Fungsi Persediaan :
Enam fungsi penting yang dikandung oleh persediaan dalam memenuhi kebutuhan
perusahaan adalah sebagai berikut :
1 Menghilangkan resiko keterlambatan pengiriman bahan baku atau barang yang
dibutuhkan Perusahaan.
2 Menghilangkan resiko bila barang yang dipesan tidak baik atau rusak sehingga harus
dikembalikan.
3 Menghilangkan resiko terhadap kenaikan harga atau inflasi.
4 Untuk menyimpan bahan baku yang dihasilkan secara musiman sehingga perusahaan
tidak akan kesulitan bila bahan baku tersebut tidak tersedia dipasaran.
5 Mendapatkan keuntungan dari pembelian berdasarkan potongan kuantitas (quantity
discount)
6 Memberikan pelayanan kepada pelangganan dengan tersedianya barang yang diperlukan.
Dari fungsi tersebut persediaan dapat dikelompokkan kedalam 4 (empat) jenis yaitu:
1 Flucktuation Stock yaitu untuk menjaga fluktuasi permintaan yang tidak diperkirakan
sebelumnya, dan untuk mengatasi bila terjadi kesalahan atau penyimpangan dalam
rencana penjualan, waktu produk atau pengiriman barang.
2 Anticipation Stock yaitu untuk menghadapi permintaan yang telah diramalkan, dan pada
saat permintaan tinggi dan kapasitas produksi tidak sanggup memenuhinya. Atau
karena kesulitan memperoleh bahan baku, sehingga proses produksi tetap berjalan.
3 Lot-size Inventory yaitu persediaan yang diadakan lebih besar dari pada kebutuhan saat
itu, dan ini dimaksudkan untuk mendapatkan keuntungan dari potongan pembelian
(discount quantity), karena dengan pembelian yang lebih besar akan menghemat biaya
pengangkutan per unit lebih rendah dan biaya administrasi lebih mudah.
4 Pipeline Inventory : persediaan yang dalam proses pengiriman dari tempat asal ketempat
barang itu dipergunakan dan memakan waktu berminggu-minggu.
5 adsense
Beberapa kebijakan dan prosedur dalam manajemen persediaan yang dilakukan untuk
mencapai pengelolaan yang effektif dan effisien, dikelompokan sebagai berikut :
I. Kebijakan-kebijakan Persediaan
II. Prosedur-prosedur dalam Persediaan
I Kebijakan-kebijakan Persediaan
Pelaksanaannya dapat dilakukan secara menyeluruh (general phisical inventory stock taking)
atau dengan cara sebagian persediaan (sampling persediaan), diadakan setiap akhir bulan di
lokasi cabang yang volume persediaannya besar disesuaikan dengan aktifitas gudang dan
paling lama setiap tiga bulan, dibagi dalam beberapa tahapan yaitu :
1 Tahap persiapan : meliputi pembagian tugas dan tanggung jawab, pembentukan team,
group, persiapan Peralatan, persiapan administrasi baik manual maupun computer
termasuk persiapan untuk berusaha tidak ada mutasi barang selama diadalannya stock fisik.
2 Tahapan pelaksanaan : meliputi poster pengumuman phisical inventory di pintu gudang,
perhitungan physic dan di tally sesuai (code, nama barang dan merk, ukuran),
penulisan lebel pada phisik barang, penyusunan/penyimpanan barang yang telah di telly
dan menyerahkan hasil telly kepada petugas yang merekap hasil stock opname dan masing
masing telly sheet ditanda tangan oleh yang melakukan stock phisik (petugas gudang,
petugas acounting dan internal audit baik internal maupun external).
3 Tahap penyelesaian : Membuat laporan hasil physic stock opname, merekonsiliasi antara
hasil physic dengan catatan administrasi gudang, membuat berita acara hasil stock opname
dan menanda tangani hasil stock phisic tersebut, diketahui dan disetujui oleh yang
berwenang, memasukkan ke sistem administrasi gudang baik manual maupun computer
dan melaporkan hasilnya ke manajemen perusahaan.
