَا ِع ُل
َشيَا ِطيْنُ َديَا ِج ْي ُر فَيَا ِع ْي ُل
قَالَ ِئ ُد َخبَائِ ُ
ث َش َعائِ ُر َش َما ِئ ُل ص َحا ِئفُ َ فَ َعا ِئ ُل
َخ َ
طايَا يَتَا َمى َع َذا َرى فَ َعالَى
تُ َرا ٍ
ق ف ُ َعا ِل ْي
أُ َسا َرى ُسكَا َرى ف ُ َعالَى
َز َرا ِب ﱡي أَ َما ِن ﱡي ي أَن ِ
َاس ﱡ اسيَك َر ِ فَ َعا ِلي
D. Pengelompokan jamak taksir di dalam Alquran ke dalam 6 proses pembentukannya :
I. Perilaku Morfologis
a. Perilaku Bentuk Jamak Taksir dalam Alquran
1. Jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti wazan/bentuk أَ ْف ُع ٌل adalah :
2. Jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti wazan/bentuk أَ ْف َعا ٌل adalah :
ِ َف
اع ٌل , seperti ٌصا ِحب
َ .
فَ ْع ٌل , seperti َز ْو ٌج dan نَ ْھ ٌر .
3. Jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti wazan/bentuk ٌأَ ْف ِعلَة adalah :
4. Jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti wazan/bentuk ٌفِ ْعلَة adalah :
5. Jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti wazan/bentuk فُ ْع ٌل adalah :
a) ص ﱞم
ُ ; bentuk mufradnya َ َأ
ص ﱡم
b) بُ ْك ٌم ; bentuk mufradnya أَ ْب َك ُم .
c) ٌ ُع ْم
ي ; bentuk mufradnya أَ ْع َمى
Data di atas memperlihatkan bahwa wazan/bentuk فُعْ ٌل berasal dari 1
macam bentuk mufrad, yaitu :
6. Jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti wazan/bentuk فُ ُع ٌل adalah :
a) ٌ ُغ َر
ف ; bentuk mufradnya ٌُغرْ فَة
b) ص َو ٌر ُ ; bentuk mufradnya ٌص ُْو َرة
c) ; أُ َم ٌمbentuk mufradnya ٌأُ ﱠمة
d) قُرًى ; bentuk mufradnya ٌقَرْ يَة
Data di atas memperlihatkan bahwa wazan/bentuk فُ َع ٌل berasal dari 2
8. Jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti wazan/bentuk فِ َع ٌل adalah :
a) َ ِق
ط ٌع ; bentuk mufradnya ْ ِق
ٌط َعة
b) نِ َع ٌم ; bentuk mufradnya ٌنِ ْع َمة
c) َ ; ِعbentuk mufradnya ٌِعصْ َمة
ص ٌم
d) ; ِشيَ ٌعbentuk mufradnya ٌِش ْي َعة
Data di atas memperlihatkan bahwa wazan/bentuk فِ َع ٌل berasal dari 1
9. Jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti wazan/bentuk ٌفُ َعلَة adalah :
Penulis tidak menemukan jamak taksir yang mengikuti bentuk ini di dalam
Alquran.
10. Jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti wazan/bentuk ٌفَ َعلَة adalah :
ِ َف
اع ٌل , seperti َكا ِف ٌر , ِ َس, ٌَحافِظ
فَا ِج ٌر, اح ٌر dan بَا ﱞر .
11. Jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti wazan/bentuk فَ ْعلَى adalah :
a) َ َْمر
ضى ; bentuk mufradnya ٌَم ِريْض
b) قَ ْتلَى ; bentuk mufradnya قَتِ ْي ٌل
c) َموْ تَى ; bentuk mufradnya ٌ َمي
ﱢت
Data di atas memperlihatkan bahwa wazan/bentuk فَ ْعلَى berasal dari 1
12. Jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti wazan/bentuk ٌفِ َعلَة adalah :
13. Jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti wazan/bentuk فُ ﱠع ٌل adalah :
ِ َف
اع ٌل , seperti َرا ِك ٌع , dan اج ٌد
ِ َس .
14. Jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti wazan/bentuk فُعﱠا ٌل adalah :
ِ َف
اع ٌل , seperti فَا ِج ٌر, َكافِ ٌر dan َحا ِك ٌم .
15. Jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti wazan/bentuk فِ َعا ٌل adalah :
16. Jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti wazan/bentuk فُع ُْو ٌل adalah :
17. Jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti wazan/bentuk فِ ْعالَ ٌن adalah :
a) ٌ ِغ ْل َم
ان ; bentuk mufradnya ُغالَ ٌم
b) ٌ ِو ْلد
َان ; bentuk mufradnya َولَ ٌد
c) ٌ َفِ ْتي
ان ; bentuk mufradnya فَتًى
d) ٌ إِ ْخ َو
ان ; bentuk mufradnya أَ ٌخ
e) ٌ ِح ْيت
َان ; bentuk mufradnya ٌ ح ُْو
ت
Data di atas memperlihatkan bahwa wazan/bentuk فِعْالَ ٌن berasal dari 3
18. Jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti wazan/bentuk فُ ْعالَ ٌن adalah :
a) ٌ َُر ْھب
ان ; bentuk mufradnya ٌَرا ِھب
Data di atas memperlihatkan bahwa wazan/bentuk فُعْالَ ٌن berasal dari
ِ َف
اع ٌل , seperti ٌَرا ِھب .
19. Jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti wazan/bentuk فُ َعالَ ُء adalah :
20. Jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti wazan/bentuk أَ ْف ِعالَ ُء adalah :
a) أَ ْد ِعيَا ُء ; bentuk mufradnya َاع
ٍ د
b) أَ ِش ﱠدا ُء ; bentuk mufradnya َش ِد ْي ٌد
c) أَوْ لِيَا ُء ; bentuk mufradnya َولِ ﱞي
d) أَ ْغنِيَا ُء ; bentuk mufradnya َغنِ ﱞي
Data di atas memperlihatkan bahwa wazan/bentuk أَ ْف ِعالَ ُء berasal dari 4
ِ َف
اع ٌل , seperti َاع
ٍ د .
21. Jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti wazan/bentuk فَ َعالِ ُل adalah :
22. Jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti wazan/bentuk فَ َعالِ ْي ُلadalah :
a) ِ َقَن
اط ْي ُر ; bentuk mufradnya َ قِ ْن
طا ٌر
b) ِ قَ َر
ُاطيْس ; bentuk mufradnya َ ْقِر
ٌطاس
c) َُجالَبِيْب ; bentuk mufradnya ٌِج ْلبَاب
d) َس َرابِ ْي ُل ; bentuk mufradnya ِسرْ بَا ٌل
Data di atas memperlihatkan bahwa wazan/bentuk فَ َعالِيْ ُل berasal dari 1
23. Jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti wazan/bentuk أَفَا ِع ُل adalah :
24. Jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti wazan/bentuk أَفَا ِع ْي ُل adalah :
a) ق ِ َأَب
ُ ار ْي ; bentuk mufradnya ٌ اِب ِْر ْي
ق
b) ُ أَ َحا ِد ْي
ث ; bentuk mufradnya ٌ َح ِدي
ْث
c) ِ أَ َس
اط ْي ُر ; bentuk mufradnya ٌأُ ْسطُ ْو َرة
Data di atas memperlihatkan bahwa wazan/bentuk ِ َأَف
اعيْ ُل berasal dari
25. Jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti wazan/bentuk تَفَا ِع ُل adalah :
26. Jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti wazan/bentuk تَفَا ِع ْي ُل adalah :
27. Jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti wazan/bentuk َمفَا ِع ُل adalah :
ِم ْف َعا ٌل , seperti ِمصْ بَا ٌح , ٌِمحْ َراب dan ٌ ِم ْيز
َان .
Penulis tidak menemukan jamak taksir yang mengikuti bentuk ini di dalam
Alquran.
30. Jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti wazan/bentuk يَفَا ِع ْي ُل adalah :
31. Jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti wazan/bentuk فَ َوا ِع ُل adalah :
32. Jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti wazan/bentuk فَ َوا ِع ْي ُل adalah :
a) ِ قَ َو
ار ْي ُر ; bentuk mufradnya ٌقَارُوْ َرة
Data di atas memperlihatkan bahwa wazan/bentuk ِ فَ َو
اعيْ ُل berasal dari 1
35. Jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti wazan/bentuk فَ َعائِ ُل adalah :
فِ َعا ٌل , seperti ِش َما ٌل dan ِش َعا ٌر .
36. Jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti wazan/bentuk فَ َعالَى adalah :
a) يَتَا َمى ; bentuk mufradnya يَتِ ْي ٌم
b) َ َخ
طايَا ; bentuk mufradnya ٌَخ ِط ْيئَة
Data di atas memperlihatkan bahwa wazan/bentuk فَ َعالَى berasal dari 2
macam bentuk mufrad, yaitu :
37. Jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti wazan/bentuk فُ َعالِ ْي adalah :
Penulis tidak menemukan jamak taksir yang mengikuti bentuk ini di dalam
Alquran.
38. Jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti wazan/bentuk فُ َعالَى adalah :
39. Jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti wazan/bentuk فَ َعالِ ﱡي adalah :
a. فُ ُع ٌل فِ َعا ٌل, فَع ُْو ٌل, فَ ِع ْي ٌل, ٌ فَ ِع ْيلَة, dan فَ ْع ٌل
, terdiri dari bentuk mufrad .
b. فِ َعا ٌل, terdiri dari bentuk mufrad فَ ُع ٌل, فَ ْع ٌل, ٌ فَ ْعلَة, فَ َع ٌل, dan فِ ْع ٌل.
2. Ada jamak taksir yang berasal dari 4 macam bentuk mufrad; dalam hal ini ada 2
macam, yaitu :
a. فَ َعالِ ُل , terdiri dari bentuk mufrad ٌ فُ ْعلُلَة, فَ ْعلَ ٌل, فَ ْع ٌل , dan ٌفِ ْعلَة .
b. َمفَا ِع ُل , terdiri dari bentuk mufrad َم ْف َع ٌل, َم ْف ِع ٌل, ِم ْف َعا ٌل , dan ٌَم ْف َعلَة .
3. Ada jamak taksir yang berasal dari 3 macam bentuk mufrad; dalam hal ini ada 10
macam, yaitu :
a. أَ ْف ُع ٌل , terdiri dari bentuk mufrad فَ ْع ٌل, فِ ْع ٌل , dan ٌفِ ْعلَة .
b. أَ ْف َعا ٌل , terdiri dari bentuk mufrad فَا ِع ٌل, فَ ْع ٌل , dan فَ َع ٌل .
c. ٌأَ ْف ِعلَة , terdiri dari bentuk mufrad فِ َعا ٌل, فُ َعا ٌل , dan فَ َعا ٌل .
d. ٌفِ ْعلَة , terdiri dari bentuk mufrad فَ َع ٌل, فَ ِع ْي ٌل , dan فُ ْعلِ ٌل .
e. فُ َع ٌل , terdiri dari bentuk mufrad ٌ فُ ْعلَة, فَ ِع ْي ٌل , dan ٌفَ ْعلَة .
f. ِف ْعالَ ٌن , terdiri dari bentuk mufrad فُ َعا ٌل, فَ َع ٌل , dan فُ ْع ٌل .
g. أَ ْف ِعالَ ُء ِ َ ف, فَ ِع ْي ٌل, dan فَ ْعلِ ٌل.
اع ٌل
, terdiri dari bentuk mufrad
h. لُ َمفَا ِع ْي, terdiri dari bentuk mufrad ِم ْف ِع ْي ٌل, ٌ َم ْف ِعلَة, dan ِم ْف َعا ٌل .
ُ ِ فَ َعائ, terdiri dari bentuk mufrad فِ َعا ٌل, ٌ فَ ِع ْيلَة, dan ٌ فِ َعالَة.
i. ل
j. فَ َعالِ ﱡي , terdiri dari bentuk mufrad اِ ْف َعا ٌل, ٌاُ ْف ِعلَة فَ ْعلِ ﱞي.
, dan
k. أَفَا ِع ْي ُل , terdiri dari bentuk mufrad اِ ْف ِع ْي ٌل, فَ ِع ْي ٌل, dan ٌاُ ْفع ُْولَة .
4. Ada jamak taksir yang berasal dari 2 macam bentuk mufrad; dalam hal ini ada 8
macam, yaitu :
a. فِ َع ٌل , terdiri dari bentuk mufrad ٌفِ ْعلَة , dan فَ ْع ٌل .
b. ٌفِ َعلَة , terdiri dari bentuk mufrad فِ ْع ٌل , dan فَ ْع ٌل .
c. فَ َعالِ ْي ُل , terdiri dari bentuk mufrad فِ ْعالَ ٌل , dan فِ ْعلِ ْي ٌل .
d. أَفَا ِع ُل , terdiri dari bentuk mufrad أَ ْف َع ُل , dan فِ َعا ٌل .
e. تَفَا ِع ُل , terdiri dari bentuk mufrad ٌفَ ِع ْيلَة , dan ٌفَ ْعلُ َوة .
f. ِ فَ َو
اع ُل , terdiri dari bentuk mufrad فَ ْو َع ٌل , dan ٌفَا ِعلَة .
g. فَ َعالَى , terdiri dari bentuk mufrad فَ ِع ْي ٌل , dan ٌفَ ِع ْيلَة .
h. فُ َعالَى , terdiri dari bentuk mufrad فَ ْعالَ ُن , dan فَ ِع ْي ٌل .
5. Ada jamak taksir yang berasal dari 1 macam bentuk mufrad; dalam hal ini ada 12
macam, yaitu :
e. ِ َتَف
اع ْي ُل , terdiri dari bentuk mufrad تِ ْف َعا ٌل .
f. ِ َيَف
اع ْي ُل , terdiri dari bentuk mufrad يَ ْفعُوْ ٌل .
جمع - مفرد
Secara morfologis, bentuk kata bahasa Arab dapat dirubah dari tunggal ke
jamak dengan menambahkan huruf tertentu. Kata َْع َمل ‘amal misalnya dapat
dijamakkan dengan menambah huruf hamzah sebelum fa fi’il, dan alif di antara ‘ain
fi’il dan lam fi’il, sehingga َع َم ٌل menjadi أَ ْع َما ٌل. Proses demikian berlaku pula
pada kata نَ ْھ ٌر .
fi’il dan lam fi’il, sehingga َمسْ ِج ٌد menjadi اج ُد
ِ َم َس. Proses demikian berlaku pula
pada kata زَرْ بِ ﱞي .
Pada empat kata jamak taksir di atas, penambahan huruf sebagai proses
pembentukkan jamak taksir terjadi dengan dua jalan; pertama dengan penambahan
hamzah sebelum fa fi’il dan alif di antara ‘ain fi’il dan lam fi’il; kedua dengan hanya
menambah alif di antara ‘ain fi’il dan lam fi’il.
جمع - مفرد
ٌ ُغ َر
ف - ٌُغرْ فَة
ِن َع ٌم - ٌنِعْ َمة
Secara morfologis, bentuk kata bahasa Arab dapat dirubah dari tunggal ke
jamak dengan membuang huruf tertentu. Kata ٌُغرْ فَة ghurfah misalnya dapat
dijamakkan dengan membuang huruf ta marbuthah setelah lam fi’il, sehingga ٌُغرْ فَة
menjadi ٌ ُغ َر. Proses demikian berlaku pula pada kata ٌأُ ﱠمة
ف , ٌُو َرة
ْ ص , ٌنِ ْع َمة ,
Pada tujuh kata jamak taksir di atas, pengurangan huruf sebagai proses
pembentukkan jamak taksir hanya terjadi pada ta marbuthah yang berada setelah lam
fi’il.
ٌ ُُسق
ف - ٌ َس ْق
ف
ِح َج ٌج - َحجﱞ
Secara morfologis, bentuk kata bahasa Arab dapat dirubah dari tunggal ke
demikian berlaku pula pada kata َحجﱞ hajj menjadi ِح َج ٌج hijaj.
Pada dua kata jamak taksir di atas, perubahan bunyi sebagai proses
pembentukkan jamak taksir terjadi pada fa fi’il dam ‘ain fi’il .
jamak dengan menambahkan huruf tertentu sekali gus merubah bunyinya. Kata ٌنَ ْفس
nafs misalnya dapat dijamakkan dengan menambah huruf hamzah sebelum fa fi’il,
sekali gus merubah bunyi fa fi’il dan ‘ain fi’il , sehingga ٌنَ ْفس menjadi ٌأَ ْنفُس .
Proses demikian berlaku pula pada kata َعي ٌْن, َش ْھ ٌر , dan ِرجْ ٌل .
