Secara sederhana, bahasa dapat diartikan sebagai alat untuk menyampaikan sesuatu yang terlintas
di dalam hati. Namun, lebih jauh bahasa bahasa adalah alat untuk beriteraksi atau alat untuk
berkomunikasi, dalam arti alat untuk menyampaikan pikiran, gagasan, konsep atau perasaan.
Dalam studi sosiolinguistik, bahasa diartikan sebagai sebuah sistem lambang, berupa bunyi,
Bahasa adalah sebuah sistem, artinya, bahasa dibentuk oleh sejumlah komponen yang berpola
secara tetap dan dapat dikaidahkan. Sistem bahasa berupa lambang-lambang bunyi, setiap lambang
bahasa melambangkan sesuatu yang disebut makna atau konsep. Karena setiap lambang bunyi itu
memiliki atau menyatakan suatu konsep atau makna, maka dapat disimpulkan bahwa setiap suatu
ujaran bahasa memiliki makna. Contoh lambang bahasa yang berbunyi “nasi” melambangkan
konsep atau makna ‘sesuatu yang biasa dimakan orang sebagai makanan pokok’.
B. Karakteristik Bahasa
Telah disebutkan di atas bahwa bahasa adalah sebuah sistem berupa bunyi, bersifat abitrer,
produktif, dinamis, beragam dan manusiawi. Dari pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa di
antara karakteristik bahasa adalah abitrer, produktif, dinamis, beragam, dan manusiawi.
Bahasa bersifat abritrer artinya hubungan antara lambang dengan yang dilambangkan tidak bersifat
wajib, bisa berubah dan tidak dapat dijelaskan mengapa lambang tersebut mengonsepi makna
tertentu. Secara kongkret, alasan “kuda” melambangkan ‘sejenis binatang berkaki empat yang bisa
Meskipun bersifat abritrer, tetapi juga konvensional. Artinya setiap penutur suatu bahasa akan
mematuhi hubungan antara lambang dengan yang dilambangkannya. Dia akan mematuhi,
misalnya, lambang ‘buku’ hanya digunakan untuk menyatakan ‘tumpukan kertas bercetak yang
dijilid’, dan tidak untuk melambangkan konsep yang lain, sebab jika dilakukannya berarti dia telah
Bahasa bersifat produktif artinya, dengan sejumlah besar unsur yang terbatas, namun dapat dibuat
Indonesia susunan WJS. Purwadarminta bahasa Indonesia hanya mempunyai kurang lebih 23.000
kosa kata, tetapi dengan 23.000 buah kata tersebut dapat dibuat jutaan kalimat yang tidak terbatas.
Bahasa bersifat dinamis berarti bahwa bahasa itu tidak lepas dari berbagai kemungkinan
perubahan sewaktu-waktu dapat terjadi. Perubahan itu dapat terjadi pada tataran apa saja:
fonologis, morfologis, sintaksis, semantic dan leksikon. Pada setiap waktu mungkin saja terdapat
kosakata baru yang muncul, tetapi juga ada kosakata lama yang tenggelam, tidak digunakan lagi.
Meskipun bahasa mempunyai kaidah atau pola tertentu yang sama, namun karena bahasa itu
digunakan oleh penutur yang heterogen yang mempunyai latar belakang sosial dan kebiasaan yang
berbeda, maka bahasa itu menjadi beragam, baik dalam tataran fonologis, morfologis, sintaksis
maupun pada tataran leksikon. Bahasa Jawa yang digunakan di Surabaya berbeda dengan yang
digunakan di Yogyakarta. Begitu juga bahasa Arab yang digunakan di Mesir berbeda dengan yang
Yang dimiliki hewan sebagai alat komunikasi, yang berupa bunyi atau gerak isyarat, tidak bersifat
produktif dan dinamis. Manusia dalam menguasai bahasa bukanlah secara instingtif atau naluriah,
tetapi dengan cara belajar. Hewan tidak mampu untuk mempelajari bahasa manusia, oleh karena
C. Fungsi-Fungsi Bahasa
Konsep bahasa adalah alat untuk menyampaikan pikiran. Bahasa adalah alat untuk beriteraksi atau
alat untuk berkomunikasi, dalam arti alat untuk menyampaikan pikiran, gagasan, konsep atau
perasaan.