• Suppliers /pemasok
Pemasok adalah perusahaan dan atau individu yang menyediakan sumberdaya yang
dibutuhkan perusahaan untuk menghasilkan barang dan jasa.
Kecenderungan dan perkembangan yang mempengaruhi pemasok dapat mempengaruhi
rencana pemasaran perusahaan secara signifikan.
Pemasar harus mewaspadai ketersediaan (yang dipengaruhi keterbatasan dan pemogokan)
dan harga pasokan.
Manajemen relationship partnership yang efektif dengan pemasok menjadi sangat penting.
• Customers
Pelanggan dari sebuah perusahaan dapat berupa pelanggan individu (pengguna akhir suatu
produk) maupun pelanggan lembaga/institusi/organisasi yang bukan pengguna akhir.
Ada 5 jenis pasar pelanggan dari perusahaan:
a.Consumer , adalah pasar pelanggan yang membeli produk untuk kepentingan pribadi atau
rumah tangga
b.Business , adalah individu atau organisasi/institusi yang membeli produk untuk diolah lagi
menjadi produk lain yang diperdagangkan
c.Reseller , adalah individu atau organisasi yang membeli produk untuk langsung dijual
kembali
d.Government , adalah instansi atau lembaga pemerintah yang membeli produk untuk
kepentingan public atau kegiatan instansinya tersebut
e.International , adalah pasar pelanggan yang ada di manca negara
• Competitors
Saat ini batasan pesaing menjadi lebih luas, tidak hnaya perusahaan lain yang menghasilkan
produk sejenis, bahkan produk lain yang sangat berbeda tetapi memperebutkan suatu
anggaran yang terbatas.
Penting bagi pemasar untuk senantiasa melakukan analisis pesaing bagi keberhasilan
perusahaan
Pemasar harus selalu memonitor tawaran pesaing dalam rangka menciptakan keunggulan
strategi
• Publics
Sebagai bagian yang tak terpisahkan dari keberadaan perusahaan
Publik adalah suatu kelompok yang memiliki minat actual dan potensial dan berdampak bagi
sebuah organisasi
Lingkungan Makro
Lingkungan Makro perusahaan merupakan kekuatan social yang lebih besar yang
mempengaruhi lingkungan mikro perusahaan. Lingkungan makro perusahaan terdiri dari:
Lingkungan demografis, ekonomi, alam, teknologi, politik, dan budaya.
- Lingkungan Demografis
- Lingkungan Ekonomi
- Lingkungan Alam
- Lingkungan Teknologi
- Lingkungan Politik
- Lingkungan Budaya
Etika Bisnis
Etika bisnis merupakan cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek
yang berkaitan dengan individu, perusahaan dan juga masyarakat. Etika Bisnis dalam suatu
perusahaan dapat membentuk nilai, norma dan perilaku karyawan serta pimpinan dalam
membangun hubungan yang adil dan sehat dengan pelanggan/mitra kerja, pemegang saham,
masyarakat.
Perusahaan meyakini prinsip bisnis yang baik adalah bisnis yang beretika, yakni bisnis
dengan kinerja unggul dan berkesinambungan yang dijalankan dengan mentaati kaidah-kaidah
etika sejalan dengan hukum dan peraturan yang berlaku.
Etika Bisnis dapat menjadi standar dan pedoman bagi seluruh karyawan termasuk manajemen
dan menjadikannya sebagai pedoman untuk melaksanakan pekerjaan sehari-hari dengan
dilandasi moral yang luhur, jujur, transparan dan sikap yang profesional.
Organisasi
Organisasi adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk tujuan bersama.
Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang
berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin
dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya
(uang,material, mesin, metode, lingkungan), sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya
yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.