Kata أَ ٌخ akh dapat dijamakkan dengan menambah huruf ta marbuthah
setelah lam fi’il, sekali gus merubah bunyi fa fi’il dan ‘ain fi’il ,sehingga أَ ٌخ menjadi
ٌ اِ ْخ َوة. Proses demikian berlaku pula pada kata قِرْ ٌد , dan َخ ْي ٌر .
Kata َرجُ ٌل rajul dapat dijamakkan dengan menambah huruf alif di antara
‘ain fi’il dan lam fi’il, sekali gus merubah bunyi fa fi’il dan ‘ain fi’il ,sehingga َرجُ ٌل
menjadi ِر َجا ٌل
Proses demikian berlaku pula pada kata َع ْب ٌد, َجبَ ٌل , ِريْ ٌح, َم ْق َع ٌد, ِمسْ ِكي ٌْن, أَرْ َذ ُل
, ٌ اِب ِْر ْي
ق dan ٌِغرْ بِيْب .
Kata ٌَوجْ ه wajh dapat dijamakkan dengan menambah huruf waw di antara
‘ain fi’il dan lam fi’il, sekali gus merubah bunyi fa fi’il dan ‘ain fi’il , sehingga ٌَوجْ ه
menjadi ٌُوه
ْ ُوج Proses demikian berlaku pula pada kata ٌ ط
ن ْ َ ب, ٌقَ ْلب , َ
ظھْ ٌر , َح ﱞد
dan َعي ٌْن .
Kata َولَ ٌد walad dapat dijamakkan dengan menambah huruf alif dan nun
setelah lam fi’il, sekali gus merubah bunyi fa fi’il dan ‘ain fi’il dan lam fi’il, sehingga
َولَ ٌد menjadi ٌ ِو ْلد. Proses demikian berlaku pula pada kata فَتًى
َان .
antara ‘ain fi’lal dan lam fi’lal, sekali gus merubah bunyi fa fi’lal dan ‘ain fi’lal,
antara alif fi’aal dan lam fi’aal, sekali gus merubah bunyi fa fi’aal dan ‘ain fi’aal
,sehingga ِش َما ٌل menjadi َش َما ِئ ُل. Proses demikian berlaku pula pada kata ِش َعا ٌر .
Pada dua puluh kata jamak taksir di atas, penambahan huruf dan perubahan
bunyi sebagai proses pembentukkan jamak taksir terjadi dengan hamzah, ta
marbuthah, alif, waw dan alif dan nun.
جمع - مفرد
ص ْف ٌر
ُ - أَصْ فَ ُر
ٌُكتُب - ٌِكتَاب
ُر ُس ٌل - َرس ُْو ٌل
ُسبُ ٌل - َس ِب ْي ٌل
ٌ صح
ُف ُ – ٌص ِح ْيفَة
َ
ُج َد ٌد - َج ِد ْي ٌد
قُرًى - ٌقرْ يَة
Secara morfologis, bentuk kata bahasa Arab dapat dirubah dari tunggal ke
jamak dengan membuang huruf tertentu sekali gus merubah bunyinya. Kata أَصْ فَ ُر
ashfar misalnya dapat dijamakkan dengan membuang huruf hamzah sebelum fa fi’il,
sekali gus merubah bunyi fa fi’il dan ‘ain fi’il ,sehingga أَصْ فَ ُر menjadi صُ ْف ٌر.
Proses demikian berlaku pula pada kata أَ ْب َك ُم, ص ﱡم
َ َ أ, أَ ْع َمى , dan semua kata yang
Kata ٌِكتَاب kitaab dapat dijamakkan dengan membuang huruf alif yang
terletak di antara ‘ain fi’il dan lam fi’il, sekali gus merubah bunyi fa fi’il dan ‘ain fi’il
terletak di antara ‘ain fi’il dan lam fi’il, sekali gus merubah bunyi fa fi’il dan ‘ain fi’il
yang terletak di antara ‘ain fi’il dan lam fi’il, juga ta marbuthah yang terletak setelah
lam fi’il sekali gus merubah bunyi fa fi’il dan ‘ain fi’il ,sehingga ٌح ْيفَة
ِ صَ menjadi
ٌ صح
ُف ُ .
Kata ٌقَرْ يَة qaryah dapat dijamakkan dengan membuang huruf ta marbuthah
yang terletak setelah lam fi’il sekali gus merubah bunyi fa fi’il dan ‘ain fi’il ,sehingga
ٌقَرْ يَة menjadi قُرًى.
Pada tujuh kata jamak taksir di atas, pengurangan huruf dan perubahan bunyi
sebagai proses pembentukkan jamak taksir terjadi dengan membuang hamzah, alif,
waw, ya, ta marbuthah, dan ya dan ta marbuthah.
Keenam : Proses pembentukan jamak taksir melalui penambahan, pengurangan dan
perubahan bunyi.
Data dalam Alquran adalah sebagai berikut :
مفرد -جمع مفرد -جمع مفرد -جمع مفرد -جمع مفرد -جمع
قَبِ ْيلَةٌ – قَبَائِ ُل ِم ْفتَا ٌح – َمفَا ِت ُح ي -أَ ْنبِيَا ُء
نَ ِب ﱞ َرا ِك ٌع ُ -ر ﱠك ٌع ِن ْع َمةٌ -أَ ْن ُع ٌم
ِقالَ َدةٌ -قَالَ ِئ ُد َم ْنفَ َعةٌ – َمنَا ِف ُع س ْنبُلَةٌ – َسنَابِ ُل
ُ ع ُ -زرﱠا ٌ
ع َار ٌ
ز ِ صا ٌر ص ْي ٌر – أَ ْن َ
لَ ِ
-يَتَا َمى يَتِ ْي ٌم َم ْع ِذ َرةٌ– َم َعا ِذ ْي ُر ِق ْنطَا ٌر– قَن ِ
َاط ْي ُر نَ ْع َجةٌ ِ -ن َعا ٌج ان – أَ ْل ِسنَةٌلِ َس ٌ
َط ْيئَةٌ َ -خطَايَا
خ ِ ازي ُْن ِم ْيز ٌ
َان– َم َو ِ ِس َوا ٌر -أَ َس ِ
او ُر ُغالَا ٌم ِ -غ ْل َم ٌ
ان فُ َؤا ٌد -أَ ْف ِئ َدةٌ
َس ْك َر ُ
ان– ُس َكا َرى يَ ْنبُوْ ٌ
ع -يَنَا ِب ْي ُع أُسْطُوْ َرةٌ أَ َس ِ
اط ْي ُر حُوْ ٌ
ت – ِح ْيت ٌ
َان ع – أَ ْم ِت َعةٌ
َمتَا ٌ
أَ ِس ْي ٌر -أ ُ َسا َرى فَا ِكھَةٌ – فَ َوا ِكهُ ت َِر ْيبَةٌ – تَ َرا ِئبُ َرا ِھبٌ – ُر ْھبَ ٌ
ان َغلِيْظٌ ِ -غ ْل َ
ظةٌ
ان – أَنَا ِس ﱡيإِ ْن َس ٌ قَارُوْ َرةٌ –قَ َو ِ
ار ْي ُر تَرْ قُ َوةٌ -تَ َرا ٍ
ق َش ِھ ْي ٌد ُ -شھَدَا ُء ِ -ح ْليَةٌ ي
ُح ِل ﱞ
أُ ْمنِيﱠةٌ -أَ َما ِن ﱡي ص
صيَا ٍ صةٌ َ ص ْي َِ ِت ْمثَا ٌل – تَ َما ِث ْي ُل َاع -أَ ْد ِعيَا ُء
د ٍ َكافِ ٌر َ -كفَ َرةٌ
ط ٌ
ان– َشيَا ِطي ُْن َش ْي َ َش ِد ْي ٌد -أَ ِش ﱠدا ُء َم ِريْضٌ َ -مرْ َ
ضى
Secara morfologis, bentuk kata bahasa Arab dapat dirubah dari tunggal ke
jamak dengan menambah dan membuang huruf tertentu sekali gus merubah
merubah bunyi fa fi’il dan ‘ain fi’il ,sehingga ٌنِ ْع َمة menjadi أَ ْن ُع ٌم.
Kata ِ َل
ص ْي ٌر nashiir dapat dijamakkan dengan membuang huruf ya yang
terletak setelah ‘ain fi’il dan menambah hamzah sebelum fa fi’il, dan alif di antara
‘ain fi’il dan lam
fi’il, sekali gus merubah bunyi fa fi’il dan ‘ain fi’il ,sehingga ِ َل
ص ْي ٌر menjadi َ أَ ْن
صا ٌر
Proses demikian berlaku pula pada kata ٌصا ِحب
َ .
terletak di antara ‘ain fi’il dan lam fi’il dan menambah ta marbuthah setelah lam
fi’il, sekali gus merubah bunyi fa fi’il , ‘ain fi’il dan lam fi’il ,sehingga ٌَغلِيْظ
menjadi َ ِغ ْل. Proses demikian berlaku pula pada kata ُحلِ ﱞي
ٌظة .
Kata َكافِ ٌر kaafir dapat dijamakkan dengan membuang huruf alif yang
terletak di antara fa fi’il dan ‘ain fi’il dan menambah ta marbuthah setelah lam fi’il,
sekali gus merubah bunyi ‘ain fi’il dan lam fi’il ,sehingga َكافِ ٌر menjadi ٌ َكفَ َرة.
Proses demikian berlaku pula pada kata فَا ِج ٌر, ٌ َحافِظ, اح ٌر
ِ َس dan بَارﱞ .
Kata ٌريْض
ِ َم mariidh dapat dijamakkan dengan membuang huruf ya yang
terletak di antara ‘ain fi’il dan lam fi’il dan menambah alif maqshurah setelah lam
fi’il, sekali gus merubah bunyi ‘ain fi’il dan lam fi’il ,sehingga ٌريْض
ِ َم menjadi
Kata َرا ِك ٌع raaki’ dapat dijamakkan dengan membuang huruf alif yang
terletak di antara fa fi’il dan ‘ain fi’il dan menambah ‘ain fi’il sekali gus merubah
bunyi fa fi’il dan‘ain fi’il , sehingga َرا ِك ٌع menjadi ُر ﱠك ٌع. Proses demikian berlaku
pula pada kata اج ٌد
ِ َس, dan َخا ِش ٌع .
Kata ٌ ار
ع ِ َز zaari’ dapat dijamakkan dengan membuang huruf alif yang
terletak di antara fa fi’il dan ‘ain fi’il dan menambah ‘ain fi’il dan alif di antara ‘ain
fi’il penambah dan lam fi’il, sekali gus merubah bunyi fa fi’il dan‘ain fi’il , sehingga
ٌ ار
ع ِ َز menjadi ٌ ُزرﱠا. Proses demikian berlaku pula pada kata اج ٌر
ع ِ َف , َكافِ ٌر dan
َحا ِك ٌم .
Kata ٌنَ ْع َجة na’jah dapat dijamakkan dengan membuang huruf ta marbuthah
yang terletak setelah lam fi’il dan menambah huruf alif di antara ‘ain fi’il dan lam
fi’il, sekali gus merubah bunyi fa fi’il,‘ain fi’il dan lam fi’il, sehingga ٌنَ ْع َجة menjadi
نِ َعا ٌج.
Kata ُغالَ ٌم ghulaam dapat dijamakkan dengan membuang huruf alif yang
terletak di antara ‘ain fi’il dan lam fi’il dan menambah huruf alif dan nun setelah lam
fi’il, sekali gus merubah bunyi fa fi’il,‘ain fi’il dan lam fi’il, sehingga ُغالَ ٌم menjadi
ٌ ِغ ْل َم.
ان
Kata ٌ ُو
ت ْ ح huut dapat dijamakkan dengan membuang huruf waw yang
terletak di antara fa fi’il dan lam fi’il dan menambah huruf ya pada tempat waw yang
dibuang, lalu menambah huruf alif dan nun setelah lam fi’il, sekali gus merubah
terletak di antara fa fi’il dan ‘ain fi’il dan menambah huruf alif dan nun setelah lam
fi’il, sekali gus merubah bunyi fa fi’il,‘ain fi’il dan lam fi’il, sehingga ٌَرا ِھب
menjadi ٌ َ ُر ْھب.
ان
Kata َش ِھ ْي ٌد syahiid dapat dijamakkan dengan membuang huruf ya yang
terletak di antara ‘ain fi’il dan lam fi’il dan menambah huruf alif dan hamzah setelah
lam fi’il, sekali gus merubah bunyi fa fi’il,‘ain fi’il dan lam fi’il, sehingga َش ِھ ْي ٌد
menjadi ُشھَدَا ُء. Proses demikian berlaku pula pada kata ك
ٌ َش ِر ْي , ٌ ض ِعي
ْف َ , فَقِيْ ٌر
dan ٌ َسفِ ْيه.
Kata َاع
ٍ د daa’ dapat dijamakkan dengan membuang huruf alif yang terletak
di antara fa fi’il dan ‘ain fi’il dan menambah huruf hamzah sebelum fa fi’il, lalu
menambah alif dan hamzah setelah lam fi’il, sekali gus merubah bunyi fa fi’il,‘ain
terletak di antara ‘ain fi’il dan lam fi’il dan menambah huruf hamzah sebelum fa fi’il,
lalu menambah alif dan hamzah setelah lam fi’il, sekali gus merubah bunyi fa
sekali gus merubah bunyi fa fi’il,‘ain fi’il dan lam fi’il, sehingga ٌسُ ْنبُلَة menjadi
َسنَابِ ُل.
Kata َ قِ ْن
طا ٌر qinthaar dapat dijamakkan dengan membuang huruf alif yang
terletak di antara lam fa’lal awal dengan lam fa’lal tsaani, lalu menambah huruf alif
di antara ‘ain fa’lal dan lam fa’lal awal, juga menambah huruf ya di antara lam awal
dengan lam tsaani sekali gus merubah bunyi fa fa’lal,‘ain fa’lal dan lam fa’lal,
terletak di antara ‘ain fi’il dengan lam fi’il, lalu menambah huruf hamzah sebelum
‘ain fi’il, dan alif di antara fa f’il dengan ‘ain fi’il, sekali gus merubah bunyi fa fi’il
yang terletak di antara ‘ain fi’il dengan lam fi’il, lalu menambah huruf alif di antara
fa fi’ill dan ‘ain fi’il, juga menambah huruf ya di antara ‘ain fi’il dengan lam fi’il,
sekali gus merubah bunyi hamzah sebelum fa fi’il,fa fi’ilnya itu sendiri, ‘ain fi’il dan
terletak di antara ‘ain fi’il dan lam fi’il, dan huruf ta marbuthah setelah lam fi’il, lalu
menambah huruf alif di antara ‘ain fi’il dan lam fi’il, juga menambah huruf hamzah
sebelum lam fi’il, sekali gus merubah bunyi fa fi’il, dan ‘ain fi’il, sehingga ٌتَ ِر ْيبَة
menjadi ُ تَ َرائِب.
Kata ٌتَرْ قُ َوة tarquwah dapat dijamakkan dengan membuang huruf waw dan
ta marbuthah yang terletak setelah lam fi’il, lalu menambah huruf alif di antara ‘ain
fi’il dan lam fi’il dan huruf ya setelah lam fi’il, sekali gus merubah bunyi ‘ain fi’il
terletak di antara ‘ain fi’il dan lam fi’il, lalu menambah huruf alif di antara fa fi’il
dan ‘ain fi’il, juga menambah huruf ya di antara ‘ain fi’il dengan lam fi’il, sekali gus
merubah bunyi huruf sebelum fa fi’il, fa fi’il nya itu sendiri dan ‘ain fi’il, sehingga
تِ ْمثَا ٌل menjadi تَ َماثِيْ ُل . Proses morfologis model begini berlaku juga pada kata
marbuthah yang terletak setelah lam fi’il, lalu menambah huruf alif di antara fa fi’il
dan ‘ain fi’il, sekali gus merubah bunyi fa fi’il dan ‘ain fi’il dan lam fi’il, sehingga
ٌَم ْنفَ َعة menjadi َمنَافِ ُع
Kata ٌَمعْ ِذ َرة ma’dzirah dapat dijamakkan dengan membuang huruf ta
marbuthah yang terletak setelah lam fi’il, lalu menambah huruf alif di antara fa fi’il
dan ‘ain fi’il, juga menambah huruf ya di antara ‘ain fi’il dan lam fi’il, sekali gus
merubah bunyi fa fi’il, ‘ain fi’il dan lam fi’il, sehingga ٌَم ْع ِذ َرة menjadi َم َعا ِذ ْي ُر.