Bagi sosiolinguistik konsep bahwa bahasa adalah alat atau berfungsi untuk menyampaikan pikiran
dianggap terlalu sempit, sebab yang menjadi persoalan sosiolinguistik adalah “who speak what
language to whom, when and to what end”. Oleh karena itu fungsi-fungsi bahasa dapat dilihat dari
1. Fungsi Personal atau Pribadi
Dilihat dari sudut penutur, bahasa berfungsi personal. Maksudnya, si penutur menyatakan sikap
terhadap apa yang dituturkannya. Si penutur bukan hanya mengungkapkan emosi lewat bahasa,
tetapi juga memperlihatkan emosi itu sewaktu menyampaikan tuturannya. Dalam hal ini pihak
pendengar juga dapat menduga apakah si penutur sedang sedih, marah atau gembira.
1. Fungsi Direktif
Dilihat dari sudut pendengar atau lawan bicara, bahasa berfungsi direktif, yaitu mengatuf tingkah
laku pendengar. Di sini bahasa itu tidak hanya membuat si pendengar melakukan sesuatu, tetapi
1. Fungsi Fatik
Bila dilihat segi kontak antara penutur dan pendengar, maka bahasa bersifat fatik. Artinya bahasa
sosial. Ungkapan-ungkapan yang digunakan biasanya sudah berpola tetap, seperti pada waktu
pamit, berjumpa atau menanyakan keadaan. Oleh karena itu, ungkapan-ungkapan ini tidak dapat
Ungkapan-ungkapan fatik ini biasanya juga disertai dengan unsur paralinguistik, seperti
senyuman, gelengan kepala, gerak gerik tangan, air muka atau kedipan mata. Ungkapan-ungkapan
1. Fungsi Referensial
Dilihat dari topik ujaran bahasa berfungsi referensial, yaitu berfungsi untuk membicarakan objek
atau peristiwa yang ada disekeliling penutur atau yang ada dalam budaya pada umumnya. Fungsi
referensial ini yang melahirkan paham tradisional bahwa bahasa itu adalah alat untuk menyatakan
Dilihat dari segi kode yang digunakan, bahasa berfungsi metalingual atau metalinguistik. Artinya,
bahasa itu digunakan untuk membicarakan bahasa itu sendiri. Biasanya bahasa digunakan untuk
membicarakan masalah lain seperti ekonomi, pengetahuan dan lain-lain. Tetapi dalam fungsinya di
sini bahasa itu digunakan untuk membicarakan atau menjelaskan bahasa. Hal ini dapat dilihat
dalam proses pembelajaran bahasa di mana kaidah-kaidah bahasa dijelaskan dengan bahasa.
1. Fungsi Imajinatif
Jika dilihat dari segi amanat (message) yang disampaikan maka bahasa itu berfungsi imajinatif.
Bahasa itu dapat digunakan untuk menyampaikan pikiran, gagasan dan perasaan; baik yang
sebenarnya maupun yang hanya imajinasi (khayalan) saja. Fungsi imaginasi ini biasanya berupa
karya seni (puisi, cerita, dongeng dan sebagainya) yang digunakan untuk kesenangan penutur
2010) hal 11
[2] Ibid, hal 15
Iklan
REPORT THIS AD
REPORT THIS AD
Bahasa Arab Baku berasal dari Bahasa Arab Klasik, satu-satunya anggota
rumpun bahasa Arab Utara Kuna yang saat ini masih digunakan,
sebagaimana terlihat dalam inskripsi peninggalan Arab pra-Islam yang
berasal dari abad ke-4 Bahasa Arab Klasik juga telah menjadi bahasa
kesusasteraan dan bahasa peribadatan Islam sejak lebih kurang abad ke-6.
Abjad Arab ditulis dari kanan ke kiri.
Bahasa Arab telah memberi banyak kosakata kepada bahasa lain dari dunia
Islam, sama seperti peranan Latin kepada kebanyakan bahasa Eropa.
Semasa Abad Pertengahan bahasa Arab juga merupakan alat utama budaya,
terutamanya dalam sains, matematik adan filsafah, yang menyebabkan
banyak bahasa Eropa turut meminjam banyak kosakata dari bahasa Arab.