Bentuk-bentuk organisasi :
Organisasi politik
Organisasi sosial
Organisasi mahasiswa
Organisasi olahraga
Organisasi sekolah
Organisasi negara
Jenis-jenis Perusahaan
Apabila didasarkan atas kegiatan utama yang dijalankan, secara garis besar jenis perusahaan
dapat digolongkan:
a. Perusahaan Jasa
Perusahaan jasa adlah perusahaan yang kegiatannya menjual jasa. Contoh dari perusaaan
semacam ini adalah kantor akuntan, pengacara, tukang cukur, dan lain-lain.
b. Perusahaan Dagang
Perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatan utamanya memebeli barang jadi dan
menjual kembali tanpa melekukan pengolahan lagi.Contohnya adalah dealer, toko-toko
kelontong, toko serba ada, dan lain-lain.
c. Perusahaan Manufaktur
Perusahaan manufactur adalah perusahaan yang kegiatan mengolah bahan baku menjadi
barang jadi dan kemudian menjual bahan jadi tersebut.Contohnya pabrik sepatu, pabrik roti,
dan lain-lain.
Perorganisasian
Pengorganisasian adalah merupakan fungsi kedua dalam Manajemen dan pengorganisasian
didefinisikan sebagai proses kegiatan penyusunan struktur organisasi sesuai dengan tujuan-
tujuan, sumber-sumber, dan lingkungannya. Dengan demikian hasil pengorganisasian adalah
struktur organisasi.
Tanggungjawab Sosial
Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility disingkat CSR)
adalah suatu konsep bahwa organisasi, khususnya perusahaan adalah memiliki suatu tanggung
jawab terhadap konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas dan lingkungan dalam
segala aspek operasional perusahaan.
2. Pengantar Manajemen
Pengertian Manajemen
Sebuah proses yang dilakukan untuk mewujudkan tujuan organisasi melalui rangkaian
kegiatan berupa perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian orang-orang
serta sumber daya organisasi lainnya (Nickels, McHugh and McHugh ,1997)
Fungsi-fungsi Manajemen
• Perencanaan (Planning)
• Pengorganisasian (Organizing)
• Pengarahan dan pengimplementasian (Directing/Leading)
• Pengawasan dan Pengendalian (Controlling)
Fungsi Perencanaan
Fungsi Pengorganisasian
Proses yang menyangkut bagaimana strategi dan taktik yang telah dirumuskan dalam
perencanaan didesain dalam sebuah struktur organisasi yang tepat dan tangguh, sistem dan
lingkungan organisasi yang kondusif, dan dapat memastikan bahwa semua pihak dalam
organisasi dapat bekerja secara efektif dan efisien guna pencapaian tujuan organisasi.
Proses implementasi program agar dapat dijalankan oleh seluruh pihak dalam organisasi serta
proses memotivasi agar semua pihak tersebut dapat menjalankan tanggungjawabnya dengan
penuh kesadaran dan produktifitas yang tinggi.
Proses yang dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan yang telah
direncanakan, diorganisasikan dan diimplementasikan dapat berjalan sesuai dengan target
yang diharapkan sekalipun berbagai perubahan terjadi dalam lingkungan dunia bisnis yang
dihadapi.
• Mengevaluasi keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target bisnis sesuai dengan
indikator yang telah ditetapkan
• Mengambil langkah klarifikasi dan koreksi atas penyimpangan yang mungkin
ditemukan
• Melakukan berbagai alternatif solusi atas berbagai masalah yang terkait dengan
pencapaian tujuan dan target bisnis
3. Manajemen Pemasaran
Pengertian Pemasaran
Adalah sebuah proses sosial dan manajerial dimana individu-individu dan kelompok
kelompok
memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan dan saling
mempertukarkan produk dan jasa serta nilai satu sama lain.
1. Konsep Produksi:
Falsafah yang menyatakan bahwa konsumen akan menyukai
produk-produk yang tersedia dan selaras dengan kemampuan,
dan manajemen sebaiknya memusatkan perhatian pada
peningkatan efisiensi produksi dan distribusi.
2. Konsep Produk
Gagasan bahwa konsumen akan menyukai produk-produk yang
menawarkan mutu, kinerja dan penampilan terbaik dan bahwa
suatu organisasi sebaiknya mencurahkan tenaganya untuk
melakukan perbaikan produk secara berkesinambungan.
3. Konsep Penjualan
Gagasan bahwa konsumen tidak akan membeli cukup produk perusahaan, kecuali jika
perusahaan tersebut melakukan upaya-upaya penjualan dan promosi yang gencar.