Kata ٌ ِميْ َز
ان miizaan dapat dijamakkan dengan membuang huruf ya sebagai
fa fi’il, kemudian alif yang terletak di antara ‘ain fi’il dan lam fi’il, lalu menambah
huruf waw di tempat fa fi’il, dan alif di antara fa fi’il dan ‘ain fi’il, juga menambah
huruf ya di antara ‘ain fi’il dan lam fi’il, sekali gus merubah bunyi fa fa’lal,‘ain fa’lal
terletak di antara ‘ain fi’il dan lam fi’il, lalu menambah huruf alif di antara fa fi’il dan
‘ain fi’il, dan huruf ya di antara ‘ain fi’il dan lam fi’il, sekali gus merubah bunyi fa
marbuthah yang terletak setelah lam fi’il, lalu menambah huruf waw setelah fa fi’il,
sekali gus merubah bunyi lam fi’il, sehingga ٌفَا ِكھَة menjadi ُ فَ َوا ِكه.
Kata ٌقَارُوْ َرة qaaruurah dapat dijamakkan dengan membuang huruf waw di
antara ‘ain fi’il dan lam fi’il, kemudian ta marbuthah yang terletak setelah lam fi’il,
lalu menambah huruf waw setelah fa fi’il, juga menambah huruf ya di antara ‘ain fi’il
dan lam fi’il, sekali gus merubah bunyi ‘ain fi’il dan lam fi’il, sehingga ٌقَار ُْو َرة
menjadi ِ قَ َو.
ار ْي ُر
Kata ٌصة
َ ص ْي
ِ shiishah dapat dijamakkan dengan membuang huruf ta
marbuthah yang terletak setelah lam fi’il, lalu menambah huruf alif di antara ‘ainfi’il
dan lam fi’il, juga menambah huruf ya setelah lam fi’il, sekali gus merubah bunyi fa
terletak di antara lam fa’lal awal dan lam fa’lal tsani, lalu menambah huruf alif di
antara ‘ain fa’lal dan lam fa’lal awal, juga menambah huruf ya di antara lam awal
dengan lam tsaani sekali gus merubah bunyi‘ain fa’lal dan lam fa’lal, sehingga
ٌ ط
ان َ َش ْي jadi ِ َ َشي.
ُاطيْن
Kata ٌ قَبِ ْيلَةqabiilah dapat dijamakkan dengan membuang huruf ya yang
terletak di antara ‘ain fi’il dan lam fi’il, dan huruf ta marbuthah yang terletak setelah
lam fi’il, lalu menambah huruf alif dan hamzah di antara ‘ain fi’il dan lam fi’il, sekali
gus merubah bunyi ‘ain fi’il dan lam fi’il, sehingga ٌقَبِ ْيلَة menjadi قَبَائِ ُل.
Kata ٌقِالَ َدة qilaadah dapat dijamakkan dengan membuang huruf ta
marbuthah yang terletak setelah lam fi’il, lalu menambah huruf hamzah sebelum lam
fi’il, sekali gus merubah bunyi fa fi’il dan lam fi’il, sehingga ٌقِالَ َدة menjadi قَالَئِ ُد.
Kata يَتِ ْي ٌم yatiim dapat dijamakkan dengan membuang huruf ya yang
terletak di antara ‘ain fi’il dan lam fi’il, lalu menambah huruf alif di antara ‘ain fi’il
dan lam fi’il, juga menambah huruf alif maqshurah setelah lam fi’il, sekali gus
merubah bunyi ‘ain fi’il dan lam fi’il, sehingga يَتِ ْي ٌم menjadi يَتَا َمى.
Kata ٌَخ ِط ْيئَة khathiiah dapat dijamakkan dengan membuang huruf hamzah
dan ta marbuthah yang terletak setelah lam fi’il, lalu menambah huruf alif di antara
‘ain fi’il dan lam fi’il, juga menambah huruf alif maqshurah setelah lam fi’il, sekali
gus merubah bunyi ‘ain fi’il dan lam fi’il, sehingga ٌَخ ِط ْيئَة menjadi َ َخ.
طايَا
Kata ُ َس ْك َر
ان sakraan dapat dijamakkan dengan membuang huruf alif dan
nun yang terletak setelah lam fi’il, lalu menambah huruf alif di antara ‘ain fi’il dan
lam fi’il, juga menambah huruf alif maqshurah setelah lam fi’il, sekali gus merubah
di antara ‘ain fi’il dan lam fi’il, lalu menambah huruf alif di antara ‘ain fi’il dan lam
fi’il, juga menambah huruf alif maqshurah setelah lam fi’il, sekali gus merubah
bunyi fa fi’il,‘ain fi’il dan lam fi’il, sehingga أَ ِس ْي ٌر menjadi أُ َسا َرى .
yang terletak setelah lam fi’il, lalu menambah huruf alif di antara ‘ain fi’il dan lam
fi’il, juga menambah dua huruf ya setelah lam fi’il, sekali gus merubah bunyi fa
marbuthah yang terletak setelah lam fa’lal tsani, lalu menambah huruf alif di antara
fa fa’lal dan ‘ain fa’lal, sekali gus merubah bunyi hamzah sebelum fa fa’lal, fa fa’lal
dimaksud. Itulah sebabnya mengapa kata ٌأَ ْنفُس digunakan di dalam al-Quran sampai
119 kali, sedangkan kata ٌنُفُ ْوس digunakan hanya 2 kali saja. Dan mengapa kata أَ ْعي ٌُن
digunakan sampai 17 kali, sementara kata ُعي ُْو ٌن digunakan hanya 2 kali saja, dan itu
Sintaksis ialah bagian atau cabang dari ilmu bahasa yang membicarakan seluk-
beluk wacana, kalimat, klausa, dan frase. Dalam bahasa Arab disebut ilmu al-Nahw atau
al-I’rab, yang didefinisikan oleh al-Ghalayaini sebagai ilmu yang mempelajari hal-ihwal
kata-kata Arab dari segi i’rab dan bina, sehingga diketahui hukum apa yang harus
diberikan pada ujung kata itu, apakah rafa’, nashab, jarr, jazm, atau tetap dalam satu
keadaan setelah berada pada kalimat, lebih lanjut dia berkata :
أى من حيث ما.علم بأصول تعرف بھا أحوال الكلمات العربية من حيث اإلعراب والبناء
أو، فبه نعرف ما يجب عليه أن يكون آخر الكلمة من رفع.يعرض لھا في حال تركيبھا
. أو لزوم حالة واحدة بعد انتظامھا في الجملة، أو جزم، أو جر،نصب
Adapun Hassan berbeda kajiannya tentang nahwu, dia mengkaji nahwu dari segi
nizham nahwy yang melahirkan lima kelompok kajian; yaitu kajian makna nahwu secara
umum yang disebut dengan makna kalimat, kajian makna nahwu secara khusus atau makna
kata demi kata, kajian hubungan antara makna umum dan makna khusus, kajian fonem dan
morfem, dan kajian kontrastif antara satu dengan yang lain, lebih lanjut dia berkata :
مجموعة من المعانى النحوية الخاصة أو معانى األبواب المفردة كالفاعلية والمفعولية واإلضافة.2
مجموعة من العالقات التى تربط بين المعانى الخاصة حتى تكون صالحة عند تركيبھا .3
كالحركات والحروف ومبانى التقسيم ومبانى التصريف وما اصطلحنا من قبل على
.تسميته مبانى القرائن اللفظية
.القيم الخالفية أو المقابالت بين أحد أفراد كل عنصر مما سبق وبين بقية أفراده .5
Ilmu al-Nahw merupakan salah satu aspek fundamental dalam bahasa Arab. Ilmu
al-Nahw bukan saja mempelajari i’rab dan problematikanya, tetapi juga menyinggung
masalah-masalah lain yang penting seperti kedudukan kata dalam kalimat, hubungan intern
antara unit-unit morfem yang membentuk kalimat, dan masalah-masalah lain yang
berhubungan dengan tata kalimat.
Salah satu ciri khas bahasa Arab yang tidak ditemui pada bahasa-bahasa lainnya
adalah al-I’rab yang sering didefinisikan sebagai perubahan akhir kata karena perubahan
fungsi sintaksisnya di dalam kalimat. Dalam buku-buku Nahwu klasik seperti
al-Ajrumiyyah, perubahan fungsi sintaksis tersebut diakibatkan oleh adanya
faktor-faktor tertentu baik yang eksplisit ataupun implisit العوامل الداخلة عليھا لفظا أو
. تقديرا
Jamak taksir dalam kajian ilmu al-Nahw adalah kedudukan jamak taksir itu dalam
jumlah (kalimat); apakah ia berkedudukan marfu’, manshub, atau majrur ? dan apakah
tanda-tanda semua itu
Apabila jamak taksir itu terdiri dari huruf akhir yang shahih dan berkedudukan
rafa’, maka tanda rafa’nya adalah dhammah zhahirah (ُ ). Apabila jamak taksir itu terdiri
dari huruf akhir yang tidak shahih, maka tanda rafa’nya adalah dhammah muqaddarah.
Apabila jamak taksir itu terdiri dari huruf akhir yang shahih, dan berkedudukan
nashab, maka tanda nashabnya adalah fathah zhahirah (َ ). Apabila jamak taksir itu terdiri
dari huruf akhir yang tidak shahih, maka tanda nashabnya adalah fathah muqaddarah.
Apabila jamak taksir itu terdiri dari huruf akhir yang shahih, dan berkedudukan
jarr, maka tanda jarrnya adalah kasrah zhahirah ( ِ). Apabila jamak taksir itu terdiri dari
huruf akhir yang tidak shahih, maka tanda jarrnya adalah kasrah muqaddarah.
Adapun bentuk-bentuk Muntaha al-Jumu’, maka apabila berkedududukan Jarr,
tanda jarrnya adalah fathah, baik zhahirah atau muqaddarah.
1. Jamak Taksir di dalam ayat Alquran yang mengikuti bentuk أَ ْف ُع ٌل :
2. Jamak Taksir di dalam ayat Alquran yang mengikuti bentuk أَ ْف َعا ٌل :
3. Jamak Taksir di dalam ayat Alquran yang mengikuti bentuk :أَ ْف ِعلَةٌ
ب أَ ﱠن لَھُ ُم ْال ُح ْسنَى … )النحل(62 : 16 ،
ف أَ ْل ِسنَتُھُ ُم ْال َك ِذ َ
ص ُ
… َوتَ ِ
ط َعنُ ْوا فِ ْي ِد ْي ِن ُك ْم فَقَاتِلُ ْوا أَئِ ﱠمةَ ْال ُك ْف ِر … )التوبة9 ،
َواِ ْن نَ َكثُ ْوا أَ ْي َمانَھ ُْم ِم ْن بَ ْع ِد َع ْھ ِد ِھ ْم َو َ
(12 :
اس تَھ ِْويْ اِلَ ْي ِھ ْم … ) ابراھيم(37 : 14 ، صالَةَ فَاجْ َعلْ أَ ْفئِ َدةً ِمنَ النﱠ ِ … َربﱠنَا لِيُ ِق ْي ُموا ال ﱠ
… َو ﱠد الّ ِذ ْينَ َكفَر ُْوا لَ ْو تَ ْغفُلُ ْونَ ع َْن أَ ْسلِ َحتِ ُك ْم َوأَ ْم ِت َع ِت ُك ْم فَيَ ِم ْيلُ ْونَ َعلَ ْي ُك ْم …)النساء: 4،
(102
4. Jamak Taksir di dalam ayat Alquran yang mengikuti bentuk فِ ْعلَةٌ :
5. Jamak Taksir di dalam ayat Alquran yang mengikuti bentuk فُ ْع ٌل :
ص ﱞم بُ ْك ٌم ُع ْم ٌ
ي فَھُ ْم الَ يَرْ ِجع ُْونَ )البقرة(18 : 2 ، ُ
6. Jamak Taksir di dalam ayat Alquran yang mengikuti bentuk فُ ُع ٌل :
7. Jamak Taksir di dalam ayat Alquran yang mengikuti bentuk فُ َع ٌل :
8. Jamak Taksir di dalam ayat Alquran yang mengikuti bentuk فِ َع ٌل :
او َر ٌ
ات … )الرعد(4 : 13 ، َوفِي األَرْ ِ
ض ِق َ
ط ٌع ُمتَ َج ِ
… َوأَ ْسبَ َغ َعلَ ْي ُك ْم ِن َع َمهُ َ
ظا ِھ َرةٌ َوبَا ِطنَةً … )لقمان(20 : 31 ،
ص ِم ْال َك َوافِ ِر … )الممتحنة(10 : 60 ،
… َوالَ تُ ْم ِس ُك ْوا بِ ِع َ
… َو َج َع َل أَ ْھلَھَا ِشيَعًا … )القصص(4 : 28 ،
9. Jamak Taksir di dalam ayat Alquran yang mengikuti bentuk فُ َعلَةٌ :
Penulis tidak menemukan jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti bentuk ini.