اللغة العربية (اللغة العربية ،أو لفترة وجيزة العربية العربية) هي واحدة من اللغات السامية
في العالم ،والتي يتم تضمينها في عائلة اللغة السامية وترتبط باللغات العبرية والروامية .لدى
اللغة العربية عدد من المتحدثين أكثر من اللغات األخرى في عائلة اللغات السامية .كان يتحدث
بها أكثر من 280مليون شخص كلغة أولى ،ومعظمها يعيش في الشرق األوسط وشمال
أفريقيا .هذه اللغة هي اللغة الرسمية في 25دولة ،وهي لغة دينية في اإلسالم ألنها لغة
يستخدمها القرآن .استناداً إلى انتشارها الجغرافي ،فإن اللغة العربية الحوارية لديها العديد من
االختالفات (اللهجات) ،وبعض لهجاتها ال يمكنها حتى فهم بعضها البعض .وقد تم تصنيف
اللغة العربية الحديثة كلغة واحدة مع 27لغة فرعية في .ISO 639-3يتم تدريس لغة باكو
العربية (التي تسمى أحيا ًنا أدب اللغة العربية) على نطاق واسع في المدارس والجامعات ،
و ُتستخدم في أماكن العمل والحكومة ووسائل اإلعالم.
باكو العربية تأتي من اللغة العربية الفصحى ،العضو الوحيد في عائلة الشمال العربي القديم
الذي ال يزال قيد االستخدام ،كما هو واضح في النقوش العربية قبل اإلسالمية التي يرجع
تاريخها إلى القرن الرابع أصبحت اللغة العربية الفصحى أيضا ً لغة لألدب واللغة .العبادة
اإلسالمية منذ أكثر أو أقل من القرن السادس .األبجدية العربية مكتوبة من اليمين إلى اليسار.
قدمت اللغة العربية الكثير من المفردات إلى لغات أخرى من العالم اإلسالمي ،تماما مثل الدور
الالتيني لمعظم اللغات األوروبية .خالل العصور الوسطى ،كانت اللغة العربية هي األداة
الرئيسية للثقافة ،خاصة في العلوم والرياضيات والفلسفة ،والتي تسببت في استعارة العديد من
اللغات األوروبية من العديد من المفردات من اللغة العربية.
Suryo Subroto. 2002. Proses Belajar Mengajar Di Sekolah. Jakarta : PT. Rieneka
Cipta.
Suharsimi Arikunto. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Edisi
Revisi V, Jakarta: PT. Rineka Cipta
Zaini, Hisyam, dkk. 2004. Strategi Pembelajaran Aktif, Yogyakarta: IAIN Sunan
Kalijaga.
Arif Armei. 2002. Pengantar Ilmu dan metodologi pendidikan Islam, Jakarta:
Ciputat Press.
Asdam, Muhammad. 2008. Efektifitas Penggunaan Media Gambar Seri dalam
Penulisan Karangan pada Siswa Sekolah Dasar. Jakarta: Ciputat Press.
Arsyad, Azhar. 1999. Bahasa Arab dan Metode Pengajarannya, Yogyakarta :
Pustaka Pelajar.
2.2 Keterampilan Berbicara Bahasa Arab
2.2.1 Pengertian Keterampilan Berbicara Bahasa Arab
Keterampilan berbicara merupakan salah satu dari empat keterampilan
berbahasa yang sangat penting, karena seseorang mengungkapkan apa yang ia
maksud dengan berbicara, seperti pengertian bahasa itu sendiri menurut Ibnu
Jinni yaitu suara atau bunyi yang digunakan oleh seseorang untuk
megungkapkan maksud dan keinginannya. Keempat keterampilan tersebut yaitu
keterampilan menyimak, berbicara, membaca dan menulis.
Empat macam keterampilan berbahasa yang ditulis dalam buku-buku tentang
pembelajaran bahasa, yakni menyimak, berbicara, membaca, dan menulis,
keempat keterampilan tersebut saling berkaitan satu sama lain dan berkaitan erat
dengan kelancaran kegiatan berkomunikasi yang menggunakan sarana bahasa,
yakni kegiatan memahami dan kegiatan memberikan pemahaman. Kelancaran
berbahasa berkaitan dengan pemakaian bahasa, dengan cepat atau lambat.
Keterampilan berbahasa dapat diperoleh dengan pembiasaan (Suyitno: 1986,
15). Pembiasaan itu sendiri wujud pelaksanaannya adalah latihan berulang kali
dalam program repetisi yang termasuk dalam unsur-unsur metode. Dengan
latihan menyimak akan diperoleh keterampilan menyimak. Keterampilan
menyimak dapat diketahui wujudnya melalui pengungkapan apa saja yang
dipahami dengan cara berbicara. Tidak mungkin seseorang bisa terampil
berbicara tanpa keterampilan menyimak. Jadi keterampilan berbicara tentang
apa saja yang disimak menunjukkan keterampilanya dalam menyimak. Demikian
ini karena bahasa itu diucapkan dan didengar. Terampil berbahasa artinya
terampil berbicara dan mendengar atau juga sebaliknya terampil mendengar dan
berbicara.