4. Konsep Pemasaran
Falsafah manajemen pemasaran yang menyatakan bahwa pencapaian tujuan-tujuan
organisasional bergantung pada penetapan kebutuhan dan keinginan dari pasar sasaran dan
penyampaian kepuasan yang diinginkan secara lebih efektif dan lebih efisien dibandingkan
dengan pesaing.
Bauran Pemasaran
Adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus menerus
mencapai tujuan pemasaran di pasar sasaran.
- Product (produk)
- Price (harga)
- Place (tempat)
- Promotion (promosi)
4. Manajemen Sumber Daya Manusia
Tugas MSDM
• Staffing/Pengadaan Staf
• Pengembangan SDM
• Kompensasi
• Keselamatan dan Kesehatan Kerja
• Hubungan Pekerja dan hub Industrial
Adalah faktor diluar lingkup organisasi yang mempengaruhi SDM suatu perusahaan.
• Pertimbangan Hukum
• Masyarakat
• Pemegang saham
Adalah faktor diluar lingkup organisasi yang mempengaruhi SDM suatu perusahaan
(lanjutan) .
• Persaingan dalam berbagai bidang:produk,jasa,pasar tenaga kerja
Kontribusi/Tujuan MSDM
Tujuan individu
Tujuan Masyarakat
5. Manajemen Keuangan
A. Modal Kerja
Setiap perusahaan dalam menjalankan aktivitas atau operasinya sehari-hari selalu
membutuhkan modal kerja (working capital). Modal kerja ini misalnya digunakan untuk
membayar upah buruh, gaji pegawai, membeli bahan mentah, membayar persekot dan
pengeluaran-pengeluaran lainnya yang gunanya untuk membiayai operasi perusahaan.
B. Persediaan
Persediaan merupakan sejumlah barang yang disediakan untuk memenuhi permintaan dari
pelanggan. Dalam perusahaan perdagangan pada dasarnya hanya ada satu golongan inventory
(persediaan), yang mempunyai sifat perputaran yang sama yaitu yang disebut “Merchandise
Inventory” (persediaan barang dagangan).
C. Kas
Setiap perusahaan memerlukan kas dalam menjalankan aktivitas usahanya baik sebagai alat
tukar dalam memperoleh barang atau jasa maupun sebagai investasi dalam perusahaan.
Kas adalah alat pembayaran yang siap dan bebas digunaka untuk membiayai kegiatan umum
perusahaan.
D. Piutang
Piutang merupakan suatu proses yang penting, yang dapat menunjukkan satu bagian yang
besar dari harta likuid perusahaan.
piutang diartikan sebagai tagihan yang hanya dapat diselesaikan dengan diterimanya uang di
masa yang akan datang.
F. Laporan Keuangan
Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode
akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Laporan
keuangan adalah bagian dari proses pelaporan keuangan.
Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi :
Neraca
Laporan laba rugi
Laporan perubahan ekuitas
Laporan perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan berupa laporan arus
kas atau laporan arus dana
Catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari
laporan keuangan
G. Break Even Point (BEP)
Break Even point atau BEP adalah suatu analisis untuk menentukan dan mencari jumlah
barang atau jasa yang harus dijual kepada konsumen pada harga tertentu untuk menutupi
biaya-biaya yang timbul serta mendapatkan keuntungan / profit.
Rumus Analisis Break Even :
BEP = Total Fixed Cost / (Harga perunit - Variabel Cost Perunit)
Keterangan :
- Fixed cost : biaya tetap yang nilainya cenderung stabil tanpa dipengaruhi unit yang
diproduksi.
- Variable cost : biaya variabel yang besar nilainya tergantung pada benyak sedikit jumlah
barang yng diproduksi.
H. EOQ
EOQ (Economic Order Quantity) adalah suatu model yang menyangkut tentang pengadaan
atau persediaan bahan baku pada suatu perusahaan. Setiap perusahaan industri pasti
memerlukan bahan baku demi kelancaran proses bisnisnya, bahan baku tersebut diperoleh
dari supplier dengan suatu perhitungan tertentu.