10. Jamak Taksir di dalam ayat Alquran yang mengikuti bentuk فَ َعلَةٌ :
11. Jamak Taksir di dalam ayat Alquran yang mengikuti bentuk فَ ْعلَى :
12. Jamak Taksir di dalam ayat Alquran yang mengikuti bentuk فِ َعلَةٌ :
ي لِلطﱠائِ ِف ْينَ َو ْال َعا ِكفِ ْينَ َوالرﱡ ﱠك ِع ال ﱡسج ُْو ِد )البقرة(125 : 2 ، … أَ ْن َ
طھﱢ َرا بَ ْيتِ َ
اب ُس ﱠج ًدا … )البقرة(58 : 2 ، … َوا ْد ُخلُوا ْالبَ َ
14. Jamak Taksir di dalam ayat Alquran yang mengikuti bentuk فُعﱠا ٌل :
15. Jamak Taksir di dalam ayat Alquran yang mengikuti bentuk فِ َعا ٌل :
16. Jamak Taksir di dalam ayat Alquran yang mengikuti bentuk فُع ُْو ٌل :
يَ ْو َم تَ ْبيَضﱡ ُوج ُْوهٌ َوتَ ْس َو ﱡد ُوج ُْوهٌ … )آل عمران(106 : 3 ،
ظھ ُْو ُرھُ ْم … )التوبة(35 : 9 ، … فَتُ ْك َوى ِبھَا ِجبَاھُھُ ْم َو ُجنُ ْوبُھُ ْم َو ُ
َوﷲُ أَ ْخ َر َج ُك ْم ِم ْن بُطُ ْو ِن أُ ﱠمھَا ِت ُك ْم الَ تَ ْعلَ ُم ْونَ َش ْيئًا … )النحل(78 : 16 ،
َربﱠنَا الَ تُ ِز ْغ قُلُ ْوبَنَا بَ ْع َد إِ ْذ ھَ َد ْيتَنَا … )آل عمران(8 : 3 ،
… َو ْال َحافِظُ ْونَ لِ ُح ُد ْو ِد ﷲِ … )التوبة(112 : 9 ،
17. Jamak Taksir di dalam ayat Alquran yang mengikuti bentuk ِف ْعالَ ٌن :
18. Jamak Taksir di dalam ayat Alquran yang mengikuti bentuk فُ ْعالَ ٌن :
19. Jamak Taksir di dalam ayat Alquran yang mengikuti bentuk فُ َعالَ ُء :
20. Jamak Taksir di dalam ayat Alquran yang mengikuti bentuk أَ ْف ِعالَ ُء :
َمثَ ُل الﱠ ِذ ْينَ يُ ْنفِقُ ْونَ أَ ْم َوالَھُ ْم فِ ْي َس ِبي ِْل ﷲِ َك َمثَ ِل َحبﱠ ٍة أَ ْنبَتَ ْ
ت َس ْب َع َسنَابِ َل … )البقرة: 2 ،
(261
الط ْوفَانَ َو ْال َج َرا َد َو ْالقُ ﱠم َل َوال ﱠ
ضفَا ِد َع … )األعراف(133 : 7 ، فَأَرْ َس ْلنَا َعلَ ْي ِھ ُم ﱡ
ي َوأَيﱠا ًما آ ِم ِن ْينَ )سبأ(18 : 34 ، … ِس ْير ُْوا فِ ْيھَا لَيَالِ َ
ص ْي ِھ ْم … )األحزاب(26 : 33 ، ظاھَ ُر ْوھُ ْم ِم ْن أَ ْھ ِل ْال ِكتَا ِ
ب ِم ْن َ
صيَا ِ َوأَ ْن َز َل الﱠ ِذ ْينَ َ
22. Jamak Taksir di dalam ayat Alquran yang mengikuti bentuk فَ َعالِ ْي ُل :
ت ِمنَ النﱢ َسا ِء َو ْالبَ ِن ْينَ َو ْالقَنَا ِطي ِْر ْال ُمقَ ْن َ
ط َر ِة … )آل عمران3 ، اس حُبﱡ ال ﱠشھَ َوا ِ
ُزيﱢنَ لِلنﱠ ِ
(14 :
ْس اس تَجْ َعلُوْ نَهُ قَ َر ِ
اطي َ … قُلْ َم ْن أَ ْن َز َل ْال ِكتَ َ
اب الﱠ ِذيْ َجا َء ِب ِه ُموْ َسى نُوْ رًا َوھُدًى لِلنﱠ ِ
… )األنعام(91 : 6 ،
اء ْال ُم ْؤ ِم ِن ْينَ يُ ْد ِن ْينَ َعلَ ْي ِھ ﱠن ِم ْن َجالَبِيْبِ ِھ ﱠن … ك َوبَنَاتِ َ
ك َو ِن َس ِ يَا أَ ﱡيھَا النﱠ ِب ﱡي قُلْ ألَ ْز َو ِ
اج َ
)األحزاب(59 : 33 ،
… َو َج َع َل لَ ُك ْم َس َرا ِب ْي َل تَ ِق ْي ُك ُم ْال َح ﱠر َو َس َرابِ ْي َل تَقِ ْي ُك ْم بَأْ َس ُك ْم … )النحل(81 : 16 ،
23. Jamak Taksir di dalam ayat Alquran yang mengikuti bentuk أَفَ ِ
اع ُل :
24. Jamak Taksir di dalam ayat Alquran yang mengikuti bentuk أَفَ ِ
اعيْل :
25. Jamak Taksir di dalam ayat Alquran yang mengikuti bentuk تَفَ ِ
اع ُل :
26. Jamak Taksir di dalam ayat Alquran yang mengikuti bentuk تَفَ ِ
اع ْي ُل :
… َما ھ ِذ ِه التﱠ َماثِ ْي ُل الﱠتِ ْي أَ ْنتُ ْم لَھَا عَا ِكفُ ْونَ )األنبياء(52 : 21 ،
27. Jamak Taksir di dalam ayat Alquran yang mengikuti bentuk َمفَا ِع ُل :
ال … )آل عمران(121 : 3 ، ئ ْال ُم ْؤ ِمنِ ْينَ َمقَا ِع َد لِ ْلقِتَ ِ ت ِم ْن أَ ْھلِ َ
ك تُبَ ﱢو ُ َوإِ ْذ َغدَوْ َ
أَفَلَ ْم يَ ْھ ِد لَھُ ْم َك ْم أَ ْھلَ ْكنَا قَ ْبلَھُ ْم ِمنَ ْالقُر ُْو ِن َي ْم ُش ْونَ ِف ْي َم َسا ِكنِ ِھ ْم … )طه(128 : 20 ،
صلَ َو ٌ
ات َو َم َسا ِج ُد ص َوا ِم ُع َوبِيَ ٌع َو َ ْض لَھُ ﱢد َم ْ
ت َ … َولَ ْوالَ َد ْف ُع ﷲِ النﱠ َ
اس بَ ْع َ
ضھُ ْم بِبَع ٍ
ي ُْذ َك ُر فِ ْيھَا ا ْس ُم ﷲِ َك ِث ْيرًا … )الحج(40 : 22 ،
… َوآتَ ْينَاهُ ِمنَ ْال ُكنُ ْو ِز َما إِ ﱠن َمفَاتِ َحهُ لَتَنُ ْوأُ بِ ْالعُصْ بَ ِة … )القصص(76 : 28 ،
لِيَ ْشھَ ُد ْوا َمنَافِ َع لَھُ ْم … )الحج(28 : 22 ،
28. Jamak Taksir di dalam ayat Alquran yang mengikuti bentuk َمفَ ِ
اع ْي ُل :
Penulis tidak menemukan jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti bentuk ini.
30. Jamak Taksir di dalam ayat Alquran yang mengikuti bentuk ِ َيَف
اع ْي ُل :
31. Jamak Taksir di dalam ayat Alquran yang mengikuti bentuk فَ َوا ِع ُل :
32. Jamak Taksir di dalam ayat Alquran yang mengikuti bentuk ِ فَ َو
اع ْي ُل :
ِ ت قَ َو
(15 : 76 ،ار ْي َرا )اإلنسان ٍ ض ٍة َوأَ ْك َوا
ْ َب َكان اف َعلَ ْي ِھ ْم بِآنِيَ ٍة ِم ْن فِ ﱠ
ُ طَ َُوي
33. Jamak Taksir di dalam ayat Alquran yang mengikuti bentuk ِ َفَي
اع ُل :
Penulis tidak menemukan jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti bentuk ini.
34. Jamak Taksir di dalam ayat Alquran yang mengikuti bentuk ِ َفَي
اع ْي ُل :
36. Jamak Taksir di dalam ayat Alquran yang mengikuti bentuk فَ َعالَى :
ْث بِالطﱠيّ ِ
ب )النساء(2 : 4 ، َوآتُوا ْاليَتَا َمى أَ ْم َوالَھُ ْم َوالَ تَتَبَ ﱠدلُوا ْال َخبِي َ
إِنﱠا آ َمنﱠا بِ َربﱢنَا لِيَ ْغفِ َر لَنَا َخ َ
طايَانَا … )طه(73 : 20 ،
37. Jamak Taksir di dalam ayat Alquran yang mengikuti bentuk فُ َعالِي )(tidak ada
38. Jamak Taksir di dalam ayat Alquran yang mengikuti bentuk فُ َعالَى :
39. Jamak Taksir di dalam ayat Alquran yang mengikuti bentuk فَ َعالِ ﱡي :
ي َكثِ ْيرًا )الفرقان(49 : 25 ، اس ﱠي ِب ِه بَ ْل َدةً َم ْيتًا َونُ ْس ِقيَهُ ِم ﱠما َخلَ ْقنَا أَ ْن َعا ًما َوأَنَ ِ
لِنُحْ ِي َ
ي َواِ ْن ھُ ْم ِإالﱠ يَ ُ
ظ ﱡن ْونَ )البقرة(78 : 2 ، اب إِالﱠ أَ َما ِن ﱠ َو ِم ْنھُ ْم أُ ﱢمي ْﱡونَ الَ يَ ْعلَ ُم ْونَ ْال ِكبَ َ
َو َز َرابِ ﱡي َم ْبثُ ْوثَةٌ )الغاشية(16 : 88 ،
II. Perilaku Sintaksis Jamak Taksir dalam Alquran.
1. I’rab jamak taksir dalam Alquran.
Jamak taksir dalam bahasa Arab memiliki i’rab sesuai dengan jabatannya
dalam kalimat.
Kata أَ ْع ي ٌُن a’yunun pada ayat : ِ … َولَھُ ْم أَ ْعي ٌُن الَ يُ ْب
… ص ر ُْونَ بِھَا
(179 : 7 ،)األعراف misalnya, memiliki i’rab rafa’, sesuai dengan jabatannya
kata ٌُكتُب dalam ayat (3 : 98 ، فِ ْيھَا ُكتُبٌ قَيﱢ َمةٌ )البينة, pada kata ف ٌ ُغ َر
dalam ayat (20 : 39 ، ف َم ْبنِيﱠةٌ … )الزمر ٌ … لَھُ ْم ُغ َر, pada
ٌ ف ِم ْن فَوْ قِھَا ُغ َر
kata ُج َد ٌد dalam ayat ِ َ … َو ِمنَ ْال ِجب, pada
(27 : 35 ،ال جُ َد ٌد بِيْضٌ … )فاطر
kata َ ِق
ط ٌع dalam ٌ او َر
ayat (4 : 13 ،ات … )الرعد ِ ط ٌع ُمتَ َج ِ ْ َوفِي األَر,
َ ِض ق
pada kata ِر َجا ٌل dalam ayat َ َ… فِ ْي ِه ِر َجا ٌل يُ ِحب ْﱡونَ أَ ْن يَت
: 9 ،طھﱠر ُْوا … )التوبة
(108 , pada kata ُفَ َوا ِكه dalam ayat ،… لَ ُك ْم فِ ْيھَا فَ َوا ِكهُ َكثِيْ َرةٌ … )المؤمنون
(19 : 23 .
َ ُ ْالقpada ayat
Kata رى ،ك ِم ْن أَ ْنبَائِھَا … )األعراف
َ ك ْالقُ َرى نَقُصﱡ َعلَ ْي
َ تِ ْل
(101 : 7 memiliki i’rab rafa’, sesuai dengan jabatannya dalam kalimat sebagai
mubtada, tanda rafa’nya adalah dhammah muqaddarah, karena akhir katanya
mu’tal.
Kata األَ ْشھُ ُر pada ayat (5 : 9 ،فَإ ِ َذا ا ْن َسلَ َخ األَ ْشھُ ُر ْالحُ ُر ُم … ) التوبة ,
memiliki i’rab rafa’, sesuai dengan jabatannya dalam kalimat sebagai fa’il, tanda
rafa’nya adalah dhammah zhaahirah, karena akhir katanya shahih. Model yang
begini berlaku pula pada kata ٌأَصْ َحاب dalam ayat … َونَادَى أَصْ َحابُ ْال َجنﱠ ِة
(44 : 7 ،)األعراف ُ األَ ْنھَاdalam ayat
, pada kata ر ْري
ِ ْت تَج ٍ … أَ ﱠن لَھُ ْم َجنﱠا
(25 : 2 ،ِم ْن تَحْ تِھَا األَ ْنھَا ُر … )البقرة , pada kata أَ ْع َما ٌلdalam ayat …
(217 : 2 ،ت أَ ْع َمالُھُ ْم … )البقرة
ْ ط َ ِفَأُولـئ
َ ِك َحب , pada kata ٌأَ ْل ِسنَة dalam ayat
(62 : 16 ،ب … )النحلَ ف أَ ْل ِسنَتُھُ ُم ْال َك ِذ ِ َ … َوت, pada kata ُ ْالفِ ْتيَةdalam ayat
ُ ص
ِ إِ ْذ أَ َوى ْالفِ ْتيَةُ إِلَى ْال َكھ, , pada kata ُ السﱠ َح َرةdalam
(10 : 18 ،ْف … )الكھف
ayat (113 : 7 ، َو َجا َء ال ﱠس َح َرةُ فِرْ َع ْونَ … )األعراف, pada kata ْال ُكفﱠا ُر
ِ … َو َسيَ ْعلَ ُم ْال ُكفﱠا ُر لِ َم ْن ُع ْقبَى ال ﱠد,pada kata
dalam ayat (42 : 13،ار )الرعد
memiliki i’rab nashab, sesuai dengan jabatannya dalam kalimat sebagai maf’ul bih,
tanda nashabnya adalah fathah zhahirah, karena akhir katanya shahih. Model yang
Kata ْال َم ْوتَى pada ayat (73 : 2 ،ك يُحْ يِى ﷲُ ْال َم ْوتَى … )البقرة
َ ِ… َكذل,
memiliki i’rab nashab, sesuai dengan jabatannya dalam kalimat sebagai maf’ul bih,
tanda nashabnya adalah fathah muqaddarah, karena akhir katanya mu’tal. Model
yang begini berlaku pula pada kata ْاليَتَا َمى dalam ayat … َوآتُوا ْاليَتَا َمى أَ ْم َوالَھُ ْم
(2 : 4 ،)النساء , pada kata َ َخ
طايَى dalam ayat َ إِنﱠا آ َمنﱠا بِ َربﱢنَا لِيَ ْغفِ َر لَنَا َخ
… طايَانَا
(73 : 20 ،)طه
ٌ ُ أَرْ جpada ayat
Kata ل (31 : 24 ،ر ْبنَ بِاَرْ ُجلِ ِھ ﱠن … )النور
ِ ْ… َوالَ يَض ,
memiliki i’rab jarr, sesuai dengan jabatannya dalam kalimat sebagai majrur bi
harfi jarr, tanda jarrnya adalah kasrah zhahirah, karena akhir katanya shahih.
Model yang begini berlaku pula pada kata أَ ْنعُ ٌمdalam ayat ت بِا َ ْنع ُِم ﷲ
ْ … فَ َكفَ َر
(112 : 16 ،… )النحل , pada kata َ أَ ْنdalam ayat … َو َما لِلظﱠالِ ِم ْينَ ِم ْن
صا ٌر
(192 : 3 ،ار )آل عمران
ٍ ص َ أَ ْن, pada kata ٌاِ ْخ َوة dalam ayat قَا َل يَا بُنَ ﱠ
َي ال
(5 : 12 ،ك … )يوسف َ تَ ْقصُصْ ر ُْؤيَا
َ ِك َعلَى اِ ْخ َوت , pada kata ٌ صُح
ُف dalam
ayat (13 : 80 ،ُف ُم َك ﱠر َم ٍة ) عبس ٍ صح ُ فِ ْي, pada kata أُ َم ٌمdalam ayat تَاِ لَقَ ْد
َ ِ اَرْ َس ْلنَا إِلَى اُ َم ٍم ِم ْن قَ ْبل, pada kata ص ٌم
(63 : 16 ،ك … )النحل َ ِعdalam ayat …
(10 : 60 ،ص ِم ْال َك َوافِ ِر … )الممتحنة
َ َوالَ تُ ْم ِس ُك ْوا بِ ِع , pada kata ْال ُح ﱠكا ُم dalam
ayat ِ … َوتُ ْدلُ ْوا بِھَا إِلَى ْال ُح ﱠك, pada kata ُاَلتﱠ َرائِب
(188 : 2 ،ام … )البقرة
dalam ayat (7 : 86 ،ب )الطارق ِ ِب َوالتﱠ َرائ ْ
ِ الصﱡل يَ ْخ ُر ُج ِم ْن بَي ِْن, pada kata
َم َسا ِك ُن dalam ayat ْ ِ… َك ْم أَ ْھلَ ْكنَا قَ ْبلَھُ ْم ِمنَ ْالقُر ُْو ِن يَ ْم ُش ْونَ ف
… ي َم َسا ِكنِ ِھ ْم
(128 : 20 ،)طه .
ْ pada ayat
Kata القَ ْتلَى : 2 ،صاصُ فِي ْالقَ ْتلَى … )البقرة
َ ِب َعلَ ْي ُك ُم ْالق
َ ِ… ُكت
(178,
memiliki i’rab jarr, sesuai dengan jabatannya dalam kalimat sebagai majrur bi harfi
jarr, tanda jarrnya adalah kasrah muqaddarah, karena akhir katanya mu’tal. Model
(41 : 55 ، َواألَ ْقد َِام )الرحمن, pada kata ص ٍ صيَا َ dalam ayat ََوأَ ْن َز َل الﱠ ِذ ْين
(26 : 33 ،اص ْي ِھ ْم … )األحزاب ِ ظاھَر ُْوھُ ْم ِم ْن أَ ْھ ِل ْال ِكتَا
َ ب ِم ْن
ِ َ صي َ
Kata َسنَابِ ُل ل َحبﱠ ٍة
pada ayat ْ َِمثَ ُل الﱠ ِذ ْينَ يُ ْنفِقُ ْونَ أَ ْم َوالَھُ ْم ف
ِ َي َسبِي ِْل ﷲِ َك َمث
(261 : 2 ،ت َس ْب َع َس نَابِ َل …)البقرة ْ َ أَ ْنبَت, memiliki i’rab jarr, sesuai dengan
jabatannya dalam kalimat sebagai majrur bi harfi jarr, tanda jarrnya adalah fathah,
karena kata itu termasuk kategori shighah muntaha al-jumu’. Model yang begini
Kata أَ ْع ي ٌُن a’yunun pada ayat : ِ … َولَھُ ْم أَ ْع ي ٌُن الَ يُ ْب
… ص ر ُْونَ بِھَا
(179 : 7 ،)األعراف misalnya, diberi hukum mufrad muannats, berdasar kepada
dhamiir yang kembali kepadanya yaitu بِھَا . Perilaku sintaksis seperti ini berlaku
ُ األَ ْنھَا
pula pada kata ر dalam ayat ريْ ِم ْن تَحْ تِھَا األَ ْنھَا ُر ٍ … أَ ﱠن لَھُ ْم َجنﱠا
ِ ْت تَج
(25 : 2 ،… )البقرة, pada kata أَ ْع َما ٌلdalam ayat ت أَ ْع َمالُھُ ْم ْ ط َ ِ… فَاُولئ
َ ِك َحب
(217 : 2 ،… )البقرة . pada kata ٌأَ ْل ِسنَة dalam ayat بَ ف أَ ْل ِسنَتُھُ ُم ْال َك ِذ
ُ ص
ِ َ… َوت
(62 : 16 ، أَ ﱠن لَھُ ُم ْال ُحسْنَى … )النحل, pada kata ْال ِجبَا ُلdalam ayat َوتَ ِس ْي ُر
(10 : 52 ،ْال ِجبَا ُل َس ْيرًا )الطور , pada kata ٌُوج ُْوه dalam ayat ٌيَ ْو َم تَ ْبيَضﱡ ُوج ُْوه
(106 : 3 ،َوتَسْ َو ﱡد ُوجُوْ هٌ … )آل عمران , pada kata ٌُجنُوْ ب dalam ayat …
ان , pada kataفَتُ ْك َوى بِھَا ِجبَاھُھُ ْم َو ُجنُ ْوبُھُ ْم َوظُھُ ْو ُرھُ ْم … )التوبة(35 : 9 ، ِح ْيتَ ٌ
س ْبتِ ِھ ْم … )األعرافdalam ayat (163 : 7 ، … , pada kataإِ ْذ تَأْتِ ْي ِھ ْم ِح ْيتَانُھُ ْم يَ ْو َم َ
َم َسا ِج ُد dalam ayat اج ُد صلَ َو ٌ
ات َو َم َس ِ ص َوا ِم ُع َوبِيَ ٌع َو َ … لَھُ ﱢد َم ْ
ت َ
dilakukannya yaitu انسلخ Perilaku sintaksis seperti ini terjadi pula pada kata
أَصْ َحابُ dalam ayat َونَادَى أَصْ َحابُ ْال َجنﱠ ِة أَصْ َح َ
اب النﱠ ِ
ار … )األعراف: 7 ،
(44 , pada kata ْالفِ ْتيَةُ dalam ayat : إِ ْذ أَ َوى ْالفِ ْتيَةُ إِلَى ْال َكھ ِ
ْف … )الكھف: 18 ،
السﱠ َح َرةُ (10 , pada kata dalam ayat َونَ … )األعراف: 7 ، َو َجا َء السﱠ َح َرةُ فِرْ ع ْ
(113 , pada kata ْال ِخيَ َرةُ ھ ْم dalam ayat … أَ ْن يَ ُك ْونَ لَھُ ُم ْال ِخيَ َرةُ ِم ْن اَ ْم ِ
ر ِ
… )األحزاب(36 : 33 ، pada kata ْال ُكفﱠا ُر dalam ayat … َو َسيَ ْعلَ ُم ْال ُكفﱠا ُر لِ َم ْن
ار )الرعد(42 : 13 ،… فِ ْي ِه ِر َجا ٌل يُ ِح ﱡبوْ نَ ِ dalam ayatر َجا ٌل ُ , pada kataع ْقبَى ال ﱠد ِ
طھﱠر ُْوا … )التوبة(108 : 9 ، ان , pada kataأَ ْن يَتَ َ
َويَطُ ْوفُ َعلَ ْي ِھ ْم ِ dalam ayatغ ْل َم ٌ
ان لَھُ ْم … )الطور(24 : 52 ،… َوالَ dalam ayatال ﱡشھَدَا ُء ِ , pada kataغ ْل َم ٌ
ُ dalam ayatش َر َكا ٌء , pada kataيَأْبَى ال ﱡشھَدَا ُء إِ َذا َما ُد ُع ْوا … )البقرة(282 : 2 ،
… َوقَا َل ُش َر َكا ُؤھُ ْم َما ُك ْنتُ ْم اِيﱠانَا تَ ْعبُ ُد ْونَ )يونس(28 : 10 ، , pada kata الضﱡ َعفَا ُء
dalam ayat … فَقَا َل الضﱡ َعفَا ُء لِلﱠ ِذ ْينَ اسْتَ ْكبَر ُْو إِنﱠا ُكنﱠا لَ ُك ْم تَبَعًا … )ابراھيم: 14 ،
(21 pada kata
ْ اس َما َوالﱠھُ ْم ع
ال ﱡسفَھَا ُءdalam ayat : 2 ،َن قِ ْبلَتِ ِھ ُم … )البقرة ِ َسيَقُ ْو ُل ال ﱡسفَھَا ُء ِمنَ النﱠ
(142 , pada kata أَ ْولِيَا ٌءdalam ayat س َربﱠنَا اسْتَ ْمتَ َع ِ … َوقَا َل أَ ْولِيَا ُؤھُ ْم ِمنَ ا ِإل ْن
ٍ ضنَا بِبَع
(128 : 6،ْض … )األنعام ُ بَ ْع
a. Kata اَألَ ْشھُ ُر pada ayat فَإ ِ َذا ا ْن َسلَ َخ األَ ْشھُ ُر ْالحُ ُر ُم diberi hukum mudzakkar, padahal
menurut teori yang berlaku termasuk jamak yang tidak berakal yang diberi hukum satu
muannats.
b. Kata َ ِق
ط ٌع pada ayat ٌ او َر
ات ِ َْوفِي األَر
َ ِض ق
ِ ط ٌع ُمتَ َج diberi hukum jamak muannats
salim, padahal menurut teori yang berlaku termasuk jamak yang tidak berakal yang
diberi hukum satu muannats.
c. Kata ٌقِ َر َدة pada ayat ِ ُك ْونُ ْوا ِق َر َدةً َخ
َاشئِ ْين diberi hukum jamak mudzakkar salim,
padahal menurut teori yang berlaku termasuk jamak yang tidak berakal yang diberi
hukum satu muannats.
mudzakkar, padahal menurut teori yang berlaku termasuk jamak berakal yang diberi
hukum jamak mudzakkar salim.
e. Perilaku sintaksis jamak taksir di dalam Alquran merupakan bagian dari kemukjizatan
Alquran.
BAB VI
JAMAK TAKSIR MENURUT TINJAUAN SEMANTIS
Kata semantik dalam bahasa Indonesia ( Inggris : Semantics ) berasal dari bahasa
Yunani sema (kata benda) yang berarti “tanda” atau “lambang”. Kata kerjanya adalah
semaino yang berarti “menandai” atau “melambangkan”. Yang dimaksud dengan tanda
atau lambang di sini sebagai padanan kata sema itu adalah tanda linguistik seperti yang
dikemukakan oleh Ferdinand de Saussure (1966), yaitu yang terdiri dari (1) komponen
yang mengartikan, yang berwujud bentuk-bentuk bunyi bahasa dan (2) komponen yang
diartikan atau makna dari komponen yang pertama itu. Kedua komponen ini merupakan
tanda atau lambang; sedangkan yang ditandai atau dilambanginya adalah sesuatu yang
berada di luar bahasa yang lazim disebut referen atau hal yang ditunjuk.
Kata semantik ini kemudian disepakati sebagai istilah yang digunakan untuk
bidang linguistik yang mempelajari hubungan antara tanda-tanda linguistik dengan hal-hal
yang ditadainya. Atau dengan kata lain, bidang studi dalam linguistik yang mempelajari
makna atau arti dalam bahasa. Oleh karena itu, kata semantik dapat diartikan sebagai ilmu
tentang makna atau tentang arti, yaitu salah satu dari tiga tataran analisis bahasa : fonologi,
gramatika, dan semantik.
Teori makna menurut pandangan Firth merupakan hasil akhir dari analisis secara
bertahap terhadap peristiwa kebahasaan pada setiap tatarannya secara menyeluruh. Dan
untuk mengetahui makna, hendaknya kita sikapi peristiwa kebahasaan dalam bentuknya
yang lengkap, lalu mengujinya secara bertahap mulai dari dilalah ijtima’iyyah (kontek
sosial), dilalah lafdziyyah/shawtiyyah (fonologis), dilalah shina’iyyah/dilalah sharfiyyah
(morfologis), dilalah nahwiyyah/dilalah ma’nawiyyah (sintaksis) dan dilalah mu’jam
(leksikal).
Kridalaksana menerjemahkan konteks situasi (dilalah ijtima’iyyah) dengan
lingkungan nonlinguistis ujaran yang merupakan alat untuk memperinci ciri-ciri situasi
yang diperlukan untuk memahami makna ujaran. Dalam teori ini makna
merupakan hubungan yang kompleks antara ciri linguistis dari ujaran dan ciri situasi sosial.
Ibnu Jinni menganggap dilalah lafdziyyah (dilalah shawtiyyah) sebagai dilalah
yang paling kuat di antara dua tingkatan dilalah lainnya, yaitu dilalah shina’iyyah dan
dilalah maknawiyyah. Dilalah Shina’iyyah (dilalah sharfiyyah) ialah dilalah yang
dihasilkan dari satuan morfologis dalam kata. Dilalah sharfiyyah bergantung kepada
dilalah shawtiyyah, karena dilalah sharfiyyah merupakan bentuk dari dilalah shawtiyyah
baik secara lisan maupun tulisan. Dalam contoh kata قام dilalah sharfiyyahnya adalah
zaman.
Dilalah Nahwiyyah, yang diistilahkan oleh Ibnu Jinni dengan dilalah
ma’nawiyyah adalah makna yang dihasilkan dari susunan (struktur sintaksis) kata dengan
kata-kata lainnya dalam kalimat. Pada contoh kata قام maka dilalah nahwiyyahnya adalah
sebaliknya. Contohnya adalah lapal mufrad الريح dan lapal jamaknya الرياح ia
disebutkan dalam bentuk jamak dan mufrad. Pemakaian bentuk jamak dalam konteks
rahmat, sedang bentuk mufrad dalam konteks’ adzab. Hikmahnya ialah bahwa angin
rahmat itu bermacam-macam sifat dan manfaatnya dan terkadang sebagiannya berhadapan
dengan sebagian yang lain, di antaranya ada angin semilir yang bermanfaat bagi hewan dan
tumbuh-tumbuhan. Oleh karena itu dalam konteks rahmat ini dijamakkan. Sedang dalam
konteks ‘adzab, angin itu datang dari satu arah tanpa ada yang menentang atau
menolaknya.
III. Perilaku Semantis Jamak Taksir dalam Alquran.
A. Makna asal dan makna tekstual jamak taksir dalam Alquran.
Secara semantis perubahan bentuk kata berimplikasi terhadap makna. Kata
َع َم ٌل berarti sebuah amal atau suatu amal, sedangkan kata أَ ْع َما ٌل berarti banyak
amal. Perubahan makna dalam hal ini adalah dari makna tunggal menjadi jamak.
Secara semantis pula perubahan struktur kalimat dapat berimplikasi terhadap makna.
Jamak taksir di dalam Alquran dalam 35 wazan/bentuk memiliki makna asal,
juga memiliki makna-makna lain dengan perubahan struktur kalimat, yaitu sebagai
berikut :
memiliki makna: الر ُْو ُح , ال َعي ُْن , ال ﱠد ُم , ْال َج َس ُد , ْ َش
ُخص
ا ِإل ْن َسان , العظمة والھمة والعز واألنفة واإلرادة والرأي والعيب والعقوبة
والماء
Adapun kata األنفس yang merupakan salah satu bentuk jamak dari
(1) الذوات seperti pada ayat : ولنبلونكم بشيئ من الخوف والجوع ونقص
(155 : 2 ،من األموال واألنفس والثمرات … )البقرة .
(2) الضمائر والقلوب seperti pada ayat : … يخفون في أنفسھم ماال يبدون لك
(154 : 3 ،… )آل عمران
(3) األرواحseperti pada ayat … أخرجوا أنفسكم اليوم تجزون عذاب الھون
(93 : … )األنعام
(4) الجنس seperti pada ayat : ،لقد جاءكم رسول من انفسكم …)التوبة
(128
b. ; أَ ْعي ٌُنbentuk mufradnya َعي ٌْن .
منظر الرجل .
Adapun kata األعين yang merupakan salah satu bentuk jamak dari
kata العينdi dalam Alquran, penulis hanya menemukan satu macam makna,
yaitu :
(1) عضو اإلبصار seperti pada ayat … ْصرُوْ نَ بِھَا ِ … َولَھُ ْم أَ ْعي ٌُن الَ يُب
(179 : 7 ،)األعراف dan يَ ْعلَ ُم خائِنَ ةَ األَ ْع ي ُِن َو َما تُ ْخفِي الصﱡ د ُْو ُر
(19: 40 ، )المؤمن.
c. أَ ْشھُ ٌر ; bentuk mufradnya َش ْھ ٌر .
Adapun kata األشھر yang merupakan salah satu bentuk jamak dari
kata الشھرdi dalam Alquran, penulis menemukan satu macam makna, yaitu
:
(1) جمع شھر seperti pada ayat ٌ اَ ْل َحجﱡ أَ ْشھُ ٌر َم ْعلُ ْو َم
: 2 ،ات … )البقرة
(197
d. ; أَرْ ُج ٌلbentuk mufradnya ِرجْ ٌل.
Kata الرجلal-rijl di dalam al-Munjid fi al-Lughah wa al- a’laam
dari kata الرجل di dalam Alquran, penulis menemukan satu macam makna,
yaitu :
(1) واإلنسان يجري على رجلين،العضو من أصل الفخذ إلى القدم
seperti pada ayat: (195 : 7 ،أَلَھُ ْم أَرْ ُج ٌل يَ ْم ُش ْونَ بِھَا… )األعراف
e. ; أَ ْن ُع ٌمbentuk mufradnya ٌنٍ ْع َمة .
makna, yaitu
مالزمون لغيرھم seperti pada ayat … َحيْ َرانَ لَهُ أَصْ َحابٌ يَ ْد ُع ْونَهُ إِلَى
(71 ،ْالھُدَى ا ْئتِنَا … )األنعام
b. َ أَ ْن
صا ٌر ; bentuk mufradnya نَصير .
memiliki makna : البعل, الزوجة, القرين , كل واحد معه آخر من جنسه .
Adapun kata األزواج yang merupakan salah satu bentuk jamak dari
kata الزوجdi dalam Alquran, penulis menemukan tiga macam makna, yaitu
)(1 الزوجات seperti pada ayat َواَلﱠ ِذ ْينَ يُتَ َوفﱠ ْونَ ِم ْن ُك ْم َويَ َذر ُْونَ أَ ْز َواجًا
… )البقرة(234 : 2 ،
)(2 األصناف seperti pada ayat ق األَ ْز َوا َج ُكلﱠھَا …
سُ ْب َحانَ الﱠ ِذيْ َخلَ َ
)يس(36 : 36 ،
)(3 القرناء seperti pada ayat … فَالَ تَ ْعضُلُ ْوھُ ﱠن أَ ْن يَ ْن ِكحْ نَ أَ ْز َوا َجھُ ﱠ
ن
… )البقرة(232 : 2 ،
d. أَ ْنھَا ٌر ; bentuk mufradnya نَ ْھ ٌر .
memiliki makna: الماء الجاري المتسع , األخدود الذي يجري فيه الماء
المتسع .
Adapun kata األنھار yang merupakan salah satu bentuk jamak dari
kata النھر di dalam Alquran, penulis menemukan dua macam makna, yaitu
)(1 األخدود الواسع المستطيل في األرض يحري فيه الماء seperti pada
ayat :
)(2 الماء الجاري seperti pada ayat ر الﱠذ ْينَ آ َمنُ ْوا َو َع ِملُ ْوا
َوبَ ﱢش ِ
ريْ ِم ْن تَحْ تِھَا األَ ْنھَا ُر … )البقرة: 2 ،
ت تَجْ ِ ت أَ ﱠن لَھُ ْم َجنﱠا ٍ صالِ َحا ِ ال ﱠ
(25
e. أَ ْع َما ٌل ; bentuk mufradnya َع َم ٌل .
dari kata العملdi dalam Alquran memiliki dua macam makna, yaitu sebagai
berikut :
(1) أَ ْف َعا ٌل seperti pada ayat ك ْ … َولَھُ ْم أَ ْع َما ٌل ِم
َ ِن ُد ْو ِن ذل
(63: 23،…)المؤمنون
(2) افعال مقصودة seperti pada ayat … َولَنَا أَ ْع َمالُنَا َولَ ُكم
(139: 2،أَ ْع َمالُ ُك ْم…)البقرة
3. Yang mengikuti wazan/bentuk ٌأَ ْف ِعلَة adalah :
Adapun kata األلسنة yang merupakan salah satu bentuk jamak dari
kata اللسان di dalam Alquran, penulis menemukan tiga macam makna, yaitu
sebagai berikut :
(1) وھو عضو في الفم للذوق،جمع لسان seperti pada ayat : … فَإ ِ َذا
(19 : 33 ،ف َسلَقُ ْو ُك ْم بِأ َ ْل ِسنَ ٍة ِحدَا ٍد … )األحزاب
ُ َب ْال َخ ْو
َ َذھ
(2) وھو عضو في الفم للنطق،جمع لسان seperti pada ayat : َوالَ تَقُ ْولُ ْوا
َ ف أَ ْل ِسنَتُ ُك ْم ْال َك ِذ
(116 : 16 ،ب ھ َذا َحالَ ٌل َوھ َذا َح َرا ٌم … )النحل ُ صِ َلِ َما ت
(3) اللغةseperti pada ayat ف ْ ض َو
ُ َاختِال ِ ْت َواألَر ِ ق السﱠم َوا ُ َو ِم ْن آيَاتِ ِه َخ ْل
(22 : 30 ، أَ ْل ِسنَتِ ُك ْم َوأَ ْل َوانِ ُك ْم … )الروم.
b) ٌأَئِ ﱠمة ; bentuk mufradnya إِ َما ٌم
Kata اإلمام al-imaam di dalam al-Munjid fi al-Lughah wa al-
a’laam memiliki makna : من يؤتم به أى يقتدى به , ما يمتثل عليه المثال
, الطريق الواضح, الخيط يمد على البناء ليبني مستقيما .
Adapun kata األئمة yang merupakan salah satu bentuk jamak dari
yaitu :
(1) من يقتدى به seperti pada ayat ِ … فَقَاتِلُ ْوا أَئِ ﱠمةَ ْال ُك ْف
: 9 ،ر … )التوبة
(12 .
c) ٌأَ ْفئِ َدة ; bentuk mufradnya فُ َؤا ٌد
Kata الفؤاد al-fuaad di dalam al-Munjid fi al-Lughah wa al- a’laam
dari kata الفؤاد di dalam Alquran, penulis menemukan dua macam makna,
memiliki makna : كل ما ينتفع به من عروض الدنيا كثيرھا وقليلھا سوى
الفضة والذھب , كل ما يلبسه اإلنسان أو يبسطه , ما ينتفع به انتفاعا قليال
غير باق بل ينقضي عن قريب .
Adapun kata األمتعة yang merupakan bentuk jamak dari kata المتاع
di dalam Alquran, penulis menemukan satu macam makna, yaitu :
(1) ما ينتفع به seperti pada ayat … َو ﱠد الﱠ ِذ ْينَ َكفَرُوْ ا لَوْ تَ ْغفُلُوْ نَ ع َْن أَ ْسلِ َحتِ ُك ْم
(102 : 4 ، َوأَ ْمتِ َعتِ ُك ْم … )النساء.
4. Yang mengikuti wazan/bentuk ٌفِ ْعلَة adalah :
Adapun kata اإلخوة yang merupakan salah satu bentuk jamak dari
kata األخdi dalam Alquran, penulis menemukan satu macam makna, yaitu
a) جمع أخseperti pada ayat : 12 ،َو َجا َء إِ ْخ َوةُ ي ُْوسُفَ فَ َد َخلُ ْوا َعلَيْ ِه …)يوسف
(58
b) ٌفِ ْتيَة ; bentuk mufradnya فَتًى
Kata الفتى al-fataa di dalam al-Munjid fi al-Lughah wa al- a’laam
Adapun kata الفتية yang merupakan salah satu bentuk jamak dari
kata الفتىdi dalam Alquran, penulis menemukan satu macam makna, yaitu
(1) الشبابseperti pada ayat : 18 ، )الكھف.. … إِنﱠھُ ْم فِ ْتيَةٌ آ َمنُ ْوا بِ َربﱢ ِھ ْم
(13
5. Yang mengikuti wazan/bentuk فُ ْع ٌل adalah :
a. ص ﱞم
ُ ; bentuk mufradnya َ َأ
ص ﱡم .
Adapun kata الصم yang merupakan bentuk jamak dari kata األصم
(1) ٌ ص ﱞم بُ ْك ٌم ُع ْم
اليصغون للحقseperti pada ayat (18 : 2 ،ي … )البقرة ُ
b. ; ب ُ ْك ٌمbentuk mufradnya أَ ْب َك ُم.
Kata األبكم al-abkam di dalam al-Munjid fi al-Lughah wa al- a’laam
kata األبكمdi dalam Alquran penulis menemukan satu macam makna, yaitu
ٌ ص ﱞم بُ ْك ٌم ُع ْم
أبوا أن ينطقوا بالحقseperti pada ayat (18 : 2 ،ي … )البقرة ُ
ٌ ; ُع ْمbentuk mufradnya أَ ْع َمى.
c. ي
Adapun kata العمي yang merupakan bentuk jamak dari kata األعمى
القرض, القدر
Adapun kata الكتب yang merupakan salah satu bentuk jamak dari
kata الكتابdi dalam Alquran, penulis menemukan dua macam makna, yaitu
Adapun kata السبل yang merupakan salah satu bentuk jamak dari
kata السبيلdi dalam Alquran, penulis menemukan tiga macam makna, yaitu
(1) ويطلق على المكتوب فيه،ما يكتب فيه من ورق ونحوه , seperti
(2) الكتب المنزلة , seperti pada ayat ُ َر ُس ْو ٌل ِمنَ ﷲِ يَ ْتلُ ْوا
ص ُحفًا
َ ُم
(2 : 98 ،طھﱠ َرةً )البينة
(3) صحف األعمال seperti pada ayat ْ ُف نُ ِش َر
،ت )التكوير ُ َوإِ َذا الصﱡ ح
(10 : 81
ٌ ُ ; ُسقbentuk mufradnya
e. ف ٌ َس ْق
ف .
Adapun kata السقف yang merupakan bentuk jamak dari kata السقف
(1) العريش يستظل بھا , seperti pada ayat … لَ َج َع ْلنَا لِ َم ْن يَ ْكفُ ُر
بِالرﱠحْ م ِن لِبُيُوْ تِ ِھ ْم ُسقُفًا ِم ْن فِ ﱠ
(33 : 43 ،ض ٍة … )الرخرف
7. Yang mengikuti wazan/bentuk فُ َع ٌل adalah :
ٌ ; ُغ َرbentuk mufradnya
a. ف ٌُغرْ فَة
Kata الغرفة al-ghurfah di dalam al-Munjid fi al-Lughah wa al-
Adapun kata الغرف yang merupakan salah satu bentuk jamak dari
kata الغرفةdi dalam Alquran, penulis menemukan satu macam makna, yaitu
(1) منازل عالية في الجنة , seperti pada ayat ٌ ل ِك ِن الﱠ ِذ ْينَ اتﱠقَ ْوا َربﱠھُ ْم لَھُ ْم ُغ َر
ف
(20 : 39 ،ف َم ْبنِيﱠةٌ … )الزمر
ٌ ِم ْن فَوْ قِھَا ُغ َر .
yaitu :
(1) أشكال وتماثيل مجسمة , seperti pada ayat … … فَأَحْ َسنَ صُ َو َر ُك ْم
(64 : 40 ،)المؤمن
b. ; أُ َم ٌمbentuk mufradnya ٌأُ ﱠمة .
Adapun kata األمم yang merupakan bentuk jamak dari kata األمةdi
(1) جماعة يجمعھا أمر ما , seperti pada ayat ِ َْو َما ِم ْن دَابﱠ ٍة فِى األَر
ض
(38 : 6 ،طائِ ٍر يَ ِط ْي ُر بِ َجنَا َح ْي ِه أِالﱠ أُ َم ٌم أَ ْمثَالُ ُك ْم … )األنعام
َ َ َوال.
c. قُرًى ; bentuk mufradnya ٌقَرْ يَة .
Adapun kata القرى yang merupakan bentuk jamak dari kata القرية
(1) البلدة وتطلق على أھلھا ََو َج َع ْلنَا بَيْنَھُ ْم َوبَ ْين
, seperti pada ayat
yaitu :
(1) رباط الزوجية , seperti pada ayat … ص ِم ْال َك َوافِ ِر
َ … والَ تُ ْم ِس ُك ْوا بِ ِع
(10 : 60 ،)الممتحنة
c) ِشيَ ٌع ; bentuk mufradnya ٌِش ْي َعة .
a’laam memiliki makna : الفرقة , وقد غلب ھذا االسم على من يتولى عليا
وأھل بيته حتى صار لھم اسما خاصا .
Adapun kata الشيع yang merupakan salah satu bentuk jamak dari
kata الشيعةdi dalam Alquran, penulis menemukan satu macam makna, yaitu
(1) الفرق , seperti pada ayat (65 : 6 ،… أَ◌َ ْو ي ُْلبِ َس ُك ْم ِشيَعًا … )األنعام .
yaitu :
(1) جمع نعمة , seperti pada ayat ًاطنَة َ ُ… َوأَسْبَ َغ َعلَ ْي ُك ْم نِ َع َمه
ِ َظا ِھ َرةً َوب
(20: 31 ،… )لقمان
9. Yang mengikuti wazan/bentuk ٌفَ َعلَة adalah :
memiliki makna : الجاحد لنعم ربه, الليل المظلم , البحر, الوادي العظيم ,
األرض البعيدة عن الناس , النھر الكبير , السحاب المظلم , الداخل في
السالح, الزارع, النبت .
Adapun kata الكفرة yang merupakan salah satu bentuk jamak dari
kata الكافرdi dalam Alquran, penulis menemukan satu macam makna, yaitu
َ ِأُولـئ
المنكرون لوجود ﷲ, seperti pada ayat : 80 ،ك ھُ ُم ْال َكفَ َرةُ ْالفَ َج َرةُ )عبس
(42
b) ٌ ; فَ َج َرةbentuk mufradnya اج ٌر
ِ َف .
Adapun kata الفجرة yang merupakan salah satu bentuk jamak dari
yaitu
(1) َ ِأُولـئ
الفاسقون غير المكترثين, seperti pada ayat ayat : ُك ھُ ُم ْال َكفَ َرةُ ْالفَ َج َرة
(42 : 80 ،)عبس
c) ٌ ; َس َح َرةbentuk mufradnya اح ٌر
ِ َس .
Adapun kata السحرة yang merupakan salah satu bentuk jamak dari
yaitu :
المزاولون للسحر, seperti pada ayat :7 ،َو َجا َء ال ﱠس َح َرةُ فِرْ عَوْ نَ … )األعراف
(113
d) َ َ ; َحفbentuk mufradnya ٌَحافِظ
ٌظة .
a’laam memiliki makna : الموكل بالشيئ , البين المستقيم من الطرق الذي
لم يمح أثره .
Adapun kata الحفظة yang merupakan salah satu bentuk jamak dari
yaitu
Adapun kata البررة yang merupakan salah satu bentuk jamak dari
kata البارdi dalam Alquran, penulis menemukan satu macam makna, yaitu
من يصدر عنه البر والطاعة, seperti pada ayat(16 : 80 ،ِك َر ٍام بَ َر َر ٍة )عبس
10. Yang mengikuti wazan/bentuk فَ ْعلَى adalah :
a) َ َْمر
ضى ; bentuk mufradnya ٌَم ِريْض .
a’laam memiliki makna : من به مرض , ناقص القوة , ناقص الدين ,
(1) المصابون بالعلة في الجسم أو النفس , seperti pada ayat : … أَ ْو ُك ْنتُ ْم
(102 : 4 ،ضع ُْوا أَ ْسلِ َحتَ ُك ْم … )النساء
َ َضى أَ ْن ت
َ َْمر
b) قَ ْتلَى ; bentuk mufradnya قَتِ ْي ٌل .
Adapun kata القتلى yang merupakan salah satu bentuk jamak dari
kata القتيلdi dalam Alquran, penulis menemukan satu macam makna, yaitu :
Adapun kata الموتى yang merupakan salah satu bentuk jamak dari
kata الميتdi dalam Alquran, penulis menemukan satu macam makna, yaitu :
(1) الحياة فاقدوا, seperti pada ayat 2 ،ك يُحْ يِي ﷲُ ْال َم ْوتَى … )البقرة
َ ِ… َكذل
(73 :
11. Yang mengikuti wazan/bentuk ٌفِ َعلَة adalah :
a) ٌقِ َر َدة ; bentuk mufradnya قِرْ ٌد .
Adapun kata القردة yang merupakan salah satu bentuk jamak dari
kata القردdi dalam Alquran, penulis menemukan satu macam makna, yaitu
(1) حيوانات ثديية مولعة بالتقليد قريبة الشبه باإلنسان, seperti pada ayat :
Adapun kata الركع yang merupakan salah satu bentuk jamak dari
kata الراكعdi dalam Alquran, penulis menemukan satu macam makna, yaitu
(1) المصلون, seperti pada ayat (125 : 2 ،… َوالرﱡ ﱠك ِع ال ﱡسج ُْو ِد )البقرة
b) ُس ﱠج ٌد ; bentuk mufradnya اج ٌد
ِ َس .
Adapun kata السجد yang merupakan salah satu bentuk jamak dari
kata الساجدdi dalam Alquran, penulis menemukan satu macam makna, yaitu
(1) ساجد جمع, seperti pada ayat ْث ِش ْئتُ ْم َر َغدًا َوا ْد ُخلُوا
ُ … فَ ُكلُوْ ا ِم ْنھَا َحي
َ َْالب
(58 : 2 ،اب ُس ﱠجدًا … )البقرة
13. Yang mengikuti wazan/bentuk فُعﱠا ٌل adalah
Adapun kata الفجار yang merupakan salah satu bentuk jamak dari
kata الفاجرdi dalam Alquran, penulis menemukan satu macam makna, yaitu
(1) الكفار غير المكترثين بكفرھم, seperti pada ayat : َ… أَ ْم نَجْ َع ُل ْال ُمتﱠقِ ْين
(28 : 38 ،َكالفجار )ص
b) ُكفﱠا ٌر ; bentuk mufradnya َكافِ ٌر .
Adapun kata الكفار yang merupakan salah satu bentuk jamak dari
yaitu :
(1) جمع كافر وھو منكر وجود ﷲ, seperti pada ayat إن الذين كفروا
(161: 2 ،وماتوا وھم كفار أولئك عليھم لعنة ﷲ … )البقرة
c) ُح ﱠكا ٌم ; bentuk mufradnya َحا ِك ٌم .
Adapun kata الحكام yang merupakan salah satu bentuk jamak dari
yaitu :
الذين ينصبون للحكم بين, seperti pada ayat َوالَ تَأْ ُكلُ ْوا أَ ْم َوالَ ُك ْم
(1) الناس
(188 : 2 ،اط ِل َوتُ ْدلُ ْوا بِھَا إِلَى ْال ُح ﱠك ِام … )البقرة
ِ َبَ ْينَ ُك ْم بِ ْالب
14. Yang mengikuti wazan/bentuk فِ َعا ٌل adalah
Adapun kata الرجال yang merupakan salah satu bentuk jamak dari
kata الرجلdi dalam Alquran, penulis menemukan satu macam makna, yaitu
(1) آدم الذكر البالغ من بني: جمع رجل, seperti pada ayat اف ِ َو َعلَى األَ ْع َر
(46 : 7 ،ْرفُ ْونَ ُكالًّ بِ ِس ْي َماھُ ْم … )األعراف
ِ ِر َجا ٌل يَع
b). ِعبَا ٌد ; bentuk mufradnya ع ْب ٌدَ .
Kata العبد al-‘abd di dalam al-Munjid fi al-Lughah wa al- a’laam
Adapun kata العباد yang merupakan salah satu bentuk jamak dari
yaitu :
(1) مخلوقات , seperti pada ayat إن الّ ِذ ْينَ تَ ْد ُع ْونَ ِم ْن ُد ْو ِن ﷲِ ِعبَا ٌد
ﱠ
(194 : 7 ،أَ ْمثَالُ ُك ْم … )األعراف
(2) العابدون الخاضعون , seperti pada ayat َمن الﱠ ِذ ْينَ يَ ْم ُش ْون
ِ َْو ِعبَا ُد الرﱠح
ِ َْعلَى األَر
(63: 25 ،ض ھ َْونَا … )الفرقان .
Adapun kata النعاج yang merupakan salah satu bentuk jamak dari
yaitu
(1) وھي األنثى من الضأن، جمع نعجة, seperti pada ayat ك َ قَا َل لَقَ ْد
َ ظلَ َم
ِ ك اِلَى نِ َع
(24 : 38 ،اج ِه … )ص َ َِال نَ ْع َجت
ِ بِ ُسؤ
c. ِجبَا ٌل ; bentuk mufradnya َجبَ ٌل .
kata الجبلdi dalam Alquran, penulis menemukan satu macam makna, yaitu
(1) وطال ما ارتفع من األرض إذا عظم, seperti pada ayat َ… تَتﱠ ِخ ُذ ْون
(74 : 7 ،ِم ْن ُسھُولِھَا قُص ُْو ًرا َوتَ ْن ِحتُ ْونَ ْال ِجبَا َل بُي ُْوتًا … )األعراف
d. ِريَا ٌح ; bentuk mufradnya ِر ْي ٌح .
kata الريحdi dalam Alquran, penulis menemukan satu macam makna, yaitu :
(1) باألرض الھواء المتحرك في الطبقات المحيطة, seperti pada
Adapun kata العيون yang merupakan salah satu bentuk jamak dari
kata العينdi dalam Alquran, penulis menemukan satu macam makna, yaitu
(1) ينابيع , seperti pada ayat ٍ إِ ﱠن ْال ُمتﱠقِ ْينَ فِ ْي َجنﱠا
: 15 ،ت َو ُعيُ ْو ٍن )الحجر
(45.
b) ٌنُفُ ْوس ; bentuk mufradnya ٌنَ ْفس .
Adapun kata النفوس yang merupakan salah satu bentuk jamak dari
kata النفسdi dalam Alquran, penulis menemukan dua macam makna, yaitu
(1) الذوات , seperti pada ayat (7 : 81 ،ت )التكوير ْ َوإِ َذا ال ﱡنفُ ْوسُ ُز ﱢو َج
(2) الضمائر,seperti pada ayat 17 ،َر ﱡب ُك ْم أَ ْعلَ ُم بِ َما فِ ْي نُفُ ْو ِس ُك ْم…)اإلسراء
(25 :
c) ٌُوجُوْ ه ; bentuk mufradnya ٌَوجْ ه .
memiliki makna : ما يبدو للناظر من البدن وفيه العينان واألنف والفم .
Adapun kata الوجوه yang merupakan salah satu bentuk jamak dari
kata الوجهdi dalam Alquran, penulis menemukan tiga macam makna, yaitu
(1) جمع وجه , seperti pada ayat ْ يَ ْو َم تَبْيَضﱡ ُوج
:3 ،ُوهٌ … )آل عمران
(106 .
(2) الناس , seperti pada ayat : 20 ،ت ْال ُوجُوْ هُ لِ ْل َح ّي ْالقَ ﱡيوْ ِم … )طه
ِ ََو َعن
(111 .
(3) الذوات,seperti pada ayat … اآلخ َر ِة لِيَس ُْو ُء ْوا ُوج ُْوھَ ُك ْم
ِ … فَا ِ َذا َجا َء َو ْع ُد
(7 : 17 ،)اإلسراء
d) ُح ُد ْو ٌد ; bentuk mufradnya َح ﱞد
Kata الحد al-hadd di dalam al-Munjid fi al-Lughah wa al- a’laam
kata الحدdi dalam Alquran, penulis menemukan satu macam makna, yaitu :
a) ٌ ِغ ْل َم
ان ; bentuk mufradnya ُغالَ ٌم .
yaitu :
kata الوليدdi dalam Alquran, penulis menemukan tiga macam makna, yaitu
:
ٌ ف َعلَ ْي ِھ ْم ِو ْلد
شبان خدم, seperti pada ayat : 56 ،َان ُم َخلﱠ ُد ْونَ )الواقعة ُ يَطُ ْو
(17
األطفال, seperti pada ayat َفَ َك ْيفَ تَتﱠقُ ْونَ إِ ْن َكفَرْ تُ ْم يَ ْو ًم يَجْ َع ُل ْال ِو ْلدَان
(2)
kata الفتىdi dalam Alquran, penulis menemukan satu macam makna, yaitu
خدم, seperti pada ayat … ي ِر َحالِ ِھ ْم َ َِوقَا َل لِ ِف ْتيَانِ ِه اجْ َعلَ ْوا ب
ْ ِضا َعتَھُ ْم ف
(62 : 12 ،)يوسف
d) ٌ إِ ْخ َو
ان ; bentuk mufradnya أَ ٌخ .
dari kata األخ di dalam Alquran, penulis menemukan tiga macam makna,
yaitu :
(1) متآخين مؤتلفين , seperti pada ayat … فَأَلﱠفَ بَ ْينَ قُلُ ْوبِ ُك ْم فَأَصْ بَحْ تُ ْم
(103 : 3 ، بِنِ ْع َمتِ ِه إِ ْخ َوانًا … )آل عمران.
(2) أمثالھم في الشر seperti pada ayat إِ ﱠن ْال ُمبَ ّذ ِر ْينَ َكانُ ْوا إِ ْخ َوانَ ال ﱠشيَا ِط ْي ِن
(27 : 17 ،… )اإلسراء .
(3) أقرباؤه seperti pada ayat : 50 ،َوعَا ٌد َوفِرْ ع َْونُ َوإِ ْخ َوانُ لُ ْو ٍط )ق
(13 .
e) ٌ َِح ْيت
ان ; bentuk mufradnya ٌ ح ُْو
ت .
yaitu
(1) األسماك, seperti pada ayat … … إِ ْذ تَأْتِ ْي ِھ ْم ِح ْيتَانُھُ ْم يَ ْو َم َس ْبتِ ِھ ْم ُش ﱠرعًا
(163 : 7 ،)األعراف
17. Yang mengikuti wazan/bentuk فُ ْعالَ ٌن adalah :
a) ٌ َُر ْھب
ان ; bentuk mufradnya ٌَرا ِھب .
Adapun kata الشھداء الشھيد yang merupakan bentuk jamak dari kata
di dalam Alquran, penulis menemukan lima macam makna, yaitu :
َم َع الﱠ ِذ ْينَ أَ ْن َع َم ﷲُ َعلَ ْي ِھ ْم ِمنَ النﱠبِيّ ْينَ َوالصّ ّد ْيقِ ْينَ َوال ﱡشھَدَا ِء … )النساء: 4 ،
(69 .
makna, yaitu
(1) نصيب من له شرك أو, seperti pada ayat ك َ ِ… فَإ ِ ْن َكانُ ْوا أَ ْكثَ َر ِم ْن ذل
فَھُ ْم ُش َر َكا ُء فِي ﱡ
ِ ُالثل
(12 : 4 ،ث … )النساء
c) ض َعفَا ُء
ُ ; bentuk mufradnya ٌ ض ِعي
ْف َ .
yaitu :
kata الفقيرdi dalam Alquran, penulis menemukan satu macam makna, yaitu
(1) المحتاجون المعوزون, seperti pada ayat ُ… إِ ْن يَ ُك ْونُ ْوا فُقَ َرا َء يُ ْغنِ ِھ ُم ﷲ
(32 :24 ،ِم ْن فَضْ لِ ِه … )النور
e) ُسفَھَا ُء ; bentuk mufradnya ٌَسفِ ْيه .
yaitu
(1) من يتصرف عن جھل أو نقصان دين, seperti pada ayat … قَالُ ْوا
(13 : 2 ،أَنُ ْؤ ِم ُن َك َما آ َمنَ ال ﱡسفَھَا ُء … )البقرة .
(2) سيئو التصرف في األموال seperti pada ayat َوالَ تُ ْؤتُوا ال ﱡسفَھَا َء أَ ْم َوالَ ُك ُم الﱠتِ ْي
(5 : 4 ،َج َع َل ﷲُ لَ ُك ْم قِيَا ًما … )النساء
19. Yang mengikuti wazan/bentuk أَ ْف ِعالَ ُء adalah
memiliki makna : ابنا جعله لك, المتھم في نسبه , الذي يدعي غير أبيه أو
غير قومه
Adapun kata األدعياء yang merupakan bentuk jamak dari kata
(1) والمراد المتبنين، من ينسبون إلى غير آبائھم الحقيقيين, seperti pada
yaitu :
(1) األقوياء, seperti pada ayat ُم َح ﱠم ٌد َرس ُْو ُل ﷲِ َوالﱠ ِذ ْينَ َم َعهُ أَ ِش ﱠدا ُء َعلَى
ِ ْال ُكفﱠ
(29 : 48 ،ار ُر َح َما ُء بَ ْينَھُ ْم … )الفتح
c) أَ ْولِيَا ُء ; bentuk mufradnya َولِ ﱞي .
التابع .
dari kata الولي di dalam Alquran, penulis menemukan dua macam makna,
yaitu :
(1) األنصار, seperti pada ayat الَ يَتﱠ ِخ ِذ ْال ُم ْؤ ِمنُ ْونَ ْال َكافِ ِر ْينَ أَ ْولِيَا َء ِم ْن د ُْو ِن
(28 : 3 ، ْال ُم ْؤ ِمنِ ْينَ … )آل عمران.
(2) العباد المخلصون , seperti pada ayat ٌ أَالَ إِ ﱠن أَ ْولِيَا َء ﷲِ الَ َخ ْو
ف َعلَ ْي ِھ ْم
(62 : 10 ،َوالَ ھُ ْم يَحْ َزنُ ْونَ )يونس .
kata السنبلةdi dalam Alquran, penulis menemukan satu macam makna, yaitu
(1) جزء في النبات يتكون فيه الحب, seperti pada ayat … َك َمثَ ِل َحبﱠ ٍة
ْ َأَ ْنبَت
(261 : 2 ،ت َس ْب َع َسنَابِ َل فِ ْي ُك ّل ُس ْنبُلَ ٍة ِمائَةُ َحبﱠ ٍة … )البقرة
b) ُ ضفَا ِد
ع َ ; bentuk mufradnya ٌ ض ْف ِد
ع ِ .
makna, yaitu
(1) حيوان برمائي ذو نقيق , seperti pada ayat فَأَرْ َس ْلنَا َعلَ ْي ِھ ُم ﱡ
َالط ْوفَان
ت ُمفَ ﱠ
ٍ َصال
: 7 ،ت … )األعراف َو ْال َج َرا َد َو ْالقُ ﱠم َل َوال ﱠ
ٍ ضفَا ِد َع َوال ﱠد َم آيَا
(133 .
c) لَيَا ٍل ; bentuk mufradnya لَ ْي ٌل .
memiliki makna : من مغرب الشمس الى طلوع الفجر أو الى طلوع
الشمس
Adapun kata الليالي yang merupakan salah satu bentuk jamak dari
kata الليلdi dalam Alquran, penulis menemukan satu macam makna, yaitu
(1) من غروب الشمس الى شروقھا, seperti pada ayat … ِس ْير ُْوا فِ ْيھَا
(18 :34 ،لَيَالِ َي َواَيﱠا ًما آ ِمنِ ْينَ )سبأ
d) ص
ٍ صيَا
َ ; bentuk mufradnya ٌصة
َ ص ْي
ِ .
Kata الصيصة al-shiishah di dalam al-Munjid fi al-Lughah wa al-
a’laam memiliki makna : شوكة الحائك, شوكة الديك, قرن الظباء والبقر ,
makna, yaitu
a’laam memiliki makna : المال الكثير , مائة رطل , وزن اختلف مقدار
موزونه مع األيام
Adapun kata القناطير yang merupakan bentuk jamak dari kata القنطار
(1) الناس األموال على معيار مختلف المقدار عند, seperti pada ayat َُزيّن
ب َو ْالفِضﱠ ِة
ِ َالذھ َ ت ِمنَ النّ َسا ِء َو ْالبَ ِن ْينَ َو ْالقَنَا ِطي ِْر ْال ُمقَ ْن
ط َر ِة ِمنَ ﱠ ِ اس حُبﱡ ال ﱠشھَ َوا
ِ لِلنﱠ
(14 : 3 ،)آل عمران …
b) ُقَ َرا ِطيْس ; bentuk mufradnya َ ْقِر
ٌطاس .
a’laam memiliki makna : الصحيفة التي يكتب فيھا , الجارية البيضاء المديدة
القامة, الناقة الفتية
Adapun kata القراطيس yang merupakan bentuk jamak dari kata
(1) الرداء الذي يستر من فوق إلى أسفل أو كل ما يستتر به من كساء أو
غيره, seperti pada ayat َك َونِ َسا ِء ْال ُم ْؤ ِمنِ ْين
َ ِك َوبَنَات ِ يَا أَ ﱡيھَا النﱠبِ ﱡي قُلْ ألَ ْز َو
َ اج
(59 : 33 ،يُ ْدنِ ْينَ َعلَ ْي ِھ ﱠن ِم ْن َجالَبِ ْيبِ ِھ ﱠن … )األحزاب
d) َس َرابِ ْي ُل ; bentuk mufradnya ِسرْ بَا ٌل .
يطلق على القميص وعلى, seperti pada ayat … َو َج َع َل لَ ُك ْم
(1) الدروع
a) ِ أَ َس
او ُر ; bentuk mufradnya ِس َوا ٌر .
kata السوارdi dalam Alquran, penulis menemukan satu macam makna, yaitu
(1) بالمعصم ويحيط، ما يلبس في اليد من الحلي, seperti pada ayat …
(31 : 18 ،ب … )الكھف ِ يُ َحلﱠ ْونَ فِ ْيھَا ِم ْن أَ َس
ٍ َاو َر ِم ْن َذھ
ُ أَفَا ِع ْيadalah
23. Yang mengikuti wazan/bentuk ل
a) ِ َأَب
ُ ار ْي
ق ; bentuk mufradnya ٌ اِب ِْر ْي
ق .
(1) إناء له خرطوم وقد تكون له عروة, seperti pada ayat ٍ بِأ َ ْك َوا
ب
(18 : 56 ،س ِم ْن َم ِع ْي ٍن )الواقعةٍ ْق َو َكأ ِ ََوأَب
َ ار ْي
b) ُ ; أَ َحا ِديbentuk mufradnya ْث
ْث ٌ َح ِدي.
Kata الحديث al-hadiits di dalam al-Munjid fi al-Lughah wa al-
makna, yaitu :
(2) الرؤى واألحالم ألن النفس تحدث بھا في منامھاseperti pada ayat
(6 : 12 ،ث … )يوسف ِ ك ِم ْن تَأْ ِوي ِْل األَ َحا ِد ْي
َ ك َويُ َعلّ ُم َ َِو َكذل
َ ك يَجْ تَبِ ْي
َ ك َر ﱡب
c) ِ ; أَ َسbentuk mufradnya ٌ أُسْطُوْ َرة.
اط ْي ُر
Kata األسطورة al-usthuurah di dalam al-Munjid fi al-Lughah wa
al- a’laam memiliki makna : القصة أو الحكمة وفيھا مزيج من مبتدعات
الخيال والتقاليد الشعبية
Adapun kata األساطير yang merupakan bentuk jamak dari kata
(1) واألباطيل الخرافات, seperti pada ayat … يَقُوْ ُل الﱠ ِذ ْينَ َكفَرُوْ ا إِ ْن ھ َذا
(25 : 6 ،إِالﱠ أَ َسا ِط ْي ُر األَ ﱠولِ ْينَ )األنعام
24. Yang mengikuti wazan/bentuk تَفَا ِع ُل adalah :
(1) عظام الصدر, seperti pada ayat ب ِ يَ ْخ ُر ُج ِم ْن بَ ْي ِن الصﱡ ْل
ِ ِب َوالتﱠ َرائ
(7 : 86 ،)الطارق
b) ٍ تَ َرا
ق ; bentuk mufradnya ٌتَرْ قُ َوة .
a’laam memiliki makna : العظم الذي في أعلى الصدر بين ثغرة النحر
والعاتق
Adapun kata التراقي yang merupakan salah satu bentuk jamak dari
kata الترقوةdi dalam Alquran, penulis menemukan satu macam makna, yaitu
:
(1) ِ َكالﱠ إِ َذا بَلَ َغ
أعالي الصدر, seperti pada ayat : 75 ،ت التﱠ َراقِ َي )القيامة
(26
25. . Yang mengikuti wazan/bentuk تَفَا ِع ْي ُل adalah
الصورة المجسدة, seperti pada ayat اِ ْذ قَا َل ألَبِيْ ِه َوقَ ْو ِم ِه َما
(1) كالصنم
(52 : 21 ،ھ ِذ ِه التﱠ َماثِ ْي ُل الﱠتِ ْي اَ ْنتُ ْم لَھَا عَا ِكفِ ْينَ )األنبياء
26. Yang mengikuti wazan/bentuk َمفَا ِع ُل adalah :
a) ِ ََمق
اع ُد ; bentuk mufradnya َم ْق َع ٌد .
a’laam memiliki makna : جبھة الرجل النھا تصيب األرض عند السجود
Adapun kata المساجد yang merupakan bentuk jamak dari kata
(1) والخضوع مواضع الصالة وفيه الركوع والسجود وھو مكان الخشوع,
seperti pada ayat … … َوالَ تُبَا ِشرُوْ ھُ ﱠن َوأَ ْن تُ ْم َعا ِكفُوْ نَ فِي ْال َم َسا ِج ِد
(187 : 2 ،)البقرة
d) َمفَاتِ ُح ; bentuk mufradnya ِم ْفتَا ٌح .