Selanjutnya berkaitan dengan keterampilan berbicara maka yang dimaksudkan
itu adalah keterampilan mengungkapkan gagasan dari pikiran secara lisan,
bukan keterampilan mengucapkan atau melafalkan huruf-huruf Arab dengan
cepat dan baik. Keterampilan berbicara ini sepadan dengan keterampilan
menulis. Kalau yang dimaksudkan adalah menuliskan secara harfiah, maka tidak
ada kesulitan yang berarti, karena sistem penulisan bahasa Arab sudah
sempurna. Berbeda dengan sistem tulisan bahasa Inggris. Meskipun sudah
mengenal huruf Latin belum tentu bisa menuliskan ucapannya dengan benar
dalam tulisan bahasa Inggris (IAIN Sunan Ampel: 1998, 6).
Dengan kata lain keterampilan berbahasa itu hanya terampil menggunakan
bahasa, yakni terampil mendengar dan berbicara. Karena itu patut disarankan
agar tidak lagi ada tujuan belajar bahasa Arab yang mengarah pada terampil
membaca kitab gundul. Inilah salah satu strategi pengembangan pendidikan
bahasa Arab, yakni meluruskan konsep tentang keterampilan berbahasa,
khususnya bahasa Arab, yaitu terampil mendengar dan berbicara, bukan terampil
menulis dan membaca lambang bunyi (Jauhar : 2006, 29)
، ومع ذلك. يمكن تفسير اللغة كأداة لتوصيل شيء يتبادر إلى الذهن، بعبارات بسيطة
بمعنى أن األداة هي نقل، فإن المزيد من اللغة هو أداة للتفاعل أو أداة للتواصل
يتم، في الدراسات اللغوية االجتماعية.األفكار أو األفكار أو المفاهيم أو المشاعر
، ديناميكي، منتج، تعسفي، في شكل صوتي، تعريف اللغة على أنها نظام رمزي
]1[ .متنوع وإنساني
بمعنى أن اللغة تتكون من عدد من المكونات التي يتم نقشها بشكل، اللغة هي نظام
كل رمز اللغة يرمز إلى شيء، نظام اللغة في شكل رموز صوت.دائم ويمكن نقلها
يمكن، ألن كل رمز صوت له أو يعبر عن مفهوم أو معنى.يسمى المعنى أو المفهوم
أمثلة من رموز اللغة التي تقول "أرز" ترمز إلى.استنتاج أن لكل كلمة لغة معنى
."مفهوم أو معنى "شيء يأكله الناس عادة كغذاء أساسي
خصائص اللغة.B
، ودينامية، وإنتاجية، والكشط، وقد ذكر أعاله أن اللغة هي نظام في شكل الصوت
متنوعة وإنسانية .من هذا الفهم ،يمكن أن نستنتج أن من بين خصائص اللغة هي
كالم ،منتجة ،ديناميكية ،متنوعة ،وإنسانية.
لغة كاشط
اللغة كاشفة ،بمعنى أن العالقة بين الرمز والرمز ليست إلزامية ،ويمكن أن تتغير
وال يمكن تفسير سبب أن الرمز له معنى معين .بشكل ملموس ،فإن سبب "الحصان"
يرمز إلى "نوع من الحيوانات ذات األرجل األربعة التي يمكن قيادتها" أمر ال يمكن
تفسيره.
على الرغم من كونه أحد المُسلمين ،إال أنه تقليدي أيضً ا .هذا يعني أن كل متحدث
للغة سيطيع العالقة بين الرمز والرمز .سوف يطيع ،على سبيل المثال ،استخدام
"كتاب" الرمز فقط لإلعالن عن "مجموعة من األوراق المطبوعة الملزمة" ،وال
يرمز إلى مفهوم آخر ،ألنه إذا فعل ذلك يعني أنه انتهك االتفاقية.
لغة إنتاجية
اللغة هي معنى منتج ،مع وجود عدد كبير من العناصر المحدودة ،يمكن أن تكون
مصنوعة من وحدات خطاب غير محدودة .على سبيل المثال ،وف ًقا للمعجم العام
اإلندونيسي لتكوين .WJSتحتوي اللغة االندونيسية Purwadarmintaعلى 23000
كلمة فقط ،ولكن مع 23000كلمة ،يمكن جعل ماليين الجمل غير محدودة.