Untuk memahami konsep EOQ, berikut ini kami sajikan satu contoh sederhana. Misalnya
kebutuhan bahan dasar suatu perusahaan selama 1 tahun adalah sebesar 15.000 ton. Untuk
memenuhi kebutuhan tersebut dapat diperhitungkan cara pemenuhan kebutuhan atau
pembelian yang paling ekonomis, misalnya dengan cara pembelian 1.000 ton untuk setiap kali
pembelian, maka berarti dilaksanakan pembelian sebanyak 15 kali.
6. Manajemen Operasi
A. MRP
Material Requirement Planning (MRP) merupakan suatu teknik atau prosedur logis untuk
menterjemahkan Jadwal Produksi Induk (JPI) dari barang jadi atau end item menjadi
kebutuhan bersih untuk beberapa komponen yang dibutuhkan untuk mengimplementasikan
JPI. MRP ini digunakan untuk menentukan jumlah dari kebutuhan material untuk mendukung
Jadwal Produksi Induk dan kapan kebutuhan material tersebut dijadwalkan.
B. SCM
SCM (Supply Chain Management) adalah konsep atau mekanisme untuk meningkatkan
produktivitas total perusahaan dalam rantai suplai melalui optimalisasi waktu, lokasi dan
aliran kuantitas bahan.
C. Manajemen Proyek
Proyek adalah kegiatan merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan dan mengendalikan
sumber daya organisasi perusahaan untuk mencapai tujuan tertentu dalam waktu tertentu
dengan sumber daya tertentu pula. Manajemen proyek sangat cocok untuk suatu lingkungan
bisnis yang menuntut kemampuan akuntansi, fleksibilitas, inovasi, kecepatan, dan perbaikan
yang berkelanjutan.
Ruang lingkup Proyek meliputi:
1. Menentukan waktu proyek dimulai
2. Perencanaan lingkup proyek yang akan dikerjakan
3. Pendefinisian ruang lingkup proyek
4. verifikasi proyek serta kontrol atas perubahan yang mungkin terjadi saat proyek
tersebut dimulai.
D. Tata Letak
Perancangan tata letak didefinisikan sebagai perancangan lokasi dan konfigurasi
departemendepartemen, stasiun kerja, dan semua peralatan yang terlibat dalam proses
konversi bahan baku menjadi barang jadi (Adam, 1989).
E. Forecasting
Pengertian Forecasting adalah peramalan (perkiraan) mengenai sesuatu yang belum terjadi
pada waktu yang akan datang.
F. Desain Produk
desain produk ini mempunyai cakupan perancangan untuk benda-benda yg melekat pada
tubuh kita seperti jam, ballpoint, kacamata, walkman, handphone, hingga benda yg dipakai
sehari-hari seperti meja-kursi, ornamen rumah bahkan otomotif. Yg diperlukan bukan hanya
kreatifitas dalam memberi bentuk-bentuk baru, namun juga sistem dan cara bekerja yg bisa
membuat pekerjaan manusia semakin ringan dan manusiawi (ergonomis) serta tidak
berdampak buruk pada lingkungan alam.
H. Pemeliharaan
pemeliharaan adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara berulang-ulang dengan tujuan agar
peralatan selalu memiliki kondisi yang sama dengan keadaan awalnya. Maintenance atau
pemeliharaan juga dilakukan untuk menjaga agar peralatan tetap berada dalam kondisi yang
dapat diterima oleh penggunannya.
I. Perencanaan Kapasitas
Perencanaan kapasitas adalah proses penentuan sumber daya yang diperlukan untukmemenuhi
perencanaan prioritas dan penentuan metoda yang diperlukan agar kapasitasyang diperlukan
tersebut tersedia.
J. Produktivitas
Produktivitas mempunyai pengertian filosofis dan teknik operasional. Secara filosofis
produktivitas merupakan sikap mental yang mempunyai pandangan bahwa "Mutu kehidupan
hari ini harus lebih baik dari hari kemarin dan hari esok harus lebih baik dari hari ini"
{Ravianto 1985).