(1) فوائد , seperti pada ayat ِ … قُلْ فِ ْي ِھ َما اِ ْث ٌم َك ِب ْي ٌر َو َمنَافِ ُع لِلنﱠ
اس
(219 : 2 ،…)البقرة
27. Yang mengikuti wazan/bentuk ِ ََمف
اع ْي ُل adalah :
a’laam memiliki makna : الذي ال شيئ له, الذي ال شيئ له يكفي عياله ,
الذليل المقھور
Adapun kata المساكين yang merupakan bentuk jamak dari kata
(1) اعتذارات, seperti pada ayat (15 : 75 ،َولَوْ اَ ْلقَى َم َعا ِذ ْي َرهُ )القيامة
c) صابِ ْي ُح
َ َم ; bentuk mufradnya ِمصْ بَا ٌح .
a’laam memiliki makna : السراج, السنان العريض, قدح كبير يصطبح به
Adapun kata المصابيح yang merupakan bentuk jamak dari kata
(1) ومساجد يتعبدون فيھا، قصور ومواضع ينفرد فيھا ويتباعد عن الناس,
seperti pada ayat : 34 ،ْب َوتَ َماثِ ْي َل … )سبأ ِ يَ ْع َملُ ْونَ لَهُ َما يَ َشا ُء ِم ْن َم َح
َ اري
(13
e) ازي ُْن
ِ َم َو ; bentuk mufradnya ٌ ِم ْي َز
ان .
a’laam memiliki makna : آلة يوزن بھا الشيئ ويعرف مقداره, المقدار ,
العدل
Adapun kata الموازين yang merupakan bentuk jamak dari kata
(1) األشياء آلة يقدر بھا وزن, seperti pada ayat طَ ْاز ْينَ ْالقِس
ِ ض ُع ْال َم َو
َ ََون
(47 : 21 ، لِيَ ْو ِم ْالقِيَا َم ِة … )األنبياء.
(2) مقادير عمله الصالح seperti pada ayat َ ِاز ْينُهُ فَا ُلـئ
ك ْ َ… فَ َم ْن ثَقُل
ِ ت َم َو
(8 : 7 ،ھُ ُم ْال ُم ْفلِح ُْونَ )األعراف .
28. Yang mengikuti wazan/bentuk يَفَا ِع ْي ُل adalah
(1) عين الماء, seperti pada ayat أَلَ ْم تَ َر أَ ﱠن ﷲَ أَ ْن َز َل ِمنَ السﱠ َما ِء َما ًء
a’laam memiliki banyak makna, antara lain: ما طال من النبات , الجبل ,
معظم الشيئ, النجم, السيف, شدة الحر, سيد القوم وفارسھم, بريق الحديد
Adapun kata الكواكب yang merupakan bentuk jamak dari kata
(1) النجوم,seperti pada ayat ِ إِنﱠا َزيﱠنﱠا ال ﱠس َما َء ال ﱡد ْنيَا ِب ِز ْينَ ٍة ْال َك َوا ِك
،ب )الصافات
(6 : 37
b) ُفَ َوا ِكه ; bentuk mufradnya ٌفَا ِكھَة .
(1) أفعال قبيحة شنيحة, seperti pada ayat ش َما ِ … َوالَ تَ ْق َرب ُْوا ْالفَ َو
َ اح
َ َظھَ َر ِم ْنھَا َو َما ب
(151 : 6 ،طنَ … )األنعام َ
d) ُ اع
ق ِ ص َو
َ ; bentuk mufradnya ٌاعقَة
ِ صَ .
a’laam memiliki makna : نار تسقط من السماء في رعد شديد , صيحة
العذاب
Adapun kata الصواعق yang merupakan bentuk jamak dari kata
(1) ويراد بھا العذاب المھلك،نار تسقط من السماء , seperti pada ayat
a) ِ قَ َو
ار ْي ُر ; bentuk mufradnya ٌقَار ُْو َرة .
a’laam memiliki makna : إناء يجعل فيه الشراب والطيب, حدفة العين ,
َ ُ… إِنﱠه
قطع مسواة من الزجاج, seperti pada ayat صرْ ٌح ُم َم ﱠر ٌد
(1) ونحوه
ِ ِم ْن قَ َو.
(44 : 27 ،ار ْي َر … )النمل
(2) الكؤوس seperti pada ayat ،ض ٍة قَ ﱠدر ُْوھَا تَ ْق ِد ْيرًا )اإلنسان ِ قَ َو
ار ْي َرا ِم ْن فِ ﱠ
(16 : 76
31. Yang mengikuti wazan/bentuk ِ َفَي
اع ْي ُل adalah :
a) ِ ََشي
اطي ُْن ; bentuk mufradnya ٌ ط
ان َ َش ْي .
a’laam memiliki makna : روح شرير لبعده عن الخير والحق , كل عات
متمرد من إنس أو جن أو دابة, الحية
Adapun kata الشياطين yang merupakan bentuk jamak dari kata
(112 : 6 ،س َو ْال ِج ّن … )األنعام ِ َك َج َع ْلنَا لِ ُك ّل نَبِ ّي َع ُد ًّوا َشيَا ِط ْين
ِ اإل ْن َ َِو َكذل
(2) يغري بالفساد والشر،كل مخلوق خبيث ال يرى seperti pada ayat
ُ ِ فَ َعائadalah :
32. Yang mengikuti wazan/bentuk ل
(1) األيمان مقابل, seperti pada ayat ثُ ﱠم آلتِيَنﱠھُ ْم ِم ْن بَ ْي ِن أَيْ ِد ْي ِھ ْم َو ِم ْن َخ ْلفِ ِھ ْم
(17 : 7 ،َوع َْن أَ ْي َمانِ ِھ ْم َوع َْن َش َمائِلِ ِھ ْم … )األعراف
b) َش َعائِ ُر ; bentuk mufradnya ٌَش ِع ْي َرة .
(1) معالمه ومناسكه التي يطلب القيام بھا, seperti pada ayat ًّ إِ ﱠن ال
صفَا
(158 : 2 ،َو ْال َمرْ َوةَ ِم ْن َش َعائِ ِر ﷲِ … )البقرة
c) ُ َِخبَائ
ث ; bentuk mufradnya ٌَخبِ ْيثَة .
kata الخبيثةdi dalam Alquran, penulis menemukan satu macam makna, yaitu
:
األفعال المنكرة واألشياء, seperti pada ayat … َوي ُِحلﱡ لَھُ ُم
(1) المستقذرة
a’laam memiliki makna : ما جعل في العنق من الحلي , اسم ستة كواكب
تعرف بالقوس
Adapun kata القالئد yang merupakan bentuk jamak dari kata القالدة
di dalam Alquran, penulis menemukan satu macam makna, yaitu :
البدن, seperti pada ayat َيَاَيﱡھأ الﱠ ِذ ْينَ آ َمنُ ْوا الَ تُ ِح ﱡل ْوا َش َعائِ َر ﷲِ َوال
(1) المھداة
memiliki makna : من فقد أباه ولم يبلغ مبلغ الرجال, المفرد من كل شيئ
, كل شيئ يعز نظيره
Adapun kata اليتامى yang merupakan bentuk jamak dari kata اليتيم
(1) يبلغوا من فقدوا آباءھم ولم, seperti pada ayat َ… الَ تَ ْعبُ ُد ْونَ اِالﱠ ﷲ
(83 :2 ، َوبِ ْال َوالِ َد ْي ِن اِحْ َسانًا َو ِذي ْالقُرْ بَى َو ْاليَتَا َمى … )البقرة.
(2) من كانوا يتامى seperti pada ayat 4 ،َوآتُوا ْاليَتَا َمى أَ ْم َوالَھُ ْم … )النساء
(2 : .
b) َ َخ
طايَا ; bentuk mufradnya ٌَخ ِط ْيئَة .
yaitu :
(1) المأخوذ من األعداء في الحرب, seperti pada ayat … َوإِ ْن يَأْتُ ْو ُك ْم
(85 : 2 ،أُ َسا َرى تُفَا ُد ْوھُ ْم … )البقرة
35. Yang mengikuti wazan/bentuk فَ َعالِ ﱡي adalah :
a’laam memiliki makna : البشر للذكر واألنثى ويطلق على أفراد الجنس
البشري
Adapun kata األناسي yang merupakan salah satu bentuk jamak dari
yaitu :
البشر , seperti pada ayat … َونُ ْس قِيَهُ ِم ﱠما َخلَ ْقنَا أَ ْن َعا ًما َوأَنَ ِس ﱠ
ي َكثِ ْي رًا
(49 : 25 ،)الفرقان
b) أَ َمانِ ﱡي ; bentuk mufradnya ٌأُ ْمنِيﱠة .
Kata األمنية al-umniyyah di dalam al-Munjid fi al-Lughah wa al-
a’laam memiliki makna : الكذب ألن الكاذب يقدر في نفسه الحديث ثم
يقوله, البغية, ما يتمنى
Adapun kata األماني yang merupakan bentuk jamak dari kata
ما يرغب فيه المرء, seperti pada ayat ََو ِم ْنھُ ْم أُ ّمي ْﱡونَ الَ يَ ْعلَ ُم ْون
(1) ويتشاه
a’laam memiliki makna : ما بسط واتكئ عليه تشبيھا بزربي النبت
Adapun kata الزرابي yang merupakan bentuk jamak dari kata
(1) البسط, seperti pada ayat (16 : 88 ،َو َز َرابِ ﱡي َم ْبثُ ْوثَةٌ )الغاشية
B. Perilaku semantis jamak taksir dalam Alquran.
1. Dari 114 kata jamak taksir yang penulis kumpulkan sebagai data jamak taksir di
dalam Alquran, penulis menemukan variasi makna sebagai berikut :
a). Jamak taksir yang digunakan dalam 1 makna ada 89 kata.
b). Jamak taksir yang digunakan dalam 2 makna ada 14 kata.
c). Jamak taksir yang digunakan dalam 3 makna ada 7 kata.
d). Jamak taksir yang digunakan dalam 4 makna ada 3 kata.
e). Jamak taksir yang digunakan dalam 5 makna ada 1 kata.
2. Perilaku semantis jamak taksir dalam Alquran yang penulis temukan adalah kata-
kata jamak taksir yang berbeda antara makna asal dengan makna tekstual, yaitu
sebagai berikut :
a). Kata اَألَ ْنھَا ُر yang digunakan untuk makna ِ اَ ْل َما ُء ْال َج
ْاري .
b). Kata ُاَألَ ْفئِ َدة yang digunakan untuk makna ُ اَ ْل َج َماع.
َات
c). Kata ُ اَ ْل ُع ْم
ي yang digunakan untuk makna اَلض ﱡ.
َﱠال ْون
d). Kata اَ ْلقُ َرى yang digunakan untuk makna ق َعلَى أَ ْھلِھَا ْ ُاَ ْلبَ ْل َدةُ َوت
ُ َ طل .
e). Kata ُ اَل ﱡنفُوْ سyang digunakan untuk makna ات ُ اَل ّذ َو.
f). Kata ُ ُوهْ اَ ْل ُوجyang digunakan untuk makna ُ اَلنﱠاسdan ات ُ اَ ّلذ َو.
g). Kata َان ُ اَ ْل ِو ْلدyang digunakan untuk makna ﱠان َخ َد ٌم
ٌ ُشبdan اَ ْل ُخ ﱠدا ُم َو ْال ُعبﱠا ُد.
h). Kata ِ اَ ْل َم َو
ازي ُْن yang digunakan untuk makna ِ َِمقَا ِد ْي ُر ْال َع َم ِل الصﱠال
ح .
i). Kata اَ ْليَتَا َمى yang digunakan untuk makna َم ْن َكانُ ْوا يَتَا َمى.
DAFTAR PUSTAKA
Alquran al-Karim
Al-Ashfahani, Raghib. Mu’jam Muyfradaat Alfaazh al-Quran, (Beirut : Daar al-Fikr),
1985.
Al-Asmar, Jarjas Isa. Qamus al-I’rab. (Beirut : Daar al-‘Ilm li- al-Malayin), 1986.
Al-Munjid fi al-Lughah wa al-A’laam (Beirut : Daar al-Masyriq), 1926, cet 28.
Abbas, Hasan, Al-Nahwu al-Wafi , (Beirut :Dar Ihya al-Turas), 1986.
Abu Sa’id, Ahmad dan Husen Syararah, Dalil al-I’rab wa al-Imla, (Beirut : Dar al-Ilmi li
al-Malayin), 1980.
Abdu al-Mujib, M. Kunci Ilmu Nahwu : Intisari Ibnu Malik. (Surabaya : Mahkota), 1980.
Abdul Hamid, M.M. Audhah al-Masalik ila Alfiyyah ibn Malik, (Beirut : Dar Ihya al-Turas
al-‘Arabiy), 1966.
Abdu al-Karim, Mujahid. Al-Dalalah al-Lughawiyyah ‘inda al-‘Arab. (Mesir : Daar al-
Diya), tt.
Abdu al-Tawwab, Ramadhan. Fushul fi Fiqh al-‘Arabiyyah. (Kairo : Maktabah al-Khanji),
1983.
Al-Zarkasyi, Muhammad, Al-Burhan fi’ Ulum al-Quran (Beirut : Dar al-Ma’arif), 1994.
Badri, K. Bunyah al-Kalimaat wa Nuzhum al-Jumlah Muthabiqan ‘ala al’Lughah al-
‘Arabiyyah al-Fusha. (Jakarta : LIPIA), 1988.
Basyir, Ahmad bin Abdullah. Al-Tahlil al-Taqabuli baina al-Nazhariyat wa al-Tathbiq.
(Jakarta : LIPIA), 1988.
Bogdan, R.C. and Biclen, S.K. Qualitative Research for Education : An Introduction to
Theory and Methods. (Boston : Allyn and Bacon), 1982.
Chaer, A. Linguistik Umum. (Jakarta : PT Rineka Cipta), 1994.
--- Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. (Jakarta : Rineka Cipta), 2002.
Dahdah, A. Mu’jam Qawa’id al-Lughah al-‘Arabiyyah fi Mu’jam wa Lauhat, (Beirut :
Maktabah Libnan), 1981.
Depdikbud. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. (Jakarta : Balai Pustaka), 1992.
Al-Fadli, A.H. Dirasat fi al-I’rab. (Jeddah : Tihamah), 1984.
Al-Ghalayaini. M. Jami’u al-Durus al-‘Arabiyyah. (Beirut : Daar al-Fikr), 1990.
Hasanaen, Salahuddin. Dirasat fi ‘Ilmi al-Lughah. (Riyad : Daar al-‘Ulum), 1989.
Hidayat, D. Jawahir al-Alfiyah li Ibni Malik. (Ciputat), 2001.
Ibnu Jinni. Al-Khashaish. (Kairo : Daar al-Kutub al-Mishriyyah), 1956.
Kridalaksana, H. Kamus Linguistik, (Jakarta : Gramedia), 1993.
M.Ramlan. Morfologi, Suatu Tinjauan Deskriptif, (Yogyakarta : CV Karyono), 1987.
--- Sintaksis, (Yoyakarta. : CV. Karyono), 2001.
Majma’ al-Lughah al-‘Arabiyyah. Mu’jam Alfaazh al-Quraan al-Kariim, (Mesir), 1990.
Ni’mah, Fuad. Mulakhkhash Qawa’id al-Lughah al-‘Arabiyyah, (Beirut : Dar al-Tsaqafah
al-Islamiyyah), 1988.
Samsuri. Morfologi dan Pembentukan Kata. (Jakarta : DIKTI), 1988.
Sugono, Dendy. Berbahasa Indonesia dengan Benar. (Jakarta : Puspa Swara), 1997.
Tamam, Hasan. Al-Lughah al-‘Arabiyyah Ma’naha wa Mabnaha. (Mesir : Al-Haiah al-
Mishriyyah al-‘Ammah li al-Kitab), 1979.
Tarigan, Henri Guntur. Pengajaran Morfologi, (Bandung : Angkasa), 1995.
Umam, Chatibul. Aspek-Aspek Fundamental dalam Bahasa Arab, (Bandung : Al-Ma’arif),
1980.
Verhaar, J.W.M. Asas-Asas Linguistik Umum. (Yogyakarta : Gadjahmada University
Press), 1996
PRAKATA
Mamat Zaenuddin