اللغة ديناميكية
اللغة ديناميكية تعني أنه ال يمكن فصل اللغة عن االحتماالت المختلفة للتغييرات في
أي وقت .يمكن أن تحدث التغييرات على أي مستوى :الصوتية ،المورفولوجية ،
النحوية ،المعجمية والمعجمية .في أي وقت قد تكون هناك مفردات جديدة تظهر ،
ولكن هناك أيضً ا مفردات قديمة غارقة ،لم تعد مستخدمة.
لغة متنوعة
على الرغم من أن اللغة لها نفس القواعد أو األنماط ،ولكن بسبب استخدام اللغة من
قبل المتكلمين غير المتجانسين الذين لديهم خلفيات وعادات اجتماعية مختلفة ،فإن
اللغة تصبح متنوعة ،سواء على المستوى الصوتي أو المورفولوجي أو التركيبي أو
على مستوى المعجم .تختلف اللغة الجاوية المستخدمة في سورابايا عن تلك
المستخدمة في يوجياكارتا .وبالمثل ،تختلف اللغة العربية المستخدمة في مصر عن
تلك المستخدمة في المملكة العربية السعودية.
لغة إنسانية
اللغة كوسيلة لالتصال اللفظي ،يمتلكها البشر فقط .الحيوانات ال تملك لغة .إن ما
تملكه الحيوانات كوسيلة اتصال ،سليمة أو إيماءة ،ليس منتجا وديناميا .البشر في
إتقان اللغة ليسوا غريزيين أو غريزيين ،لكن بالتعلم .الحيوانات غير قادرة على تعلم
اللغة البشرية ،لذلك يقال أن اللغة هي اإلنسان.
وظائف اللغة
مفهوم اللغة هو أداة لنقل األفكار .اللغة هي أداة للتفاعل أو أداة للتواصل ،بمعنى أن
أداة لنقل األفكار واألفكار والمفاهيم أو المشاعر.
بالنسبة إلى علم اللغة االجتماعي ،يعتبر مفهوم أن اللغة أداة أو وظيفة لنقل األفكار
ضيقة للغاية ،ألن المشكلة االجتماعية اللغوية هي "من يتحدث اللغة إلى من ،متى
وألي غرض" .لذلك ،يمكن رؤية وظائف اللغة من المتحدث ،واالستماع ،
والموضوع ،والتعليمة البرمجية ،والرسالة]2[ .
وظيفة التوجيه
من وجهة نظر المستمع أو الشخص اآلخر ،تعمل اللغة كتوجيه ،وهو تغيير السلوك
ل
فهم أهداف تعلم اللغة العربية -قبل أن نناقش هدف تعلم اللغة العربية ،
يساعدنا ذلك يف معرفة مقصد اهلدف يف اللغة
نفس الشيء الذي عرب عنه أومار محالك الذي :كشف أن الغرض من التعلم
هو وصف ملظهر السلوك املتوقع أن حيققه الطالب بعد التعلم.
اهلدف مهم جدا يف حتقيق شيء ما .سينجح الشخص :يف حياته إذا كان له
هدف يف احلياة .ستوفر األهداف التوجيه واإلرشاد حول كيفية حتقيق
أهدافه.
وباملثل يف إجراء التعلم ،فإنه يتطلب هدفا من أجل معرفة مستوى جناح
التعلم الذي :سيتم تنفيذه.من املعاين املذكورة أعاله ،فإن اهلدف من تعلم
اللغة العربية هو األمل يف وصف سلوك الطالب الذي :يشمل اجلوانب املعرفية
والعاطفية واحلركية بعد دراسة املادة .تعلم اللغة العربية من قبل املعلم.
وفقا ألومار هاماليك ،فإن املكونات اليت جيب تضمينها يف أهداف التعلم
هي:
السلوك الطريف
إهنا جمموعة من السلوكيات اليت جيب أن يثبتها الطالب أو يتقنوهنا بعد
االنتهاء من أنشطة التعليم والتعلم.
شروط االختبار
واملقصود هنا هو الوضع يف وقت تقييم أو اختبار أهداف التدريس يف هناية
أنشطة التعليم والتعلم :ويف وقت االختبار اليومي.
تدابري السلوك
التدابري املستخدمة كمقاييس أو مقاييس لقياس التغريات يف سلوك الطالب
أثناء وبعد املشاركة يف أنشطة التعليم والتعلم.
ذكر ديك وكاري :أن أهداف التعلم تتكون من:
األهداف الوطنية
األهداف املؤسسية
الغرض :من املنهاج
األهداف التعليمية
.4استخدام أهداف التعلم باللغة العربية
الغرض :من تعلم اللغة العربية ينقسم إىل ، 3وهي: